Fixed Drug Eruption

14
L/O/G/O FIXED DRUG ERUPTION Your Company slogan in here

Transcript of Fixed Drug Eruption

FIXED DRUG ERUPTION

FIXED DRUG ERUPTION

Your Company slogan in hereL/O/G/Owww.themegallery.comDefinisi FDEalergi pada kulit atau daerah mukokutan yang terjadi akibat pemberian obat dengan cara sistemik (melalui mulut, hidung, rektum, vagina, suntikan atau infus).

Etiologi FDETrimethoprim-sulphamethoxazole Furosemide Tetracycline Diclofenac sodium Ciprofloxacin Ibuprofen Metronidazole Norfloxacin Aspirin Menurut Fayez (2011)Etiopatogenesis FDE

Patogenesis dan patofisiologi yang mendasari terjadinya FDE sampai saat ini masih kurang jelasReaksi eritema, lepuh dan rasa gatal diduga disebabkan oleh peningkatan kadar histamin Sel limfosit T (T4 dan T8) merupakan sel yang paling banyak dijumpai pada sel infiltrat. Begitu pula dengan peningkatan sel mast sebesar 5 10% serta ditemukannya HLA-DR pada limfosit T (limfosit aktif) di dermis menunjukkan keadaan yang sama pada lesi hipersensitivitas tipe lambat.

www.themegallery.comwww.themegallery.comGambaran Klinis FDELesi berkembang dalam waktu 30 menit-8jamTerjadi berulang d lokasi kulit yang samaBerakhir spontan dalam 7-10 hari setelah pemakaian obat dihentikan Patch Eritematosa demam gatal/terbakarWajah, ekstremitas, kelaminLesi berulangGambaran KlinisGambar Lesi FDEwww.themegallery.com

Cara DiagnosisDiagnosis ditegakkan dengan anamnesis dan gambaran klinis yang khas. Pada anamnesis perlu ditanyakan riwayat perjalanan penyakit yang rinci, termasuk pola gejala klinis, jenis obat, dosis, waktu dan lama pajanan serta riwayat alergi obat sebelumnyawww.themegallery.comwww.themegallery.comDiagnosis Banding

1

2

3

5

4

4. Herpes Simplex5. Dermatitis Kontak Alergi1. Fixed Drug Eruption2. Eritema Multiforme3. Toxic Epidermal Necrolysiswww.themegallery.com

Eritema Multiforme

TEN

Dermatitis Kontak Alergi

Herpes Simplexwww.themegallery.comPemeriksaan PenunjangPemeriksaan PenunjangHistopatologi pada FDE degenerasi hidropik pada lapisan sel basal. Dijumpai civatte bodies pada epidermisPatch tes tidak dianjurkan melakukan tes selama erupsi masih aktif, dilakukan sekurang-kurangnya 6 minggu setelah erupsi mereda Tes provokasi oral Dosis yang diberikan sebanyak 10% dari dosis standar dan pasien dengan lesi yang luas (SJS, TEN) tidak boleh menjalani tes iniPenatalaksanaanNon-MedikamentosaPenghentian penggunaan obat yang diduga sebagai pencetusMedikamentosaSistemik : diberikan antihistamin yang bersifat sedatif jika terdapat rasa gatal.Topikal : sesuai keadaan kelainan kulit, jika kering dapat diberikan krim kortikosteroid, misalnya krim hidrokortison 1% atau 2 %. Jika lesi basah dapat dikompres dengan larutan NaCl 0,9 dilakukan 2-3 kali sehari selama 15-30 menit pada 2-3 hari pertama saja.

www.themegallery.comEdukasiJika obat pencetus telah diketahui sebaiknya pasien diberikan kartu catatan jenis obat serta golongannya dan ingatkan pasien untuk menunjukkannya setiap kali pasien berobat agar dapat dicegah kemungkinan terjadi pajan ulang FDE.

www.themegallery.comDaftar PustakaShear NH, Knowles SR. Cutaneous reaction drug. In: Goldsmith LA, Kats IS, Gilchrest BA, Leffel DJ, Wolff K editors. Fitzpatricks Dermatology in General Medicine.7thed. New York: Mc Graw-Hill Book CO;2008.p.359-360Shiohara, Tetsuo. 2009. Fixed drug eruption: pathogenesis and diagnostic tests. Curr Opin Allergy Clin Immunol. 9:316321Fayez R, Obaidat N, Al-Qaqaa A, Al-Rawashdeh B, Ma'aita M, Al-Azab N. 2011. Drugs Causing Fixed Drug Eruption: A Clinical Study. Journal Of The Royal Medical Services . 18(3): 16-20Docrat, ME. 2005. Skin Focus: Fixed Drug Eruption. Current Allergy & Clinical Immunology. 18(1): 24Hamzah, Mochtar. 2007. Erupsi Obat Alergik. In: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-5. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

www.themegallery.comTerima Kasih Your Business Company slogan in herewww.themegallery.comL/O/G/O