HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan...

121
i HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI TARI GALOMBANG YANG DIPERTUNJUKAN SANGGAR TIGO SAPILIN PADA UPACARA ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT MINANGKABAU DI KOTA MEDAN SKRIPSI SARJANA O L E H RENY YULYATI BR. LUMBANTORUAN NIM: 090707016 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI MEDAN 2013

Transcript of HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan...

Page 1: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

i

HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI TARI

GALOMBANG YANG DIPERTUNJUKAN SANGGAR TIGO SAPILIN

PADA UPACARA ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT MINANGKABAU

DI KOTA MEDAN

SKRIPSI SARJANA

O

L

E

H

RENY YULYATI BR. LUMBANTORUAN NIM: 090707016

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI

MEDAN

2013

Page 2: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

ii

HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI SOSIAL

TARI GALOMBANG YANG DIPERTUNJUKAN SANGGAR TIGO SAPILIN

PADA UPACARA ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT MINANGKABAU

DI KOTA MEDAN

SKRIPSI SARJANA

Nama: RENY YULYATI BR. LUMBANTORUAN NIM : 090707016

Disetujui oleh

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Muhammad Takari, M.hum., Ph.D Arifni Netrirosa, SST., M.A.

NIP 196512211991031001 NIP 196502191994032002

Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya USU Medan,

untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Sarjana Seni dalam

bidang ilmu Etnomusikologi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI

MEDAN

2013

Page 3: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

iii

PENGESAHAN

DITERIMA OLEH:

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi

salah satu syarat Ujian Sarjana Seni dalam bidang disiplin Etnomusikologi pada

Fakultas Ilmu Budaya< Universitas Sumatera Utara, Medan

Pada Tanggal :

Hari :

Fakultas Ilmu Budaya USU,

Dekan,

Dr. Syahron Lubis, M.A.

NIP

Panitia Ujian: Tanda Tangan

1. Drs, Muhammad Takari, M.A., Ph.D ( )

2. Dra. Heristina Dewi, M.Pd. ( )

3. Arifninetrirosa, SST., M.A. ( )

4. Drs. Fadlin, M.A. ( )

5. Drs. Prikuten Taraigan, M.Si. ( )

Page 4: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

iv

DISETUJUI OLEH

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI

KETUA,

Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D.

NIP 196512211991031001

Page 5: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

v

Page 6: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial, yang selalu berinteraksi dengan sesamanya.

Manusia sebagai makhluk individu memiliki berbagai kelebihan alamiah yang

dianugerahkan oleh Tuhan. Selain itu, manusia biasanya membentuk kelompok

sosial berdasarkan berbagai persamaan dan tujuan. Kelompok manusia bisa saja

berbentuk keluarga inti, keluarga luas, etnik, kelompok profesi, ras, bangsa, dan

seterusnya. Dalam konteks ini, manusia selalu ingin melanjutkan peradabannya dan

generasi keturunannya. Kesinambungan generasi ini penting agar manusia tidak

musnah di muka bumi. Oleh karena itu, manusia dianugerahi Tuhan untuk

meneruskan keturunan ini melalui hubungan perkawinan yang diatur oleh norma-

norma agama dan adat. Perkawinan dalam masyarakat tertentu tidak boleh

bertentangan dengan ajaran agama dan norma-norma adat.

Dalam kitab suci umat Islam (yang juga menjadi dasar adat Minangkabau), yaitu

Al-Qur’an, dijelaskan pula bahwa di antara kelompok manusia di dunia ini pernah

ada dan akhirnya dimusnahkan oleh Tuhan, karena berbagai sebab terutama

moralitas. Di antara kelompok umat manusia yang pernah ada dan kemudian

dimusnahkan Allah adalah suku Ad, Tsamud, Madyan, kaum Nabi Luth, kaum Nabi

Nuh, dan sebagainya. Kaum Nabi Luth misalnya, dimusnahkan Allah karena para

kaum laki-lakinya menyukai sesama lelaki. Kalaupun praktik begini dibiarkan, tentu

saja generasi manusia akan musnah, karena hubungan seksual di antara laki-laki

dengan laki-laki atau antara perempuan dengan perempuan sudah bisa dipastikan

tidak akan dapat menghasilkan generasi manusia baru. Yang benar adalah hubungan

Page 7: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

2

antara laki-laki dan perempuan yang sehat jiwa dan raganya, disahkan agama,

berhubungan suami-isteri, atas berkat Tuhan akan menghasilkan generasi manusia.

Agar generasi yang baru ini menjadi pintar, sehat, saleh, dan menjadi rahmat kepada

orang lain dan lingkungan sekitar, maka diperlukan pendidikan, baik pendidikan

agama atau ilmu lainnya.

Seorang pakar antropologi Eropa, Gough (1959) melihat perkawinan, di

sepanjang masa dan semua tempat di dunia ini, sebagai satu kontrak menurut adat-

istiadat, yang bertujuan untuk menetapkan pengabsahan anak yang baru dilahirkan

sebagai anggota yang dapat diterima masyarakat. Dalam usaha menemukan definisi

yang universal, Goodenough memusatkan pemikirannya kepada hak atas seksualitas

wanita yang diperoleh berdasarkan kontrak sosial.

Perkawinan adalah satu transaksi yang menghasilkan satu kontrak, yaitu seorang (laki-laki atau perempuan, korporatif atau individual, secara pribadi atau melalui wakil, memiliki hak secara terus-menerus untuk menggauli seorang perempuan secara seksual – hak ini memiliki keutamaan atas hak menggauli secara seksual yang sedang dimiliki atau kemudian diperoleh oleh orang-orang lain terhadap perempuan tersebut, sampai hasil transaksi itu berakhir dan perempuan yang bersangkutan dianggap memenuhi syarat untuk melahirkan anak (Goodenough, 1970:12-13).

Dalam berbagai kebudayaan manusia di dunia ini, terjadi beberapa orientasi

dalam perkawinan. Ada masyarakat yang mendasarkan kepada perkawinan

monogami, adapula yang memperbolehkan poligami, namun ada pula yang

membolehkan perkawinan dalam bentuk penyimpangan sosial umum dan moralitas

yaitu perkawinan poliandri (satu perempuan kawin dengan lebih dari satu suami).

Dalam beberapa kelompok masyarakat, dua orang pria atau lebih bisa bersama-sama

menggauli wanita secara seksual, yang biasanya melibatkan sekelompok saudara

laki-laki (poliandri fraternal). Poliandri sering dihubungkan dengan

ketidakseimbangan penduduk, yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi

Page 8: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

3

perempuan. Di Himalaya sebagai contoh, poliandri dilakukan kerana tujuannya

mengurangi jumlah keluarga yang terlalu besar, sementara lahan pertanian terbatas

luasnya. Dalam agama Yahudi, Kristen, dan Islam praktik demikian sangat dilarang.

Begitu juga hubungan incest yaitu antara kerabat kandung. Semua ini adalah aturan

Tuhan untuk makhluk manusia ciptaan-Nya agar manusia menjadi rahmat kepada

alam, bukan merusak alam, atau generasi keturunannya.

Setiap agama juga memiliki konsep yang berbeda-beda tentang perkawinan.

Agama Kristen (Protestan dan Katholik) secara umum hanya membenarkan seorang

laki-laki kawin dengan satu perempuan. Namun demikian, beberapa sekte agama

Kristen (misalnya Mormon di Amerika Serikat) membenarkan perkawinan poligami.

Dalam Islam, sesuai dengan panduan Al-Qur’an seorang pria Islam bisa kawin

dengan sebanyak-banyaknya empat perempuan, tetapi ada syaratnya yaitu adil. Allah

mengingatkan bahwa jika seorang lelaki muslim tidak dapat berlaku adil kepada

isteri-isterinya, maka kawinlah dengan satu perempuan saja. Dimensi pembelajaran

ayat ini adalah bahwa Allah menciptakan lebih banyak perempuan dibandingkan

laki-laki. Agar perempuan-perempuan mendapat suami, maka tentu saja secara

umum harus ada laki-laki yang beristeri lebih daripada satu untuk melakukan respon

terhadap kenyataan jenis kelamin ini yang penuh dengan rahasia Tuhan. Dalam

realitasnya, di negara-negara Islam mayoritas rakyatnya kawin secara monogami.

Upacara perkawinan hanyalah salah satu rangkaian dari sejumlah upacara

siklus hidup dan sesudah meninggalnya manusia. Siklus hidup manusia biasanya

dimulai dari sejak janin, lahir, akil baligh atau dewasa, khitan, perkawinan, memiliki

anak, memasuki keorganisasian, kematin, pasca kematian, dan seterusnya.

Secara sosiologis dan agama, fungsi utama perkawinan adalah untuk

melanjutkan generasi keturunan manusia sepanjang zaman, dan manjaga peradaban

Page 9: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

4

manusia. Sedangkan guna perkawinan di antaranya adalah: memuaskan nafsu

biologis manusia, menerima dan memberi kasih sayang kepada pasangan hidup,

membina keluarga, menyatukan dua keluarga besar, dan sebagainya. Dalam hal ini,

agama memegang peran utama dalam upacara perkawinan. Pengabsahan perkawinan

selalu melibatkan para pemuka agama pada semua agama di dunia. Ritual

perkawinan melibatkan aspek adat dan agama sekali gus. Demikian juga yang terjadi

pada masyarakat Minangkabau.

Minangkabau merupakan salah satu suku (etnik) yang wilayah budayanya yang

lazim disebut dengan Ranah Minang. Minangkabau dikenal sebagai salah satu

bentuk kebudayaan di Pulau Sumatera. Masyarakat Minangkabau menerapkan sistem

matrilineal, dimana garis keturunannya berdasarkan garis keturunan ibu.

Masyarakat Minangkabau, di dalam melaksanakan tata cara adat perkawinan,

menunaikan dua norma penting. Pertama adalah perkawinan menurut adat, dan

kedua, menurut agama (syarak). Dalam tata cara perkawinan menurut adat, maka

akan diadakan penganugerahan kedudukan kepada mempelai perempuan. Hal ini

dilakukan semata-mata karena sistem kemasyarakatan Minangkabau menganut

sistem matrilineal (garis keturunan dari pihak ibu).1 Selanjutnya, perkawinan baru

1Matrilineal adalah suatu adat masyarakat yang mengatur alur keturunan berasal dari pihak ibu.

Kata ini seringkali disamakan dengan matriarkhat atau matriarkhi, walaupun pada dasarnya artinya berbeda. Matrilineal berasal dari dua kata, yaitu mater (bahasa Latin) yang berarti "ibu," dan linea (bahasa Latin) yang berarti "garis." Jadi matrilineal berarti mengikuti garis keturunan yang ditarik dari pihak ibu. Sementara itu, matriarkhat berasal dari dua kata yang lain, yaitu mater yang berarti ibu dan archein (bahasa Yunani) yang berarti memerintah. Jadi, matriarkhi berarti kekuasaan berada di tangan ibu atau pihak perempuan. Dalam konteks kebudayaan-kebudayaan etnik di seluruh dunia ini, penganut adat matrilineal adalah suku Indian di Apache Barat; suku Navajo, sebagian besar suku Pueblo, suku Crow, dan lain-lain. yang kesemuanya adalah penduduk asli Amerika Serikat. Kemudian ada pula suku Khasi di Meghalaya, India Timur Laut; suku Nakhi di Provinsi Sichuan dan Yunnan, Tiongkok; beberapa suku yang jumlahnya relatif kecil di kepulauan Asia Pasifik, suku Minangkabau di Sumatera Barat (yang menjadi topik kajian dalam skripsi ini), dan lain-lain. Dalam kajian antropologis, adat matrilineal berumur lebih tua dari adat patrilineal. Lawan dari matrilineal adalah patrilineal yaitu suatu adat masyarakat yang menyatakan alur keturunan berasal dari pihak ayah. Penganut adat patrilineal di Indonesia sebagai contohnya adalah suku Batak Toba, Mandailing-Angkola, Pakpak, Karo, suku Rejang, Gayo, dan lain-lainnya. Walaupun lebih belakangan datangnya, adat patrilineal lebih umum digunakan kelompok masyarakat dunia dibandingkan matrilineal yang lebih jarang penggunaannya (sumber: id.wikipedia.org/Wiki/Matrilineal). Selain itu ada pula adat

Page 10: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

5

dianggap sah bila telah dilakukan upacara perkawinan sesuai agama. Sesudah

pelaksanaan kedua fase tersebut biasanya upacara perkawinan dilanjutkan dengan

upacara baralek, yaitu upacara perayaan terhadap perkawinan yang sudah

dilaksanakan.

Partisipan baralek melibatkan ninik mamak (paman), sanak saudara, termasuk

pemimpin nagari (wilayah adat Minangkabau) (A.A. Navis, 1986:197-198). Dalam

mengawali upacara baralek ini ditampilkan pertunjukan tari Galombang, yaitu suatu

tari yang mengekspresikan suasana sukacita pihak keluarga anak daro (pengantin

perempuan) akan kedatangan marapulai (pengantin laki-laki) dan keluarganya.2

Tari Galombang adalah salah satu jenis tarian masyarakat Minangkabau yang

sudah mereka praktikkan di dalam kegiatan kehidupan sehari-hari jauh sebelum masa

kemerdekaan bangsa Indonsesia. Dari tradisi lisan mereka ini dapat diketahui bahwa

bahwa tari Galombang berkembang dan terintegrasi menjadi bagian adat istiadat

Minangkabau yang mengakar di masyarakat tersebut. Bahkan hingga dewasa ini

penyajian tari Galombang masih bertahan dan sangat lazim disajikan pada saat pesta

perkawinan di kalangan anggota masyarakat Minangkabau, baik di kampung

halaman mereka di Sumatera Barat, maupun di kota Medan, yaitu salah satu kota

tujuan merantau3 masyarakat Minangkabau di Indonesia.

Tari Galombang, dalam konteks praktik adat istiadat ditampilkan untuk

menyambut kedatangan marapulai beserta keluarganya oleh anak daro. Pada

yang mendasarkan penarikan garis keturunan baik dari pihak ibu maupun ayah. Adat yang seperti ini disebut dengan bilateral.

2Baca skripsi Hery Gunawan “Analisis Musik Galombang Pada Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Minangkabau di Kota Medan.” Medan: Departemen Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, tahun 2011.

3Merantau adalah salah satu budaya dan kebiasaan orang Minangkabau. Sebagai masyarakat yang matrilineal, di mana dalam situasi itu, pihak wanitalah yang memiliki kekuasaan terhadap harta benda dan lainnya. maka oleh karenanya para pria biasanya akan melalukan perantauan terutama ke luar wilayah budaya Minangkabau. Mereka ini pergi untuk satu tujuan meningkatkan kehidupan ekonomi, dan kemudian hasilnya dibawa ke kampung halaman. Oleh sebab itu, dalam konsep budaya Minangkabau pun ada tiga kawasan budayanya yaitu: (a) darek (darat); (b) pasisie (pesisir), dan (c) rantau.

Page 11: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

6

penyambutan itu, marapulai akan dipayungi dengan payung kebesaran dengan

simbol kebesaran suatu upacara sebagai penghormatan. Sesuai adat, seseorang yang

ditunjuk oleh keluarga anak daro untuk memberikan suguhan daun sirih, pinang,

dan gambir, yang disajikan di dalam carano4 diberikan kepada marapulai sebagai

wakil dari rombongan setelah tari Galombang di sajikan dan marapulai di payungi

dengan payung kebesaran. Suguhan tersebut juga biasanya disuguhkan kepada

kedua orang tua dan keluarga marapulai. Suguhan yang disuguhkan wajib diterima,

sebagai tanda kerendahan hati dan keikhlasan yang tulus untuk menjalin

silahturahmi.

Dalam praktik tari Galombang, komposisi penari biasanya terdiri dari enam

atau lebih penari. Umumnya, semakin banyak penarinya semakin terlihat bagus,

karena memberikan lebih banyak kemungkinan untuk menyusun pola lantai tarian

tersebut. Namun demikian, bisa saja semua penari adalah perempuan saja, bisa juga

campuran dengan laki-laki, yaitu beberapa penari perempuan dan beberapa lagi

penari laki-laki. Dalam konteks penyajian saat upacara berlangsung, para penari

diposisikan di sepanjang jalan menuju tempat upacara, menghadap ke arah datangnya

marapulai dan para tamu.

Dari pengamatan di lapangan yang penulis lakukan,5 ada beberapa catatan

penting tentang penyajian tari Galombang. Pertama, penari perempuan selalu

mengenakan baju kuruang (baju kurung), selayaknya busana adat Minangkabau,

sementara di bagian kepala penari diberi aksesoris sesuai kesepakatan bersama para

penari. Biasanya aksesoris yang dipilih adalah tengkuluk (hiasan kepala perempuan

yang berbentuk runcing dan bercabang), magek (hiasan kepala dari kain sejenis

4Wadah yang terbuat dari kuningan berbentuk bulat serta dipenuhi ukiran yang umumnya

terdapat ukiran itiak pulang patang (itik pulang petang), menjadi tempat untuk menaruh sirih, pinang, dan gambir yang digunakan dalam berbagai upacara adat.

5Pengamatan langsung ini penulis lakukan pada tanggal 5 Februari 2012, di Jalan Gurilla Gang Toke Umar, No. 18, Kelurahan Sei Kerah Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan.

Page 12: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

7

sarung yang dibentuk seperti bunga), ataupun sunting. Kedua, penari laki-laki selalu

mengenakan guntiang Cino (baju longgar), sarawa galembong (celana longgar), dan

deta (ikat kepala). Warna pakaian yang dikenakan bervariasi mulai dari warna

merah, hitam, kuning, dan biru. Catatan berikutnya adalah bahwa dalam menarikan

tari Galombang, gerakan tariannya diambil dari gerakan bungo silek, yaitu gerakan

variatif yang bersumber dari gerakan pencak silat Minangkabau yang pada dasarnya

bersifat cekatan dan tegas.

Pada dasarnya, konsep tari Galombang kurang lebih sama di seluruh satuan

sosial Minangkabau, yakni pola-pola gerakan yang diambil dari gerakan bungo silek.

Tiap kelompok penari di dalam anggota masyarakat Minangkabau menciptakan

berbeda-beda ragam gerakan dalam strukturnya. Hal ini disesuaikan dengan selera

masing-masing kelompok. Namun dalam pola gerakannya semua sama, berdasarkan

pola gerakan yang sudah tradisi adat dari dahulunya. Dalam penyajiannya, tari

Galombang ini memerlukan keahlian agar dapat bergerak, gerakan-gerakan kaki dan

tangan saling digerakkan yang begitu diperhatikan. Gerakan kaki dilakukan dengan

menggunakan langkah-langkah, dimana langkah-langkah ini berupa langkah maju,

langkah mundur, langkah sambil angkat salah satu kaki, dan langkah dengan

penyilangan kedua kaki (langkah simpie). Sedangkan gerakan tangan dilakukan

dengan gerakan-gerakan “kasar” yang identik dengan kekhasan

masyarakat Minangkabau, seperti gerakan menyembah sebagai penghormatan,

gerakan tepuk paha sebagai ketangkasan, gerakan tangan menyilang sebagai menolak

kejahatan, dan gerakan menepuk tangan ke depan sebagai tanda penyuguhan sirih.

Dimana semua makna yang terkandung di dalam gerakan-gerakan tersebut

mempunyai fungsi bagi masyarakat Minangkabau. Semua gerakan diatur dalam

gerak kaki maupun tangan demi keseragaman tarian terhadap antar penari. Setiap

Page 13: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

8

peralihan atau perubahan gerakan yang ada sesuai dengan ketukan tempo musik

pengiringnya.

Keberadaan musik iringan dalam tari Galombang merupakan hal yang

berkaitan. Dalam hal ini, musik menjadi pembentuk suasana, dan juga untuk

memperjelas tekanan-tekanan gerakan begitu juga pergantian ragam dan pola-pola

gerakan yang dibuat. Jadi, jika musik tidak ada maka tarian tidak dapat terbentuk

keindahannya. Untuk mengiringi tari Galombang, masyarakat Minangkabau

menggunakan musik tradisional mereka yang lazim digunakan.

Dalam mengiringi tari Galombang ada 3 struktur musik iringan yang baku.

Pertama musik pembuka, yaitu menggunakan 2 alat musik, yakni tasa (gendang satu

sisi berbentuk mangkuk) dan gandang tambua (gendang berbentuk barel dua sisi).

Kedua alat musik ini saling bersahut-sahutan (litany). Struktur musik kedua adalah

musik Galombang, menggunakan 4 alat musik, yakni tasa sebagai peningkah atau

bisa dikatakan sebagai pengisi, gandang tambua sebagai pembawa ritem dasar untuk

tarian, talempong pacik (dipegang tangan pemainnya) sebagai pembawa melodi dan

ritem interloking, dan puput serunai sebagai pembawa melodi yang dikembangkan

(improvisasi). Ketiga musik penutup, yang juga menggunakan keempat alat musik

tadi yaitu tasa, gandang tambua, talempong pacik, dan serunai. Pada keempat alat

musik ini yang menjadi pembawa tempo yang paling penting dalam pembuka dan

penutup musik adalah tasa. Lagu yang dimaninkan bernama lagu Tigo Duo.

Guna dan fungsi tari Galombang ini dalam setiap upacara mengalami

pergeseran dari zaman dulu, yang dimana saat dulu tari ini penting digunakan dalam

upacara perkawinan masyarakat Minangkabau. Namun dalam penerapan di masa

sekarang adalah sebagai salah satu pelengkap atau bisa dikatakan penyemaraknya

upacara perkawinan. Sesuai tingkat ekonomi yang mempunyai acara perkawinan.

Page 14: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

9

Hal ini dikarenakan sanggar-sanggar yang memfokuskan pelatihan pada tari

Minangkabau semakin banyak, dan saling bersaing. Jika tari ini tidak ditampilkan,

upacara akan tetap terlaksana. Namun terasa kurang lengkap jika kesenian tradisional

ini tidak ditampilkan. Dengan kata lain, dalam hal ini ada sisi menjaga imaji antar

anggota masyarakat mereka.

