Impementasi Kurikulum 2013-Final
-
Upload
oec-ristyaone -
Category
Documents
-
view
366 -
download
0
description
Transcript of Impementasi Kurikulum 2013-Final
Implementasi Kurikulum 2013
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN2013
1
ASPEK IMPLEMENTASI KURIKULUM:
KETERAMPILAN DAN KOMPETENSI GURU
A
KEPEMIMPINAN, KULTUR DAN MANAJEMEN SEKOLAH
B
PERUBAHAN MIND SET
2
C
PERUBAHAN MINDSET
A
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
3
PERGESERAN POLA PIKIR
4
• Berpikir linier sistemik
• Berpikir parsial holistik
• Berpikir objek konektivitas (keterkaitan)
• Berpikir hierarkhis jaringan (networking)
• Berpikir struktur proses
Mindset Guru sebagai Profesi
Bekerja pragmatis paradigma ibadah
• Meyakinkan mengapa harus berubah mindset? (Mengapa orang sukses ? Sebab mindset diset menjadi “orang sukses” (mencapai kesuksesan)
• Bagaimana melakukannya ?
• Insiatif memerlukan kesdaran Guru
• Pengaruh eskternal memerlukan “TOKOH PANUTAN”
POLA PIKIR MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
WUJUD TINDAKAN : MENGIKUTI
TOKOH PANUTAN
HABIT/BUDAYA
Sumber : Kemdikbud, 2012.
FAKTA PERUBAHAN KURIKULUM
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
5
1
Perkembangan Kurikulum di Indonesia1947
Rencana Pelajaran
→ Dirinci dalam
Rencana Pelajaran
Terurai
1964
Rencana
Pendidikan
Sekolah Dasar
1968
Kurikulum
Sekolah Dasar
1973
Kurikulum
Proyek Perintis
Sekolah
Pembangunan
(PPSP)
1975
Kurikulum
Sekolah Dasar
1984
Kurikulum
1984
1994
Kurikulum
1994
1997
Revisi Kurikulum
1994
2004
Rintisan
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi
(KBK)
2006
Kurikulum
Tingkat
Satuan
Pendidikan
(KTSP)
1945 1965 20151955 1975 20051985 1995
2013
‘Kurikulum 2013’
6Sumber : Kemdikbud, 2012.
SD
SMP
SMA/K
PT
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). 7
SD
SMP
SMA/K
PT
SAAT INI :KURIKULUM 2013
8
RAPOR SAAT INI HANYA MELAPORKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN (KECUALI SEKOLAH TERTENTU).
akibatnya
Kompetensi yang seharusnya dimiliki siswa :
SIKAP, PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
AKTIVITAS PEMBELAJARAN DIREDUKSI MENJADI KEGIATAN PENGETAHUAN SAJA
PENILAIAN JUGA DIREDUKSI MENJADI “HANYA” MENGANDALKAN TES
• Tidak memotivasi siswa
• Tidak memberi efek terhadap perbaikan pembelajaran
• Tidak memberi informasi yang akurat bagi stakeholders (orang tua, dunia kerja dan masyarakat)
GAGAL MEMBANGUN• KREATIVITAS LULUSAN• DAYA SAING LULUSAN
DAN BANGSA
PELAPORAN KOMPETENSI
SISWA (RAPOR)
PERANCANGAN PROSES PEROLEHAN
KOMPETENSI (PROSES BELAJAR)
DAN MATERI
ARSITEKTUR INSTRUMEN PENILAIAN
KOMPETENSI
RANCANGAN PROSES PENILAIAN
PENGADMINSTRASIAN
PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS: • PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET KETERAMPILAN
MENERAPKAN KURIKULUM 2013• PENETAPAN MATERI
• PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS• SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN, PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER, DSB.
9
RAPOR SEKOLAH DASAR ...1/3
Aspek CatatanMengingat danmemahami pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahu tentang:- dirinya,- makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya
- benda-benda lain di sekitarnya
Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol terkait kemampuan anak dalam tiap muatan pelajaran dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya.
1. Pengetahuan
10
RAPOR SEKOLAH DASAR ...2/3
2. Keterampilan
Aspek CatatanMenyajikan kemampuan mengamati, menanya, dan mencoba dalam: - bahasa yang jelas, logis
dan sistematis- karya yang estetis- gerakan anak sehat- tindakan anak beriman
dan berakhlak mulia
Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya.
11
RAPOR SEKOLAH DASAR ...3/3
Aspek CatatanMenerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air
Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya.
3. Sikap
12
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...1/4
No Mapel Pengetahuan Keterampilan
Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam
Mapel
Antarmapel
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
(Nama guru)
1 – 4 (kelipatan
0,33)
1 – 4 (kelipatan
0,33)
SB, B, C, K
(diisi oleh
Guru)
Disimpulkan
secara utuh
dari sikap
peserta
didik dalam
Mapel
(Deskripsi
Koherensi)
(diisi oleh
Wali Kelas
didahului
diskusi
dengan
semua guru)
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (Nama guru)
3 Bahasa Indonesia (Nama guru)
4 Matematika (Nama guru)
5 Ilmu Pengetahuan Alam(Nama
guru)
6 Ilmu Pengetahuan Sosial (Nama
guru)
7 Bahasa Inggris (Nama guru)
Capaian
Catatan:SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang 13
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...2/4
No Mapel Pengetahuan Keterampilan
Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam
Mapel
Antarmapel
Kelompok B Disimpulkan
secara utuh
dari sikap
peserta didik
dalam Mapel
(Deskripsi
Koherensi)
(diisi oleh Wali
Kelas
didahului
diskusi dengan
semua guru)
1 Seni Budaya (Nama
guru)
2 Pendidikan Jasmani,
Olah Raga, dan
Kesehatan (Nama
guru)
3 Prakarya (Nama
guru)
Capaian :
Catatan:SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang 14
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...3/4
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
3 Bahasa Indonesia Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
4 Matematika Pengetahuan Aljabarnya lemah,
perlu ditingkatkan
dalam hal …
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Deskripsi :
15
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...4/4
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok B
1 Seni Budaya Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
2 Pendidikan Jasmani,
Olahj Raga, dan
Kesehatan
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
3 Prakarya Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Deskripsi :
Catatan:Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya.Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi pengetahuan, keterampilan,dan/atau sikap belum tuntas/belum baik.
16
17
Applying
Understanding
Knowing
Analyzing
Evaluating
Valuing
Responding
Accepting
Organizing/Internalizing
Characterizing/Actualizing
Experi-menting
Questioning
Observing
Associating
Communicating
Knowledge(Bloom)
Skill(Dyers)
Attitude(Krathwohl)
Creating
Sumber : Kemdikbud, 2012.
• Buku berbasis aktivitas untuk semua jenjang sekolah, terutama untuk SD/MI
• Tiap pembahasan menggunakan pendekatan kontekstual (idealnya transdisipliner)
• Mengajak siswa untuk mencari tahu berdasarkan konteks pembahasannya
• Pendekatan terpadu untuk buku SD/MI dan IPA-IPS SMP/MTs
• Tiap pembahasan mencakup tiga ranah kompetensi: pengetahuan, keterampilan, sikap
• Tiap bab/tema memuat satu atau lebih projek untuk dikerjakan dan disajikan siswa
18Sumber : Kemdikbud, 2012.
• Memuat kompetensi, isi, proses dan penilaian (self explain dan siswa dapat melakukan self assesment)
• Bukan content based tetapi activity based• Memuat penilaian capaian pembelajaran secara
bertahap mulai review [ulasan], exercise [latihan], problem [pemecahan masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan permasalahan yang membutuhkan dukungan sumber lainnya].
• Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, sistematis.
• Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus konkret dalam bentuk tindakan nyata
19Sumber : Kemdikbud, 2012.
HAKIKAT PERUBAHAN KURIKULUM
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
20
2
100 tahun kemerdekaan"Bonus Demografi"
Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045
SDM Usia Produktif
Melimpah
Kompeten
Tidak KompetenBeban
Pembangunan
Modal Pembangunan
Transformasi Melalui Pendidikan
-Kurikulum- PTK
-Sarpras-Pendanaan-Pengelolaa
n21
8 S
NP
Sumber : Kemdikbud, 2012.
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAAN• Perrenialism• Essentialism• Progressivism• Reconstructionism
DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUMFILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU Sisdiknas
Pasal 1 Butir 1 dan 2 : Hakikat Pendidikan : peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kompetensi yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM DIKEMBANGKAN BERDASARKAN ASPEK
RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas)
KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI, PROSES, dan PENILAIAN
NO STANDAR URAIAN
1. KOMPETENSI LULUSAN
Dikembangkan sesuai tuntutan kekinian Indonesia dan masa depan sesuai kebutuhan.
2. ISI Diurai atas kecukupan dan kesesuaian dengan kompetensi.
3. PROSES Dirancang berbasis kompetensi dengan pendekatan scientific
4. PENILAIAN Berbasis proses dan output dengan teknik tes dan non tes (portfolio).
EVALUASI KURIKULUM:• Penetapan Konteks dan
Tujuan• Pemilihan Model• Pelaksanaan • Revisi Kurikulum
TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas• Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya,
pola, dan pengendalian mutu. • Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa)Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa kepemilikan sikap, keterampilan, pengetahuansecara holistik, atau formal, valuasional dan praksiologi.
RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN• Perubahan metodologi
pembelajaran• Penataan kurikulumINPRES NOMOR 1 TAHUN 2010• Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaankurikulum dan metodepembelajaran aktifberdasarkan nilai-nilaiBudaya bangsa untukmembentuk daya saingdan karakter bangsa
22
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
....Indonesia’s economy has enormous promise....... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....
Perlu dipersiapkansocial engineering
Perlu peningkatanakses, kualitas danrelevansipendidikan
23
Pengaruh Kualitas Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
•Kualitas pendidikan berpengaruh positif thd pertumbuhan ekonomi dengan koefisen kontribusi hampir 2 kali
•Untuk negara dengan PDB /Kapita dibawah rata-rata dunia, koefisien ini bernilai lebih tinggi yaitu 2.28
•Kualitas pendidikan berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja
World Bank, Education Quality and Economic Growth, 2009 24
Pembangunan Ekonomi Berbasis
Sumberdaya
Sumber Daya Alam sebagai
Modal Pembangunan
Sumber Daya Manusia sebagai
Beban Pembangunan
Pembangunan Kesejahteraan
Berbasis Peradaban
Peradaban sebagai Modal Pembangunan
SDM Beradabsebagai
Modal Pembangunan
Dekade 2020an dsts/d Dekade 1980an
Pend
idikan
Kekayaan Peradaban
Pendidikan, dalam jangka panjang, adalah faktor tunggal paling menentukan melebarnya jurang kesenjangan, oleh karena itu investasi dalam bidang pendidikan adalah cara logis
untuk menghilangkan kesenjangan tersebut
Penduduk Sebagai Pasar/Pengguna
Penduduk Sebagai Kreator/Disiminator
Pergeseran Paradigma Pembangunan
25
Pembangunan Ekonomi Berbasis
Pengetahuan
Pengetahuan sebagai Modal Pembangunan
SDM Berpengetahuan sebagai
Modal Pembangunan
Dekade 1990an-2010an
Penduduk Sebagai Pelaku/Kontributor
Kekayaan Pengetahuan
Kekayaan Pengetahuan
Pend
idikan
Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban
Modal Sosial-Budaya
Modal Individu
Modal Pengetahuan/Keterampilan
Modal Peradaban
Modal SDM-Sikap
-Keterampilan-pengetahuan
Pe
mb
angu
nan
K
ese
jah
tera
an
26
Terwujud Melalui Keutuhan ASK
Modal Sistem Pemerintahan
Global Prosperity Index menempatkan Indonesia pada urutan ke 63, dengan modal sosial-budaya menempati urutan ke 27
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan, Bahasa, dan Kebudayaan
Tuhan
Masyarakat
Alam
Manusia-Pikiran-Perasaan
Pengetahuan
Budaya
IPTEK
Seni Pera
dab
an
(pe
nga
lam
an)
Inte
raks
i
Ab
stra
ksi
Eksp
resi
Eksi
ste
nsi
Internalisasi
Aktualisasi
Pendidikan
Pembudayaan
Membentuk Insan Indonesia yang Beradab
-Logika-Etika-Estetika- Spiritualita
Kompetensi Inti IV (SD/MI): Menyajikan Pengetahuan yang dimiliki dengan bahasa yang jelas, logis, sistematis, dengan karya yang estetis, dan dengan tindakan yang
mencerminkan anak beriman dan berakhlak mulia
Bahasa
27
Utuh
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Informasi(tersedia dimana saja, kapan saja)
Komputasi(lebih cepat memakai mesin)
Otomasi(menjangkau segala pekerjaan rutin)
Komunikasi(dari mana saja, ke mana saja)
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai
sumber observasi, bukan diberi tahu
Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan
hanya menyelesaikan masalah [menjawab]
Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan]
bukan berfikir mekanistis [rutin]
Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam
menyelesaikan masalah
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21
Model PembelajaranCiri Abad 21
28Sumber : Kemdikbud, 2012.
Pembelajaran dan Inovasi• Kreatif dan inovasi• Berfikir kritis menyelesaikan masalah• Komunikasi dan kolaborasi
Informasi, Media and Teknologi• Melek informasi• Melek Media• Melek TIK
Kehidupan dan Karir• Fleksibel dan adaptif• Berinisiatif dan mandiri• Keterampilan sosial dan budaya• Produktif dan akuntabel• Kepemimpinan&tanggung jawab
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kerangka Kompetensi Abad 21
Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan
[melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif - kritis-Berkarakter kuat [bertanggung
jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...]
Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan
informasi dan berkomunikasiPartnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 29
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kerangka Kompetensi Abad 21
•Mendukung Keseimbangan penilaian: tes standar serta penilaian normatif dan sumatif
•Menekankan pada pemanfaatan umpan balik berdasarkan kinerja peserta didik
•Membolehkan pengembangan portofolio siswa
•Menciptakan latihan pembelajaran, dukungan SDM dan infrastruktur
•Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengalaman dan integrasinya di kelas
•Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia
•Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online
Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain
termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang memadai
30
Sumber: World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 2012–2013. Augusto López-Claros. The Innovation for Development Report 2010–2011.
y = 0,051x + 1,6176Koef Korelasi = 0,91
0
1
2
3
4
5
6
7
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Co
mp
etit
ive
ne
ssSc
ore
Innovation Score
Indonesia
GCI: Global Competitiveness IndexICI: Innovation Capability Index
Grafik Hubungan Inovasi dan Daya Saing
31
Source: Martin Prosperity Institute. 2011. Creativity and Prosperity: The Global Creativity Index.
Koef Korelasi = 0,84
32
ESENSI PERUBAHAN KURIKULUM
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian &
kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
33
3
ESENSI KURIKULUM 2013: ...1/4
SAAT BERTINDAK :
SIKAP
MEMANDU
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SIKAP
MENDAHULUI PEMBENTUKAN (DIINTEGRASIKAN DALAM AKTIVITAS PENGETAHUAN
DAN KETERAMPILAN
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
DIBIASAKAN (DIBUDAYAKAN)DAN DIAMATI ATAU DINILAI
DITUANGKAN DALAM RPP DAN DILAKUKAN DALAM PEMBELAJARAN
PROSES PEMBENTUKAN :
Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran dan Pemanfaatannya
Pengetahuan
Sikap
Keterampilan
PengetahuanKeteram-
pilanSikap
Pembelajaran K-S-A
Pemanfaatan A-S-K
Belajar Mengapa
Belajar Apa
Belajar Bagaimana
35Sumber : Alkaff, 2012.
ESENSI KURIKULUM 2013: ...2/4
36
KONDISI SAAT INI
Dominan pada pengetahuan
Aktivitas pembelajaran hanya domain pengetahuan
Penilain dominan menggunakan tes
Rapor cendrung hanya melaporkan kompetensi bidang pengetahuan
Kompetensi : sikap, pengetahuan dan keterampilan belum secara jelas diurai , bahkan cenderung dipersepsi menjadi kognitif, afektif, dan psikomotorik saja. Tidak digunakan memandu materi ajar.
menujuKompetensi : sikap, pengethuan dan keterampilan diurai menjadi KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4, yang memandu penetapan materi
KURIKULUM 2013
Perpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Aktivitas pembelajaran didesain pada 3 ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan
Penilain menggunakan tes, obervasi, portfolio dan penilaian sikap
Rapor berisi komponen sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilengkapi dengan deskripsi kualitiatif
ESENSI KURIKULUM 2013: ...3/4
37
KONDISI SAAT INI
Bahasa tidak mampu memandu mapel yang lain sebab kompetensi terpenting dalam bahasa tidak dilatihkan secara memadai
Meninggalkan kaidah metodologi ilmiah dan tidak kokoh berpijak pada kaidah pendidikan sehingga pemilihan model tidak akurat
menuju KURIKULUM 2013
IPA dan IPS masih menggu-nakan pola tematik terpadu
Kompetensi antar jenjang diintegrasikan sehingga tampak berkesinambungan
Pembelajaran bahasa yang berbasis teks akan mendorong kemampuan berbahasa sejak dini
Mengutamakan pendekatan saintifik yang mengantarkan siswa tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut ke keterampilan dan pembentukan sikap.
SD : tematik terpadu, SMP tematika terpadu + Mapel, SMA/SMK : berbasis mapel (tematik boleh saja sampai PT)
Di SMP diajarkan kelompok IPA dan IPS secara parsial
Tidak tampak integrasi antar jenjang pendidikan sehingga jenjang sebelumnya seolah-olah bukan prasyarat untuk jenjang berikutmya.
Di SD diajarkan berbasis mata pelajaran, padahal tidak didukung oleh terori pendidikan dan teori psikologi yang berlaku
KETERPADUAN ANTAR JENJANG dan TEMATIK TERPADU
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian &
kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
38
4
TEMATIKTERPADU
(Semua Muatan kecuali agama)
TEMATIKTERPADU
(IPA dan IPS)+
MAPEL
TEMATIK+
MAPEL (Integrasi
Pendidikan Menengah SMA dan
SMK)
TEMATIK+
MATA KULIAH
4/4
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
SD
SMP
SMA/K
PT
39
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 1/3
40
• Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-penggalan yang lepas dan terpisah. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada]
• Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan mata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu dengan yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006], mapel tertentu akan menghasilkan keluaran-keluaran yang sama dengan mapel lainnya. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada]
• Mapel-mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak keterkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada rumusan kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi siswa untuk dapat membuat keterkaitan antar mapel akan memperkuat pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada]
Sumber : Kemdikbud, 2012.
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3
41
• Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu adalah salah satu pendekatan pembelajaran dimana kompetensi [pengetahuan, keterampilan, dan sikap] dari berbagai mapel digabungkan menjadi satu untuk merumuskan pemahaman yang lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus dikuasai siswa.
• Telah banyak peneliti pendidikan yang menekankan pentingnya pembelajaran terpadu seperti Susan Drake, Heidi Hayes Jacobs, James Beane and Gordon Vars, dll yang menyatakan bahwa kurikulum adalah terkait, terpadu, lintas disiplin, holistik, dan berbagai istilah lain yang memiliki arti yang sama.
• James Beane lebih jauh menekankan “When we are confronted in real life with a compelling problem or puzzling situation, we don’t ask which part is mathematics, which part is science, which part is history, and so on. Instead we draw on or seek out knowledge and skill from any and all sources that might be helpful”
Sumber : Kemdikbud, 2012.
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 3/3
42
Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain:
• Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa
• Menyatukan pembelajaran siswa, konvergensi pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran
• Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan lingkungannya
• Selaras dengan cara anak berfikir, dimana menurut penelitian otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah informasi.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Sruktur Kurikulum
43
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ...1/15
44
Struktur Kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan.
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 2/15
45
• PAUDNI
• PENDIDIKAN DASAR
SD/MI/SDLB
SMP/MTs/SMPLB
• PENDIDIKAN MENENGAH :
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK
• PENDIDIKAN NON FORMAL
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 3/15
46
PAUDNI : berisi program pengembangan pribadi anak.SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal)
SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas: a. muatan umum (muatan nasional untuk satuan
pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal)
b. muatan peminatan akademik; c. muatan peminatan kejuruan; dan d. muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat.
PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program pengembangan kecakapan hidup.
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 4/15
47
SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang sederajatterdiri atas muatan: 1. Pendidikan Agama; 2. Pendidikan Kewarganegaraan; 3. Bahasa; 4. Matematika; 5. Ilmu Pengetahuan Alam; 6. Ilmu Pengetahuan Sosial; 7. Seni Dan Budaya; 8. Pendidikan Jasmani Dan Olahraga; 9. Keterampilan/Kejuruan; Dan 10.Muatan Lokal. (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan).
