HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL …

19
HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL PADA SEKTOR TAMBAK DI DESA BLAWI KECAMATAN KARANGBINANGUN KABUPATEN LAMONGAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM SKRIPSI Oleh : RIMA KREATIFA HASANAH NIM . 09220070 JURUSAN HUKUM BISNIS SYARIAH FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2014 brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk provided by Etheses of Maulana Malik Ibrahim State Islamic University

Transcript of HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL …

Page 1: HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL …

HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL

PADA SEKTOR TAMBAK DI DESA BLAWI KECAMATAN

KARANGBINANGUN KABUPATEN LAMONGAN

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

SKRIPSI

Oleh :

RIMA KREATIFA HASANAHNIM . 09220070

JURUSAN HUKUM BISNIS SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2014

brought to you by COREView metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

provided by Etheses of Maulana Malik Ibrahim State Islamic University

Page 2: HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL …

HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL

PADA DI SEKTOR TAMBAK DI DESA BLAWI KECAMATAN

KARANGBINANGUN KABUPATEN LAMONGAN

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

SKRIPSI

Oleh :

RIMA KREATIFA HASANAHNIM . 09220070

JURUSAN HUKUM BISNIS SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2014

HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL

PADA DI SEKTOR TAMBAK DI DESA BLAWI KECAMATAN

KARANGBINANGUN KABUPATEN LAMONGAN

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

SKRIPSI

Oleh :

RIMA KREATIFA HASANAHNIM . 09220070

JURUSAN HUKUM BISNIS SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2014

HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL

PADA DI SEKTOR TAMBAK DI DESA BLAWI KECAMATAN

KARANGBINANGUN KABUPATEN LAMONGAN

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

SKRIPSI

Oleh :

RIMA KREATIFA HASANAHNIM . 09220070

JURUSAN HUKUM BISNIS SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2014

Page 3: HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL …

I

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Demi Allah SWT,

Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan,

penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL

PADA DI SEKTOR TAMBAK DI DESA BLAWI KECAMATAN

KARANGBINANGUN KABUPATEN LAMONGAN

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Benar-benar merupakan karya ilmiah yang di susun sendiri, bukan duplikat atau

memindah data milik orang lain. Jika di kemudian hari terbukti di susun oleh orang

lain, ada penjiplakan, duplikasi, atau memindah data orang lain, baik secara

keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar sarjana yang di peroleh, batal demi

hukum.

Malang, 23 Maret 2014

Penulis,

Rima Kreatifa Hasanah

NIM.09220070

Page 4: HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL …

II

Page 5: HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL …

III

PENGESAHAN SKRIPSI

Dewan Penguji Skripsi saudari Rima Kreatifa Hasanah, NIM 09220070, mahasiswa

Jurusan Hukum Bisnis Syari’ah Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana

Malik Ibrahim Malang, dengan judul:

HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL

PADA DI SEKTOR TAMBAK DI DESA BLAWI KECAMATAN

KARANGBINANGUN KABUPATEN LAMONGAN

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Telah di nyatakan lulus dengan nilai

Dengan Penguji:

1. H. Khoirul Anam, Lc., M.H. (____________________)

NIP 19680715 200003 1 001 Ketua

2. Moh. Thoriquddin, M.H.I. (____________________)

NIP 19730306 200604 1 001 Sekertaris

3. Musleh Herry, S.H., M.Hum. (____________________)

NIP 19680710 199903 1 002 Penguji Utama

Malang, April 2014

Dekan,

Dr. H. Roibin, M.H.I.

NIP 19681218 1999903 1 002

Page 6: HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL …

IV

MOTTO

“dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, danjangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah

kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya”.(QS. Al-Maidah: 2)

Page 7: HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL …

V

PERSEMBAHAN

Dalam perjuangan mencari ridha Allah SWT yang tiada batas, dan Rahmat-

Nya untuk semua kehidupan, menerangi alam semesta, menggerakkan semua yang

ada dibawah kekuasaan-Nya, serta dengan penuh tetesan air mata perjuangan ku

persembahkan karya tulis “Skripsi” ini untuk orang-orang yang selalu hadir dalam

ruangan dalam waktu kehidupan, khususnya kupersembahkan pada :

1. Ibunda tercinta Irianti Anggar Wahyuni (alm) dan ayah tercinta Drs. H.

Abdul Manab, MM., yang telah menuntun dan mengenalkanku pada

sebuah kehidupan dengan cinta dan kasih sayang yang tak terhingga, doa

dan ridhomu adalah nafas dalam perjalanan kehidupan ku.