Di Kota Medan sendiri kelompok masyarakat Minangkabau ini hampir

menempati seluruh kawasan Kota Medan. Tercatat paling banyak terdapat di

antaranya di Medan Denai dan Sukaramai (Flora Hutagalung, 2009:5). Walaupun

jumlah penduduk masyarakat Minangkabau sebagai pendatang bukan yang terbanyak

di Kota Medan, tetapi kelompok masyarakat ini mampu menampilkan bahkan

memperkenalkan budaya tradisi mereka. Ini dapat dilihat dari banyaknya pagelaran

seni tari yang menampikan tari Minangkabau khususnya tari Galombang, seperti di

sanggar Tigo Sapilin Sumatera Utara, di Taman Budaya Sumatera Utara, sanggar

Sumara Anjuang dan sanggar-sanggar lainnya yang memberikan pelatihan tari

Minangkabau.

Di antara beberapa sanggar yang ada di Kota Medan yang penulis sebutkan

tadi, penulis memilih sanggar Tigo Sapilin untuk penulis fokuskan kajiannya dalam

skripsi ini. Sanggar Tigo Sapilin ini merupakan salah satu sanggar yang

memfokuskan pelatihan pada tari tradisi dan masih sering dipanggil untuk

mengadakan pertunjukan.

Tulisan ini dimaksudkan untuk mendiskusikan tentang pertunjukan tari

Galombang dalam upacara adat perkawinan di kalangan anggota masyarakat

Minangkabau yang ada di kota Medan. Pertunjukan yang dimaksud mencakup dua

aspek, yaitu tari dan musik.

Page 15: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

10

Ada tiga aspek utama yang akan penulis diskusikan di dalam tulisan ini.

Pertama adalah bagaimana struktur tari Galombang tersebut. Dalam konteks struktur

tersebut, akan dideskripsikan ragam gerakan yang ada, demikian juga halnya dengan

pola-pola lantai yang digunakan, serta dalam pola-pola gerakan, hal spesifik apa

yang menyangkut nilai adat, nilai agama, atau nilai yang terkait budaya lokal yang

dilambangkan atau diekspresikan. Kedua, bagaimana struktur musik iringan pada tari

Galombang. Selanjutnya apakah fungsi tari Galombang dalam konteks upacara adat

perkawinan dimaksud? Jika dimaksud eksis, lantas bagaimanakan proses penyajian

tari Galombang tersebut sehingga dapat memenuhi fungsi dimaksud?

Keberadaan tari Galombang dalam upacara perkawinan adat Minangkabau di

Kota Medan seperti terurai dalam latar belakang ini, dapat didekati dengan

pendekatan multidisiplin ilmu. Yang pertama adalah untuk mengkaji struktur tarinya

digunakan pendekatan-pendekatan ilmu antropologi tari.

Yang dimaksud antropologi tari atau disebut juga etnologi tari dan

etnokoreologi adalah sebagai berikut.

Ethnochoreology (also dance ethnology, dance anthropology) is the study of dance through the application of a number of disciplines such as anthropology, musicology (ethnomusicology), ethnography, etc. The word, itself, is relatively recent and means, literally, “the study of folk dance”, as opposed to, say, the formalized entertainment of classical ballet. Thus, ethnochoreology reflects the relatively recent attempt to apply academic thought to why people dance and what it means. It is not just the study or cataloging of the thousands of external forms of dances—the dance moves, music, costumes, etc.— in various parts of the world, but the attempt to come to grips with dance as existing within the social events of a given community as well as within the cultural history of a community. Dance is not just a static representation of history, not just a repository of meaning, but a producer of meaning each time it is produced—not just a living mirror of a culture, but a shaping part of culture, a power within the culture. The power of dance rests in acts of performance by dancers and spectators alike, in the process of making sense of dance… and in linking dance experience to other sets of ideas and social experiences. Ethnologic dance is native to a particular ethnic group. They are performed by dancers associated with national and cultural groups. Religious rituals (ethnic dances) are designed as hymns

Page 16: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

11

of praise to a god, or to bring in good fortune in peace or war (Blacking, 1984).

Dari kutipan di atas, dapat diartikan bahwa yang dimaksud etnokoreologi (juga

disebut dengan etnologi tari dan antropologi tari) adalah studi tari melalui penerapan

sejumlah disiplin ilmu seperti antropologi, musikologi (etnomusikologi), etnografi,

dan lain-lain. Istilah itu sendiri, adalah relatif baru, yang secara harfiah berarti studi

tentang tarian rakyat (sebagai lawan dari tari hiburan yang diformalkan dalam bentuk

balet klasik). Dengan demikian, etnokoreologi mencerminkan upaya yang relatif

baru dalam dunia akademis untuk mengkaji mengapa orang menari dan apa artinya.

Dalam konteks tersebut para ilmuwan etnokoreologi tidak hanya belajar ribuan tarian

yang mencakup gerak, musik iringan, kostum, dan hal-hal sejenis, di berbagai

belahan dunia ini, tetapi juga meneliti tarian dalam kegiatan sosial dari suatu

masyarakat, serta sejarah budaya tari dari suatu komunitas. Tari bukan hanya

representasi statis sejarah, bukan hanya repositori makna, namun menghasilkan

makna setiap kali tari itu dihasilkan. Tari bukan hanya cermin hidup suatu budaya,

tetapi merupakan bagian yang membentuk budaya, sebagai kekuatan dalam budaya.

Kekuatan tari terletak pada tindakan penampilan penari dan penonton, dalam proses

pembentukan rasa dalam tari, dan menghubungkan pengalaman gagasan tari dan

wujud sosialnya. Tari juga berkait dengan kelompok etnik tertentu. Tarian ini

dilakukan oleh penari yang berhubungan dengan kelompok bangsa dan budayanya.

Tarian etnik dirancang sebagai himne pujian untuk Tuhan, atau untuk membawa

keberuntungan dalam damai atau perang.

Yang kedua untuk mengkaji struktur musik iringan penulis menggunakan

disiplin etnomusikologi. Seperti yang penulis ketahui dari pakar etnomusikologi

yaitu Merriam yang dimaksud etnomusikologi adalah sebagai berikut.

Page 17: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

12

Ethnomusicology carries within itself the seeds of its own division, for it has always been compounded of two distinct parts, the musicological and the ethnological, and perhaps its major problem is the blending of the two in a unique fashion which emphasizes neither but takes into account both. This dual nature of the field is marked by its literature, for where one scholar writes technically upon the structure of music sound as a system in itself, another chooses to treat music as a functioning part of human culture and as an integral part of a wider whole. At approximately the same time, other scholars, influenced in considerable part by American anthropology, which tended to assume an aura of intense reaction against the evolutionary and diffusionist schools, began to study music in its ethnologic context. Here the emphasis was placed not so much upon the structural components of music sound as upon the part music plays in culture and its functions in the wider social and cultural organization of man. It has been tentatively suggested by Nettl (1956:26-39) that it is possible to characterize German and American "schools" of ethnomusicology, but the designations do not seem quite apt. The distinction to be made is not so much one of geography as it is one of theory, method, approach, and emphasis, for many provocative studies were made by early German scholars in problems not at all concerned with music structure, while many American studies heve been devoted to technical analysis of music sound (Merriam 1964:3-4).6

Menurut pendapat Merriam seperti kutipan di atas, para ahli etnomusikologi

membawa dirinya sendiri kepada benih-benih pembagian ilmu, untuk itu selalu

dilakukan percampuran dua bagian keilmuan yang terpisah, yaitu musikologi dan

etnologi [antropologi]. Selanjutnya menimbulkan kemungkinan-kemungkinan

masalah besar dalam rangka mencampur kedua disiplin itu dengan cara yang unik,

dengan penekanan pada salah satu bidangnya, tetapi tetap mengandung kedua

disiplin tersebut.

Sifat dualisme lapangan studi etnomusikologi ini, dapat ditandai dari bahan-

bahan bacaan yang dihasilkannya. Katakanlah seorang sarjana etnomusikologi

menulis secara teknis tentang struktur suara musik sebagai suatu sistem tersendiri.

Di lain sisi, sedangkan sarjana lain memilih untuk memperlakukan musik

6Sebuah buku yang terus populer di kalangan etnomusikologi dunia sampai sekarang ini, dalam

realitasnya menjadi “bacaan wajib ” bagi para pelajar dan mahasiswa etnomusikologi seluruh dunia, dengan pendekatan kebudayan, fungsionalisme, strukturalisme, sosiologis, dan lain-lainnya. Buku yang diterbitkan tahun 1964 oleh North Western University di Chicago Amerika Serikat ini, menjadi semacam “karya utama” di antara karya-karya yang bersifat etnomusikologis.

Page 18: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

13

sebagai suatu bagian dari fungsi kebudayaan manusia, dan sebagai bagian yang

integral dari keseluruhan kebudayaan. Di dalam masa yang sama, beberapa

sarjana dipengaruhi secara luas oleh para pakar antropologi Amerika, yang

cenderung untuk mengasumsikan kembali suatu reaksi terhadap aliran-aliran

yang mengajarkan teori-teori evolusioner difusi, dimulai dengan melakukan

studi musik dalam konteks etnologisnya. Di dalam kerja yang seperti ini,

penekanan etnologis yang dilakukan para sarjana ini lebih luas dibanding dengan

kajian struktur komponen suara musik sebagai suatu bagian dari permainan musik

dalam kebudayaan, dan fungsi-fungsinya dalam organisasi sosial dan kebudayaan

manusia yang lebih luas.

Hal tersebut telah disarankan secara tentatif oleh Bruno Nettl yaitu terdapat

kemungkinan karakteristik "aliran-aliran" etnomusikologi di Jerman dan

Amerika, yang sebenarnya tidak persis sama. Mereka melakukan studi

etnomusikologi ini, tidak begitu berbeda, baik dalam geografi, teori, metode,

pendekatan, atau penekanannya. Beberapa studi provokatif awalnya dilakukan

oleh para sarjana Jerman. Mereka memecahkan masalah-masalah yang bukan

hanya pada semua hal yang berkaitan dengan struktur musik saja. Para sarjana

Amerika telah mempersembahkan teknik analisis suara musik.

Dari kutipan di atas tergambar dengan jelas bahwa etnomusikologi dibentuk

dari dua disiplin ilmu dasar yaitu antropologi dan musikologi. Walaupun

terdapat variasi penekanan bidang yang berbeda dari masing-masing ahlinya.

Namun terdapat persamaan bahwa mereka sama-sama berangkat dari musik

dalam konteks kebudayaannya.

Khusus mengenai beberapa definisi tentang etnomusikologi telah dikemukakan

dan dianalisis oleh para pakar etnomusikologi. Pada tulisan edisi berbahasa

Page 19: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

14

Indonesia, Rizaldi Siagian dari Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, dan

Santosa dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta, telah

mengalihbahasakan berbagai definisi etnomusikologi, yang terangkum dalam buku

yang bertajuk Etnomusikologi, tahun 1995, yang diedit oleh Rahayu Supanggah,

terbitan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, yang berkantor pusat di Surakarta.

Dalam buku ini, Alan P. Merriam mengemukakan 42 definisi etnomusikologi dari

beberapa pakar, menurut kronologi sejarah dimulai oleh Guido Adler 1885 sampai

Elizabeth Hesler tahun 1976.7

Sedangkan untuk mengkaji fungsi tari Galombang dalam kelompok etnik

Minangkabau, pada masyarakat Medan yang bersifat urban (perkotaan) dan

heteroden digunakan pendekatan fungsionalisme dalam ilmu-ilmu sosial dan

humaniora, baik itu dari antropologi maupun antropologi tari.

Berdasarkan fakta lapangan dan latar belakang keilmuan, penulis memilih

judul untuk penelitian ini, sebagai berikut: “Hubungan Struktur Tari, Musik Iringan,

dan Fungsi Sosial Tari Galombang yang Dipertunjukan Sanggar Tigo Sapilin pada

Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Minangkabau di Kota Medan.”

7Buku ini diedit oleh R. Supanggah, diterbitkan tahun 1995, dengan tajuk Etnomusikologi.

Diterbitkan di Surakarta oleh Yayasan bentang Budaya, Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia. Buku ini merupakan kumpulan enam tulisan oleh empat pakar etnomusikologi (Barat) seperti: Barbara Krader, George List, Alan P. Merriam, dan K.A. Gourlay; yang dialihbahasakan oleh Santosa dan Rizaldi Siagian. Dalam buku ini Alan P. Merriam menulis tiga artikel, yaitu: (a) “Beberapa Definisi tentang ‘Musikologi Komparatif’ dan ‘Etnomusikologi’: Sebuah Pandangan Historis-Teoretis,” (b) “Meninjau Kembali Disiplin Etnomusikologi,” (c) “Metode dan Teknik Penelitian dalam Etnomusikologi.” Sementara Barbara Krader menulis artikel yang bertajuk “Etnomusikologi.” Selanjutnya George List menulis artikel “Etnomusikologi: Definisi dalam Disiplinnya.” Pada akhir tulisan ini K.A. Gourlay menulis artikel yang berjudul “Perumusan Kembali Peran Etnomusikolog di dalam Penelitian.” Buku ini barulah sebagai alihbahasa terhadap tulisan-tulisan etnomusikolog (Barat). Ke depan, dalam konteks Indonesia diperlukan buku-buku panduan tentang etnomusikologi terutama yang ditulis oleh anak negeri, untuk kepentingan perkembangan disiplin ini. Dalam ilmu antropologi telah dilakukan penulisan buku seperti Pengantar Ilmu Antropologi yang ditulis antropolog Koentjaraningrat, diikuti oleh berbagai buku antropologi lainnya oleh para pakar generasi berikut seperti James Dananjaya, Topi Omas Ihromi, Parsudi Suparlan, Budi Santoso, dan lain-lainnya.

Page 20: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

15

1.2 Pokok Permasalahan

Agar pembahasan lebih terarah maka ditentukan pokok permasalahan. Dalam

skripsi nantinya, masalah yang akan dibahas meliputi tiga hal sebagai berikut.

(1) Bagaimana struktur tari Galombang disajikan dalam upacara adat

perkawinan masyarakat Minangkabau di Kota Medan? Pokok permasalahan ini akan

dijawab dengan uraian mengenai ragam gerak, pola lantai, motif gerak, frase gerak,

bentuk tari, hitungan tari, busana tari, properti tari, dan hal-hal sejenis yang berkait

dengan keberadaan tari sebagi produk manusia Minangkabau dalam konteks adatnya.

(2) Bagaimana struktur musik iringan tari Galombang yang disajikan dalam

upacara adat perkawinan masyarakat Minangkabau di Kota Medan? Pokok masalah

ini akan dijawab dengan uraian mengenai struktur melodi dan ritem yang dihasilkan

alat pembawa melodi dan ritem dalam konteks mengiringi tari Galombang ini.

Melodi dibawa oleh alat musik serunai. Sementara ritem dibawa secara interloking

oleh talempong pacik, yang diiringi pola-pola ritem gandang tambua dan tasa. Untuk

melodi akan dikaji mengenai aspek: tangga nada, wilayah nada, nada dasar, interval,

formula, jumlah nada yang digunakan, kadensa, dan kontur. Untuk ritem akan

dikaji: meter, tempo, aksentuasi, interloking, motif ritem, pola ritem, durasi, dan hal-

hal sejenis.

(3) Bagaimana fungsi tari Galombang dimaksud dalam konteks upacara adat

perkawinan masyarakat Minangkabau di Kota Medan? Pokok masalah ini kan diurai

menggunakan pendekatan fungsional dalam ilmu tari (antropologi tari) dengan

melihatnya berdasarkan fakta dan data lapangan. Uraian ini akan meperhatikan

bagaimana secara budaya dan sosial masyarakat Minangkabau di Kota Medan

meletakkan fungsi tari Galombang dalam kebudayaannya.

Page 21: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

16

Setelah mengkaji ketiga pokok masalah tersebut, maka langkah berikutnya

adalah menganalisis hubungan antara struktur tari, struktur musik, dan fungsi tari

dalam masyarakat. Kajian ini akan melibatkan hubungan seperti apa yang terjadi di

dalam tari dan musik. Paling tidak dalam dimensi waktu, siklus-siklus, motif, frase,

dan bentuk keduanya, yang seperti apa yang menghubungkan musik dan tari. Setelah

itu keduanya dihubungkan dengan sejauh apa fungsi tari (dan musik iringan) pada

pertunjukan tari Galombang, dalam adat perkawinan masyarakat Minangkabau di

Kota Medan.

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

(1) Untuk mengetahui dan memahami bagaimana struktur tari Galombang

disajikan dalam perkawinan masyarakat Minangkabau di Kota Medan.

(2) Untuk mengetahui dan memahami bagaimana struktur musik irigan tari

Galombang yang disajikan dalam upacara perkawinan adat masyarakat

Minangkabau di Kota Medan.

(3) Untuk mengetahui dan memahami fungsi sosial yang terdapat dalam

penyajian tari Galombang pada perkawinan masyarakat Minangkabau di

Kota Medan.

1.3.1 Manfaat

Manfaat yang diambil dari penelitian yang diwujudkan dalam skripsi ini adalah

(1) Menambah referensi tentang kesenian (khususnya tari Galombang).

Page 22: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

17

(2) Sebagai bahan masukan bagi pembaca khususnya mahasiswa yang

bergelut dalam seni tari dan musik, agar dapat mengetahui penyajian tari

Galombang dan musik dalam konteks acara perkawinan masyarakat

Minangkabau.

(3) Menambah pengetahuan bagi penulis dan peneliti-peneliti lain, baik

mencakup teori maupun uraian tentang bentuk penyajian tari Galombang.

(4) Mengembangkan kajian-kajian ilmiah di bidang musik dan tari, yang

dampaknya turut mengembangkan aspek keilmuan dalam disiplin-disiplin

ilmu seni.

(5) Memberikan pengetahuan secara empiris kepada para pembaca, bagaimana

seni budaya (musik dan tari) berkembang menyebar ke kawasan lain

tempat suatu etnik merantau.

1.4 Konsep dan Teori

1.4.1 Konsep

Dalam penelitian dan penulisan ini yang dimaksud dengan kata struktur, yaitu

struktur adalah bagaimana bagian-bagian dari sesuatu berhubungan satu dengan yang

lain atau bagaimana sesuatu tersebut disatukan. Dalam hal ini, struktur yang penulis

maksud dalam tulisan ini adalah bagian-bagian yang melengkapi tari Galombang

dalam pertunjukannya, dan tahapan-tahapan dari pola-pola gerakan, dengan kata lain

yang berarti ragam-ragam yang ada dalam tarian Galombang. Identifikasi suatu

struktur tergantung pada asumsi kriteria bagi pengenalan bagian-bagiannya dan

hubungan mereka. Dalam tulisan ini penulis menyatakan pola berarti gerakan-

gerakan yang terkandung dalam tiap-tiap ragam yang terbentuk.

Page 23: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

18

Jadi dalam hal ini struktur dan pola sangat berhubungan, yakni bagaimana

bagian-bagian dari gerakan tari saling berhubungan sehingga disatukan dan adanya

bentuk atau model (suatu set peraturan) yang bisa dipakai untuk membuat atau untuk

menghasilkan suatu tari. Khususnya jika tari yang ditimbulkan cukup mempunyai

suatu tari yang sejenis untuk pola dasar yang dapat ditunjukkan atau terlihat, yang

mana gerakan tarian itu dikatakan memamerkan pola.

Tari adalah segala gerak yang berirama atau sebagai segala gerak yang

dimaksudkan untuk menyatakan keindahan ataupun kedua-duanya (Tengku Luckman

Sinar, 1996:5). Dalam tulisan ini yang penulis maksud dengan tari Galombang

adalah salah satu tari tradisional Minangkabau yang digunakan pada upacara adat

perkawinan. Tarian Galombang ini memakai 6 orang atau lebih penari, yang

gerakannya diambil dari gerakan-gerakan bungo silek. Dengan iringan musik dari

alat musik tradisional Minangkabau yang terdiri dari tasa, gandang tambua,

talempong pacik, dan puput serunai, dengan menggunakan lagu Tigo Duo sehingga

menampilkan suatu keindahan untuk dipersembahkan bagi kedatangan marapulai ke

rumah anak daro.

Istilah fungsi sosial yang penulis maksud dalam tulisan ini adalah bagaimana

fungsi tari Galombang ini bagi masyarakat Minangkabau. Dimana saya akan melihat

dan bertanya apakah fungsi adalah sesuatu yang akan dibagi atau diakibatkan,

dengan kata lain dampak dari sesuatu hal yang khas.

Perkawinan dalam tulisan ini merupakan perkawinan yang ada pada

masyarakat manapun. Biasanya melibatkan aspek agama atau religi yang disahkan

secara adat maupun agama. Pada umumnya acara perkawinan biasa disertai dengan

pertunjukan kesenian tari, musik, teater, atau pun sastra.

Page 24: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

19

Istilah masyarakat dalam penulisan judul memiliki arti seperti yang

dikemukakan oleh Soerjono Soekanto (1993:106-107), yaitu sebagai asosiasi

manusia yang ingin mencapai tujuan-tujuan tertentu yang terbatas sifatnya, sehingga

direncanakan pembentukan organisasi-organisasi tertentu. Selain itu Soerjono

Soekanto menambahkan bahwa istilah masyarakat sangat erat kaitannya dengan

nilai-nilai, norma-norma, tradisi, kepentingan-kepentingan, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, maka pengertian masyarakat tidak mungkin dipisahkan dari

kebudayaan dan kepribadian.

Masyarakat Minangkabau yang penulis maksud di sini, adalah masyarakat

yang telah lama ada di Kota Medan, serta masyarakat Minangkabau yang telah

melakukan perpindahan dari daerah asalnya dan menetap ke Kota Medan dengan

membawa kebiasaan mereka, adat istiadat, tingkah laku, budaya, serta tradisi mereka.

Dimana perpindahan tersebut dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti halnya

faktor ekonomi, pendidikan, dan lainnya. Seperti yang juga dikemukakan oleh

Koentjaraningrat (1986:160), bahwa masyarakat merupakan kesatuan hidup yang

berinteraksi menurut sistem adat tertentu yang bersifat kontiniu dan terikat oleh rasa

identitas bersama.

