Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

36
1. ILMU DALAM PERSPEKTIF ISLAM Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar dari ‘alima – ya’lamu yang berarti tahu atau mengetahui. Dalam bahasa Inggeris Ilmu biasanya dipadankan dengan kata science, sedang pengetahuan dengan knowledge. Dalam bahasa Indonesia kata science umumnya diartikan Ilmu tapi sering juga diartikan dengan Ilmu Pengetahuan, meskipun secara konseptual mengacu paada makna yang sama. Untuk lebih memahami pengertian Ilmu (science) di bawah ini akan dikemukakan beberapa pengertian : “Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu (Kamus Besar Bahasa Indonesia) “Science is knowledge arranged in a system, especially obtained by observation and testing of fact (And English reader’s dictionary) “Science is a systematized knowledge obtained by study, observation, experiment” (Webster’s super New School and Office Dictionary) dari pengertian di atas nampak bahwa Ilmu memang mengandung arti pengetahuan, tapi pengetahuan dengan ciri-ciri khusus yaitu yang tersusun secara sistematis atau menurut Moh Hatta (1954 : 5) “Pengetahuan yang didapat dengan jalan keterangan disebut Ilmu”. Kedudukan Ilmu Menurut Islam Ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran islam , hal ini terlihat dari banyaknya ayat AL

description

paper

Transcript of Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

Page 1: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

1. ILMU DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar dari ‘alima – ya’lamu yang berarti tahu atau mengetahui. Dalam bahasa Inggeris Ilmu biasanya dipadankan dengan kata science, sedang pengetahuan dengan knowledge. Dalam bahasa Indonesia kata science umumnya diartikan Ilmu tapi sering juga diartikan dengan Ilmu Pengetahuan, meskipun secara konseptual mengacu paada makna yang sama. Untuk lebih memahami pengertian Ilmu (science) di bawah ini akan dikemukakan beberapa pengertian :

“Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

“Science is knowledge arranged in a system, especially obtained by observation and testing of fact (And English reader’s dictionary)

“Science is a systematized knowledge obtained by study, observation, experiment” (Webster’s super New School and Office Dictionary)

dari pengertian di atas nampak bahwa Ilmu memang mengandung arti pengetahuan, tapi pengetahuan dengan ciri-ciri khusus yaitu yang tersusun secara sistematis atau menurut Moh Hatta (1954 : 5) “Pengetahuan yang didapat dengan jalan keterangan disebut Ilmu”.

Kedudukan Ilmu Menurut Islam

Ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran islam , hal ini terlihat dari banyaknya ayat AL qur’an yang memandang orang berilmu dalam posisi yang tinggi dan mulya disamping hadis-hadis nabi yang banyak memberi dorongan bagi umatnya untuk terus menuntut ilmu.

Didalam Al qur’an , kata ilmu dan kata-kata jadianya di gunakan lebih dari 780 kali , ini bermakna bahwa ajaran Islam sebagaimana tercermin dari AL qur’an sangat kental dengan nuansa nuansa yang berkaitan dengan ilmu, sehingga dapat menjadi ciri penting dariagama Islam sebagamana dikemukakan oleh Dr Mahadi Ghulsyani9(1995;; 39) sebagai berikut ;

Page 2: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

‘’Salah satu ciri yang membedakan Islam dengan yang lainnya adalah penekanannya terhadap masalah ilmu (sains), Al quran dan Al –sunah mengajak kaum muslim untuk mencari dan mendapatkan Ilmu dan kearifan ,serta menempatkan orang-orang yang berpengetahuan pada derajat tinggi’’

ALLah s.w.t berfirman dalam AL qur;’an surat AL Mujadalah ayat 11 yang artinya:

“ALLah meninggikan baeberapa derajat (tingkatan) orang-orang yang berirman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu (diberi ilmupengetahuan).dan ALLAH maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”

ayat di atas dengan jelas menunjukan bahwa orang yang beriman dan berilmu akan menjadi memperoleh kedudukan yang tinggi. Keimanan yang dimiliki seseorang akan menjadi pendorong untuk menuntut ILmu ,dan Ilmu yang dimiliki seseorang akan membuat dia sadar betapa kecilnya manusia dihadapan ALLah ,sehingga akan tumbuh rasakepada ALLah bila melakukan hal-hal yang dilarangnya, hal inisejalan dengan fuirman ALLah:

“sesungguhnya yang takut kepada allah diantara hamba –hambanya hanyaklah ulama (orang berilmu) ; (surat faatir:28)

Disamping ayat –ayat Qur’an yang memposisikan Ilmu dan orang berilmu sangat istimewa, AL qur’an juga mendorong umat islam untuk berdo’a agar ditambahi ilmu, seprti tercantum dalam AL qur’an sursat Thaha ayayt 114 yang artinya “dan katakanlah, tuhanku ,tambahkanlah kepadaku ilmu penggetahuan “. dalam hubungan inilah konsep membaca, sebagai salah satu wahana menambah ilmu ,menjadi sangat penting,dan islam telah sejak awal menekeankan pentingnya membaca , sebagaimana terlihat dari firman ALLah yang pertama diturunkan yaitu surat Al Alaq ayat 1sampai dengan ayat 5 yang artuinya:

“bacalah dengan meyebut nama tuhanmu yang menciptakan. Dia

telah menciptakan Kamu dari segummpal darah .

Bacalah,dan tuhanmulah yang paling pemurah.

Yang mengajar (manusia ) dengan perantara kala .

Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui.”

Page 3: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

Ayat –ayat trersebut , jelas merupakan sumber motivasi bagi umat islam untuk tidak pernah berhenti menuntut ilmu,untuk terus membaca ,sehingga posisi yang tinggi dihadapan ALLah akan tetap terjaga, yang berearti juga rasa takut kepeada ALLah akan menjiwai seluruh aktivitas kehidupan manusia untuk melakukan amal shaleh , dengan demikian nampak bahwa keimanan yang dibarengi denga ilmu akan membuahkan amal ,sehingga Nurcholis Madjd (1992: 130) meyebutkan bahwa keimanan dan amal perbuatan membentuk segi tiga pola hidup yang kukuh ini seolah menengahi antara iman dan amal .

Di samping ayat –ayat AL qur”an, banyak nyajuga hadisyang memberikan dorongan kuat untukmenuntut Ilmu antara lain hadis berikut yang dikutip dari kitab jaami’u Ashogir (Jalaludin-Asuyuti, t. t :44 ) :

“Carilah ilmu walai sampai ke negri Cina ,karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagisetuap muslim’”(hadis riwayat Baihaqi).

“Carilah ilmu walau sampai ke negeri cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim . sesungguhnya Malaikat akan meletakan sayapnya bagi penuntut ilmu karena rela atas apa yang dia tuntut “(hadist riwayat Ibnu Abdil Bar).

Dari hadist tersebut di atas , semakin jelas komitmen ajaran Islam pada ilmu ,dimana menuntut ilmu menduduki posisi fardhu (wajib) bagi umat islam tanpa mengenal batas wilayah,

Klarsfikasi Ilmu menurut ulama islam.

Dengan melihat uraian sebelumnya ,nampak jelas bagaimana kedudukan ilmu dalam ajaran islam . AL qur’an telah mengajarkan bahwa ilmu dan para ulama menempati kedudukan yang sangat terhormat, sementara hadis nabimenunjukan bahwa menuntut ilmu merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim. Dari sini timbul permasalahan apakah segala macam Ilmu yang harus dituntut oleh setiap muslim dengan hukum wajib (fardu), atau hanya Ilmu tertentu saja ?. Hal ini mengemuka mengingat sangat luasnya spsifikasi ilmu dewasa ini .