2. Suamiku tercinta Dody Putra Anggara, S.kom., yang selalu ada di saat suka

dan duka, yang selalu menemani selama ini, serta memberikan motivasi

dan dukungan dan membantu selama penulisan skripsi ini.

3. Ibu Anisa, ibu dan bapak mertua serta kakak-kakakku tercinta (mbk Nia,

mas Wahyu, mas Tegar, mbk Mega) dan keponakanku, adik ku tersayang

Nismanda Mahbubillah yang selalu memberikan motivasi dan dukungan

terimakasih atas rasa sayang yang kalian berikan.

4. Teman-teman seperjuangan, seangkatan 2009 (Faizah Nur Hayati, Niken

Kusuma, Cipluk, Immawan, Suryanata) yang pernah berjasa dan masih

banyak lagi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Kita sama-

sama menberdoakan kelak bisa menjadi manusia yang berguna untuk umat.

Page 8: HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL …

VI

KATA PENGANTAR

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin,

Puji Syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat serta

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan penuh

semangat dan kelancaran, Engkaulah faktor utama dalam keberhasilan penulisan

skripsi ini. Selanjutnya shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada

baginda Nabi Muhammad Saw, yang merupakan uswatun hasanah atau suri tauladan

bagi seluruh umat manusia di muka bumi ini.

Terselesaikannya skripsi ini yang berjudul “Hutang Bersyarat Dalam

Bentuk Pemberian Modal Pada Sektor Tambak di Desa Blawi Kecamatan

Karangbinangun Kabupaten Lamongan Perspektif Hukum Islam”, penulis

melakukannya dengan penuh usaha maksimal, sehingga usaha ini tidak dapat berarti

tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, baik bantuan moral maupun bantuan

spiritual. Oleh karena itu, penulis merasa sangat berhutang budi atas bantuan,

bimbingan saran serta kebaikan yang tidak ternilai harganya, untuk itu selayaknya

penulis mengucapkan terimakasih yang paling dalam kepada:

1. Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si., selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

2. Dr. H. Roibin, M.H.I., selaku Dekan Fakultas Syari’ah Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang selalu berjuang tanpa lelah

untuk kemajuan dan perkembangan Fakultas Syari’ah.

Page 9: HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL …

VII

3. Dr. M. Nur Yasin, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Hukum Bisnis Syari’ah

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah

banyak memberikan motivasi serta arahan kepada mahasiswa jurusan

Hukum Bisnis Syari’ah angkatan 2009-2010 dalam menyelesaikan skripsi.

4. Moh. Thoriquddin, M.H.I., selaku dosen pembimbing dalam penulisan

skripsi ini, yang dengan tulus, sabar serta banyak meluangkan waktunya

untuk membimbing dan mengarahkan penulis hingga terselesainya

penulisan skripsi ini.

5. Orang tua saya yang tidak berhenti mengingatkan, memberikan doa, kasih

sayang, serta memberikan kepercayaan diri kepada penulis dalam penulisan

skripsi ini.

6. Suami tercinta Dody, ibu Anisa, ibu dan bapak mertua ku, kakakku dan

kedua adikku yang telah memberikan kasih sayangnya dan dukungan

dalam penulisan skripsi ini.

7. Segenap dosen fakultas Syari’ah beserta stafnya selama penulis belajar di

kampus tercinta ini, yang senantiasa memberikan solusi-solusi terhadap

segala permasalahan akademik serta penulisan skripsi ini.

8. Juragan benih ikan dan Petani tambak, serta perangkat desa selaku

narasumber yang telah banyak membantu dalam mendapatkan seluruh

informasi mengenai penelitian ini.