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 5/15
48
SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas muatan : 1. pendidikan agama; 2. pendidikan kewarganegaraan; 3. bahasa; 4. matematika; 5. ilmu pengetahuan alam; 6. ilmu pengetahuan sosial; 7. seni dan budaya; 8. pendidikan jasmani dan olahraga; 9. keterampilan/kejuruan; dan 10.muatan lokal. (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan).
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 6/15
49
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : a. muatan umum untuk
SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK;
b. muatan peminatan akademik SMA/MA dan SMK/MAK;
c. muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMA/MA, SMALB;
d. muatan peminatan kejuruan untuk SMK/MAK; dan
e. muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK.
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 7/15
50
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : a. muatan umum untuk
SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas muatan : 1. pendidikan agama; 2. pendidikan kewarganegaraan; 3. bahasa; 4. matematika; 5. ilmu pengetahuan alam; 6. ilmu pengetahuan sosial; 7. seni dan budaya; 8. pendidikan jasmani dan olahraga; 9. keterampilan/kejuruan; dan 10. muatan lokal
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 8/15
51
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :
b. Muatan peminatan akademik SMA/MA atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas:
1. matematika dan ilmu pengetahuan alam;
2. ilmu pengetahuan sosial;
3. bahasa dan budaya; atau
4. peminatan lainnya.
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 9/15
52
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk lain yang sederajat terdiri atas:
1. teknologi dan rekayasa; 2. kesehatan; 3. seni, kerajinan, dan pariwisata; 4. teknologi informasi dan
komunikasi; 5. agribisnis dan agroteknologi; 6. bisnis dan manajemen; 7. perikanan dan kelautan; atau 8. peminatan lain yang diperlukan
masyarakat. (Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan peminatan akademik dan muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat SMA/MA, SMALB serta muatan peminatan kejuruan dan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK diatur dalam Peraturan Menteri).
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 10/15
53
PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas : a. Struktur Kurikulum pendidikan
nonformal berisi program pengembangan kecakapan hidup yang mencakup keterampilan fungsional, sikap dan kepribadian profesional, dan jiwa wirausaha mandiri, serta Kompetensi dalam bidang tertentu.
b. Struktur Kurikulum pendidikan nonformal terdiri atas struktur kurikulum: 1. satuan pendidikan nonformal; dan 2. program pendidikan nonformal.
(Ketentuan lebih lanjut mengenai Struktur Kurikulum pendidikan nonformal diatur dalam Peraturan Menteri)
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 11/15
54
Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar.
Kompetensi Inti dimaksud pada mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan Pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan.
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 12/15
55
Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, atau mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti.
Kompetensi Dasar dikembangkan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, mata pelajaran atau mata kuliah sesuai dengan Kompetensi inti.
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 13/15
56
Beban belajar memuat:
1. jumlah jam belajar yang dialokasikanuntuk Pembelajaran suatutema, gabungan tema, mata pelajaran; atau
2. keseluruhan kegiatan yang harus diikuti Peserta Didik dalam satu minggu, semester, dan satu tahun pelajaran.
(2) Beban belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. kegiatan tatap muka;
b. kegiatan terstruktur; dan
c. kegiatan mandiri.
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH:
PENDIDIKAN MENENGAH :• Keterpaduan antar jenjang• Keterpaduan dalam Pendidikan Menengah
SMA/MA/SMALB
SMK/MAK
MUATAN UMUM (SEBAGAI COMMON
GROUND)
... 14/15
57
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: ... 15/15
SMA/MA SMK/MAK
1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8
PENDIDIKAN MENENGAH:Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti, Pendidikan Kewrganegaraan, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya, Penjasor, Keterampilan/
Kejuruan dan Muatan Lokal.
SIKAP
KETERAM-PILAN
PENGETA-HUAN
PEMINATAN SMA/MA PEMINATAN SMK/MAK 58
Dasar Pertimbangan PenetapanStruktur Kurikulum 2013
59
60
SD SMP SMA/SMKSemua muatan pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]
Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang berbeda
Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum]
Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
Sumber : Kemdikbud, 2012.
61
SD SMP SMA/SMKKonten ilmu pengetahuan diintegrasikan dandijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge
Tematik Terpadu untuk Kelas I – VI
Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Semua mata pelajaran diajarkan dengan pende-katan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Sumber : Kemdikbud, 2012.
62
SD SMP SMA/SMK
TIK merupakan saranapembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain
SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman
Sumber : Kemdikbud, 2012.
PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013Struktur Kurikulum Sekarang Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI)
No Komponen I II III IV V VI
A Matapelajaran
1 Pend. Agama 3 3 3
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 5 5 5
5 IPA 4 4 4
6 IPS 3 3 3
7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4
8Pend. Jasmani, OR & Kes.
4 4 4
B Muatan Lokal 2 2 2
C Pengembangan Diri 2 2 2
Jumlah 26 27 28 32 32 32
No Komponen I II III IV V VIA Kelompok A
1 Pend. Agama 4 4 4 4 3 32 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 4 43 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 7 74 Matematika 5 6 6 6 6 65 IPA - - - - 3 36 IPS - - - - 3 3
B Kelompok B1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 62 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
Tematik
No Komponen I II III IV V VIA Kelompok A
1 Pend. Agama 4 4 4 3 3 32 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 43 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 74 Matematika 5 6 6 6 6 65 IPA - - - 3 3 36 IPS - - - 3 3 3
B Kelompok B1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 62 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
Tematik
Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas V-VI)
63Sumber : Kemdikbud, 2012.
MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 – 2013
No Komponen I II III IV V VI1 Pend. Agama 2 2 2 2 2 2
2Pend. Pancasila danKewarganegaraan
2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 10 10 10 8 8 84 Matematika 10 10 10 8 8 85 IPA - - 3 6 6 66 IPS - - 3 5 5 57 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2 2 2 28 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2 2 2 29 Muatan Lokal 2 2 4 5 7 7
10 Pengembangan Diri - - - - - -Jumlah 30 30 38 40 42 42
No Komponen I II III IV V VI1 Pend. Agama
Pen
dek
atan
TEM
ATI
K
32 Pend. Kewarganegaraan -3 Bahasa Indonesia 54 Matematika 55 IPA 46 IPS 47 Ker. Tangan & Kesenian 48 Pend. Jasmani, OR & Kes. 49 Muatan Lokal -
10 Pengembangan Diri 2Jumlah 27 31
No Komponen I II III IV V VI1 Pend. Agama
PendekatanTEMATIK
3 3 32 Pend. Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 5 5 54 Matematika 5 5 55 IPA 4 4 46 IPS 3 3 3
7Seni Budaya &Keterampilan
4 4 4
8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 49 Muatan Lokal 2 2 2
10 Pengembangan Diri 2 2 2Jumlah 26 27 28 32 32 32
No Komponen I II III IV V VI1 Pend. Agama 4 4 4 4 4 4
2Pend. Pancasila & Kewarganegaraan
5 6 6 6 6 6
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10
4 Matematika 5 6 6 6 6 65 IPA - - - - - -6 IPS - - - - - -7 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 68 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 49 Muatan Lokal - - - - - -
10 Pengembangan Diri - - - - - -Jumlah 30 32 34 36 36 36
Struktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004
Struktur Kurikulum 2013Struktur Kurikulum 2006
64Sumber : Kemdikbud, 2012.
MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013
No Komponen VII VIII IX1 Pend. Agama 2 2 22 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 6 6 64 Matematika 6 6 65 IPA 6 6 66 IPS 6 6 67 Bahasa Inggris 4 4 48 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 29 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2
10 Muatan Lokal 6 6 6Jumlah 42 42 42
No Komponen VII VIII IX1 Pend. Agama 2 2 22 Pend. Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 5 5 54 Matematika 5 5 55 IPA 5 5 56 IPS 5 5 57 Bahasa Inggris 4 4 48 Kesenian 2 2 29 Pend. Jasmani 3 3 3
10 TIK / Keterampilan 2 2 2Jumlah 35 35 35
No Komponen VII VIII IX1 Pend. Agama 2 2 22 Pend. Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 4 4 44 Matematika 4 4 45 IPA 4 4 46 IPS 4 4 47 Bahasa Inggris 4 4 48 Seni Budaya 2 2 29 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 2 2 2
10 Keterampilan / TIK 2 2 211 Muatan Lokal 2 2 212 Pengembangan Diri 2* 2* 2*
Jumlah 32 32 32
No Komponen VII VIII IX1 Pendidikan Agama 3 3 3
2Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 55 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 47 Bahasa Inggris 4 4 48 Seni Budaya (termasuk mulok) 3 3 3
9Pend. Jasmani, OR & Kesehatan(termasuk mulok)
3 3 3
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2Jumlah 38 38 38
Struktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004
Struktur Kurikulum 2013Struktur Kurikulum 2006
65Sumber : Kemdikbud, 2012.
Struktur Kurikulum 2013(sesuai Permendikbud)
66
No Permasalahan Penyelesaian
1 Capaian pembelajarandisusun berdasarkan materi pelajaran bukan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik
Perlunya ditetapkan standar kompetensi kelulusan dan standar kompetensi kelas untuk menyatakan capaian pembelajaran
2 Kompetensi diturunkan dari pengetahuan yang diperoleh dari mata pelajaran
Kompetensi dirumuskan dalam tiga domain, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan
3 Walaupun kelas I – III menerapkan pembelajaran tematik, tidak ada kompetensi inti yang mengikat semua mata pelajaran
Perlunya merumuskan kompetensi inti untuk masing-masing kelas
Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD
67Sumber : Kemdikbud, 2012.
No Permasalahan Penyelesaian
4 Walaupun kelas I-III menerapkan pembelajaran tematik, tetapi warna mata pelajaran sangat kental bahkan berjalan sendiri-sendiri dan saling mengabaikan
Mata pelajaran harus dipergunakan sebagai sumber kompetensi bukan yang yang diajarkan
5 Kompetensi siswa hanya diukur dari kompetensi pengetahuan yang diperolehnya melalui penilaian berbasis tes tertulis
Penilaian terhadap semua domain kompetensi menggunakan penilaian otentik [proses dan hasil]
6 Penilaian hanya berdasarkan kompetensi dasar saja
Penilaian berdasarkan kompetensi dasar dan kompetensi inti
Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD
68Sumber : Kemdikbud, 2012.
No Permasalahan Penyelesaian
7 Peserta didik pada jenjang satuan sekolah dasar belum perlu diajak berfikir tersegmentasi dalam mata pelajaran-mata pelajaran terpisah karena masih berfikir utuh
Perlunya proses pembelajaran yang menyuguhkan keutuhan pada peserta didik melalui pemilihan tema
8 Banyak sekolah alternatif yang menerapkan sistem pembelajaran integratif berbasis tema yang menujukkan hasil menggembirakan
Perlunya menerapkan sistem pembelajaran integratif berbasis tema
9 Adanya keluhan banyaknya buku yang harus dibawa oleh anak sekolah dasar sesuai dengan banyaknya mata pelajaran
Perlunya penyederhanaan mata pelajaran
Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan
69Sumber : Kemdikbud, 2012.
No Permasalahan Penyelesaian
10 Indonesia menerapkan sistem guru kelas dimana semua mata pelajaran [kecuali agama, seni budaya, dan pendidikan jasmani] diampu oleh satu orang guru
Perlunya membantu memudahkan tugas guru dalammenyampaikan pelajaran sebagai suatu keutuhan dengan meminimumkan jumlah mata pelajaran tanpa melanggar ketentuan konstitusi [idealnya tanpa mata pelajaran sama]
11 Banyak negara menerapkansistem pembelajaran berbasis tematik-terpadu sampai SD kelas VI, seperti Finlandia, England, Jerman, Scotland, Perancis, Amerika Serikat (sebagian), Korea Selatan, Australia, Singapura, New Zealand,, Hongkong, Filipina
Dapat dipergunakan sebagai acuan dalam usaha meringankan beban guru kelas yang harus mengampu sejumlah mata pelajaran
Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan
70Sumber : Kemdikbud, 2012.
No Komponen Rancangan 1 Berbasis tematik-terpadu sampai kelas VI
2 Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada tiap kelas
3 Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran
4 Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran
5 Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran:
-IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll
-IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll
-Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
-Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran
Rancangan Struktur Kurikulum SD
71Sumber : Kemdikbud, 2012.
No Komponen Rancangan 6 Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi
anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab.
7 Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll
8 Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian
Rancangan Struktur Kurikulum SD
72Sumber : Kemdikbud, 2012.
• Masalah fokus pembelajaran: ada istilah-istilah IPA yang memiliki arti berbeda dengan istilah-istilah umum pada matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: “gaya”, “usaha”, “daya”, dll.
• Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masing-masing. Jika indikator Bahasa Indonesia dan IPA digabung, maka pelajaran Bahasa Indonesia menjadi IPA.
• Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa Indonesia, akan terjadi pendangkalan materi IPA (terhapusnya beberapa bagian materi IPA), dampak negatifnya:
– Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun
– Anak tidak banyak mengerti istilah-istilah IPA, sehingga tidak suka membaca surat kabar/majalah yang mempunyai kolom sains.
Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar
73Sumber : Kemdikbud, 2012.
• Peserta didik kelas IV – VI (usia 10 – 12 tahun) sudah masuk pada tahap berpikir abstrak (operasi formal ), sehingga sudah mampu memahami konsep-konsep keilmuan secara sederhana
• Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah, proses pembelajaran di SD tetap dapat dilaksanakan dengan pendekatan tematik-terpadu.
Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar
74
No Komponen I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
4 4 4 4 4 4
2 PPKN 5 5 6 5 5 5
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA 3 3 3
6 IPS 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal*)
4 4 4 4 4 4
8 Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal).
4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
STRUKTUR KURIKULUM SD
Catatan: 1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya 75Sumber : Kemdikbud, 2012.
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
No Komponen VII VIII IX
Kelompok A1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3
9Pend. Jasmani, OR & Kesehatan(termasuk mulok)
3 3 3
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
Jumlah 38 38 38
76Sumber : Kemdikbud, 2012.
77
Mata PelajaranKelas
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24
Kelompok C Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMA) 24 24 24
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMA) 42 44 44
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMK) 48 48 48
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
77Sumber : Kemdikbud, 2012.
MATA PELAJARANKelas
X XI XIIKelompok A dan B (Wajib) 24 24 24Kelompok C (Peminatan)Peminatan Matematika dan Iilmu AlamI 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 43 Fisika 3 4 44 Kimia 3 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu SosialII 1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 43 Sosiologi & Antropologi 3 4 44 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Ilmu Bahasa dan BudayaIII 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 43 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 44 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran PilihanPilihan Lintas Kelompok Peminatan atau Pendalaman Minat 6 4 4Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 68 72 72Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44
Struktur Kurikulum Peminatan SMA
78Sumber : Kemdikbud, 2012.
MATA PELAJARANKELAS
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
Jumlah kelompok A dan B 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi 24 24 24
TOTAL 48 48 48
79Sumber : Kemdikbud, 2012.
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 1/3
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap (keagamaan dan sosial), rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik
2. Sekolah tidak terpisah dari masyarakat karena kurikulum memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.
3. Mengembangkan ketrampilan menerapkan untuk setiap pengetahuan yang dipelajari di kelas dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat sehingga memiliki kesempatan yang luas untuk menghilangkan verbalisme.
4. Sederhana dalam struktur kurikulum, dalam jumlah mata pelajaran dan KD yang harus dipelajari peserta didik tetapi memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap dan keterampilan.
80Sumber : Kemdikbud, 2012.
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 2/3
5.Isi kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.
6.Kompetensi Inti (KI) bukan merupakan gambaran kategorial tetapi interaktif mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa aktif.
7.Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu tema di SD/MI, dan untuk materi pokok suatu mata pelajaran di kelas tertentu di SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
81Sumber : Kemdikbud, 2012.
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 3/3
8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan dasar diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah berimbang dengan pada kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi).
9. Kompetensi Inti menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) Kompetensi Dasar dimana semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti.
10.Kompetensi Dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
11.Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD/MI). Dalam silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut. Setiap tema terdiri atas beberapa sub-tema.
82Sumber : Kemdikbud, 2012.
MSILESTONE PENGUATANPROFESI GURU di INDONESIA
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
83
5
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012??2004
Pencanangan Guru
sebagai Profesi
4 Desember 2004
1.Terbitnya Undang-
Undang nomor 14
tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen
2.Terbitnya Peraturan
Pemerintah nomor 19
tahun 2005 tentang
Standar Nasional
Pendidikan
Pelaksanaan
Sertifikasi Guru
untuk Kuota
Tahun 2006 dan
2007
1. Terbitnya Peraturan
Pemerintah nomor 74
tahun 2008 tentang Guru
2. Pembayaran Tunjangan
Profesi Pendidik bagi
guru-guru yang sudah
disertifikasi.
1. Terbitnya PP no 41 th 2009
tentang Tunjangan Profesi
Guru dan Dosen, Tunjangan
Khusus Guru dan Dosen,
serta Tunjangan Kehormatan
Profesor
2. Terbitnya PerMenneg PAN dan
RB nomor 16 tahun 2009
tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka kreditnya
1. Terbitnya Permendiknas nomor
27 tahun 2010 tentang program
induksi bagi guru pemula
2. Terbitnya Permendiknas nomor
35 tahun 2010 tentang Petunjuk
teknis Jabatan Fungsional
Guru dan Angka kreditnya
Terbitnya Peraturan
Bersama Mendiknas,
Men PAN&RB,
Mendagri, Menkeu,
dan Menag tentang
Penataan dan
Pemerataan guru PNS
2015: MILESTONE BARU :KUOTA NASIONAL, SISTEM SELEKSI
MAHASISWA CALON GURU, REKONSTRUKSI PENDIDIKAN GURU, REKRUITMEN CALON GURU, SISTEM DISRIBUSI DAN SISTEM PEMBINAAN
PROFESI TERPADU
DOMAIN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DOMAIN PEMKAB/PEMKO
(Diperlukan Standar Minimal
Yang Berlaku Untuk Semua
Kab /Kota)
41. KUALIFIKASI2. KOMPETENSI3. KINERJA4. KENAIKAN PANGKAT5. KARIR6. PKBG7. HARLINDUNG8. TUNJANGAN
KINERJA GURU PROFESONAL
BELUM OPTIMAL
3
PERENCANAAN KEBUTUHAN, REKRUITMEN,
DISTRIBUSI KUANTITAS
DAN KUALITAS
GURU KURANGTETAPI LEBIH ??
2
REKONSTRUKSIPENDIDIKAN AKADEMIK,
PROFESI GURU dan PENATAAN LPTK
STANDARISASI LULUSANLPTK MASIH
TERKENDALA ?
1KUOTA NASIONAL,
STANDAR DAN POLAREKRUTMEN
MAHASISWA CALON GURU
(DEMAND DRIVEN)INTELEKTUAL,
MINAT, BAKAT, SIKAP, dan PHISIK
STANDARISASIINPUT DAN KUOTA
NASIONALBELUM ADA ??
85
UJI KOMPETENSI
N ˂ SM N ≥ SM
DIKLAT PENGEMBANGAN
N ˂ SM N ≥ SM
GURU PROFESIONAL
1. KENAIKAN PANGKAT/ JABATAN
2. PROMOSI
3. TUNJANGAN PROFESI
PK
INTERNALLY & EKSTERNALLY
DRIVEN
DIKLAT DASAR
DIKLAT LANJUTAN
DIKLAT MANDIRI(MENDIDIK DIRI
SENDIRI)
Pembinaan karier dan kepangkatan
Memastikan guru melaksanakan tugasprofesional
Menjamin bahwa guru memberi layananpendidikan yang berkualitas
(KEPASTIAN, KEMANFAATAN dan KEADILAN)
INDIKATOR UTAMA
No. INDIKATOR
1. Disiplin Guru (waktu,
nilai, kehadiran, ethos kerja)
2. Efisiensi dan Efektivitas pembelajaran (Kapasitas transformasi ilmu ke siswa)
3. Keteladanan Guru (berbicara, bersikap dan berperilaku)
4. Motivasi BelajarSiswa
DAMPAK /INDIKATOR
1. Kompetensi Lulusan, Hasil Belajar Siswa (Nilai Rapor, UN dan Hasil Tes Standar Lainnya)
2. Karya Prestatif Siswa dalam berbagai kompetisi Lokal, Nasional dan Internasional
3. Kesinambungan Prestasi Siswa di PT atau bekerja melalui Penelusuran Alumni.
4. Rekognisi Pihak Eksternal terhadap kualitas Siswa
Isu Strategis :1. SOP2. Alat Ukur 3. Permendikbud
SM : Standar Minimal
PKB : Pembinaan Keprofesian Berkelanjutan
PK : Penilaian Kinerja
MILESTONE PEMBINAAN PROFESI GURU:
2005 2016
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
PPG DALAM JABATAN
PPG PRA-JABATAN
Telah berhasil menaikkan minat lulusan Pendidikan Menengah menjadi guru (69,4 % peserta SBMPTN 2013 memilih menjadi Guru) meski belum signifikan meningkatkan kinerja profesional guru
Dibutukan komitmen nasional berupa sistem yang mampu mendorong kinerja profesional guru berupa penguatan impelmentasi sistemik dari UKG, PKG, PKB, Pangkat dan Karir Guru dengan TPG.