Pertanyaan tersebut di atas nampaknya telah mendorong para ulama untuk melakukan pengelompokan (klasifikasi) ilmu menurut sudut pandang masing-masing, meskipun prinsip dasarnya sama ,bahwa menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim. Syech Zarnuji dalam kitab Ta’liimu AL Muta‘alim (t. t. :4) ketika menjelaskan hadis bahwa menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim menyatakan :

Page 4: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

“Ketahuilah bahwa sesungguhya tidak wajib bagi setiap muslim dan muslimah menuntutsegsls ilmu ,tetapi yang diwajibkan adalah menuntut ilmu perbuatan (‘ilmu AL hal) sebagaimana diungkapkan ,sebaik-baik ilmu adalah Ilmu perbuaytan dan sebagus –bagus amal adalah menjaga perbuatan”.

Kewajiban manusia adalah beribadah kepeda ALLah, maka wajib bagi manusia(Muslim ,Muslimah) untuk menuntut ilmu yang terkaitkan dengan tata cara tersebut ,seprti kewajiban shalat, puasa, zakat, dan haji ,mengakibatkan wajibnya menuntut ilmu tentang hal-hal tersebut . Demikianlah nampaknya semangat pernyataan Syech Zarnuji ,akan tetapi sangat di sayangkan bahwa beliau tidak menjelaskan tentang ilmu-ilmu selain “Ilmu Hal” tersebut lebih jauh di dalam kitabnya.

Sementara itu Al Ghazali di dalam Kitabnya Ihya Ulumudin mengklasifikasikan Ilmu dalam dua kelompok yaitu 1). Ilmu Fardu a’in, dan 2). Ilmu Fardu Kifayah, kemudian beliau menyatakan pengertian Ilmu-ilmu tersebut sebagai berikut :

“Ilmu fardu a’in . Ilmu tentang cara amal perbuatan yang wajib, Maka orang yang mengetahui ilmu yang wajib dan waktu wajibnya, berartilah dia sudah mengetahui ilmu fardu a’in “ (1979 : 82)

“Ilmu fardu kifayah. Ialah tiap-tiap ilmu yang tidak dapat dikesampingkan dalam menegakan urusan duniawi “ (1979 : 84)

Lebih jauh Al Ghazali menjelaskan bahwa yang termasuk ilmu fardu a’in ialah ilmu agama dengan segala cabangnya, seperti yang tercakup dalam rukun Islam, sementara itu yang termasuk dalam ilmu (yang menuntutnya) fardhu kifayah antara lain ilmu kedokteran, ilmu berhitung untuk jual beli, ilmu pertanian, ilmu politik, bahkan ilmu menjahit, yang pada dasarnya ilmu-ilmu yang dapat membantu dan penting bagi usaha untuk menegakan urusan dunia.

Klasifikasi Ilmu yang lain dikemukakan oleh Ibnu Khaldun yang membagi kelompok ilmu ke dalam dua kelompok yaitu :

1. Ilmu yang merupakan suatu yang alami pada manusia, yang ia bisa menemukannya karena kegiatan berpikir.

2. Ilmu yang bersifat tradisional (naqli).

Page 5: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

bila kita lihat pengelompokan di atas , barangkali bisa disederhanakan menjadi 1). Ilmu aqliyah , dan 2). Ilmu naqliyah.

Dalam penjelasan selanjutnya Ibnu Khaldun menyatakan :

“Kelompok pertama itu adalah ilmu-ilmu hikmmah dan falsafah. Yaituilmu pengetahuan yang bisa diperdapat manusia karena alam berpikirnya, yang dengan indra—indra kemanusiaannya ia dapat sampai kepada objek-objeknya, persoalannya, segi-segi demonstrasinya dan aspek-aspek pengajarannya, sehingga penelitian dan penyelidikannya itu menyampaikan kepada mana yang benar dan yang salah, sesuai dengan kedudukannya sebagai manusia berpikir. Kedua, ilmu-ilmu tradisional (naqli dan wadl’i. Ilmu itu secara keseluruhannya disandarkan kepada berita dari pembuat konvensi syara “ (Nurcholis Madjid, 1984 : 310)

dengan demikian bila melihat pengertian ilmu untuk kelompok pertama nampaknya mencakup ilmu-ilmu dalam spektrum luas sepanjang hal itu diperoleh melalui kegiatan berpikir. Adapun untuk kelompok ilmu yang kedua Ibnu Khaldun merujuk pada ilmu yang sumber keseluruhannya ialah ajaran-ajaran syariat dari al qur’an dan sunnah Rasul.

Ulama lain yang membuat klasifikasi Ilmu adalah Syah Waliyullah, beliau adalah ulama kelahiran India tahun 1703 M. Menurut pendapatnya ilmu dapat dibagi ke dalam tiga kelompok menurut pendapatnya ilmu dapat dibagi kedalam tiga kelompok yaitu : 1). Al manqulat, 2). Al ma’qulat, dan 3). Al maksyufat. Adapun pengertiannya sebagaimana dikutif oleh A Ghafar Khan dalam tulisannya yang berjudul “Sifat, Sumber, Definisi dan Klasifikasi Ilmu Pengetahuan menurut Syah Waliyullah” (Al Hikmah, No. 11, 1993), adalah sebagai berikut :

1). Al manqulat adalah semua Ilmu-ilmu Agama yang disimpulkan dari atau mengacu kepada tafsir, ushul al tafsir, hadis dan al hadis.

2). Al ma’qulat adalah semua ilmu dimana akal pikiran memegang peranan penting.

3). Al maksyufat adalah ilmu yang diterima langsung dari sumber Ilahi tanpa keterlibatan indra, maupun pikiran spekulatif

Selain itu, Syah Waliyullah juga membagi ilmu pengetahuan ke dalam dua kelompok yaitu : 1). Ilmu al husuli, yaitu ilmu pengetahuan yang bersifat indrawi, empiris, konseptual, formatif aposteriori dan 2). Ilmu al huduri, yaitu ilmu

Page 6: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

pengetahuan yang suci dan abstrak yang muncul dari esensi jiwa yang rasional akibat adanya kontak langsung dengan realitas ilahi .

Meskipun demikian dua macam pembagian tersebut tidak bersifat kontradiktif melainkan lebih bersifat melingkupi, sebagaimana dikemukakan A.Ghafar Khan bahwa al manqulat dan al ma’qulat dapat tercakup ke dalam ilmu al husuli

Apakah filsafat itu ?

Secara etimologis filsafat berasal dari bahasa Yunani dari kata “philo” berarti cinta dan” sophia” yang berarti kebenaran, sementara itu menurut I.R. Pudjawijatna (1963 : 1) “Filo artinya cinta dalam arti yang seluas-luasnya, yaitu ingin dan karena ingin lalu berusaha mencapai yang diinginkannya itu . Sofia artinya kebijaksanaan , bijaksana artinya pandai, mengerti dengan mendalam, jadi menurut namanya saja Filsafat boleh dimaknakan ingin mengerti dengan mendalam atau cinta dengan kebijaksanaan.

