HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan...

194
HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN PENYESUAIAN DIRI DI PERGURUAN TINGGI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA YANG MERANTAU SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun Oleh: Jessica Dhoria Arywibowo NIM: 129114089 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

i

HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN

PENYESUAIAN DIRI DI PERGURUAN TINGGI

PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA

YANG MERANTAU

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun Oleh:

Jessica Dhoria Arywibowo

NIM: 129114089

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

iv

HALAMAN MOTTO

I can do all this through Him who gives me

strength.

-Philippians 4:13-

Satisfaction lies in the effort, not in the

attainment. Full effort is full victory.

-Mahatma Gandhi-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan rahmat dan

anugerahNya kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini

My core support system, Papa, Mama, dan Adikku yang selalu mendukung

dan memberi semangat selama saya berproses

menyelesaikan skripsi ini

Keluarga besar, sahabat, dan teman-teman yang selalu memotivasi

saya untuk menyelesaikan skripsi ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

vii

HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN

PENYESUAIAN DIRI DI PERGURUAN TINGGI

PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA

YANG MERANTAU

Jessica Dhoria Arywibowo

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara pemisahan

psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun

pertama yang merantau. Hipotesis menyatakan terdapat hubungan positif antara

pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa

tahun pertama yang merantau. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif

dengan jenis penelitian korelasional. Responden berjumlah 114 mahasiswa tahun

pertama Universitas Sanata Dharma yang tidak tinggal bersama dengan orangtua,

khususnya ibu. Pemisahan psikologis diukur menggunakan Skala Pemisahan

Psikologis dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,737. Penyesuaian diri di

perguruan tinggi diukur menggunakan Skala Penyesuaian Diri di Perguruan

Tinggi dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,809. Hasil uji korelasi Product-

Moment Pearson menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,275 dengan

signifikansi 0,002. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis diterima, yaitu

terdapat hubungan positif antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di

perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau.

Kata kunci: pemisahan psikologis, penyesuaian diri di perguruan tinggi,

mahasiswa tahun pertama, merantau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

viii

CORRELATION BETWEEN PSYCHOLOGICAL SEPARATION AND

COLLEGE ADJUSTMENT AMONG SOJOURNING FRESHMEN

Jessica Dhoria Arywibowo

ABSTRACT

This research aimed to examine the correlation between psychological

separation and college adjustment among sojourning freshmen. Hypothesis said

that there was a positive correlation between psychological separation and

college adjustment among sojourning freshmen. This research was quantitative

study using a correlation method. Participants were 114 sojourning freshmen in

Sanata Dharma University who were currently not living with their parents, more

specifically their mothers. Psychological separation was measured using

Psychological Separation Scale with a reliability coefficient of 0.737. College

adjustment was measured using College Adjustment Scale with a reliability

coefficient of 0.809. The result of a Pearson Product-Moment correlation method

showed correlation coefficient of 0.275 with a significance of 0.002. The

hypothesis is accepted that there is a positive correlation between psychological

separation and college adjustment among sojourning freshmen.

Keywords: psychological separation, college adjustment, sojourning, freshmen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas

penyertaan-Nya yang menuntun peneliti dalam menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di

perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

Peneliti menyadari bahwa keberhasilan dari penulisan skripsi ini tidak lepas

dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan bagi

peneliti untuk memperoleh berbagai ilmu dan pengalaman.

2. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Psi., selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak P. Eddy Suhartanto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma.

4. Ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

selalu mendukung selama perkuliahan.

5. Ibu Dr. Y. Titik Kristiyani, M.Psi., selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah bersedia membimbing dengan penuh perhatian dan kesabaran.

Semoga senantiasa diberkati dalam setiap apapun yang dikerjakan.

6. Romo Dr. A. Priyono Marwan, S.J. dan Bapak C. Siswa Widyatmoko,

M.Psi., selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan masukan

untuk skripsi ini sehingga menjadi lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT ....................................................................................................... viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................... ix

KATA PENGANTAR ...................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii

DAFTAR BAGAN ........................................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xx

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG .......................................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................... 9

C. TUJUAN PENELITIAN ...................................................................... 10

D. MANFAAT PENELITIAN .................................................................. 10

1. Manfaat Teoritis ............................................................................... 10

2. Manfaat Praktis ................................................................................ 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

xiii

BAB II. LANDASAN TEORI ......................................................................... 12

A. PENYESUAIAN DIRI DI PERGURUAN TINGGI ........................... 12

1. Pengertian Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi ........................... 12

2. Dimensi dan Indikator Dimensi Penyesuaian Diri di Perguruan

Tinggi ............................................................................................... 13

3. Faktor yang Memengaruhi Penyesuaian Diri di Perguruan

Tinggi ............................................................................................... 15

B. PEMISAHAN PSIKOLOGIS .............................................................. 20

1. Pengertian Pemisahan Psikologis .................................................... 20

2. Aspek dan Indikator Aspek Pemisahan

Psikologis ......................................................................................... 22

3. Kematangan Pemisahan Psikologis ................................................. 25

C. MAHASISWA TAHUN PERTAMA YANG MERANTAU .............. 25

1. Pengertian Mahasiswa Tahun Pertama yang Merantau ................... 25

2. Tahap Perkembangan dan Karakteristik Mahasiswa Tahun

Pertama yang Merantau ................................................................... 26

3. Dinamika Mahasiswa yang Merantau ............................................. 28

D. HUBUNGAN ANTARA ORANGTUA DAN MAHASISWA

TAHUN PERTAMA ............................................................................ 29

E. TEMUAN-TEMUAN YANG RELEVAN .......................................... 30

F. DINAMIKA HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS

DAN PENYESUAIAN DIRI DI PERGURUAN

TINGGI ................................................................................................ 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

xiv

G. HIPOTESIS PENELITIAN .................................................................. 39

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 40

A. JENIS PENELITIAN ........................................................................... 40

B. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN ...................................... 40

1. Variabel Bebas ................................................................................. 40

2. Variabel Terikat ............................................................................... 40

C. DEFINISI OPERASIONAL ................................................................ 40

1. Pemisahan Psikologis ...................................................................... 40

2. Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi ............................................. 41

D. RESPONDEN PENELITIAN .............................................................. 42

E. METODE PENGUMPULAN DATA .................................................. 43

1. Penyusunan Blueprint ...................................................................... 43

2. Focused Group Discussion .............................................................. 45

3. Penulisan Item ................................................................................. 49

4. Review dan Revisi Item ................................................................... 50

5. Pengujian Validitas Isi ..................................................................... 50

6. Uji Coba Alat Ukur .......................................................................... 52

F. PEMERIKSAAN RELIABILITAS ALAT UKUR PENELITIAN ..... 56

G. METODE ANALISIS DATA .............................................................. 56

1. Uji Normalitas ................................................................................. 57

2. Uji Linearitas ................................................................................... 57

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 58

A. HASIL .................................................................................................. 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

xv

1. Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 58

2. Deskripsi Responden dan Data Penelitian ....................................... 58

3. Reliabilitas Data Penelitian .............................................................. 62

4. Hasil Uji Asumsi .............................................................................. 63

5. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................... 64

6. Hasil Analisis Tambahan ................................................................. 65

B. PEMBAHASAN .................................................................................. 67

1. Hubungan antara Pemisahan Psikologis dan Penyesuaian Diri di

Perguruan Tinggi ............................................................................. 67

2. Hubungan antara Pemisahan Psikologis dan Dimensi Penyesuaian

Diri di Perguruan Tinggi .................................................................. 69

3. Hubungan antara Aspek Pemisahan Psikologis dan Penyesuaian

Diri di Perguruan Tinggi .................................................................. 71

4. Pemisahan Psikologis yang Tinggi .................................................. 73

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 75

A. KESIMPULAN .................................................................................... 75

B. KETERBATASAN .............................................................................. 76

C. SARAN ................................................................................................. 76

1. Bagi Mahasiswa Tahun Pertama yang

Merantau .......................................................................................... 76

2. Bagi Orangtua Mahasiswa Tahun Pertama yang

Merantau .......................................................................................... 76

3. Bagi Institusi .................................................................................... 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

xvi

4. Bagi Peneliti Selanjutnya ................................................................. 77

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 78

LAMPIRAN ..................................................................................................... 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Blueprint skala pemisahan psikologis ......................................... 44

Tabel 2. Blueprint skala penyesuaian diri di perguruan tinggi .................. 45

Tabel 3. Validitas skala pemisahan psikologis dan skala penyesuaian diri

di perguruan tinggi ....................................................................... 52

Tabel 4. Distribusi item skala pemisahan psikologis sebelum dan setelah

uji coba ........................................................................................ 54

Tabel 5. Distribusi item skala penyesuaian diri di perguruan tinggi

sebelum dan setelah uji coba ....................................................... 55

Tabel 6. Reliabilitas skala pemisahan psikologis dan skala penyesuaian

diri di perguruan tinggi hasil uji coba .......................................... 56

Tabel 7. Deskripsi responden penelitian .................................................... 59

Tabel 8. Deskripsi data penelitian variabel pemisahan psikologis ............ 60

Tabel 9. Deskripsi data penelitian variabel penyesuaian diri di perguruan

tinggi ............................................................................................ 61

Tabel 10. Kategorisasi variabel penelitian ................................................... 62

Tabel 11. Reliabilitas skala pemisahan psikologis dan skala penyesuaian

diri di perguruan tinggi hasil pengambilan data .......................... 63

Tabel 12. Hasil uji normalitas pemisahan psikologis dan penyesuaian diri

di perguruan tinggi ....................................................................... 63

Tabel 13. Hasil uji linearitas antara pemisahan psikologis dan

penyesuaian diri di perguruan tinggi ........................................... 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

xviii

Tabel 14. Hasil uji korelasi antara pemisahan psikologis dan penyesuaian

diri di perguruan tinggi ................................................................ 64

Tabel 15. Hasil uji korelasi antara pemisahan psikologis dan dimensi

penyesuaian diri di perguruan tinggi ........................................... 65

Tabel 16. Hasil uji korelasi antara aspek pemisahan psikologis dan

penyesuaian diri di perguruan tinggi ........................................... 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

xix

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Dinamika hubungan antara pemisahan psikologis dan

penyesuaian diri di perguruan tinggi ........................... 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

xx

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Daftar Pertanyaan FGD Variabel Pemisahan

Psikologis ............................................................. 86

LAMPIRAN 2 Daftar Pertanyaan FGD Variabel Penyesuaian

Diri di Perguruan Tinggi ...................................... 89

LAMPIRAN 3 Form Penilaian Validitas Isi Variabel Pemisahan

Psikologis ............................................................. 91

LAMPIRAN 4 Form Penilaian Validitas Isi Variabel

Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi ................. 104

LAMPIRAN 5 Hasil Pengujian Validitas Isi Variabel Pemisahan

Psikologis ............................................................. 116

LAMPIRAN 6 Hasil Pengujian Validitas Isi Variabel

Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi ................. 126

LAMPIRAN 7 Surat Ijin Penelitian dari Wakil Rektor I ............. 135

LAMPIRAN 8 Skala Pemisahan Psikologis dan Skala

Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi yang

Digunakan untuk Uji Coba .................................. 136

LAMPIRAN 9 Hasil Uji Reliabilitas dan Seleksi Item Skala

Pemisahan Psikologis Hasil Uji Coba .................. 148

LAMPIRAN 10 Hasil Uji Reliabilitas dan Seleksi Item Skala

Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi Hasil Uji

Coba ..................................................................... 151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

xxi

LAMPIRAN 11 Skala Pemisahan Psikologis dan Skala

Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi yang

Digunakan untuk Pengambilan Data ................... 156

LAMPIRAN 12 Hasil Uji Reliabilitas Skala Pemisahan

Psikologis dan Skala Penyesuaian Diri di

Perguruan Tinggi Hasil Pengambilan Data .......... 166

LAMPIRAN 13 Hasil Uji One-Sample T-Test ............................... 167

LAMPIRAN 14 Hasil Uji Normalitas ............................................ 168

LAMPIRAN 15 Hasil Uji Linearitas .............................................. 169

LAMPIRAN 16 Hasil Uji Korelasi ................................................ 172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pertambahan jumlah mahasiswa menunjukkan kesadaran masyarakat

mengenai peran penting pendidikan tinggi semakin meningkat. Data terakhir

Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa pada tahun ajaran 2013/2014,

mahasiswa di Indonesia berjumlah 6.453.252 orang. Pada tahun ajaran

2014/2015, jumlah tersebut bertambah menjadi 6.585.600 orang. Hasil

wawancara yang dilakukan dengan beberapa mahasiswa Universitas Sanata

Dharma menunjukkan bahwa alasan mereka melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi adalah untuk memperoleh ilmu dan keterampilan agar

mampu bersaing dalam dunia pekerjaan di masa depan. Hasil wawancara

tersebut sesuai dengan pernyataan Corcoran dan Matsudaira (2005) bahwa

dunia pekerjaan saat ini semakin kompetitif dan menuntut tenaga kerja

memiliki keterampilan tinggi, sehingga pendidikan menjadi hal penting agar

mampu bersaing di dunia kerja (dalam Papalia, Olds, & Feldman, 2007).

Data statistik Institut Teknologi Bandung menunjukkan bahwa 33%

mahasiswa angkatan 2016 di perguruan tinggi tersebut berasal dari daerah

Jawa Barat, dan 67% berasal dari luar daerah Jawa Barat (diakses dari

http://usm.itb.ac.id/ pada tanggal 9 Mei 2017). Hasil wawancara peneliti

dengan beberapa mahasiswa Universitas Sanata Dharma angkatan 2016

menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa adalah perantau yang tinggal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

2

terpisah dari orangtua. Data-data tersebut menunjukkan bahwa jumlah

mahasiswa perantau di Institut Teknologi Bandung dan Universitas Sanata

Dharma lebih banyak daripada jumlah mahasiswa yang bukan perantau.

Pada awal pendidikan di perguruan tinggi, mahasiswa mengalami masa

transisi dari sekolah menengah atas ke perguruan tinggi. Masa transisi ini

merupakan proses yang penuh tantangan dan sulit (Francis, McDaniel, &

Dayle, 1987 dalam Stoever, 2001; Sharma, 2012). Pada masa transisi ini,

mahasiswa berhadapan dengan tantangan untuk menyesuaikan diri dengan

berbagai hal seperti hubungan sosial yang baru, perbedaan sifat pendidikan di

sekolah menengah atas dan perguruan tinggi, serta tuntutan untuk lebih

mandiri dan bertanggung jawab (Credé & Niehorster, 2012; Gunarsa &

Gunarsa, 2001; Henton, Lamke, Murphy, & Haynes, 1980 dalam Stoever,

2001). Bagi mahasiswa perantau, tantangan lebih beragam dibandingkan

mahasiswa yang bukan perantau. Mereka juga harus menyesuaikan diri

terhadap perubahan lingkungan fisik, biologis, budaya, dan ekonomi

(Nasution, 1997).

Beberapa mahasiswa tahun pertama Universitas Sanata Dharma yang

merantau dalam wawancara dengan peneliti menyatakan bahwa mereka

menghadapi tantangan untuk menyesuaikan diri dengan budaya di lingkungan

yang baru seperti menyesuaikan diri dengan cara berkomunikasi masyarakat

lokal yang ramah dan halus. Mereka juga harus menyesuaikan diri dengan

teman kuliah yang berasal dari berbagai latar belakang serta menyesuaikan

diri dengan proses pembelajaran yang berbeda dari sekolah menengah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

3

Penyesuaian diri di perguruan tinggi adalah respon individu dalam

mengatasi berbagai tuntutan yang menyertai perubahan dari lingkungan

sekolah menengah atas ke lingkungan perguruan tinggi, guna mencapai

keselarasan antara individu dan lingkungan perguruan tinggi (Baker & Siryk,

1984, 1986; Eshun, 2006; Schneiders, 1960). Penyesuaian diri di perguruan

tinggi meliputi beberapa dimensi, yaitu penyesuaian diri akademik, sosial,

personal-emosional, dan kelekatan pada institusi (Baker & Siryk, 1984,

1986). Baker dan Siryk (1984) menyatakan bahwa penyesuaian diri di

perguruan tinggi pada tahun pertama perkuliahan menjadi dasar bagi

kehidupan perkuliahan mahasiswa di tahun-tahun berikutnya.

Mahasiswa dengan penyesuaian diri yang baik mampu menghadapi

berbagai tantangan di perguruan tinggi sehingga mereka mampu

menunjukkan hasil akademik yang baik, tetap bertahan menempuh

pendidikan di universitas yang dijalani, serta terlibat dalam kegiatan di

perguruan tinggi (Baker & Siryk, 1984; Beyers & Goossens, 2002, 2003;

Credé & Niehorster, 2012). Mahasiswa yang gagal menyesuaikan diri

mengalami kesulitan menghadapi berbagai tantangan di perguruan tinggi

sehingga cenderung untuk drop-out, memiliki hubungan yang bermasalah

dengan orang lain, memiliki perasaan cemas, depresi, dan kesepian yang

berlebihan, serta mengalami kesulitan dalam hal akademik (Baker & Siryk,

1984; Beyers & Goossens, 2002; Blos, 1979 dalam Rakipi, 2015; Buote et al,

2007; Masterson, 1982, 1985 dalam Rakipi, 2015). Berkaitan dengan

mahasiswa perantau, penelitian Kaczmarek, Matlock, Merta, Ames, dan Ross

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

4

(1994) menunjukkan bahwa mahasiswa yang berasal dari luar daerah

memiliki penyesuaian diri di perguruan tinggi yang lebih rendah daripada

mahasiswa yang berasal dari daerah yang sama dengan lokasi perguruan

tinggi.

Permasalahan terkait kegagalan mahasiswa menyesuaikan diri di

perguruan tinggi banyak terjadi. Hasil penelitian Hamilton dan Hamilton

(2006) menunjukkan bahwa 20% hingga 25% mahasiswa tingkat pertama

tidak menyelesaikan pendidikan di tahun kedua (dalam Buote et al, 2007). Di

Indonesia, sebanyak 5% hingga 10% mahasiswa Institut Teknologi Bandung

dikeluarkan setiap tahun karena gagal bersosialisasi dan beradaptasi dengan

lingkungan perkuliahan (Kristanti, 2010). Data dari Universitas Brawijaya

menunjukkan bahwa pada tahun 2012, terdapat 70 mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis yang drop-out karena tidak berhasil memenuhi

kualifikasi akademik. Dari 70 mahasiswa yang drop-out, 33 orang adalah

mahasiswa tahun pertama. Kegagalan dalam beradaptasi secara akademik dan

sosial adalah penyebab angka drop-out yang tinggi pada mahasiswa tahun

pertama (Ashar dalam http://feb.ub.ac.id/ diakses pada tanggal 23 September

2016).

Peran penting penyesuaian diri di perguruan tinggi serta potensi masalah

yang muncul terkait hal tersebut mendorong peneliti melakukan penelitian

terkait penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama,

secara khusus pada mahasiswa perantau. Penelitian dilakukan dengan

menguji faktor yang memengaruhi penyesuaian diri di perguruan tinggi pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

5

mahasiswa tahun pertama. Dengan mengetahui faktor yang memengaruhi

penyesuaian diri di perguruan tinggi, diharapkan mampu memberi solusi atas

berbagai masalah yang muncul berkaitan dengan penyesuaian diri di

perguruan tinggi.

Beberapa faktor yang memengaruhi penyesuaian diri di perguruan tinggi

antara lain karakteristik demografi (Hertel, 2002; Schneider & Ward, 2003),

persepsi dukungan sosial (Friedlander, Reid, Shupak, & Cribbie, 2007;

Hertel, 2002; Schneider & Ward, 2003), persepsi hubungan dengan orangtua

(Bernier, Larose, Boivin, & Soucy, 2004; Beyers & Goosens, 2003; Hickman,

Bartholomae, & McKenry, 2000; Mattanah, Hancock, & Brand, 2004),

kecerdasan emosional (Igbo, Nwaka, Mbagwu, Mezieobi, 2016; Parker,

Hogan, Eastabrook, Oke, & Wood, 2006; Parker, Summerfeldt, Hogan, &

Majeski, 2004), trait (Rice, Vergara, & Aldea, 2006; Schnuck & Handal,

2011), dan core self-evaluation (Aspelmeier, Love, McGrill, Elliott, & Pierce,

2012; Aspinwall & Taylor, 1992; Hickman, Bartholomae, & McKenry, 2000;

Ramos-Sánchez & Nichols, 2007).

Credé dan Niehorster (2012) menyatakan bahwa kualitas hubungan

dengan orangtua sangat memengaruhi penyesuaian diri di perguruan tinggi.

Hasil wawancara peneliti dengan beberapa mahasiswa perantau di Universitas

Sanata Dharma menunjukkan bahwa mereka mengalami pengurangan

interaksi dengan orangtua yang menyebabkan konflik antara mahasiswa

perantau dan orangtua menjadi berkurang. Hasil wawancara tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

6

menunjukkan bahwa faktor persepsi hubungan dengan orangtua penting

untuk diteliti pada mahasiswa perantau.

Faktor persepsi hubungan dengan orangtua terdiri dari pola asuh,

kelekatan, dan pemisahan psikologis (Bernier, Larose, Boivin, & Soucy,

2004; Beyers & Goosens, 2003; Hickman, Bartholomae, & McKenry, 2000;

Mattanah, Hancock, & Brand, 2004). Pola asuh adalah cara orangtua

memperlakukan anak mereka (VandenBos, 2007). Kelekatan adalah

kecenderungan seseorang untuk memiliki kedekatan emosional dengan

orangtua (VandenBos, 2007). Pemisahan psikologis adalah kemampuan

seseorang untuk melepaskan diri dari orangtua guna mencapai kemandirian

(Blos, 1979 dalam Årseth, Kroger, Martinussen & Bakken, 2009; Gnaulati &

Heine, 2001; Lapsley, 2009; Rakipi, 2015).

Blos (1979 dalam Rakipi, 2015), Lapsley (2009), dan Masterson (1982,

1985 dalam Rakipi, 2015) menyatakan bahwa permasalahan yang muncul

akibat kegagalan menyesuaikan diri di perguruan tinggi adalah perwujudan

dari pemisahan psikologis yang terganggu. Pernyataan ini menunjukkan

bahwa pemisahan psikologis memainkan peran penting dalam penyesuaian

diri di perguruan tinggi, sehingga penting untuk diteliti.

Pemisahan psikologis adalah kemampuan seseorang untuk memiliki rasa

diri sebagai individu yang berbeda dan terlepas dari orangtua, dengan tetap

menjalin hubungan baik dengan orangtua (Hoffman, 1984; Komidar,

Zupančič, Sočan, & Levpušček, 2014). Pemisahan psikologis terdiri dari lima

aspek, yaitu kebebasan konfliktual, kebebasan emosional, kebebasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

7

fungsional, kebebasan sikap, dan keterhubungan (Hoffman, 1984; Komidar,

Zupančič, Sočan, & Levpušček, 2014) .

Keberhasilan dalam melakukan pemisahan psikologis membantu

mahasiswa menyesuaikan diri dalam masa transisi ke perguruan tinggi.

Pemisahan psikologis menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki rasa diri

yang matang, sehingga lebih siap menghadapi tantangan di perguruan tinggi

secara mandiri serta memiliki perasaan positif terhadap perubahan dalam

hubungan dengan orangtua (Arnstein, 1980; Chickering, 1969 dalam

Mattanah, Hancock, & Brand, 2004; Beyers & Goossens, 2003; Delhaye,

Kempenaers, Linkowski, Stroobants, & Goosens, 2012).

Penelitian mengenai hubungan antara pemisahan psikologis dan

penyesuaian diri di perguruan tinggi telah banyak dilakukan, namun

menunjukkan hasil yang beragam. Hasil penelitian Beyers dan Goossens

(2003), Choi (2002), Hilmawati dan Susiati (2015), Lapsley dan Edgerton

(2002), serta Orrego dan Rodriguez (2001) menunjukkan bahwa kebebasan

konfliktual sebagai salah satu aspek pemisahan psikologis berhubungan

positif dengan penyesuaian diri di perguruan tinggi. Hasil penelitian

Mattanah, Hancock, dan Brand (2004) menunjukkan bahwa aspek kecemasan

akan perpisahan berhubungan negatif dengan penyesuaian diri di perguruan

tinggi.

Penelitian Beyers dan Goossens (2003) menyatakan bahwa aspek

kebebasan emosional dan sikap berhubungan positif dengan penyesuaian diri

di perguruan tinggi. Hasil penelitian Kalsner dan Pistole (2003) menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

8

bahwa aspek ketergantungan psikologis dengan anggota keluarga

berhubungan negatif dengan penyesuaian diri di perguruan tinggi. Penelitian

Choi (2002) memaparkan bahwa aspek kebebasan emosional, fungsional, dan

sikap berhubungan negatif dengan penyesuaian diri di perguruan tinggi. Hasil

penelitian Lapsley dan Edgerton (2002) tidak menunjukkan hubungan yang

signifikan antara aspek kebebasan emosional, fungsional, dan sikap dengan

penyesuaian diri di perguruan tinggi dalam dimensi sosial dan personal-

emosional. Peneliti belum menemukan penelitian lain mengenai hubungan

antara aspek keterhubungan dan penyesuaian diri di perguruan tinggi.

Peneliti menemukan beberapa keterbatasan dari penelitian-penelitian

sebelumnya. Pertama, beberapa penelitian menggunakan alat ukur yang

berbeda dalam mengukur pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di

perguruan tinggi. Kedua, beberapa penelitian tidak mengukur pemisahan

psikologis secara terpisah antara ayah dan ibu. Ketiga, beberapa penelitian

hanya mengukur sebagian aspek pemisahan psikologis dan dimensi

penyesuaian diri di perguruan tinggi. Keempat, responden penelitian yang

beragam dan sebagian besar dilakukan di negara Barat. Keempat keterbatasan

tersebut menyebabkan hasil penelitian menjadi beragam, tidak mampu

menggambarkan pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan

tinggi secara jelas dan menyeluruh, serta kurang mampu digeneralisasikan

pada responden di Indonesia.

Penelitian ini hendak menguji hubungan antara pemisahan psikologis dan

penyesuaian diri di perguruan tinggi dengan mengukur seluruh aspek dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

9

dimensi yang mendasari kedua variabel tersebut. Penelitian ini hanya

mengukur pemisahan psikologis mahasiswa dari sosok ibu karena semua

mahasiswa tahun pertama dalam wawancara dengan peneliti menyatakan

bahwa mereka memiliki hubungan yang lebih dekat dengan ibu dibandingkan

dengan ayah. Penelitian ini hanya melibatkan mahasiswa perantau karena

mereka menghadapi lebih banyak tantangan dalam menyesuaikan diri

daripada mahasiswa yang tinggal bersama orangtua. Dengan demikian,

diharapkan penelitian ini mampu memberikan informasi menyeluruh

mengenai hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di

perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau.

B. RUMUSAN MASALAH

Peneliti menemukan masalah berupa beberapa kasus terkait dengan

kegagalan mahasiswa dalam menyesuaikan diri di perguruan tinggi.

Sementara itu, mahasiswa perlu menyesuaikan diri agar mampu menjalani

dan menyelesaikan pendidikan dengan baik. Peneliti berupaya untuk mencari

solusi atas permasalahan tersebut dengan mencari faktor-faktor yang

memengaruhi penyesuaian diri di perguruan tinggi.

Peneliti menemukan variabel pemisahan psikologis sebagai salah satu

faktor yang memengaruhi penyesuaian diri di perguruan tinggi, terutama pada

mahasiswa yang merantau. Dari relasi sebab-akibat tersebut, penelitian ini,

dengan menyadari keterbatasan metode, memilih untuk menganalisis

hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri. Berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

10

alasan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah

terdapat hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di

perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau?”

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara

pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada

mahasiswa tahun pertama yang merantau.

D. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memperkaya kajian ilmu

psikologi pendidikan dan perkembangan, secara khusus mengenai

hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan

tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau. Hasil penelitian ini

juga diharapkan mampu menambah atau menguatkan hasil penelitian

sebelumnya terkait topik serupa.

2. Manfaat Praktis

2.1 Bagi Mahasiswa Tahun Pertama yang Merantau

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan

pada mahasiswa tahun pertama yang merantau tentang peran penting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

11

pemisahan psikologis dalam penyesuaian diri di perguruan tinggi di

tahun pertama yang berdampak pada kehidupan perkuliahan di tahun-

tahun berikutnya.

2.2 Bagi Orangtua Mahasiswa Tahun Pertama yang Merantau

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan

pada orangtua, terkhusus pada ibu, tentang peran penting pemisahan

psikologis pada mahasiswa yang merantau dalam penyesuaian diri di

perguruan tinggi, sehingga mahasiswa mampu menjalani perkuliahan

dengan baik.

2.3 Bagi Institusi

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan

pada institusi, terkhusus pada dosen pembimbing akademik, mengenai

penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa yang merantau

serta peran penting pemisahan psikologis dalam penyesuaian diri di

perguruan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. PENYESUAIAN DIRI DI PERGURUAN TINGGI

1. Pengertian Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Sebelum membahas mengenai pengertian penyesuaian diri di perguruan

tinggi, perlu diketahui pengertian penyesuaian diri secara umum terlebih

dahulu. Schneiders (1960) menyatakan bahwa penyesuaian diri adalah

respon mental dan tingkah laku individu dalam memenuhi kebutuhan serta

mengatasi ketegangan, frustrasi, dan konflik agar tercapai keselarasan dan

keharmonisan antara tuntutan yang berasal dari dalam diri individu dan

tuntutan yang berasal dari lingkungan. Eshun (2006) menjelaskan bahwa

penyesuaian diri adalah respon individu terhadap perubahan-perubahan

yang terjadi di lingkungan sekitar, serta membantu individu mengatasi

tantangan-tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan beberapa

pengertian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa penyesuaian diri adalah

respon individu dalam mengatasi berbagai tuntutan yang menyertai

perubahan di lingkungannya guna mencapai keselarasan antara diri dan

lingkungan.

Dalam konteks perguruan tinggi, Baker dan Siryk (1984 & 1986)

menyatakan bahwa penyesuaian diri di perguruan tinggi adalah respon

individu dalam menghadapi tuntutan yang terdiri dari dimensi akademik,

sosial, personal-emosional, dan kelekatan pada institusi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

13

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pengertian penyesuaian diri

di perguruan tinggi menurut Baker dan Siryk (1984 & 1986). Pengertian

tersebut sesuai dengan penelitian ini yang hendak mengukur penyesuaian

diri dalam konteks perguruan tinggi.

2. Dimensi dan Indikator Dimensi Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Baker dan Siryk (1984 & 1986) membagi penyesuaian diri di perguruan

tinggi menjadi empat dimensi:

2.1 Penyesuaian Diri Akademik (Academic Adjustment)

Penyesuaian diri akademik adalah kemampuan mahasiswa untuk

mengelola dan mengatasi berbagai tuntutan akademik di perguruan

tinggi. Indikator dari dimensi ini adalah mampu mengaplikasikan

motivasi akademik, memiliki prestasi akademik yang baik, serta

mampu mengatasi tuntutan akademik.

2.2 Penyesuaian Diri Sosial (Social Adjustment)

Penyesuaian diri sosial adalah kemampuan mahasiswa untuk

mengelola dan mengatasi berbagai tuntutan sosial-interpesonal di

perguruan tinggi. Indikator dari dimensi ini adalah terlibat dalam

kegiatan di perguruan tinggi, mampu menjalin hubungan dengan

orang lain di lingkungan perguruan tinggi, serta mampu mengatasi

perubahan lingkungan sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

14

2.3 Penyesuaian Diri Personal-Emosional (Personal-Emotional

Adjustment)

Penyesuaian diri personal-emosional adalah respon fisik dan

psikologis mahasiswa terhadap berbagai tuntutan di perguruan tinggi

(dalam Credé & Niehorster, 2012). Indikator dari dimensi ini adalah

mampu mengontrol emosi dengan baik, memiliki persepsi yang positif

terhadap tuntutan di perguruan tinggi, serta memiliki kondisi fisik

yang baik.

2.4 Kelekatan pada Institusi (Institutional Attachment)

Kelekatan pada institusi adalah perasaan mahasiswa mengenai

keberadaan mereka di institusi (perguruan tinggi), terutama pada

kualitas hubungan atau ikatan yang terbentuk antara mahasiswa dan

institusi. Indikator dari dimensi ini adalah kepuasan terhadap fakultas

atau program studi, kepuasan terhadap universitas, serta kepuasan

terhadap status mahasiswa.

Penggunaan keempat dimensi tersebut untuk mengukur penyesuaian

diri di perguruan tinggi masih menjadi pro-kontra. Beberapa penelitian

menganggap bahwa penyesuaian diri di perguruan tinggi merupakan

multidimensional, sehingga diukur dari masing-masing dimensi secara

terpisah (Aspelmeier, Love, McGrill, Elliott, & Pierce, 2012; Bernier,

Larose, Boivin, & Soucy, 2004; Salmain, Azar, & Salmani, 2014). Di sisi

lain, banyak penelitian yang menganggap penyesuaian diri di perguruan

tinggi sebagai unidimensional, sehingga diukur dari keseluruhan dimensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

15

(Beyers & Goossens, 2003; Caplan, Henderson, Henderson, & Fleming,

2002; Choi, 2002; Marmarosh & Markin, 2007; Ramos-Sánchez &

Nichols, 2007). Berdasarkan temuan tersebut, peneliti memutuskan untuk

mengukur penyesuaian diri di perguruan tinggi sebagai unidimensional

karena keempat dimensi tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Di lingkungan perguruan tinggi, mahasiswa dituntut untuk

menyesuaikan diri dalam hal akademik serta berinteraksi dengan

lingkungan sosial yang baru. Ketika mahasiswa mampu menyesuaikan diri

dengan tuntutan akademik dan sosial, maka mereka juga memiliki

kesejahteraan fisik dan psikologis. Dengan demikian, mahasiswa memiliki

kepuasan terhadap status sebagai mahasiswa serta memiliki kelekatan pada

perguruan tinggi di mana mereka menuntut ilmu.

3. Faktor yang Memengaruhi Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Berdasarkan hasil ulasan terhadap berbagai temuan mengenai

penyesuaian diri di perguruan tinggi (Aspelmeier, Love, McGrill, Elliott,

& Pierce, 2012; Bernier, Larose, Boivin, & Soucy, 2004; Beyers &

Goossens, 2003; Credé & Niehorster, 2012; Hertel, 2002; Hickman,

Bartholomae, & McKenry, 2000; Marmarosh & Markin, 2007; Parker,

Summerfeklt, Hogan, & Majeski, 2004; Ramos-Sánchez & Nichols, 2007;

Rice, Vergara, & Aldea, 2006; Schneider & Ward, 2003), peneliti

menyimpulkan faktor-faktor yang memengaruhi penyesuaian diri di

perguruan tinggi sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

16

3.1 Karakteristik Demografi

Karakteristik demografi adalah ciri yang menggambarkan

perbedaan masyarakat berdasarkan etnis dan status generasi.

Mahasiswa yang mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari

etnis minoritas memiliki penyesuaian diri di perguruan tinggi yang

kurang baik karena mereka kurang mendapatkan dukungan dari

lingkungan (Schneider & Ward, 2003).

Status generasi memengaruhi penyesuaian diri di perguruan tinggi,

terutama pada dimensi penyesuaian diri sosial (Hertel, 2002). Status

generasi menunjukkan ada atau tidak generasi sebelumnya dalam

suatu keluarga yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Mahasiswa generasi pertama cenderung tidak terlalu terlibat dalam

aktivitas sosial di kampus serta mencari teman dan pengalaman di luar

kampus. Teman dari luar kampus cenderung kurang memberikan

dukungan sosial yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa, sehingga

mereka kurang mampu menyesuaikan diri di perguruan tinggi.

Mahasiswa generasi kedua cenderung memiliki lebih banyak

pengetahuan tentang kehidupan perkuliahan, menerima lebih banyak

dukungan sosial, memiliki fokus yang lebih besar pada aktivitas di

perguruan tinggi, dan memiliki sumber finansial yang lebih banyak,

sehingga membantu mereka menyesuaikan diri di perguruan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

17

3.2 Persepsi Dukungan Sosial

Persepsi dukungan sosial adalah keyakinan individu bahwa ia

diperhatikan, dicintai, dihargai, dan ditolong oleh jaringan sosial

dalam mengatasi tekanan. Dukungan sosial yang diberikan oleh teman

kampus membuat mahasiswa merasa lebih terlibat dalam kehidupan

perguruan tinggi, tidak merasa stres, dan memiliki pengetahuan yang

lebih luas tentang perguruan tinggi, sehingga mereka mampu

menyesuaikan diri di perguruan tinggi (Hertel, 2002).

3.3 Persepsi Hubungan dengan Orangtua

Persepsi hubungan dengan orangtua adalah penilaian individu

mengenai hubungan mereka dengan orangtua. Faktor ini meliputi pola

asuh, kelekatan, dan pemisahan psikologis. Pola asuh autoritatif

mempermudah mahasiswa menyesuaikan diri dengan lingkungan

perguruan tinggi karena keluarga yang hangat, peduli, serta memiliki

komunikasi yang terbuka membantu mahasiswa untuk mencapai

penguasaan (prestasi) yang lebih besar dan regulasi diri yang baik

(Hickman, Bartholomae, & McKenry, 2000).

Kelekatan preokupasi kurang membantu mahasiswa dalam

menyesuaikan diri di perguruan tinggi. Mahasiswa dengan kelekatan

jenis ini mengalami kesulitan mengembangkan identitas otonom,

kurang memiliki keterampilan sosial, merasa takut terhadap

penolakan, dan isolasi karena perilaku orangtua cenderung

menginduksi rasa bersalah dan keraguan diri. Keterlibatan orangtua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

18

yang berlebihan menyebabkan mahasiswa hanya memiliki sedikit

sumber daya pribadi untuk menangani masalah-masalah akademik dan

sosial (Bernier, Larose, Boivin, & Soucy, 2004; Marmarosh &

Markin, 2007).

Pemisahan psikologis membantu mahasiswa menyesuaikan diri di

perguruan tinggi karena pemisahan psikologis membantu mahasiswa

mencapai kemandirian dari orangtua serta memiliki perasaan positif

terhadap perubahan dalam hubungan dengan orangtua (Beyers &

Goossens, 2003).

3.4 Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional adalah kemampuan individu untuk

memproses informasi emosional dan menggunakannya dalam

penalaran dan aktivitas kognitif lain. Kecerdasan emosional

memfasilitasi mahasiswa menyesuaikan diri di perguruan tinggi

karena mahasiswa mampu menggunakan informasi tentang perasaan

mereka untuk memahami dan memandu perilaku serta mampu

mengidentifikasi potensi masalah. Kecerdasan emosional juga

menunjukkan bahwa mahasiswa mampu menggunakan strategi koping

yang efektif dan mampu mengelola situasi yang penuh tekanan

dengan cara yang tenang dan proaktif sehingga mampu bekerja

dengan baik di bawah tekanan (Parker, Summerfeklt, Hogan, &

Majeski, 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

19

3.5 Trait

Trait adalah dimensi kepribadian yang memengaruhi pikiran,

perasaan, dan perilaku individu dengan cara tertentu. Faktor ini

meliputi ekstraversi, keramahan, keterbukaan, dan perfeksionisme.

Ekstraversi, keramahan, dan keterbukaan membantu mahasiswa

menyesuaikan diri di perguruan tinggi karena mahasiswa lebih cepat

menjalin pertemanan baru dan lebih siap untuk mengeksplor

lingkungan baru (Credé & Niehorster, 2012).

Mahasiswa dengan perfeksionisme maladaptif kurang mampu

menyesuaikan diri di perguruan tinggi karena mahasiswa cenderung

lebih stres serta memiliki pandangan yang lebih kaku mengenai diri

sendiri dan orang lain. Mereka juga kurang memiliki solusi yang

efektif dalam mengatasi masalah yang dihadapi (Rice, Vergara, &

Aldea, 2006).

3.6 Core Self-Evaluation

Core self-evaluation adalah penilaian mendasar mengenai

kompetensi dan kemampuan individu yang terdiri dari efikasi diri,

harga diri, dan locus of control (Judge, Bono, & Durham, 1997 dalam

Judge, Erez, Bono, & Locke, 2005). Efikasi diri membantu mahasiswa

menyesuaikan diri di perguruan tinggi karena efikasi diri berdampak

pada pemilihan tindakan, pengerahan usaha, serta ketekunan dan

ketahanan dalam menghadapi berbagai situasi, terutama dalam situasi

yang sulit (Feist & Feist, 2010; Ramos-Sánchez & Nichols, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

20

Harga diri memfasilitasi penyesuaian diri di perguruan tinggi

karena harga diri menjadi sumber daya psikologis dan berfungsi

sebagai mekanisme koping yang membantu mahasiswa menghadapi

situasi baru dan tidak pasti seperti transisi ke perguruan tinggi

(Hickman, Bartholomae, & McKenry, 2000).

Mahasiswa dengan locus of control internal lebih mampu

melakukan penyesuaian diri di perguruan tinggi daripada mahasiswa

dengan locus of control eksternal. Mahasiswa dengan locus of control

internal menyadari bahwa hanya diri mereka sendiri yang mampu

mengontrol lingkungan, dan bukan lingkungan yang mengontrol diri

mereka, sehingga mereka berusaha mencari cara untuk mampu

menyesuaikan diri di lingkungan (Aspelmeier, Love, McGrill, Elliott,

& Pierce, 2012).

Dalam penelitian ini, peneliti hendak mengkaji pemisahan psikologis

dalam faktor persepsi hubungan dengan orangtua.

B. PEMISAHAN PSIKOLOGIS

1. Pengertian Pemisahan Psikologis

Istilah pemisahan psikologis pertama kali dicetuskan oleh Mahler (1968

& 1975 dalam Lapsley, Aalsma, & Varshney, 2001; Thorlakson, 1998).

Mahler (1968 & 1975) menyatakan bahwa pemisahan psikologis adalah

proses perkembangan ego yang terjadi pada 3 tahun pertama kehidupan

(dalam Lapsley, Aalsma, & Varshney, 2001). Proses ini berkaitan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

21

hubungan emosional antara anak dengan ibu (dalam Hoffman, 1984). Pada

masa ini, seorang anak mulai mampu membedakan diri mereka dengan

ibu, membentuk batasan antara diri mereka dengan ibu, serta melepaskan

diri dari ketergantungan pada sosok ibu (dalam Hoffman, 1984; Kroger,

2004; Rakipi, 2015).

Blos (1979) mengembangkan proses pemisahan psikologis dari tahap

awal remaja hingga pasca remaja (dalam Kroger, 2004; Rakipi, 2015).

Blos (1979) menjelaskan bahwa pemisahan psikologis adalah upaya

seseorang untuk melepaskan diri dari sosok orangtua yang telah

terinternalisasi, membangun hubungan yang lebih dewasa dengan

orangtua, serta membentuk rasa diri guna mencapai kemandirian (dalam

Årseth, Kroger, Martinussen & Bakken, 2009; Gnaulati & Heine, 2001;

Lapsley, 2009; Rakipi, 2015).

Pengertian mengenai pemisahan psikologis terus berkembang hingga

saat ini. Hoffman (1984) memaparkan bahwa pemisahan psikologis adalah

kemampuan seseorang untuk terpisah secara psikologis dengan orangtua

serta mendapatkan rasa identitas (sense of identity) sebagai individu yang

terpisah, dengan tetap mempertahankan hubungan positif dengan orangtua.

Komidar, Zupančič, Sočan, dan Levpušček (2014) menyatakan bahwa

pemisahan psikologis adalah kemampuan seseorang untuk membedakan

diri mereka dari orangtua serta menyeimbangkan antara pemerintahan diri

(self-governance) dan hubungan yang saling menghormati dengan

orangtua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

22

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pengertian pemisahan

psikologis menurut Hoffman (1984) serta Komidar, Zupančič, Sočan, dan

Levpušček (2014) karena kedua pengertian tersebut lebih baru dan jelas.

Dari pengertian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa pemisahan

psikologis adalah kemampuan seseorang untuk memiliki rasa diri sebagai

individu yang berbeda dan terlepas dari orangtua, dengan tetap menjalin

hubungan baik dengan orangtua.

2. Aspek dan Indikator Aspek Pemisahan Psikologis

Hoffman (1984) membagi pemisahan psikologis menjadi empat aspek,

yaitu aspek kebebasan konfliktual, kebebasan emosional, kebebasan

fungsional, dan kebebasan sikap. Keempat aspek tersebut telah banyak

digunakan untuk mengukur pemisahan psikologis (Beyers & Goossens,

2003; Choi, 2002; Hilmawati & Susiati, 2015; Lapsley & Edgerton, 2002).

Meskipun demikian, keempat aspek tersebut kurang menunjukkan aspek

hubungan baik dengan orangtua. Peneliti menambahkan satu aspek yang

dijelaskan oleh Komidar, Zupančič, Sočan, dan Levpušček (2014) sebagai

aspek keterhubungan. Dengan demikian, kelima aspek pemisahan

psikologis adalah sebagai berikut (Hoffman, 1984; Komidar, Zupančič,

Sočan, dan Levpušček, 2014):

2.1 Kebebasan Konfliktual (Conflictual Independence)

Kebebasan konfliktual adalah kebebasan seseorang dari perasaan

negatif yang berlebihan terhadap orangtua (dalam Komidar, Zupančič,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

23

Sočan, & Levpušček, 2014). Aspek ini ditunjukkan oleh kebebasan

seseorang dari rasa bersalah, cemas, terkekang, marah, tanggung

jawab, dan tidak suka yang berlebihan terhadap orangtua (Hoffman,

1984).

Indikator dari aspek ini adalah bebas dari perasaan bersalah yang

berlebihan terhadap orangtua, bebas dari perasaan cemas yang

berlebihan terhadap orangtua, bebas dari perasaan terkekang yang

berlebihan oleh orangtua, bebas dari perasaan marah yang berlebihan

terhadap orangtua, bebas dari perasaan tanggung jawab yang

berlebihan terhadap orangtua, dan bebas dari perasaan tidak suka yang

berlebihan terhadap orangtua.

2.2 Kebebasan Emosional (Emotional Independence)

Kebebasan emosional adalah kebebasan seseorang dari kebutuhan

akan persetujuan, kedekatan, dan dukungan emosional yang

berlebihan dari orangtua (Hoffman, 1984). Indikator dari aspek ini

adalah bebas dari kebutuhan akan persetujuan yang berlebihan dari

orangtua, bebas dari kebutuhan akan kedekatan yang berlebihan

dengan orangtua, dan bebas dari kebutuhan akan dukungan emosional

yang berlebihan dari orangtua.

2.3 Kebebasan Fungsional (Functional Independence)

Kebebasan fungsional adalah kemampuan seseorang untuk

mengelola urusan pribadi tanpa bantuan orangtua (Hoffman, 1984).

Indikator dari aspek ini adalah mampu mengatasi permasalahan tanpa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

24

bantuan orangtua, mampu mengambil keputusan tanpa bantuan

orangtua, dan mampu memenuhi kebutuhan tanpa bantuan orangtua.

2.4 Kebebasan Sikap (Attitudinal Independence)

Kebebasan sikap adalah kemampuan seseorang untuk memiliki

gambaran diri sebagai seseorang yang unik. Gambaran diri yang unik

ini ditandai oleh kemampuan seseorang untuk memiliki sikap, nilai,

dan keyakinan yang berbeda dari orangtua (Hoffman, 1984). Indikator

dari aspek ini adalah memiliki sikap yang berbeda dari orangtua

terhadap suatu hal, memiliki nilai yang berbeda dari orangtua, dan

memiliki keyakinan yang berbeda dari orangtua mengenai suatu hal.

2.5 Keterhubungan (Connectedness)

Keterhubungan adalah persepsi seseorang bahwa orangtua adalah

rekan yang baik. Keterhubungan ditunjukkan oleh hubungan yang

saling memahami, menghormati, dan percaya antara seseorang dengan

orangtua. Keterhubungan juga meliputi kesediaan untuk

berkomunikasi secara terbuka (dalam Komidar, Zupančič, Levpušček,

& Bjornsen, 2016).

Indikator dari aspek ini adalah seseorang menilai bahwa orangtua

memahami mereka, menilai bahwa orangtua menghormati mereka,

menilai bahwa orangtua mempercayai mereka, menilai bahwa

orangtua bersedia untuk berkomunikasi secara terbuka, mampu

memahami orangtua, mampu menghormati orangtua, mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

25

mempercayai orangtua, dan bersedia untuk berkomunikasi secara

terbuka dengan orangtua.

3 Kematangan Pemisahan Psikologis

Pemisahan psikologis semakin matang seiring dengan perkembangan

individu (Blos, 1979; Mahler, 1968 dalam Hoffman, 1984; Kroger, 2004;

Rakipi, 2015). Individu telah mencapai kematangan kognitif, psikososial,

dan emosional pada usia 17 tahun (Koepke & Denissen, 2012; Kroger,

2004; Rakipi, 2015). Individu mampu melihat orangtua dari sudut pandang

yang berbeda melalui apresiasi peran orangtua dalam hidup mereka

sekaligus identifikasi orangtua sebagai orang dewasa pada umumnya yang

memiliki kelebihan, kekurangan, serta kehidupan pribadi (Koepke &

Denissen, 2012; Levy-Warren, 1999; Rakipi, 2015). Individu juga telah

mampu menerima tanggung jawab pribadi, membuat keputusan secara

mandiri, serta memiliki kejelasan tentang siapa diri mereka, apa yang

mereka inginkan, bagaimana mereka menyesuaikan diri dengan

masyarakat, dan dengan siapa mereka berhubungan (Arnett, 2000; Levy-

Warren, 1999).

C. MAHASISWA TAHUN PERTAMA YANG MERANTAU

1. Pengertian Mahasiswa Tahun Pertama yang Merantau

Departemen Pendidikan Nasional (2008) menyatakan bahwa

mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. Departemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

26

Pendidikan Nasional (2008) menjelaskan bahwa merantau adalah pergi ke

negeri lain untuk mencari penghidupan, ilmu, dan sebagainya. Dengan

demikian, peneliti menyimpulkan bahwa mahasiswa tahun pertama yang

merantau adalah individu yang meninggalkan daerah asalnya untuk

mencari ilmu dengan menjalani pendidikan pada tahun pertama di suatu

perguruan tinggi.

2. Tahap Perkembangan dan Karakteristik Mahasiswa Tahun Pertama

Sarwono (1978) menyatakan bahwa mahasiswa memiliki rentang usia

antara 18 hingga 30 tahun. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa

mahasiswa tahun pertama berada pada usia sekitar 18 tahun. Arnett (2000)

menjelaskan bahwa individu yang berada dalam rentang usia antara 18

hingga 25 tahun berada pada tahap perkembangan emerging adulthood.

Arnett (2015) memaparkan lima karakteristik tahap perkembangan

emerging adulthood sebagai berikut:

2.1 Eksplorasi Identitas (Identity Explorations)

Emerging adult mengeksplorasi identitas diri, terutama dalam

dimensi percintaan dan karir. Mereka belajar untuk lebih memahami

diri sendiri serta mengetahui apa yang mereka inginkan dalam hidup.

Mereka lebih mandiri dibandingkan saat remaja, tetapi belum

memasuki kehidupan dewasa yang stabil seperti pekerjaan jangka

panjang, pernikahan, dan menjadi orangtua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

27

2.2 Ketidakstabilan (Instability)

Emerging adult mengalami periode kehidupan yang penuh tekanan

dan tidak stabil karena rencana mereka untuk menjalani kehidupan

mengalami berbagai perbaikan. Periode kehidupan ini membuat

mereka belajar sesuatu mengenai diri mereka sendiri, sehingga

mampu mengambil langkah untuk memperjelas masa depan seperti

apa yang mereka inginkan.

2.3 Memfokuskan Perhatian pada Diri Sendiri (Self-Focus)

Individu pada masa ini memiliki paling sedikit kewajiban terhadap

orang lain, sehingga mereka mampu memfokuskan perhatian pada diri

sendiri. Dengan memfokuskan perhatian pada diri sendiri, emerging

adult mengembangkan berbagai kemampuan untuk kehidupan sehari-

hari serta mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai siapa

diri mereka dan apa yang mereka inginkan dari kehidupan mereka.

Mereka mulai membangun suatu fondasi untuk kehidupan di masa

dewasa kelak.

2.4 Merasa Berada di antara Remaja Menuju Dewasa (Feeling In-

Between)

Emerging adult tidak lagi merasa bahwa diri mereka adalah

seorang remaja, namun mereka juga belum merasa sebagai seseorang

yang telah dewasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

28

2.5 Kemungkinan/Optimisme (Possibilities/Optimism)

Emerging adult memiliki kesempatan luas untuk melakukan

perubahan pada hidup mereka dengan kemungkinan-kemungkinan

yang positif untuk masa depannya.

3. Dinamika Mahasiswa yang Merantau

Nasution (1997) menjelaskan bahwa mahasiswa yang merantau

mengalami perubahan dalam lingkungan fisik, biologis, budaya,

psikologis, dan ekonomi. Perubahan lingkungan fisik terlihat pada

mahasiswa perantau yang kini tidak lagi tinggal bersama orangtua. Bagi

mahasiswa perantau yang kini tinggal di daerah padat penghuni seperti kos

atau asrama, mereka harus menggunakan sarana secara bergiliran serta

harus bertoleransi dengan penghuni lain.

Perubahan biologis tampak pada perubahan gizi karena menu

makanan yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan kondisi keuangan.

Perubahan budaya meliputi perbedaan bahasa serta norma sosial yang

berlaku di masyarakat sekitar. Perubahan psikologis terlihat dari

mahasiswa perantau yang menjadi lebih mandiri karena dengan hidup

terpisah dari orangtua, mereka belajar untuk bertanggung jawab dan

bekerja sama dengan orang lain. Perubahan ekonomi tampak dari

perubahan biaya hidup seperti harga barang kebutuhan sehari-hari di

perantauan yang lebih mahal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

29

D. HUBUNGAN ANTARA ORANGTUA DAN MAHASISWA TAHUN

PERTAMA

Mahasiswa tahun pertama berada pada tahap perkembangan emerging

adulthood (Arnett, 2000). Pada tahap perkembangan ini, mahasiswa belajar

untuk berhubungan dengan orangtua sebagai dua orang dewasa yang saling

menghormati (Santrock, 2014a). Hubungan antara orangtua dan emerging

adulthood tidak lepas dari hubungan pada tahap perkembangan sebelumnya.

Hubungan antara ibu dan anak lebih dahulu terjalin daripada hubungan

antara ayah dan anak. Hubungan antara ibu dan anak sudah mulai terjalin

sejak anak masih berada di dalam kandungan ibu (Brandon, Pitts, Denton,

Stringer, & Evans, 2009 dalam Maas, 2013). Setelah anak lahir, ibu juga

lebih banyak berperan dalam mengasuh anak daripada ayah, sehingga anak

cenderung lebih terikat kepada ibu (Blakemore, Berenbaum, & Liben, 2009;

Parke & Clarke-Stewart, 2011 dalam Santrock, 2014b; Vergara, 2011 dalam

Bozhenko, 2011).

Pada masa remaja, anak juga memiliki hubungan yang lebih dekat dengan

ibu daripada ayah. Ibu tidak hanya membuat dan menegakkan aturan, tetapi

juga mendengarkan masalah remaja, terlibat dalam perasaan dan kebutuhan

remaja, berbagi rahasia, serta menunjukkan rasa hormat terhadap cara

pandang remaja. Interaksi tersebut berkontribusi terhadap rasa keterhubungan

pada remaja. Di sisi lain, remaja cenderung memandang ayah mereka sebagai

figur otoriter. Hubungan antara ayah dan anak remaja cenderung kurang intim

(Youniss & Smollar, 1994).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

30

Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa anak memiliki hubungan yang

lebih dekat dengan ibu daripada ayah. Dengan demikian, lebih tepat apabila

penelitian ini mengukur pemisahan psikologis mahasiswa dari sosok ibu.

E. TEMUAN-TEMUAN YANG RELEVAN

Beyers dan Goossens (2003) melakukan penelitian mengenai hubungan

antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada

969 mahasiswa tahun pertama, ketiga, dan kelima di sebuah universitas di

Belgia. Sebagian besar responden tersebut tidak tinggal bersama orangtua.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pemisahan psikologis

berhubungan positif dengan keseluruhan dimensi penyesuaian diri di

perguruan tinggi.

Penelitian Delhaye, Kempenaers, Linkowski, Stroobants, dan Goosens

(2012) menyatakan bahwa pemisahan psikologis berhubungan positif

signifikan dengan penyesuaian diri emosional pada 350 mahasiswa

kedokteran tahun kedua di Belgia. Hasil penelitian Hilmawati dan Susiati

(2015) pada 68 mahasiswa psikologi Universitas Padjajaran yang tinggal

terpisah dari orangtua menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara

pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi.

Hasil penelitian Choi (2002) menyatakan bahwa kebebasan konfliktual

sebagai salah satu aspek pemisahan psikologis berhubungan positif signifikan

dengan keseluruhan dimensi penyesuaian diri di perguruan tinggi pada 170

mahasiswa Korea-Amerika tahun pertama hingga tahun keempat di Amerika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

31

Serikat. Responden penelitian tersebut terdiri dari mahasiswa yang tinggal

bersama orangtua maupun yang tinggal terpisah dari orangtua.

Penelitian Orrego dan Rodriguez (2001) menunjukkan bahwa aspek

kebebasan konfliktual berhubungan positif dengan penyesuaian diri di

perguruan tinggi pada 94 mahasiswa Universitas Miami, Amerika Serikat

yang sebagian besar tidak tinggal bersama orangtua. Hasil penelitian Lapsley

dan Edgerton (2002) terhadap 156 mahasiswa tahun pertama hingga tingkat

ketiga di sebuah universitas di Kanada juga menyatakan bahwa aspek

kebebasan konfliktual dari sosok ibu berhubungan positif signifikan dengan

penyesuaian diri di perguruan tinggi dalam dimensi sosial dan personal-

emosional. Responden penelitian tersebut terdiri dari mahasiswa yang tinggal

bersama orangtua maupun yang tinggal terpisah dari orangtua.

Penelitian Choi (2002) pada 170 mahasiswa Korea-Amerika tahun

pertama hingga tahun keempat di Amerika Serikat menunjukkan hasil bahwa

aspek kebebasan emosional, fungsional, dan sikap berhubungan negatif

dengan keseluruhan dimensi penyesuaian diri di perguruan tinggi. Penelitian

Hilmawati dan Susiati (2015) memaparkan bahwa aspek kebebasan

emosional berhubungan negatif dengan penyesuaian diri di perguruan tinggi

dalam dimensi sosial pada 68 mahasiswa psikologi Universitas Padjajaran.

Hasil penelitian Lapsley dan Edgerton (2002) menyatakan bahwa tidak

terdapat hubungan yang signifikan antara aspek kebebasan emosional,

fungsional, dan sikap dari sosok ibu dengan penyesuaian diri di perguruan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

32

tinggi dalam dimensi sosial dan personal-emosional pada 156 mahasiswa

tahun pertama hingga tingkat ketiga di sebuah universitas di Kanada.

Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan hubungan yang beragam

(positif, negatif, signifikan, dan tidak signifikan) antara pemisahan psikologis

dan penyesuaian diri di perguruan tinggi. Hubungan yang beragam

merupakan akibat dari alat ukur yang berbeda dan pengukuran pemisahan

psikologis yang tidak memisahkan antara ayah dan ibu. Beberapa penelitian

hanya mengukur sebagian aspek pemisahan psikologis dan dimensi

penyesuaian diri di perguruan tinggi. Penelitian-penelitian tersebut memiliki

cacah responden yang berbeda serta melibatkan responden dari berbagai

tingkat pendidikan, tempat tinggal, dan latar belakang budaya.

Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini hendak menguji hubungan

antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi dengan

mengukur seluruh aspek dan dimensi yang mendasari kedua variabel tersebut.

Penelitian ini juga hendak memperkaya informasi mengenai hubungan antara

pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi dengan

memfokuskan responden pada mahasiswa tahun pertama di Indonesia yang

merantau, serta hanya mengukur pemisahan psikologis mahasiswa dari sosok

ibu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

33

F. DINAMIKA HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS

DAN PENYESUAIAN DIRI DI PERGURUAN TINGGI

Pemisahan psikologis adalah kemampuan seseorang untuk memiliki rasa

diri sebagai individu yang berbeda dan terlepas dari orangtua, dengan tetap

menjalin hubungan baik dengan orangtua. Dalam penelitian ini, pemisahan

psikologis terdiri dari lima aspek yaitu kebebasan konfliktual, kebebasan

emosional, kebebasan fungsional, kebebasan sikap, dan keterhubungan.

Mahasiswa perantau tahun pertama dengan pemisahan psikologis yang baik

menunjukkan bahwa mereka memiliki kelima aspek tersebut.

Kebebasan konfliktual mengindikasikan bahwa mahasiswa bebas dari

perasaan bersalah, cemas, terkekang, marah, tanggung jawab, dan tidak suka

yang berlebihan terhadap orangtua. Kebebasan mahasiswa bebas dari

perasaan negatif yang berlebihan terhadap orangtua berkaitan dengan

kemampuan mahasiswa untuk mengontrol emosi dengan baik.

Kebebasan mahasiswa dari perasaan terkekang yang berlebihan oleh

orangtua berhubungan dengan kemampuan mahasiswa untuk

mengaplikasikan motivasi akademik, terlibat dalam kegiatan di perguruan

tinggi, dan menjalin hubungan dengan orang lain di lingkungan perguruan

tinggi. Mahasiswa tidak merasa dibatasi oleh orangtua dalam melakukan

suatu hal yang berkaitan dengan kehidupan di perguruan tinggi. Perasaan

tersebut berkaitan dengan kepuasan mahasiswa terhadap status mereka

sebagai mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

34

Kebebasan emosional menunjukkan bahwa mahasiswa bebas dari

kebutuhan akan persetujuan, kedekatan, dan dukungan emosional yang

berlebihan dari orangtua. Kebebasan dari kebutuhan akan persetujuan yang

berlebihan dari orangtua berkaitan dengan kemampuan mahasiswa untuk

mengaplikasikan motivasi akademik, terlibat dalam kegiatan di perguruan

tinggi, dan menjalin hubungan dengan orang lain di lingkungan perguruan

tinggi. Mahasiswa mampu mempertanggungjawabkan tindakan mereka,

sehingga mereka tidak lagi memerlukan persetujuan yang berlebihan dari

orangtua.

Kebebasan dari kebutuhan akan kedekatan yang berlebihan dengan

orangtua berhubungan dengan kemampuan mahasiswa untuk menjalin

hubungan dengan orang lain di lingkungan perguruan tinggi. Mahasiswa

menyadari bahwa mereka mampu menjalin kedekatan dengan orang lain,

bukan hanya dengan orangtua. Kebebasan dari kebutuhan akan dukungan

emosional yang berlebihan dari orangtua berkaitan dengan kemampuan

mahasiswa untuk mengatasi tuntutan akademik dan mengatasi perubahan

lingkungan sosial di lingkungan perguruan tinggi. Mahasiswa mampu

mengatasi permasalahan tanpa memerlukan keterlibatan orangtua secara

emosional.