BENCHMARK dengan BERBAGAI NEGARA
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
88
6
Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran
89
No Rasionalitas
1 Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berfokus pada pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis kemampuan melalui penilaian proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran
2 Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran [KIPP (Knowledge Is Power Program) dan MELT (Massachusetts Extended Learning Time) di AS, Korea Selatan]
3 Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat
4 Walaupun pembelajaran tatap muka di Finlandia relatif singkat, tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Ch
ile
Au
str
alia
Isra
el
Be
lgiu
m (
Fr.
)3
Ne
the
rla
nd
s
Ita
ly
Spain
Me
xic
o
Fra
nce
Ca
na
da
Ire
lan
d
Lu
xe
mb
ou
rg
Po
rtu
ga
l
Engla
nd
Ice
lan
d
Be
lgiu
m (
Fl.)
Tu
rke
y
OE
CD
ave
rag
e
Au
str
ia
De
nm
ark
Japan
Slo
va
k R
ep
ub
lic
Ge
rma
ny
Gre
ece
No
rwa
y
Pola
nd
Hu
ng
ary
Ind
on
esia
Sw
ed
en
2
Kore
a
Cze
ch
Re
pu
blic
1
Slo
ve
nia
Ru
ssia
n F
ed
era
tio
n
Fin
lan
d
Esto
nia
0
1 000
2 000
3 000
4 000
5 000
6 000
7 000
8 000
9 000
10 000
To
tal n
um
be
r o
f in
ten
de
d in
str
uctio
n h
ou
rs
Ages 12 to 14
Ages 9 to 11
Ages 7 to 8
1. Minimum number of hours per year.
2. Estimated because breakdown by age is not available.
3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only.
Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours.
Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
= 15%
90
Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri untuk Usia 7-14 Tahun
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Ire
lan
d
Ita
ly1
Den
ma
rk
Isra
el
Can
ad
a
Gre
ece
Lu
xe
mb
ou
rg2
Sp
ain
Be
lgiu
m (
Fr.
)1
Po
lan
d
Hun
ga
ry
Norw
ay
Fra
nce
Tu
rkey
Arg
en
tin
a3
Slo
va
k R
ep
ub
lic
OE
CD
ave
rage
4
Chile
Russia
n F
ed
era
tio
n
Me
xic
o
Esto
nia
Ice
lan
d
Be
lgiu
m (
Fl.)
Ge
rma
ny
Au
str
ia
Ko
rea
Fin
lan
d
Ind
on
esia
En
gla
nd
Slo
ve
nia
Po
rtuga
l
Ja
pa
n
Reading, writing and literature Mathematics Science
Modern foreign languages Other compulsory core curriculum Compulsory flexible curriculum
Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.
Source: OECD. Table D1.2c. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). See Annex 3
for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
Bahasa 13%=4 jam, Matematika 13%=4 jam IPA 12%=4 jam
Rata-rata OECD adalah Bahasa 16%, Matematika 13%, IPA 12%. Dengan 38 jam pelajaran perminggu menjadi: Bahasa 6 jam, Matematika 5jam, IPA 4,6 jam
Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 12-14 year-olds (2010)
91
Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.
Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2a. See Annex 3 for
notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
Rata-rata OECD dengan 30 jam pelajaran perminggu adalah: Bahasa 9 jam, Matematika 6 jam, IPA 2 jam
Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 7-8 year-olds (2010)
92
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Neth
erla
nd
s1
Irela
nd
Me
xic
o
Fra
nce
Hun
ga
ry
Russia
n F
ed
era
tio
n
Den
ma
rk
Can
ad
a
Lu
xe
mb
ou
rg2
Au
str
ia
Sp
ain
Gre
ece
Norw
ay
OE
CD
ave
rage
3
Ita
ly
Slo
va
k R
ep
ub
lic
Be
lgiu
m (
Fl.)3
Isra
el
Esto
nia
Fin
lan
d
Po
rtuga
l
Arg
en
tin
a4
Po
lan
d5
Ko
rea
Tu
rkey
Ja
pa
n
Slo
ve
nia
Ge
rma
ny
Ice
lan
d
Ch
ile
Ind
on
esia
5
En
gla
nd
1
Reading, writing and literature Mathematics Science
Modern foreign languages Other compulsory core curriculum Compulsory flexible curriculum
Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.
Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2b. See Annex 3 for
notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
Rata-rata OECD dengan 36 jam pelajaran per minggu adalah: Bahasa 8 jam, Matematika 5 jam, IPA 3 jam
Bahasa. = 15% = 5 jamMatematika : 15% = 5 jamIPA : 12% = 4 jam
Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 9-11 year-olds (2010)
93
Percentage of Eight Grade Students Taught The TIMSS Science Topics
Source: TIMSS 2011 International Science Report.
All Science(20 Topics)
Biology(7 Topics)
Chemistry(4 Topics)
Physics(5 Topics)
Earth Science(4 Topics)
Iran 91 82 98 98 91
Turkey 89 93 99 97 63
Saudi Arabia 88 86 91 85 92
Thailand 74 69 92 67 72
Chinese Taipei 68 92 98 59 5
Indonesia 67 73 82 79 27
Singapore 65 63 80 83 31
Malaysia 63 61 80 72 38
Morocco 57 56 59 55 62
Japan 57 35 86 76 41
Korea, Rep.Of 54 38 42 79 64
Walaupun hampir semua materi IPA ada pada kurikulum, tetapi tidak semua memperoleh pelajaran tersebut. Menunjukkan banyak materi kurikulum yang tidak diajarkan . Hal ini sangat mungkin terkait dengan kemampuan profesi guru, mengajarkan apa yang mereka pahami, dan melompati yang mereka merasa kurang paham
94
Percentage Of Eight Grade StudentsTaught The TIMSS Mathematics Topics
Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report.
All Mathematics
(19 Topics)
Number(5 Topics)
Algebra(5 Topics)
Geometry(6 Topics)
Data and Chance
(3 Topics)
Turkey 94 100 92 89 98
Korea, Rep.Of 92 100 91 92 81
Saudi Arabia 92 99 85 93 88
Japan 91 99 92 93 75
Singapore 88 99 94 75 83
Malaysia 84 98 73 93 63
Iran 80 100 74 81 58
Chinese Taipei 79 99 97 84 4
Thailand 77 98 62 80 65
Indonesia 69 97 84 61 12
Morocco 62 97 61 46 35
Mengingat tidak semua materi matematika TIMSS terdapat pada kurikulum, sehingga wajar apabila persentase siswa yang telah diajar materi TIMSS adalah rendah
95
Domain Topics
Number 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers2. Concepts of fractions and computing with fractions3. Concepts of decimals and computing with decimals4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers5. Problem solving involving percents and proportions
Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences2. Simplifying and evaluating algebraic expressions3. Simple linear equations and inequalities4. Simultaneous (two variables equations)5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes2. Congruent figures and similar triangles3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas,
surface areas, and volumes5. Points on the Cartesian plane6. Translation, reflection, and rotation
Data & Chances
1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs2. Interpreting data sets3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
96Sumber : Kemdikbud, 2012.
PPKN KTSP 2006 Kelas IV PPKN KTSP 2006 Kelas V
• Menggambarkan struktur organisasikabupaten, kota, dan provinsi
• Mengenal lembaga-lembaga negaradalam susunan pemerintahantingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK
• Menyebutkan organisasipemerintahan tingkat pusat, sepertiPresiden, Wakil Presiden dan paraMenteri
• Mengidentifikasi jenis budayaIndonesia yang pernah ditampilkandalam misi kebudayaan internasional
• Memberikan contoh sederhanapengaruh globalisasi dilingkungannya
• Menentukan sikap terhadappengaruh globalisasi yang terjadi dilingkungannya
• Memberikan contoh peraturanperundang- undangan tingkat pusatdan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok
• Mendeskripsikan pengertianorganisasi, contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat
• Menampilkan peran serta dalammemilih organisasi di sekolah
• Mengenal bentuk-bentuk keputusanbersama
• Mematuhi keputusan bersama
Tingkat Kesulitan Pelajaran
Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD
97Sumber : Kemdikbud, 2012.
IPA KELAS IVSemester 1
Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan
fungsinya
Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh
Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya
hubungan struktur dengan fungsi terlalu tinggi
Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera
Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya (hubungan struktur
dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
Tingkat Kesulitan Pelajaran
98Sumber : Kemdikbud, 2012.
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Refleksi dari Hasil PISA 2009
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Level 6
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1
Below Level 1
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Sin
gap
ore
Shan
ghai
-Ch
ina
Jap
an
Ho
ng
Ko
ng-
Ch
ina
Ko
rea
Ch
ine
se T
aip
ei
Thai
lan
d
Ind
on
esi
a
Level 6
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1b
Level 1a
Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3
saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan
keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda
dengan tuntutan zaman penyesuaian kurikulum
Matematika IPA
Bahasa
99
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Ch
ines
e Ta
ipei
Sin
gap
ore
Ko
rea,
Rep
. of
Jap
an
Turk
ey
Mal
aysi
a
Thai
lan
d
Iran
Sau
di A
rab
ia
Mo
rocc
o
Ind
on
esia
Very Low Low Intermediate High Advance
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Ch
ines
e Ta
ipei
Ko
rea,
Rep
. of
Sin
gap
ore
Jap
an
Turk
ey
Thai
lan
d
Mal
aysi
a
Iran
Ind
on
esia
Mo
rocc
o
Sau
di A
rab
ia
Very Low Low Intermediate High Advance
Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII2007 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
100
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Sin
gap
ore
Ch
ines
e Ta
ipei
Jap
an
Ko
rea,
Rep
. of
Mal
aysi
a
Thai
lan
d
Turk
ey
Iran
Ind
on
esia
Mo
rocc
o
Sau
di A
rab
ia
Very Low Low Intermediate High Advance
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Sin
gap
ore
Ch
ines
e Ta
ipei
Ko
rea,
Rep
. of
Jap
an
Turk
ey
Iran
Mal
aysi
a
Thai
lan
d
Sau
di A
rab
ia
Ind
on
esia
Mo
rocc
o
Very Low Low Intermediate High Advance
Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII2007 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
101
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Sin
gap
ore
Ch
ines
e Ta
ipei
Iran
Sau
di A
rab
ia
Ind
on
esia
Mo
rocc
o
Very Low Low Intermediate High Advance
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Sin
gap
ore
Ch
ines
e Ta
ipei
Iran
Ind
on
esia
Mo
rocc
o
Very Low Low Intermediate High Advance
Hasil TIMSS Membaca SD/MI Kelas IV2006 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebihdari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
102
Advanced International Benchmark Mathematics: Number
Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report. 103
PISA Released Test (Math Literacy)
Pendidikan Sains dan Matematika ~ @iwanpranoto
104Sumber : Kemdikbud, 2012.
Model Soal TIMSS
TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat katagori:
– Low mengukur kemampuan sampai level knowing
– Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying
– High mengukur kemampuan sampai level reasoning
– Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information
105Sumber : Kemdikbud, 2012.
Beberapa Pertanyaan: 1/4
1. Dimanakah posisi guru penjaskes di SD? karena materipenjaskes sudah terintegrasi ke dalam temapembelajaran.
2. Video pembelajaran tidak up to date, dan belum ada video yang menggambarkan karakteristik pembelajarankurikulum 2013.
3. Seandainya sekolah akan menambah jam pelajaran lebihdari 38 jam pelajaran, berapa batasan maksimum yang diakui.
4. Bagaimana legalitas pemendiknas yang lama terkaitdengan standar isi, proses, dan penilaian setelah lahirnyapermendiknas yang baru, karena masih banyak sekolahyang menggunakan permendiknas yang lama tersebut.
5. Bagaimana pelaksanaan penilaian otentik agar tiga ranahdapat dinilai dengan baik.
6. Bagaimana model jadwal pelajaran di SD disusun, sementara berdasarkan permen masih muncul matapelajaran.
106
Beberapa Pertanyaan: 2/4
7. Bagaimana penanganan peserta yang sudah menyerah untuk melakukanaktivitas individual, tetapi masih berusaha mengikuti diklat sampaiselesai, sekalipun hanya sebatas pendengar.
8. Bagaimana mengklarifikasi ketidaksesuaian contoh RPP dalam bukumateri pelatihan dengan ketentuan dalam permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses, seperti sistematika dan komponenRPP. Tindakan yang dilakukan adalah memberikan revisi sesuai denganstandar proses.
9. Terdapat ketidaksesuaian KI dan KD yang ada di buku guru dan siswadengan di standar isi
10. Buku guru terlalu simple, tidak ada contoh rubrik, diusulkan agar adacontoh untuk dibuku guru.Dibuku hanya ada contoh singkat, seperti pada buku matematika SMAPada buku bahasa Indonesia SMA membahas tentang IPA, tetapiredaksinya merujuk pada sumber tahun 1984 yang konsepnya tidaksesuai.
11. Apakah dibolehkan anggota masyarakat membuat dan memperkayabuku yang diterbitkan pemerintah.
107
Beberapa Pertanyaan: 3/4
12. Disarankan adanya pedoman pelaksanaan untukmenindaklanjuti permendikbud
13. Bagaimana mekanisme sekolah yang akanmenerapkan Kurikulum 2013 secara mandiri
14. Apakah di RPP harus mencantumkan 5 M, (Mengamati, Menanya, dst)
15. Kapan silabus dapat diterbitkan, karenapenyusunan RPP merujuk pada silabus.
16. Apakah ada contoh RPP yang sesuai dengankarakteristik kurikulum 2013
17. Apakah sekolah boleh memfoto copy ataumenggandakan sendiri buku guru dan siswa
108
Beberapa Pertanyaan: 4/4
18. Mohon kajian lebih lanjut terkait buku guru dansiswa, karena ditemukan beberapa kesalahankonsep seperti pada mata pelajaran matematikaSMA.
19. Penilaian otentik perlu diekspose dan ada bukupanduan tersendiri agar lebih jelas dan mudahditerapkan.
20. Perlunya panduan penyusunan RPP besertacontoh-contoh untuk masing-masing matapelajaran dan pembelajaran tematik terpadu.
21. Fungsi guru BK dalam pelaksanaan Kurikulum2013 seperti apa? Terkait juga dengan posisiguru BK.
109
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:
PADA SKALA IMPLEMENTASI
PERTANYAAN KRUSIALNYA
ADALAH:
SEBAGAI GURU : • Bagaiaman saya harus mengelola pembelajaran sesuai roh
kurikulum 2013 ?
• Langkah-langkah apa yang saya akan lalui untuk tematik terpadu, pendekatan saintifik, inquiry, discovery learning, project based learning ?
• Bagaimana cara menilainya ? Seperti apa menerapkan authentic, portfolio ?? Dan bagaimana itu saya tuangkan kedalam rapor, yang akan berisi sikap, pengetahuan dan keterampilan ?
SEBAGAI KEPALA SEKOLAH : • Bagaimana menyusun jadwal ?
• Bagaimana dengan peminatan, lintas peminatan dsb.
• Manual prosedur, atau borang apa saja yang harus disiapkan ?
• Bagaimana menumbuhkan kultur sekolah melalui pola kepemimpinan yang kuat dan strategi supervisi yang memadai ?
SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH : • Perubahan apa yang harus kami lakukan dalam menjalankan
fungsi kami sebagai pengawas ?
SEBAGAI AKADEMISI:• Bagaimana kurikulum LPTK, bagaimana peran kurikulum ini
dalam rangka membangun generassi emas 2045.
SEBAGAI MASYARAKAT:
• Adakah jaminan dengan Kurikulum 2013 maka pendidikan di Indonesia lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa anak-anak Negeri bisa bekerja dan survive di negeri ini ? 110
Kunci Utama Implementasi: INTEGRITAS, KOMPETENSI dan KINERJA GURU
B
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian &
kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
111
PENGEMBANGAN
KURIKULUM 2013
• Amanat UUD, UU Sisdiknas, PP 19• Daya Saing, Daya Sanding, Dan
Kapasitas Adaptasi• Kompetensi Abad 21• Bonus Demografi• Filosofi Pendidikan• Filosofi Kurikulum• Teori Pengembangan Kurikulum• Psikologi Perkembangan• Data-data Empirik:
TIMMS, PISA, PIRLS
IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
PENDAMPINGAN DAN EVALUASI
KURIKULUM 2013
Pengembangan dan
Penguatan:
• Kompetensi Lulusan
• Isi
• Proses
• Penilaian
• Dukungan Berbagai Pihak
• Fakta Kompetensi Guru : UKG, PKG dan PKB
• Suasana Pembelajaran
• Rekruitmen dan Pengadaan Guru
• Kesesuaian Sistem Penilaian
• Dukungan Sarana dan Prasarana
• Penyiapan Buku
• Penyiapan Guru
Model Pelatihan Guru:
• Mengamati, menilai, mengevaluasi
• Menyusun, Mengembangkan Menghasilkan dan Menyajikan
• Melakukan dan mensimulasikan
Video Pembelajaran : Contoh dan Bukan Contoh• Tematik Terpadu• Pendekatan Scientific• Inquiry/Discovery
Learning• Problem Based
Learning• Project Based
Learning
• Skenario dan Script yang utuh
• Guru Model yang memahami: Filosofi Kurikulum 2013 Buku Ajar Model dan Pendekatan
Belajar sesuai Kurikulum 2013 112
KOMPETENSI LULUSAN
SIKAP PENGETAHUAN
ISI PROSES PENILAIAN
1. EVALUASI RUANG LINGKUP2. EVALUASI
KESESUAIAN, KECUKUPAN, KEDALAMAN DAN KELUASAN (STUDI BANDING INTERNASIONAL: REASONING)
1. TEMATIK TERPADU2. PENDEKATAN SAINTIFIK3. INQIURY & DISCOVERY
LEARNING4. PROJECT BASED LEARNING5. BAHASA SEBAGAI PENGHELA
1. AUTHENTIC 2. MENGUKUR TINGKAT
BERPIKIR DARI RENDAH HINGGA TINGGI
3. MENGUKUR PROSES KERJA SISWA
4. TES DAN PORTFOLIO
PTK SARPRAS PEMBIAYAAN1.KOMPETENSI GURU,
KS ,PS.2.KINERJA GURU, KS, PS3.PEMBINAAN
BERKELANJUTAN4. REKRUT., PPA dan PPG
1. KECUKUPAN DAN KESESUAIAN (USB, REHAB, PERAALATAN, PERPUST., )
2. PEMANFAATAN3. RESOURCE SHARING
1. UNIT COST2. SUMBER PENDANAAN3. KECUKUPAN
BOS, BSM, BOPTN4. EFISIENSI
PEMANFAATAN
PENGELOLAAN
1. MANAJEMEN PERUBAHAN2. POLA KEPEMIMPINAN3. POLA SUPERVISI
LA
YA
NA
NK
OM
PO
NE
N U
TA
MA
PE
LA
YA
NA
NH
AS
IL
KETERAMPILAN
113Sumber : Kemdikbud, 2012.
KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013
SILABUS
KERANGKA DASAR
STRUKTUR
RPP
KURIKULUM 2013
• Kompetensi Inti• Kompetensi Dasar• Muatan Pembelajaran• Mata Pelajaran• Beban Belajar
• Pengembangan• Implementasi• Monitoring dan
Evaluasi
• Kompetensi• Materi• Media• Skenario
Pembelajaran• Penilaian 114
Silabus merupakan rencana Pembelajaran pada mata pelajaran atau tema tertentu berisi:a. Kompetensi inti; b. Kompetensi dasar; c. materi pembelajaran; d. kegiatan
pembelajaran; e. penilaian; f. alokasi waktu; dan g. sumber belajar.
