HUBUNGAN ANTARA MINAT MENJADI GURU DAN PRAKTIK … · seseorang untuk memenuhi kesediaannya dalam...
Transcript of HUBUNGAN ANTARA MINAT MENJADI GURU DAN PRAKTIK … · seseorang untuk memenuhi kesediaannya dalam...
i
HUBUNGAN ANTARA MINAT MENJADI GURU DAN PRAKTIK
PENGALAMAN LAPANGAN DENGAN KESIAPAN MENGAJAR
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh :
SUMI
NIM : 141334075
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAH KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya tulisan sederhana ini aku persembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Yang telah Menuntung dan penerang dalam hidup.
Bapak Eligius Bahari dan ibu Amelia Salimi
Yang telah mendidik, mendoakan dan memberikan dukungan.
Adikku Alberto Irwandi dan kekasih saya Thomas Novianto
Yang telah mendoakan dan memberi semangat.
Keluarga dan Sahabat-sahabatku
Yang telah mendoakan dan memberi semangat.
Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Usaha Sekecil Apapun yang Dilakukan Pasti Akan Ada Nilainya,
Yakinlah Semua Pasti Akan Ada Jalannya.
(Penulis)
Sebab Bagi Allah Tidak Ada Yang Mustahil.
(Lukas 1:37)
Kebahagiaan Itu Bergantung Pada Dirimu Sendiri.
(Aristoteles)
Aku Percaya Janjimu Tuhan Di Setiap Rencanamu
Aku Tau Yang Terbaik Bagiku
Aku Percaya Mujizat Itu Nyata
Dan Indah Pada Waktunta.
(Penulis)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 24 Juli 2019
Penulis
Sumi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma:
Nama : Sumi
Nomor Mahasiswa : 141334075
Demi pengembagan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“Hubungan Antara Minat Menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan
Dengan Kesiapan Mengajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi
Universitas Sanata Dharna Yogyakarta”
Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalih dalam bentuk media lain, mengolahnya
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 24 Juli 2019
Yang menyatakan,
Sumi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA MINAT MENJADI GURU DAN PRAKTIK
PENGALAMAN LAPANGAN DENGAN KESIAPAN MENGAJAR
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
Sumi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara: 1) minat menjadi
guru dengan kesiapan mengajar mahasiswa: 2) praktik pengalaman lapangan dengan
kesiapan mengajar mahasiswa. Penelitian ini adalah penelitian ex-post facto dengan
pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi
Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Ekonomi dan BKK Pendidikan Akuntansi)
yang berjumlah 110 mahasiswa. Data dianalisis menggunakan analisis korelasi
Spearman Rank.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) ada hubungan positif antara minat
menjadi guru dengan kesiapan mengajar mahasiswa Program Studi Pendidikan
Ekonomi (BKK Pendidikan Ekonomi dan BKK Pendidikan Akuntansi) angkatan
2014 yang ditunjukan dengan (Correlation Coefficien = 0,421; nilai Sig. (2-tailed) =
0,000; 2) ada hubungan praktik pengalaman lapangan dengan kesiapan mengajar
mahasiswa program Studi Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Ekonomi dan
BKK Pendidikan Akuntansi) angkatan 2014 yang ditunjukan dengan (Correlation
Coefficien = 0,533; nilai Sig. (2-tailed) = 0,000.
Kata kunci: Minat Menjadi Guru, Praktik Pengalaman Lapangan, dan Kesiapan
Mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACK
THE RELATIONSHIP BETWEEN INTERESTS TO BE TEACHERS
AND PRACTICE FIELD EXPERIENCES AND THE READINESS
TO TEACH STUDENTS OF ECONOMICS EDUCATION PROGRAM
SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA
Sumi
Sanata Dharma University
2019
This study aims to find out relationship between: 1) interest in becoming a
teacher and readiness to teach student: 2) fiels experience practice and readiness to
teach students. This type of study is and ex-post facto with a quantitative approach.
The sampel of this study were 110 students of the Economics Education Study (BKK
Economics Education and BKK Accounting Education). The data were analyzed by
applying Spearman Rank.
The results show that: 1) there was a positive relationship between the
interest of being a teacher and the readiness to teach students of the Economics
Education Study Program students (BKK Economics Education and BKK Accounting
Education) of 2014 batch as indicated by Correlation Coefficient = 0,421; Sig. (2-
tailed) = 0,000;2) there is a relationship between the field experience practice and
the readiness to teach students of the Economics Education Study Program (BKK
Economics Education and BKK Accounting Education), 2014 as batch as indicated
by Correlation Coefficient = 0.533. Sig. (2-tailed) = 0,000
Keywords: interest in becoming be a teacher, field experience practice and readiness
to teach.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan kasih-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Hubungan
Minat Menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan dengan Kesiapan
Mengajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta”
Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian
Khusus Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak,
skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta:
2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberi bimbingan, memberikan kritik, dan
saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Segenap Dosen di Program Studi Pendidikan Ekonomi, yang telah mendidik dan
membimbing penulis selama proses perkuliahan.
5. Theresia Aris Sudarsilah selaku Tenaga Administrasi yang telah membantu
memperlancar untuk terselesainya skripsi ini.
6. Seluruh staff Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu saya dalam urusan administrasi selama penulis kuliah.
7. Kedua orang tua saya yang terkasih dan tersayang Bapak Eligius Bahari dan ibu
Amelia Salimi dan adik tercinta Alberto Irwandi. menjadi motivasi terbesar
dalam proses pengerjaan skripsi.
8. Thomas Novianto atas segala semangat, bantuan, doa dan dukungan yang selalu
ada untuk memberikan dukungan dan semangat selama pensusunan skripsi.
9. Saudara-saudari saya (Irwandi, willy, Benny, Yoga, Jeria, Lempet, Sarina, saroni,
Siska, Mirna) yang selalu mendukung dengan selalu menanyakan perkembangan
skripsi saya.
10. Teman-teman (Rista, Rebana, Kahtrin, Xave, Reinal, Inn, meme, Santi, Ganes,
Relly, Astria, Ririn) yang selalu memberikan dukungan dan semangat selama
penyusunan skripsi.
11. Seluruh teman-teman Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan
Akuntansi Angkatan 2014 yang memberikan dukungan untuk tetap bersemangat
dalam menjalankan tugas-tugas perkuliahan hingga sampai terselesainya
penyusunan skripsi ini.
12. Semua pihak yang telah mendukung saya dalam menempuh perkuliahan
sehingga terselesainya penyusunan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pembaca.
Yogyakarta, 24 Juli 2019
Penulis
Sumi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 7
D. Rumusan Masalah ............................................................................. 7
E. Tujuan Penelitian .............................................................................. 7
F. Manfaat Penelitian ............................................................................ 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ...................................................................................... 9
1. Minat Menjadi Guru .................................................................... 9
2. Praktik Pengalaman Lapangan .................................................... 17
3. Kesiapan Mengajar...................................................................... 28
B. Hasil Penelitian yang Relevan .......................................................... 43
C. Kerangka Berpikir ............................................................................. 45
D. Hipotesis ............................................................................................ 50
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................. 51
B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 52
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................. 52
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ............................. 52
E. Operasionalisasi Variabel.................................................................. 54
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 55
G. Instrument Penelitian ........................................................................ 56
H. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................. 59
I. Teknik Analisis Data ......................................................................... 69
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Program Studi Pendidikan Ekonomi ................................... 74
B. Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Ekonomi ......................... 76
C. Tujuan Program Studi Pendidikan Ekonomi .................................... 77
D. Struktur Organisasi Prodi Pendidikan Ekonomi ............................... 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data penelitian .................................................................. 81
1. Deskripsi Responden Penelitian .................................................. 81
2. Deskripsi Variabel Responden .................................................... 82
B. Hasil Analisis Data ........................................................................... 87
1. Uji Normalitas ............................................................................. 87
2. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 88
C. Pembahasan ...................................................................................... 93
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan ..................................................................................... 100
B. Saran ................................................................................................ 101
C. Keterbatasan ..................................................................................... 101
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 103
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Sampel Penelitian .......................................................................... 53
Tabel 3.2 Skor Untuk Jawaban Penyataan .................................................... 57
Tabel 3.3 Kisi-kisi Variabel Minat Menjadi Guru ........................................ 57
Tabel 3.4 Kisi-kisi Praktik Pengalaman Lapangan ....................................... 58
Tabel 3.5 Kisi-kisi Kesiapan Mengajar ......................................................... 58
Tabel 3.6 Sebagian dari r Tabel .................................................................... 60
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Minat Menjadi Guru ...................................... 62
Tabel 3.8 Hasil Uji Kedua Validitas Minat Menjadi Guru ........................... 63
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Praktik Pengalaman Lapangan ....................... 64
Tabel 3.10 Hasil Uji Kedua Validitas Praktik Pengalaman Lapangan ........ 65
Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas Kesiapan Mengajar ...................................... 66
Tabel 3.12 Hasil Uji Validitas Kedua Kesiapan Mengajar ........................... 67
Tabel 3.13 Klasifikasi Koefisien Realibilitas................................................ 69
Tabel 3.14 Hasil Uji Realibilitas ................................................................... 69
Tabel 3.15 Standar Patokan Penilaian Dengan PAP II ................................. 70
Tabel 3.16 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan ................................. 73
Tabel 5.1 Data Jumlah Siswa ........................................................................ 82
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Minat Menjadi Guru .................................... 84
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Praktik Pengalaman Lapangan .................... 86
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Kesiapan Mengajar ...................................... 87
Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas Bivariat Minat Menjadi Guru dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Kesiapan Mengajar ....................................................................... 88
Tabel 5.6 Hasil Uji Normalitas Bivariat Praktik Pengalaman
Lapangan dengan Kesiapan Mengajar .......................................... 89
Tabel 5.7 Hasil Uji Korelasi Minat Menjadi Guru dengan Kesiapan
Mengajar ....................................................................................... 91
Tabel 5.8 Hasil Uji Korelasi Praktik Pengalaman Lapangan dengan
Kesiapan Mengajar ...................................................................... 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................. 49
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Ekonomi .. 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I Penelitian .......................................................................... 106
Lampiran II Data Penelitian ................................................................... 112
Lampiran III Uji Validitas ....................................................................... 130
Lampiran IV Uji Reliabilitas .................................................................... 134
Lampiran V Normalitas Bivariat ............................................................. 136
Lampiran VI Uji Korelasi ......................................................................... 138
Lampiran VII Surat Ijin Penelitian ............................................................. 141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan memiliki peran penting dalam setiap perkembangan pribadi
manusia. Pendidikan merupakan bimbingan secara sadar yang diberikan oleh
pendidik terhadap perkembangan jasmani maupun rohani peserta didik guna
membentuk manusia yang memiliki kesadaran moral, sikap dan mental secara
teguh, bersungguh-sungguh memegang serta melaksanakan ajaran maupun
prinsip-prinsip nilai (filsafat) yang menjadi pandangan hidup baik secara
individu, kelompok, masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan pembukaan
UUD 1945 alinea 4 yang menyatakan bahwa pendidikan di Indonesia
bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk manusia
yang utuh dan mendiri.
Safari (2005:111) mengemukakan bahwa minat adalah pilihan
kesenangan dalam melakukan kegiatan dan dapat membangkitkan gairah
seseorang untuk memenuhi kesediaannya dalam belajar. Minat dan niat untuk
menjadi seorang guru atau pendidik juga harus dibentuk semenjak di bangku
kuliah menjadi menjadi calon guru. Dunia pendidikan tidak lepas dari figur
seorang guru. Guru merupakan komponen paling menentukan dalam
pendidikan. Guru memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan,
khususnya yang diselenggarakan secara formal di sekolah. Guru juga sangat
menentukan keberhasilan peserta didik. Dengan kata lain, guru merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
ujung tombak dari kualitas pendidikan yang bertumpu pada kualitas proses
belajar mengajar.
Program Studi Pendidikan Akuntansi ini diperuntukan bagi mahasiswa
yang minat menjadi seorang guru akuntansi, para calon guru akuntansi dididik
dan dilatih untuk mempersiapkan diri mereka saat kelak menjalankan
tugasnya menjadi seorang guru. Namun kenyataannya, sampai sekarang masih
terdapat mahasiswa yang mengambil Program Studi Pendidikan Akuntansi
yang tidak berminat untuk menjadi seorang guru akuntansi. Meskipun begitu
berdasarkan survei yang dilakukan oleh peneliti, 55% mahasiswa masuk ke
Program Studi Pendidikan Akuntansi karena minat mereka untuk menjadi
seorang guru akuntansi, sedangkan terdapat 45% Mahasiswa yang masuk ke
Program Studi Pendidikan Akuntansi tetapi tidak berminat untuk menjadi
guru akuntansi.
Sebagai penunjang adanya Program Studi Kependidikan sekaligus untuk
menciptakan tenaga pendidik yang profesional, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta telah menyiapkan berbagai program yang terselenggara dalam
berbagai mata kuliah salah satunya adalah Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL). Mata kuliah PPL merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh
oleh seluruh mahasiswa calon guru Program Studi S1 kependidikan. Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sebuah kegiatan dimana mahasiswa
terjun ke sekolah-sekolah dan mengajar di sekolah tersebut sepanjang waktu
yang telah ditentukan. Dalam PPL merupakan pengaplikasian seluruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pengetahuan, keterampilan serta kemampuan yang telah diperoleh selama
proses perkuliahan berlangsung. Dalam PPL ini mahasiswa sudah merupakan
seorang guru didepan siswa-siswi tempat praktiknya. Segala kemampuan
mengajarnya harus mereka keluarkan selayaknya guru profesional pada
umumnya.
Sebelum melaksanakan PPL, mahasiswa terlebih dahulu harus
menempuh mata kuliah micro teaching. dalam micro teaching mahasiswa
akan diberikan pengetahuan, keterampilan serta kemampuan mengajar yang
baik. Micro teaching merupakan tahapan awal dimana mahasiswa berlatih
menjadi seorang guru yang mengajar siswa-siswinya. Dalam mata kuliah ini,
mahasiswa calon guru mempersiapkan diri sekaligus mengasah keterampilan
dasar mengajar yang seharusnya dimiliki oleh seorang guru sebelum mengajar
siswa di sekolah secara langsung. Dalam mata kuliah ini mahasiswa harus
memperoleh minimal nilai B dalam matakuliah micro teaching ini sebagai
syarat untuk mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Dalam menjalankan kuliah, banyak juga mahasiswa yang tidak
memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Kuliah sering bolos, titip absen
pada temannya, tugas hanya sekedar copy paste belajar hanya saat mau ujian,
itupun sistem kebut semalam. Hal ini menyebabkan mahasiswa tidak siap
untuk diterjunkan ke sekolah. Meskipun demikian, mahasiswa harus tetap
melewati proses PPL di sekolah. Berdasarkan hasil penilaian mata kuliah
micro teaching yang diikuti oleh mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2014 semester 5, tetapi pada kenyataannya masih ada beberapa mahasiswa
yang tidak dapat mengikuti mata kuliah micro teaching dikarenakan belum
memenuhi syarat untuk layak mengikuti mata kuliah Micro Teaching. Dengan
begitu juga mahasiswa yang belum mengambil mata kuliah micro teaching
tidak dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) karena
sebelum mengambil mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan harus terlebih
dahulu mengambil mata kuliah micro teaching.
Berdasarkan survei dan pengalaman yang dilakukan peneliti kepada
mahasiswa yang sudah mengalami Praktik Pengalaman Lapangan mengatakan
bahwa mereka merasa kesiapan yang belum matang ketika diminta untuk
mengajar di depan kelas mahasiswa masih melakukan kesalahan yang pernah
dilakukan ketika melaksanakan micro teaching, misalnya masih canggung di
depan kelas, pengelolaan kelas, dan penguasaan kelas yang kurang, media
pembelajaran yang tidak bervariasi, dan tertuma metode mengajar mahasiswa
belum bervariasi hanya menggunakan buku mata pelajaran sebagai media
sekaligus sumber pembelajaran.
Dengan adanya PPL ini diharapkan mahasiswa menjadi lebih siap dalam
melakukan pembelajaran di dalam kelas sebagai calon seorang guru mengajar
dilihat pula dari rancangan pembelajaran yang disiapkan sebelum mengajar,
menguasai materi pelajaran, memiliki pengetahuan bagaimana menilai hasil
belajar maupun tingkah laku siswa, dan sebagainya. Akan tetapi kenyataanya
kesiapan mengajar mahasiswa masih belum matang. Hal ini terbukti dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
survei yang dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan PPL mahasiswa
masih melakukan kesalahan yang pernah dilakukan kerika mikro teaching,
misalnya masih canggung di depan kelas , penguasaan kelas yang kurang,
media pembelajaran yang tidak bervariasi, dan terutama metode mengajar
yang digunakan mahasiswa masih monoton. beberapa mahasiswa Pendidikan
Akuntansi yang menyatakan bahwa meskipun mereka telah melaksanakan
PPL II, mereka merasa kesiapan mengajar mereka masih kurang karena
keterbatasan waktu yang dimiliki ketika melaksanakan PPL serta
keterampilan mengajar masih kurang sehingga harus diperbaiki dan dipelajari
kembali.
Dalam mewujudkan guru yang profesional maka harus dilakukan dari
dasar, dimana sebelum seorang guru memulai kegiatan pengajaran guru
haruslah memiliki kesiapan yang matang, selain perlu menyiapakan diri
seorang guru perlu memiliki motivasi, tujuan, keterampilan, pengetahuan.
Seorang guru dengan memiliki kesiapan mengajar yang matang akan lebih
mantap dan mampu meningkatkan profesionalitas menjadi seorang guru.
Mengajar merupakan suatu proses penyampaian materi pelajaran dari guru
kepada peserta didik agar peserta didik menjadi tahu, mengerti dan memahami
mengenai bahan pelajaran tersebut sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
Kesiapan mengajar seorang guru dapat terlihat dari bagaimana guru
tersebut memiliki empat kompetensi yang wajib dimiliki yaitu kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi
sosial. Untuk mencapai kompetensi tersebut degan meningkatkan
keterampilan mengajar sebagai upaya untuk meningkatkan kesiapan mengajar
mahasiswa calon guru, baik secara teoritis maupun secara praktis melalui
mata kuliah teori serta praktik micro teaching dan praktik pengalaman
lapangan. Setelah melalui proses perkuliahan dan pelatihan, diharapkan
mahasiswa calon guru memiliki kesiapan mengajar.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Antara Minat Menjadi
Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan dengan Kesiapan Mengajar
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat didefinisikan permasalahan
yang muncul, antara lain:
1. Mahasiswa yang masuk Program Studi Pendidikan Akuntansi, tetapi
tidak berminat menjadi guru Akuntansi.
2. Masih terdapat mahasiswa yang masih tidak siap saat melaksanakan
micro teaching dan juga praktik pengalaman lapangan (PPL).
3. Kesiapan dalam mengajar mahasiswa relatif rendah ketika Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini berfokus dan tidak meluas perlu dilakukan pembatasan
masalah. Pada kesiapan mengajar mahasiswa FKIP Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Maka faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan
mengajar dipilih dua faktor, yaitu minat menjadi guru dan praktik pengalaman
lapangan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan antara minat menjadi guru dengan kesiapan
mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta?
