Imunisasi Hepatitis a Dan MMR

14
IMUNISASI HEPATITIS A DAN MMR Kevin Hendrianto Joan V. Winona

description

imunisasi hep a mmr ppt

Transcript of Imunisasi Hepatitis a Dan MMR

Imunisasi Hepatitis A dan MMR

Imunisasi Hepatitis A dan MMRKevin HendriantoJoan V. Winona

Apa itu Imunisasi?Suatu usaha untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu, dengan cara memasukkan vaksin ke tubuh melalui suntikan atau tetesan.

Apa tujuan imunisasi?Membentuk daya tahan tubuh sehingga bayi/anak terhindar dari berbagai penyakit tertentu yang meskipun terkena tidak menyebabkan kondisi yang serius, seperti menimbulkan kecacatan atau bahkan kematian.

Apa itu hepatitis ?Hepatitis adalah penyakit infeksi virus yang menyerang organ hati dan bersifat akut. Paling sedikit ada 6 jenis virus penyebab hepatitis dan masing-masing menyebabkan tipe hepatitis yang berbeda, yaitu virus hepatitis A, B, C, D, E dan G. Yang lebih sering menyerang anak-anak adalah hepatitis jenis A, B, dan C.

Gejala klinis uMUmPada bayi dan anak kecil, umumnya tidak terdapat gejala yang jelas namun seringkali terdapat keluhan awal (1-2 minggu pertama) seperti:nafsu makan berkurangmual, muntahsakit kepalalemah badannyeri sendi dan ototnyeri perut kanan atas akibat pembesaran hati.

Gejala klinisGejala hepatitis yang khas:Perubahan warna urine (berwarna gelap seperti air teh)BAB seperti warna tanah atau dempul.Mata dan kulit menjadi berwarna kekuningan menyolok dan disertai rasa gatal pada kulit.

Hepatitis AApa penyebabnya?Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A yang menular dengan kontak langsung misalnya dari tangan yang kotor (melalui makanan, atau memasukan jari yang kotor ke mulut), dan akan dikeluarkan melalui tinja sehingga bila terkontaminasi pada makanan akan menyebar ke orang lain.

Faktor resikoKejadian terbanyak menyerang usia 5-14 tahun dan biasanya menyerang secara berkelompok, misalnya keluarga.Merupakan penyakit endemis pada negara-negara dengan higiene dan sanitasi rendah.Kelompok yang memiliki resiko tinggi meliputi:Anak-anakTenaga medisStaf pekerja tempat penitipan anakPekerja jasa bogaHomoseksualPengguna obat-obatan yang disuntikkan ke pembuluh darah.

Gejala klinisSama dengan gejala hepatitis pada umumnya disertai dengan demam 39C.Penyakit ini biasanya sembuh sendiri, warna kuning akan menghilang dan tinja akan normal dalam 4 minggu sejak muncul gejala klinis.

pengobatanTidak ada terapi obat-obatan khusus karena penyakit ini dapat sembuh sendiri.Pada umumnya, terapi bersifat suportif, seperti pemberian cairan/infus pada pasien dehidrasi berat dengan intake sulit.Hindarkan makanan yang sudah berjamur, yang mengandung zat pengawet yang merusak hati atau zat kimia lainnya yang bersifat toksik terhadap hati.

pencegahanMemperbaiki higienitas/kebersihan tubuh, terutama makanan/minuman, dan lingkungan seperti;mencuci tangan sebelum makanTidak memakan makanan yang sudah basi atau sudah terkontaminasiMencuci piring, sendok, garpu dan gelas secara rutinTidak memakan makanan yang tidak bersihTidak memakan atau minum yang mengandung bahan pengawet terlalu sering.

pencegahanPencegahan khusus, dengan pemberian imunisasi/vaksin hepatitis A terutama untuk mereka yang tergolong resiko tinggi.Pada anak idealnya diberikan imunisasi pada usia 2 tahun dengan interval 6-12 bulan dan seharusnya dilakukan dahulu tes darah untuk mengetahui kadar antibodi apabila sudah ada.

12

Vaksin hepatitis aVaksin ini berisi virus hepatitis A yang tidak aktif, yang akan merangsang tubuh untuk membuat antibodi sehingga terbentuk kekebalan aktif.Vaksin diberikan dalam bentuk suntikan, dan biasanya dilakukan di lengan atas.Vaksin ini dipercaya dapat mencegah infeksi hepatitis A setidaknya untuk 20 tahun.Sudah dapat memberikan perlindungan sejak 2 minggu pertama, namun diperlukan dosis kedua untuk perlindungan yang lebih lama.

Efek sampingReaksi ringan (tidak lebih dari 24 jam):Nyeri dan bengkak di tempat suntikanNyeri kepalaKelelahan, demam, dan mualReaksi berat:Alergi serius dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah vaksinasi, dengan gejala yang biasa terjadi, bengkak pada wajah, kesulitan bernapas, kelemahan, urtikaria (kemerahan pada kulit yang gatal), pusing, hingga pingsan.