Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7....

35
Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro oleh : Ir. I Nyoman Sudana, MM Kepala bappeda kabupaten bojonegoro

Transcript of Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7....

Page 1: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

Indikator makro dankebijakan pembangunan di

kabupaten bojonegoro

oleh :Ir. I Nyoman Sudana, MM

Kepala bappeda kabupaten bojonegoro

Page 2: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

2

Gambaran umum kondisi wilayah

Kabupaten Bojonegoro

Page 3: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

Luas area 235,000 ha Terdiri dari 28 kecamatan Jumlah penduduk 1,4 juta

jiwa Potensi alam : hutan,

minyak dan gas bumi,serta komoditaspertanian.

Struktur tanah gerak Mempunyai sejarah

kemiskinan yang panjang Rawan banjir dan

kekeringan

Overview kabupaten bojonegoro

Luas area 235,000 ha Terdiri dari 28 kecamatan Jumlah penduduk 1,4 juta

jiwa Potensi alam : hutan,

minyak dan gas bumi,serta komoditaspertanian.

Struktur tanah gerak Mempunyai sejarah

kemiskinan yang panjang Rawan banjir dan

kekeringan3

Page 4: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

Kondisi alam Kabupaten BojonegoroMusim Penghujan Musim Kemarau

kekeringan

Bojonegoro mempunyai air yang melimpah sepanjang bengawan solo, yangdimanfaatkan untuk tumpuan peningkatan produksi padi & agrosilvopastural

untuk menjadi lumbung pangan negerii

Ketersediaan air yang bersih dan memadaimerupakan masalah yang dihadapi sepanjang

tahun

4

banjir

Page 5: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

5 Problem Utama Pembangunan

Pelayanan Publik

PendidikanTata kelola air1111

3333

4444

KesehatanInfrastruktur Jalan2222 5555

5

Page 6: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

Kemiskinan1

2

3

• Tingkat kepuasanpublik rendah

• Kepercayaan padapemerintah rendah

• Partisipasi rendah

• Kemampuananggaran rendah

• Tingkat kepuasanpublik rendah

• Kepercayaan padapemerintah rendah

• Partisipasi rendah

• Kemampuananggaran rendah

Korupsi

Rendahnya kualitasinfrastruktur

Kondisi Bojonegoro 2008

4

5

• Tingkat kepuasanpublik rendah

• Kepercayaan padapemerintah rendah

• Partisipasi rendah

• Kemampuananggaran rendah

• Tingkat kepuasanpublik rendah

• Kepercayaan padapemerintah rendah

• Partisipasi rendah

• Kemampuananggaran rendah

Rendahnya kualitasinfrastruktur

Rendahnya pelayanan publik

Pemkab terbelit hutang yg besar

6 Lemahnya komunikasi dg masyarakat

Tahun 2008, 80% kondisi jalan bojonegoro rusak,sedangkan hutang pemkab 350 milyar dari apbd 825 milyar 6

Page 7: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

Pendekatansecara langsungke masyarakat

Pelaksanaan tugaspelayanan &

pemerintahan sesuaikewenangan

Cara meningkatkan partisipasipembangunan di Bojonegoro

MenghubungkanSemua stakeholders

Direct

Mau mendengar danmenyerap aspirasi

masyarakat,

Dialogic Distribute Digital

Untuk mempercepatjalur informasi publik

dan pemerintah

7

Page 8: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

MenghubungkanSemua stakeholdersMenghubungkanSemua stakeholders

8

Page 9: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

9

Analisa Makro Pembangunan KabupatenBojonegoro

Page 10: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

PERTUMBUHAN EKONOMI KONTRIBUSI PDRB SEKTORAL

KINERJA EKONOMI

5.685.30 5.86

7.40

7.02 7.787.276.08 6.06

2.004.006.008.00

10.00N0 Sektor

Kontribusi

2013 2014I Pertanian 19,95 20,36II Pertambangan dan

Penggalian39,57 37,29

III Industri Pengolahan 6,20 6,48

10

0.002.00

2012 2013 2014

Kab. Bjn (dengan migas)

III Industri Pengolahan 6,20 6,48IV Listrik, Gas dan Air Bersih 0,45 0,46

V Konstruksi 4,41 4,73VI Perdagangan, Hotel dan

Restoran14,36 15,03

VII Pengangkutan danKomunikasi

3,31 3,48

VIII Keuangan, Persewaan &Jasa Persh.

