GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

47
GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

description

GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN. HIPERTIROIDISME DENGAN PENYAKIT GRAVES KELOMPOK 5 IRMA TAZKIYYA NURJANNATUN NAIM RAHMAWATI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 4. Pendahuluan. Kelenjar thyroid merupakan organ berbentuk kupu-kupu terletak pada leher bagian bawah disebelah anterior trakea. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Page 1: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Page 2: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Kelenjar thyroid merupakan organ berbentuk kupu-

kupu terletak pada leher bagian bawah disebelah

anterior trakea.

Panjang ± 5 cm serta lebar 3 cm dan berat 30 gram

Aliran darah tinggi (5 ml/menit/gram thyroid) = tingkat

aktifitas metabolik yang sangat tinggi

Menghasilkan 2 jenis hormon yang berbeda: tiroksin

(T4), serta Triidotironin (T3).

Page 3: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Terdiri dari atas banyak folikel berbentuk bundar

dengan diameter antara 50-500 miumeter.

Folikel ini berkelompok-kelompok sebanyak kira-kira

40 buah.

Setiap folikel berisi cairan yang pekat, koloid,

sebagian besar terdiri dari protein, khususnya

glikoprotein triglobulin.

Page 4: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Hipotalamus

Thyrotropin-Releasing Hormone

kelenjar hipofisa

Thyroid Stimulating Hormone

kelenjar tiroid

hormon tiroid dalam darah berupa T4 (tiroksin) dan T3 (triodotironin). (Cooper, 2005).

Page 5: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Dalam keadaan normal, kadar hormon tiroid, seperti

tiroksin (T-4) dan tri-iodo-tironin (T-3) berada dalam

keseimbangan dengan thyrotropin stimulating

hormone (TSH). Artinya, bila T-3 dan T-4 rendah,

maka produksi TSH akan meningkat dan sebaliknya

ketika kadar hormon tiroid tinggi, maka produksi TSH

akan menurun

Page 6: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Yodium : unsur esensial bagi thyroid untuk sintesis

hormon thyroid Yodium dikonsumsi dari makanan dan diserap kedalam

darah didalam traktus gastroinstetinal Pelepasan TSH ditentukan oleh kadar hormon thyroid

dalam darah = pengendalian umpan balik (feedback

control) Kalsitonin : hormon penting yang disekresikan oleh

kelenjar thyroid. Sekresi kalsitonin tidak dikendalikan oleh

TSH

Page 7: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

History

A 50 year-old present with enlargement of left anterior neck. He

has noted increased appetite over past month with no weight

gain, and more frequent bowel movement over the same period. Physical Examination

He is 5’8” tall and weight 150 lb. The heart rate is 82 and blood

pressure is 110/76. There is an ocular stare with a slight lid lag

(exophtlamus). The tyroid gland is asymmetric to palpation,

weighing an estimated 40 g (normal= 15-20 g). There is a 3x2,5

cm firm nodule in left lobe of the thyroid, tremor +

Page 8: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

DO : Tn. X 50 thn TB :172,7 cm BB : 68 kg Nadi 82 x/ menit TD: 100/76 mmHg Eksopthalmus Kelenjar thyroid asimetris pada saat dipalpasi,

diperkirakan beratnya 40 gram (n:15-20 g) Terdapat nodul dilobus kiri thyroid 3x2,5 cm Tremor + Pembesaran leher kiri bagian depan

Page 9: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

DS :

klien mengeluh peningkatan selera makan disertai

tidak ada penambahan BB

klien mengeluh diare

Page 10: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

mengeluh peningkatan selera makan disertai tidak

ada penambahan BB

klien mengeluh diare (peningkatan eliminasi bowel)

oftalmopati (eksoftalmus/ mata menonjol)

Kelenjar thyroid asimetris pada saat dipalpasi,

diperkirakan beratnya 40 gram (N:15-20 g)

(pembesaran kelenjar tiroid/struma difus)

Page 11: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Istilah hipertiroidisme dan tirotoksikosis sering

dipertukarkan

Tirotoksikosis : berhubungan dengan suatu kompleks

fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu

jaringan memberikan hormone tiroid yang berlebihan

Hipertiroidisme : tirotoksikosis sebagai akibat dari

produksi tiroid itu sendiri sehingga menyebabkan

kadar hormon tiroid didalam darah berlebihan

Page 12: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Biasa

penyakit graves

nodul tiroid toksik

Tiroiditis

Tidak biasa

hipertiroidisme neonatal

hipertiroidisme faktisius

sekresi TSH yang tidak tepat oleh pituitaria

yodium eksogen

Page 13: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Jarang

metastasis kanker tiroid

koriokarsinoma dan mola hidatidosa

struma ovaril

karsinoma testicular embrional

polyostotic fibrous dysplasia

Page 14: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Suatu penyakit autoimun yang biasanya ditandai oleh

produksi autoantibodi yang memiliki kerja mirip TSH

pada kelenjar tiroid.

Autoantibodi IgG ini, yang disebut immunooglobulin

perangsang tiroid (Thyroid-Stimulating

Immunoglobulin) sehingga meningkatkan

pembentukan hormon tiroid,

Page 15: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Penderita :

limfosit T mengalami perangsangan terhadap antigen

yang berada didalam kelenjar tiroid yang selanjutnya

akan merangsang limfosit B untuk mensintesis

antibodi terhadap antigen tersebut. Antibodi yang

disintesis akan bereaksi dengan reseptor TSH

didalam membran sel tiroid sehingga akan

merangsang pertumbuhan dan fungsi sel tiroid.

Page 16: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Adanya autoantibodi kerja mirip TSH (reseptor TSH)

di membran sel folikel tiroid. Autoantibodi IgG ini,

yang disebut immunooglobulin perangsang tiroid

(Thyroid-Stimulating Immunoglobulin), thyroid

peroksidase antibodies (TPO), dan TSH receptor

antibodies (TRAb) yang menyebabkan perangsangan

produksi hormon tiroid secara terus menerus,

sehingga kadar hormon tiroid menjadi tinggi.

Page 17: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Hipotalamus

Thyrotropin-Releasing Hormone

kelenjar hipofisa

Thyroid Stimulating Hormone -Adanya autoantibodi reseptor pada sel folikel kel. tiroid

hormon tiroid dalam darah meningkat

Kadar TSH rendah

v

Page 18: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Hormone tiroid (T3 dan T4) dalam darah meningkat

Metabolisme tubuh meningkat

Aktivitas GI meningkat

Nafsu makan meningkat

Perubahan pola nutrisi

Proses glikogenesis meningkat

Pembakaran lemak meningkat

Suplai nutrisi tidak adekuat

Penurunan berat badan

Produksi kalor meningkat

Peningkatan suhu tubuh

Gangguan rasa nyaman panas

Sitokin yang terbentuk dari limfosit

inflamasi fibroblast dan miositis orbita, menyebabkan pembengkakan otot-otot, proptosis dan diplopia..

Page 19: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Dua kelompok gambaran utama yaitu tiroidal dan

ekstratiroidal.

Ciri-ciri Tiroidal : goiter akibat hiperplasia kelenjar

tiroid dan hipertiroidisme akibat sekresi hormon tiroid

yang berlebihan.

Hipertiroidisme : mengeluh lelah, gemetar, tidak tahan

panas, berat badan menurun walaupun nafsu makan

meningkat, palpitasi, takikardi, diare serta atrofi otot.

Page 20: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Manifestasi ekstratiroidal : oftalmopati (mata melotot,

fissura palpebra melebar, kedipan berkurang, lid lag

(keterlambatan kelopak mata dalam mengikuti gerakan

mata dan infiltrasi kulit lokal yang biasanya terbatas

pada tungkai bawah.

Gambaran klinik klasik dari penyakit graves antara lain

adalah tri tunggal: hipertitoidisme, goiter difus dan

eksoftalmus

Page 21: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN
Page 22: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN
Page 23: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN
Page 24: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Sindrom “ familial dysalbuminemic hyperthyroxinemia “ dapat ditemukan protein yang menyerupai albumin (albumin-like protein) didalam serum yang dapat berikatan dengan T4 tetapi tidak dengan T3. Keadaan ini akan menyebabkan peningkatan kadar T4 serum dan FT4I, tetapi free T4, T3 dan TSH normal.

Apathetic hyperthyroidism Thyrotoxic periodic paralysis

Page 25: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Krisis tiroid (Thyroid storm) merupakan eksaserbasi akut

dari semua gejala tirotoksikosis yang berat sehingga dapat

mengancam kehidupan penderita.

Demam tinggi, flushing dan hiperhidrosis.

Takhikardi hebat , atrial fibrilasi sampai payah jantung.

agitasi, gelisah, delirium sampai koma.

Gejala-gejala saluran cerna berupa mual, muntah,diare dan

ikterus.

Page 26: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Penatalaksanaan hipertiroidisme secara

farmakologi menggunakan tiga kelompok yaitu:

- obat antitiroid

- pembedahan

- yodium radioaktif yang merusak

sel-sel kelenjar tiroid.

Page 27: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Bekerja dengan cara menghambat pengikatan

(inkorporasi) yodium pada TBG (thyroxine binding

globulin) sehingga akan menghambat sekresi TSH

(Thyreoid Stimulating Hormone) sehingga

mengakibatkan berkurang produksi atau sekresi

hormon tiroid.

Page 28: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Tiroidektomi subtotal merupakan terapi pilihan pada penderita dengan struma yang besar.

Page 29: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Pengobatan dengan yodium radioaktif akan

mengablasi kelenjar tiroid melalui efek ionisasi

partikel beta dengan penetrasi kurang dari 2 mm,

menimbulkan iradiasi local pada sel-sel folikel tiroid

tanpa efek yang berarti pada jaringan lain

disekitarnya.

Page 30: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Pengkajian1. Aktivitas atau istirahat2. Sirkulasi3. Eliminasi4. integritas5. Makanan/ cairan6. Neurosensori7. nyeri/ keamanan8. Pernafasan9. Keamanan10. seksualitas

Page 31: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Data etilogi masalah

Data objektifTn. X 50 thnTB :172,7 cmBB : 68 kgTD: 100/76 mmHgKelenjar thyroid asimetris pada

saat dipalpasi, diperkirakan

beratnya 40 gram (n:15-20 g)Terdapat nodul dilobus kiri

thyroid 3x2,5 cmTremor +Pembesaran leher kiri bagian

depan

peningkatan metabolisme (peningkatan nafsu makan dan aktivitas gastroinstestinal yang bertambah)

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

Page 32: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Data subjektif

•klien mengeluh peningkatan selera

makan disertai tidak ada penambahan

BB

•klien mengeluh diare

Data objektifTn. X 50 thnTB :172,7 cmBB : 68 kgNadi 82 x/ menitTD: 100/76 mmHgEksopthalmusKelenjar thyroid asimetris pada saat

dipalpasi, diperkirakan beratnya 40 gram

(n:15-20 g)Terdapat nodul dilobus kiri thyroid 3x2,5

cmTremor +Pembesaran leher kiri bagian depan

Perubahan mekanisme perlindungan dari mata ; kerusakan penutupan kelopak mata/eksoftalmus

Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas jaringan.

Page 33: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Data subjektif

•Klien mengeluh melihat dengan ganda

Page 34: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Diagnosa keperawatan yang lazim terjadi pada klien yang mengalami hipertiroidisme adalah sebagai berikut :

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan metabolisme (peningkatan nafsu makan dan aktivitas gastroinstestinal yang bertambah)

Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan perubahan mekanisme perlindungan dari mata ; kerusakan penutupan kelopak mata/eksoftalmus.

Page 35: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung

berhubungan dengan hipertiroid tidak terkontrol,

keadaan hipermetabolisme, peningkatan beban kerja

jantung

Kelelahan berhubungan dengan hipermetabolik

dengan peningkatan kebutuhan energi

Ansietas berhubungan dengan faktor fisiologis; status

hipermetabolik.

Page 36: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Kurang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis

dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan

tidak mengenal sumber informasi.

Risiko tinggi perubahan proses pikir berhubungan

dengan perubahan fisiologik peningkatan stimulasi

SSP/mempercepat aktifitas mental, perubahan pola

tidur

Page 37: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

berhubungan dengan peningkatan metabolisme

(peningkatan nafsu makan dan aktivitas

gastroinstestinal yang bertambah)

Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas jaringan

berhubungan dengan perubahan mekanisme

perlindungan dari mata ; kerusakan penutupan

kelopak mata/eksoftalmus.

Page 38: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan

dengan peningkatan metabolisme (peningkatan nafsu makan

dan aktivitas gastroinstestinal yang bertambah)

Tujuan :

Klien akan menunjukkan berat badan stabil

Kriteria Hasil:

Nafsu makan baik.

Berat badan normal

Tidak ada tanda-tanda malnutrisi

Page 39: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Auskultasi bising usus

Pantau masukan makanan setiap hari, timbang berat badan setiap hari

Bising usus hiperaktif mencerminkan peningkatan motilitas lambung yang menurunkan atau mengubah fungsi absorpsi.

Penurunan berat badan terus menerus dalam keadaan masukan kalori yang cukup merupakan indikasi kegagalan terhadap terapi antitiroid

Page 40: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Hindari pemberian makanan yang dapat meningkatkan peristaltik usus dan cairan yang menyebabkan diare.

Dorong pasien untuk pemberian diet tinggi kalori, protein, karbohidrat dan vitamin dan mencatat asupan diet pasien.

Peningkatan motilitas saluran cerna dapat mengakibatkan diare dan gangguan absorpsi nutrisi yang diperlukan

Mungkin memerlukan bantuan untuk menjamin pemasukan zat-zat makanan yang adekuat dan mengidentifikasi makanan pengganti yang sesuai.

Page 41: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Berikan makanan yang gizinya baik dan seimbang dengan porsi kecil beberapa kali sehari yang bahkan dapat mencapai 6 x sehari.

Untuk memnuhi selera makan pasien yan meningkat dan status gizi pasien

Page 42: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Konsultasikan dengan ahli gizi untuk memberikan diet tinggi kalori, protein, karbohidrat, dan vitamin

Berikan obat sesuai indikasi:

Menjamin pemasukan zat-zat makanan yang adekuat dan mengidentifikasi makanan pengganti yang paling sesuai.

Agar terhindar dari komplikasi. ( krisis tiroid)

Page 43: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan perubahan mekanisme perlindungan dari mata ; kerusakan penutupan kelopak mata/eksoftalmus.

Tujuan Klien akan mempertahankan kelembaban

membran mukosa mata, terbebas dari ulkusKriteria Hasil Membran mukosa mata lembab Terbebas dari ulkus Komplikasi dapat dicegah

Page 44: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Observasi adanya edema periorbital

Evaluasi ketajaman mata

Stimulasi umum dari stimulasi adrenergik yang berlebihan

Oftalmopati infiltratif adalah akibat dari peningkatan jaringan retroorbita

Page 45: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Anjurkan pasien menggunakan kaca mata gelap

Bagian kepala tempat tidur ditinggikan

Instrusikan agar pasien melatih otot mata ekstra okular jika memungkinkan

Melindungi kerusakan kornea.

Menurunkan edema jaringan bila ada komplikasi

Memperbaiki sirkulasi dan mempertahankan gerakan mata.

Page 46: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Berikan kesempatan pasien untuk mendiskusikan perasaannya tentang perubahan gambaran atau bentuk ukuran tubuh untuk meningkatkan gambaran diri

Anjurkan pasien untuk menggunakan penutup mata

Bola mata yang agak menonjol menyebabkan seseorang tidak menarik

Untuk perawatan dan perlindungan mata dari pajanan lingkungan luar

Page 47: GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Intervensi Rasional

Catat adanya anoreksia, mual dan muntah  Pantau masukan makanan setiap hari, timbang berat badan setiap hari  

Kolaborasi untuk pemberian diet tinggi kalori, protein, karbohidrat dan vitamin