• Landasan Filosofis• Sosiologis• Psikopedagogis• YuridisAcuan Pengembangan • Struktur di tingkat nasional• Muatan Lokal di tingkat daerah• KTSP
PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:
• Konstruski yang holistik
• Didukung oleh Semua Materi atau Mapel
• Terintegrasi secara Vertikal maupun Horizontal
• Dikembangkan Berbasis Kompetensi sehingga Memenuhi Aspek Kesesuaian dan Kecukupan
• Mengakomodasi ContentLokal, Nasional dan Internasional (antara lain TIMMS, PISA, PIRLS)
• Berorientasi pada karakteristik kompetensi:
• Sikap (Krathwohl) : Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
• Keterampilan (Dyers) : Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta
• Pengetahuan (Bloom & Anderson): Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta
• Menggunakan Pendekatan Saintifik, Karakteristik Kompetensi sesuai Jenjang (SD: Tematik Terpadu, SMP: Tematik Terpadu-IPA & IPS- dan Mapel, SMA : Tematik dan Mapel
• Mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning
• Berbasis Tes dan Non Tes (porfolio)
• Menilai Proses dan Output dengan menggunakan authentic assesment
• Rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan Kecukupan
115
REKONSTRUKSI KOMPETENSI:Kemampuan Analisis KI & KD
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian &
kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
116
1
Perubahan yang Mempengaruhi Pola Pikir
No Rumusan Kurikulum Baru1 Keterampilan ditekankan pada keterampilan berfikir
menuju terbentuknya kreativitas. Kemampuan psikomotorik adalah penunjang keterampilan.
2 Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan diawali dan diakhiri dengan penguatan Bahasa Indonesia
3 Keterampilan berbahasa (semi formal dan formal) harus didahulukan dari keterampilan lainnya
4 Keterampilan dapat berbentuk penyajian dan tindakan
5 Memberi motivasi, membuat siswa menggemari pelajaran dan pembelajarannya
6 Siswa memiliki kekhasan masing-masing
117Sumber : Kemdikbud, 2012.
SD
SMP
SMA/K
PT
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). 118
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013
PROSES BELAJAR
SKL
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
MATERI AJAR
PENILAIAN
119
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan:1. Perkembangan psikologis anak2. Lingkup dan kedalaman materi3. Kesinambungan4. Fungsi satuan pendidikan5. Lingkungan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
SIKAP
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
KETERAMPILAN
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
120Sumber : Kemdikbud, 2012.
SKL KOMPETENSI INTI
SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku(jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkanpengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuanprosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
1. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingintahu, estetika, percaya diri, motivasi internal
2. Toleransi, gotong royong, kerjasama, danmusyawarah
3. Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik,dan cinta perdamaian
KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta1. Membaca, menulis, menghitung, menggambar,
mengarang
2. Menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, mencipta
PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dandunia
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
121Sumber : Kemdikbud, 2012.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4
SEKOLAH DASAR
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain 122Sumber : Kemdikbud, 2012.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 2/4
SMPSikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikaporang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alamdalam jangkauan pergaulannya
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai denganyang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, danprosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmupengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dankejadian yang tampak mata
123Sumber : Kemdikbud, 2012.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 3/4
SMASikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat dan minatnya 124Sumber : Kemdikbud, 2012.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 4/4
SMKSikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya
125Sumber : Kemdikbud, 2012.
Contoh Kompetensi Inti Kelas I SD
Ranah Kompetensi
Kompetensi Inti
Sikap Spiritual Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
Sikap Sosial Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
Pengetahuan Memahami pengetahuan faktual dengan caramengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
Keterampilan Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman, berakhlak mulia, dan berilmu
126Sumber : Kemdikbud, 2012.
ARSITEKTUR KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4:
127127
KI 3.Memahami pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati dan
mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta
menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara
kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dalam bahasa yang jelas,
logis, dan sistematis, dalam karya yang
estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
KI 1:
Menerima,
menghargai,
dan
menjalankan
ajaran agama
yang
dianutnya
(Sumber : Udin, 2013)
KI 2:Memiliki
perilaku jujur,
disiplin,
tanggung
jawab, santun,
peduli,
percaya diri,
dan cinta
tanah air
dalam
berinteraksi
dengan
keluarga,
teman,
tetangga, dan
guru.
http://www.scotland.gov.uk/Publications/2004/11/20178/45862 128
HASIL PENGAMATAN : Kemampuan Guru menganalisis KI & KD
129
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian &
kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/9
130
• Mengapa urutan KI mulai dari Sikap Spritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), Pengetahuan (KI-3) dan Keterampilan (KI-4) ? (amati Pembukaan UUD 45, Pancasila, UU Sisdiknas)
• Mengapa urutan perancangan dan pelaksanaan pembelajaran mulai dari KI-3 menuju KI-4 ? Keterampilan hanya dapat dibangun dengan hasil yang baik melalui pengetahuan (pelukis, penyanyi, olahragawan pasti memiliki pengetahuan yang memadai tentang keterampilan yang ditekuninya). Keterampilan yang tidak melalui proses pengetahuan (KI-3) tidak akan menghasilkan karya yang baik.
• Dalam proses perolehan pengetahuan dan keterampilan sikap diintegrasikan sehingga seluruh mata pelajaran diorientasikan memiliki kontribusi terhadap pembentukan sikap
• Tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut sampai pada keterampilan dan pembentukan sikap
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...2/9
131
• Dalam proses perancangan dan pembelajaran alur yang digunakan adalah : bermula KI-3 KI 4 dan selanjutnya memberikan dampak terhadap terbentuknya KD pada KI-2 dan KI-1
• Setelah KI-3 dan KI-4 tuntas dianalisis, lalu diturunkan materi yang relevan dan rancangan skenario pembelajaran termasuk penugasan dan penilaian.
• Berdasarkan aktivitas belajar dan penugasan tersebut dirancang indikator KD pada KI-1 dan KI-2 diintegrasikan
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...3/9
132
Contoh: Bahasa Indonesia:
Mulai dari KD kelompok KI-3 : Memahami konvensi penulisan karya ilmiah
Indikator :
• Memahami struktur karya ilmiah
• Memahami ciri kebahasaan karya ilmiah
• Memhami ciri isi karya ilmiah
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...4/9
133
Contoh: Bahasa Indonesia:Menuju KD kelompok KI-4 : Mampu menulis atau menghasilkan karya ilmiah
Indikator :• Karya yang memenuhi struktur, ciri kebahasaan, dan
ciri isi karya ilmiah
• Karya yang memenuhi originalitas dilihat dari sumber yang digunakan atau diacu
• Mempertahankan dan menjelaskan karya ilmiah tersebut
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...5/9
134
Contoh: Bahasa Indonesia:
KD dari KI 2 yang diintegrasikan:
• Kejujuran, rasa ingin tau, tanggung jawab, kritis, rasional
• Santun, empati, peduli,
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...6/9
135
Contoh: Matematika:
Mulai dari KD dari KI-3 : memahami sifat-sifat grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Indikator :• Membuktikan sifat
• Menurunkan sifat
• Menenetukan kecukupan dan keperluan grafik
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...7/9
136
Contoh: Matematika:
Menuju KD dari KI-4: Mampu menggambar atau menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Indikator :• Menentukan titik potong
• Menentukan nilai maksimum dan minimum
• Melukiskan grafik
• Membaca dan menerjemahkan grafik sesuai sifat2nya
• Menganalisis grafik untuk menentukan persamaan atau sebaliknya
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...8/9
137
Contoh: Matematika:
Menuju KD dari KI-4: Mampu menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Indikator : Menggunakan grafik untuk menentukan :
• Perkembangan Bakteri
• Pertumbuhan Penduduk
• Bunga Uang
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...9/9
138
Contoh: Matematika:
KD dari KI-2: Disiplin, tanggung jawab, kerjasama, kecermatan
Indikator : • Konsistensi terhadap waktu
• Konsitensi terhadap panduan
• Konsistensi terhadap norma atau nilai yang telah ditetapkan sebelumnya
• Frekuensi ketepatan dan kebenaran tindakan
ANALISIS KESESUAIAN & KECUKPUANSERTA KELUASAN DAN KEDALAMAN : Kemampuan Guru Menganalisis Materi Ajar
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian &
kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
139
2
Perubahan Pola Pikir Pembelajaran SD/MI
No Rumusan Kurikulum Baru
1 Tidak mengenal mata pelajaran:-Merujuk kepada kompetensi inti yang bebas mata pelajaran-Pembelajaran terpadu
2 Matematika bukan berhitung: ada pola, bentuk, dll, PJOK-SBK juga bukan keterampilan psikomotorik, ....
3 IPS dan IPA tidak mengenal bidang ilmu turunannya, diajarkan sebagai satu kesatuan dengan pembahasan yang kontekstual:-IPS melalui pemilihan tema modal pembangunan: SDL-I, SDA, SDM, SDS-B...-IPA melalui pemilihan tema objek IPA: klasifikasi, transformasi, interaksi,
140Sumber : Kemdikbud, 2012.
Matematika ...1/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Langsung masuk ke materi abstrak
Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan
2 Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan)
Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya)
3 Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka
Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb]
141Sumber : Kemdikbud, 2012.
Matematika ...2/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru4 Tidak membiasakan
siswa untuk berfikir kritis [hanya mekanistis]
Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan
5 Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur
Membiasakan siswa berfikiralgoritmis
6 Data dan statistik dikenalkan di kelas IX saja
Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional
7 Matematika adalah eksak
Mengenalkan konsep pendekatandan perkiraan
142Sumber : Kemdikbud, 2012.
Ilmu Pengetahuan Alam ...1/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru1 Materi disajikan
terpisah antara Fisika, Kimia, dan Biologi
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi
2 Tidak ada platform, semua kajian berdirisejajar
Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil.
143Sumber : Kemdikbud, 2012.
Ilmu Pengetahuan Alam ...2/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru3 Materi ilmu bumi dan anta-
riksa masih belum memadai [sebagian dibahas di IPS]
Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan standar internasional
4 Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan
Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional
5 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasiberdasarkan mata kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
144Sumber : Kemdikbud, 2012.
Ilmu Pengetahuan Sosial
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan terpisah menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar
Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
3 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasiberdasarkan mata kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
145Sumber : Kemdikbud, 2012.
Bahasa Indonesia/Inggris ...1/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru1 Materi yang diajarkan
ditekankan pada tatabahasa/struktur bahasa
Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan
2 Siswa tidak dibiasakan membaca danmemahami makna teks yang disajikan
Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri
3 Siswa tidak dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif
Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks
146Sumber : Kemdikbud, 2012.
Bahasa Indonesia/Inggris ...2/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru4 Siswa tidak
dikenalkan tentang aturan-aturan teks yang sesuai dengan kebutuhan
Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)
5 Kurang menekankan pada pentingnya ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa
Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara spontan
147Sumber : Kemdikbud, 2012.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...1/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan berdasarkan empat pilar dengan pembahasan yang terpisah-pisah
Materi disajikan tidakberdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa
2 Materi disajikan berdasarkan pasokan yang ada pada empat pilar kebangsaan
Materi disajikan berdasarkankebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan)
148Sumber : Kemdikbud, 2012.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...2/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru3 Tidak ada
penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik
Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik
4 Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan sebagai pengetahuan yang harus dihafal
Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan melaluitindakan nyata dan sikap keseharian.
149Sumber : Kemdikbud, 2012.
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 1/4
MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)IPS Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi,
Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. Geografi sebagai paltform untuk menunjukkan keberagaman sehingga terbentuk konektivitas yang menghubungkan pasokan dan kebutuhan. Pembahasan berdasarkan macam-macam sumberdaya pembangunan. Geologi bukan bagian IPS
IPA Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam fisika, kimia, biologi. Biologi sebagai platform, dipergunakan untuk menjelaskan bidang ilmu lain. Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS) baik keluasan maupun kedalaman, sehingga IPA juga mencakup Ilmu Bumi dan Antariksa. Pembahasan berdasarkan prinsip-prinsip dasar kehidupan di alam semesta [interaksi, energi, transformasi, dll]. Menghindari perhitungan [dengan rumus], menekankan penguasaan konsep dan percobaan.
150Sumber : Kemdikbud, 2012.
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 2/4
MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)
Matematika Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,) baik keluasan maupun kedalaman. Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur dibawa ke bentuk abstrak (model). Menekankan pentingnya prosedur [algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat berimbang antara bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun, aljabar,..] Tidak selalu eksak, bisa kira-kira. Tidak selalu memiliki informasi yang lengkap untuk diselesaikan.
Bhs Indonesia Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang antara tulis dan lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan. Menguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui pemahaman terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai, menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm bahasa sendiri,.. Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa. Pengetahuan sbg konten
151Sumber : Kemdikbud, 2012.
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 3/4
MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)PPKN Disajikan terpadu, tidak berdasarkan pada
pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa. Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan). Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik [terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat].
BahasaInggris
Idem Bahasa Indonesia dengan penekanan pada conversation, reading, writing practices. Mengasumsikan anak belum pernah belajar bahasa Inggris secara formal pada saat masuk Kelas VII.
152Sumber : Kemdikbud, 2012.
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 4/4
MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)Seni Budaya
Diberikan pengetahuan dan penguasaaan teknik dasar yang cukup supaya gemar berkesenian yang berbudaya untuk meningkatkankepekaan dan apresiasi terhadap produk dan nilai seni budaya. Memahami keberagaman dan keunikan dari setiap aspek seni agar dapat merasakan keindahan produk dan nilai seni budaya.
Prakarya Dibekali pengetahuan yang cukup tentang material, proses, dan alat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah karya. Menerapkan pengetahuan tersebut untuk terampildalam berkarya dengan cara yang efektif dan efisien dengan cara menganalisis material, proses, dan alat yang diperlukan
PJOK Integrasi antara pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Bukan hanya keterampilan, tetapi harus ada pengetahuan yang mendasarinya, serta sikap yang harus dapat dibentuk melalui PJOK. Mengedepankan permainan yang menarik bukan aturan olahraga yang ketat.
153Sumber : Kemdikbud, 2012.
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..1/2
• Mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan untuk kelas dimana buku tersebut ditulis
• Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada siswa untuk menghasilkan output berupa keterampilan siswa dan bermuara pada pembentukan sikap siswa sebagai outcomepembelajaran
• Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan menyaji
• Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang sedang dipelajari melalui deduksi [discovery learning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk mencari tahu, bukan langsung diberi tahu.
154Sumber : Kemdikbud, 2012.
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..2/2
• Memuat penilaian capaian pembelajaran secara bertahap mulai review [ulasan], exercise [latihan], problem [pemecahan masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan permasalahan yang membutuhkan dukungan sumber lainnya].
• Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, sistematis.
• Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus konkret dalam bentuk tindakan nyata
155Sumber : Kemdikbud, 2012.
Buku Sekolah Dasar...1/2
• Berupa buku pembelajaran tematik terpadu
• Berbasis aktivitas, memuat rencana kegiatan harian
• Merupakan buku kerja siswa [pada akhir tema menjadi portofolio siswa?]
• Tiap rangkaian pembelajaran (sub-tema) dimulai dengan ajakan untuk mengamati dan menanya tentang sekitarnya sesuai dengan sub-tema yang dibahas (disusun dalam bentuk teks yang jelas, logis, dan sistematis)
• Selanjutnya diawali dengan pembelajaran teks bahasa [tulis/lisan] yang jelas sesuai subtema dan materi-materi yang akan dibahas
• Anak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitung
• Membiasakan mengamati pola [angka, bangun] dan memahami aturan pembentukannya
156Sumber : Kemdikbud, 2012.
Buku Sekolah Dasar...1/2
• Pemahaman bahasa harus didahulukan terhadap materi lainnya
• Pengetahuan dijadikan sebagai topik dalam memahami bahasa, sehingga siswa dapat memahami bahasa dan ilmu pengetahuan sekaligus
• Menunjukkan pentingnya data dan penyajiannya
• Matematika tidak selalu berkaitan dengan angka dan perhitungan
• PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang dibahas (Mat, IPA, dll)
• Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata (konkret) bukan hanya abstrak
• Tiap tema diakhiri dengan project
157Sumber : Kemdikbud, 2012.
No Kurikulum 2013
1 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]
2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
3 Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyajikan, mencipta.
4 Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai siswa
5 Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik
6 TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran semua mata pelajaran
Buku SMP/MTs Menurut Kurikulum 2013
158Sumber : Kemdikbud, 2012.
REKONSTRUKSI PROSES PEMBELAJARAN :
Kemampuan Guru Memilih dan Menerapkan
Model Belajar :
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
159
3
Perubahan yang Mempengaruhi Pola Pikir: Proses
No Rumusan Kurikulum Baru
1 Pembelajaran disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
2 Lintasan yang berbeda untuk proses pembentukan tiap kompetensi
4 Pembelajaran melalui pendekatan scientific: -Mengamati-Menanya-Mencoba-Menalar-Mengkomunikasikan (berlaku untuk semua mapel/tema)
5 Model Pembelajaran:-Discovery learning-Project based learning -Collaborative learning
160Sumber : Kemdikbud, 2012.
Perubahan Pola Pikir Pembelajaran SMP/MTs: proses
No Rumusan Kurikulum Baru
1 Penguatan pengetahuan prosedural. Semua mata pelajaran menekankan pentingnya prosedur: detil, logis, sistematis algoritmis. Kebenaran prosedur lebih penting dari kebenaran hasil
2 Transisi dari konkret ke abstrak. Semua mata pelajaran berangkat dari pengamatan terhadap benda/kejadian/kegiatan konkret kemudian dibahas melalui abstraksinya
3 Semua mapel meminta siswa mempraktekkan pengetahuan yang telah dipelajarinya
4 Diawali dengan mengajak siswa untuk mengamati dan menanya:-Menahan diri untuk memberitahu-Menahan diri untuk tidak banyak bertanya, mengajak siswa untuk bertanya
161Sumber : Kemdikbud, 2012.
Perubahan Pola Pikir :
No Pola Pikir
1 Guru dan Buku Teks bukan satu-satunya sumber belajar
2 Kelas bukan satu-satunya tempat belajar
3 Belajar dapat dari lingkungan sekitar
4 Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu
5 Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya
6 Menekankan pentingnya kolaborasi Guru dan siswa adalah rekan belajar
7 Proses nomer satu, hasil nomer dua
8 Teaching Tutoring
162Sumber : Kemdikbud, 2012.
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan:1. Perkembangan psikologis anak2. Lingkup dan kedalaman materi3. Kesinambungan4. Fungsi satuan pendidikan5. Lingkungan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
SIKAP
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
KETERAMPILAN
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
163Sumber : Kemdikbud, 2012.
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013
PROSES BELAJAR
SKL
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
MATERI AJAR
PENILAIAN
164
165
Applying
Understanding
Knowing
Analyzing
Evaluating
Valuing
Responding
Accepting
Organizing/Internalizing
Characterizing/Actualizing
Experi-menting
Questioning
Observing
Associating
Communicating
Knowledge(Bloom)
Skill(Dyers)
Attitude(Krathwohl)
Creating
Sumber : Kemdikbud, 2012.
PENGUATAN PROSES
KOMPETENSI LULUSANLEARNING ACTIVITIES
LEARNING OUTPUT
LEARNING OUTCOMES
LEARNING RESOURCE
LEARNING ASSESMENT
KULTUR SEKOLAH
166
PENGUATAN PROSES:
BUKU SISWA
BUKU GURU
CONTOH RPP
VIDEO PEMBELAJARAN
KOMPETENSI LULUSAN“ACTIVITY BASED” BUKAN SEKEDAR
“CONTENT BASED”
• STANDAR PROSES• PENILAIAN• PROSES REMEDI• PENGAYAAN• PEDOMAN INTERAKSI
• KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
• ANALISIS DAN PEMILIHAN MATERI AJAR
• PEMILIHAN MODEL, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
• PERANCANGAN SKENARION PEMBELAJARAN
• PENILAIAN
167
PENGUATAN PROSES:
NO PENDEKATAN/MODEL BELAJAR MODUL PELATIHAN
1. Tematik Terpadu • Konsep Dasar• Succes Story/Fakta
Empirik Penerapannya• Langkaah Operasional
Penerapan• Evaluasi Yang Digunakan• Video Pembelajarannya
2. Pendekatan Scientific
3. Discovery/Inquiry Learning
4. Problem Based Learning
5. Project Based Learning
6. Cooperative Learning
168
Kelas Judul Buku
KELAS I
SISWA
TEMATIK
1. Diriku2. Kegemaranku3. Kegiatanku4. Keluargaku5. Pengalamanku6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku8. Peristiwa Alam
AGAMA
9. Agama Islam dan Budi Pekerti10. Agama Kristen dan Budi Pekerti11. Agama Katholik dan Budi Pekerti12. Agama Hindu dan Budi Pekerti13. Agama Budha dan Budi Pekerti14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:1. Pedoman Proses Pembelajaran2. Pedoman Penilaian3. Pedoman Pelaksanaan Remedi4. Materi Pengayaan5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS I
169Sumber : Kemdikbud, 2012.