3,78 3,97

IX Jasa-jasa 7,98 8,20

Sampai 2014, kontribusi terbesar PDRBsektoral kab.Bojonegoro didominasi sektormigas, disusul sekor pertanian;perdagangan, hotrel, dan restoran.

Page 11: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

PERTUMBUHAN EKONOMI

KINERJA EKONOMI

5.685.30 5.86

7.40

7.027.78

7.27

6.08 6.06

3.004.005.006.007.008.009.00

11

0.001.002.003.004.00

2012 2013 2014

Kab. Bjn (dengan migas) Kab. Bjn (tanpa migas) Jawa Timur

Sampai 2014, kontribusi terbesar PDRB sektoral kab.Bojonegorodidominasi sektor migas, disusul sekor pertanian;perdagangan, hotel, dan restoran.

Page 12: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

PDRB KABUPATEN BOJONEGORO

KINERJA EKONOMI

5.68 5.30 5.867.40

7.02 7.787.276.08 6.06

0.00

5.00

10.00

2012 2013 2014Kab. Bjn (dengan migas) Kab. Bjn (tanpa migas) Jawa Timur

Lapangan UsahaAtas Dasar Harga Konstan Atas Dasar Harga Berlaku

2013 2014 2013 20141. Pertanian 2.382.506,28 2.479.384,27 6.555.192,35 7.346.981,36

2. Pertamb. & penggalian 2.748.296,55 2.875.053,81 12.967.544,11 13.453.104,87

3. Industri Pengolahan 760.440,94 822.396,67 2.030.116,97 2.335.578,77

PDRB PERKAPITA

12

2012 2013 2014Kab. Bjn (dengan migas) Kab. Bjn (tanpa migas) Jawa Timur3. Industri Pengolahan 760.440,94 822.396,67 2.030.116,97 2.335.578,77

4. Listrik, Gas & Air Bersih 64.571,19 69.399,90 147.517,20 165.210,66

5. Konstruksi 368.426,13 413.005,69 1.452.255,95 1.706.400,74

6. Perdag, Hotel & Restoran 1.779.575,01 1.977.509,96 4.704.415,95 5.422.249,6

7. Angkutan & Komunikasi 383.052,49 422.237,94 1.084.531,37 1.253.726,18

8. Keungan, Persw & Js Perus. 498.774,80 546.920,23 1.235.198,75 1.433.267,06

9. Jasa – Jasa 891.263,45 955.638,10 2.606.557,01 2.959.347,25

PDRB Dengan Migas 9.876.906,84 10.543.546,57 32.785.329,66 36.076.911,51

PDRB Tanpa Migas 7.249.663,71 7.813.840,96 20.195.127,38 23.046.052,15

Page 13: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

PDRB PERKAPITA

KINERJA EKONOMI

10,000,000

15,000,000

20,000,000PDRB Perkapita/Thn

13

2010 2011 2012 2013 2014

PDRB Perkapita/Thn 11,526,583 12,889,818 14,579,528 16,427,041 18,821,443

0

5,000,000

10,000,000

Tingkat Pendapatan Perkapita terus meningkat mencapai18,8 Juta pertahun atau 1,56 Juta perbulan

Page 14: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

KEMISKINAN (%)

KINERJA SOSIAL

212,859 201,900 196,000 181,797

2.4 4.4 1.8 2.82 2 3 50

50,000100,000150,000200,000250,000

14

Untuk tahun 2014 Jumlah Penduduk Miskin menurun mencapai sebesar 14,75 %.

