Fiber Optic Overview

36
Fiber Optik Overview Fiber Optik Overview Presented by : Rika Susanti, ST., M.Eng. Email : [email protected]

description

fiber optic

Transcript of Fiber Optic Overview

Page 1: Fiber Optic Overview

Fiber Optik OverviewFiber Optik Overview

Presented by :

Rika Susanti, ST., M.Eng.

Email : [email protected]

Page 2: Fiber Optic Overview

http://exploreagri.wordpress.com/

Page 3: Fiber Optic Overview

Sistem Komunikasi Umum

Information source Transmitter

(modulator)

Transmission

Medium

Receiver

(demodulator)Destination

Page 4: Fiber Optic Overview

Sistem Komunikasi Optik Secara Umum

Information source Electrical

Transmit

Optical

Source

Optical Fiber

Receiver

(demodulator)DestinationOptical

Detector

Page 5: Fiber Optic Overview

Blok Diagram Sistem Komunikasi Optik

Page 6: Fiber Optic Overview

Company Logo

Page 7: Fiber Optic Overview

Keterangan :• Sinyal input digital dari sumber informasi

dikodekan untuk transmisi optik.• Laser drive circuit secara langsung

memodulasi intensitas sinyal laser dengansinyal digital yang sudah dikodekan.

• Sinyal optik digital ditansmisikan melalui kabel• Sinyal optik digital ditansmisikan melalui kabeloptik.

• Avalanche Photodiode Detector (APD)mendeteksi sinyal optik digital dan diperkuatdengan menggunakan amplifier danbandwidth noise diperkecil denganmenggunakan equalizer.

• Sinyal yang diperoleh lalu di-dekode untukmendapatkan sinyal informasi yang asli.

Page 8: Fiber Optic Overview

Struktur Serat Optik

Page 9: Fiber Optic Overview

Struktur Serat Optik (Cont..)CoreCore� Terbuat dari bahan kuarsa dengan kualitas sangat tinggi

� Merupakan bagian utama dari serat optik karena perambatan cahaya

sebenarnya terjadi pada bagian ini.

� Memiliki diameter 8 µm ~ 50 µm. Ukuran core sangat

mempengaruhi karakteristik serat optik.

CladdingCladding� Terbuat dari bahan gelas atau palstik dengan indeks bias lebih� Terbuat dari bahan gelas atau palstik dengan indeks bias lebih

kecil dari core

� Merupakan selubung dari core

� Hubungan indeks bias antara core dan cladding akan

mempengaruhi perambatan cahaya pada core (mempengaruhi

besarnya sudut kritis)

� Berfungsi sebagai cermin, yakni memantulkan cahaya agar dapat

merambat ke ujung lainnya

CoatingCoating� Terbuat dari bahan plastik

� Berfungsi untuk melindungi serat optik dari kerusakan

Page 10: Fiber Optic Overview

• Cahaya dapat merambat dalam serat optik melalui

sejumlah lintasan yang berbeda.

• Lintasan cahaya yang berbeda-beda ini disebut

mode serat optik.

• Ukuran diameter core menentukan jumlah mode

Panduan Gelombang Serat Optik

• Ukuran diameter core menentukan jumlah mode

yang ada dalam serat optik. Semakin besar diameter

core akan semakin banyak mode lintasannya.

• Serat optik yang memiliki lebih dari satu mode

disebut serat optik multimode.

• Serat optik yang hanyasatu mode disebut serat optik

singlemode.

Page 11: Fiber Optic Overview
Page 12: Fiber Optic Overview

Tipe-tipe fiber

Page 13: Fiber Optic Overview

Monomode Fiber

Page 14: Fiber Optic Overview

Gradient Index Profile

Page 15: Fiber Optic Overview

Jenis Serat Optik

• Step Index Singlemode

• Step Index Multimode

• Graded Index Multimode

Page 16: Fiber Optic Overview

Step Index Singlemode

125µm

• Diameter core sangat kecil dibandingkan dengan

ukuran cladding-nya

• Cahaya hanya merambat dalam satu mode saja,

yaitu sejajar dengan sumbu serat optik

• Digunakan untuk transmisi data dengan bit rate

yang tinggi

Page 17: Fiber Optic Overview

Step Index Multimode

• Indeks bias core konstan

• Ukuran core besar dan dilapisi cladding yang tipis

• Penyambungan kabel lebih mudah karena memiliki

core yang besar

• Terjadi dispersi

• Hanya digunakan untuk jarak pendek dan transmisi

data bit rate rendah

Page 18: Fiber Optic Overview

Graded Index Multimode

• Core terdiri dari sejumlah lapisan gelas yang memiliki

indeks bias yang berbeda. Indeks bias yang tertinggi

terdapat pada pusat core.

• Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada core

sehingga rambatan cahaya sejajar dengan sumbu serat.

• Dispersi minimum.

• Harga lebih mahal karena proses pembuatannya lebih

sulit.

Page 19: Fiber Optic Overview

Propagasi Cahaya Graded Index Multimode

Masing-masing gelombang cahaya mempunyai

kecepatan yang berbeda di dalam serat optik, tetapi

sampainya bersamaan di ujung serat.

Page 20: Fiber Optic Overview

Standar-standar Fiber Optik

• Step Index Singlemode :� Corning SMF 28-e� Telecordia GR-20� ITU-T G.652� IEC Specifications 60793-2-50 Type B1.3� TIA/EIA 492-CAAB� TIA/EIA 492-CAAB

• Graded Index Multimode : ITU-T G.651• Zero Dispersion Shifted Fiber: ITU G.653

(Zero dispersion at 1550 nm)• Non-Zero Dispersion Shifted Fiber: ITU

G.655 (dispersion at 1550 nm not zero)

INSPIRING CREATIVE AND INNOVATIVE MINDS

Page 21: Fiber Optic Overview
Page 22: Fiber Optic Overview

Kabel Serat Optik

• Dibandingkan kabel metalik, kabel serat optik

ukurannya kecil (±3cm) dan lebih ringan.

• Panjang kabel serat optik dalam 1 haspel mencapai

2 s.d. 4 km.

• Untuk mengatasi keterbatasan kapasitas kabel

tembaga, maka pembangunan junction

menggunakan kabel serat optik jenis single mode.

Page 23: Fiber Optic Overview

Jenis Kabel Optik

1. Pipa longgar (Loose Tube)

– Serat optik ditempatkan dalam loose tube yang terbuat dari bahan PBTP (PolybutyleneTerepthalete) dan berisi jelly.

– Kapasitas maksiumum : 8 loose tube @ 12 seratoptik.

2. Alur (Slot)2. Alur (Slot)

– Serat optik ditempatkan pada alur (slot) didalam silinder yang terbuat dari bahan PE (Polyethiene).

– Di Jepang telah dibuat kabel jenis slot dengankapasitas 1000 dan 3000 serat.

∴Penempatan serat pada losse tube atau slot agar seratdapat bergerak bebas tidak langsung mengalami tekanan / gesekan yang dapat merusak saat instalasi.

Page 24: Fiber Optic Overview
Page 25: Fiber Optic Overview
Page 26: Fiber Optic Overview
Page 27: Fiber Optic Overview

SUMBER OPTIK

Company Logo

Page 28: Fiber Optic Overview
Page 29: Fiber Optic Overview
Page 30: Fiber Optic Overview

Perbandingan LED dan LASER

Page 31: Fiber Optic Overview

Perbandingan LED dan LASER (Cont..)

Page 32: Fiber Optic Overview

Detektor Optik/Photodetector

• Photodetektor berfungsi untuk mendeteksi cahaya

yang datang dan mengubahnya ke besaran listrik.

• Persyaratan yang harus dimiliki oleh detektor optik :

1. Mempunyai sensitivitas tinggi pada daerah

operasi panjang gelombang

2. Responnya cepat (dalam ns)2. Responnya cepat (dalam ns)

3. Derau yang dihasilkan kecil.

4. Tersedia cukup bandwidth untuk menyalurkan

bit rate data yang diterima.

5. Tidak sensitif terhadap perubahan suhu.

6. Secara fisik kompatibel dengan dimensi kabel.

7. Mempunyai waktu operasi yang lama.

8. Ukurannya kecil

Page 33: Fiber Optic Overview

Rangkaian Photodioda

• Photodiode dioperasikan pada prategangan balik.

• Cahaya yang diterima akan diubah menjadi arus listrik, pada tahanan RL arus tersebut diubah menjadi besarantegangan.

• Perbandingan arus yang dihasilkan photodetectorterhadap daya optik yang diterima disebut sensitivitasoptik (dinyatakan dalam A/W)

• Sensitivitas suatu photodetector sangat bergantung padapanjang gelombang operasi dan bahan photo detector.

Page 34: Fiber Optic Overview
Page 35: Fiber Optic Overview

Daerah Operasi Berbagai Tipe Sumber, Serat dan

Detektor Optik

Page 36: Fiber Optic Overview

Petunjuk Pemilihan Komponen Link Optik