Kelas Judul Buku
KELAS IV
SISWA
TEMATIK
1. Indahnya Kebersamaan2. Selalu Berhemat Energi3. Peduli terhadap Makhluk Hidup4. Berbagai Pekerjaan5. Menghargai Jasa Pahlawan6. Indahnya Negeriku7. Cita-Citaku8. Daerah Tempat Tinggalku9. Makanan Sehat dan Bergizi
AGAMA
10. Agama Islam dan Budi Pekerti11. Agama Kristen dan Budi Pekerti12. Agama Katholik dan Budi Pekerti13. Agama Hindu dan Budi Pekerti14. Agama Budha dan Budi Pekerti15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:1. Pedoman Proses Pembelajaran2. Pedoman Penilaian3. Pedoman Pelaksanaan Remedi4. Materi Pengayaan5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS IV
170Sumber : Kemdikbud, 2012.
Kelas Judul Buku
KELAS VII
SISWA
MAPEL
1. PPKn2. Bahasa Indonesia3. Matematika4. IPA5. IPS6. Bahasa Inggris7. Penjasorkes8. Seni Budaya9. Prakarya
AGAMA
10. Agama Islam dan Budi Pekerti11. Agama Kristen dan Budi Pekerti12. Agama Katholik dan Budi Pekerti13. Agama Hindu dan Budi Pekerti14. Agama Budha dan Budi Pekerti15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:1. Pedoman Proses Pembelajaran2. Pedoman Penilaian3. Pedoman Pelaksanaan Remedi4. Materi Pengayaan5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS VII
171Sumber : Kemdikbud, 2012.
Kelas Judul Buku
KELAS X
SISWA
MAPEL
1. PPKn2. Bahasa Indonesia (Prioritas)3. Matematika (Prioritas)4. Sejarah Indonesia (Prioritas)5. Bahasa Inggris6. Penjasorkes7. Seni Budaya8. Prakarya
AGAMA
9. Agama Islam dan Budi Pekerti10. Agama Kristen dan Budi Pekerti11. Agama Katholik dan Budi Pekerti12. Agama Hindu dan Budi Pekerti13. Agama Budha dan Budi Pekerti14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:1. Pedoman Proses Pembelajaran2. Pedoman Penilaian3. Pedoman Pelaksanaan Remedi4. Materi Pengayaan5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU MAPEL WAJIB KELAS X
Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia 172Sumber : Kemdikbud, 2012.
ALOKASI WAKTU DALAM KALENDER PENDIDIKAN:
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1.Minggu efektif belajar Minimum 34 minggu dan
maksimum 38 minggu
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
efektif pada setiap satuan pendidikan
2. Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester
3. Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
4.Libur akhir tahun pelajaran Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran
5.
Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
6. Hari libur umum/nasional Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
7.Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan
ciri kekhususan masing-masing
8.
Kegiatan khusus
sekolah/madrasah
Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
173Sumber : Kemdikbud, 2012.
REKONSTRUKSI PENILAIAN:
Kompetensi Guru untuk Memilih dan
Menerapkan Sistem Penilaian yang sesuai.
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
174
4
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan:1. Perkembangan psikologis anak2. Lingkup dan kedalaman materi3. Kesinambungan4. Fungsi satuan pendidikan5. Lingkungan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
SIKAP
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
KETERAMPILAN
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
175Sumber : Kemdikbud, 2012.
Sistem Penilaian Kurikulum 2013...1/2
No
Jenis Penilaian Pelaku Waktu
1 Penilaian otentik Guru Berkelanjutan
2 Penilaian diri Siswa Tiap kali sebelum ulangan harian.
3 Penilaian projek Guru Tiap akhir bab atau tema pelajaran
4 Ulangan harian (dapat berbentuk penugasan)
Guru terintegrasi dengan proses pembelajaran
5 Ulangan Tengah dan Akhir Semester
Guru (di bawah koord. satuan pendidikan)
Semesteran
Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensionalSumber : Kemdikbud, 2012.
Sistem Penilaian Kurikulum 2013...1/2
No Jenis Penilaian Pelaku Waktu6 Ujian Tingkat Kompetensi Sekolah (kisi-kisi
dari Pemerintah) Tiap tingkat kompetensi yang tidak bersamaan dengan UN
7 Ujian Mutu Tingkat Kompetensi
Pemerintah (dengan metode survei)
Tiap akhir tingkat kompetensi (yang bukan akhir jenjang sekolah)
8 Ujian Sekolah Sekolah (sesuai dengan peraturan)
Akhir jenjang sekolah
9 Ujian Nasional sebagai Ujian Tingkat Kompetensi pada akhir jenjang satuan pendidikan.
Pemerintah (sesuai dengan peraturan)
Akhir jenjang sekolah
Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensionalSumber : Kemdikbud, 2012.
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
Sekolah
Siswa
1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN)Waktu: Tiap tingkat kompetensi2. Ujian SekolahWaktu: Akhir jenjang sekolah
Guru
Penilaian Diri Waktu: Sebelum ulangan harian
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)Waktu: Akhir jenjang sekolah2. Ujian mutu Tingkat KompetensiWaktu: Tiap akhir tingkat kompetensi
1. Penilaian OtentikWaktu: terus menerus2. Penilaian ProjekWaktu: Akhir Bab/Tema3. Ulangan HarianWaktu: Sesuai rencana4. UTS/AUSWaktu: Semesteran
178
Pemerintah
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Standar Penilaian : ...1/2
179
Standar Penilaian yang bertujuan untuk menjamin:
a. Perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian.
b. Pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif,efektif, efisien, dan
sesuai dengan konteks sosial budaya.
c. Pelaporan hasil penilaian peserta didik secara
objektif, akuntabel, dan informatif.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Standar Penilaian: ...1/2
180
Cakupan :1.Penilaian otentik.2.Penilaian diri.3.Portofolio4.Tes5.Ulangan.6.Ujian Tingkat Kompetensi
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Prinsip dan Pendekatan Penilaian:
181
1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.
2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
3. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.
4. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
5. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
6. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Penilaian Kompetensi Pengetahuan :
182
1. Tes Tertulis berupa soal pilihan ganda,
isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Tes Uraiandilengkapi pedoman penskoran.
2. Tes Lisan berupa daftar pertanyaan.
3. Penugasan berupa pekerjaan rumah
dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Penilaian Kompetensi Sikap :
183
1. Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
2.Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
3.Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian
dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait denganpencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
4.Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Penilaian Keterampilan :
184
1.Tes praktik adalah penilaian keterampilan melakukan suatu
aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
2.Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang
meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
3.Portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara
menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
KONDISI OBJEKTIF GURU:
Fakta Empirik Kekinian Guru Kita :
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
185
5
HASIL UJI KOMPETENSI:
186
• Latar Pengetahuan : UKA 2012 : 42,25 UKG 2012: 45,82 UKG 2013: 47,84
• Hasil Pelatihan Instruktur Nasional untuk Pengetahuan : secara agregat Pretest 53,00Posttest 63,92 (naik 20,6 %) terdiri dari : 1. Konsep Kurikulum : 49,2271,19
2. Analisis Materi Ajar : 55,9162,09
3. Perancangan Pembelajaran dan Pelaksanaannya: 53,9559,08
• Hasil Pelatihan Guru Inti Pretet: 43,43 Posttest 53,45 (naik 23,66 %) terdiri dari :
1. Konsep Kurikulum : 36, 85 59,77 (naik 62,20 %)
2. Analisis Materi Ajar : 46,92 53,58 (naik 14,21 %)
3. Perancangan Pembelajaran dan Pengetahuan Praktik : 45,73 47,93 (naik 4,81 %).
Hasil Pre dan Post Test Pelatihan IN:
187
53.00
63.92
Pre test Post test
49.22
71.19
Pre test Post test
55.91
62.09
Pre test Post test
53.94
59.08
Pre test Post test
a. Rasional Kurikulum
b. Analisis Materi Ajar
c. Rancangan Pembelajaran & Praktik
RerataInstruktur Nasional 21,97
[44,64%]
6,18[11,05%]
5,14[9,53%]
Naik 10,92[20,60%]
N = 544 peserta (Pre test)N = 542 peserta (Post test)
187
HASIL PRE DAN POST TEST PELATIHAN GURU INTI
Naik 10.23[23.66%]
22.92[62.20%]
6.67[14.21%]
2.2[4.81%]N = 3.053 peserta (Pre test) dan (Post test)
HASIL PRE DAN POST TEST PELATIHAN GURU SASARAN
Naik 12.61[31.52%]
24.04[70.75%]
8.95[20.57%]
6.78[16.42%]
46.48
46.91
47.15
47.18
47.50
49.66
51.15
51.25
52.14
53.61
53.92
54.03
55.46
55.48
57.60
59.51
62.21
62.58
PJOK
PPKn
Tematik IV
Tematik I
SeniBudaya
PJOK
B.Indo-SMP
Sejarah-SMK
B.Indo-SMk
MTK-SMK
MTK-SMP
B.Indo-SMA
MTK-SMA
Sejarah-SMA
Prakarya
IPA
B.Inggris
IPS
Hasil Pre Test IN
190
Rata2 : 53.00
55.68
56.03
57.81
57.94
58.89
62.13
63.62
63.89
64.30
64.32
66.69
66.94
67.64
68.33
69.17
69.24
69.27
72.36
Tematik IV
Tematik I
B.Indo-SMP
PPKn
PJOK-SMP
B.Indo-SMA
B.Indo-SMk
Sejarah-SMK
Prakarya
PJOK-SD
MTK-SMP
IPS
IPA
SeniBudaya
MTK-SMK
Sejarah-SMA
MTK-SMA
B.Inggris
Rata2 : 63.92
Rata 63.92
Min 32.50
Max 97.50
Stdev 10.40
N 542
Post Test
Rata 53,00
Min 15,00
Max 85,00
Stdev 11,16
N 544
Pre Test
190
HASIL PELATIHAN GIPRE TEST POST TEST
RATAAN : 43.23 RATAAN :
53.45
Pre Test
Min 2,50 Max 80,00 Rataan 43,23
Stdev 10,80
Pre Test
Min 10,00 Max 87,50 Rataan 53,45
Stdev 13,20
HASIL PELATIHAN GSPRE TEST POST TEST
RATAAN : 40.1
RATAAN : 52.17
Hasil Pelatihan:
193
No Kelas Jenja
ng
Hasil
Kurang Cukup Baik Baik
Sekali Jumlah
1 Tematik Kelas I SD - 16 23 - 39
2 Tematik Kelas IV SD - 11 32 - 43
3 PJOK SD - 2 17 2 21
4 PPKn SMP 1 16 13 4 34
5 Bahasa Indonesia SMP - 5 19 - 24
6 Matematika SMP 2 3 28 4 37
7 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP - 8 27 1 36
8 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP - - 23 7 30
9 Bahasa Inggris SMP - 1 33 1 35
10 Seni Budaya SMP - 1 26 2 29
11 PJOK SMP - 4 23 - 27
12 Prakarya SMP - 8 17 - 25
13 Bahasa Indonesia SMA - 12 14 - 26
14 Matematika SMA - 3 19 2 24
15 Sejarah SMA - 3 25 4 32
16 Bahasa Indonesia SMK 6 20 2 - 28
17 Matematika SMK - 3 24 - 27
18 Sejarah SMK - 1 13 4 18
Jumlah 9 117 378 31 535
Peserta dgn Nilai Kurang dan Cukup = 23,5%
23,5%(peserta dg nilai
kurang dan cukup)
63,92(Total)
80,05(Baik dan
Sangat Baik)
Hasil Pelatihan IN: Total dan Memenuhi Kriteria
Peserta dgn Nilai Kurang dan Cukup = 23,5%
194
34.5
34.8
35.4
35.5
35.7
36.1
36.9
37.2
37.4
37.6
38.2
38.2
38.3
38.5
38.6
38.6
38.8
39.0
39.1
39.2
39.4
39.9
40.5
41.1
41.1
42.7
43.8
44.0
45.2
47.1
48.9
49.2
50.1
0 10 20 30 40 50 60
MALUKU
KALIMANTAN BARAT
JAMBI
SULAWESI BARAT
SUMATERA UTARA
BANGKA BELITUNG
SULAWESI UTARA
GORONTALO
NUSA TENGGARA TIMUR
RIAU
SULAWESI SELATAN
KALIMANTAN TIMUR
PAPUA
KEPULAUAN RIAU
JAWA TENGAH
BALI
DI YOGYAKARTA
0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
0 25 50 75 100
195
Hasil Uji Kompetensi Awal 2012
Rata-rata Nasional = 42,25
Nilai Tertinggi 97,0
Nilai Terendah 1,0
Rata-rata 42,25
Standar Deviasi 12,72
Standar Deviasi
11,82 9,27 11,36 12,86 12,07 16,71 8,83
Distribusi Nilai Nasional
Hasil Uji Kompetensi Berdasarkan Tempat Bertugas
Distribusi Nilai Per Provinsi
1.0 3.0 1.0
11.0 4.0
13.0
2.0
58.9
36.9
46.1 51.3 50.0 49.1
32.6
90.0
80.0 87.5 90.0
97.0 95.0
72.0
0
20
40
60
80
100
TK SD SMP SMA SMK SLB PENGAWAS
Rata-rata Nasional = 42,25
Passing grade = 30,0
Melanjutkan ke Pendidikandan Latihan
≥ 30,0< 30,0
Mengikutipembinaan
248.733 peserta (88,5%)32.286 peserta (11,5%)
19/33
195
Usia N Min Stdev
<35 th 14,673 0 13.30
35-50 th 264,551 0 12.96
>50 th 238,802 0 12.22
Total 518026 0 13.09
48.08 46.26
39.50
<35 th 35-50 th >50 th
Rerata Nilai Kompetensi Pedagogi Menurut Kelompok Usia
avg
Tot avg:43.20
49.25 46.92
40.55
<35 th 35-50 th >50 th
Rerata Nilai Kompetensi Profesional Menurut Kelompok Usia
avg
Tot avg:44.45
Usia N Min Stdev
<35 th 14,673 0 12.18
35-50 th 264,551 0 11.93
>50 th 238,802 0 10.41
Total 518026 0 11.73
Distribusi Nilai UKG (Menurut Usia..1)
196
20
25
30
35
40
45
50
55
60
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500
Hasil UKA 2012 Berdasarkan Kab/Kota
Rerata Nasional 42,25
154 Kab/Kota
337 Kab/Kota
Kab. SukabumiKota BlitarKab. Gresik
Kab. Dogiyai Kab. Mentawai
Kab. Barito Utara
Standar Deviasi : 12,72
197
197
81.00
86.25
96.25 93.00 94.00
45.8442.05
51.2347.70
49.75
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100
TK SD SMP SMA SMK
46.81
47.21
47.89
47.93
48.25
50.41
53.60
38.02
38.88
40.00
41.05
41.14
41.18
41.45
41.53
41.59
41.79
41.86
42.06
42.10
42.27
42.30
42.52
43.28
43.65
43.69
43.72
43.86
44.24
44.37
44.96
45.50
45.68
MALUT
ACEH
MALUKU
NTT
KALTENG
SULSEL
SULTENG
SULUT
SULBAR
GORONTALO
SULTRA
SUMUT
JAMBI
LAMPUNG
SUMSEL
PAPUA BARAT
BENGKULU
KALTIM
NTB
KALBAR
RIAU
PAPUA
KALSEL
BANTEN
BALI
KEPRI
JABAR
SUMBAR
JATIM
DKI
BABEL
JATENG
YOGYA
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
350000 5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
10
0
Hasil UKG 2012: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional
Rata-rata Nasional :
45.82
Rata-rata = 45.82
Rata-rata Nasional =
45.82
Maks 96.25
Min -
Rata 45.82
Stdev 11.67
N 878,525
UKG
24/33
198
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
180005
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
10
0
48.10
48.57
48.69
49.70
51.74
52.68
52.75
53.43
55.14
57.28
36.19
37.97
40.01
40.66
40.91
41.24
41.60
42.02
42.05
42.15
42.16
42.44
43.57
44.00
44.27
44.76
44.83
45.18
45.25
45.30
45.93
47.01
47.14
MALUT
MALUKU
SULTENG
PAPUA BARAT
NAD
SULBAR
NTT
SULUT
GORONTALO
SULTRA
SUMSEL
PAPUA
SUMUT
KALTENG
JAMBI
RIAU
SULSEL
LAMPUNG
KALBAR
BENGKULU
NTB
KALTIM
BANTEN
BABEL
KALSEL
KEPRI
SUMBAR
JABAR
BALI
JATIM
DKI
JATENG
YOGYA
Hasil UKG 2013: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional
Rata-rata Nasional :
47.84
Rata-rata = 47.84
Rata-rata Nasional =
47.84
Maks 100,00
Min 1,00
Rata 47,84
Stdev 12,77
N 561.856
UKG
93.00
100.0096.25 96.25
93.00
82.50
54.38
43.68
50.2252.77 51.09
46.47
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100
TK SD SMP SMA SMK SDLB
25/33
199
No No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi20 17 Mengurutkan langkah PTK 2,605 30.18 SK
21 61Menyeleksi metode pembelajaran yang sesuai dengan pengetahuan awal peserta didik
2,570 29.78 SK
22 64 Menentukan jenis pertanyaan 2,218 25.70 SK
23 63 menjelaskan prinsip pengembangan kurikulum 1,529 17.72 SS
24 62menentukan langkah-langkah pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran
1,493 17.30 SS
Profesional
52 49Menggunakan hukum pemantulan cermin dalam perhitungan
2,302 26.67 SK
53 29Menganalisis hubungan proses fotosintesis dan respirasi
2,295 26.59 SK
54 34Merumuskan hipotesis dari percobaan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan
2,265 26.24 SK
55 78Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan dalam menentukan arah lintasan cahaya
1,825 21.14 SK
56 69 Menganalisis rantai makanan 1,212 14.04 SS Jlh Soal = 80; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 8.631 org
200
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
26 15Disajikan beberapa pernyataan tentang berbagai pendekatan pembelajaran IPS terpadu, guru dapat mengidentifikasi pendekatan pembelajaran iPS terpadu yang mendorong peserta didikmemahami generalisasi atau hubungan antar konsep
2,419 25.92 SK
27 6Disajikan rumusan kompetensi dasar matapelajaran IPS, guru dapat mengidentifikasi indikator yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
2,111 22.62 SK
28 10Disajikanrumusan SK dan KD, guru dapat mendeskripsikan penyusunanrancangan pembelajaran yang lengkap untuk kegiatan di dalam kelas
2,017 21.61 SK
29 30menguraikanprosedur sistemik penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matapelajaran IPS
1,963 21.03 SK
30 9mengidentifikasi prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan Permendiknas No 41 Tahun 2007 tentang standard proses
1,878 20.12 SK
Profesional
96 97menguraikan peran Indonesia dalam kerjasamadengan lembaga-lembaga internasional dalam aspek politik
1,558 16.69 SS
97 68Disajikan indicator kelangkaan ekonomi,Guru mampumengidentifikasi hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
1,218 13.05 SS
98 51mendeskripsikan perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa madya (Islam) dalam aspek sosial-politik
1,044 11.19 SS
99 46mendeskripsikan pembuatan sketsa dan peta wilayah yang mengambarkan objek geografi
246 2.64 SS
100 71mendeskripsikan peristiwa Rengasdengkloksebagai peristiwa sejarah yang mendorong terwujudnya proklamasi kemerdekaan RI sebagai deklarasi terbentuknya NKRI
19 0.20 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 9.333 org
201
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
20 75Disajikan sebuah KD“tertentu”guru dapat menentukan sumber belajar yang tepat.
2,702 28.72 SK
21 67 Disajikan KD”menulis” guru dapat memilih materi pembelajaran yang tepat 2,669 28.37 SK
22 70Disajikan konteks pembelajaran menulis dengan KD “tertentu” guru dapatmemilih metode dan merancang pelaksanaan pembelajaran dengan benar.
2,507 26.65 SK
23 69Disajikan gambar-gambar media pembelajaran menulis guru dapat menentukan KD yang sesuai dengan rancangan media tersebut.
2,135 22.70 SK
24 74Disajikan konteks pembelajaran berbicara sastra dengan KD “tertentu” guru dapat menganalisis rancangan pembelajaran yang sesuai dengan KD tersebut.
2,108 22.41 SK
Profesional
76 3Disajikan penggalan pidato, guru dapat menentukan jenis komponen pidato yang sesuai dengan penggalan tersebut.
2,261 24.04 SK
77 5Disajikan sebuah konteks diskusi, guru dapat memilih komponen diskusi yang seharusnya ada.
