IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK …eprints.ums.ac.id/51020/26/NASKAH...

14
1 IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SD NEGERI SAMBI 1 TAHUN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progam Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Diajukan Oleh : Hening Budi Utami A510130149 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Transcript of IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK …eprints.ums.ac.id/51020/26/NASKAH...

Page 1: IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK …eprints.ums.ac.id/51020/26/NASKAH PUBLIKASI.pdf · belajar, menentukan faktor penyebab kesulitan belajar, memperkirakan alternatif

1

IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK

MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SD NEGERI

SAMBI 1 TAHUN 2016/2017

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progam Studi Strata 1 pada Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Diajukan Oleh :

Hening Budi Utami

A510130149

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK …eprints.ums.ac.id/51020/26/NASKAH PUBLIKASI.pdf · belajar, menentukan faktor penyebab kesulitan belajar, memperkirakan alternatif

2

i

Page 3: IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK …eprints.ums.ac.id/51020/26/NASKAH PUBLIKASI.pdf · belajar, menentukan faktor penyebab kesulitan belajar, memperkirakan alternatif

1

ii

Page 4: IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK …eprints.ums.ac.id/51020/26/NASKAH PUBLIKASI.pdf · belajar, menentukan faktor penyebab kesulitan belajar, memperkirakan alternatif

1

Page 5: IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK …eprints.ums.ac.id/51020/26/NASKAH PUBLIKASI.pdf · belajar, menentukan faktor penyebab kesulitan belajar, memperkirakan alternatif

1

IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK

MENGATASI KESULITAN BELAJAR DI SD NEGERI SAMBI 1 TAHUN

2016/2017

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis – jenis kesulitan belajar, untuk

mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar, untuk mendeskripsikan upaya guru

mengatasi kesulitan belajar denan layanan bimbingan konseling. Penelitian ini

termasuk jenis penelitian kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. teknik

pengumpulan data yang digunakan yaitu, wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Analisis data menggunakan analisis kualitatif, yaitu data yang diterangkan dengan

kata-kata atau kalimat kemudian diambil kesimpulan dengan langkah-langkah,

reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa di SD Negeri Sambi 1 sudah terdapat program bimbingan

konseling yang didalamnya terdapat layanan bimbingan belajar. Guru sebagai

pelaksana pemberi bimbingan sudah memberikan bimbingan belajar kepada peserta

didik yang mengalami kesulitan dengan baik. Layanan bimbingan konseling

diharapkan peserta didik akan manmpu mengoptimalkan prestasinya.

Kata Kunci : bimbingan, konseling, kesulitan belajar

Abstract

This research was made for to know kinds of learning disability s, to know cause factor

of learning disability, to describe how the teacher overcome learning disability by used

guidance conselling services. This research included in qualitative research with the

phenomenology research design. The method in this research is interview, observation,

and documentation. Analysis by using qualitative analysis, is the data that described

with the words or sentences and than made the conclusion by using the steps, reduction

the data, present the data, and get the conclusion. The result of the research showed if in

SD Negeri Sambi 1 there was a guidance conselling included. Tutoring services for the

learnes teacher as implementers has already gives the tutoring to the learnes who find

the disability s. The expectation of guidance conselling is the learnes capable to

optimize their achievement.

Keyword : guidance, conseling, learning disability

Page 6: IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK …eprints.ums.ac.id/51020/26/NASKAH PUBLIKASI.pdf · belajar, menentukan faktor penyebab kesulitan belajar, memperkirakan alternatif

2

1. Pendahuluan

SD Negeri Sambi 1 adalah salah satu sekolah yang tergolongg unggul di Kecamatan

Sambi, dilihat dari berbagai prestasi yang diraih peserta didik dalam berbagai bidang

baik dalam kota, provinsi maupun nasional. Selain itu sarana dan prasarana yang cukup

memadai, serta letak sekolah strategis yang kebanyakan masyarakatnya memasukkan

anaknya di sekolah tersebut. Hal itu tentunya tidak terlepas dari peran guru selaku

pendidik, pengasuh, pembimbing, dan memberikan layanan di dalam maupun luar kelas.