Ilmu mengkaji hal-hal yang bersifat empiris dan dapat dibuktikan, filsafat mencoba mencari jawaban terhadap masalah-masalah yang tidak bisa dijawab oleh Ilmu dan jawabannya bersifat spekulatif, sedangkan Agama merupakan jawaban terhadap masalah-masalah yang tidak bisa dijawab oleh filsafat dan jawabannya bersifat mutlak. Menurut Sidi Gazlba (1976 : 25) Pengetahuan ilmu lapangannya segala sesuatu yang dapat diteliti (riset dan/atau eksperimen) ; batasnya sampai kepada yang tidak atau belum dapat dilakukan penelitian. Pengetahuan filsafat : segala sesuatu yang dapat dipikirkan oleh budi (rasio) manusia yang alami (bersifat alam) dan nisbi; batasnya ialah batas alam namun demikian ia juga mencoba memikirkan sesuatuyang diluar alam, yang disebut oleh agama Tuhan. Sementara itu Oemar Amin Hoesin (1964 : 7) mengatakan bahwa ilmu memberikan kepada kita pengetahuan, dan filsafat memberikan hikmat

Apakah Filsafat Ilmu itu ?

filsat ilmu pada dasarnya merupakan upaya untuk menyoroti dan mengkaji ilmu, dia berkaitan dengan pengkajian tentang obyek ilmu, bagaimana memperolehnya serta bagaimana dampai etisnya bagi kehidupan masyarakat. Secara umum kajian filsafat ilmu mencakup :

1) Aspek ontologis

2) Aspek epistemologis

Page 7: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

3) Axiologis

Aspek ontologis berkaiatan dengan obyek ilmu, aspek epistemologis berkaiatan dengan metode, dan aspek axiologis berkaitan dengan pemanfatan ilmu. Dari sudut ini folosuf muslim telah berusaha mengkajinya dalam suatu kesatuan dengan prinsip dasar nilai-nilai keislamanyang bersumebr pada Al Qur’an dan Sunnah Rasul.

2. ILMU PENGETAHUAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM

ALLah S.W.T berfirman dalam AL qur;’an surat AL Mujadalah ayat 11 yang artinya “ALLah meninggikan baeberapa derajat (tingkatan) orang-orang yang berirman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu (diberi ilmu pengetahuan). dan ALLAH maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Ayat diatas merupakan landasan umat manusia untuk melakukan proses internalisasi dan transformasi dua modal hakiki dalam kehidupan yaitu iman dan ilmu. Kedua modal diatas merupakan dua hal yang harus disinergikan agar tidak terjadi fluktuasi dalam dampak sosialnya.

Salah satu ruang yang menjadi sarana untuk mencetak generasi bangsa yang beriman dan berilmu adalah lembaga pendidikan atau sekolah. Terkait dengan artikel yang penulis jadikan objek kajian ilmiah diatas, Madrasah sebagai suatu instansi yang diandalkan oleh Kemenangan memang suatu langkah yang sangat solutif dalam mewujudan generasi yang beriman dan berilmu. Namun, madrasah adalah suatu sampel yang minoritos dari generasi muslim di indonesia ini. Secara kuantitas, jumlah siswa di sekolah-sekolah umum labih mayoritas jika dibandingkan dengan madrasah saat ini. Oleh karena itu, adalah suatu hal yang urgen untuk menemukan cara agar lembaga pendidikan umum juga mampu memproduksi generasi yang demikian. Sebab jika harapan pembinaan generasi islam hanya tertumpuk pada madrasah, maka akan terjadi proses pembiaran generasi islam yang menuntut ilmu di Sekolah umum untuk terlepas dari sentuhan nilai-nilai pendidikan islam.

Berangkat dari persoalan diatas, penulis terinspirasi menyusun sebuah tulisan ilmiah tentang urgensi menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan islam di sekolah-sekolah umum sebab jika pembinaan generasi islam hanya mengandalkan madrasah sebagai program unggulan seperti apa yang dikatakan oleh Bapak Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali dalam artikel diatas, maka sama artinya kita membuka jalan terhadap ekspansi sekularisme pada sekolah-sekolah umum yang hanya akan menghasilkan generasi yang kaya akan khasanah

Page 8: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

intelektual namun miskin dengan nilai-nilai spiritualitas yang nantinya akan menjadi generasi yang cerdas namun amoral.

A. Defenisi nilai Pendidikan islam

Nilai pada dasarnya sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau berguna bagi kemanusian. Secara filosofis, nilai sangat terkait dengan masalah etika dan biasa juga disebut filsafat nilai yang mengkaji nilai-nilai moral sebagai tolak ukur tindakan dan perilaku manusia dalam berbagai aspek khidupannya. Adapun yang menjadi sumber nilai dalam islam yakni alquran dan hadis. Kedua sumber tersebut adalah sumber utama dari kajian tentang nilai-nilai dalam kehidupan umat islam.

Secara etimologi, kata pendidikan dalam bahasa yunani dikenal dengan paedagogos yang berarti menuntun anak. Dalam bahasa romawi dikenal dengan educare yang berarti membawa keluar (sesuatu yang ada di dalam). Bahasa belanda menyebut pendidikan dengan nama apvoeden yang berarti membesarkan atau mendewasakan, atau voden artinya memberi makan. Dalam bahasa inggris disebutkan dengan istilah educate/education yang berarti to give moral and intellectual training artinya menanamkan moral dan melatih intelektual.

Menurut abdul fatah jalal pendidikan adalah proses pemberikan pengetahuan, pemahaman, pengertian, tanggung jawab, dan penanaman amanah, sehingga terjadi penyucian (tazkiyah) atau pembersihan diri manusia dari segala kotoran yang menjadikan diri manusia itu berada dalam suatu kondisi yang memungkinkan untuk menerima al-hikmah serta mempelajari segala yang bermanfaat baginya.

Dari beberapa defenisi diatas baik dari perspektif etimologis maupun terminologi, benang merah yang bisa kita tarik adalah bahwa pendidikan merupakan suatu wadah yang bertujuan mendewasakan umat manusia. Mendewasakan dalam artian mengantar manusia ke tingkat yang berahlak, berilmu, dan mampu hidup secara sosial.

Jadi, Nilai pendidikan islam adalah nilai moral yang menjadi tolak ukur tindakan dan perilaku manusia dalam berbagai aspek kehidupannya yang di ajarkan melalui lembaga-lembaga pendidikan.

B. Ilmu Pengetahuan.

Ilmu pengetahuan merupakan dua persoalan yang takkan selesai-selesai persoalannya, dalam ajaran Rasulullah SAW jauh sebelumnya telah menganjurkan kita untuk selalu mencari ilmu pengetahuan banyak hadis rasulullah SAW terkait masalah anjuran untuk menuntut ilmu pengetahuan diantaranya:

Page 9: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

Tuntutlah ilmu dari buaian sampai lian lahad, hadis lain ‘’ bila hendak menginginkan kebahagiaan dunia maka tuntutlah ilmu demikian juga siapa yang menginginkan kabahagiaan akhirat maka haruslah dengan ilmu bahkan siapa yang menginginkan kebahagian dunia dan akhirat maka harus dengan ilmu, masih banyak lagi hadis maupun ayat tentang perintah menuntut ilmu, hal ini menunjukkan betapa islam sangat memandang penting ilmu pengetahuan, anjuran isalm dalam mengarungi ilmu banyak sekali kita temukan baik itu ayat al quran, hadis, anjururan oleh para ulama, samapai pada pengajar dilembaga-lembaga pendidikan baik formal, informal maupun nonformal.