1.4.2 Teori

Dalam menulis skripsi ini, penulis berpegang pada beberapa teori yang

berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas dan dianggap relevan. Teori

yang dimaksud sesuai dengan pendapat Koentjaraningrat (1977:30), yaitu bahwa

pengetahuan yang diperoleh dari buku-buku, dokumen-dokumen serta pengalaman

kita sendiri merupakan landasan dari pemikiran untuk memperoleh pengertian

Page 25: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

20

tentang suatu teori-teori yang bersangkutan. Dengan demikian teori adalah pendapat

yang dijadikan acuan dalam membahas tulisan ini.

Dalam meneliti gerak tari tersebut, penulis akan mendiskripsikan bagaimana

struktur dan pola gerakan-gerakan yang terdapat dalam tari Galombang yang

nantinya juga penulis akan menggunakan lambang-lambang umum dan sederhana

yang penulis buat sendiri yang dapat mewakili pola gerak tari Galombang.

Penyusunan gerak dalam seni tari, gerak dari masing-masing penari maupun

dari kelompok penari bersama, ditambah dengan penyesuaiannya dengan ruang,

sinar, warna, dan seni sastranya, kesemuanya merupakan suatu pengorganisasian seni

tari yang disebut koreografi (Djelantik, 1990:23). Dalam hal ini yang dimaksud

koreografi adalah gerakan-gerakan yang dilakukan para penari pada upacara

perkawinan masyarakat Minangkabau. Memiliki ciri-ciri khas tertentu dari bentuk

tarian etnik lain yang dapat dilihat dan dinikmati oleh pelakunya dan penontonnya.

Gerakan-gerakannya terpola didalam aturan-aturan adat dan nilai keindahan setempat

yang dilakukan secara simbolis serta memiliki makna-makna tersendiri.

Musik dan tarian merupakan fenomena yang berbeda, tetapi dapat bergabung

apabila terdapat aspek yang sama mengkoordinasikannya. Menurut Pringgobroto,

musik adalah rangkaian ritmis nada, sedangkan tarian adalah rangkaian ritmis dan

pola gerak tubuh (dalam Wimbrayardi, 1988:13-14). Musik merupakan fenomena

audio (bunyi) yang tidak terlihat, dan tari merupakan fenomena audio (bunyi) yang

tidak terdengar. Baik musik dan tari bergerak di dalam ruang dan waktu (Sachs

1993:1-4 dan Blacking 1985:64-74) serta dapat dirasakan melalui getaran yang

dihasilkannya. Aspek dasar yang menghubungkan keduanya adalah waktu, yaitu

gerak ritmis (musik dan tari) dan tempo.

Page 26: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

21

Untuk mengkaji struktur musik iringan tari Galombang ini, penulis

menggunakan teori bobot tangga nada (weighted scale) yang ditawarkan oleh Malm

(1977). Unsur yang dikaji adalah mencakup struktur melodi talempong pacik yang

disajikan dengan teknik interloking. Begitu juga dengan melodi puput serunai yang

akan dianalisis melalui 8 struktur melodinya yaitu: (1) tangga nada, (2) wilayah nada,

(3) nada dasar, (4) interval, (5) jumlah nada-nada yang digunakan, (6) formula

melodi, (7) pola-pola kadensa, dan (8) kontur (garis melodi).

Untuk mengkaji fungsi tari Galombang di dalam kebudayaan masyarakat

Minangkabau digunakan teori fungsionalisme baik dalam ilmu antropologi maupun

dalam etnologi tari, yang ditawarkan oleh beberapa pakar. Mereka menggagas teori

fungsi itu sebagai berikut.

Radcliffe-Brown mengemukakan bahawa fungsi sangat berkait erat dengan

struktur sosial masyarakat. Bahwa struktur sosial itu hidup terus, sedangkan

individu-individu dapat berganti setiap saat. Dengan demikian, Radcliffe-Brown

yang melihat fungsi ini dari sudut sumbangannya dalam suatu masyarakat,

mengemukakan bahawa fungsi adalah sumbangan satu bagian aktivitas kepada

keseluruhan aktivitas di dalam sistem sosial masyarakatnya. Tujuan fungsi adalah

untuk mencapai tingkat harmoni atau konsistensi internal, seperti yang diuraikannya

berikut ini.

By the definition here offered ‘function’ is the contribution which a partial activity makes of the total activity of which it is a part. The function of a perticular social usage is the contribution of it makes to the total social life as the functioning of the total social system. Such a view implies that a social system ... has a certain kind of unity, which we may speak of as a functional unity. We may define it as a condition in which all parts of the social system work together with a sufficient degree of harmony or internal consistency, i.e., without producing persistent conflicts can neither be resolved not regulated (1952:181).

Page 27: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

22

Dalam kaitannya dengan tari Galombang pada upacara perkawinan adat

Minangkabau dalam kebudayaan Minangkabau di Kota Medan, maka tari ini adalah

salah satu aktivitas dari sekian banyak aktivitas etnik Minangkabau, yang tujuannya

adalah untuk mencapai harmoni atau konsistensi internal. Tari Galombang dan musik

iringannya adalah bahagian dari sistem sosial yang bekerja untuk mendukung

tegaknya budaya Minangkabau.

Curt Sachs (1963:5) seorang ahli musik dan tari dari Belanda mengemukakan

dalam bukunya yang berjudul World History of the Dance mengutarakan bahwa

fungsi tari secara mendasar ada dua, yaitu (1) Tari berfungsi untuk tujuan magis, dan

(2) Tari berfungsi sebagai media hiburan atau tontonan. Pakar lainnya Gertrude

Prokosch Kurath yang mengemukakan adanya 14 fungsi tari dalam masyarakat, yaitu

(1) sebagai media inisiasi (upacara pendewasaan), (2) sebagai media percintaan, (3)

sebagai media persahabatan atau kontak sesial, (4) sarana untuk perkawinan atau

pernikahan, (5) sebagai pekerjaan atau matapencaharian, (6) sebagai media untuk

sarana kesuburan atas pcrtanian, (7) sebagai sarana untuk perbintangan, (8) sebagai

sarana untuk ritual perburuan, (9) sebagai imitasi satwa, (10) sebagai imitasi

peperangaa, (11) sebagai sarana pengobatan, (12) sebagai ritual kematian, (13)

sebagai bentuk media untuk pemanggilan roh, dan (14) sebagai komedian (lawak).

Dari empat belas fungsi yang dikemukakan oleh Sachs seperti tersebut di atas,

maka salah satu fungsi tari Galombang yang paling utama adalah fungsinya sebagai

sarana untuk perkawinan atau pernikahan. Dalam hal ini pernikahan dalam adat

Minangkabau secara umum disebut maralek.

Anthony V. Shay dalam disertasinya yang berjudul: The Function of Dance in

Human Society, membagi tari dalam 6 fungsi, yaitu (1) sebagai refleksi dari

organisasi sosial, (2) sebagai sarana ekspresi sekuler serta ritual keagamaan, (3)

Page 28: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

23

sebagai aktivitas rekreasi atau hiburan, (4) sebagai ungkapan serta pembebasan

psikologis, (5) sebagai refleksi nilai-nilai estetik atau murni sebagai aktivitas estetis,

dan (6) sebagai refleksi dari kegiatan ekonomi.

Kalau ditinjau dari teori fungsi tari yang dikemukakan Shay ini, maka tari

Galombang dalam kebudayaan Minangkabau adalah sebagai refleksi organisasi

sosial Minangkabau. Juga berfungsi sebagai ekspresi ritual keagamaan, hiburan,

estetik, dan juga ekonomi.

Sementara pakar tari lndonesia yaitu Narawati dan R.M. Soedarsono

membedakan fungsi tari menjadi dua, yaitu (1) kategori fungsi tari yang besifat

primer, yang dibedakan menjadi tiga, yaitu: (a) fungsi tari sebagai sarana ritual, (b)

fungsi tari sebagai ungkapan pribadi, dan (c) fungsi tari sebagai presentasi estetik,

dan (2) kategori fungsi tari yang bersifat sekunder, yaitu lebih mengarah pada aspek

komersial atau sebagai lapangan mata pencaharian (Narawati dan Soedarsoso, 2005:

15-16).

Berdasarkan teori fungsi tari dari Narawati dan Soedarsono ini, maka fungsi

tari galombang, mencakup baik itu fungsi primer dan juga fungsi sekunder. Di dalam

kegiatan tari ini terdapat fungsi ritual, ungkapan pribadi, estetik, dan mata

pencaharian.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang

menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Untuk meneliti tari Galombang pada

upacara perkawinan masyarakat Minangkabau di Kota Medan ini, penulis

menggunakan metode penelitian kualitatif, sesuai dengan apa yang dikemukakan

oleh Kirk Miller dalam Moleong (1990:3) yang mengatakan: “Penelitian kualitatif

Page 29: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

24

adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental

bergantung pada pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan

dengan orang-orang dalam bahasa dan peristilahannya.”

Penelitian kualitatif dapat dibagi dalam empat tahap yaitu: tahap sebelum ke

lapangan, pekerjaan lapangan, analisis data dan penulisan laporan. Pada tahap pra

lapangan penulis mempersiapkan segala macam kebutuhan yang diperlukan sebelum

turun ke dalam penelitian itu sendiri. Dalam bagian ini disusun rancangan penelitian

ini, menjajaki atau menilai keadaan lapangan, memilih informan, perlengkapan

penelitian, dan etika penelitian.

Selanjutnya pada tahap pekerjaan di lapangan seorang peneliti untuk

mengumpulkan data semaksimal mungkin. Dalam hal ini, penulis menggunakan alat

bantu yaitu Handycam merk Sony, kamera digital merk Casio, dan catatan lapangan.

Pengamatan langsung (menyaksikan) upacara perkawinan masyarakat Minangkabau

di Kota Medan.

Sedangkan wawancara tidak berstruktur adalah wawancara yang dalam

pelaksanaan tanya jawabnya berlangsung seperti percakapan sehari-hari. Informan

biasanya terdiri dari mereka yang terpilih saja karena sifat-sifatnya yang khas.

Biasanya mereka telah mengetahui informasi yang dibutuhkan, dan wawancara

biasanya berlangsung lama.

Dalam tahap menganalisis data penulis mengorganisasikan data yang telah

terkumpul dari catatan lapangan, foto, studi kepustakaan, rekaman, dan sebagainya

ke dalam suatu pola atau kategori. Dan sebagai hasil akhir dari menganalisis data

adalah membuat laporan yang dalam hal ini adalah penulisan skripsi.

Page 30: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

25

1.5.1 Studi Kepustakaan

Dalam tahapan ini penulis mencari, mempelajari, dan menggunakan literatur-

literatur yang berhubungan dan dapat membantu pemecahan permasalahan. Dari

hasil studi kepustakaan yang dilakukan penelitian tari Galombang dalam upacara

perkawinan masyarakat Minangkabau masih sulit didapat.

Tujuan dari studi kepustakaan ini adalah untuk mendapatkan konsep-konsep,

teori, serta informasi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pembahasan atau

penelitian, dan menambah wawasan penulis tentang kebudayaan masyarakat

Minangkabau yang diteliti yang berhubungan dengan kepentingan pembahasan atau

penelitian.

1.5.2 Penelitian Lapangan

Sebagai acuan dalam mengumpulkan data di lapangan, penulis berpedoman

kepada tulisan Harsja W. Bachtiar dan Koentjaraningrat dalam buku Metode-metode

penelitian masyarakat. Dalam buku ini tersebut dikatakan, bahwa pengumpulan data

dilakukan melalui kerja lapangan (field work) dengan menggunakan:

(1) Observasi (pengamatan), dalam hal ini penulis mengadakan pengamatan

langsung, hal ini sesuai dengan pendapat Harja W. Bachtiar (1990:114-115), bahwa

seorang peneliti harus melihat langsung akan kegiatan-kegiatan dari sasaran

penelitiannya dalam mendapatkan data-data di lapangan, maka pengamat

menghadapi persoalan bagaimana cara ia dapat mengumpulkan keterangan yang

diperlukan tanpa harus bersembunyi, tetapi juga tidak mengakibatkan perubahan oleh

kehadirannya pada kegiatan-kegiatan yang diamatinya.

Mengacu pada teori di atas penulis mengumpulkan keterangan yang diperlukan

dengan cara mengamati sasaran penelitian, misalnya tentang jalannya tari

Page 31: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

26

Galombang pada upacara, sarana yang dipergunakan, pelaku, dan masalah-masalah

lain yang relevan dengan pokok permasalahan, dan dalam pengamatan, penulis juga

melakukan pencatatan data-data di lapangan sebagai laporan hasil pengamatan

penulis. Dalam hal ini penulis terlebih dahulu mendapat ijin dari pihak panitia

upacara.

(2) Wawancara, dalam suatu penelitian yang bertujuan mengumpulkan

keterangan tentang kehidupan manusia dalam suatu masyarakat serta pendirian-

pendirian mereka itu, merupakan suatu pembantu utama dari metode observasi.

Wawancara ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi secara lisan

dari para informan. Untuk ini penulis mengacu pada pendapat Koentjaraningrat

(1990:129-155) yang membagi tiga kegiatan wawancara yaitu : persiapan

wawancara, teknik wawancara, dan pencatatan data wawancara. Sedangkan

wawancara terdiri dari wawancara terfokus, wawancara bebas, dan wawancara

sambil lalu.

Dalam wawancara terfokus, pertanyaan tidak mempunyai struktur tertentu

tetapi selalu terpusat kepada pokok permasalahan lain. Wawancara sambil lalu,

sifatnya hanya untuk menambah data yang lain. Dalam mengumpulkan data, penulis

menggunakan ketiga wawancara ini serta terlebih dahulu membuat daftar pertanyaan

dan mencatat secara langsung data-data yang diperlukan.

(3) Perekaman, dalam hal ini penulis melakukan perekaman dengan 2 cara,

yaitu (a) perekaman yang penulis lakukan yaitu perekaman audio dengan

menggunakan handycam merk Sony mini DVD. Perekaman ini sebagai bahan

analisis tekstual dan musikal. (b) Untuk mendapatkan dokumentasi dalam bentuk

gambar digunakan kamera digital merk Casio. Pengambilan gambar dilakukan

Page 32: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

27

setelah terlebih dahulu mendapat ijin dari pihak pelaksana dan pihak yang

bersangkutan.

1.5.3 Kerja Laboratorium

Kerja laboratorium merupakan proses penganalisisan data-data yang telah

didapat dari lapangan. Setelah semua data yang diperoleh dari lapangan maupun

bahan dari studi kepustakaan terkumpul, selanjutnya dilakukan pembahasan dan

penyusunan tulisan. Sedangkan untuk hasil rekaman dilakukan pentranskripsian dan

selanjutnya dianalisa. Pada akhirnya hasil dari pengolahan data dan penganalisaan

disusun secara sistematis dengan mengikuti kerangka penulisan.

Untuk menyajikan aspek kebudayaan, penulis mengacu dari antropologi, aspek

struktur musik dari musikologi, dan juga unsur sosial lainnya (sesuai dengan

keperluan pembahasan ini), sebagaimana ciri Etnomusikologi yang inter-disipliner

dan keseluruhannya dikerjakan di dalam laboratorium Etnomusikologi), sehingga

permasalahannya yang merupakan hasil laporan penelitian yang disusun dalam

bentuk skripsi. Jika data yang dirasa masih kurang lengkap, maka penulis

melengkapinya dengan menjumpai informan kunci atau informan lain dan hal ini

dilakukan berulang-ulang.

1.6 Lokasi Penelitian

Sebagai lokasi penelitian, penulis memilih sanggar Tigo Sapilin, yang dipimpin

oleh Bapak H. Abu Bakar Siddiq, S.H. Beliau juga adalah Ketua YLKI (Yayasan

Lembaga Konsumen Indonesia) Sumatera Utara. Sanggar yang beliau pimpin ini

berada di rumah kediaman belaiu di Jalan Gurilla Gang Toke Umar, No. 18,

Kelurahan Sei Kerah Hilir II, kecamatan Medan Perjuangan, Medan. Lokasi

Page 33: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

28

penelitian ini ditetapkan dengan beberapa alasan sebagai berikut. (1) Sanggar Tigo

Sapilin ini merupakan sanggar yang sudah lama didirikan, sejak tahun 1987, dan

dikelola oleh keturunan turun-temurun keluarga asli orang Minangkabau. (2)

Sanggar ini sudah diikuti penulis dari awal tahun 2011 lalu sebagai anggota penari.

Sehingga lebih memudahkan mendapatkan informasi karena sudah cukup dekat

dengan pemilik dan anggota di dalamnya. (3) Sekarang sanggar ini memang sudah

mengikuti perkembangan zaman, namun orang-orang lama di dalamnya masih

mengetahui pengetahuan gerakan tradisionalnya.

Page 34: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

29

BAB II

TINJAUAN UMUM MASYARAKAT MINANGKABAU

DAN SANGGAR TIGO SAPILIN

DI KOTA MEDAN

2.1 Asal-Usul Masyarakat Minangkabau

Secara etimologi, Minangkabau berasal dari dua kata, yaitu minang dan

kabau. Kata minang ini awalnya dari pengucapan bahasa masyarakat yang

mengucapkan kata manang yang berarti kemenangan, dan kata kabau yang berarti

kerbau. Jadi kata minangkabau berarti “kerbau yang menang”. Menurut lagenda,

nama ini diperoleh dari peristiwa perselisihan di antara kerajaan Minangkabau

dengan seorang putera dari Jawa yang meminta pengakuan kekuasaan di Melayu.

Untuk mengelakkan diri mereka dari berperang, rakyat Minangkabau mengusulkan

pertandingan adu kerbau di antara kedua pihak. Putera tersebut setuju dan

mengadakan seekor kerbau yang besar badannya dan ganas. Sedangkan rakyat

setempat hanya mengandalakan seekor anak kerbau yang lapar tetapi dengan

diberikan pisau pada tanduknya. Sewaktu peraduan, si anak kerbau yang kelaparan

dengan tidak sengaja menyerudukkan tanduknya di perut kerbau besar itu karena

ingin mencari puting susu untuk meghilangkan lapar dan dahaganya. Kerbau yang

ganas itu mati, dan rakyat setempat berhasil menyelesaikan pergelutan tersebut

dengan cara yang aman (http://ms.wikipedia.org/wiki/ Minangkabau).

Keterkaitan masyarakat Minangkabau dengan hewan kerbau ini dapat dilihat

dari berbagai identitas budaya orang Minangkabau, seperti atap rumah adat mereka

yang berbentuk layaknya menyerupai tanduk kerbau. Begitu juga dengan pakaian

adat perempuan Minangkabau yang disebut dengan baju tanduak kabau.

Page 35: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

30

Namun dari beberapa sumber lain menyebutkan bahwa nama Minangkabau

sudah ada jauh sebelum peristiwa adu kerbau itu terjadi, dimana istilah yang lebih

tepat sebelumnya adalah “Minangkabwa,” “Minangakamwa,” “Minangatamwan,”

dan “Phinangkabhu.” Istilah Minangakamwa atau Minangkamba berarti Minang

(sungai) Kembar yang merujuk pada dua sungai Kampar yaitu Kampar Kiri dan

Sungai Kampar Kanan. Sedangkan istilah Minangatamwan yang merujuk kepada

Sungai Kampar memang disebutkan dalam prasasti Kedukan Bukit dimana di situ

disebutkan bahwa pendiri Kerajaan Sriwijaya yang bernama Dapunta Hyang

melakukan migrasi massal dari hulu Sungai Kampar (Minangatamwan) yang

terletak di sekitar daerah Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (http://roezyhamdani.blo

gspot.com/p/suku-minangkabau.html).

Menurut para ahli kebudayaan, suku bangsa Minangkabau ini merupakan

bagian dari bangsa Deutero Melayu (Melayu Muda). Dimana mereka melakukan

migrasi dari dataran China Selatan ke pulau Sumatera sekitar 2500-2000 tahun yang

lalu. Diperkirakan kelompok masyarakat Minangkabau ini masuk dari arah timur

pulau Sumatera, menyusuri aliran sungai Kampar sampai ke dataran tinggi yang

disebut dengan darek (kampung halaman orang Minangkabau). Kemudian suku

Minang menyebar ke daerah pesisir di pantai barat pulau Sumatera, yang terbentang

dari Barus bagian utara hingga Kerinci bagian selatan. Migrasi tersebut terjadi ketika

pantai barat Sumatera menjadi pelabuhan alternatif perdagangan selain Malaka, saat

jatuh ke tangan Portugis.

Dalam buku Dasar-dasar adat Minangkabau (Idrus Hakimi, 1980), diebutkan

bahwa nenek moyang masyarakat Minangkabau berasal dari keturunan Raja Iskandar

Zulkarnain. Keturunannya menyebar kemana-mana mencari tanah-tanah baru untuk

dibuka. Beberapa kawasan yang menjadi Darek tersebut membentuk semacam

Page 36: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

31

konfederasi yang disebut mereka dengan nama Luhak. Sesuai dengan pembagian

kawasannya, Luhak tersebut disebut mereka menjadi Luhak Nan Tigo.

Luhak Nan Tigo ada tiga bagian di daerah Minangkabau yang membawahi

daerah rantau, yaitu: (1) Luhak Agam berpusat di Bukittinggi dengan Rantau

Pasaman, (2) Luhak Tanah Data berpusat di Batusangkar dengan Rantau Solok, dan

(3) Luhak Lima Puluah Koto berpusat di Paya Kumbuh dengan Rantau Kampar.

Daerah rantau terbagi atas, ke utara Luhak Agam; Pasaman, Lubuk Sikaping,

dan Rao. Ke selatan dan tenggara Luhak Tanah Data; ada Solok, Silayo, Muaro

Paneh, Alahan Panjang, Muaro Labuah, Alam Surambi Sungai Pagu, Sawah Lunto

Sijunjung, sampai keperbatasan Riau dan Jambi. Selanjutnya rantau sepanjang

hiliran sungai besar; Rokan, Siak, Tapung, Kampar, Kuantan/Indragiri, dan Batang

Hari. Sedangkan daerah pesisir terbagi atas, dari utara ke selatan; Meulaboh, Tapak

Tuan, Singkil, Sibolga, Sikilang, Aie Bangih, Tiku, Pariaman, Padang, Bandar

Sapuluh, Air Haji, Balai Salasa, Sungai Tunu, Punggasan, Lakitan, Kambang,

Ampiang Parak, Surantiah, Batang Kapeh, Painan (Bungo Pasang), dan seterusnya

Bayang nan Tujuah, Indrapura, Kerinci, Muko-muko, dan Bengkulu.