2. Apakah ada hubungan antara praktik pengalaman lapangan dengan
kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan minat menjadi guru dengan
kesiapan mengajar mahasiswa Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan praktik pengalaman lapangan
dengan kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat baik secara teoritis
maupun praktis sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan minat menjadi guru dan
praktik pengalaman lapangan terhadap kesiapan mengajar mahasiswa
calon guru Pendidikan Ekonomi.
2. Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan memotivasi para mahasiswa khususnya calon
guru/pendidik untuk meningkatkan kesiapan mengajar dan terjun langsung
menjadi seorang pendidik sehingga menjadi Guru yang profesional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Minat Menjadi Guru
Minat merupakan dorongan, ketertarikan, atau keinginan dalam diri
seseorang pada suatu hal yang berkaitan erat dengan motivasi seseorang,
sesuatu yang dipelajari tanpa adanya paksaan dari orang lain. Arti kata
minat adalah yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan.
Menurut Slameto (2010:180). Minat adalah salah satu faktor
psikologis manusia yang menentukan keberhasilan seseorang tentang
suatu hal. minat merupakan suatu rasa suka dan rasa ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh ataupun memaksa dan
cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap hal atau
aktivitas tersebut.
Menurut Muhibbin Syah (2012:136) mengartikan bahwa minat
merupakan kecenderungan serta kegairahan yang tinggi atau keinginan
yang besar ada dalam diri seseorang terhadap suatu.
Dalyono (2005:56) mengungkapkan bahwa minat dalam diri
seseorang timbul karena adanya faktor daya tarik dari luar dan dari dalam
hati sanubari. Minat yang muncul dalam diri seseorang tidaklah langsung
ada begiru saja. Akan tetapi diperoleh dari adanya proses terlebih dahulu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Minat yang muncul dalam diri seseorang mendorong orang tersebut untuk
melakukan sesuatu untuk mencapai apa yang diinginkan dan diharapkan.
Munculnya minat terjadi karena adanya kesesuaian antara diri sesorang
tersebut dengan objek yang diminati. Keinginan, kemampuan, dan bakat
yang terdapat dalam diri seseorang tersebutlah niat yang nantinya akan
menentukan besar kecilnya minat terhadap suatu objek.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa minat adalah sebuah rasa suka dan ketertarikan seseorang terhadap
suatu objek tertentu sehingga timbullah rasa perhatian yang
mengakibatkan ingin terlibat dengan objek tersebut serta menjadi
pendorong yang lebih kuat untuk berhubungan lebih dekat, aktif, dan
mendalam secara spontan. Minat menjadi guru merupakan rasa keinginan
dan ketertarikan seseorang untuk menjadi seorang guru dan menjalankan
profesi guru sehingga menaruh perhatian yang lebih terhadap profesi guru.
Minat menjadi guru dapat timbul berdasarkan respon positif diri.
Pengalaman dan keberadaan profesi guru dipandang dari sudut pribadi
individu. Berdasarkan respon positif, rasa senang terhadap suatu objek
yang dalam hal ini profesi guru dapat timbul dan dipengaruhi beberapa
faktor. Faktor dari dalam yang dimaksud adalah berupa dorongan dari
dalam individu yang berhubungan erat dengan dugaan rangsangan atau
dorongan fisik dalam diri seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Menurut Handoko (2008:62) Minat mahasiswa calon guru dapat
diukur mengggunakan dua cara yaitu: Mengukur faktor-faktor luar yang
diduga menimbulkan dorongan di dalam diri seseorang dan Mengukur aspek-
aspek tingkah laku tertentu yang mungkin terjadi dari ungkapan yang
disebabkan motivasi tertentu.
a. Unsur-unsur Minat
Menurut Rachman Abror (1993:112), minat mengandung unsur-
unsur: kognisi (mengenal), asumsi (perasaan), dan konasi (kehendak).
Minat dianggap sebagai respon yang sadar karena kalau tidak demikian
maka minat tidak akan mempunyai arti apa-apa. Minat mengandung
unsur kognisi, artinya, minat itu didahului dengan pengenalan terlebih
dahulu dengan objek yang diminati, yang ditunjukkan dengan mencari
pengetahuan dan informasi mengenai objek yang dituju dan minat
tersebut. Minat mengandung unsur emosi karena dalam partisipasi atau
pengalaman itu disertai dengan perasaan tertentu (biasanya perasaan
senang). Pengetahuan dan informasi mengenai profesi guru merupakan
salah satu unsur minat seseorang untuk menjadi seorang guru. Apabila
seseorang telah mempunyai pengetahuan dan informasi yang akurat
tentang profesi guru, maka orang tersebut dimungkinkan akan tertarik
untuk menjadi guru, sedangkan unsur konasi merupakan kelanjutan dari
unsur kognisi dan unsur emosi yang diwujudkan dalam bentuk kemauan
dan hasrat terhadap suatu bidang atau objek yang diminati. Kemauan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
tersebut kemudian direalisasikan sehingga memiliki wawasan terhadap
suatu bidang atau objek yang diminati.
Menurut Hurlock (2010:117). Minat terbagi menjadi tiga aspek
yaitu:
1. Aspek kognitif
Minat berdasarkan atas pengalaman pribadi dan hal yang pernah
dipelajari baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta berbagai jenis
media massa.
2. Aspek efektif
Aspek efektif merupakan konsep yang membangun aspek kognitif.
Minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan
dan berkembang berdasarkan pengalaman pribadi dari sikap orang
yang penting yaitu orang tua, guru, dan teman sebaya dan dari sikap
yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa.
3. Aspek psikomotorik
Pada aspek psikomotorik, minat berjalan dengan lancar tanpa perlu
pemikiran lagi dan dengan urutan yang tepat.
b. Faktor yang Mempengaruhi Minat
Menurut Sardiman (2011:89-91) Minat tidak muncul begitu saja
dalam diri suatu individu, minat akan timbul dan berkembang setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
individu tersebut mendapatkan informasi, pengetahuan. Dan kondisi dari
suatu objek. Faktor pembentuk minat dibedakan menjadi dua faktor, yaitu:
1. Faktor intrinsik
Faktor intrinsik merupakan dorongan atau kecenderungan seseorang
seseorang yang berhubungan dengan aktifitas itu sendiri yang datang
dari dalam masing-masing individu. Faktor intrinsik adalah faktor
yang mempengaruhi minat dari dalam diri individu. Dan
berkecenderungan kepada hal yang diinginkan atau disukai. Misalnya
perhatian, rasa suka, pengalaman,presepsi dan sebaagainya.
2. Faktor ekstrinsik
Faktor ekstrinsik merupakan kecenderungan seseorang untuk memilih
aktivitas berdasarkan pengaruh orang lain atau tujuan dan harapan
orang lain. Suatu keterlibatan atau kondisi ketertarikan yang
dipenaruhi atau didorong oleh pihak luar. Misalnya pengarahan orang
tua, kondisi lingkungan tempat tinggal fasiilitas dan sebagainya.
c. Fungsi Minat Menjadi Guru
Menurut Surya (2003:6) mengemukakan mengenai fungsi minat
adalah sebagai berikut:
1. Sebagai akibat, yaitu pendorong yang merangsang seseorang
memperhatikan objek tertentu lebih dari objek-objek lainnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Sebagai akibat, Berupa pengalaman perasaan yang menyenangkan
yang timbul sebagai akibat dari keharian seseorang atau objek
tertentu atau sebagai hasil dari partisipasi seseorang di dalam
suatu bentuk kegiatan.
Dari pendapat diatas maka dapat diketahui bahwa dengan
adanya minat maka perhatian seseorang lebih terfokus satu hal
sehingga lebih dapat mengarahkan ke dalam tujuan hidup
seseorang tersebut. Fungsi minat menjadi guru sendiri adalah
untuk memberikan perhatian yang lebih besar untuk dimengerti,
mempelajari, dan memahami mengenai pekerjaan menjadi guru
yang tidak hanya mentransfer ilmu atau mengajar semata, tetapi
juga memdidik peserta didik
d. Indikator Minat Menjadi Guru
Minat dalam diri seseorang tidak timbul sendiri, tetapi karena
adanya unsur-unsur kebutuhan yang dimiliki. Terdapat tiga unsur
minat seperti yang dkemukakan oleh Rachman Abror di atas yaitu
kognisi (mengenal), asumsi (perasaan), dan konasi (kehendak). Unsur
kognisi artinya minat didahului dengan perkenalan terlebih dahulu
dengan objek yang diminati, yang ditunjukan dengan mencari
pengetahuan dan informasi yang dalam hal ini objek yang diminati
adalah profesi guru, unsur emosi, maksudnya setelah pengenalan
makan seseorang akan berpartisifasi kepada objek yang diminatinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
yaitu dalam hal ini profesi guru yang dimulai dengan timbul
ketertarikan dan perasaan tertentu yang biasanya merupakan perasaan
senang dan ditunjukan dengan menaruh perhatian lebih terhadap
profesi guru. Unsur konasi merupakan kelanjutan kedus unsur
sebelumnya yan diwujudkan dengan hasrat dalam bentuk keingina,
usaha, dan keyakinan.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat diketahui bahwa
Minat Menjadi Guru dapat timbul karena adanya pengetahuan dan
informasi mengenai profesi guru sehingga timbullah kemaun dan
hasrat untuk melakukan suatu kegiatan dalam hal ini adalah kemauan
untuk menjadi seorang guru, oleh karena itu minat menjadi guru dalam
penelitian inni diukur melalui beberapa indikator yaitu:
1. Pengetahuan mengenai profesi guru
Seorang mahasiswa yang ingin menjadi seorang guru akan
berusaha mencari informasi dan pengetahuan mengenai profesi
guru. Pengetahuan mengenai profesi guru ini dapat diperoleh dari
berbagai sumber seperti koran, artikel, berita, dan seminar-
seminar.
2. Rasa senang terhadap profesi guru
Rasa senang mahasiswa calon guru terhadap profesi guru
dilatarbelakangi oleh berbagai hal yang tidak dimiliki oleh profesi-
profesi lainya, seperti karena menjadi seorang guru haruslah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
memiliki kewajiban yang lebih dibanding dengan profesi lainya,
profesi guru merupakan profesi mulia karena tantangan seorang
gurulah masa depan para peserta didik dipertaruhkan, dan
sebagainya.
3. Ketertarikan terhadap profesi guru
Seperti halnya rasa senang terhadap profesi guru, mahasiswa calon
guru juga memiliki alasan mengapa tertarik terhadap profesi guru.
Alasan tersebut antara lain karena adanya tantangan tersendribagi
seorang yang menjalankan profesi guru dari pada profesi lain,
seorang guru yang harus senantiasa meng-update ilmu
pengetahuannya.
4. Keinginan menjadi guru
Keinginan seseorang mahasiswa calon guru menjadi seorang guru
dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Faktor internal
merupakan faktor yang tumbuh dari dalam diri mahasiswa itu
sendiri seperti menjadi seorang guru adalah sebuah cita-cita ketika
kecil dan diwujudkan dengan mengambil Program Studi
Kependidikan. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar
diri mahasiswa itu sendiri seperti adanya dorongan atau permintaan
dari keluarga untuk menjadi seorang guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
5. Usaha untuk menjadi guru
Menjadi seorang guru tidak terjadi begitu saja, melainkan
memerlukan usaha, seseorang mahasiswa yang berminat menjadi
seorang guru akan melakukan berbagai usaha untuk meraihnya
seperti belajar menjadi seorang guru yang sebenarnya dengan
menjadi tentor di lembaga bimbingan atau privat serta
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mengenai profesi
guru dengan mendalami kompetensi-kompetensi keguruan.
6. Keyakinan terdadap profesi guru
Sebelum menjalankan profesi guru, mahasiswa calon guru harus
memiliki keyakinan terhadap profesi yang akan dijalaninya nanti.
Keyakinan mahasiswa calon guru terhadap calon guru dapat dilihat
dari sikap mahasiswa yang akan tetap memilih profesi guru
meskipun telah diketahui bahwa seorang guru tidak boleh memiliki
rangkapan jabatan.
2. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Praktik pengalaman lapangan (PPL) adalah suatu program yang
dirancang untuk melatih mahasiswa-mahasiswi agar memiliki
kecakapan/kompetensi keguruan secara lengkap dan terintegrasi. Program
ini meliputi latihan pembelajaran dan latihan melaksanakan tugas-tugas
kependidikan selain pembelajaran. Tim penyusun buku pedoman/panduan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
PPL USD mengungkapkan bahwa program PPL merupakan suatu
program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang memiliki
tujuan untuk mengembangkan kompetensi mengajar mahasiswa
kependidikan sebagai mahasiswa calon guru/pendidik atau tenaga
kependidikan.
Menurut Hamalik (2011:171-172). PPL merupakan ajang untuk
membentuk dan membina berbagai kompetensi profesional yang
disyaratkan oleh pekerjaan guru atau lembaga kependidikan lembaga
lainya. Sasaran yang hendak dicapai dari adanya kegiatan ini adalah
kepribadian calon pendidik yang memiliki seperangkat pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap, serta pola tingkah laku yang diperlukan oleh
profesinya dan cakap serta tepat menggunakannya dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, praktik pembelajaran ditempuh dalam dua mata kuliah yaitu
PPL 1 atau micro teaching dan PPL II.
a. PPL I (micro teaching)
1. Pengertian mikro teaching
Secara etimologi, micro teaching berasal dari dua kata, yaitu
micro dan teaching. Micro berarti kecil, sempit, terbatas dan
teaching merupakan kegiatan mengajar yang dilakukan dengan
cara mengecilkan atau menyempitkan segala sesuatu. Dalam hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
ini, yang disederhanakan atau disempitkan adalah ruang lingkup
materi, kondisi kelas termasuk jumlah siswanya, waktu, dan
sebagainya.
2. tujuan micro teaching
Micro teaching memiliki dua tujuan, yaitu umum dan tujuan
khusus. Tujuan umum adanya micro teaching adalah untuk
membentuk serta mengembangkan kompetensi dasar mengajar
sebagai bekal praktik mengajar (real teaching) baik di sekolah atau
lembaga pendidikan dalam PPL, sedangkan tujuan umum adanya
micro teaching adalah:
a. memahami dasar-dasar pengajaran mikro/PPL I;
b. melatih mahasiswa menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP);
c. membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar
terbatas;
d. meningkatkan kemampuan menilai diri sendiri dan orang lain;
e. membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar;
f. meningkatkan kemampuan pemilihan metode pengajaran;
g. Menciptakan metode baru dalam mengajar;
h. membentuk kompetensi kepribadian;
i. Meningkatkan rasa percaya diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3. Praktik Pengajaran Mikro
Menurut buku pedoman panduan (2013:9-11) Praktik
Pengajaran Mikro Universitas Sanata Dharma Yogyakarta adalah
sebagai berikut:
a. Setiap mahasiswa mendapatkan giliran tugas sebagai Guru
untuk melatih komponen-komponen keterampilan keguruan.
b. Mahasiwa harus menyusun RPP untuk waktu ± 10 menit
mengenai materi pelajaran tertentu. RPP harus ditulis rapi dan
dikonsultasikan kepada dosen pembimbing sebelum tampil.
c. Mahasiswa mempersiapkan diri untuk mengajar dengan
sebaik-baiknya termasuk persiapan materi, penampilan dan
media yang akan digunkan.
d. Mahasiswa yang tidak bertugas sebagai guru, akan bertindak
sebagai supervisior, observer tertulis dan observer lisan.
Sedangkan yang berperan siswa adalah mahasiawa-mahasiswa
yang pada sesi tersebut tidak bertugas sebagai guru,
supervisior, observes, observer lisan, dan observer tertulis.
e. Tahapan latihan praktik mengajar dan alokasi waktu setiap
pertemuan.
f. Pelaksanaan latihan mengajar akan direkam dengan video
camcoder,rekaman tersebut digunakan oleh dosen untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
memberikan balikan dan oleh mahasiswa sebagai dasar
menyusun refleksi.
g. Penampilan mengajar mahasiswa mempergunakan waktu
mengajar dengan waktu yang telah ditentukan
h. Mahasiswa dan pembagian tugas (untuk keterampilan dasar
mengajar 1-3)
i. Pembagian waktu selama satu semester ± 16 minggu atau 32
kali pertemuan.
4. Manfaat micro teaching
Menuru Arsil (2011:52) manfaat dari pembelajaran micro
adalah sebagai berikut:
a. Mengembangkan dan membina keterampilan tertentu calon
guru dalam mengajar
b. Keterampilan mengajar terkontrol dan dapat dilatihkan.
c. Perbaikan atau penyempurnaan secara cepat dapat segera
dicermati.
d. Latihan penguasaan keterampilan mengajar labih baik.
e. Saat latihan berlangsung calon guru dapat memusatkan
perhatian secra objektif.
f. Menuntuk dikembangkan pola observasi yang sistematis dan
objektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
g. Mempertinggi efisiensi dan evestifitas penggunaan sekolah
dalam waktu pratik mengajar yang relatif singkat.
b. Program Pengalaman Lapangan (PPL) II
PPL II merupakan tindak lanjut dari adanya micro teaching.
Apabila dalam micro teaching merupakan simulasi saja, maka PPL II
ini merupakan penerapan langsungnya
1. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan
a. Memberi pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang
pembelajaran dan manajerial di sekolah atau lembag dalam
rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan
atau pendidikan.
b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal,
mempelajari dan menghayati permasalahan sekolah atau
lembaga terkait dengan proses pembelajaran.
c. Meningkatkan kemampuan mahaiswa untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai secara
interdisplinir ke dalam pembelajaran di sekolah, klub, atau
lembaga pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan
a. Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang
proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah atau lembaga.
b. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja
secara interdisipliner sehingga dapat memahami adanya
keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pembelajaran
dan pendidikan yang ada di sekolah, klub atau lembaga.
c. Memperoleh daya penalaran dalam melakuka penalaran,
perumusan, dan pemecahan masalah pembelajaran dan
pendidikan yang ada di sekolah, klub dan lembaga.
d. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk
melaksanakan pembelajaran disekolah, klub atau lembaga.
3. Pelaksanaan Program Praktik Pengalaman Lapangan.
Dalam melaksanakan Program Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) mahasiswa dituntut untuk:
a. menyelesaikan program tepat pada waktunya;
b. menjalin kerjasama dengan teman sejawat, menggali dan
mengembangkan; potensi khalayak sasaran untuk mengatasi
permasalahan;
c. mencatat semua kegiatan ke dalam catatan harian;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
d. melaksanakan Praktik Mengajar minimal 8 kali dengan materi
yang berdeda;
e. konsultasi dengan guru pembimbing/pamong;
f. mempertimbangkan secara bijak apabila dalam proses
pelaksanaan program ada permintaan dari guru pembimbing;
g. mengganti kegiatan yang sudah diprogramkan jika ada kegiatan
lain yang datangnya tidak terduga (bersifat isidental) yang
waktunya bersamaan dengan kegiatan yang telah
diprogramkan;
h. melakukan refleksi terhadap untuk kerja yang dilakukan selama
dalam pelaksanaan PPL;
i. setiap mahasiswa harus membuat dan mengisi semua format
yang telah ditentukan dengan cermat, tepat, dan objrktif.
