HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB...

62
i HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PEMAHAMAN KONSEP UKURAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD CUT MUTIA BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh DESTILA PERMATA FURY FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

i

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

DENGAN PEMAHAMAN KONSEP UKURAN PADA ANAK

USIA 5-6 TAHUN DI PAUD CUT MUTIA

BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

DESTILA PERMATA FURY

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

ii

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

DENGAN PEMAHAMAN KONSEP UKURAN PADA ANAK

USIA 5-6 TAHUN DI PAUD CUT MUTIA

BANDAR LAMPUNG

Oleh

Destila Permata Fury

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya pemahaman anak usia 5-6 tahun

tentang konsep ukuran di PAUD Cut Mutia Bandar lampung. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media pembelajaran

dengan pemahaman konsep ukuran pada anak usia 5-6 tahun di PAUD Cut Mutia

Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi

penelitian ini berjumlah 20 orang. Sementara teknik pengumpulan data pada

penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data pada

penelitian ini menggunakan tabel silang dan analisis korelasi Sperman Rank.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan antara penggunaan

media pembelajaran dengan pemahaman konsep ukuran pada anak usia 5-6 tahun

di PAUD Cut Mutia Bandar Lampung.

Kata kunci : Media Pembelajaran, Media Realia, Perkembangan Kognitif,

Konsep Ukuran, Pendidikan Anak Usia Dini.

Page 3: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

iii

ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN MEDIA USE WITH

UNDERSTANDING THE CONCEPT OF SIZE

IN CHILDREN AGED 5-6 YEARS IN

EARLY CHILDHOOD CUT MUTIA

BANDAR LAMPUNG

By

Destila Permata Fury

This research was motivated by a lack of understanding about 5-6 years old

childern in early childhood size concept Cut Mutia Bandar Lampung. This study

aims to determine the relationship between the use of media with understanding

the concept of size in childern aged 5-6 years in early childhood Cut Mutia

Bandar Lampung. This type of research is quantitative research. This study

population numbered 20 people. While data collection techniques in this study

using observation and documentation. Data analysis techniques in this study using

cross table and Spearman Rank correlation analysis. The result showed that the

relationship between the use of media with understanding the concept of size in

children aged 5-6 years in early childhood Cut Mutia Bandar Lampung.

Keywords: learning media, media realia, cognitive development, the concept of

size, early childhood

Page 4: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

iv

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

DENGAN PEMAHAMAN KONSEP UKURAN PADA ANAK

USIA 5-6 TAHUN DI PAUD CUT MUTIA

BANDAR LAMPUNG

Oleh

Destila Permata Fury

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah
Page 6: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah
Page 7: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah
Page 8: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis yang bernama Destila Permata Fury dilahirkan di

Bandar lampung, pada tanggal 27 Desember 1992. Penulis

adalah anak kedua dari empat bersaudara pasangan Bapak

Hadi Purwana dan Ibu Hj. Rumsarini.

Penulis mengawali pendidikan formal pada Tahun 1998 di TK Dwi tunggal

Bandar Lampung. Kemudian melanjutkan pendidikan di SD Negeri 2 Palapa

Bandar lampung Tahun 1999 sampai Tahun 2005, selanjutnya pada Tahun 2005

sampai Tahun 2008 penulis melanjutkan pendidikan SMP di SMP Negeri 9

Bandar Lampung. Pada Tahun 2008 penulis melanjutkan pendidikan di SMA

Negeri 7 Bandar Lampung dan diselesaikan pada Tahun 2011. Pada Tahun yang

sama penulis diterima dan terdaftar sebagai mahasiswi Program Studi Pendidikan

Guru-Pendidikan Anak Usia Dini di Universitas Lampung.

Pada Tahun 2014, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa

Kebuayan, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat dan pada tahun

yang sama penulis melaksanakan praktik mengajar melalui Program Pengalaman

Lapangan (PPL) di PAUD Tunas Harapan Kebuayan, Kabupaten Pesisir Barat.

Page 9: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

ix

MOTTO

“Terkadang aku merasa lelah, ketika apa yang aku impi-impikankan, belum juga

bisa aku wujudkan. Tapi inilah HIDUP, semua butuh perjuangan dan beresiko.

Jika aku MENYERAH, aku KALAH”

(@HenyKattz)

“Aku sayang mama, mama, mama dan papa. Tugasku adalah menghadiahinya

kehidupan yang lebih baik”

(Destila Permata Fury)

“Teruslah bergerak maju! Terserah dengan berlari, berjalan, bahkan merangkak.

Lewati seluruh rintangan di depan, maka akan ada banyak jalan untuk menebus

semua kesalahan”

(Destila Permata Fury)

“Give, Forgive, Forget”

(Destila Permata Fury)

Page 10: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

x

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim

Ku persembahkan karyaku ini kepada :

Bapak Hadi Purwana dan Ibu Hj. Rumsarini

Cece Selly, Kak Andhi dan Andini

Seluruh Pendidik dari TK hingga saat ini

Teman-teman yang setia

Almamater tercinta

Page 11: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

xi

SANWACANA

Bismillahirrohmanirrohim,

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Hubungan Antara Penggunaan

Media dengan Pemahaman Konsep Ukuran pada Anak Usia 5-6 Tahun di PAUD

Cut Mutia Bandar Lampung” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Penulis menyadari terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai

pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Papaku Hadi Purwana, mamaku Hj. Rumsarini, kedua kakakku cece Selly

Permata Sari, S.E., dan kak Andhi Fernanda, S.T., juga adikku Andini

Permata Putri yang tiada lelah untuk selalu bersabar menanti aku wisuda

dengan memberikan dukungan fisik, materi, dan doa sepanjang aku hidup.

2. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd. selaku Dekan FKIP UNILA.

3. Ibu Dr. Riswanti Rini,M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan, terima

kasih banyak atas ilmu, bimbingan dan arahan dalam kepemimpinan ibu

selama ini.

Page 12: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

xii

4. Ibu ari Sofia, s.Psi, M.A.Psi. selaku Ketua Program Studi PG-PAUD,

terima kasih banyak atas kesabaran dan ketulusan ibu menghadapi

mahasiswi seperti saya.

5. Ibu Dra. Sasmiati, M.Hum. selaku Pembimbing Akademik dan

Pembimbing I atas kesediaannya tak pernah lelah untuk memberikan

bimbingan, waktu, motivasi, saran dan kritik selama ini.

6. Bapak Drs. Baharuddin risyak, M.Pd. selaku Pembimbing II atas

kesediaan dan keikhlasannya memberi motivasi, waktu, bimbingan, saran

dan kritik selama menyelesaikan penyusunan skripsi ini agar lebih baik.

7. Bapak Dr. Riswandi, M.Pd selaku pembahas atas waktu, saran dan kritik

yang diberikan dalam penyusunan skripsi menjadi lebih sempurna.

8. Bapak dan Ibu dosen PG-PAUD FKIP UNILA, terima kasih telah

memberikan materi pembelajaran selama ini.

9. Staff Administrasi PG-PAUD UNILA mba Eva Oktryana yang baik

banget selalu ramah, mau membantu dan memberikan informasi.

10. Ibu Tri Wahyuni Saputri, S.Pd. selaku Kepala Sekolah serta seluruh guru-

guru PAUD Cut Mutia Bandar Lampung atas bantuan dan kerja samanya

selama penelitian berlangsung.

11. Adik tingkat Herlin Yuliana Sari, S.Pd. terimakasih banyak atas

bantuannya yang sangat berkesan dan berarti untukku.

12. Sahabat kuliah geng bincing kesayangan yang masih tetap mau berteman

walaupun saya lulus belakangan Cindy Giti, S.Pd., Qurotu Aini, S.Pd.,

Ratna H. Fikri, S.Pd., dan Morgi dayana, S.Pd.

Page 13: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

xiii

13. Sahabat selamanya Jenita Mutiara Putri S.Pd., M. Aldo Panca Laksamana,

Ridho Wahyu Saputra, Anggun Kusuma Wardani, A.Md., Ulfa Nur

Arizqa, A.Md. dan Ryan Dharma Lihawa, A.Md.

14. Teman-teman seperjuangan Panca Aryani, S.Pd., Khumaira, S.Pd., dan

Septa Septia Sari, S.Pd. (KKN Kebuayan), Kartika Rahmanda, S,Pd.,

Indah Saputri, S.Pd., Endang Kurniawati, S.Pd., Ceni Alpadela, S.Pd. dan

Laylatul Rodiah, S.Pd. (teman kuliah ngulang), Awandha Sahita, S.Pd.,

Ryenauri Valensia Putri, S.Pd. (teman bimbingan).

