Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

download Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

of 30

Transcript of Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    1/30

    LAPORAN RESMI

    PRAKTIKUM SISTEM INSTRUMENTASI P2

    QUADRUPLE

    GILANG EKA SAPUTRA

    NRP 2411.100.020

    ASISTEN

    EKO NUR WANDRIA

    NRP 2410.100.061

    PROGRAM STUDI S1 TEKNIK FISIKA

    JURUSAN TEKNIK FISIKA

    FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

    INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

    SURABAYA

    2014

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    2/30

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    3/30

    i

    LAPORAN RESMI

    PRAKTIKUM SISTEM INSTRUMENTASI - P2

    QUADRUPLE

    GILANG EKA SAPUTRANRP 2411.100.080

    ASISTEN

    EKO NUR WANDRIA

    NRP 2410.100.061

    PROGRAM STUDI S1 TEKNIK FISIKA

    JURUSAN TEKNIK FISIKA

    FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

    INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

    SURABAYA

    2014

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    4/30

    ii

    ABSTRAK

    Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui respon dariQuadruple tank jika parameter kendali diubah-ubah. Paranater

    yang diubah-ubah disini adalah Kpmasing-masing sebesar 5, 10,

    dan 15, dan Ti masing-masing sebesar 0,002, 0,003 dan 0,005.

    Respon quadruple yang paling baik ketika nilai Kpdan Timasing-

    masing sebesar 10 dan 0,005 yang memiliki maximum overshoot

    yang kecil dan rise time yang kecil. Perubahan pada parameter

    kendali akan mengakibatkan respon sistem yang berbeda, bahkanbisa membuat sistem menjadi tidak stabil.

    Kata kunci: quadruple, respon, PID, rise time, maximum

    overshoot

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    5/30

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    6/30

    iv

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikankesempatan dengan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan

    resmi ini dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah

    ditentukan.

    Laporan resmi ini merupakan salah satu persyaratan yang

    harus dipenuhi setiap praktikan sebelum beranjak ke praktikum

    berikutnya. Dengan terangkainya beberapa ilmu yang telah

    didapatkan dan digunakan dalam laporan resmi ini diharapkan

    untuk mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

    Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak

    terima kasih kepada :

    1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan berkahdan rahmatnya sehingga laporan ini dapat diselesaikan

    tepat waktu.

    2. Kedua orang tua dan teman-teman yang telahmemberikan segala dukungan baik moril maupun materilserta perhatiannya.

    3. Dosen pengajar mata kuliah Sistem Instrumentasi yangtelah membimbing dan memberikan ilmunya.

    4. Asisten yang setia membimbing dan mendampingi darimulai praktikum hingga penyelesaian laporan resmi.

    Dalam penyusunan laporan resmi ini tentunya masih jauh

    dari sempurna baik menyangkut isi maupun bahasa yang

    digunakan sehingga tidak menutup kemungkinan bagi penulisuntuk menerima kritik maupun saran yang membangun demi

    kesempurnaan. Akhir kata, semoga laporan resmi ini dapat

    bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi semua pihak pada

    umumnya, semoga laporan ini dapat menambah ilmu pengetahuan

    dan membuka wawasan bagi yang membacanya.

    Penulis.

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    7/30

    v

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul .................................................................... iAbstrak ................................................................................. ii

    Abstract.................................................................................. iii

    Kata Pengantar..................................................................... iv

    Daftar Isi .............................................................................. v

    Daftar Tabel ......................................................................... vi

    Daftar Grafik ........................................................................ vii

    BAB I Pendahuluan ............................................................ 1

    1.1 Latar Belakang ................................................................ 11.2 Rumusan Masalah ........................................................... 1

    1.3 Tujuan ............................................................................. 1

    1.4 Sistematika Laporan ........................................................ 2

    BAB II Tinjauan Pustaka ................................................... 3

    2.1 Pengendali PID ................................................................ 3

    2.2 Penalaan PID ................................................................... 3

    2.1.1 Metode ke-1 Ziegler-Nichols................................... 4

    2.1.2 Metode ke-2 Ziegler -Nichols.................................. 5

    BAB III Metodologi Percobaan ........................................... 7

    3.1 Alat Praktikum ................................................................ 7

    3.2 Prosedur Praktikum ......................................................... 7

    BAB IV Analisis Data dan Pembahasan ............................ 11

    4.1 Analisis Data ................................................................... 11

    4.2 Pembahasan ..................................................................... 16

    BAB V Kesimpulan dan Saran ........................................... 17

    5.1 Kesimpulan ..................................................................... 17

    5.2 Saran ............................................................................... 17Daftar Pustaka

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    8/30

    vi

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1Diagram blok pengendali PID ................................... 3Gambar 2.2Kurva respon sistem .................................................. 4

    Gambar 2.3Karakteristik output suatu sistem denganpenambahan Kp ........................................................ 5

    Gambar 3.1Konfigurasi DAQ 6009 .............................................. 7Gambar 3.2Konfigurasi Arduino .................................................. 8

    Gambar 3.3Penentuan Set Point dan Tuning ................................. 8Gambar 3.4PenentuanNilaiTeganganpada DAQ ........................... 9

    Gambar 4.1Respon quadruple dengan nilai Kc = 5, Ti = 0,002

    dan SP = 25 ............................................................... 11Gambar 4.2Respon quadruple dengan nilai Kc = 5, Ti = 0,003

    dan SP = 25 ............................................................... 11

    Gambar 4.3Respon quadruple dengan nilai Kc = 5, Ti = 0,005

    dan SP = 25 ............................................................... 12

    Gambar 4.4Respon quadruple dengan nilai Kc = 10, Ti = 0,002

    dan SP = 25 ............................................................... 12

    Gambar 4.5Respon quadruple dengan nilai Kc = 10, Ti = 0,003dan SP = 25 ............................................................... 13

    Gambar 4.6Respon quadruple dengan nilai Kc = 10, Ti = 0,005dan SP = 25 ............................................................... 13

    Gambar 4.7Respon quadruple dengan nilai Kc = 15, Ti = 0,002dan SP = 25 ............................................................... 14

    Gambar 4.8Respon quadruple dengan nilai Kc = 15, Ti = 0,003

    dan SP = 25 ............................................................... 14

    Gambar 4.9Respon quadruple dengan nilai Kc = 15, Ti = 0,005

    dan SP = 25 ............................................................... 15

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    9/30

    vii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1Penalaan Ziegler-Nichols metode ke-1 ........................... 4Tabel 2.2Penalaan Ziegler-Nichols metode ke-2 ........................... 6

    Tabel 4.1Karakteristik dinamik hasil percobaan............................ 15

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    10/30

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    11/30

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar BelakangSejak revolusi industri diumumkan di Inggris, sistem control

    mulai dikenalkan khususnya di dunia industri. Bahkan sekarang

    ini sistem control sudah menjadi hal yang wajib diterapkan oleh

    dunia industri. Saat ini, teknologi system pengendalian sangat

    berkembang hingga yang rumit sekalipun. Salah satu contoh

    system pengendalian yang rumit dengan ketidaklinieran tinggi

    adalah sistem Quadruple Tank. Quadruple Tank merupakankombinasi empat buah tanki yang disusun bertingkat masing-

    masing dua buah tangki di bawah dan dua tangki lain berada

    diatasnya. Dengan menggunakan sistem control tertentu, kita

    dapat mengendalikan system ini agar tercapai suatuset pointyang

    diinginkan. Oleh karena itu, dengan mempelajari sistem control

    dan wiring, kita dapat melakukan pengendalian level pada

    Quadruple Tank.

    1.2Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah diatas, maka berikut ini

    beberapa poin penting permasalahan mengenai Quadruple Tank.

    a.Bagaimana praktikan dapat mengetahui masing-masingsistem control, wiring, dan system kerja monitoring

    Quadruple Tank?

    b.Bagaimana sistem simulasi yang dilakukan pada QuadrupleTank?

    c.Bagaimana hasil respon yang baik dalam Quadruple Tank?1.3Tujuan

    Menurut beberapa poin masalah yang telah dijabarkan pada

    sub bab sebelumnya, maka praktikum Quadruple Tank ini

    bertujuan agar praktikan mampu mencapai kompetensi berikut.

    a.Mengetahui pengertian sistem control, wiring dan systemkerja dari Quadruple Tank.