Dalam pelaksaan PPL II mahasiswa dapat melaksanaan
Praktik mengajar seluas-luasnya di sekolah, sehingga
mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan dan
keterampilan dalam menyampaikan materi pembelajaran
kepada iswa. Di samping itu, dalam PPL II ini mahasiswa
dituntut pula untuk memahami karaktaristik siswa yang
diajarnya dan juga harus pandai berkomunikasi dengan seluruh
warga sekolah baik siswa guru, maupun kepala sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Berdasarkan uraian di atas maka yang dimaksud
dengan Praktik Pengalaman Lapangan adalah rangkaian
kegiatan yang diprogramkan bagi mahasiswa meliputi dua hal
yaitu latihan mengajar serta latihan diluar mengajar. Latihan
mengajar ini meliputi persiapan pembelajaran seperti membuat
RPP maupun media pembelajaran, Praktik mengajar yang
dilakukan minimal delapan kali. Menyusun dan
mengembangkan alat evaluasi pembelajaran, dan menerapkan
inovasi pembelajaran seperti strategi atau modal pembelajaran.
Latihan diluar mengajar meliputi mempelajari ataupun ikut
menyelesaikan administrasi guru, mengikuti upacara bendera,
membimbing kegiatan ekstrakulirikuler di sekolah, mengikuti
rapat yang diselenggarakan di sekolah, serta melaksanakan
kegiatan lain yang menunjang kompetensi mengajar di sekolah,
oleh karena itu dalam penelitian ini indikator Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) yang digunakan oleh peneliti
adalah sebagai berikut:
1. Persiapan pembelajaran
Sebelum melakukan pembelajaran di dalam kelas,
mahasiswa PPL harus melakukan persiapan pembelajaran
seperti mempelajari ulang materi yang akan diajarkan,
menyiapkan modal pembelajaran yang sesuai, membuar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
RPP, serta harus mengkonsultasikan terlebih dahulu materi
dan RPP yang akan digunakan dalam pembelajaran kepada
guru pembimbing/pamong.
2. Praktik Mengajar
Praktik mengajar mahasiswa PPL di dalam kelas tidak
hanya menyampaikan materi pembelajaran saja, tetapi juga
memperhatikan kondisi peserta didik yang diajar, selain
menyampaikan materi, mahasiswa harus memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk aktif seperti
mengeluarkan pendapat maupun bertanya serta reward
kepada peserta didik yang turut berpartisipasi di dalam
kelas agar mereka lebih termotivasi dalam mengikuti
pembelajaran.
3. Menyusun dan mengembangkan alat evaluasi
Untuk mengukur keberhasilan peserta didik dalam
memahami materi yang diajarkan maka perlulah diadakan
evaluasi. Mahasiswa PPL, dituntut untuk menyusun dan
mengembangkan alat evaluasi bagi para peserta didik
seperti membuat tes dalam setiap KD, melakukan remidi
bagi peserta didik yang nilainya masih dibawah ketuntasan
minimal, dan mengevaluasi penyebab nilai rendah tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
4. Menerapkan inovasi pembelajaran
Dalam melakukan pembelajaran dikelas seorang
mahasiswa PPL dituntut melakukan inovasi pembelajaran
yang berbeda dengan guru yang bersangkutan agar peserta
didik tidak merasa bosan, inovasi pembelajaran ini dapat
diterapkan dengan menggunakan metode pembelajaran
yang menarik serta menggunakan media selain buku power
point, video, monopoli, dan sebagainya yang berkaitan
dengan materi pembelajaran.
5. Mempelajari administrasi guru
Untuk menunjang keterampilan keguruan yang
dimiliki, mahasiswa PPL harus mampu membuat
administrasi guru. Hal ini dikarenakan setiap guru harus
mampu membuat administrasi guru dan ketika PPL ini
mahasiswa dapat berlatih membuat administrasi dibantu
dengan guru pembimbing/pamong yang ditunjuk.
Administrasi guru ini meliputi beberapa hal, diantaranya
adalah kisi-kisi soal ulangan harian, analisis butir soal
ulangan, analisi hasil ulangan harian, agenda mengajar, dan
sebagainya.
6. Kegiatan yang dilaksanakan di sekolah atau diluar kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Ketika melaksanakan PPL di sekolah, mahasiswa tidak
hanya melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan
pembelajaran di dalam kelas saja, tetapi juga kegiatan lain
di luar kelas. Kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan
oleh mahasiswa ketika melaksanakan PPL di sekolah
antara lain mengikuti upacara bendera setiap hari senin
maupun hari besar nasional, membantu menginvestarikan
buku, megikuti kegiatan pramuka, membantu membimbing
kegiatan ekstrakurikuler, dan melaksanakan kegiatan lain
yang dilaksanakn oleh sekolah.
Dengan adanya pengalaman yang telah dimiliki oleh
mahasiswa calon guru melalui kegiatan PPL ini diharapkan
mahasiswa calon guru akan lebih siap untuk mengajar
karena telah memiliki pengalaman dan keterampilan yang
dibutuhkan. Selain itu pelaksanaan kegiatan PPL ini
merupakan sebuah tolak ukur bagi mahasiswa dalam
menilainya kesiapan untuk mengajar di sekolah.
3. Kesiapan Mengajar
Kesiapan mengajar ialah Usaha peningkatan kualitas pendidikan
dalam upaya membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas,
dapat dilakukan dengan menciptakan dan mempersiapkan guru-guru yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
profesional. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi dan
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta
sebagai calon guru telah melaksanakan tiga komponen utama mata kuliah,
yaitu Pengelolaan Kelas, micro teaching, dan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL). Dengan demikian diharapkan mahasiswa sudah siap
sebagai tenaga kependidikan calon guru yang menjunjung tinggi kode
etik guru, memiliki kepribadian, pengetahuan, dan keterampilan yang
diperlukan, khususnya dalam kegiatan mengajar.
a. Pengertian Kesiapan Mengajar
Kesiapan mengajar sangat dibutuhkan oleh seorang guru agar
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan lancar. Kesiapan
mengajar menurut kamus psikologi merupakan suatu tindakan
perkembangan seseorang yang berawal dari kematangan atau
kedewasaan yang menguntungkan untuk mempraktikkan hal tertentu:
1. Kesiapan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata siap adalah
terampil dan professional serta dapat langsung (tanpa pelatihan
lagi) menjalankan pekerjaan. Dapat dikatakanlangsung dipakai
atau siap pakai. Dikatakan siap dipakai karena seseorang telah
memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan satu
pekerjaan tertentu. Syaodih (2005:157) mengungkapkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
kesiapan berupa kematangan untuk melakukan suatu dengan
penguasaan pengetahuan atau kecakapan dan keahlian atau
keterampilan yang mendasarinya. Seseorang akan siap me;lakukan
suatu perbuatan apabila dirinya baik fisik maupun psikis telah
memiliki atau menguasai keterampilan yang mendasari perbuatan
tersebut. Jika sudah menguasai keterampilan yang dibutuhkan,
maka seseorang telah memiliki kesiapan untuk melakukan suatu
perbuatan.
Menurut Kamus Psikologi, Chaplin (2002:418), menyatakan
bahwa “kesiapan (rediness) adalah tingkat perkembangan dari
kematangan atau kedewasaan yang menguntungkan untuk
mempraktikkan sesuatu”. Dapat dikatakan bahwa siap yaitu dapat
langsung dipakai atau siap pakai. Seseorang dikatakan siap untuk
melakukan sesuatu pekerjaan jika pada dirinya telah ada
kematangan untuk melaksanakan kecakapan dan memiliki
keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan
tertentu. Dengan demikian istilah kesiaapan istilah kesiapan ini
dapat diartikan dengan kemampuan. Jadi kesiapan adalah kondisi
atau keadaan yang sudah siap atau mampu sehingga kesiapan dapat
diartikan sebagai seuatu perkembangan fisik dan mental yang telah
sempurnah, dalam artian siap digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Menurut Slameto (2010: 113), “kesiapan adalah keseluruhan
kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi
respons/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi”.
Dalam hal ini yang dimaksud dengan kondisi seseorang atau
individu adalah mencakup tiga aspek, yaitu aspek yang pertama
meliputi kondisi fisik, mental, dan emosional. Aspek yang kedua
meliputi kebutuhan, motivasi, dan tujuan serta yang ketiga yaitu
keterampilan, pengetahuan lain yang telah dipelajari. Kesediaan
untuk memberi respons tersebut berhubungan dengan aspek
kesiapan berupa kematangan. Diungkapkan juga bahwa,
“kematangan adalah proses yang menimbulkan perubahan tingkah
laku sebagai akibat dari pertumbuhan dan perkembangan”.
Menurut Dalyono (2005:52) tingkah laku/respon seseorang
akan berubah sesuai dengan perkembangan dalam dirinya.
“kesiapan adalah kemampuan yang cukup, baki fisik maupun
mental, sementara kesiapan mental berarti memiliki minat dan
motivasi yang cukup untuk melakukan kegiatan”. Menurut
Hamalik (2011: 94), “kematangan adalah tingkat atau keadaan
yang harus dicapai dalam proses perkembangan perorangan
sebelum ia dapat melakukan sebagaimana mestinya pada
bermacam-macam tingkat pertumbuhan mental, fisik, sosial, dan
emosional”. Kematangan seseorang diperoleh dari tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
perkembangannya yang meliputi, pertumbuhan mental, fisik,
sosial, dan emosionalnya. Jika sudah ada kematangan dalam diri
seseorang, maka dapat dikatakan orang tersebut siap, dan
kesiapannya ditunjukkan oleh (dapat dilihat dari) kecakapannya
saat melakukan suatu kegiatan. Berdasarkan pendapat menurut
para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa kesiapan merupakan
kondisi (fisik dan psikis) seseorang yang melakukan suatu
perbuatan dengan cakap atau mahir, dan sikap seseorang yang
berawal dari kedeawasaan yang sudah siap secara fisik dan mental
untuk mempraktikan hal tertentu sesuai dengan kebutuhan atau
keahlian yang seseorang miliki.
2. Mengajar
Mengajar pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk
menciptakan kondisi atau system lingkungan yang mendukung
dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar. Kalau
belajar dikatakan milik siswa, maka mengajar sebagai kegiatan
guru. Di samping itu ada beberapa definisi lain, yang dirumuskan
secara rinci dan tampak bertingkat.
dikatakan memiliki kesiapan menjagar jika dapat
melaksanakan kegiatan mengajar dengan cakap dan mahir.
Menurut Hasibuan dan Moedjiono (2012:37) mengungkapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
bahwa secara tradisional mengajar masih dianggap sebagai suatu
kegiatan penyampaian atau penyerahan pengetahuan, sedangkan
secara mutakhir mengajar merupakan suatu perbuatan yang
kompleks. Berdasarkan pendapat di atas, perbuatan yang
kompleks tersebut meliputi seluruh sistem proses belajar. Sistem
tersebut adalah tujuan intruksional yang ingin dicapai, materi
yang diajarkan, jenis kegiatan serta sarana dan prasarana belajar
mengajar.
Menurut Hamalik (2011: 47), “mengajar adalah mewariskan
kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan
sekolah”. Generasi penerus perlu dipersiapkan untuk menjadi
dewasa agar pada waktunya dapat menggantikan generasi tua
dengan mewariskan kebudayaan nenek moyang dan
dikembangkan agar menjadi warga negara yang lebih sempurna.
Menurut Suprihatiningrum (2016: 60-61) mengatakan
bahwa mengajar memiliki pengertian dari sudut yang berbeda
yaitu secara kuantitatif, kualitatif dan isntruksional. Secara
kuantitatif, mengajar berarti the transmission of knwolege yaitu,
penularan/pemindahan pengetahuan. Secara kuaalitatif, mengajar
diartikan sebagai the facilitation of learning, yakni upaya
membantu memudahkan kegiatan belajar siswa. Sementara secara
instruksional, mengajar berarti the efficient orchestration of
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
teaching skilss, yakni penantaan segala kemampuan mengajar
secara efisien.
Berdasarkan pengertian ini dapat diketahui bahwa mengajar
merupakan suatu kegiatan yang kompleks, tidak hanya
mentransfer ilmu pengetahuan tetapi lebih luas lagi. Mengajar
merupakan kegiatan guru menanamkan pengetahuan,
keterampilan, nilai, dan norma yang diarahkan oleh nilai-nilai
pendidikan, kebutuhan-kebutuhan individu peserta didik, kondisi
lingkungan, dan keyakinan yang dimiliki oleh guru kepada
peserta didik dengan menciptakan kondisi yang kondusif agar
terjadi proses belajarmengajar yang aktif dan efektif. Berdasarkan
pengertian kesiapan dan mengajar yang telah diuraikan, maka
dapat disimpulkan bahwa kesiapan mengajar merupakan kondisi
(fisik dan psikis) seorang guru yang siap menciptakan proses
belajar-mengajar yang aktif dan efektif.
Menurut Arikunto (1993: 302) Mahasiswa calon guru yang
nantinya akan menjadi guru, pastinya akan melakukan kegiatan
mengajar di kelas. Oleh karena itu mahasiswa harus siap dengan
tanggung jawabnya sebagai seorang guru. Arikunto juga
mengungkapkan bahwa kesiapan mahasiswa calon guru tidak
dapat diketahui begitu saja, melainkan perlu diukur dengan
menggunakan indikator-indikator. Indikator yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
adalah kondisi dan kemampuan. Adapun kondisi yang dimaksud
oleh Arikunto (1993: 292) adalah kondisi fisik dan kondisi psikis.
Kondisi fisik yaitu ketahanan fisik yang prima (tidak sedang
sakit) dan penampilan fisik yang menarik (rapi dan sopan)
sedangkan kondisi psikis yaitu sikap afektif dan stabilitas
emosional. Sedang kemampuan yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah melaksanakan proses belajar mengajar (PBM).
Menurut Mulyasa (2008) dan M Idris (2014) Terkait dengan
kemampuan melaksanakan PBM, Hasibuan mengungkapkan
bahwa pada intinya pelaksanaan pembelajaran atau PBM
mencakup tiga hal yaitu awal, proses dan sesudah PBM. Diantara
kemampuan melaksanakan PBM tersebut adalah merencanakan
PBM, mempersiapkan PBM, mengelola PBM, dan melaksanakan
evaluasi PBM. Berkaitan dengan hal ini, maka kesiapan mengajar
sangat diperlukan agar proses belajar-mengajar dapat berjalan
secara aktif dan efektif. Untuk mewujudkannya diperlukan
kesiapan diri pada seorang guru. Kesiapan sangatlah penting
untuk menunjang sebuah profesi. Dengan kesiapan mengajar yang
dimiliki oleh mahasiswa calon guru, maka akan meminimalisir
kesalahan yang terjadi saat menjalani profesi pada umumnya dan
proses belajar mengajar pada khususnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
b. Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Mengajar
Menurut Slameto (2010) Seseorang perlu memiliki kesiapan
akan segala sesuatu yang diperlukan dalam melaksanakan tugasnya,
begitu pula dengan guru yang akan melaksanakan tugas mengajar.
Kesiapan tidak timbul begitu saja. Kesiapan seseorang timbul
berdasarkan beberapa faktor yang mempengaruhinya, ada dua faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan mengajar:
1. Faktor intern
a. faktor jasmaniah: Faktor Kesehatan, Faktor cacat tubuh
b. faktor psikologi: Intelegensi, Perhatian, Minat, Bakat, Motivasi,
kematangan.
c. faktor kelelahan: Kelelahan jasmani, Kelelahan rohani.
2. Faktor ekstern
a. Faktor keluarga: cara orang tua mendidik, Relasi antar anggota,
Suasana rumah, Keadaan ekonomi keluarga, Pengertian orang tua,
Latar belakang kebudayaan.
b. Faktor sekolah: Kurikulum, Disiplin sekolah, Alat pelajaran, Standar
pelajaran di atas ukuran, Waktu sekolah, Keadaan gedung.
c. Faktor masyarakat: Kegiatan dalam masyarakat, media massa, Teman
bergaul, Bentuk kehidupan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Menurut Arikunto (1993: 21), faktor-faktor yang mempengaruhi
kesiapan mengajar adalah.
1. Faktor intern
Faktor intern adalah faktor-faktor yang bersumber dari
dalam diri manusia, diklasifikasikan menjadi faktor biologis dan
faktor psikologis. Diantara faktor biologis adalah usia,
kematangan, kesehatan, dan kelelahan, sedangkan faktor
psikologis adalah yang menyangkut tentang kerohanian seperti
suasana hati, motivasi, dan minat.
2. Faktor ekstern
Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang bersumber dari luar
diri manusia, diklasifikasikan menjadi faktor manusia dan faktor
non manusia. Faktor manusia merupakan individu lain yang
berhubungan secara langsung maupun tidak langsung, seperti
manusia di keluarga, di sekolah, dan di masyarakat, sedangkan
faktor non manusia seperti alam, benda, hewan, lingkungan fisik.
Berdasarkan uraian di atas, terdapat dua faktor yang
mempengaruhi kesiapan seseorang yaitu faktor intern dan faktor
ekstern. Faktor intern terdiri dari fisik dan psikis, dan faktor
ekstern terdiri dari keluarga, pendidikan, masyarakat dan
lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
d. Indikator Kesiapan Mengajar
Menjadi seorang guru tidaklah pekerjaan yang mudah,sehingga
dibutuhkan keterampilan yang memang harus dimiliki bagi mahasiswa
sebagai calon guru. Seorang calon guru yang akan mengajar didalam
kelas haruslah memiliki kesiapan dasar mengajar yangbaik.Menurut
Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Ekonomi, USD, kesiapan
mengajar memiliki empat keterampilan yaitu
a. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran.
Tujuan membuka pelajaran adalah untuk menciptakan atmosfir
yang dapat menimbulkan motivasi siswa terhada topik yang akan
dipelajari. Tujuan menutup adalah meninjau kembali sejauh mana
siswa telah mencapai tujuan pembelajaran dan memperoleh
gambaran yang menyeluruh tentang hal-hal yang telah dipelajari.
b. Keterampilan menjelaskan dan memvariasi stimulus.
Kegiatan menjelaskan dan memberikan stimulus yang
bervariasi dalam pembelajaran menjadi bagian penting dalam
membantu pemahaman siswa selama pembelajaran untuk
mencapai kompetensi tertentu sesuai dengan kurikulum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
c. Keterampilan bertanya dan member penguatan.
Kegiatan bertanya dalam pembelajaran bertujuan agar siswa
dapat meningkatkan kemampuan berpikirnya, keterlibatan di
dalam kelas dan memperoleh lebih banyak pengetahuan.
d. Kemampuan mengajar secara teintegrasi.
Keterampilan-keterampilan dasar mengajar yang telah
dilatihkan kepada mahasiswa secara terpisah ditindaklanjuti
dengan upaya menggabungkan berbagai keterampilan dasar
mengajar tersebut dalam satu kesatuan proses mengajar
Mempersiapkan dan menciptakan guru-guru yang
profesional, memiliki kekuatan dan tanggung jawab untuk
melaksanakan pembelajaran dalam upaya pembentukan sumber
daya manusia (SDM) yang berkualitas di bidang pembangunan.
Dalam arti khusus dapat dikatakan bahwa setiap guru atau
pendidik mempunyai tanggung jawab untuk membawa para
siswanya pada suatu kedewasaan atau taraf kematangan emosi
tertentu.
