Hemostasis

11
Hemostasis dan Trombosis ►Hemostasis merupakan peristiwa penghentian perdarahan akibat putusnya atau robeknya pembuluh darah, sedangkan trombosis terjadi ketika endothelium yang melapisi pembuluh darah rusak atau hilang. ►Peristiwa di atas mencakup pembekuan darah (koagulasi) dan melibatkan pembuluh darah, agregasi trombosit (platelet) serta protein plasma baik yang menyebabkan pembekuan maupun yang melarutkan bekuan.

Transcript of Hemostasis

Page 1: Hemostasis

Hemostasis dan Trombosis►Hemostasis merupakan peristiwa penghentian perdarahan akibat

putusnya atau robeknya pembuluh darah, sedangkan trombosis terjadi ketika endothelium yang melapisi pembuluh darah rusak atau hilang.►Peristiwa di atas mencakup pembekuan darah (koagulasi) dan melibatkan

pembuluh darah, agregasi trombosit (platelet) serta protein plasma baik yang menyebabkan pembekuan maupun yang melarutkan bekuan.

Page 2: Hemostasis

► Empat fase pada hemostasis dan trombosis:1. Konstriksi pembuluh darah yang terluka untuk menghentikan aliran darah

bag distal.2. Pembentukan agregat (jendalan) trombosit yang longgar dan temporer

pada tempat luka. Trombosit akan mengikat kolagen pada tempat luka pembuluh darah dan diaktifkan oleh trombin yang terbentuk dalam rengkaian peristiwa koagulasi.

Page 3: Hemostasis

2. Trombosit juga diaktifkan oleh ADP yang dilepas oleh trombosit aktif lainnya. Setelah aktif, trombosit berubah bentuk dan oleh fibrinogen trombosit mengadakan agregasi terbentuk sumbat hemostatik (pada hemostasis) atau trombus (pada trombosis).

Page 4: Hemostasis

3. Pembentukan jala fibrin atau bekuan yang terikat dengan agregat trombosit sehingga terbentuk sumbat hemostatik atau trombus yang lebih stabil.

4. Pelarutan parsial atau total agregat hemostatik atau trombus oleh plasmin.

Page 5: Hemostasis

► 3 tipe trombus (bekuan darah) :1. Trombus putih: tersusun dari trombosit serta fibrin dan relatif

kurang mengandung eritrosit. Terbentuk pada tempat luka atau dinding pembuluh darah abnormal, khususnya pada arteri.

2. Trombus merah: terdiri atas sel darah merah dan fibrin.

Page 6: Hemostasis

2. Trombus merah terbentuk biasanya pada daerah dengan pelambatan atau stasis aliran darah dengan atau tanpa cedera vaskular.

3. Endapan fibrin; tersebar luas di dalam kapiler atau pembuluh darah yang amat kecil.

Page 7: Hemostasis

►Konsentrasi trombin dalam sirkulasi harus dikendalikan dengan cermat. Begitu trombin aktif pada proses hemostasis atau trombosis konsentrasinya harus dikontrol untuk mencegah pembentukan bekuan.►Pengontrolan diatas dilakukan lewat dua cara. Yang pertama adalah

mekanisme umpan balik antara protrombin (prekursor inaktif) dan trombin.

Page 8: Hemostasis

► Dalam proses hemostasis trombosit dibantu oleh faktor2 pembekuan darah (plasma):

I. FibrinogenII. ProtrombinIII. TromboplastinIV. KalsiumV. Plasma akselerator globulin

Page 9: Hemostasis

VII. Akselerator konversi protrombin serumVIII. Antihemofilik globulinIX. Faktor christmasX. Faktor stuart powerXI. Plasma tromboplastin antecedent (PTA)XII. Faktor HagemanXIII. Faktor penstabil fibrin

Page 10: Hemostasis

►Sarana kedua dalam pengendalian trombin adalah inaktivasi setiap trombin yang terbentuk, oleh zat inhibitor dalam darah. Salah satu inhibitor paling penting adalah anti-trombin III.►Anti-trombin III juga menghambat aktivitas faktor IXa, Xa, XIa dan

XII. ►Aktivitas anti-trombin III sangat diperkuat oleh heparin.

Page 11: Hemostasis

• Bekuan fibrin dapat dilarutkan oleh plasmin.• Plasmin adalah protease serin yg terutama bertanggung jawab atas proses

penguraian fibrin dan fibrinogen, berada di dalam sirkulasi darah dalam bentuk zimogen inaktif yaitu plasminogen.• Aktivator plasminogen jaringan disebut alteplase = t-PA (protease serin

yang dilepas dalam sirkulasi dari endotel vascular yang terluka atau stress dan memiliki sifat katalitik-inaktif, kcl berikatan dengan fibrin).