Definisi Gangguan Makan

25
Definisi Gangguan Makan Gangguan makan ditandai dengan gangguan ekstrem. Gangguan makan hadir ketika seseorang mengalami gangguan parah dalam tingkah laku makan, seperti mengurangi kadar makanan dengan ekstrem atau makan terlalu banyak yang ekstrem, atau perasaan menderita atau keprihatinan tentang berat atau bentuk tubuh yang ekstrem. Seseorang dengan gangguan makan mungkin berawal dari mengkonsumsi makanan yang lebih sedikit atau lebih banyak daripada biasa, tetapi pada tahap tertentu, keinginan untuk makan lebih sedikit atau lebih banyak terus menerus di luar keinginan.¹ Gangguan makan biasanya berkembang selama masa remaja atau dewasa awal.Namun, mereka bisa mulai di masa kecil, juga. Wanita jauh lebih rentan. Hanya sekitar 5% sampai 15% dari orang dengan anoreksia atau bulimia adalah laki-laki. Gangguan makan pada anak-anak dan remaja dapat menyebabkan sejumlah masalah fisik yang serius dan bahkan kematian. Jika Anda melihat salah satu dari tanda-tanda gangguan makan, hubungi dokter anak Anda segera. Gangguan makan tidak bisa diatasi dengan kekuatan belaka. Anak Anda akan memerlukan pengobatan untuk membantu memulihkan berat badan normal dan kebiasaan makan. Pengobatan ini juga membahas 1

description

gangguan makan

Transcript of Definisi Gangguan Makan

Page 1: Definisi Gangguan Makan

Definisi Gangguan Makan

Gangguan makan ditandai dengan gangguan ekstrem. Gangguan makan hadir ketika seseorang

mengalami gangguan parah dalam tingkah laku makan, seperti mengurangi kadar makanan

dengan ekstrem atau makan terlalu banyak yang ekstrem, atau perasaan menderita atau

keprihatinan tentang berat atau bentuk tubuh yang ekstrem. Seseorang dengan gangguan makan

mungkin berawal dari mengkonsumsi makanan yang lebih sedikit atau lebih banyak daripada

biasa, tetapi pada tahap tertentu, keinginan untuk makan lebih sedikit atau lebih banyak terus

menerus di luar keinginan.¹

Gangguan makan biasanya berkembang selama masa remaja atau dewasa awal.Namun, mereka

bisa mulai di masa kecil, juga. Wanita jauh lebih rentan. Hanya sekitar 5% sampai 15% dari

orang dengan anoreksia atau bulimia adalah laki-laki. Gangguan makan pada anak-anak dan

remaja dapat menyebabkan sejumlah masalah fisik yang serius dan bahkan kematian. Jika Anda

melihat salah satu dari tanda-tanda gangguan makan, hubungi dokter anak Anda segera.

Gangguan makan tidak bisa diatasi dengan kekuatan belaka. Anak Anda akan memerlukan

pengobatan untuk membantu memulihkan berat badan normal dan kebiasaan makan. Pengobatan

ini juga membahas masalah-masalah psikologis yang mendasar. Ingat bahwa hasil terbaik terjadi

ketika gangguan makan yang dirawat di tahap awal.

Terdapat tiga jenis gangguan makan, yaitu :

Anorexia, suatu kondisi di mana seorang anak menolak untuk makan cukup kalori, keluar dari

ketakutan yang intens dan irasional menjadi lemak.

Bulimia, suatu kondisi di mana seorang anak terlalu overeats (binging) dan kemudian melakukan

pembersihan makanan dengan muntah atau menggunakan obat pencahar untuk mencegah

kenaikan berat badan.

1

Page 2: Definisi Gangguan Makan

EDNOS – eating disorders not otherwise specified, gangguan makan lain yang tidak ditetapkan.

Yang memasukkan beberapa variasi gangguan makan. Kebanyakannya adalah mirip dengan

anoreksia atau bulimia tetapi dengan karakter yang berbeda sedikit. Binge-eating disorder, yang

menerima peningkatan dalam jumlah penelitian dan perhatian media dalam beberapa tahun

kebelakangan ini adalah salah satu tipe EDNOS ¹.

Gejala Gangguan Makan

Anoreksia pada anak-anak dan remaja

Anak-anak dan remaja dengan anoreksia memiliki citra tubuh yang terdistorsi. Orang dengan

anoreksia melihat diri mereka sebagai berat, bahkan ketika mereka kurus. Mereka terobsesi

untuk menjadi kurus dan menolak untuk mempertahankan berat badan minimal bahkan normal.

Gejala anoreksia meliputi:

kecemasan, depresi, perfeksionisme, atau menjadi sangat kritis terhadap diri sendiri

diet bahkan ketika seseorang kurus

berlebihan atau kompulsif berolahraga

intens takut menjadi gemuk,

menstruasi yang menjadi jarang atau berhenti

cepat merasa berat, dan orang tersebut mencoba menyembunyikan dengan pakaian longgar

kebiasaan makan yang aneh, seperti menghindari makanan, makan secara rahasia, mengawasi

setiap gigitan makanan, atau hanya makan makanan tertentu dalam jumlah kecil

tidak biasa minat dalam makanan

2

Page 3: Definisi Gangguan Makan

Anoreksia dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius. Permasalahan tersebut

meliputi:

kerusakan organ utama, terutama otak, jantung dan ginjal

denyut jantung tidak teratur

menurunkan tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh , dan tingkat pernapasan

sensitivitas terhadap dingin

penipisan tulang

Anoreksia berakibat fatal pada sekitar satu dari setiap 10 kasus. Penyebab paling umum kematian

termasuk serangan jantung, ketidakseimbangan elektrolit, dan bunuh diri.

Bulimia pada anak-anak dan remaja

Seperti anak-anak dan remaja dengan anoreksia, bulimia juga takut berat badan dan merasa

sangat bahagia dengan tubuh mereka. Mereka berulang kali akan makan terlalu banyak makanan

dalam waktu singkat. Seringkali anak atau remaja kehilangan kontrol. Merasa jijik dan malu

setelah makan berlebihan, remaja dengan bulimia mencoba untuk mencegah kenaikan berat

badan dengan menginduksi muntah atau menggunakan obat pencahar, pil diet, diuretik, atau

enema. Setelah membersihkan makanan, mereka merasa lega.

Orang dengan bulimia biasanya berfluktuasi dalam kisaran berat badan normal, meskipun

mereka mungkin kelebihan berat badan juga. Sebanyak satu dari setiap 25 wanita akan memiliki

bulimia dalam hidup mereka.

3

Page 4: Definisi Gangguan Makan

Gejala bulimia meliputi:

menyalahgunakan obat pencahar dan perawatan lainnya untuk mencegah kenaikan berat badan

kegelisahan

bingeing pada sejumlah besar makanan

makan secara rahasia atau memiliki kebiasaan makan yang tidak biasa

berlebihan latihan

penekanan yang berlebihan pada penampilan fisik

teratur menghabiskan waktu di kamar mandi setelah makan

menggunakan jari untuk merangsang muntah

tidak biasa minat dalam makanan

muntah setelah makan

Komplikasi bisa serius. Perut asam dari muntah kronis dapat menyebabkan:

kerusakan enamel gigi

radang kerongkongan

pembengkakan kelenjar ludah di pipi

Selain itu, bulimia juga dapat menurunkan kadar potasium. Hal ini dapat menyebabkan hal yang

berbahaya, ritme jantung menjadi abnormal.

4

Page 5: Definisi Gangguan Makan

Faktor-faktor Penyebab Gangguan Makan

Berbagai faktor saling berkaitan dalam menyebabkan gangguan makan

Faktor sosiokultural

Tekanan yang berlebihan pada wanita muda untuk mencapai standar khusus yang tidak realistis

Faktor psikososial

Diet yang kaku atau sangat membatasi dapat mengakibatkan berkurangnya kontrol yang diikuti

dengan pelanggaran diet dan menghasilkan makan berlebihan yang bersifat bulimik

Ketidakpuasan pada tubuh memicu dilakukannya cara-cara yang tidak sehat untuk mencapai

berat badan yang diinginkan

Faktor kognitif

Merasa kurang memiliki kontrol atas berbagai aspek kehidupan lain selain diet

Kebutuhan psikologis untuk kesempurnaan dan kecenderungan untuk berpikir secara dikotomis

atau ‘hitam-putih’ (semua atau tidak sama sekali)

Faktor psikodinamika

Kesulitan berpisah dari keluarga dan membangun identitas individual

5

Page 6: Definisi Gangguan Makan

Faktor keluarga

Keluarga dari pasien gangguan makan sering kali memiliki karakteristik yang sama yaitu adanya

konflik, kurangnya kedekatan dan pengasuhan, serta gagal dalam membangun kemandirian dan

otonomi pada diri anak perempuan mereka

Dari perspektif sistem keluarga, gangguan makan pada anak perempuan dapat memberi

keseimbangan pada keluarga yang disfungsional dengan mengalihkan perhatian dari masalah

keluarga atau pun masalah pernikahan

Faktor biologis

Ketidakseimbangan yang mungkin terjadi pada sistem neurotransmiter di otak yang mengatur

mood dan nafsu makan

Kemungkinan pengaruh genetis

Assesment

Anoreksia

Menurut DSM-IV, anoreksia nervosa (AN) dimaksudkan dengan “keengganan untuk

menetapkan berat badan kira-kira 85% dari yang diprediksi, ketakutan yang berlebihan untuk

menaikkan berat badan, dan tidak mengalami menstruasi selama 3 siklus berturut-turut.” AN

terbagi dalam dua jenis. Jenis restricting-tye anorexia, individu tersebut menurunkan berat badan

dengan berdiet sahaja tanpa makan berlebihan (binge eating) atau muntah kembali (purging).

Mereka terlalu menekan konsumsi karbohidrat dan makan mengandung lemak. Sedangkan pada

tipe binge-eating/purging, individu tersebut makan secara berlebihan kemudian

memuntahkannya kembali secara segaja ¹

Kebanyakan orang dengan AN melihat diri mereka sebagai orang dengan kelebihan berat badan,

walaupun sebenarnya mereka menderita kelaparan atau malnutrisi. Makan, makanan dan kontrol

berat badan menjadi suatu obsesi. Seseorang dengan AN akan sentiasa mengukur berat badannya

6

Page 7: Definisi Gangguan Makan

berulang kali, menjaga porsi makanan dengan berhati-hati, dan makan dengan kuantiti yang

sangat kecil dan terhadap pada sebagian makanan ²

Kebanyakan orang dengan AN juga akan mempunyai masalah psikiatri dan macam-macam

penyakit fisik, termasuk depresi, ansietas, perilaku terasuk (obsessive), penyalahgunaan zat,

komplikasi kardiovaskular dan neurologis, dan perkembangan fisik yang terhambat. Gejala lain

yang mungkin terlihat dari waktu ke waktu termasuk penipisan tulang (osteopenia atau

osteoporosis), rambut dan kuku yang rapuh, kulit yang kering dan kekuningan, perkembangan

rambut halus dikeseluruhan tubuh (misalnya, lanugo), anemia ringan, kelemahan dan kehilangan

otot, konstipasi berat, tekanan darah rendah, pernafasan dan pols yang melemah, penurunan suhu

tubuh internal; menyebabkan orang tersebut sering merasa dingin, dan kelesuan ²

Sebagai akibat dari nutrisi buruk, gangguan endokrin yang melibatkan aksis hipotalamus-

pituitari-gonad timbul, bermanifestasi pada wanita yaitu amenorrea dan pada laki-laki yaitu

kurangnya minat berseksual dan kesuburan. Pada anak-anak yang prapubertas, pubertasnya

lambat dan perkembangan dan pertumbuhan fisiknya terbantut. Gejala metabolik lainnya, seperti

lelah dan intoleransi terhadap kedinginan juga disebabkan oleh gangguan aksis hipotalamus-

pituitari-gonad.

Bulimia Nervosa

Bulimia nervosa (BN) digambarkan dengan episode berulang makan berlebihan (binge eating)

dan kemudian dengan perlakuan kompensatori (muntah, berpuasa, beriadah, atau kombinasinya).

Makan berlebihan disertai dengan perasaan subjektif kehilangan kawalan ketika makan. Muntah

yang dilakukan secara sengaja atau beriadah secara berlebihan, serta penyalahgunaan pencahar,

diuretik, amfetamin dan tiroksin juga boleh terjadi (Chavez dan Insel, 2007).

DSM-IV membagikan BN kepada dua bentuk yaitu purging dan nonpurging. Pada tipe purging,

individu tersebut memuntahkan kembali makanan secara sengaja atau menyalahgunakan obat

pencahar, diuretik atau enema. Pada tipe nonpurging, individu tersebut menggunakan cara lain

selain cara yang digunakan pada tipe purging, seperti berpuasa atau beriadah secara berlebihan.

7

Page 8: Definisi Gangguan Makan

BN digolongkan pada orang yang mengalami episode konsumsi makanan dengan jumlah yang

sangat banyak (misalnya, binge-eating) secara sering, dan merasakan kurangnya penguasaan

terhadap makan. Perilaku binge-eating diikuti dengan perilaku yang mengkompensasi binge

dengan menyingkirkan makanan yang dimakan (misalnya, muntah, penggunaan obat cuci perut

atau diuretik yang berlebihan), berpuasa dan/atau senaman yang berlebihan¹.

Tidak seperti AN, orang yang menderita BN dapat jatuh kepada golongan dengan berat badan

yang normal sesuai dengan umur mereka. Akan tetapi, seperti AN, mereka juga mempunyai

ketakutan untuk pertambahan berat badan, dan sangat nekad untuk mengurangi berat badan,

merasa ketidakbahagiaan hebat atas ukuran dan bentuk tubuh. Kebiasaannya, perilaku bulimik

adalah rahasia, karena selalu disertai dengan perasaan jijik dan malu. Siklus perilaku binging dan

penyingkiran ini selalunya berulang selama beberapa kali dalam seminggu¹.

Mirip dengan AN, orang yang menderita BN juga mempunyai penyakit psikologis seperti

depresi, ansietas dan/atau permasalahan penyalahgunaan zat. Kebanyakan kondisi fisik adalah

akibat dari aspek penyingkiran penyakit, termasuklah ketidakseimbangan elektrolit, masalah

gastrointestinal, dan masalah berkaitan dengan rongga mulut dan gigi¹.

Gejala lain yang terkait termasuklah inflamasi kronis dan sakit tenggorokan, pembengkakan

kelenjar di leher dan di bawah rahang, robekan enamel gigi dan meningkatnya kepekaan dan

kerusakan gigi akibat daripada pemaparan terhadap asam perut, penyakit refluks gastroesofagus,

intestinal distress dan iritasi akibat penyalahgunaan obat cuci perut, masalah pada ginjal akibat

penyalahgunaan obat diuretik, dan dehidrasi berat karena kekurangan cairan dari tubuh.¹

Gangguan mood adalah sering pada pasien dengan BN dan simptom cemas dan tegang (tension)

sering dialami. Kebanyakan pasien dengan BN mengalami depresi ringan dana setengah

mengalami gangguan mood dan perilaku yang serius seperti cobaan membunuh diri dan

penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang. Biasanya, pasien dengan BN merasa malu

dengan perbuatannya sendiri dan cenderung untuk merahasiakannya daripada keluarga dan

teman-teman.¹

8

Page 9: Definisi Gangguan Makan

 Penyebab 

Eating disorders dapat dialami oleh semua orang, tidak mengenal status sosial dan

ekonominya. Menurut lembaga National Association qf Neroosu and Associated Disorders,

90% penderita eating disorders adalah wanita. Gangguan tersebut biasanya diderita oleh remaja-

remaja putri yang kembar atau memiliki adik kakak perempuan dan berumur antara 12 sampai 25

tahun. Umur 17 adalah umur rata-rata dimana eating disordermulai berkembang. Menurut

survey, antara 5% sampai 10% dari remaja-remaja menderita eating disorders.Gangguan tersebut

juga diderita oleh wanita-wanita berumur dan pria tetapi dalam jumlah yang sedikit. 4

Pada umumnya, penderita eating disorders adalah orang-orang yang memiliki kepercayaan

diri yang rendah, perasaan tidak berdaya, dan perasaan tidak sebanding dengan orang lain.

Mereka menggunakan makanan dan diet sebagai cara untuk mengatasi masalah-masalah dalam

hidup mereka. Banyak dari mereka berpikir bahwa makanan adalah sumber kenyamanan atau

penghilang stress sementara penurunan berat badan dianggap sebagai cara agar diterima oleh

teman-teanan dan keluarga.

Kejadian-kejadian maupun keadaan tertentu dalam kehidupan seseorang dapat juga menjadi

faktor pendukung timbulnya gangguan tersebut. Kejadian-kejadian ini dapat berupa penghinaan

terhadap bentuk tubuh, pemerkosaan, perceraian, pernikahan, ataupun masuk universitas. Orang

tua yang terlalu mengkhawatirkan berat tubuh anaknya, pelatih olah raga yang secara terus

menerus mendesak agar para atletnya mencapai berat tubuh "ideal," ataupun hidup dalam

masyarakat dan budaya dimana penghargaan diri diasosiasikan dengan kelangsingan dan

kecantikan dapat juga menjadi salah satu penyebab eating disorder.Banyak remaja, terutama

remaja-remaja putri, merasa tertekan dengan pemikiran masyarakat yang salah tentang ukuran

dan berat badan ideal seorang wanita. Mereka  merasa sangat tertekan dengan "kewajiban" untuk

tampil langsing seperti yang dimunculkan oleh televisi dan majalah. Media massa secara tidak

langsung menyebabkan perbedaan antara ukuran rata-rata tubuh seorang wanita dan ukuran yang

dipikirkan wanita sebagai ukuran "ideal" sangat jauh berbeda. Sebagai contoh, 20 tahun yang

lalu, peragawati rata-rata memiliki berat badan 8% lebih kecil dibandingkan dengan wanita-

wanita pada umumnya, tetapi sekarang peragawati memiliki berat badan 23% lebih kecil.

Walaupun etiologi gangguan makan cukup kompleks, beberapa penelitian

nasional  menjelaskan bahawa riwayat penderaan fisik dan seksual merupakan faktor risiko

9

Page 10: Definisi Gangguan Makan

predisposisi bagi perkembangan gangguan makan Terdapat bukti yang kukuh bahawa

predisposisi genetik, kelahiran premature, trauma ketika lahir dan biokimia individual

memainkan peranan yang signifikan yang akhirnya berkembang menjadi suatu gangguan

makan. 5

Penanganan yang dapat dilakukan

Penanganan kelainan ini memerlukan kerjasama team seperti psikiatri, konselor dan juga dokter.

Sering kali sulit ditangani tapi tersedia beberapa pendekatan terapeutik

Penanganan biomedis

Perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan untuk membantu pasien anoreksia mencapai berat

badan yang sehat atau pasien bulimia mengatasi siklus makan berlebih lalu mengeluarkannya

dalam kasus dimana terapi rawat jalan telah gagal

Pengobatan antidepresan dapat digunakan untuk mengatur napsu makan dengan mengubah

proses kimia pada otak atau untuk melepaskan depresi yang mendasari

Psikoterapi

Terapi psikodinamika bertujuan untuk mengeksplorasi dan menyelesaikan konflik psikologis

yang ada.

Terapi behavioral kognitif (CBT)

Untuk membantu individu dengan gangguan makan mengalahkan pikiran dan keyakinan yang

self-defeating serta mengembangkan kebiasaan makan dan pola berpikir yang lebih sehat

10

Page 11: Definisi Gangguan Makan

Modifikasi perilaku membantu pasien anoreksia yang dirawat di rumah sakit untuk

meningkatkan berat badan dengan memberi hadiah yang diinginkan untuk perilaku makan yang

tepat

Pemaparan terhadap pemecahan respon membantu individu bulimia untuk menoleransi memakan

makanan yang menurut mereka dilarang tanpa makan berlebihan dan mengeluarkannya

Terapi Interpersonal (IPT)

Menekankan pada penyelesaian masalah interpersonal dengan keyakinan bahwa fungsi

interpersonal yang semakin efektif akan menghasilkan kebisaaan dan sikap makan yang lebih

sehat

Terapi keluarga

Dapat digunakan untuk mengatasi konflik keluarga dan meningkatkan komunikasi diantara

anggota keluarga

Untuk membangkitkan kesadaran klien dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar, tetapi

usaha tersebut harus terus dilakukan secara bertahap sehingga yang bersangkutan dapat

beradaptasi dan merasa nyaman dengan perubahan tersebut sampai sepenuhnya klien dapat

mengontrol perilaku makan.

Klasifikasi gangguan jiwa

F0 (Gangguan Mental Organik)

Gangguan mental organik termasukgangguan mental simtomatik. GMO adalah gangguan mental

yang berkaitandengan kondisi medik/penyakit. Kondisi medik/penyakit tersebut secaral angsung

atau tidak langsung menyebabkan disfungsi pada otak. Mempengaruhi langsung bila terdapat

gangguan pada otak, dan mempengaruhi tidak lanngsung akibat sekunder penyakit/gangguan

sitemik di luar otak.

11

Page 12: Definisi Gangguan Makan

Gambaran utama:

1. Gangguan fungsi kognitif (gangguan daya ingat)

2. Gangguan sensorium ( gangguan kesadaran dan perhatian)

3. Gangguan pada persepsi, isi pikir, suasana perasaaan)

F0 memiliki 5 klasifikasi, antara lain

1. F00 (Demensia Alzheimer)

Sindroma akibat penyakit/gg otak yang bersifatkronik-progresif dan terdapat gangguan

fungsitertinggi (luhur) yang multipel seperti daya ingat,bahasa, daya nilai, dan lain-lain. Ditandai

dengan penurunan fungsi kognitif danadanya gangguan dalam fungsi eksekutif

(fungsiharian/ADL). Tidak terdapat gangguan kesadaran.

2. F01 (Demensia Vaskular)

3. Delirium

Gangguan kesadaran dan perhatian : kesadaran berkabut-koma, 3P terganggu. Gangguan kognitif

secara umum : distorsi persepsi(ilusi, halusinasi (visual), disorientasi, hendaya dayaingat segera

dan pendek. Gangguan psikomotor, Gangguan siklus tidur-bangun, Gangguan emosional

4. Gangguan mental lainnya akibat kerusakandan disfungsi otak dan penyakit fisik. Adanya

penyakit fisik/medik, kerusakan ataudisfungsi otak yang berhubungan dengan satusindroma

mental yang tercantum. Adanya hubungan waktu (bbrp minggu ataubulan) antara perkembangan

penyakit dgnsindroma mental. Gangguan mental sembuh setelah gangguanfisik hilang. Tidak ada

bukti penyebab lain.

5. Terdapat berbagai jenis, yakni :

- Halusinosis organic

- Gangguan katatonik organic

12

Page 13: Definisi Gangguan Makan

- Gangguan waham organic

- Gangguan afektif organic

- Gangguan cemas organic

- Gangguan kepribadian organic

F1 (Gangguan mental/prilaku akibat penggunaan zat)

Gangguan mental yang diakibatkan oleh karena penggunaan satu atau lebih zat psikoaktif.

F2 ( Skizofernia, gangguan skizotipal, dan gangguan waham)

Penyimpangan dari pikiran dan persepsi, afek yang tidak wajar (inappropriate) atau tumpul.

Penderita memiliki kesadaran dan intelektual yang baik.

Terdapat berbagai jenis:

- Gangguan Skizotipal (F21)

Eksentrik, mistik

- Gangguan waham menetap (F22)

Waham yang menonjol, sistematik, khas pribadi, waktu > 3 bulan.Tidak ada halusinasi.

- Gangguan psikotik akut dan sementara (F23)

Polimorik akut, lir skizofrenia, psikotik akut lainnya,<1bulan

- Gangguan waham terinduksi (F24),

Dua atau lebih orang memiliki sistem waham yang sama, punyahubungan dekat, satu orang

menginduksi yang lain

- Gangguan skizoafektif (F25),

Gejala skizofrenia danafektif menonjol bersama dan timbul bersama tipe manik, tipe depresi

13

Page 14: Definisi Gangguan Makan

F3 (Gangguan suasana perasaan)

Perubahan suasana perasaan (mood)kearah depresi atau kearah elasi(meningkat).

Terdapat klasifikasi

- F30

Episode manic mood yangmeningkat, perilaku meningkat

- F31

Gangguan afektif bipolar, terdapat episode mania-depresi yang berulang (sekurang-krangnya 2

episode)

- F32 (depresi berat tanpa gejala)

· F32.0 (Depresi ringan)

· F32.1 (Depresi sedang)

· F32.2 (Depresi berat tanpa gejala)

· F32.3 (Depresi berat dengan gejala)

Episode Depresi, terdapat beberapa gejala antara lain,kehilangan minat dan kegembiraan,

berkurangnya energy, konsentrasi dan perhatian berkurang, harga diri dan kepercayaan diri

berkurang, Ide rasa bersalah dan tidak berguna, pandangan masa depan suram dan pesimis, tidur

terganggu, nafsu makan terganggu

- F33, Gangguan depresi berulang

- F34, Gangguan mood menetap

14

Page 15: Definisi Gangguan Makan

F4

Gangguan Neurotik, gangguan somatoform, dan gangguan terkait stress. Terdiri dari:

- F40

Gangguan anxietas fobik : dicetuskan oleh adanya situasi atau objek yang sebenarnya tidak

membahayakan,dihindari dan bila dihadapi dengan kecemasan hebat.

· F40.0 (Agorafobia : takut tempat terbuka)

· F40.1 (Fobia sosial : situasi sosial tertentu)

· F40.2 (Fobia khas)

- F41

· F41.0 (Gangguan panic)

Serangan anxietas berat berulang dalam satu bulan, TTmbul tiba-tiba, berlangsung sebentar (5-

15 menit)

· F41.1 (Gangguan cemas menyeluruh)

Gejala anxietas primer yang berlangsung hampir setiap hari dalam waktu beberapa minggu-

bulan, mengenai kehidupan sehari-hari, Bersifat free floating, gejala berupa : kecemasan,

ketegangan motorik,overaktivitas otonom

· F41.2 (Gangguan campuran anx-dep : anxietas dandepresi tidak berat

- F42

Gangguan obsesif kompulsif. Gejala obsesif atau kompulsif ditemukan hampir setiap hari selama

2 minggu berturut-turut, Gejala obsesif : pikiran disadari berasal dari diri sendiri, terkadang

15

Page 16: Definisi Gangguan Makan

tidak berhasil dilawan, bila dilakukan hanya menimbulkan perasaan lega, Pikiran tersebut

berulang-ulang dan tidak menyenangkan.

- F43

Reaksi terhadap stres berat dan ganggguan penyesuaian.

· F43.0 (Reaksi stres akut)

Reaksi terhadap trauma/stresor bersifatkatastropik, biasanya setelah beberapa menit atausegera,

menghilang dalam beberapa hari (3 hari).

Gejala yang timbul : terpaku (daze), dapat disertaigejala cemas,depresi, marah, menarik diri.

· F43.1 (Gangguan stres pasca trauma)

Dalam kurun waktu 6 bulan setelahkejadian traumatic. Gejala flashback, re-

experience,avoidance.

· F43.2 (Gangguan penyesuaian

Reaksi terhadap stres dalam kehidupansehari-hari. Hal ini tergantung dari beratringan stres,

kepribadian seseorang.

- F44

Gangguan disosiatif. Gejala utama adalah kehilangan sebagian atauseluruh integrasi normal

antara ingatan masalalu, identitas, kontrol terhadap gerakan tubuh. Ada bukti penyebab

psikologis yang bersifatstresful.

· Amnesia disosiatif (daya ingat) (F44.0)

· uguedis (perjalanan)(F44.1)

· stupor dis (hilang responterhadap rangsangan) (F44.2)

16

Page 17: Definisi Gangguan Makan

· trans dis/kesurupan (hilangnya kesadaran identitas)(F44.3)

- F45

Gangguan somatoform. Keluhan gejala-gejala fisik yang berulang-ulang, disertai dengan

permintaan pemeriksaan medic tidak ditemukan kelainan. Menyangkal adanya konflik. Tidak

mau mendengarkan penjelasan dokter.

· F45.0 Gangguan Somatisasi : banyak keluhan fisik 2 tahun

· F45.1 Gangguan somatoform tak terinci

· F45.2 Gg hipokondrik : keyakinan menetap adanya penyakitfisik yang serius

· F45.3 Disfungsi otonomik : keluhan otonomik berulang

· F45.4 Nyeri somatoform menetap : gejala nyeri dominan dan menetap

F5

Sindrom perilaku yang berhubungan dengan gangguan fisiologis dan faktor fisik.

- F5.0. Gangguan makan

- F5.1. Gangguan tidur non organic

- F5.2. Disfungsi seksual bukan disebabkan olehgangguan atau penyakit organic

- F5.3. Gangguan jiwa dan perilaku yang berhubungandengan masa nifas YTK

- F5.4. Faktor psikologis dan perilaku yang berhubungandengan gangguan atau penyakit YDK

- F5.5. Penyalahgunaan zat yang tidak menyebabanketergantungan

- F5.9. Sindrom perilaku YTT yang berhubungan dengangangguan fisiologis dan faktor fisik

17

Page 18: Definisi Gangguan Makan

DAFTAR PUSTAKA

1.American Psychiatric Association (APA), 2005. Let’s Talk Facts About Eating Disorders.

Available from: http://www.healthyminds.org/letstalkfacts.cfm [Accessed 29 September 2014]

2.Makino, M., Tsuboi, K., Dennerstein, L., 2004. Prevalence of Eating Disorder : A Comparison

of Western and Non-Western Countries. Medscape General Medicine 6 (3): 49

3.Wonderlich, S.A., Lilenfield, L.R., Riso, L.P., Engel, S., Mitchell, J.E., 2005. Personality and

Anorexia Nervosa. International Journal of Eating Disorders, 37: S68-S71

4.MB, Arisman. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC. 2003

5.Kay, J., Tasman, A., 2006. Essentials of Psychiatry. Wiley Interscience

18