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    12/30

    2

    b.Mengetahui cara kerja system simulasi yang dilakukan padaQuadruple Tank.

    c.Mengetahui hasil respon yang baik dalam Quadruple Tank.1.4Sistematika Laporan

    Dalam menyusun laporan tentang praktikum Quadruple

    Tank ini, penyusun membagi laporan menjadi 5 bab. Bab I

    Pendahuluan yang menjabarkan tentang latar belakang masalah,

    perumusan masalah, tujuan praktikum dan sistematika penulisan

    laporan. Bab II Dasar Teori mengemukakan dasar-dasar materi

    yang dijadikan sebagai acuan pembelajaran dalam praktikumQuadruple Tank ini. Bab III Metodologi Penelitian menjabarkan

    beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan selama praktikum dan

    langkah-langkah kerja pengambilan data. Sedangkan Bab IV

    menjelaskan tentang analisis data dari hasil praktikum dan

    pembahasan hasil analisis datanya. Bab V Penutup memuat

    kesimpulan dan saran dari praktikum yang telah dilaksanakan.

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    13/30

    3

    BAB II

    DASAR TEORI

    2.1Pengendali PIDPengendali PID adalah sistem pengendali gabungan antara

    pengendali proporsional, integral, dan turunan (derivative)[2].

    Dalam waktu kontinyu, sinyal keluaran pengendali PID

    dirumuskan sebagai:

    dengan:

    u(t) = sinyal output pengendali

    Kp = konstanta proporsional

    Ti = waktu integral

    Ki = konstanta integral

    Td = waktu turunan

    Kd = konstanta turunan

    Jadi, fungsi transfer pengendali PID dalam domain s dapat

    dinyatakan sebagai berikut:

    Diagram blok pengendali PID dapat dilihat pada gambar dibawah

    ini.

    Gambar 2.1Diagram Blok Pengendali PID [4]

    2.2Penalaan PIDPenalaan pengendali PID (atau biasa disebut tuning PID)

    adalah mencari nilai Kp, Ki, dan Kd yang pas agar didapatkan

    respon yang baik. Ada beberapa metode yang dapat digunakan,

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    14/30

    4

    salah satunya adalah metode Ziegler-Nichols. Metode dasar

    penalaan Ziegler-Nichols dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

    2.2.1 Metode ke-1 Ziegler-NicholsMetode ke-1 didasarkan pada respon plant terhadap

    masukan tangga dalam kalang terbuka. Plant yang tidak

    mempunyai integrator, menghasilkan kurva tanggapan terhadap

    masukan tangga seperti kurva huruf S pada Gambar 2.2. Kurva

    tanggapan plant digunakan untuk mencari waktu tunda L dan

    konstanta waktu T.

    Gambar 2.2Kurva Respon Sistem

    Parameter-parameter yang didapat dari kurva reaksi

    digunakan untuk menentukan parameter- parameter pengendali

    PID berdasarkan tetapan empiris Zielger-Nichols. Rumus-rumus

    untuk parameter pengendali menggunakan metode kurva reaksi

    ditabelkan pada Tabel 2.1.

    Tabel 2.1Penalaan Ziegler-Nichols Metode ke-1 [3]

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    15/30

    5

    2.2.2 Metode ke-2 Ziegler-NicholsPada metode ke-2, penalaan dilakukan dalam loop tertutup

    dimana masukan referensi yang digunakan adalah fungsi tangga

    (step). Pengendali pada metode ini hanya pengendali

    proporsional. Kp, dinaikkan dari 0 hingga nilai kritis Kp,

    sehingga diperoleh keluaran yang terus-menerus berosilasi

    dengan amplitudo yang sama. Nilai kritis Kp ini disebut sebagai

    ultimated gain.

    Tanggapan keluaran yang dihasilkan pada 3 kondisi

    penguatan proporsional ditunjukkan pada Gambar 2.3. Sistem

    dapat berosilasi dengan stabil pada saat Kp= Ku.

    Gambar 2.3Karakteristik output suatu sistem dengan

    penambahan Kp[4]

    Nilai ultimated period, Tu, diperoleh setelah keluaran sistemmencapai kondisi yang terus- menerus berosilasi. Nilai perioda

    dasar, Tu, dan penguatan dasar, Ku, digunakan untuk menentukan

    konstanta-konstanta pengendali sesuai dengan tetapan empiris

    Ziegler-Nichols pada Tabel 2.2.

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    16/30

    6

    Tabel 2.2Penalaan Ziegler-Nichols Metode Ke-2[3]

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    17/30

    7

    BAB III

    METODOLOGI PERCOBAAN

    3.1 Alat Praktikum

    Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini adalah

    sebagai berikut:

    LABVIEW 2012, MATLAB R2009a,Ni DAQ 6009, Modul Quadruple.

    3.2 Prosedur Praktikum

    Beberapa tahapan yang dilakukan pada praktikum ini adalah

    sebagai berikut:

    a.Melakukan konfigurasi DAQ 6009 sesuai dengan port-portnya,

    Gambar 3.1 Konfigurasi DAQ 6009

    b.Melakukan konfigurasi Arduino sesuai dengan port-portnya,

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    18/30

    8

    Gambar 3.2 Konfigurasi Arduino

    c.Menghubungkan wiring dari konfigurasi di atas sesuai denganport-portnya,

    d.Melakukan konfigurasi pada LABVIEW 2012,

    Gambar 3.3 Penentuan Set Point dan Tuning

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    19/30

    9

    Gambar 3.4 PenentuanNilaiTeganganpada DAQ

    e.Mengulang langkah d sebanyak 3 kali percobaan denganmengatur tuning hingga mendapatkan respon yang baik dan

    error yang kecil dan menganalisa hasil respon tersebut.[1]

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    20/30

    10

    Halaman ini memang dikosongkan

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    21/30

    11

    BAB IV

    ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    4.1Analisis Dataa. Hasil grafik untuk nilai Kc = 5, Ti = 0,002, SP = 25

    Gambar 4.1 Diagram Amplitudo-Time untuk nilai Kc = 5,

    Ti = 0,002, SP = 25

    b. Hasil grafik untuk nilai Kc = 5, Ti = 0,003, SP = 25

    Gambar 4.2 Diagram Amplitudo-Time untuk nilai Kc = 5,

    Ti = 0,003, SP = 25

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    22/30

    12

    c. Hasil grafik untuk nilai Kc = 5, Ti = 0,005, SP = 25

    Gambar 4.3 Diagram Amplitudo-Time untuk nilai Kc = 5,

    Ti = 0,005, SP = 25

    d. Hasil grafik untuk nilai Kc = 10, Ti = 0,002, SP = 25

    Gambar 4.4Diagram Amplitudo-Time untuk nilai Kc =

    10, Ti = 0,002, SP = 25

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    23/30

    13

    e. Hasil grafik untuk nilai Kc = 10, Ti = 0,003, SP = 25

    Gambar 4.5Diagram Amplitudo-Time untuk nilai Kc = 10,

    Ti = 0,003, SP = 25

    f. Hasil grafik untuk nilai Kc = 10, Ti = 0,005, SP = 25

    Gambar 4.6Diagram Amplitudo-Time untuk nilai Kc = 10,

    Ti = 0,005, SP = 25

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    24/30

    14

    g. Hasil grafik untuk nilai Kc = 15, Ti = 0,002, SP = 25

    Gambar 4.7Diagram Amplitudo-Time untuk nilai Kc = 15,

    Ti = 0,002, SP = 25

    h. Hasil grafik untuk nilai Kc = 15, Ti = 0,003, SP = 25

    Gambar 4.8Diagram Amplitudo-Time untuk nilai Kc = 15,

    Ti = 0,003, SP = 25

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    25/30

    15

    i. Hasil grafik untuk nilai Kc = 15, Ti = 0,005, SP = 25

    Gambar 4.9Diagram Amplitudo-Time untuk nilai Kc = 15,

    Ti = 0,005, SP = 25

    Berdasarkan data respon yang telah didapat, karakteristik

    dinamik masing-masing percobaan di atas adalah sebagai berikut :

    Tabel 4.1Karakteristik dinamik hasil percobaanPercobaan

    ke-

    Rise

    Time

    (tr)

    Delay

    time

    (td)

    Peak

    Time

    (tp)

    Percent

    Maximum

    Overshoot

    (Mp)

    Settling

    Time (ts)

    1 25 14 40 32% >300

    2 21 18 35 20% >300

    3 5 < 5 10 12% >3004 ~ 5 ~ 0 10 180% >300

    5 20 2 35 12% >300

    6 15 ~5 21 16% >300

    7 5 300

    8 5 300

    9 5

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    26/30

    16

    4.2PembahasanPada praktikum kali ini, telah dicoba bagaiana respon sistem

    quadruple dengan parameter-parameter tertentu. Pada percobaanketiga dan kedelapan, didapatkan kinerja dari sistem mengalami

    keadaan yang tidak stabil. Rata-rata settling time dari tiap

    percobaan memerlukan lebih dari 300 sekon (5menit). Pada

    percobaan keempat, respon tangki 1 mempunyai settling time

    lebih dari 300 detik, namun pada tangki 2, settling time kurang

    dari tersebut.

    Sistem bisa menjadi tidak stabil dikarenakan jika parameter

    P dan I berubah, maka fungsi transfer pada sistem juga ikutberubah. Hal ini menyebabkan penyebut dari fungsi transfer juga

    berubah. Menurut kriteria Routh, jika persamaan karakteristik

    dari sebuah persamaan tersebut bisa menjadi tidak stabil,

    dikarenakan adanya perubahan tanda dari persamaan

    karakteristik.

    Dari sembilan percobaan yang telah dilakukan, didapatkan

    bahwa respon pada tangki 1 dan tangki 2 yang paling baik adalah

    percobaan keenam. Delay time, dan rise time yang relative kecil

    dan maximum overshoot yang kecil. Jika ditinjau dari settlingtime, maka percobaan yang terakhirlah yang paling bagus.

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    27/30

    17

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan

    Berdasarkan analisa data percobaan Quadruple Tank dapat

    diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

    a.Sistem kontrol, wiringdan sistem kerja dari Quadruple Tankbertujuan untuk menjaga ketinggian air pada tangki 1 dan 2

    dengan input gangguan yang berasal dari tangki 4 dan

    interaksi dari keempat tangki tersebut.

    b.Cara kerja sistem simulasi yang dilakukan pada QuadrupleTank adalah dengan melakukan konfigurasi DAQ 6009 dan

    Arduino terlebih dahulu, kemudian menghubungkan wiring

    dan konfigurasi tersebut sesuai dengan port-port yang ada.

    c.Respon yang baik dalam Quadruple Tank adalah percobaanke-6 dengan nilai Kc = 10, Ti = 0,005, SP = 25, karena

    memiliki delay time yang kecil, serta maximum overshoot

    yang tidak terlalu tinggi.

    5.2 SaranSaran yang dapat diberikan untuk praktikum selanjutnya

    adalah ketika membandingkan grafik hasil respon sebaiknya

    dengan simulasi Matlab, sehingga praktikan dapat mengetahui

    bagaimana parameter yang baik untuk mendapatkan respon yang

    baik juga.

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    28/30

    18

    Halaman ini memang dikosongkan

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    29/30

    19

    DAFTAR PUSTAKA

    [1] Asisten Laboratorium Instrumentasi, Modul Praktikum Sistem

    Instrumentasi, Quadruple. 2014

    [2] Ogata, Katsuhiko.Modern Control Engineering Third Edition.

    Prentice Hall-InternationalInc. 1997

    [3] W. Bolton. Sistem Instrumentasi dan Sistem Kontrol.

    Erlangga. 2006

    [4] Wijaya, Eka Candra. Auto Tuning PID Berbasis Metode

    Osilasi Ziegler-Nichols Menggunakan Mikrokontroller

    AT89S52 pada Pengendalian Suhu. Jurusan Teknik Elektro,

    Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. 2005

  • 8/12/2019 Gilang Eka Saputra 2411100020 Quadruple

    30/30

    ii