Sanjaya (2006:33-47) mengemukakan bahwa terdapat lima
keterampilan dasar mengajar yang harus dimiliki oleh seorang
guru,yaitu keterampilan bertanya, keterampilan memberi
penguatan (reinforcement), keterampilan variasi stimulus,
keterampilan membuka dan menutup pelajaran, serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
keterampilan mengelola kelas. Seorang guru dalam menjalankan
profesinya harus mampu menjalankan empat pilar pendidikan,
yaitu learning toknow (belajar mengetahui), learning to do
(belajar melakukan sesuatu), learning to be (belajar menjadi
sesuatu), dan learning to live together (belajar hidup bersama).
Dengan terlaksananya empat pilar tersebut maka pendidikan dan
dalam menjalankan proses pendidikan yang ada di Indonesia
dapat menjadi kokoh karena guru tidak hanya memberikan
pemahaman materi pelajaran semata,tetapi juga menanamkan
nilai- nilai penting yang dapat menjadi bekal bagi siswa agar
dapat diterimadengan baik dimasyarakat. Dari penelitian diatas,
peneliti memiliki indikator dari kesiapan mengajar.
1. Kesiapan merencanakan dan mempersiapakan Proses Belajar
Menajar (PBM).
Kesiapan merencanakan dan mempersiapakan PBM ini
merupakan sikap yang ditunjukan mahasiswa untuk
merencanakan dan mempersiapakan pembelajaran ketika
kelak menjadi seorang guru. Kesiapan mahasiswa dalam
merencanakan dan mempersiapkan PBM dapat dilihat dari
kesiapan dalam mengenal kemampuan peserta didik agar
pengelolaan pembelajaran, tepat, memilih metode mengajar
yang tepat dan bervariasi, serta mengembangkan silabus dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
RPP yang digunakan ketika akan melakukan pembelajaran di
dalam kelas.
2. Kesiapan mengelola Proses Belajar Mengajar (PBM).
Kesiapan mengelolah PBM merupakan hal penting bagi
seorang calon pendidik. Dalam mengelolah proses
pembelajaran seorang guru tidak hanya menyampaikan
materi semata, tetapi juga harus memperhatikan hal-hal
pendukung lainnya. Kesiapan seorang mahasiswa calon guru
dalam mengelolah PBM dapat dilihat dari kesiapan dalam
memahami karakteristik peserta didik dan kesesuaian
pembelajaran dengan RPP yang telah dibuat sebelumnya.
3. Kesiapan melaksanakan evaluasi.
Evaluasi dalam pembelajaran tidak hanya berkaitan
dengan aspek kognitif melalui tes saja, tetapi juga evaluasi
mengenai aspek efektif psikomotorik. Kesiapan
melaksanakan evaluasi bagi seorang mahasiswa calon guru
dapat dilihat dari kesiapan dalam me-review kembali materi
yang telah disampaikan kepada peserta didik, mengadakan
ulangan harian setiap KD, melakukan remedial, dan
mengevaluasi metode pembelajaran yang telah diterapakn.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
4. Kesiapan melaksanakan empat pilar pendidikan.
Terdapatempat pilar dalam pendidikan,yaitu learning to
know (belajar mengetahui), learningtodo(belajar melakukan
sesuatu), learning to be (belajar menjadi sesuatu), dan
learning to live together (belajar hidup bersama). Kesiapan
mahasiswa calon guru dalam melaksanakan empat pilar
pendidikan ini dapat terlihat dari kesiapan untuk selalu
meng-update pengetahuanyang dimiliki karena seorang guru
adalah sumber belajar bagi peserta didiknya (learning to
know), melatih peserta didik untuk memecahkan masalah
(learning to do), membantu peserta didik dalam
mengaktualisasi dirinya (learning to be), serta mengarahkan
peserta didik agar mampu bekerja sama dalam masyarakat
(learning to live together). Pilar-pilar pendidikan tersebut
dirancang dengan baik dan dengan tujuan yang sangat baik
pula. Dengan mengaplikasikan pilar-pilar tersebut,
diharapakn pendidikan yang berlangsung di seluruh dunia
termasuk indonesia dapat menjadi lebih baik. Persoaaln
pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama, dan
mencari alternatif pemecahannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
B. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Penelitian dilakukan oleh Febriyani (2018) yang berjudul “Hubungan
Antara Minat Belajar, Cita-cita Siswa, Sarana Belajar Di Sekolah,
Intensitas Membaca Buku Dengan Motivasi Belajar Siswa SMA Negeri
Di Kabupaten Sleman”.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
ada hubungan antara minat belajar dengan motivasi belajar siswa, cita-cita
siswa dengan motivasi belajar siswa, sarana belajar di sekolah dengan
belajar siswa, dan intensitas membaca buku dengan motivasi belajar siswa
SMA Negeri di Kabupaten Sleman. Pengumpulan data dilakukan
menggunakan kuesioner dengan jumlah populasi 4.331 orang dan sampel
berjumlah 519 orang yang ditentukan dengan pengambilan sampling
klaser, pengambilan sampel klaser apabila kita menseleksi anggota sampel
dalam kelompok dan bukan menseleksi individu secara terpisah.
Pengambilan sampel dengan kelompok, bukan secara individu, diseleksi
secara acak. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji Korelasi
Product Moment Pearson dengan taraf signifikasi 0,05. Hasil penelitian
sebagai berikut. Pertama, ada hubungan positif dan signifikansi antara
minat belajar dengan motivasi belajar (nilai Sig.(1-tailed) = 0,000 < 0,05, r
= 0,388). Kedua ada hubungan positif dan signifikansi antara cita-cita
siswa dengan motivasi belajar (nilai Sig. (1-tailed) = 0,000 < 0,329).
Ketiga, ada hubungan positif dan signifikansi antara sarana belajar di
sekolah dengan motivasi belajar (nilai Sig.(1-tailed) = 0,000 < 0,05), r =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
0,217. Keempat, ada hubungan positif dan signifikansi antara intensitas
membaca buku dengan motivasi belajar. (nuilai Sig.(1-tailed) =0,000 <
0,05), r = 0,378
2. Penelitian dilakukan oleh kundori (2007) yang berjudul “Hubungan
Antara Minat Menjadi Guru dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar
Mata Kuliah Micro Teaching” penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
ada tidaknya hubungan minat menjadi guru dan motivasi belajar dengan
prestasi belajar mata kuliah Micro Teaching. Dalam penelitian ini populasi
yang diteliti adalah seluruh mahasiswa jurusan Pendidikan Akuntansi
angkatan 2004 dengan jumlah populasi 129 orang. Penelitian ini
menggunakan proporsional random sampling yang diambil sampel
sebanyak 97 mahasiswa. Sampel diperoleh dengan menggunakan tabel
Krijcle dengan taraf kepercayaan 95%. Pengumpulan data minat menjadi
guru, motivasi belajar dengan menggunakan angket, sedangkan prestasi
belajar matakuliah micro teaching diperoleh dengan menggunakan metode
dokumentasi. Metode analisis data menggunakan, regresi linier berganda,
uji t dan uji F. hasil penelitian ini mengatakan. Satu, minat menjadi guru
dan motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi
belajar mata kuliah micro teaching. Dua, motivasi belajar berpengaruh
positif dan signifikan dengan prestasi belajar mata kuliah micro teaching.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
C. Kerangka Berpikir
3. Hubungan minat menjadi guru dengan kesiapan mengajar
mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Minat menjadi guru adalah kecenderungan untuk menyukai dan
memberikan perhatian yang besar kepada profesi guru, sehingga pada
akhirnya tertarik untuk menjadi seorang guru. Minat seseorang untuk
menjadi guru sangat berpengaruh besar terhadap kesiapanya untuk
mengajar. Seseorang yang memiliki minat yang tinggi untuk menjadi
seorang guru akan memiliki keinginan yang tinggi untuk memperluas,
dan meng-update pengetahuan serta informasi yang bisa menambah
pengalaman dan ilmunya yang dapat ia gunakan pada saat menjadi
seorang guru. Selain itu, iya juga akan mempelajari mata kuliah yang
berkaitan dengan keguruan dengan baik, sehingga ia bisa mengerti dan
memahami bagaimana menjadi seorang guru yang baik.
Ketika seseorang memiliki minat, dorongan dan motivasi untuk
menjadi seorang guru maka berpengaruh ketika sudah ia lakukan, maka
kesiapanya untuk menjadi guru sudah sangat baik dan pada saat lulus
nanti ia bisa menerapkan ilmu yang didapat selama perkuliahan
sehingga dapat mendidik dan mengajar siswa dengan baik.
Dengan memiliki minat yang telah tumbuh dalam dirinya dan
motivasi penuh untuk menjadi seorang guru yang kegiatan utamanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
adalah mendidik dan mengajar maka mahasiswa calon guru akan
bersungguh-sungguh mempelajari dan akan terus mengembangkan
keterampilan dan kemampuannya untuk meraih kompetensi-kompetensi
yang seharusnya dimiliki oleh seorang guru sehingga mahasiswa
menjadi lebih siap untuk menjadi guru dan menekuni profesi guru.
Ketika mahasiswa memiliki minat menjadi seorang guru yang didukung
oleh berbagai kemampuan dan keterampilan yang telah dimiliki dan
dikembangkannya maka kesiapan mengajar mahasiswa pun menjadi
lebih tinggi.
4. Hubungan antara praktik pengalaman lapangan dengan kesiapan
mengajar mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta
Praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan rangkaian
kegiatan yang diprogramkan untuk mahasiswa yang meliputi dua hal
yaitu latihan mengajar dan latihan diluar mengajar. Kegiatan PPL
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mengajar mahasiswa
sebagai calon guru/pendidik atau tenaga kependidikan. Praktik
Pengalaman Lapangan memberikan pengalaman kepada mahasiswa
tentang proses pembelajaran dikelas sebagai seorang guru secara nyata.
Sebelum terjun PPL seorang mahasiswa calon guru harus melewati
berbagai tahap diantaranya public speaking, micro teacing, baru bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
melakukan Praktik Pengalaman Lapangan di sekolah. Selama kegiatan
PPL, mahasiswa melakukan praktik mengajar di kelas layaknya seorang
guru. Disini mahasiswa dituntut untuk memahami administrasi yang
wajib dibuat oleh seorang guru, sehingga mahasiswa benar-benar
merasakan menjadi seorang guru. Dalam program ini mahasiswa
mendapat bekal bagaimana menjadi seorang guru baik dalam teoritis
maupun praktis.
Kesiapan dan keberhasilan seorang guru dapat dilihat dari
keberhasilannya menguasai empat kompetensi yaitu kompetensi
pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi pribadi, dan kompetensi
professional. Kesiapan untuk menjadi seorang guru dapat dibentuk dan
diperoleh dari pengalaman yang telah dilakukan. Pengalaman tersebut
dapat diteroleh dari kegiatan perkuliahan maupun praktik lapangan.
Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa adalah
melaluikegiatan PPL di sekolah. Kegiatan PPL ini bertujuan untuk
memperkenalkan mahasiswa calon guru mengenai kegiatan guru yang
sebenarnya di sekolah. Baik yang berkaitan dengan kegiatan belajar
mengajar di kelas maupun berbagai administrasi yang harus dibuat oleh
seorang guru. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa calon
guru untuk menjadi guru yang bail nantinya. Ketika mahasiswa
menjalani proses PPL dengan baik dan serius serta mempelajari semua
administrasi yang dilakukan oleh guru dengan baik maka kesiapan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
menjadi seorang guru tentunya sudah sangat baik. Karena ketika ia
sudah menjadi seorang guru yang sebenarnya sudah memahami segala
sesuatu yang berkaitan dengan profesinya sehingga ia juga bisa
melakukan tugas baik mendidik dan mengajar dengan baik.
Sebaliknya apabila pada saat PPL, mahasiswa calon guru tidak
melaksanakannya dengan baik dan serius atau dengan kata lain hanya
untuk memenuhi persyaratan saja, maka ia tidak memiliki kesiapan yang
baik untuk menjadi guru. Karena ketika ia menjadi guru yang
sesungguhnya, iya tidak memiliki kesiapan dan sikap guru/pendidik
yang baik dan profesional.
Mahasiswa calon guru yang berminat menjadi seorang guru
harus berusaha keras untuk menjadi seperti apa yang diminatinya
tersebut sehingga timbul kegiatan-kegiatan serta sikap yang di sadari
maupun tidak disadari akan terbentuk pada bagaimana pencapaian
kompetensi serta indikator bagaimana menjadi seorang guru yang baik
dan profesional. Selanjutnya mahasiswa calon guru akuntansi akan
menempuh matakuliah yang wajib dilaksanakan untuk mendukung
mahasiswa menjadi seorang guru yang profesional yaitu Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL).
Berdasarkan kerangka pikir yang dirumuskan di atas dapat
digambarkan model bagan berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 2.1 Kerangka Berpikir
Keterangan:
X1 : Minat Menjadi Guru
X2 : Prktik Pengalaman Lapangan
Y : Kesiapan Mengaja
Minat Menjadi Guru
X1
Praktik Pengalaman
Lapangan X2
Kesiapan
Mengajar Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
D. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berfikir diatas dapat diajukan Hipotesis penelitian
sebagai berikut:
Ha1 : ada hubungan antara minat menjadi guru dengan kesiapan mengajar
mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Ha2 : ada hubungan antara Praktik Pengalaman Lapangan dengan kesiapan
mengajar mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dilihat dari waktu penelitiannya, penelitian ini merupakan penelitian
ex post facto. Menurut Ardhana (1987:131) ex post facto adalah penelitian di
mana si peneliti tidak dimungkinkan untuk manupulasi variabel atau
menunjuk subjek untuk suatu perlakuan tertentu secara rambang atau
menciptakan kondisi-kondisi secara rambang. Penelitian ini henya
mengungkap data mengenai peristiwa yang telah berlangsung pada responden
yang tidak ada perlakuan dan control.
Dilihat dari jenis datanya, penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif. Data kuantitatif merupakan data yang berupa angka atau data
berupa kalimat yang dikonversi menjadi data yang berbentuk angka.
Pendekatan kuantitatif yang digunakan untuk mengukur semua variabel bebas
dengan variabel terikat menggunakan angka-angka.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang
beralamat di Jalan Affandi Trombol Pos 29, Mrican, Catur Tunggal,
Depok, Catur Tunggal, Sleman Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Waktu Penelitian
Penelirtian ini akan dilakukan pada bulan mei 2018 s/d selesai.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan
Ekonomi dan Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam tulisan ini adalah kesiapan mengajar mahasiswa
calon guru program studi Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Akuntansi.
D. Populasi, Sampel dan teknik sampling Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan
Ekonomi (BKK Pendidikan Ekonomi dan BKK Pendidikan Akuntansi)
yang sudah mengikuti PPL, angkatan 2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa
Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Ekonomi dan BKK Pendidikan
Akuntansi) angkatan 2014 yang telah mengikuti PPL yang berjumlah 110
mahasiswa.
Tabel 3.1
Sampel Penelitian
Kelas Jumlah Mahasiswa
Sudah PPL Belum PPL
Pendidikan Akuntansi A 40 4
Pendidikan Akuntansi B 34 4
Pendidikan Ekonomi 36 6
Total 110 14
124
3. Teknik Sampling
Metode penarikan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik Purposive Sampling. Purposive Sampling yaitu pengambilan
sampel secara sengaja sesuai kriteria atau persyaratan dari sampel yang
diperlukan dan cocok sebagai sumber data. Sampel dalam penelitian ini
adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Ekonomi dan BKK Pendidikan Akuntansi) Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta angkatan 2014.
E. Operasional Variabel
1. Minat Menjadi Guru
Minat menjadi guru merupakan rasa keinginan, ketertarikan, dan perhatian
yang lebih oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi dan
Pendidikan Akuntansi angkatan 2014 USD, baik secara sadar maupun
tidak sadar terhadap profesi guru. Indikator dari minat menjadi guru dapat
diukur melalui pengetahuan mengenai profesi guru, rasa senang terhadap
profesi guru, ketertarikan terhadap profesi guru, perhatian, keinginan
menjadi guru, usaha untuk menjadi guru, dan keyakinan terhadap profesi
guru.
2. Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik pengalaman lapangan atau PPL merupakan rangkaian kegiatan
yang diprogramkan bagi mahasiswa Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK)
3. Kesiapan Mengajar
Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap
untuk memberikan respon atau jawaban terhadap cara tertentu terhadap
suatu situasi. Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan berpengaruh atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
kecenderungan untuk memberi respon (Slameto,2003: 114). Menurut
Thorndike yang dikutib dalam Slameto kesiapan mengajar adalah
prasyarat untuk belajar berikutnya. Menurut Hamalik (2003:41) kesiapan
adalah keadaan kapasitas yang ada pada diri siswa dalam hubungan
dengan tujuan pengajaran tertentu. Sedangkan Menurut Djamarah kondisi
diri yang telah dipersiapkan untuk melakukan suatu kegiatan. Menurut
Darsono (2000: 27) faktor kesiapan, baik fisik maupun psikologis,
merupakan kondisi awal suatu kegiatan belajar. Menurut Soemanto (1998)
ada orang yang mengartikan readiness sebagai kesiapan atau kesedihan
seseorang untuk berbuat sesuatu. Seorang ahli bernama cronbach
memberikan pengertian tentang readiness sebagai segenap sifat atau
kekuatan yang membuat seseorang dapat bereaksi dengan cara tertentu.
F. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan cara bagaimana dapat diperolehnya
data mengenai variabel-variabel tertentu Arikunto (2002:12). Perolehan
data dalam penelitian ini menggunakan metode:
1. Angket/kuesioner
Arikunto (2006:151) mengemukakan bahwa “kuesioner adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal yang ia
ketahui”. Dalam penelitian ini angket yang digunakan adalah angket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
tertutup. Menurut Nasution (2000:129) angket tertutup adalah angket yang
terdiri atas pertanyaan dengan sejumlah jawaban tertentu sebagai pilihan.
2. Observasi
Merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari
berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting
adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Nasution (1998)
menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para
ilmuan hanya dapar bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia
kenyataan yang diperoleh melalui observasi.
G. Instrument Penelitian
Instrumen yang digunakan adalah lembar angket tertutup. Angket
tertutup adalah angket yang telah dilengkapi dengan alternatif jawaban dan
responden tinggal memilihnya. Pengukuran angket menggunakan skala likert.
berupa kata-kata, yaitu: Sangat setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (RR) Tidak
setuju (TS), dan Sangat tidak setuju (STS). Skor alternatif jawaban yang
diberikan oleh responden pada pernyataan positif (+) dan juga negatif (-)
yang disusun secara acak dengan responden persekoran sebagai berikut:.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 3.2
Skor untuk jawaban Pernyataan
Alternatif jawaban Positif Negatif
Sangat setuju (SS) 5 1
Setuju (S) 4 2
Ragu-ragu (RR) 3 3
Tidak setuju (ST) 2 4
Sangat tidak setuju (STS) 1 5
Angket disusun berdasarkann kisi-kisi instrumen dari variabel-
variabel yang digunakan. Tabel berikut adalah kisi-kisi instrumen dari
masing-masing variabel.