2,132 22.66 SK
78 14Disajikan sebuah konteks penulisan karya ilmiah, guru dapat menentukan penulisan judul yang tepat.
2,110 22.43 SK
79 13Disajikan tema sebuah karangan, guru dapat menentukan komponen isi karangan secara tepat.
1,772 18.84 SS
80 9Disajikan konteks kelembagaan pembuat surat, guru dapat memilih penulisan kepala surat yang tepat.
893 9.49 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 9.407 org
202
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
20 62Diberikan suatu rumusan KD, indikator atau tujuan pembelajaran bahasa Inggris tertentu, guru dapat menentukan pendekatan, strategi, metode, atau teknik pembelajaran.
4,222 36.82 SK
21 63Diberi pertanyaan tentang prinsip pengembangan kurikulum, guru dapat menentukan pilihan yang bukan termasuk prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
4,134 36.05 SK
22 60Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa Inggris
3,514 30.64 SK
23 58Diberi suatu topik pembelajaran bahasa Inggris untuk pembelajaran teks tertentu, guru dapat menentukan bekal-ajar awal peserta didik yang diperlukan.
3,324 28.99 SK
24 59Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa Inggris
2,570 22.41 SK
Profesional
76 49Diberi sebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 3 kalimat yang tepat
3,248 28.32 SK
77 44Diberi sebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 5 kata yang tepat
2,553 22.26 SK
78 4Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi rinci tersirat, makna kata
2,532 22.08 SK
79 2Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi rinci tersirat, makna kata
2,332 20.34 SK
80 6Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk letter, memo, guru dapat menentukan, gambaran umum, informasi tertentu,makna kata, tujuan komunikatif teks tersebut
1,093 9.53 SS
Jlh Soal = 80; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 11.467 org 203
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap KategoriPedagogi
26 8 Menentukan langkah-langkah penyusunan silabus (SMP) 2,584 26.51 SK
27 23Menentukan teknik penilaian proses dan hasil belajar padaperistiwakegiatan pembelajaran (SMP/SMA)
2,133 21.89 SK
28 29Menentukan macam bahan yang dapat digunakan untuk melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan pada satu kompetensi dasar (KD) (SMA/SMA)
1,370 14.06 SS
29 3Mengidenfikifasi kemampuan awal yang dibutuhkan siswa dalam pembelajaran suatu topik/konsep matematika (SMP)
998 10.24 SS
30 27Menentukan komponen pembelajaranyang perlu diperbaiki berdasarkan hasil dari analisis hasil ulangan harian matematika (SMP/SMA)
275 2.82 SS
Profesional
96 44Dapat menggunakan konsep rata-rata untuk menyelesaikan masalah (SMP)
2,188 22.45 SK
97 77Menentukan keberadaan standar kompetensi, kompetensi dasar, atau indikator berdasarkan KTSP (SMP)
2,174 22.31 SK
98 60Menentukan banyaknya bilangan dengan menerapkan aturan/kaidah pencacahan (SMP)
1,963 20.14 SK
99 56Menganalisisgrafik fungsi gradien dari suatu fungsi yang diketahui grafiknya (SMA)
1,437 14.74 SS
100 66Menggunakan nilai maksimum fungsi trigonometri dalam menyelesaikan masalah (SMA)
1,413 14.50 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 9.746 org
204
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori Pedagogi
14 59Menentukan tahapan dari langkah-langkah PTK, berdasarkan materi diskusi yang dilakukan oleh seorang guru dengan rekan sejawatnya.
279 17.50 SS
15 53Menentukan saat yang tepat untuk mengambil keputusan memodifikasi strategi pembelajaran yang telah direncanakan dalam RPP.
268 16.81 SS
16 55Menjelaskan salah satu prinsip penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar danmenengah
158 9.91 SS
17 50 Menjelaskan prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik. 125 7.84 SS
18 46Menjelaskan alasan yang melandasi perlunya diterapkan pendekatan keterampilan proses dalam kegiatan pembelajaran.
62 3.89 SS
Profesional
56 1Menentukan percepatan rata-rata gerak seekor serangga yang bergerak setengah lingkaran dengan kelajuan yang konstan.
384 24.09 SK
57 15Menjelaskan pengaruh tekanan terhadap titik lebur, titik beku, titik didih, dan titik embun, berdasarkan diagram PT.
350 21.96 SK
58 6Menjelaskan kemungkinan gerak benda yang memiliki percepatan tetap.
338 21.20 SK
59 4Menggambar grafik hubungan antara besar gaya Archimides dengan kedalaman dari sebuah batu yang dijatuhkan ke dalam air.
329 20.64 SK
60 42 Mengurutkan empat langkah pokok dalam PTKdengan benar. 133 8.34 SS
Jlh Soal = 60; Pd = 18, Pr = 42; Peserta: 1.594 org 205
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
10 10Memfasilitasi berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi optimal.
884 50.57 SD
11 11Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses hasil belajar kimia
783 44.79 SD
12 1 Mengetahui kesulitan belajar siswa dalam pelajaran kimia 732 41.88 SD
13 13Menentukaninstrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
720 41.19 SD
14 8 Memahami komponen-komponen dalam RPP. 678 38.79 SK
Profesional
66 70Mengolah materi pelajaran kimia secara kreatif sesuai dengan SKKD
500 28.60 SK
67 34Memahami konsep/hukum/teori yang terkait dengan termodinamika kimia dan sel elektrokimia
364 20.82 SK
68 57Menggunakan representasi simbolik dalam mendeskripsikan proses kimia
320 18.31 SS
69 59Memahami struktur ilmu kimia dalam kaitannya dengan ilmu alam yang lain.
267 15.27 SS
70 32Memahami konsep/hukum/teori yang terkait dengan termodinamika kimia dan sel elektrokimia
99 5.66 SS
Jlh Soal = 70; Pd = 14, Pr = 56; Peserta: 1.748 org
206
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap KategoriPedagogi
13 17Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
751 40.05 SD
14 5Mampu menentukan pengalaman belajar dalam Biologi yang harus diberikan pada siswa berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
704 37.55 SK
15 10Menunjukkan fakor-faktor yang harus diperhatikan ketika mengajukan pertanyaan kepada siswa
656 34.99 SK
16 13Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen
515 27.47 SK
17 2Memahami beberapa teori belajar dalam membelajarkan biologi
423 22.56 SK
Profesional
71 70menganalisis fenomena yang terjadi berkaitan dengan faktor abiotik dan pengaruhnya terhadap proses fotosintesis
570 30.40 SK
72 56Menunjukkan komponen-komponen darah manusia beserta fungsinya
548 29.23 SK
73 71 menganalisis mekanisme gerak pada hewan vertebrata 530 28.27 SK
74 63Mendeskripsikan struktur jaringan hewan Vertebrata dan mengaitkannya dengan fungsinya
507 27.04 SK
75 46 Menerapkan pengertian gamet, genotip dan fenotip 391 20.85 SK
Jlh Soal = 75; Pd = 17, Pr = 58; Peserta: 1.875 org 207
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori Pedagogi
26 13 memanfaatkan TI K dalampembelajaranmatapelajaranGeografidenganbenar 117 17.51 SS
27 21menyususuninstrumenpenilaiandanevaluasi proses pembelajarandalammatapelajaranGeografidenganbenar
114 17.07 SS
28 30menyusunprososal PTKuntukmeningkatkankualitaspembelajaranmatapelajaranGeografidenganbenar
103 15.42 SS
29 12menggunakansumberbelajar yang relevandengankarakteristikpesertadidikuntukmatapelajaranGeografidalamrangkamencapaitujuanpembelajaransecarautuhdenganbenar
83 12.43 SS
30 11
melaksanakanpembelajaranmatapelajaranGeografi di dalamkelassesuaidenganrancanganpembelajaran (RPP) yang mendidikberdasarkanPermenDiknas No. 41/2007 tentangstandar Proses denganbenar
56 8.38 SS
Profesional
96 75Dideskripsikan objek pada peta, guru dapat menjelaskan jenissimbol yang digunakan untuk menggambarkan objek pada peta
158 23.65 SK
97 42Disajikan informasi tentang bencana alam, guru dapat mendeskripsikan mitigasi bencana alam.
137 20.51 SK
98 58Disajikan beberapa jenis penggunaan lahan, guru mengevaluasi jenis penggunaan lahan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya pemanasan global.
134 20.06 SK
99 61 Mengidentifikasi karakteristik morfologi dasar laut berdasarkan kedalamannya 57 8.53 SS
100 95melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan tepat
36 5.39 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 668 org
208
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedaogi
26 99menyusun rumusan masalah dengan disajikan uraian permasalahan dalam pembelajaran ekonomi
716 35.32 SK
27 78Disajikan beberapa komponen , guru dapat menentukan yang termasuk komponen dalam format penyusunan RPP
694 34.24 SK
28 100mengidentifikasi kegunaan dari kajin pustaka pada PTK, dengan disajikan beberapa uraian tentang kegunaan dari komponen PTK.
688 33.94 SK
29 73memilih contoh aplikasi pembelajaran kontekstual, dengan disajikan 5 contoh aplikasi pembelajaran ekonomi.
474 23.38 SK
30 79membedakan pengertian konfirmasi, elaborasi melalui disajikan contoh aplikasinya masingdalam pembelajaran ekonomi.
459 22.64 SK
Profesional
96 68Disajikan data jasa anggota, jasa modal, simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, pembelian dan penjualan koperasi, guru dapat menghitung sisa hasil usaha anggotanya
545 26.89 SK
97 48Disajikan pernyataan tentang buku besar, guru dapat menentukan pernyataan yang merupakan fungsi buku besar
399 19.68 SS
98 23Disajikan beberapa kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, guru dapat menentukan yang termasuk kebijakan moneter
376 18.55 SS
99 39Disajikan data neraca pembayaran , guru dapat menentukan neraca pembayaran defisit atau surplus
342 16.87 SS
100 14Disajikan masalah yang dihadapi pemerintah (masalah kemiskinan/pemerataan pendapatan) di bidang ekonomi, guru dapat menentukan penyebab terjadinya masalah tersebut
310 15.29 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 2.027 org 209
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
26 23Disajikan wacana, guru melakukan evaluasi prosespembelajaran dengan benar
187 24.10 SK
27 25Disajikan data, guru dapat menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial sesuai dengan panduan BSNP
137 17.65 SS
28 10Disajikan pernyataan, guru dapat memilihpengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran sosiologi dengan benar
122 15.72 SS
29 7Disajikan pernyataan, guru dapat menerapkanberbagai teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran sosiologi dengan benar
113 14.56 SS
30 5 menjelaskan pendekatan pembelajaran dengan benar 65 8.38 SS
Profesional
96 78Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan pengertian globalisasi secara teoritis
167 21.52 SK
97 34Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi perubahan sosial dalam masyarakat sesuai dengan teori sosial
150 19.33 SS
98 67 menjelaskan masyarakat multicultural dengan benar 99 12.76 SS
99 80Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi tujuan lembaga sosial dengan benar
66 8.51 SS
100 39Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan fungsi norma dalam masyarakat secara tepat
57 7.35 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 766 org
210
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kriteria Pedagogi
19 22Membuat tes proses pembelajaran tentang sikap nasionalisme
33,465 22.38 SK
20 95Menyesuaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS
32,214 21.54 SK
21 6Memperjelas perencanaan dan pelaksanaan penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
29,885 19.98 SS
22 64Menggabungkan beragam asessmen dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran IPA (produk, proses, dan sikap ilmiah)
28,582 19.11 SS
23 4Memilih berbagai metode pembelajaran menulis permulaan yang dapat mengembangkan kemampuan dan kegemaran menulis siswa.
13,820 9.24 SS
Profesional
96 56Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan
20,367 13.62 SS
97 54 Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat segiempat 19,727 13.19 SS
98 7Merumuskan hakikat (pengertian, tujuan, jenis, dan manfaat) membaca, dan menulis.
17,464 11.68 SS
99 19 Menilai prosa 16,777 11.22 SS
100 1 Menganalisis karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD 3,464 2.32 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 149.547 org
211
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kriteria
Pedagogi
25 15Mengurutkan tahapan bermain peran dalam kegiatan pengembangan di TK/PAUD.
6,295 25.99 SK
26 29 Merinci karakteristik PTK 5,987 24.72 SK
27 23 Menjelaskan jenis-jenis penilaian di PAUD 5,640 23.29 SK
28 4Memberi contoh kesulitan anak TK dalam bidang pengembangan nilai-nilai agama dan moral, fisik, bahasa, dan sosial-emosional.
4,812 19.87 SS
29 7Memberikan contoh aplikasi prinsip belajar dengan bermain yang terkait dengan berbagai bidang pengembangan
4,383 18.10 SS
Profesional
96 62Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan kognitif anak TK
6,228 25.72 SK
97 65Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan sosial-emosional anak TK
5,602 23.13 SK
98 66Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan sosial-emosional anak TK
4,796 19.80 SS
99 31Menganalisis pembelajaran matematika bagi anak usia dini
4,316 17.82 SS
100 26 Menerapkan metode komunikasi dengan peserta didik 3,873 15.99 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 24.218 org 212
NoIPA IPS B.INDO B.INGG MATEMATIKA FISIKA
Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS
1Bali 56.38 DIY
48.46 Babel
50.61 Bali
51.25 Bali
51.25 Bali 53.63
2Jateng 53.41 Bali
47.99 Jateng
50.21 DIY
49.28 Jateng
45.33 Jateng 46.29
3DIY 53.12 Jateng
47.82 Bali
49.69 DKI
48.98 DIY
44.24 Jabar 43.77
4Jatim 52.91 Jatim
46.60 DKI
49.00 Jateng
48.92 Jatim
44.15 Sumbar 43.72
5DKI 51.65 DKI
46.12 Jatim
48.47 Jatim
47.65 DKI
44.11 Banten 43.00
5NAD 40.03 Sulut
37.23 NAD
37.57 Sultra
38.94NTT
37.23 Maluku 32.37
4Sulteng 39.84 Pabar
36.94 Sulut
37.16 Goront
l38.56
Sultra37.02
Sulbar 30.24
3Sulut 39.66 Maluku
35.40 Goront
l37.10
Malut36.39
Jambi36.64
Pabar 29.86
2Maluku 37.44 NAD
35.12 Malut
35.24 Sulbar
36.30 Maluku
36.29 Kalsel 28.97
1Malut 36.59 Malut
32.53 Maluku
34.18 Maluku
33.43 Malut
35.26 Malut 28.79
213
NoKIMIA BIOLOGI GEOGRAFI EKONOMI SOSIOLOGI
Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS
1 Kepri 69.38 Bali 63.85 Kalsel 62.38 Babel 70.00 Gorontl 66.19
2 Bali 68.03 DIY 60.37 Bali 56.28 Sumbar 64.81 Bali 61.49
3 Jateng 63.36 DKI 57.49 Jateng 55.83 Bali 64.12 Jateng 61.28
4 DKI 62.82 Kalbar 57.34 DIY 55.77 Jateng 63.31 Lampg 60.54
5 Jatim 58.84 Sulbar 56.35 Jabar 54.27 Jabar 63.20 DIY 60.26
5 Malut 39.78 Pabar 44.51 Sulut 40.21 Maluku 49.57 Sulteng 50.24
4 Gorontl 38.99 Sulteng 44.13 Papua 40.17 Malut 49.14 Malut 49.45
3 Babel 35.50 Gorontl 42.89 Maluku 38.77 Pabar 49.12 Jambi 46.48
2 Sulbar 34.53 Malut 42.79 Malut 37.19 Sulut 46.87 Babel 43.34
1 Sulut 31.09 Maluku 40.31 Jambi 34.45 Jambi 39.90 NAD 41.59
214
ARSITEKTUR dan MATERI PELATIHAN
GURU
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
215
6
ARSITEKTUR PELATIHAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
216
6.1
SEGMENTASI KEGIATAN PELATIHAN :
217
.....menghindari ceramah, tetapi mengandalkan diskusi, bekerja, mengevaluasi dan simulasi ........
MENILAI ATAU MENGEVALUASI HASIL
YANG PERNAH DILAKUKAN SEBELUMNYA (termasuk menganalisis tayangan video dan materi ajar)
BERDISKUSI ATAU MENGEMUKAKAN HASIL EVALUASI SERTA BEKERJA
MENYUSUN YANG TERBAIK SESUAI HASIL DISKUSI
SIMULASI ATAU MENYAJIKAN HASIL
SESUAI HASIL DISKUSI
Pemaparan PP oleh Instruktur diintegrasikan pada saat diksui sesuai
konteks dan kebutuhan.
Para Instruktur dan peserta secara voluntir dan atas
penunjukan selalu berupaya melakukan simulasi
(menunjukkan contoh dan bukan contoh)
Setiap peserta diklat wajib membawa :• Guru membawa beberapa RPP yang
pernah disusun dan digunakan di sekolah
• Pengawas dan Kepala sekolah membawa hasil supervisi akademik dan manajerial yang dilakukan selama ini
Guru Inspiratif yang mampu
melakukan pembelajaran
kontekstual untuk
mengembangkan siswa yang
produktif, kreatif, inovatif, afektif (mampu
menerapkan kurikulum 2013)
PostTest
Pre-Test
Konsep Kurikulum (4 Jam Pel.)
Rancangan Pembelajaran
(8 Jam Pel.)
Praktik Terbimbing(24 Jam Pel.)
Tayangan Video: Perubahan Mind settentang Kurikulum oleh Mendikbud
Paparan
Diskusi
Kerja Kelompok
Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
Elemen Perubahan SKL, KI, dan KD Strategi
Implementasi
Tayangan Video Pembelajaran (contoh dan bukan contoh
pembelajaran kreatif
Menganalisis dan diskusi tayangan
Kerja Kelompok menganalisis
buku, menyusun tes dan portfolio
Presentasi Hasil
SKL, KI, dan KD Buku Siswa Buku Guru Panduan Analisis Lembar Kerja Analisis
Buku
Menilai RPP yang telah disusun guru
sebelumnya
Analisis dan Diskusi RPP untuk
menemukan RPP terbaik
Kerja Kelompok menyusun RPP
Presentasi Hasil
Panduan telaah RPP
Panduan Penyusunan RPP
Konsep Scientific Aproach, Discovery Learning, Project Based Learning
Paparan : 1. Pendekatan Scientific, Discovery Learning,
Project Based Learning; 2. Evaluasi: tes dan portofolio; penilaian proses dan output
Diskusi
Simulasi: tematik terpadu, pendekatan
scientific, Project Based Learning, dsb
Analisis dan Diskusi hasil simulasi
Peer Teaching; membiasakan guru untuk bertanya dan
membangkitkan kemampuan siswa
untuk bertanya
Refleksi
SKEMA KEGIATAN PELATIHAN GURU
RPP Instrumen
Penilaian Kinerja Guru
Panduan Peer Teaching
Presentasi Hasil
Konsep Kurikulum (4 Jam Pel.)
Analisis Materi Ajar(12 Jam Pel.)
Rancangan Pembelajaran
(8 Jam Pel.)
Praktik Terbimbing(24 Jam Pel.)
