EVALUASI PEMBELAJARAN

76
EVALUASI PEMBELAJARAN DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI I PENDAHULUAN 1. Pengertian evaluasi 2. Pengertian Evaluasi Pendidikan dan Pembelajaran 3. Prinsip Evaluasi 4. Makna Evaluasi 5. Ciri-ciri Evaluasi 6. Subyek dan Sasaran Evaluasi 7. Alat Evaluasi 8. Ciri-ciri tes yang baik II PENYUSUNAN SOAL 1. Langkah penting dalam penyusunan soal 2. 12 langkah penyusunan soal 3. Kaidah penulisan soal III PENILAIAN KELAS A. Pengertian penilaian kelas B. Prinsip-prinsip penilaian kelas C. Pengumpulan informasi hasil belajar D. Contoh Instrumen penilaian kelas IV PROSEDUR PEMERIKSAAN LEMBAR JAWABAN & PERHITUNGAN NILAI AKHIR 1. Prosedur pemeriksaan 2. Skor, Nilai, dan cara menghitung nilai 3. Nilai Raport 4. Kenaikan kelas 5. Belajar Tuntas 6. Aspek yang dinilai dalam penilaian berbasiss kompetensi V STANDAR PENILAIAN 1. Standar nilai menurut pendapat Grondlund 2. Standar Enam

Transcript of EVALUASI PEMBELAJARAN

Page 1: EVALUASI PEMBELAJARAN

EVALUASI PEMBELAJARAN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARDAFTAR ISI

I PENDAHULUAN1. Pengertian evaluasi2. Pengertian Evaluasi Pendidikan dan Pembelajaran3. Prinsip Evaluasi4. Makna Evaluasi5. Ciri-ciri Evaluasi6. Subyek dan Sasaran Evaluasi7. Alat Evaluasi8. Ciri-ciri tes yang baik

II PENYUSUNAN SOAL1. Langkah penting dalam penyusunan soal2. 12 langkah penyusunan soal3. Kaidah penulisan soal

III PENILAIAN KELASA. Pengertian penilaian kelasB. Prinsip-prinsip penilaian kelasC. Pengumpulan informasi hasil belajarD. Contoh Instrumen penilaian kelas

IV PROSEDUR PEMERIKSAAN LEMBAR JAWABAN & PERHITUNGAN NILAI AKHIR1. Prosedur pemeriksaan2. Skor, Nilai, dan cara menghitung nilai3. Nilai Raport4. Kenaikan kelas5. Belajar Tuntas6. Aspek yang dinilai dalam penilaian berbasiss kompetensi

V STANDAR PENILAIAN1. Standar nilai menurut pendapat Grondlund2. Standar Enam3. Standar Lima4. Standar Sepuluh

VI VALIDITASa. Pengertian dan jenis validitas soalb. Cara mengetahui validitas instrumenc. Validitas ítem

VII RELIABILITASVIII RANKING

a. pengertianb. Cara menentukan ranking

Page 2: EVALUASI PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN1. Pengertian evaluasi2. Pengertian Evaluasi Pendidikan dan Pembelajaran3. Prinsip Evaluasi4. Makna Evaluasi5. Ciri-ciri Evaluasi6. Subyek dan Sasaran Evaluasi7. Alat Evaluasi8. Ciri-ciri tes yang baik

PENDAHULUAN

I. PENGERTIAN EVALUASI

PENGUKURAN (MEASUREMENT) = proses membandingkan sesuatu

dengan suatu ukuran.

Pengukuran bersifat kuantitatif

PENILAIAN (EVALUTION) EVALUASI = suatu proses mengambil suatu

keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk, panjang

pendek dsb.

Penilaian bersifat kualitatif.

2. PENGERTIAN EVALUASI PEMBELAJARAN & EVALUASI

PENDIDIKAN

a. Evaluasi Pembelajaran

Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan

pencapaian hasil belajar peserta didik

b. Evaluasi pendidikan merupakan suatu proses untuk menilai sejauh mana

pendidikan sebagai suatu sistem telah mencapai tujuannya, dan

berdasarkan hasil umpan balik keputusan apa yang akan diambil untuk

kegiatan yang AKAN datang

Page 3: EVALUASI PEMBELAJARAN

UMPAN BALIK

(PROSES)

3. PRINSIP EVALUASI

Prinsip evaluasi yaitu adanya hubungan yang erat 3 komponen

(triangulasi) yaitu tujuan, kbm dan evaluasi.

TUJUAN

KBM EVALUASI

Berdasarkan prosesnya evaluasi dapat dibedakan menjadi:

1. Sebelum kegiatan pembelajaran

2. Selama kegiatan pembelajaran

3. Sesudah kegiatan pembelajaran

4. MAKNA EVALUASI

a. Bagi siswa yaitu memotivasi baik bagi yg hasilnya memuaskan maupun

tidak

b. Bagi guru yaitu untuk mengetahui siswa yg tuntas, untuk mengetahui

kelayakan soal yang digunakan, materi dan bahan sudah tepat atau

belum, lalu membuat perencanaan menggunakan yg lebih baik

INPUT

TRANSFORMASI- SISWA- TENAGA PENDIDIK & KEPENDIDIKAN- BAHAN (KURIKULUM)- METODE DAN SISTEM EVALUASI- SARPRAS- SISTEM ADMINISTRASI

OUTPUT

Page 4: EVALUASI PEMBELAJARAN

c. Bagi sekolah yaitu mengetahui hasil belajar siswa dan kualitas siswa,

ketepatan kurikulum, sudah memenuhi standart atau belum

d. Bagi pemerintah. Mengetahui pemetaan, untuk pengambilan kebijakan

5. CIRI CIRI PENILAIAN

a. Penilaian dilakukan secara tidak langsung. Jadi misalnya untuk

mengukur kepandaian anak maka melalui mengukur kemampuan

menyelesaikan soal-soal.

Tanda-tanda anak yang pandai atau inteligen yaitu anak mempunyai

kemampuan:

MENURUT CARL WITHERINGTON MENURUT DAVID LAZEAR

1. bekerja dengan bilangan2. menggunakan bahasa dg baik3. menangkap sesuatu yg baru(cepat mengikuti pembicaraan org lain)4. mengingat-ingat5. memahami hubungan (menangkap lelucon)6. berfantasi

1. verbal2. mengamati dan rasa ruang3. gerak kinetis ruang4. logika/matematika5. dalam hubungan intra personal6. hubungan interpersonal7. musik/irma

b. Penggunaan ukuran kuantitatif. Penggunaan symbol bilangan

sebagai hasil pengukuran

c. Menggunakan unit-unit atau satuan-satuan yang tetap

d. Bersifat relatif artinya tidak sama atau tidak selalu tetap dari

waktu ke waktu.

e. Sering terjadi kesalahan.

Adapun sumber kesalahan dapat ditinjau dari berbagai factor, yaitu:

1). Alat ukurnya

2) Orang yg melakukan penilaian, yg dapat berupa:

(a) kesalahan pd waktu melakukan penilaian krn factor subyektif

(b) kecenderungan dr penilai untuk memberikan nilai secara

“murah” atau “mahal”

Page 5: EVALUASI PEMBELAJARAN

( c) Adanya “hallo effect” yakni adanya kesan penilai thd yg di nilai/

siswa.

(d ) Adanya pengaruh hasil yg telah diperoleh terdahulu.

(e) kesalahan yg disebabkan oleh kekeliruan menjumlah.

3) Anak yang dinilai. Kondisi perasaan siswa yg berubah-ubah, fisik

siswa, dan nasib siswa.

4) Situasi di mana penilaian berlangsung. Suasana gaduh, proses

pengawasan.

6. SUBYEK DAN SASARAN EVALUASI

a. Subyek evaluasi adalah org yag melakukan pekerjaan evaluasi.

- pandangan 1 : siswa sbg suyek, obyeknya prestasi matematika,

kemampuan baca

- pandangan 2 : siswa sbg obyek, guru sbg subyek

b. Sasaran evaluasi meliputi input, transformasi dan output

- input , calon siswa sbg sasaran yg bersifat rohani meliputi :

1. kemampuan : tes kemampuan = attitude test

2. kepribadian : tes kepribadian = personality test

3. Sikap : skala sikap = attitude scale

4. Inteligensi : tes intelegensi

- Transformasi, yg menjadi obyeknya adalah kurikulum/materi,

metode, sapras, system administrasi, dan tenaga kependidikannya

- Output, sasarannya lulusan : tes pencapaian = achievement test

7. ALAT EVALUASI

Alat evaluasi ada dua jenis yaitu Non tes dan Tes

a. NON TEST, meliputi :

1. Skala bertingkat (rating scale) : skala yg menggambarkan suatu

nilai yg berbentuk angka terhadap sesuatu hasil pertimbangan.

Contoh : Kecenderungan anak SMA terhadap musik dangdut

Page 6: EVALUASI PEMBELAJARAN

1 2 3 4 5

sangat tdk suka tidak suka Biasa suka sangat suka

2. Kuisioner (Angket): Sebuah daftar pertanyaan yg harus diisi oleh

org yg akan diukur (responden).