15. Dan untuk teman detik-detik terakhir Najati Ranala dan Nurhasanah

Suherman, banyak momen mendebarkan yang telah kita rasakan.

16. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi

besar harapan peneliti semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna bagi kita

semua. Aamiin

Bandar Lampung, 12 Desember 2018

Destila Permata Fury

Page 14: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

xiv

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR ISI.............................................................................................. xiv

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang ........................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 6

D. Rumusan Masalah .................................................................................. 6

E. Tujuan Penelitian.................................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian.................................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini................................................ 8

1. Pentingnya Perkembangan Kognitif .................................................. 9

2. Tahap Perkembangan Kognitif .......................................................... 10

3. Prinsip Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini.............................. 12

4. Teori Dasar Perkembangan Kognitif ................................................. 13

5. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif ....................... 15

6. Pemahaman Konsep Ukuran dalam Aspek Kognitif ......................... 16

B. Media Pembelajaran ............................................................................... 18

1. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ......................................... 19

2. Jenis Media Pembelajaran ................................................................. 20

Page 15: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

xv

3. Penggunaan Media Pembelajaran...................................................... 24

C. Penelitian yang Relevan ......................................................................... 26

D. Kerangka Berfikir................................................................................... 27

E. Hipotesis Penelitian................................................................................ 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 29

B. Prosedur Penelitian................................................................................. 29

C. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 30

D. Populasi dan Sampel .............................................................................. 30

E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 31

F. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ...................................... 32

G. Uji Validitas Instrumen .......................................................................... 33

H. Instrumen Penelitian............................................................................... 34

I. Teknik Analisis Data .............................................................................. 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil PAUD Cut Mutia Bandar Lampung............................................. 40

B. Hasil Penelitian....................................................................................... 43

C. Pembahasan Penelitian ........................................................................... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan............................................................................................. 52

B. Saran....................................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 56

LAMPIRAN .............................................................................................. 58

Page 16: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Penggunaan Media Pembelajaran (X) ... 34

2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian untuk mengukur Pemahaman Konsep

Ukuran pada anak usia 5-6 tahun (Y)..................................................... 35

3. Penentuan Kriteria Pemahaman Konsep Ukuran ................................... 37

4. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisiensi Korelasi............. 38

5. Data Pendidik dan Tenaga Kerja Kependidikan di PAUD Cut Mutia ... 42

6. Data Anak Usia 5-6 Tahun di PAUD Cut Mutia.................................... 43

7. Distribusi Data Penggunaan Media Pembelajaran Berdasarkan

Aspek yang dinilai................................................................................. 44

8. Distribusi Frekuensi Data Penggunaan Media Pembelajaran ................ 45

9. Distribusi Frekuensi Data Pemahaman Konsep Ukuran Berdasarkan

Aspek yang dinilai................................................................................. 46

10. Distribusi Frekuensi Data Pemahaman Konsep Ukuran ........................ 47

11. Tabel Silang antara Pemahaman Konsep Ukuran dan Penggunaan

Media Pembelajaran ............................................................................... 48

Page 17: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman1. Kerangka Berfikir................................................................................... 27

2. Rumus Interval ...................................................................................... 36

3. Rumus Spearman Rank ......................................................................... 38

4. Rumus Determinasi ............................................................................... 39

Page 18: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman1. Instrumen Variabel X Penggunaan Media ........................................... 59

2. Instrumen Variabel Y Pemahaman Konsep Ukuran ............................ 60

3. Rubrik Instrumen Variabel X Penggunaan Media............................... 61

4. Rubrik Instrumen Variabel Y Pemahaman Konsep ukuran................. 62

5. Panduan Observasi Penggunaan Media Pembelajaran ........................ 63

6. Panduan Observasi Pemahaman Konsep Ukuran ................................ 64

7. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Harian .................................... 65

8. Hasil Observasi Penggunaan Media Pembelajaran.............................. 74

9. Hasil Observasi Pemahaman Konsep Ukuran ..................................... 75

10. Rekapitulasi Nilai................................................................................. 80

11. Tabel Penolong Koefisiensi Korelasi Sperman Rank .......................... 82

12. Tabel Nilai-nilai RHO.......................................................................... 83

13. Foto Penelitian ..................................................................................... 84

14. Uji Validitas ......................................................................................... 86

15. Surat Izin Penelitian ............................................................................. 96

16. Surat Balasan Penelitian ...................................................................... 97

Page 19: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada anak usia dini digunakan sebagai tempat untuk menstimulasi

setiap perkembangan dan kebutuhan anak. Hal ini dijelaskan dalam Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun

2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini Bab 1, Pasal 1,

Butir 10, yang menyatakan bahwa:

Pendidikan Anak Usia Dini adalah upaya pembinaan yang ditujukankepada anak sejak lahir sampai usia 6 (enam) tahun yang dilakukanmelalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhandan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalammemasuki pendidikan lebih lanjut.

Berdasarkan landasan di atas, pendidikan anak usia dini merupakan salah satu

bentuk penyelenggaraan pendidikan dasar atau pondasi awal bagi

pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya. Dibutuhkan situasi dan

kondisi yang kondusif dalam proses pembelajaran untuk menciptakan generasi

yang berkualitas.

Dalam upaya untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak maka

penyelenggaraan pendidikan bagi anak usia dini disesuaikan dengan tahap-

tahap perkembangan yang dilalui oleh anak itu sendiri. Untuk memberikan

Page 20: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

2

pendidikan yang baik pada anak usia dini, pendidik atau guru harus

memahami karakteristik dan kebutuhan mereka sesuai dengan tingkat

perkembangan anak.

Perkembangan anak usia dini dapat terstimulus dengan baik, jika disesuaikan

dengan tahap usia anak. Hal ini penting bagi anak karena dengan

mengembangkan kemampuan tersebut akan mempermudah anak untuk

melanjutkan ke tahap pendidikan selanjutnya.

Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Pasal 10 menyebutkan bahwa: “Ada enam

aspek yang perlu dikembangkan pada anak usia dini. Enam aspek tersebut

yaitu moral dan nilai-nilai agama, kognitif, fisik motorik, bahasa, sosial

emosional, dan seni. Seluruh aspek tersebut sama-sama bernilai dan sangat

penting”.

Dari berbagai aspek ini perkembangan kognitif harus dikembangkan dan

distimulus sejak dini karena melalui pengembangan kognitif maka fungsi

pikir pada anak dapat digunakan dengan tepat dalam mengatasi sesuatu dan

menyelesaikan masalahnya.

Pada rentang usia 0-6 tahun anak mengalami masa keemasan (the golden

years) yang merupakan masa di mana anak mulai peka atau sensitif untuk

menerima berbagai rangsangan. Masa peka pada masing-masing anak

berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak secara

individual. Masa peka adalah masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan

psikis, anak telah siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan.

Page 21: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

3

Masa ini juga merupakan masa peletak dasar pertama untuk mengembangkan

kemampuan kognitif, afektif, psikomotorik, bahasa, sosio emosional, dan

spiritual. Yusuf (2012:19) menyatakan bahwa “perkembangan adalah

perubahan-perubahan yang dialami oleh individu atau organisme menuju

tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung

secara sistematis, progresif dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik

(jasmaniah) maupun psikis (rohaniah)”.

Dari kutipan di atas, maka untuk menciptakan generasi yang berkualitas,

pendidikan harus dimulai sejak dini yaitu melalui Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD).

Senada dengan Suyadi dan Maulidya (2013:17) pendidikan anak usia dini

(PAUD) pada hakikatnya ialah pendidikan yang diselenggarakan dengan

tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara

menyeluruh atau menekankan pada pengembangan seluruh aspek kepribadian

anak.

Salah satu aspek pengembangan kemampuan kognitif anak usia dini adalah

mengembangkan pemahaman tentang konsep ukuran. Konsep ukuran yang

dapat dipelajari anak diantaranya berupa volume, berat, panjang atau jarak,

suhu dan waktu. Maka dari itu, untuk mengembangkan kemampuan mengenal

konsep perlu digunakan media yang menunjang. Media dan sumber belajar

yang digunakan dapat berasal dari lingkungan alam sekitar atau bahan-bahan

yang sengaja disiapkan. Pembuatan media pembelajaran dibuat semenarik

mungkin dan disesuaikan dengan tema atau materi pembelajaran serta

Page 22: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

4

memanfaatkan barang-barang yang dekat dengan anak. dengan begitu

pendidik harus menyediakan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan anak

didik dan menyampaikannya dengan cara yang tepat.