218
NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, GURU INTI, DAN GURU SASARAN
● Pejabat Kemdikbud
● Ahli Pendidikan
● Praktisi Pendidikan
● Unsur lain
WI
PPPPTK - LPMP
(Penulis Bahan Pelatihan)
DOSEN
● Penulis Bahan Ajar
● Non Penulis Bahan Ajar
NSGURU IN
(Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)
WI
PPPPTK - LPMP
(Penulis dan Non Bahan Pelatihan)
DOSEN● Penulis Bahan
Ajar
INGURU IN
(Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)
GURU INTI
(Guru sasaran yang terpilih
sebagai Guru Inti)
GIGURU SASARAN
GS
JAKARTA JAKARTA6
REGION
LPMP -PPPPTK
MASTER TRAINING
(Mengawasi, Memantau, Mensupervisi
Klinis dan Melaporkan Proses
Pelatihan
GURU YANG MENGIMPLEMENTASIKAN
KURIKULUM 2013
GURU IN(Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)
GURU INTI
(Guru sasaran yang terpilih sebagai Guru Inti)
219
NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, KS/PS SASARAN
● Pejabat Kemdikbud
● Ahli Pendidikan
● Praktisi Pendidikan
● Unsur lain
WI
PPPPTK – LPMP
Dan
KS/PS
(Penulis Bahan Pelatihan)
DOSEN
● Penulis Bahan Ajar
● Non Penulis Bahan Ajar
NS
KS/PS IN(KS/PS sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)
WI
PPPPTK – LPMP
(Penulis dan Non Bahan Pelatihan)
DOSEN● Penulis Bahan Ajar
IN
KS/PS TerpilihberdasarkansasaranSekolah
KS/PSSASARAN
JAKARTA JAKARTALPMP -PPPPTK
220
Bagaimana cara
mengubah sikap guru
? PERUBAHAN SIKAP
(MINDSET)
KETERAMPILAN
MERANCANG RPP
KETERAMPILAN
MELAKUKAN
PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN
MELAKUKAN
EVALUASI
Tiga tujuan utama, yakni (1) bagaimana cara mengubah sikap guru pada pelatihan ini, (2) pengetahuan apa
saja yang harus dikuasai, dan (3) keterampilan apa saja yang harus dilatihkan
INDIKATOR
MATERI
• Perubahan Mindset
• Pemutaran berbagai best practice pembelajaran yg inspiratif
• Filosofi Perubahan Kurikulum, Standar Nasional Pendidikan, dan Konsep Kurikulum 2013
PROSES/
AKTIVITAS
• Memilih model belajar yang relevan
• Memilih media belajar yang relevan
• Menetapkan output belajar untuk mendukung kompetensi siswa
• Menetapkan alat evaluasi yg relevan
• Menunjukkan perlilaku mendukung kurikulum 2013
• Berinsiatif untuk berkreasi dalam menrancang impelementasi kuriukulum 2013
• Berinsiatif untuk melakukan sosialisasi kurikulum 2013
• Menerapkan pendekatan saintifik
• Menerapkan pendekatan project based, problem based, inquiry learning
• Menerapkan penggunaan alat evaluasi dengan benar
• Menerapkan authentic assesment
• Menerapkan alat evaluasi yang sesuai
• Latihan menerapkan authentic assesment
• Latihan menerapkan pendekatan saintifik
• Latihan menerapkan pendekatan project based, problem based, inquiry learning
• Pemutaran video
• Diskusi dan tanya jawab
• Kerja Kelompok
• Menilai RPP guru lain
• Diskusi rambu-rambu penyusunan RPP
• Identifikasi dan diskusi SKL, KI, KD
• Menyusun RPP
• Mengalisis tayangan video
• Melaksanakan simulasi, peer teaching
• Observasi menggunakan APKG
• Melakukan refleksi
• Diskusi
• Pengembangan Alat Evaluasi
• Menganalisis hasil penilaian
• Standar Kompetensi Lulusan
• Standar Isi
• Standar Proses
• Standar Penilaian
• Dokumen SKL, KI, KD
221
Rancangan
Aktifitas
(5 Hari)
Perubahan
Sikap
Kualitas
Proses
Kualitas
Implementasi
Kur
ikulum2013
Kompetensi
Keterampilan
Guru
Recieving
Responding
Valuing
Organizing
Characthing
Tingkat Keberhasilan
Guru
Kemauan Dan
Kegigihan Melatih
Diri Selama
Pelatihan
Merancang
Melaksanakan
Mengevaluasi
222
JENIS KOMPONEN DALAM UNSUR TINGKATAN PELATIHAN KURIKULUM 2013
223
NO KOMPONEN NARA SUMBER INSTRUKTUR
NASIONAL
GURU INTI GURU
SASARAN
1 Jumlah 1 Tim 3 Orang 3 Orang 3 Orang ± 40 Org/Kls
2 Komposisi Dosen, Penulis
Buku, dan
Penulis Bahan
Pelatihan
Dosen, Penulis
Buku, Penulis
Bahan Pelatihan,
dan Guru (Guru
Sasaran yg dipilih
sebagai IN)
Guru Inti (Guru
Sasaran yang
dippilih dari
Guru Sasaran
sesuai Kriteria)
Guru Sasaran
NO KOMPONEN JENJANG
SD SMP SMA SMK
1 Pendekatan
Pembelajaran
Tematik
Terpadu
Tematik Terpadu +
Mapel
Mapel Mapel
2 Karakteristik Keahlian Tematik
Terpadu
Tematik Terpadu +
Mapel
Mapel Mapel
Peserta Pengarah Pelatih Materi Kepanitiaan
588 orang
Calon
Instruktur
Nasional
1.Mendikbud
2.Wamen Bidang
Pendidikan
3.Kepala
Balitbang
4.Kepala
BPSDMPK &
PMP
5.Tim
Pengembang
Kurikulum
1.Motivator
2.Ahli BK
3.Tim Pengembang
Kurikulum
4.Tim Penulis Buku
Siswa/Guru
5.Tim Penelaah
Buku
6.Tim Pengembang
Bahan Pelatihan
1.Kebijakan Kurikulum
2013
2.Analisis Materi Ajar
3.Perancangan Model
Pembelajaran
4.Praktek
Pembelajaran
Terbimbing
Pusbangprodik
dengan aktivitas:
1.Mencari
tempat
pelatihan
2.Mengundang
peserta,
pengarah, dan
narasumber
3.Memfasilitasi
kegiatan
Waktu Pelaksanaan : 29 Juni – 3 Juli 2013
Tempat : Hotel di Jakarta
Pembukaan : oleh Mendikbud
Penilaian Peserta : oleh Narasumber Nasional dengan predikat Lulus dan Tidak Lulus
Sertifikat : Ditandatangani oleh Mendikbud
PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL
224
Peserta PengarahNarasumber/
InstrukturMateri Kepanitiaan
4731 orang
Calon Guru
Inti
1. Kepala Pusat
di Lingkungan
Badan
PSDMPKPMP
2. Kepala
PPPPTK
Instruktur Nasional 1. Kebijakan Kurikulum 2013
2. Analisis Materi Ajar
3. Perancangan Model
Pembelajaran
4. Praktek Pembelajaran
Terbimbing
LPMP
Penyelenggara di 6
Region dengan
aktivitas:
1. Mencari tempat
pelatihan
2. Mengundang
peserta,
pengarah, dan
narasumber
3. Memfasilitasi
kegiatan
Waktu Pelaksanaan : 4 – 8 Juli 2013
Tempat : di 6 Regional (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makasar)
Pembukaan : oleh Eselon 2 di Lingkungan Badan PSDMPKPMP
Penilaian Peserta : oleh Instruktur Nasional dengan predikat Lulus dan Tidak Lulus
Sertifikat : Ditandatangani oleh Kepala Badan PSDMPKPMP
PELATIHAN GURU INTI
225
Peserta PengarahNarasumber/
InstrukturMateri Kepanitiaan
55.762
orang
Guru
Sasaran
1.Kepala
Dinas
Pendidikan
Kab/Kota
2.Kepala
PPPPTK
3.Kepala
LPMP
Guru Inti 1.Kebijakan Kurikulum 2013
2.Analisis Materi Ajar
3.Perancangan Model
Pembelajaran
4.Praktek Pembelajaran
Terbimbing
Pusbangprodik
dengan aktivitas:
1.Mencari
tempat
pelatihan
2.Mengundang
peserta,
pengarah, dan
narasumber
3.Memfasilitasi
kegiatan
Waktu Pelaksanaan : 9 -13 Juli 2013
Tempat : di LPMP Provinsi
Pembukaan : oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota
Penilaian Peserta : oleh Guru Inti
Sertifikat : Ditandatangani oleh Penyelenggara Pelatihan (LPMP dan P4TK)
PELATIHAN GURU SASARAN
226
MATERI PELATIHAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
227
6.1
STRUKTUR MATERI PELATIHAN GURU:
228
Konsep Kurikulum
Perubahan Mindset Rasional dan Elemen Perubahan SKL, KI, KD Strategi Implementasi
Analisis Materi Ajar
Konsep Pendekata Scientific Model Pembelajaran (Project Based Learning,
Discovery/Inquiry Learning) Konsep Penilaian Autentik pada Proses danHasil Belajar Analisis Buku Guru dan Buku SIswa
Model Rancangan Pembelajaran
Penyusunan RPP Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil
Belajar
Praktik Pembelajaran Terbimbing
Simulasi Pembelajaran Peer Teaching
Pendampingan
PERUBAHAN POLA PIKIR (MINDSET)
BAHAN PELATIHAN GURU:
229
Buku 1 Pedoman Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Buku 2 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013:
Jenjang SD Kelas I
Kelas IV
Jenjang SMP Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Pendidikan Jasmani dan Olah Raga (PJOK)
Seni Budaya
Prakarya
Jenjang SMA dan SMK Bahasa Indonesia
Sejarah
Matematika
BAHAN PELATIHAN GURU:
230
Buku 3 Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013
Buku 4 Pedoman Pelayanan Arah Peminatan Peserta Didik Oleh
Guru BK/Konselor
Buku 5 Pedoman Operasional Standar (POS) Pelatihan Guru dalam
Implementasi Kurikulum 2013
A.Pelatihan Instruktur Nasional
B.Pelatihan Guru Inti
C.Pelatihan Guru Sasaran
Buku 6 Panduan Pelaksanaan Pelatihan
A.Instruktur Nasional
B.Guru Inti
C.Guru Sasaran
Buku Guru
Buku Siswa
Bahan Pelatihan Kepala Sekolah(untuk Instruktur/Fasilitator)
1. KS-1: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK KEPALA
SEKOLAH
2. KS-2: PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN KEPALA SEKOLAH
3. KS-3: KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
4. KS-4: MANAJEMEN PERUBAHAN
5. KS-5: BUDAYA SEKOLAH
6. KS/PS-1: BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
7. KS/PS-2: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF
8. KS/PS-3: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN
TERPADU
9. KS/PS-4: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN
PEMINATAN
231
BAHAN PELATIHAN GURU:
232
Buku 3 Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013
Buku 4 Pedoman Pelayanan Arah Peminatan Peserta Didik
Oleh Guru BK/Konselor
Buku 5 Pedoman Operasional Standar (POS) Pelatihan Guru
dalam Implementasi Kurikulum 2013
A.Pelatihan Instruktur Nasional
B.Pelatihan Guru Inti
C.Pelatihan Guru Sasaran
Buku 6 Panduan Pelaksanaan Pelatihan
A.Instruktur Nasional
B.Guru Inti
C.Guru Sasaran
Buku Guru
Buku Siswa
1. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013 UNTUK PELATIHAN KEPALA SEKOLAH
2. KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
3. MANAJEMEN PERUBAHAN
4. BUDAYA SEKOLAH
5. PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM
2013
6. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF
7. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN
TERPADU
8. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN
PEMINATAN
Bahan Pelatihan Kepala Sekolah(untuk Peserta)
233
Bahan Pelatihan Pengawas Sekolah(untuk Instruktur/Fasilitator)
1. PS-1: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK
PENGAWAS SEKOLAH
2. PS-2: PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN PELATIHAN
PENGAWAS SEKOLAH
3. PS-3: SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 TERHADAP
GURU DAN KEPALA SEKOLAH
4. KS/PS-1: BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
5. KS/PS-2: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK
INTEGRATIF
6. KS/PS-3: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
DAN TERPADU
7. KS/PS-4: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN
PEMINATAN
234
Bahan Pelatihan Pengawas Sekolah(untuk Peserta)
1. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
UNTUK PENGAWAS SEKOLAH
2. SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 TERHADAP GURU DAN
KEPALA SEKOLAH
3. PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
4. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF
5. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TERPADU
6. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PEMINATAN
235
SISTEM TERI PENILAIAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
236
6.3
Pre Tes
(Materi Umum Kur)Post Tes
(Materi Umum Kur)
dan
Pre Tes
(Materi KS/PS)
Post Tes
(Materi KS/PS)
Skenario Penilaian Guru dan KS/PS
GURU
KS/PS
Penilaian Proses(Sikap, keterampilan, pengetahuan)
Penilaian Proses(Sikap, keterampilan, pengetahuan)
237
No Mata Pelatihan Materi Pelatihan Jumlah Butir
1. Konsep Kurikulum 2013
1. Rasional
12 butir2. Elemen Perubahan Kurikulum
3. SKL, KI dan KD
4. Strategi Implementasi Kurikulum 2013
2.
Analisis Materi Ajar [Jenjang
SD/MI]
1. Konsep Pembelajaran Tematik Terintegrasi
12 butir2. Konsep Pendekatan Scientific
3. Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar
4. Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
Analisis Materi Ajar [Jenjang
SMP/MTs dan SMA/MA/SMK]
1. Konsep Pendekatan Scientific
12 butir2. Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar
3. Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
3.Model Rancangan
Pembelajaran
1. Penyusunan RPP
16 butir2. Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil
Belajar
Jumlah Butir Tes 40 butir
SEBARAN DAN JUMLAH BUTIR SOAL PELATIHAN
238
LINGKUP PENILAIAN PROSES TERDIRI DARI PENILAIAN SIKAP DAN KETERAMPILAN
239
Keterampilan peserta pelatihan yang dinilai mencakup indikator kinerja
esensial yang terdiri atas:
1) menganalisis keterkaitan SKL, KI, dan KD;
2) melaporkan hasil diskusi;
3) menganalisis keterkaitan antara jaringan tema, silabus, RPP, dan RKH;
4) membuat contoh penerapan pendekatan scientific dalam pembelajaran
tematik terintegrasi;
5) menganalisis buku guru dan buku siswa;
6) menyusun RPP pembelajaran tematik terintegrasi dengan pendekatan
scientific;
7) merancang penilaian otentik pada pembelajaran tematik terintegrasi;
8) mengamati dan menganalisis tayangan video;
9) praktik pembelajaran tematik yang menerapkan pendekatan scientific.
DASAR PEMBERIAN SKOR UNTUK GURU KELAS DAN GURU MATA PELAJARAN
240
No Pencapaian Indikator skor
1. Indikator keterampilan dicapai hanya melalui proses
mengamati, mencontoh, dan meniru; maka dinilai:≤ 59
2. Indikator keterampilan dicapai melalui proses
berdiskusi, berdialog, dan bertanya jawab; maka dinilai:60 – 69
3. Indikator keterampilan dicapai melalui proses
bereksperimen, ujicoba, dan pembuktian; maka dinilai:70 – 79
4. Indikator keterampilan dicapai melalui proses kegiatan
perbaikan dan koordinasi dengan beragam sumber;
maka dinilai:
80 – 89
5. Indikator keterampilan dicapai melalui proses kegiatan
menyusun, membuat, dan menghasilkan produk secara
natural; maka dinilai:
90 – 100
PENILAIAN SIKAP
241
Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sikap peserta pelatihan
dalam berbagai aspek diantaranya: sikap menerima dan menghargai
pendapat orang lain, ketelitian, keseriusan (bersunguh-sungguh),
kreatifitas, komunikasi dengan orang lain, tanggunjawab dan kerja sama
dengan orang lain.
Aspek sikap yang dinilai:
1. Kerjasama
2. Disiplin
3. Tanggungjawab
Indikator penilaian:
1. Menerima materi pelatihan.2. Melaksanakan tugas individu dan kelompok.3. Berinteraksi dengan narasumber/ fasilitator.4. Berinteraksi dengan teman sejawat.5. Mengemukakan pendapat, bertanya, dan menjawab
TABEL PREDIKAT NILAI SIKAP INSTRUKTUR NASIONAL DAN GURU INTI
242
Skala Nilai Skala Angka
ST (Selalu Terlihat) 90 - 100
SM (Sering Memperlihatkan) 80 – 89
MT (Mulai Tampak) 70 – 79
BT (Belum Tampak) 60 – 69
Sekor Predikat
85 – 100 Baik Sekali
75 – 84 Baik
65 – 74 Cukup
≤ 64 Kurang
PREDIKAT NILAI AKHIR UNTUK PESERTA PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL,
GURU INTI, GURU/KS/PS SASARAN
243
Kategori Nilai Bobot
Nilai Sikap (NS) 30%
Nilai Keterampilan (NK) 40%
Nilai Pengetahuan 30%
• Nilai AkhirPenentuan Nilai Akhir (NA) untuk menentukan kelulusan peserta pelatihan ditetapkan dengan
ketentuan sebagai berikut.
• Nilai kelulusan ditentukan oleh nilai sikap, nilai keterampilan dan nilai pengetahuan.
• Pembobotan nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut.
• Nilai Akhir Kelulusan
a. Batas kelulusan untuk peserta pelatihan instruktur nasional dan guru inti adalah 75.
b. Guru , KS dan PS sasaran dikelompokkan berdasarkan jenjang perolehan kompetensi
Penghitungan skor akhir kelulusan dilakukan dengan rumus sebagai berikut.
NA = {(NS x 40%) + (NK x 60%)} x 70% + (TA x 30%)
Keterangan:
NA : Nilai Akhir
NS : Rerata Nilai Sikap dari semua mata pelatihan
NK : Rerata Nilai Keterampilan dari semua mata pelatihan
TA : Nilai Tes Akhir (Tes Pengetahuan)
REKAPITULASI NILAI AKHIR
244
Instruktur Nasional dan Guru Inti yang memenuhi
syarat kelulusan menerima sertifikat kelulusan
yang dikeluarkan oleh Badan PSDMPK dan PMP.
Batas kelulusan adalah sebagai berikut:
a. Batas kelulusan untuk peserta pelatihan
instruktur nasional dan guru inti adalah 75.
b. Guru, KS dan PS sasaran dikelompokkan
berdasarkan jenjang perolehan kompetensi
KELULUSAN
245
PENDAMPINGAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
246
6.4
DESAIN PENDAMPINGAN
247247
KS Sasaran
Guru Inti
PS Sasaran
KS/Guru yang masih memerlukan peningkatan pemahaman terhadap implementasi kurikulum 2013
Melakukan Pendampingan
Peran Pendamping dalam Implementasi Kurikulum1
248
ALUR PELATIHAN & PENDAMPINGAN IMPELEMENTASI KURIKULUM 2013
NARA SUMBER
IN
PI
PSS
IN
KSS
IN
GI
GS
IN = Instruktur Nasional
PI = Pengawas Inti
GI = Guru Inti PSS = Pengawas Sekolah Sasaran
GI = Guru Sasaran KSS = Kepala Sekolah Sasaran
Alur Pendampingan Alur Pelatihan
249
RENCANA PENDAMPINGAN
PENGAWAS SEKOLAH
KEPALA SEKOLAH
IN 1 ON IN 2
Pendampingan
JULI
JULI
OKT
OKT - DES
JULI – SEPT
JULI-SEPT
ON
OKT - DES
IN 1 ON IN 2 ON
OKT
Pendampingan
250
PEMINATAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
251
6.5
KONSEP PEMINATAN
• Kelompok peminatan dimulai pada awal masukkelas X.
• Peminatan tidak sama dengan penjurusan.
• Guru BK/Konselor sebagai pendidik yang bertugasmembantu peserta didik mencapai perkembanganyang optimal dipandang mempunyai tanggung jawabyang lebih terhadap peminatan peserta didik.
252
SMA
LINGKUP PEMINATAN PESERTA DIDIK
3. Kelompok Mata Pelajaran
C = 16 JP
(PEMINATAN AKADEMIK)
a. Matematika dan Ilmu
Alam
b. Ilmu Sosial
c. Bahasa
4. Tahapan dan Penanggu-
langan Disiplin
4. Matapelajaran pilihan
pendalaman dan atau
perluasan = 6 JP
SMK
Bidang studi keahlian = 8Program studi keahlian =45 Kompetensi keahlian =141
3.Kelompok Mata PelajaranC=28 JPPEMINATAN AKADEMIK DAN VOKASI)
253
KRITERIA PEMINATAN PESERTA DIDIK
2. NILAI UJIAN NASIONAL
3. MINAT PESERTA DIDIK
1. KETERSEDIAAN GURU DAN SARANA (DAYA TAMPUNG)
254
MEKANISME DAN PROSEDUR PEMINATAN
Setelah mempertimbangkan daya tampung sekolah makamekanisme dan prosedur peminatan dilakukan sebagai berikut:1. Pada hari pertama sekolah Guru BK memandu siswa untuk
mengisi foormulir yang akan dikonsultasukan dengan orang tua
2. Sekolah melakukan pengolahan data nilai dan minat siswa3. Berdasarkan hasil pengelohaan data nilai dan minat siswa
diperoleh kemungkinan:a. Jika nilai UN peminatan sejalan dengan minat pilihan siswa
maka siswa ditempatkan pada kelompok minatnyab. Jika nilai UN peminatan tidak sesuai dengan minat maka
penetapan peminatan dikonsultasikan dengan guru BK
255
KEPEMIMPINAN, KULTUR dan MANAJEMEN SEKOLAH
C
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
256
No JenjangSatuan
Kelas Tahun
2013 2014 2015
1 SD I 2% 100% 100%
II 100% 100%
III 100%
IV 2% 100% 100%
V 100% 100%
VI 100%
2 SMP VII 4% 100% 100%
VIII 100% 100%
IX 100%
3 SMA/SMK X 10% 100% 100%
XI 100% 100%
XII 100%
Skala Implementasi
257
SEKOLAH SBGPUSAT
PERADABAN BAGI SISWA
GURU
MBS DAN KEPEMIMPINAN
SEKOLAHEVALUASI DIRISEKOLAH (EDS)
PROSES BELAJAR SISTEM EVALUASI
IKLIM DAN KULTUR SEKOLAH
• Tematik Terpadu• Pendekatan Scientific• Problem dan Project
Based learning
• Quality Control• Motivator• Accountability• Seleksi• Diagnostik• Legitimasi
PROSES STANDARISASI :• Kriteria• Instrumentasi• Kewilayahan
BENCMARK258
NoEntitas
PendidikanIndikator Keberhasilan
1 Peserta Didik Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif
Lebih senang belajar
2 Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Lebih bergairah dalam melakukan proses pembelajaran
Lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per minggu
3 Manajemen Satuan Pendidikan
Lebih mengedepankan layanan pembelajaran termasuk bimbingan dan penyuluhan
Terjadinya proses pembelajaran yang lebih variatif di sekolah
4 Negara dan Bangsa
Reputasi internasional pendidikannya menjadi lebih baik
Memiliki daya saing yang lebih tinggi, sehingga lebih menarik bagi investor
5 Masyarakat Umum
Memperoleh lulusan sekolah yang lebih kompeten
Dapat berharap kebutuhan pendidikan akan dipenuhi oleh sekolah (tidak perlu kursus tambahan)
Indikator Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013
259Sumber : Kemdikbud, 2012.