Hakikat Ilmu Pengetahuan

Menurut Quraish Shihab, kata ilmu dalam berbagai bentuk terdapat 854 kali dalam al-Qur'an. Kata ini digunakan dalam proses pencapaian tujuan. Ilmu dari segi bahasa berarti kejelasan. Jadi ilmu pengetahuan adalah pengetahaun yang jelas tentang sesuatu. Pengetahuan yang tidak jelas dari segi ontology, epistimologi, maupun aksiologi di dalam Islam tidak dianggap sebagai ilmu walaupun orang menyebutnya ilmu juga. Persoalan hakikat ilmu pengetahuan atau apa sebenarnya pengetahuan (ontology) telah menjadi perdebatan antara kaum materialis dan kaum idealis. Kaum materialis hanya mengenal pengetahuan yang bersifat empiris, dengan pengertian bahwa pengetahuan hanya diperoleh dengan menggunakan akal atau indera yang bersifat empiris dan terdapat di alam materi yang ada di dunia ini. Sedangkan menurut kaum idealis, termasuk Islam, ilmu pengetahuan bukan hanya diperoleh dengan perantaraan akal dan indera yang bersifat empiris saja, tetapi juga ada pengetahuan yang bersifat immateri, yaitu ilmu pengetahuan yang berasal dari Allah sebagai khaliq (Pencipta) pengetahuan tersebut. B. Perintah al-Qur'an Untuk Mencari, Menemukan Dan Mempelajari Ilmu Perintah al-Qur'an untuk mencari ilmu dapat dipahami dari dua aspek: 1. Al-Qur'an menyusuh manusia menggunakan akal Ratio (akal) adalah merupakan salah satu dari perangkat anugerah (hidayah) yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Berdasarkan rumusnya ini, Marimba menyebutkan adalima unsure utama dalam pendidikan, yaitu : (1) Usaha (kegiatan) yang bersifat bimbingan, pimpinan atau pertolongan yang dilakukan secara sadar;(2) ada pendidik, pembimbing atau penolong; (3) ada yang di didik atau si terdidik; dan (4) adanya dasar dan tujuan dalam bimbingan tersebut, dan (5) dalam usaha tentu ada alat-alat yang dipergunakan. Sebagai suatu agama,Islam memiliki ajaran yang diakui lebih sempurna dan kompherhensif dibandingkan dengan agama-agama lainnya yang pernah diturunkan Tuhan sebelumnya. Sebagai agama yang paling sempurna ia dipersiapkan untuk menjadi pedoman hidup sepanjang zaman atau hinggahari akhir. Islam tidak hanya mengatur cara mendapatkan kebahagiaan hidup di

Page 10: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

akhirat, ibadah dan penyerahan diri kepada Allah saja, melainkan juga mengatur cara mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia termasuk dalamnya mengatur masalah pendidikan. Sumber untukmengatur masalah pendidikan. Sumber untuk mengatur kehidupan dunia dan akhirat tersebut adalah al-Qur'an danal-Sunnah. Islam sebagai agama yang ajaran-ajarannya bersumber pada al-Qur'an dan Hadits sejak awal telah menancapkan revolusi dibidang pendidikan dan pengajaran. Langkahyang ditempuh al-Qur'an initernyataamat strategis dalam upaya mengangkat martabat kehidupan manusia. Kini di akui dengan jelas bahwa pendidikan merupakan jembatan yang menyeberangkan orang dari keterbelakangan menuju kemajuan, dan dari kehinaan menuju kemuliaan, serta dari ketertindasan menjadi merdeka dan seterusnya. Pendidikan dalam arti umum mencakup segalausaha dan perbuatan dari generasi tua untuk mengalihkan pengalamannya, pengetahuannya,kecakapannya, serta keterampilannyakepada generasimuda untuk memungkinkannya melakukan fungsi hidupnya dalampergaulanbersama, dengan sebaik-baiknya.corak pendidikan itu erat kaitannya dengan corakpenghidupan, karena jika corak penghidupan itu berubah, berubah pulalahcorak pendidikannya,agar si anak siapuntuk memasuki lapangan penghidupanitu. Pendidikan itu memang suatuusaha yang sangatsulit dan rumit, danmemakanwaktu yang cukup banyaklama, terutama sekali dimasa modern dewasa ini. Pendidikan menghendakiberbagai macam teori dan pemikiran daripara ahli pendidikan dan juga ahlidari filsafat,gunamelancarkanjalandan memudahkan cara-cara bagipara guru dan pendidik dalam menyampaianilmu pengetahuan dan pengajaran kepada para peserta didik. Sedangkan para ahli filsafat pendidikan,sebaiknya mungkin tersesat dalam abstraksi yang tinggi yang penuh dengandebat tiada berkeputusan, akan tetapi tanpa adanya gagasan jelas buat menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yangideal. Tidak adasatupun dari permasalahan kitamendesak dapat dipecahkan dengan cepat atau dengan mengulang-ulang dengan gigih kata-kata yang hampa. Tidak dapat dihindari, bahwa orang-orang yang memperdapatkan masalah ini, apabila mereka terus berpikir, yang lebih baik daripada mengadakan reaksi, mereka tentuakanmenyadari bahwa mereka itu telah membicarakan masalah yang sangat mendasar. Filsafat pendidikan Islam itu merupakan suatu kajian secara filosofis mengenaimasalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan yang didasarkan pada al-Qur'an dan al-Hadits sebagaisumber primer, dan pendapat para ahli,khususnya para filosof Muslim, sebagai sumber sekunder. Dengan demikian, filsafat Pendidikan Islam secara singkat dapat dikatakan adalah filsafat pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam atau filsafat pendidikan yang dijiwai oleh ajaran Islam. Jadi ia bukan filsafat yang bercorak liberal,bebas,tanpa batas etika sebagaimana dijumpai dalam pemikiran filsafat pada umumnya. B. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam Penjelasan mengenai ruang lingkup ini mengandung indikasi

Page 11: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

bahwa filsafat pendidikan Islam telah diakui sebagai sebuah disiplin ilmu. Hal ini dapat dilihat adanya beberapa sumber bacaan, khususnya buku yang menginformasikan hasil penelitian tentang filsafat pendidikan Islam. Sebagai sebuah disiplin ilmu, mau tidak mau filsafat pendidikan Islam harus menunjukkan dengan jelas mengenai bidang kajiannya atau cakupan pembahasannya. Muzayyin Arifin menyatakan bahwa mempelajari filsafat pendidikan Islam berarti memasuki arena pemikiran yangmendasar, sistematik. Lgosi, dan menyeluruh (universal) tentang pendidikan, yang tidak hanyadilatarbelakangi olehpengetahuan agama Islam saja, melainkan menuntut kita untuk mempelajari ilmu-ilmu lain yang relevan.pendapat ini memberi petunjuk bahwa ruang lingkup filsafat pendidikan islam adalah masalah-masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan, seperti maslaah tujuan pendidikan, maslaah guru, kurikulum, metode dan lingkungan. C. Kegunaan Filsafat Pendidikan Islam 1. Untuk membantu pembentukan akhlak yang mulia. Islam menetapkan bahwa pendidikan akhlak adalah jiwa pendidikan Islam. 2. Persiapan untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Pendidikan Islam tidak hanya menaruh perhatian pada segi keagaman saja dan tidak hanya dari segi keduniaan saja, tetapi dia menaruh perhatian kepada keduannya sekaligus. 3. Menumbuhkan ruh ilmiah pada pelajaran dan memuaskan untuk mengetahui dan memungkinkan ia mengkaji ilmu bukan sekedar sebagai ilmu. Dan juga agar menumbuhkan minat pada sains, sastra, kesenian, dalam berbagai jenisnya. 4. Menyiapkan pelajar dari segi professional, teknis, dan perusahaan supaya ia dapat menguasai profesi tertentu, teknis tertenu dan perusahaan tertentu, supaya dapat iamencari rezeki dalam hidup dengan mulia di samping memelihara dari segi kerohanian dan keagamaan. 5. Persiapan mencari rezeki dan pemeliharaan segi-segi kemanfaatan. Pendidikan Islam tidaklah semuanya bersifat agama atau akhlak, sprituil semata-mata, tetapi menaruh perhatian pada segi-segi kemanfaatan pada tujuan-tujuan, kurikulum, aktivitasnya.

3. PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMATIKA MENURUT ISLAM

Teknologi adalah salah satu hasil dari peradaban manusia. Itu karena manusia dianugerahi akal dan perasaan untuk selalu berkembang dan untuk meningkatkan mutu kehidupannya. Hal ini dibuktikan dengan adanya kehidupan yang terus meningkat tarafnya dari masa ke masa. Bukan hanya dalam satu bidang tertentu tapi dapat ditinjau dari berbagai aspek kehidupan. Sehingga mutu setiap individu meningkat dari masa ke masa.

Page 12: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

Segala sesuatu yang berhasil diciptakan manusia adalah untuk memudahkan proses berjalannya suatu kehidupan. Bukan hanya untuk jangka sementara tapi lebih pada orientasi yang berjangka waktu lama. Dan semuanya itu adalah hasil pemikiran manusia yang ingin menghasilkan kemudahan dalam proses hidupnya. Salah satu bukti yang dihasilkan adalah teknologi informatika.

Pada era modern ini dalam setiap tahapan jenjang pendidikan telah diajarkan tata cara penggunaan komputer yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku. Sehingga pada masa sekarang ini setiap orang telah mampu mengoperasikan computer sekalipun seorang anak-anak. Hanya saja karena kemajuan teknologi itulah banyak orang yang menyalahgunakannya untuk berbagai hal yang merugikan orang lain secara kepribadian atau kerugian yang lainnya.

Dalam ajaran Islam meningkatkan taraf hidup merupakan bagian dari anjuran agama, asalkan segala sesuatunya kembali pada peribadatan kepada Yang Maha Kuasa. Seperti dalam firman Al-Qur’an:“Dan tidaklah Aku Ciptakan jin dan manusia kecuali agar kamu beribadah”

Jadi segala aspek kehidupan ini merupakan sumber ibadah kepada Tuhan. Karena itulah tujuan Allah menciptakan makhluk-Nya. Bukan hanya jin dan manusia tapi juga hewan dan tumbuhan yang ada di muka dan perut bumi, serta yang ada di dalam lautan.

Teknologi informatika adalah salah satu penunjang kehidupan di era modern ini. Ada banyak manfaat yang dapat diambil dari penggunaannya. Seperti mencari lowongan pekerjaan, menyambung tali silaturahmi, serta mempermudah pekerjaan kelompok maupun individu. Sungguh suatu kemajuan yang siknifikan bagi kehidupan anusia.

Namun sayangnya ada saja oknum-oknum yang menyalahgunakan teknologi untuk kepentingan dirinya yang kadang merugikan orang lain, seperti membajak data-data penting suatu serikat atau perkumpulan. Atau membuat orang malas untuk beranjak dari tempatnya untuk hanya sekedar menikmati dunia maya, padahal kadang belum tentu menghasilkan suatu perubahan bagi dirinya. Sudah tentu hal tersebut hanya menghabiskan waktu saja. Bahkan ada juga yang sengaja memasukkan file-file yang tidak mendidik sehingga mengikis keimanan serta menjatuhkan adab anak bangsa. Sungguh pekerjaan yang sangat merugikan.

Padahal Allah telah memerintahkan kita sebagai khalifah di bumi untuk merawat bumi dan memcari ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya. Agar kita menjadi kamalul insan yang memahami makna penciptaan kita di dunia ini. Bukan hanya sekedar untuk berfoya-foya saja dalam hidup ini.

Page 13: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

Sebagaimana dalam firman Allah swt yang berbunyi:

“Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.” (Ar-Rahman:33)

Kekuatan yang dimaksud di atas adalah dengan pengetahuan yang diberikan Allah kepada manusia untuk membuka jalan menuju kehidupan yang lebih baik. Semuanya itu adalah nikmat dari Allah kepada manusia agar menjadi khalifah yang baik di bumi, dalam artian menjadi wakil Allah untuk melindungi alam semesta dan seluruh isinya.

Teknologi dalam Islam bukanlah tidak berdasarkan agama, karena ia tumbuh dan berkembang bersama Islam. Teknologi Islam mempunyai maksud untuk meberikan manusia pemahaman yang lebih mendalam terhadap kandungan dalam ayat-ayat Allah beserta rahasia yang tersirat di dalamnya, baik ayat qauliah maupun ayat kauniah melalui pemanfaatan daya fikir manusia secara totalitas. Agar manusia memanfaatkan potensi alam dan lingkungan dengan sebaik-baiknya.

Teknologi dalam Islam diciptakan untuk membawa manfaat dan kemaslahatan bersama bagi manusia yang sesuai dengan misi Islam yaitu rahmatan lil ‘alamin. Yang selalu berusaha merujuk pada Al-Qur’an dan Sunnah rasul  serta menghantarkan manusia kepada pemahaman, keyakinan yang lebih sempurna kepada kebenaran informasi , yang pada akhirnya dapat meningkatkan keimanan, ketakwaan kepada Allah, mengakui keagungan, kebesaran, dan keMaha Kuasaan-Nya.

Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah swt kepada seluruh manusia tanpa mengenal bangsa yang bersumberkan al-Quran, Sunnah dan Ijma' Ulama. Islam adalah agama yang nyata (waqi'e) dan sesuai dengan fitrah manusia, pada semua tempat, zaman dan situasi menepati citarasa, kehendak, sifat, keinginan, nafsu, perasaan dan akal fikiran manusia. Dalam jiwa, perasaan, nurani dan keinginan manusia terbenamnya rasa sukakan keindahan dan keindahan itu adalah seni. Seni adalah sesuatu yang bersifat abstrak, dapat dipandang, didengar dan disentuh oleh jiwa tetapi tidak dapat dinyatakan melalui kata-kata dan bahasa. Sukar untuk mentakrifkan seni secara tepat sesukar untuk menerangkan konsep keindahan dan kesenangan itu sendiri. Al-Farabi menjelaskan seni sebagai ciptaan yang

Page 14: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

berbentuk keindahan, Al-Ghazali pula menjelaskan seni dengan maksud kerja yang berkaitan dengan rasa jiwa manusia yang sesuai dengan fitrahnya.

Mengikut kebudayaan Barat, seni sebenarnya tiada hubungan dengan agama. Ini adalah disebabkan oleh dasar sekularisme yang mengasingkan hal keduniaan dengan agama. Walau bagaimanapun seni masih dianggap sebagai sesuatu yang ideal dan berkaitan dengan moral. Seni juga boleh dibahagi dengan dua tujuan iaitu seni untuk seni dan seni untuk masyarakat, di mana seni untuk seni adalah bertujuan untuk seni sahaja dan orang mencipta seni ini dibebaskan untuk apa-apa tujuan sama ada mengandungi unsur baik atau jahat. Manakala seni untuk masyarakat pula  menyatakan bahawa seni dicipta untuk sesuatu tujuan maka ianya mestilah difahami oleh masyarakat yang digunakan untuk kemasyarakatan, politik dan akhlak.

Eugene Johnson dalam 'The Encyclopedia Americana' menjelaskan seni (art) sebagai kemahiran, misalnya seni pertukangan yang membawa erti kemahiran pertukangan. Dari segi istilah ilmu berkebudayaan, ia membawa erti sebagai segala sesuatu yang indah. Keindahan yang dapat menggerakkan jiwa, kemesraan, menimbulkan keharuan, ketakjuban, kesenangan atau sebaliknya iaitu dendam, benci, cemas dan sebagainya. Drs. Sidi Gazalba dalam bukunya 'Pandangan Islam Tentang Kesenian' menjelaskan bahawa kesenian adalah sebahagian daripada kebudayaan yang dicetuskan oleh sesuatu kelompok manusia kerana setiap kelompok masyarakat mempunyai fitrah semulajadi yang cinta kepada seni yang menyenangkan hati melalui pancaindera yang lima. Justeru itu, manusia dikatakan sebagai makhluk seni yang cinta kepada sesuatu yang selamat, memuaskan dan memberi kepuasan melalui pancaindera. Seni secara ringkasnya dapat dibahagikan kepada empat bahagian utama :

Seni melaui pendengaran seperti muzik, deklamasi puisi, prosa, senia suara dan sebagainya.

Seni yang diperolehi melalui penglihatan mata seperti seni lukis, seni hias, seni bina, seni pakaian dan sebagainya.

Seni yang dapat diperolehi melalui pendengaran dan penglihatan seperti drama, tablo, teater, filem dan sebagainya.

Seni yang dinikmati melalui pembacaan seperti hasil karya sastera yang berbentuk puisi dan prosa. 

4. KONSEP SENI MENURUT PERSPEKTIF ISLAM 

Page 15: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

Seni Islam merupakan sebahagian daripada kebudayaan Islam dan perbezaan antara seni Islam dengan bukan Islam ialah dari segi niat atau tujuan dan nilai akhlak yang terkandung dalam hasil seni Islam. Pencapaian yang dibuat oleh seni Islam itu juga merupakan sumbangan daripada tamadun Islam di mana tujuan seni Islam ini adalah kerana Allah swt. Walaupun seni merupakan salah satu unsur yang disumbangkan tetapi Allah melarang penciptaan seni yang melampaui batas. Firman Allah swt yang bermaksud : "Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang melampaui batas."

Keindahan merupakan salah satu ciri keesaan, kebesaran dan kesempurnaan Allah swt lantas segala yang diciptakanNya juga merupakan pancaran keindahanNya. Manusia dijadikan sebagai makhluk yang paling indah dan paling sempurna. Bumi yang merupakan tempat manusia itu ditempatkan juga dihiasi dengan segala keindahan. Allah swt bukan sekadar menjadikan manusia sebagai makhluk yang terindah tetapi juga mempunyai naluri yang cintakan keindahan. Di sinilah letaknya keistimewaan manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lain sama ada malaikat, jin dan haiwan. Konsep kesenian dan kebudayaan dalam Islam berbeza dengan peradaban Islam yang lain.

Dalam pembangunan seni, kerangka dasarnya mestilah menyeluruh dan meliputi aspek-aspek akhlak, iman, matlamat keagamaan dan falsafah kehidupan manusia. Seni mestilah merupakan satu proses pendidikan yang bersifat positif mengikut kaca mata Islam, menggerakkan semangat, memimpin batin dan membangunkan akhlak. Ertinya seni mestilah bersifat "Al-Amar bil Ma'ruf dan An-Nahy 'an Munkar" (menyuruh berbuat baik dan mencegah kemungkaran) serta membangunkan akhlak masyarakat, bukan membawa kemungkaran dan juga bukan sebagai perosak akhlak ummah. Semua aktiviti kesenian manusia mesti ditundukkan kepada tujuan terakhir (keredhaan Allah dan ketaqwaan). Semua nilai mestilah ditundukkan dalam hubunganNya serta kesanggupan berserah diri. Seni juga seharusnya menjadi alat untuk meningkatkan ketaqwaan.

Prinsip-prinsip (ciri-ciri) Kesenian Islam

1. Mengangkat martabat insan dengan tidak meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai persekitaran dan sejagat. Alam sekitar galerinya, manakala manusia menjadi seniman yang menggarap segala unsur kesenian untuk tunduk serta patuh kepada keredhaan Allah swt.

2. Mementingkan persoalan akhlak dan kebenaran yang menyentuh aspek-aspek estetika, kemanusiaan, moral dan lain-lain lagi.

Page 16: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

3. Kesenian Islam menghubungkan keindahan sebagai nilai yang tergantung kepada keseluruhan kesahihan Islam itu sendiri. Menurut Islam, kesenian yang mempunyai nilai tertinggi ialah yang mendorong ke arah ketaqwaan, kema'rufan, kesahihan dan budi yang mantap.

4. Kesenian Islam terpancar daripada wahyu Allah, sama seperti undang-undang Allah dan SyariatNya. Maknanya ia harus berada di bawah lingkungan dan peraturan wahyu. Ini yang membezakan kesenian Islam dengan kesenian bukan Islam. 

5. Kesenian Islam menghubungkan manusia dengan tuhan, alam sekitar dan sesama manusia dan juga makhluk.

Islam tidak pernah menolak kesenian selagi dan selama mana kesenian itu bersifat seni untuk masyarakat dan bukannya seni untuk seni. Terdapat lima hukum dalam seni jika diperincikan. Antaranya:

(a) Wajib : Jika kesenian itu amat diperlukan oleh muslim yang mana tanpanya individu tersebut boleh jatuh mudarat seperti keperluan manusia untuk membina dan mencantikkan reka bentuk binaan masjid serta seni taman (landskap) bagi maksud menarik orang ramai untuk mengunjungi rumah Allah swt tersebut.

(b) Sunat : Jika kesenian itu diperlukan untuk membantu atau menaikkan semangat penyatuan umat Islam seperti dalam nasyid, qasidah dan selawat kepada Rasulullah saw yang diucapkan beramai-ramai dalam sambutan Maulidur Rasul atau seni lagu (tarannum) al-Quran.

(c) Makruh : Jika kesenian itu membawa unsur yang sia-sia (lagha) seperti karya seni yang tidak diperlukan oleh manusia.

(d) Haram : Jika kesenian itu berbentuk hiburan yang :

Melekakan manusia sehingga mengabaikan kewajipan-kewajipan yang berupa tanggungjawab asas terhadap Allah swt khasnya seperti ibadah dalam fardhu ain dan kifayah.

Memberi khayalan kepada manusia sehingga tidak dapat membezakan antara yang hak (betul) dan yang batil (salah).

Dicampuri dengan benda-benda haram seperti arak, judi, dadah dan pelbagai kemaksiatan yang lain.

Ada percampuran antara lelaki dan perempuan yang bukan mahram seperti pergaulan bebas tanpa batas dalam bentuk bersuka-suka yang melampau. 

Page 17: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

Objek atau arca dalam bentuk ukiran yang menyerupai patung sama ada dibuat daripada kayu, batu dan lain-lain.

Disertai dengan peralatan muzik yang diharamkan oleh Islam seperti alat-alat tiupan, bertali, tabuhan yang bertutup di bahagian atas dan bawah serta alat-alat muzik dari tekanan jari. Sesetengah  ulama mengatakan harus hukumnya jika digunakan untuk pendidikan dan tidak menarik kepada konsep al-Malahi (hiburan yang keterlaluan) juga alat-alat muzik di atas boleh digunakan untuk tujuan dakwah Islamiyyah, seperti yang pernah dibuat oleh Rabiatul Adawiyyah.

Seni yang merosakkan akhlak dan memudaratkan individu atau yang berbentuk tidak bermoral seperti tarian terkini (kontemporari).

Jenis-jenis seni yang dipertontonkan bagi maksud atau niat yang menunjuk-nunjuk dan kesombongan.

(e) Harus : Apa saja bentuk seni yang tidak ada nas yang mengharamkannya. 

Matlamat Kesenian 

Dalam Islam, seni tidaklah bermatlamatkan hiburan, tujuan keduaniaan ataupun keseronokan. Islam telah menggariskan kesenian sesuai mengikut naluri dan fitrah semulajadi manusia. Sewajarnyalah juga manusia mengemudi seni mengikut fitrah manusia yang sedia ada berbekalkan sempadan syariah demi kesejahteraan jiwa dan dunia manusia. Bahkan sekiranya betul pembawaan seni itu, ia dikira ibadah pula. Alangkah ruginya manusia Muslim yang tidak tahu bagaimama untuk membawa kecenderungan makhluk sejenisnya ke arah ketaqwaan kepada Allah swt. Seni Islam dibentuk untuk melahirkan seseorang yang benar-benar baik dan beradab.