Page 10: HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL …

VIII

9. Kepada seluruh teman-teman Hukum Bisnis Syari’ah angkatan 2009-2010

yang telah memberikan saling tolong menolong, kekompakan, serta

kebersamaannya selama ini yang mungkin takkan terlupakan oleh penulis.

Penulis yakin bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, akan tetapi

penulis merasa mendapatkan kebahagiaan tersendiri dengan selesainya penulisan

skripsi ini karena merupakan tugas paling berat selama kuliah, dan mungkin teman-

temanku merasakan hal yang sama, untuk itu dengan segenap jiwa penulis

mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak-pihak yang terkait dalam

membantu penulisan skripsi ini, semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian

semua dengan harapan semoga skripsi ini bisa memberikan manfaat bagi semua

lapisan masyarakat terutama masyarakat luas.

Malang, 23 Maret 2014

Penulis,

Rima Kreatifa Hasanah

Page 11: HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL …

IX

PEDOMAN TRANSLITERASI

A. Umum

Transliterasi yang dimaksud di sini adalah pemindahalihan dari bahasa

Arab ke dalam tulisan Indonesia (Latin), bukan terjemahan bahasa Arab ke dalam

bahasa Indonesia.

B. Konsonan

ا Tidak di tambahkan ض dl

ب b ط th

ت t ظ dh

ث ts ع ‘(koma menghadap ke atas)

ج j غ gh

ح h ف f

خ kh ق q

د d ك k

ذ dz ل l

ر r م m

ز z ن n

س s و w

ش sy ه h

ص sh ي y

C. Vokal, Panjang dan Diftong

Setiap penulisan Arab dalam bentuk tulisan Latin vokal fathah ditulis

dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan panjang

masing-masing ditulis dengan cara berikut:

Vokal (a) panjang = â misalnya قال menjadi qâla

Page 12: HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL …

X

Vokal (i) panjang = î misalnya قیل menjadi qîla

Vokal (u) panjang = û misalnya دون menjadi dûna

Khusus bacaan ya’nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”,

melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya’ nisbat di

akhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya’ setelah fathah ditulis

dengan “aw”dan “ay” seperti contoh berikut:

Diftong (aw) = و misalnya قول menjadi qawlun

Diftong (ay) = ي misalnya خیر menjadi khayrun

D. Ta’ Marbûthah (ة)

Ta’ marbûthah di transliterasikan dengan “t” jika berada di tengah-

tengah kalimat, tetapi apabila ta’ marbûthah tersebut berada di akhir kalimat,

maka di transliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya: الرسالة للمدرسة menjadi

alrisâlahli al-mudarrisah, atau apabila berada di tengah-tengah kalimat yang

terdiri dari susunan mudlâf dan mudlâf ilayh, maka di transliterasikan dengan

menggunakan“t” yang di sambungkan dengan kalimat berikutnya, misalnya: في

رحمة الله menjadi fi rahmatillâh.

E. Kata Sandang dan Lafadh al-Jalâlah

Kata sandang berupa “al” ( ال ) ditulis dengan huruf kecil, kecuali

terletak di awal kalimat, sedangkan “al” dalam lafadh jalâlah yang berada di

tengah-tengah kalimat yang di sandarkan (idhâfah) maka dihilangkan. Perhatikan

contoh-contoh berikut ini:

1. Al-Imâm al-Bukhâriy mengatakan……

Page 13: HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL …

XI

2. Al-Bukhâriy dalam muqaddimah kitabnya menjelaskan…..

3. Masyâ’ Allâh kâna wa mâlam yasyâ lam yakun

4. Billâh ‘azza wa jalla.

F. Nama dan Kata Arab terindonesiakan

Pada prinsipnya setiap kata yang bearasal dari bahasa Arab harus

ditulisdengan menggunakan sistem transliterasi. Apabila kata tersebut merupakan

nama Arab dari orang Indonesia atau bahasa Arab yang sudah terindonesiakan,

tidak perlu ditulis dengan menggunakan sistem transliterasi. Seperti penulisan

nama“Abdurrahman Wahid”, “Amin Rais” dan kata “salat” di tulis dengan

menggunakan tata cara penulisan bahasa Indonesia yang disesuaikan dengan

penulisan namanya.