Proses pembelajaran tidak terlepas dari peran guru dalam menciptakan

suasana pembelajaran, strategi pembelajaran, media, dan model pembelajaran

yang digunakan. Dalam proses pembelajaran harus terjadi interaksi yang

kondusif dan menyenangkan antara guru dan anak didik, sehingga

pemebelajaran pada anak berlangsung dengan baik, efektif dan efisien.

Berdasarkan keadaan yang peneliti amati di PAUD Cut Mutia Bandar

Lampung, sebanyak 20 orang anak usia 5-6 tahun terlihat masih kesulitan

untuk memahami tentang konsep ukuran karena pemahaman anak pada saat

mengikuti proses pembelajaran belum terstimulus dengan baik.

Hal ini di tandai dengan sebagian anak hanya memahami tentang ukuran

besar, kecil, panjang, pendek, serta waktu. Sedangkan sebagian besar anak

belum dapat seutuhnya memahami tentang konsep ukuran yang lain seperti

banyak - sedikit dan berat – ringan benda. Contohnya: ketika anak diminta

untuk memasukkan bola kecil dan bola besar ke dalam sebuah kardus yang

berbeda, sebagian anak masih memasukkan bola besar ke dalam kardus untuk

bola kecil dan memasukkan bola kecil ke dalam kardus untuk bola besar. Dan

sebagian besar anak masih bingung untuk memilih dengan tepat mana batu-

batu yang lebih banyak atau mana batu-batu yang lebih sedikit.

Page 23: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

5

Dilihat dari belajar pembelajaran di kelas, hal ini terjadi karena beberapa

faktor diantaranya: proses pembelajaran sebagaian besar dilakukan secara

klasikal dan belum berpusat pada anak. Anak hanya duduk diam

mendengarkan arahan dan penjelasan dari guru di depan kelas, kemudian

mengerjakan lembar soal dengan cara mengikuti contoh yang diberikan oleh

guru. Dengan cara ini sebagian anak yang dapat duduk diam bisa mengerjakan

lembar soal tentang konsep ukuran besar, kecil, panjang atau pendek. Akan

tetapi sebagian besar anak tidak akan dapat memahami tentang konsep ukuran

yang lain seperti tinggi, rendah, banyak, sedikit, berat dan ringan.

Dengan cara-cara seperti itu, anak akan menjadi pasif, bosan dan kurang

memahami materi yang sedang dipelajari. Anak butuh difasilitasi media yang

tepat dalam menstimulus pemahaman konsep ukurannya, sedangkan benda-

benda yang dekat dengan anak dan yang berada di lingkungan sekitar anak

dapat dengan mudah ditemukan untuk digunakan sebagai media pembelajaran

konsep ukuran..

Berdasarkan hal-hal tersebut maka masalah yang diangkat pada penelitian ini

adalah pemahaman konsep ukuran belum berkembang secara optimal pada

anak usia 5-6 tahun di PAUD Cut Mutia Bandar Lampung.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah dapat

diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Kegiatan pembelajaran belum terpusat pada anak.

Page 24: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

6

2. Proses pembelajaran cenderung dilakukan dengan metode pemberian

tugas.

3. Anak masih kesulitan memahami konsep ukuran

4. Dalam proses pembelajaran, anak belum menggunakan media yang tepat

untuk mempelajari konsep ukuran.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan indentifikasi masalah di atas, maka peneliti

membatasi masalah pada masalah pemahaman konsep ukuran anak usia 5-6

tahun di PAUD Cut Mutia Bandar lampung yang belum sesuai dengan yang

diharapkan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah tersebut maka

permasalahan yang akan diteliti adalah “adakah hubungan antara penggunaan

media pembelajaran dengan pemahaman konsep ukuran pada anak usia 5-6

tahun di PAUD Cut Mutia Bandar Lampung?”

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan

media pembelajaran dengan pemahaman konsep ukuran pada anak usia 5-6

tahun di PAUD Cut Mutia Bandar lampung.

Page 25: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

7

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, yaitu;

1. Secara Teoritis

Secara teoritik hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan

menjadi masukan serta referensi bagi pembaca ataupun peneliti

selanjutnya untuk mengadakan penelitian serupa di masa yang akan

datang. Selain itu diharapkan hasil penelitian ini menjadi salah satu

pengembangan disiplin ilmu pendidikan khususnya pendidikan anak usia

dini.

2. Secara Praktis

Adapun manfaat yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Bagi Siswa

Agar siswa lebih aktif dan tertarik dalam mengikuti proses

pembelajaran dan lebih memahami konsep ukuran secara konkret.

b. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,

serta menambah pengetahuan guru dalam menggunakan media

pembelajaran yang konkret sebagai proses pembelajaran konsep ukuran

pada anak usia dini.

c. Bagi Sekolah

Memberikan informasi tentang pentingnya pembelajaran yang sesuai

dengan tahap perkembangan dalam mengembangkan potensi anak usia

dini.

Page 26: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

8

d. Bagi Peneliti

Menambah pengalaman, dan ilmu pengetahuan sehingga kelak akan

menjadi seorang guru yg berkualitas dan profesional.

e. Bagi Peneliti Lain

Memberikan informasi dan masukan bagi para peneliti berikutnya yang

ingin melakukan penelitian khususnya dalam menstimulus pemahaman

konsep ukuran pada anak usia dini.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan

syaraf pada waktu manusia sedang berfikir. Kemampuan untuk berfikir secara

abstrak, berfikir berdasarkan pengetahuan, menyesuaikan diri dengan

lingkungan, dan teknik untuk memproses informasi yang disediakan oleh

indera.

Beberapa ahli yang mendalami ilmu dibidang pendidikan mendefinisikan

kognitif, menurut Gardner (dalam Susanto, 2011:47) mengemukakan bahwa

“kognitif adalah kemampuan pada anak untuk memecahkan masalah atau

menciptakan karya yang bisa dihargai dalam suatu kebudayaan atau lebih”.

Selanjutnya Sujiono (2006:1.3) mengemukakan bahwa “proses kognitif

berhubungan dengan tingkat kecerdasan yang menandai seseorang dengan

berbagai minat terutama kepada ide-ide dan belajar”. Hal berbeda

dikemukakan Binet (dalam Susanto, 2011:51) bahwa “potensi kognitif

seseorang tercermin dalam kemampuannya meyelesaikan tugas-tugas yang

menyangkut pemahaman dan penalaran”.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

9

Atas dasar hal tersebut maka dari itu potensi kognitif ditentukan pada masa

perkembangan, namun terbentuk atau tidaknya tergantung lingkungan dan

kesempatan yang diberikan.

1. Pentingnya Perkembangan Kognitif

Pada dasarnya, pengembangan kognitif dimaksudkan agar anak mampu

melakukan eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui panca inderanya,

sehingga dengan pengetahuan yang didapatkannya tersebut anak akan

dapat melangsungkan hidupnya dan menjadi manusia yang utuh sesuai

dengan kodratnya sebagai makhluk Tuhan yang harus memberdayakan apa

yang ada di dunia ini untuk kepentingan dirinya dan orang lain. Adapun

proses kognisi meliputi berbagai aspek, seperti persepsi, ingatan, pikiran,

simbol, penalaran, dan pemecahan masalah.

Sehubungan dengan hal ini menurut Piaget (dalam Susanto, 2011:48)

berpendapat, bahwa;

Pentingnya guru mengembangkan kognitif pada anak, adalah:a. Agar anak mampu mengembangkan daya persepsinya berdasarkan

apa yang dilihat, didengar dan dirasakan, sehingga anak akanmemiliki pemahaman yang utuh dan komprehensif;

b. Agar anak mampu melatih ingatannya terhadap semua peristiwadan kejadian yang pernah dialaminya;

c. Agar anak mampu mengembangkan pemikiran-pemikirannyadalam rangka menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwalainnya;

d. Agar anak mampu memahami simbol-simbol yang tersebar didunia sekitarnya;

e. Agar anak mampu melakukan penalaran-penalaran, baik yangterjadi secara alamiah (spontan), maupun melalui proses ilmiah(percobaan);

f. Agar anak mampu memecahkan persoalan hidup yang dihadapinya,sehingga pada akhirnya anak menjadi individu yang mampumenolong dirinya sendiri.

Page 29: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

10

Maka dari itu, dengan melalui pembelajaran yang dapat menstimulus

perkembangan kognitif anak, fungsi berfikir pada anak akan dapat

digunakan dengan cepat dan tepat dalam mengatasi suatu situasi untuk

memecahkan suatu masalah yang anak alami. Dengan demikian anak

mendapat ilmu pengetahuan dan pengalaman untuk bekal hidup

dikemudian hari.

2. Tahap Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif mengacu pada perkembangan anak dalam berfikir

dan ditandai oleh suatu kemampuan untuk merencanakan, menjalankan

suatu strategi untuk mengingat, dan untuk mencari jalan keluar terhadap

suatu permasalahan.

Jean Piaget adalah seorang ahli biologi berkebangsaan Swiss yang

merupakan salah seorang yang merumuskan teori yang dapat menjelaskan

fase-fase perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif menurut Piaget

(dalam Sujiono 2007:155) “terbagi menjadi 4 tahap yaitu tahap sensori

motor, tahap pra operasional, tahap operasi konkrit dan tahap operasi

formal”. Berikut ini penjelasannya;

a. Tahap Sensori motor (0-2 tahun)

Pada rentang usia 0-2 tahun anak berinteraksi dengan dunia sekitar

melalui panca indera dimulai dari gerakan reflek yang dimiliki sejak

lahir, menghisap, menggenggam, melihat, melempar hingga pada akhir

usia 2 tahun anak sudah dapat menggunakan satu benda dengan tujuan

berbeda.

Page 30: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

11

b. Tahap Pra Operasional (2-7 tahun)

Pada rentang usia 2-7 tahun merupakan masa permulaan anak untuk

membangun kemampuannya dalam menyusun pikirannya. Maka cara

berfikir anak belum stabil dan terorganisir dengan baik. Tahap

perkembangan ini dibagi menjadi 3 sub, yaitu:

Berfikir secara simbolik (2-4 tahun), adalah tahap kemampuan berfikir

tentang objek dan peristiwa secara abstrak. Anak sudah dapat

menggambarkan objek yang tidak ada dihadapannya. Ditambah dengan

kemampuan bahasa dan fantasi sehingga anak dapat menggunakan kata-

katanya untuk menandai suatu objek dan membuat substitusi dari objek

tersebut.

Berfikir secara egosentris (2-4 tahun), adalah tahap anak melihat dunia

dengan perspektifnya sendiri, menilai sendiri, sehingga anak belum

dapat menilai dari sudut pandang orang lain.

Berfikir secara intuitif (4-7 tahun), adalah tahap kemampuan anak untuk

menciptakan sesuatu tetapi tidak mengetahui alasan pasti mengapa

melakukan itu. Pada usia ini anak sudah dapat mengklasifikasi objek

sesuai dengan kelompoknya.

c. Tahap Operasi Konkrit (7-12 tahun)

Pada rentang usia 7-12 tahun anak sudah mempunyai kemampuan

berfikir secara logis dengan syarat objek yang menjadi sumber berfikir

tersebut hadir secara konkret. Anak dapat mengklasifikasi objek,

Page 31: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

12

mengurutkan benda sesuai dengan tata urutnya, memahami cara

pandang orang lain dan berfikir secara deduktif.

d. Tahap Oprasi Formal (12 tahun)

Para rentang usia 12 ke atas, anak mulai dapat berfikir secara abstrak

seperti kemampuan mengemukakan ide-ide, memprediksi kejadian

yang akan terjadi, melakukan proses berfikir ilmiah yaitu

mengemukakan hipotesis dan menentukan cara untuk membuktikan

kebenaran hipotesis tersebut.

Mengacu pada tahap perkembangan kognititf tersebut, maka anak usia dini

berada pada tahap praoperational. Pada tahap ini anak usia dini dalam

proses memahami konsep matematika yang lebih baik dipelajari dengan

menggunakan objek (benda nyata) yang bertujuan untuk memanipulasi

daripada dengan menggunakan simbol. Oleh sebab itu maka pendidik

harus memberikan kesempatan pada setiap anak untuk dapat melakukan

sesuatu, baik secara individual maupun kelompok sehingga anak akan

memperoleh pengalaman dan pengetahuan.

3. Prinsip pengembangan Kognitif Anak Usia Dini

Mengembangkan potensi yang ada pada anak secara optimal dalam proses

pembelajaran tidak akan dapat dicapai dengan waktu yang sangat singkat,

semunya membutuhkan proses yang panjang dan proses tersebut tidak

dapat diukur dalam priode tertentu. Untuk mengetahui berhasil tidaknya

proses pembelajaran, pendidik dapat mengamati melalui instrumen-

instrumen pembelajaran dari indikator yang terjadi. Maka seluruh proses

Page 32: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

13

dan tahapan pembelajaran harus mengarah pada upaya untuk mencapai

perkembangan potensi-potensi yang dimiliki oleh anak.

Menurut Aunurrahman (2012:134) ada hal yang sangat penting

diperhatikan dalam proses pembelajaran kognitif, yaitu:

a. Perhatian harus dipusatkan pada aspek-aspek lingkungan yangrelevan sebelum proses kognitif terjadi.

b. Hasil belajar kognitif akan bervariasi sesuai dengan taraf dan jenisperbedaan individual yang ada.

c. Bentuk-bentuk kesiapan perbendaharaan kata atau kemampuanmembaca, kecakapan dan pengalaman berpengaruh langsungterhadap proses belajar kognitif.

d. Pengalaman belajar harus di organisasikan kedalam satuan-satuanatau unit-unit yang sesuai.

e. Bila menyajikan konsep, kebermaknaan dalam konsep amatlahpenting. Perilaku mencari, penerapan, pendefinisian resmi danpenilaian sangat diperlukan untuk menguji bahwa suatu konsepbenar-benar bermakna.

Dalam pemecahan masalah, para siswa harus dibantu untuk

mendefinisikan dan membatasi lingkup masalah, menemukan indformasi

yang sesuai, menafsirkan dan menganalisis masalah dan memungkinkan

tumbuhnya kemampuan berfikir yang multy dimensional.

4. Teori Dasar Perkembangan Kognitif

Pada rentang usia 3 sampai 6 tahun, anak mulai memasuki masa

prasekolah yang merupakan masa kesiapan untuk memasuki pendidikan

formal yang sebenarnya di sekolah dasar.

Menurut Dewey (dalam Sujiono, 2006:2.7) mengatakan bahwa “pendidik

harus memberikan kesempatan pada setiap anak untuk dapat melakukan

sesuatu, baik secara individual maupun kelompok sehingga anak akan

Page 33: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

14

memperoleh pengalaman dan pengetahuan. Sekolah harus dijadikan

laboraturium bekerja bagi anak-anak”.

Sedangkan Gessel dan Amatruda (dalam Sujiono, 2006:2.8)

mengemukakan bahwa “anak usia 4-5 tahun adalah masa belajar

matematika sederhana, misalnya menyebutkan bilangan, menghitung

urutan bilangan, dan penguasaan jumlah kecil dari benda-benda”.

Dengan demikian maka untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak

harus diberi pemahaman melalui contoh-contoh melalui benda konkrit

(nyata), peragaan langsung, dan dikemas melalui bermain. Dengan cara

ini, maka secara tidak langsung mereka dapat menerima apa yang

diajarkan kepada mereka. Pendidik juga harus memberikan kesempatan

pada setiap anak untuk dapat melakukan sesuatu, baik secara individual

maupun kelompok sehingga anak akan memperoleh pengalaman dan

pengetahuan. Begitu juga dengan sekolah, harus dijadikan tempat anak

bermain seraya belajar dalam setiap hal yang anak lakukan.

Dalam pembelajaran melalui benda konkrit ini anak harus diberikan atau

dihadapkan dengan benda-benda yang nyata agar anak tidak bingung dan

berimajinasi sendiri, karena apa yang kita fikirkan belum tentu itu yang

ada di dalam fikiran anak terlebih lagi jika memang mereka baru

menerima atau mendengar atau mempelajari materi pembelajaran tersebut.

Dengan kata lain anak distimulus untuk meneliti dan berfikir melalui

benda nyata sebagai contoh materi pembelajaran. Harapannya adalah anak

akan lebih mudah untuk mengerti dan mendapatkan pengalaman tentang

Page 34: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

15

materi yang diajarkan, karena otak anak dapat lebih menerima dan

mengingat benda-benda yang dapat dilihat dan disentuhnya.

5. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif

Banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan kognitif,

namun sedikitnya faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif

dapat dijelaskan, seperti menurut Susanto (2011:59) yaitu;

a. Faktor keturunanSeorang ahli filsafat Schopenhauer, berpendapat bahwa manusialahir sudah membawa potensi-potensi tertentu yang tidak dapatdipengaruhi oleh lingkungan. Dikatakan pula bahwa, tarafintelegensi sudah ditentukan sejak anak dilahirkan. Para ahlipsikologi Lehrin, Lindzey, dan Spuhier berpendapat bahwa tarafintelegensi 75-80% merupakan warisan atau faktor keturunan.

b. Faktor lingkunganJohn Locke berpendapat bahwa, “manusia dilahirkan dalamkeadaan suci seperti kertas putih yang masih bersih belum adatulisan atau noda sedikitpun”. Teori ini dikenal luas dengan sebutanteori Tabula rasa. Menurut John Locke, perkembangan manusiasangatlah ditentukan oleh lingkungannya. Berdasarkan pendapatLocke, taraf intelegensi sangatlah ditentukan oleh pengalaman danpengetahuan yang diperolehnya dari lingkungan hidupnya.

c. Faktor kematanganTiap organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan matang jika telahmencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing.Kematangan berhubungan erat dengan usia kronologis (usiakalender).

d. Faktor pembentukanPembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yangmemengaruhi perkembangan intelegensi. Pembentukan dapatdibedakan menjadi pembentukan sengaja (sekolah formal) danpembentukan tidak sengaja (pengaruh alam sekitar). Sehinggamanusia berbuat intelegensi karena untuk mempertahankan hidupataupun dalam bentuk penyesuaian diri.

e. Faktor minat dan bakatMinat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakandorongan untuk berbuat lebih giat dan lebih baik lagi. Adapunbakat diartikan sebagai kemampuan bawaan, sebagai potensi yangmasih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud, bakatseseorang akan mempengaruhi tingkat kecerdasannya. Artinyaseseorang yang memiliki bakat tertentu, maka akan semakin mudahdan cepat mempelajarinya.

Page 35: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

16

f. Faktor kebebasanKebebasan yaitu keleluasaan manusia untuk berfikir divergen(menyebar) yang berarti bahwa manusia dapat memilih metodemetode tertentu dalam memecahkan masalah-masalah, juga bebasdalam memilih masalah sesuai kebutuhannya.

Dari faktor-faktor di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan

kemampuan kognitif anak akan mendapatkan hasil yang berbeda-beda

sesuai dengan berapa faktor yang mereka kuasai, semakin banyak faktor

yang dapat mereka miliki semakin banyak potensi kognitif anak

berkembang.

6. Pemahaman Konsep Ukuran dalam Aspek Kognitif

Anak terlahir dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Anak usia dini adalah

masa dimana anak aktif menyusun konsep dasar. Konsep dapat dibangun

dan digunakan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari, dan kesadaran

tentang konsep Matematika telah dimiliki anak sejak usia dini.

Pengalaman konkret yang dialaminya membantu anak untuk memahami

konsep-konsep Matematika. Sesuai dengan pendapat Piaget (dalam

Suyanto, 2005:56) yang menyatakan bahwa “pengenalan matematika

sebaiknya dilakukan dengan benda konkret dan pembiasaan”.

Kemampuan matematis pada anak akan sangat membantu serta

mempengaruhi perkembangan konsep yang dimilikinya, hal ini juga

berpengaruh pada kemampuan anak baik dimasa sekarang maupun dimasa

yang akan datang tentunya dengan konsep Matematika yang lebih

kompleks, seperti penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan

penggunaan ukuran baku dalam pengukuran.

Page 36: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

17

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1239) bahwa, “ukuran

merupakan hasil mengukur, panjang lebar, luas besar sesuatu, bilangan

yang menunjukkan besar suatu ukuran suatu benda”.

Sedangkan pengukuran menurut Hambali (1991:359) adalah

“membandingkan suatu ukuran dengan suatu ukuran yang lain yang

sejenis sebagai suatu patokan”.

Sejalan dengan Tarigan (2006:102) yang berpendapat “mengukur adalah

proses membandingkan suatu objek yang akan diukur dengan suatu objek

yang sudah diketahui ukurannya”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa

pengukuran merupakan penandaan suatu objek atau benda tertentu

menggunakan simbol angka sehingga dapat dibandingkan dengan objek

yang lain dan diketahui ukurannya.

Terkait konsep dan keterampilan mengukur, anak usia dini memiliki tugas

untuk mendeskripsikan dan membandingkan ukuran, seperti panjang dan

berat. Terdapat 3 macam perbandingan yang dapat membantu anak dalam

mengembangkan konsep ukuran, yaitu membandingkan dua benda (apakah

terlihat sama atau tidak), membandingkan dua benda yang berdekatan

secara langsung dan membandingkan dua objek secara tidak langsung,

yaitu dengan menggunakan 3 benda.

Pengalaman yang dilalui anak akan membantu dalam perkembangan

pemahamannya terhadap konsep ukuran. Pemahaman konsep ukuran

Page 37: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

18

merupakan kemampuan anak dalam menggunakan pengetahuan yang

dimilikinya untuk melakukan kegiatan perbandingan terhadap dua benda

atau lebih yang memiliki besaran yang sama sehingga dapat

mempertahankan pendapatnya, membedakan benda yang ada disekitarnya,

menerangkan, memperkirakan, serta memberi contoh kepada orang lain.

Anak seharusnya lebih sering melakukan pengukuran pada permasalahan

yang nyata dan mencoba pengukuran secara langsung. Kegiatan bermain

dan menggunakan media merupakan aktivitas yang mampu memberikan

kesempatan kepada anak untuk dapat membedakan antara konsep ukuran

banyak dan sedikit, lebih berat dan lebih ringan serta panas dan dingin.

Anak usia 5-6 tahun telah mampu diberikan kesempatan untuk menyelidiki

dalam kegiatan pengukuran.

B. Media pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata

“medium”, secara harfiah berarti “perantara atau pengantar”. Pengertian

media pembelajaran yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta

saran pembawa pesan dari sumber belajar kepada siswa.

Menurut Gerlach dan Ely (dalam Latif, 2013:151) secara garis besar, media

adalah “manusia, materi, kejadian, yang membangun kondisi agar siswa

mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap”.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

19

Sedangkan menurut Sadiman (dalam Kustandi, 2011:7) media merupakan

“suatu alat yang dijadikan sebagai saran perantara untuk menyampaikan

sebuah pesan, supaya pesan yang diinginkan dapat tersampaikan”.

Dari pendapat di atas tersebut disimpulkan bahwa media adalah sebuah alat

bantu atau perantara untuk menyampaikan suatu maksud, yang merangsang

terjadinya proses pembelajaran dan membuat siswa memperoleh

pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penggunaan media akan lebih

mempercepat pemahaman nalar anak dalam mempelajari sesuatu.

Penggunaan media pembelajaran juga mampu membuat anak bersemangat

untuk mengikuti proses pembelajaran.

1. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran dalam kegiatan belajar bukan hanya sekedar alat

bantu, akan tetapi mempunyai fungsi dan manfaatnya.

Media pembelajaran berfungsi untuk membantu mengatasi hambatan yang

terjadi didalam kelas. Fungsi media pembelajaran menurut Hamalik

(dalam Suryani, 2012:146) yaitu:

a. Mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif.b. Penggunaan media merupakan bagian internal dalam sistem

pembelajaran.c. Media pembelajaran penting dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran.d. Penggunaan media dalam pembelajaran adalah untuk mempercepat

proses pembelajaran dan membantu siswa dalam upaya memahamimateri yang disajikan oleh guru dalam kelas.

e. Penggunaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untukmempertinggi mutu pendidikan.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa fungsi media

pembelajaran adalah untuk memberikan informasi kepada siswa agar siswa

Page 39: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

20

dapat memahami materi pembelajaran dengan mudah dan menarik tentu

sesuai dengan prinsip belajar sehingga menciptakan motivasi dalam diri

siswa untuk belajar dan mempelajari.

Adapun manfaat menggunakan media dalam pembelajaran menurut

Zaman (2010:4) yaitu sebagai berikut;

a. Informasi pembelajaran dapat disampaikan dengan lebih jelas,menarik, konkrit dan tidak hanya dalam bentuk kata-kata tertulisatau lisan.

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. Misalnyaobjek yang terlalu besar dapat digantikan dengan realita, gambar,film bingkai, atau model. Kejadian atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu dapat ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, danlain-lain.objek yang terlalu kompleks dapat disajikan denganmodel, diagram dan lain-lain.

c. Meningkatkan sikap aktif siswa belajar.d. Menimbulkan kegairahan dan motivasi dalam belajar.e. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan

lingkungan dan kenyataan.f. Memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan

dan minatnya.g. Memberikan rangsangan, pengalaman dan persepsi yang sama bagi

siswa.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media dalam proses

pembelajaran yaitu dapat mempertinggi hasil belajar anak. oleh karena itu

penggunaan media pembelajaran sangat dianjurkan untuk mempertinggi

kualitas pembelajaran.

2. Jenis Media Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran pada anak usia dini rata-rata menggunakan

alat bantu, yaitu media pembelajaran. Banyak sekali jenis media

pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

Page 40: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

21

Jenis media pembelajaran menurut Herry (dalam Ahmad, 2007:6.31)

“dibagi menjadi tiga kelompok besar yang dapat dikembangkan dan

digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu media visual, media audio,

media audio visual”. Berikut penjelasan tentang jenis-jenis media

pembelajaran, yaitu;

a. Media Visual

Jenis media ini yaitu jenis media yang hanya dapat dilihat. Jenis media

visual adalah jenis media pembelajaran yang paling banyak digunakan

oleh guru. Media visual pada dasarnya merupakan media yang

menggunakan alat proyeksi atau yang sering disebut dengan proyektor,

di mana gambar atau tulisannya akan nampak pada layar. Media

proyeksi ini dibagi menjadi dua jenis yaitu gambar diam dan gambar

bergerak. Selain media visual proyektor terdapat juga media yang tidak

diproyeksikan, yaitu;

a) Media gambar diam/mati

Gambar yang disajikan secara fotografik seperti gambar manusia,

binatang, tempat, atau objek-objek yang ada kaitannya dengan isi

tema yang disajikan. Gambar diam ada yang bersifat tunggal dan

berseri. Berseri yaitu gambar diam yang saling berhubungan dari

gambar yang satu dengan gambar yang lainnya. Keuntungan dari

menggunakan media gambar diam adalah gambar mudah untuk

digunakan, menjadikan gagasan anak yang abstrak menjadi konkrit,

dapat digunakan pada setiap kegiatan dan semua tema, tidak mahal

bahkan mungkin tanpa mengeluarkan biaya untuk pengadaannya

Page 41: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

22

karena banyak tersedia dalam buku-buku, majalah, surat kabar,

kalender dan sebagainya. Akan tetapi media gambar ini tidak bisa

menimbulkan gerak dan gambarnya tidak boleh terlalu kecil jika

proses kegiatan dilakukan dalam kelas yang besar.

b) Media grafis

Media pandang dua dimensi yang mepunyai tampakan gambar dan

tulisan dibuat secara khusus untuk memberikan pesan-pesan

pendidikan. Media ini dapat digunakan untuk mengungkapkan fakta

atau gagasan melalui penggunaan kata-kata, angka dan bentuk

simbol atau lambang. Jenis-jenis media grafis diantaranya seperti

grafik, bagan, diagram, poster, kartun, dan komik. Media grafis ini

sifatnya sederhana, dapat menarik perhatian, murah, mudah

disimpan dan dibawa.

c) Media model

Media ini merupakan media tiga dimensi yang sering digunakan

dalam kegiatan di PAUD, media ini tiruan dari objek nyatanya,

seperti objek yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu

mahal, jarang ditemukan, terlalu rumit jika dibawa ke dalam kelas

atau terlalu sulit untuk dipelajari wujud aslinya. Media model

mempunyai ukuran yang mungkin persis sama, mungkin juga lebih

kecil atau lebih besar dari objek sebenarnya.

d) Media realia

Alat bantu visual dalam pendidikan yang berfungsi memberikan

pengalaman langsung kepada anak. Realia ini merupakan model dan

Page 42: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

23

objek nyata dari suatu benda, seperti mata uang, tumbuhan, binatang

dan lain-lain.

b. Media Audio

Media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif atau hanya dapat

didengar, yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan

kemauan anak untuk mempelajari isi tema. Contoh media audio yaitu

kaset suara dan radio. Penggunaan media ini berguna untuk melatih

aspek-aspek keterampilan mendengarkan. Karena media ini sangat

pasif, maka harus diatasi dengan cara memanfaatkan media lainnya.

Ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam

menggunakan media audio untuk anak usia dini, yaitu; media ini dapat

melayani dengan baik anak yang sudah memiliki kemampuan dalam

berfikir abstrak, media ini jugamemerlukan pemusatan perhatian yang

lebih tinggi dibanding media lainnya, dan jika ingin anak mendapatkan

hasil belajar yang lebih optimal kontrol belajar bisa dilakukan melalui

penguasaan perbendaharaan kata-kata, bahasa, dan susunan kalimat.

c. Media Audio-Visual

Media ini merupakan kombinasi dari media audio dan media visual,

yaitu media yang bisa dilihat dan didengar. Dengan menggunakan

media ini maka penyajian isi tema dalam proses pembelajaran menjadi

lengkap dan optimal. Media ini juga dapat menggantikan tugas guru

karena penyajian materi digantikan oleh media dalam batas-batas

tertentu.

Page 43: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

24

Guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar yaitu memberikan

kemudahan bagi anak untuk belajar. Contoh media audio-visual seperti

televisi, video pendidikan atau intruksional, program slide suara dan

lain-lain.

3. Penggunaan Media Pembelajaran

Membina anak untuk mengembangkan semua aspek perkembangan anak

dalam waktu yang telah ditetapkan dan relatif terbatas maka diperlukan

penggunaan media pembelajaran untuk membantu tugas guru dalam

menyajikan pesan, membimbing dan membina. Menggunakan media

pembelajaran membutuhkan keterampilan tertentu dan khusus.

Berikut ini contoh penggunaan beberapa media pembelajaran dan hal-hal

yang harus diperhatikan dalam penggunaanya, yaitu;

a. Media cetak

Buku mutlak digunakan oleh guru sebagai sumber belajar. Dalam

menggunakan buku harus mempunyai dasar pertimbangan apakah isi

buku relevan dengan kurikulum atau program yang berlaku, isi dan

topik yang disajikan pembahasannya mudah dipahami oleh anak,

kemampuan pengarang dan penerbit, kebaruannya dan lain-lain.

b. Benda sebenarnya

Guru dapat menggunakan benda sebenarnya sebagai media

pembelajaran seperti pada saat guru sedang menjelaskan tanaman, guru

dapat membawa anak-anak ke halaman sekolah, misalnya mengamati

bunga, anak dapat menyentuh kelopaknya, tangkainya, daunnya,

Page 44: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

25

wanginya, tanpa memetik atau merusak, dan menyiramnya agar tumbuh

subur.

c. Barang bekas

Media barang bekas perlu kreativitas dari guru untuk menjadikannya

media pembelajaran. Contohnya botol bekas minuman kaleng dapat

dibuat menjadi kaleng suara dengan diisi bermacam-macam benda

seperti batu, beras, pasir untuk berlatih seni musik, melatih pendengaran

karena dapat mengenalkan bunyi-bunyian pada anak.

d. Model

Guru dapat menggunakan model tiruan seperti rumah-rumahan, mobil-

mobilan dan lain-lain. Model ini cukup efektif digunakan untuk

memberi pengetahuan dan informasi pada anak dalam mengenal objek-

objek tertentu dalam bentuk dan tiruan dari benda sebenarnya.

Berdasarkan pemaparan jenis-jenis pembelajaran di atas, maka peneliti

menggunakan media realia dalam proses pembelajaran. Media realia

adalah alat bantu dalam proses pembelajaran yang bisa memberikan

pengalaman langsung pada anak dan dapat memudahkan anak untuk

mengingat apa yang telah mereka pelajari. Media realia dapat ditemukan

di lingkungan sekitar, sepeti tumbuhan, hewan, air, batu, pasir dan lain

sebagainya. Media realia dapat membantu pendidik untuk mempermudah

memberikan stimulasi, membangkitkan motivasi anak untuk belajar, dan

mempermudah anak untuk menerima materi yang disampaikan ketika

pembelajaran berlangsung.

Page 45: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

26

Oleh sebab itu, media realia dapat digunakan sebagai alat bantu untuk

mengenalkan objek-objek yang konkrit kepada anak dalam proses

pembelajaran, karena anak pada usia dini belum dapat berfikir secara

abstrak. Seperti yang dikatakan Piaget (dalam Sujiono, 2013:93) “anak

berfikir melalui benda konkrit”. Anak akan lebih mudah mengingat

sesuatu yang dapat dilihat dan disentuh. Sehingga anak dapat lebih mudah

belajar untuk mendapatkan pengalaman dan mendapatkan pengetahuan

melalui benda konkrit.

Jan Lighthart (dalam Sujiono, 2013:100) menyatakan bahwa

“pembelajaran dengan barang yang sesungguhnya”. Bentuk pembelajaran

yang paling sederhana dan dapat diterima dengan mudah adalah yang

berada di lingkungan sekitar anak, karena melalui bentuk pembelajaran

seperti ini rasa keingintahuan anak akan muncul dengan mudah. Bahan

pembelajaran yang ada pada lingkungan sekitar anak akan mudah diingat,

dilihat, dan dipraktikkan sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih

jelas dan terarah dengan baik.

C. Penelitian yang Relevan

Selain teori yang sudah peneliti jabarkan di atas, berhubungan dengan

pemahaman konsep ukuran, peneliti juga mencantumkan penelitian yang

relevan sebagai penguat dalam melakukan penelitian ini. Yakni:

Penelitian Septikasari, Friska Risky (2015) yang dilakukan di RA Nurul

Ummah menemukan bahwa kegiatan bermain pasir menggunakan neraca

Page 46: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

27

sederhana dapat meningkatkan pemahaman konsep ukuran pada anak usia

dini.

Berdasarkan penelitian septikasari tersebut, maka dapat dianalisis bahwa

sebenarnya pemahaman konsep ukuran pada anak usia dini dapat terstimulasi

dengan lebih baik jika proses pembelajarannya menggunakan media

pembelajaran yang tepat dan sesuai karena dengan tersedianya media

pembelajaran anak dapat mendapatkan informasi yang lebih akurat tanpa

berfikir dengan abstrak, anak juga dapat berlatih memecahkan masalah yang

nyata adanya dan bisa langsung berperan aktif untuk menggunakan media.

D. Kerangka Berfikir

Berdasarkan kajian pustaka yang telah di uraikan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa penggunaan media merupakan salah satu cara yang tepat

untuk diterapkan dalam proses pembelajaran pada anak usia dini, terutama

mengembangkan kemampuan mengenal konsep-konsep ukuran pada anak

usia dini seperti anak dapat menunjukkan, membedakan, mengelompokkan,

mengukur, menggunakan benda-benda yang ada di sekitar anak.

Adapun kerangka pikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagaiberikut:

Gambar.1 kerangka Pikir Penelitian

Y

PemahamanKonsepUkuran

X

PenggunaanMedia

Pembelajaran

Page 47: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

28

E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian di dalam kerangka pikir penelitian maka dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ha: Terdapat hubungan antara penggunaan media pembelajaran dengan

pemahaman konsep ukuran pada anak usia 5-6 tahun di PAUD Cut Mutia

Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

Ho: Tidak terdapat hubungan antara penggunaan media pembelajaran dengan

pemahaman konsep ukuran pada anak umur 5-6 tahun di PAUD Cut

Mutia Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.

Page 48: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yang bersifat non

eksperimen dengan metode korelasional. Penelitian ditujukan untuk

mengetahui hubungan suatu variabel lainnya (Syaodih, 2007:56).

Hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya dinyatakan dengan

besarnya koefisien korelasi dan keberartian secara statistik.

B. Prosedur Penelitian

Penelitian terdiri dari dua tahapan, yaitu prapenelitian dan tahap

pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari setiap penelitian

tersebut, adalah:

1. Penelitian Pendahuluan

Terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:

a. Membuat surat izin penelitian ke sekolah tempat dilakukannya

penelitian untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan kelas

yang akan di teliti.

Page 49: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

30

b. Observasi kesekolah tempat dilakukannya penelitian untuk

mengumpulkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti.

2. Tahap Perencanaan

a. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana

Kegiatan Harian (RKH).

b. Membuat instrument evaluasi yaitu berupa lembar observasi.

3. Tahap Pelaksanaan

a. Melaksanakan penelitian sesuai dengan Rencana Kegiatan Harian

(RKH) yang telah disusun.

b. Menganalisis menggunakan lembar observasi.

c. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data.

d. Membuat laporan hasil penelitian.

C. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PAUD Cut Mutia Bandar Lampung pada

Semester ganjil Tahun Pelajaran 2015/2016.

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan individu yang dijadikan subjek penelitian.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah anak PAUD Cut Mutia

Bandar Lampung usia 5-6 Tahun Ajaran 2015-2016. Mengingat jumlah

populasi hanya 20 anak yang terdiri dari 12 orang anak laki-laki dan 8 orang

anak perempuan, maka seluruh anggota populasi dijadikan sebagai sampel.

Page 50: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

31

E. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan alat pendukung suatu penelitian. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu :

1. Observasi

“Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian

berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan

bila responden yang diamati tidak terlalu besar” (Sugiyono, 2009 : 203).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik obsevasi partisi patif

(observasi langsung).\

Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung di

PAUD Cut Mutia Bandar lampung usia 5-6 tahun yang bertujuan untuk

memperoleh data penggunaan media pembelajaran sebagai variabel X dan

pemahaman konsep ukuran sebagai variabel Y.

Observasi dilakukan menggunakan lembar observasi berupa instrument

penilaian. Observasi dilakukan terhadap suatu objek secara langsung tanpa

melalui perantara dan langsung dilakukan pada saat kegiatan belajar

berlangsung di dalam kelas. Objek yang diobservasi yaitu pemahaman

anak dalam proses pembelajaran konsep ukuran dengan menggunakan

media.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh dari pihak

sekolah dan selama proses observasi berlangsung. Dokumentasi digunakan

Page 51: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

32

untuk membantu peneliti dalam mengingat kembali hal-hal yang pernah

terjadi didalam proses observasi dan memperkuat data yang ada, maka

peneliti menggunakan teknik pengumpulan data guna menyimpan fakta

hasil observasi ke dalam bentuk foto, laporan dan catatan harian.

F. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

1. Penggunaan Media Pembelajaran (variabel bebas)

Definisi Konseptual: Penggunaan media pembelajaran merupakan suatu

bentuk kegiatan belajar yang membangkitkan minat anak untuk belajar dan

memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi dengan media

realia langsung yang menjadi sumber belajar anak. secara konseptual,

penggunaan media pembelajaran ini sebagai bahan ajar untuk menunjang

proses belajar tentang pemahaman konsep ukuran.

Definisi Operasional: Penggunaan media adalah aktivitas kegiatan

mencari, memilih, menentukan, menyelesaikan kegiatan dengan

menggunakan media realia di lingkungan sekitar, seperti tumbuhan,

hewan, batu, pasir, alat tulis, botol air minum, dan benda yang ada di

dalam kelas lainnya untuk mempermudah anak dalam memahami konsep

ukuran. Adapun aspek yang dinilai dari penggunaan media adalah mencari

media yang akan digunakan saat kegiatan, memilih media yang akan

digunakan saat kegiatan, menentukan media yang akan digunakan saat

kegiatan, dan menggunakan media saat kegiatan.

Page 52: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

33

2. Pemahaman Konsep Ukuran (Variabel terikat)

Definisi Konseptual: Pemahamn konsep ukuran merupakan kemampuan

anak untuk mengenal perbedaan berdasarkan ukuran, mengklasifikasikan

benda berdasarkan ukuran dan mengurutkan benda berdasarkan ukuran.

Secara konseptual, pemahaman konsep ukuran pada anak distimulus

dengan menggunakan media.

Definisi Operasional: Pemahaman konsep ukuran merupakan

kemampuan anak dalam menggunakan pengetahuan yang dimilikinya

untuk melakukan kegiatan perbandingan terhadap dua benda atau lebih

yang memiliki besaran yang sama sehingga dapat membedakan ukuran,

mengelompokkan benda berdasarkan ukuran, dan mengurutkan benda

dimulai dari yang terkecil ataupun yang terbesar. Adapun aspek yang

dinilai dari pemahaman konsep ukuran adalah ketepatan dalam

membedakan ukuran panjang dan pendek, ketepatan dalam membedakan

ukuran banyak dan sedikit, ketepatan dalam mengelompokkan benda

berdasarkan ukuran besar dan kecil, dan ketepatan dalam mengurutkan

benda dari ukuran tinggi ke rendah atau sebaliknya.

G. Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau

kesahihan suatu alat ukur, valid berarti instrument tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas terbagi menjadi

beberapa bagian yaitu validitasisi (content validity), validitas konstruk

Page 53: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

34

(construk validity), validitas ukuran, validitas sejalan. Penelitian ini

menggunakan pengujian validitas yang dilakukan dengan cara pengujian

validitas konstruk (uji ahli). Instrumen dalam penelitian ini sudah diuji oleh

dua dosen PG PAUD yakni Gian Fitria Anggraini, M.Pd. dan Devi

Nawangsari, M.Pd.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang peneliti buat berupa indikator-indikator yang

diturunkan berdasarkan variabel-variabel penelitian. Adapun kisi-kisi

instrumennya sebagai berikut.

Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Penggunaan Media Pembelajaran (x).

VariabelIndikator

Aspek yang dinilai

MediaPembelajaran

1. Mencari media yang akandigunakan saat kegiatan.

Mencari benda yang akandigunakan saat kegiatanpembelajaran

2. Memilih media yang akandigunakan saat kegiatan.

Aktivitas memilih benda yangakan digunakan saat kegiatanpembelajaran.