2.4 4.4 1.8 2.82 2 3 50

2011 2012 2013 2014

Kemiskinan (Jiwa) 212.859 201.900 196.000 181.797

Persentase 17,47% 16,60% 15,95% 14,75%

Page 15: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA

KINERJA SOSIAL

3.29

5.82

4.25 4.16 4.12 5.5 4.19

7.146.56

6.14 5.92 5.94

4

5

6

7

8

Bojonegoro

15

3.294.18

3.51 3.21

0

1

2

3

4

2010 2011 2012 2013 2014

JATIMNASIONAL

Page 16: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA / IPM

KINERJA SOSIAL

0

20

40

60

80

2010 2011 2012 2013 2014

66,92 67,32 67,73 68,06 68,50

IPMIndeks PendidkanIndeks KesehatanIndeks Paritas Daya Beli

16

0

20

40

60

80

2010 2011 2012 2013 2014

66,92 67,32 67,73 68,06 68,50

IPMIndeks PendidkanIndeks KesehatanIndeks Paritas Daya Beli

Page 17: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

17

Kebijakan pembangunan KabupatenBojonegoro

Page 18: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

1. Pangan

2. Energi

3. Wisata, Industri manufakturdan Jasa

4. Pengelolaan LH danKebencanaan

5. Reformasi Birokrasi, ModalSosial dan Modal Manusia

6. Pengelolaan Ketertiban Hukumdan Sosial

7. Pembangunan Desa LewatGDSC

8. Pengentasan Kemiskinan danPemberdayaan

9. Infrastruktur

10. Anggaran

10 ISU UTAMA KABUPATENBOJONEGOROKelemahan Kekuatan

1. SEJARAH MASA LALU SBG DAERAHENDEMIC POVERTY.

2. 40,67% LAHAN BUKAN MILIK DAERAHTAPI MILIK PERHUTANI

3. BENCANA ALAM BANJIR DANKEKERINGAN

4. LOKASI KURANG STRATEGIS KARENABUKAN JALUR UTAMA LALU LINTAS

5. SECARA GEOLOGI MEMILIKI KONDISITANAH GERAK

1. DIANGGAP PENTING KARENA DITEMUKANCADANGAN MINYAK YG MENYUMBANG20% KEBUTUHAN MIGAS NASIONAL

2. MENJADI KAWASAN PERHATIAN INVESTASIDAN KAWASAN STRATEGISPENGEMBANGAN INDUSTRI

3. MEMILIKI SUMBER DAYA ALAM YANGPOTENSIAL UNTUK DIKEMBANGKAN

4. MASYARAKAT YANG CEPAT BERGERAKDINAMIS

5. KONDISI POLITIK DAERAH YANG KONDUSIF

6. PEMERINTAH DAERAH YANG BERKOMITMENKUAT UNTUK MENSEJAHTERAKAN RAKYATDAN KOMITMEN DLM BERTARSFORMASI

7. MEMILIKI DATABASE YANG CUKUPKOMPREHENSIF ( DATA GDSC) –DAWIS

ANALISIS PEMBANGUNAN KABUPATEN BOJONEGORO

1. Pangan

2. Energi

3. Wisata, Industri manufakturdan Jasa

4. Pengelolaan LH danKebencanaan

5. Reformasi Birokrasi, ModalSosial dan Modal Manusia

6. Pengelolaan Ketertiban Hukumdan Sosial

7. Pembangunan Desa LewatGDSC

8. Pengentasan Kemiskinan danPemberdayaan

9. Infrastruktur

10. Anggaran

Peluang

Tantangan

1. PERBERLAKUAN KOMUNITASMASYARAKAT EKONOMI ASIA(MEA) -> MEMAS TIKAN DAYASAING EKONOMI LOKAL

2. KEBIJAKAN PEMERINTAH PUSATYG TIDAK KONSISTEN /BERUBAH-UBAH