Manajemen Monitoring Implementasi Kurikulum
Sekolah+Guru
Guru Inti
UIK Provinsi di LPMP
Din
as P
en
did
ikan
Pro
v. &
Kab
/Ko
taKemdikbud
UIK Pusat
melapor
mem
bin
a
Pendampingan
melapor
memantau
melapor
memantau
UIK : Unit Implementasi KurikulumLPMP: Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan26
0Sumber : Kemdikbud, 2012.
Ruang Lingkup Monitoring
Buku
GuruSekolah
Fisik: jadwal, kuantitas, kualitasSubstansi: Kebenaran,
Kelengkapan, Kesesu-aian, Keterbacaan,
Estetika
Dokumen
Pelatihan: jadwal, kuantitas, kualitasPemahaman: materi, aktivitas, pembelajaran, penilaian
Fisik: jadwal, kuantitas, kualitasSubstansi: administrasi,
pengaturan fasilitas, manajemen, budaya
Fisik: jadwal, kuantitas, kualitasSubstansi: Kebenaran,
Kelengkapan, Kesesu-aian, Keterbacaan,
261Sumber : Kemdikbud, 2012.
Ruang Lingkup Evaluasi
Evaluasi
Pro
du
k
Has
il
Peningkatan Kompetensi (3)
Perubahan Pola Pikir +
Peningkatan Kompetensi
(4+1)
Perbaikan Budaya dan Manajemen
Sisw
aG
uru
Seko
lah
Kelengkapan, Kebenaran,
Keterbacaan
Kelengkapan, Kese-suian, Kebenaran,
Keterbacaan, Estetika
Pelatihan & Supervisi (model,
waktu, materi, Instruktur)
Do
kum
enB
uku
Gu
ru
SumatifJangka PanjangSoft Evidence
FormatifJangka PendekHard Evidence
Administrasi dan Manajemen
Seko
lah
Produktif, Kreatif, Inovatif, AfektifP
ub
lik262Sumber : Kemdikbud, 2012.
Pesan Terakhir :
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
263
6.6
1.MENJADI MODEL BAGI GURU2.MEMPERBANYAK CONTOH UNTUK
DITIRU DAN DIKEMBANGKAN GURU
LEMBAR KERJA ANALISIS PEMBELAJARAN
264
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...1/8
265
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan apersepsi dan motivasi.a Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.b Mengaitkan materi pembelajaran sekarang
dengan pengalaman peserta didik dalam perjalanan menuju sekolah atau dengan tema sebelumnya.
c Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitan dengan tema yang akan dibelajarkan.
d Mengajak peserta didik berdinamika/melakukan sesuatu kegiatan yang terkait dengan materi.
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...2/8
266
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
Kegiatan Inti
Guru menguasai materi yang diajarkan.a. Kemampuan menyesuaikan materi dengan
tujuan pembelajaran.b. Kemampuan mengkaitkan materi dengan
pengetahuan lain yang diintegrasikan secararelevan dengan perkembangan IPTEK dan kehidupan nyata .
c. Menyajikan materi dalam tema secara sistematis dan gradual (dari yang mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak)
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN...3/8
267
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
Guru menerapkan strategi pembelajaran yang mendidik.
a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.
b. Melaksanakan pembelajaran secara runtut.
c. Menguasai kelas dengan baik.d. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual.e. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect).
f. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan.
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...4/8
268
Guru menerapkan pendekatan scientific.a Memberikan pertanyaan mengapa dan
bagaimana.b Memancing peserta didik untuk peserta didik
bertanya.c Menyajikan kegiatan peserta didik untuk
keterampilan mengamati.d Menyajikan kegiatan peserta didik untuk
keterampilan menganalisis.f Menyajikan kegiatan peserta didik untuk
keterampilan mengkomunikasikan.g. Melaksanakan tindak lanjut dengan
memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan.
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...5/8
269
Guru melaksanakan penilaian
autentik.a Mengamati sikap dan perilaku peserta
didik dalam mengikuti pelajaran.b Melakukan penilaian keterampilan peserta
didik dalam melakukan aktifitas individu/kelompok.
c Mendokumentasikan hasil pengamatan skap, perilaku dan keterampilan peserta didik.
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...6/8
270
Guru memanfaatKan sumber belajar/media dalam pembelajaran.
a. Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan sumber belajar
pembelajaran.
b. Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan media pembelajaran.
c. Menghasilkan pesan yang menarik.
d. Melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan sumber belajar
pembelajaran.
e. Melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan media pembelajaran.
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...7/8
271
Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran.
a. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik, sumber belajar.
b. Merespon positif partisipasi peserta didik,c. Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respons peserta didik,d. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif.e. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme
peserta didik dalam belajar.
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...8/8
272
Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat
dalam pembelajaran
a. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.
b. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.
c. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai.
Penutup Pembelajaran
Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif
a. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman
dengan melibatkan peserta didik.
b. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan
arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian
remidi/pengayaan.
PROJECT BASED LEARNING
273
PROJECT BASED LEARNING ...1/10
Karakteristik :• peserta didik membuat keputusan tentang sebuah
kerangka kerja;
• adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik;
• peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan;
• peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan;
274
PROJECT BASED LEARNING ...2/10
Karakteristik :• Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu;
• Peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan;
• Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif; dan
• Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.
275
PROJECT BASED LEARNING ...3/10
Beberapa hambatan implementasi :• Pembelajaran Berbasis Proyekmemerlukan banyak
waktu yang harus disediakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek.
• Banyak orang tua peserta didik yang merasa dirugikan, karena menambah biaya untuk memasuki system baru.
• Banyak instruktur merasa nyaman dengan kelas tradisional ,dimana instruktur memegang peran utama di kelas. Ini merupakan suatu transisi yang sulit, terutama bagi instruktur yang kurang atau tidak menguasai teknologi.
• Banyaknya peralatan yang harus disediakan, sehingga kebutuhan listrik bertambah.
276
PROJECT BASED LEARNING ...4/10
Keunggulan :• Meningkatkan motivasi belajar, mendorong kemampuan untuk melakukan
pekerjaan penting.
• Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
• Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan masalah kompleks.
• Meningkatkan kolaborasi.
• Mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi.
• Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber.
• Memberikan pengalaman mengorganisasi proyek, alokasi waktu dan sumber-sumber lain untuk menyelesaikan tugas.
• Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.
• Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengumpul informasi ,mengolah sesuai pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.
• Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.277
PROJECT BASED LEARNING ...5/10
Kelemahan:• Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.• Membutuhkan biaya yang cukup banyak.• Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas
tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di kelas.
• Banyaknya peralatan yang harus disediakan.• Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan
dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.• Ada kemungkinanpeserta didikyang kurang aktif dalam
kerja kelompok.• Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing
kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan
278
PROJECT BASED LEARNING ...6/10
Langkah Operasional:
279
PROJECT BASED LEARNING ...7/10
280
SISWA GURU
• Menggunakan kemampuan bertanya dan berpikir.
• Melakukan riset sederhana.
• Mempelajari ide dan konsep baru.
• Belajar mengatur waktu dengan baik.
• Melakukan kegiatan belajar sendiri/kelompok.
• Mengaplikasikan hasil belajar melalui tindakan.
• Melakukan interaksi sosial (wawancara, survey, observasi, dll).
• Merencanakan dan mendesain pembelajaran.
• Membuat strategi pembelajaran.
• Membayangkan interaksi yang akan terjadi antara guru dan siswa.
• Mencari keunikan siswa.
• Menilai siswa dengan cara transparan dan berbagai macam penilaian.
• Membuat portofolio pekerjaan siswa.
PEMETAAN PERAN:
PROJECT BASED LEARNING ...8/10
SISTEM PENILAIANDilakukan secara menyeluruh terhadap sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa dalam melaksanakan pembelajaran berbasis proyek. Penilaian ProyekPada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu: • Kemampuan pengelolaan : kemampuan peserta didik dalam
memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.
• Relevansi : Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
• Keaslian : Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik.
281
PROJECT BASED LEARNING ...9/10
Mata Pelajaran :Nama Proyek :Alokasi Waktu :Guru Pembimbing :Nama :NIS :Kelas :
No. ASPEK SKOR (1 - 5)
1 PERENCANAAN :a. Persiapanb. Rumusan Judul
2 PELAKSANAAN :a. Sistematika Penulisanb. Keakuratan Sumber Data / Informasic. Kuantitas Sumber Datad. Analisis Datae. Penarikan Kesimpulan
3 LAPORAN PROYEK :a. Performansb. Presentasi / Penguasaan
TOTAL SKOR
282
Contoh Teknik Penilaian Proyek:
PROJECT BASED LEARNING ...10/10
283
Contoh Penilaian Produk :
Mata Ajar : Nama Proyek : Alokasi Waktu : Nama Peserta didik:Kelas/SMT :
No. Tahapan Skor ( 1 – 5 )*1 Tahap Perencanaan Bahan2 Tahap Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahanb. Teknik Pengolahanc. K3 (Keselamatan kerja, Keamanan dan Kebersihan)
3 Tahap Akhir (Hasil Produk)a. Bentuk Fisikb. Inovasi
TOTAL SKORCatatan : *) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan
semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya
PENDEKATAN SCIENTIFIC
284
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...1/3
Langkah Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi Yang Dikembangkan
Mengamati (observe) Membaca, mendengar, menyimak, dan melihat (tanpa atau dengan alat)
Melatih kesungguhan, kesabaran, ketelitian dan kemampuan membedakan informasi yang umum dan khusus, kemampuan berpikir analitis, kritis, deduktif, dan komprehensif
Menanya (question/ask) Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk critical minds yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat
285
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...2/3
Langkah Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi Yang Dikembangkan
Mengumpulkan informasi (experiment/ explore)
-Melakukan eksperimen-membaca sumber lain selain buku teks-mengamati objek/kejadian/aktivitas-wawancara dengan nara sumber
Mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengasosiasikan/mengolah informasi (analyze/ associate)
• Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.
• Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.
286
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...3/3
Langkah Pembelajaran
Kegiatan Belajar Kompetensi Yang Dikembangkan
Mengkomunikasikan (communicate)
-Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
Mencipta Memodifikasi, menyusun kembali untuk menemukan yang baru, dan menemukan yang baru secara original
Kreativitas dan kejujuran serta apresiasi terhadap karya orang lain danbangsa lain
287
Tematik di Sekolah Dasar
288
Menelaah KD untuk
mengidentifikasi tema
yg dibutuhkan tema
Daftar tema yang
dibutuhkan di setiap
mata pelajaran
Memilih tema untuk
setiap kelas sesuai
kriteria pemilihan tema
Merumuskan tema
dengan frasa yang
menarik
Memilih KD dari setiap mata pelajaran yang
sesuai dengan tema yang ditetapkan
Menyusun Contoh Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Menyusun Silabus (merumuskan kegiatan
pembelajaran, indikator, penilaian dan
alokasi waktu)
DAFTAR TEMA
PETA KOMPETENSI DASAR (JARINGAN TEMA)
SILABUS
CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Alur Kerja Pengembangan Silabus Pembelajaran Tematik
DAFTAR TEMA DAN ALOKASI WAKTU
DAFTAR TEMA DAN ALOKASI WAKTU
Contoh Jaringan Tema SD Kelas IV
Tema : Indahnya Kebersamaan
Indahnya Kebersamaan
MatematikaMengemukakan kembali dengan kalimat sendiri , menyatakan kalimat matematika dan memecahkan masalah dengan efektif permasalahan yang berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, decimal dan persen terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa kebenarannya (K4)
PPKnMenghargai kebhinnekatunggalikaan dan keragaman agama, suku bangsa (pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, dan upacara adat), sosial ekonomi di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar. (KI 1)
PenjasorkesMenunjukkan disiplin, kerjasama, toleransi, belajar menerima kekalahan dan kemenangan, sportif dan yanggung jawab, menghargai perbedaan (KI 2)
MatematikaMenaksir jumlah uang untuk berbelanja atau jumlah dan jenis benda yang diperlukan untuk suatu kegiatan amal sehingga sesuai kebutuhan (K2)
Bahasa Indonesia Membaca teks tentang berbagai topik,
membuat pertanyaan, dan menuliskan gagasan pokok (KI 3)
Membaca dan menemukan makna kata dalam kamus /ensiklopedia (KI 3)
Pendidikan Seni Budaya dan Desain Mengagumi ciri khas keindahan karya
seni dan karya kreatif masing-masing daerah sebagai anugrah tuhan (K1)
Menggambar alam berdasarkan pengamatan keindahan alam (KI 4)
Bahasa Indonesia Mendengarkan penggunaan bahasa
Indonesia yang baik untuk berdoa (sesuai agama yang dianutnya) di sekolah dan di rumah (KI 1)
Mengucapkan doa dengan bahasa yang baik sesuai dengan agama yang dianutnya (KI 1)
Menyapa dan menyampaikan ucapan selamat, terima kasih atau permohonan maaf sesuai dengan konteksnya (KI 2)
Pendidikan Seni Budaya dan DesainMenyanyikan lagu dengan gerak tangan dan badan sesuai dengan tinggi rendah nada. (KI 4)
Contoh Silabus SD Kelas IV
Tema : Indahnya Kebersamaan
Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)
Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)
Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)
Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)
Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)
Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)
FKIP: Unila• Implementasi KK-2013: sangat tergantung dengan kondisi
daerah keutuhan informasi KK-2013• Kunci Keberhasilan : Guru, KS dan PS sayangnya
rekruitmen KS dn PS belum berbasis kompetensi (ada grand design sesuai Permen)
• Sikap : thinking skill creative thinking• Pengaruh sikap di luar sekolah setting dunia anak
:rumah, sekolah masyarakat di negara liberal akan lebih mudah mengajarkan hal-hal yg berkenaan dengan liberalisme seberapa besar dampak masyarakat ??
• Model pelatihan : bagaimana jika guru diberikan hak untuk menentukan keinginannya ? Dalam konteks implementasi, dapatkah kita melakukan survey untuk menentukan apa yang secara objektif dibutuhkan oleh guru
FKIP : Unpas
• Konsekuensi perubahan KK-2013 terhadap kurikulum LPTKmisalnya LPTK tidak menghasilkan guru IPA dan IPS
• Buku siswa IPA : masih parsial sehingga guru belum mampu mengintegrasikan temanya belum pas
• Kurikulum sebagai dokumen vs implementasi bagimana dengan intervensi politik KK-2013, political driven kah atau quality driven ?
FKIP: UNS
• IPS terpadu tetapi praktiknya tetap terpisahmeski guru sudah dilatih tetap mengalami kesulitan untuk mengintegrasikan IPS
• Bagaimana penilaian sikap ?? Misalnya pengetahuan PPKN baik tetapi sikapnya tidak baik, bagaimana ?
UNM
• Esensi KK-2013: ada pada KK sebelumnyasebagai resep yg ditentukan oleh kokikegagalan ada pada gurumassiv (bagaimana menjadikannya menjadi kebiasaan)pendampingan menjadi wajib
Unes:
• Tingkat penerimaan terhadap kurikulum 2013: cara membangun keberterimaan: beberapa tulisan di koran justru berseberanganmencerdaskan atau mengkritisi sayangnya jika menerima lebih dahulu informasi itu seolah-olah benar usul : perlu ada tulisan dari badan untuk semua media cetak di daerah
UPI :
• PLPG : kompetensi inti atau output PLPG itu apa ? Bagaimana jika penilaian PLPG diperkuat tanpa ada “intervensi” oleh siapapun ? Akhirnya guru justru tidak menunjukkan sikap sebagai guru?? Bagaimana kriteria secara nasional ??
UNY :
• KK-2013 : perubahan kurikulum mengakibatkan guru “kagetan”?? Fakta TIMSS menunjukkan guru belum mampu (“sedikit pesimistik”)
• Usul : pelatihan yang masih sangat minim dan sangat temporer ? perlu pelatihan yang berkelanjutanmemberdayakan LPMP dan LPTK
UNY :
• Kesulitan guru : menampilkan 3 kompetensi di kelas (perubahan guru kebiasaanbudaya). Mampukah guru menampilkan ketiganya di kelas
• Bagaimana model monevnya ?
IKIP PGRI Semarang:• KK 2013 dan karakter bangsa tidak sinkron
antara yang diberikan disekolah, rumah dan di masyarakat dunia luar sekolah tidak mendukung perolehan di sekolah
• Usul : perlu ada upaya bersama untuk secara bersama-sama terlibat mendidik anak
• KK 2013 sukses dengan catatan :– KS benar memiliki kapasitas mengawal di sekolah– Kapan pelatihan guru selesai– Kapan KK dilakukan secara menyeluruh– Guru dilatih oleh orang yang kompeten (guru belum
benar-benar dilatih sistem pengimbasan tidak relevan
Univ Borneo Tarakan
• Kurikulum itu adalah guru : karena itu sangat tergantung dengan situasi pembelajaran di kelas biasanya tidak terjadi perubahan disekolah pasca pelatihan guru akibat didukung oleh KS, PS dan Dinas
• Sudah saatnya TK untuk dikembangkan kurikulumnya ? SD mempersyaratkan calistung akibatnya TK unggul jika menyelenggarakan Calistung ???
• Penegasan konsep pembelajaran tematik terpadu?? (masih terjadi perdebatan di LPTK)
FKIP UNS
• Dynamic curriculum : keniscayaan untuk guru profesional perlu dukungan media massakarena itu pemerintah perlu menjelaskan tentang filosofi dst perlu ada proteksi regulasi (minimal PP, jika mungkin UU) sehingga tidak mudah untuk diubah
• Perlu kerjasama Badan dengan LPTK untuk mengembangkan berbagai proses pembelajaran yang kreatif untuk mendukung KK-2013
• Strategi PLPG yang membangkitkan semangat dan motivasi guruJika tingkat kelulusan PLPG semakin rendah, bagaimana sikap kita ?
FKIP Univ Sanata Dharma• Kekhawatiran : kebijakan baru selalu ditumpangi
“kepentingan politik”, sehingga timbul berbagai kontroversi, lalu guru bagaimana ??
• Persoalan kurikulum : jika content based selalu persoalan waktu, untuk 2013, kira-kira apa kendala utamanya ???
• Guru tidak mampu bertanya untuk membangkitkan kreativitas anak ??
• Implementasi active learning ?? Tematik terpadu sudah dilakukan ?? Anak-anak fun tetapi tdk ada sesuatu yang melekat ?? (langkah awal memang membuat anak gemar)
• Transaksi untuk kepentingan anak selalu dikalahkan transaksi antara guru dan KS, Dinas dll
• Dilema guru : pelayanan ke KS atau yang lain lebih penting dibanding dengan KS (apa, bagaimana dan mengapa belum memperoleh porsi yang memadai)
UNILA• Ujian Nasional : apakah KK 2013 msh
memberlakukan UN ? UN harus memenuhi semua aspek
• Prodi Kimia : KK 2013 mengarah pd pembangunan kreativitas ? Mampukah guru kita ? Memerlukan guru yang inspiratif, mampu membangun imajinasi siswa ?
• Perubahan kurikulum : hanya menyerahkan set nya saja, mind nya tidak. Usul : berbicaralah dengan bahasa kalbu, bagaimana jika diubah sekuensnya ?
• Dampak otonomi pendidikan apa upaya ?