Kata-kata tersebut sekalipun berasal dari bahasa Arab, namun ia

berupanama dari orang Indonesia dan telah terindonesiakan, untuk itu tidak

ditulisdengan cara “Abd al-Rahmân Wahîd”, “Amîn Raîs”, dan bukan ditulis

dengan“shalât”.

Page 14: HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL …

XII

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL (COVER LUAR)HALAMAN JUDUL (COVER DALAM)PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI…………………………..………….… IHALAMAN PERSETUJUAN………………………..…………...……………. IIPENGESAHAN SKRIPSI……………………………….…….………………... IIIMOTTO………………………………………………………………………….. IVPERSEMBAHAN……………………………………….………………………. VKATA PENGANTAR…………………………………….…………………….. VIPEDOMAN TRANSLITERASI…………………………….………………….. IXDAFTAR ISI……………………………………………………………………. XIIDAFTAR TABEL………………………………………………………………. XIVABSTRAK………………………………………………………...…..………… XVABSTRACT……………………………………………….…………………….. XVI

BAB I : PENDAHULUAN……………………………………………………. 1

A. Latar Belakang Masalah………………………..….……………… 1

B. Rumusan Masalah………………………………...………………. 5

C. Tujuan Penelitian………………………………..….…………….. 5

D. Manfaat Penelitian………………………………………...……… 6

E. Definisi Operasional………………………..…………………….. 6

F. Sistematika Pembahasan………………………………………….. 7

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………… 10

A. Penelitian Terdahulu…………………………………….………... 10

B. Kerangka Teori…………………………………...……...….……. 15

1. Hutang Piutang………………………………….……………... 15

a. Pengertian Hutang Piutang…………………………………. 15

b. Landasan Hukum Hutang Piutang………………………….. 16

c. Rukun dan syarat Hutang piutang…………………………… 19

BAB III : METODE PENELITIAN………………………………….…………. 27

A. Jenis Penelitian …………………………………………………… 27

B. Pendekatan Penelitian…………………………….………...…...… 28

C. Lokasi Penelitian………………………………………………….. 28

D. Metode Penentuan Subyek………………………...………….…… 28

Page 15: HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL …

XIII

E. Sumber Data………………………………………………………. 29

F. Teknik Pengumpulan Data………………………………………… 31

G. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data………….…….…….. 33

BAB IV : PAPARAN DAN ANALISA…………………………………..…….. 37

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian………………………………. 37

B. Pelaksanaan Hutang Bersyarat Dalam Bentuk Pemberian Modal

di Desa Blawi Kec. Karangbinangun Kab. Lamongan…...………. 44

C. Analisis Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Tradisi Permodalan

Bersyarat Di Desa Blawi Kec.Karangbinangun Kab.Lamongan…. 53

BAB V : PENUTUP……………………………………………………………. 68

A. Kesimpulan…………………………….……………..…………… 68

B. Saran………………………………………………..……………… 69

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………. 70

LAMPIRAN……………………………………………………..………………. 74

Page 16: HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL …

XIV

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu……….…………………………………………… 10

Tabel 3.5 Daftar Responden……………………………………………………… 30

Tabel 3.6 Daftar Informan………………………………………….…………….. 31

Tabel 3.2 Batas Wilayah Desa Blawi Kec. Karangbinangun Kab.Lamongan........ 38

Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Menurut Usia……………………………………… 39

Tabel 3.4 Prasarana Pendidikan Formal…………………………………………. 41

Page 17: HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL …

XV

ABSTRAK

Kreatifa Hasanah, Rima. 09220070, 2014. Hutang Bersyarat Dalam BentukPemberian Modal Pada Sektor Tambak Di Desa Blawi KecamatanKarangbinangun Kabupaten Lamongan Perspektif Hukum Islam.Skripsi, Jurusan Hukum Bisnis Syariah, Fakultas Syariah, UniversitasIslam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Pembimbing: Moh.Thoriquddin, M.H.I.

Kata Kunci : Hutang bersyarat, Pemberian Modal, Hukum islam.