Jenis angket : angket langsung dan angket tak langsung,

angket tertutup dan angket terbuka

3. Daftar Cocok ( Check List ) : adalah deretan pernyataan (yg

biasanya singkat2) dimana responden yg dievaluasi tinggal

membubuhkan tanda cocok ( V) ditempat yg disediakan.

4. Wawancara (Interview) jenisnya ada dua wawancara bebas

dan terpimpin

5. Pengamatan (observasi) ada 3 jenis yauitu observasi partisipan,

sistematik dan eksperimental

6. Riwayat Hidup

b. TEST : yaitu serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yg

digunkan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok .

(Webster’s Collegiate dalam Suharsimi Arikunto: 2003: 32).

Ada tiga macam jenis tes ditinjau dari segi kegunaan:

1. Tes Diagnostik : tes yg digunakan untuk mengetahui kelemahan-

kelemahan siswa, shg berdasarkan kelemahan tsb guru dapat

memberikan perlakuan secara tepat.

T

INPUT OUTPUT

T T T

1 2 3 4

Page 7: EVALUASI PEMBELAJARAN

TES 1 : calon siswa : tes penjajakan masuk (Entering behaviour test)

atau tes prasyarat (Pre requisite test)

TES 2 : Tes penempatan (placement test)

TES 3 : Tes yg dilakukan pd siswa yg sedang belajar, untuk

mengetahui bahan mana yg belum dikuasai, siapa yg belum

menguasai, lalu memberikan bantuan yg diperlukan.

TES 4 : Tes ini dilakukan pd waktu siswa akan mengakhiri pelajaran,

untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa.

2. TES FORMATIF : yaitu tes yang diberikan pada akhir setiap program

(Post Test)

PRETEST TES AKHIR

(POST TES )

3. TES SUMATIF : yaitu yg dilakukan setelah berakhirnya pemberian

sekolompok atau sebuah program yg lebih besar.

8. CIRI-CIRI TES YANG BAIK

Sebuah tes dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur harus memenuhi

persyaratan tes, yaitu:

a. Validitas : dapat tepat mengukur apa yg hendak diukur

(ketepatan )

b. Reliabilitas : dapat dipercaya karena ajeg, tdk berubah-ubah dari

waktu ke waktu (ketetapan) >>>ketetapan dalam hasil tes

c. Obyektivitas : dalam melaksanakan tes tidak ada factor subyektif

yang mempengaruhi, terutama pada system scoring. >>> ketetapan

dalam scoring

PROSES

Page 8: EVALUASI PEMBELAJARAN

d. Praktikabilitas : mudah pengadministrasiannya yaitu mudah

dilaksanakan, mudah pemeriksaannya, dilengkapi dg petunjuk-

petunjuk yg jelas

e. Ekonomis : pelaksanaan tes tersebut tidak membutuhkan ongkos/

biaya yg mahal, tenaga yg banyak, dan waktu yang lama.

Page 9: EVALUASI PEMBELAJARAN

MENENTUKAN TUJUAN PENILAIAN

MEMPERHATIKAN STANDAR KOMPETENSI

MENENTUKAN KD-NYA ATAU KD 1 + KD 2 + KD 3 DLL

TES NON TES

II PENYUSUNAN SOAL1. Langkah penting dalam penyusunan soal2. 12 langkah penyusunan soal3. Kaidah penulisan soal

1. LANGKAH PENTING DALAM PENYUSUNAN SOAL

- PENGAMATAN /OBSERVASI (SIKAP, PORTOFOLIO, LIFE SKILLS)

- TES SIKAP

- DLL

MENENTUKAN MATERI PENTING /PENDUKUNG KD -INDIKATOR

TEPAT DIUJIKAN SECARA TERTULIS/LISAN ?

TEPATTIDAK TEPAT

IKUTI KAIDAH PENULISAN SOAL DAN SUSUN PEDOMAN PENSKORANNYA

BENTUK OBJEKTIF (PG, ISIAN, DLL

BENTUK URAIAN TES PERBUATAN

- KINERJA (PERFORMANCE)- PENUGASAN (PROJECT)- HASIL KARYA (PRODUCT)- DLL

Page 10: EVALUASI PEMBELAJARAN

2. 12 LANGKAH PENYUSUNAN SOAL

1. MENENTUKAN TUJUAN TES

2. MENENTUKAN KOMPETENSI YANG AKAN DIUJIKAN

3. MENENTUKAN MATERI YANG AKAN DIUJIKAN

4. MENETAPKAN PENYEBARAN BUTIR SOAL BERDASARKAN KOMPETENSI, MATERI, DAN BENTUK PENILAIANNYA

5. MENYUSUN KISIS-KISINYA

6. MENULIS BUTIR SOALNYA

7. MEMVALIDASI BUTIR SOAL ATAU TELAAH SECARA KUALITATIF

8. MERAKIT SOAL MENJADI PERANGKAT TES

9. MENYUSUN PEDOMAN PENSKORANNYA

10. UJI COBA BUTIR SOAL

11. ANALISIS BUTIR SOAL SECARA KUANTITATIF DARI DATA EMPIRIK HASIL UJI COBA

12. PERBAIKAN SOAL BERDASARKAN HASIL ANALISIS

Page 11: EVALUASI PEMBELAJARAN

KAIDAH PENULISAN SOAL

KAIDAH PENYUSUNAN SOAL:

Kaidah Bentuk Uraian Bentuk Pilihan Ganda

1. materi soal harus sesuai dg indikator soal harus sesuai dg indikator

 setiap soal hrs diberikan batasan jawaban yg diharapkan

pengecoh harus berfungsi

 materi yg ditanyakan hrs sesuai dg tujuan pengukuran

setiap soal memiliki satu jawaban yg benar

 materi yg ditanyakan hrs sesuai dg jenjang, jenis sekolah atau tingkat kelas

 

2. kontruksimenggunakan kata tanya/perintah yg menuntut jawaban terurai

pokok soal harus dirumuskan scr jelas dan tegas

 ada petunjuk yg jelas ttg cara mengerjakan soal

rumusan pokok soal dan pilihan jawaban hrs merupakan pernyataan yg diperlukan saja

 setiap soal harus ada pedoman penskoran

pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yg benar

 tabel, gambar, peta atau yg sejenisnya disajikan dg jelas dan terbaca

pokok soal jangan mengandung pernyataan yg bersifat negatif ganda

   pilihan jawaban hrs homogen dan logis ditinjau dari segi materi

   panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama

   pilihan jawaban jangan mengandung kalimat"semua pilihan jwbn diatas salah atau

Page 12: EVALUASI PEMBELAJARAN

benar"

   

pilihan jawaban yg berbentuk angka atau waktu hrs disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronogis waktunya

   

tabel, gambar, peta atau yg sejenisnya disajikan yg terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi

   

rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yg bermakna tidak pasti : umumnya, biasanya, sebaiknya kadang-kadang

   butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya

3. bahasarumusan kalimat soal harus komunikatif

setiap soal harus menggunakan bhs yg sesuai dg kaidah bhs indonesia.

1. penggunaan kalimat ,

2. pemakaian kata,

3. pemakaian ejaan

 

menggunakan bhs indonesia yg baik dan benar

bhs yg digunakan hrs komunikatif, shg pernyataannya mudah dimengerti warga belajar/siswa

 

tidak menimbulkan penafsiaran ganda

jangan menggunakan bhs yg berlaku setempat

 

tidakmenggunakan bhs yg berlaku setempat/tabu

pilihan jwbn jangan mengulang kata/frase yg bukan mrpkn satu kesatuan pengertian.

Page 13: EVALUASI PEMBELAJARAN

 

tidak mengandung kata/ungkapan yg menyinggung perasaan siswa

 

III PENILAIAN KELASA. Pengertian penilaian kelasB. Prinsip-prinsip penilaian kelasC. Pengumpulan informasi hasil belajar

Page 14: EVALUASI PEMBELAJARAN

D. Contoh Instrumen penilaian kelas

A. PENGERTIAN

Penilaian kelas adalah : penilaian yang dilakukan secara terpadu dengan pembelajaran, menggunakan multi metode, menyeluruh, dan berkesinambungan, sehingga mampu mendorong siswa untuk lebih berprestasi.