Konsep seni Islam dan pembawaannya haruslah menjurus ke arah konsep tauhid dan pengabdian kepada Allah swt. Motif berseni haruslah bermatlamatkan perkara-perkara ma'ruf (kebaikan), halal dan berakhlak. Jiwa seni mestilah ditundukkan kepada fitrah asal kejadian manusia kerana kebebasan jiwa dalam membentuk seni adalah menurut kesucian fitrahnya yang dikurniakan Allah swt. Fungsi seni tidak kurang sama dengan akal supaya manusia menyedari perkaitan antara alam, ketuhanan dan rohani atau dengan alam fizikal. Lantas ia menyedari keagungan Tuhan dan keunikan penciptaanNya.

Seni dalam Islam menanam rasa khusyu' ke pada Allah di samping memberi ketenangan di jiwa manusia sebagai makhluk Allah yang diciptakan dengan fitrah yang gemar kepada kesenian dan keindahan. Oleh sebab itu seni dalam Islam tidak berslogan 'seni untuk seni' tetapi 'seni kerana Allah untuk manusia, makhluk

Page 18: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

dan alam sekitar'. Kesenian Islam terpancar daripada tauhid yang merupakan satu penerimaan dan penyaksian terhadap keesaan Allah swt maka seni yang berpaksikan tauhid dapat menanamkan sifat bertaqwa dan beriman. Seni juga dapat meningkatkan daya intelek dan bukan sahaja emosi. 

Bidang-bidang Kesenian Islam 

a) Tulisan Khat

Seni khat ialah satu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, penyusunannya dan cara-cara merangkainya menjadi sebuah tulisan yang tersusun. Khat merupakan seni tulisan indah yang mempunyai nilai-nilai kehalusan dan kesenian. Nilainya tinggi kerana ianya mudah dirobah mengikut penulisan, bahkan tulisannya seolah-olah mempunyai irama. Ia juga disandarkan pada subjek-subjek yang berkaitan dengan agama dan digunakan untuk menulis ayat-ayat suci dan kata-kata bijak pandai (hukama').

Seni khat berkembang dengan perkembangan seni ukiran dan kadang-kadang kedua-dua bidang seni ini tidak boleh dipisahkan antara satu sama lain. Ia juga menjadi coretan tulisan indah daripada kehalusan rasa seni dan ketajaman daya pemikiran manusia yang mencipta seni tulisan sebagai lambang kepada perkataan yang dituturkan. Perbezaannya dengan huruf-huruf lain adalah dari segi keindahannya, mudah dirobah, disandarkan kepada perkara yang berkaitan dengan agama dan digunakan untuk menulis ayat-ayat suci.

Kepentingan Seni Khat

1. Ia mempunyai kaitan denganpeningkatan tahap tamadun itu sendiri. Sebab itu ia merupakan hasil aktiviti masyarakat maju dan bertamadun.

2. Salah satu maksud dalam saranan Nabi Muhamad s.a.w agar umat Islam membaca dan menulis ayat-ayat al-Quran dengan baik. Dan dengan cara ini difikrkan untuk memudahkan lagi mereka mempelajari dan menghafalnya.

3. Keindahan tulisan merupakan kelembutan jari dan kehalusan pemikiran serta citarasa penulisnya.

Page 19: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

4. Rasulallah s.a.w menggalakkan penulisan khat. Sabda Rasullah yang bermaksud : " Hendaklah kamu mengindahkan seni khat keran ianya narata kunci rezeki".

5. Saidina Ali pernah berkata : "Serikan anak-anakmu dengan ilmu seni tulis kerana tulisan merupakan perkara yang paling mustahak dan menyeronokkan".

Jenis-jenis Seni Khat

Tamudun Islam kaa dengan seni-seni tulisan tangannya juga dikenali sebagai sei khat. Khatnya mengandungi lapan model utama dan selain itu merupakan cabang dari lapan-lapan model ini. Antaranya khat utama ialah Kufi, Thuluth, Nasakh, Farisi, Riq'ah, Diwani, Diwani Jali dan Raihani.

Khat Kufi berasal dai Kufah. Pada zaman Abasiah khat ini digunakan sebagai hiasan pada pelbagai bangunan masjid, pemerintahan, kubah atau menara azan dan ditulis dalam bentuk ukiran timbul.

Khat Thuluth kebanyakannya digunakan hanya untuk hiasan seperti dalam mashaf thmani (al-Quran), nama buku atau kitab serta untuk tujuan lain.

Khat Nasakh merupakan tulisan yang paling banyak digunakan dalam penulisan buku-buku berkenaan keagamaan. Ini kerana tulisan khat jenis ini mudah dibaca, jelas serta tidak mengelirukan

Khat Farisi mula dikembangkan di Parsi (Persia). Bentuk hurufnya condong sedikit ke kanan. Ia banyak digunakan untuk penulisan buku kesusasteraan, nama dan tajuk karangan pada majalah dan surat khabar. Karangan berbahasa Urdu juga biasanya ditulis dengan khat ini.

Khat Riq'ah dapat ditulis dengan cepat. Oleh sebab itu ia sering kali digunakan untuk tujuan suat menyurat dan digunakan oleh para pelajar universiti dan madrasah untuk mengambil nota kuliah.

Khat Diwani. Diwani membawa erti catatanatau antologi karangan. Digunakan secara meluas emasa pemerinatahan Sultan Khedewy sekitar tahun 1220H di Mesir. Ia digunakan untuk penulisan surat rasmi seperti surat perjanjian, surat penghargaan dan sebagainya. Fungsinya juga adalah sebagai hiasan.

Page 20: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

Khat Diwani Jali. juka dibandingkan dengan khat diwani, ia lebih banyak bentuknya , rumit penulisannya, lebih indah dan estatik. Ia digubah dalam bentuk perahu, ikan, burung dan sebagainya.

Khat Raihani hampir menyerupai khat thuluth, huruf-hurufnya agak lebar dan panjang serta ditambah dengan tanda-tanda syakal.

b) Penulisan (Sastera)

Manakala seni penulisan ula dikaitkan dengan seni kesusatetraan. Seni kesusasteraan sememangnya mendapat sambutan yang sangat hangat di kalangan umat Islam dan ianya terjadi kerana kesusateraan Islam bersumberkan al-Quran dan al-sunnah yang mana kesusasteraan al-Quran  dapat dilihat dari dua aspek iaitu keindahan bahasa dan dari segi isinya. Di sini dapat dilihat bahawa hasil atau sumbangan kesusateraan yang berteraskan al-Quran dan al-Sunnah telah menyebabkan ramai kaum musyrikin yang telah memeluk agama Islam hanya apabila mendengar al-Quran. Contohnya al-Walid l-Mughirah yang merupakan penyair yang terkenal pada zaman Jahiliyyah dan pengkritik yang paling tajam terhadap Rasulallah s.a.w, Umar al-Khattab serta Labid, Rabiah dan Jubair bin Mat'am.