Hutang piutang merupakan kegiatan mu’amalah yang melibatkan ke duabelah pihak yang mempunyai nilai-nilai sosial yang sangat tinggi tanpa ada unsurkomersil, sehingga dapat diartikan bahwa hutang piutang adalah kegiatan transaksipinjam-meminjam sejumlah uang antara kreditur dan debitur yang akan dikembalikanlagi barang yang sama atau barang yang semisal atau pada nilai riil saatpengembalian. Seperti masyarakat Desa Blawi tidak bisa lepas dari campur tanganpihak lain, seperti juragan atau penjual benih ikan yang bersedia memberikan fasilitasmodal kepada masyarakat yang tidak memiliki modal untuk membenihi tambaknya.Pemberian modal oleh juragan atau penjual benih ikan kepada petani tambak tidak dibukukan dalam perjanjian hitam di atas putih (tertulis) melainkan berdasarkankepercayaan dengan syarat hasil panen itu harus di jual pada juragan atau penjualbenih yang memberikan modal kepadanya dengan harga yang di tentukan olehjuragan benih ikan.

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pelaksanaan hutangbersyarat dalam bentuk pemberian modal pada sektor tambak di Desa BlawiKecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan. Untuk mengetahui pandanganHukum Islam terhadap hutang bersyarat dalam bentuk pemberian modal di DesaBlawi Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan. Penelitian inimenggunakan jenis penelitian (empiris) dengan pendekatan deskriptif-kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian Pelaksanaan hutang bersyarat dalam bentukpemberian modal yang terjadi di Desa Blawi perjanjian Akad di lakukan adalahdengan cara lisan. hutang piutang di Desa Blawi Kec.Karangbinangun Kab.Lamongan ini rukun dan syarat al-qardh telah dipenuhi, maka praktek utang piutangini sudah sah menurut hukum Islam. Sedangkan Faktor-faktor yang melatarbelakangiadanya praktek tersebut dikarenakan adanya kemudahan dalam menutupi kebutuhanhidup masyarakat setempat. setiap tambahan yang terdapat dalam utang piutang ituriba, tetapi lebih tergantung pada latar belakang serta akibat yang di timbulkan.Dengan demikian tambahan dalam transaksi di desa tersebut tidak terlarang untuk diambil karena dalam hal ini para pihak tidak ada yang di rugikan dan juga tidakmengakibatkan para pihak terpuruk dan susah dalam kehidupan ekonominya denganadanya tambahan dalam transaksi tersebut.

Page 18: HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL …

XVI

ABSTRACT

Kreatifa Hasanah, Rima. 09220070, 2014. Debt Capital Grants Conditional InShape On The Farm Blawi Causeway Sector Sub KarangbinangunLamongan regency Islamic Law Perspective. Thesis, Department ofBusiness Law Sharia, Sharia Faculty, State Islamic University of MaulanaMalik Ibrahim Malang, Supervisor: Moh. Thoriquddin, M.H.I.

Keywords : conditional Debt , Capital Giving , Islamic law .

Accounts payable is mu'ammalah activity involving two parties that havevalue - a very high social value without any commercial element , so it can beinterpreted that the accounts payable transaction is borrowing a sum of moneybetween the creditor and the debtor that the goods will be returned the same or thatsuch goods or the real value of your return . Like the villagers Blawi can not escapefrom the interference of other parties , such as skipper or fish seed sellers who arewilling to provide capital facilities to the people who do not have the capital toprovide seed ponds . The provision of capital by the skipper or a seller of fish seed tofish farmers are not in agreement written off in black and white ( in writing ) , butbased on the belief that crop condition must be sold on the skipper or the sellerprovide seed capital to him at a price determined by the skipper fish seed.

The purpose of this study is to determine the implementation of conditionaldebt in the form of capital in the farm sector in the Village District ofKarangbinangun Blawi Lamongan. To find out the views of Islamic law onconditional debt in the form of capital in the Village District of KarangbinangunBlawi Lamongan. This research uses research (empirical) with descriptive-qualitativeapproach.