Tiap-tiap luhak dibentuk dari beberapa kelarasan, dan pada kelarasan dibentuk

suku, dimana setiap suku Minangkabau diatur menurut garis keturunan ibu

(matrilineal). Untuk mengesahkan suku, ada harta pusaka dari nenek diwariskan

kepada ibu, dan dari ibu diwariskan kepada anak perempuan.

Dalam etnik Minangkabau terdapat banyak klan, dimana mereka sendiri yang

menyebutnya dengan istilah suku. Awalnya sebagai suku mereka ada empat suku,

yaitu suku Bodi, Caniago, Koto, dan Piliang. Sekarang seiring jalannya waktu,

berkembang sampai sudah mencapai ratusan suku, diantaranya suku Gudam,

Pinawan, Padang Laweh, Salo, Tanjung, Sikumbang, Panai, dan lain-lain.

Page 37: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

32

2.2 Masuknya Masyarakat Minangkabau di Kota Medan

Medan merupakan salah satu kota di Indonesia yang menjadi tujuan perantau

beberapa suku di Indonesia. Pada tahun 1909, Medan menjadi kota yang penting di

luar Jawa. Terutama setelah pemerintah kolonial membuka perusahaan perkebunan

secara besar-besaran. Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 terdapat dua

gelombang migrasi besar ke kota Medan. Gelombang pertama kedatangan dari orang

Tionghoa dan Jawa sebagai kuli kontrak perkebunan. Gelombang kedua ialah

kedatangan orang Minangkabau, Mandailing, dan Aceh. Kedatangan merea ke Kota

Medan dan sekitarnya bukan untuk bekerja sebagai buruh perkebunan, tetapi

umumnya untuk berdagang, menjadi guru dan alim ulama (https://id.wikipedia.

org/wiki/Kota Medan).

Keinginan masyarakat Minangkabau untuk merantau sangatlah tinggi, hal ini

dilihat dari hasil studi yang pernah dilakukan tahun 1973 lalu. Pada tahun 1961

terdapat sekitar 32% orang Minang yang berdomisili di luar Sumatera Barat, tetapi

pada tahun 1971, jumlahnya semakin meningkat menjadi 44% yang berdomisili di

luar Sumatera Barat. Dalam hal ini berarti lebih dari separuh orang Minang berada di

luar Sumatera Barat. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa keinginan

merantau orang Minangkabau begitu besarnya. Dibanding dengan suku lainnya

yang ada di Indonesia, keinginan merantau orang Minangkabau cukup besar. Sebab

menurut sensus pada tahun 1930, suku perantau tertinggi di Indonesia adalah suku

Bawean (35,9%), kemudian suku Batak (14,3%), selanjutnya suku Banjar (14,2%),

setelah itu suku Minang sebesar 10,5% (Ahmad Yunus, 1985:4).

Ada beberapa faktor yang menjadi alasan masyarakat Minangkabau merantau,

baik itu faktor budaya maupun ekonomi. Salah satu penyebab terhadap fenomena

Page 38: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

33

budaya ialah sistem kekerabatan matrilineal mereka. Dengan sistem tersebut,

penguasaan harta pusaka dipegang oleh kaum wanita, sedangkan kaum lelaki cukup

kecil. Selain itu, setelah masa akil balik laki-laki tidak lagi dapat tidur di rumah

orang tuanya, karena rumah hanya diperun tukkan untuk kaum wanita beserta

suaminya, dan anak-anaknya. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan banyaknya

kaum laki-laki semangat untuk mengubah nasib dengan merantau untuk mencari

kekayaan dengan berdagang dan meniti karir, serta melanjutkan pendidikan. Begitu

juga pada penjelasan pada faktor ekonomi dimana pertumbuhan penduduk yang tidak

diiringi dengan bertambahnya sumber daya alam yang dapat diolah mereka, yang

menyebabkan tidak cukup memenuhi keperluan bersama. Faktor-faktor inilah yang

mendorong orang Minang pergi merantau.

Masyarakat Minangkabau mendorong para pemuda dan anak-anak mereka

untuk merantau dan membawa sesuatu sebagai tanda bahwa mereka telah mengadu

nasib di negeri orang. Semua itu akan digunakan untuk membangun dan

memperbaiki masing-masing rumah mereka di kampung halaman mereka, membeli

tanah, ataupun memberikan pemikiran-pemikiran mereka demi kemajuan daerah

mereka.

Kota Medan sendiri memiliki penduduk yang heterogen, baik itu dari segi

budaya, agama, profesi, dan lain-lain. Masuknya berbagai suku masyarakat

membawa budaya tradisi asal mereka masing-masing. Begitu juga masyarakat

Minangkabau yang merupakan salah satu suku yang merantau ke kota Medan ini

memberikan keberagaman seni dan budaya yang ada di Kota Medan dari budaya

tradisi yang dibawa oleh mereka sendiri.

Di kota Medan sendiri, kelompok masyarakat Minangkabau ini hampir

menempati seluruh kawasan kota Medan. Tercatat masyarakat Minangkabau paling

Page 39: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

34

banyak bermukim di Medan Denai dan Sukaramai. Dimana lokasi-lokasi ini juga

merupakan daerah strategis dalam melakukan kepentingan perdagangan.

Menurut data statistik kota Medan tahun 2000, suku Minangkabau di Sumatera

Utara berjumlah 306.550 jiwa, seperti yang dilihat pada Tabel 1. Meskipun jumlah

suku Minangkabau berada pada urutan ke-9, akan tetapi suku Minangkabau dan

kebudayaannya cukup dikenal umum, karena kemampuan mereka memperkenalkan

diri dari segi perdagangan, seperti banyaknya usaha rumah makan Minang, pedagang

sate Padang, dan lain-lainnya.

Tabel 1:

Jumlah Penduduk Kota Medan Berdasarkan Suku

Hasil Sensus Penduduk Tahun 2000

Suku Persentase Jumlah Penduduk

Melayu 5,89% 674.112 jiwa

Karo 5,09% 585.173 jiwa

Simalungun 2,04% 234.515 jiwa

Toba 25,62% 2.948.264 jiwa

Mandailing 11,27% 1.296.518 jiwa

Pakpak 0,73% 83.866 jiwa

Nias 6,36% 731.620 jiwa

Jawa 33,40% 3.843.602 jiwa

Minang 2,66% 306.550 jiwa

Cina 2,71% 311.779 jiwa

Aceh 0,97% 111.686 jiwa

Lainnya 3,29% 379.113 jiwa

Sumber: Badan Pendataan Statistik Propinsi Sumatera Utara

Page 40: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

35

2.3 Sistem Agama dan Kepercayaan

Awal sebelum agama Islam masuk di Minangkabau, agama Hindu dan Budha

telah muncul di Minangkabau. Tetapi kedua agama ini hanya berkembang di sekitar

istana saja. Diperkirakan sekitar pertengahan abad ke tujuh agama Islam masuk

dibawa oleh para pedagang, akan tetapi mulai berkembang sekitar abad ke tiga belas.

Hingga saat ini agama Islam menjadi satu-satunya agama yang berkembang di

Minangkabau dan telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari identitas

masyarakat Minangkabau. Pengaruh agama Islam kuat di dalam adat Minangkabau,

seperti yang tercatat di dalam pepatah mereka, adat basandi syara’, syara’ basandi

Kitabullah, yang artinya, adat (Minangkabau) bersendi hukum Islam dan hukum

Islam bersendi Al Qur’an. Sehingga nyata bahwa antara adat Minangkabau dengan

agama Islam memiliki suatu kesatuan yang saling menunjang dalam membina

masyarakatnya.

Setiap orang yang menjalankan adat Minangkabau haruslah beragam Islam

karena adat mereka sejalan dengan agama Islam. Terdapat banyak persamaan di

antara paham Islam dengan paham orang Minangkabau. Ciri-ciri Islam begitu

mendalam dalam adat Minangkabau, sehingga mereka yang tidak mengamalkan

agama Islam dianggap telah terkeluar dari masyarakat Minangkabau.

2.4 Sistem Kekerabatan

Masyarakat Minangkabau menggunakan sistem matrilineal, baik itu di Medan

ataupun daerah perantauan mereka lainnya maupun di kampung halaman mereka

sendiri Sumatera Barat. Dimana yang artinya keluarga yang menganut prinsip

silsilah keturunan yang diperhitungkan melalui garis ibu. Dalam sistem kekerabatan

matrilineal terdapat 3 unsur yang paling dominan, yaitu: Pertama, garis keturunan

Page 41: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

36

“menurut garis ibu.” Kedua, perkawinan harus dengan kelompok lain, di luar

kelompok sendiri, yang sekarang dikenal dengan istilah eksogami matrilineal.

Ketiga, ibu memegang peran sentral dalam pendidikan, pengamanan kekayaan, dan

kesejahteraan keluarga.

Dalam perkawinan masyarakat Minangkabau menganut sistem eksogami,

dimana yang artinya adalah sistem perkawinan di luar batas suatu lingkungan

tertentu, atau dengan kata lainnya perkawinan di luar kelompoknya. Serta matrilokal

dimana suami tinggal di sekitar rumah kerabat isterinya, atau di dalam lingkungan

kekerabatan isterinya. Semua harta dan tanah yang dimiliki diwariskan kepada anak

perempuan.

Masyarakat Minangkabau memiliki kelompok kekerabatan, dimana ikatan

kekerabataan tersebut terbentuk berdasarkan paruik, kampueng, dan suku. Paruik

adalah kelompok kerabat seketurunan menurut garis keturunan ibu yang merupakan

kelompok keluarga terkecil yang terdiri dari ibu, anak laki-laki dan perempuan,

saudara laki-laki ibu, saudara perempuan ibu, serta anak-anaknya dan cucu-cucu dari

anak perempuannya. Dimana dulunya mereka tinggal dirumah yang disebut dengan

Rumah Gadang (rumah besar). Kumpulan dari paruik membentuk klen besar, yaitu

kampueng yang dipimpin oleh seorang penghulu andiko atau datuek kampueng.

Kemudian gabungan kampueng membentuk sukuyang merupakan satu keturunan

yang sama berdasarkan prinsip matrilineal dan dipimpin oleh seorang penghulu suku.

Dalam keluarga Minangkabau, ayah tidak termasuk dalam anggota keluarga

istri dan anaknya, akan tetapi ia tetap menjadi anggota kaum warganya masing-

masing, yaitu ibunya. Ayah dipandang sebagai pemberi keturunan. Dimana ayah

atau laki-laki yang menikahi seorang perempuan dari satu paruik atau kampueng lain

disebut dengan urang sumando (orang pendatang). Ada pula keluarga batih ada

Page 42: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

37

dalam sistem kekeluargaan Minangkabau yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak

meskipun tidak begitu dikenal, mengingat ibu dan ayah akan tetap menjadi anggota

dan terlibat dalam keluarga asalnya, yaitu ibunya.

Pada dasarnya anak laki-laki di Minangkabau telah diajarkan untuk hidup

berpisah dengan orangtua dan sudara-saudara perempuannnya. Mereka tidak lagi

tinggal di rumah gadang dengan ibunya, melainkan hidup berkelompok di surau-

surau (mushola atau mesjid). Disana mereka belajar mengaji, silat, dan bergaul

dengan kelompok pria dengan segala tingkatan usia.

Dalam masyarakat Minangkabau, di beberapa daerah ada terdapat sebutan atau

nama panggilan yang digunakan keluarga. Panggilan ini juga berlaku pada sebagian

besar masyarakat Minangkabau di kota Medan, seperti seorang adik memanggil

kakak perempuannya dengan panggilan uni, dan panggilan uda untuk kakak laki-

laki. Panggilan mande untuk panggilan ibu, paman atau saudara laki-laki ibu

dipanggil mamak, dan orang yang lebih tua memanggil upiak kepada anak

perempuannya, dan buyuang untuk anak laki-laki. Anak memanggil mak adang

kepada saudara perempuan ibu yang lebih tua dan mak etek kepada yang lebih muda

dari ibu. Semua laki-laki dalam pesukuan dan dalam suku yang serumpun yang

menjadi kakk atau adik dari ibu kita, disebut juga dengan mamak. Jadi mamak tidak

hanya sebatas saudara kandung ibu, tapi semua laki-laki yang segenerasi dengan ibu

dalam suku yang serumpun.

Dalam keluarga Minangkabau, mamak memiliki peranan dan tanggung jawab

yang penting. Mamak yang merupakan saudara laki-laki ibu berkewajiban

membimbing kemenakan (keponakan), mengatur, dan mengawasi penggunaan harta

pusaka. Untuk itulah mamak dapat dikatakan memiliki kedudukan yang sejajar

dengan ibu. Dalam ikatan perkawinan, mamak memiliki tanggung jawab dalam

Page 43: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

38

kesepakatan yang dilakukan. Jika terjadi ingkar janji, maka mamak-lah yang harus

membayar semua hutang tersebut bukan kemenakan yang akan dikawinkan.

Di dalam setiap kelompok orang saparuik (seperut) yang disebut satu suku

dalam sistem kekerabatan Minangkabau mempunyai gelar pusaka kaum sendiri yang

diturunkan dari ninik kepada mamak dan dari mamak kepada keponakan laki-lakinya.

Gelar ini yang nantinya diberikan turun-temurun kepada para laki-laki yang akan

berumah tangga. Mereka akan lebih dihargai dan dihormati dengan pemberian gelar

tersebut. Gelar yang diberikan kepada laki-laki yang akan menikah di Minangkabau

dapat diberikan kepada siapa saja tanpa suatu acara khusus. Lain halnya dengan

gelar yang harus disandang oleh seorang penghulu (kepala kaum) yang merupakan

warisan adat yang hanya bisa diturunkan pada kemenakannya dalam upacara adat

dengan kesepakatan kaum setelah penghulu meninggal dunia.

Perkawinan yang dilakukan menimbulkan tali kekerabatan yang baru, yaitu

kerabat perempuan dari pihak laki-laki disebut pasumandan. Saudara perempuan dari

ayah bagi anak-anaknya disebut bako atau induak bako, sedangkan anak-anak dari

saudara laki-laki bagi saudara perempuannya disebut anak pisang.

Di kota Medan sendiri, sistem kekrabatan ini masih digunakan oleh masyarakat

Minangkabau yang merantau ke kota Medan ini. Akan tetapi peranan datuek

kampueng dan penghulu suku tidak ditemukan di sini.

2.5 Sistem Kesenian

Kesenian merupakan ekspresi manusia terhadap keindahan, dalam kebudayaan

suku-suku bangsa yang pada mulanya bersifat deskriptif (Koentjaraningrat,

1982:395-397). Kesenian Minangkabau pada mulanya merupakan permainan rakyat

yang bersifat terbuka dari rakyat untuk rakyat. Oleh karena sifatnya yang terbuka

Page 44: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

39

maka menjadi milik suatu komunitas yang mudah berubah. Pengertian berubah

dalam hal ini yakni dalam konteks sosiobudaya masyarakat Minangkabau yang dapat

diartikan sebagai berkembang, memperkaya, dan memperbanyak aspek-aspeknya

(Nerosti Adnan, 2008). Masyarakat Minangkabau memiliki berbagai macam bentuk

kesenian, yakni seni bangunan, semi rupa, seni suara, dan seni tari.

Seni bangunan, dilihat dari rumah adat Minangkabau yang disebut dengan

rumah gadang. Dimana rumah gadang ini terdiri atas biliek sebagai ruang tidur, dan

didieh sebagai ruang tamu. Ciri utama rumah ini adalah bentuk lengkung atapnya

yang disebut dengan gonjong yang artinya tanduk kerbau.

Seni rupa adalah suatu bentuk kesenian yang dapat dinikmati melalui

penglihatan. Pada masyarakat Minangkabau, hal ini dapat dilihat dari ukiran-ukiran

pada rumah gadang. Dimana biasanya ada motif gambar tumbuh-tumbuhan dan

binatang yang menghiasi tiang-tiang dan dindingnya.

Seni musik dan suara merupakan suatu bentuk karya seni yang dapat dinikmati

manusia melalui pendengaran, seperti seni vokal, seni instrumental, dan seni sastra.

Dimana seni vokal yang berkembang pada masyarakat Minangkabau, yaitu berupa

dendang (nyanyian), indang, dan dikie (zikir). Sedangkan seni suara melalui

instrumen, ada saluang, bansi, talam, rabano, gandang, talempong, dan lainnya.

Seni sastra terutama sastra lisan, yaitu berupa pantun yang berupa nasihat dan syair

yang paling banyak dikuasai oleh masyarakat Minangkabau.

Seni tari dan gerak merupakan gabungan antara seni rupa dan seni suara yang

dapat dinikmati oleh manusia melalui penglihatan dan pendengaran. Seni tari yang

berkembang pada masyarakat Minangkabau, yaitu berupa silat, randai, tari piring,

tari Galombang, dan banyak lagi.

Page 45: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

40

2.6 Sanggar Tigo Sapilin

Sanggar Tigo Sapilin merupakan salah satu sanggar kesenian Minangkabau

yang berdiri sendiri tanpa dibawahi naungan organisasi manapun. Sanggar ini

berdiri pada tahun 1987 oleh Bapak H. Abu Bakar Siddiq, S.H., yang juga

merupakan Ketua YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) Sumatera Utara.

Sanggar ini terletak di Jalan Gurilla Gg. Toke Umar, No. 18, Kelurahan Sei Kerah

Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan, Medan.

Sanggar Tigo Sapilin ini bergerak dalam bidang musik dan tari kesenian

tradisional Minangkabau, seperti tari Galombang. Sanggar ini di bentuk awalnya

karena bapak ini senang dengan dunia kesenian, dari masa mudanya beliau hobi

dengan dunia seni. Dia ingin memperkenalkan kepada masyarakat Medan akan

kesenian Minangkabau, serta memajukan dan melestarikan kebudayaan adat

Minangkabau.

Sanggar Tigo Sapilin ini memiliki anggota ada yang memang keluarga sendiri

dan ada juga beberapa orang dari luar keluarga. Sekitar ada 22 orang jumlah anggota

sanggar Tigo Sapilin ini, ada perempuan dan ada laki-laki, serta terbagi atas anak-

anak dan orang dewasa. Keseluruhannya tersebut sudah termasuk penari dan

pemusik.

Kelompok sanggar ini biasanya melakukan latihan rutin setiap hari Sabtu

sekitar pukul 15.30-17.30 wib. Dimana waktu untuk latihan ini disesuaikan karena

besok harinya hari minggu libur untuk anak sekolah, kuliah, dan beberapa yang

bekerja. Akan tetapi, anggota sanggar ini juga melakukan latihan di hari-hari lainnya

tergantung keinginan para anggota. Begitu juga jika ada job atau panggilan

permintaan pertunjukan dalam suatu acara ataupun pesta pernikahan, jadwal latihan

Page 46: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

41

lebih diperbanyak dari biasanya, dan jadwal latihannya di buat tergantung hari apa

dan jam berapa yang bisa di berikan anggota dan disesuaikan bersama.

Sistem pelatihan dilakukan dengan menggunakan latihan bersama. Dimana

pertamanya para penari dulu yang berlatih, baik itu mengulang gerakan lama maupun

membentuk gerakan-gerakan yang baru. Setelah dalam beberapa hari para penari

sudah mahir dan kompak, selanjutnya dipanggillah para pemusik agar saling

menyesuaikan. Hal ini dikarenakan dalam tari Galombang ini sistemnya gerakan tari

mengikuti musik.

Dalam pembagian honorium jika ada melakukan pertunjukan pada sanggar,

yaitu dengan membagi rata pada setiap anggota dan menyisakan sekitar 20% dari

penghasilan setiap pertunjukan. Sisihan tersebut digunakan untuk biaya menambah

inventaris sanggar agar lebih baik dan kebutuhan sanggar lainnya. Dalam penentuan

harga untuk sekali pertunjukan yang dilakukan sanggar ini, mereka memberikan

harga lebih murah kepada keluarga atau kerabat dibandingkan kepada orang lain.

Patokan harga yang diberikan oleh sanggar ini kepada masyarakat umum sekitar Rp.

3.000.000 – Rp.4.000.000.

Sanggar Tigo Sapilin ini telah banyak melakukan pertunjukan berbagai tari

tradisional di kota Medan, dari semuanya paling banyak pertunjukan tari Galombang

untuk upacara perkawinan. Sanggar ini menyajikan tari Galombang dengan bentuk

yang sudah dikreasikan sama seperti sanggar-sanggar lainnya, yaitu gerakan baku

dari gerakan ini yakni mancak ataupun bungo silek yang dikreasikan kembali dalam

pola geraknya. Sanggar ini juga masih rajin ikut serta dalam ajang silahturahmi ke

Bukit Tinggi yakni Pedati.

Page 47: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

29

BAB III

PERTUNJUKAN TARI GALOMBANG PADA UPACARA

ADAT PERKAWINAN MINANGKABAU

3.1 Asal Usul Tari Galombang

Tari Galombang merupakan tari tradisional masyarakat Minangkabau yang

sudah menjadi adat istiadat mereka. Tari Galombang yang menjadi topik penulisan

ini mengalami perubahan. Diduga hal ini berdampak dari proses urbanisasi dari

pengembangan kampung halaman masyarakat Minangkabau.

Berbicara tari Galombang pada masa awalnya dulu, tari ini disebutkan sebagai

pagar nagari atau pagar kampung yang diatur oleh sistem-sistem adat. Dimana

dalam semiotik makna Galombang ini diambil dari lautan, yakni gelombang yang

dibentuk dari ombak. Kehidupan manusia itu ada arus naik turun layaknya ombak

laut, dan ada juga yang menafsirkan bahwa dalam benak mereka tarbayang

gelombang lautan yang diikuti gelombang perasaan di dalam hati yang terwujud

dalam gerakan tubuh.

