Gejala Defisiensi (Untuk SOP Plasma)

download Gejala Defisiensi (Untuk SOP Plasma)

of 7

Transcript of Gejala Defisiensi (Untuk SOP Plasma)

2.9

Gejala dan Penanganan Kekurangan Pupuk (Defisiensi)

2.9.1 Tanaman kelapa sawit dapat menunjukkan gejala kekurangan unsur hara dikarenakan oleh beberapa sebab : i. Kebutuhan unsur hara yang melebihi dari unsur hara yang tersedia. ii. Aplikasi pupuk yang tidak sesuai. iii. Drainase yang jelek yang menyebabkan terjadinya kondisi banjir atau tergenangnya air. iv. Kehilangan unsur hara yang berlebihan melalui proses pencucian, limpasan air pada air permukaan, erosi tanah, penguapan dan fiksasi/pengikatan. v. Periode musim kering yang berkepanjangan mempengaruhi serapan dan ketersediaan unsur hara. vi. Kompetisi dari gulma yang berbahaya.

2.9.2 Gejala defisiensi unsur hara makro dan mikro di bawah ini dapat terlihat pada tanaman kelapa sawit. Nitrogen (N) Gejala Kekurangan (Defisiensi) i. Daun tua pada awalnya berwarna hijau pucat sebelum menjadi pucat atau kuning terang (klorosis). ii. Pada kondisi gejala berat dapat menyebabkan nekrosis (mengeringnya daun). iii.Ketika kondisi kekurangan sangat jelas, nekrosis bermula pada ujung dan pinggiran helaian daun. iv. Pelepah dan tulang daun pada daun dengan gejala berat menjadi berwarna oranye kekuningan dan helaian daun memendek serta menggulung ke dalam. v. Gejala defisiensi tersebar di semua daun, akan tetapi daun tua lebih dahulu tergejala. vi. Pertumbuhan tanaman terhambat, kerdil dan tajuknya tampak rata (flat-top).

Tindakan Pemulihan i. Gejala defisiensi nitrogen dapat dikoreksi melalui aplikasi pupuk nitrogen seperti Urea (46% N) atau ZA (21%).

Foto 1. Gejala Defisiensi Nitrogen

Phosphor (P) Gejala Kekurangan (Defisiensi) i. Tidak seperti N, K dan Mg, gejala kekurangan P tidak mudah diketahui pada daun kelapa sawit. ii. Gejala yang lebih jelas adalah tanaman kelapa sawit menjadi kerdil dan pelepah daunnya memendek dan batang tanaman menunjukkan bentuk seperti piramida.

Tindakan Pemulihan i. Pada tanah masam (pH