GANGGUAN MAKAN
-
Upload
hafida-auliarista -
Category
Documents
-
view
135 -
download
7
Transcript of GANGGUAN MAKAN
GANGGUAN MAKAN
dr. Vista Nurasti Pradanita
ne PP kedua dari dr. Vista yaa . . monggooohhh . .
Tujuan Pembelajaran
Umum : untuk memahami pentingnya permasalahan klinis dan psikososial tentang gangguan makan
Khusus :untuk memahami gangguan makan dan penatalaksanaannya
Epidemiologi
4% pada remaja dan dewasa
10-20 kali lebih banyak pada gadis atau wanita
Paling sering ditemukan pada negara maju, terutama pada profesi yg menuntut “kekurusan”
Etiologi gangguan makan
1. Faktor sosial
Gaya hidup
Tokoh panutan (role mode) [lihat-lah, banyak model dan artis yang kuruuuus kerontaang, yang justru menjadi tokoh panutan oleh (kebanyakan) para remaja ]
Tuntutan sosial
Body image
Mereka berpendapat kalo badannya yang gemuk itu gag “oke”, sehingga mereka akan berusaha untuk meng”oke”kan badan mereka.
2. Faktor psikologis
Reaksi terhadap kebutuhan menjadi lebih mandiri dan meningkatkan fungsi sosial
Pengaturan makan baik kuantitas maupun kualitas merupakan zona dimana disana merupakan “HAM”, disinilah dimana biasanya para remaja ingin membuktikan kemandirian mereka dalam mengatur pola makan mereka, serta meningkatkan fungsi social, yang dimana sudah terlanjur ter-paradigma bahwa “(ke)kurus(an) itu cantik”.
Biasanya tidak memiliki rasa otonomi dan kemandirian
Seperti poin sebelumnya, jadinya merupakan “pembuktian” bahwa mereka mempunyai otonomi dan kemandirian untuk menentukan soal “perut” dan badan mereka.
3. Faktor biologis
Serotonin (neurotransmitter yg mengatur selera makan)
Depresi berat
Riwayat keluarga
Tidak ada kelompok keluarga yang spesifik untuk anorexia nervosa, tetapi beberapa bukti menunjukkan bahwa pasien ini memiliki hubungan dekat tetapi bermasalah dengan orangtuanya.
Diagnosis
Diet ketat?
Faktor resiko:
• RPK: gangguan makan, obesitas anorexia nervosa
• gangguan afektif atau alkoholisme
• balerina, olahragawan/wati, model
• kepribadian: perfeksionis
• penganiayaan fisik atau seksual
• percaya diri yg rendah
• body image dissatisfaction bulimia nervosa
• excessive dieting, skipped meals, compulsive exercise
Anorexia nervosa
Pedoman penggolongan diagnosis gangguan jwa III
1. Ciri khas: mengurangi berat badan dengan sengaja, dipacu dan atau dipertahankan oleh penderita
2. Untuk diagnosis pasti:
a. Berat badan tetap dipertahankan 15% dibawah yg seharusnya
b. Penurunan BB dilakukan sendiri (menghindari makanan berlemak, merangsang muntah, menggunakan pencahar, olahraga berlebih,obat penekan nafsu makan/diuretika)
c. Distorsi body-image
d. Gangguan endokrin yang meluas, melibatkan aksis hypothalamic-pituitary-gonadal
e. Jika onset terjadi pada masa pubertas → perkembangan pubertas tertunda atau tertahan. Pada penyembuhan, pubertas kembali normal, menarche terlambat.
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV-TR):
Anorexia nervosa itu bukan gangguan nafsu makan, mungkin ditemukan laporan penurunan nafsu makan, lainnya merupakan perasaan takut makan. [ Anorexia nervosa is not a disorder of appetite . May report decreased appetite,Others FEAR appetite]
Refusal to maintain body weight at or above a minimally normal weight for age and height (<85%)
Intense fear of becoming fat or gaining weight, even though underweight
Disturbed body image, undue influence of shape or weight on self evaluation, or denial of the seriousness of the current low body weight.
Amenorrhea or absent of at least 3 consecutive menstrual cycles
Penolakan untuk mempertahankan berat badan pada atau di atas minimal berat badan normal untuk usia dan tinggi (<85%)
Intens takut menjadi gemuk atau berat badan, walaupun gizi
Terganggu citra tubuh, pengaruh yang tidak semestinya dari bentuk atau berat pada evaluasi diri, atau penolakan keseriusan yang masih rendah berat badan
Amenorrhea atau tidak ada sekurang-kurangnya 3 kali berturut-turut menstruasi siklus
How Beauty Has Changed… Anorexia Nervosa
Refusal to maintain body weight
Intense fear of fat Despite being underweight
Distortions in perception of body weight Tied into self-esteem
Amenorrhea
Tipe :
1. Membatasi
Pada tipe ini, orang tersebut memilih serta membatasi makan dan makanan yang dimakan, mereka akan menghindari karbohidrat, lemak, dll.
2. Tipe pesta makan/pencahar
Pada tipe ini, orang tersebut akan tetap makan seperti biasanya, tidak memilih-milih makanan, tetapi setelah dia makan biasanya dia akan menggunakan obat pencahar untuk mengeluarkan makanan yang sudah dia makan.
Gambar kiri:
Dimana paradigma tentang “cantik” itu berubah. Zaman dulu wanita yang bertubuh gemuk (mon*ok, sory sensor .. gaenak nulisnya :p ) itu yang dipuja-puja dan dikatakan “cantik”, namun pada gambar yang tengah sudah mulai ada perubahan paradigma “cantik tersebut, yaitu wanita yang “langsing” lah yang dikatakan cantik. Dan parah-nya zaman sekarang, dimana wanita “cantik” itu wanita yang bertubuh sangatt kurus, yang tulang-tulangnya itu nyampe kelihatan.
Gambar kanan:
(astaghfirulloh . . ky tulang hiduppp ! )
Tulisan disamping “tulang” itu merupakan pedoman diagnosis untuk anorexia menurut DSM-IV-TR, uda disebutin kan di atas ? baca ulang ja yaa . .
Anorexia is NOT Attractive
You shouldn’t see bones popping through your skin!
Still Don’t Think They’re Thin
People with Anorexia Nervosa see themselves as fat even when they are deathly thin
Kalo 3 gambar di bawah ini gambar orang2 dengan anorexia nervosa . . lihaat ! betapa kurusnya merekaa !!
3 gambar yang di atas itu tampakan kurusnya org yang anorexia…tapi yang pojok paling kanan bawah itu gag kenapa-napa mas-nya . . dia normal, ganteeeng ! tapi yang di atasnya itu yg anorexia, mgkin itu mas-nya pas uda sakit, jadinya je*ek..
Yang bawah itu merupakan penggambaran gmn pemikiran org anorexia, sebener-nya mereka itu uda kuruuss bangett, tapi mereka tetep aja ngerasa mereka itu gemuk.
Consequences
Sense of Powerlessness
Renal Complications
Gastrointestinal Complications
Electrolyte Abnormalities
Dental Problems
Laxative Abuse Complications
Bleeding
Bulimia nervosa
Orang bulimia nervosa ini mereka mempunyai nafsu makan yang tidak normal, cenderung berlebih, namun setelah makan mereka biasa-nya akan memuntahkan paksa/ dengan obat pencahar. Orang bulimia ini biasanya mempunyai berat badan yang tidak sekurus orang dengan anorexia, tapi mereka sama-sama mempunyai ketakutan untuk menjadi gemuk.
Menurut PPDGJ III :
a. Preokupasi menetap utk makan dan ketagihan makan yg tdk bisa dilawan; episode makan berlebihan
b. Psn berusaha melawan efek kegemukan : merangsang muntah sendiri, pencahar, puasa, obat-obat penekan nafsu makan
c. Ketakutan yg luar biasa terhadap kegemukan
Rasa bersalah, depresi atau muak thd diri sendiri
Dapat mempertahankan berat tubuh
Terdapat pada 1-3% wanita muda
40% mahasisiwi perguruan tinggi
Other Issues
Related Factors Personality
Family
Sexual Abuse
Drug Therapy
Terapi
Perawatan rumah sakit : gangguan nutrisi, 20% di bawah BB
Orang dengan bulimia akan dirawat-inap-kan apabila terjadi gangguan nutrisi dan BB-nya 20% di bawah BB normal
Psikoterapi
Menerapi psikologis dari pasien, bisa mengguanakan bantuan dari keluarga maupun orang sekitar-nya.
Terapi biologis
Gambar disamping itu bisa kita lihat perumpamaan orang bulimia, tangan kanan mereka makan, tapi tangan kiri-nya itu di atas WC.
Factor-faktor yang terkait dengan bulimia:
Kepribadian
Keluarga
Pelecehan seksual
Terapi obat
Selese aja yaa . . >.< mavv buanyakk salah sana-sini . . qu gabisa bahasa bule . . dipaksa juga walo dikit susaa T.T yaudaaa semangaaatt yaa ! [ ihh besook saya komudaa lohh ^^ hehe … gag sabaar ] yowesss . . alhamdulillaah . . semoga bermanfaat . . smangat MCQ en blok selanjutnyaaa . .^^
Wassalam ! _phido_
KEY ASPECTS OF NUTRITIONAL CARE FOR EATING DISORDERS
GOAL ESTABLISHMENT
Daily gain during life threatening phase of malnutrition: 0.3-0.4 lb/d
Weekly gain in acute outpatient phase of malnutrition: 1-2 lb/wk
Intermediary goals (10th, 15th, 25th, 50th percentile) until normal
weight-for-height is reached, with normal menstrual status for pubertal stage
Dietary intake to support adequate gain and health
DIETARY GUIDELINES
Early stages – educate and counsel to support patient normalizing food consumption – crisis stage plan menu or patient chooses food,determined by team approach to intensive treatment
Rehabilitation phase – enable patient to replace outside control with self management
Dietary prescriptions (above) are guides to nutrient needs at various stages of disorder
Food types and composition equivalents translate prescriptions into dietary pattern
ASPEK KUNCI DARI PEDULI GIZI UNTUK GANGGUAN MAKAN
TUJUAN PENDIRIAN
Harian badan selama fase kehidupan yang mengancam gizi buruk: 0,3-0,4 lb / d
Mingguan mendapatkan rawat jalan di fase akut gizi buruk: 1-2 lb / minggu
Tujuan Perantara (10, 15, 25, persentil ke-50) sampai normal
Berat badan-untuk-tinggi tercapai, dengan status menstruasi normal untuk tahap pubertas
Asupan Diet untuk mendapatkan dukungan yang memadai dan kesehatan
PEDOMAN DIET
Tahap awal -mendidik dan nasihat untuk mendukung pasien normalisasi konsumsi makanan -krisis tahap rencana menu atau pasien memilih makanan,ditentukan oleh pendekatan tim untuk perawatan intensif
Rehabilitasi tahap -memungkinkan pasien untuk mengganti kontrol luar dengan manajemen diri
Resep diet (di atas) adalah panduan kebutuhan gizi di berbagai tahap gangguan
Jenis Makanan dan setara komposisi menerjemahkan resep menjadi pola diet