Family Folder Chiee
-
Upload
marlin-y-dalzell -
Category
Documents
-
view
252 -
download
0
description
Transcript of Family Folder Chiee
FAMILY FOLDERBLOK 26
ISPA
Nama : Susi Sugiarti
NIM : 10.2007.046
Kleompok : A7
DATA RIWAYAT KELUARGA
Puskesmas : Kelurahan Tomang( Jl.Pulo Macan V No.40)
Nomor register : -
Data Riwayat Keluarga
Identitas pasien :• Nama : Nuraini• Umur : 65 tahun• Jenis kelamin : Perempuan• Pekerjaan : Pensiun• Pendidikan : SMP (tamat)• Alamat : Tanjung Gedung RT6 RW16 No 2• Telepon : 021 56965114
R
iwayat biologis keluarga :• Keadaan kesehatan sekarang : Baik• Kebersihan perorangan : Baik• Penyakit yang sering diderita : Batuk, pilek• Penyakit keturunan : Tidak ada• Penyakit kronis/ menular : Tidak ada• Kecacatan anggota keluarga : Tidak ada• Pola makan : Baik• Pola Istirahat : Kurang• Jumlah anggota keluarga : 8 orang
P
sikologi keluarga :• Kebiasaan buruk : -• Pengambilan keputusan : Keluarga• Ketergantungan obat : -• Tempat mencari pelayanan kesehatan :
Puskesmas Kelurahan Tomang• Pola rekreasi : Baik
K
eadaan rumah/ lingkungan :• Jenis bangunan : Permanen• Lantai rumah : Keramik• Luas rumah : 120 x 100 m2
• Penerangan : Baik• Kebersihan : Sedang• Ventilasi : Sedang• Dapur : Ada• Jamban keluarga : Ada• Sumber air minum : Air tanah dan air PAM• Sumber pencemaran air : Tidak• Pemanfaatan pekarangan : Tidak• Sistem pembuangan air limbah : Ada• Tempat pembuangan sampah : Ada• Sanitasi lingkungan : Kurang
S
pritual keluarga :• Ketaatan beribadah : Baik• Keyakinan tentang kesehatan : Kurang
K
eadaan sosial keluarga :• Tingkat Pendidikan : Sedang• Hubungan antar anggota keluarga : Baik• Hubungan dengan orang lain : Baik• Kegiatan organisasi sosial : Baik• Keadaan ekonomi : Sedang
K
ultural keluarga :• Adat yang Berpengaruh : Jawa - Betawi• Lain-lain
DIAGNOSIS
ISPA ( Infeksi Saluran Pernafasan Atas )
ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang
berlangsung sampai 14 hari. Yang dimaksud dengan
saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung
sampai gelembung paru, beserta organ-organ
disekitarnya seperti : sinus, ruang telinga tengah
dan selaput paru.
Etiologi
Virus merupakan penyebab tersering dari ISPA
(90%), sedangkan sisanya (10%) oleh bakteri. Virus
penyebab yang sering yaitu yaitu virus Influenza A dan B,
Parainfluenza, Respiratory Syncitial Virus (RSV), Rinovirus,
adenovirus dan corona virus.
Patofisiologi
efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan pergerakan
silia hidung menjadi lambat dan kaku bahkan dapat berhenti
tidak dapat membersihkan saluran pernafasan akibat iritasi oleh
bahan pencemar Produksi lendir akan meningkat penyempitan
saluran pernafasan dan rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran
pernafasan kesulitan bernafas benda asing tertarik dan bakteri
lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran pernafasan
memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan
Penularan
ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, bersin, udara
pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh
orang sehat kesaluran pernapasannya.
Gejala Klinis
Anamnesis dapat ditemui adanya demam, nyeri
kepala, nyeri otot selama 3-4 hari diikuti dengan batuk. Pada
awalnya batuk bersifat kering dan keras, kemudian
berkembang menjadi batuk yang produktif, dahak bisa jernih
atau pululen. Batuk biasanya berlangsung 7-10 hari, tetapi
dapat juga berlangsung samnpai 3 minggu.
Pemeriksaan fisik
adanya demam, gejala rinitis sebagai manifestasi pengiring, atau
faring hiperemis. Bila lendir banyak dan tidak terlalu lengket akan
terdengar ronki basah.
Pemeriksaan penunjang
Tidak ada pemeriksaan penunjang yang memberikan hasil definitif.
Pemeriksaan kultur dahak diperlukan bila etiologi bronkitis harus
ditemukan untuk kepentingan terapi. Hal ini biasanya diperlukan
pada bronkitis kronis.
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
1. Laringitis akut
2. Faringitis akut
3. Asma
ANAMNESIS POKOK
1. Keluhan utama yang mengarah ke diagnosis : batuk- batuk
2. Keluhan tambahan yang mengarah kepada diagnosis : nyeri
tenggorokan apalagi sewaktu menelan, tidak adanya demam
ketika ditanyakan
3. Riwayat penyakit sekarang : batuk-batuk (ISPA
4. Riwayat penyakit terdahulu : tidak ada
5. Riwayat penyakit keluarga yang berhubungan dengan sakit
pasien : tidak ada
ANAMNESIS PENYINGKIR DD
1. Menanyakan keluhan khas yang menyingkirkan DD/ : Adakah cairan
purulen? (menyingkirkan rhinitis dan faringitis bakterialis), Sakit kepala
berat?(Menyingkirkan agranulositosis)
2. Menanyakan keluhan tambahan lain yang menyingkirkan DD/ : Nyeri
tenggorokan yang amat sangat?
3. Menanyakan riwayat pekerjaan , aktivitas : Kerjanya dari jam berapa
sampai berapa? apakah orang di sekitar ada yang sakit seperti ini?
4. Menanyakan riwayat obat-obatan lain : apakah pernah memakai obat-obat
selain dari sakit yang sekarang diderita?
5. Menanyakan riwayat keluarga : apakah sebelumnya dalam waktu dekat di
dalam keluarga pernah mengalami sakit seperti ini?
APAKAH PEMERIKSAAN JASMANI YANG DILAKUKAN?
1. Tanda Vital ( TD, Nadi, Suhu, RR)
2. Keadaan Umum : Pasien dalam keadaan baik, tidak ditemukan
adanya pernapasan cepat yang menandakan bahaya sakitnya
atau keadaan lemah
3. Pemeriksaan jasmani rutin :
-Pemeriksaan thoraks, abdomen dalam batas normal.
-Tanda vital dalam batas normal
4. Pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan D/ :
5. Kelainan atau Komplikasi : tidak ada
PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG DI SARANKAN
1. Darah Rutin : tidak disarankan mengingat kondisi
ekonomi pasien
2. Urin Rutin : tidak di sarankan
3. Serologis Lainnya : usap tenggorok
MEMBERIKAN ALASAN UNTUK PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Memastikan diagnosis : apakah penyebab benar virus?
2. Untuk menyingkirkan DD/ : kultur untuk memperkirakan
apakah infeksi bakteri atau bukan.
3. Untuk follow up : memperkirakan terjadinya resistensi yang
bisa menyebabkan penyakitnya tidak kunjung membaik.
4. Merencanakan terapi : jika penyakit tidak kunjung membaik,
mengubah terapi yang sebelumnya dilakukan(memberi
antibiotik yang ampuh)
MEMPRAKIRAKAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG DILAKUKAN
1. Darah Rutin : Tidak ada
2. Urin Rutin : Tidak ada
3. Serologis Lainnya : Tidak ada ditemukan Bakteri
STRATEGI MENYELESAIKAN MASALAH PASIEN INI
1. Menjelaskan peranan keluarga dalam upaya megobati penyakit
pasien. Keterlibatan keluarga, kondisi lingkungan perumahan,
kondisi sosial ekonomi keluarga dalam upaya penyembuhan pasien
2. Penjelasan yang diberikan kepada pasien dan keluarga dengan
bahasa yang mudah dipahami oleh pasien dan keluarganya:a. Tentang penyakitnya : batuk-batuk ini merupakan proses yang
disebabkan adanya serangan virus atau bakteri yang merupakan benda asing pada tenggorokan pasien
b. Tentang upaya pengendalianya : sebaiknya pasien diberikan masker jika ada atau diajarkan menutup mulutnya ketika batuk untuk mencegah penularannya
STRATEGI MENYELESAIKAN MASALAH PASIEN INI
c. Peran keluarga : mengingatkan pasien agar meminum obatnya dan
juga sikap dan perilaku pasien untuk menjaga kesehatan.
d. Cara makan obat : diminum sesuai ketentuan dari dokter puskesmas
e. Khasiat obat dan cara kerjanya : obat-obat yang diberikan untuk
menghilangkan gejala-gejala dan obat tidur untuk membantu pasien
meningkatkan daya tahan tubuhnya dengan istirahat
f. Berapa lama minum obat : sesuai anjuran dokter puskesmasnya
g. Kapan harus kontrol lagi termasuk periksa darah/urin
ulang : selama tidak ada komplikasi yang terlihat dan
dokter tidak menganjurkan dan kondisi pasien membaik
tidak perlu kontrol lagih. Efek amping obat dan cara mengatasinya : efek samping
hanya mungkin menyebabkan ngantuk yang sebaiknya tidak diminum jika pasien ingin beraktivitas
i. Diet yang harus dilakukan : tidak adaj. Olahraga yang dilakukan dan caranya : tidak ada
olahraga khusus.
MENJELASKAN TANDA-TANDA YANG MENGHARUSKAN PASIEN DIRUJUK
1. Tanda keluhan-keluhan : letih, berkeringat banyak,
napas melalui cuping hidung, gelisah
2. Tanda-tanda kelainan fisik : tidak ada
3. Tanda-tanda kelainan laboratorium (pem. Penunjang)
: tidak ada
MENJELASKAN KEPADA PASIEN DAN ATAU KELUARGANYA TENTANG
MASALAHNYA
1.Menjelaskan bahwa dalam mengendalikan penyakitnya pasien mungkin
bisa mengurus dirinya sendiri, tetapi keluarga juga harus terus
mendukung dan mengingatkan agar pasien meminum obatnya.
2.Menjelaskan kepada pasien dan keluarga selain pengobatan yang
dilakukan, penting menjaga kesehatan dengan menjaga kebersihan fisik,
lingkungan, dan meningkatkan gizi pasien agar mendukung proses
kesembuhan penyakit pasien.
3.Menjelaskan ada kemungkinan penyakit akan bertambah parah jika
pasien dan keluarga tidak merawat dan menjaga kesehatan dengan
baik.
MENJELASKAN UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT INI
1. Dari aspek pribadi (pasien) : Rajin olahraga, pola hidup
teratur dan biasakan hidup bersih
2. Dari aspek keluarga : : terus mengingatkan pasien untuk
meminum obatnya dengan rutin, meningkatkan kesehatan ,
menjaga kebersihan lingkungan agar mencegah penularan.
3. Dari aspek masyarakat : : memberikan penjelasan agar
penularan tidak terjadi secara meluas.
KESIMPULAN
Dari data, pemeriksaan, dan anamnesis yang didapatkan
terhadap pasien yang bernama Bapak Rebin, didapat
diagnosa penyakit ISPA(faringitis). Tidak banyak
pemeriksaan penunjang yang disarankan. Peranan
keluarga sangatlah penting dalam membantu pasien
menyembuhkan penyakitnya dan menjaga kesehatan
pribadinya dan keluarga itu sendiri.
SARAN
Keluarga ikut membantu pasien meningkatkan
kesehatannya.
Keluarga ikut dalam melakukan perilaku hidup yang bersih.
Mengusahakan untuk menghindari kontak dengan orang
disekitar yang sedang menderita penyakit yang mungkin
menular.
Menjaga kebersihan lingkungan rumah.
Sekian
Dan
Terima Kasih