Digunakan untuk tari penyambutan tamu oleh beberapa lelaki seperti layaknya

pendekar, dikatakan seperti itu karena gerakannya berupa pencak silat. Karena

gerakan berupa gerakan pencak silat, menyebabkan dulunya dalam tatanan

masyarakat, perempuan tidak dijadikan penari. Pesilat itu semuanya memakai

pakaian hitam dan celana longgar selayaknya pakaian pesilat biasanya yang kita

ketahui. Dimana pesilat ini merupakan parewa, yaitu orang pilihan di kampung yang

memang benar-benar tau silat. Makna pencak silat itu dibuat menandakan

ketangkasan orang Minangkabau, dan melindungi dari gangguan jahat.

Page 48: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

30

Dimana dulunya tarian ini ada yang ditampilkan dalam bentuk satu arah

menghadap kepada tamu, ada juga yang dua arah dalam bentuk dua kumpulan yang

saling berlawanan dengan penempatan jarak 10 meter. Kemudian jarak antar penari

semakin lama semakin mendekat dan selanjutnya diakhiri dengan pertarungan silat.

Setelah itu ada penuguhan carano kepada tamu (Zulkifli, 2003, Hartati, 1999).

Untuk melihat catatan sejarah kapan jelasnya tari Galombang tersebut

mengalami perubahan-perubahan masih sulit didapat, hal ini dijelaskan bapak

Wimbrayardi. Dulunya tari ini sempat vakum, dikarenakan anggapan yang mubajir

bagi nagari oleh gubernur Asambasinduin, dimana saat itu beliau adalah gubernur

nagari. Beliau memutuskan tidak boleh ada lagi acara seremonial dalam bentuk

apapun. Lamanya vakum ini diperkirakan ada sekitar 2 tahun lamanya.

Banyak para peneliti terdahulu mengangkat tentang tari Galombang ini dalam

tulisan mereka. Seperti Risnawati (1993), Sawanismar (1994), Maryeliwati (1995)

meneliti tari Galombang pada nagari yang berlainan, mereka semua menyatakan

bahwa tari Galombang ditarikan oleh penari laki-laki dengan gerakan pencak silat,

yang berfungsi untuk menyambut tamu di lapangan terbuka, tidak pernah

ditampilkan di dalam ruangan.

Ada penelitian yang memunculkan permasalahan tentang perubahan tari

Galombang yang berkembang di kota Padang (Nerosti Adnan, 2007) menyatakan

bahwa perubahan tari Galombang ini memiliki kepentingan untuk sebuah pesta atau

acara yang erat hubungannya dengan status sosial masyarakatnya dalam

penggunaannya. Tari Galombang ini berkembang di kota Padang sebagai ibukota

Sumatera Barat dimana merupakan tanah masyarakat Minangkabau, sudah ditarikan

oleh perempuan, hal ini dikarenakan karena para laki-laki diutamakan untuk

merantau sehingga menyebabkan para kaum wanita pun jadi dibekali bakat bersilat,

Page 49: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

31

namun hanya gerakan-gerakan variatif dari gerak silat sesungguhnya. Tari

Galombang tampil sebagai penyambutan tamu dalam segala aktivitas masyarakat

seperti acara pemerintah, dan penyambutan pengantin dalam pesta perkawinan.

Begitu pula yang terjadi di Kota Medan sebagai salah satu kota perantauan

masyarakat Minangkabau. Tari Galombang yang dipakai juga sudah yang

diperbaharui dan dikreasikan kembali. Dimana tari Galombang ini yang

menarikannya adalah perempuan dan laki-laki. Laki-laki melakukan mancak atau

gerakan silat, dan penari perempuannya berdiri sejajar diposisikan dibelakang laki-

lakinya menarikan tari Galombang yang diambil dari gerakan-gerakan bungo silek

dengan keindahan. Ditampilkan sebagai penyambutan marapulai dalam upacara

perkawinan.

3.2 Perkawinan Pada Masyarakat Minangkabau

Salah satu masa peralihan yang sangat penting dalam adat Minangkabau adalah

saat menginjak masa perkawinan. Masa perkawinan merupakan masa permulaan

bagi seseorang melepaskan dirinya dari lingkungan kelompok keluarganya, dan

mulai membentuk kelompok kecil miliknya sendiri. Dengan kata lain, perkawinan

dapat juga dikatakan sebagai titik awal dari proses pemekaran kelompok.

Dimana perkawinan memiliki fungsi sebagai sarana legalisasi hubungan

seksual antara seorang pria dengan seorang wanita yang dipandang dari sudut adat

dan agama serta undang-undang negara. Begitu juga pada penentuan hak dan

kewajiban serta perlindungan atas suami istri dan anak-anak, memenuhi kebutuhan

manusia akan teman hidup dan status sosial dan terutama untuk memperoleh

ketentraman batin, serta memelihara kelangsungan hidup kekerabatan dan

menghindari kepunahan (Amir M.S, 1997:23).

Page 50: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

32

Perkawinan dalam budaya Minangkabau merupakan persoalan bagi kaum

kerabat, mulai dari mencari pasangan, membuat persetujuan, pertunangan dan

perkawinan, bahkan sampai kepada segala urusan terjadinya perkawinan tersebut

memerlukan penyesuaian dalam banyak hal. Perkawinan menimbulkan hubungan

baru, tidak saja antara pribadi yang bersangkutan, antara marapulai dan anak daro,

namun antara kedua keluarga juga. Adanya falsafah hidup masyarakat Minangkabau

yang menjadikan semua orang hidup bersama-sama, sehingga masalah pribadi dalam

hubungan suami istri tidak terlepas dari masalah bersama.

Latar belakang antara kedua keluarga bisa sangat berbeda, baik itu asal-usul,

kebiasaan hidup, pendidikan, tingkat sosial, tata krama, bahasa, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu yang menjadi syarat utama yang harus dipenuhi dalam perkawinan

adalah kesediaan dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dari masing-masing

pihak. Adanya pengenalan dan pendekatan untuk dapat mengenal watak masing-

masing pribadi dan keluarganya penting sekali demi memperoleh keserasian ataupun

keharmonisan dalam hubungan antar keluarga kelak kedepannya. Lebih kepada

tanggung jawab yang dituntut dalam perkawinan pula, demi menyangkut nafkah lahir

batin, jaminan hidup, dan pendidikan anak-anak yang akan dilahirkan nantinya.

Masyarakat Minangkabau memiliki pola perkawinan yang bersifat eksogami

dimana salah satu dari kedua belah pihak yang menikah tersebut tidak masuk dalam

kaum kerabat pasangannya, atau dengan kata lain perkawinan di luar batas suatu

lingkungan tertentu. Hal tersebut dikarenakan menurut struktur masyarakat

Minangkabau, bahwa setiap orang merupakan warga kaum dan suku mereka masing-

masing yang tidak dapat dialihkan.

Perkawinan ideal menurut masyarakat Minangkabau adalah perkawinan antara

keluarga dekat, seperti perkawinan antara anak dan kemenakan. Perkawinan antara

Page 51: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

33

kakak beradik laki-laki dan perempuan X menikah dengan kakak beradik laki-laki

dan perempuan Y. Hal ini disebabkan agar tidak terjadi masalah-masalah yang

mungkin timbul dari campur tangan kerabat kedua belah pihak akibat pewarisan

harta pusaka yang dapat terjadi dari pola perkawinan eksogami yang mereka anut

yang sangat mudah berantakan jika kerabat masing-masing tidak serasi. Sedangkan

perkawinan pantang bagi masyarakat Minangkabau adalah perkawinan yang setali

sedarah, sekaum dan sesuku (semarga), yang dapat merusak sistem adat mereka

(Flora,2009:36).

Hal-hal di atas tersebut sampai saat ini masih berlaku di kota Medan.

Walaupun sekarang sudah banyak juga masyarakat Minangkabau yang menikah

dengan Masyarakat di luar etnisnya.

Di kota Medan sendiri, upacara perkawinan pada masyarakat Minangkabau

masih dilaksanakan berdasarkan adat yang berlaku. Akan tetapi tidak murni secara

tradisi Minangkabau , melainkan sudah bercampur dengan unsur-unsur adat yang

lain. Hal ini dapat dilihat dari adanya penyajian keyboard dan acara marhaban.

Walaupun demikian, pada hakekatnya pelaksanaan upacara perkawinan ini berusaha

untuk menunjukkan identitasnya sebagai masyarakat Minangkabau.

3.3 Tahapan -tahapan Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Minangkabau

Tata cara perkawinan masyarakat Minangkabau ada dua, yaitu agama dan adat.

Dalam adat, sebelum sampai pada tahap perkawinan dilakukan proses meminang

dimana lazim dilakukan dari pihak kerabat pihaknya perempuan.

Persiapan upacara perkawinan dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya agar

semua berjalan dengan baik dan dilakukan beberapa proses upacara sebelum pada

tahap perkawinan. Pada masyarakat Minangkabau di kota Medan, tahapan upacara

Page 52: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

34

perkawinan dilaksanakan tidak jauh berbeda dengan yang ada di Sumatera Barat.

Akan tetapi, di kota Medan waktunya diperlukan relatif lebih singkat dibandingkan

dengan yang ada di Sumatera Barat sendiri.

Adapun tahapan-tahapan dalam upacara perkawinannya, yaitu:

1. Maninjau. Tahapan ini dilakukan untuk meninjau atau mengenal calon yang

akan dijadikan menantu. Pada tahap awal biasanya pihak perempuan mengutus

kerabat/ orang lain yang dianggap bisa meninjau calon menantu mendatangi rumah

pihak laki-laki dengan membawa buah tangan. Kemudian mamak pihak laki-laki

menyatakan pada kemenakannya hasil pembicaraan tersebut, bila disetujui maka

mamak atau orangtua laki-laki akan memberitahukan kepada pihak perempuan.

Maka disepakatilah hari maanta nasi mamak atau membuat hari bermusyawarah

menentukan hal-hal yang berkenaan dengan perhelatan. Di tahap inilah ditentukan

keputusan selanjutnya.

2. Mencari hari atau totok hari atau maminang. Setelah mendapatkan jawaban

dari pihak laki-laki, kemudian diadakan mencari hari yang disebut dengan manakok

hari yang berarti datang ke rumah pihak laki-laki secara resmi untuk

memusyawarahkan pertunangan mereka. Pertunangan ini ditandai dengan

penyerahan cincin dari kedua belah pihak serta dibicarakan persyaratan yang harus

diberikan pihak perempuan. Persyaratan tersebut disebut “uang dapur” jika

berbentuk uang, dan disebut “uang panjapuik” jika berbentuk barang, yang

merupakan simbol pertunangan telah dilaksanakan. Terkadang di tahap ini juga

dibicarakan hari baralek atau hari baik perkawinan oleh kedua belah pihak.

3. Musyawarah keluarga, dalam tahap ini dilakukan musyawarah oleh keluarga

perempuan yang terdiri dari ninik mamak, urang sumando, dan kerabat.

Musyawarah ini membicarakan keperluan yang diperlukan untuk acara perkawinan

Page 53: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

35

seperti biaya perkawinan, persiapan kebutuhan pengantin termasuk kamar pengantin.

Pada acara ini juga dibicarakan pembagian kerja, seperti mengundang, menyiapkan

tempat, dan makanan. Dibicarakan juga akan kegiatan atau hiburan yang akan

dilaksanakan pada saat upacara perkawinan (seperti tari Galombang). Semuanya

dibicarakan dengan baik agar hasilnya juga lebih baik.

4. Mengundang /menyirih, untuk melakukan baralek (upacara adat untuk

meresmikan perkawinan), akan dihadiri oleh sanak keluarga dan kerabat dekat yang

menurut adat untuk menghadiri baralek mereka harus diundang karena kegiatan ini

bersifat gembira. Pengundang perempuan akan mengundang perempuan dengan

memberikan sirih yang diletakkan pada kampia sirih, dan pengundang laki-laki

mengundang kaum laki-laki dengan memberikan rokok. Akan tetapi seiring dengan

majunya jaman, hal ini dapat juga dilakukan hanya dengan memberikan undangan.

Pada penelitian penulis ini, pihak pengantin mengundang pihak keluarga dengan

hanya memberikan undangan.

5. Persiapan baralek, dalam tahapan ini, dilakukan berbagai persiapan di

rumah anak daro, seperti persiapan kamar pengantin, memasak, dan lain-lainnya

sebelum perkawinan dilakukan. Semuanya dilakukan sesuai dengan kondisi

ekonomi anak daro (pengantin wanita).

6. Batagak Gala, tahapan ini merupakan pemberian gelar pusaka kepada calon

pengantin laki-laki oleh mamaknya yang dilakukan di rumah ibunya, yang dikenal

dengan ketek gadang bagala. Hal ini merupakan tradisi yang dilakukan sebagai

tanda bahwa ia sanggup berumah tangga dan merupakan kebanggaan keluarga

sehingga ia diberikan gelar. Gelar tersebut diturunkan dari ninik mamak ke mamak,

kemudian ke kemenakannya yang dilaksanakan di rumah ibunya. Disini dilakukan

petatah petitih (pantun) dan gurindam.

Page 54: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

36

7. Nikah, merupakan bersatunya dua orang untuk membentuk rumah tangga,

yang diwujudkan dengan pernyataan yang disebut dengan Ijab Kabul atau Akad

Nikah. Persyaratan syahnya nikah, yaitu adanya wali pengantin perempuan, saksi,

Ijab Kabul suatu pernyataan kedua pengantin dan uang mahar, hak seorang

perempuan. Pelaksanaan akad nikah dapat dilakukan dirumah pengantin perempuan,

masjid atau balai nikah. Terlaksananya akad nikah kemudian disempurnakan dengan

acara adat atau pesta perkawinan.

8. Manjapuik marapulai, sebelum pengantin disandingkan, marapulai akan

dijemput secara adat oleh utusan pihak perempuan yang dilengkapi dengan peralatan

adat sebagaimana dengan kesepakatan saat manakok. Dalam penelitian penulis,

pihak perempuan akan mengutus beberapa orang menuju tempat marapulai, disinilah

pertunjukan tari Galombang ditampilkan, sebagai pengekspresian suasana sukacita

pihak keluarga anak daro akan kedatangan marapulai, dengan membawa sirih di

carano yang dibawa kaum perempuan, dan marapulai dipayungi dengan payung

kebesaran sebagai tanda raja dalam sehari. Dimana acara ini dilaksanakan pada pagi

hari.

9. Hari baralek, hari ini disebut dengan hari perkawinan anak daro dan

marapulai disandingkan dipelaminan. Inilah tahapan upacara perkawinan kepada

keluarga besar dan tamu-tamu undangan.

3.4 Jalannya Pertunjukan Tari Galombang Pada Upacara Perkawinan

Masyarakat Minangkabau di Kota Medan

Beberapa hari sebelum upacara perkawinan, biasanya pihak pengantin akan

menghubungi pihak sanggar Tigo Sapilin untuk meminta menari dalam upacara

perkawinan yang akan digelar nantinya. Setelah itu pihak sanggar ini menentukan

Page 55: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

37

beberapa penarinya dan pemusiknya. Kemudian penari dan pemusik yang sudah

ditentukan akan dihubungi dan dikabari kapan pelaksanaan upacara yang meminta

dan waktu latihannya.

Pada saat hari pelaksanaan upacara perkawinan, anggota sanggar melakukan

persiapan masing-masing seperti pengenaan kostum dan riasan dengan berkumpul di

rumah anak daro selaku tempat pelaksanaan upacara perkawinan. Hal ini dilakukan

agar waktu dan kondisi lebih kondusif. Penari diutamakan lebih awal datang untuk

bersiap-siap karena lebih banyak persiapan daripada pemusik. Semua keperluan

kostum dan riasan telah dilakukan dan diselesaikan sebelum upacara perkawinan di

mulai pelaksanaannya. Di tempat pelaksanaan acara, semua alat musik telah

disiapkan dengan diberikan kepada masing-masing anggota pemusik sesuai dengan

tugasnya.

Sebelum resepsi, paginya dilakukan acara akad nikah di rumah anak daro.

Setelah akad nikah selesai, marapulai meninggalkan rumah anak daro untuk

sementara. Karena rumah marapulai jauh dengan rumah anak daro, marapulai

ditempatkan agak berjarak dengan rumah anak daro. Disini marapulai bersama

orang tua dan keluarganya, beserta rombongannya.

Gambar 3.1:

Akad Nikah

(Dokuentasi Reny Yulyati, 2013)

Page 56: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

38

Dalam pelaksanaan resepsi, rombongan anak daro berada di depan rumah

untuk menjumpai marapulai beserta rombongan nantinya. Para penari tadi

diposisikan di sepanjang jalan menghadap datangnya marapulai dan para rombongan,

dan pemusik diposisikan di belakang barisan penari. Penari laki-laki yang diutus

melakukan pencak silat, setelah gerakan pencak silat selesai di persembahkan,

kemudian disambut kembali dengan tarian yakni tari Galombang yang ditarikan oleh

penari perempuan, sebagai tanda penyambutan marapulai dan rombongannya.

Gambar 3.2:

Anak Daro Menunggu Datangnya Marapulai

(Dokumentasi Reny Yulyati, 2013)

Page 57: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

39

Gambar 3.3:

Rombongan Marapulai yang Akan Disambut

(Dokumentasi Reny Yulyati, 2013)

Page 58: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

40

Gambar 3.4:

Tari Galombang Menyambut Marapulai

(Dokumentasi Reny Yulyati, 2013)

Sesuai adat, setelah tari Galombang dan musiknya berhenti, dilanjutkan

pembacaan petatah petitih dalam bentuk pantun dengan diiringi tiupan bansi saja.

Menurut bapak Zul Alinur selaku salah satu informan dan merupakan pemusik juga,

pembacaan pantun tersebut dapat berubah-ubah karena diciptakan sendiri, akan tetapi

memiliki makna yang sama, yaitu menyambut pengantin dan mempersilahkan

pengantin dan rombongan masuk. Bagian ini mengiringi seorang utusan dari anak

daro memberikan suguhan sirih, pinang, dan gambir yang disajikan di dalam carano

kepada marapulai dan orangtuanya sebagai wakil dari rombongan. Suguhan tersebut

wajib diberikan dan diterima, sebagai tanda kerendahan hati dan keikhlasan yang

tulus untuk menjalin silahturahmi. Kemudian marapulai akan dipayungi dengan

payung kebesaran dengan simbol kebesaran suatu upacara sebagai penghormatan.

Disinilah upacara baralek berlangsung.

Page 59: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

41

Gambar 3.5:

Carano dan Isinya

(Dokumentasi Reny Yulyati, 2013)

Page 60: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

42

Gambar 3.6:

Suguhan Diterima Rombongan Marapulai

(Dokumentasi Reny Yulyati, 2013)

Kemudian rombongan penari dan pembawa carano berjalan mengiringi

jalannya marapulai menjumpai anak daro. Sesampai dihadapan anak daro, para

penari membuka jalan untuk marapulai bersanding dengan anak daro. Setelah

pasangan pengantin bersanding dan rombongan ikut masuk, para penari dan pemusik

pun bubar dalam barisannya.

Page 61: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

43

Gambar 3.7

Pasangan Pengantin Bersanding

(Dokumentasi Reny Yulyati, 2013)

Setelah semua acara adat selesai, maka acara dilanjutkan dengan berbagai

pertunjukan hiburan. Seperti pertunjukan keyboard, tari piring, tari tradisional

Minangkabau lainnya untuk menghibur para tamu dan penonton sepanjang acara

berlangsung.

3.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Pertunjukan

Pada upacara perkawinan masyarakat Minangkabau biasanya dilaksanakan di

rumah anak daro dengan mendatangkan penghulu, atau bisa juga di masjid.

Sedangkan di kota Medan sendiri, selain di rumah dan di masjid, bisa juga

dilaksanakan di wisma atau hotel yang dikarenakan persiapan yang diperlukan akan

lebih praktis dan ruangan yang luas. Namun upacara perkawinan yang dilaksanakan

Page 62: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

44

di rumah dapat memungkinkan banyaknya penonton yang menyaksikan pertunjukan

tari Galombang dan tari-tari hiburan yang disajikan tidak terbatas hanya dari para

undangan saja, tetapi juga masyarakat yang berada dan yang melewati tempat

tersebut, sehingga sekaligus dapat memperlihatkan kesenian tradisi mereka dan

tampak lebih menarik.

Tari Galombang tersebut disajikan sebagai tari penyambutan kedatangan

marapulai beserta keluarganya oleh anak daro. Dalam konteks penyajiannya, para

penari diposisikan di sepanjang jalan menuju tempat upacara, menghadap ke arah

datangnya marapulai dan para tamu.

Di kota Medan, dalam menentukan waktu pertunjukan tari Galombang ini

biasanya di lakukan pagi hari. Biasanya waktu pelaksanaannya di sekitar pukul

09.00 wib sampai pukul 10.00 WIB. Pemilihan waktu biasanya disesuaikan dengan

kondisi acara, yakni selesai akad nikah, jika akad nikah yang dilakukan di hari yang

sama dengan resepsinya. Tetapi jika akad nikah telah dilaksanakan beberapa hari

sebelum resepsinya, maka pertunjukan tari Galombang bisa saja dilakukan lebih

awal lagi. Dengan kata lain, pertunjukan tari Galombang ini dilaksanakan

tergantung pada pemilik acara.

3.6 Pendukung Pertunjukan

Tari Galombang dalam penyajiannya dapat dikatakan sebuah pertunjukan.

Sebuah pertunjukan tentunya harus didukung oleh beberapa hal agar dapat berjalan

dengan baik dan lebih menarik keindahannya. Beberapa pendukung pertunjukan,

yaitu adanya penari, pemusik, dan penonton.

Page 63: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

45

3.6.1 Penari

Penari merupakan bagian terpenting dalam pertunjukan tari Galombang ini,

karena penari lah yang mempertunjukkan tarian tari Galombang tersebut. Penari

akan menjadi pusat perhatian dari penonton. Untuk itu diperlukan penari yang

memiliki kecakapan dan kemampuan menarikan tari Galombang tersebut di

lapangan.

Setiap dalam pertunjukan tari Galombang ini biasanya komposisi penarinya

berjumlah 6 atau lebih penari; umumnya, semakin banyak penarinya semakin terlihat

bagus, karena dapat memberikan lebih banyak kemungkinan untuk menyusun pola

lantai tarian tersebut. Bisa saja semua penarinya adalah perempuan semua, bisa juga

campuran dengan laki-laki. Namun sanggar Tigo Sapilin ini biasanya menggunakan

6 perempuan penari Galombang dan 2 atau 3 penari laki-laki dengan gerakan pencak

silat. Penari perempuannya selalu dibuat genap supaya berpasangan dalam

penempatan pola lantainya.

