INFERTILITAS PADA LAKI-LAKI
description
Transcript of INFERTILITAS PADA LAKI-LAKI
INFERTILITAS PADA LAKI-LAKINFERTILITAS PADA LAKI-LAK
EBEN EZER SIAHAAN
BAGIAN BEDAH FK-UKI
PendahuluanPendahuluan
± 25 % wanita yang menikah dan melakukan hub seksual yang teratur dengan pasangan yang sama akan hamil setelah 1 bulan.
Faktor yang menyebabkan kegagalan kehamilan dari pihak laki-laki saja ± 40 %.
TOPIK YANG BERHUBUNGANTOPIK YANG BERHUBUNGAN
ANATOMI & FISIOLOGI SISTIM REPRODUKSI LAKI-LAKI
PEMERIKSAAN INFERTILITAS PADA LAKI-LAKI
KLASIFIKASI MASALAH INFERTILITAS PADA LAKI-LAKI
PENANGANAN
ANATOMIANATOMI
Sistim reproduksi pada laki-laki :
Testis & tubulus seminiferus, duktus eferen & rete testis, epididimis, vas deferen, duktus ejakulatorius, vesicula seminalis, prostat, penis dan uretra.
. Hubungan Hipotalamus – Pituitari – Gonad.
Pemeriksaan pada infertilitas laki-laki.Pemeriksaan pada infertilitas laki-laki.
Anamnesa :
riwayat penyakit sekarang.
riwayat penyakit dahulu, termasuk riwayat seksual ( frekwensi, libido, ejakulasi, dispareuni dan pemakaian lubrikan, pengetahuan tentang siklus menstruasi )
PemeriksaanPemeriksaan
Pemeriksaan fisik :
Umum
Genitalia eksternaPemeriksaan laboratorium:
Urinalisa
Analisa semen
Endokrin : FSH, LH, Testosteron, Prolaktin
PemeriksaanPemeriksaan
Umum gambaran hipogonadism :ggn perkembangan tanda seks
sekunder, perbandingan segmen tubuh bag. Atas dan bawah, distribusi rambut yang sedi kit.
Anosmia, buta warna, ataksia, labiopalatoschisis, ginekomastia.
PemeriksaanPemeriksaan
Genitalia eksterna :Penis : ukuran, hipospadia,
epispadia
Testis :ukuran, konsistensi, tanda- tanda infeksi.Varicocelle.
Epididimis : tanda infeksi
PemeriksaanPemeriksaan
Laboratoriumanalisa semen : pengumpulan,
volume, jumlah sperma, motilitas,
morfologi, fruktosa. CASA ( Computer Assisted Semen Analysis ).
PemeriksaanPemeriksaan
Pemeriksaan hormon : FSH, LH, Testosteron, Prolaktin.
Pemeriksaan imunologiPemeriksaan kromosom : testis kecil, azoo
spermia, kadar FSH tinggi.Pemeriksaan fungsi sperma : tes penetrasi
cairan vagina, tes penetrasi sel telur hamster.
PemeriksaanPemeriksaan
Pemeriksaan radiologi :TRUS : menilai obstruksi duktus
ejakulatorius, vesikula seminalis.
USG skrotum
Venografi
Klasifikasi penyebab infertilitas pada priaKlasifikasi penyebab infertilitas pada pria
Gangguan pada pre testis
Gangguan pada testis : kromosom yg abnormal, bilateral anorchia,germinal cell aplasia, gonadotoxin.
Gangguan post testis : ggn transportasi, ggn motilitas
PenangananPenanganan
Terapi medik hormonal imunologi
empiris
Terapi bedah
KEGANASAN PADA TRAKTUS KEGANASAN PADA TRAKTUS URINARIUSURINARIUS
EBEN EZER SIAHAAN
BAGIAN BEDAH FK UKI
SISTIM TRAKTUS URINARIUSSISTIM TRAKTUS URINARIUS
GINJALPELVIS RENALIS & URETERBULI-BULIURETRAPENIS
PROSTAT
TUMOR GINJALTUMOR GINJAL
Jinak : adenoma, oncocytoma,
angiomiolipoma,lipoma,leiomioma, dll.
Ganas : renal cell ca, nephroblastoma
RENAL CELL CARCINOMARENAL CELL CARCINOMA
Insidensi : 3 % dari seluruh keganasan pada org dewasa.
l80 – 90 % dari
seluruh tumor ginjal.
usia 50 – 60 th
pria : wanita = 2:1
Renal cell carcinomaRenal cell carcinoma
Etiologi : tak diketahui.
Faktor resiko :rokok
pemakaian analgenik : phenacetine
paparan zat kimia
kista ginjal
Renal cell carcinomaRenal cell carcinoma
Patologi & patogenesis
asal : tubulus proksimal.
penyebaran : langsung & aliran darah.
metastase : paru-paru.