3. Menentukan media yangakan digunakan saatkegiatan.

Aktivitas menentukan bendayang akan digunakan saatkegiatan pembelajaran

4. Menggunakan media saatkegiatan

Aktivitas menggunakan bendayang akan digunakan saatkegiatan pembelajaran.

Page 54: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

35

Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian untuk mengukur Pemahaman Konsep

Ukuran pada Anak Usia 5-6 Tahun (Y).

Variabel Indikator Aspek yang dinilai

PemahamanKonsepUkuran

1. Mengenal perbedaanberdasarkan ukuran.

1. Ketepatan dalam membedakanukuran panjang dan pendek.

2. Ketepatan dalam membedakanukuran banyak dan sedikit.

2. Mengklasifikasikanbenda berdasarkanukuran

3. Ketepatan dalammengelompokkan bendaberdasarkan ukuran besar dankecil.

3.Mengurutkan bendaberdasarkan ukuran

4. Ketepatan dalam mengurutkanbenda dari ukuran tinggi kerendah atau sebaliknya.

Berdasarkan kisi-kisi instrument tersebut maka peneliti menyusun instrument

observasi yang digunakan dalam proses penelitian yang berupa lembar

observasi penggunaan media pembelajaran dan lembar observasi pemahaman

konsep ukuran.

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah salah satu langkah yang sangat penting dalam

sebuah proses penelitian, karena disinilah hasil penelitian akan jelas terjawab.

Cara menganalisis data yaitu dengan mengumpulkan seluruh data yang

peneliti punya kemudian data tersebut dapat di analisis untuk mengetahui

tingkat pemahaman konsep ukuran pada anak melalui proses pembelajaran

Page 55: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

36

menggunakan media. Data yang diperoleh digunakan sebagai dasar dalam

menguji hipotesis penelitian.

Untuk menyajikan data secara singkat maka perlu untuk menentukan interval,

adapun data Variabel X tentang Penggunaan Media Pembelajaran

dikategorikan menjadi 4 kategori yaitu:

Tabel 3. Penentuan Kriteria Penggunaan Media Pembelajaran

Kategori Kriteria IntervalSA

(Sangat Aktif)Jika melakukan 4 aspek yang

dinilai76,00-100,00

A(Aktif)

Jika melakukan 3 aspek yangdinilai

51,00-75,00

KA(kurang Aktif)

Jika melakukan 2 aspek yangdinilai

26,00-50,00

TA(Tidak Aktif)

Jika hanya melakukan 1aspek yang dinilai

00,00-25,00

Untuk mengetahui kategori tersebut digunakan rumus-rumus interval seperti

dalam Hadi, (2006: 178) yaitu sebagai berikut:

Gambar 2. Rumus interval

Keterangan:

= Interval

NT = Nilaitertinggi

NR = Nilaiterendah

K = Katagori

Page 56: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

37

Adapun data tentang pemahaman konsep ukuran (variabel Y) dalam

penelitian ini dikategorikan menjadi 4 penentuan kategori, yakni sebagai

berikut:

Tabel 4. Penentuan Kriteria Pemahaman Konsep Ukuran

Kategori Kriteria Interval

SB(Sangat Baik)

Jika sudah paham 4 aspekyang dinilai

76,00- 100,00

B(Baik)

Jika sudah paham 3 aspekyang dinilai

51,00– 75,00

S(Sedang)

Jika paham 2 aspek yangdinilai

26,00– 50,00

R(Rendah)

Jika baru paham 1 aspekyang dinilai

0,00– 25,00

Selanjutnya dilakukan pengujian tabel dan uji tata jenjang (spearman rank).

Adapun langkah-langkah dan rumus yang digunakan peneliti untuk sebagai

bahan pertimbangan atau bukti fisik yaitu melalui tahapan berikut:

1. Analisis Tabel

Analisis tabel digunakan untuk mengetahui sebaran data yang diperoleh

dari hasil penelitian. Tabel tersebut berbentuk tabel tunggal atau tabel

silang.

2. Analisis Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini teknis analisis data yang digunakan untuk menguji

asosiatif (hubungan) antara penggunaan media dengan pemahaman konsep

Page 57: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

38

ukuran pada anak ini diuji dengan menggunakan Korelasi Spearman Rank.

Untuk menguji hubungan kedua variabel tersebut digunakan rumus, yaitu:

Sumber :Sugiyono (2011:245)Gambar 3. Rumus Spearman Rank

Keterangan :

ρ = Koefisien Spearman Rank

bi= selisih perigkat setiap data

n = jumlah seluruh anggota sampel

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka dapat diketahui apakah

hipotesis yang diajukan olrh prnrliti dapat diterima atau di tolak.

Ho : μ = 0

Ha : μ ≠

Tabel 5. Pedoman untukMemberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Kategori Tingkat Keeratan

0,00 – 0,199 Sangat Kurang Erat

0,20 – 0,399 Kurang Erat

0,40 – 0,599 Cukup Erat

0,60 – 0,799 Erat

0,80 – 0,100 Sangat Erat

Sumber :Sugiyono (2010:257).

Page 58: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

39

Selanjutnya untuk mengetahui korelasi dua variabel menghasilkan variansi

dapat diketahui melalui besarnya koefisien determinasi, sebagai berikut:

Sumber:Sugiyono (2011:246)Gambar 4. Rumus Determinasi

Keterangan:

r = hasil korelasi

100%= angka konstan

Koefisien determinasi= r2x100%

Page 59: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang erat

antara penggunaan media pembelajaran dengan pemahaman konsep ukuran

di PAUD Cut Mutia Bandar lampung. Penelitian ini mengungkapkan bahwa

penggunaan media memiliki kaitan erat dengan pemahaman anak ketika

sedang mempelajari tentang konsep ukuran seperti berat-ringan, tingg-

rendah, banyak-sedikit, panjang-pendek, dan besar-kecil, mengingat bahwa

media dapat membantu anak untuk lebih jelas menerima informasi dengan

cara menyentuh, melihat dan menggunakannya dengan cara berinteraksi

langsung, memberinya kebebasan untuk berimajinasi, mengeksplorasi dan

berpresepsi. Kemudian, media pembelajaran juga meningkatkan sikap aktif

anak ketika belajar, karena dengan menggunakan media akan timbul

ketertarikan dan motivasi anak dalam belajar yang memungkinkan anak

belajar sendiri menurut kemampuan dan minatnya.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti menyarankan bahwa anak sebisa

mungkin diberikan keleluasaan untuk belajar dari pengalaman mereka sendiri

Page 60: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

53

yaitu dengan menggunakan media yang didampingi serta diarahkan oleh guru

agar pemahaman anak dapat berkembang dengan sangat baik dalam setiap

kegiatan pembelajaran terutama pada proses belajar tentang konsep ukuran

yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari.

Page 61: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Abdul Karim H. 2007. Media Pembelajaran. Makasar: Badan PenerbitUniversitas Negri Makasar.

Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Hadi, Sutrisno. 2006. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset.

Hambali, Julisu. 1991. Pendidikan Matematika I. Jakarta: Depdikbud.

Kustandi, Cecep. 2011. Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Latif, Muchtar. 2013. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Prenadamedia Group.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137.2014. Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

Septikasari, Friska Risky. 2015. Peningkatan Pemahaman Konsep UkuranMelalui Kegiatan Bermain Pasir Menggunakan Neraca Sederhana PadaKelompok A RA Nurul Ummah Karang Duwet Mojayan Klaten Tengah.Jurnal PG-PAUD UNY. http://eprints.uny.ac.id. Diakses pada tanggal 20Mei 2016.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D). Bandung: Alfabeta.

------------. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif & RND. Bandung: Alfabeta.

------------. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sujiono, Yuliani Nuraini, dkk. 2006. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Sujiono, Yuliani Nuraini. 2007. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.

Jakarta: Universitas Jakarta.

Page 62: HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/54807/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Butir 10, yang menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah

56

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Suryani, Nunuk. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Ombak.

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana PrenadaMedia Group.

Suyadi, dan Maulidya Ulfah. 2013. Konsep Dasar PAUD. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Suyanto, Slamet. 2005. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta:Hikayat Publishing.

Tarigan, Daitin. 2006. Pembelajaran Matematika Realistik. Jakarta:DEPDIKNAS.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. EdisiKetiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Yusuf, Syamsu. 2012. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Zaman, Badru dan Eliyawati, Cucu. 2010. Bahan Ajar Media Pembelajaran AnakUsia Dini. Bandung: Pusat Penerbitan Universitas Pendidikan Indonesia.