Pemilihan penari tidak berdasarkan pada lamanya menjadi anggota sanggar,

tetapi pada kesanggupan penari untuk dapat menari dan hadir sesuai waktu yang

dimiliki para penari. Hal ini dikarenakan penari sanggar Tigo Sapilin ini bukanlah

penari profesional, dimana para anggotanya tidak hanya bekerja sebagai penari

melainkan ada yang mahasiswa dan harus kuliah, dan ada pula yang sudah bekerja di

bidang yang lain.

Para penari yang dipilih dan mempunyai waktu akan berlatih lagi untuk

mempelajari gerakan sebelum hari pelaksanaan. Pada saat pertunjukan, penari akan

saling berinteraksi antar sesama penari di lapangan dalam melakukan perubahan

gerakan.

Page 64: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

46

3.6.2 Pemusik

Sanggar Tigo Sapilin biasanya menggunakan 7-8 orang pemusik, diantaranya 1

orang pemain tasa, 2 atau lebih pemain gandang, 1 orang pemain puput serunai, dan

tiga orang pemain talempong pacik (1 orang penganak, 1 orang dasar, dan 1 orang

peningkah). Semua anggota sanggar telah belajar dan berlatih bersama untuk bisa

memainkan semua alat musik, namun lebih kepada laki-laki yang dapat memainkan

alat musik.

Menurut wawancara dengan Bapak Zul Alinur sebagai salah satu anggota lama

di sanggar tersebut serta pemusik yang bisa memainkan puput serunai, alat musik

puput serunai ini sangat sulit untuk dimainkan oleh anggota yang lainnya. Hal ini

disebabkan karena teknik permainannya yang rumit, yakni circular breething,

dimana sirkulasi pernapasan yang terus menerus tanpa berhenti. Sehingga

memerlukan latihan yang cukup lama dan begitu melelahkan.

Pada saat pertunjukan, pemusik akan saling berinteraksi juga antar sesama

pemusik di lapangan dalam melakukan pergantian strukturnya, ada tanda-tandanya

dalam musiknya. Karena musik dalam tari Galombang ini sangat penting, sebab alur

tari ini mengikuti alur musik.

3.6.3 Penonton

Penonton dalam setiap pertunjukan tari Galombang di setiap perkawinan

masyarakat Minangkabau merupakan para tamu undangan yang menghadiri

perkawinan tersebut. Akan tetapi acara yang dilaksanakan di rumah dengan

membuat panggung di luar rumah juga menjadi sebuah tontonan juga bagi

masyarakat yang melewati daerah tersebut.

Page 65: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

47

3.7 Perlengkapan Pertunjukan

Sebelum dimulainya pertunjukan tari Galombang, ada beberapa perlengkapan

yang perlu dipersiapkan. Dimana perlengkapan yang dipersiapkan nantinya akan

mendukung jalannya pertunjukan, serta dapat menambah daya tarik pertunjukannya.

Persiapan harus maksimal dalam penyusunan dan penataannya, agar dapat

menghasilkan pertunjukan yang terbaik.

Perlengkapan dalam pertunjukan tari Galombang ini tidak menggunankan

properti, hanya memerlukan lapangan, serta alat musik yang digunakan dalam

kebutuhannya. Antara perlengkapan ini saling melengkapi. Segala perlengkapan ini

harus diperhatikan dengan teliti, agar dapat berjalan lancar nantinya.

3.7.1 Lapangan

Lapangan untuk pertunjukan tari Galombang ini biasanya berupa area jalan

yang dikosongkan, karena tari ini bersifat pada penyambutan jalannya marapulai ke

rumah anak daro, dan selalu di lakukan di luar ruangan. Dari penelitian, luas

lapangannya tergantung pada area jalan di daerah rumah anak daro yang disediakan.

Hal ini karena acara dilakukan di rumah anak daro.

Luas jalan yang disediakan dapat memposisikan penari sebanyak 9 penari dan

7 pemusik. Sepanjang area jalan tersebut biasanya sudah diminta ijin oleh pihak

anak daro kepada kepala daerah dan masyarakat setempat didaerah tersebut.

Disepanjang jalan yang digunakan itu biasanya ditandai dengan papan bunga yang

dijajarkan.

Page 66: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

48

Gambar 3.8:

Area Jalan yang Digunakan

(Dokumentasi Reny Yulyati, 2013)

3.7.2 Alat Musik yang Digunakan

3.7.2.1 Tasa

Alat musik tasa ini merupakan alat musik membranophone, yang berfungsi

sebagai pembawa tempo yang paling penting. Dibuat dari kayu yang keras (biasanya

dari batang nangka) yang dibentuk seperti kuali, dan dibagian atasnya ditutup dengan

kulit kambing. Dimainkan oleh 1 orang pemain dengan alat pukul, dimana alat pukul

ini berupa sejenis rotan sebesar jari kelingking. Rotan tersebut dipegang dengan

kedua masing-masing tangan yakni tangan kanan dan tangan kiri. Tasa ini dikaitkan

dengan tali untuk dapat digantungkan pada leher belakang pemain.

Tasa ini bisa dikatakan mirip dengan rebana, namun bedanya dapat dilihat dari

bentuk dan cara memainkannya. Kalau rebana dimainkan dengan cara dipegang dan

Page 67: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

49

dipukul dengan 1 tangan tanpa alat, beda lain hal dengan tasa di gantungkan di leher

belakang dengan menggunakan tali dan dimainkan dengan kedua tangan

menggunakan alat. Sama halnya dengan bentuknya yang dibuat, tasa ini tidak

mempunyai lobang dibawahnya, selayaknya bentuk kuali, sedangkan rebana

mempunyai lobang dibagian tengah badannya.

Gambar 3.9

Tasa dan Cara Memainkannya

(Dokumentasi Reny Yulyati, 2013)

3.7.2.2 Gandang Tambua

Alat musik ini termasuk dalam klasifikasi membranophone, tergolong dalam

barreldrums (gendang berbentuk silinder) dua sisi. Gandang ini berfungsi sebagai

pembawa ritem dasar untuk tarian. Dimainkan oleh 2 orang atau lebih, tapi dalam

sanggar Tigo Sapilin hanya menggunakan 2 gandang. Dalam mengiringi tari

Galombang, gandang ini dimainkan dengan cara berdiri, digantungkan disekitaran

leher sampai dibagian bawah lengan. Serta dimainkan dengan alat pukul oleh kedua

Page 68: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

50

tangan, alat pukulnya dililit dengan karet agar suara yang dihasilkan lebih terdengar

nyaring.

Biasanya gandang ini terbuat dari kayu cempedak, rotan dan paku. Bagian

penutup kedua sisinya di tutupi dengan kulit kambing. Berukuran ±60cm, garis

tengahnya 55 – 60cm. Dibagian tengah badannya diberi lubang kecil, dimana lubang

kecil ini berfungsi untuk dapat menghasilkan suara yang lebih nyaring oleh adanya

pukulan stik ke gedangnya.

Gambar 3.10:

Gandang Tambua

(Dokumentasi Reny Yulyati, 2013)

Page 69: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

51

Gambar 3.11:

Cara Memainkan Gandang Tambua

(Dokumentasi Reny Yulyati, 2013)

3.7.2.3 Puput Serunai

Alat musik tiup tradisional Minangkabau ini masuk dalam klasifikasi

aerophone yang berfungsi sebagai pembawa melodi yang dikembangkan

(improvisasi). Dimainkan oleh satu orang. Lagu yang dimainkan bukan berupa lagu,

melainkan berupa nada-nada bernuansa Minang.

Alat musik ini terbuat dari batang padi, sejenis kayu atau bambu, tanduk

kerbau. Untuk bagian atasnya terbuat dari kayu yang keras dan dibagian dalamnya

lunak, sehingga mudah dilubangi. Panjangnya ±20cm dan diberi 4 lobang.

Sedangkan untuk bagian yang ditiup terbuat dari bambu atau batang padi tua.

Kemudian pada bagian corongnya terbuat dari kayu atau tanduk kerbau yang

Page 70: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

52

berbentuk lancip sepanjang 10 - 12cm. Bentuknya yang mengembang berfungsi

untuk menguatkan atau memperbesar suara.

Gambar3.12:

Puput Serunai

(Dokumentasi Reny Yulyati, 2013)

Page 71: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

53

Gambar 3.13:

Cara Memainkan Puput Serunai

(Dokumentasi Reny Yulyati, 2013)

3.7.2.4 Talempong Pacik

Alat musik ini berjenis gong chime (gong bernada) dengan klasifikasi

idiophone, dimana suaranya berasal dari badannya sendiri. Terdiri dari 5 buah yang

berfungsi sebagai pembawa melodi dan ritem interloking. Dimainkan oleh 3 orang.

Satu orang memegang 1 gong penganak dengan nada sol, satu orang memegang 2

gong dasar dengan nada re dan fa, dan satu orang memegang 2 gong peningkah

dengan nada do dan mi.

Page 72: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

54

Dimainkan dengan cara berdiri dan dipegang dengan tangan kiri, dan tangan

kanan memegang stik yang terbuat dari kayu kira-kira sepanjang 10 – 15cm. Pada

ujung stiknya dililitkan karet yang akan dipukulkan ke pencu talempong tersebut

untuk menghasilkan suara yang diinginkan. Talempong ini dipukul dengan cara

bergantian sesuai tempo musik.

Gambar 3.14:

Talempong

(Dokumentasi Reny Yulyati, 2013)

Page 73: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

55

Gambar 3.15:

Cara Memainkan Talermpong Pacik

(Dokumentasi Reny Yulyati, 2013)

Page 74: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

57

BAB IV

STRUKTUR TARI GALOMBANG, MUSIK IRINGAN,

FUNGSI, DAN HUBUNGANNYA

Menurut Tengku Luckman Sinar (1986:5) tari adalah segala gerak yang

berirama atau segala gerak yang dimaksudkan untuk menyatakan keindahan ataupun

kedua-duanya. Medium tari adalah gerak, dan alat yang digerakkan adalah tubuh,

yakni gerak tubuh yang telah diberi bentuk espresif dan estetis.

Penyusunan gerak dalam seni tari, gerak dari masing-masing penari maupun

dari kelompok penari bersama, ditambah dengan penyesuaian dengan ruang, sinar,

warna, dan seni sastranya, kesemuanya merupakan suatu pengorganisasian seni tari

yang disebut koreografi (Djelantik, 1990:23). Dimana koreografi ini memiliki ciri-

ciri khas tertentu dari bentuk tarian yang dapat dilihat dan dinikmati oleh pelakunya

dan penontonnya.

Hal ini berarti gerakan-gerakan yang terbentuk dalam tari adalah terstruktur

ataupun terpola di dalam aturan-aturan adat dan nilai keindahan setempat yang

dilakukan secara simbolis serta memiliki makna-makna tersendiri. Dimana kata

struktur disini adalah bagian-bagian yang melengkapi tari Galombang dalam

pertunjukannya saling berhubungan satu dengan yang lain, ataupun tahapan-

tahapannya.

Teori struktur tari yaitu teori yang bertujuan mendeskripsikan struktur tari

berdasar : motif, tenaga, dan struktur. Struktur disusun pula oleh gerakan: badan,

waktu, dan dinamika (Hutchinson, 1977:112-113).

Dalam struktur penyajiannya seperti yang telah dijelaskan di bab sebelumnya,

tari Galombang ini dipertunjukkan pada awal acara, memakai 6 orang penari, yang

Page 75: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

58

gerakannya diambil dari gerakan-gerakan magek ataupun bungo silek yakni gerakan

variatif yang bersumber dari gerakan pencak silat Minangkabau yang bersifat

cekatan dan tegas. Dimana tari Galombang ini memiliki gerakan-gerakan yang

terpola dan disusun dalam bagian-bagian ragamnya, serta diatur dalam susunan pola

lantai yang dibuat.

4.1 Ragam dan Pola Gerak

Ragam gerak berarti motif gerakan-gerakan yang tersusun dalam unsur

kreatifitas garapan gerak tari. Dalam wawancara dengan ibu Sri Wahyuni selaku

penari tari Galombang, mengungkapkan bahwa tari Galombang terdapat 4 ragam

setelah gerakan silek yang ditampilkan penari laki-laki yang dimana tidak

mempunyai pola gerak tersendiri seperti ragam gerak lainnya. Empat ragam gerak

sebagai gerak dasar dalam susunan gerakan tari Galombang, yaitu: (1) sambah, yang

berarti gerakan penghormatan; (2) lapiah jaramih, gerakan menolak kejahatan; (3)

simpia, gerakan yang berupa petikan jari; dan (4) galatiak, gerakan menyuguhkan

sirih.

Pola gerakan yang dimaksud disini adalah gerakan-gerakan yang terkandung

dalam tiap-tiap ragam yang terbentuk. Ragam dan pola sangat berhubungan, yakni

bagaimana bagian-bagian dari gerakan tari saling berhubungan sehingga disatukan

dan adanya bentuk atau model (suatu set peraturan) yang bisa dipakai untuk

membuat atau menghasilkan suatu tari.

Dari 4 ragam gerakan yang disusun dalam tari Galombang yang disebutkan di

atas tadi, tiap-tiap ragam memiliki susunan pola-pola gerakan yang terkandung di

dalamnya dan selebihnya dibuat adanya pengembangan gerak yang dikreasikan. Pola

gerak tarian ini selengkapnya lihat pada Tabel 4.1.

Page 76: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

59

4.3 Pola Lantai

Pola lantai mengacu pada empat ragam yang ada pada tari Galombang. Pola

lantai ini berdasarkan pengamatan lapangan terdiri dari pola-pola sebagai berikut.

(1) Pola lantai silek, tiga penari laki-laki melakukan gerak silek sebagai gerak

pembuka, sedangkan ke-6 penari perempuan berdiri sejajar dibelakang penari laki-

laki dengan pose tangan menyembah sampai gerakan silek penari laki-laki selesai.

Setelah selesai silek, penari laki-laki mundur ke belakang barisan penari perempuan.

(2) Pola lantai sambah, setelah penari laki-laki kembali ke barisan belakang

bersama pembawa carano, mulailah masuk musik dan penari perempuan pun mulai

menari. Dimana dalam gerak ragam pertama yakni gerak sambah, posisi penari ada 3

penari yang berpola tegak dan 3 lagi nya jongkok secara berselang-seling.

(3) Pola lantai jaramiah, dalam ragam ini, pola lantai penari dalam posisi

sejajar horizontal. Dengan demikian pola lantainya membentuk garis lurus bersaf.

(4) Pola lantai sampia. Dari pola lantai ragam ke-3, penari maju berpasangan

sesuai keseragaman warna baju, membuka jalan, membentuk seperti pagar. kalau

diabstraksikan adalah membentuk garis-garis lurus berbanjar.

(4) Pola lantai galitiak, dari pola lantai ragam ke-4, pasangan penari di depan

membuka jalan untuk pasangan di belakang maju, sehingga pasangan paling depan

mengambil posisi ke belakang dengan cara mundur. Bagian ragam ini mengalami

perulangan 2 kali. Selengkapnya bentuk poal lantai tarian ini lihat pada Tabel 4.2.

Page 77: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

60

Tabel 4.1:

Ragam dan Pola Gerak

Ragam Gambar

Pola gerak Hitungan

Sambah 1.

Posisi badan: mengarah ke depan dan membungkuk. Posisi kaki: jongkok dengan letak kaki kanan kedepan dan kaki kiki kiri ditekuk ke belakang. Posisi tangan: kedua disokongkan ke depan, dengan ujung jari pada lantai Pandangan: menghadap ke bawah

1 x 4

Page 78: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

61

2.

*tampak depan *tampak samping

Posisi badan : agak menyerong ke kanan. Posisi kaki: tetap jongkok Posisi tangan: tangan kanan di letakkan di belakang kepala dengan posisi jari dirapatkan, sedangkan tangan kiri di letakkan di kening dengan posisi jari di rapatkan juga. Pandangan: menghadap ke bawah

1 x 4

Page 79: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

62

3.

Posisi badan: tegak lurus Posisi kaki: tetap jongkok Posisi tangan: tangan kanan masih tetap di belakang kepala, dan tangan kiri di angkat ke depan muka dengan posisi telapak tangan ke atas menghadap kedepan. Pandangan: menghadap ke atas dengan pandangan mengarah telapak tangan kiri.

1 x 4

Page 80: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

63

4.

Posisi badan: tegak Posisi kaki: masih tetap jongkok Posisi tangan: tangan kanan dan tangan kiri disatukan. Pandangan: menghadap ke depan

1 x 4

Page 81: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

64

Lapiah Jaramiah

1.

*tampak depan *tampak samping

Posisi badan: menghadap samping kanan. Posisi kaki: bersilang, kaki kanan di depan kaki kiri, dengan lutut agak di tekuk. Posisi tangan: kedua telapak tangan bertemu melakukan 1 tepukan tepat di depan dada, dengan posisi ujung jari kedepan, dan posisi lengan membuka ketiak. Pandangan: mengarah ke depan arah badan.

1 x 1

2.

*tampak depan *tampak samping

Posisi badan: seperti gambar gerak ke-1 Posisi kaki: kaki kiri lurus maju ke depan, kaki kanan tetap di tempat dan tetap ditekuk. Posisi tangan: direntangkan, tangan kanan di belakang, tangan kiri di depan, dengan posisi kedua telapak tangan dibuka. Pandangan: menghadap ketelapak tangan kiri.

1 x 1

Page 82: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

65

3.

*tampak depan *tampak samping

Posisi badan: masih seperti gerak ke-1 dan ke-2. Posisi kaki: kaki kanan maju ditempatkan di depan kaki kiri, dan keduanya ditekuk. Posisi tangan: ayunkan tangan kanan kedepan melewati bagian bawah tangan kiri dan bawa ke arah pinggang kanan dengan posisi telapak tangan terbuka ke atas, tangan kiri teteap di tempat semula. Pandangan: tetap menghadap telapak tangan kiri.

1 x 1

4. -proses

*tampak depan *tampak samping -menuju

-proses Posisi badan: tetap seperti gerakan ke-1. Posisi kaki: tetap seperti gambar ke-3 Posisi tangan: ayunkan tangan kanan dengan proses naikkan dulu lalu tetap ayunkan kedepan, tangan kanan tetap Pandangan: tetap

1 x 1

Page 83: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

66

*tampak depan *tampak samping

-menuju Posisi badan: tetap Posisi kaki: jadi berubah, kaki kiri maju lurus ke depan, dan kaki kanan tetap ditekuk di belakang kaki kiri. Posisi tangan: dari proses di atas, posisi tangan kanan kembali ke pinggang, tapi posisi telapak tangan menjadi terbuka kebawah, dan telapak tangan kiri jadi menghap ke dalam. Pandangan: ke depan

5. -proses

-proses Posisi badan : menyerong ke kiri Posisi kaki : kaki kanan maju Posisi tangan : ayunkan tangan kiri melewati belakang telinga Pandangan : ke depan

1 x 1

Page 84: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

67

-menuju

*tampak depan *tampak samping

-menuju Posisi badan: tetap Posisi kaki: tetap Posisi tangan: dari proses tadi tangan kanan di ayun sampai ke depan, dengan posisi telapak tangan terbuka ke depan secara vertikal, tangan kiri tetap pada posisi Pandangan: tetap ke depan

6.

*tampak depan *tampak samping

Posisi badan: putar balik kea rah kiri, agak menyerong ke depan Posisi kaki: kaki kanan di tekuk dan menjadi tumpuan berat badan, kaki kiri di luruskan ke belakang. Posisi tangan: tangan kanan menusuk ke atas, tangan kiri di tarik ke depan dada dengan posisi telapak tangan memuka ke depan horizontal. Pandangan: ke depan

1 x 1

Page 85: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

68

7.

*tampak depan *tampak samping

Posisi badan: seperti gerakan ke-6 Posisi kaki: menyilang, kaki kanan di depan kaki kiri, dan keduanya ditekuk. Posisi tangan: tarik kedua tangan melewati bagian ke dua samping pipi secara bersamaan. Pandangan: searah dengan arah depan badan.

1 x 1

8.

*tampak depan *tampak samping

Posisi badan: putar balik ke arah kanan, dengan keadaan tegap Posisi kaki: kaki kiri ditekuk dengan posisi telapak kaki jinjit, dan kaki kanan di samping kaki kiri dengan lutut sedikit saja di tekuk. Pandangan: menghadap ke depan.

1 x 1

Page 86: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

69

Simpiah 1.

Posisi badan: berdiri, mengarah serong ke kiri. Posisi kaki: bersilang dan lutut agak ditekuk, dengan kaki kanan maju ke depan dan kaki kiri di belakang kaki kanan,berat badan bertumpu pada kaki kiri. Posisi tangan: tangan kanan di tekuk ke samping pinggang kanan, dan tangan kiri di julurkan lurus ke depan hadapan badan, dengan posisi kedua jari dipetik. Pandangan: searah dengan badan dan tangan kiri, menyerong ke kiri.

1 x 1

2.

Posisi badan : masih seperti posisi gerakan ke-1. Posisi kaki : masih seperti posisi kaki pada gerakan ke-1, tetapi bedanya posisi lutut diluruskan, dan berat badan bertumpu pada kaki kanan. Posisi tangan: masih sama seperti gerakan yang ke-1, Pandangan : masih sama seperti gerakan ke-1, menyerong ke kiri.

1 x 1

Page 87: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

70

3.

Posisi badan: masih sama seperti posisi gerakan ke-1 dan ke-2. Posisi kaki: sama seperti gerakan ke-2 Posisi tangan: gantian dengan gerakan ke-2, tangan kanan di julurkan lurus ke depan hadapan badan, sedangkan tangan kiri di tekuk ke samping pinggang kiri, dengan posisi kedua jari masih tetap dipetik. Pandangan: masih sama seperti gerakan ke-1 dan ke-2

1 x 1

4.

Posisi badan: berdiri, mengarah ke depan. Posisi kaki: kaki kanan ditekuk, dan kaki kiri lurus. Posisi tangan: tangan kanan di tekuk ke sebelah pinggang kanan, tangan kiri di luruskan ke depan, dengan posisi jari ke dua tangan di petik. Pandangan: ke depan

1 x 1

Page 88: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

71

5.

