GENEFLASH - · PDF filePilihan Terapi Oleh Najmiatul ... gen EGFR terletak pada domain...

4
1 Kanker Paru: Mutasi EGFR dan Pilihan Terapi Oleh Najmiatul Masykura dan Dini Budhiarko Pada tahun 2004, dilaporkan bahwa tumor yang mengalami mutasi pada gen EGFR sangat sensitif terhadap TKI (Tyrosine Kinase Inhibitor). Mayoritas mutasi gen EGFR terletak pada domain kinase tirosin, umumnya berupa in-frame deletion pada exon 19 dan point mutation L858R pada exon 21. Alasannya, mutasi tersebut mengakibatkan perubahan struktur pengikat ATP pada domain enzim kinase tirosin sehingga menstabilkan interaksi gen EGFR dengan TKI. Hal tersebut dapat meningkatkan sensitivitas terhadap TKI pada gen EGFR yang termutasi dibandingkan EGFR normal (1). Penelitian yang telah dilakukan secara konsisten menunjukkan bahwa mutasi EGFR lebih banyak ditemukan pada ras Asia dibandingkan ras lainnya. Tingginya insiden mutasi pada gen EGFR ditemukan pada pasien adenokarsinoma wanita Asia yang tidak memiliki sejarah merokok. Tidak mengherankan jika tingginya respon terhadap EGFR-TKI ditemukan pada pasien dengan karakteristik tersebut karena memang pada pasien tersebut mutasi EGFR sering ditemukan (1). Data Kalgen (2010-2011) menunjukkan bahwa 62% pasien NSCLC wanita yang diperiksa mengalami mutasi EGFR, sedangkan 38% lainnya adalah normal. Pada 20 pasien pria, mutasi EGFR terdeteksi 25% kasus dan sisanya adalah normal. Hasil ini konsisten dengan laporan sebelumnya, bahwa mutasi pada EGFR lebih banyak ditemukan pada pasien wanita dibandingkan pria. Penelitian yang dilakukan Tony Mok pada tahun 2009 terhadap 1.217 pasien kanker paru, menunjukkan bahwa pasien dengan mutasi EGFR mendapat manfaat yang lebih besar jika diberi gefitinib dibandingkan kemoterapi (carboplatin/ paclitaxel). Data menunjukkan bahwa pasien dengan pengobatan gefitinib memiliki masa progression- free survival yang lebih panjang (2) Berdasarkan penelitian- penelitian yang telah dilakukan hingga kini menunjukkan bahwa status mutasi EGFR memiliki peranan penting dalam pemilihan terapi yang tepat bagi pasien NSCLC. Oleh karena itu, pemeriksaan status mutasi EGFR menjadi prosedur yang sangat disarankan dalam pilihan terapi bagi pasien. 1 Okamoto, I. 2009. FEBS Journal: 277: 309315. 2 Mok, T. S. 2009. NEJM 361;10 Preparat sitologi kanker paru sebagai sumber diagnostik deteksi mutasi gen EGFR (Courtesy: dr Achmad Hudoyo dan Prof dr I Made Nasar) GENEFLASH Juli-Agustus 2011 Another personalized info 33% 29% 38% 20% 5% 75% Normal Delesi Exon 19 Mutasi Exon 21 Data prevalensi mutasi EGFR pada sampel sitologi (KalGen Lab 20102011, total N=41) Wanita (N=21) Pria (N=20) GENEFLASH Official newsletter of KalGen Laboratory Advisory Board Prof I Made Nasar SpPA Prof Santoso Cornain DSc Editorial Board Ahmad R. Utomo PhD dr Virgi Saputra DR Hera Noviana Managing Editor Maria Melissa Kartawinata Staff Writers Farid Sastranagara Najmiatul Masykura Riris L.Puspitasari Dini Budhiarko Iffat L. Jenie Teguh Pribadi Putra Retno Setyaningsih Advertisement Mulyono Nano Yulia Contact us Phone: 02170381283 Email: [email protected]

Transcript of GENEFLASH - · PDF filePilihan Terapi Oleh Najmiatul ... gen EGFR terletak pada domain...

Page 1: GENEFLASH -   · PDF filePilihan Terapi Oleh Najmiatul ... gen EGFR terletak pada domain kinase tirosin, umumnya berupa in-frame deletion pada exon 19 dan ... HIV, dan sebagainya

1

Kanker Paru: Mutasi EGFR dan Pilihan TerapiOleh Najmiatul Masykura dan Dini Budhiarko

Pada tahun 2004, dilaporkan bahwa tumor yang mengalami mutasi pada gen EGFR sangat sensitif terhadap TKI (Tyrosine Kinase Inhibitor). Mayoritas mutasi gen EGFR terletak pada domain kinase tirosin, umumnya berupa in-frame deletion pada exon 19 dan point mutation L858R pada exon 21. Alasannya, mutasi tersebut mengakibatkan perubahan struktur pengikat ATP pada domain enzim kinase tirosin sehingga menstabilkan interaksi gen EGFR dengan TKI. Hal tersebut dapat meningkatkan sensitivitas terhadap TKI pada gen EGFR yang termutasi dibandingkan EGFR normal (1).

Penelitian yang telah dilakukan secara konsisten menunjukkan bahwa mutasi EGFR lebih banyak ditemukan pada ras Asia dibandingkan ras lainnya. Tingginya insiden mutasi pada gen EGFR ditemukan pada pasien adenokarsinoma wanita Asia yang tidak memiliki sejarah merokok. Tidak mengherankan jika tingginya respon terhadap

EGFR-TKI ditemukan pada pasien dengan karakteristik tersebut karena memang pada pasien tersebut mutasi EGFR sering ditemukan (1).

Data Kalgen (2010-2011)menunjukkan bahwa 62% pasien NSCLC wanita yang diperiksa mengalami mutasi EGFR, sedangkan 38% lainnya adalah normal. Pada 20 pasien pria, mutasi EGFR terdeteksi 25% kasus dan sisanya adalah normal. Hasil ini konsisten dengan laporan sebelumnya, bahwa mutasi pada EGFR lebih banyak ditemukan pada pasien wanita dibandingkan pria.

Penelitian yang dilakukan Tony Mok pada tahun 2009 terhadap 1.217 pasien kanker paru, menunjukkan bahwa pasien dengan mutasi EGFR mendapat manfaat yang lebih besar jika diberi gefitinib dibandingkan kemoterapi (carboplatin/paclitaxel). Data menunjukkan bahwa pasien dengan pengobatan gefitinib memiliki masa progression-free survival yang lebih panjang (2)

Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan hingga kini menunjukkan bahwa status mutasi EGFR memiliki peranan penting dalam pemilihan terapi yang tepat bagi pasien NSCLC. Oleh karena itu, pemeriksaan status mutasi EGFR menjadi prosedur yang sangat disarankan dalam pilihan terapi bagi pasien.

1Okamoto,  I.  2009.  FEBS  Journal:  277:  309-­‐315.2Mok,  T.  S.  2009.  NEJM    361;10

Preparat sitologi kanker paru sebagai sumber diagnostik deteksi mutasi gen EGFR (Courtesy: dr Achmad Hudoyo dan Prof dr I Made Nasar)

GENEFLASHJu

li-A

gus

tus

2011

Another personalized info

33%

29%

38%

20%

5%

75%

NormalDelesi Exon 19Mutasi Exon 21

Data  prevalensi  mutasi  EGFR  pada  sampel  sitologi  (KalGen  Lab  2010-­‐2011,  total  N=41)

Wanita (N=21)

Pria (N=20)

GENEFLASH Official newsletter of KalGen Laboratory

Advisory Board

Prof I Made Nasar SpPA

Prof Santoso Cornain DSc

Editorial Board

Ahmad R. Utomo PhD

dr Virgi Saputra DR Hera Noviana

Managing Editor Maria Melissa Kartawinata

Staff Writers

Farid SastranagaraNajmiatul Masykura

Riris L.Puspitasari Dini Budhiarko

Iffat L. Jenie Teguh Pribadi PutraRetno Setyaningsih

Advertisement

MulyonoNano

Yulia

Contact usPhone: 02170381283Email: [email protected]

Page 2: GENEFLASH -   · PDF filePilihan Terapi Oleh Najmiatul ... gen EGFR terletak pada domain kinase tirosin, umumnya berupa in-frame deletion pada exon 19 dan ... HIV, dan sebagainya

2

Sejak 2 tahun yang lalu, KalGen Lab telah melakukan lebih dari 300 tes genetik molekuler dan Alhamdulillah meraih 3 sertifikasi internasional. Menyadari perlunya peningkatan kualitas pelayanan, kami merasa perlu untuk selalu membuka diri terhadap saran dan kritik baik melalui website (kalgenlab.wordpress.com), jejaring sosial facebook.com/kalgenlab, maupun

layanan surel di [email protected].

Selain itu, kami berharap supaya informasi mengenai pelayanan tes genetik menjadi lebih mudah didapatkan dan keluhan maupun tanggapan bisa segera kami tindak lanjuti. GENEFLASH merupakan upaya kami untuk mengabarkan jenis pelayanan genetik, perkembangan terbaru dalam pengendalian kanker, dan berbagai kegiatan yang mendukung realisasi pengobatan yang lebih personal.

Untuk edisi perdana, kami mengkhususkan pada pemaparan informasi mengenai kanker paru khususnya pada pemeriksaan mutasi gen EGFR. Pemeriksaan gen ini terkait

dengan strategi pengobatan terapi target gefitinib dan erlotinib untuk kanker paru. Saat ini, produk gefitinib telah mendapatkan ijin dari BPOM untuk diberikan sebagai lini pertama apabila pasien mengalami mutasi pada gen EGFR. Astra Zeneca, bekerja sama dengan KalGen Lab, pun memberikan peluang pemeriksaan mutasi gen EGFR secara gratis.

Dengan terbitnya GENEFLASH ini, kami harapkan para pembaca mendapatkan manfaat lebih tentang kemajuan pengobatan kanker saat ini dan tentunya pelayanan dan kegiatan yang dilakukan oleh KalGen Lab.

Kami ucapkan pula selamat berKONAS kepada para dokter spesialis Paru yang bertemu di Bukittinggi. Semoga sukses.

Selamat membaca!

“Untuk edisi ini, kami memfokuskan diri pada pemaparan informasi mengenai kanker paru khususnya pada pemeriksaan mutasi gen EGFR. Pemeriksaan gen ini terkait dengan strategi pengobatan terapi target gefitinib dan erlotinib untuk kanker paru.”

LABNOTESOleh Ahmad R. Utomo PhD

Tes Biomarker KalGen Laboratory

Tes mutasi biomarker prediktif terapi target(KRAS, BRAF, EGFR)

Tes epigenetik metilasi biomarker prognostik glioblastoma (MGMT)

Ekspresi imunohistokimia untuk biomarker prognostik dan prediktif (EGFR, ER, PR, HER2, Ki67, TOPO2A, TP53)

Tes CISH HER2 amplifikasi sebagai biomarker prediktif kanker payudara

MAMMAPRINT 70-gen microarray sebagai prognosis kemoterapi

Tes HLA-Typing Molekuler untuk transplantasi

Tes LBC dan HPV Genotyping (NEW!) Deteksi dini kanker rahim

Indonesia kaya akan buah-buahan yang berkhasiat untuk pengobatan dan

kesehatan dimana salah satunya adalah manggis. Kulit manggis ternyata mengandung antioksidan yang sangat kuat yaitu xanthone, dimana efektivitasnya melebihi beberapa kali lipat dari kekuatan vitamin C dan E.

Xanthone merupakan molekul besar yang terdiri dari berbagai komponen super antioksidan, misalnya alpha-mangostin, garcinone A, catechins, polifenol, vitamin C dan lainnya. Tidak hanya daging buah manggis yang kaya akan vitamin C-66 mg, tetapi kulitnya

pun multi khasiat sebagai antikanker, antioksidan, mengatasi jantung koroner, HIV, dan sebagainya.

Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu, ia juga bersifat apoptosis yang dapat menghancurkan sel kanker. Kandungan alpha-mangostin dan gamma-maostin pada buah manggis juga bersifat sebagai antibakteri. Alpha-magodtin juga diketahui mempunyai efektivitas yang sama baiknya dengan antibiotik umum seperti amphicillin dan minocycline.

Badan Penelitian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat saat ini telah berhasil membuat minuman dari kulit manggis yang diyakini mampu membunuh sel-sel kanker dan tumor karena manfaatnya sebagai antioksidan dan antiproliferasi. Penelitian terhadap kulit buah eksotik daerah tropis ini telah dilakukan sejak tahun 2008 dan selesai tahun 2010 dengan melibatkan 40 tenaga ahli dari BPTP Sumbar. Di tahun 2011, temuan tersebut dipatenkan dan dijual ke perusahaan untuk selanjutnya dikomersialkan,

HEALTHYTIPSantioksidan buah kulit manggis sumateraOleh Iffat L Jenie

GE

NE

FLA

SH

Jul

i-A

gus

tus

2011

Page 3: GENEFLASH -   · PDF filePilihan Terapi Oleh Najmiatul ... gen EGFR terletak pada domain kinase tirosin, umumnya berupa in-frame deletion pada exon 19 dan ... HIV, dan sebagainya

3

"Through Evidence to Clinical Practice" merupakan tema Pertemuan Ilmiah Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (PIPKRA) ke-9 yang diselenggarakan tanggal 11 - 13 Februari 2011 di Hotel Borobudur, Jakarta. Sekitar 600 orang dokter paru dari seluruh Indonesia menghadiri acara tersebut. KalGen bekerjasama dengan Innogene Kalbiotech (IGK) turut berpartisipasi dalam acara ini melalui simposium satelit tanggal 12 Februari dengan topik “Personalized Medicine in NSCLC: Indonesian Experience”.

Prof. Dr. Anwar Yusuf, SpP(K) membahas mengenai diagnosa dan penanganan NSCLC khususnya dengan terapi bertarget TKI (Tyrosine Kinase Inhibitor). Dalam simposium satelitnya, Prof. Anwar menjelaskan pentingnya seleksi pasien dengan tes mutasi EGFR untuk meningkatkan respons terapi. Pembicara kedua, dr. Achmad Hudoyo, SpP(K) membagikan pengalamannya dalam menangani pasien NSCLC dengan obat antibodi monoklonal nimotuzumab (TheraCIM) dengan profil keamanan yang bagus dan respons yang baik.

Pembicara ketiga, Ahmad R. Utomo, PhD, Head of KalGen Laboratory, membahas peran mutasi gen EGFR dalam mekanisme terjadinya kanker paru menurut basic science research dan penelitian klinis. Beliau juga membahas mengenai pentingnya kendali mutu dalam mengerjakan pemeriksaan

tersebut. Di laboratorium KalGen, persentase hasil pemeriksaan mutasi EGFR secara persentase sesuai dengan data di negara Asia lainnya, padahal sampel yang diperiksa berasal dari sampel sediaan sitologi.

Adanya kesempatan untuk melakukan pemeriksaan mutasi EGFR di KalGen memunculkan banyak pertanyaan baik dari segi logistik pengiriman sampel, spesimen yang dibutuhkan, dan juga masa tes hingga keluar hasil. Hal ini menunjukkan besarnya ketertarikan para dokter untuk melakukan tes ini karena menyadari akan pentingnya mengetahui status mutasi pasien.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan ke seluruh wilayah Indonesia, saat ini sedang dilakukan penelitian, yang didanai oleh Kementrian Riset dan Teknologi RI, untuk pemeriksaan mutasi EGFR dari cairan pleura yang dituangkan ke kertas saring dan dikeringkan. Apabila ini berhasil, tentu fasilitas kesehatan primer setingkat Puskesmas, yang tidak memiliki fasilitas pembuatan sediaan sitologi, dapat mengirimkan sampelnya untuk diperiksa mutasi EGFR. Selain itu, Prof. Anwar juga menambahkan alangkah lebih baiknya apabila diteliti juga validitas pemeriksaan mutasi EGFR dengan spesimen sputum.

Menarik!

EVENTSPOTLIGHTPIPKRA 2011 Personalized Medicine in NSCLC: Indonesian ExperienceOleh dr Virgi Saputra

GE

NE

FLA

SH

Jul

i-A

gus

tus

2011

Dapatkan Pemeriksaan Mutasi EGFR secara GRATIS!!

Dalam rangka mensosialisasikan pentingnya pemeriksaan mutasi EGFR ke para dokter di Indonesia, PT. Astra Zeneca Indonesia bekerja sama dengan KalGen Laboratory memberikan voucher untuk melakukan pemeriksaan mutasi EGFR bebas biaya untuk pasien-pasien adenokarsinoma di seluruh wilayah Indonesia.

Untuk info lebih lanjut, hubungi Dr Achmad Hudoyo SpP(K) ke e-mail [email protected] atau Mulyono at +62-21 70381283 or email to [email protected]

PROMONEWStes mutasi EGFR

BREAKTIME

Page 4: GENEFLASH -   · PDF filePilihan Terapi Oleh Najmiatul ... gen EGFR terletak pada domain kinase tirosin, umumnya berupa in-frame deletion pada exon 19 dan ... HIV, dan sebagainya

4

Oleh Riris Puspitasari dan Iffat Jenie

Tahun 2011, Helix BioPharma, perusahaan biofarma di US yang berfokus pada terapi kanker, menerima persetujuan dari FDA untuk menjalankan studi tolerabilitas dan keamanan klinis fase I pada program riset kandidat obat kanker paru yang terbaru yaitu L-DOS47.

L-DOS47 merupakan obat conjugate pertama perusahaan tersebut yang dikembangkan dengan menggunakan teknologi pembaharuan DOS47. L-DOS47 berasal dari senyawa kimia pada tumbuhan yaitu urease.

Ketika berada di dalam sel targetnya, yaitu NSCLC

(Non-Small Cell Lung Cancer), obat ini akan menekan

aktivitas biokimia dalam konversi amonia menjadi urea sehingga terjadi penumpukan amonia di dalam sel kanker. Adanya peningkatan amonia tersebut menyebabkan pH naik sehingga mengubah microenvironment sel dan mengganggu pertumbuhan sel kanker tersebut.

L-DOS47 diyakini sebagai inovasi terapi first line kanker paru dimana terapi dilakukan tanpa operasi. Helix akan melaksanakan serangkaian pre studi sebagai langkah menuju inisiasi klinikal dan diharapkan beberapa tahun ke depan obat ini dapat segera diaplikasikan ke pasien.

http://clinicaltrials.pharmaceutical-business-review.com/news/helix-biopharma-receives-fda-approval-for-lung-cancer-drug-us-phase-i-trial-080211)

WHOSAYSdr. Achmad Hudoyo, SpP(K)Oleh dr Virgi Saputra

Ditemui sore hari di RS Persahabatan, dr. Achmad Hudoyo, yang masih mengenakan jas dokternya, berbagi cerita dengan tim KalGen. Menurutnya, menjadi dokter paru bukanlah cita-cita awalnya. “Awalnya saya ingin masuk Kesehatan Masyarakat. Namun karena antrian terlalu panjang, maka bidang berikutnya yang saya pikir bisa melayani orang banyak juga adalah spesialis paru, saya coba dan masuk.” Uniknya lagi, menekuni bidang spesialisasi paru onkologi juga bukan keinginannya. ”Karena awalnya tidak ada yang mau spesialis paru yang ke arah onkologi, maka saya ’terpaksa’ masuk. Tapi akhirnya saya malah mencintai bidang ini.”

Dokter paru lulusan Pulmonologi FKUI kelahiran 12 Agustus 1950 ini melihat bahwa di Indonesia, jumlah kasus kanker paru saat ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan pada saat beliau baru memulai karirnya. Selain itu, tren usia pasiennya juga bergeser ke arah kelompok usia yang lebih muda. Tren pengobatan pun turut berubah dengan ditemukannya terapi target (targeted therapy).

“Untuk Indonesia, targeted therapy adalah pengobatan masa depan,” katanya. Mengapa masa depan? “Karena harganya mahal. Tapi sangat

menjanjikan karena efek sampingnya ringan dan respon pasiennya sangat bagus.” Oleh karena itu, beliau mengharapkan obat targeted therapy dapat segera masuk ASKES supaya banyak pasien yang menikmati manfaatnya. Beliau juga mengharapkan Indonesia dapat membuat obat terapi target sendiri agar harga obat lebih terjangkau.

Walaupun pengobatan ini menguntungkan karena lebih nyaman dan rendah efek samping, tetapi responsnya bergantung pada pola genetik pasien. “Apabila tidak diseleksi, hanya 50% pasien kanker paru yang respons terhadap obat Tyrosine Kinase Inhibitor ini. Apabila diseleksi secara klinis yaitu wanita, Asia, tidak perokok, adenokarsinoma, maka responsnya naik menjadi 70%,” katanya. Bagaimana bila dipilih hanya mereka yang mengalami mutasi pada gen EGFR? “Nah itu belum dihitung

secara teliti. Tapi sejauh ini kelihatannya hampir 100%,” katanya.

Dr. Achmad sendiri merupakan klien KalGen sejak awal tahun 2010. Ketika ditanya tanggapannya mengenai kehadiran KalGen di Indonesia, beliau menjawab bahwa keberadaan KalGen sangat membantu karena dokter tidak perlu lagi mengirimkan sampel ke luar negeri untuk pemeriksaan mutasi EGFR. Apalagi KalGen dapat melakukan pemeriksaan dari sampel sitologi dimana perolehan sampelnya jauh lebih mudah dengan hasil yang terpercaya dan respons klinisnya pun sesuai dengan hasil pemeriksaan status mutasi EGFR. Karena pentingnya tes ini, beliau berharap KalGen dapat mengurangi harga tesnya dan ke depannya tes mutasi EGFR di KalGen bisa masuk ASKES.

We hope so too, Doc!

GE

NE

FLA

SH

Jul

i-A

gus

tus

2011

“keberadaan KalGen sangat membantu karena dokter tidak perlu lagi mengirimkan sampel ke luar negeri untuk pemeriksaan mutasi EGFR”

Dr Achmad Hudoyo adalah penerima dana insentif penelitian kanker paru oleh KEMENRISTEK RI 2011. Beliau meneliti kegunaan kertas saring sebagai media koleksi cairan pleura untuk diagnostik mutasi gen EGFR. Sebagian data penelitiannya dipresentasikan di Asian Oncology Summit (AOS) di HongKong April 2011.

Uji Fase I Obat Kanker Paru dari Helix BioPharma Telah Disetujui Oleh FDAHOTNEWS