Histologi Hidung Dan Lidah
-
Upload
luna-litami -
Category
Documents
-
view
323 -
download
46
description
Transcript of Histologi Hidung Dan Lidah
Histologi hidung dan lidah
Tujuan
• Menjelaskan struktur histologi hidung• Menjelaskan struktur sel-sel reseptor
penciuman• Menjelaskan struktur histologi lidah• Menjalaskan struktur sel-sel pengecapan
FUNGSI
• Melembabkan udara• Membau• Menghalau partikel asing/pertahanan tubuh• Membantu memproduksi suara
VESTIBULUM NASI• Epitel berlapis pipih, rambut, kelenjar sebasea
– Rambut menyaring partikel
REGIO RESPIRATORI• bawah : epitel pseudostratifikatum bersilia
REGIO OLFACTORI• Kavitas nasal superior : epitel olfaktorius
04/10/23 7nur anisah
MUKOSA HIDUNG
• Sel Epitel kolumner bersilia, sel piala, sel basal– Mukus menangkap partikel asing– Silia bergetar kearah faring secara teratur
menyingkirkan mukus
• Jaringan ikat longgar dengan jalinan kapiler dan kelenjar mukosa dan serosa, limfosit – Limfosit untuk pertahanan tubuh– Pembuluh darah menghangatkan dan melembabkan
udara sehingga sama dengan suhu tubuh (tanpa fungsi ini, trakea kering)
– kelenjar serosa : memproduksi dan mengirimkan permukaan yang berair kaya protein yang, antara lain memiliki sifat anti-infeksi.
– Kelenjar mukosa : menghasilkan cairan lengket berlendir yang memberikan pelumasan menjebak partikel dan polutan kimia.
• Lapisan fibrosa pada periosteum dan perikondrium
• Regio ini tampak merah muda
04/10/23 11nur anisah
MUKOSA NASAL
REGIO OLFACTORI
• Bagian postero superior cavum nasi– konka nasi
superior bagian atas
– Septum nasi
• Luas 3-5 cm2• Tampak kuning
04/10/23 14nur anisah
Mukosa olfactorius lebih tebal dari mucosa respitarorius (± 100 µm)
zone superfisial : sitoplasma jernih
Zona inti-inti lonjong dari sel sustenkular.
Dibawahnya : banyak baris inti-inti bulat dari sel saraf olfaktorius & sel basal.
Tidak ada membran basal.
1. SEL OLFACTORIUS sel saraf bipolar • Bagian apikal sel merupakan modifikasi
dendrit meluas ke permukaan, dengan cilia yg tak dapat bergerak.
• Basis sel secara cepat meruncing membentuk akson, yg tdk bermielin masuk ke dlm jar.ikat di bawahnya & bergabung dng yg lain membentuk berkas saraf olfactorius.
• Sel saraf olfactorius mati dan diganti kira-kira setiap 40 hari oleh sel basal
2. SEL SUSTENTAKULER/PENYOKONG• sel ini tinggi dengan satu inti lonjong dekat
permukaaan.• memiliki banyak mikrovili• Bersifat fagositik, sekresi mukus3. SEL BASAL • Bersifat regeneratif, berdiferensiasi
menjadi sel penyokong & sel olfactori
4. KELENJAR BOWMAN• Mensekresi mukus untuk melarutkan
odoran
04/10/23 18nur anisah
Olfactory mucosa showing the 3 cell types (supporting, olfactory, and basal) and a Bowman’s gland.
- Molekul odoran : volatil & larut air serta mukus-1000 tipe reseptor
Hipotalamus : makan, kawin, oreintasi arahTalamus : kesadaran & membdakan bau
• Odorant : menginisiasi motor, viseral, kognitif, dan tingkah laku behaviour
• Berespon fisiologi, feromon• Bersifat Adaptasi , menurunnya kemampuan
untuk identifikasi, KARENA:– Peningkatan ikatan Ca2+ & Calmodulin ->
menurunnya sensitifitas chanel cAMP– Pendorongan Ca2+ oleh Na+/Ca2+ exchanger
Fungsi• Menelan• Mengunyah• Bicara• Taste
2604/10/2326nur anisah
otot skelet : vertikal, transversal longitudinal
jaringan ikatepitel
2704/10/2327nur anisah
Ventral• epithelium stratificatum squamosum
nonkornificatum Dorsum - epithelium stratificatum squamosum kornifikatum - jaringan ikat longgar
• 2/3 depan Dengan tonjolan 1. Papilla filiformis 2. Papilla fungiformis 3. Papilla circumvalata 4. Papilla foliata
• 1/3 belakang tanpa tonjolan/papil, terdapat tonsila lingualis dan palatina
2804/10/2328nur anisah
Papila Filiformis
• Paling banyak• Bentuk kerucut (nyala api)• Tidak mengandung taste buds• Menyebar dari garis tengah lidah
1 . Epitel 2. Keratin 3. lamina propria 4 . Otot
Papila Fungiformis
• Tersebar diantara papila filiformis• Mengandung sedikit taste buds• Bentuk seperti jamur (atas membulat, dasar
menyempit
1 – epitel ( non keratin ) 2 - lamina propria3 - taste buds
3104/10/2331nur anisah
Papila foliata• Sedikit
pada manusia
• di sebelah lateral belakang dekat perbatasan anterior &posterior
Papila Sirkumvalata
• Di batas yang berbentuk V• Banyak taste buds• Terutama pahit dan asam
1 – epithel nonkeratini2 - lamina propria 3 - taste buds4 - kelenjar
3404/10/2334nur anisah
3504/10/2335nur anisah
3604/10/2336nur anisah
37
Fungiform papillae Filiform papillae
Skeletal muscle
38
Filiform papillae
Fungiform papillae
04/10/23 3939nur anisah
KELENJAR Kel. Mucosa : terutama p. sirkumvlata & bermuara
ke dalam dasar alur yg mengelilinginya. Kel. Serosa juga bermuara dekat kuncup kecap
lainnya.
Fungsi sekret kelenjar serosa
1. melarutkan substansi yg akan dikecap dan
menebarkan diatas kuncup kecap
2. menghanyutkannya lagi setelah dikecap.
4004/10/2340nur anisah
4104/10/2341nur anisah
4204/10/2342nur anisah
Taste bud (Kuncup kecap)
4304/10/2343nur anisah
GUSTATION: Taste 50–150 taste-receptor cellsSecara tetap diganti
• Ada beberapa submodalitas rasa: manis, asin, asam, pahit dan umami.
• Submodalitas rasa ini tidak sepenuhnya independen, tetapi integrasi
• Banyak rasa rangsangan (kecuali kina, sukrosa, dan NaCl) memberikan sensasi yang berbeda pada konsentrasi yang berbeda.
• Reseptor rasa biasanya merespon lebih dari satu submodalitas rasa
• Kultur dan psikologis• Ada integrasi dengan informasi viseral sensorik, NX untuk
gastric motility• Integrasi visual, somatic sensori, olfaksi • Respon bervariasi untuk tiap individu
Hubungan dengan nukleus traktus solitari via pons ke hipotalamus dan amigdala ~ selera, nafsu makan, kenyang
4904/10/2349nur anisah
Taste BudsAnterior 2/3 tongue - Cranial nerve VII Posterior 1/3 tongue - Cranial nerve IX Epiglottis - Cranial nerve X
Brainstem - Solitary Nucleus Thalamus
Ventral Posterior Medial (VPM) NucleusCortex (Gustatory)
Insula Frontal
• Membawa informasi Temperatur dan tekstur makanan ~ iritan
• Nociceptor• Stimulasi dari kimia
yang dimakan, dihirup, atau kontak dari muka
danger molekul