Renal cell carcinomaRenal cell carcinoma
Staging
Flocks & Kadesky : berdasarkan karekteristik dari tumor.
Robson : terlibatnya pembuluh darah.
TNM .
Renal cell carcinomaRenal cell carcinoma
Gejala
gross hematuri : 60 %
massa di pinggang : 40 %
nyeri pinggang : 40 %
Renal cell carcinomaRenal cell carcinoma
Imaging
USG : non invasif, murah, sensitifitas kista 98 %.
IVP : sensitifitas 75 %, dapat melihat kalsifikasi.
CT scan
Angiografi : mahal, invasif, hanya dilakukan pada keadaan tertentu.
Renal cell carcinomaRenal cell carcinoma
Penanganan
Radikal nefrektomiInterferon
Prognosa :
stad I : 80 – 100 %
stad II: 60 %
stad III : 15 – 20 %
stad IV : 0 – 20 %
NEPHROBLASTOMA ( WILMS’ NEPHROBLASTOMA ( WILMS’ TUMOR )TUMOR )
Biasanya mengenai anak-anak.Insidensi tertinggi pada usia 3 tahun5 % dari seluruh keganasan pd anakPria : wanita = 1 : 15 % bilateral
Nephroblastoma ( wilms’ tumor )Nephroblastoma ( wilms’ tumor )
Etiologi : familialGejala : nyeri perut, anoreksia, hematuri,
demam.Staging : NWTS ( National Wilms’ Tumor
Study ).Imaging : IVP, CT Scan
Nephroblastoma ( wilms’ tumor )Nephroblastoma ( wilms’ tumor )
DD/ : Hidronefrosis
Kista ginjal
Neuroblastoma :berasal dari kel. Adrenal
imagingnya banyak ditemukan kalsifikasi
tumor marker : VMA
Nephroblastoma ( wilms’ tumor )Nephroblastoma ( wilms’ tumor )
Penanganan
Bedah
Radio terapi
Kemoterapi
Prognosa : secara keseluruhan baik.
TUMOR BULI-BULITUMOR BULI-BULI
Insidensi pria : wanita = 2,7 : 1 usia : 60 tahun
Faktor predisposisi merokok
paparan zat kimia
infeksi berulang
pemakaian analgetik yg berlebihan
batu
Jenis – jenis tumorJenis – jenis tumor
Transisional cell carcinoma : 90 %
Squamous cell carcinoma : 5-10 %
Adeno carcinoma : 2 %
Mixed : 2 %
Gejala & tandaGejala & tanda
Hematuri : 80 – 90 % ( biasanya painless gross hematuri )
Iritasi buli-buli :frequensi, urgency, dysuria
Massa pada supra simpisis Umum : anemia, berat badan turun
PemeriksaanPemeriksaan
Fisik : bimanual Laboratorium :
– Urinalisa dan urin kultur– BTA urin– Sitologi urin ; Bladder tumor antigen– Flow sitometri
PenangananPenanganan
Sistoskopibiopsireseksi
Intra vesica kemoterapiPartial sistektomiRadikal sistektomiRadioterapiKemoterapi
TUMOR PROSTATTUMOR PROSTAT
Merupakan proses penuaanJarang pada usia < 40 tahunInsidensi
– Usia 50 th : 30 %– Usia 75 th : 75 %
EtiologiEtiologi
Genetik
Perubahan hormonal
Diet & faktor lingkungan
Infeksi
Patogenesa Patogenesa
Berasal dari sel asiner prostat
Histologi : gleason score
Lokasi– Zona perifer : 70 %– Zona sentral : 15-20 %– Zona transisional : 10-15 %
PemeriksaanPemeriksaan
Anamnesa Fisik
RT : teraba nodul pada prostat, asimetri Imaging
TRUS , CT Scan, Bone Scan Laboratorium
PSA
PenangananPenanganan
Radikal prostatektomi
Hormona
Radioterapi
TURP
Follow upFollow up
Pemeriksaan PSA berkalaBone scan
Prognosatergantung stadium awal
tergantung waktu
TUMOR TESTISTUMOR TESTIS
Germ cell : 90 % seminomanon seminoma :embrional, teratoma,
choriocarci noma, mixed cell
Non germ cell : sel leydig tumor, sel sertolitumor, gonadoblastoma
GejalaGejala
Pembesaran testis tanpa rasa nyeri
( nyeri biasanya bila ada perdarahan ).
. Nyeri punggung
. Sesak
Mual dan muntah.
. Nyeri tulang.
LaboratoriumLaboratorium
AFP ( Alpha Feto Protein )
Β hCG ( human Chorionic Gondotropin )
LDH ( Laktat Di Hidrogenase )
ImagingImaging
USG
Thoraks AP/ Lateral
CT Scan
PenangananPenanganan
Radikal orchidektomiRadiotrapiKemoterapi
Follow uptumor marker
thoraks AP/Lateral