1. DIANGGAP PENTING KARENA DITEMUKANCADANGAN MINYAK YG MENYUMBANG20% KEBUTUHAN MIGAS NASIONAL

2. MENJADI KAWASAN PERHATIAN INVESTASIDAN KAWASAN STRATEGISPENGEMBANGAN INDUSTRI

3. MEMILIKI SUMBER DAYA ALAM YANGPOTENSIAL UNTUK DIKEMBANGKAN

4. MASYARAKAT YANG CEPAT BERGERAKDINAMIS

5. KONDISI POLITIK DAERAH YANG KONDUSIF

6. PEMERINTAH DAERAH YANG BERKOMITMENKUAT UNTUK MENSEJAHTERAKAN RAKYATDAN KOMITMEN DLM BERTARSFORMASI

7. MEMILIKI DATABASE YANG CUKUPKOMPREHENSIF ( DATA GDSC) –DAWIS

1. PELUANG DANA BAGI HASIL /DANA ABADIMIGAS YANG BESAR UNTUKPEMBANGUNAN

2. PELUANG BERKEMBANGNYA MULTIPLIEREFFECT SEKTOR MIGAS KE SEKTOR LAINNYA

3. PELUANG PRODUK BOJONEGORO MASUKKE PASAR GLOBAL (MEA) – SERTIFIKASIPRODUK

Isu Strategis Jatim, Nasional &Internasional

6 Pilar pembangunan18

Page 19: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

LingkunganSosial & BudayaEkonomi

Spirit Pembangunan Bojonegoro

6 Pilar Pembangunan

Fiscal Sustainability KepemimpinanTransformatif

Good & CleanGovernment

19

Menghindari Jembakan Midle Income Trap

Page 20: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

Prioritaspembangunan di2016 disiapkan

untukmendorong

sektor ekonomiriil masyarakatsesuai potensikewilayahan

(pengembangansektor pertanian

ke pertanianmodern &industri)

BIDANG PRIORITAS PEMBANGUNAN TH. 2016Prioritas bidang industri dan pariwisata melaluiPengembangan 13 Kawasan :1) Kawasan Kasur lantai Baureno2) Kawasan Olahan kayu3) Kawasan Gerabah malo4) Kawasan Batik jonegoroan5) Kawasan Holtikultura dikawasan klino6) Kawasan Bawang merah di kd.adem n gondang7) Kawasan Agropolitan kec Kapas, Dander dan

Kalitidu8) Kawasan Mina politan9) Kawasan Wisata migas10) Kawasan Wisata religi11) Kawasan Wisata budaya12) Kawasan Wisata hutan13) Kawasan Pengembangan Ekonomi Kec Sekar

berbasis Pertanian, Peternakan, Perkebunan danPerikanan

Prioritaspembangunan di2016 disiapkan

untukmendorong

sektor ekonomiriil masyarakatsesuai potensikewilayahan

(pengembangansektor pertanian

ke pertanianmodern &industri)

20

Prioritas bidang industri dan pariwisata melaluiPengembangan 13 Kawasan :1) Kawasan Kasur lantai Baureno2) Kawasan Olahan kayu3) Kawasan Gerabah malo4) Kawasan Batik jonegoroan5) Kawasan Holtikultura dikawasan klino6) Kawasan Bawang merah di kd.adem n gondang7) Kawasan Agropolitan kec Kapas, Dander dan

Kalitidu8) Kawasan Mina politan9) Kawasan Wisata migas10) Kawasan Wisata religi11) Kawasan Wisata budaya12) Kawasan Wisata hutan13) Kawasan Pengembangan Ekonomi Kec Sekar