Kebebasan fungsional mengindikasikan bahwa mahasiswa mampu

mengatasi masalah, mengambil keputusan, serta memenuhi kebutuhan tanpa

bantuan dari orangtua. Kemampuan untuk mengatasi permasalahan tanpa

bantuan orangtua berhubungan dengan kemampuan mahasiswa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

35

mengatasi tuntutan akademik dan mengatasi perubahan lingkungan sosial.

Mahasiswa mampu mencari solusi permasalahan tanpa melibatkan orangtua.

Kemampuan untuk mengambil keputusan tanpa bantuan orangtua

berkaitan dengan kemampuan mahasiswa untuk mengaplikasikan motivasi

akademik, terlibat dalam kegiatan di perguruan tinggi, dan menjalin

hubungan dengan orang lain di lingkungan perguruan tinggi. Mahasiswa

mampu menentukan cara mengaplikasikan motivasi akademik yang dimiliki,

mampu memutuskan kegiatan apa yang ingin diikuti, serta memutuskan

dengan siapa mereka berteman atau berhubungan tanpa perlu melibatkan

orangtua. Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan tanpa bantuan orangtua

berhubungan dengan kemampuan mahasiswa untuk memiliki kondisi fisik

yang baik. Mahasiswa mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa

bantuan orangtua.

Kebebasan sikap menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki sikap, nilai,

dan keyakinan yang berbeda dari orangtua. Sikap, nilai, dan keyakinan yang

berbeda dari orangtua berkaitan dengan kemampuan mahasiswa untuk

mengaplikasikan motivasi akademik dan mengatasi tuntutan akademik.

Sikap, nilai, dan keyakinan yang berbeda dari orangtua juga berhubungan

dengan kemampuan mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan di perguruan

tinggi, menjalin hubungan dengan orang lain di perguruan tinggi, mengatasi

perubahan lingkungan sosial, serta memiliki persepsi yang positif terhadap

tuntutan di perguruan tinggi. Mahasiswa memiliki sikap, nilai, dan keyakinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

36

yang lebih sesuai untuk menghadapi tuntutan di perguruan tinggi yang

dijalani saat ini.

Keterhubungan mengindikasikan penilaian mahasiswa bahwa orangtua

memahami, menghormati, mempercayai, dan bersedia berkomunikasi secara

terbuka dengan mereka. Penilaian mahasiswa bahwa orangtua memahami,

menghormati, dan mempercayai mereka berhubungan dengan kemampuan

mahasiswa untuk mengaplikasikan motivasi akademik dan mengatasi

tuntutan akademik. Penilaian tersebut juga berkaitan dengan kemampuan

mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan di perguruan tinggi, menjalin

hubungan dengan orang lain di lingkungan perguruan tinggi, dan mengatasi

perubahan lingkungan sosial. Mahasiswa menilai bahwa orangtua memahami

dan menerima motivasi akademik yang mereka miliki, memahami dan

menerima kegiatan yang mereka ikuti, memahami hubungan sosial yang

mereka inginkan, dan mempercayai tindakan yang mereka lakukan.

Keterhubungan juga menunjukkan bahwa mahasiswa memahami,

menghormati, mempercayai, dan bersedia berkomunikasi secara terbuka

dengan orangtua. Kemampuan mahasiswa untuk memahami, menghormati,

mempercayai, dan berkomunikasi secara terbuka dengan orangtua berkaitan

dengan kemampuan mahasiswa untuk mengontrol emosi dengan baik.

Mahasiswa mampu menerima orang lain sebagaimana adanya dan mampu

menjalin hubungan sosial dengan baik. Kemampuan tersebut berkaitan

dengan kemampuan mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan di perguruan

tinggi dan menjalin hubungan dengan orang lain di perguruan tinggi. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

37

demikian, mahasiswa juga mampu memiliki kepuasan terhadap status

mahasiswa.

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa pemisahan psikologis yang baik

berkaitan dengan kemampuan mahasiswa tahun pertama yang merantau untuk

mengatasi tuntutan akademik dan interpesonal di perguruan tinggi,

memberikan respon fisik dan psikologis yang baik terhadap berbagai tuntutan

di perguruan tinggi, serta memiliki perasaan positif terhadap institusi dan

keberadaan mereka di perguruan tinggi. Dengan demikian, mahasiswa yang

berhasil melakukan pemisahan psikologis mampu memiliki penyesuaian diri

di perguruan tinggi yang baik. Ringkasan dinamika hubungan antara

pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi dapat dilihat

pada Bagan 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

38

Bagan 1.

Dinamika hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi

Kebebasan Konfliktual (bebas dari

perasaaan bersalah, cemas, terkekang,

marah, tanggung jawab, dan tidak suka

yang berlebihan terhadap orangtua)

Kebebasan Emosional (bebas dari

kebutuhan akan persetujuan, kedekatan,

dan dukungan emosional yang berlebihan

dari orangtua)

Kebebasan Fungsional (mampu

mengatasi permasalahan, mengambil

keputusan, dan memenuhi kebutuhan

tanpa bantuan orangtua)

Kebebasan Sikap (memiliki sikap, nilai,

dan keyakinan yang berbeda dari

orangtua)

Pemisahan

Psikologis

yang Baik

Penyesuaian Diri

di Perguruan

Tinggi yang Baik

Penyesuaian Diri Akademik (mampu

mengaplikasikan motivasi akademik,

memiliki prestasi akademik yang baik,

mampu mengatasi tuntutan akademik)

Penyesuaian Diri Sosial (terlibat dalam

kegiatan di perguruan tinggi, mampu

menjalin hubungan dengan orang lain di

lingkungan perguruan tinggi, mampu

mengatasi perubahan ligkungan sosial

Penyesuaian Diri Personal-Emosional

(mampu mengontrol emosi dengan baik,

memiliki persepsi positif terhadap

tuntutan di perguruan tinggi, memiliki

kondisi fisik yang baik)

Kelekatan pada Institusi (kepuasan

terhadap fakultas atau program studi,

kepuasan terhadap universitas, kepuasan

terhadap status mahasiswa)

Kemandirian

Kemampuan

menjalin

hubungan

sosial

Keterhubungan (menilai bahwa orangtua

memahami, menghormati, mempercayai,

dan bersedia berkomunikasi secara

terbuka; mampu memahami,

menghormati, mempercayai, dan

bersedia berkomunikasi secara terbuka

dengan orangtua)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

39

G. HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara

pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada

mahasiswa tahun pertama yang merantau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian

korelasional dan desain penelitian cross-sectional yang bertujuan untuk

menguji hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di

perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau melalui

pengumpulan data pada satu waktu saja. Jenis dan desain penelitian ini tidak

memungkinkan peneliti untuk menguji pengaruh pemisahan psikologis

terhadap penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama

yang merantau.

B. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel X: pemisahan psikologis.

2. Variabel Y: penyesuaian diri di perguruan tinggi.

C. DEFINISI OPERASIONAL

Definisi operasional dari tiap variabel adalah sebagai berikut:

1. Pemisahan Psikologis

Pemisahan psikologis adalah kemampuan seseorang untuk memiliki

rasa diri sebagai individu yang berbeda dan terlepas dari orangtua, dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

41

tetap menjalin hubungan baik dengan orangtua. Penelitian ini

memfokuskan pemisahan psikologis dari sosok ibu. Pemisahan psikologis

diukur menggunakan Skala Pemisahan Psikologis yang disusun

berdasarkan aspek pemisahan psikologis, yaitu kebebasan konfliktual,

kebebasan emosional, kebebasan fungsional, kebebasan sikap, dan

keterhubungan (Hoffman, 1984; Komidar, Zupančič, Sočan, & Levpušček,

2014). Skor pemisahan psikologis diperoleh dari keseluruhan skor tiap

aspek. Semakin tinggi skor yang diperoleh responden menunjukkan

pemisahan psikologis yang semakin baik. Semakin rendah skor yang

diperoleh responden menunjukkan pemisahan psikologis yang semakin

buruk.

2. Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Penyesuaian diri di perguruan tinggi adalah respon individu dalam

menghadapi tuntutan yang terdiri dari dimensi akademik, sosial, personal-

emosional, dan kelekatan pada institusi. Penyesuaian diri di perguruan

tinggi diukur menggunakan Skala Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

yang disusun oleh peneliti dan rekan kelompok penelitian payung

berdasarkan keempat dimensi penyesuaian diri di perguruan tinggi (Baker

& Siryk, 1984 & 1986). Skor penyesuaian diri di perguruan tinggi

diperoleh dari keseluruhan skor tiap dimensi. Semakin tinggi skor yang

diperoleh responden menunjukkan penyesuaian diri di perguruan tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

42

yang semakin baik. Semakin rendah skor yang diperoleh responden

menunjukkan penyesuaian diri di perguruan tinggi yang semakin buruk.

D. RESPONDEN PENELITIAN

Peneliti memilih responden penelitian berdasarkan kriteria tertentu yang

sesuai dengan tujuan penelitian (purposive sampling) (Morissan, 2014).

Kriteria responden antara lain mahasiswa Universitas Sanata Dharma

angkatan 2016, berusia 18-21 tahun, pertama kali menjalani pendidikan di

perguruan tinggi, masih memiliki ibu, dan tinggal terpisah dari orangtua,

terutama ibu.

Mahasiswa Universitas Sanata Dharma angkatan 2016 dipilih sebagai

responden karena merupakan mahasiswa tahun pertama di tahun ajaran

2016/2017. Usia 18-21 tahun dipilih sebagai kriteria responden karena

menunjukkan usia mahasiswa tahun pertama secara umum. Mahasiswa yang

baru pertama kali menjalani pendidikan di perguruan tinggi dipilih sebagai

responden penelitian karena belum pernah memiliki pengalaman menjalani

pendidikan di perguruan tinggi, sehingga diharapkan mampu menunjukkan

penyesuaian diri di perguruan tinggi yang sesuai dengan penelitian ini.

Mahasiswa yang masih memiliki ibu dipilih sebagai responden penelitian

karena penelitian ini mengukur pemisahan psikologis dari sosok ibu, sehingga

diharapkan mampu menunjukkan pemisahan psikologis yang sesuai dengan

penelitian ini. Mahasiswa yang tinggal terpisah dari orangtua, terutama ibu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

43

dipilih sebagai responden penelitian karena menunjukkan bahwa mahasiswa

tersebut adalah mahasiswa perantau.

E. METODE PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Penyusunan Blueprint

Peneliti menyusun blueprint skala pemisahan psikologis berdasarkan

teori yang disampaikan oleh Hoffman (1984) serta Komidar, Zupančič,

Sočan, dan Levpušček (2014). Tabel 1 menunjukkan blueprint skala

pemisahan psikologis.

Peneliti dan rekan kelompok penelitian payung menyusun blueprint

skala penyesuaian diri di perguruan tinggi berdasarkan teori yang

disampaikan oleh Baker dan Siryk (1984 & 1986). Tabel 2 menyajikan

blueprint skala penyesuaian diri di perguruan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

44

Tabel 1.

Blueprint skala pemisahan psikologis

Aspek Indikator Bobot (%) Total (%)

Kebebasan

Konfliktual

Bebas dari perasaan bersalah yang berlebihan 4,35%

26%

Bebas dari perasaan cemas yang berlebihan 4,35%

Bebas dari perasaan terkekang yang berlebihan 4,35%

Bebas dari perasaan marah yang berlebihan 4,35%

Bebas dari perasaan tanggung jawab yang

berlebihan 4,35%

Bebas dari perasaan tidak suka yang berlebihan 4,35%

Kebebasan

Emosional

Bebas dari kebutuhan akan persetujuan yang

berlebihan 4,35%

13% Bebas dari kebutuhan akan kedekatan yang

berlebihan 4,35%

Bebas dari kebutuhan akan dukungan

emosional yang berlebihan 4,35%

Kebebasan

Fungsional

Mampu mengatasi permasalahan tanpa bantuan

ibu 4,35%

13% Mampu mengambil keputusan tanpa bantuan

ibu 4,35%

Mampu memenuhi kebutuhan tanpa bantuan

ibu 4,35%

Kebebasan

Sikap

Memiliki sikap yang berbeda dari ibu terhadap

suatu hal 4,35%

13% Memiliki nilai yang berbeda dari ibu 4,35%

Memiliki keyakinan yang berbeda dari ibu

mengenai suatu hal 4,35%

Keterhubungan Menilai bahwa ibu memahami mereka 4,35%

35%

Menilai bahwa ibu menghormati mereka 4,35%

Menilai bahwa ibu mempercayai mereka 4,35%

Menilai bahwa ibu bersedia untuk

berkomunikasi secara terbuka 4,35%

Mampu memahami ibu 4,35%

Mampu menghormati ibu 4,35%

Mampu mempercayai ibu 4,35%

Bersedia untuk berkomunikasi secara terbuka

dengan ibu 4,35%

TOTAL (%) 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

45

Tabel 2.

Blueprint skala penyesuaian diri di perguruan tinggi

Dimensi Indikator Bobot (%) Total (%)

Penyesuaian

Diri

Akademik

Mampu mengaplikasikan

motivasi akademik 8,34%

25% Memiliki prestasi akademik

yang baik 8,34%

Mampu mengatasi tuntutan

akademik 8,34%

Penyesuaian

Diri Sosial

Terlibat dalam kegiatan di

perguruan tinggi 8,34%

25% Mampu menjalin hubungan

dengan orang lain di

lingkungan perguruan tinggi

8,34%

Mampu mengatasi perubahan

lingkungan sosial 8,34%

Penyesuaian

Diri Personal-

Emosional

Mampu mengontrol emosi

dengan baik 8,34%

25% Memiliki persepsi yang positif

terhadap tuntutan di perguruan

tinggi

8,34%

Memiliki kondisi fisik yang

baik 8,34%

Kelekatan

pada Institusi

Kepuasan terhadap fakultas

atau program studi 8,34%

25% Kepuasan terhadap universitas 8,34%

Kepuasan terhadap status

mahasiswa 8,34%

TOTAL (%) 100%

2. Focused Group Discussion

Peneliti melakukan focused group discussion (FGD) guna

mengidentifikasi bentuk-bentuk perilaku yang dianggap sebagai indikator

pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi. Dengan

demikian, peneliti menemukan pedoman penulisan item yang sesuai

dengan konteks calon responden di lapangan. FGD dilaksanakan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

46

bulan November 2016 dan melibatkan 15 mahasiswa yang memenuhi

kriteria responden penelitian. Delapan mahasiswa mengikuti FGD

pemisahan psikologis dan tujuh mahasiswa mengikuti FGD penyesuaian

diri di perguruan tinggi. Hasil FGD adalah sebagai berikut:

2.1 Pemisahan Psikologis

Hasil FGD mengindikasikan bahwa mahasiswa tahun pertama yang

merantau merasa bersalah ketika tidak berkata jujur kepada ibu atau

ketika tidak bersedia meminta maaf setelah melakukan kesalahan,

merasa cemas ketika ibu sakit, tidak merasa terkekang ketika ibu

mengingatkan mereka untuk menjaga diri, serta merasa tidak suka

ketika ibu memaksa mereka untuk melakukan suatu hal sesuai dengan

keinginan ibu.

Mahasiswa menyatakan bahwa mereka meminta persetujuan dari

ibu saat memilih jurusan kuliah atau memilih pasangan, memiliki

keinginan untuk menjalin komunikasi dengan ibu, serta memiliki

keinginan untuk didukung ketika mengalami masalah.

Mahasiswa memaparkan bahwa mereka memiliki kemampuan

untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi tanpa meminta bantuan

ibu, mengambil suatu keputusan tanpa perlu meminta pendapat dari

ibu, dan mengatur keperluan pribadi tanpa bantuan ibu. Mereka juga

memiliki perbedaan dengan ibu mengenai cara memecahkan masalah

atau menjalin relasi dengan orang lain, perbedaan kemandirian dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

47

optimisme, serta perbedaan dalam meyakini suatu mitos atau

memperkirakan suatu hal.

Hasil FGD juga mengindikasikan bahwa mahasiswa memiliki

penilaian bahwa ibu mampu mengetahui perasaan yang mereka

rasakan, mengetahui sifat dan kemampuan mereka, menerima

pendapat dan keputusan mereka, mempercayai bahwa mereka mampu

mengambil keputusan yang terbaik bagi diri mereka sendiri, dan

bersedia umtuk menceritakan masalah yang dihadapi kepada mereka.

Mahasiswa juga mampu mengetahui perasaan ibu dan alasan dari

tindakan yang dilakukan oleh ibu, mampu menerima keputusan ibu,

percaya bahwa ibu tidak mempermalukan mereka, mempercayai

penilaian yang diberikan oleh ibu mengenai suatu hal, bersedia untuk

menceritakan masalah mereka kepada ibu, serta bersedia untuk

mengungkapkan keinginan mereka kepada ibu.

Hasil FGD tersebut sesuai dengan blueprint yang telah disusun oleh

peneliti dan menjadi data tambahan yang memperkuat teori. Lampiran

1 memaparkan daftar pertanyaan FGD mengenai pemisahan

psikologis.

2.2 Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Hasil FGD mengindikasikan bahwa mahasiswa tahun pertama yang

merantau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen, belajar

dengan rutin, memahami materi yang diajarkan oleh dosen,

memahami cara dosen mengajar, dan memperoleh nilai yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

48

Mereka juga mendiskusikan tugas dengan teman, mencari materi

tambahan, serta mampu membuat prioritas antara mengerjakan tugas

atau melakukan kegiatan lain.

Mahasiswa menyatakan bahwa mereka melibatkan diri dalam

kegiatan di perguruan tinggi, aktif mencari informasi mengenai

kegiatan di perguruan tinggi, mampu menerima orang lain dengan

berbagai sifat dan latar belakang, mampu menjaga sikap dan sopan

santun terhadap orang lain, serta bersedia untuk menjalin relasi

dengan orang lain di lingkungan perguruan tinggi.

Hasil FGD juga mengindikasikan bahwa mahasiswa merasa tenang

ketika berada di situasi yang baru, mempersepsikan tuntutan di

perguruan tinggi sebagai suatu tantangan dan membentuk mereka

menjadi pribadi yang lebih baik, serta tidak menganggap perkuliahan

sebagai kegiatan yang melelahkan.

Mahasiswa juga memaparkan bahwa mereka memiliki kepuasan

terhadap metode pembelajaran, materi, dan pelayanan yang diberikan

oleh pihak fakultas atau program studi, kepuasan terhadap kegiatan

yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi, kepuasan terhadap prestasi

yang diraih oleh perguruan tinggi, kepuasan terhadap fasilitas yang

disediakan oleh perguruan tinggi, serta tidak berpikir untuk berhenti

kuliah atau pindah program studi.

Hasil FGD tersebut sesuai dengan blueprint yang telah disusun oleh

peneliti dan menjadi data tambahan yang memperkuat teori. Lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

49

2 menunjukkan daftar pertanyaan FGD mengenai penyesuaian diri di

perguruan tinggi.

3. Penulisan Item

Peneliti menulis 69 item pemisahan psikologis berdasarkan hasil FGD

serta referensi dari Psychological Separation Inventory (Hoffman, 1985)

dan Individuation Test for Emerging Adults (Komidar, Zupančič, Sočan, &

Levpušček, 2014). Peneliti dan rekan kelompok penelitian payung menulis

72 item penyesuaian diri di perguruan tinggi berdasarkan hasil FGD serta

referensi dari Student Adaptation to College Questionnaire (Baker &

Siryk, 1989).

Peneliti mengukur pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di

perguruan tinggi menggunakan skala Likert dengan empat pilihan

jawaban, yaitu Sangat Tidak Sesuai (STS), Tidak Sesuai (TS), Sesuai (S),

dan Sangat Sesuai (SS). Pada item favorable, Sangat Tidak Sesuai (STS)

bernilai 1, Tidak Sesuai (TS) bernilai 2, Sesuai (S) bernilai 3, dan Sangat

Sesuai (SS) bernilai 4. Pada item unfavorable, Sangat Tidak Sesuai (STS)

bernilai 4, Tidak Sesuai (TS) bernilai 3, Sesuai (S) bernilai 2, dan Sangat

Sesuai (SS) bernilai 1. Peneliti memberikan jumlah pilihan jawaban genap

guna menghindari kesempatan responden penelitian untuk memberikan

jawaban netral (Anderson, 1990 dalam Supratiknya, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

50

4. Review dan Revisi Item

Peneliti memeriksakan item-item yang telah disusun kepada dosen

pembimbing skripsi. Pemeriksaan ini terkait dengan ketepatan definisi

konseptual, aspek atau dimensi, indikator, dan item-item. Dosen

pembimbing skripsi juga memeriksa teknis penulisan item yang meliputi

tata bahasa dan ejaan, pemilihan kata, dan taraf kesulitan bahasa yang

dipakai. Peneliti merevisi item berdasarkan hasil review yang dilakukan

oleh dosen pembimbing skripsi.

5. Pengujian Validitas Isi

Peneliti meminta bantuan dari dosen pembimbing skripsi (professional

judgment) serta delapan mahasiswa psikologi yang sedang menyusun

skripsi (peer judgment) untuk menilai relevansi setiap item dalam Skala

Pemisahan Psikologis dan Skala Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi.

Relevansi dilihat dari kesesuaian antara isi item dengan aspek atau dimensi

maupun indikator dari variabel yang hendak diukur. Nilai 1 menunjukkan

bahwa item tidak relevan, nilai 2 menunjukkan bahwa item kurang

relevan, nilai 3 menunjukkan bahwa item agak relevan, dan nilai 4

menunjukkan bahwa item sangat relevan.

Peneliti lalu menghitung penilaian yang telah dilakukan guna

mendapatkan nilai validitas isi. Penghitungan ini terdiri dari dua bagian,

yaitu penghitungan indeks validitas isi item (IVI-I) dan penghitungan

indeks validitas isi skala (IVI-S) (Lynn, 1986 dalam Supratiknya, 2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

51

Nilai IVI-I ≥ 0,78 mengindikasikan bahwa item tersebut relevan,

sedangkan nilai IVI-I <0,78 menunjukkan bahwa item tersebut perlu

diperbaiki, digugurkan, atau diganti. Nilai IVI-S ≥ 0,90 menandakan

bahwa skala memiliki validitas isi yang baik.

Hasil penghitungan validitas isi adalah sebagai berikut:

5.1 Pemisahan Psikologis

Hasil penghitungan validitas isi menunjukkan bahwa 65 item

memiliki nilai IVI-I ≥ 0,78 dan 4 item memiliki nilai IVI-I <0,78,

dengan nilai IVI-S sebesar 0,92. Peneliti memutuskan untuk

memperbaiki item-item yang dirasa kurang layak dan melakukan

pemeriksaan validitas isi ulang. Hasil pemeriksaan ulang

menunjukkan bahwa seluruh item memiliki nilai IVI-I ≥ 0,78 dengan

nilai IVI-S sebesar 0,98. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa skala

pemisahan psikologis telah valid dan layak untuk digunakan.

5.2 Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Hasil penghitungan validitas isi menunjukkan bahwa 69 item

memiliki nilai IVI-I ≥ 0,78 dan 3 item memiliki nilai IVI-I <0,78,

dengan nilai IVI-S sebesar 0,95. Peneliti memutuskan untuk

memperbaiki item-item yang dirasa kurang layak dan melakukan

pemeriksaan validitas isi ulang. Hasil pemeriksaan ulang

menunjukkan bahwa seluruh item memiliki nilai IVI-I ≥ 0,78 dengan

nilai IVI-S sebesar 0,97. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa skala

penyesuaian diri di perguruan tinggi telah valid dan layak untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

52

digunakan. Nilai validitas isi kedua skala penelitian tampak pada

Tabel 3.

Tabel 3.

Validitas skala pemisahan psikologis dan skala penyesuaian diri di perguruan

tinggi

Skala Indeks Validitas Isi Skala

(IVI-S)

Interpretasi

Pemisahan Psikologis 0,98 Valid

Penyesuaian Diri di Perguruan

Tinggi

0,97 Valid

6. Uji Coba Alat Ukur

Uji coba alat ukur dilakukan terhadap sampel yang memiliki kesamaan

karakteristik dengan responden penelitian. Langkah ini dilakukan untuk

mendapatkan skala yang ringkas dengan nilai reliabilitas yang memadai

melalui kegiatan analisis dan seleksi item. Analisis item bertujuan untuk

memeriksa ciri-ciri statistik respon dari responden. Seleksi item dilakukan

dengan metode konsistensi internal, yaitu dengan melihat koefisien

korelasi antara skor tiap item dengan skor total. Seleksi item dilakukan

agar skala yang hendak digunakan terdiri dari item-item yang memiliki

daya diskriminasi yang baik (Supratiknya, 2014). Item yang lolos seleksi

adalah item yang memiliki koefisien korelasi item total <0,3 (Azwar,

2016).

Berdasarkan uji coba skala pemisahan psikologis, diperoleh hasil

bahwa terdapat 15 item yang memiliki koefisien korelasi item total <0,3

dan 54 item yang memiliki koefisien korelasi item total ≥ 0,3. Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

53

memutuskan untuk menggugurkan 8 item lagi yang memiliki koefisien

korelasi item total paling rendah di antara item-item lain pada indikator

yang sama, agar distribusi antar indikator merata. Dengan demikian,

diperoleh 46 item yang bertahan dan digunakan dalam pengambilan data.

Tabel 4 menunjukkan distribusi item skala pemisahan psikologis.

Hasil uji coba skala penyesuaian diri di perguruan tinggi menunjukkan

bahwa terdapat 31 item yang memiliki koefisien korelasi item total <0,3

dan 41 item yang memiliki koefisien korelasi item total ≥ 0,3. Peneliti

memutuskan untuk menggugurkan 5 item lagi yang memiliki koefisien

korelasi item total paling rendah di antara item-item lain pada indikator

yang sama, agar distribusi antar indikator merata. Dengan demikian,

diperoleh 36 item yang bertahan dan digunakan dalam pengambilan data.

Tabel 5 menyajikan distribusi item skala penyesuaian diri di perguruan

tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

54

Tabel 4.

Distribusi item skala pemisahan psikologis sebelum dan setelah uji coba

Aspek Indikator Nomor Item Total

Sahih Favorable Unfavorable

Kebebasan

Konfliktual

Bebas dari perasaan bersalah yang

berlebihan

12(41) 23*, 31(3) 2

Bebas dari perasaan cemas yang

berlebihan

2(18) 9(40), 48* 2

Bebas dari perasaan terkekang yang

berlebihan

17*, 22(25) 27(16) 2

Bebas dari perasaan marah yang

berlebihan

67(31) 40*, 53(23) 2

Bebas dari perasaan tanggung jawab

yang berlebihan

7(36), 20* 33(13) 2

Bebas dari perasaan tidak suka yang

berlebihan

55(5) 14*, 43(43) 2

Kebebasan

Emosional

Bebas dari kebutuhan akan persetujuan

yang berlebihan

16*, 35(2) 60(6) 2

Bebas dari kebutuhan akan kedekatan

yang berlebihan

41(39), 68(45) 6* 2

Bebas dari kebutuhan akan dukungan

emosional yang berlebihan

29(35) 15*, 57(27) 2

Kebebasan

Fungsional

Mampu mengatasi permasalahan tanpa

bantuan ibu

1(20) 38*, 49(29) 2

Mampu mengambil keputusan tanpa

bantuan ibu

30(9), 52(26) 10* 2

Mampu memenuhi kebutuhan tanpa

bantuan ibu

5(15), 50(34) 19* 2

Kebebasan

Sikap

Memiliki sikap yang berbeda dari ibu

terhadap suatu hal

39(10), 59(14) 25* 2

Memiliki nilai yang berbeda dari ibu 11(22), 36* 65(32) 2

Memiliki keyakinan yang berbeda dari

ibu mengenai suatu hal

54* 34(37), 45(8) 2

Keterhubungan Menilai bahwa ibu memahami mereka 32(42), 64* 28(28) 2

Menilai bahwa ibu menghormati mereka 58(19) 4*, 51(44) 2

Menilai bahwa ibu mempercayai mereka 26(24), 61* 69(21) 2

Menilai bahwa ibu bersedia untuk

berkomunikasi secara terbuka

37(30) 13(11), 66* 2

Mampu memahami ibu 21(12) 18*, 63(17) 2

Mampu menghormati ibu 46(38), 47(46) 3* 2

Mampu mempercayai ibu 42(4) 8*, 62(33) 2

Bersedia untuk berkomunikasi secara

terbuka dengan ibu

44(1) 24*, 56(7) 2

TOTAL SAHIH 27 19 46

Keterangan:

1. Nomor item di luar tanda kurung (()) adalah nomor item sebelum uji coba

2. Nomor item di dalam tanda kurung (()) adalah nomor item setelah uji coba dan

digunakan dalam pengambilan data

3. Nomor item dengan tanda bintang (*) adalah nomor item yang gugur saat uji coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

55

Tabel 5.

Distribusi item skala penyesuaian diri di perguruan tinggi sebelum dan setelah uji

coba

Dimensi Indikator Nomor Item Total

Sahih Favorable Unfavorable

Penyesuaian

Diri

Akademik

Mampu mengaplikasikan

motivasi akademik 1(1), 16(6),

39*

21*, 29(13),

66* 3

Memiliki prestasi akademik yang

baik 2*, 26*,

71(36)

37(18), 55*,

59(29) 3

Mampu mengatasi tuntutan

akademik 20(9),

38(19), 67* 3*, 13(4), 69* 3

Penyesuaian

Diri Sosial

Terlibat dalam kegiatan di

perguruan tinggi 28(12),

54(25), 60*

4*, 18*,

44(21) 3

Mampu menjalin hubungan

dengan orang lain di lingkungan

perguruan tinggi

5*, 14(5),

46*

23*, 33(16),

65(34) 3

Mampu mengatasi perubahan

lingkungan sosial

22*,

30(14),

47(22)

6(2), 42*, 72* 3

Penyesuaian

Diri Personal-

Emosional

Mampu mengontrol emosi

dengan baik 31*, 51*,

57(27)

7*, 27(11),

41(20) 3

Memiliki persepsi yang positif

terhadap tuntutan di perguruan

tinggi

8(3), 15*,

63(32)

24(10), 34*,

49* 3

Memiliki kondisi fisik yang baik 9*, 19(8),

43*

52*, 58(28),

70(35) 3

Kelekatan

pada Institusi

Kepuasan terhadap fakultas atau

program studi 25*, 40*,

53(24)

10*, 17(7),

61(30) 3

Kepuasan terhadap universitas 11*,

32(15),

64(33)

45*, 48*,

56(26) 3

Kepuasan terhadap status

mahasiswa 36*,

50(23), 68*

12*, 35(17),

62(31) 3

TOTAL SAHIH 18 18 36

Keterangan:

1. Nomor item di luar tanda kurung (()) adalah nomor item sebelum uji coba

2. Nomor item di dalam tanda kurung (()) adalah nomor item setelah uji coba dan

digunakan dalam pengambilan data

3. Nomor item dengan tanda bintang (*) adalah nomor item yang gugur saat uji

coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

56

F. PEMERIKSAAN RELIABILITAS ALAT UKUR PENELITIAN

Alpha Cronbach menguji reliabilitas alat ukur penelitian. Nilai koefisien

Alpha Cronbach ≥ 0,6 mengindikasikan bahwa alat ukur reliabel (Sekaran,

1992 dalam Priyatno, 2014). Berdasarkan hasil uji coba, skala pemisahan

psikologis memiliki nilai koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,921, sedangkan

skala penyesuaian diri memiliki nilai koefisien Alpha Cronbach sebesar

0,876. Dengan demikian, disimpulkan bahwa kedua skala yang disusun oleh

peneliti telah reliabel. Tabel 6 memaparkan nilai reliabilitas skala kedua

variabel penelitian.

Tabel 6.