1. Minat Menjadi Guru
Tabel 3.3
Kisi-kisi Variabel Minat Menjadi Guru
Indikator Nomor Butir
jumlah + -
Pengetahuan mengenai profesi guru 1,2,3 4 4
Rasa senang terhadap profesi guru 6 5 2
Ketertarikan terhadap profesi guru 7,8 - 2
Perhatian terhadap profesi guru 9,10 - 2
Keinginan menjadi guru 11,12,13 - 3
Usaha untuk menjadi guru 14 - 1
Keyakinan terhadap profesi guru 16,17 15 3
Jumlah 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
2. Praktik Pengalaman Lapangan
Tabel 3.4
Kisi-kisi Variabel Praktik pengalaman lapangan
Indicator
Nomor
Butir jumlah
+ -
Persiapan pembelajaran 1,3 2 3
Praktik mengajar di kelas 4,5 6 3
Menyusun dan mengembangkan alat evaluasi 7,8 9 3
Menerapkan inovasi pembelajaran 10 - 1
Mempelajari administrasi guru 11 12 2
Kegiatan di sekolah/ di luiar sekolah 13,14 15 3
Jumlah 15
3. Kesiapan Mengajar
Tabel 3.5
Kisi-kisi Variabel Kesiapan mengajar
Indicator Nomor Butir
jumlah + -
Kesiapan merencanakan dan
mempersiapkan PBM 1,3 2 3
Kesiapan mengolah proses belajar
mengajar 5,6 4,7 4
Kesiapan melaksanakan evaluasi 8,10 9,11,12 5
Kesiapan melaksanakan 4 pilar
pendidikan
13,15,16,17
,18, 19 14,20 8
Jumlah 20
Menurut Dalyono (2005:52), kesiapan adalah kemampuan yang cukup baik
fisik, mental, dan perlengkapan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
H. Teknik Pengujian Instrumen
Untuk menguji apakah data termasuk valid dan reliabel, maka
digunakan teknik pengujian instrument sebagai berikut
1. Uji Validitas.
Pengukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau
kesalihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih
mempunyai nilai validitas yang tinggi. Sebuah instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mampu mengungkap
data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006:168).
Dalam melakukan fungsi ukurannya menggunakan rumus korelasi Product
Moment dari Karl Pearson, yaitu:
n ∑ xy - ∑ x ∑y
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan:
= koefisien validitas
N = jumlah subjek atau responden
∑xy = jumlah skor butir pertanyaan
∑x² = jumlah kuadrat skor butir pertanyaan
∑y² = jumlah skor total pertanyaan
(∑x)² = jumlah kuadrat skor total pertanyaan
(∑y)² = jumlah perkalian skor butir dengan skor total
Untuk menentukan valid tidaknya instrument maka ketentuannya
adalah sebagai berikut:
a. Bandingkan nilai r-hitung dengan nilai r-tabel. Nilai r-tabel di peroleh
dari tabel-r Product Moment.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
b. Jika nilai r-hitung h ≥ hitung dengan tariff signifikan 5% dapat
disimpulkan bahwa butir pertanyaan valid, jika sebaliknya maka
pertanyaan tersebut tidak valid.
Nilai r tabel dapat dihitung dengan menggunakan jumlah responden
sebanyak 110 mahasiswa dengan tariff signifikan 5% dapat dilihat di
tabel dengan cara menghitung = 110 – 2.
Keterangan:
Df = degree of freedom (derajat kebebasan)
N = jumlah responden
Perhitungan r table adalah :
Df = 110 – 2 = 108
Tabel 3.6
Sebagian dari r tabel
df= (N -2) Taraf signifikansi sebesar 5% (0,05)
110 0,1576
Jika nilai r hitung setiap item lebih besar dari r tabel = 0,1576, maka
item pertanyaan kuesioner dapat dikatakan valid.
Sebaliknya, jika nilai r hitung setiap item kecil dari r tabel = 0,1576,
maka item pertanyaan dikatakan tidak valid.
Hasil uji validitas instrumen dengan menggunakan SPSS Versi
22 terhadap 110 responden untuk variabel minat menjadi guru, praktik
pengalaman lapangan, dan kesiapan mengajar. Pengujian validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
dilakukan secara keseluruhan terhadap responden sebanyak 110
mahasiswa. Berikut ini adalah hasil pengujian validitas pada masing-
masing variabel dalam penelitian ini:
1) Minat Menjadi Guru
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Minat Menjadi Guru
Butir R Hitung R Tabel Keterangan
Butir 1 0,309 0,1576 Valid
Butir 2 0,344 0,1576 Valid
Butir 3 0,315 0,1576 Valid
Butir 4 -0,051 0,1576 Tidak Valid
Butir 5 0,400 0,1576 Valid
Butir 6 0,454 0,1576 Valid
Butir 7 0,514 0,1576 Valid
Butir 8 0,426 0,1576 Valid
Butir 9 0,186 0,1576 Valid
Butir 10 0,138 0,1576 Valid
Butir 11 0,456 0,1576 Valid
Butir 12 0,358 0,1576 Valid
Butir 13 0,491 0,1576 Valid
Butir 14 0,571 0,1576 Valid
Butir 15 0,470 0,1576 Valid
Butir 16 0,525 0,1576 Valid
Butir 17 0,450 0,1576 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 3.7 menunjukan bahwa ada satu butir pernyataan tentang Minat
menjadi guru yang tidak valid, karena r hitung < r tabel = 0,051. Butir
pernyataan yang tidak valid adalah nomor 4. Adanya pernyataan yang
tidak valid maka dilakukan pengujian ulang dengan menghapus butir
yang tidak valid. Berikut ini adalah hasil pengujian ulang yang
dilakukan pada variabel minat menjadi guru.
Tabel 3.8
Hasil Uji Kedua Validitas Minat Menjadi Guru
Butir R Hitung R Tabel Keterangan
Butir 1 0,319 0,1576 Valid
Butir 2 0,349 0,1576 Valid
Butir 3 0,307 0,1576 Valid
Butir 5 0,406 0,1576 Valid
Butir 6 0,461 0,1576 Valid
Butir 7 0,513 0,1576 Valid
Butir 8 0,443 0,1576 Valid
Butir 9 0,213 0,1576 Valid
Butir 10 0,129 0,1576 Valid
Butir 11 0,477 0,1576 Valid
Butir 12 0,373 0,1576 Valid
Butir 13 0,487 0,1576 Valid
Butir 14 0,587 0,1576 Valid
Butir 15 0,480 0,1576 Valid
Butir 16 0,523 0,1576 Valid
Butir 17 0,443 0,1576 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 3.8 menunjukan bahwa keseluruhan butir pernyataan tentang
minat menjadi guru adalah valid
2) Praktik Pengalaman Lapangan
Tabel 3.9
Hasil Uji Validitas Praktik Pengalaman Lapangan
Butir R Hitung R Tabel Keterangan
Butir 1 0,289 0,1576 Valid
Butir 2 0,632 0,1576 Valid
Butir 3 0,511 0,1576 Valid
Butir 4 0,580 0,1576 Valid
Butir 5 0,474 0,1576 Valid
Butir 6 0,474 0,1576 Valid
Butir 7 0,400 0,1576 Valid
Butir 8 0,374 0,1576 Valid
Butir 9 0,356 0,1576 Valid
Butir 10 0,545 0,1576 Valid
Butir 11 0,485 0,1576 Valid
Butir 12 -0,028 0,1576 Tidak Valid
Butir 13 0,362 0,1576 Valid
Butir 14 0,470 0,1576 Valid
Butir 15 0,302 0,1576 Valid
Tabel 3.9 menunjukan bahwa ada satu butir pernyataan tentang Minat
menjadi guru yang tidak valid, karena r hitung < r tabel = 0,028.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Butir pernyataan yang tidak valid adalah nomor 12. Adanya
pernyataan yang tidak valid maka dilakukan pengujian ulang dengan
menghapus butir yang tidak valid. Berikut ini adalah hasil pengujian
ulang yang dilakukan pada variabel minat menjadi guru.
Tabel 3.10
Hasil Uji Kedua Validitas Praktik Pengalaman Lapangan
Butir R Hitung R Tabel Keterangan
Butir 1 0,321 0,1576 Valid
Butir 2 0,640 0,1576 Valid
Butir 3 0,552 0,1576 Valid
Butir 4 0,581 0,1576 Valid
Butir 5 0,466 0,1576 Valid
Butir 6 0,476 0,1576 Valid
Butir 7 0,429 0,1576 Valid
Butir 8 0,380 0,1576 Valid
Butir 9 0,367 0,1576 Valid
Butir 10 0,532 0,1576 Valid
Butir 11 0,497 0,1576 Valid
Butir 13 0,358 0,1576 Valid
Butir 14 0,463 0,1576 Valid
Butir 15 0,303 0,1576 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
3) Kesiapan Mengajar
Tabel 3.11
Hasil Uji Kesiapan Mengajar
Butir R Hitung R T
abel
Keterangan
Butir 1 0,393 0,1576 Valid
Butir 2 -0,153 0,1576 Tidak Valid
Butir 3 0,602 0,1576 Valid
Butir 4 -0,044 0,1576 Tidak Valid
Butir 5 0,624 0,1576 Valid
Butir 6 0,552 0,1576 Valid
Butir 7 -0,041 0,1576 Tidak Valid
Butir 8 0,464 0,1576 Valid
Butir 9 0,339 0,1576 Valid
Butir 10 0,508 0,1576 Valid
Butir 11 0,368 0,1576 Valid
Butir 12 0,504 0,1576 Valid
Butir 13 0,589 0,1576 Valid
Butir 14 0,585 0,1576 Valid
Butir 15 0,607 0,1576 Valid
Butir 16 0,486 0,1576 Valid
Butir 17 0,312 0,1576 Valid
Butir 18 0,518 0,1576 Valid
Butir 19 0,573 0,1576 Valid
Butir 20 0,666 0,1576 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 3.11 menunjukkan bahwa ada 3 butir pernyataan tentang minat
menjadi guru yang tidak valid yaitu butir nomor 2, 4, dan 6 sehingga
butir-butir tersebut harus dikeluarkan lalu dilakukan pengujian
kembali.
Tabel 3.12
Hasil Uji Kedua Kesiapan Mengajar
Butir R Hitung R Tabel Keterangan
Butir 1 0,459 0,1576 Valid
Butir 3 0,655 0,1576 Valid
Butir 5 0,638 0,1576 Valid
Butir 6 0,609 0,1576 Valid
Butir 8 0,518 0,1576 Valid
Butir 9 0,365 0,1576 Valid
Butir 10 0,580 0,1576 Valid
Butir 11 0,388 0,1576 Valid
Butir 12 0,581 0,1576 Valid
Butir 13 0,630 0,1576 Valid
Butir 14 0,593 0,1576 Valid
Butir 15 0,606 0,1576 Valid
Butir 16 0,514 0,1576 Valid
Butir 17 0,344 0,1576 Valid
Butir 18 0,561 0,1576 Valid
Butir 19 0,606 0,1576 Valid
Butir 20 0,706 0,1576 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
2. Uji Reliabilitas
Suatu instrumen yang cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah valid (Arikunto,
2006:178). Uji realibilitas ditunjukan untuk mengetahui taraf kepercayaan
diri suatu instrumen. Hal ini berarti menunjukan konsistensi alat ukur di
dalam mengukur gejala yang sama. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan
rumus Cronbach’s Alpha.
r11 = [
] [
∑
]
Keterangan :
r11 = koefisien reliabilitas instrumen (cronbach’s alpha)
k = total varian butir
∑ ²b = total varian
²t = banyaknya butir pertanyaan
Suatu konstrak atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
koefisien croncach’s alpa > 0,05 (Gozali, 2001:42). Jadi jika nilai koefisien
cronbach’s lebih besar dari 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat
dikatakan reliabel. Menggunakan batasan 0,05, dapat ditentukan apakah
instrumen reliabel atau tidak. Hasil perhitungan r yang diperoleh kemudian
diinterprestasikan dengan tabel pedoman untuk memberikan interprestasi
terhadap koefisien realibilitas yang dihasilkan, selanjutnya kita
interprestasikan dengan menggunakan kriteria dari Guilford (Ruseffendi,
1994:144), yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 3.13
Klasifikasi Koefisien Realibilitas
Koefisien Realibilitas (r) Interprestasi
0,00 ≤ 0,20 Sangat Rendah
0,20 ≤ 0,40 Rendah
0,40 ≤ 0,60 Sedang/cukup
0,60 ≤0,80 Tinggi
0,80 ≤ 1,00 Sangan Tinggi
Dari hasil interpretasi diketahui bahwa instrumen minat menjadi guru,
praktik pengalaman lapangan, dan kesiapan mengajar memiliki
keterandalan (reliabilitas) yang sangat tinggi, sehingga memenuhi
syarat untuk digunakan sebagai alat ukur dan pengumpul data dari
instrumen minat menjadi guru, praktik pengalaman lapangan, dan
kesiapan mengajar. Hasil uji realibilitas dapat dilihat pada tabel 3.14
berikut rangkuman hasil uji realibilitas yang dilakukan.
Tabel 3.14
Hasil Uji Realibilitas
No Variabel Hasil Uji Keterangan
1 Minat Menjadi Guru 0,801 Tinggi/Reliabel
2 Praktik Pengalaman Lapangan 0,814 Tinggi/Reliabel
3 Kesiapan Mengajar 0,872 Tinggi/Reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
I. Teknik Analisis Data
1. Analisis Statistik Deskriftif
Statistik deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau memberikan
gambaran mengenai objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi
sebaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum Sugiyono (2007:206). Statistik yang digunakan
untuk menganalisis data dengan cara mendeskrifsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
gereralisasi. Pendeskripsian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
dan penyajian nilai-nilai statistik. Untuk mendeskripsikan data dapat
menggunakan patokan penilaian dengan PAP Tipe II (Masidjo, 1995:157)
sebagai berikut:
Tabel 3.15
Standar Patokan Penilaian Dengan PAP II
Skor Penilaian
81% - 100% Sangat Baik
66% - 80% Baik
56% - 65% Cukup Baik
46% - 55% Kurang
< 46% Sangat Kurang Baik
Mendeskripsikan kategori variabel maka harus menentukan skor interval
dengan rumus sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
NTR + (nilai persentil x (NTT – NTR)
Keterangan :
NTT = Nilai tertinggi yang mungkin terjadi
NTR = Nilai terendah yang mengkin terjadi
2. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji
normalitas bivariat. Pengujian normalitas data dilakukan dengan
bantuan program SPSS versi 22. Kriteria pengujian data adalah jika R
Square yang diperoleh dari perhitungan lebih dari 0,8 maka distribusi
data dapat dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai R Square yang
diperoleh dari perhitungan kurang dari 0,8 maka distribusi data dapat
dikatakan tidak normal.
3. Pengujian Hipotesis
a. Uji Hipotesis Pertama dan Kedua
Uji hipotesis pertama dan kedua merupakan hipotesis yang
menunjukkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Dalam penelitian ini pengujian yang dapat dilakukan dengan
berdasarkan rumus korelasi spearman. Rincian dari uji hipotesis ini
adalah hubungan antara variabel minat Menjadi Guru (X1), dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
kesiapan mengajar (X2), dan Praktik Pengalaman Lapangan (X1)
dengan Kesiapan Mengajar (Y). Hipotesis yang diajukan sebagai
berikut:
1) Hipotesis Pertama
Ho1 : Tidak ada hubungan antara minat menjadi guru
dengan kesiapan mengajar mahasiswa Prodi Pendidikan
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Ha1 : Ada hubungan antara minat menjadi guru dengan
kesiapan mengajar mahasiswa Prodi Pendidikan
Ekonimi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2) Hipotesis Kedua
Ho2 : Tidak ada hubungan antara praktik pengalaman
lapangan dengan kesiapan mengajar mahasiswa Prodi
Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Ha2 : Ada hubungan antara praktik pengalaman lapangan
dengan kesiapan mengajar mahasiswa Prodi Pendidikan
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
b. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan berdasarkan rumus korelasi Spearman
sebagai berikut Sidney Siegel and N.John Castellan, jr (1988):
6∑Di2 p = 1 --
n (n2 − 1)
Keterangan:
p = Koefisien korelasi rank spearman
n = Banyaknya ukuran sampel
∑Di² = Jumlah kuadrat dari selisih rank variabel X dengan
rank variabel Y.
Nilai koefisien korelasi adalah bilangan yang menyatakan kekuatan
hubungan antara kedua variabel atau lebih dan juga yang dapat
menentukan arah dari kedua variabel. Nilai koefisien korelasi tersebut
berkisar (n) = ( - 1≤ 0 ≤ 1).
Berikut ini disajikan tabel tentang interpretasi nilai koefisien korelasi
menurut Siregar (2013:337):
Tabel 3.16
Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan
No Nilai Korelasi Tingkat
Hubungan
1 0,00 – 0,199 Sangat Lemah
2 0,20 – 0,399 Lemah
3 0,40 – 0,599 Cukup
4 0,60 – 0,799 Kuat
5 0,80 – 1,00 Sangat Kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Sifat nilai koefisien bersifat antara plus (+) atau minus (-). Makna sifat
korelasi adalah jika korelasi adalah jika korelasi positif (+) berarti variabel
X mengalami kenaikan dan variabel Y juga akan mengalami kenaikan,
begitu juga sebaliknya jika korelasi negative (-) berarti variabel X
mengalami penurunan dan variabel Y juga akan mengalami penurunan.
c. Penarikan Kesimpulan
Jika nilai Sig.(2-tailed) < a = 0,05,maka Ho ditolak dan Ha diterima,
artinya, ada hubungan antara variabel X dan variabel Y. sebaliknya jika
nilai Sig.(2-tailed) > a = 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
ada hubungan antara variabel X dan variabel Y.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Program Studi Pendidikan Ekonomi
Program studi Pendidikan Ekonomi didirikan pada tahun 1957
dengan nama Jurusan Ilmu Ekonomi PTPG Sanata Dharma oleh Dr. A.M.
Kuylaars, S.J. yang kemudian lebih terkenal dengan nama Prof. Dr. A.M.
Kadarman, S.J. Jurusan Ilmu Ekonomi memperoleh status “disamakan”
pada tanggal 11 Juli 1962. Status disamakan ditetapkan kembali pada
tanggal 1 September 1965 dan pada tahun 1981. Selanjutnya berdasarkan
keputusan Mendikbud RI tanggal 28 Januari 1985 Jurusan Ilmu Ekonomi
diganti dengan nama jurusan Pendidikan Dunia Usaha (PDU) yang memiliki
dua jalur yaitu Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi (PEK) dan
Program Studi Pendidikan Akuntansi (PAK) dengan status “disamakan”.
Nama PDU selanjutnya melekat pada PEK dan menjadi lebih popular di
kalangan internal Universitas. Status “disamakan” yang diberikan kepada
ketua prodi tersebut ditetapkan kembali pada tanggal 14 Mei 1986
berdasarkan Keputusan Mendikbud No. 0363/1986.
Sejak FKIP Sanata Dharma menjadi Universitas tahun 1993,
Pendidikan Studi Pendidikan Ekonomi (PEK) dan Program Studi Pendidikan
Akuntansi (PAK) berada di bawah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial (JPIPS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Tahun 1999,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 143/DIKTI/Kep/1999 tentang Penataan
Prodi nama Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi dan Program
Studi
Pendidikan Akuntansi diganti dengan nama Program Studi
Pendidikan Ekonomi (PE) Bidang Keahlian Khusus Ekonomi Koperasi
(BKK-PE) dan BKK Pendidikan Akuntansi (PAK). Pada tahun 2002 Kopertis
Wilayah V Yogyakarta memberikan nilai A terhadap kelayakan
penyelenggaraan Prodi PE BKK-PEK dan BKK-PAK. Pada tahun 2004 Prodi
PEK mendapat status terakreditasi dengan nilai A dari Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI dalam surat
Keputusan No. 042/BAN-PT/Ak-VII/S1/X/2004 tertanggal 15 Oktober 2004.
