FUNGSI KEPALA RUANG

download FUNGSI KEPALA RUANG

of 7

Transcript of FUNGSI KEPALA RUANG

  • 8/20/2019 FUNGSI KEPALA RUANG

    1/16

    FUNGSI KEPALA RU NG RAWAT MAPSEBAGAI PERAW AT PENGELOL A I RUMAH SAKIT

    PROVINSl KAWASAN TMUR INDONESlA

    Oleh Evie Sopacua, S K Poenvani, Widjiartini Susanti Siti Guntarlin

    BSTR CT

    The purpose of this study are to identifl: I Each of managerialfirnclion of a nurse principal in planning, organizing, actuating, controlling,supervising and evaluating of nursing care: 2. Selection process, nursingmanagement training, job discription, nursing standord of inpatient wards,

    roles of the hospital directors and hospital organization structure innursing care.

    Structural and indeprh irzterviews have been done to 88 nurseprincipals ond hospital directors in 8 province hospi~als Dili, Kupang,Mataram, /jungpondang,. Palu, Kendari, J~oyapura and Ambon). Indepthinterviews have also been carried out to 8 head of nursing department inthose hospitals. Documents and reports searching have also been done.

    Descriptive analysis showed that most of nurse principals have not

    pefonned their managerial flnctiom. Selection process has not yet beendone ohjecti~.ely and only one nurse principal has already met the nursingmanagement training program requirement. The directors of hospitals haveperformed their roles in motivating the nurse principals in their managementroles. However, the hospital organiwtion shuchrre h s not yet linked withthe job discription for nurse managers. Nursing standordr and jobdiscription in the hospitals have also not yet been operationally descrrbed

    Based on the resulrs of this study, nursing task force must be createdappropriottely in line with the hospital organiwtion structure and theselection procedure of nurse principals in order to improve theirperformance.es in nursing management.

    q Words urse principal musing m n gement hapital

  • 8/20/2019 FUNGSI KEPALA RUANG

    2/16

    Dani seli

    r u n g rl l ubu

    jatkan blhuan kepnelaksana- .

    U N

    .

    a hubun;m a t ina

    iemen kep. .

    Pa YanlP denganerawatan.

    1 1 h m r b e h L grrm je j ng per w t pengelola menurut Bamf 962

    ke~ala awat merupakan posisi kunci untuk menegakkan damemeb mgaa k j a yang harmonis d~ ruang rawat Dengan demilriadi harapkan, kepda ru ng rawat inap sebagai pengelola pelayanan kepe-rawatan mampu melakswakw pengelolaan pelayanan keperawatan di ruangrawat.

    Bebaeps pcaclitian menunjukkan bahwa kepala ruang rawat inapMum dsp t melakukan fungsinya secan of u i dengan ywg diharapkan sebaga~ engelola pelayanan kepcrav ang rawat,antm laina) waktu terbanyak yang digunakan kepala ruang rawat adalah untukkeperluan pribadi Rahanto.1991 ), b pemahaman konsep manajerialsebagian bes r kepala ruang rawat inap di dua rumah sakit kelas c di JawaTimur b sd pada k t gori kurang Sopacua, 1991 ) lrawan 1984)mendal ahwa ad bermakna anm ItP g e @ ala ru ng penerapan fiolgsi ndalam 1 kan man

    ulharapkm seomg Kepm m g awat mampu melaksanakan fimgsiPcrencanaan PI), Penggerakan Pelaksanaan P2) dan Pengawssan

    Pengendalian Penilaian P3) dalam pengelolaau surnber daya termasuktenaga perawntan scrta membcrikan asuhan perawatan yang efektif kepadapasien dan keluarganya Selain itu mmpu r m berbagai kegiatanpelayanan di ruaog r w t inap baik p m is maupun kegiatanpenunjang l e a e e ebntuhan pasein.

    Penelitian ini di laksanakan g r dapat mengaahui faktor faktmpenyebabnya sehingga di masa mendatang upaya peningkatan kin a kepalaruaog m a t inap d p talakma dengan lebih terarah, tanpa melupakansupra sistem d l m pelayanan kcperawatan h sakit yang jugamerupsken f ktor pcnycbab kcbcrhasilan pelak perawatan.

    nemadukaam, m

  • 8/20/2019 FUNGSI KEPALA RUANG

    3/16

    1.2.2. Tujuan Khusus1. Identifikasi proses seleksi,pelatihan dm prenata pelayauan keperawah

    kepala ruang rawat inap.2 Identifikasi funsi Perencanaan PI), Pe n g g e d b a Pelaksauam P2)

    d n Pengawasan Pengendalian Penelitian P3) dalam P e l b a a nPengelolaan Pelayanan Keperawatan d i ruang rawat imp.

    3. Identifikasi peran direktur d n struktur organisasi rumah sakit dalampelaksanaan fungsi kepala mang rawat inap sebagai pemw t pengelola

    1.3.1. PengertianKepala ruang rawat h p adalah scomg hn g per w t u prof is idyang dibcri wewenang d n tanggung jawab dalam meagelola kegiatanpelayanan kepcrawatan di s tu ruang rawat.

    1.3.2. Persyaratan yang harus di miliki adalahPendidikPm Sajana Muda KeperawatadD-UI Kepexwatau denganpengalaman sebagai pelaksana perawatan 2-3 tabk

    Memiliki sdfikat Kursus Manajemen Keperawatan.Memiliki kemampuan kepemimpinan.BerwibawaSehat.

    1.3.3. Tanggung Jawab:. Secara administratif dm h g s i d batenggong jawab kepada

    Kepala Bidang Keperawatau melalui kepala seksi perawstan. Secara teknis medis operasional, bertanggmg jawab kepada dokter

    yang berwenanglkepala unit pelaksaoa fungsional.

    1.3.4. Tugas Pokok

    Mengawasi dm mengenddikan kegiatau pclayaoan kepcrawatao iruang rawat yang berada i wilayah tanggung jawabnya

    1.3.5. UraianTugas:Melaksanakan fmgsi Perenaman PI). P e n g g c d b a PelaksrmaaaP2) d n Pengawasm Pengendalian Pcnilaian P3) masing masing

  • 8/20/2019 FUNGSI KEPALA RUANG

    4/16

    seso ideng nlcsderd oje j g~maaengah d n bawd

    *. Fungsi PerenCanaan PIkcperawatan serta Asuhm Kcpen

    *. Fungsi penggerakkm d n pelaks , dita~garai mclalui kegiatwpertemu n N M .

    *. Flmgsi pcngawasan, pengeadalim - a i r m (P3) d i w elaluipengawaslm kclengkapan st tus pasein.

    an jarIan kepera

    Populasi. .

    munglanmnah s kinelitian in

    ..

    menjadi kIt.i adalah k. .

    It

    jses seleks

    ian tugas... --,. ..

    i kepala n

    dan pros.̂ ..I. .. I--

    Penelitim ini msmpekan penctitirm ddaiptif d n dilaksenakan dnrm h sakit tanurn pammbWdacrah di ibu kot provinsi Sulawesi Selatan

    Sulawmi Tengah, Sulawesi Tenggrw, MalukIriyan JayqTimor-Timur,Nusaenggara Timw dan Nusa Tenggara B m . Alasan m e n p a k a n kawasan

    Timw Indonesia adalah untuk mendapatkan masukan tentwg carameadd :embangan

    peleyanap,k+a

    seksi/biaang pemvatan n dlre~tur m a n s ~Variabel yang diidentifikasi adalah prc uang r w t

    imp, pelatihan manajemen keperawatan, urae w

    kerjatetap dalam elemen masukan. Kemudian pert,,--, a x u r m u ,,=perawatan,tenai3a dan per m w a t a ~ cngg-an ipertemuan N lgawasan pgendalian dmpelengkapan st tus pasein, dalam elemen proses. Serta kamctensnk lnalnaumeliputi urnur, jenis kelamin. pendidikan d a w keperawatan, lama keja dirumah sakit d n pengalaman kerja.

    Pengumpulan data dilakukan deagan isian kuesioner, iadepthinterview d n pernanfaatau data sekunder yang diperoleh dari dokumen danlaporan pelayanan keperawatan. Sedangkan analisis d t dilakukan secaradeskriptif

    Pelaksanaan metode diatas -an pemikim bahwa pelaksa-naan manajemen keperawaran i r u n g rawat inap menggunakao pendekatansistem yang merupakan rangkaian kegiatw yang d i n g berhubungan dan

    elelaksanaapenelitia

    n melalum melalu,. - .

  • 8/20/2019 FUNGSI KEPALA RUANG

    5/16

    berinteraksi sert dipengadi lingkungm kcrjaMaka sumberdaya,saraua dan pranata keperawatau yang tatata akan

    mernpengaruhi proses manajemen/pengelolaan d l m pel9yBNrn k e p w a t a nitu sendiri (P1,PZ.dan P3). Sehingga luaran yang dihasilkan mengenai asuhan

    keperawatan dan pengembangan st akan memberikan umpan balik yangdapat memberikan informasi kepada masukan. Demikian juga pengaruhunsur lingkungan dalam ha1 ini peran direktur rumah sakit dan stu turorganisasi rumah sakit h t ula memberikan pengaruh dalam interaksi yangterjadi.

    Daridelapan mmah salcit yang menjadi tempat penelitian, tujuhadalah kelas clan sahr kelas B yaitu RSUD Matarem.

    Semua ~ a n g awat inap di rumah sakit tetpiiih menjadi tempatpenelitian kecuali ruang perawat khusus ICU lCCU ).

    Hasil pengumpulan data menunjukkan bahwa dari 88 Kepala RusngRawat h a p KRRI) Rumah Sakit di 8 ibu kota provinsi 70.45 dari merekaberusia antara 35-45 tahun clan 86,36 adalah wanita Karekteristik yangmemenuhi p q a r a t a n sebagai kepala ruang rawat adalah peng l m nbekerja yang pada sebagian besar responden telah bekerja di RS lebih d ri 10tahun. Veninga (1982) mengingadtan bahwa sebagai pengelola adminis asiketerampilan d l m teknik (kepemwatan) belum tentu menunjukkanketerampilan d l m pelaksanaan rnanajernen keperawatan) p d a Sedangkansebagai pengelola adminiaasi seseorang h a s mengetahui dan memahamiperbedaan antara pelaksanaan teknis operasional keperawamn) dan

    manajemen.Sebanyak 18.2 dari mpoaden adalah Idusan D UJ dan ini

    menuajukkan ada upaya dari rum h sakit untuk memenuhi persyamm yangditetapkan sebagai kepala ruang rawat inap.

    aru orang dari 88 kepala ruang rawat inap telab m ngikuti pclatihsnlkursus manaj~nen epemwataq yang merupakan perqamtan sebagai kepala

  • 8/20/2019 FUNGSI KEPALA RUANG

    6/16

    ruang nrwat F l i p (1989) mengemukakaa 1kegiatan ymg pentmg disebabkan adanya perutaekeriaaa dan tog s manajemen yang semakin

    dan pen&-pe3 dengan

    (1986)5 m a p l a

    bekerja..

    proses Inyai pengdengan se

    pe)ahan tekrrmlt

    1 mlologi rec

    o p e kkerektcri usasi yaqkcmampi m g uohdmenwut ~anuuang 1987) m a w g a m pnbadl. pengaraman k e g 4 haskerja nyata (real~sticob previews) juga tes dan wawancara. Tentang hasilkerja nyata, Kopelman (1986) menyebudtan sebagai 'objecrrve pe ormonce

    feedback' ymg bcrsifat mnaotivasi dan mengarahkan karyawan uotukbek j a eagan baik Menwut Veninga (1 982) hasil kerja nyata dalam prosesseleksi kepala ruang rawa map penting karena dapa pula tetjadi bahwaorang tersebut cakap dalam masalah klinis/keperawatau tetapi menjadi tidakcakap dalam masalah manajemen bila dia di sebagai pengelolaadministrasi

    Hampir swu d i n k RS ( 6 dari 8 responden ) mnggunakanlaitcria s dikan dalam proses seleksi kepala ruaug rawatinap den1 sdapat KaE3i-i perawmkecuali RSU Dilimenambi mernperhatikan kebijakan yang dibuat olehpcmelintaa a aan.

    Berdasarkau indcpth interview dm- kepala ruang rawat mapdidapatkan bahwa proses mmjadi kepala m g a n dengan hanya ditunjuk olehdirektur RS anpa pendekatan lebih dulu, sehingga walau m y a elum siaptetap akan dijal& karena sudah diberi kepercayaan. Scdangkan KaBidISiPerawatan dan direktur RS berpendapat bahwa sebelumnya kepada calonkepala m g a n ada penilaim tertentu tetapi belum secara tettulis dengan

    kriteria y tk ti sebq an

    ~wat nap (

    merupaid p motiqva osc

    lksn cirivasi dans eleksi

    lmy t k n bahwa

  • 8/20/2019 FUNGSI KEPALA RUANG

    7/16

    ada uraian tugas diruang rawat inap.Melalui indepth interview didapatkan bahwa temyata jawaban ada

    oleh sebagian besar kepala ruang rawat inap d l m kuesioner, diartikansebagai penulisan jadwal dinas p w , sore dan malam, yang biasanya

    dituliskan sekali apa yang menjadi tugasnyada

    yang menggunakanfotokopi Pedoman Uraian T u g s Tenaga Keperawatan di RS kelas C t hun1987, tetapi temyata ada kepala ruang rawat inap yang tidak tahu tentangfotokopi uraian tugas tersebut. Dikarakan pula bahwa masalahnya adalahbagaimana menjalankan uraian t u g s yang tertulis rapi. Karena jumlah tenagayang kurang menyebabkan tugas yang sebarumya untuk atau 6 orang yangdinas pagi misalnya dikerjakan oleh 2 orang atau bahkan s a t u orang bilakepala mang rawat inap hanya sendirian dibantu pekarya da direktur RSyang berpendapat bahwa yang ada di bagian perawatan s t ini belumrnerupakan uraian tugas. Bahkan ada kepala mang rawat inap yangmenganggap prosedur kerja tetap sebagai uraian tugas.

    3.3.2. Prosedw k j a etap keperawatan.

    Prosedur kerja tetap menurut buku Pola prosedur k j a etap di RSkelas dm D Depkes,1989 ) bertujuan sebagai bahan acum dalam caramelaksanakan tugas tertentu dan menjadi tolak ukur pelaksanaanya sehinggamenghindarkan kesalahan dan kebingungan dalam pelaksanaan tugas Selainitu sebagai perlindungan hukum baik bagi karyawan maupun institusipelaywan kesehatan.

    Lebih dari sep ruh kepala ruang rawat inap (63,6 ) rncnyebutk nbahwa d prosedm kerja t mp di mang rawat inap Tetapi dafi apa yangditengarai, prosedur kerja tetap (protap) keperawatan baru dimiliki RSUDLabuang Baji-Ujungpandang dan RSUD Undata-Palu lndepth interviewrnenymgkapkan bahwa beberapa kepala Iuang rawat inap menganggap

    instruksi dokterkepala ruangan yang ditulis di buku inshuksi ataa laporansebagai protap keperawatan. Karena berdasarkan instruksi tersebut pelayanan kepada pasein dilaksanakan.

  • 8/20/2019 FUNGSI KEPALA RUANG

    8/16

    H a d pcnelitian menemukan bahwa perencanaan suh n kepcraWaranyang ~ c u k o chelumnya sulit dilakukan karena perenmaantergantmg dari kebutohan pasein.

    dsri s c p a ~ ~ epala rwng r w t inap 25 ) membarPaeaa ~a perawatan di ru nap sesuai kebutuhan di ruanrawat utu den* m e ra jrrmlah dm katagori tenagp w a r a n a m maga lain sesuai keouruoan. Hanya tidak terdokumentayang baik.

    Hasil indcpth inn munjukkan bahwa sebagian uru ng rawat hap mmp ,renmaan tmaga perawata..

    crencanakan jumlah dan jenis tenaga yaag dibutuhkm di m g a n denganmemperhatikan macam pelayanan yang diberikan kepada pasein, jwnlabtempat tidur, t ngpng jawab perawat dan kebijakan RS. Tetapi merekaberpendapat bahwa permintam kebutuhan hnaga perawatm harus melaluisuatu sistim birokrasi, sehingga dirasa kurang perlu membuat perencanaantmaga perawata~~ etapi cukup mengacu kepada perenmaan m a h s kityang dibua setiap tahun DUK).

    Permca~~aaneralatan kepawatan oleb 56.8% kepala numg rawathap dinyatakan dibuat di numg rawat inap meliputi jenis dan jumlab yangdiperlukan sesuai kebutuhan. Tetapi tidak terdokumentas~ arena merupakanc t t n arisasi yang memang digunal pengajmpennin

    asi inventatan.

    Penggcrkan pclaksanaan pengelola pelayanan kcperawatan ditengaraidmi penemuan mtin yang diadakan baik di ruang rawat hap, bidangiseksiperawatan maupun di nun h sakit stc r keseluruhan. Men Kopelman(1986) pertemuan mtin adalah suatu pola kepemimpinan yang partisipatif

  • 8/20/2019 FUNGSI KEPALA RUANG

    9/16

    masi di,an, bukula l tertent..

    m g raulaporan ar

    u dengan.

    Sibagai program qualiry circle . Karma peatemuan rutin mempunyai tujuank~ordinasi~komunikasi ukar informasi d n memecahkan masalah yangdihadapi dalam bekerja

    Pertemuan rutin di ruang m t inap oleh 71.6 KRRI dilaksanakan

    khl-waktu.Dari indepth interview didapatkao bahwa komtmikasi den tuk rinfon f t inap dilakukan secara lisan dan atau nrtulisd i p a ~ U buku i n s a s i . Pertemuan hanya dilakukan padakeadr kesepakatan pengatman wakN s e b e l m y a sehinggadapat m a a u l olen yang dinas pagi, slang, malam maupun yang libur/cuti.Pertemuan rutin bidang/seksi perawatan dengan kepala m g awat inapdilaksanakan sew- karena ada pertemuan rutin dengan direktur dirnanasemua instdasi hadir termasuk bidang/seksi perawatan d n kepala ruaugrawat hap.

    3 6 Pengnwmn Pengendalim dnn Pcnllninn P3).

    Salah satn ha1 yang d p t digunakan untuk penilaian 8811pelayanan kepemwatan di ruang rawat inap adalah kelengkapan a m l w vluimyang menjadi tmggung jawab kepala ruang rawat inap. Kelengkapan isianlembar dalarn st tus pasien merupakan tanggrmg jawab dokter, perawat d ntenaga lainnya yang ikut ambil b d a n dalam perawatau dan pengobataapasien. Tetapi tanggung jawab dari pengawasan kel mgmempakan dokumen untuk menggambarkan kesinamb apasien terletek pada kepala ruang rawat inap.

    Sebanyak 2 1.6 kepala ruang -rawat inap me m g g o n gjawab atas pengawasan kelengkapan sUdus pasien di ruang rawat inap Tempi75 menyatakan bahwa hal tersebut adalah taagguag jawab semua yaitudokter yang merawat pasien/Ka UPF, perawat pelaksana, KRRI clan puawat

    p e n m a .

    3 7 Perm irektur Rumah SakitSatu orang dari delapw direkhp RS b e r m belakang pcndidikae S2

    M s t r a s i RS tetapi semua direklw S dalam penelitiau ini panabmengtlclltl kursus manajemen kesehatan lttau manajemen RS

  • 8/20/2019 FUNGSI KEPALA RUANG

    10/16

    ly (1987)lk atauan. Sed a. ..

    penem-RS juga I.-I.- ...,-I.

    a jaemllllll t

    ~

    lah pertas kepala Ipert-Ual

    nuan rutiinstalasi dn rum u

    peren-I kepada

    ---n-

    0 diaturri pada la

    kali a

    m a p aa merul

    Mengcnali p a m dirdrmr d l m pcngelolaao pelayanan k nsdel b melalui pertemuan rutin yang dipimpin direktur RS.

    Pertemuan rutin menwut konsep C.R. Dooley sebagaimnuaTamm l setiap n

    Pmmjlm

    kerja upelatih 1986) jug- c rmenyeleslarum maslllab dan Sckal rp proses evaluasi. Sehingga walaupunkepala rurmg rawat inap belum m endapatkan b u smanajemen keperawatan,tetapi melalui pmgarahan yang disampaikan dalam pertemuan akanmemberikan bdtal kepadanya. Apalagi bila pertemuan tersebut khusus

    bagian pe raw am sPenjadwalan pert u

    a u c m RS adalah sebulan sem~ n ~ U ~ I I ertemuan mse~enggara~anseminggu sekali setiap hari rabu, di'RSUD Kendari tiga bulan sekali dan diRSUD Jayapura sew ah -w ak tu.

    Indepth interview dm ga ndirckhrr RS menjelaskanb hw pertemuana w rakan ada n dengan kepala Tata Usaha

    dokter n spesiali an bagian perawatan t m a s u kkepala Dalam juga dibicarakan masalahkeperawatan aan kepala ruangan mempunyrun k bicara dan mengemukakanpendapat. Kecuali di RSUD Labuang Baji- Ujungpandang ada pertemuan

    khusus hanya dengan bagian perawam termasuk kepalaruang rawat inapsebulan sekali.Selain n

    keperawatan di ndirektur RS, m a ~ ~ aI U A U G I I J ~ U U p G r u c r u n r u l u tr~n ,o n r p r n m n a t a n araudidengan yang dil hanya tidak spesifi ntenaga keperawa dalam daftar tz nyang dicantumkanhdaklah sebanyak apa yang

    Melalui indepth inteniew dikemukakan bahwa waIau ciunmtaKansebanyak yang diperlukan,dalarn pendistribusiannya lulusan SPK umumnyalebih banyak diternpatkan di puskesmas daripadadi nunah sakit. Rumahs a k t hanya terima yang di 'drop' dari Kanwil Depkes atau Dinkesda Tdm be apa yang diberikra lmtuk ditempatkan di ruanganYaw d lebih dibutuhkan da i m y a Tenaga perawatan tidak

    danM e n m t l

    sec r

    katan danR

    pemberia

    lkansuat

  • 8/20/2019 FUNGSI KEPALA RUANG

    11/16

    dibuat secara khosus h a erbiciaa tentang tcn g untuk rum tm u m daerah berarti menyangkut penggajian yang diatur oleh pemerintahdaerah Maka tidak banyak yang bisa dilakukan untuk menambah tenaga

    perawatan ymg memang dirasa sangat kurang, sekalipun dengan membuatdokumen perencanaan yang baik.Perencanaan peralatan keperawatan juga tidak spesifik tetapi

    termasuk penniataan kebutuhan alat kesehatan yang dimintakan dalam setiaptahuo anggaran. Permintaan ini juga badasarkan laporan rekapitulasiinventarisasi dari tiap ruang rawat inap. RS belum mendapat rencanaperalatan sesuai kebutuhan yaitu j d a h d n jenis pasien s e macampelayanan perawatan yang ada serta jumlah hari perawatan.

    SbuMur organisasi men Kopelman (1986) mernpunyai pengaruhd lm rneningkatkan motivasi seseorang untuk melaksanakan tugamyadengan baik.

    Struktur organisasi S saat n SK.M No.983/th.1992 )mendudukkan kepala ruang rawat di bawah kepala instalasi yang bertangguagjawab langsung ke d i iknu rumah sakit. Tidak ada penjelasan tentang

    koordinasi secara fungsional antara instalasi perawatan (kepala ruang rawat)dengan kepala bidanglseksi perawatan di rumah sakit. Penjenjanganpengelola keperawatan yang d dalam pedoman uraian tugas tenagaperawatan di rumah t belum tergambar melalui s k m dan susunanorganisasi RS. Tidak ada penjelasan mengenai kepala seksi pcrawatan yangd Lg Per- a iawnya dengan kepala

    seksi las C. Keterkaitan s susunan organisasi RS(SK Menkes yaji i w ~ engan pedoman uraran rugas tenaga keperawatan diRS yang diterbitkan Depkes RI (1991) masih samar.

    Maka perlu ada penjelasan lebih lanjut atau penmjuk tekxispelaks;maan t m m g hubmgan im tata kerja bagian kepawatm di Ssesuai saukhlr mtuk mendapatkan hasil ke-rja yang optimal dalampelaksanaan I keperawatan. Didukung dengan uraian tug s padasetiap ringk t an pengelolaan pelayanan keperawatan sampai keruang rawat imp.

    t RS kelaperawam

    . .

  • 8/20/2019 FUNGSI KEPALA RUANG

    12/16

    Wean dulria, sehintbcrtamba

    I pernah ng meldh. Tetapi

    ~

    mwg m a t inap yang menjadi responden d l m penelitianini sebegi be belum memenuhi persyaratan yang ada dalm n

    Urailm Tugas Tenriga Perawetw di Rumah Sakit Depkes.1992).rdsmkan peagalaman bekerja yang dimiLiki dalam tehnispemvam belu ~ruaagrawatinapdapatberprranseunaoptimal dalam 1 nen keperawatan di ruang raw lal

    ~ a n g a jq Kepala BidangISeksi Per8 Rgmenjadi rcsponaen a a m peneman iru Karena ternyata untuk perenmaantenaga dan peralatan keperawatan saja, mulai dari bidanglseksi perawatansampai ke ruaug rawat belum dibuat dalam dokumentasi yang baik denganberbagai alasan yang ada

    Roses seleksi sekaligas mcrupaka promosi untuk menjadi kepalaruang rawat dan kepala bidanglseksi penlwatan seharusnya menggcmakanpenilaian obyektif bukan hanya tentang tehnis oerawatm tetapi jugamanajemen.

    Latar belakang pendidhn dasa~ e elola dalampenelitian ini terb6nyak adalah perawat, ra.a kulum saatpendi~ ~endapat ljemen tetapi dalam kadar yangberbe~ ui pelatih emen diharapkan pengetahuanmakin tambahan u n tersebut untuk kepala ~ a n grawat inap baru didapat oleh satu orang saja.

    Peran direktur sudah cukup baik d npengelolaan kepemwatw di ruang rawat inap ihbelum memberikan peluang bagi bagian peraw-I UILU v c t p m l u r umganbaik. K a m a ketidak jelasan hubungan m 9idanglseksiperawatan dengan ru ng rawat inap). Beliu :an dan tatakerja ini mempengamhi kegiatan baik pa masukan, proses dm luaran

    dalam manajemenlpengelolaan pe1ayana n keperawatan.

    ~lmu manrn manaj

    pm?eta '

    lalam mntetapi sm

    A -tata k q

    m harmon

    pengdam kuri

    ndukunglktur orgm_ _a_ I _

    f t nap.watan ym

    pelaksana;nisasi m s

    I _ _ _ .

    5 SARANPerlu ada kesinambuagan dalarn mengatur penrmah-sakitan antara

    bagian yang mengatur perawatan dengan bagian yang mengahu 5 t h ansusunan organisasi rumah s k i t di tingkat atas, untuk membuat suatu

  • 8/20/2019 FUNGSI KEPALA RUANG

    13/16

    keputusan itu &pat dilaksakan dengan uraian tugas yang op-iond secarabe enjang dari tingkat tertinggi sampai terbawah.

    Roses seleksi untuk menjadi pengelola keperawatan termasuk kepdamang rawat inap yang juga adalah promosi sebaiknya didukung suatupenilaian kineja sec r objektif Untuk itu perlu mengembangkan laiteriayanp dapat dinilai secara objektif berkaitan dengan pelaksanaan fungsimanajemen. mengingat sebelumnya tenaga perawat yang dipilih mungkinterampil dalam tehnis keperawatan tetap~ perlu dinilai dalam kemampuanmanajerial. DP3 dan angka kridit perawat mungkin dapat lebih dikembangkan sebagai suatu penilaian kinerja

    Kemampuan pelaksanaan manajemen keperawatan perlu dimilikisemua perawat karena persy r t n untuk menjadi perawa pengelola hamsmempunyai Sertifikat Administrasi/Manajemen pel y n n keperawatan.Sebab itu pelatihan manajemen keperawatan dibenkan kepada semuaperawat.

    Pelatihan yang akan dilaksanakan hmus direncaaakan s e m baikantara rum h sakit pemilik d m pihak yang akan melatih. Pelaksanaannya diprovinsi masing-masing yang diperkirakan pembeayaanya akan jauh lebihmurah daripada bila terpusat. Kelkut senaan d ri rumah sakit swasta yangada di provinsi yang bersangkutan dalam pelatihan dapat menjadikan

    pengembangan pelayanan keperawatan lebih cepat, khususnya di kawasanirnw Indonesia yang jarak tempuh cukup jauh dan ibukotaPenelitian ini hanya menguraikan pelaksanaan fungsi Pl,P2. d n P3

    oleh kepala ru ng rawat inap sebagai perawat pengelola di delapan rum hsakit di ibukota propinsi yang dalam pembah-ya menggrmakan kajiankepustakaan.

    Dengan telah dikernbangkannya berb g i buku pedoman olehDepartemen Kesehatan R dalam pelaksanaan kepemwatan bahkan sampaidengan akreditasi keperawatan, d h d a n perlu pelaksanium penelitian yanglebih tajam untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSLD) d n Rumah SakitUmum usat (RSUP) tentang organisasi dan manajemen keperawatan.

  • 8/20/2019 FUNGSI KEPALA RUANG

    14/16

    UC P N TERIM K SM

    Pmilitian ini telah dapat dilakswakan dengan bantuan DirekturJenderal Pelayanan Medik Lkpartemen KesehatwRl dan Rumah kit Pro-vinsi di D i l ~ upang, Mataram, Ujungpandang, Palu. Kendari. Jayapura danAmbon.

    Pelaksanaan penelitian ini juga merupakan kesempatan yangdiberikan oleh Badan Penelitian Pengembangan Kesehafandan Pusat Penelitian dan Pengem bangan Pelayanan Kesehafan. Departemen Kesehatan RI.

    D FT R PUST K

    B m J e a n (1962). TH HEAD NURSE. New Yrrk : Appleton CenturyCrofts.

    Flippo, EB. (1989). M NkTEMEN PERSO NA LIA. Jilit 1& 2. Alih bahasa:Mob. Madud. Jakarta : Penerbit Erlangga

    Gillia, DA. (1989). NURSING MANAGEMENT A SYSTEMAPPROACH. Philadelphia: W B Saunden Company.

    Indonesia Depettemm Kesehatan RI (1992). KEPUTUSAN MENTRl

    KESEHATAK RI No.983/MenkeslSWX1/1992 tentang PEDOMAhORGANISASI RUMAH SAK lT UMUM . akarta

    (1991) PEDOMAN URAlAN TUGAS TENAGA PARAWAT DlRUM H SAKIT Jakarta : Depkm RI bekerja sama dengan WHO .

  • 8/20/2019 FUNGSI KEPALA RUANG

    15/16

    1989) PROSEDUR KERJA TETAP Dl RUMAH SAKIT. Ja ka m .

    Indonesia Departemen alam hegeri (1994) KEPL'TUS.4h M EN TalDALAM NEG ERI RI KO. 22 tahun 1994 tentang PEDOMANORGANSASI DAh TATA KERJA RLJMAH SAKTT UMLIMDAERAH Jakarta.

    Kopelman, RE. (1986). MANAGING PRODUCTIVITY N ORGANIZA-IOK. New York : Mc Graw Hill Book Company .

    Rahanto, S (1990). STUD1 EVALUASI ASUHAN KEPERAW ATANSuarabaya: Puslitbang Pelayanan Kesehatan.

    Rumah Saldt Umum Daerah dr.Soetomo. (1992). PEDOMAN BIDANGPERAWA TAK. Surabaya..

    Siregar, R (1994). PENGORGANISASIAN KETENAGAA W DALAMMAKAJEMEN KEPERAWATAr, dalam Penelitian PeningkatanKetrampilan Bidang Manajemen Keperawatn diselenggarakan Poiija(Pengembangan Keperawatan) P E R 9 Cabang Jawa Tlmur. 10-13Agustus 1994 di Batu-Malang.

    Sirurnorang. M. (1993). PERAXAN PERAWAT DALAM EFlSlEYSlPENGGUXAAN SUMBER DAY& dalam Konggres VI PersiHospital Expo. Jakarta 21-25 hovem ber 1993.

    S o p a c q E. (1991). PAMAHAMAN KONSEP MANAJEMEN KAPALARbANG RAWAT IKAP RSL KALAS C studi kasus di RSUDBojonegoro dan Ngawi, Jaw a Timur-. Surabaya: PS-SI llmu KesehatanMasyarakat Fakultas Kedokteran U niversitas Airlangga. (sknpsi)

  • 8/20/2019 FUNGSI KEPALA RUANG

    16/16