Farmako Fix

4
Ampisilin Ampisilin merupakan antibiotik golongan beta lactam. Sediaan: tablet atau kapsul: 250 mg, 500 mg, dan 1000 mg. sirup kering: 125mg/5ml atau 500 mg/5 ml. serbuk untuk injeksi: 500mg dalam ukuran 0,1; 0,25; 0,5 dan 1 gr per vial. Indikasi: # Infeksi saluran kemih # Sinusitis # Bronchitis kronis # Gonorhoe # Antibiotik sprektum luas # Infeksi mikroba gram positif # Infeksi streptokokus, aktinomikosis # Otitis media akut # Listeria # Infeksi kulit dan jaringan kulit. # Septikemia, meningitis. Kontraindikasi: - Pasien alergi terhadap Ampisilin/sulbaktam, sefalosporin atau alergi antibiotik penisilin lain. (misalnya, amoksisilin) - Pasien sedang menggunakan tetrasiklin (misalnya, doksisiklin) - Pasien yang memiliki mononukleosis atau masalah ginjal - Pasien yang sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui

description

farmakologi

Transcript of Farmako Fix

Ampisilin

Ampisilin merupakan antibiotik golongan beta lactam.

Sediaan:

tablet atau kapsul: 250 mg, 500 mg, dan 1000 mg.

sirup kering: 125mg/5ml atau 500 mg/5 ml.

serbuk untuk injeksi: 500mg dalam ukuran 0,1; 0,25; 0,5 dan 1 gr per vial.

Indikasi:

# Infeksi saluran kemih

# Sinusitis

# Bronchitis kronis

# Gonorhoe

# Antibiotik sprektum luas

# Infeksi mikroba gram positif

# Infeksi streptokokus, aktinomikosis

# Otitis media akut

# Listeria

# Infeksi kulit dan jaringan kulit.

# Septikemia, meningitis.

Kontraindikasi:

- Pasien alergi terhadap Ampisilin/sulbaktam, sefalosporin atau alergi antibiotik penisilin

lain. (misalnya, amoksisilin)

- Pasien sedang menggunakan tetrasiklin (misalnya, doksisiklin)

- Pasien yang memiliki mononukleosis atau masalah ginjal

- Pasien yang sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui

Dosis

a. Dewasa : PO, IM, IV: 1-12 g/hari dalam dosis terbagi tiap 4-6 jam.

b. Anak-anak : PO, IM, IV: 50-200 mg/kg/hari dalam dosis terbagi tiap 4-6 jam.

c. Bayi >7 hari dan >2000 g : 100-200 mg/kg/hari dalam dosis terbagi tiap 6 jam.

d. Bayi >7 hari dan <2000 g atau <7 hari dan >2000g : 75-150 mg/kg/hari dalam dosis

terbagi tiap 8 jam.

e. Bayi <7 hari dan <2000g) : 50-100 mg/kg/hari dalam dosis terbagi tiap 12 jam.

Mekanisme

Menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mengikat satu atau lebih pada ikatan

penisilin-protein (PBPs – Protein binding penisilin’s), sehingga menyebabkan penghambatan

pada tahapan akhir transpeptidase sintesis peptidoglikan dalam dinding sel bakteri, akibatnya

biosintesis dinding sel terhambat dan sel bakteri menjadi pecah (lisis).

Efek Samping:

Pada beberapa penderita, pemberian secara oral dapat disertai diare ringan yang bersifat

sementara disebabkan gangguan keseimbangan flora usus. Umumnya pengobatan tidak perlu

dihentikan. Flora usus yang normal dapat pulih kembali 3 - 5 hari setelah pengobatan

dihentikan.

Gangguan pada saluran pencernaan seperti glossitis, stomatitis, mual, muntah,

enterokolitis, kolitis pseudomembran.

Pada penderita yang diobati dengan Ampisilina, termasuk semua jenis penisilina dapat

timbul reaksi hipersensitif, seperti urtikaria, eritema multiform. Syok anafilaksis merupakan

reaksi paling serius yang terjadi pada pemberian secara parenteral.

Amoksisilin

Amoksilin merupakan antibiotik golongan beta lactam.

Sedian

Tablet kunyah: 125 mg, 250 mg.

Kapsul: 250 mg, 500 mg.

Suspensi: 50 mg/ml, 125 mg/5ml, 250 mg/5ml.

Indikasi

Infeksi kulit dan struktur kulit

Otitis media

Sinusitis

Infeksi saluran pernapasan

Infeksi genitourinaria

Meningitis

Septikemia

Bronchitis kronis

Gonorhoe

Kontraindikasi

Hipersensitivitas terhadap penisilin.

Digunakan secara hati-hati pada insufisiensi ginjal berat (perlu pengurangan dosis) dan

pada saat kehamilan.

Dosis

o Dewasa dan anak-anak >20 kg: PO: 250-500 mg tiap 8 jam.

o Anak-anak 8-20 kg: 6,7-13,3 mg/kg tiap 8 jam.

o Anak-anak 6-8 kg: 50-100 mg tiap 8 jam.

o Anak-anak <6 kg: 25-50 mg tiap 8 jam.

Mekanisme

Amoksisilin adalah turunan penisilin semi sintetik dan stabil dalam suasana asam lambung.

Amoksisilin diabsorpsi dengan cepat dan baik pada saluran pencernaan makanan, tidak tergantung

adanya makanan. Amoksisilin aktif terhadap organisme gram-positif dan gram-negatif.

Menghambat pembentukan mukopeptida yang diperlukan untuk sintesis dinding mikroba

dengan cara berikatan dengan penicillin binding protein (PBPs).

Efek Samping

Reaksi kepekaan seperti ruam eritem makulopapular, urtikaria, ruam kulit, serum

sickness.

Reaksi kepekaan yang serius dan fatal adalah anafilaksis terutama terjadi pada

penderita yang hipersensitif terhadap penisilin.

Gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare.

Reaksi-reaksi hematologi (biasanya bersifat reversibel).

Sumber:

1. Deglin, Judith Hopfer, April Hazard Vallerand. 2004. Pedoman Obat untuk Perawat. 4th.

Jakarta: EGC.

2. Ganiswarna S G.Farmakologi dan terapi FK UI. Ed4. 1995. Gaya baru: Jakarta

repository.ac.id

3. http://ahli-farmasi.blogspot.com/2012/01/amoxicillin-500-mg.html#ixzz2vHi73qgp