Posisi badan: menyerong ke kanan. Posisi kaki: bersilang dan lutut agak ditekuk, dengan kaki kiri maju ke depan dan kaki kanan di belakang kaki kiri,berat badan bertumpu pada kaki kanan. Posisi tangan: tangan kiri di tekuk ke samping pinggang kiri, dan tangan tangan di julurkan lurus ke depan hadapan badan, dengan posisi kedua jari dipetik. Pandangan: searah dengan badan dan tangan kanan, menyerong ke kanan.

1 x 1

6.

Posisi badan: masih seperti posisi gerakan ke-5. Posisi kaki: masih seperti posisi kaki pada gerakan ke-5, tetapi bedanya posisi lutut diluruskan, dan berat badan bertumpu pada kaki kiri. Posisi tangan: masih sama seperti gerakan yang ke-5, Pandangan: masih sama seperti gerakan ke-5, menyerong ke kanan.

1 x 1

Page 89: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

72

7.

Posisi badan: masih sama seperti posisi gerakan ke-5 dan ke-6. Posisi kaki: sama seperti gerakan ke-6 Posisi tangan: gantian dengan gerakan ke-6, tangan kiri di julurkan lurus ke depan hadapan badan, sedangkan tangan kanan di tekuk ke samping pinggang kanan, dengan posisi kedua jari masih tetap dipetik. Pandangan: masih sama seperti gerakan ke-5 dan ke-6.

1 x 1

8.

Posisi badan: berdiri, mengarah ke depan. Posisi kaki: kaki kiri ditekuk, dan kaki kanan lurus. Posisi tangan: tangan kiri di tekuk ke sebelah pinggang kiri, tangan kanan di luruskan ke depan, dengan posisi jari ke dua tangan di petik. Pandangan: ke depan

1 x 1

Page 90: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

73

Galatiak 1.

Posisi badan: menghadap ke samping kiri Posisi kaki: mengangkang, kaki kiri dengan kaki kanan dibuka lebar sejajar dengan bahu. Posisi tangan: tangan kanan dan tangan kiri di ayunkan ke depan searah badan, dengan posisi jari kedua tangan saling di petik. Pandangan: mengikuti arah ayunan ke dua tangan.

1 x 1

2.

Posisi badan: menyerong ke kiri Posisi kaki: ujung kaki kanan lurus mengarah ke depan, dan ujung kaki kiri menyerong kea rah kiri sesuai badan, ditekuk, dan menjadi tumpuan badan. Posisi tangan: tangan kanan dan tangan kiri di ayunkan ke depan searah badan sama seperti gerakan ke -1,namun tangan kiri tidak sama panjangnya dengan tangan kanan,tangan kiri hanya diayun sampai di samping pinggang kiri, dengan posisi jari kedua tangan tetap saling di petik Pandangan: mengikuti arah ayunan ke dua tangan

1 x 1

Page 91: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

74

3.

Posisi badan: menghadap ke samping kanan Posisi kaki: mengangkang, kaki kiri dengan kaki kanan di buka lebar sejajar dengan bahu. Posisi tangan: tangan kanan dan tangan kiri di ayunkan ke depan searah badan, dengan posisi jari kedua tangan saling di petik. Pandangan: mengikuti arah ayunan ke dua tangan.

1 x 1

4.

Posisi badan: menyerong ke kanan Posisi kaki: ujung kaki kiri lurus mengarah ke depan, dan ujung kaki kanan menyerong ke arah kanan sesuai badan, di tekuk, dan menjadi tumpuan badan. Posisi tangan: tangan kanan dan tangan kiri di ayunkan, namun tangan kanan hanya diayun sampai di samping pinggang kanan, tangan kanan sampai menyerong kiri,dengan posisi jari kedua tangan tetap saling di petik. Pandangan: mengikuti arah ayunan ke dua tangan

1 x 1 Bagian ragam ini mengalami 2 kali perulangan, jadi jumlah hitungannya 8.

Page 92: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

75

Pola lantai mengacu pada pola lantai yang ada pada tari Galombang

Nama ragam Pola lantai Gambar

Keterangan

Silek

3 penari laki-laki melakukan gerak silek sebagai gerak pembuka, sedangkan ke-6 penari perempuan berdiri sejajar dibelakang penari laki-laki dengan pose tangan menyembah sampai gerakan silek penari laki-laki selesai. Setelah selesai silek, penari laki-laki mundur ke belakang barisan penari perempuan.

Sambah

Setelah penari laki-laki kembali ke barisan belakang bersama pembawa carano, mulailah masuk musik dan penari perempuan pun mulai menari. Dimana dalam gerak ragam pertama yakni gerak sambah, posisi penari ada 3 penari yang berpola tegak dan 3 lagi nya jongkok secara berselang-seling. : tanda bahwa penari jongkok.

Page 93: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

76

Lapiah jaramih

Dalam ragam ini, pola lantai penari dalam posisi sejajar horizontal.

Simpia

Dari pola lantai ragam ke-3, penari maju berpasangan sesuai keseragaman warna baju, membuka jalan, membentuk seperti pagar.

Page 94: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

77

Galatiak

Dari pola lantai ragam ke-4, pasangan penari di depan membuka jalan untuk pasangan di belakang maju, sehingga pasangan paling depan mengambil posisi ke belakang dengan cara mundur. Bagian ragam ini mengalami perulangan 2 kali.

Keterangan :

: penari perempuan

: penari laki-laki

: anak daro

Page 95: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

78

4.4 Kostum dan Tata Rias

Kostum (tata pakaian) dan tata rias yang tepat berguna memperjelas sesuai

dengan tema tari yang disajikan dan akan dinikmati oleh penonton (Soetedjo, 1983:4

dalam Laporan Penelitian ASKI oleh Risnawati). Persiapan kostum dan tata rias

yang digunakan sangat diperlukan oleh penari dan pemusik untuk mendukung

pertunjukan yang mereka sajikan di lapangan.

Dari hasil pengamatan di lapangan yang penulis lakukan dan wawancara

dengan ibu Riza, selaku pengelola dan penari juga di sanggar Tigo Sapilin sekarang

ini untuk kostum tari Galombang memiliki lumayan banyak kostum, jadi tiap

pemilihan pemakaian tiap pertunjukan disesuaikan berdasarkan kesepakatan

bersama. Walaupun tidak begitu lengkap inventaris kostum dan aksesoris, namun

para anggota sanggar berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam setiap

penampilannya.

Kostum yang mereka miliki walau tidak didatangkan dari tempat asalnya,

tetapi dibuat menyerupai dengan yang ada di Minangkabau sehingga tidak

mengurangi ciri khasnya. Seperti yang dikemukakan oleh Soedarsono dalam

Laporan Penelitian ASKI oleh Risnawati, bahwa tari-tarian tradisional yang harus

dipertahankan adalah desainnya dan warna simbolisnya. Warna kostum tersebutnya

pada dasarnya berwarna hitam, merah, dan kuning, seperti warna khasnya orang

Minangkabau, dimana warna hitam sendiri memiliki simbol kebijaksanaan, merah

memiliki simbol keberanian, sedangkan warna kuning memiliki simbol kesan

keagungan dan penuh kegembiraan. Akan tetapi pada perkembangan sekarang

kostum dikreasikan di tambah dengan warna biru dan merah muda, agar nampak

lebih banyak warna dan indah dalam penyajiannya.

Page 96: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

79

4.4.1 Kostum dan Properti

Adapun kostum yang dikenakan saat penyajian tari Galombang, yaitu kostum

penari perempuan, dan kostum penari laki-laki. Kostum ini juga adalah kostum adat

Minangkabau. Namun penggunaannya cenderung untuk seni pertunjukan dalam hal

ini.

4.4.1.1 Kostum dan Asesori Penari Perempuan

Berdasarkan pengamatan lapangan dan keterlibatan penulis sebagai penari

tarian Galombang selama ini, maka paling tidak ada 7 perlengkapan seorang penari

perempuan,, termasuk di dalamnya busana (kostum) dan asesori. Ketujuhnya adalah:

baju kuruang, kain saruang, teratai, bending, tengkuluk, magek, dan anting.

Selengkapnya dideskripsikan sebagai berikut.

1. Baju kuruang (baju kurung), selayaknya busana tradisional Minangkabau,

berlengan panjang, longgar, tanpa saku, dan ada yg berwarna hitam, merah,

kuning, dan biru. Lengan yang longgar melambangkan sifat yang ringan

tangan dalam membantu kesukaran orang lain. Baju kuruang yang dihiasi

dengan benang emas dan tepi bawahnya diberi minsai bermakna bahwa

seorang wanita Minangkabau harus mematuhi batas-batas adat dan tidak

boleh melanggarnya.

2. Kain saruang, kain ini merupakan rok panjang yang longgar juga. Biasanya

warnanya disesuaikan dengan warna baju kuruang yang dikenakan. Sarung

ini untuk menutup bagian tertentu sehingga sopan dan tertib dipandang

mata. Susunan belahannya ada yg berbelah di belakang dan ada yang

berbelah disamping.

Page 97: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

80

3. Teratai, ini merupakan hiasan pada bahu. Berwarna hitam, dan diberi

manik-manik hiasan berwarna emas. Jika tidak mengenakan teratai ini,

biasanya diganti dengan menggenakan kalung yang ukuran lingkarnya

seleher. Sehingga ketika kalung itu dikenakan akan terlihat seakan-akan

mencekik leher. Makna yang terkandung dalam kalung tersebut adalah

bahwa orang hidup mesti disiplin.

4. Bending atau ikat pinggang, pada bagian pinggang diikatkan kain atau

bending, dimana kain ini ada yang berwarna merah dan ada yang berwarna

hitam. Ikat pinggang ini biasanya di beri tambahan bending yang

merupakan bahan kaleng yang berwarna emas, ini dibuat agar lebih terlihat

indah.

5. Tengkuluk, yaitu hiasan kepala yang berbentuk seperti tanduk runcing dan

bercabang, yang berumai benang warna emas. Tengkuluk dari perlengkapan

ini bermakna kepemilikan rumah gadang.

6. Magek, merupakan hiasan kepala juga yang terbuat dari hiasan kain sejenis

sarung yang dibentuk seperti bunga pada bagian depannya.

7. Anting, adalah bagian telinga diberi hiasan berupa anting. Biasanya bentuk

anting yang dikenakan adalah bentuk bunga.

Ketujuh unsur busana dan properti bagi penari Galombang itu dapat dilihat

tampilan visualnya pada gambar-gambar berikut ini.

Page 98: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

81

Tengkuluk Anting Magek

Baju Kuruang kain sarung

teratai bending

Gambar 4.1:

Kostum dan Properti Penari Perempuan

untuk Tari Galombang

(Dokumentasi: Reny Yulyati, 2013)

Page 99: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

82

4.4.1.2 Kostum dan Asesori Penari Laki-laki

Untuk penari laki kostum dan asesorinya adalah terdiri dari: baju guntiang

Cino, sarawa galembong, deta sabang-sabang, cawek, dan kain songket. Kelima

unsure kostum dan asesori penari laki-laki untuk tari Galombang Minangkabau ini

dideskripsikan sebagai berikut.

1. Guntiang Cino, bentuknya selayaknya baju tradisional Minangkabau

berwarna biru, berlengan panjang dan longgar. Lengan longgar

melambangkan sifat orang Minangkabau yang ringan tangan dalam

membantu kesukaran orang lain.

2. Sarawa galembong, yang merupakan celana panjang hitam dan longgar,

yang melambangkan kemampuan dalam mengambil lankah yang bijaksana.

3. Deta sabang-sabang, merupakan kat kepala, yang terbuat dari kain batik

yang dilipat segitiga kemudian dilipat rata ke atas dengan bentuk

segitiganya ditengah dilajurkan ke depan lalu diikat ke kepala.

4. Cawek atau cawat, yaitu kain yang dililitkan ke pinggang, dengan kata lain

ikat pinggang. Melambangkan kekukuhan, kekuatan, atau pegangan yang

dapat menyatukan kaum masyarakat.

5. Songket, kain songket yang di kenakan pada bagian pinggul. Kain ini hanya

tambahan sebagai kreasi.

Tampilan visual untuk kostum dan asesori penari Galombang laki-laki adalah

seperti pada gambar berikut ini.

Page 100: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

83

Guntiang Cino Deta Sabang-sabang

Songket

Sarawa Galembong Cawek

Gambar 4.2:

Kostum dan Properti Penari Laki-laki

untuk Tari Galombang

(Dokumentasi: Reny Yulyati, 2013)

Page 101: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

84

4.4.2 Tata Rias

Sesuai dengan pendapat Soetedjo (1983:4) dalam Laporan Penelitian ASKI

oleh Risnawati tadi bahwa tata rias yang tepat juga berguna memperjelas sesuai tema

tari yang disajikan dan akan dinikmati penonton. Persiapan tata rias yang digunakan

juga sangat diperlukan oleh penari dan pemusik untuk mendukung pertunjukan yang

mereka sajikan di lapangan.

Begitu pula pada pertunjukan tari Galombang ini, dalam persiapannya penari

harus memperhatikan tata rias mereka. Biasanya yang menjadi tata rias mereka lebih

dipercayakan mereka pada diri mereka masing-masing. Mereka tidak perlu ke salon,

karena menurut ibu Riza yang namanya penari harus bisa merias diri sendiri. Akan

tetapi warna make up dan segala perlengkapannya disesuaikan dengan kesepakatan

bersama agar seragam. Tata rias ini terbagi 2, yaitu sebagai berikut.

(a) Tata rias wajah atau make-up, biasanya dalam keseragamannya, tiap-tiap

pasangan dalam kesemaan pakaiannya warna make-upnya disesuaikan dengan

kecocokan warna pakaian yang dikenakannya. Dalam tata rias wajah yang

digunakan ada foundation / alas bedak, bedak, eye shadow, shading, blush on, celak,

bulu mata palsu, lipstick.

Foundation yang digunakan penari adalah foundation yang bisa tahan lama.

Bergerak banyak dan terkena sinar matahari akan menghasilkan keringat yang

berlebihan, agar polesan make-up tidak luntur makanya menggunakan foundation

yang tahan lama.

Bedak yang dipilih penari untuk digunakan biasanya warna bedak yang masuk

dengan warna kulit. Eye shadow yang digunakan biasanya ada 3 tingkatan warna,

pada tingkat pertama warna yang dipilih adalah warna yang serupa dengan warna

Page 102: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

85

pakaian yang dikenakan. Misalnya, jika pakaian yang digunakan adalah warna

merah, maka warna eye shadow tingkat pertamanya digunakan warna merah. Jika

warna pakaian yang digunakan warna kuning, maka eye shadow tingkat pertamanya

digunakan warna kuning pula, begitu seterusnya.

Pada eye shadow tingkat kedua biasanya menggunakan warna gelap, seperti

hitam dan coklat, posisi ini dibuat di bagian sudut mata agar nampak pertegasan pada

mata. Tingkat ke-3 atau paling atas di buat warna putih. Setelah 3 tingkatan tersebut

ditempelkan bulu mata palsu agar terlihat lebih indah.

Shading yang digunakan untuk penegasan pada hidung, dan blush on

digunakan untik penegasan pada bagian pipi. Sedangkan celak digunakan untuk

penegasan pada alis mata. Begitu juga pada bibir, dalam penegasannya digunakan

lipstick yang berwarna merah.

Tatanan make up pada penari laki-laki lebih sederhana daripada penari

perempuan. Pada penari laki-laki hanya menggunakan foundation, bedak, dan celak

pada alis dan lingkar mata bawah sebagai penajaman mata.

(b) Tata rias rambut, pada penataan rambut, masing-masing penari mengikat

rambutnya menjadi satu. Setelah diikat dipasangkan sanggul, dan diberi pernak-

pernik hiasan seperti bunga dan sunting agar terlihat indah. Kemudian tiap pasangan

penari mengenakan tengkuluk ataupun magek.

Aspek gerak, ragam tarian, pola gerak, pola lantai, pakaian dan asesori untuk

para penari tarian Galombnag ini menjadi bahagian yang integral dalam konteks

penyajiannya di dalam upacara perkawinan adat Minangkabau, termasuk di Kota

Medan. Unsur-unsur tarian ini harus disadari dan difahami oleh setiap penari tarian

ini. apalagi jika ia seorang penari profesional. Namun demikian, selain aspek tarian,

yang juga penting adalah aspek musik pengiring, seperti uraoan berikut.

Page 103: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

78

4.5 Struktur Musik Iringan

4.5.1 Analisis Musik

Menurut Nettl, (1964:98) ada dua pendekatan berkenaan dengan

pendeskripsian musik yaitu: (1) kita dapat mendeskripsikan dan menganalisis apa

yang kita dengar; (2) kita dapat menuliskan berbagai cara keatas kertas dan

mendeskripsikan apa yang kita lihat.

Dari dua hal di atas untuk memvisualisasikan musik iringan tari Galombang,

penulis melakukan transkripsi agar lebih muda menganalisisnya terutama tangga

nada, motif, kadensa, dan lain-lain. Sehingga dengan demikian diharapkan dapat

membantu kita untuk mengkomunikasikan kepada pihak lain tentang apa yang kita

pikirkan dari apa yang kita dengar. Dalam pentranskripsian, penulis menggunakan

notasi Barat untuk memperlihatkan bunyi musikal yang terdengar. Sebagaimana

dikatakan oleh Nettl, (1964:94) yang mengutip pendapat Seegers tentang penulisan

notasi musik bahwa notasi musik terdiri dari dua bagian yaitu notasi deskriptif dan

notasi preskriptif.

Lebih lanjut dikatakan bahwa notasi deskriptif ialah notasi yang

menggambarkan secara terperinci aspek-aspek musikal yang terdapat pada musik.

Sedangkan notasi preskriptif hanya menuliskan bagian-bagian yang dianggap

menonjol dalam suatu musik tanpa harus menuliskan secara lengkap hal-hal yang ada

dalam musik. Oleh karena itu, dalam skripsi ini penulis menggunakan pendekatan

yang pertama yaitu notasi deskriptif. Salah satu dari notasi deskriptif adalah

penggunaan notasi balok. Hal ini didukung oleh keberadaannya yang dianggap

secara efektif dalam pentranskripsian. Demikian pula tinggi rendahnya nada,

simbol-simbol nada pada garis paranada, durasi, ritmis, dan lain-lain. Alasan dalam

Page 104: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

79

hal ini dikarenakan notasi Barat dapat mewakili nada-nada yang terdapat dalam

musik iringan tarian ini, dan juga sering digunakan dalam penulisan suatu musik.

Musik dalam pertunjukan tari Galombang pada perkawinan masyarakat

Minangkabau di Kota Medan hanya sebagai musik pengiring. Keberadaan musik

iringan dalam tari Galombang merupakan hal yang berkaitan, dimana tari ini

mengikuti musik. Iringan musik menjadi pembentuk suasana, dan untuk

memperjelas tekanan-tekanan gerakan begitu juga pergantian ragam dan pola-pola

gerakan yang ada.

Dalam mengiringi tari Galombang, lagu yang dimainkan bernama lagu Tigo

Duo. Ada 3 struktur musik iringan yang baku digunakan. Pertama musik pembuka,

yaitu menggunakan 2 alat musik, yakni tasa dan gandang tambua. Kedua alat musik

ini saling bersahut-sahutan. Kedua adalah musik Galombang, menggunakan 4 alat

musik, yakni tasa sebagai peningkah atau bisa dikatakan sebagai pengisi, gandang

tambua sebagai pembawa ritem dasar untuk tarian, talempong pacik sebagai

pembawa melodi dan ritem interloking, dan puput serunai sebagai pembawa melodi

yang dikembangkan (improvisasi). Yang ketiga musik penutup, yang juga

menggunakan ke-4 alat musik tadi yaitu tasa, gandang tambua, talempong pacik, dan

serunai. Pada ke-4 alat musik ini yang menjadi pembawa tempo yang paling penting

dalam pembuka dan penutup musik adalah tasa.

Dalam menganalisa struktur musik pengiring tari Galombang ini, penulis

hanya menganalisa pada alat musik talempong dan puput serunai, hal ini dikarenakan

kedua alat musik ini berfungsi sebagai pembawa melodi. Penganalisisan musik yang

penulis lakukan pada ensambel talempong pacik berupa nada dasar yang digunakan,

dan ritem. Sedangkan untuk puput serunai, penulis menggunakan teori William P.

Malm yang dikenal dengan teori weighted scale dan hal-hal yang harus diperhatikan

Page 105: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

80

dalam mendeskripsikan melodi, yaitu (1) tangga nada (scale), (2) nada dasar (pitch

center), (3) wilayah nada (range), (4) jumlah nada (frequency of note), (5) jumlah

interval, (6) pola kedensa (cadence patterns), (7) formula melodik (melody formula),

dan (8) kontur (contour) (Malm dalam terjemahan Takari 1993:13).

4.5.2 Model Notasi

Dalam transkripsi kedua mantra menggunakan notasi Barat, hal ini dilakukan

agar dapat dipahami secara universal. Ada beberapa simbol yang digunakan, yaitu:

Garis paranada yang memiliki lima buah garis paranada dan empat buah spasi

dengan tanda kunci G.

Merupakan not ½ yang bernilai dua ketuk.

Merupakan not ¼ yang bernilai satu ketuk.

Merupakan not 1/8 yang bernilai setengah ketuk.

Merupakan dua buah not 1/8 yang digabung menjadi satu ketuk.

Page 106: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

81

Simbol-simbol di atas merupakan simbol-simbol yang terdapat dalam lampiran

partitur yang perlu diketahui agar pembaca memahami makna-maknanya.

4.5.3 Ensambel Talempong Pacik

Talempong pacik ini berjumlah 5 buah talempong yang dibagi 3 bagian, yaitu

penganak, dasar, dan peningkah. Ketiga talempong ini memiliki melodi dan pola

ritem yang berbeda-beda, namun ketiganya saling menjalin. Dalam hal ini ritem

talempong penganak, dasar, dan peningkah konstan dalam musik iringan tari

Galombang.

6. Penganak

Pada talempong penganak, nada yang dihasilkan berupa nada sol(5)

7. Dasar

Pada talempong dasar ini, nada yang dihasilkan berupa nada re (2) dan

fa (4)

8. Paningkah

Pada talempong paningkah, nada yang dihasilkan berupa nada do (1)

dan mi (3)

Page 107: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

82

4.5.4 Melodi Puput Serunai dan Strukturnya

Berikut hasil transkripsi melodi puput serunai dalam musik iringan tari

Galombang pada upacara perkawinan masyarakat Minangkabau :

4.5.4.1 Tangga Nada

Nettl,(1964 : 1945) mengemukakan bahwa cara-cara untuk mendeskripsikan

tangga nada adalah menuliskan nada-nada yang dipakai tanpa melihat fungsi masing-

masing dalam musik. Tangga nada tersebut kemudian digolongkan menurut

beberapa klasifikasi, yaitu menurut jumlah nada yang dipakai. Diatonic (dua nada),

tritonic (tiga nada), tetratonic (empat nada), pentatonic (lima nada), hexatonic (enam

nada), heptatonic (tujuh nada).

Dua nada yang mempunyai jarak satu oktaf biasanya dianggap satu nada saja.

Yang dimaksud tangga nada dalam tulisan ini yaitu nada-nada yang terdapat pada

melodi yang dihasilkan puput serunai. Hal ini dilakukan pada pembagian nada-nada

mulai dari nada yang tertinggi hingga nada yang terendah.

Penulis mengurutkan nada-nada yang terdapat dalam melodi puput serunai

dari nada terendah sampai nada tertinggi. Terdiri dari lima nada, yaitu nada C-D-E-

F-G. Oleh karena itu tangga nadanya disebut dengan Pentatonic.

Page 108: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

83

C D E F G

4.5.4.2 Nada Dasar

Dalam menentukan nada dasar melodi puput serunai ini, penulis mengacu pada

hasil rekaman video yang penulis dapatkan di lapangan saat pelaksanaan acara, yang

telah ditranskripsikan ke dalam notasi Barat. Maka hasil nada dasar dalam melodi

puput serunai yang didapatkan adalah nada dasar C mayor.

4.5.4.3 Wilayah Nada

Metode untuk menentukan wilayah nada berdasarkan ambitus suara yang

terdengar secara alami yang ditentukan oleh media penghasil bunyi itu sendiri, ialah

dengan memperhatikan nada yang paling rendah hingga nada yang paling tinggi.

Wilayah nada melodi puput serunai yang diurutkan dari nada terendah sampai

nada tertinggi adalah :

Wilayah nadanya dapat digolongkan menjadi kwint murni (5P).

4.5.4.4 Frekuensi Pemakaian Nada

Frekuensi pemakaian nada dapat dilihat dari banyaknya jumlah nada yang

dipakai dalam suatu musik atau nyayian. Banyaknya jumlah nada yang terdapat

dalam melodi puput serunai :

Page 109: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

84

C D E F G

4 14 28 8 3

Jumlah pemakaian nada-nada pada melodi serunai adalah:

1. Nada C sebanyak 4

2. Nada D sebanyak 14

3. Nada E sebanyak 28

4. Nada F sebanyak 8

5. Nada G sebanyak 3

4.5.4.5 Jumlah Interval

Interval adalah jarak antara satu nada dengan nada yang lain terdiri dari

interval naik maupun turun. Berikut adalah interval dari melodi puput serunai :

Interval Posisi Jumlah Total 1P - 17 17

2M ↑ 9

21 ↓ 12

2m ↑ 6

13 ↓ 7

3M ↑ 1

1 ↓ -

3m ↑ 2 4 ↓ 2

Dari tabel diatas dapat diketahui interval yang paling sering muncul adalah

interval 2M, yang muncul sebanyak 21 kali, diikuti dengan interval 1P sebanyak 17

kali. Interval yang jarang digunakan adalah interval 3M dengan jumlah penggunaan

sebanyak 1 kali.

Page 110: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

85

4.5.4.6 Formula Melodik

Untuk memperjelas bagaimana bentuk dari melodi puput serunai, penulis

menggunakan pendapat Nettl yang mengatakan bahwa ada beberapa karakter yang

perlu diperhatikan untuk menentukan bentuk dari suatu komposisi, yaitu dengan

memperhatikan unsur-unsur melodi yang terkandung berdasarkan pengulangan frasa,

tanda diam, pengulangan pola ritem, transposisi, kesatuan dari teks yang ada dalam

musik (1964:150). Formula melodik yang akan dibahas tulisan ini meliputi bentuk,

frasa, dan motif. Bentuk adalah gabungan dari beberapa frasa yang terjalin menjadi

satu pola melodi. Frasa adalah bagian-bagian kecil dari melodi. Motif adalah ide

melodi sebagai dasar pembentukan melodi.

Secara garis besar, bentuk, frasa, dan motif yang terdapat dalam melodi puput

serunai adalah sebagai berikut:

4.5.4.7 Pola Kadensa

Kadensa adalah nada akhir dari suatu bagian melodi lagu. Pola kadensa dapat

dibagi atasa dua bagian, yaitu : semi kadens (half cadence) dan kadens penuh (full

cadence). Semi kadens adalah suatu bentuk istirahat yang tidak lengkap atau tidak

selesai (complete) dan memberi kesan adanya gerakan ritem yang lebih lanjut.

Kadens penuh adalah suatu bentuk istirahat di akhir frasa yang terasa selesai

Page 111: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

86

(complete) sehingga pola kadens seperti ini tidak memberikan kesan untuk

menambah gerakan ritem.

4.5.4.8 ontur

Kontur adalah garis melodi dalam sebuah lagu. Malm (dalam irawan 1997 :

85) membedakan beberapa jenis kontur, yaitu :

1. Ascending yaitu garis melodi yang bergerak dengan bentuk naik dari nada

yang lebih rendah ke nada yang lebih tinggi.

2. Descending yaitu garis melodi yang bergerak dengan bentuk turun dari nada

yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah.

3. Pendulous yaitu garis melodi yang bentuk gerakannya melengkung dari nada

yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah, kemudian kembali lagi ke nada

yang lebih tinggi atau sebaliknya.

4. Conjuct yaitu garis melodi yang sifatnya bergerak melangkah dari satu nada

ke nada yang lain baik naik maupun turun.

5. Terraced yaitu garis melodi yang bergerak berjenjang baik dari nada yang

lebih tinggi ke nada yang lebih rendah atau dimulai dari nada yang lebih

rendah ke nada yang lebih tinggi.

6. Disjuct yaitu garis melodi yang bergerak melompat dari satu nada ke nada

yang lainnya, dan biasanya intervalnya di atas sekonde baik mayor maupun

minor.

7. Static yaitu garis melodi yang bentuknya tetap yang jaraknya mempunyai

batas-batasan.

Page 112: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

87

Garis kontur yang terdapat pada melodi puput serunai dalam tulisan ini pada

umumnya adalah conjuct dan static. Pergerakan melodinya bergerak melangkah baik

baik maupun turun, kemudian diikuti dengan bentuk static, lalu bergerak naik dan

turun (conjuct) lagi. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari gambar salah contoh melodi

di bawah ini.

Grafik di atas menunjukkan terjadinya pergerakan melodi static, kemudian

conjuct, lalu static lagi.

Grafik diatas menunjukkan terjadinya pergerakan melodi conjuct, kemudian

static, lalu conjuct lagi.

Page 113: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

88

4.6 Fungsi Tari Galombang

Fungsi adalah sesuatu hal yang menyangkut tujuan pemakainan dalam

pandangan luas dan universal. Fungsi berbagai aktivitas yang teinstitusi dalam

masyarakat sebenarnya adalah untuk memenuhi keperluan-keperluan yang

dikehendaki di dalam sebuah kebudayaan. Seperti dalam mekanismenya, teori

fungsionalisme adalah salah satu teori yang dipergunakan dalam ilmu sosial, yang

menekankan pada saling ketergantungan antara institusi-institusi (pranata-pranata)

dan kebiasaan-kebiasaan pada masyarakat tertentu (Lorimer et al, 1991). Di dalam

analisis fungsi akan dijelaskan bagaimana susunan sosial didukung oleh fungsi

institusi-institusi seperti : negara, agama, keluarga, aliran, pasar, dan lain-lainnya.

Demikian pula tari Galombang daalam kebudayaan Minangkabau, baik di

Ranah Minang maupun wilayah rantaunya (termasuk Kota Medan), memiliki fungsi-

fungsi di dalam masyarakatnya. Fungsi kegiatan atau pertunjukan tari ini adalah

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dalam kehidupan sosial dan budayanta.

Kebutuhan itu dapat dipenuhi oleh praktik tari Galombang. Misalnya tarian ini

memenuhi kebutuhan masyarakat Minangkabau di Kota Medan untuk memelihara

tradisi dan adat istiadatnya. Selain itu masyarakat Minangkabau juga dalam konteks

Kota Medan yang heterogen secara etnik, agama, golongan, dan lainnya,

memerlukan jati diri atau identitasnya agar diakui dan dikenal sebagai orang

Minangkabau. Seterusnya dalm upacara perkawinan adat Minagkabau akan menjadi

lengkap dan sempurna jika disertai dengan tarian ini beserta musik pengiring,

pepatah petitih, busana adat, bahasa Minangkabau, dan lain-lain.

Untuk mengkaji fungsi tari Galombang di dalam kebudayaan masyarakat

Minangkabau di Kota Medan ini penulis menggunakan empat teori fungsi yang

berasal dari disiplin antropologi dan etnologi tari. Kemudian akan menyimpulkan

Page 114: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

89

bagaimana fungsi tari Galombang pada masyarakat Minangkabau, terutama di Kota

Medan. Agak berbeda dengan pendekatan yang lazim dipakai oleh para calon sarja

Etnomusikologi FIB USU, yang umumnya menggunakan teori fungsinya Merriam

(1964), yang relevan dan lebih sesuai untuk mengkaji fungsi musik, maka dam

skripsi ini, penulis menggunakan teori fungsi yang terutama digunakan dalam

disiplin etnologi tari atau etnokoreologi. Adapun fungsi-fungsi tari Galombang

dalam masyarakat Minangkabau di Kota Medan adalah sebagai berikut.

4.6.1 Fungsi Tari Galombang Menurut Teori Radcliffe-Brown

Seorang pakar fungsionalisme antropologi, yaitu Radcliffe-Brown

mengemukakan bahwa fungsi sangat berkait erat dengan struktur sosial masyarakat.

Dalam kenyataannya adalah struktur sosial itu biasanya akan hidup terus, sedangkan

individu-individu dapat berganti setiap saat. Dengan demikian, Radcliffe-Brown

yang melihat fungsi ini dari sudut sumbangannya dalam suatu masyarakat,

mengemukakan bahwa fungsi adalah sumbangan satu bahagian aktivitas kepada

keseluruhan aktivitas di dalam sistem sosial masyarakatnya. Tujuan fungsi adalah

untuk mencapai tingkat harmoni atau konsistensi internal

Berdasarkan kepada teori fungsi Radcliffe-Brown ini, maka dalam kaitannya

dengan tari Galombang pada upacara perkawinan adat Minangkabau dalam

kebudayaan Minangkabau di Kota Medan, maka tari ini adalah salah satu aktivitas

dari sekian banyak aktivitas etnik Minangkabau, yang tujuannya adalah untuk

mencapai harmoni atau konsistensi internal. Tari Galombang dan musik iringannya

adalah bahagian dari sistem sosial yang bekerja untuk mendukung tegaknya budaya

Minangkabau.

Page 115: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

90

Secara internal, tari Galombang didukung oleh aspek tarian yang di dalamnya

juga terdiri dari penari lelaki dan perempuan, busana, asesori, tata rias wajah, gerak-

gerak dengan ragam dan polanya, pola lantai, makna gerak, dan seterusnya. tarian ini

juga didukung oleh aktivitas musik, yang terdiri dari pemain musik pembawa melodi

dan pembawa ritme. Antara tari dan musik terjadi integrasi pertunjukan yang kuat.

Kemudian secara eksternal, tarian Galombang dan musik iringannya adalah

berfungsi untuk memenuhi ibstitusi sosial lainnya yaitu perkawinan adat. tari dan

musiknya menjadi bahagian penting dalam tatanan upacara perkawinan adat

Minangkabau itu. Sementara perkawinan ini sendiri adalah isntutusi yang bertujuan

atau berfungsi utama untuk melanjutkan generasi manusia Minangkabau.

Kemudian dalam tataran yang lebih laus lagi, tari Galombang dan musik

iringannya adalah bahagian dari kebudayaan Minangkabau, yang mendasarkan

kebijakannya dalam adat. Seperti diketahui bahwa adat Minangkabau adalah

berdasar kepada konsep adat basandi syarak, dan syarak basandi kitabullah, syarak

mangato adat mamakai (adat bersendikan syarak dan syarak bersendikan kitabullah,

syarak mengata dan adat meakai). Artinya bahwa kebudayaan Minangkabau

beradasrkan adat, dan dasar kebudayaan ini adalah wahyu Allah berupa ajaran-ajaran

agama Islam. Jadi konsep, kegiatan, dan artefak tari Galombang, adalah bahagian

dari adat dan kebudayaan Minangkabau secara umum. Demikian kira-kira fungsi tari

Galombang menurut teori yang ditawarkan Radcliffe-Brown.

4.6.2 Fungsi Tari Galombang Berdasarkan Teori Kurath

Gertrude Prokosch Kurath yang mengemukakan adanya 14 fungsi tari dalam

masyarakat, yaitu (1) sebagai media inisiasi (upacara pendewasaan), (2) sebagai

media percintaan, (3) sebagai media persahabatan atau kontak sesial, (4) sarana

Page 116: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

91

untuk perkawinan atau pernikahan, (5) sebagai pekerjaan atau matapencaharian, (6)

sebagai media untuk sarana kesuburan atas pcrtanian, (7) sebagai sarana untuk

perbintangan, (8) sebagai sarana untuk ritual perburuan, (9) sebagai imitasi satwa,

(10) sebagai imitasi peperangaa, (11) sebagai sarana pengobatan, (12) sebagai ritual

kematian, (13) sebagai bentuk media untuk pemanggilan roh, dan (14) sebagai

komedian (lawak).

Dari empat belas fungsi yang dikemukakan oleh Kurath seperti tersebut di atas,

maka salah satu fungsi tari Galombang yang paling utama adalah fungsinya sebagai

sarana untuk perkawinan atau pernikahan. Dalam hal ini pernikahan dalam adat

Minangkabau secara umum disebut maralek.

Banyak tarian di dunia ini yang selalu berkait erat fungsinya dengan

pernikahan atau pesta kawin. Dalam kebudayaan Melayu misalnya, tarian zapin atau

tarian Rinjis-rinjis selalu dihubungkan dengan perkawinan. Demikian pula di dalam

kebudayaan Minangkabau tari galombang memang selalu dikaitkan fungsi dan

identitas estetisnya dengan upacara perkawinan. Tari gelombang itu sendiri adalah

mengggambarkan gelombang kehidupan yang nantinya akan ditempuh oleh kedua

pengantin dalm biduk rumah tangganya. Dengan demikian sesuai dengan pendapat

Kurath tersebut, tari galombang berfungsi untuk sarana perkawinan atau pernikahan.

4.6.3 Fungsi Tari Galombang Berdasarkan Teori Shay

Anthony V. Shay dalam disertasinya yang berjudul: The Function of Dance in

Human Society, membagi tari dalam 6 fungsi, yaitu (1) sebagai refleksi dari

organisasi sosial, (2) sebagai sarana ekspresi sekuler serta ritual keagamaan, (3)

sebagai aktivitas rekreasi atau hiburan, (4) sebagai ungkapan serta pembebasan

Page 117: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

92

psikologis, (5) sebagai refleksi nilai-nilai estetik atau murni sebagai aktivitas estetis,

dan (6) sebagai refleksi dari kegiatan ekonomi.

Kalau ditinjau dari teori fungsi tari yang dikemukakan Shay ini, maka tari

Galombang dalam kebudayaan Minangkabau adalah sebagai refleksi organisasi

sosial Minangkabau. Juga berfungsi sebagai ekspresi ritual keagamaan, hiburan,

estetik, dan juga ekonomi.

Sebagai refleksi organisasi sosial, jelas bahwa tari Galombang adalah

ekspresi masyarakat yang matrilineal. Pada masyarakat yang seperti ini wanita

mendapat peran yang cukup menonjol dan tidak menjadi kooptasi dari kaum pria

sebagaimana dalam kebudayaan patrilineal.

Selain itu, dalam tarian ini tercermin juga refleksi antara pihak pengantin

wanita dan keluarganya serta pengantin pria dan keluarganya. Kedua kelompok ini

bersinergi dalam mendukung dua insan dari mereka untuk membentuk rumah

tangganya. Refleksi itu juga diwujudkan dengan terlibatnya baik penari perempuan

mapun penari laki-laki dalam tarian ini. Dengan demikian, tari Galombang adalah

refleksi dari kelompok-kelompok sosial di dalam kebudayaan Minahgkabau.

3.6.4 FungsinTari Galombang Berdasarkan Teori Narawati dan Soedarsono

Sementara pakar tari lndonesia yaitu Narawati dan R.M. Soedarsono

membedakan fungsi tari menjadi dua, yaitu (1) kategori fungsi tari yang besifat

primer, yang dibedakan menjadi tiga, yaitu: (a) fungsi tari sebagai sarana ritual, (b)

fungsi tari sebagai ungkapan pribadi, dan (c) fungsi tari sebagai presentasi estetik,

dan (2) kategori fungsi tari yang bersifat sekunder, yaitu lebih mengarah pada aspek

komersial atau sebagai lapangan mata pencaharian (Narawati dan Soedarsoso, 2005:

15-16).

Page 118: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

93

Berdasarkan teori fungsi tari dari Narawati dan Soedarsono ini, maka fungsi

tari Galombang, mencakup baik itu fungsi primer dan juga fungsi sekunder. Di

dalam kegiatan tari ini terdapat fungsi ritual, ungkapan pribadi, estetik, dan mata

pencaharian.

Di dalam aktivitas tari Galombang, maka fungsi tari ini jelas sebagai sarana

ritual, yang menjadi baagian penting dan diutamakan dalam setiap upacara

memeriahkan perkawinan dalam kebudayaan Mianngkabau. tarian ini menjadi

bagian tidak terpisahkan dari serangkaian upacara adat perkawinan Minangkabau.

Selain itu, dalam menarikan tarian ini setiap individu penari diperkenankan membuat

gerakan-gerakan yang merupakan kreativitas pribadinya sekaligus sebagai ungkapan

dirinya dalam seni. Selain itu di dalam tarian ini juga terkandung fungsi presentasi

estetik, artinya melalui tarian ini, setiap penari mengekspresikan keindahan gerakan-

gerakan tari yang dipandang estetik menurut tata estetik Minangkabau. namun

demikian, tari ini memiliki fungsi sekundernya yaitu sebagai sarana ekonomis atau

mata pencaharian. Disadari atau tidak, walaupun bukan fungsi utama di dalam setiap

kegiatan tari Galombang terdapat fungsi ekonomis, setiap penari atau pemusiknya

mengharapkan imbalan ekonomis, biasanya berupa orang.

Menurut pengamatan yang penulis lakukan selama ini, seorang penari dalam

rangka menari tari Galombang memerlukan dana yaitu untuk make up,, sanggul,

membeli pakaian tari, perlengkapan tata rias, serta kebutuhan hidupnya. Selain itu

juga setiap penari tetap mengharapkan rezeki dari jasa ia menari di dalam sebuah

pesta perkawinan. Dengan demikian, fungsi tari Galobang dalam kebudayaan

masyarakat Minangkabau memang kompleks juga. Ini dapat ditelisik melalui kaitan

tari ini dengan berbagai konteks sosial dan budaya, seperti, religi, ekonomi, estetik,

hiburan, sistem sosial, dan lain-lain.

Page 119: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

94

4.7 Hubungan Struktur Tari, Musik Iringan, dan Fungsi

Dalam konteks kegiatan tari Galombang, ada keterkaitan hubungan antara

struktur tari, struktur musik iringan, dan fungsi tari di dalam masyarakat

Minangkabau di Kota Medan. Hubungan itu berupa hubungan pertunjukan, yang

memiliki bentuk dan siklusnya tersendiri dalam dimensi waktu dan ruang. Seperti

diketahui bahwa tari dan musim disatukan dan dikomunikasikan oleh dimensi atau

besaran pokok waktu dan ruang.

Untuk dimensi waktu, meter musik dua akan bertemu dengan siklus tari,

yang terdiri dari empat jenis ragam yaitu: 4ketukan dasar untuk ragam sambah; 8

ketukan dasar untuk ragam lapian jarimih’ 8 ketukan dasar untuk ragam sampiah

dan 4 ketukan dasar untuk galatiak. Jadi keempat ragam tari membutuhkan 24

ketukan dasar.

Di sisi lain, musik iringannya terutama bagian ritem yang dibawaan oleh

talempong pacik, tasa, dan gandang tambua memang menghasilkan meter dua.

Berarti membutuhkan 12 birama untuk mengiringi satu siklus tarian ini, yang

secara ostinato terus diulang-ulang sesuai dengan konteks dan fungsinya dalan

upacara adat perkawinan Minangkabau.

Kalau kita lihat dan kaitkan dengan melodi yang dihasilkan pupuik sarunai,

maka satu siklusnya memerlukan ketukan dasar 28. Atau kalau dalam meter

empat. terdiri dari 7 birama. Jadi antara tari, dengan musik pembawa ritem dan

musik pembawa melodi siklusnya dapat digambarkan sebagai berikut ini.

Page 120: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

95

Siklus tari dalam satu bentuk yang terdiri dari empat ragam memerlukan 24

ketukkan dasar.

Siklus musik pembawa riitem sesuai kebutuhan siklus tari dalam birama 2/4 atau

meter 2.

Siklus musik pebawa melodi dalam satu bentuk melodi yang diulang-ulang

membutuhkan ketukan dasar 28.

Page 121: HUBUNGAN STRUKTUR TARI, MUSIK IRINGAN, DAN · PDF filedengan laki-laki atau antara perempuan ... yang disebabkan oleh kebiasaan membunuh bayi ... Upacara perkawinan hanyalah salah

96