berbasis Pertanian, Peternakan, Perkebunan danPerikanan

Page 21: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

SDM

• Mendorong peningkatan kualitasSDM dalam era migas dan MEA

• Pelatihan 12.000 tenaga kerja

• Mendorong peningkatan kualitasSDM dalam era migas dan MEA

• Pelatihan 12.000 tenaga kerja

Menyelesaikan infrastruktur dasaryang diperlukan masyarakat serta

infrastruktur pendukung sektorusaha

Menyelesaikan infrastruktur dasaryang diperlukan masyarakat serta

infrastruktur pendukung sektorusaha

3 pilihankebijakan

strategis di eramigas

3 Pilihan Kebijakan

INFRASTRUKTUR

Menyelesaikan infrastruktur dasaryang diperlukan masyarakat serta

infrastruktur pendukung sektorusaha

Menyelesaikan infrastruktur dasaryang diperlukan masyarakat serta

infrastruktur pendukung sektorusaha

FISCALSUSTAINABILITY

• Investasi ke sektor produktifmasyarakat

• Pembentukan dana abadi migas

• Investasi ke sektor produktifmasyarakat

• Pembentukan dana abadi migas

3 pilihankebijakan

strategis di eramigas

21

Page 22: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

Best Practice berbasis Partisipasi di Bojonegoro

Pembangunan Jalan Paving berbasismasyarakat

Pengelolaan Bencana

Pembangunan Embung

1111

2222

33 Pembangunan Embung

Eksploitasi Migas

Perencanaan & Pengawasan Pembangunan

3333

4444

5555

22

Page 23: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

Paving Berbasis Masyarakat

Paving• 80% jalan bojonegoro dalam

kondisi baik• Konektivitas lebih baik• Tinggi partisipasi• Kebahagiaan meningkat• Ramah lingkungan• Kepercayaan pada pemerintah

meningkat

• 80% jalan bojonegoro rusakdi tahun 2008

• Problem konektivitas• Rendahnya partisipasi• Rendahya kebahagiaan• Masalah lingkungan• Kurangnya kepercayaan pada

pemerintah

• 80% jalan bojonegoro dalamkondisi baik

• Konektivitas lebih baik• Tinggi partisipasi• Kebahagiaan meningkat• Ramah lingkungan• Kepercayaan pada pemerintah

meningkat

• 80% jalan bojonegoro rusakdi tahun 2008

• Problem konektivitas• Rendahnya partisipasi• Rendahya kebahagiaan• Masalah lingkungan• Kurangnya kepercayaan pada

pemerintah

23

Page 24: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

Pengelolaan Bencana

Potensi Bencanadi Bojonegoro

Kebijakan Pengelolaan Bencana

Banjir Tanah Longsor Kekeringan Puting Beliung Kebakaran Kegagalan Industri

Pra Bencana1. Edukasi penanganan bencana -->muatan lokal siswa

TK, SD, SMP & masyarakat2. Early warning sistem3. Penyebaran informasi pada masyarakat4. Pemantauan resiko bencana (pos pemantau)

Banjir Tanah Longsor Kekeringan Puting Beliung Kebakaran Kegagalan Industri

Pra Bencana1. Edukasi penanganan bencana -->muatan lokal siswa

TK, SD, SMP & masyarakat2. Early warning sistem3. Penyebaran informasi pada masyarakat4. Pemantauan resiko bencana (pos pemantau)

Darurat Bencana1. Evakuasi & Membantu masyarakat sesuai kebutuhan2. Kesiapan (sarpras, personel, peralatan, pns sukarela, dll)

telah dipersiapkan terstruktur3. Perlindungan & prioritas terhadap kelompok rentan4. Pemulihan sarana prasarana vital

24

Page 25: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

Pengelolaan BencanaTahun 2013 : Banjir Bengawan Solo : 16 Kecamatan, 146 Desa, kerugian

65.180.542.500

Banjir mobilisasi bantuan Tenda pengungsi daruratBanjir mobilisasi bantuan Tenda pengungsi darurat

Taman Ebaga

Taman EBAGA : (EvakuasiBahagia)- Fasilitas layak lengkap

(mck, alkes, bilik cinta)- Harta benda bisa dibawa- Ada tempat pengungsian

ternak- Ada dapur umum

Evakuasi Banjir

25

Page 26: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

Embung(target 1000 embung)

26

Page 27: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

Industri migas di Bojonegoro

sektorpertambangan

(khususnyaminyak dan gas)

berkontribusi37,29 % dari

total PDRBBojonegoro di

2014

Bojonegoromemiliki 20%dari cadangan

minyaknasional

Bibit untukindukan

27

Tahap konstruksi dan produksi di sektor minyak & gas bumi melibatkanmasyarakat lokal, bisnis lokal, serta barang dan jasa lokal Bojonegoro

sektorpertambangan

(khususnyaminyak dan gas)

berkontribusi37,29 % dari

total PDRBBojonegoro di

2014

Page 28: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

Tahapperencanaan &implementasiindustri migas

Strategi

Strategi untuk memaksimalkan manfaatindustri migas di bojonegoro

Investasi SDM

Investasi untuksustainability

Investasi di bisnis riil

Pendapatanmigas

Strategi

28

Investasi untuksustainability

PemerataanPembangunan

transparansi di semua tahapan industri migas serta transparansipendapatan migas dimanfaatkan sebesar besar untuk

kesinambungan pembangunan yang dapat dinikmati generasisekarang & generasi masa depan