Penilaian alternatif : penilaian non-tradisional (tidak sekedar pencil and paper test)

Penilaian otentik : penilaian kinerja perilaku siswa secara multidimensional pada

situasi nyata dan berkesinambungan

Penilaian kinerja : penilaian yang mengharuskan siswa untuk mempertunjukkan

kinerjanya

Penilaian alternatif penilaian otentik penilaian kinerja

Jadi : Penilaian harus diupayakan agar supaya: menyeluruh, nyata, dan berkesinambung an sehingga mampu mendorong siswa untuk lebih berprestasi

B. PRINSIP- PRINSIP PENILAIAN KELAS

1. Valid dan reliabel

2. Mendidik

3. Adil

4. Berorientasi pada kompetensi

5. Terbuka

6. Menyeluruh

7. Terpadu

8. Berkesinambungan

Page 15: EVALUASI PEMBELAJARAN

C. PENGUMPULAN INFORMASI HASIL BELAJAR

1. Penilaian tertulis dan lisanDigunakan untuk menilai kemampuan siswa yang menitik beratkan aspek kognitif/ penalaran, misal : tes harian, kuis, tugas tertulis, tes blok. Penilaian ini dapat juga mencakup aspek afektif.

2. Penilaian unjuk kerjaDigunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam melakukan sesuatu misal: menilai kemampuan siswa berpidato, membaca puisi, diskusi, menari, memainkan alat musik, menggunakan alat lab/ bengkel, loncat tinggi, sepak bola, dsb. Penilaian ini dapat juga mencakup aspek kognitif dan afektif.

3. Penilaian produkDigunakan untuk menilai kemampuan siswa membuat sesuatu, misal : menilai karya siswa yang berupa kipas, patung, dsb. Penilaian produk mencakup: persiapan, proses, dan penyelesaian. Penilaian ini dapat juga mencakup aspek kognitif dan afektif.

4. Penilaian dengan portofolioDigunakan untuk menilai perkembangan dan prestasi belajar siswa. Portofolio adalah kumpulan pekerjaan atau tugas siswa yang memiliki keteraturan dan kebulatan untuk menghasilkan satu kompetensi tertentu. Selanjutnya kumpulan tugas ini dicermati untuk melihat perkembangan kemampuan siswa pada materi tertentu. Penilaian dengan portofolio dapat digunakan untuk menilai aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Penilaian dalam Pedoman Penyusunan Silabus 2006

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Di dalam kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen penting, yang meliputi: (a) teknik penilaian, (b) bentuk instrumen, dan (c) contoh instrumen.

a. Teknik Penilaian

Page 16: EVALUASI PEMBELAJARAN

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik.

Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam rangka penilaian ini, yang secara garis besar dapat dikategorikan sebagai teknik tes dan teknik nontes.Teknik tes merupakan cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang memerlukan jawaban betul atau salah, sedangkan teknik nontes adalah suatu cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban betul atau salah.

Dalam melaksanakan penilaian, penyusun silabus perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut ini.

1) Pemilihan jenis penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang akan dinilai sehingga memudahkan dalam penyusunan soal.

2) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator.3) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa

dilakukan siswa setelah siswa mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.

4) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.

5) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindakan perbaikan, berupa program remedi. Apabila siswa belum menguasai suatu kompetensi dasar, ia harus mengikuti proses pembelajaran lagi, dan bila telah menguasai kompetensi dasar, ia diberi tugas pengayaan.

6) Siswa yang telah menguasai semua atau hampir semua kompetensi dasar dapat diberi tugas untuk mempelajari kompetensi dasar berikutnya.

7) Dalam sistem penilaian berkelanjutan, guru harus membuat kisi-kisi penilaian dan rancangan penilaian secara menyeluruh untuk satu semester dengan menggunakan teknik penilaian yang tepat.

8) Penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan berbagai aspek pembelajaran: kognitif, afektif, dan psikomotor dengan menggunakan berbagai model penilaian, baik formal maupun nonformal secara berkesinambungan.

9) Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip

Page 17: EVALUASI PEMBELAJARAN

berkelanjutan, bukti-bukti outentik, akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik.

10) Penilaian merupakan proses identifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah dicapai disertai dengan peta kemajuan hasil belajar siswa.

11) Penilaian berorientasi pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator. Dengan demikian, hasilnya akan memberikan gambaran mengenai perkembangan pencapaian kompetensi.

12) Penilaian dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan dan dilakukan terus menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan penguasaan kompetensi siswa, baik sebagai efek langsung (main effect) maupun efek pengiring (nurturant effect) dari proses pembelajaran.

13) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan, penilaian harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara maupun produk/hasil dengan melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.

b. Bentuk Instrumen

Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh karena itu, bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa bentuk instrumen yang tergolong teknik:

1) Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan sebagainya.

2) Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan.3) Tes unjuk kerja, dapat berupa tes identifikasi, tes simulasi, dan uji petik

kerja produk, uji petik kerja prosedur, atau uji petik kerja prosedur dan produk.

4) Penugasan, seperti tugas proyek atau tugas rumah.5) Observasi, yaitu dengan menggunakan lembar observasi.6) Wawancara, yaitu dengan menggunakan pedoman wawancara.7) Portofolio, dapat menggunakan dokumen pekerjaan, karya, dan atau

prestasi siswa.8) Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri.

Sesudah penentuan instrumen tes telah dipandang tepat, selanjutnya instrumen tes itu dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Berikut ini disajikan ragam teknik penilaian beserta bentuk instrumen yang dapat digunakan.

Tabel 1. Ragam Teknik Penilaian Beserta Bentuk Instrumen

Page 18: EVALUASI PEMBELAJARAN

Teknik Bentuk Instrumen

Tes tulis Ujian isian Ujian uraian Ujian pilihan ganda Ujian menjodohkan Dll.

Tes lisan Daftar pertanyaan Tes unjuk kerja Tes identifikasi

Tes simulasi Uji petik kerja produk Uji petik kerja prosedur Uji petik kerja prosedur dan produk

Penugasan Tugas proyek Tugas rumah

Observasi Lembar observasi Wawancara Pedoman wawancara Portofolio Dokumen pekerjaan, karya, dan/atau

prestasi siswa Penilaian diri Lembar penilaian diri

Teknik Bentuk Instrumen

Tes tulis Ujian isian Ujian uraian Ujian pilihan ganda Ujian menjodohkan

soal isian Soal uraian Soal pilihan ganda soal menjodohkan

Tes lisan Daftar pertanyaan Tes unjuk kerja

Tes identifikasi Tes simulasi Uji petik kerja produk Uji petik kerja prosedur Uji petik kerja prosedur

dan produk

Rubrik identifikasi Rubrik simulasi Rubrik petik kerja produk Rubrik petik kerja prosedur Rubrik petik kerja prosedur dan

produk Penugasan Tugas proyek

Tugas rumah Observasi Lembar observasi Wawancara Pedoman wawancara Portofolio Dokumen pekerjaan, karya,

dan/atau prestasi siswa Penilaian diri Lembar penilaian diri

Page 19: EVALUASI PEMBELAJARAN

D. CONTOH INSTRUMEN

1. Contoh Instrumen untuk penilaian unjuk kerja

LEMBAR OBSERVASI UNTUK MENGAMATI KEMAMPUAN SISWA

DALAM MELAKUKAN LOMPAT TINGGI GAYA GUNTING SAMPING

Nama Siswa : ...............................................

:

Semester/Kelas : I/VIII

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani

Kompetensi Dasar : Melakukan keterampilan dasar salah satu olahraga

perorangan atletik (lari, lompat, lempar, dan tolak)

Berilah centang di bawah kata “ya” bila Anda anggap bahwa butir keterampilan yang dinyatakan itu memang ada dan benar, dan berilah centang di bawah kata “tidak” bila aspek keterampilan itu muncul tetapi tidak benar atau aspek itu tidak muncul sama sekali. Kata “ya” diberi skor 1, dan kata “tidak” diberi skor 0.

NOAspek dan Butir Keterampilan

Hasil Observasi

Ya Tidak

1

2

AwalanTitik awalan dan sudut awalan

Percepatan langkah kaki pada awalan

3

4

5

TumpuanPosisi badan saat akan bertumpu

Cara menapakkan kaki pada saat tumpuan

Posisi kaki ayun saat melakukan tumpuan

Page 20: EVALUASI PEMBELAJARAN

11

12

13

MelayangPosisi kaki tumpuan dan kaki ayun saat melayang

Posisi badan saat melayang

Posisi kaki ayun dan kaki tumpuan menjelang pendaratan

14

15

PendaratanPosisi kaki saat mendarat

Arah badan saat pendaratan

CONTOH FORMAT LEMBAR PENILAIAN UNTUK LOMPAT TINGGI

GAYA GUNTING SAMPING YANG DISEDERHANAKAN

========================================================

Semester/Kelas : Kelas VIII

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani

Kompetensi Dasar : Melakukan keterampilan dasar salah satu olahraga

perorangan atletik (lari, lompat, lempar, dan tolak)

Berilah centang di bawah skor 5 bila Anda anggap cara melakukan setiap tindakan atau butir keterampilan di bawah ini sangat tepat, skor 4 bila tepat, 3 bila agak tepat, 2 bila tidak tepat, dan skor 1 bila sangat tidak tepat.