AlQuran  telah berjaya melumpuhkan keangkuhan dan kejaguhan sasterawan Arab dari segu keindahan bahasa kesusteraan dan yang lebih menakjubkan lagi ianya bukan sahaja menggetarkan jiwa mereka yang memahami bahasa arab malah melintasi batas periadi, bahasa, keturunan, kebudayaan, geografi, pangkat dan sebagainya. Kesusteraan Islam mula disebarkan oleh Rasulallah s.a.w dan terus berkemabang pada zaman khalifah-khalifah al-Rashidin, Umaiyah dan Abbasiyyah. Selain al-Quran, karya kesusteraan Islam juga meliputi Syair, Rubai', Burdah, Prosa dan sebagainya.

c) Lukisan dan Arca ( Ukiran)

Seni lukisan dan arca juga dkenali sebagai seni halus. Pelbagai barang seni yang dihasilkan untuk perhiasan yang diperbuat dari emas, pohon dan batu mahal dan ukiran eni halus inijuga terdapat pada perabut rumah, piring, kuli buku, jubin, tembikar, daun pintu, makam, gading dan lain-lain. Seni halus ini juga terdapat pada objek-objek seperti berikut antaranya ukiran kayu dan logam yang banyak diperolehi pada zaman kerajaan Fatimiyah. Logam yang dipilih biasanya bewarna emas, perak dan tembaga contohnya pada mata wang syiling, cerek, bekas air, buyung, tungku dan topi besi perang. Begitu juga seni seramik yang juga terdapat pada piring dan tembikar manakala seni sulaman dibuat dalam bentuk kain seperti

Page 21: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

kain penghias dinding, tikar permaidani, sejadah, barang-barang tenunan sutera dan sebagainya. Seni hias pula biasanya berbentuk seperti kerawag, lampu dan bentuk-bentuk geometri pada kubah dan lain-lain.

Seni lukis ula bermula pada zaman khalifah Muawiyah di Damsyik dan ia biasnya tertera pada helaian-helaian safhah a-Quran yang dihiasi dengan corak lukisan bunga dan gambar berbentuk araesque dengan pilihan warna emas, buku-buku sejarah yang dihiasi dengan gambar-gambar warna yang cantik seperti kitab al-Tarikh Syahnama dan buku hikayat alfun alLaial dan buku-buku cerita. Seni lukis Islam biasanya terhad kepada lukisan keindahan alam dan tidak termasuk benda-benda bernyawa yan boleh menjadi pujaan seperti haiwan, dewa atau patung.

d) Seni binaan.

Satu lagi seni Islam ialah seni bina di mana ianya menapai tahap yang mengagumkan. Seni bina bermaksud satu bidang seni untuk mendirikan bangunan, reka bentuk yang direka oleh manusia. Menurut Ibn Khaldun seni bina merupakan satu daripada asas tamadun yang paling utama yag merupakan lambang atau menifestasi daripada sesuatu tamadun. Oleh itu berdasarkan pencapaian ini maka keagungan dan ketinggian sesuatu tamadun itu dapat diukur. Buktinya daat dilihat melalui tamadun-tamadun purba yang agung. Pada zaman tersebut, seni bina yang bermutu dihasilkan dan masih lagi wujd waluun dalam bentuk yang telah usang dan hampir runtuh.

Aspek seni bina Islam yang terpenting yang harus diperhatikan iala seni bina masjid. Ini adalah kerana Islam telah meletakkan tempat ibadah sebagai cri terpenting sesebuah bandar. Ini dapat kita perhatikan daripada sirah Rasullah s.a.w tatkala baginda berhijrah ke Madinah, perkara yang pertama baginda lakukan ialah mencari tapak yang sesuai untuk membina masjid. Masjid pertama menjadi lanmbang kekuatan aqidah, kesatuan dan perpaduan umat Muslimin. Masjid pertama yang didirikan di Madinah ialah Masjid al-Nabawi yang digunakan oleh Rasulallah s.q.w sebagai pusat tarbiah (pendidikan) dan pentadbiran dalam menyusun strategi ekonomi, peradaban, perang dan sebagainya. Selari dengan perkembangan masa dan kepentinganya, masjid ekemudiannya dikembangkan dan diperindahkan dengan pelbagai unsur dekoratif-ornamentif berdasarkan latarbelakang budaya persekitaran umat Islam.

Seni bina masjid menjadi lambang keagungan tamadun berbanding dengan barat, kerana unsur-unsur ketamadunan yang dikembangkan di kota-kota raya Islam mementingkan nilai kerohanian dan pada masa yang sama pembangunan fizikal dankebendaan tidak dipinggirkan. Konsep penting dalamseni bina Islam ialah

Page 22: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

pencapaian iman dan amal, taqwa dan tawadhu', aman dan damai serta merendah hati kepada keagungan Allah s.w.t. Pengagunan dan erhiasan bukanlah menjadi matlamat seni bina Islam, tetapi kerana kreativiti dan inovasi mat, artis, seniman dan arkitek Muslim, ia menjadi suatu seni yang bernilai tinggi yang disepadukan bersama penggunaan corak, warna dan eka bentuk yang dibuat berdasarkan ajaran al-Quran. Kepentingan seni bina masjid di bandar silam Islam digambarkan dengan terdapat 241 buah masjid. Di Kaherah pada abad ke 15 masehi pula terdapat 88 buah masjid jamek (masjid uatama) dan 19 masjid kecil

Dari segi strktur dalaman dan luaran masjid, beberapa perkara dapat dilhat khususnya dari asek mimbar, arah kiblat, tempat kedudukan imam, ruang erkumpul, tang dan pilar utama, anjug dan serambi, mihrab, tempat berwuduk, menara tempat muazzin melaungkan azan, kubah dan lain-lain lagi. Perkaraperkara i merupakan karektiristik sebi bin a masjid  yang memperlihatkan keuhikannya yang tersendiri berbanding dengan seni-bina yang lain. Selain itu, seni bina masjid banyak mengetengahkan bentuk-bentuk blat yang merupakan bentuk yang paling sempurna yang mencerminan kelembutan dan kehalusan seolah-lah ia tidak berkesedahan.

Selain daripada masjid, seni bina Islam juga merangkumi bangunan-bangunan kediaman, kedai, jambatan, saluranair, rumah rehat, bilik mandi, perpustakaan, sekolah dan sebagainya. Seni bina mencirikan kepada lambang islam dan berlandaskan tauhid kepada Allah s.w.t serta menitikberatkan kepada reka bentuk islam banyak dipengaruhi oleh seni bina masjid seperti istana-istana, taj Mahal, kota-kota seperti kta Baghdad malah di Malaysia sendiri seerti bangunan Sultan Abdul Samad, bangunan kerertapi tanah melayu, bangunan daya bumi dan pintu gerbang darul ehsan.

e) Seni Muzik ( Suara, lagu dan Bunyi)

Antara hiburan yang dapat menghiburkan jiwa dan menenangkan hati serta menenangkan telnga ialah nyanyian. Hal ini dibolehkan oleh Islam selagi tidak dicampuri lirij-lirik koto, cabul dan yang dapat mengarahkan kepada perbuatan dosa dan dengan muzik yang tida membangkitkan nafsu bahkan disunatkan hiburan itu seperti pada hari raya, perkhawinan, aqiqah dan waktu lahirnya seorang bayi. Daripada Aisyah r.a bahawa ketika dia menghantar pengantin perempuan ke tempat lelaki Ansar, maka nabi bertanya : "Hai Aisyah ! Apakah mereka ini disertai dengan suatu hiburan? Sebab rang-orang ansar gemar sekali terhadap hiburan".

Page 23: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

Tidak terdapat perkataan arab yang boleh diertikadengan istilah Inggeris "muzik" yang menyeluruh. Ensiklopedia Pelajar Oxford mentadbirkan muzik sebagai bunyi yang disusun pada pola yang sedap didengar atau yang boleh melahirkan perasaan.

Page 24: Ilmu Dalam Perspektif Islam Paper

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

ILMU, ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI

DAN SENI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Disusun oleh :

Nama : Nur Kholifah

NIM : K2513051

Prodi : PTM / A

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014