Page 29: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

29

Memaksimalkan anggaran & pendapatanmigas untuk rakyat

Page 30: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

Komitmen untuk Pelayanan Publik

Total anggaran di tahun 2014 :Total Anggaran Rp 2,418 Trilyun,Dialokasikan untuk :1. Sektor pendidikan Rp. 908 Miliar (37,55%)2. Sektor kesehatan Rp. 318 Miliar (12,51%)3. Sektor infrastruktur Rp. 480 Miliar (19,85%)Sub Total Rp.1,706 Miliar (58%)

1. Alokasi yang lebih besar untuk sektor pelayananpublik (pendidikan, kesehatan, & infrastruktur)

Total anggaran di tahun 2014 :Total Anggaran Rp 2,418 Trilyun,Dialokasikan untuk :1. Sektor pendidikan Rp. 908 Miliar (37,55%)2. Sektor kesehatan Rp. 318 Miliar (12,51%)3. Sektor infrastruktur Rp. 480 Miliar (19,85%)Sub Total Rp.1,706 Miliar (58%)

30

Page 31: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

Investasi pembiayaan untuk sektor riil

Dana di BPR Diarahkanuntuk membiayai sektor

usaha riil di masyarakat (dipemberdayaan, pertanian,

perdagangan, dll)

2. Investasi Rp.100 Miliar / Tahun untuk BPR Bojonegoro

Dana di BPR Diarahkanuntuk membiayai sektor

usaha riil di masyarakat (dipemberdayaan, pertanian,

perdagangan, dll)

31

3. Investasi di Bank UMKM Jawa Timur

Bank UMKM Jatim berfokus untukpembiayaan UMKM dengan bunga yangterjangkau untuk mengingkatkan dunia

usaha di Jatim

Page 32: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

Komitmen untuk keberlanjutan fiskal

• Investasi dengan motif profit /keuntungan

• Sebelum tahun 2012, Bojonegoroadalah debitor terbesar bank Jatim,

• Setelah 2012, Bojonegoro menjadi 3kreditor terbesar penanam sahambank Jatim

investasi ke Bank Jatim

• Investasi dengan motif profit /keuntungan

• Sebelum tahun 2012, Bojonegoroadalah debitor terbesar bank Jatim,

• Setelah 2012, Bojonegoro menjadi 3kreditor terbesar penanam sahambank Jatim

32

Page 33: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

Komitmen terhadap Peningkatan SDM

• Bantuan beasiswa untuk siswa di akademikomunitas Rp.400 Juta tahun 2014

1. Program beasiswa untuk akademikomunitas

2. Program DAK Pendidikan untuk desa

33

• Dana APBD untuk memberikan tambahan biayapendidikan siswa SMA/MA/SMK @ 2juta/siswa(Tahun 2015 =20,9 M

• Tahun 2016 = 98 M, dianggarkan)

• Pelatihan bagi 12.000 pencari kerja (3.000bersetifikasi, dan 9.000 tidak bersertifkasi)

• Anggaran 2015 = 9,8 Miliar

3. Program Pelatihan ketrampilan bagipencari kerja

Page 34: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

Bojonegoro Sekarang …

1. kepuasan pelayanan publik meningkat, dari

35% (2007) menjadi 65% (2012)

2. Kepercayaan masyarakat ke pemerintahmeningkat

3. Suasana yang kondusif, tidak ada lagidemonstrasi

4. Partisipasi publik meningkat

5. Tingkat korupsi menurun

1. kepuasan pelayanan publik meningkat, dari

35% (2007) menjadi 65% (2012)

2. Kepercayaan masyarakat ke pemerintahmeningkat

3. Suasana yang kondusif, tidak ada lagidemonstrasi

4. Partisipasi publik meningkat

5. Tingkat korupsi menurun

34

Page 35: Indikator makro dan kebijakan pembangunan di kabupaten bojonegoro · 2016. 9. 21. · 7. Pembangunan Desa Lewat GDSC 8. Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan 9. Infrastruktur 10.

TerimakasihTerimakasih

35