SD Negeri Sambi 1 menyelenggarakan progam layanan bimbingan konseling untuk

memberikan bantuan khusus kepada peserta didik dengan memperhatikan kemungkinan-

kemungkinan tentang adanya kesulitan yang dihadapi dalam mencapai perkembangan

yang optimal sehingga peserta didik dapat memahami dirinya sendiri, mengarahkan diri,

dan bertindak yang sesuai dengan aturan yang ada dalam lingkungan masyarakat.

Pelaksanaan bimbingan dan konseling ini bertujuan untuk membantu peserta didik

yang mengalami kesulitan dalam belajar. Untuk melaksanakan program bimbingan

dan konseling dibutuhkan peran aktif dari guru-guru di SD Negeri Sambi 1 agar

para peserta didik dapat mengatasi kesulitan belajar sehingga dapat mencapai hasil

belajar yang optimal.

Berdasarkan informasi yang diperoleh di SD Negeri Sambi 1 terdapat beberapa

peserta didik yang mengalami kesulitan belajar yang ditandai seperti lamban dalam

menyelesaikan tugas bahkan sering peserta didik yang tidak mengerjakan PR harus

berada diluar kelas untuk menyelesaikan tugasnya. Hal ini berdampak pada kelancaran

proses belajar mengajar dikelas, selain itu hal ini berdampak pada prestasi belajar

peserta didik yang menurun, gejala emosional peserta didik yang mudah tersinggung dan

pemurung. Kesulitan belajar yang terjadi biasanya dikarenakan faktor intern dari diri

peserta didik seperti kurangnya bakat minat belajar, kemampuan peserta didik yang

rendah dan faktor ekstern dari peserta didik seperti kurangnya motivasi dorongan dari

orang tua, situasi kondisi lingkungan belajar yang tidak mendukung, sehingga peserta

didik tidak dapat memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

Page 7: IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK …eprints.ums.ac.id/51020/26/NASKAH PUBLIKASI.pdf · belajar, menentukan faktor penyebab kesulitan belajar, memperkirakan alternatif

3

2. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Desain penelitian yang

digunakan adalah pendekatan fenomenologi untuk meneliti sebuah fenomena pada

dalam diri individu. Tekhnik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi,

dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif, yaitu data yang

diterangkan dengan kata-kata atau kalimat kemudian diambil kesimpulan dengan

langkah-langkah, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.

3. Hasil Penelitian Dan Pembahasan

3.1 Wawancara

Wawancara dilakukan di SD Negeri Sambi 1 untuk memperoleh data yang akan

digunakan dalam mencapai tujuan penelitian, yaitu :

3.1.1 Mengetahui jenis – jenis kesulitan belajar peserta didik di SD

Negeri Sambi 1

Dalam Jamaris, Martini (2014 : 3) kesulitan belajar atau learning

disability adalah suatu kelainan yang membuat individu yang

bersangkutan sulit untuk melakukan kegiatan belajar secara efektif.

Peserta didik yang teridentifikasi mengalami kesulitan belajar memiliki

ciri- ciri antara lain sebagai berikut : (a) Memiliki tingkat intelegensi

normal, bahkan diatas normal atau sedikit dibawah normal yang

disebabkan kesulitan belajar yang dialaminya menyebabkan ia mengalami

kesulitan dalam menjalani tes IQ sehingga memperoleh skor rendah. (b)

Mengalami kesulitan dalam beberapa mata pelajaran, tetapi menunjukkan

nilai yang baik pada mata pelajaran lain. (c) Kesulitan belajar yang

dialami peserta didik yang berkesulitan belajar berpengaruh pada

keberhasilan belajar yang dicapainya sehingga peserta didik tersebut

dapat dikategorikan kedalam pencapaian rendah hasil belajar di bawah

potensi yang dimilikinya.

Page 8: IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK …eprints.ums.ac.id/51020/26/NASKAH PUBLIKASI.pdf · belajar, menentukan faktor penyebab kesulitan belajar, memperkirakan alternatif

4

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru kelas di SD

Negeri Sambi 1 tentang kesulitan belajar peserta didik di kelas masing –

masing misalnya, kesulitan belajar membaca, kesulitan berhitung

matematika, kesuitan belajar menulis, kesulitan belajar bahasa Inggris.

