Hiperurisemia Dan Gout

5
Hiperurisemia dan gout Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat ( AU ) darah di atas normal. Hiperurisemia bisa terjadi karena peningkatan metabolism AU (overproduction), penurunan pengeluaran AU urin (underexcretion), atau gabungan keduanya. Banyak batasan untuk menyatakan hiperurisemia, secara umum kadar AU di atas 2 standar deviasi hasil laboratorium pada populasi normal dikatakan sebagai hiperurisemia. Batasan pragmatis yang sering digunakan untuk hiperurisemia adalah suatu keadaan di mana terjadi peningkatan kadar AU yang bisa mencerminkan adanya kelainan patologi. Dari data didapatkannya hanya 5 – 10 % pada laki – laki normal mempunyai kadar AU di atas 7 mg %, dan sedikit dari gout mempunyai kadar AU di bawah kadar tersebut. Hiperurisemia yang berkepanjangan dapat menyebabkan gout atau pirai, namun tdak semua hiperurisemia akan menimbulkan kelainan patologi berupa gout. Gout atau pirai adalah penyakit akibat adanya penumpukan Kristal monosodium urat pada jaringan akibat peningkatan kadar AU. Penyakit gout terdiri dari kelainan arthritis pirai atau arthritis gout, pembentukan tophus kelainan ginjal berupa nefrophati urat dan pembentukan batu urat pada saluran kencing. Penyebab hiperurisemia dan gout dapat dibedakan dengan hiperurisemia primer, sekunder dan idiopatik. Hiperurisemia dan gout primer adalah hiperurisemia dan gout tanpa disebabkan penyakit atau penyebab lain. Hiperurisemia dan gout sekunder adalah hiperurisemia atau gout yang disebabkan karena penyakit lain atau penyebab lain. Hiperurisemia dan gout idiopatik adalah hiperurisemia yang tidak jelas penyebab primer, kelainan genetic, tidak ada kelainan fisiologi atau anatomi yang jelas.

description

GOUT

Transcript of Hiperurisemia Dan Gout

Page 1: Hiperurisemia Dan Gout

Hiperurisemia dan gout

Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat ( AU ) darah di atas normal. Hiperurisemia bisa terjadi karena peningkatan metabolism AU (overproduction), penurunan pengeluaran AU urin (underexcretion), atau gabungan keduanya.

Banyak batasan untuk menyatakan hiperurisemia, secara umum kadar AU di atas 2 standar deviasi hasil laboratorium pada populasi normal dikatakan sebagai hiperurisemia. Batasan pragmatis yang sering digunakan untuk hiperurisemia adalah suatu keadaan di mana terjadi peningkatan kadar AU yang bisa mencerminkan adanya kelainan patologi. Dari data didapatkannya hanya 5 – 10 % pada laki – laki normal mempunyai kadar AU di atas 7 mg %, dan sedikit dari gout mempunyai kadar AU di bawah kadar tersebut.

Hiperurisemia yang berkepanjangan dapat menyebabkan gout atau pirai, namun tdak semua hiperurisemia akan menimbulkan kelainan patologi berupa gout. Gout atau pirai adalah penyakit akibat adanya penumpukan Kristal monosodium urat pada jaringan akibat peningkatan kadar AU. Penyakit gout terdiri dari kelainan arthritis pirai atau arthritis gout, pembentukan tophus kelainan ginjal berupa nefrophati urat dan pembentukan batu urat pada saluran kencing.

Penyebab hiperurisemia dan gout dapat dibedakan dengan hiperurisemia primer, sekunder dan idiopatik. Hiperurisemia dan gout primer adalah hiperurisemia dan gout tanpa disebabkan penyakit atau penyebab lain. Hiperurisemia dan gout sekunder adalah hiperurisemia atau gout yang disebabkan karena penyakit lain atau penyebab lain. Hiperurisemia dan gout idiopatik adalah hiperurisemia yang tidak jelas penyebab primer, kelainan genetic, tidak ada kelainan fisiologi atau anatomi yang jelas.

Page 2: Hiperurisemia Dan Gout

Klasifikasi hiperurisemia dan gout (Kelley & Wortmann, 1997 )

Tipe Kelainan Metabolik Keturunan 1. Primer

Kelainan molecular yang belum jelas ( 99 % dari gout primer)- Underexcretion (80-

90% dari gout primer)- Overproduction (10-

20% dari gout primer)Kelainan enzim spesifik (<1% dari gout primer)- Peningkatan aktivitas

varian dari enzim PRPP synthetase

- Kekurangan sebagian dari enzim HPRT

Belum jelas

Belum jelas

Overproduction AU, peningkatan PP – ribosa – P

Overproduction AU,peningkatan aktivitas biosintesis de novo karena peningkatan jumlah PRPP, pada sindrom Kelley - Seegmiller

Poligenik

Poligenik

X – linked

X – linked

2. Sekunder Peningkatan biosintesis de novo - Kekurangan

menyeluruh enzim HPRT

- Kekurangan enzim glucose – 6 – phosphatase

- Kekurangan enzim fructose – 1 – phosphatase aldolase

Peningkatan degradasi ATP, peningkatan pemecahan asam nukleat

Underexcretion AU pada ginjal

Overproduction AU, peningkatan biosintesis de novo, pada sindrom Lesch-NyhanOverproduction dan underexcretion AU, pada glycogen storage disease tipe 1 ( von gierke)

Overproduction dan underexcretion AU

Overproduction AU, pada hemolisis kronis, polisitemia, metaplasia meiloid

Penurunan filtrasi, hambatan sekresi tubulus dan atau perubahan resorpsi dari AU

X – linked

Autosomal recessive

Bukan keturunan

Beberapa autosomal dominan, bukan keturunan, banyak belum diketahui

3. Idiopatik Tidak diketahui

Page 3: Hiperurisemia Dan Gout

Gout menggambarkan sekelompok gangguan metabolic dimana Kristal asam urat natrium ( garam sodium dari asam urat) deposito di jaringan. Hal ini biasanya mengikuti dalam waktu lama di mana kadar asam urat dalam darah dibangkitkan.

Asam urat adalah produk akhir dari metabolism purin. Dua pertiga dari asam urat yang terbentuk setiap hari tereliminasi pada saluran pencernaan dan ginjal.

Peningkatan hasil asam urat darah meningkatan dan asupan purin ( purin merupakan prekusor asam urat), atau meningkatkan pergantian atau produksi, atau dari eliminasi asam urat menurun oleh ginjal, atau kombinasi dari semua ini ( Gambar 1). Meskipun asupan purin tinggi mungkin memainkan peran dalam kadar tinggi asam urat, ekskresi oleh ginjal akan meningkat untuk mengimbanginya. Pada sebagian besar (75-90 %) orang dengan gout, clearance asam urat pleh ginjal berkurang secara signifikan. Peningkatan produksi asam urat atau turun clearance ginjal dapat menjadi sekunder untuk gangguan lain.

Gambar 1 : purin dan asam urat

Patologi Gout

Histopatologis dari tofus menunjukan granuloma dikelilingi oleh butir Kristal monosodium urat ( MSU ). Reaksi inflamasi disekelilingi Kristal terutama terdiri dari sel mononuklear dan sel giant. Erosi kartilago dan korteks tulang terjadi tofus. Kapsula fibrosa biasanya prominen di sekelilingi tofi. Kristal dalam tofi berbentuk jarum ( needle shape) dan sering membentuk kelompok kecil secara radier.

Patofisiologi serangan akut gout

Asupan tinggi purin mengakibatkan perubahan kadar asam urat serum meningkat sehingga terjadi hiperurisemia di dalam pembuluh darah lalu menuju sendi perifer (kaki yaitu metatarso

New purine synthesis 300 – 600 mg/d

Purine nucleotides

Purine bases

Uric acid pool (1200 mg)

Tissue nucleotidesPurines from diet 600 mg/d

Intestine 200 mg/dUrine 600 mg/d

Page 4: Hiperurisemia Dan Gout

phalangeal 1 ), dengan adanya peranan temperatur yang rendah dan kelarutan urat yang menurun, sehingga Kristal monosodium urat diendapkan dalam sendi tersebut.

Kecepatan difusi molekul urat dari ruang synovial kedalam plasma hanya setengah kecepatan air (kecepatan difusi tidak maksimal) sehingga konsentrasi urat dalam cairan sendi (MTP1) menjadi seimbang dengan urat dalamm plasma pada siang hari selanjutnya bila cairan resorpsi waktu berbaring, akan terjadi peningkatan kadar urin local. Hal tersebut menjelaskan terjadinya onset gout akut pada malam hari pada sendi yang terkena