Reliabilitas skala pemisahan psikologis dan skala penyesuaian diri di

perguruan tinggi hasil uji coba

Skala Koefisien Alpha

Cronbach

Interpretasi

Pemisahan Psikologis 0,921 Reliabel

Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi 0,876 Reliabel

G. METODE ANALISIS DATA

Peneliti menguji hipotesis penelitian ini menggunakan uji korelasi

Product-Moment Pearson dengan bantuan program SPSS 23. Pengujian

tersebut bertujuan untuk mengukur keeratan hubungan secara linier antara

variabel bebas dan variabel terikat yang berdistribusi normal (Priyatno, 2014).

Uji asumsi yang harus terpenuhi dalam uji korelasi Product-Moment Pearson

adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

57

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah syarat utama dalam analisis statistik parametrik,

salah satunya adalah uji korelasi Product-Moment Pearson. Uji normalitas

menunjukkan apakah data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Data

yang berdistribusi normal menunjukkan bahwa data tersebut mampu

mewakili populasi (Priyatno, 2014). Peneliti melakukan uji normalitas

menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov pada program SPSS

23. Taraf signifikansi >0,05 mengindikasikan bahwa data berdistribusi

normal, sedangkan taraf signifikansi <0,05 menunjukkan bahwa data tidak

berdistribusi normal (Priyatno, 2014).

2. Uji Linearitas

Uji linearitas juga merupakan prasyarat bagi uji korelasi Product-

Moment Pearson. Uji linearitas menunjukkan apakah variabel bebas dan

variabel terikat memiliki hubungan yang linear atau tidak (Priyatno, 2014).

Peneliti melakukan uji linearitas menggunakan program SPSS 23. Taraf

signifikansi pada test for linearity <0,05 menunjukkan bahwa hubungan

kedua variabel penelitian linear, sedangkan taraf signifikansi pada test for

linearity >0,05 mengindikasikan bahwa hubungan kedua variabel

penelitian tidak linear (Priyatno, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

58

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

1. Pelaksanaan Penelitian

Peneliti mengambil data penelitian pada tanggal 23 Maret 2017 hingga

18 April 2017 di beberapa program studi di Universitas Sanata Dharma.

Pengambilan data penelitian dilakukan secara klasikal dengan

membagikan Skala Pemisahan Psikologis dan Skala Penyesuaian Diri di

Perguruan Tinggi secara langsung di kelas-kelas. Responden mengisi skala

saat itu juga. Dari 145 skala penelitian yang dibagikan, diperoleh 114 skala

yang memenuhi kriteria untuk dianalisis.

2. Deskripsi Responden dan Data Penelitian

2.1 Deskripsi Responden Penelitian

Tabel 7 memaparkan deskripsi responden penelitian yang meliputi

jenis kelamin, usia, asal daerah, tahun mulai tinggal di Daerah

Istimewa Yogyakarta, tempat tinggal saat ini, pemilihan program

studi, Indeks Prestasi Semester 1, status ibu, dan status pekerjaan ibu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

59

Tabel 7.

Deskripsi responden penelitian

Kategori Jumlah Persentase

Jenis Kelamin Laki-laki

Perempuan

37

77

32,5%

67,5%

Usia 18 tahun

19 tahun

20 tahun

21 tahun

50

53

9

2

44%

47%

8%

1%

Asal Daerah Jawa

Luar Jawa

36

78

32%

68%

Tahun Mulai

Tinggal di DIY

2016

Sebelum 2016

91

23

80%

20%

Tempat Tinggal

Saat Ini

Kos/Asrama/Kontrak/Sendiri

Dengan keluarga besar (selain ibu)

99

15

87%

13%

Pemilihan Program

Studi

Diri Sendiri

Orangtua

Kakak

93

19

2

82%

17%

1%

Indeks Prestasi

Semester 1

≤ 2,00

2,01-2,50

2,51-3,00

3,01-3,50

≥ 3,51

5

20

39

30

20

4%

18%

34%

26%

18%

Status Ibu Tinggal bersama Ayah

Berpisah (cerai)

Cerai Mati

Menikah lagi

96

7

10

1

84%

6%

9%

1%

Status Pekerjaan

Ibu

Bekerja

Pensiun

Tidak Bekerja (ibu rumah tangga)

75

1

38

66%

1%

33%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

60

2.2 Deskripsi Data Penelitian

Peneliti melakukan analisis deskriptif untuk mengetahui skor

empirik dan teoritik dari masing-masing variabel penelitian. Skor

empirik adalah skor yang diperoleh dari hasil penelitian, sedangkan

skor teoritik adalah skor dari alat ukur. Peneliti juga melakukan uji

beda menggunakan one-sample t-test untuk mengetahui signifikansi

perbedaan antara data empirik dan teoritik Hasil uji beda

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai

rerata empirik dan teoritik, di mana nilai rerata empirik lebih besar

daripada nilai rerata teoritik. Responden penelitian memiliki

pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi yang

tinggi. Tabel 8 menunjukkan deskripsi data penelitian pemisahan

psikologis.

Tabel 8.

Deskripsi data penelitian variabel pemisahan psikologis

N Rerata

Skor

Standar

Deviasi

Skor

Min.

Skor

Maks.

Koef.

Uji

Beda

(t)

Sign. Interpretasi

Empirik

114

130,30 9,657 102 159

16,914 0,000

Ada

Perbedaan

Signifikan Teoritik 115 23 46 184

Tabel 9 menyajikan deskripsi data penelitian penyesuaian diri di

perguruan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

61

Tabel 9.

Deskripsi data penelitian variabel penyesuaian diri di perguruan tinggi

N Rerata

Skor

Standar

Deviasi

Skor

Min.

Skor

Maks.

Koef.

Uji

Beda

(t)

Sign. Interpretasi

Empirik

114

106,20 8,933 80 128

19,366 0,000

Ada

Perbedaan

Signifikan Teoritik 90 18 36 144

Peneliti juga melakukan kategorisasi untuk mengetahui tingkat

pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi

responden penelitian. Peneliti melakukan kategorisasi berdasarkan

norma yang dijelaskan oleh Azwar (2016). Hasil kategorisasi

menunjukkan bahwa 66% responden penelitian memiliki pemisahan

psikologis yang tergolong tinggi dan 72% responden penelitian

memiliki penyesuaian diri di perguruan tinggi yang tergolong tinggi.

Tabel 10 memaparkan kategorisasi variabel penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

62

Tabel 10.

Kategorisasi variabel penelitian

Norma Pemisahan

Psikologis

Jumlah % Penyesuaian

Diri di

Perguruan

Tinggi

Jumlah % Kategori

X < (µ - 1,5σ) X ≤ 80,5 0 0% X ≤ 63 0 0% Sangat

Rendah

(µ - 1,5σ) ≤ X

< (µ - 0,5σ)

80,5 ≤ X <

103,5

1 1% 63 ≤ X < 81 1 1% Rendah

(µ - 0,5σ) ≤ X

< (µ + 0,5σ)

103,5 ≤ X <

126,5

35 31% 81 ≤ X < 99 15 13% Sedang

(µ + 0,5σ) ≤ X

< (µ + 1,5σ)

126,5 ≤ X <

149,5

75 66% 99 ≤ X <

117

82 72% Tinggi

(µ + 1,5σ) ≤ X 149,5 ≤ X 3 2% 117 ≤ X 16 14% Sangat

Tinggi

Keterangan Norma:

X : Skor Responden

µ : Nilai Rerata Teoritik

σ : Standar Deviasi Teoritik

3. Reliabilitas Data Penelitian

Tabel 11 menyajikan hasil uji reliabilitas data penelitian dari masing-

masing variabel penelitian. Hasil tersebut menunjukkan bahwa reliabilitas

data penelitian lebih rendah daripada reliabilitas data uji coba. Azwar

(2016) menyatakan bahwa penurunan reliabilitas terjadi karena perbedaan

kelompok responden yang mengisi skala. Perbedaan tersebut berkaitan

dengan perbedaan sikap, persepsi, dan motivasi responden dalam

memberikan jawaban (Azwar, 2015). Responden yang kurang memahami

isi skala atau memiliki rasa penolakan terhadap isi skala cenderung tidak

menjawab dengan sungguh-sungguh (Azwar, 2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

63

Tabel 11.

Reliabilitas skala pemisahan psikologis dan skala penyesuaian diri di

perguruan tinggi hasil pengambilan data

Skala Koef. Alpha

Cronbach

Interpretasi

Pemisahan Psikologis 0,737 Reliabel

Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi 0,809 Reliabel

4. Hasil Uji Asumsi

4.1 Uji Normalitas

Tabel 12 menunjukkan hasil uji normalitas masing-masing variabel

penelitian. Uji normalitas mengindikasikan bahwa tiap variabel

penelitian berdistribusi normal.

Tabel 12.

Hasil uji normalitas pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di

perguruan tinggi

Variabel Signifikansi Interpretasi

Pemisahan Psikologis 0,200 Berdistribusi Normal

Penyesuaian Diri di

Perguruan Tinggi

0,200 Berdistribusi Normal

4.2 Uji Linearitas

Tabel 13 memaparkan hasil uji linearitas masing-masing variabel

penelitian. Uji linearitas menunjukkan bahwa kedua variabel

penelitian berhubungan linear.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

64

Tabel 13.

Hasil uji linearitas antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri

di perguruan tinggi

Variabel Signifikansi Interpretasi

Pemisahan Psikologis

0,002 Linear Penyesuaian Diri di

Perguruan Tinggi

5. Hasil Uji Hipotesis

Hasil uji korelasi antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di

perguruan tinggi menunjukkan koefisien korelasi Pearson sebesar 0,275

dengan taraf signifikansi 0,002. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa

terdapat hubungan positif signifikan antara pemisahan psikologis dan

penyesuaian diri di perguruan tinggi. Koefisien korelasi Pearson yang

mendekati 0 menunjukkan bahwa hubungan antara pemisahan psikologis

dan penyesuaian diri di perguruan tinggi cenderung lemah (Priyatno,

2014). Tabel 14 memaparkan hasil uji hipotesis penelitian.

Tabel 14.

Hasil uji korelasi antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan

tinggi

Variabel Koef.

Korelasi

Pearson (r)

Sign. Interpretasi

Pemisahan Psikologis

0,275 0,002 Ada Hubungan

Signifikan Penyesuaian Diri di

Perguruan Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

65

6. Hasil Analisis Tambahan

Peneliti melakukan analisis tambahan guna memperkaya hasil

penelitian. Analisis tambahan yang dilakukan meliputi:

6.1 Hubungan antara Pemisahan Psikologis dan Dimensi Penyesuaian

Diri di Perguruan Tinggi

Tabel 15 menyajikan hasil uji korelasi antara pemisahan psikologis

dan dimensi penyesuaian diri di perguruan tinggi. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa pemisahan psikologis memiliki hubungan yang

relatif sama kuat dengan dimensi penyesuaian diri akademik, dimensi

penyesuaian diri personal-emosional, serta dimensi kelekatan pada

institusi. Dimensi penyesuaian diri sosial memiliki hubungan yang

lebih lemah dengan pemisahan psikologis jika dibandingkan dengan

dimensi penyesuaian diri di perguruan tinggi yang lain.

Tabel 15.

Hasil uji korelasi antara pemisahan psikologis dan dimensi penyesuaian diri di

perguruan tinggi

Variabel

Bebas

Dimensi Penyesuaian

Diri di Perguruan Tinggi

Koef.

Korelasi

(r)

Sign. Interpretasi

Pemisahan

Psikologis

Penyesuaian Diri

Akademik 0,255 0,003

Ada Hubungan

Signifikan

Penyesuaian Diri Sosial 0,199 0,017 Ada Hubungan

Signifikan

Penyesuaian Diri

Personal-Emosional 0,232 0,007

Ada Hubungan

Signifikan

Kelekatan pada Institusi 0,240 0,005 Ada Hubungan

Signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

66

6.2 Hubungan antara Aspek Pemisahan Psikologis dan Penyesuaian

Diri di Perguruan Tinggi

Tabel 16 memaparkan hasil uji korelasi antara aspek pemisahan

psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa aspek kebebasan emosional, fungsional, dan

sikap tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan penyesuaian

diri di perguruan tinggi. Aspek kebebasan konfliktual dan

keterhubungan memiliki hubungan positif signifikan dengan

penyesuaian diri di perguruan tinggi. Aspek keterhubungan memiliki

hubungan yang lebih kuat dengan penyesuaian diri di perguruan tinggi

daripada aspek kebebasan konfliktual.

Tabel 16.

Hasil uji korelasi antara aspek pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di

perguruan tinggi

Aspek

Pemisahan

Psikologis

Variabel

Terikat

Koef.

Korelasi

(r)

Sign. Interpretasi

Kebebasan

Konfliktual

Penyesuaian

Diri di

Perguruan

Tinggi

0,354 0,000 Ada Hubungan Signifikan

Kebebasan

Emosional -0,057 0,275

Tidak Ada Hubungan

Signifikan

Kebebasan

Fungsional 0,001 0,495

Tidak Ada Hubungan

Signifikan

Kebebasan

Sikap -0,006 0,475

Tidak Ada Hubungan

Signifikan

Keterhubungan 0,377 0,000 Ada Hubungan Signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

67

B. PEMBAHASAN

1. Hubungan antara Pemisahan Psikologis dan Penyesuaian Diri di

Perguruan Tinggi

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif

signifikan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan

tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau. Hasil tersebut

mengindikasikan bahwa semakin tinggi pemisahan psikologis yang

dimiliki oleh mahasiswa tahun pertama yang merantau, maka semakin

tinggi pula penyesuaian diri di perguruan tinggi. Semakin rendah

pemisahan psikologis yang dimiliki oleh mahasiswa tahun pertama yang

merantau, maka semakin rendah pula penyesuaian diri di perguruan tinggi.

Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian Beyers dan Goossens

(2003) serta Delhaye, Kempenaers, Linkowski, Stroobants, dan Goosens

(2012) yang menunjukkan bahwa pemisahan psikologis berhubungan

positif dengan penyesuaian diri di perguruan tinggi. Beyers dan Goossens

(2003) menyatakan bahwa pemisahan psikologis mengindikasikan

pengembangan kemandirian mahasiswa dari orangtua serta perasaan

positif terhadap perubahan dalam hubungan dengan orangtua.

Kemampuan mahasiswa untuk memiliki rasa diri sebagai individu

yang berbeda dan terlepas dari ibu menunjukkan pemisahan psikologis

mahasiswa tahun pertama yang merantau. Kemampuan tersebut

menunjukkan pencapaian kemandirian mahasiswa karena mereka memiliki

kemampuan untuk melakukan suatu hal tanpa campur tangan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

68

pengaruh dari ibu. Kemampuan mahasiswa untuk menjalin hubungan baik

dengan ibu juga menunjukkan pemisahan psikologis mahasiswa tahun

pertama yang merantau. Kemampuan tersebut menunjukkan bahwa

mahasiswa memiliki kemampuan untuk menjalin hubungan sosial.

Credé dan Niehorster (2012), Gunarsa dan Gunarsa (2001), Henton,

Lamke, Murphy, dan Haynes (1980 dalam Stoever, 2001), serta Nasution

(1997) memaparkan bahwa pada masa transisi dari sekolah menengah atas

ke perguruan tinggi, mahasiswa perantau dihadapkan pada tantangan untuk

menyesuaikan diri dengan berbagai hal seperti hidup terpisah dari keluarga

dan teman, hubungan sosial yang baru, perbedaan sifat pendidikan di

sekolah menengah atas dan perguruan tinggi, serta tuntutan untuk lebih

bertanggung jawab. Dengan demikian, kemandirian dan kemampuan untuk

menjalin hubungan sosial yang mengindikasikan pemisahan psikologis

merupakan modal yang dimiliki mahasiswa tahun pertama yang merantau

untuk menyesuaikan diri di perguruan tinggi.

Dalam konteks responden di Indonesia, penelitian ini memiliki hasil

yang berbeda dengan penelitian Hilmawati dan Susiati (2015). Penelitian

ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara

pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada 114

mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang merantau. Hasil penelitian

Hilmawati dan Susiati (2015) menunjukkan bahwa tidak terdapat

hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan

tinggi pada 68 mahasiswa psikologi Universitas Padjajaran yang merantau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

69

Penelitian ini mengukur pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di

perguruan tinggi menggunakan skala yang disusun oleh peneliti

berdasarkan hasil FGD. Penelitian Hilmawati dan Susiati (2015),

mengukur pemisahan psikologis menggunakan adaptasi skala

Psychological Separation Inventory (Hoffman, 1985) dan mengukur

penyesuaian diri di perguruan tinggi menggunakan adaptasi skala Student

Adaptation to College Questionnaire (Baker & Siryk, 1989). Perbedaan

tersebut mengindikasikan bahwa cacah responden dan alat ukur sangat

memengaruhi hasil penelitian.

2. Hubungan antara Pemisahan Psikologis dan Dimensi Penyesuaian

Diri di Perguruan Tinggi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemisahan psikologis

berhubungan positif signifikan dengan setiap dimensi penyesuaian diri di

perguruan tinggi. Hubungan antara pemisahan psikologis dan dimensi

penyesuaian diri akademik, dimensi penyesuaian diri personal-emosional,

serta dimensi kelekatan pada institusi relatif sama kuat. Pemisahan

psikologis dan dimensi penyesuaian diri sosial memiliki hubungan yang

paling lemah dibandingkan dimensi penyesuaian diri di perguruan tinggi

yang lain.

Hasil tersebut berkaitan dengan hasil wawancara peneliti dengan

beberapa mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang menyatakan alasan

mereka melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

70

memperoleh ilmu dan keterampilan agar mampu bersaing dalam dunia

pekerjaan di masa depan. Alasan tersebut menunjukkan bahwa motivasi

mahasiswa melanjutkan pendidikan lebih berkaitan dengan akademik,

sehingga mereka lebih fokus menyesuaikan diri pada hal akademik.

Dengan penyesuaian diri akademik yang baik, mahasiswa juga mampu

memiliki penyesuaian diri personal-emosional yang baik. Dengan

demikian, mahasiswa juga memiliki kelekatan pada institusi.

Pemisahan psikologis menunjukkan bahwa mahasiswa bebas dari

perasaan negatif yang berlebihan terhadap ibu, menilai bahwa ibu

memahami, menghormati, dan mempercayai mereka, serta memiliki sikap,

nilai, dan keyakinan yang berbeda dari ibu. Kemampuan tersebut berkaitan

dengan kemampuan mahasiswa untuk mengaplikasikan motivasi

akademik. Mahasiswa memiliki penilaian bahwa ibu memahami dan

menerima motivasi akademik yang mereka miliki, serta mempercayai

tindakan yang dilakukan oleh mereka dalam mengaplikasikan motivasi

akademik. Mereka juga tidak terganggu oleh perasaan bersalah dan cemas

apabila memiliki motivasi akademik serta cara mengaplikasikan yang

berbeda dengan ibu mereka. Kebebasan mahasiswa dari perasaan negatif

yang berlebihan terhadap ibu berhubungan dengan kemampuan mahasiswa

untuk mengontrol emosi dengan baik. Mahasiswa tidak larut dalam

perasaan negatif yang berlebihan.

Kemampuan mengaplikasikan motivasi akademik berkaitan dengan

kebebasan mahasiswa dari kebutuhan akan persetujuan yang berlebihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

71

dari ibu dan kemampuan untuk mengambil keputusan tanpa bantuan ibu.

Mahasiswa mampu memutuskan dan mempertanggungjawabkan tindakan

yang dilakukan dalam mengaplikasikan motivasi akademik.

Kebebasan dari kebutuhan akan dukungan emosional yang berlebihan

dari ibu dan kemampuan untuk mengatasi permasalahan tanpa bantuan ibu

berhubungan dengan kemampuan mahasiswa untuk mengatasi tuntutan

akademik dan memiliki persepsi positif terhadap tuntutan di perguruan

tinggi. Mahasiswa memiliki persepsi bahwa tuntutan di perguruan tinggi

merupakan suatu permasalahan yang mampu mereka hadapi tanpa harus

melibatkan ibu, sehingga mereka mampu mencari solusi dan menghadapi

tuntutan akademik secara mandiri.

Dengan kemampuan mengaplikasikan motivasi akademik dan

mengatasi tuntutan akademik, mahasiswa juga mampu memperoleh

prestasi akademik yang baik. Prestasi tersebut ditunjukkan oleh sebagian

besar responden penelitian yang memiliki indeks prestasi ≥ 2,51. Dengan

demikian, mahasiswa juga memiliki kepuasan terhadap status sebagai

mahasiswa serta kepuasan pada institusi, fakultas, ataupun program studi.

3. Hubungan antara Aspek Pemisahan Psikologis dan Penyesuaian Diri

di Perguruan Tinggi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek kebebasan emosional,

kebebasan fungsional, dan kebebasan sikap tidak memiliki hubungan

signifikan dengan penyesuaian diri di perguruan tinggi. Hasil tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

72

serupa dengan hasil penelitian Beyers dan Goossens (2003) serta Lapsley

dan Edgerton (2002) yang menyatakan bahwa aspek kebebasan emosional,

kebebasan fungsional, dan kebebasan sikap tidak berhubungan signifikan

dengan penyesuaian diri di perguruan tinggi.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hanya dua aspek pemisahan

psikologis yang berhubungan positif signifikan dengan penyesuaian diri di

perguruan tinggi, yaitu aspek kebebasan konfliktual dan keterhubungan.

Hasil ini serupa dengan penelitian Beyers dan Goossens (2003), Choi

(2002), Hilmawati dan Susiati (2015), Lapsley dan Edgerton (2002), serta

Orrego dan Rodriguez (2001) yang memaparkan bahwa aspek kebebasan

konfliktual memiliki hubungan positif signifikan dengan penyesuaian diri

di perguruan tinggi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek keterhubungan

memiliki hubungan yang lebih kuat dengan penyesuaian diri di perguruan

tinggi daripada aspek kebebasan konfliktual. Hasil tersebut

mengindikasikan bahwa kemampuan mahasiswa untuk menjalin hubungan

sosial lebih berkaitan dengan penyesuaian diri di perguruan tinggi daripada

kebebasan mahasiswa dari perasaan negatif yang berlebihan terhadap ibu.

Peneliti belum menemukan penelitian lain yang menguji hubungan antara

aspek keterhubungan dan penyesuaian diri di perguruan tinggi.

Kebebasan mahasiswa dari perasaan negatif yang berlebihan serta

kemampuan mahasiswa untuk memahami, menghormati, mempercayai,

dan terbuka dengan ibu berkaitan dengan kemampuan mahasiswa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

73

mengontrol emosi dengan baik. Mahasiswa tidak larut dalam perasaan

negatif yang berlebihan dan mampu menerima orang lain.

Kebebasan mahasiswa dari perasaan negatif yang berlebihan serta

penilaian mahasiswa bahwa ibu memahami, menghormati, mempercayai,

dan terbuka dengan mereka berhubungan dengan kemampuan mahasiswa

untuk mengaplikasikan motivasi akademik dan mengatasi tuntutan

akademik. Kebebasan dan penilaian tersebut juga berkaitan dengan

kemampuan mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan di perguruan tinggi,

menjalin hubungan dengan orang lain di lingkungan perguruan tinggi, dan

mengatasi perubahan lingkungan sosial. Mahasiswa menilai bahwa ibu

memahami dan menerima motivasi akademik yang mereka miliki,

memahami kegiatan yang mereka ikuti, memahami hubungan mereka

dengan orang lain, serta menghormati dan mempercayai tindakan yang

mereka lakukan. Mahasiswa bebas untuk melakukan suatu hal yang

berkaitan dengan kehidupan di perguruan tinggi tanpa merasa terganggu

oleh perasaan negatif yang berlebihan terhadap ibu. Dengan demikian,

mahasiswa memiliki kepuasan terhadap status sebagai mahasiswa.

4. Pemisahan Psikologis yang Tinggi

Hasil kategorisasi data penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar

responden penelitian memiliki pemisahan psikologis yang tergolong

tinggi. Hasil tersebut sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa individu

telah mencapai kematangan kognitif, psikososial, dan emosional pada usia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

74

17 tahun (Koepke & Denissen, 2012; Kroger, 2004; Rakipi, 2015).

Responden penelitian telah mampu melihat orangtua dari sudut pandang

yang berbeda melalui apresiasi peran orangtua dalam hidup mereka

sekaligus identifikasi orangtua sebagai orang dewasa pada umumnya

(Koepke & Denissen, 2012; Levy-Warren, 1999; Rakipi, 2015).

Mereka juga telah mampu menerima tanggung jawab pribadi, membuat

keputusan secara mandiri, serta memiliki kejelasan tentang siapa diri

mereka, apa yang mereka inginkan, bagaimana mereka menyesuaikan diri

dengan masyarakat, dan dengan siapa mereka berhubungan (Arnett, 2000;

Levy-Warren, 1999). Dengan demikian, responden penelitian mampu

memiliki pemisahan psikologis yang tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Hasil analisis menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ini diterima, yaitu

terdapat hubungan positif antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di

perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau. Hasil tersebut

mengindikasikan bahwa semakin tinggi pemisahan psikologis yang dimiliki

oleh mahasiswa tahun pertama yang merantau, maka semakin tinggi pula

penyesuaian diri di perguruan tinggi. Semakin rendah pemisahan psikologis

yang dimiliki oleh mahasiswa tahun pertama yang merantau, maka semakin

rendah pula penyesuaian diri di perguruan tinggi. Hubungan antara pemisahan

psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi cenderung lemah.

Hasil analisis tambahan menunjukkan bahwa pemisahan psikologis

memiliki hubungan positif dengan semua dimensi penyesuaian di perguruan

tinggi. Pemisahan psikologis memiliki hubungan yang paling lemah dengan

dimensi penyesuaian diri sosial. Hasil analisis tambahan juga memaparkan

bahwa hanya aspek kebebasan konfliktual dan aspek keterhubungan yang

memiliki hubungan positif dengan penyesuaian diri di perguruan tinggi. Aspek

keterhubungan memiliki hubungan yang lebih kuat dengan penyesuaian diri di

perguruan tinggi daripada aspek kebebasan konfliktual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

76

B. KETERBATASAN

Keterbatasan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah lingkup

responden penelitian yang terbatas. Penelitian ini hanya melibatkan

mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

C. SARAN

Penelitian ini memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa Tahun Pertama yang Merantau

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa tahun pertama yang

merantau memiliki pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di

perguruan tinggi yang baik. Mahasiswa tahun pertama yang merantau

disarankan untuk mempertahankan pemisahan psikologis yang telah

dimiliki dengan cara menjalin hubungan yang saling memahami,

menghormati, percaya, dan terbuka dengan orangtua, terutama ibu.

Dengan demikian, mahasiswa juga mampu mempertahankan penyesuaian

diri di perguruan tinggi yang telah dimiliki.

2. Bagi Orangtua Mahasiswa Tahun Pertama yang Merantau

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi pemisahan

psikologis mahasiswa tahun pertama yang merantau, maka semakin tinggi

pula penyesuaian diri di perguruan tinggi. Orangtua, terutama ibu,

disarankan untuk membantu mahasiswa tahun pertama yang merantau

mempertahankan pemisahan psikologis yang telah dimiliki dengan cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

77

menjalin hubungan yang saling memahami, menghormati, percaya, dan

terbuka dengan mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa juga mampu

menyesuaikan diri di perguruan tinggi dengan baik.

3. Bagi Institusi

Pihak institusi, terutama dosen pembimbing akademik, disarankan

untuk mendorong mahasiswa tahun pertama yang merantau untuk

menjalin hubungan yang saling memahami, menghormati, percaya, dan

terbuka dengan orangtua, terutama ibu. Dengan demikian, mahasiswa juga

mampu menyesuaikan diri di perguruan tinggi dengan baik.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya yang memiliki minat pada topik yang sama

disarankan untuk memperluas responden penelitian, tidak hanya

mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

78

DAFTAR PUSTAKA

Arnett, J. J. (2000). Emerging adulthood: a theory of development from the late

teens through the twenties. American Psychologist, 55(5), 469-480.

_________ (2015). Emerging Adulthood: The Winding Road from the Late Teens

Through the Twenties (2nd Edition). Oxford: Oxford University Press.

Årseth, A. K., Kroger, J., Martinussen, M., & Bakken, G. (2009). Intimacy status,

attachment, separation-individuation patterns, and identity status in

female university students. Journal of Social and Personal

Relationships, 26(5), 697-712.

Ashar, K. (t.t.). Tahun 2012 Jumlah Mahasiswa S1 FEB UB yang di Drop Out

Sebanyak 70 Orang. Diakses dari http://feb.ub.ac.id/id/tahun-2012-

jumlah-mahasiswa-s1-feb-ub-yang-di-drop-sebanyak-70-orang.html

pada tanggal 23 September 2016.

Aspelmeier, J. E., Love, M. M., McGrill, L. A., Elliott, A. N., & Pierce, T. W.

(2012). Self-esteem, locus of control, college adjustment, and gpa

among first and continuiting generation students: a moderator model

of generational status. Research in Higher Educational, 53(7), 755-

781.

Aspinwall, L. G., & Taylor, S. E. (1992). Modelling cognitive adaptation: a

longitudinal investigation of the impact of individual differences and

coping on college adjustment and performance. Journal of Personality

and Social Psychology, 63, 989-1003.

Azwar, S. (2015). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

________ (2016). Penyusunan Skala Psikologi (Edisi 2). Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Badan Pusat Statistik. (2017a). Jumlah Perguruan Tinggi, Mahasiswa, dan

Tenaga Edukatif (Negeri dan Swasta) di Bawah Kementrian Agama

Menurut Provinsi 2013/2014-2014/2015. Diakses dari

https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1840 pada tanggal 21

Juni 2017.

__________________ (2017b). Jumlah Perguruan Tinggi, Mahasiswa, dan

Tenaga Edukatif (Negeri dan Swasta) di Bawah Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Provinsi 2013/2014-2014/2015.

Diakses dari https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1839 pada

tanggal 21 Juni 2017.

Baker, R. W., & Siryk, B. (1984). Measuring adjustment to college. Journal of

Counseling Psychology, 31(2), 179-189.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

79

____________________ (1986). Exploratory intervention with a scale measuring

adjustment to college. Journal of Counseling Psychology, 33 (1), 31-

38.

____________________ (1989). The Student Adaptation to College

Questionnaire (SACQ). Oregon: Western Psychological Services.

Diunduh dari

https://www.wpspublish.com/store/Images/Downloads/Product/SAC

Q_Sample-Test-Report.pdf pada tanggal 23 September 2016.

Bernier, A., Larose, S., Boivin, M., & Soucy, N. (2004). Attachment state of

mind: implication for adjustment to college. Journal of Adolescent

Research, 19(6), 783-806.

Beyers, W., & Goossens, L. (2002). Concurrent and predictive validity of the

student adaptation to college questionnaire in a sample of European

freshman students. Educational and Psychological Measurement, 62,

527-538.

_______________________ (2003). Psychological separation and adjustment to

university: moderating effects of gender, age, and perceived parenting

style. Journal of Adolescent Research, 18(4), 363-382.

Blakemore, J. E. O., Berenbaum, S. A., & Liben, L. S. (2009). Gender

Development. New York: Psychology Press.

Bozhenko, E. (2011). Adult child-parent relationships: on the problem of

classification. Social and Behavioral Sciences, 30, 1625-1629.

Buote, V. M., Pancer, S. M., Pratt, M. W., Adams, G., Birnie-Lefcovitch, S.,

Polivy, J., & Wintre, M. G. (2007). The importance of friends:

friendship and adjustment among 1st-year university students. Journal

of Adolescent Reasearch, 22(6), 665-689.

Caplan, S. M., Henderson, C. E., Henderson, J., & Fleming, D. L. (2002).

Socioemotional factors contributing to adjustment among early-

entrance college students. Gifted Child Quarterly, 46(2), 124-134.

Choi, K. H. (2002). Psychological separation-individuation and adjustment to

college among korean american students: the roles of collectivism and

individualism. Journal of Counseling Psychology, 49(4), 468-475.

Credé, M., & Niehorster, S. (2012). Adjustment to college as measured by the

student adaptation to college questionnaire: a quantitative review of its

structure and relationships with correlates and consequences.

Educational Psychology Review, 24, 133-165.

Delhaye, M., Kempenaers, C., Linkowski, P., Stroobants, R., & Goossens, L.

(2012). Perceived parenting and separation-individuation in Belgian

college students: associations with emotional adjustment. The Journal

of Psychology, 146(4), 353-370.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

80

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat

Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Eshun, S. (2006). Relationship between outlook to life and college adjustment: an

analysis of the role of optimism in stress appraisal and overall mental

health among college students. Dalam Landow, M. V. Stress and

Mental Health of College Students, hal. 187-201. New York: Nova

Science Publisher, Inc. Diakses dari

https://books.google.co.id/books?isbn=1594548390

https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=T4U0ZKtQkLUC&o

i=fnd&pg=PA187&dq=Eshun,+S.+(2006).+Relationship+between+ou

tlook+to+life+and+college+adjustment:+an+analysis+of+the+role+of

+optimism+in+stress+appraisal+and+overall+mental+health+among+

college+students.&ots=OEXp5O7rwT&sig=3Yz4_P10lThSdW6cga

Wb1jvDU3U&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false pada tanggal 20

September 2016.

Feist, J., & Feist, G. J. (2010). Teori Kepribadian (Theory of Personality). Jakarta:

Salemba Humanik.

Friedlander, L. J., Reid, G. J., Shupak, N., & Cribbie, R. (2007). Social support,

self-esteem, and stress as predictors of adjustment to university among

first-year undergraduates. Journal of College Students Development,

48(3), 259-274.

Gnaulati, E., & Heine, B. J. (2001). Separation-individuation in late adolescence:

an investigation of gender and ethnic differences. The Journal of

Psychology, 135(1), 59-70.

Gunarsa, S. D., & Gunarsa, Y. S. D. (2001). Psikologi Praktis: Anak, Remaja, dan

Keluarga. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Hertel, J. B. (2002). College student generational status: similarities, differences,

and factors in college adjustment. The Psychological Record, 52, 3-18.

Hickman, G. P., Bartholomae, S., & McKenry, P. C. (2000). Influence of

parenting styles on the adjustment and academic achievement of

traditional college freshmen. Journal of College Student Development,

41(1), 41-54.

Hilmawati, R. N., & Susiati. E. (2015). Hubungan antara Psychological

Separation dengan College Adjustment pada Mahasiswa Angkatan

2014 Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran. Naskah Publikasi

Skripsi. Sumedang: Universitas Padjajaran. Diunduh dari

http://repository.unpad.ac.id/20929/ pada tanggal 19 September 2016.

Hoffman, J. A. (1984). Psychological separation of late adolescents from their

parents. Journal of Counseling Psychology, 31, 170-178.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

81

_____________ (1985). Psychological Separation Inventory (PSI). Princeton:

ETS Test Collection.

Igbo, J. N., Nwaka, R. N., Mbagwu, F., & Mezieobi, D. (2016). Emotional

intelligence as a correlate of social and academic adjustment of first

year university students in south east geo-political zone of Nigeria.

ABC Journal of Advanced Research, 5(1), 9-20.

Institut Teknologi Bandung. (t.t.). Distribusi Asal Daerah Mahasiswa Program

Sarjana. Diakses dari http://usm.itb.ac.id/wp/?page_id=2212 pada

tanggal 9 Mei 2017.

Judge, T. A., Erez, A., Bono, J. E., & Locke, E. A. (2005). Core self-evaluation

and job and life satisfaction: the role of self-concordance and goal

attainment. Journal of Applied Psychology, 90(2), 257-268.

Kaczmarek, P. G., Matlock, G., Merta, R., Ames, M. H., & Ross, M. (1994). An

assessment of international college student adjustment. International

Journal for the Advancement of Counselling, 17, 241-247.

Kalsner, L., & Pistole, M. C. (2003). College adjustment in a multiethnic sample:

attachment, separation-individuation, and ethnic identity. Journal of

College Students Development, 44(1), 92-109.

Kristanti, E. Y. (2010). Tiap Tahun, Ratusan Mahasiswa ITB Drop Out. Diakses

dari http://nasional.news.viva.co.id/news/read/155001-tiap-tahun-5-

10-mahasiswa-itb-drop-out pada tanggal 23 September 2016.

Koepke, S., & Denissen, J. J. A. (2012). Dynamics of identity development and

separation-individuation in parent-child relationships during

adolescence and emerging adulthood: a conceptual integration.

Developmental Review, 32, 67-88.

Komidar, L., Zupančič, M., Levpušček, M. P., & Bjornsen, C. A. (2016).

Development of the short version of the individuation test for

emerging adults (ITEA-S) and its measurement invariance across

Slovene and U.S. emerging adults. Journal of Personality Assessment,

1-14.

Komidar, L., Zupančič, M., Sočan, G., & Levpušček, M. P. (2014). Development

and construct validation of the individuation test for emerging adults

(ITEA). Journal of Personality Assessment, 96(5), 503-514.

Kroger, J. (2004). Identity in Adolescence: The Balance between Self and Other

(3rd Edition). Hove: Routledge.

Lapsley, D. K. (2009). Separation-individuation. Dalam Lopez, S. J. The

Encyclopedia of Positive Psychology (Vol. II), hal. 1554-1555. West

Sussex: Wiley-Blackwell.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

82

Lapsley, D. K., Aalsma, M. C., & Varshney, N. M. (2001). A factor analytic and

psychometric examination of pathology of separation-individuation.

Journal of Clinical Psychology, 57(7), 915-932.

Lapsley, D. K., & Edgerton, J. (2002). Separation-individuation, adult attachment

style, and college adjustment. Journal of Counseling and Development,

80, 484-492.

Levy-Warren, M. H. (1999). I am, you are, and so are we: a current perspective on

adolescent separation-individuation theory. Adolescent Psychiatry, 24,

3-24. Diakses dari

https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=sEIqosPF0WEC&oi=

fnd&pg=PA3&dq=Levy-

Warren,+M.+H.+(1999).+I+am,+you+are,+and+so+are+we:+a+curre

nt+perspective+on+adolescent+separation-

individuation+theory.&ots=KwyJIKKJNi&sig=GlpGKCMlh5fRb29e

cy4y8hlgW-w&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false pada tanggal 3

Oktober 2016.

Maas, J. (2013). Mother & Fetus: The Start of a Relationship. Dissertation.

Tilburg: Tilburg University. Diunduh dari

https://pure.uvt.nl/ws/files/1555106/Maas_mother_20-12-2013.pdf

pada tanggal 8 Desember 2016.

Marmarosh, C. L., & Markin, R. D. (2007). Group and personal attachments: two

is better than one when predicting college adjustment. Group

Dynamics: Theory, Research, and Practice, 11(3), 153-164.

Mattanah, J. F., Hancock, G. R., & Brand, B. L. (2004). Parental attachment,

separation-individuation, and college student adjustment: a structural

equation analysis of mediational effects. Journal of Counseling

Psychology, 51(2), 213-225.

Morissan. (2014). Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana

Nasution, K. T. (1997). Stres dan Perilaku Coping pada Mahasiswa Perantau di

Universitas Indonesia. Skripsi yang tidak diterbitkan, Universitas

Indonesia, Depok, Indonesia.

Orrego, V. O., & Rodriguez, J. (2001). Family communication patterns and

college adjustment: the effects of communication and conflictual

independence on college students. The Journal of Family

Communication, 1(3), 175-189.

Papalia, D. E., Olds, S. W., Feldman, R. D. (2007). Human Development (10th

Edition). New York: McGraw-Hill.

Parker, J. D. A., Hogan, M. J., Eastabrook, J. M., Oke, A., & Wood, L. M. (2006).

Emotional intelligence an student retention: predicting the successful

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

83

transition from high school to university. Personality and Individual

Differences, 41, 1329-1336.

Parker, J. D. A., Summerfeldt, L. J., Hogan, M. J., & Majeski, S. A. (2004).

Emotional intelligence and academic success: examining the transition

from high school to university. Personality and Individual Differences,

36, 163-172.

Priyatno, D. (2014). SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis. Yogyakarta: Penerbit

ANDI.

Rakipi, S. (2015). Parenting styles: their impact on adolescent separation and

college adjustment. Dissertation. Minneapolis: Capella University.

Diunduh dari

http://search.proquest.com/openview/72ecd1dda808bcf4cd27c635570

52d89/1?pq-origsite=gscholar&cbl=18750&diss=y pada tanggal 22

Agustus 2016.

Ramos-Sánchez, L., & Nichols, L. (2007). Self-efficacy of first-generation and

non-first-generation college students: the realationship with academic

performance and college adjustment. Journal of College Counseling,

10, 6-18.

Rice, K. G., Vergara, D.T., & Aldea, M.A. (2006). Cognitive-affective mediators

of perfectionism and college student adjustment. Personality an

Individual Differences, 40, 463-473.

Salmain, D., Azar, N. N., & Salmani, A. (2014). A study of first-year student

adjustment to college in relation to academic-self efficacy, academic

motivation and satisfaction with college environment. International

Journal of Scientific Management and Development, 2(5), 87-93.

Santrock, J. W. (2014a). Adolescence (15th Edition). New York: McGraw-Hill

Education.

_____________ (2014b). Essentials of Life-Span Development (3rd Edition). New

York: McGraw-Hill Education.

Sarwono, S. W. (1978). Perbedaan antara Pemimpin dan Aktivis dalam Gerakan

Protes Mahasiswa: Suatu Studi Psikologi Sosial. Thesis yang tidak

diterbitkan, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia.

Schneider, M. E., & Ward, D. J. (2003). The role of ethnic identification and

perceived social support in latinos’ adjustment to college. Hispanic

Journal of Behavioral Sciences, 25, 539-554.

Schneiders, A. A. (1960). Personal Adjustment and Mental Health. New York:

Holt, Rinehart, and Winston.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

84

Schnuck, J., & Handal, P. J. (2011). Adjustment to college freshmen as predicted

by both perceived parenting style and the five factor model of

personality. Psychology, 2(4), 275-282.

Sharma, B. (2012). Adjustment and emotional maturity among first year college

students. Pakistan Journal of Social and Clinical Psychology, 10(2),

32-37.

Stoever, S. (2001). Multiple Predictors of College Adjustment and Academic

Performance for Undergraduates in Their First Semester. Dissertation.

Denton: University of North Texas. Diunduh dari

https://digital.library.unt.edu/ark:/67531/metadc2778/ pada tanggal 20

September 2016.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Penerbit Universitas

Sanata Dharma.

____________ (2016). Kuantifikasi Validitas Isi dalam Asesmen Psikologis.

Makalah yang disampaikan dalam Lustrum Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma.

Thorlakson, C. L. (1998). Predictors of Coping Strategies in Adolescence. Thesis.

Winnipeg: University of Manitoba. Diunduh dari http://www.nlc-

bnc.ca/obj/s4/f2/dsk2/tape15/PQDD_0024/MQ32968.pdf pada tanggal

26 September 2016.

VandenBos, G. R. (2007). APA Dictionary of Psychology. Washington, DC:

American Psychological Association

Youniss, J., & Smollar, J. (1994). Adolescent Relations with Mothers, Fathers,

and Friends. Chicago: The University of Chicago Press. Diakses dari

https://books.google.co.id/books?id=n3c54lXVp7MC&pg=PP4&lpg=

PP4&dq=james+youniss+jacqueline+smollar&source=bl&ots=LgBcY

ejtri&sig=xJ5K1x9p35t1LcjaefZqxtUElqs&hl=id&sa=X&ved=0ahU

KEwi23NCtm4XQAhUfSo8KHTRSD-

UQ6AEIVTAI#v=onepage&q=james%20youniss%20jacqueline%20s

mollar&f=false pada tanggal 5 Oktober 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

85

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

86

LAMPIRAN 1

Daftar Pertanyaan FGD Variabel Pemisahan Psikologis

Aspek Indikator Pertanyaan

Kebebasan

Konfliktual

Bebas dari perasaan bersalah

yang berlebihan terhadap ibu

a. Apakah kalian pernah merasa bersalah kepada

ibu?

b. Dalam hal apa kalian merasa bersalah?

c. Dalam rentang 1-10, seberapa besar rasa

bersalah kalian kepada ibu? Mengapa?

d. Sikap apa yang muncul ketika kalian merasa

bersalah kepada ibu?

Bebas dari perasaan cemas

yang berlebihan terhadap ibu

a. Apakah kalian pernah merasa cemas kepada

ibu?

b. Dalam hal apa kalian merasa cemas?

c. Dalam rentang 1-10, seberapa besar rasa cemas

kalian kepada ibu? Mengapa?

d. Sikap apa yang muncul ketika kalian merasa

cemas kepada ibu?

Bebas dari perasaan terkekang

yang berlebihan oleh ibu

a. Apakah kalian pernah merasa terkekang oleh

ibu?

b. Dalam hal apa kalian merasa terkekang?

c. Dalam rentang 1-10, seberapa besar rasa

terkekang kalian oleh ibu? Mengapa?

d. Sikap apa yang muncul ketika kalian merasa

dikekang oleh ibu?

Bebas dari perasaan marah

yang berlebihan terhadap ibu

a. Apakah kalian pernah merasa marah kepada

ibu?

b. Dalam hal apa kalian merasa marah?

c. Dalam rentang 1-10, seberapa besar rasa marah

kalian kepada ibu? Mengapa?

d. Sikap apa yang muncul ketika kalian merasa

marah kepada ibu?

Bebas dari perasaan tanggung

jawab yang berlebihan

terhadap ibu

a. Apakah kalian pernah merasa

bertanggungjawab kepada ibu?

b. Dalam hal apa kalian merasa

bertanggungjawab?

c. Dalam rentang 1-10, seberapa besar rasa

tanggung jawab kalian kepada ibu? Mengapa?

d. Sikap bertanggungjawab seperti apa yang kalian

tunjukkan kepada ibu?

Bebas dari perasaan tidak suka

yang berlebihan terhadap ibu

a. Apakah kalian pernah merasa tidak suka kepada

ibu?

b. Dalam hal apa kalian merasa tidak suka?

c. Dalam rentang 1-10, seberapa besar rasa tidak

suka kalian kepada ibu? Mengapa?

d. Sikap apa yang muncul ketika kalian merasa

tidak suka kepada ibu?

Kebebasan

Emosional

Bebas dari kebutuhan akan

persetujuan yang berlebihan

dari ibu

a. Apakah kalian pernah membutuhkan

persetujuan dari ibu?

b. Dalam hal apa kalian membutuhkan persetujuan

dari ibu?

c. Dalam rentang 1-10, seberapa besar kalian

membutuhkan persetujuan dari ibu? Mengapa?

Bebas dari kebutuhan akan a. Apakah kalian pernah membutuhkan kedekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

87

kedekatan yang berlebihan

dengan ibu

dengan ibu?

b. Kedekatan seperti apa yang kalian butuhkan?

c. Dalam rentang 1-10, seberapa besar kalian

membutuhkan kedekatan dengan ibu?

Mengapa?

Bebas dari kebutuhan akan

dukungan emosional yang

berlebihan dari ibu

a. Apakah kalian pernah mendengar kata

“dukungan emosional”?

b. Menurut kalian, apa saja yang termasuk

dukungan emosional?

c. Apakah kalian pernah membutuhkan dukungan

emosional dari ibu?

d. Dukungan emosional seperti apa yang kalian

butuhkan?

e. Dalam rentang 1-10, seberapa besar kalian

membutuhkan dukungan emosional dari ibu?

Mengapa?

Kebebasan

Fungsional

Mampu mengatasi

permasalahan tanpa bantuan

ibu

a. Menurut kalian, seberapa mampu kalian

mengatasi permasalahan tanpa bantuan ibu?

Mengapa?

b. Dalam permasalahan apa saja kalian mampu

mengatasi tanpa bantuan ibu?

c. Dalam permasalahan apa saja kalian

membutuhkan bantuan ibu?

Mampu mengambil keputusan

tanpa bantuan ibu

a. Menurut kalian, seberapa mampu kalian

mengambil keputusan tanpa bantuan ibu?

Mengapa?

b. Dalam hal apa saja kalian mampu mengambil

keputusan tanpa bantuan ibu?

c. Dalam hal apa saja kalian membutuhkan

bantuan ibu untuk mengambil keputusan?

Mampu memenuhi kebutuhan

tanpa bantuan ibu

a. Menurut kalian, kebutuhan pribadi mencakup

apa saja?

b. Menurut kalian, seberapa mampu kalian

memenuhi kebutuhan pribadi tanpa bantuan

ibu? Mengapa?

c. Kebutuhan pribadi apa saja yang mampu kalian

penuhi tanpa bantuan ibu?

d. Kebutuhan pribadi apa saja yang belum

mampu kalian penuhi sehingga perlu meminta

bantuan ibu?

Kebebasan Sikap Memiliki sikap yang berbeda

dari ibu terhadap suatu hal

a. Dalam rentang 1-10, seberapa berbeda sikap

kalian dengan ibu terhadap suatu hal?

b. Coba kalian beri contoh yang menggambarkan

hal tersebut!

Memiliki nilai yang berbeda

dari ibu

a. Dalam rentang 1-10, seberapa berbeda nilai

yang kalian miliki dengan ibu?

b. Coba kalian beri contoh yang menggambarkan

hal tersebut!

Memiliki keyakinan yang

berbeda dari ibu mengenai

suatu hal

a. Dalam rentang 1-10, seberapa berbeda

keyakinan yang kalian miliki dengan ibu

terhadap suatu hal?

b. Coba kalian beri contoh yang menggambarkan

hal tersebut!

Keterhubungan Menilai bahwa ibu memahami

mereka

a. Menurut kalian, seberapa mampu ibu

memahami kalian? Mengapa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

88

b. Dalam hal apa ibu mampu memahami kalian?

c. Dalam hal apa ibu tidak mampu memahami

kalian?

Menilai bahwa ibu

menghormati mereka

a. Menurut kalian, seberapa mampu ibu

menghormati kalian?

b. Dalam hal apa ibu mampu menghormati kalian?

c. Dalam hal apa ibu tidak mampu menghormati

kalian?

Menilai bahwa ibu

mempercayai mereka

a. Menurut kalian, seberapa mampu ibu

mempercayai kalian?

b. Dalam hal apa ibu mampu mempercayai

kalian?

c. Dalam hal apa ibu tidak mampu mempercayai

kalian?

Menilai bahwa ibu bersedia

untuk berkomunikasi secara

terbuka

a. Menurut kalian, seberapa baik kesediaan ibu

untuk berkomunikasi secara terbuka dengan

kalian? Mengapa?

b. Dalam hal apa ibu bersedia berkomunikasi

secara terbuka?

c. Dalam hal apa ibu tidak bersedia

berkomunikasi secara terbuka?

Mampu memahami ibu a. Menurut kalian, seberapa mampu kalian

memahami ibu? Mengapa?

b. Dalam hal apa kalian mampu memahami ibu?

c. Dalam hal apa kalian tidak mampu memahami

ibu?

Mampu menghormati ibu a. Menurut kalian, seberapa mampu kalian

menghormati ibu?

b. Dalam hal apa kalian mampu menghormati ibu?

c. Dalam hal apa kalian tidak mampu

menghormati ibu?

Mampu mempercayai ibu a. Menurut kalian, seberapa mampu kalian

mempercayai ibu?

b. Dalam hal apa kalian mampu mempercayai

ibu?

c. Dalam hal apa kalian tidak mampu

mempercayai ibu?

Bersedia untuk berkomunikasi

secara terbuka dengan ibu

a. Menurut kalian, seberapa baik kesediaan kalian

untuk berkomunikasi secara terbuka dengan

ibu? Mengapa?

d. Dalam hal apa kalian bersedia berkomunikasi

secara terbuka?

e. Dalam hal apa kalian tidak bersedia

berkomunikasi secara terbuka?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

89

LAMPIRAN 2

Daftar Pertanyaan FGD Variabel Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Dimensi Indikator Pertanyaan

Penyesuaian Diri

Akademik

Mampu mengaplikasikan

motivasi akademik

a. Apakah kalian pernah mendengar kata

“motivasi belajar”?

b. Dalam rentang 1-10, berapa nilai motivasi

belajar yang kalian miliki? Mengapa?

Memiliki prestasi akademik

yang baik

Sejauh ini, seberapa baik prestasi akademik

yang kalian miliki? Mengapa?

Mampu mengatasi tuntutan

akademik

a. Berdasarkan pengalaman kalian, apa saja

tuntutan akademik yang ada di perguruan

tinggi?

b. Seberapa mampu kalian mengelola dan

mengatasi tuntutan akademik di perguruan

tinggi? Mengapa?

Penyesuaian Diri

Sosial

Terlibat dalam kegiatan yang

ada di perguruan tinggi

a. Sepengetahuan kalian, kegiatan apa saja

yang ada di perguruan tinggi?

b. Seberapa terlibat kalian dengan kegiatan

tersebut? Mengapa?

Mampu menjalin hubungan

dengan orang lain di

lingkungan perguruan tinggi

a. Menurut kalian, apakah perlu untuk

memiliki relasi yang luas?

b. Dengan siapa saja kalian

berhubungan/berinteraksi di lingkungan

perguruan tinggi?

c. Bagaimana relasi kalian dengan orang-

orang yang telah kalian sebutkan tadi?

Mengapa?

d. Bagaimana cara kalian menjaga relasi

tersebut?

Mampu mengatasi perubahan

lingkungan sosial

a. Menurut pengalaman kalian, apa saja

tuntutan sosial yang ada di perguruan

tinggi?

b. Seberapa mampu kalian mengelola dan

mengatasi tuntutan sosial di perguruan

tinggi? Mengapa?

c. Berdasarkan pengalaman kalian, apa saja

perubahan lingkungan sosial yang terjadi

dari SMA/SMK ke perguruan tinggi?

d. Seberapa mampu kalian mengatasi

perubahan lingkungan sosial tersebut?

Mengapa?

Penyesuaian Diri

Personal-Emosional

Mampu mengontrol emosi

dengan baik

a. Perasaan apa saja yang kalian rasakan dari

rentang waktu pertama masuk kuliah sampai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

90

saat ini?

b. Perasaan apa saja yang muncul ketika kalian

menghadapi tuntutan di perguruan tinggi,

baik tuntutan akademik maupun sosial?

c. Apakah kalian merasa sudah bisa

mengontrol perasaan tersebut? Mengapa?

Memiliki persepsi yang positif

terhadap tuntutan di perguruan

tinggi

Apakah kalian menilai tuntutan di perguruan

tinggi, baik tuntutan akademik maupun sosial,

sebagai hal yang positif atau negatif? Mengapa?

Memiliki kondisi fisik yang

baik

Apakah tuntutan di perguruan tinggi

mempengaruhi kondisi fisik kalian? Mengapa?

Kelekatan pada

Institusi

Kepuasan terhadap fakultas

atau program studi

Dalam rentang 1-10, seberapa puas kalian

terhadap prodi atau fakultas kalian? Mengapa?

Kepuasan terhadap universitas Dalam rentang 1-10, seberapa puas kalian

terhadap universitas? Mengapa?

Kepuasan terhadap status

mahasiswa

a. Seberapa puas kalian dengan status kalian

sebagai mahasiswa? Mengapa?

b. Apakah kalian berpikir untuk pindah atau

berhenti kuliah? Mengapa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

91

LAMPIRAN 3

Form Penilaian Validitas Isi Variabel Pemisahan Psikologis

PENILAIAN VALIDITAS ISI PEMISAHAN PSIKOLOGIS

(PSYCHOLOGICAL SEPARATION)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

92

Yogyakarta, 20 Februari 2017

Yang terhormat

Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i

Yang berpartisipasi dalam penelitian ini

Dengan hormat,

Saya mahasiswi Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma yang beridentitas di bawah ini:

Nama : Jessica Dhoria Arywibowo

NIM : 129114089

Memohon bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi penilaian validitas isi item “pemisahan psikologis” dalam rangka tugas akhir saya.

Validitas isi item yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah taraf sejauh mana isi item relevan dengan atribut psikologis yang diukur (pemisahan psikologis).

Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi penilaian validitas isi item ini.

Hormat saya,

Jessica Dhoria Arywibowo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

93

PERNYATAAN KESEDIAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

NIM/NIP :

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia megisi penilaian validitas isi item dengan sukarela tanpa paksaan dari pihak tertentu demi membantu

terlaksananya penelitian.

Yogyakarta, … Februari 2017

(……………………………..)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

94

Penilaian Validitas Isi Item

Alat ukur atau skala ini bertujuan mengukur pemisahan psikologis yang memiliki 5 aspek. Definisi konseptual atribut psikologis beserta komponen-

komponen atau dimensi-dimensinya adalah sebagai berikut:

Atribut Psikologis Komponen/Dimensi

Pemisahan Psikologis: Kemampuan seseorang

untuk memiliki rasa diri

sebagai individu yang

berbeda dan terlepas dari

orangtua guna mencapai

kemandirian dengan tetap

menjalin hubungan baik

dengan orangtua.

Kebebasan konfliktual:

Kebebasan seseorang dari perasaan negatif yang berlebihan terhadap orangtua. Aspek ini ditunjukkan oleh kebebasan seseorang dari

rasa bersalah, cemas, terkekang, marah, tangggung jawab, dan tidak suka yang berlebihan terhadap orangtua.

Indikator :

Bebas dari perasaan bersalah yang berlebihan terhadap orangtua

Bebas dari perasaan cemas yang berlebihan terhadap orangtua

Bebas dari perasaan terkekang yang berlebihan oleh orangtua

Bebas dari perasaan marah yang berlebihan terhadap orangtua

Bebas dari perasaan tanggung jawab yang berlebihan terhadap orangtua

Bebas dari perasaan tidak suka yang berlebihan terhadap orangtua

Kebebasan emosional:

Kebebasan seseorang dari kebutuhan akan persetujuan, kedekatan, dan dukungan emosional yang berlebihan dari orangtua.

Indikator :

Bebas dari kebutuhan akan persetujuan yang berlebihan dari orangtua

Bebas dari kebutuhan akan kedekatan yang berlebihan dengan orangtua

Bebas dari kebutuhan akan dukungan emosional yang berlebihan dari orangtua

Kebebasan fungsional:

Kemampuan seseorang untuk mengelola dan mengatur urusan pribadi tanpa bantuan orangtua.

Indikator :

Mampu mengatasi permasalahan tanpa bantuan orangtua

Mampu mengambil keputusan tanpa bantuan orangtua

Mampu memenuhi kebutuhan tanpa bantuan orangtua

Kebebasan sikap:

Kemampuan seseorang untuk memiliki gambaran diri sebagai seseorang yang unik. Hal ini ditandai dengan kemampuan seseorang

untuk memiliki sikap, nilai, dan keyakinan yang berbeda dari orangtua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

95

Indikator :

Memiliki sikap yang berbeda dari orangtua terhadap suatu hal

Memiliki nilai yang berbeda dari orangtua mengenai suatu hal

Memiliki keyakinan yang berbeda dari orangtua mengenai suatu hal

Keterhubungan:

Menunjukkan persepsi seseorang bahwa orangtua merupakan rekan yang baik. Hal ini ditunjukkan oleh hubungan yang saling

memahami, menghormati, dan percaya antara seseorang dengan orangtua. Selain itu, hal ini juga meliputi kesediaan untuk

berkomunikasi secara terbuka.

Indikator :

Menilai bahwa orangtua memahami mereka

Menilai bahwa orangtua menghormati mereka

Menilai bahwa orangtua mempercayai mereka

Menilai bahwa orangtua bersedia untuk berkomunikasi secara terbuka

Mampu memahami orangtua

Mampu menghormati orangtua

Mampu mempercayai orangtua

Bersedia untuk berkomunikasi secara terbuka dengan orangtua

Tugas Anda adalah sebagai berikut:

a. Terhadap setiap item berikut ini, berikanlah penilaian anda terkait taraf relevansinya.

b. Taraf relevansi adalah taraf sejauh mana item yang bersangkutan mencerminkan atribut psikologis atau komponen atribut psikologis yang hendak

diukur. Relevansi ini tercermin dari kesesuaian isi item dengan definisi konseptual tentang atribut psikologis atau komponen atribut psikologis yang

diukur.

c. Untuk memberikan penilaian terhadap taraf relevansi item, gunakanlah skala penilaian berikut:

1 = Tidak relevan

2 = Kurang relevan

3 = Relevan

4 = Sangat relevan

d. Nyatakanlah penilaian anda dengan cara memberikan tanda centang ( ).

e. Berikanlah saran perbaikan pada kolom yang telah disediakan apabila menurut Anda item-item yang tersedia tidak/kurang relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

96

Penilaian Item

Pemisahan Psikologis: Kemampuan seseorang untuk memiliki rasa diri sebagai individu yang berbeda dan terlepas dari orangtua guna mencapai kemandirian dengan tetap

menjalin hubungan baik dengan orangtua. Dalam penelitian ini, pemisahan psikologis lebih berfokus pada hubungan antara ibu dan anak.

Komponen Indikator No. Item Taraf Relevansi

Saran Perbaikan 1 2 3 4

Kebebasan

konfliktual:

Kebebasan

seseorang dari

perasaan negatif

yang berlebihan

terhadap orangtua.

Aspek ini

ditunjukkan oleh

kebebasan

seseorang dari rasa

bersalah, cemas,

terkekang, marah,

tangggung jawab,

dan tidak suka yang

berlebihan terhadap

orangtua.

Bebas dari

perasaan bersalah

yang berlebihan

terhadap

orangtua

1 Saya merasa bersalah ketika tidak menuruti

perkataan ibu saya karena saya memiliki

pendapat sendiri (UF)

2 Saya merasa bersalah ketika menolak

permintaan tolong ibu saya dan lebih memilih

melakukan hal lain yang menurut saya lebih

penting (misal: mengerjakan tugas) (UF)

3 Saya tidak merasa bersalah ketika saya jarang

berkomunikasi dengan ibu saya karena

kesibukan kami masing-masing (F)

Bebas dari

perasaan cemas

yang berlebihan

terhadap

orangtua

4 Rutinitas saya (misal: waktu tidur) tidak

terganggu meskipun saya memikirkan keadaan

ibu saya (F)

5 Ketika ibu saya sakit, saya lebih memilih

merawat ibu saya dan mengabaikan aktivitas

yang lain (UF)

6 Saya merasa cemas jika tidak mampu

memenuhi harapan ibu saya karena

kemampuan saya yang tidak mencukupi (UF)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

97

Bebas dari

perasaan

terkekang yang

berlebihan oleh

orangtua

7 Saya merasa terkekang ketika ibu saya ingin

mengetahui dengan siapa saya berteman (UF)

8 Saya tidak merasa terkekang ketika ibu saya

ingin mengetahui aktivitas yang saya lakukan

(F)

9 Saya merasa terkekang ketika ibu saya tidak

memperbolehkan saya bepergian ke tempat

yang saya inginkan karena mempertimbangkan

keselamatan saya (UF)

Bebas dari

perasaan marah

yang berlebihan

terhadap

orangtua

10 Saya tidak merasa marah ketika ibu saya

mengarahkan apa yang sebaiknya saya lakukan

agar saya tidak salah dalam bertindak (F)

11 Saya merasa marah ketika ibu saya tidak

menuruti masukan/saran dari saya karena ibu

saya memiliki pendapat sendiri (UF)

12 Saya merasa marah ketika ibu saya tidak

memperbolehkan saya untuk mengikuti

kegiatan yang saya inginkan karena

mempertimbangkan manfaat dari kegiatan

tersebut (UF)

Bebas dari

perasaan

tanggung jawab

yang berlebihan

terhadap

orangtua

13 Saya tidak merasa bertanggungjawab untuk

selalu menjaga keamanan dan keselamatan ibu

saya (F)

14 Saya merasa bertanggungjawab untuk

memenuhi semua keinginan ibu saya (UF)

15 Saya merasa bertanggungjawab untuk selalu

membantu ibu saya dalam menghadapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

98

permasalahannya (UF)

Bebas dari

perasaan tidak

suka yang

berlebihan

terhadap

orangtua

16 Saya tidak suka apabila ibu saya memiliki

pendapat yang berbeda dengan saya (UF)

17 Saya tidak membenci sifat-sifat ibu saya yang

berbeda dengan saya (F)

18 Saya tidak suka apabila ibu saya memberi

nasihat kepada saya (UF)

Kebebasan

emosional:

Kebebasan

seseorang dari

kebutuhan akan

persetujuan,

kedekatan, dan

dukungan emosional

yang berlebihan dari

orangtua.

Bebas dari

kebutuhan akan

persetujuan yang

berlebihan dari

orangtua

19 Saya hanya akan pergi ke tempat yang saya

inginkan jika ibu saya mengijinkan (UF)

20 Saya meminta persetujuan dari ibu saya ketika

akan membeli barang (UF)

21 Saya memilih teman tanpa perlu meminta

persetujuan dari ibu saya (F)

Bebas dari

kebutuhan akan

kedekatan yang

berlebihan

dengan orangtua

22 Saya ingin meghabiskan banyak waktu

bersama ibu saya daripada bersama orang lain

(UF)

23 Bukan suatu masalah bagi saya apabila saya

tidak menceritakan persoalan yang saya hadapi

kepada ibu saya (F)

24 Penting bagi saya untuk menceritakan seluruh

aktivitas saya kepada ibu saya (UF)

Bebas dari

kebutuhan akan

dukungan

25 Saya dapat menghadapi situasi yang sulit

meskipun ibu saya tidak memberi semangat

kepada saya (F)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

99

emosional yang

berlebihan dari

orangtua

26 Saya berharap ibu saya selalu ada ketika saya

membutuhkannya (UF)

27 Penting bagi saya untuk ibu saya selalu

memahami perasaan saya (UF)

Kebebasan

fungsional:

Kemampuan

seseorang untuk

mengelola dan

mengatur urusan

pribadi tanpa

bantuan orangtua.

Mampu

mengatasi

permasalahan

tanpa bantuan

orangtua

28 Saya mengikuti nasihat dari ibu saya dalam

menghadapi suatu permasalahan (UF)

29 Menanyakan solusi kepada ibu saya

merupakan hal utama yang saya lakukan ketika

menghadapi permasalahan (UF)

30 Saya dapat menyelesaikan permasalahan yang

saya hadapi meskipun ibu saya tidak

membantu saya (F)

Mampu

mengambil

keputusan tanpa

bantuan orangtua

31 Saya meminta bantuan dari ibu saya dalam

menentukan tempat yang akan saya kunjungi

bersama teman-teman saya (UF)

32 Saya dapat memutuskan dengan siapa saya

berteman tanpa meminta bantuan dari ibu saya

(F)

33 Saya meminta bantuan dari ibu saya dalam

memutuskan barang yang saya beli (UF)

Mampu

memenuhi

kebutuhan tanpa

bantuan orangtua

34 Saya dapat mengatur keuangan saya tanpa

meminta bantuan dari ibu saya (F)

35 Saya membutuhkan bantuan dari ibu saya

dalam mengurus diri saya (misal: perlu

diingatkan oleh ibu untuk menjaga kesehatan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

100

(UF)

36 Saya membutuhkan bantuan dari ibu saya

dalam mengurus keperluan pribadi saya (UF)

Kebebasan sikap:

Kemampuan

seseorang untuk

memiliki gambaran

diri sebagai

seseorang yang

unik. Hal ini

ditandai dengan

kemampuan

seseorang untuk

memiliki sikap,

nilai, dan keyakinan

yang berbeda dari

orangtua.

Memiliki sikap

yang berbeda

dari orangtua

terhadap suatu

hal

37 Saya memiliki sikap yang serupa dengan ibu

saya dalam melakukan suatu pekerjaan (misal:

teliti) (UF)

38 Saya memiliki cara yang berbeda dari ibu saya

dalam mengatasi masalah (F)

39 Saya memiliki sikap yang serupa dengan ibu

saya dalam menjalin hubungan dengan orang

lain (misal: berinisiatif untuk memulai

perbincangan dengan orang lain) (UF)

Memiliki nilai

yang berbeda

dari orangtua

40 Saya dan ibu saya memiliki penilaian yang

berbeda mengenai suatu hal (misal: penilaian

mengenai pakaian) (F)

41 Saya dan ibu saya memiliki penilaian yang

serupa bahwa nilai akademik merupakan hal

yang paling penting (UF)

42 Saya memiliki penilaian yang serupa dengan

ibu saya terhadap suatu peristiwa yang terjadi

(misal: penilaian terhadap aksi demo) (UF)

Memiliki

keyakinan yang

berbeda dari

orangtua

43 Saya dan ibu saya memiliki keyakinan yang

serupa bahwa semakin baik nilai akademik

yang diraih oleh seseorang maka ia akan

semakin sukses (UF)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

101

mengenai suatu

hal

44 Saya dan ibu saya memiliki keyakinan yang

berbeda mengenai kemampuan saya (F)

45 Saya memiliki keyakinan yang serupa dengan

ibu saya mengenai alasan dari tindakan yang

dilakukan oleh seseorang (UF)

Keterhubungan:

Menunjukkan

persepsi seseorang

bahwa orangtua

merupakan rekan

yang baik. Hal ini

ditunjukkan oleh

hubungan yang

saling memahami,

menghormati, dan

percaya antara

seseorang dengan

orangtua. Selain itu,

hal ini juga meliputi

kesediaan untuk

berkomunikasi

secara terbuka.

Menilai bahwa

orangtua

memahami

mereka

46 Ibu saya kurang mengetahui kemampuan yang

saya miliki (UF)

47 Ibu saya kurang memahami sifat-sifat saya

(UF)

48 Ibu saya dapat mengetahui perasaan yang saya

rasakan meskipun saya tidak mengatakannya

(F)

Menilai bahwa

orangtua

menghormati

mereka

49 Ibu saya kurang dapat menerima pendapat saya

(UF)

50 Ibu saya dapat menerima keputusan yang saya

ambil (F)

51 Ibu saya kurang dapat menerima selera saya

(misal: selera dalam berpakaian) (UF)

Menilai bahwa

orangtua

mempercayai

mereka

52 Ibu saya percaya bahwa saya mampu

mengurus diri saya sendiri (F)

53 Ibu saya kurang percaya bahwa saya mampu

bertanggung jawab terhadap keputusan yang

saya ambil (UF)

54 Ibu saya kurang percaya bahwa saya mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

102

menjaga diri (UF)

Menilai bahwa

orangtua bersedia

untuk

berkomunikasi

secara terbuka

55 Ibu saya tidak menceritakan permasalahannya

kepada saya (UF)

56 Ibu saya tidak mengungkapkan keinginannya

kepada saya (UF)

57 Ibu saya bersedia meminta pendapat dari saya

(F)

Mampu

memahami

orangtua

58 Saya mengetahui kemampuan ibu saya (F)

59 Saya kurang mengetahui alasan dari tindakan

yang dilakukan oleh ibu saya (UF)

60 Saya kurang mengetahui perasaan yang sedang

dirasakan oleh ibu saya (UF)

Mampu

menghormati

orangtua

61 Saya kurang dapat menerima pendapat ibu

saya (UF)

62 Saya dapat menerima tindakan yang dilakukan

oleh ibu saya (F)

63 Saya kurang dapat menerima selera ibu saya

(misal: selera dalam berpakaian) (UF)

Mampu

mempercayai

orangtua

64 Saya kurang mempercayai penilaian ibu saya

mengenai suatu hal (UF)

65 Saya kurang percaya dengan saran yang

diberikan oleh ibu saya (UF)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

103

66 Saya yakin bahwa ibu saya tidak akan

menceritakan kekurangan saya kepada orang

lain (F)

Bersedia untuk

berkomunikasi

secara terbuka

dengan orangtua

67 Saya tidak mengungkapkan keinginan saya

kepada ibu saya (UF)

68 Saya menceritakan permasalahan yang saya

hadapi kepada ibu saya (F)

69 Saya tidak menceritakan kegiatan yang saya

ikuti kepada ibu saya (UF)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

104

LAMPIRAN 4

Form Penilaian Validitas Isi Variabel Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

PENILAIAN VALIDITAS ISI PENYESUAIAN DIRI DI PERGURUAN TINGGI

(COLLEGE ADJUSTMENT)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

105

Yogyakarta, 20 Februari 2017

Yang terhormat

Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i

Yang berpartisipasi dalam penelitian ini

Dengan hormat,

Kami mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma yang beridentitas di bawah ini:

1. Clara Dewi Permatasari (129114026)

2. Jessica Dhoria Arywibowo (129114089)

3. Agustinus Bambang Satria U. (129114091)

4. Aurelia Judith Pratiwi (129114105)

5. Nona Chierelda Tutkey (129114169)

Memohon bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi penilaian validitas isi item “penyesuaian diri di perguruan tinggi” dalam rangka tugas

akhir kami. Validitas isi item yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah taraf sejauh mana isi item relevan dengan atribut psikologis yang diukur (penyesuaian

diri di perguruan tinggi).

Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi penilaian validitas isi item ini.

Hormat kami,

Kelompok Penyesuaian Diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

106

PERNYATAAN KESEDIAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

NIM/NIP :

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia megisi penilaian validitas isi item dengan sukarela tanpa paksaan dari pihak tertentu demi membantu

terlaksananya penelitian.

Yogyakarta, … Februari 2017

(……………………………..)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

107

Penilaian Validitas Isi Item

Alat ukur atau skala ini bertujuan mengukur penyesuaian diri mahasiswa yang memiliki 4 dimensi. Definisi konseptual atribut psikologis beserta

komponen-komponen atau dimensi-dimensinya adalah sebagai berikut:

Atribut Psikologis Komponen/Dimensi

Penyesuaian diri di perguruan tinggi

(college adjustment): Respon individu dalam mengatasi berbagai tuntutan yang

menyertai perubahan dari lingkungan sekolah menengah atas ke

lingkungan perguruan tinggi yang meliputi beberapa dimensi

guna mencapai keselarasan antara individu dan lingkungan

perguruan tinggi.

Penyesuaian diri akademik:

Kemampuan mahasiswa dalam mengatur dan mengatasi berbagai tuntutan akademik di

perguruan tinggi.

Indikator:

Mampu mengaplikasikan motivasi akademik

Memiliki prestasi akademik yang baik

Mampu mengatasi tuntutan akademik

Penyesuaian diri sosial:

Kemampuan mahasiswa dalam mengatur dan mengatasi berbagai tuntutan

sosial/interpersonal diperguruan tinggi.

Indikator:

Terlibat dalam kegiatan yang ada di perguruan tinggi.

Mempu menjalin hubungan dengan orang lain di lingkungan perguruan tinggi

Mampu mengatsi perubahan lingkungan sosial

Penyesuaian diri personal-emosial :

Berkaitan dengan respon fisik dan psikologis mahasiswa terhadap tuntutan diperguruan

tinggi.

Indikator:

Mampu mengontrol emosi dengan baik

Memiliki persepsi yang positif terhadap tuntutan diperguruan tinggi

Memiliki kondisi fisik yang baik

Kelekatan pada institusi:

Berkaitan dengan perasaan mahasiswa mengenai keberadaannya di institusi (perguruan

tinggi), terutama pada kualitas hubungan atau ikatan yang terbentuk antara mahasiswa dan

institusi.

Indikator:

Kepuasan terhadap fakultas atau program studi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

108

Kepuasan terhadap Universitas

Kepuasan terhadap status mahasiswa

Tugas Anda adalah sebagai berikut:

a. Terhadap setiap item berikut ini, berikanlah penilaian anda terkait taraf relevansinya.

b. Taraf relevansi yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah taraf sejauh mana item yang bersangkutan mencerminkan atribut psikologis atau komponen atribut

psikologis yang hendak diukur. Relevansi ini tercermin dari kesesuaian isi item dengan definisi konseptual tentang atribut psikologis atau komponen atribut

psikologis yang diukur.

c. Untuk memberikan penilaian terhadap taraf relevansi item, gunakanlah skala penilaian berikut:

1 = Tidak relevan

2 = Kurang relevan

3 = Relevan

4 = Sangat relevan

d. Nyatakanlah penilaian anda dengan cara memberikan tanda centang (√)

e. Berikanlah saran perbaikan pada kolom yang telah disediakan apabila menurut Anda item-item yang tersedia tidak/kurang relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

109

Penilaian Item

Penyesuaian diri di perguruan tinggi (college adjustment): Respon individu dalam mengatasi berbagai tuntutan yang menyertai perubahan dari lingkungan sekolah menengah atas ke lingkungan perguruan tinggi

yang meliputi beberapa dimensi guna mencapai keselarasan antara individu dan lingkungan perguruan tinggi.

Komponen Indikator No Item Taraf Relevansi

Saran Perbaikan Item 1 2 3 4

Penyesuaian diri

akademik : Kemampuan

mahasiswa dalam

mengatur dan

mengatasi berbagai

tuntutan akademik

di perguruan

tinggi.

Mampu

mengaplikasikan

motivasi akademik

1 Saya mempelajari materi perkuliahan secara rutin. (F)

2 Saya belajar hingga dapat memahami materi yang

saya pelajari. (F)

3 Saya berusaha untuk selalu hadir dalam perkuliahan

agar tidak ada materi yang terlewatkan. (F)

4 Saya mengerjakan tugas ketika mendekati batas

pengumpulan. (U)

5 Saya belajar hanya ketika mendekati ujian. (U)

6 Saya belajar ketika suasana hati saya sedang baik. (U)

Memiliki prestasi

akademik yang baik

7 Saya mampu menyelesaikan tugas dengan baik. (F)

8 Saya memperoleh nilai yang baik dalam ujian/kuis.

(F)

9 Saya mampu menyampaikan materi presentasi dengan

baik. (F)

10 Saya belum memfokuskan diri pada bidang akademik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

110

(U)

11 Target yang saya tetapkan dalam hal akademik

selama ini belum tercapai. (U)

12 Saya kurang mampu memahami mata kuliah yang

saya pelajari. (U)

Mampu mengatasi

tuntutan akademik

13 Saya mencari materi tambahan selain yang diberikan

oleh dosen. (F)

14 Saya mampu membuat prioritas antara tugas dan

kegiatan lain. (F)

15 Saya berusaha mencari bantuan apabila mengalami

kesulitan dalam memahami materi kuliah. (F)

16 Saya merasa kewalahan dalam mengerjakan tugas.

(U)

17 Saya kesulitan mengikuti jam perkuliahan yang tidak

terstruktur. (U)

18 Saya belum mengetahui cara belajar yang efektif di

lingkungan perguruan tinggi. (U)

Penyesuaian diri

sosial : Kemampuan

individu untuk

mengelola dan

mengatasi tuntutan

sosial-

interpersonal

Terlibat dalam

kegiatan yang ada di

perguruan tinggi

19 Saya mengikuti kegiatan di universitas/fakultas/prodi

(misal: kepanitiaan, organisasi, seminar, dll). (F)

20 Saya mencoba mendaftarkan diri pada kegiatan di

universitas/fakultas/prodi (misal: kepanitiaan,

organisasi, seminar, dll). (F)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

111

terkait dengan

pengalaman di

perguruan tinggi

21 Saya aktif mencari tahu mengenai kegiatan di

universitas/fakultas/prodi (misal: kepanitiaan,

organisasi, seminar, dll). (F)

22 Saya hanya mengikuti kegiatan yang menarik bagi

saya karena kegiatan yang lain membuat saya tidak

nyaman. (U)

23 Saya kurang terlibat secara aktif pada kegiatan yang

saya ikuti. (U)

24 Saya tidak tergabung dalam kegiatan apapun di

perguruan tinggi. (U)

Mampu menjalin

hubungan dengan

orang lain

25 Saya mampu menerima teman saya dengan berbagai

karakter dan latar belakangnya. (F)

26 Saya memiliki hubungan yang baik dengan orang lain

di lingkungan perguruan tinggi. (F)

27 Saya mampu menjaga sikap dan ucapan saya pada

orang lain dilingkungan perguruan tinggi. (F)

28 Saya lebih memilih untuk mempererat hubungan

dengan orang tertentu saja di lingkungan perguruan

tinggi. (U)

29 Saya cenderung menghindari orang yang tidak saya

kenal di lingkungan perguruan tinggi. (U)

30 Saya menunggu orang lain untuk memulai

pembicaraan terlebih dahulu. (U)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

112

Mampu mengatasi

perubahan sosial

31 Saya bisa mengubah kebiasaan-kebiasaan lama saya

bila kebiasaan itu tidak sesuai dengan lingkungan

perguruan tinggi. (F)

32 Saya dapat menyesuaikan keinginan pribadi dengan

tuntutan lingkungan sosial di perguruan tinggi. (F)

33 Saya menjadi lebih mandiri daripada saat saya masih

di sekolah menengah. (F)

34 Saya membutuhkan waktu yang lama untuk berbaur

dengan orang baru di lingkungan perguruan tinggi.

(U)

35 Saya lebih memilih menyendiri jika merasa tidak

cocok dengan lingkungan baru di perguruan tinggi.

(U)

36 Saya merasa lebih nyaman dengan teman-teman lama

saya daripada teman-teman di lingkungan perguruan

tinggi. (U)

Penyesuaian

personal-

emosional: Berkaitan dengan

respon fisik dan

psikologis individu

terhadap tuntutan

di perguruan tinggi

Mampu mengontrol

emosi dengan baik

37 Saya tetap dapat mengerjakan tugas dengan tenang

walaupun tugas menumpuk. (F)

38 Saya dapat mengungkapkan perasaan saya terhadap

orang lain dengan cara yang tepat. (F)

39 Saya berbesar hati saat mendapat nilai yang jelek. (F)

40 Saya merasa kesal yang berlarut-larut apabila teman

kelompok saya tidak dapat bekerja sama. (U)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

113

41 Saya menjadi mudah marah ketika memiliki banyak

beban perkuliahan. (U)

42 Saya merasa cemas ketika berkumpul dengan orang

yang baru saya kenal di lingkungan perguruan tinggi.

(U)

Memiliki persepsi

positif terhadap

tuntutan di

perguruan tinggi

43 Tuntutan yang ada di perguruan tinggi membuat saya

menjadi pribadi yang lebih baik. (F)

44 Saya menganggap bahwa memperoleh nilai yang baik

merupakan sesuatu yang menantang. (F)

45 Keterlibatan dalam kegiatan di perguruan tinggi

memberikan kesempatan bagi saya untuk mempelajari

hal baru. (F)

46 Tugas yang diberikan oleh dosen menjadi beban bagi

saya. (U)

47 Menjalin hubungan dengan orang baru di lingkungan

perguruan tinggi menjadi beban bagi saya. (U)

48 Kewajiban untuk mengumpulkan point mengganggu

perkuliahan saya. (U)

Memiliki kondisi

fisik yang baik

49 Saya memiliki waktu tidur yang cukup. (F)

50 Saya tidak mudah terserang penyakit selama

menjalani aktivitas di perguruan tinggi. (F)

51 Saya memiliki berat badan yang stabil meskipun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

114

memiliki masalah di perguruan tinggi. (F)

52 Tubuh saya terasa lelah akibat rutinitas perkuliahan

yang saya jalani. (U)

53 Masalah yang saya hadapi di perguruan tinggi

mempengaruhi nafsu makan saya. (U)

54 Saya sering merasa sakit kepala karena memikirkan

masalah yang ada di perguruan tinggi. (U)

Kelekatan pada

institusi: Perasaan individu

mengenai

keberadaanya di

institusi

(perguruan tinggi),

terutama pada

kualitas hubungan

atau ikatan yang

terbentuk antara

individu dengan

institusi

Kepuasan terhadap

Fakultas/Prodi

55 Saya merasa puas dengan pelayanan yang diberikan

oleh sekretariat prodi/fakultas. (F)

56 Lingkungan fakultas/ prodi yang nyaman membuat

saya semangat kuliah. (F)

57 Saya merasa puas dengan kegiatan fakultas/prodi saya

(misal: inisiasi, organisasi, UKF, kepanitiaan, dll). (F)

58 Metode pembelajaran yang diterapkan kurang

menyenangkan bagi saya. (U)

59 Saya merasa kurang puas dengan fasilitas yang

disediakan oleh fakultas/prodi. (U)

60 Saya merasa tidak senang dengan perkuliahan pada

prodi yang saya jalani. (U)

Kepuasan terhadap

Universitas

61 Saya bangga dengan prestasi yang telah diraih

universitas. (F)

62 Saya merasa puas dengan fasilitas yang ada di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

115

universitas ini (misal: ruang kelas, LCD,

perpustakaan, dll). (F)

63 Saya merasa puas dengan kegiatan universitas (misal:

inisiasi, organisasi, UKM, kepanitiaan, dll). (F)

64 Saya tidak puas dengan letak antar

kampus Universitas Sanata Dharma yang berjauhan.

(U)

65 Saya merasa kurang puas dengan biro pelayanan

universitas (misal: BAA, AUK, sekretariat WR, dll).

(U)

66 Saya merasa kurang puas dengan kebijakan-kebijakan

yang dibuat oleh universitas. (U)

Kepuasan terhadap

status mahasiswa

67 Saya tidak berpikir untuk pindah ke

prodi/fakultas/universitas lain. (F)

68 Saya tidak menyesal masuk ke perguruan tinggi. (F)

69 Saya puas dengan ilmu yang saya dapat dari

perkuliahan yang saya jalani. (F)

70 Kuliah tidak sesuai dengan harapan saya sebelumnya.

(U)

71 Saya berpikir untuk berhenti kuliah. (U)

72 Saya berpikir untuk mengambil cuti kuliah. (U)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

116

LAMPIRAN 5

Hasil Pengujian Validitas Isi Variabel Pemisahan Psikologis

1. Uji Pertama

Komponen Indikator Item

No.

Taraf Relevansi

Tindakan Penilai

1

Penilai

2

Penilai

3

Penilai

4

Penilai

5

Penilai

6

Penilai

7

Penilai

8

Penilai

9

IVI-

I

Kebebasan

konfliktual:

Kebebasan

seseorang dari

perasaan negatif

yang berlebihan

terhadap orangtua.

Aspek ini

ditunjukkan oleh

kebebasan

seseorang dari rasa

bersalah, cemas,

terkekang, marah,

tangggung jawab,

dan tidak suka

yang berlebihan

terhadap orangtua.

Bebas dari

perasaan

bersalah yang

berlebihan

terhadap

orangtua

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai dengan

perbaikan

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Bebas dari

perasaan cemas

yang berlebihan

terhadap

orangtua

4 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0,78 Dipakai dengan

perbaikan

5 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0,78 Dipakai dengan

perbaikan

6 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89

Dipakai

Bebas dari

perasaan

terkekang yang

berlebihan oleh

orangtua

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Bebas dari

perasaan marah 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

117

yang berlebihan

terhadap

orangtua

11 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89

Dipakai

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Bebas dari

perasaan

tanggung jawab

yang berlebihan

terhadap

orangtua

13 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89

Dipakai

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Bebas dari

perasaan tidak

suka yang

berlebihan

terhadap

orangtua

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Kebebasan

emosional:

Kebebasan

seseorang dari

kebutuhan akan

persetujuan,

kedekatan, dan

dukungan

emosional yang

berlebihan dari

orangtua.

Bebas dari

kebutuhan akan

persetujuan

yang berlebihan

dari orangtua

19 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0,89

Dipakai

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Bebas dari

kebutuhan akan

kedekatan yang

berlebihan

dengan

orangtua

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

118

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai dengan

perbaikan

Bebas dari

kebutuhan akan

dukungan

emosional yang

berlebihan dari

orangtua

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

27 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0,89 Dipakai dengan

perbaikan

Kebebasan

fungsional:

Kemampuan

seseorang untuk

mengelola dan

mengatur urusan

pribadi tanpa

bantuan orangtua.

Mampu

mengatasi

permasalahan

tanpa bantuan

orangtua

28 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0,89

Dipakai

29 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89

Dipakai

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Mampu

mengambil

keputusan tanpa

bantuan

orangtua1

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Mampu

memenuhi

kebutuhan

tanpa bantuan

orangtua

34 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89

Dipakai

35 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89 Dipakai dengan

perbaikan

36 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0,89

Dipakai

Kebebasan sikap:

Kemampuan

seseorang untuk

memiliki gambaran

diri sebagai

Memiliki sikap

yang berbeda

dari orangtua

terhadap suatu

hal

37 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0,67 Diganti dengan item

baru

38 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0,89 Diganti dengan item

baru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

119

seseorang yang

unik. Hal ini

ditandai dengan

kemampuan

seseorang untuk

memiliki sikap,

nilai, dan

keyakinan yang

berbeda dari

orangtua.

39 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0,78 Diganti dengan item

baru

Memiliki nilai

yang berbeda

dari orangtua

40 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0,67 Diganti dengan item

baru

41 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0,78 Diganti dengan item

baru

42 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0,67 Diganti dengan item

baru

Memiliki

keyakinan yang

berbeda dari

orangtua

mengenai suatu

hal

43 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0,78 Diganti dengan item

baru

44 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0,78 Diganti dengan item

baru

45 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0,78 Diganti dengan item

baru

Keterhubungan:

Menunjukkan

persepsi seseorang

bahwa orangtua

merupakan rekan

yang baik. Hal ini

ditunjukkan oleh

hubungan yang

saling memahami,

menghormati, dan

percaya antara

seseorang dengan

orangtua. Selain

itu, hal ini juga

meliputi kesediaan

untuk

berkomunikasi

secara terbuka.

Menilai bahwa

orangtua

memahami

mereka

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Menilai bahwa

orangtua

menghormati

mereka

49 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89

Dipakai

50 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

51 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89

Dipakai

Menilai bahwa

orangtua

mempercayai

mereka

52 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

53 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0,89

Dipakai

54 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0,67

Dipakai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

120

perbaikan

Menilai bahwa

orangtua

bersedia untuk

berkomunikasi

secara terbuka

55 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89

Dipakai

56 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

57 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Mampu

memahami

orangtua

58 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0,78 Dipakai dengan

perbaikan

59 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

60 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Mampu

menghormati

orangtua

61 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89

Dipakai

62 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89

Dipakai

63 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0,78

Dipakai

Mampu

mempercayai

orangtua

64 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

65 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

66 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Bersedia untuk

berkomunikasi

secara terbuka

dengan

orangtua

67 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

68 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

69 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

IVI-S = 63,78 : 69 = 0,92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

121

2. Uji Kedua

Komponen Indikator Item

No.

Taraf Relevansi

Tindakan Penilai

1

Penilai

2

Penilai

3

Penilai

4

Penilai

5

Penilai

6

Penilai

7

Penilai

8

Penilai

9

IVI-

I

Kebebasan

konfliktual:

Kebebasan

seseorang dari

perasaan negatif

yang berlebihan

terhadap orangtua.

Aspek ini

ditunjukkan oleh

kebebasan

seseorang dari rasa

bersalah, cemas,

terkekang, marah,

tangggung jawab,

dan tidak suka

yang berlebihan

terhadap orangtua.

Bebas dari

perasaan

bersalah yang

berlebihan

terhadap

orangtua

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Bebas dari

perasaan cemas

yang berlebihan

terhadap

orangtua

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

6 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89

Dipakai

Bebas dari

perasaan

terkekang yang

berlebihan oleh

orangtua

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Bebas dari

perasaan marah

yang berlebihan

terhadap

orangtua

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

11 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89

Dipakai

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

122

Bebas dari

perasaan

tanggung jawab

yang berlebihan

terhadap

orangtua

13 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89

Dipakai

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Bebas dari

perasaan tidak

suka yang

berlebihan

terhadap

orangtua

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Kebebasan

emosional:

Kebebasan

seseorang dari

kebutuhan akan

persetujuan,

kedekatan, dan

dukungan

emosional yang

berlebihan dari

orangtua.

Bebas dari

kebutuhan akan

persetujuan

yang berlebihan

dari orangtua

19 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0,89

Dipakai

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Bebas dari

kebutuhan akan

kedekatan yang

berlebihan

dengan

orangtua

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

123

Bebas dari

kebutuhan akan

dukungan

emosional yang

berlebihan dari

orangtua

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Kebebasan

fungsional:

Kemampuan

seseorang untuk

mengelola dan

mengatur urusan

pribadi tanpa

bantuan orangtua.

Mampu

mengatasi

permasalahan

tanpa bantuan

orangtua

28 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0,89

Dipakai

29 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89

Dipakai

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Mampu

mengambil

keputusan tanpa

bantuan

orangtua1

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Mampu

memenuhi

kebutuhan

tanpa bantuan

orangtua

34 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89

Dipakai

35 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89

Dipakai

36 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0,89

Dipakai

Kebebasan sikap:

Kemampuan

seseorang untuk

memiliki gambaran

diri sebagai

seseorang yang

Memiliki sikap

yang berbeda

dari orangtua

terhadap suatu

hal

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1,00 Dipakai

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

124

unik. Hal ini

ditandai dengan

kemampuan

seseorang untuk

memiliki sikap,

nilai, dan

keyakinan yang

berbeda dari

orangtua.

Memiliki nilai

yang berbeda

dari orangtua

40 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89 Dipakai

41 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89 Dipakai

42 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89 Dipakai

Memiliki

keyakinan yang

berbeda dari

orangtua

mengenai suatu

hal

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

Keterhubungan:

Menunjukkan

persepsi seseorang

bahwa orangtua

merupakan rekan

yang baik. Hal ini

ditunjukkan oleh

hubungan yang

saling memahami,

menghormati, dan

percaya antara

seseorang dengan

orangtua. Selain

itu, hal ini juga

meliputi kesediaan

untuk

berkomunikasi

secara terbuka.

Menilai bahwa

orangtua

memahami

mereka

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Menilai bahwa

orangtua

menghormati

mereka

49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

50 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

51 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Menilai bahwa

orangtua

mempercayai

mereka

52 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

53 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

54 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89

Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

125

Menilai bahwa

orangtua

bersedia untuk

berkomunikasi

secara terbuka

55 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89

Dipakai

56 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

57 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Mampu

memahami

orangtua

58 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

59 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

60 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Mampu

menghormati

orangtua

61 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

62 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0,89

Dipakai

63 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Mampu

mempercayai

orangtua

64 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

65 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

66 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

Bersedia untuk

berkomunikasi

secara terbuka

dengan

orangtua

67 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

68 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

69 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,00

Dipakai

IVI-S = 67,33 : 69 = 0,98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

126

LAMPIRAN 6

Hasil Pengujian Validitas Isi Variabel Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

1. Uji Pertama

Dimensi Indikator Item

No.

Taraf Relevansi Tindakan

Penilai 1 Penilai 2 Penilai 3 Penilai 4 Penilai 5 Penilai 6 IVI-I

Penyesuaian diri

akademik

Mampu

mengaplikasikan

motivasi akademik

1 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

2 1 0 1 1 1 1 0,83 Dipakai

3 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

4 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

5 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

6 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

Memiliki prestasi

akademik yang baik

7 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

8 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

9 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

10 1 1 0 1 0 1 0,67 Dipakai dengan perbaikan

11 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

12 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

127

Mampu mengatasi

tuntutan akademik

13 1 1 1 1 0 1 0,83 Dipakai

14 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

15 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

16 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

17 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

18 1 1 1 1 1 0 0,83 Dipakai

Penyesuaian diri

sosial

Terlibat dalam

kegiatan yang ada di

perguruan tinggi

19 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

20 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

21 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

22 1 1 1 1 0 1 0,83 Dipakai

23 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

24 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

Mampu menjalin

hubungan dengan

orang lain

25 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

26 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

27 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

28 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

29 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

30 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

128

Mampu mengatasi

perubahan sosial

31 1 1 0 1 1 1 0,83 Dipakai

32 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

33 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

34 1 1 1 1 0 1 0,83 Dipakai

35 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

36 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

Penyesuaian

personal-

emosional

Mampu mengontrol

emosi dengan baik

37 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

38 1 1 1 1 0 1 0,83 Dipakai

39 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

40 1 0 0 1 1 1 0,67 Dipakai dengan perbaikan

41 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

42 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

Memiliki persepsi

positif terhadap

tuntutan di

perguruan tinggi

43 1 1 0 1 1 1 0,83 Dipakai

44 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

45 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

46 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

47 1 0 1 1 1 1 0,83 Dipakai

48 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

129

Memiliki kondisi

fisik yang baik

49 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

50 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

51 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

52 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

53 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

54 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

Kelekatan pada

institusi

Kepuasan terhadap

Fakultas/Prodi

55 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

56 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

57 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

58 1 1 1 1 0 1 0,83 Dipakai

59 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

60 0 1 1 1 0 1 0,67 Dipakai dengan perbaikan

Kepuasan terhadap

Universitas

61 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

62 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

63 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

64 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

65 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

66 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

130

Kepuasan terhadap

status mahasiswa

67 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

68 1 1 0 1 1 1 0,83 Dipakai

69 1 1 1 1 0 1 0,83 Dipakai

70 1 1 0 1 1 1 0,83 Dipakai

71 0 1 1 1 1 1 0,83 Dipakai

72 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

IVI-S = 68,67 : 72 = 0,95

2. Uji Kedua

Dimensi Indikator Item

No.

Taraf Relevansi Tindakan

Penilai 1 Penilai 2 Penilai 3 Penilai 4 Penilai 5 Penilai 6 IVI-I

Penyesuaian diri

akademik

Mampu

mengaplikasikan

motivasi akademik

1 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

2 1 0 1 1 1 1 0,83 Dipakai

3 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

4 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

5 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

6 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

Memiliki prestasi 7 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

131

akademik yang baik 8 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

9 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

10 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

11 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

12 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

Mampu mengatasi

tuntutan akademik

13 1 1 1 1 0 1 0,83 Dipakai

14 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

15 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

16 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

17 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

18 1 1 1 1 1 0 0,83 Dipakai

Penyesuaian diri

sosial

Terlibat dalam

kegiatan yang ada di

perguruan tinggi

19 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

20 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

21 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

22 1 1 1 1 0 1 0,83 Dipakai

23 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

24 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

Mampu menjalin 25 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

132

hubungan dengan

orang lain

26 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

27 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

28 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

29 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

30 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

Mampu mengatasi

perubahan sosial

31 1 1 0 1 1 1 0,83 Dipakai

32 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

33 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

34 1 1 1 1 0 1 0,83 Dipakai

35 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

36 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

Penyesuaian

personal-

emosional

Mampu mengontrol

emosi dengan baik

37 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

38 1 1 1 1 0 1 0,83 Dipakai

39 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

40 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

41 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

42 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

Memiliki persepsi 43 1 1 0 1 1 1 0,83 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

133

positif terhadap

tuntutan di

perguruan tinggi

44 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

45 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

46 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

47 1 0 1 1 1 1 0,83 Dipakai

48 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

Memiliki kondisi

fisik yang baik

49 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

50 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

51 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

52 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

53 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

54 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

Kelekatan pada

institusi

Kepuasan terhadap

Fakultas/Prodi

55 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

56 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

57 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

58 1 1 1 1 0 1 0,83 Dipakai

59 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

60 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

Kepuasan terhadap 61 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

134

Universitas 62 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

63 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

64 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

65 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

66 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

Kepuasan terhadap

status mahasiswa

67 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

68 1 1 0 1 1 1 0,83 Dipakai

69 1 1 1 1 0 1 0,83 Dipakai

70 1 1 0 1 1 1 0,83 Dipakai

71 0 1 1 1 1 1 0,83 Dipakai

72 1 1 1 1 1 1 1,00 Dipakai

IVI-S = 69,67 : 72 = 0,97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

135

LAMPIRAN 7

Surat Ijin Penelitian dari Wakil Rektor I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

136

LAMPIRAN 8

Skala Pemisahan Psikologis dan Skala Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

yang Digunakan untuk Uji Coba

SKALA PENELITIAN

Disusun oleh:

Jessica Dhoria Arywibowo

129114089

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

137

Yogyakarta, Maret 2017

Kepada

Yth. Mahasiswa/i Angkatan 2016

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Dengan hormat,

Saya mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang beridentitas di bawah ini:

Nama : Jessica Dhoria Arywibowo

NIM : 129114089

Memohon bantuan dan kesediaan Saudara/i untuk mengisi skala ini dalam rangka

penyusunan skripsi saya. Di dalam skala ini, tidak ada jawaban yang benar atau salah. Oleh

karena itu, saya mengharapkan Saudara/i bersedia memberikan jawaban sesuai dengan keadaan

Saudara/i yang sebenarnya. Pengisisan skala ini bermanfaat untuk membantu Saudara/i lebih

menyadari dan mengenal diri Saudara/i sendiri. Selain itu, semua jawaban yang Saudara/i berikan

juga sangat membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Saya menjamin data diri dan

jawaban Saudara/i dilindungi kerahasiaannya.

Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kesediaan Saudara/i untuk mengisi

skala ini.

Hormat saya,

Jessica Dhoria Arywibowo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

138

PERNYATAAN KESEDIAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala penelitian ini untuk

membantu terlaksananya penelitian dengan suka rela dan tanpa paksaan dari pihak tertentu. Semua

jawaban dan informasi yang saya berikan dalam penelitian ini merupakan keadaan sesungguhnya

yang saya alami dan bukan berdasarkan pandangan masyarakat pada umumnya. Saya juga

mengizinkan penggunaan jawaban dan informasi dalam skala penelitian ini sebagai data untuk

penelitian tugas akhir.

Yogyakarta, … Maret 2017

Menyetujui,

(……………………………..)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

139

IDENTITAS RESPONDEN

Nama/Inisial :

Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan*

Usia : tahun

Fakultas/Prodi :

Angkatan :

Diterima di USD melalui jalur : Tes / UNAS / Prestasi*

Prodi yang saat ini diambil merupakan pilihan ke : 1 / 2 / 3*

Pemilihan prodi saat ini atas keinginan : Diri sendiri / Orangtua /

Teman / Guru /

Lainnya ___________*

Indeks Prestasi (IP) Semester 1 :

Menurut Anda, prestasi akademik Anda selama ini : Sangat baik / Baik /

Cukup / Tidak baik /

Sangat tidak baik*

Jurusan saat SMA/SMK : IPA / IPS / Bahasa /

Lainnya ___________*

Asal daerah :

Tinggal di Yogyakarta sejak tahun :

Tempat tinggal saat ini : Dengan kedua orangtua

/ Kos / Asrama /

Lainnya ___________*

Urutan kelahiran : Anak ke ___ dari ___

bersaudara

Status Ayah : Tinggal bersama Ibu /

Berpisah dengan Ibu

(cerai) / Sudah

meninggal / Lainnya

_______________ *

Usia Ayah : tahun

Status pekerjaan Ayah : Bekerja / Tidak

bekerja*

Status Ibu : Tinggal bersama Ayah

/ Berpisah dengan

Ayah (cerai) / Sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

140

meninggal / Lainnya

_______________ *

Usia Ibu : tahun

Status pekerjaan Ibu : Bekerja / Tidak

bekerja*

*lingkari salah satu pilihan yang paling sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

141

PETUNJUK PENGISIAN

1. Skala ini terdiri dari 2 bagian. Bagian 1 berisi pernyataan-pernyataan mengenai

hubungan Anda dengan ibu Anda. Bagian 2 berisi pernyataan-pernyataan yang berkaitan

dengan keadaan diri dan situasi yang mungkin terjadi dalam kehidupan Anda di

perkuliahan.

2. Bacalah setiap pernyataan dengan cermat dan beri tanda centang ( ) pada salah satu

kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan diri Anda. Di samping setiap

pernyataan terdapat empat (4) pilihan jawaban sebagai berikut:

STS : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan keadaan

Anda

TS : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan keadaan Anda

S : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Sesuai dengan keadaan Anda

SS : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan keadaan Anda

Perhatikan contoh pengisian skala berikut ini:

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya bersedia mengisi skala penelitian ini.

3. Apabila Anda ingin mengganti jawaban, silakan memberi tanda sama dengan (=) pada

jawaban yang telah dipilih, kemudian beri tanda centang (√) pada kolom jawaban yang

menurut Anda paling sesuai dengan diri Anda.

Perhatikan contoh pengisian skala berikut ini:

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya bersedia mengisi skala penelitian ini.

4. Di dalam skala ini tidak ada jawaban yang benar atau salah. Oleh karena itu, Anda

diminta untuk mengerjakan secara spontan dan sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan

diri Anda.

5. Periksa kembali jawaban Anda dan pastikan jangan sampai ada yang terlewatkan.

**Terima kasih dan selamat mengerjakan**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

142

BAGIAN 1

(HUBUNGAN DENGAN IBU)

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya dapat menyelesaikan permasalahan yang saya hadapi

meskipun ibu saya tidak membantu saya.

2. Rutinitas saya tidak terganggu meskipun saya memikirkan

keadaan ibu saya.

3. Saya tidak dapat menerima pendapat ibu saya.

4. Ibu saya tidak dapat menerima selera saya.

5. Saya dapat menjaga diri saya tanpa meminta bantuan dari

ibu saya.

6. Saya ingin menghabiskan banyak waktu bersama ibu saya

daripada bersama orang lain.

7.

Saya tidak merasa sebagai satu-satunya orang yang

bertanggungjawab untuk menjaga keamanan dan

keselamatan ibu saya.

8. Saya tidak mempercayai penilaian ibu saya mengenai

suatu hal.

9. Ketika ibu saya sakit, saya lebih memilih merawat ibu

saya dan mengabaikan aktivitas penting saya yang lain.

10.

Saya meminta bantuan dari ibu saya dalam menentukan

tempat yang akan saya kunjungi bersama teman-teman

saya.

11. Saya lebih optimis daripada ibu saya (atau sebaliknya).

12.

Saya tidak merasa bersalah ketika saya jarang

berkomunikasi dengan ibu saya karena kesibukan kami

masing-masing.

13. Ibu saya tidak menceritakan permasalahannya kepada

saya.

14. Saya tidak suka apabila ibu saya memiliki pendapat yang

berbeda dengan saya.

15. Saya berharap ibu saya selalu ada ketika saya

membutuhkannya.

16. Saya memilih teman tanpa perlu meminta persetujuan dari

ibu saya.

17. Saya tidak merasa terkekang ketika ibu saya ingin

mengetahui aktivitas yang saya lakukan.

18. Saya tidak mengetahui perasaan yang sedang dirasakan

oleh ibu saya.

19. Saya membutuhkan bantuan dari ibu saya dalam mengurus

keperluan pribadi saya.

20. Saya tidak merasa bertanggungjawab untuk selalu

membantu ibu saya dalam menghadapi permasalahannya.

21. Saya mengetahui selera ibu saya.

22. Saya tidak merasa terkekang ketika ibu saya ingin

mengetahui dengan siapa saja saya berteman.

23.

Saya merasa bersalah ketika menolak permintaan tolong

ibu saya dan lebih memilih melakukan hal lain yang

menurut saya lebih penting.

24. Saya tidak mengungkapkan keinginan saya kepada ibu

saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

143

No. Pernyataan STS TS S SS

25. Saya memiliki penilaian yang serupa dengan ibu saya

mengenai pakaian yang layak untuk dikenakan.

26. Ibu saya percaya bahwa saya mampu mengurus diri saya

sendiri.

27.

Saya merasa terkekang ketika ibu saya tidak

memperbolehkan saya bepergian ke tempat yang saya

inginkan karena mempertimbangkan keselamatan saya.

28. Ibu saya tidak mengetahui kemampuan yang saya miliki.

29. Saya dapat menghadapi situasi yang sulit meskipun ibu

saya tidak memberi semangat kepada saya.

30. Saya dapat memutuskan dengan siapa saya berteman tanpa

meminta bantuan dari ibu saya.

31. Saya merasa bersalah ketika tidak menuruti perkataan ibu

saya karena saya memiliki pendapat sendiri.

32. Ibu saya memahami sifat-sifat saya.

33. Saya merasa bertanggungjawab untuk memenuhi semua

keinginan ibu saya.

34. Saya dan ibu saya memiliki keyakinan yang serupa

terhadap mitos-mitos yang berkembang di masyarakat.

35. Saya membeli barang kebutuhan sehari-hari tanpa perlu

meminta persetujuan dari ibu saya.

36. Saya lebih mandiri daripada ibu saya (atau sebaliknya).

37. Ibu saya bersedia meminta pendapat dari saya.

38. Menanyakan solusi kepada ibu saya merupakan hal utama

yang saya lakukan ketika menghadapi permasalahan.

39. Saya dan ibu saya menyukai jenis makanan yang berbeda.

40.

Saya merasa marah ketika ibu saya tidak memperbolehkan

saya untuk mengikuti kegiatan yang saya inginkan karena

mempertimbangkan manfaat dari kegiatan tersebut.

41. Bukan suatu masalah bagi saya apabila saya tidak

menceritakan persoalan yang saya hadapi kepada ibu saya.

42. Saya percaya bahwa ibu saya tidak akan menceritakan

kekurangan saya kepada orang lain.

43. Saya tidak suka apabila ibu saya memberi nasihat kepada

saya.

44. Saya menceritakan permasalahan yang saya hadapi kepada

ibu saya.

45. Saya memiliki keyakinan yang serupa dengan ibu saya

dalam memprediksi/memperkirakan suatu hal.

46. Saya dapat menerima selera ibu saya.

47. Saya dapat menerima tindakan yang dilakukan oleh ibu

saya.

48. Saya merasa cemas jika tidak mampu memenuhi harapan

ibu saya karena kemampuan saya yang tidak mencukupi.

49. Saya mengikuti semua nasihat dari ibu saya dalam

menghadapi suatu permasalahan.

50. Saya dapat mengatur keuangan saya tanpa meminta

bantuan dari ibu saya.

51. Ibu saya tidak dapat menerima pendapat saya.

52. Saya dapat menentukan barang kebutuhan sehari-hari yang

saya beli tanpa meminta bantuan dari ibu saya.

53. Saya merasa marah ketika ibu saya tidak menuruti saran

dari saya karena ibu saya memiliki pendapat sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

144

No. Pernyataan STS TS S SS

54. Saya memiliki keyakinan yang berbeda dari ibu saya

mengenai cara terbaik untuk mengobati suatu penyakit.

55. Saya tidak membenci sifat-sifat ibu saya yang berbeda

dengan saya.

56. Saya tidak menceritakan kegiatan yang saya ikuti kepada

ibu saya.

57. Saya berharap ibu saya selalu memahami perasaan saya.

58. Ibu saya dapat menerima keputusan yang saya ambil.

59. Saya mendengarkan jenis musik yang berbeda dari ibu

saya.

60. Saya hanya akan pergi ke tempat yang saya inginkan jika

ibu saya mengijinkan.

61. Ibu saya percaya bahwa saya mampu menjaga diri.

62. Saya tidak percaya dengan saran yang diberikan oleh ibu

saya.

63. Saya tidak mengetahui alasan dari tindakan yang

dilakukan oleh ibu saya.

64. Ibu saya mengetahui perasaan yang saya rasakan

meskipun saya tidak mengatakannya.

65. Saya dan ibu saya memiliki kreativitas yang serupa.

66. Ibu saya tidak mengungkapkan keinginannya kepada saya.

67.

Saya tidak merasa marah ketika ibu saya mengarahkan apa

yang sebaiknya saya lakukan agar saya tidak salah dalam

bertindak.

68. Bukan suatu masalah bagi saya apabila saya tidak

menceritakan seluruh aktivitas saya kepada ibu saya.

69. Ibu saya tidak percaya bahwa saya mampu bertanggung

jawab terhadap keputusan yang saya ambil.

Silakan melanjutkan ke Bagian 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

145

BAGIAN 2

(KEHIDUPAN PERKULIAHAN)

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya mempelajari materi perkuliahan secara rutin.

2. Saya mampu menyelesaikan tugas dengan baik.

3. Saya merasa kewalahan dalam mengerjakan tugas.

4. Saya hanya mengikuti kegiatan yang menarik bagi saya

karena kegiatan yang lain membuat saya tidak nyaman.

5. Saya mampu menerima teman saya dengan berbagai

karakter dan latar belakangnya.

6. Saya membutuhkan waktu yang lama untuk berbaur

dengan orang baru di lingkungan perguruan tinggi.

7. Saya merasa kesal yang berlebihan apabila teman

kelompok saya tidak dapat bekerja sama.

8. Tuntutan yang ada di perguruan tinggi membuat saya

menjadi pribadi yang lebih baik.

9. Saya tidak mudah terserang penyakit selama menjalani

aktivitas di perguruan tinggi.

10. Metode pembelajaran yang diterapkan tidak

menyenangkan bagi saya.

11. Saya bangga dengan prestasi yang telah diraih universitas.

12. Kuliah tidak sesuai dengan harapan saya sebelumnya.

13. Saya kesulitan mengikuti jam perkuliahan yang tidak

terstruktur.

14. Saya memiliki hubungan yang baik dengan orang lain di

lingkungan perguruan tinggi.

15. Saya menganggap bahwa memperoleh nilai yang baik

merupakan sesuatu yang menantang.

16. Saya belajar hingga dapat memahami materi yang saya

pelajari.

17. Saya merasa tidak puas dengan fasilitas yang disediakan

oleh fakultas/prodi.

18. Saya tidak terlibat secara aktif pada kegiatan yang saya

ikuti.

19. Saya memiliki waktu tidur yang cukup.

20. Saya mencari materi tambahan selain yang diberikan oleh

dosen.

21. Saya mengerjakan tugas ketika mendekati batas

pengumpulan.

22.

Saya dapat mengubah kebiasaan-kebiasaan lama saya bila

kebiasaan itu tidak sesuai dengan lingkungan perguruan

tinggi.

23. Saya lebih memilih untuk mempererat hubungan dengan

orang tertentu saja di lingkungan perguruan tinggi.

24. Tugas yang diberikan oleh dosen menjadi beban bagi saya.

25. Saya merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh

sekretariat fakultas/prodi.

26. Saya memperoleh nilai yang baik dalam ujian/kuis.

27. Saya menjadi mudah marah ketika memiliki banyak beban

perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

146

No. Pernyataan STS TS S SS

28. Saya mengikuti kegiatan di universitas/fakultas/prodi

(misal: kepanitiaan, organisasi, seminar, dll).

29. Saya belajar hanya ketika mendekati ujian.

30. Saya dapat menyesuaikan keinginan pribadi dengan

tuntutan lingkungan sosial di perguruan tinggi.

31. Saya tetap dapat mengerjakan tugas dengan tenang

walaupun tugas menumpuk.

32. Saya merasa puas dengan fasilitas yang ada di universitas

ini (misal: ruang kelas, LCD, perpustakaan, dll).

33. Saya cenderung menghindari orang yang tidak saya kenal

di lingkungan perguruan tinggi.

34. Menjalin hubungan dengan orang baru di lingkungan

perguruan tinggi menjadi beban bagi saya.

35. Saya berpikir untuk berhenti kuliah.

36. Saya tidak berpikir untuk pindah ke

prodi/fakultas/universitas lain.

37. Saya belum mampu memenuhi standar akademik yang

ditentukan oleh fakultas/universitas.

38. Saya mampu membuat prioritas antara tugas dan kegiatan

lain.

39. Saya berusaha untuk selalu hadir dalam perkuliahan agar

tidak ada materi yang terlewatkan.

40. Saya merasa puas dengan kegiatan fakultas/prodi saya

(misal: inisiasi, organisasi, UKF, kepanitiaan, dll).

41. Saya merasa cemas ketika berkumpul dengan orang yang

baru saya kenal di lingkungan perguruan tinggi.

42. Saya lebih memilih menyendiri jika merasa tidak cocok

dengan lingkungan baru di perguruan tinggi.

43. Saya memiliki berat badan yang stabil meskipun

menghadapi berbagai tuntutan di perguruan tinggi.

44. Saya tidak tergabung dalam kegiatan apapun di perguruan

tinggi.

45. Saya tidak puas dengan letak antar kampus Universitas

Sanata Dharma yang berjauhan.

46. Saya mampu menjaga sikap dan ucapan saya pada orang

lain di lingkungan perguruan tinggi.

47. Saya menjadi lebih mandiri daripada saat saya masih di

sekolah menengah.

48. Saya merasa tidak puas dengan biro pelayanan universitas

(misal: BAA, AUK, sekretariat WR, dll).

49. Kewajiban untuk mengumpulkan point mengganggu

perkuliahan saya.

50. Saya tidak menyesal masuk ke perguruan tinggi.

51. Saya dapat mengungkapkan perasaan saya terhadap orang

lain dengan cara yang tepat.

52. Tubuh saya terasa lelah akibat rutinitas perkuliahan yang

saya jalani.

53. Lingkungan fakultas/prodi yang nyaman membuat saya

semangat kuliah.

54.

Saya mencoba mendaftarkan diri pada kegiatan di

universitas/fakultas/prodi (misal: kepanitiaan, organisasi,

seminar, dll).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

147

No. Pernyataan STS TS S SS

55. Target yang saya tetapkan dalam hal akademik selama ini

belum tercapai.

56. Saya merasa tidak puas dengan kebijakan-kebijakan yang

dibuat oleh universitas.

57. Saya berbesar hati saat mendapat nilai yang jelek.

58. Tuntutan yang saya hadapi di perguruan tinggi

mempengaruhi nafsu makan saya.

59. Saya tidak mampu memahami mata kuliah yang saya

pelajari.

60.

Saya aktif mencari tahu mengenai kegiatan di

universitas/fakultas/prodi (misal: kepanitiaan, organisasi,

seminar, dll).

61. Saya merasa tidak menikmati perkuliahan pada prodi yang

saya jalani.

62. Saya berpikir untuk mengambil cuti kuliah.

63.

Keterlibatan dalam kegiatan di perguruan tinggi

memberikan kesempatan bagi saya untuk mempelajari hal

baru.

64. Saya merasa puas dengan kegiatan universitas (misal:

inisiasi, organisasi, UKM, kepanitiaan, dll).

65. Saya menunggu orang lain untuk memulai pembicaraan

terlebih dahulu.

66. Saya belajar ketika suasana hati saya sedang baik.

67. Saya berusaha mencari bantuan apabila mengalami

kesulitan dalam memahami materi kuliah.

68. Saya puas dengan ilmu yang saya dapat dari perkuliahan

yang saya jalani.

69. Saya belum mengetahui cara belajar yang efektif di

lingkungan perguruan tinggi.

70. Saya sering merasa sakit kepala karena memikirkan

tuntutan yang ada di perguruan tinggi.

71. Saya mampu menyampaikan materi presentasi dengan

baik.

72. Saya merasa lebih nyaman dengan teman-teman lama saya

daripada teman-teman di lingkungan perguruan tinggi.

TERIMA KASIH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

148

LAMPIRAN 9

Hasil Uji Reliabilitas dan Seleksi Item Skala Pemisahan Psikologis Hasil Uji

Coba

1. Uji Pertama Case Processing Summary

N %

Cases Valid 85 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 85 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,916 69

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Item1 193,74 360,789 ,312 ,915 Item2 194,44 357,773 ,457 ,914 Item3 194,02 362,714 ,294 ,915 Item4 193,54 361,489 ,281 ,915 Item5 194,27 357,533 ,422 ,914 Item6 194,05 360,736 ,321 ,915 Item7 193,93 356,947 ,472 ,914 Item8 194,29 372,424 -,100 ,918 Item9 194,06 359,746 ,355 ,914 Item10 194,14 358,766 ,318 ,915 Item11 194,44 355,749 ,510 ,913 Item12 194,25 357,379 ,430 ,914 Item13 193,65 357,469 ,383 ,914 Item14 193,94 361,627 ,362 ,914 Item15 194,49 359,801 ,329 ,915 Item16 193,73 358,985 ,357 ,914 Item17 193,87 355,924 ,422 ,914 Item18 194,24 370,254 -,028 ,917 Item19 194,09 361,396 ,342 ,914 Item20 194,14 363,575 ,242 ,915 Item21 193,56 360,296 ,374 ,914 Item22 194,05 356,283 ,436 ,914 Item23 193,89 363,215 ,250 ,915 Item24 193,95 363,045 ,218 ,915 Item25 194,13 363,519 ,239 ,915 Item26 193,67 361,509 ,328 ,915 Item27 194,21 357,836 ,477 ,914 Item28 194,39 353,264 ,481 ,913 Item29 193,99 357,059 ,407 ,914 Item30 193,62 352,238 ,572 ,913 Item31 194,64 357,520 ,412 ,914 Item32 193,81 356,702 ,456 ,914 Item33 194,45 355,726 ,512 ,913 Item34 193,73 358,271 ,321 ,915 Item35 193,79 354,645 ,461 ,913 Item36 194,28 370,848 -,049 ,918 Item37 193,69 362,024 ,419 ,914 Item38 194,33 362,081 ,264 ,915

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

149

Item39 193,54 354,204 ,463 ,913 Item40 194,08 361,576 ,327 ,915 Item41 194,21 357,669 ,434 ,914 Item42 193,73 356,176 ,404 ,914 Item43 193,89 359,810 ,366 ,914 Item44 193,68 361,696 ,390 ,914 Item45 194,08 360,934 ,333 ,915 Item46 193,68 356,457 ,498 ,913 Item47 194,31 361,167 ,353 ,914 Item48 194,28 365,086 ,123 ,917 Item49 194,05 354,069 ,501 ,913 Item50 194,24 358,301 ,331 ,915 Item51 194,27 355,128 ,498 ,913 Item52 194,04 361,654 ,376 ,914 Item53 193,71 351,139 ,667 ,912 Item54 193,72 368,586 ,027 ,917 Item55 193,58 354,176 ,631 ,912 Item56 193,84 359,544 ,403 ,914 Item57 194,15 359,631 ,428 ,914 Item58 193,61 359,502 ,448 ,914 Item59 194,36 359,973 ,403 ,914 Item60 194,12 360,248 ,397 ,914 Item61 193,75 365,403 ,232 ,915 Item62 194,49 359,991 ,329 ,915 Item63 193,75 360,641 ,313 ,915 Item64 193,80 365,900 ,174 ,915 Item65 194,12 360,105 ,403 ,914 Item66 194,44 370,296 -,032 ,918 Item67 193,93 357,757 ,419 ,914 Item68 193,58 353,199 ,509 ,913 Item69 193,87 357,638 ,449 ,914

Jumlah item yang gugur: 15 (item no. 3, 4, 8, 18, 20, 23, 24, 25, 36, 38, 48, 54,

61, 64, 66)

2. Uji Kedua

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,926 54

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Item1 151,67 303,485 ,317 ,925 Item2 152,36 301,639 ,424 ,925 Item5 152,20 301,376 ,393 ,925 Item6 151,98 304,095 ,300 ,926 Item7 151,86 299,527 ,496 ,924 Item9 151,99 302,464 ,364 ,925 Item10 152,07 301,304 ,333 ,926 Item11 152,36 299,449 ,492 ,924 Item12 152,18 299,552 ,467 ,924 Item13 151,58 300,080 ,400 ,925 Item14 151,87 304,733 ,346 ,925 Item15 152,42 303,057 ,316 ,926 Item16 151,66 301,442 ,377 ,925 Item17 151,80 298,710 ,438 ,925

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

150

Item19 152,02 304,309 ,337 ,925 Item21 151,49 303,396 ,365 ,925 Item22 151,98 299,095 ,450 ,924 Item26 151,60 304,552 ,316 ,925 Item27 152,14 300,456 ,498 ,924 Item28 152,32 295,505 ,522 ,924 Item29 151,92 300,529 ,395 ,925 Item30 151,55 295,441 ,585 ,923 Item31 152,56 300,177 ,430 ,925 Item32 151,74 299,361 ,477 ,924 Item33 152,38 299,142 ,505 ,924 Item34 151,66 301,323 ,320 ,926 Item35 151,72 296,753 ,504 ,924 Item37 151,62 304,738 ,421 ,925 Item39 151,47 296,562 ,498 ,924 Item40 152,01 304,797 ,307 ,925 Item41 152,14 300,718 ,436 ,925 Item42 151,66 300,037 ,382 ,925 Item43 151,82 302,076 ,393 ,925 Item44 151,61 304,955 ,364 ,925 Item45 152,01 302,821 ,373 ,925 Item46 151,61 299,026 ,525 ,924 Item47 152,24 304,396 ,334 ,925 Item49 151,98 296,118 ,550 ,924 Item50 152,16 300,806 ,348 ,925 Item51 152,20 298,590 ,492 ,924 Item52 151,96 304,868 ,354 ,925 Item53 151,64 294,758 ,669 ,923 Item55 151,51 297,753 ,623 ,923 Item56 151,76 302,849 ,387 ,925 Item57 152,08 302,838 ,416 ,925 Item58 151,54 303,275 ,408 ,925 Item59 152,29 304,067 ,348 ,925 Item60 152,05 303,260 ,391 ,925 Item62 152,42 303,199 ,317 ,925 Item63 151,68 303,315 ,319 ,925 Item65 152,05 302,403 ,432 ,925 Item67 151,86 301,313 ,401 ,925 Item68 151,51 296,753 ,506 ,924 Item69 151,80 300,281 ,468 ,924

Jumlah item yang digugurkan untuk menyeimbangkan jumlah item per

indikator: 8 (item no. 6, 10, 14. 15, 16, 17, 19, 40)

3. Uji Ketiga (Uji reliabilitas alat ukur berdasarkan item yang digunakan)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,921 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

151

LAMPIRAN 10

Hasil Uji Reliabilitas dan Seleksi Item Skala Penyesuaian Diri di Perguruan

Tinggi Hasil Uji Coba

1. Uji Pertama Case Processing Summary

N %

Cases Valid 338 100.0

Excludeda 0 .0

Total 338 100.0

Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha N of Items

.892 72

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach’s Alpha if Item Deleted

item_1 199.20 322.483 .380 .890 item_2 198.76 325.922 .321 .891 item_3 199.38 323.684 .295 .891 item_4 199.57 324.477 .235 .892 item_5 198.36 327.637 .167 .892 item_6 199.18 319.636 .370 .890 item_7 199.67 326.443 .155 .893 item_8 198.48 323.218 .414 .890 item_9 198.96 326.239 .157 .893 item_10 199.43 322.787 .291 .891 item_11 198.66 325.739 .197 .892 item_12 198.94 319.946 .375 .890 item_13 198.94 322.165 .330 .891 item_14 198.56 324.253 .408 .891 item_15 198.49 327.776 .164 .892 item_16 198.66 324.563 .324 .891 item_17 198.96 320.972 .364 .890 item_18 199.14 326.914 .143 .893 item_19 199.02 321.353 .393 .890 item_20 199.07 323.042 .330 .891 item_21 199.37 322.033 .321 .891 item_22 198.92 324.359 .314 .891 item_23 199.06 324.640 .228 .892 item_24 198.95 317.375 .529 .889 item_25 198.80 323.633 .352 .891 item_26 199.03 325.791 .271 .891 item_27 199.04 320.236 .462 .890 item_28 198.84 321.286 .356 .891 item_29 199.29 320.677 .403 .890 item_30 198.80 324.875 .370 .891 item_31 199.09 323.381 .317 .891 item_32 198.69 322.961 .370 .891 item_33 198.99 321.415 .387 .890 item_34 198.67 324.285 .273 .891 item_35 198.12 321.515 .395 .890 item_36 198.83 324.572 .160 .893 item_37 198.98 318.575 .414 .890 item_38 198.87 322.040 .430 .890

