haidnifasdanistihadhah-140314050110-phpapp01 (1).pptx

download haidnifasdanistihadhah-140314050110-phpapp01 (1).pptx

of 13

Transcript of haidnifasdanistihadhah-140314050110-phpapp01 (1).pptx

Slide 1

Haid, Nifas dan Istihadhah Haid Haid- Masa haid itu sekurang-kurangnya sehari semalam, dan menurut biasanya ialah tujuh hari tujuh malarn. Apabila lebih dari 15 hari, maka itu bukanlah darah haid lagi, tetapi adalah darah istihadah (darah penyakit). Sekurang-kurangnya waktu suci antara dua haid itu 15 hari, dan tidak ada batas bagi lamanya waktu suci itu. Ada kalanya perempuan itu putus haid, yaitu tidak berhaid lagi, menurut pendapat sebagian ulama menyatakan apabila perempuan itu sudah berumur 60 tahun dan ada juga yang menyatakan sampai dengan umur 50 tahun.Apabila seorang perempuan berhenti haidnya, wajiblah mandi, sesuai dengan hadis:Dan Aisyah r.a bahwa Fatimah binti AN Hubaisy bertanya kepada Nabi SAW katanya: "Ya Rasulullah, aku ini perempuan yang istihadah (penyakit keluar darah terus) tak pemah bersih-bersih, apakah saya boleh meninggalkan sholat? Maka jawab Nabi SAW: "Tidak, karena sesungguhnya itu tidak lain dan darah penyakit, bukan darah haid, maka apabila telah datang darah haid, tinggalkan sholat, dan apabila telah pergi (sudah kering atau sudah cukup harinya haid) maka bersihkanlah darah itu dan kerjakan sholat." (Riwayat Muslim)

Nifas Darah yang keluar dari kemaluan perempuan, mengiringi wiladah (setelah melahirkan anak). Lamanya nifas itu adakalanya sebentar saja (satu lahzah), dan biasanya 40 hari. Selama-lama nifas itu 60 hari 60 malam. Jika lebih dari 60 hari, itu adalah darah istihadah.Mengenai kaum perempuan bernifas lamanya 40 hari itu adalah sesuai dengan hadis Nabi SAW. Dan Ummi Salamah r.a. dia berkata:

"Adalah para wanita yang bemifas pada masa Rasulullah SAW itu, duduk/berhenti selama 40 hari dan 40 malam." (Riwayat Abu Daud, Tirmizi dan lain-lain)

Pada hadis lain, ada pula dinyatakan artinya: dari Anas r.a ia berkata:

"Adalah Rasulullah SAW membatasi waktu bagi perempuan perempuan yang nifas itu 40 hari, kecuali ia melihat suci sebelum itu"(Riwayat Ibnu Majah)

IstihadhahKalau lebih dari 40 hari, maka itu bukan nifas lagi tetapi adalah istihadah. Bila istihadah, maka tidak boleh ia meninggalkan sholat dan puasanya, sesuai dengan hadis Nabi SAW.

Dari Abdullah bin Amr, katanya: telah bersabda Rasulullah SAW:

"Orang-orang yang bernifas, harus menunggu 40 hari dan malam, maka jika ia telah melihat suci sebelum itu, maka ia istihadah, la wajib mandi dan wajib menegakkan sholat. ' (Riwayat Al-Hakim)

Mengenai orang yang istihadah, ia wajib menunaikan sholat. Satu kali berwuduk untuk satu kali sholat yang fardhu dan boleh untuk beberapa kali sholat sunat. Syaratnya pula sudah masuk waktu sholat barulah ia wuduk untuk sholat fardhu.

Hal-hal yang Diharamkan bagi Wanita yang Nifas

1. Sholat.Wanita yang haid dan nifas haram melakukan shalat fardhu maupun sunnah, dan mereka tidak perlu menggantinya apabila suci. (Ibnu Hazm di dalam kitabnya al-Muhalla)

2. Puasa.Wanita yang sedang nifas tidak boleh melakukan puasa wajib maupun sunnah. Akan tetapi ia wajib mengqadha puasa wajib yang ia tinggalkan pada masa nifas. Berdasarkan hadits Aisyah radhiyallahu anha, Ketika kami mengalami haid, kami diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha shalat. (Muttafaq alaih)3. Thawaf.Wanita haid dan nifas diharamkan melakukan thawaf keliling kabah, baik yang wajib maupun sunnah, dan tidah sah thawafnya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda kepada Aisyah radhiyallahu anha, Lakukanlah apa yang dilakukan jamaah haji, hanya saja jangan melakukan thawaf di kabah sampai kamu suci. (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Jima.(lihat sub judul Hukum Suami yang Bercampur dengan Istri yang sedang Nifas)5. Tidak bleh diceraikan.Diharamkan bagi suami menceraikan istrinya yang sedang haid atau nifas. Allah Taala berfirman, yang artinya, Hai Nabi, apabila kamu menceraikan istri-istrimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya