GEOMORFOLOGIraja ampat1mm

download GEOMORFOLOGIraja ampat1mm

of 31

description

geomorfologi

Transcript of GEOMORFOLOGIraja ampat1mm

GEOMORFOLOGI RAJA AMPAT

GEOMORFOLOGI KEPULAUAN RAJA AMPATPRODI GEOFISIKA JURUSAN FISIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS HASANUDDIN

Nama Kelompok 1Febriana Sari (H22112005)NUR HIDAYAT NURDINAnnisa Hardianti Yunus (H22112006)Satia R. Usman (H22112010)Wulan Salle Karurung (H22112265)Fitriani (H22112287)Burhamza

Outline.Kondisi GeografisKondisi GeologiKarakteristik PantaiMorfologi Kepulauan Raja AmpatKeadaan Tanah

PETA

KEPULAUAN

RAJA

AMPAT

4

Kenampakan Kepulauan Raja AmpatKondisi Geografis

Letak,Batasdan Luas WilayahKepulauaniniberada di bagian paling Barat pulau induk Papua yang membentang di area seluas kurang lebih 46,108 Km2. Secara geografis,KabupatenRaja Ampatberposisi pada koordinat 00 30,33" Lintang Utara - 01 Lintang Selatan dan 124 30,00 - 131 30 Bujur Timur. Secara administratif, batas wilayahKabupaten Raja Ampat adalah sebagai berikut:Sebelah selatan berbatasan langsung dengan Kabupaten Seram Utara,Provinsi Maluku.Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Halmahera Tengah,Provinsi Maluku Utara.Sebelah timur berbatasan dengan Kota Sorong dan Kabupaten Sorong,ProvinsiIrian JayaBarat.Sebelah Utara berbatasan langsung dengan samudra pasifik.Kondisi GeologiKepulauan yang terdiri dari empat pulau utama, yakni:Pulau MisoolPulau SalawatiPulau Batanta Pulau Waigeo ini tersusun atas batuan-batuan karst yang mana karst sendiri adalah merupakan hasil dari pelapukan-pelapukan organisme bawah laut seperti kerang.Secara geologi, terbentuknya kepulauan Raja Ampat tidak terlepas dari pembentukan Pulau Papua yang berada pada bagian tepi lempeng Indo-Australia. Kepulauan Raja Ampat terbentuk oleh pergeseran lempeng pasifik dan pembentukan laut dalam sekitar 231-163 juta tahun yang lalu( zaman jura). Pada sekitar 125 juta tahun yang lalu ( zaman kapur akhir) benua australia bergerak ke utara membentuk busur kepulauan (Supriatna, 1995). Gerakan lempeng australia-india sekitar 8 cm/ tahun 8 cm/tahun kea rah utara-timur laut dan lempeng Pasifik bergerak sekitar 10 cm/tahun ke barat-barat laut yang kemudian membentuk Sesar Sorong yang membelah Pulau Batanta dan Pulau Salawati.Kedalaman laut (batimetri) terdalam, yaitu lebih dari 200 meter, terletak atau terdapat di tengah-tengah laut lepas antara Pulau Waigeo, Kofiau dan Misool (Dishidros, 1992). Sedangkan laut antara Pulau Misool dengan Salawati dan pulau-pulau disekitarnya memiliki kedalaman kurang dari 200 meter, sedangkan laut di sekitar Pulau Waigeo pada daerah teluk berkisar antara 3 hingga 55 meter dan pada daerah tanjung yang bertebing kedalamannya dapat mencapai 118 meter.

Interaksi lempeng

Karakteristik pantaiPantai Berpasir relief yang rendahmelengkung haluspasir halus hingga kasar, pecahan cangkang kerang, karonat, berwarna putih, proses sedimentasi yang dominan. Tipe pantai seperti ini ditemukan di kampung-kampung antara Saonek, Waisai, Urbiansopen, Kapadiri, Selpele, Mutus dan Arborek di Pulau Waigeo serta Waigama, Atkari, Tomolol dan Lilinta di Pulau Misool.

Pantai Bertebing relief sedang-tinggi, batu gamping putih, batuan beku basal, masif dan keras. Tinggi tebing dimulai dari 2 meter hingga 100 meter dengan kemiringan 20% hingga terjal.Proses geodinamis yang terjadi adalah pengangkatan, patahan, karstifikasi serta abrasi. Pulau Waigeo dan sekitarnya memanjang dari Teluk Kabui, Karakteristik pantai Raja Ampat dibagi menjadi :

A. Pantai Berpasir di Mutus (Foto Sawaki,2006)B. Pantai bertebing di teluk Mayalibit (Foto Sawaki,2006)

Pantai Berlumpur Relief rendah, berbentuk bersifatt deltaic, Tersusun atas lumpur, lempung pasiran, organik, berwarna coklat hingga hitam, lunak dan basah.Ditemukan di Kalitoko di teluk Mayabilit, Kabare di Pulau Waigeo dan pantai antara Waigama hingga Atkari di Pulau Misool.Dominan proses pengendapan serta hutan mangrove.Pantai Kerikil Pasiranrelief yang rendah hingga sedang,tipe pantai berteluk dan bertanjung, batuan tersusun atas kerikil, pasir halus hingga kasar, batuan beku,berwarna hitamkeabu-abuanterletak tersebar di kaki perbukitan gunungapi purba.Tipe pantai ini dapat ditemukan di daerah Yensawai, Arefi dan Wailebet di Pulau Batanta dan Kalyam di Pulau Salawati.C. Pantai berlumpur di Waigama (Foto Sawaki,2006)

Morfologi kepulauan raja ampatBerdasarkan geomorfologinya, Raja Kepulauan Ampat dapat dibagi menjadi :

Satuan Daratan Alluvial Terdiri dari dataran pantai, rawa dan sungai. Kemiringan lereng kurang dari 15%, batuan tersusun atas lempung, lanau, pasir dan kerikil. Elevasi 0-10 meter, relief relief rendah, proses yang dominan adalah sedimentasi. Penggunaan lahan pada umumnya untuk permukiman serta ditumbuhi bakau. Dataran ini dapat ditemukan di Saonek, Waisai, Urbinasopen, Lamlam, Selpele, Mutus dan Arborek di Pulau Waigeo dan sekitarnya, Yensawai dan Arefi di Pulau Batanta, serta Waigama, Atkari, Tomolol dan Lilinta di Pulau Misool.

Satuan Topografi Karst Terdiri dari batuan batu gamping, terumbu karang dan kalkarenit. Kemiringan lereng sekitar 8% hingga terjal. Elevasi 0-650 meter, relief kasar, membulat, terdapat rekahan, celahan, gua-gua, sungai bawah tanah dan dolina-dolina. Proses alam yang terjadi adalah pengangkatan, patahan, karstifikasi. Pada beberapa tempat terdapat sungai bawah tanah antara lain Sungai Werabia di Pulau Waigeo dan Sungai Wartandip di Pulau Batanta. Pola antar sungai saling sejajar dan hanya berair ketika musim hujan. Tutupan lahan pada umumnya hutan lebat seperti di Pulau Waigeo sekeliling Teluk Mayalibit, Pulau Gam, Pulau Batanta dan bagian tengah dan timur dari Pulau Misool serta pulau-pulau kecil lainnya.satuan Perbukitan Batuan Bekuterdiri dari batuan ultrafamik yang bersifat palagos dan retas, kemiringan lereng 30% hingga terjal. Elevasi 0-920 meter, relief tingi, mempunyai gawir terjal. Proses goedinamis dominan yag terjadi adalah patahan, erosi serta pelapukan. Penyebaran meluas pada bagian utara Waigeo, Pulau Kawe, Pulau Gag, Pulau Batang Pele dan Pulau Manyaifun.Satuan Perbukitan Rendah Hingga TinggiTerdiri dari batuan sedimen dan interusi gunungapi. Kemiringan lereng 8% hingga lebih dari 30%, elevasi 0-500 meter, bentangalam bergelombang, relief rendah hingga kasar. Proses geodinamis yang paling dominan terjadi adalah patahan, erosi serta pelapukan intensif.Tersebar di Pulau Batanta, Pulau Misool bagian selatan dan Pulau Kofiau.

kondisi perairan Raja Ampat salinitasnya berkisar antara 33-34 PSUtemperatur di permukaan berkisar antara 28 derajat Celsius di kedalaman tertentu hingga 27 derajat Celsiuspenetrasi cahaya matahari bisa mencapai hingga 30-37 meter

Hal tersebut menyebabkan terumbu karang dapat tumbuh dengan baik.Pulau-pulau Raja Ampat kaya akan keanekaragaman hayati yang sangat besar ( dengan total hampir 540 spesies bawah laut ) dan pemandangan laut yang menakjubkan. Di kawasan ini terdapat 1500 pulau dan karang, 1300 species ikan, 600 spesies terumbu karang, 700 species Moluska, termasuk 7 species remis raksasa(giant clam), penyu, dsb. Keanekaragaman hayati di Raja Ampat disebabkan oleh posisi Indonesia yang terletak di antara 2 Benua dan 2 samudera, sehingga banyak terdapat persilangan ekosistem dan spesies.Salinitas

Mambrisaw (2006) mengungkapkan bahwa salinitas di lapisan permukaan perairan Raja Ampat berkisar antara 30 35 psu, sedangkan pada kedalaman 10 meter berkisar antara 32 35 psu. Berbeda dengan perairan terbuka, perairan tertutup (Teluk Mayalibit) berkisar antara 27,5 - 33 psu. Rendahnya kadar salinitas di Teluk Mayalibit ini disebabkan oleh pengaruhmassa air tawar dari darat yang mengalir melalui beberapa sungai yang masih aktif di teluk tersebut. Dibandingkan bagian selatan, sebaran salinitas bagian utara lebih tinggi. Sebaran salinitas di bagian utara Perairan Waigeo Utara berkisar antara 33 35 psu. Kondisi tanahTanah di Kepulauan Raja Ampat dapat dibagi menjadi beberapa jenis :Pasir Kerikil Pasir Pantai dan Sungai Lempung Lanauan PasiranPasir Lempung Lanauan Pasir Kerikilan bongkah

Batuan-batuan Berdasarkan studi aini penyeban daribatuandi pulau-pulau Raja Ampat dibagi menjadi:P. Kofiau, Batanta, Salawati dan sekitarnya, dimana pada pulau-pulau tersebut tersusun atas endapan Aluvium dan litoral, endapan danau. Kelompok batugamping Waigeo, Kais, Klamogun, Sagawin, Dayang, Koor dan Faumai. Batuan gunungapi Dore dan Batanta. Batuan konglomerat Sele dan Asbakin. Batuan ultramafik Sesar Sorong. Breksi Yefman. Formasi Klasaman, Klasafet, Arefi. Batupasir Formasi Sirga. Serpih Formasi Saranami, Waiyar, Tamrau dan Kemum. Ofiolit Gag. ArokosaKelompok Aifam. Granit Melariurna.P. Waigeo dan sekitarnya, pada beberapa pulau di sana tersusun atas batuan alluvium. Konglomerat Aneka Bahan dan Formasi Lamlam. Batugamping Waigeo, Puri dan Terumbu. Arkosa Formasi Yeben. Batulanau Rumai dan Tanjnng Bomas. Batuan gunungapi. Batuan Ultarmik.P. Misool dan sekitarnya, pada pulau ini tersusun atas batuan alluvium litoral. Betugamping Atkari, Openta, Zaag, Facet, Demu, Bogal. Anggota Batunapal Lios. Batupasir Daram. Batulanau Formasi Fafanlap. Formasi Serpih Keskain, Serpih Lilinta dan Yefbi. Batu Malihan Ligu.

Pengangkatan, Penurunan dan Pelapukan

Di Pulau Waigeo, Pulau Kofiau, Pulau Misool danpulau-pulau kecil yang berada disekitarnya terdapat batuan laut dan juga fosil terumbu karang yang muncul menjulang ke atas daratan dan membentuk bukit-bukit. Cekungan yang ada yaitu Cekungan Salawati yang mengandung hidrokarbon terbentang dari ujung Pulau Papua di sekitar kepala burung, Pulau Salawati hingga lepas pantai utara Pulau Misool. Sedangkan pelapukan dipengaruhi oleh kondisi iklim, cuaca serta sifaat mineral batuan dasar. Pelapukan yang khas terjadinya endapan Nikel yang bernilai ekonomi tinggi yang berasal dari endapan laterit dari batuan beku ultra basa dengan ketebalan mencapai 20 meter. Tanah pelapukan ini pula merupakan media yang baik bagi tanaman sehingga dapat tumbuh subur.

Pantai Berlumpur ; dicirikan dengan relief rendah, berbentuk bersifatt deltaic, tersusun atas lumpur, lempung pasiran, organik, berwarna coklat hingga hitam, lunak dan basah. Pantai yang seperti ini antara lain ditemukan di Kalitoko di teluk Mayabilit, Kabare di Pulau Waigeo dan pantai antara Waigama hingga Atkari di Pulau Misool. Pada pantai yang seperti ini yang dominan adalah proses pengendapan serta hutan mangrovePantai Kerikil Pasiran ; dicirikan dengan relief yang rendah hingga sedang, tipe pantai berteluk dan bertanjung, batuan tersusun atas kerikil, pasir halus hingga kasar, batuan beku, berwarna hitamkeabu-abuan dan terletak tersebar di kaki perbukitan gunungapi purba. Tipe pantai ini dapat ditemukan di daerah Yensawai, Arefi dan Wailebet di Pulau Batanta dan Kalyam di Pulau Salawati.

Foto-foto

27

ReferensiJurnal geologi lingkungan http://regional.coremap.or.id/downloads/2_Geologi_Lingkungan.pdf

Unit pelaksanaan rehabilitas dan pengelolaan.2007. Terumbu karang Tahap II(COREMAP II).Dinas Perikanan dan Kelautan kab. Raja Ampat. CV. Mandiri Cakti Perkasa

http://geologialampapua.blogspot.com/2010/13/12/kondisi-geologi-raja-ampat.html!r

TERIMA KASIH