Kesulitan belajar peserta didik ditandai dengan peserta didik yang hanya

diam saat pembelajaran berlangsung, lamban dalam menyelesaikan tugas,

tidak bisa menjawab pertanyaan, tidak mengerjakan PR, hasil belajar

rendah, dan cenderung mudah bosan saat belajar di kelas. Untuk

melaksanakan kegiatan diagnosis kesulitan belajar harus ditempuh

beberapa tahapan kegiatan seperti, mengidentifikasi peserta didik yang

diperkirakan mengalami kesulitan belajar, melokalisasikan kesulitan

belajar, menentukan faktor penyebab kesulitan belajar, memperkirakan

alternatif bantuan, menetapkan kemungkinan cara mengatasinya dan

tindak lanjut. Diagnosis kesulitan belajar dapat dilakukan dengan teknik

tes dan non tes.

3.2 Mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik di SD

Negeri Sambi 1

Guru harus mengenal dan memahami peserta didik dengan baik,

memahami tahap perkembangan yang telah dicapainya,

kemampuannya, keunggulan dan kekurangannya, hambatan yang

dihadapi serta faktor dominan yang mempengaruhinya. Peserta didik

adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau

sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan. Anak

adalah individu yang unik, yang memiliki perbedaan, tidak ada anak

yang sama. Walaupun secara fisik mungkin sama, namun pasti ada hal-

hal tertentu yang pasti berbeda, misalnya dari sudut minat, bakat,

kemampuan bahkan gaya belajar. Faktor yang menjadi penyebab

kesulitan belajar dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

Page 9: IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK …eprints.ums.ac.id/51020/26/NASKAH PUBLIKASI.pdf · belajar, menentukan faktor penyebab kesulitan belajar, memperkirakan alternatif

5

3.2.1 Faktor Internal

Faktor internal yang mempengaruhi kegiatan belajar dapat

diuraikan dalam dua aspek yaitu aspek fisiologis (kondisi umum

jasmani atau ketegangan otot yang menandai tingkat kebugaran

organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat

dalam mengikuti pelajaran), aspek psikologis (dapat mempengaruhi

kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran peserta didik seperti

kecerdasan, bakat, minat dan motivasi).

3.2.2 Faktor Eksternal

Faktor eksternal yang mempengaruhi kegiatan belajar diantaranya

lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf, dan

teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar peserta

didik. Para guru yang selalu menunjukkan sikap dan prilaku yang

simpatik dan memperlihatkan suri tauladan yang baik, semangat

dalam mengajar, misalnya rajin membaca dan rajin berdiskusi,

dapat menjadi penyemangat bagi peserta didik dalam belajar,

selanjutnya masyarakat dan juga teman-teman sepermainan disekitar

tempat tinggal. Selanjutnya faktor eksternal yang mempengaruhi

kegiatan belajar adalah letak gedung sekolah, letaknya rumah

tempat tinggal, keluarga, alat-alat belajar. Berdasarkan hasil

wawancara, observasi dan dokumentasi di SD Negeri Sambi 1 tentang

faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik ditemukan bahwa

faktor yang melatarbelakangi penyebab timbulnya kesulitan belajar

pada peserta didik bersumber pada faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal dari dalam diri individu dapat mencakup

segi intelektual seperti kecerdasan, bakat, minat, motivasi,

kondisi dan keadaan fisik. Faktor eksternal meliputi kondisi

sosial peserta didik seperti lingkungan, keluarga, sekolah,

Page 10: IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK …eprints.ums.ac.id/51020/26/NASKAH PUBLIKASI.pdf · belajar, menentukan faktor penyebab kesulitan belajar, memperkirakan alternatif

6

masyarakat sekitar, bahkan teman. Hal ini lah yang menyebabkan

nilai hasi belajar peserta didik kurang optimal pada mata pelajaran

tertentu.

3.3 Mendeskripsikan upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar peserta

didik di SD Negeri Sambi 1 dengan layanan bimbingan konseling

Peserta didik merupakan unsur penting dalam suatu proses

kegiatan belajar mengajar. Setiap guru berkeinginan agar peserta didik

memperoleh hasil yang optimal dalam belajarnya. Namun pada

kenyataanya, tidak semua peserta didikmendapatkan hasil yang

diharapkan. Orang tua, guru dan peserta didik itu sendiri kurang

mengetahui mengapa dan apa yang terjadi sehingga peserta didik

mendapatkan hasil yang rendah/prestasi belajar rendah. Prestasi belajar

yang memuaskan dapat diraih oleh setiap peserta didik jika mereka

dapat belajar secara wajar terhindar dari berbagai ancaman, hambatan

dan gangguan. Namun hambatan, ancaman dan gangguan tersebut

dialami oleh peserta didik tertentu sehingga mereka mengalami

kesulitan dalam belajar.

Peserta didik belum mampu mengatasi kesulitan belajarnya maka

bantuan konselor sangat diperlukan oleh peserta didik. Sekolah sebagai

lembaga pendidikan formal diminta melakukan layanan bimbingan,

setelah mengetahui begitu banyak permasalahan yang dihadapi oleh

peserta didik dalam kegiatan belajarnya, maka diperlukanlah suatu

bentuk layanan bimbingan belajar. Hal ini dimaksudkan agar peserta

didik yang memiliki permasalahan dalam belajarnya dapat segera

memperoleh bantuan atau bimbingan dalam kegiatan belajar yang

diperlukannya. Bimbingan Konseling merupakan salah satu bentuk

layanan yang diberikan kepada peserta didik dari guru untuk membantu

Page 11: IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK …eprints.ums.ac.id/51020/26/NASKAH PUBLIKASI.pdf · belajar, menentukan faktor penyebab kesulitan belajar, memperkirakan alternatif

7

potensi secara optimal dan mengatasi kesulitan yang dimiliki setiap

masing-masing anak.

Di SD Negeri Sambi 1 layanan bimbingan konseling dilakukan untuk

mengatasi kesulitan belajar para peserta didik melalu bimbingan belajar

secara individu maupun kelompok. Sebelum melaksanakan bimbingan

konseling guru terlebih dahulu mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi

peserta didiknya, kemudian guru mengumpulkan data peserta didik yang

mengalami kesulitan belajar untuk dianalisis apa penyebabnya, setelah

guru mengetahui penyebab kesulitan belajar pada peserta didik guru

segera menentukan jenis kesulitan belajar peserta didik dan cara

mengatasinya, kemudian guru melaksanakan bimbingan konseling pada

peserta didik setelah pulang sekolah di ruang kelas atau pada saat jam

istirahat di aula sekolah. Setelah melaksanakan bimbingan konseling guru

melakukan evaluasi hasil apakah ada peningkatan atau perubahan pada

hasil belajar peserta didik, dan guru selalu mengawasi peserta didik pada

saat belajar disekolah. Selain itu guru bekerja sama dengan orang tua agar

selalu mengawasi anaknya selama belajar di rumah.

3.4 Dokumentasi

Dokumentasi adalah tekhnik pengumpulan data yang tidak langsung

ditunjukkan pada subyek penelitian yang dapat dijadikan bukti. Dalam Satori

Djam’an (2014 : 149) dijelaskan bahwa dokumentasi merupakan tekhnik

mengumpulkan dokumen dan data – data yang diperlukan dalam permasalahan

penelitian lalu di telaah secara intens sehingga dapat mendukung dan

menambah kepercayaan dalam pembuktian suatu kejadian. Dokumentasi dalam

penelitian ini berupa foto – foto selama kegiatan penelitian di SD Negeri Sambi

1. Berikut beberapa hasil dokumentasi selama kegiatan penelitian di SD Negeri

Sambi 1 :

Page 12: IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK …eprints.ums.ac.id/51020/26/NASKAH PUBLIKASI.pdf · belajar, menentukan faktor penyebab kesulitan belajar, memperkirakan alternatif

8

4. PENUTUP

4.1 Jenis kesulitan belajar peserta didik di SD Negeri Sambi 1 adalah kesulitan

belajar membaca, menulis, berhitung matematika, dan belajar bahasa Inggris.

4.2 Faktor penyebab kesulitan di SD Negeri Sambi 1, yaitu : (a) Faktor internal

dari peserta didik, yaitu kurangnya bakat dan minat dalam belajar peserta

didik serta kurangnya motivasi dan dorongan untuk belajar, selain itu faktor

bawaan dari lahir dan emosional setiap peserta didik juga dapat

mempengaruhi hasil belajarnya. (b) Faktor eksternal, yaitu situasi lingkungan

Page 13: IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK …eprints.ums.ac.id/51020/26/NASKAH PUBLIKASI.pdf · belajar, menentukan faktor penyebab kesulitan belajar, memperkirakan alternatif

9

sekolah dan kondisi kelas yang kurang mendukung, serta kurangnya

dukungan dari orang tua. Implementasi Layanan BK di SD Negeri Sambi 1

sudah cukup baik dari mulai menentukan masalah sampai dengan

penyelesaiannya serta hasilnya yang sudah sesuai dengan harapan. Salah satu

alternatif mengatasi kesulitan belajar adalah dengan pendekatan kasih

sayang, memberi peringatan dan pemberian hukuman.

DAFTAR PUSTAKA

Jamaris, Martini. 2014. Kesulitan Belajar Bagi Anak Usia Dini dan Usia Sekolah.

Bogor. Ghalia Indonesia.

Lau, Patrick SY. 2008. School Guidance and Counseling Asian. Asian Journal of

Counselling Vol 15 No 2. Diakses pada 16 Maret 2017.

Marjohan, Sudirman Daharnis. 2013. Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Serta

Peran Guru Mata Pelajaran Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Di

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri . Jurnal Imiah Konseling Vol 2. Diakses

pada 21 September 2016 (http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor),

Marsudi, Saring. 2016. Bimbingan Dan Konseling di Sekolah. Surakarta. Cakap.

Mulyono, Abdurrahman. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta.

Rineka Cipta.

Novitasari, Yuni. 2016. Bimbingan dan Konseling Belajar. Bandung. Alfabeta.

Nurrahmi, Hesty. 2010. Kompetensi Profesional Guru Bimbingan dan Konseling.

Jurnal Ilmiah. Diakses pada 25 Oktober 2016.

Permendikbud Nomor 111. 2014. Bimbingan Konseling pada Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah.

Permendiknas Nomor 27. 2008. Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi

Konselor.

Permenpan Nomor 16. 2009. Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Page 14: IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK …eprints.ums.ac.id/51020/26/NASKAH PUBLIKASI.pdf · belajar, menentukan faktor penyebab kesulitan belajar, memperkirakan alternatif

10

Raniry, Ar. 2016. Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Aktif di

Sekolah. Jurnal Edukasi Vol 2 No 1. Diakses pada 17 Januari 2017.

Ruttoh, Margareth Jeokoech K. 2015. Planning and Implementation of Gidance and

Counseling Activities in Secondary School. Journal of Education and Practice

Vol 6 No 5. Diakses pada 16 Maret 2017 (http://www.iiste.org).

Salahudin, Anas. 2012. Bimbingan dan Konseling. Bandung. CV Pustaka Setia

Samino, dkk. 2015. Layanan Bimbingan Belajar. Surakarta. Fairuz Media.

Satori, Djam’an, dkk. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta.

Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Pengantar Pelaksana Progam Bimbingan dan Konseling

Di Sekolah. Jakarta. Rineka Cipta.

Supriatna, Mamat. 2011. Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi. Jakarta.

PT Raja Grafindo Persada.

Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis

Integrasi. Jakarta. Grafindo Persada.

Undang – Undang Nomor 14. 2005. Tentang Guru dan Dosen.

Yanuswantoro, Dwi Tegar. 2013. Peran Konselor Untuk Membantu Siswa Yang

Mengalami Kesulitan Belajar Bahasa Inggris di SMP 2 Wlingi. Jurnal

Penelitian Pendidikan BK. Diakses pada 21 November 2017.