NONAMA SISWA

ASPEK KETERAMPILAN JUMLAH

RATA-RATA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Page 21: EVALUASI PEMBELAJARAN

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

… ……………………

40

ASPEK KETERAMPILAN YANG DINILAI :

Awalan

01. Titik awalan dan sudut awalan

02. Percepatan langkah kaki pada awalan

Tumpuan

03. Posisi badan saat akan bertumpu

04. Cara menapakkan kaki pada saat tumpuan

05. Posisi kaki ayun saat melakukan tumpuan

Melayang

06. Posisi kaki tumpuan dan kaki ayun saat melayang

07. Posisi badan saat melayang

08. Posisi kaki ayun dan kaki tumpuan menjelang pendaratan

Pendaratan

Page 22: EVALUASI PEMBELAJARAN

09.Posisi kaki saat mendarat

10 .Arah badan saat pendaratan

CONTOH LEMBAR PENILAIAN

UNTUK MENGAMATI KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN TERMOMETER

Nama Siswa : ………………………………………..

Semester/Kelas : …………………………………….

Mata Pelajaran : Pengetahuan Alam

Lingkari angka 5 jika sangat tepat, angka 4 jika tepat, angka 3 jika

agak tepat, angka 2 jika tidak tepat dan angka 1 jika sangat tidak tepat

untuk setiap tindakan di bawah ini !

5 4 3 2 1 Cara mengeluarkan termometer dari

tempatnya.

5 4 3 2 1 Cara menurunkan posisi air raksa serendah-

rendahnya.

5 4 3 2 1 Cara memasang termometer pada tubuh orang yang diukur suhunya.

Page 23: EVALUASI PEMBELAJARAN

5 4 3 2 1 Lama waktu pemasangan termometer pada orang yang diukur suhunya.

5 4 3 2 1 Cara mengambil termometer dari tubuh orang yang diukur suhunya.

5 4 3 2 1 Cara membaca tinggi air raksa dalam pipa kapiler termometer.

CONTOH LEMBAR PENILAIAN UNTUK MENILAI MINAT SISWA PADA MATA PELAJARAN

TERTENTU

Nama Siswa : ........................................

Semester/Kelas : .........................................

Mata Pelajara : ............. ..........................

Berilah centang di bawah skor 5 bila Anda anggap cara melakukan setiap tindakan atau butir keterampilan di bawah ini sangat tepat, skor 4 bila tepat, 3 bila agak tepat, 2 bila tidak tepat, dan skor 1 bila sangat tidak tepat.

NO Pernyataan

Jawaban

1 2 3 4 5

01 Kerajinan siswa mengikuti pelajaran

02 Perhatian siswa sewaktu mengikuti

pelajaran

03 Keaktifan siswa selama mengikuti

pelajaran

Page 24: EVALUASI PEMBELAJARAN

04 Kerapihan tugas yang diserahkan siswa

05 Ketepatan menyerahkan tugas-tugas

06 Kerapihan catatan siswa

Tulungagung, .........., ............... 20…….

Nama guru

(......................... )

2. Contoh Instrumen untuk penilaian produk

CONTOH LEMBAR PENILAIAN

UNTUK MENILAI KEMAMPUAN SISWA

MEMBUAT POLA TERTENTU DENGAN MEMBATIK

Nama Siswa : ......................................................................

Semester/Kelas : .................................................................. Mata Pelajaran : Keterampilan MembatikKompetensi Dasar :

Berilah centang di bawah skor 5 bila Anda anggap cara melakukan setiap tindakan atau butir keterampilan di bawah ini sangat tepat, skor 4 bila tepat, 3 bila agak tepat, 2 bila tidak tepat, dan skor 1 bila sangat tidak tepat.

No Aspek dan Butir Ketrampilan Skor

5 4 3 2 1

A. PERSIAPAN

1 Persiapan bahan

2 Persiapan peralatan

Page 25: EVALUASI PEMBELAJARAN

3 Persiapan desain

4 Persiapan pola

B. PROSES PENGERJAAN

5 Pemindahan pola pada kain

6 Proses pelekatan lilin (menyanting)

7 Proses pembuatan isian pada pola motif

8 Proses pewarnaan

9 Proses pembuangan lilin (melorot)

10 Penyelesaian hasil karya

C. PENILAIAN PRODUK

11 Keindahan

12 Kerapihan

13 Kreativitas

14 Komposis

15 Kebersihan

Tulungagung, ............., 20….

Guru

Page 26: EVALUASI PEMBELAJARAN

CONTOH LEMBAR PENILAIAN

UNTUK MENILAI KEMAMPUAN SISWA

DALAM MEMBUAT GAMBAR BENTUK

Nama Siswa : ......................................................

Semester/Kelas : ..........................................................