Sejak tanggal 26 Desember 2006 Prodi PE berganti nama menjadi Program
Studi Pendidikan Ekonomi (PE) sesuai Surat Dirjen Dikti No.
2582/D2.2/2006.
Pada tahun 2009 Program Studi Pendidikan Ekonomi berhasil
mempertahankan peringkat akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI berdasarkan Surat
Keputusan BAN.PT- No. 019/BAN-PT/Ak-XII/S1/VII/2009 tertanggal 17
Juli 2009. Status terakreditasi dengan peringkat A berlaku sampai dengan
17 Juli 2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
B. Visi dan Misi Pragram Studi Pendidikan Ekonomi
Berdasarkan visi dan mini Universitas, diturunkan visi, misi saran, dan tujuan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
1. Visi
“Menjadi program studi pendidikan ekonomi yang unggul di tingkat
nasional dalam menghasilkan pendidik tenaga kependidikan dalam Bidan
Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi dan Bidang Keahlian Khusus
Akuntansi yang profesional, cerdas, dan humanis pada tahun 2017
2. Misi
a. Menyelengarakan sistem pendidikan yang berlandasan paradigma
pedagogi ignasian yang berciri cura personalis, dialogis, pluralistic,
dan transpormatif untuk menghasilkan pendidik dan tenaga
kependidikan dalam Bidang Pendidikan Ekonomi Keahlian Akuntansi
Khusus Pendidikan Ekonomi dan Keahlian Khusus Pendidikan
Akuntansi yang profesional, cerdas, dan humanis.
b. Menyelenggarakan penelitian yang menghargai kebebasan akademik
dan otonomi keilmuan untuk mengembangkan ilmu pendidik ekonomi,
dan akuntansi.
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang mengasah
kepekaan dan kepedulian sosial sebagai penerapan ilmu dan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
penelitian untuk memberdayakan masyarakat.
d. Menghadirkan pencerahan bagi masyarakat yang mencerdaskan
melalui publikasi ilmiah dan pengembangan kerja sama dengan
lembaga mitra dan alumni.
C. Tujuan Program Studi Pendidikan Ekonomi
a. Dihasilkannya calon pendidik dan tenaga kependidikan dalam Bidang
Pendidikan Ekonomi Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi dan Keahlian
Khusus Pendidikan Akuntansi yang profesional, cerdas, dan humanis.
b. Terselengaranya proses pendidikan yang berlandasan paradigma pedagogi
ignasian dan student centred learning dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK).
c. Terselenggarakannya penelitian yang independen, objektif, dan jujur di
bidang ilmu pendidikan, ekonomi, dan akuntansi.
d. Terselenggarakanya pengabdian masyarakat terprogram untuk
memberdayakan masyarakat.
e. Terselenggarakanya publikasi ilmiah dan pengembangan kerja sama yang
sinergis dengan lembaga mitra dan alumni.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
D. Struktur Organisasi Prodi Pendidikan Ekonomi.
Struktur organisasi Program Studi Pendidikan Ekonomi seperti pada gambar
berikut:
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Ekonomi
Dewan Dosen Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi
Wakil Ketua PS PE BKK
Pendidikan
Wakil ketua PS PE BKK
Pendidikan
Kepala Lab. & PPL BKK
Pendidikan Akuntansi
Kepala Lab. & PPL BKK
Pendidikan
Sekretaris Administrasi
Kepala BKK Pendidikan
Ekonomi
Sekretarias Administrasi
Kepala BKK Pendidikan
Akuntansi
Mahasiswa
Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Mata Kuliah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Keterangan :
1. Dewan Dosen (rapat dosen prodi) mewakili wewenang dalam menjabarkan
kebijakan dan peraturan Universitas dan Fakultas untuk melaksanakan pada
prodi Pendidikan Ekonomi.
2. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi bertanggungjawab
a. Menyelenggarakan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian
pada masyarakat
b. Membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenanga administrasi dan
bertanggung jawab kepada dekan FKIP melalui ketua jurusan PIPS.
3. Wakil ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi bertugas:
a. Membantu ketua program studi dalam melaksanakan pekerjaan;
b. Menyusun jadwal perkuliahan dan jadwal ujian bersama ketua program
studi;
c. Mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan yang diselenggarakan oleh
prodi;
d. Mengkoordinirasikan pengarsipan dokumen program studi;
e. Mempersiapkan penyelenggaraan rapat-rapat program studi;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
f. Melaksanakan fungsi kaprodi apabila berhalangan.
4. Sekretaris Administrasi bertugas memperlancar pelaksanaan fungsi-fungsi
administrasi program studi.
5. Koordinator Program Pengalaman Lapangan dan Kepala Laboratorium
Pembelajaran Ekonomi bertugas:
a. Mengatur dan mengkoordinir penyelenggaraan PPL dan Program
pendampinan Belajar Masyarakat (PBM) Prodi Pendidikan Ekonomi dan
bartanggung jawab kepada kaprodi;
b. Mengelola perpustakaan program studi;
c. Mengembangkan dan mengelola media pembelajaran;
d. Membuat pedoman dan bahan praktik ekonomi koperasi dan akuntansi;
e. Memfasilitasi penggunaan laboratorium pembelajaran ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2018. Penelitian ini
dilakukan 110 responden. Peneliti mencatat tingkat pengembalian sebesar
100% atau 110 instrumen. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang keahlian Khusus Pendidikan
Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta Angkatan 2014. Penelitian ini terdiri dari dua variabel
bebsn, yaitu variabel Minat Menjadi Guru (X1) dan Praktik Pengalaman
Lapangan (X2) serta variabel terikat yaitu Kesiapan Mengajar (Y). berikut ini
akan disajikan deskripsi responden berdasarkan hasil penelitian:
1. Deskripsi Responden Penelitian
Berikut ini disajikan data jumlah mahasiswa pendidikan ekonomi dan
pendidikan akuntansi angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma:
Tabel 5.1
Data Jumlah Mahasiswa
Kelas Frekuensi Persentase
PAK A 40 36%
PAK B 34 31%
Pendidikan Ekonomi 36 33%
Total 110 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel diatas menunjukan bahwa dari 110 responden, mayoritas responden
berasal dari PAK kelas A yaitu sebanyak 40 mahasiswa (36%), PAK kelas
B sebanyak 34 mahasiswa (31%) dan PE kelas A sebanyak 36 mahasiswa
(36%).
2. Deskripsi Variabel Responden
Dalam penelitian ini yang digunakan peneliti berjumlah 2 variabel, yaitu
Minat Menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan. Variabel-variabel
tersebut akan didiskripsikan berdasarkan PAP tipe II. Perhitungan untuk
setiap variabel adalah sebagai berikut:
a. Deskripsi Data Penelitian Variabel Minat Menjadi Guru
Untuk mengetahui persepsi minat mahasiswa menjadi guru maka
peneliti mengacu Pedoman Acuan Patokan II (PAP II). Variabel minat
menjadi guru dalam menghadapi penulaian diukur dengan kuesioner
yang terdiri dari 16 pernyataan sehingga skor tertinggi yang mungkin
dicapai adalah 16 x 5 = 80, dan skor terendah yang mungkin dicapai
adalah 16 x 1 = 16. Perhitungan rentang skor untuk kategorisasi
variabel minat menjadi guru dalam menghadapi penilaian adalah
sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
16 + (81%(80-16)) = 67,84 = 68
16 + (66%(80-16)) = 58,24 = 58
16 + (56%(80-16)) = 51,84 = 52
16 + (46%(80-16)) = 45,44 = 45
16 + (0% (80-16)) = 16
Distribusi frekuensi dan kategori mahasiswa dalam menghadapi
penilaian untuk mahasiswa disajikan pada tabel 5.2 berikut.
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Minat Menjadi Guru
Interval Frekuensi Persentase Kategori
58 – 66 57 52% Sangat Tinggi
52 – 57 21 19% Tinggi
45 – 50 7 6% Cukup
68 – 80 24 22% Rendah
16 – 45 1 1% Sangat Rendah
Jumlah 110 100%
Tabel 5.2 di atas menunjukan bahwa 110 mahasiswa memiliki minat
menjadi guru dengan persentase 52% termasuk kategori Sangat
Tinggi, persentase 22% termasuk kategori Rendah, persentase 19%
termasuk kategori Tinggi, persentase 6% termasuk kategori Cukup,
dan persentase 1% termasuk kategori Sangat Rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
b. Deskripsi Data Penelitian Variabel Praktik Pengalaman
Lapangan
Untuk mengetahui persepsi minat praktik pengalaman lapangan maka
peneliti mengacu Pedoman Acuan Patokan II (PAP II). Variabel minat
menjadi guru dalam menghadapi penulaian diukur dengan kuesioner
yang terdiri dari 14 pernyataan sehingga skor tertinggi yang mungkin
dicapai adalah 14 x 5 = 70, dan skor terendah yang mungkin dicapai
adalah 14 x 1 = 14. Perhitungan rentang skor untuk kategorisasi
variabel praktik pengalaman lapangan dalam menghadapi penilaian
adalah sebagai berikut.
14 + (81%(70-14)) = 59,36 = 59
14 + (66%(70-14)) = 50,96 = 51
14 + (56%(70-14)) = 45,36 = 45
14 + (46%(70-14)) = 39,76 = 40
14 + (0% (70-14)) = 14
Distribusi frekuensi dan kategori mahasiswa dalam menghadapi
penilaian untuk mahasiswa disajikan pada tabel 5.3 berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Praktik Pengalaman Lapangan
Interval Frekuensi Persentase Kategori
51 – 58 73 66% Sangat Tinggi
45 – 49 33 30% Tinggi
40 – 44 4 4% Cukup
59 – 70 0 0% Rendah
14 - 39 0 0% Sangat Rendah
Jumlah 110 100%
Tabel 5.3 menunjukan 110 mahasiswa yang memiliki minat menjadi
guru dengan persentase 66% termasuk kategori Sangat Tinggi,
persentase 30% termasuk kategori Tinggi, persentase 4% termasuk
kategori Cukup.
c. Deskripsi Data penelitian Variabel Kesiapan Mengajar
Untuk mengetahui persepsi kesiapan mengajar maka peneliti mengacu
Pedoman Acuan Patokan II (PAP II). Variabel minat menjadi guru
dalam menghadapi penulaian diukur dengan kuesioner yang terdiri
dari 17 pernyataan sehingga skor tertinggi yang mungkin dicapai
adalah 17 x 5 = 85, dan skor terendah yang mungkin dicapai adalah 17
x 1 = 17. Perhitungan rentang skor untuk kategorisasi variabel
kesiapan mengajar dalam menghadapi penilaian adalah sebagai
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
17 + (81%(85-17)) = 72,08 = 72
17 + (66%(85-17)) = 61,88 = 62
17 + (56%(85-17)) = 55,08 = 55
17 + (46%(85-17)) = 48,28 = 48
17 + (0% (85-17)) = 17
Distribusi frekuensi dan kategori mahasiswa dalam menghadapi
penilaian untuk mahasiswa disajikan pada tabel 5.4 berikut.
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Kesiapan Mengajar
Interval Frekuensi Persentase Kategori
62 – 71 71 64% Sangat Tinggi
55 – 61 22 20% Tinggi
72 – 85 12 11% Cukup
48 – 54 3 3% Rendah
17 – 47 2 2% Sangat Rendah
Jumlah 110 100%
Tabel 5.4 menunjukan 110 mahasiswa yang memiliki kesiapan
mengajar dengan persentase 64% termasuk kategori Sangat Tinggi,
persentase 20% termasuk kategori Tinggi, persentase 11% termasuk
kategori Cukup, persentase 3% termasuk kategori Rendah, dan
persentase 2% termasuk kategori sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
B. Hasil Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji
normalitas bivariat. Pengujian normalitas data dilakukan dengan bantuan
program SPSS versi 22. Kriteria pengujian data adalah jika R Square yang
diperoleh dari perhitungan lebih dari 0,8 maka distribusi data dapat
dikatakan normal. Sebaliknya, jika R Square yang diperoleh dari
perhitungan kurang dari 0,8 maka distribusi data dapat dikatakan tidak
normal.
Hasil uji normalitas pada variabel Minat Menjadi Guru dan Praktik
Pengalaman Lapangan dengan Kesiapan Mengajar adalah sebagai berikut:
a. Hubungan Minat Menjadi Guru dengan Kesiapan Mengajar
Tabel 5.5
Hasil Uji Normalitas Bivariat
Minat Menjadi Guru dengan Kesiapan Mengajar
Berdasarkan tabel 5.5, nilai R square lebih kecil dari 0,8 (0,633< 0,8),
sehingga dapat disimpulkan bahwa data untuk Minat Menjadi Guru
dengan Kesiapan Mengajar berdistribusi tidak normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
b. Hubungan Praktik Pengalaman Lapangan dengan Kesiapan
Mengajar
Tabel 5.6
Hasil Uji Normalitas Bivariat
Praktik Pengalaman Lapangan dengan Kesiapan Mengajar
Berdasarkan tabel 5.6 R square lebih kecil dari 0,8 (0,741<0,8),
sehimgga dapat disimpulkan bahwa data untuk Praktik Pengalaman
Lapangan dengan Kesiapan Mengajar berdistribusi tidak normal.
2. Pengujian Hipotesis
Pada pengujian normalitas diketahui bahwa didtribusi data untuk
hubungan Minat Menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan dengan
Kesiapan Mengajar berdidtribusi tidak normal, sehingga teknik pengujian
hipotesis dalam penelitian ini menggunakan korelasi Spearman Rank
dengan taraf signifikanansi 0,05% dengan menggunakan bantuan SPSS
versi 22. Pengujian hipotesis ini juga dilakukan dengan teknik analisis
regresi ganda. Teknik analisis regresi ganda digunakan untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
hubungan antara dua atau lebih variabel bebas dengan terikat. Pengujian
tersebut dilakukan dengan bantuan SPSS versi 22.
a. Hubungan Minat Menjadi Guru dengan Kesiapan Mengajar
Prodi Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Akuntansi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
1) Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis dalam Penelitian ini yaitu:
Ho1 : Tidak ada hubungan antara minat menjadi guru dengan
kesiapan mengajar mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi
dan Pendidikan Akuntansi Universitas SanataDharma
Yogyakarta.
Ha1 : Ada hubungan antara minat menjadi guru dengan kesiapan
mengajar mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi dan
Pendidikan Akuntansi Universitas SanataDharma
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
2) Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis dengan menggunkan korelasi Spearman
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.7
Hasil Uji Korelasi Minat Menjadi Guru
dengan Kesiapan Mengajar
Tabel 5.7, menunjukan bahwa terdapat hubungan antara minat
menjadi guru dengan kesiapan mengajar mahasiswa. Hal ini
didukung dengan hasil nilai Correlation Coefficient = 0,421 dan
probabilitas Sig,(2-tailed) 0,000. Nilai probabilitas tersebut lebih
kecil dari 0,05%, berarti Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Nilai
tersebut menunjukan bahwa minat menjadi guru dengan kesiapan
mengajar mahasiswa adalah positif, artinya ada hubungan antara
minat menjadi guru dengan kesiapan mengajar mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
b. Hubungan Praktik Pengalaman Lapangan dengan Kesiapan
Mengajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
1) Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis dalam penelitian ini yaitu:
Ho2 : Tidak ada hubungan antara praktik pengalaman lapangan
dengan kesiapan mengajar mahasiswa Prodi Pendidikan
Ekonomi dan Pendidikan Akuntansi Universitas
SanataDharma Yogyakarta.
Ha2 : Ada hubungan antara praktik pengalaman lapangan dengan
kesiapan mengajar mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi
dan Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
2) Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan korelasi Spearman
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.8
Hasil Uji Korelasi Praktik Pengalaman Lapangan
dengan Kesiapan Mengajar
Tabel 5.8, menunjukan bahwa terdapat hubungan antara praktik
pengalaman lapangan dengan kesiapan mengajar mahasiswa. hal
ini didukung dengan hasil nilai Correlation Coefficient = 0,533 dan
probabilitas Sig,(2-tailed) yaitu sebesar 0,000. Nilai probabilitas
tersebut lebih kecil dari 0,05%, berarti Ho2 ditolak dan Ha2
diterima. Nilai tersebut menunjukan bahwa praktik pengalaman
lapangan dengan kesiapan mengajar mahasiswa positif. Artinya
ada hubungan antara praktik pengalaman lapangan dengan
kesiapan mengajar mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian, maka pembahasan
mengenai Hubungan antara Minat Menjadi Guru dan Praktik Pengalaman
Lapangan dengan Kesiapan Mengajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta
1. Hubungan antara Minat Menjadi Guru dengan Kesiapan Mengajar
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara minat
menjadi guru dengan kesiapan mengajar. Hasil penelitian tersebut
didukung hasil perhitungan pada nilai probabilitas pengujian yang
menunjukan Sig.(2-tailed)) = 0,000 < 0,05%. Dengan nilai Correlation
Confficient Spearman = 0,421. Deskripsi data variabel minat menjadi guru
menunjukan kategori sangat tinggi adalah 57 mahasiswa ( 52%), kategori
tinggi adalah 21 mahasiswa (19%), dan variabel kesiapan. mengajar
dengan persentase 64% termasuk kategori sangat tinggi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan minat
menjadi guru dengan kesiapan mengajar mahasiswa Prodi Pendidikan
Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Ekonomi BKK
Pendidikan Akuntansi. Dengan adanya hubungan maka disimpulkan
bahwa semakin tinggi minat menjadi guru maka semakin tinggi pula
kesiapan mengajar mahasiswa calon guru Pendidikan Ekonomi angkatan
2014 FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Hasil penelitian ini didukung oleh pendapat Mulyasa (2007:20)
menyebutkan kesiapan mengajar seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor
dari dalam diri manusia yang salah satunya adalah minat. Slameto
(2010:180) mengungkapkan bahwa minat merupakan suatu rasa suka dan
rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh
ataupun memaksa dan cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih
besar terhadap hal atau aktivitas tersebut. Minat merupakan hal
menentukan mahasiswa siap untuk menjadi seorang guru. Dengan
memiliki minat yang telah tumbuh dalam diri dan motivasi penuh untuk
menjadi seorang guru yang kegiatan utamanya adalah mendidik dan
mengajar mahasiswa calon guru akan bersungguh-sungguh mempelajari
dan akan terus mengembangkan keterampilan dan kemampuannya untuk
meraih kompetensi-kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh seorang
guru sehingga mahasiswa menjadi lebih siap untuk menjadi guru dan
menekuni profesi guru. Ketika mahasiswa memiliki minat menjadi
seorang guru yang didukung oleh berbagai kemampuan dan keterampilan
yang telah dimiliki dan dikembangkan maka kesiapan mengajar
mahasiswa pun menjadi lebih tinggi.
Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Ghani Saputra (2013) yang menemukan adanya hubungan
yang signifikan antara minat menjadi guru terhadap kesiapan menjadi guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
pendidikan jasmani pada Mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
Rekreasi angkatan 2009 FIK-UNY.
Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian sebelumnnya yang
dilakukan oleh Istiana Dewi Kurniasari (2016) yang menemukan adanya
hubungan Positif Minat Menjadi Guru terhadap Kesiapan Mengajar yang
berarti bahwa semakin tinggi Minat Menjadi Guru maka semakin tinggi
pula Kesiapan Mengajar Mahasiswa.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Erma Yulaini menunjukan
bahwa ada hubungan pemahaman mahasiswa pendidikan akuntansi
tentang profesi kependidikan dengan minat menjadi guru pada Universitas
PGRI Palembang.
Berdasarkan hasil penelitian dan pendapat tersebut, dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan minat menjadi guru dengan
kesiapan mengajar mahasiswa calon guru Pendidikan Ekonomi FKIP
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Hasil korelasi menunjukan ada
hubungan dari minat mahasiswa program Studi Penduidikan Ekonomi
yang berjumlah 110 mahasiswa dari semua masuk ke Program Studi
Pendidikan Ekonomi sama sekali tidak berminat untuk menjadi seorang
guru, tetapi setelah mengikuti perkuliahan dan mendapatkan bekal
keterampilan dan pengetahuan mengenai profesi guru, secara perlahan-
lahan minat mahasiswa untuk menjadi seorang guru akan tumbuh dan
mahasiswa menjadilebih siap untuk mengajar di sekolah ketika telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
selesai menyelesaikan kuliah, sehingga semakin tinggi minat mahasiswa
Pendidikan Ekonomi untuk menjadi guru, maka akan semakin tinggi pula
kesiapan mengajar mahasiswa.
2. Hubungan antara Praktik Pengalaman Lapangan dengan Kesiapan
Mengajar.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara minat
menjadi guru dengan kesiapan mengajar. Hasil penelitian tersebut
didukung hasil perhitungan pada nilai probabilitas pengujian yang
menunjukan Sig.(2-tailed)) = 0,000 < 0,05%. Maka nilai Correlation
Confficient Spearman = 0,533. Deskripsi data variabel praktik pengalaman
lapangan menunjukan kategori sangat tinggi adalah 33 mahasiswa ( 30%),
dan variabel kesiapan mengajar dengan persentase 64% termasuk kategori
sangat tinggi, persentase 20% termasuk kategori tinggi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan praktik
pengalaman lapangan dengan kesiapan mengajar mahasiswa yang berarti
bahwa semakin banyak Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang
diperoleh mahasiswa maka semakin tinggi pula Kesiapan Mengajar
Mahasiswa Calon Guru Pendidikan Ekonomi angkatan 2014 Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Hasil penelitian ini selaras dengan hasil
penelitian dari penelitian yang dilakukan oleh Istiana Dewi Kurniasari
(2016) yang menemukan adanya pengaruh Minat Menjadi Guru dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Praktik Pengalaman Lapngan terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa
Calon Guru Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2012 Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Hasil penelitian ini sesuai dengan isi buku panduan PPL USD yang
mengungkapkan bahwa Program PPL merupakan suatu program kegiatan
Praktik Pengalaman Lapngan (PPL) yang memiliki tujuan (1) mengenal
lingkungan sosial sekolah secara cermat dan menyeluruh, meliputi aspek
fisik, tata administratif, serta tata kulikuler dan kegiatan kependidikan. (2)
menerapkan berbagai kecakapan keguruan secara menyeluruh dan
terintegrasi dalam situasi nyata di bawah bimbingan Guru Pamong dan
Dosen Pembimbing PPL. (3) mengambil manfaat dari pengalaman ber-
PPL agar semakin memiliki kecakapan keguruan secara profesional. untuk
mengembangkan kompetensi mengajar mahasiswa kependidikan sebagai
mahasiswa calon guru/pendidik atau tenaga kependidikan. Dalam program
ini mahasiswa mendapat bekal bagaimana menjadi seorang guru yang baik
dalam teotitis maupun praktik. Mahasiswa dibekali berbagai ilmu
keguruan sebagai dasar, seperangkat latihan keterampilan keguruan, dan
belajar pula bagaimana menerapkan ilmu yang yang telah dipelajarinya di
universitas dan mengembangkan sikap keguruannya di sekolah. Dengan
adanya bekal berupa Pengalaman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
maka mahasiswa menjadi siap untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran
di kelas sebagai seorang guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Berdasarkan hasil penelitian dan pendapat tersebut, dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif Pengaruh Pengalaman
Lapangan dengan Kesiapan Mengajar, dari hasil korelasi yang
menunjukan adanya hubungan positif dan signifikan antara Praktik
Pengalaman Lapangan dengan Kesiapan Mengajar. Mahasiswa
Pendidikan Ekonomi yang telah lulus dalam mata kuliah micro teaching
(PPL I) maka dapat melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
di sekolah (PPL II). Ketika melaksanakan PPL di sekolah, mahasiswa
dituntut untuk mengajar selayaknya guru yang professional dengan
menerapkan pengetahuan dan keterampilan mengajar yang telah diperoleh
ketika micro teaching. Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan ini
mahasiswa mendapatkan pengalaman dan merasa bagaimana menjadi
seorang guru yang sebenarnya serta mengembangkan keterampilan
mengajarnya, sehingga Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi semakin tinggi. Dengan demikian maka semakin banyak Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) yang diperoleh pula Kesiapan Mengajar
mahasiswa.
Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Muhamat Ghani Saputra (2013) yang menemukan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara Praktik Pengalaman PPL
Terhadap Kesiapan Menjadi Guru Pendidikan Jasmani pada Mahasiswa
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi angkatan 2009 FIK-UNY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Febriyani (2018) yang menemukan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan minat belajar dengan motivasi belajar. Hasil penelitian ini juga
selaras dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kundori (2007)
yang menemukan bahwa terdapat hubungan minat menjadi guru dan
motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata kuliah Micro Teaching.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dari pembahasan pada bab V mengenai
Hubungan Antara Minat Menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan
dengan Kesiapan Mengajar Mahasiswa Angkatan 2014 Program Studi
Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Maka dapat ditarik kesimpulan adalah sebagai
berikut:
1. Terdapat hubungan positif antara Minat Menjadi Guru dengan Kesiapan
Mengajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Kesimpulan ini didukung oleh hasil uji statistic menunjukan nilai
probabilitas atau Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 dan nilai koefisien korelasi
spearman sebesar = (+) 0,421.
2. Terdapat hubungan positif antara Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
dengan Kesiapan Mengajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Kesimpulan ini didukung oleh hasil uji statistic
menunjukan nilai probabilitas atau Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 dan nilai
koefisien korelasi spearman sebesar = (+) 0,533.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti
mempunyai beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Program Studi
Program Studi diharapkan untuk selalu dapat meningkatkan persiapan
pembekalan Program Pengalaman Lapangan dari tahun ketahun, tujuannya
untuk meningkatkan kesiapan mengajar khususnya mahasiswa Program
Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan
Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi.
2. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa diharapkan ketika mengambil mata kuliah Micro Teaching
dan melaksanakan melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
dengan serius karena semakin banyak Praktik Pengalaman Lapangan
yang diperoleh pula akan semakin tinggi pula Kesiapan Mengajar.
b. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan tanggap dalam
mengatasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan mengajar.
C. Keterbatasan
Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini tidak menutup
kemungkinan mempunyai kesalahan dan keterbatasan dalam penulisan
penelitian ini. Keterbatasan yang saya alami yaitu:
Sebagian responden sulit ditemui untuk mengembalikan kuesioner;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
1. Sebagian responden sulit ditemui untuk mengembalikan kuesioner karena
kesibukannya;
2. Adanya kemungkinan responden memiliki pemahaman yang berbeda
dengan yang diharapkan oleh peneliti;
3. Ketidakmampuan penulis dalam hal ini mengetahuikejujuran responden
dalam mengisi kuesioner yang terbaik dengan cara memberi pengarahan
kepada responden untuk mengisi kuesioner dengan jujur dan sungguh-
sungguh sehingga penyusunan skripsi ini berjalan lancar, namun apabila
dalam menjawab kuesioner responden tidak secara jujur, maka hasil
penelitian ini tentu tidak menggambarkan kondisi yang sesungguhnya;
4. Penelitian menyusun kuesioner dengan benar untuk menghasilkan
kuesioner yang memiliki validitas isi, namun karena adanya keterbatasan
kemampuan peneliti kuesioner belum memiliki kualitas yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
DAFTAR PUSTAKA
Abror Abdur Rahman. (1993). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PT Tiara
Wacana.
Zainal Arsil. (2011) micro teaching. Jakarta: Rajawali Pers.
Alwi, Hasan dkk. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Azwar, Saifuddin. (2009). Metode Penelitian. Yogyakarta: pustaka Pelajar.
Buku Pedoman Panduan. (2013). Praktik Pengajaran Mikro Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Djamarah Bahri, S. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta PT Rineka Cipta.
Chandra, J. (1994). Kreativitas “Bagaimana Menanam Membangun dan
Mengembangkannya”. Yogyakarta: Kanisius.
Dalyono. (2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
E. Mulyasa. (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT
. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Hurlock, E, B. (2010). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Kehidupan . Jakarta: Erlangga.
Surya Hendra (2003). Kiat Mengatasi Kesulitan Belajar. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Hasibuan dan Moedjiono. (2012). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Kurnia, I.D. (2016). “Pengaruh Minat Menjadi Guru dan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) Terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa Calon Guru
Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2012. Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta”. Skripsi Yogyakarta: FE UNY.
Syah Muhibbin. (2012). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Handoko Martin. (2003). Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta:
Kanisius.
Hamalik Oemar. (2011). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Askara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Safari. (2005). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta:
PT.Rineka Cipta.
Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaryhi. Jakarta:
Rineka Cipta
---------. (2005). Undang-Undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan
Dosen. Jakarta: Depdiknas.
Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali
Pers.
Slameto (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta, cv.
Sistiani, D. (2013). Hubungan Antara Mata Kuliah Micro Teaching dan Minat
Menjadi Guru Terhadap Kesiapan Mengajar Dalam Mata Kuliah Praktik
Program Pengalaman Lapangan Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan
Akuntansi Angkatan 2009. Skripsi. Surakarta: FKIP Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Arikunto Suharsimi. (1993). Manajemen Pengajaran. Secara Manusiawi. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Wina Sanjaya. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.
(1988). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Bina
Aksara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
LAMPIRAN I PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Kepada
Yth Mahasiswa Program Studi Ekonomi (BKK Pendidikan Ekonomi dan
Pendidikan Akuntansi
Dengan Hormat,
Dalam rangka Penyusunan skripsi, saya bermaksud mengadakan penelitian dengan
judul “Hubungan Antara Minat Menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan
dengan Kesiapan Mengajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”. Berkaitan
dengan hal tersebut, saya meminta kerelaan dan kesediaan saudara/saudari untuk mengisi
kuesioner ini dengan memberikan jawaban sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Data yang saudara/saudari berikan saya jaga kerahasiaannya dan tidak akan
mempengaruhi terhadap nilai akademik anda. Untuk itu saya mengharap saudara/saudari
dapat memberikan jawaban dengan jujur, sesuai dengan keadaan dari saudara/saudari.
Atas kesediaan dan partisipasi saudara/saudari dalam mengisi kuesioner ini
saya ucpkan terimakasih.
Peneliti
Sumi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
I. Identitas Responden
Nama : ………………………….
NIM : ………………………….
Program Studi : ………………………….
II. Petunjuk Pengisian
Angket ini berisi item pertanyaan tentang Minat Menjadi Guru, Praktik
Pengalaman Lapangan dan kesiapan Mengajar. Bacalah pernyataan dengan
teliti dan seksama kemudian tuliskan jawaban dengan angka 1-5 pada setiap
item pertanyaan pada kolom yang telah disediakan dengan kriteria:
Berilah jawaban anda sesuai dengan perasaan, pemikiran, pengalaman dan
keadaan yang sebenarnya.
A. Minat Menjadi Guru
No Pernyataan Skor
1-5
1 Saya berusaha mengumpulkan artikel dan informasi dunia
pendidikan dari berbagai media
2 Saya berusaha mencari informasi mengenai profesi guru dari
berbagai media
3
Saya paham bahwa peran guru tidak hanya mentransfer ilmu tetapi
juga mentransfer nilai-nilai kehi
dupan
4 Saya tidak senang dengan profesi guru karena tugasnya berat dan
gajinya hanya sedikit
5 Saya senang pada profesi guru karena guru memiliki kewibawaan
yang lebih dibandingkan dengan profesi lain
6 Saya senang profesi guru karena guru adalah profesi yang mulia
7 Bagi saya, tatangan untuk memunculkan bakat dari setiap peserta
didik menimbulkan ketertarikan tersediri terhadap profesi guru
RENTAN SKOR JAWABAN
1 5
Tidak Pernah Selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
8 Saya tertarik dengan profesi guru karena guru adalah profesi yang
senantiasa harus meng-update ilmu dan pengetahuannya
9 Saya ingin profesi guru mendapatkan perhatian dari pemerintah
karena peran strategisnya sebagai pencetak penerus bangsa
10 Saya memperhatika cara guru mendidik dalam proses pembelajaran
di beberapa kesempatan
11 Saya masuk program studi di program studi kependidikan karena
keinginan saya untuk menjadi seorang guru
12 Saya sudah bercita-cita ingin menjadi guru sejak saya duduk di
bangku sekolah
13 Saya memilih profesi guru karena dorongan dari berbagai anggota
keluarga saya yang berprofesi sebagai guru
14 Saya akan lebih mendalami kompetensi keguruan karena saya ingin
menjadi guru yang professional
15 Apapun pendapat orang tentang profesi guru, saya akan tetap
menjadi guru
16 Saya tetap akan memilih profesi guru meskipun ada larangan
memiliki profesi lainnya selain guru
17 Saya yakin profesi guru akan menjamin kehidupan saya dari segi
ekonomi dimasa mendatang
B. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
No Pernyataan Skor
1-5
1 Saya mempelajari lagi materi yang akan saya sampaikan pada
peserta didik
2 Saya menyiapkan model pembelajaran sesuai dengan materi yang
akan saya sampaikan
3 Saya membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebelum
mengajar
4 Sebelum menyampaikan materi di kelas, saya mengkoltasikan bahan
ajar dengan guru pembimbing
5
Saya menyampaikan materi pembelajaran secara urut, runtut, dan
menggunakan bahasa sederhana agar mudah dipahami oleh peserta
didik
6 Saya memberikan pujian apabila peserta didik menjawab pertanyaan
untuk memotivasi mereka
7 Saya memberikan kesempatan bertanya dan mengeluarkan pendapat
kepada peserta didik mengenai materi pelajaran
8 Saya memberi tes kepada peserta didik sebelum pelajaran diakhiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
9 Saya melakukan remidi bagi peserta didik yang nilainya belum
mencapai ketuntasan belajar yang telah ditentukan
10 Saya merasa belum mampu untuk menggunakan media selain buku
11 Saya memberikan contoh konkrit sekitar peserta didik agar lebih
mudah menerima materi
12 Saya menggunakan berbagai metode dalam menyampaikan materi
agar peserta didik tidak bosan dalam menerima pelajaran
13
Selain menggunakan media buku, saya juga menggunakan media
lain seperti Power Point, video yang berkaitan dengan materi dan
media lain yang menarik perhatian peserta didik untuk mempelajari
materi yang diajarkan
14 Selain melakukan praktik mengajar, saya juga membuat kisi-kisi
soal ulangan harian dan analisis hasil ulangan harian peserta didik
15 Saya membuat agenda mengajar selama melaksanakan praktik
mengajar di kelas
C. Kesiapan Mengajar
No Pernyataan Skor
1 - 5
1
Sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar saya akan
merancang pembelajaran yang nantinya akan bermanfaat bagi
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari
2 Saya akan berusaha mengenal kemampuan peserta didik agar dapat
mengelola program belajar dengan tepat
3
Dalam proses belajar mengajar saya akan menggunakan metode
mengajar yang bervariasi agar peserta didik dapat memahami dan
tidak bosan
4 Saya akan menerapkan metode pembelajaran yang selalu sama
dalam setiap materi yang saya ajarkan
5 Saya akan mengembangkan silabus dan RPP untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran saya
6 Menurut saya memahami karakteristik peserta didik dapat
mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar
7 Saya akan menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas
pengelolaan kelas proses pembelajaran
8 Saya akan menyampaikan materi pembelajaran dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta didik
9 Saya akan memberi kesempatan kepada peserta didik agar belaajar
mendiri
10 Saya memfasilitasi peserta didik dengan menggunakan berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
potensi akademika
11
Saya tidak perlu mengajar sesuai dengan rencana pembelajaran yang
saya buat karena rencana pembelajaran tersebut saya buat hanya
formalitas
12 Saya akan menyanyakan kembali materi yang telah diajarkan diakhir
pembelajaran untuk mengetahui pemahaman peserta didik
13 Saya akan mengadakan ulangan atau tes pada setiap kometensi dasar
materi yang telah dielajari
14 Saya akan melakukan remidial teaching apabila ada peserta didik
yang nilai tesnya di bawa KKM
15
Saya akan menerima pendapat peserta didik di akhir semester
mengenai metode pembelajaran yang sudah diterapkan selama
pembelajaran sebagai bahan evaluasi untuk pembelajaran berikutnya
16 Selain melakukan evaluasi yang berkaitan dengan aspek kognitif,
saya juga akan melakukan evaluasi aspek apektif dan psikomotorik
17 Saya akan meng-update pengetahuan yang saya miliki karena saya
merupakan sumber belajar bagi peserta didik
18 Saya kan memberikan tugas-tugas sekolah kepada peserta didik agar
mereka terlatih untuk memecahkan masalah
19
Dalam pembelajaran saya akan meminta peserta didk untuk aktif
menyampaikan pendapat agar meeka memiliki rasa percaya diri yang
tinggi sehingga dapat mengaktualisasi dirinya
20 Saya akan mengarahkan peserta didik untuk saling berintreraksi dan
mampu bekerja sama satu sama lain melalui tugas kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
LAMPIRAN II DATA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Butir Pernyataan Minat Menjadi Guru
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Jumlah
1 4 4 3 3 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 3 4 3 61
2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
3 2 2 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 1 1 3 3 3 54
4 3 4 5 2 4 4 4 4 4 5 3 5 3 3 3 3 3 62
5 3 3 4 4 4 4 4 3 5 3 3 3 4 3 4 4 3 61
6 2 3 4 3 3 4 3 3 5 2 3 2 2 3 3 2 3 50
7 4 4 5 3 3 3 5 3 5 2 4 4 2 2 4 2 4 59
8 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 60
9 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 58
10 3 3 5 3 3 4 5 5 5 5 4 3 4 4 3 3 4 56
11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 53