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

152

item_39 198.34 324.434 .294 .891 item_40 198.99 326.047 .177 .892 item_41 199.00 321.490 .365 .890 item_42 199.08 323.480 .309 .891 item_43 199.01 327.804 .131 .893 item_44 198.72 320.636 .336 .891 item_45 199.05 321.997 .288 .891 item_46 198.64 322.991 .363 .891 item_47 198.42 323.948 .326 .891 item_48 198.57 319.718 .143 .898 item_49 199.02 319.344 .403 .890 item_50 198.47 321.110 .376 .890 item_51 198.93 325.414 .250 .892 item_52 199.52 325.983 .197 .892 item_53 198.71 322.704 .399 .890 item_54 198.70 323.758 .324 .891 item_55 199.60 326.941 .182 .892 item_56 198.92 323.786 .328 .891 item_57 198.79 320.861 .396 .890 item_58 199.00 321.825 .352 .891 item_59 198.97 322.797 .390 .890 item_60 199.17 324.987 .180 .893 item_61 198.70 320.167 .447 .890 item_62 198.37 321.213 .356 .891 item_63 198.46 322.772 .418 .890 item_64 198.76 322.674 .387 .890 item_65 199.09 320.675 .378 .890 item_66 199.56 322.538 .317 .891 item_67 198.47 326.997 .207 .892 item_68 198.80 324.434 .321 .891 item_69 199.39 323.539 .298 .891 item_70 199.18 319.151 .393 .890 item_71 198.71 323.993 .344 .891 item_72 199.12 320.977 .348 .891

Jumlah item yang gugur: 24 (item no. 3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 15, 18, 23, 26, 34,

36, 39, 40, 43, 45, 48, 51, 52, 55, 60, 67, 69)

2. Uji Kedua

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.896 48

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

item_1 134.26 183.966 .375 .894 item_2 133.81 186.704 .306 .895 item_6 134.23 182.006 .355 .894 item_8 133.53 184.089 .439 .893 item_12 134.00 182.228 .360 .894 item_13 133.99 183.872 .316 .894 item_14 133.62 185.098 .419 .893 item_16 133.71 185.149 .343 .894 item_17 134.01 182.273 .385 .894 item_19 134.08 182.030 .445 .893 item_20 134.13 184.058 .342 .894

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

153

item_21 134.43 183.723 .310 .895 item_22 133.97 185.646 .293 .895 item_24 134.01 180.754 .490 .892 item_25 133.85 184.637 .359 .894 item_27 134.09 182.145 .464 .893 item_28 133.89 182.119 .396 .893 item_29 134.35 182.292 .413 .893 item_30 133.85 185.642 .375 .894 item_31 134.14 184.923 .296 .895 item_32 133.75 184.143 .376 .894 item_33 134.04 183.010 .389 .893 item_35 133.17 183.333 .384 .894 item_37 134.03 181.376 .391 .893 item_38 133.93 183.736 .419 .893 item_41 134.05 183.291 .355 .894 item_42 134.13 184.935 .292 .895 item_44 133.77 181.476 .376 .894 item_46 133.69 184.303 .360 .894 item_47 133.47 184.713 .342 .894 item_49 134.07 181.202 .415 .893 item_50 133.52 182.909 .371 .894 item_53 133.77 183.681 .422 .893 item_54 133.76 183.953 .375 .894 item_56 133.98 184.777 .333 .894 item_57 133.84 182.061 .426 .893 item_58 134.06 182.807 .379 .894 item_59 134.02 184.471 .368 .894 item_61 133.76 182.380 .433 .893 item_62 133.42 182.690 .365 .894 item_63 133.52 183.669 .447 .893 item_64 133.82 183.753 .403 .893 item_65 134.14 182.858 .359 .894 item_66 134.62 184.427 .290 .895 item_68 133.85 185.669 .302 .895 item_70 134.23 182.791 .327 .895 item_71 133.76 184.620 .369 .894 item_72 134.17 182.878 .339 .894

Jumlah item yang gugur: 4 (item no. 22, 31, 42, 66)

3. Uji Ketiga

Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha N of Items

.892 44

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach’s Alpha if Item Deleted

item_1 124.03 161.171 .368 .890 item_2 123.59 163.988 .277 .891 item_6 124.01 159.383 .347 .890 item_8 123.31 161.009 .452 .889 item_12 123.77 159.589 .352 .890 item_13 123.77 161.123 .308 .891 item_14 123.39 162.173 .416 .889 item_16 123.49 162.251 .338 .890 item_17 123.79 159.201 .399 .889

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

154

item_19 123.85 159.034 .458 .888 item_20 123.90 161.329 .331 .890 item_21 124.20 161.182 .292 .891 item_24 123.78 158.445 .469 .888 item_25 123.63 161.481 .373 .890 item_27 123.87 159.467 .457 .888 item_28 123.67 159.249 .400 .889 item_29 124.12 159.763 .398 .889 item_30 123.62 162.686 .372 .890 item_32 123.52 160.891 .398 .889 item_33 123.81 160.277 .383 .889 item_35 122.94 160.261 .396 .889 item_37 123.80 158.656 .390 .889 item_38 123.70 161.255 .393 .889 item_41 123.83 160.439 .355 .890 item_44 123.55 158.688 .378 .890 item_46 123.47 161.389 .360 .890 item_47 123.25 161.659 .349 .890 item_49 123.85 158.342 .421 .889 item_50 123.30 159.783 .387 .889 item_53 123.54 160.641 .433 .889 item_54 123.53 160.956 .381 .889 item_56 123.75 161.790 .335 .890 item_57 123.62 159.038 .439 .889 item_58 123.83 159.998 .378 .890 item_59 123.80 161.860 .348 .890 item_61 123.53 159.496 .438 .889 item_62 123.20 159.655 .376 .890 item_63 123.29 160.647 .458 .889 item_64 123.59 160.569 .423 .889 item_65 123.92 159.999 .360 .890 item_68 123.63 162.798 .293 .891 item_70 124.01 160.323 .309 .891 item_71 123.54 161.662 .371 .890 item_72 123.95 160.205 .330 .890

Jumlah item yang gugur: 3 (item no. 2, 21, 68)

4. Uji Keempat

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.889 41

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

item_1 115.81 146.844 .357 .887 item_6 115.78 144.985 .345 .887 item_8 115.08 146.527 .451 .886 item_12 115.55 145.145 .352 .887 item_13 115.54 146.635 .307 .888 item_14 115.17 147.676 .412 .886 item_16 115.26 147.868 .326 .887 item_17 115.56 144.627 .407 .886 item_19 115.63 144.638 .457 .885 item_20 115.68 146.943 .323 .887 item_24 115.56 144.117 .465 .885 item_25 115.40 146.781 .385 .886 item_27 115.64 145.055 .456 .885

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

155

item_28 115.44 144.716 .406 .886 item_29 115.90 145.624 .380 .886 item_30 115.40 148.193 .365 .887 item_32 115.30 146.256 .407 .886 item_33 115.59 145.768 .385 .886 item_35 114.72 145.597 .408 .886 item_37 115.58 144.333 .386 .886 item_38 115.48 146.992 .376 .886 item_41 115.60 145.884 .359 .887 item_44 115.32 144.219 .381 .886 item_46 115.24 146.950 .355 .887 item_47 115.02 147.186 .345 .887 item_49 115.62 143.867 .426 .886 item_50 115.07 145.202 .394 .886 item_53 115.32 146.158 .434 .886 item_54 115.31 146.415 .384 .886 item_56 115.53 147.265 .334 .887 item_57 115.39 144.554 .443 .885 item_58 115.61 145.521 .379 .886 item_59 115.57 147.468 .338 .887 item_61 115.31 145.086 .437 .885 item_62 114.97 145.005 .387 .886 item_63 115.07 146.176 .457 .885 item_64 115.37 146.037 .426 .886 item_65 115.69 145.484 .363 .887 item_70 115.78 145.944 .304 .888 item_71 115.31 147.165 .369 .887 item_72 115.72 145.875 .323 .887

Jumlah item yang digugurkan untuk menyeimbangkan jumlah item per

indikator: 5 (item no.12, 25, 46, 49. 72)

5. Uji Kelima (Uji reliabilitas alat ukur berdasarkan item yang digunakan)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,876 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

156

LAMPIRAN 11

Skala Pemisahan Psikologis dan Skala Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

yang Digunakan untuk Pengambilan Data

SKALA PENELITIAN

Disusun oleh:

Jessica Dhoria Arywibowo

129114089

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

157

Yogyakarta, Maret 2017

Kepada

Yth. Mahasiswa/i Angkatan 2016

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Dengan hormat,

Saya mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang beridentitas di bawah ini:

Nama : Jessica Dhoria Arywibowo

NIM : 129114089

Memohon bantuan dan kesediaan Saudara/i untuk mengisi skala ini dalam rangka

penyusunan skripsi saya. Di dalam skala ini, tidak ada jawaban yang benar atau salah. Oleh

karena itu, saya mengharapkan Saudara/i bersedia memberikan jawaban sesuai dengan keadaan

Saudara/i yang sebenarnya. Pengisisan skala ini bermanfaat untuk membantu Saudara/i lebih

menyadari dan mengenal diri Saudara/i sendiri. Selain itu, semua jawaban yang Saudara/i berikan

juga sangat membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Saya menjamin data diri dan

jawaban Saudara/i dilindungi kerahasiaannya.

Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kesediaan Saudara/i untuk mengisi

skala ini.

Hormat saya,

Jessica Dhoria Arywibowo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

158

PERNYATAAN KESEDIAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala penelitian yang disusun oleh:

Nama : Jessica Dhoria Arywibowo

NIM : 129114089

Fakultas : Psikologi

untuk membantu terlaksananya penelitian secara suka rela dan tanpa paksaan dari pihak tertentu.

Semua jawaban dan informasi yang saya berikan dalam penelitian ini merupakan keadaan

sesungguhnya yang saya alami dan bukan berdasarkan pandangan masyarakat pada umumnya.

Saya juga mengizinkan penggunaan jawaban dan informasi dalam skala penelitian ini sebagai data

untuk penelitian skripsi.

Yogyakarta, ………………………2017

(……………………………………)

Nama Terang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

159

IDENTITAS RESPONDEN

Nama/Inisial :

Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan*

Usia : tahun

Fakultas/Prodi :

Angkatan :

Diterima di USD melalui jalur : Tes / UNAS / Prestasi*

Prodi yang saat ini diambil merupakan pilihan ke : 1 / 2 / 3*

Pemilihan prodi saat ini atas keinginan : Diri sendiri / Orangtua /

Teman / Guru /

Lainnya ___________*

Indeks Prestasi (IP) Semester 1 : ≤ 2,00 / 2,01-2,50 /

2,51-3,00 / 3,01-3,50 /

≥ 3,51*

Menurut Anda, prestasi akademik Anda selama ini : Sangat baik / Baik /

Cukup / Tidak baik /

Sangat tidak baik*

Tahun kelulusan SMA/SMK : 2016 / Sebelum tahun

2016*

Jika Anda lulus SMA/SMK sebelum tahun 2016, : Kuliah di tempat lain /

kegiatan yang Anda lakukan Bekerja / Kursus /

Lainnya __________*

Jurusan saat SMA/SMK : IPA / IPS / Bahasa /

Lainnya ___________*

Asal daerah :

Tinggal di Yogyakarta sejak tahun :

Tempat tinggal saat ini : Dengan kedua orangtua

/ Dengan salah satu

orangtua (Lingkari

salah satu: Ayah / Ibu) /

Kos / Asrama / Lainnya

__________________*

Urutan kelahiran : Anak ke ___ dari ___

bersaudara

Status Ayah : Tinggal bersama Ibu /

Berpisah dengan Ibu

(cerai) / Cerai mati /

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

160

Sudah meninggal /

Lainnya __________ *

Usia Ayah : tahun

Status pekerjaan Ayah : Bekerja / Tidak bekerja

/ Pensiun*

Status Ibu : Tinggal bersama Ayah

/ Berpisah dengan

Ayah (cerai) / Cerai

mati / Sudah meninggal

/ Lainnya _________ *

Usia Ibu : tahun

Status pekerjaan Ibu : Bekerja / Tidak bekerja

/ Pensiun*

*lingkari salah satu pilihan yang paling sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

161

PETUNJUK PENGISIAN

1. Skala ini terdiri dari 2 bagian. Bagian 1 berisi pernyataan-pernyataan mengenai

hubungan Anda dengan ibu Anda. Bagian 2 berisi pernyataan-pernyataan yang berkaitan

dengan keadaan diri dan situasi yang mungkin terjadi dalam kehidupan Anda di

perkuliahan.

2. Bacalah setiap pernyataan dengan cermat dan beri tanda centang ( ) pada salah satu

kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan diri Anda. Di samping setiap

pernyataan terdapat empat (4) pilihan jawaban sebagai berikut:

STS : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan keadaan

Anda

TS : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan keadaan Anda

S : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Sesuai dengan keadaan Anda

SS : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan keadaan Anda

Perhatikan contoh pengisian skala berikut ini:

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya bersedia mengisi skala penelitian ini.

3. Apabila Anda ingin mengganti jawaban, silakan memberi tanda sama dengan (=) pada

jawaban yang telah dipilih, kemudian beri tanda centang (√) pada kolom jawaban yang

menurut Anda paling sesuai dengan diri Anda.

Perhatikan contoh pengisian skala berikut ini:

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya bersedia mengisi skala penelitian ini.

4. Di dalam skala ini tidak ada jawaban yang benar atau salah. Oleh karena itu, Anda

diminta untuk mengerjakan secara spontan dan sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan

diri Anda.

5. Periksa kembali jawaban Anda dan pastikan jangan sampai ada yang terlewatkan.

**Terima kasih dan selamat mengerjakan**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

162

BAGIAN 1

(HUBUNGAN DENGAN IBU)

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya menceritakan permasalahan yang saya hadapi kepada

ibu saya.

2. Saya membeli barang kebutuhan sehari-hari tanpa perlu

meminta persetujuan dari ibu saya.

3. Saya merasa bersalah ketika tidak menuruti perkataan ibu

saya karena saya memiliki pendapat sendiri.

4. Saya percaya bahwa ibu saya tidak akan menceritakan

kekurangan saya kepada orang lain.

5. Saya tidak membenci sifat-sifat ibu saya yang berbeda

dengan saya.

6. Saya hanya akan pergi ke tempat yang saya inginkan jika

ibu saya mengijinkan.

7. Saya tidak menceritakan kegiatan yang saya ikuti kepada

ibu saya.

8. Saya memiliki keyakinan yang serupa dengan ibu saya

dalam memprediksi/memperkirakan suatu hal.

9. Saya dapat memutuskan dengan siapa saya berteman tanpa

meminta bantuan dari ibu saya.

10. Saya dan ibu saya menyukai jenis makanan yang berbeda.

11. Ibu saya tidak menceritakan permasalahannya kepada

saya.

12. Saya mengetahui selera ibu saya.

13. Saya merasa bertanggungjawab untuk memenuhi semua

keinginan ibu saya.

14. Saya mendengarkan jenis musik yang berbeda dari ibu

saya.

15. Saya dapat menjaga diri saya tanpa meminta bantuan dari

ibu saya.

16.

Saya merasa terkekang ketika ibu saya tidak

memperbolehkan saya bepergian ke tempat yang saya

inginkan karena mempertimbangkan keselamatan saya.

17. Saya tidak mengetahui alasan dari tindakan yang

dilakukan oleh ibu saya.

18. Rutinitas saya tidak terganggu meskipun saya memikirkan

keadaan ibu saya.

19. Ibu saya dapat menerima keputusan yang saya ambil.

20. Saya dapat menyelesaikan permasalahan yang saya hadapi

meskipun ibu saya tidak membantu saya.

21. Ibu saya tidak percaya bahwa saya mampu bertanggung

jawab terhadap keputusan yang saya ambil.

22. Saya lebih optimis daripada ibu saya (atau sebaliknya).

23. Saya merasa marah ketika ibu saya tidak menuruti saran

dari saya karena ibu saya memiliki pendapat sendiri.

24. Ibu saya percaya bahwa saya mampu mengurus diri saya

sendiri.

25. Saya tidak merasa terkekang ketika ibu saya ingin

mengetahui dengan siapa saja saya berteman.

26. Saya dapat menentukan barang kebutuhan sehari-hari yang

saya beli tanpa meminta bantuan dari ibu saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

163

No. Pernyataan STS TS S SS

27. Saya berharap ibu saya selalu memahami perasaan saya.

28. Ibu saya tidak mengetahui kemampuan yang saya miliki.

29. Saya mengikuti semua nasihat dari ibu saya dalam

menghadapi suatu permasalahan.

30. Ibu saya bersedia meminta pendapat dari saya.

31.

Saya tidak merasa marah ketika ibu saya mengarahkan apa

yang sebaiknya saya lakukan agar saya tidak salah dalam

bertindak.

32. Saya dan ibu saya memiliki kreativitas yang serupa.

33. Saya tidak percaya dengan saran yang diberikan oleh ibu

saya.

34. Saya dapat mengatur keuangan saya tanpa meminta

bantuan dari ibu saya.

35. Saya dapat menghadapi situasi yang sulit meskipun ibu

saya tidak memberi semangat kepada saya.

36.

Saya tidak merasa sebagai satu-satunya orang yang

bertanggungjawab untuk menjaga keamanan dan

keselamatan ibu saya.

37. Saya dan ibu saya memiliki keyakinan yang serupa

terhadap mitos-mitos yang berkembang di masyarakat.

38. Saya dapat menerima selera ibu saya.

39. Bukan suatu masalah bagi saya apabila saya tidak

menceritakan persoalan yang saya hadapi kepada ibu saya.

40. Ketika ibu saya sakit, saya lebih memilih merawat ibu

saya dan mengabaikan aktivitas penting saya yang lain.

41.

Saya tidak merasa bersalah ketika saya jarang

berkomunikasi dengan ibu saya karena kesibukan kami

masing-masing.

42. Ibu saya memahami sifat-sifat saya.

43. Saya tidak suka apabila ibu saya memberi nasihat kepada

saya.

44. Ibu saya tidak dapat menerima pendapat saya.

45. Bukan suatu masalah bagi saya apabila saya tidak

menceritakan seluruh aktivitas saya kepada ibu saya.

46. Saya dapat menerima tindakan yang dilakukan oleh ibu

saya.

Silakan melanjutkan ke Bagian 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

164

BAGIAN 2

(KEHIDUPAN PERKULIAHAN)

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya mempelajari materi perkuliahan secara rutin.

2. Saya membutuhkan waktu yang lama untuk berbaur dengan

orang baru di lingkungan perguruan tinggi.

3. Tuntutan yang ada di perguruan tinggi membuat saya menjadi

pribadi yang lebih baik.

4. Saya kesulitan mengikuti jam perkuliahan yang tidak

terstruktur.

5. Saya memiliki hubungan yang baik dengan orang lain di

lingkungan perguruan tinggi.

6. Saya belajar hingga dapat memahami materi yang saya

pelajari.

7. Saya merasa tidak puas dengan fasilitas yang disediakan oleh

fakultas/prodi.

8. Saya memiliki waktu tidur yang cukup.

9. Saya mencari materi tambahan selain yang diberikan oleh

dosen.

10. Tugas yang diberikan oleh dosen menjadi beban bagi saya.

11. Saya menjadi mudah marah ketika memiliki banyak beban

perkuliahan.

12. Saya mengikuti kegiatan di universitas/fakultas/prodi (misal:

kepanitiaan, organisasi, seminar, dll).

13. Saya belajar hanya ketika mendekati ujian.

14. Saya dapat menyesuaikan keinginan pribadi dengan tuntutan

lingkungan sosial di perguruan tinggi.

15. Saya merasa puas dengan fasilitas yang ada di universitas ini

(misal: ruang kelas, LCD, perpustakaan, dll).

16. Saya cenderung menghindari orang yang tidak saya kenal di

lingkungan perguruan tinggi.

17. Saya berpikir untuk berhenti kuliah.

18. Saya belum mampu memenuhi standar akademik yang

ditentukan oleh fakultas/universitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

165

No. Pernyataan STS TS S SS

19. Saya mampu membuat prioritas antara tugas dan kegiatan

lain.

20. Saya merasa cemas ketika berkumpul dengan orang yang

baru saya kenal di lingkungan perguruan tinggi.

21. Saya tidak tergabung dalam kegiatan apapun di perguruan

tinggi.

22. Saya menjadi lebih mandiri daripada saat saya masih di

sekolah menengah.

23. Saya tidak menyesal masuk ke perguruan tinggi.

24. Lingkungan fakultas/prodi yang nyaman membuat saya

semangat kuliah.

25. Saya mencoba mendaftarkan diri pada kegiatan di

universitas/fakultas/prodi (misal: kepanitiaan, organisasi,

seminar, dll).

26. Saya merasa tidak puas dengan kebijakan-kebijakan yang

dibuat oleh universitas.

27. Saya berbesar hati saat mendapat nilai yang jelek.

28. Tuntutan yang saya hadapi di perguruan tinggi

mempengaruhi nafsu makan saya.

29. Saya tidak mampu memahami mata kuliah yang saya pelajari.

30. Saya merasa tidak menikmati dengan perkuliahan pada prodi

yang saya jalani.

31. Saya berpikir untuk mengambil cuti kuliah.

32. Keterlibatan dalam kegiatan di perguruan tinggi memberikan

kesempatan bagi saya untuk mempelajari hal baru.

33. Saya merasa puas dengan kegiatan universitas (misal: inisiasi,

organisasi, UKM, kepanitiaan, dll).

34. Saya menunggu orang lain untuk memulai pembicaraan

terlebih dahulu.

35. Saya sering merasa sakit kepala karena memikirkan tuntutan

yang ada di perguruan tinggi.

36. Saya mampu menyampaikan materi presentasi dengan baik.

TERIMA KASIH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

166

LAMPIRAN 12

Hasil Uji Reliabilitas Skala Pemisahan Psikologis dan Skala Penyesuaian Diri

di Perguruan Tinggi Hasil Pengambilan Data

1. Skala Pemisahan Psikologis Case Processing Summary

N %

Cases Valid 114 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 114 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,737 46

2. Skala Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 114 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 114 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,809 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

167

LAMPIRAN 13

Hasil Uji One-Sample T-Test

1. Pemisahan Psikologis One-Sample Test

Test Value = 115

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Pemisahan_Psikologis

16,914 113 ,000 15,298 13,51 17,09

2. Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi One-Sample Test

Test Value = 90

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Penyesuaian_Diri

19,366 113 ,000 16,202 14,54 17,86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

168

LAMPIRAN 14

Hasil Uji Normalitas

1. Pemisahan Psikologis dan Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pemisahan_Psikologis Penyesuaian_Diri

N 114 114 Normal Parametersa,b Mean 130,30 106,20

Std. Deviation 9,657 8,933 Most Extreme Differences Absolute ,068 ,070

Positive ,068 ,070 Negative -,064 -,070

Test Statistic ,068 ,070 Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d ,200c,d

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.

2. Aspek Pemisahan Psikologis One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PP_KK PP_KE PP_KF PP_KS PP_K

N 114 114 114 114 114 Normal Parametersa,b Mean 32,51 14,40 16,94 16,36 50,09

Std. Deviation 3,174 2,880 2,336 2,369 5,867 Most Extreme Differences

Absolute ,099 ,120 ,114 ,120 ,106 Positive ,099 ,093 ,114 ,120 ,069 Negative -,098 -,120 -,098 -,089 -,106

Test Statistic ,099 ,120 ,114 ,120 ,106 Asymp. Sig. (2-tailed) ,008c ,000c ,001c ,000c ,003c

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction. d.

3. Dimensi Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PD_A PD_S PD_PE PD_KI

N 114 114 114 114 Normal Parametersa,b Mean 25,07 27,09 24,82 29,22

Std. Deviation 2,983 3,351 3,008 2,950 Most Extreme Differences Absolute ,113 ,081 ,111 ,124

Positive ,088 ,058 ,086 ,124 Negative -,113 -,081 -,111 -,084

Test Statistic ,113 ,081 ,111 ,124 Asymp. Sig. (2-tailed) ,001c ,063c ,001c ,000c

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

169

LAMPIRAN 15

Hasil Uji Linearitas

1. Hasil Uji Linearitas antara Pemisahan Psikologis dan Penyesuaian Diri di

Perguruan Tinggi ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

Penyesuaian_Diri * Pemisahan_Psikologis

Between Groups

(Combined) 3839,726 38 101,045 1,464 ,080

Linearity 684,198 1 684,198 9,913 ,002

Deviation from Linearity

3155,529 37 85,285 1,236 ,217

Within Groups 5176,633 75 69,022 Total 9016,360 113

2. Hasil Uji Linearitas antara Pemisahan Psikologis dan Dimensi

Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

PD_A * Pemisahan_Psikologis

Between Groups

(Combined) 416,647 38 10,964 1,397 ,109

Linearity 49,278 1 49,278 6,277 ,014

Deviation from Linearity

367,369 37 9,929 1,265 ,193

Within Groups 588,792 75 7,851 Total 1005,439 113

PD_S * Pemisahan_Psikologis

Between Groups

(Combined) 512,781 38 13,494 1,338 ,141

Linearity 50,020 1 50,020 4,960 ,029

Deviation from Linearity

462,761 37 12,507 1,240 ,213

Within Groups 756,342 75 10,085 Total 1269,123 113

PD_PE * Pemisahan_Psikologis

Between Groups

(Combined) 360,758 38 9,494 1,076 ,386

Linearity 37,065 1 37,065 4,201 ,044

Deviation from Linearity

323,693 37 8,748 ,992 ,499

Within Groups 661,733 75 8,823 Total 1022,491 113

PD_KI * Pemisahan_Psikologis

Between Groups

(Combined) 402,701 38 10,597 1,368 ,124

Linearity 35,722 1 35,722 4,613 ,035

Deviation from Linearity

366,979 37 9,918 1,281 ,181

Within Groups 580,817 75 7,744 Total 983,518 113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

170

3. Hasil Uji Linearitas antara Aspek Pemisahan Psikologis dan Penyesuaian

Diri di Perguruan Tinggi

a. Aspek Kebebasan Konfliktual dan Penyesuaian Diri di Perguruan

Tinggi ANOVA Table

Sum of

Squares df Mean

Square F Sig.

Penyesuaian_Diri *

PP_KK

Between

Groups

(Combined) 2300,229 15 153,349 2,238 ,010

Linearity 811,683 1 811,683 11,844 ,001

Deviation

from

Linearity

1488,546 14 106,325 1,551 ,107

Within Groups 6716,131 98 68,532 Total 9016,360 113

b. Aspek Kebebasan Emosional dan Penyesuaian Diri di Perguruan

Tinggi ANOVA Table

Sum of

Squares df Mean

Square F Sig.

Penyesuaian_Diri * PP_KE

Between Groups

(Combined) 1613,274 14 115,234 1,541 ,111

Linearity 37,815 1 37,815 ,506 ,479

Deviation from Linearity

1575,459 13 121,189 1,621 ,092

Within Groups 7403,086 99 74,779 Total 9016,360 113

c. Aspek Kebebasan Fungsional dan Penyesuaian Diri di Perguruan

Tinggi ANOVA Table

Sum of

Squares df Mean

Square F Sig.

Penyesuaian_Diri * PP_KF

Between Groups

(Combined) 928,724 12 77,394 ,967 ,486

Linearity 10,533 1 10,533 ,132 ,718

Deviation from Linearity

918,190 11 83,472 1,042 ,416

Within Groups 8087,636 101 80,076 Total 9016,360 113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

171

d. Aspek Kebebasan Sikap dan Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi ANOVA Table

Sum of

Squares df Mean

Square F Sig.

Penyesuaian_Diri * PP_KS

Between Groups

(Combined) 709,063 12 59,089 ,718 ,730

Linearity 3,443 1 3,443 ,042 ,838

Deviation from Linearity

705,620 11 64,147 ,780 ,659

Within Groups 8307,297 101 82,250 Total 9016,360 113

e. Aspek Keterhubungan dan Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi ANOVA Table

Sum of

Squares df Mean

Square F Sig.

Penyesuaian_Diri * PP_K

Between Groups

(Combined) 3046,301 27 112,826 1,625 ,048

Linearity 973,702 1 973,702 14,026 ,000

Deviation from Linearity

2072,599 26 79,715 1,148 ,310

Within Groups 5970,059 86 69,419 Total 9016,360 113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

172

LAMPIRAN 16

Hasil Uji Korelasi

1. Hasil Uji Korelasi Product-Moment Pearson antara Pemisahan Psikologis

dan Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi Correlations

Pemisahan_Psikologis Penyesuaian_Diri

Pemisahan_Psikologis Pearson Correlation 1 ,275**

Sig. (1-tailed) ,002

N 114 114

Penyesuaian_Diri Pearson Correlation ,275** 1

Sig. (1-tailed) ,002 N 114 114

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

2. Hasil Uji Korelasi antara Pemisahan Psikologis dan Dimensi

Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Nonparametric Correlations Correlations

Pemisahan_Psikologis PD_A PD_PE PD_KI

Spearman's rho Pemisahan_Psikologis

Correlation Coefficient

1,000 ,255** ,232** ,240**

Sig. (1-tailed) . ,003 ,007 ,005

N 114 114 114 114

PD_A Correlation Coefficient

,255** 1,000 ,351** ,263**

Sig. (1-tailed) ,003 . ,000 ,002

N 114 114 114 114

PD_PE Correlation Coefficient

,232** ,351** 1,000 ,405**

Sig. (1-tailed) ,007 ,000 . ,000

N 114 114 114 114

PD_KI Correlation Coefficient

,240** ,263** ,405** 1,000

Sig. (1-tailed) ,005 ,002 ,000 .

N 114 114 114 114

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: HUBUNGAN ANTARA PEMISAHAN PSIKOLOGIS DAN ...berjudul “Hubungan antara pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama yang merantau”.

173

Correlations Correlations

Pemisahan_Psikologis PD_S

Pemisahan_Psikologis Pearson Correlation 1 ,199*

Sig. (1-tailed) ,017

N 114 114

PD_S Pearson Correlation ,199* 1

Sig. (1-tailed) ,017 N 114 114

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

3. Hasil Uji Korelasi Spearman’s Rho antara Aspek Pemisahan Psikologis

dan Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi

Nonparametric Correlations

Correlations

PP_KK PP_KE PP_KF PP_KS PP_K

Penyesuaian_Diri

Spearman's rho PP_KK Correlation Coefficient

1,000 ,109 ,200* ,146 ,393** ,354**

Sig. (1-tailed) . ,123 ,017 ,061 ,000 ,000

N 114 114 114 114 114 114

PP_KE Correlation Coefficient

,109 1,000 ,495** ,364** -,246** -,057

Sig. (1-tailed) ,123 . ,000 ,000 ,004 ,275

N 114 114 114 114 114 114

PP_KF Correlation Coefficient

,200* ,495** 1,000 ,331** ,023 ,001

Sig. (1-tailed) ,017 ,000 . ,000 ,405 ,495

N 114 114 114 114 114 114

PP_KS Correlation Coefficient

,146 ,364** ,331** 1,000 -,037 -,006

Sig. (1-tailed) ,061 ,000 ,000 . ,349 ,475

N 114 114 114 114 114 114

PP_K Correlation Coefficient

,393** -,246** ,023 -,037 1,000 ,377**

Sig. (1-tailed) ,000 ,004 ,405 ,349 . ,000

N 114 114 114 114 114 114

Penyesuaian_Diri

Correlation Coefficient

,354** -,057 ,001 -,006 ,377** 1,000

Sig. (1-tailed) ,000 ,275 ,495 ,475 ,000 .

N 114 114 114 114 114 114

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed). **.Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI