Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

23
Perum Bumi Asri Sengkaling Selatan Tahap III Blok F. 15 Junrejo Batu 0341 468857 Hp. 08123352172 [email protected]

description

Evaluasi Program Pekerjaan Sosial. Perum Bumi Asri Sengkaling Selatan Tahap III Blok F. 15 Junrejo Batu 0341 468857 Hp. 08123352172 [email protected]. Alasan diadakannya Evaluasi ( pengertian umum ): - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Page 1: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Perum Bumi Asri Sengkaling Selatan Tahap III Blok F. 15 Junrejo Batu 0341 468857 Hp. 08123352172

[email protected]

Page 2: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Alasan diadakannya Evaluasi (pengertian umum):

Terjadinya perubahan-perubahan pada sistem atau program terutama yang berkaitan dengan urusan kesejahteraan sosial (pendidikan, kesehatan, sosial) pasti disebabkan oleh:

1.Kurangnya informasi yang dapat diandalkan tentang hasil dari program yang diaplikasikan.

2.Kurangnya suatu sistem yang standar untuk memperoleh informasi aplikasi program.

Page 3: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Peran dan Tujuan EvaluasiEvaluasi yang dilakukan itu hendaknya memberikan

informasi yang akan dijadikan referensi dalam:

1. Membuat kebijakan dan keputusan

2. Menilai hasil yang telah dicapai

3. Menilai program

4. Memberi kepercayaan kepada pelaksana

program

5. Memonitor dana yang telah diberikan

6. Memperbaiki materi dan program

Page 4: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Apakah pengertian evaluasi itu??

Apasih arti evaluasi itu??

Artinya….. Ya banyak…Karena banyak definisi. Sekarang saya yang balik tanya, menurut siapa?? Nanya kog ndak sekalian, bikin bingung aja!!

Wow sombong juga lhu, oke lah sekalian belajar.. Tapi apa dia tahu ya??! Waduhh makhluk ini

ngetes …. apa nanya beneran ya… gawat...

Page 5: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Yang umum dan gampang saja dulu…. em…menurut… Cronbach, Stufflebeam dan Alkin…… Rasain lhu… he.. he

Ooo.. Kalau itu sih gampang man…. “menye- diakan informasi untuk pembuat keputusan”, gitu lho…Ketiganya kebetulan punya konsep yang sama tentang evaluasi

Iya.. bener … tapi ada lagi lho.. Seperti Maclcolm dan Provus pencetus Discrepancy Evaluation yang mendefinisikan evaluasi sebagai “perbeda- an apa yang ada dengan suatu standar untuk me- ngetahui apa ada selisih”.

Akhir-akhir ini telah dicapai sejumlah konsensus antara evaluator, yaitu penilaian atas menfaat atau guna suatu program.

Page 6: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Hemmm… belum tahu dia kalau evaluasi bisa berarti penelitian yang sistematik atau teratur tentang menfaat atau guna beberapa objek

Perhatiaaaaaaann!!!!

Kelompok Konsorsium Evaluasi Standfort menolak evaluasi yang menghakimi (judmental definition of evaluation)

Menurut kelompok ini, evaluator bukan menentukan apakah suatu program berguna atau tidak. Evaluator tidak dapat bertindak sebagai wasit terhadap orang lain.

Page 7: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Kenapa sih kog pakek evaluasi segala… bikin repot… nambah beban… puyeng lagi…. Huh!!! Apa mereka ndak percaya dengan kemampuan kita???? Kenapa… gitu lho….

Hei teman…evaluasi itu gunanya untuk membantu pengembangan, implementasi,

kebutuhan suatu program, perbaikan program, pertanggungjawaban, seleksi, motivasi,

menambah pengetahuan dan dukungan dari yang terlibat… kog untuk apa…laghii

Evaluasi berdasar fungsinya dibedakan dalam dua: formative dan summative evaluation. (Scriven: 1967). Formative Ev.: Evaluasi yang dipakai untuk perbaikan dan pengembangan kegiatan yang sedang berjalan (program,

orang, produk dan sebagainya). Sedangkan Summative Ev.: Evaluasi yang dipakai untuk pertanggungjawaban, keterangan, seleksi atau lanjutan.

Page 8: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Apa sih Obyeknya Evaluasi itu??

Obyeknya adalah semua unit, program institusi, proyek yang ada dan yang tengah dilaksanakan. Hal ini akan membantu pemfokusan

evaluasi dan menganalisisnya sehingga dapat menghindari salah penafsiran atau salah paham.

Terus… aspek dan dimensi obyek apa yang akan di Evaluasi??

Evaluasi itu hendaknya berfokus pada tujuan dan kebutuhan, desain training/kegiatan, implementasi,

transaksi dan hasil training/kegiatan.

Oo… kalau gitcu.. Evaluasi akan menilai: manfaat tujuannya, mutu rencana, sampai sejauhmana tujuan dijalankan dan mutu hasilnya…… ya.. ya.. I know sekarang.

Page 9: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Kriteria Apa yang dipakai untuk Menilai Suatu Obyek?

Memilih kriteria yang akan dipakai untuk

menilai obyek evaluasi merupakan tugas yang

paling sulit dalam evaluasi.

Nah… terus gimana cara

qta memilihnya??

Tenang Friend. Apabila yang diacu hanya pencapaian tujuan, maka ini jadi pekerjaan yang mudah. Namun ini baru

sebagian dari isu kriteria yang dievaluasi. Dan kriteria lainnya adalah

identifikasi kebutuhan klien yang potensial, nilai-nilai sosial, mutu dan

efisiensi.

Page 10: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Jadi hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan kriteria penilaian suatu obyek adalah: 1) kebutuhan, ideal dan nilai-nilai, 2) penggunaan yang optimal dari sumber-

sumber dan kesempatan, 3) ketepatan efektifitas training, 4) pencapaian tujuan

yang telah dirumuskan dan tujuan pentinglainnya.

Hai… jangan lupa kriteria ganda (multiple) hendaknya

juga diperhatikan keberfungsiannya.

Okaiiiiii…….Iyha… betul…. Jangan lupa… kalau kriteria ganda itu akan membantu evaluator dalam menjalankan tugasnya…..

Page 11: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Emangnya siapa sih yang harus dilayani oleh evaluasi? kog ribet-ribet amat???? Bikin BT aja

nihSupaya evaluasi betul-betul

bermanfaat atau berguna, maka evaluasi itu harus berguna untuk

klien atau audiensi khusus. Namun ada tiga hal yang perlu diusulkan

sehubungan hal di atas; 1) evaluasi dapat mempunyai lebih dari seorang audiensi, 2) masing-masing audiensi

mungkin punya kebutuhan yang berbeda, 3) audiensi khusus

kebutuhannya harus dirumuskan dengan jelas pada waktu memulai

rencana evaluasi.Beberapa literatur evaluasi tidak menyarankan

siapa audiens yang tepat

Page 12: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Telus langkah dan plosedul apa aja yang dilakukan dalam evaluasi temannn…

Begini sayang ku… dalam evaluasi harus memasukkan ketentuan dan tindakan

sejalan dengan fungsi evaluasi, yaitu: 1) memfokuskan evaluasi, 2) mendesain

evaluasi, 3) mengum- pulkan informasi, 4) menganalisis informasi, 5) melaporkan

hasil evaluasi, 6) mengelolah evaluasi, dan 7) mengevaluasi evaluasi.

Haa??? Sayang…. Kemarin bilang ke saya sayang sekarang sama si toil ngomong sayang… wah bikin jeles aja tuh orang…

Page 13: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Dalam evaluasi qta khan harus punya metode, metode apa sih yang yang akan

digunakan dalam evaluasi? Jadi pingin tahu aq…….

Begini dinda q, kiranya pendekatan eclectic (memilih berbagai metode dari beberapa pilihan terbaik sesuai dengan kebutuhan) merupakan cara

yang terbaik. Yang dipilih hendaknya sesuai dengan situasi

dan kondisi setempat Provus (1971) dan Stufflebeam (1971)

memperkenalkan beberapa variasi metode dalam evaluasi di samping desain eksperimen dan kuasi eksperimen yang tradisional (Cambell dan Stanly,

1963) dengan metode Naturalistic (Guba dan Lincoln, 1981; Patton, 1980), Jury Trials (Wolf, 1975) dengan

analisis sistem dan banyak lainnya merupakan metode yang sudah lazim dipakai dalam evaluasi program.

Page 14: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Wow… siapa nih yang akan melakukan evaluasi??

Nnnnahh… belum tahu dia… untuk menjadi evaluator yang

profesional dan dapat diandalkan. Ia harus mempunyai

kombinasi berbagai ciri al: mengetahui dan mengerti teknik

pengukuran dan metode penelitian, mengerti tentang

kondisi sosial dan hakikat obyek evaluasi, mempunyai

kemampuan human relation, jujur serta bertanggung jawab.

Karena sulit mencari orang yang mempunyai begitu banyak kemampuan maka seringkali

evaluasi dilakukan oleh suatu tim.

Page 15: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Evaluasi itu adalah kegiatan yang punya standar. Stufflebeam mengemukakan standar evaluasi

yakni; Utility (bermanfaat dan praktis, Accuracy (secara teknik tepat), Feasibility (realistik dan

teliti), Proppriety (dilakukan secara legal dan etik)

Tidak ada satu evaluasipun dapat diharapkan mencapai standar tersebut dan sampai sejauh mana

kesepakatan evaluator akan kepentingan standar evaluasi masih perlu ditentukan. Lee J. Cronbach

(1980) mengatakan bahwa standar yang digunakan untuk melakukan evaluasi mungkin tidak sepenting konsekuensinya. Ia mengatakan evaluasi yang baik adalah yang memberikan dampak yang positif pada

perkembangan program.

Page 16: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Ada beberapa istilah yang sering disebut dalam kegiatan

evaluasi.O… ya?? Apaan

tuh

Waduh Apa ya?