12 4 5 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 2 4 3 4 4 61
13 4 4 5 2 5 5 5 5 5 1 4 3 4 5 4 4 3 68
14 5 5 4 2 4 5 4 4 5 2 4 4 4 5 4 4 3 68
15 4 5 5 3 4 5 5 4 5 1 3 3 3 4 5 4 3 66
16 3 4 4 2 4 4 4 3 5 1 2 3 2 4 3 3 4 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
17 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 2 4 3 3 3 57
18 5 5 4 3 4 4 5 4 3 4 5 3 4 5 3 4 4 69
19 4 4 5 2 4 4 4 4 5 5 3 3 3 3 3 3 2 61
20 4 4 5 3 4 5 4 5 4 3 4 5 3 4 3 4 5 69
21 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 63
22 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 5 64
23 3 4 4 2 3 4 3 4 5 3 3 2 2 3 3 2 2 52
24 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 72
25 4 3 4 3 4 4 4 4 5 2 3 3 4 3 3 3 4 60
26 4 3 4 2 4 5 4 5 5 5 3 5 5 4 4 4 4 70
27 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66
28 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 58
29 2 4 5 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 2 2 4 54
30 3 2 4 5 2 3 2 2 5 3 3 2 4 4 3 3 3 53
31 3 4 4 2 4 5 4 5 5 4 3 4 3 3 2 2 4 61
32 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 62
33 4 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 4 54
34 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 4 2 2 2 2 2 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
35 3 2 4 3 3 4 4 4 5 5 5 3 4 3 3 4 3 62
36 4 4 3 3 2 4 4 3 5 5 3 3 4 3 2 3 4 59
37 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 3 4 3 3 3 2 4 62
38 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 53
39 4 4 4 5 3 3 4 3 2 5 4 3 2 3 2 2 2 55
40 4 4 5 1 4 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 4 4 72
41 3 4 5 4 5 5 2 4 5 2 3 2 4 3 3 2 3 59
42 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 76
43 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 62
44 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 67
45 4 4 4 2 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 73
46 3 3 3 2 3 3 4 1 2 4 3 3 3 4 3 2 3 49
47 4 4 3 2 4 4 4 5 5 2 3 2 2 4 3 4 5 60
48 3 3 5 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 50
49 4 4 4 2 4 4 5 4 4 2 4 5 5 4 4 4 4 67
50 5 5 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 71
51 4 4 5 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 73
52 4 4 5 3 3 3 3 3 5 3 2 1 3 2 3 2 3 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
53 2 2 2 5 3 3 2 3 3 4 2 2 2 2 4 5 2 48
54 3 3 5 3 4 4 4 5 5 4 2 1 5 3 3 3 4 61
55 3 3 5 2 4 5 4 4 5 4 5 5 3 4 3 3 3 65
56 4 4 4 3 3 5 3 4 5 5 3 3 3 3 3 3 3 61
57 4 4 4 3 4 4 3 4 5 5 3 4 3 4 3 3 3 63
58 3 2 4 1 4 4 4 4 4 4 5 3 2 4 4 4 2 58
59 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 5 2 3 2 3 59
60 5 5 5 2 2 4 5 5 5 4 3 2 2 4 2 2 4 61
61 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 70
62 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 5 5 3 3 4 4 69
63 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 61
64 4 4 4 5 4 4 4 4 4 1 4 4 5 5 5 5 5 71
65 4 4 5 3 3 3 4 3 4 2 2 4 3 3 3 3 4 57
66 4 4 4 3 3 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 64
67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 5 2 3 2 2 3 49
68 4 4 5 1 2 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 58
69 3 3 5 2 4 5 4 5 5 2 3 2 2 4 3 2 3 57
70 3 3 4 2 3 5 3 4 5 5 2 5 4 5 2 2 5 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
71 2 4 5 2 4 4 5 5 5 2 3 2 5 4 3 3 3 61
72 4 4 5 2 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 72
73 4 3 4 4 2 3 4 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 47
74 2 2 3 2 4 5 2 4 5 2 2 2 3 2 3 2 1 46
75 4 5 5 4 5 5 5 4 5 3 4 3 3 4 3 3 4 69
76 3 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 3 4 63
77 4 4 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4 2 4 4 4 4 71
78 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 3 5 4 4 4 5 5 75
79 3 4 5 2 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 70
80 4 4 3 4 3 5 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 5 61
81 4 3 4 2 3 4 4 3 5 4 2 3 4 4 3 3 4 59
82 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 66
83 5 4 3 2 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 69
84 4 4 5 2 5 5 4 5 4 4 4 3 2 3 3 3 4 64
85 4 4 3 4 3 5 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 5 62
86 2 3 5 4 5 5 4 5 5 4 5 3 5 4 4 4 5 72
87 2 2 5 4 3 4 5 3 5 4 5 5 5 4 5 4 4 69
88 4 4 5 5 2 5 5 5 4 1 2 2 5 5 2 2 2 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
89 4 4 5 2 4 5 5 3 5 3 2 4 4 3 2 3 3 61
90 3 4 5 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 3 3 3 2 57
91 4 4 4 3 4 4 2 2 5 2 3 2 4 4 4 3 4 58
92 3 3 5 3 4 5 4 5 5 3 2 2 2 3 2 2 3 56
93 4 5 3 2 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 5 5 3 63
94 4 4 5 5 3 4 5 5 5 5 3 3 5 5 5 4 5 75
95 4 3 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 77
96 5 4 5 1 2 5 3 4 5 2 5 4 5 4 3 3 3 63
97 4 4 5 2 4 5 5 4 5 5 2 2 5 5 5 2 3 67
98 4 4 5 2 4 5 3 5 4 3 2 4 4 3 5 5 4 66
99 3 2 3 2 4 5 5 4 5 4 2 5 4 4 4 4 3 63
100 5 4 5 3 4 5 4 5 5 5 3 3 2 3 3 2 3 64
101 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 2 2 2 4 3 2 2 56
102 4 4 5 3 3 4 3 3 5 3 3 3 4 4 4 3 4 62
103 5 4 5 2 3 4 2 4 5 4 3 2 2 4 3 2 3 57
104 4 5 4 3 3 3 4 3 5 3 3 3 3 3 5 3 5 62
105 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 5 1 3 2 2 2 58
106 5 3 3 2 4 4 3 3 5 3 3 2 3 2 3 2 4 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
107 4 4 5 5 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 2 1 2 62
108 4 4 4 2 2 3 4 4 4 1 4 4 2 4 5 4 2 57
109 4 4 5 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 56
110 5 4 5 4 3 4 4 3 4 4 2 2 2 4 4 3 3 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Butir Pernyataan Praktik Pengalaman Lapangan
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah
1 5 4 5 4 3 5 4 5 5 5 5 4 3 3 2 62
2 2 3 2 4 4 3 4 2 3 3 4 5 4 3 2 48
3 4 5 5 5 5 3 4 5 4 5 5 4 3 5 5 67
4 4 3 4 4 4 4 5 3 5 5 4 2 4 3 3 57
5 5 3 5 3 4 5 4 3 4 4 3 2 3 4 3 55
6 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 2 3 4 2 51
7 4 4 4 4 4 3 5 3 4 3 5 3 3 2 2 53
8 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 3 3 4 3 56
9 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 2 50
10 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 1 68
11 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 48
12 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 2 55
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 72
14 4 4 4 5 4 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 68
15 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 3 4 5 4 69
16 5 4 2 4 3 5 4 3 4 4 5 3 3 3 2 54
17 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 56
18 5 4 3 4 4 3 4 4 3 5 5 4 3 5 3 59
19 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 58
20 3 4 5 3 4 3 5 4 4 5 4 5 4 4 5 62
21 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 2 5 4 3 64
22 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 3 4 4 4 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
23 4 5 5 4 4 2 3 2 3 4 5 4 5 3 3 56
24 5 4 4 5 3 5 5 5 4 5 5 1 5 3 4 63
25 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 2 5 4 4 66
26 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 2 4 5 3 67
27 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 58
28 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 58
29 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 2 4 4 4 54
30 5 4 4 5 3 5 4 3 3 3 4 4 3 5 3 58
31 4 5 5 5 5 4 5 3 3 4 5 3 3 3 5 62
32 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 2 4 2 54
33 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 2 3 4 2 54
34 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 2 53
35 3 2 4 4 5 3 4 3 2 3 4 3 2 4 2 48
36 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 58
37 4 4 3 4 5 3 2 4 3 4 5 4 4 4 5 58
38 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 2 55
39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 4 70
40 4 3 5 3 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 66
41 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4 5 4 5 4 2 65
42 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 3 69
43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 72
44 4 2 4 4 3 1 4 4 4 4 4 2 4 4 2 50
45 4 3 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 66
46 3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 58
47 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 2 3 5 5 64
48 3 4 4 3 3 5 5 3 5 5 5 4 5 5 4 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
49 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 60
50 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 62
51 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 3 4 5 5 69
52 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 2 61
53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 2 4 4 48
54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 4 70
55 4 3 4 3 5 5 4 4 5 2 5 4 5 4 5 62
56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 71
57 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 5 5 65
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 57
59 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 71
60 3 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 4 4 5 5 67
61 3 4 5 4 5 3 5 5 4 3 5 1 5 4 4 60
62 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 4 5 5 5 71
63 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 2 55
64 5 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 64
65 4 5 5 5 4 5 5 5 3 4 4 3 3 2 3 60
66 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 2 4 4 5 61
67 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 59
68 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 72
69 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 4 68
70 5 4 5 4 5 5 5 5 3 4 5 2 5 5 2 64
71 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 67
72 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 66
73 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 5 2 57
74 2 3 3 5 4 3 5 4 3 5 5 5 5 4 2 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
75 5 5 4 5 3 5 5 5 3 5 4 4 5 5 5 68
76 4 5 5 5 4 4 4 2 4 4 5 2 4 4 4 60
77 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 70
78 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 3 5 5 5 70
78 4 5 2 4 4 5 5 3 4 4 5 3 2 4 4 58
79 4 4 5 5 5 4 3 3 3 4 5 3 4 3 3 58
80 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 62
82 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 2 4 5 5 69
83 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 62
84 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 2 63
85 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 2 69
86 3 5 5 5 5 4 4 2 5 5 5 4 5 5 5 67
87 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5 5 2 4 5 5 67
88 3 5 3 4 4 5 5 1 5 5 5 2 5 4 2 58
89 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 2 4 5 4 59
90 4 4 5 5 4 2 5 3 4 4 5 2 3 5 5 60
91 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 56
92 4 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 3 5 5 5 69
93 2 3 3 4 4 5 4 2 4 4 4 5 4 4 5 57
94 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 3 5 5 4 69
95 3 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 65
96 5 5 4 5 5 4 5 4 3 5 4 4 5 5 3 66
97 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 69
98 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 60
99 3 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 2 3 4 4 63
100 2 5 5 5 4 4 2 4 5 5 5 4 5 5 5 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
101 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 60
102 5 4 4 5 3 4 3 4 5 4 5 3 3 4 4 60
103 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 5 59
104 5 4 5 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 4 54
105 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 62
106 3 4 4 4 5 3 5 3 5 5 5 4 5 3 2 60
107 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 4 2 5 3 65
108 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 57
109 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 2 4 4 5 63
110 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Butir Pernyataan Kesiapan Mengajar
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumalah
1 5 1 5 5 5 5 1 5 3 5 4 5 4 5 4 5 2 5 5 5 84
2 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 4 2 3 2 3 4 2 4 2 4 64
3 3 1 4 1 3 4 1 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 63
4 5 2 4 4 5 5 2 4 3 4 2 3 4 4 4 4 2 3 4 4 72
5 5 1 5 5 5 4 4 4 3 5 4 5 4 4 5 4 1 4 4 4 80
6 4 2 4 3 4 4 3 4 2 4 2 4 3 3 4 4 2 4 4 4 68
7 4 3 4 3 3 4 2 4 2 3 2 4 4 3 5 3 4 4 3 3 67
8 5 4 3 4 5 4 1 4 5 3 4 2 3 3 4 4 5 3 4 3 73
9 5 1 4 4 4 4 2 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 69
10 5 1 4 5 5 4 1 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 84
11 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 65
12 4 3 4 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 74
13 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 96
14 4 1 4 3 3 5 1 4 4 4 2 5 5 5 4 4 4 4 4 5 75
15 5 1 5 5 5 5 1 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 90
16 4 2 5 3 4 4 2 5 5 4 2 5 5 5 5 3 4 4 4 4 79
17 4 2 4 2 4 4 2 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 73
18 5 4 3 4 5 4 1 4 4 3 5 2 3 3 4 4 4 3 4 3 72
19 4 2 4 3 4 5 2 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 71
20 4 1 2 3 5 4 3 2 4 5 3 4 5 3 4 2 5 3 4 4 70
21 4 2 4 4 4 5 2 4 2 4 4 4 4 4 4 5 2 5 5 4 76
22 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 4 68
23 4 2 3 2 2 4 2 4 2 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 62
24 5 1 4 2 5 4 1 5 3 5 4 5 5 5 4 3 5 5 4 4 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
25 5 2 4 3 3 4 3 4 2 4 2 5 5 5 4 4 2 5 5 4 75
26 4 1 5 4 4 5 5 5 1 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 83
27 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 70
28 4 2 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 73
29 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 4 68
30 3 2 3 4 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 2 3 4 4 62
31 5 1 4 5 4 4 1 5 1 5 1 4 4 3 4 4 1 4 4 4 68
32 4 2 3 3 3 5 2 4 1 2 2 3 4 4 4 3 2 3 5 4 63
33 4 2 4 3 4 4 3 3 2 4 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 68
34 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 70
35 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 5 4 4 4 2 4 4 4 72
36 5 1 5 1 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 88
37 5 1 5 1 5 5 1 5 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 77
38 4 2 4 2 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 68
39 5 1 5 1 5 5 1 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 86
40 5 1 5 1 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 88
41 5 2 4 2 4 4 1 5 2 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 79
42 5 1 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 92
43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 3 5 95
44 4 1 4 4 4 4 2 4 2 5 2 4 4 4 4 5 2 4 4 4 71
45 4 4 5 5 5 4 5 4 2 4 2 4 5 5 5 4 5 4 5 5 86
46 3 3 4 3 4 4 1 3 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 81
47 5 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 76
48 5 1 5 1 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 88
49 4 1 4 4 4 4 2 4 2 5 2 4 4 4 4 5 2 4 4 4 71
50 4 1 4 1 4 4 1 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
51 5 1 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 91
52 4 1 4 3 4 4 1 4 5 4 5 4 4 5 5 4 3 4 4 4 76
53 3 1 3 2 2 3 1 3 5 3 5 3 3 3 2 2 5 2 3 3 57
54 5 1 5 1 5 5 1 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 86
55 3 2 5 4 5 5 1 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 87
56 4 3 4 4 4 4 2 4 2 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 70
57 5 1 5 1 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 4 4 5 4 5 4 83
58 4 1 4 4 3 4 1 4 3 3 2 5 5 5 3 3 3 4 3 3 67
59 5 2 5 5 5 5 2 5 2 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 85
60 5 1 4 5 5 5 1 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 85
61 5 1 5 1 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 86
62 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 5 5 5 4 5 5 4 94
63 4 2 4 4 4 4 2 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 71
64 5 1 5 5 5 4 2 5 1 3 3 4 5 5 5 5 1 4 4 4 76
65 4 2 4 3 3 4 4 4 1 3 3 4 5 5 4 4 1 5 4 4 71
66 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 70
67 5 1 5 1 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 1 4 4 5 82
68 4 1 5 2 4 4 1 5 1 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 65
69 5 1 5 2 5 5 1 5 1 5 1 5 5 5 5 5 1 5 5 5 77
70 5 1 5 4 5 5 1 5 1 5 1 5 4 4 5 4 1 5 4 5 75
71 5 1 5 1 4 5 1 5 1 4 2 5 5 4 4 4 1 5 5 5 72
72 4 4 4 5 4 5 4 5 2 4 2 5 5 5 5 4 2 4 5 5 83
73 4 1 5 2 3 4 2 4 5 5 5 5 5 4 4 5 2 5 5 5 80
74 3 4 4 4 4 3 4 3 5 4 3 5 4 4 5 3 5 2 3 3 75
75 1 1 5 5 4 4 2 4 5 4 5 4 4 2 4 4 2 4 4 4 72
76 5 1 5 4 4 4 1 1 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
77 5 1 5 1 5 5 1 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 86
78 4 1 4 1 4 4 1 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 78
79 4 2 4 3 3 5 3 5 4 4 5 4 4 2 5 4 5 4 5 5 80
80 4 5 4 5 4 4 3 4 4 5 3 4 5 4 5 4 5 4 5 4 85
81 5 1 5 1 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 85
82 5 1 5 1 5 5 1 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 83
83 4 1 4 1 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70
84 4 1 4 3 5 4 1 4 5 4 2 4 4 4 5 4 5 4 4 4 75
85 5 1 5 1 5 5 2 5 2 5 2 4 4 4 5 4 5 5 5 4 78
86 5 1 5 5 4 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4 5 5 86
87 4 1 4 2 4 4 2 4 2 4 2 3 4 3 4 4 5 4 4 4 68
88 5 1 5 1 5 5 2 5 2 5 2 4 4 4 5 4 5 5 5 4 78
89 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 70
90 4 2 4 2 3 4 2 4 2 4 2 4 3 4 5 5 2 3 4 4 67
91 4 2 4 4 3 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 69
92 4 2 4 5 5 5 1 4 5 5 5 2 5 3 4 3 5 4 5 5 81
93 4 2 4 1 3 2 4 3 4 5 2 4 3 4 5 3 4 4 4 5 70
94 5 1 5 1 5 5 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 87
95 5 1 5 1 5 5 1 5 2 5 3 5 5 4 5 5 5 4 5 5 81
96 1 1 5 5 4 5 2 5 3 4 2 2 4 5 4 2 3 5 5 5 72
97 5 1 5 1 4 5 1 5 4 5 1 5 5 5 5 5 3 5 5 5 80
98 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 2 4 3 4 4 2 2 4 4 4 69
99 5 1 4 4 5 5 2 5 3 3 4 4 3 4 5 4 5 3 5 5 79
100 5 5 5 3 4 5 5 5 3 5 3 5 5 5 5 5 2 5 5 5 90
101 5 2 4 2 4 4 2 4 2 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 69
102 5 2 4 2 4 5 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
103 4 2 4 4 3 4 2 4 1 3 4 2 3 4 4 3 2 4 4 4 65
104 3 4 4 5 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 5 73
105 4 1 4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 5 5 3 4 5 4 71
106 5 1 5 1 4 5 1 3 2 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 65
107 4 1 4 3 3 4 2 4 4 4 2 3 4 3 4 3 2 2 3 3 62
108 4 1 4 2 4 4 2 4 2 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 68
109 4 2 4 2 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 67
110 4 1 4 2 4 4 3 5 1 4 2 4 4 4 5 5 5 4 5 4 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
LAMPIRAN III UJI VALIDITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
1. Hasil Uji Validitas Minat Menjadi Guru
2. Hasil ke-2 Uji Validitas Minat Menjadi Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
3. Hasil Uji Validitas Praktik Pengalaman Lapangan
4. Hasil Uji ke-2 Validitas Praktik Pengalaman Lapangan
5. Hasil Uji Validitas Kesiapan Mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
6. Hasil Uji Validitas ke-2 Kesiapan Mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
LAMPIRAN IV UJI REALIBILITAS
1. Hasil Uji Realibilitas Minat Menjadi Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
2. Hasil Uji Realibilitas Praktik Pengalaman Lapangan
3. Hasil Uji Realibilitas Kesiapan Mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
LAMPIRAN V UJI NORMALITAS BIVARIAT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
1. Hasil Uji Normalitas Bivariat Minat Menjadi Guru dengan Kesiapan Mengajar
2. Hasil Uji Normalitas Bivariat Praktik Pengalaman Lapangan dengan
Kesiapan Mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
LAMPIRAN VI
UJI KORELASI
1. Hasil uji Korelasi Minat Menjadi Guru dengan Kesiapan Mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
2. Hasil Uji Korelasi Praktik Pengalaman Lapangan dengan Kesiapan
Mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
LAMPIRAN VII SURAT IZIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI