FRAKTUR TULANG 2

download FRAKTUR TULANG 2

of 5

Transcript of FRAKTUR TULANG 2

  • 7/26/2019 FRAKTUR TULANG 2

    1/5

    FRAKTUR TULANG

    Fraktur adalah terputusnya keutuhan tulang, umumnya akibat trauma. Patah tulang tertutup

    adalah patah tulang dimana tidak terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar.Pendapat lain menyatakan baha patah tulang tertutup adalah suatu fraktur yang bersih !karena

    kulit masih utuh atau tidak r"bek# tanpa k"mplikasi !$anders"n, %. A, &''(#.

    Fraktur tibia dan fibula yang ter)adi akibat pukulan langsung, )atuh dengan kaki dalam p"sisi

    fleksi, dan gerakan memuntir yang keras. Fraktur kedua tulang ini sering ter)adi dalam kaitansatu sama lain *

    Klasifikasi fraktur *

    %enurut $ardiyani !&''+#, fraktur dapat diklasifikasikan sebagai berikut

    erdasarkan tempat !Fraktur humerus, tibia, -lai-ula, dan -ruris dst#.

    erdasarkan luas dan garis fraktur terdiri dari *

    &. Fraktur k"mplit !garis patah melalui seluruh penampang tulang atau melalui kedua

    k"rteks tulang#.

    (. Fraktur tidak k"mplit !bila garis patah tidak melalui seluruh garis penampang tulang#.

    erdasarkan bentuk dan )umlah garis patah *

    &. Fraktur k"minit !garis patah lebih dari satu dan saling berhubungan#.

    (. Fraktur segmental !garis patah lebih dari satu tapi tidak berhubungan#.

    /. Fraktur %ultipel ! garis patah lebih dari satu tapi pada tulang yang berlainan tempatnya,misalnya fraktur humerus, fraktur femur dan sebagainya#.

    erdasarkan p"sisi fragmen *

    &. Undispla-ed !tidak bergeser#0garis patah k"mplit tetapi kedua fragmen tidak bergeser.

    (. 1ispla-ed !bergeser# 0 ter)adi pergeseran fragmen fraktur

    erdasarkan hubungan fraktur dengan dunia luar *

    &. Tertutup

    (. Terbuka !adanya perlukaan dikulit#.

    erdasar bentuk garis fraktur dan hubungan dengan mekanisme trauma

    &. Garis patah melintang.

  • 7/26/2019 FRAKTUR TULANG 2

    2/5

    (. 2blik 0 miring.

    /. 3piral 0 melingkari tulang.

    4. K"mpresi

    5. Aulsi 0 trauma tarikan atau insersi "t"t pada insersinya. %issal pada patela.

    erdasarkan kedudukan tulangnya *

    &. Tidak adanya disl"kasi.

    (. Adanya disl"kasi

    erdasarkan mekanisme ter)adinya fraktur *

    &. Tipe 6kstensi* Trauma ter)adi ketika siku dalam p"sisi hiperekstensi, lengan baah dalamp"sisi supinasi.

    (. Tipe Fleksi* Trauma ter)adi ketika siku dalam p"sisi fleksi, sedang lengan dalam p"sisi

    pr"nasi. !%ans)"er, Arif, et al, (777#

    Etiologi

    &. 8edera dan benturan seperti pukulan langsung, gaya meremuk, gerakan puntir mendadak,

    k"ntraksi "t"t ekstrim.

    (. Letih karena "t"t tidak dapat mengabs"rbsi energi seperti ber)alan kaki terlalu )auh.

    /. Kelemahan tulang akibat penyakit kanker atau "ste"p"r"sis pada fraktur pat"l"gis.

    %enurut 2sari 6, !&''/# 9 Penyebab Fraktur adalah *

    &. Kekerasan langsung9 Kekerasan langsung menyebabkan patah tulang pada titikter)adinya kekerasan. Fraktur demikian sering bersifat fraktur terbuka dengan garis patah

    melintang atau miring.

    (. Kekerasan tidak langsung* Kekerasan tidak langsung menyebabkan patah tulang

    ditempat yang )auh dari tempat ter)adinya kekerasan. :ang patah biasanya adalah bagianyang paling lemah dalam )alur hantaran ekt"r kekerasan.

    /. Kekerasan akibat tarikan otot: Patah tulang akibat tarikan "t"t sangat )arang

    ter)adi. Kekuatan dapat berupa pemuntiran, penekukan, penekukan dan penekanan,k"mbinasi dari ketiganya, dan penarikan.

    Patofisiologis

  • 7/26/2019 FRAKTUR TULANG 2

    3/5

    Fraktur paling sering disebabkan "leh trauma. $antaman yang keras akibat ke-elakaan yang

    mengenai tulang akan mengakibatkan tulang men)adi patah dan fragmen tulang tidak beraturan

    atau ter)adi dis-"ntinuitas di tulang tersebut.Pada fraktur tibia dan fibula lebih sering ter)adi dibanding fraktur batang tulang pan)ang lainnya

    karena peri"st yang melapisi tibia agak tipis, terutama pada daerah depan yang hanya dilapisi

    kulit sehingga tulang ini mudah patah dan karena berada langsung di baah kulit maka seringditemukan adanya fraktur terbuka

    Manifestasi klinis:

    &. Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya sampai fragmen tulang diim"bilisasi.3pasme "t"t yang menyertai fraktur merupakan bentuk bidai alamiah yang diran-ang

    untuk meminimalkan gerakan antar fragmen tulang.

    (. 1ef"rmitas dapat disebabkan pergeseran fragmen pada eksremitas. 1ef"rmitas dapat di

    ketahui dengan membandingkan dengan ekstremitas n"rmal. 6kstremitas tidak dapat

    berfungsi dengan baik karena fungsi n"rmal "t"t bergantung pada integritas tulang tempatmelengketnya "bat.

    /. Pemendekan tulang, karena k"ntraksi "t"t yang melekat diatas dan dibaah tempat

    fraktur. Fragmen sering saling melingkupi satu sama lain sampai (,5 sampai 5,5 -m

    4. Krepitasi yaitu pada saat ekstremitas diperiksa dengan tangan, teraba adanya derik tulang.

    Krepitasi yang teraba akibat gesekan antar fragmen satu dengan lainnya.

    5. Pembengkakan dan perubahan arna l"kal pada kulit ter)adi akibat trauma dan

    perdarahan yang mengikuti fraktur. Tanda ini baru ter)adi setelah beberapa )am atau

    beberapa hari setelah -edera.

    K"mplikasi fraktur

    &. %aluni"n, adalah suatu keadaan dimana tulang yang patah telah sembuh dalam p"sisi

    yang tidak pada seharusnya, membentuk sudut atau miring

    (. 1elayed uni"n adalah pr"ses penyembuhan yang ber)alan terus tetapi dengan ke-epatanyang lebih lambat dari keadaan n"rmal.

    /. N"nuni"n, patah tulang yang tidak menyambung kembali.

    4. 8"mpartment syndr"ma adalah suatu keadaan peningkatan takanan yang berlebihan di

    dalam satu ruangan yang disebabkan perdarahan masif pada suatu tempat.

    5. 3h"-k ter)adi karena kehilangan banyak darah dan meningkatnya permeabilitas kapileryang bisa menyebabkan menurunnya "ksigenasi. ;ni biasanya ter)adi pada fraktur.

  • 7/26/2019 FRAKTUR TULANG 2

    4/5

    7

    sam pai +7 fraktur tahun.

    >. Tr"mb"emb"li- -"mpli-asti"n, tr"mb" ena dalam sering ter)adi pada indiidu yang

    im"biil dalam aktu yang lama karena trauma atau ketidak mampuan la?imnyak"mplikasi pada perbedaan ekstremitas baah atau trauma k"mplikasi paling fatal bila

    ter)adi pada bedah "rt"pedil

    +. ;nfeksi, 3istem pertahanan tubuh rusak bila ada trauma pada )aringan. Pada trauma

    "rth"pedi- infeksi dimulai pada kulit !superfi-ial# dan masuk ke dalam. ;ni biasanya

    ter)adi pada kasus fraktur terbuka, tapi bisa )uga karena penggunaan bahan lain dalampembedahan seperti pin dan plat.

    '. Aas-ular ne-r"sis, pada umumnya berkaitan dengan aseptika atau ne-r"sis iskemia.

    &7. Refleks symphathethi- dysthr"py, hal ini disebabkan "leh hiperaktif sistem saraf simpatikabn"rmal syndr"ma ini belum banyak dimengerti. %ungkin karena nyeri, perubahan

    tr"pik dan as"m"t"r instability.

    Pemeriksaan penunjang

    Radi"l"gi *

    @=Ray dapat dilihat gambaran fraktur, def"rmitas dan metalikment. en"gram0anter"gram

    menggambarkan arus as-ularisasi. 8T s-an untuk mendeteksi struktur fraktur yang k"mpleks.Lab"rat"rium *

    Pada fraktur test lab"rat"rium yang perlu diketahui * $b, hemat"krit sering rendah akibat

    perdarahan, la)u endap darah !L61# meningkat bila kerusakan )aringan lunak sangat luas. Pada

    masa penyembuhan 8a dan P mengikat di dalam darah

    Penatalaksanaan Fraktur

    Tujuan pengobatan fraktur

    &. Rep"sisi dengan maksud mengembalikan fragmenBfragmen ke p"sisi anat"mi.

    (. ;m"bilisasi atau fiksasi dengan tu)uan mempertahankan p"sisi fragmenBfragmen tulang

    tersebut setelah direp"sisi sampai ter)adi uni"n.

    /. Penyambungan fraktur !uni"n#

    4. %engembalikan fungsi !rehabilitasi#

    Prinsip Dasar Penanganan Fraktur

    &. Revive9 :aitu penilaian -epat untuk men-egah kematian, apabila pernafasan ada

    hambatan perlu dilakukan therapi A8 !Airay, reathing, 8ir-ulati"n# agar pernafasan

    lan-ar.

  • 7/26/2019 FRAKTUR TULANG 2

    5/5

    (. Review9 :aitu berupa pemeriksaan fisik yang meliputi * l""k feel, n"emert dan

    pemeriksaan fisik ini dilengkapi dengan f"t" r"ntgent untuk memastikan adanya fraktur.

    /. Repair9 :aitu tindakan pembedahan berupa tindakan "peratif dan k"nseratif. Tindakan"peratif meliputi * 2rif, 2ref, men)ahit luka dan men)ahit pembuluh darah yang r"bek,

    sedangkan tindakan k"nseratif berupa pemasangan gips dan traksi.

    4. Refer9 :aitu berupa pemindahan pasien ke tempat lain, yang dilakukan dengan hati=hati,

    sehingga tidak memperparah luka yang diderita.

    5. Rehabilitation9 :aitu memperbaiki fungsi se-ara "ptimal untuk bisa pr"duktif.

    Proses penyembuhan tulang

    &. 3tadium 3atu=Pembentukan $emat"ma9 Pembuluh darah r"bek dan terbentuk hemat"ma

    disekitar daerah fraktur.

    (. 3tadium 1ua=Pr"liferasi 3eluler9 3el=sel yang mengalami pr"liferasi ini terus masuk ke

    dalam lapisan yang lebih dalam dan disanalah "ste"blast beregenerasi dan ter)adi pr"ses"ste"genesis.

    /. 3tadium Tiga=Pembentukan Kallus9 3elBsel yang berkembang memiliki p"tensi yang

    k"ndr"genik dan "ste"genik !bersifat menghasilkan0membentuk tulang#, bila diberikan

    keadaan yang tepat, sel itu akan mulai membentuk tulang dan )uga kartilag".

    4. 3tadium 6mpat=K"ns"lidasi9 3istem ini sekarang -ukup kaku dan memungkinkan

    "ste"-last mener"b"s melalui reruntuhan pada garis fraktur, dan tepat dibelakangnya

    "ste"-last mengisi -elah=-elah yang tersisa diantara fragmen dengan tulang yang baru.

    5. 3tadium Lima=Rem"delling9 Fraktur telah di)embatani "leh suatu manset tulang yangpadat. 3elama beberapa bulan atau tahun, pengelasan kasar ini dibentuk ulang "leh pr"ses

    res"rbsi dan pembentukan tulang yang terus=menerus.

    http://perawatpskiatri.blogspot.com/2009/03/fraktur-patah-tulang.html