Nnnaah… ini nihhh istilah-istilah tersebut adalah: program, yaitu

segala sesuatu yang dicobalakukan dengan harapan akan mendatangkan

hasil atau pengaruh. Suatu program hendaknya dirancang

sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas pelaksana. Hal ini diperlukan supaya

program yang akan di laksanakan berjalan efektif dan efisien. Seringkali program

tidak terlaksana karena adanya ketidak seimbangan antar komponen program

(staf, dana, tujuan dan hasil),

Page 17: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Sponsor yaitu: orang atau organisasi yang meminta evaluasi dan membayarnya.

Biasanya sponsor ini adalah pihak yang berkepentingan langsung dengan program

sehingga kemanfaatan evaluasi dapat berpenga ruh pada sikap atau kebijakan yang akan ditentukan kemudian. Sponsor ini dapat diistilahkan sebagai funding atau penyandang

dana program.Selanjutnya adalah Audiensi, yaitu orang yang secara langsung atau tidak langsung berurusan

dengan evaluasiPeminat evaluasi seringkali adalah perencana

program, menejer dan staf yang melaksanakan program. Namun adakalanya juga diminati oleh

masyarakat yang berke-pentingan langsung dengan program.

Page 18: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Instrumen yaitu: alat yang digunakan dalam evaluasi, bisa berupa angket, observasi,

wawancara, laporan dan atau sumber artikel lain yang relevan.

Klien yakni: audiens khusus atau orang/organisasi yang memesan

kepada evaluator untuk dievaluasi.

Data kuantitatif yakni: data berupa kata2, keterangan kejadian, transkrip

wawancara dan dokumen tertulis

Data kuantitatif yaitu: data berupa angka2, hasil analisis yang memiliki

ukuran pasti. Biasanya berupa data dari biro statistik atau hasil penelitian tentang pertumbuhan ekonomi,

demografi, pertanian dll

Page 19: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Kedua macam data di atas sangat diperlukan dalam evaluasi lengkap dimana masing-masing

saling mendukung dan melengkapi. Data kualitatif sering ditransformasikan dalam data kuantitatif

dengan prosedur koding. Misalnya: untuk mengukur sikap dapat dinyatakan dalam

kualiatatif dengan mendiskripsikan sedangkan dalam kualitatif bisa dalam bentuk pilihan: sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat

tidak setuju.

Apabila dalam penelitian/evaluasi ditentukan data kuantitatif seringkali diperlukan iluminasi deskripsi

kualitatif dan studi kasus untuk membantu memahami bagaimana hubungan itu terjadi dan

apa artinya.

Page 20: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Model evaluasi sangat beragam tergantung dari kecenderungan para pakar evaluasi. Biasanya nama

model dalam evaluasi disesuaikan dengan nama pakar yang menggagasnya.

Model Evaluasi CIPP (Stufflebeam & Shinkfield, 1985)

Model ini diorientasikan pada pemegang keputusan (a dicision oriented evaluation approach structured) untuk membantu administrator dalam membuat

keputusan.

Dalam model evaluasi dirumuskan sebagai suatu proses menggambarkan, memperoleh dan

menyediakan informasi yang berguna untuk menilai keputusan.

Page 21: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Stufflebeam membagi model evaluasi CIPP menjadi empat macam:

1. Contect evaluation to serve planning decision. Konteks evaluasi ini membantu merencanakan keputusan, menentukan kebutuhan yang akan dicapai oleh program dan merumuskan tujuan program.

2. Input evaluation, structuring decision. Evaluasi ini membantu mengatur keputusan, menentukan sumber-sumber yang ada, alternatif apa yang diambil, apa rencana dan strategi untuk mencapai kebutuhan serta bagaimana prosedur kerja untuk mencapainya.

3. Proces evaluation to serve implementing decision. Evaluasi proses untuk membatu mengimplementasikan keputusan. Sampai sejauh mana rencana diterapkan? Apa yang harus direvisi?

4. Product evaluation to serve recycling decision. Evaluasi produk untuk membantu keputusan selanjutnya.

Page 22: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

Evaluasi Model UCLA (Alkin, 1969).

Model evaluasi ini hampir sama dengan model CIPP, namun lebih pada teknis, dimana evaluasi sebagai

suatu proses meyakinkan keputusan, memilih informasi yang tepat, mengumpulkan dan

menganalisis informasi untuk membuat keputusan.

Dalam model evaluasi UCLA ini terdapat lima macam evaluasi:

1. Sistem Assessment, yang memberikan informasi tentang keadaan atau posisi sistem.

2. Program Planning, membantu pemilihan program tertentu yang mungkin akan berhasil memenuhi kebutuhan program.

Page 23: Evaluasi Program Pekerjaan Sosial

3. Program implementation, yang menyiapkan informasi apakah program sudah diperkenalkan kelapa kelompok sasaran sesuai dengan yang direncanakan?

4. Program improvement, yang memberikan informasi tentang bagaimana program berfungsi, bagaimana program bekerja atau berjalan? Apakah mencapai tujuan, adakah hal/masalah baru yang muncul?

5. Program certification, yang memberi informasi tentang nilai atau guna sebuah program.