Based on the implementation of research results in the form of conditionaldebt capital that occurred in the village of Blawi agreement is done orally . accountspayable Kec.Karangbinangun Blawi Village District. Lamongan is harmonious and al- qardh requirements have been met , then the debts practice is already legal underIslamic law . While the factors behind the practice is due to the ease of covering theneeds of local communities . Coupled with the lack of knowledge about thetransaction in Islamic law . any additional debt contained in the accounts of usury ,but rather depends on the background and consequences inflicted . Thus additionaltransactions in the village is not forbidden to be taken in this case because the partiesno disadvantaged and also not cause the parties collapsed and difficult in economiclife with the addition of the transaction.

Page 19: HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL …

XVII

البحثملخص

.ریما، الحسنةعطیفةكاري منح الدیون رأس المال المشروط في الشكل في المزرعة .2014آنج الامم المتحدة و القانون الإسلامي منظور امونجان البلوي القطاع جسر الفرعیة كورال بن

أطروحة ، قسم القانون التجاري الشریعة ، كلیة الشریعة ، جامعة ولایة الإسلامیة .ریجنسيثور معدل الذكاء الدین.محمد: مولانا مالك إبراھیم مالانج ، معلمھ

الإسلامي، والقانون مشروطةالعاصمة، والتقاليد الحسابات المستحقة الدفع:الكلمات الرئيسية

جداً مرتفعةاجتماعيةقيمعلىتحتويالتيموعمالةالجانبينيشملنشاطهوالمستحقالديونمنمبلغميمينجام-بينجامهوالديونقبضالحركةنشاطأنتفسرأنيمكنأنهحيثالتجاري،العنصرلامع

القيمةعلىأومثلالبضائعأوالسلعنفسإلىأخرىمرةتعادسوفوالذيوالمدينالدائنبينالمالالبائعينأوالأعمالأصحابمثلالأخرى،التدخلمنبلاويفصليمكنلاالقرويينكما. لاموالهالحقيقية

ميمبينيهيتامباكنياإلىالمالرأستملكلاالتيالمجتمعيةللمرافقالمالرأستوفيراستعدادعلىهمالذينليستالمستزرعةالأسماكمزارعيعلىالبذورمنالبائعينأوالربانمنالمالرأستوفير. السمكيةالزريعةمنالغلةتكونأنينبغيبأنالاعتقادعلىيقومذلكمنبدلاً لكن) كتب(العهدأبيضعلىأسودفيبوكوكانفيالرئيسيةالأسماكمنمجموعةمعلهيوفرالذيالأساسيالمالرأسأوالتجزئةتجاركبارفيالبيعشروطمع

.أسعارفيالبذورقطاعفيالمالرأسلتوفيرالنموذجفيالمشروطةالديونإعداممعرفةالبحثهذامنوالغرض

ضدالإسلاميةالشريعةنظروجهاتلمعرفة. كارانجبينانجونلامونجانمنطقةفيللمؤجرينالقريةفيبلاويالبحثهذا. كارانجبينانجونبلاويلامونجانمنطقةالقريةفيمنحةمالرأسشكلفيالمشروطةالديون

.النوعيالنهجووصفي) تجريبية(البحثمننوعيستخدمفيبلاويقريةفيوقعالذيالدينماللرأسمشروطةمنحةشكلفيالتنفيذالبحوثنتائجإلىاستناداً

المبادئهذه. كارانجبينانجونكابعدامابلاويقريةفيالديونمستحقات. الشفويةالطريقةكانت" العقداتفاق". الإسلاميةللشريعةوفقاالمشروعغيرالفعلالديونفيالمتمثلةالممارسةثماستوفيت،قدلامونجانالقرض-والمتطلبات

فيالواردةالإضافيةكل. المحليةاحتياجاتتغطيةفيسهولةالواجبةالممارسةأثرتالتيالجوانبالعواملبينماالحركاتيمنعلاوهكذا. النتيجةعلىذلكتأثيرعنفضلاالخلفية،علىيعتمدذلكمنبدلاً ولكنالربا،أنالديون

حياةفيصعوبةالأطراففييؤديولاالمحرومينالكراثفيليسالأطرافالتجاريةالحالةهذهفيلأنهتأخذالقريةفي.وتراجعالمعاملاتهذهمثلفيالإضافةمعاقتصادها