Mata Pelajaran : Kesenian

Kompetensi Dasar : .............................................................

Berilah centang di bawah skor 5 bila Anda anggap cara melakukan setiap

tindakan atau butir keterampilan di bawah ini sangat tepat, skor 4 bila tepat, 3

bila agak tepat, 2 bila tidak tepat, dan skor 1 bila sangat tidak tepat.

No Aspek dan Butir Ketrampilan Skor

5 4 3 2 1

A. PERSIAPAN

1 Persiapan kertas

2 Persiapan alat lukis

B. PELAKSANAAN SUPERVISI,

3 Penggambaran proporsi benda

4 Penggambaran gelap terang

5 Penerapan persepektif

6 Penyusunan komposisi

8 Penggunaan bahan dan alat

C. PENILAIAN PRODUK

1. Kesesuaian dengan permintaan

2. Kebersihan

Page 27: EVALUASI PEMBELAJARAN

Tulungagung, ............., 20….

Guru

Page 28: EVALUASI PEMBELAJARAN

3. Contoh format penilaian dengan portofolio

CONTOH SALAH SATU BENTUK PORTOFOLIO

Nama Siswa : ……………………………..

Semester/Kelas : ...............................................

Portofolio : Kemampuan Siswa Dalam Mengarang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

NO Kemampuan yang diamati Tanggal

tugas

dibuat

Hasil

penilaian

tugas

Paraf

Penilai

01 Menulis kalimat pendek

02 Menulis kalimat panjang

03 Menulis paragraf

04 Menyusun kalimat antar

paragraf

05 Menyajikan data dengan

grafik/ gambar dan tabel

(bila ada)

06 Menyusun karangan pendek

Tulungagung........................ 20……

Page 29: EVALUASI PEMBELAJARAN

Nama guru

(.............................. )

NB : Untuk menilai masing-masing tugas diperlukan rubrik (kriteria)

D. HAL- HAL PENTING LAINNYA DALAM PENILAIAN KELAS

1. Proporsi antara tugas, kuis, ujian harian, dan porttofolio ditentukan oleh guru sendiri.

2. Untuk menetukan nilai di rapor, proporsi antara penilaian kelas dan penilaian blok

(misal :ujian akhir semester) ditentukan oleh sekolah.

3. Hasil belajar yang dilaporkan di rapor harus mencakup aspek kognitif, psikomotorik,

dan afektif.

IV PROSEDUR PEMERIKSAAN LEMBAR JAWABAN & PERHITUNGAN NILAI AKHIR1. Prosedur pemeriksaan2. Skor, Nilai, dan cara menghitung nilai3. Nilai Raport4. Kenaikan kelas5. Belajar Tuntas6. Aspek yang dinilai dalam penilaian berbasiss kompetensi

Page 30: EVALUASI PEMBELAJARAN

IV. PROSEDUR PEMERIKSAAN LEMBAR JAWABAN , PERHITUNGAN NILAI AKHIR

I. PROSEDUR PEMERIKSAAAN

a. gunakan pedoman penskoran yg telah ditetapkan

b. Bacalah jawaban siswa kemudian bandingkan dg jawaban yg ideal yg ada

pedoman

c. Berikan skor sesuai dengan tingkat kelengkapan dan kesempurnaan

jawaban

d. Periksalah seluruh lembar jawaban siswa pd nomor yg sama, baru dilanjutkan ke pemeriksaan nomor berikutnya. Hal ini dilakukan untuk menjaga konsistensi dan obyektivitas pemberi skor

e. Hindari faktor faktor yg tidak sesuai /relevan dalam pemberian skor

Skor : adalah hasil pekerjaan menskor yg diperoleh dg menjumlahkan angka2 bagi setiap soal tes yg jawab betul oleh siswa

Nilai : adalah angka ubahan dari skor dg menggunakan acuan tertentu, yakni acuan norma atau acuan standar

CARA MENCARI NILAI AKHIR :

1. SOAL URAIAN

NILAI SETIAP SOAL = SKOR PEROLEHAN SISWA X BOBOT

SKOR MAKSIMUM BUTIR SOAL YBS

2. SOAL PILIHAN GANDA

Page 31: EVALUASI PEMBELAJARAN

NILAI AKHIR = SKOR PEROLEHAN SISWA X BOBOT

SKOR MAKSIMUM

CONTOH 1 :

TES SUMATIF PPKN SOAL BENTUK URAIAN TERDIRI DARI 5 SOAL

PEDOMAN PENSKORAN SBB :

NO SOAL BOBOT SKOR MAKSIMUMSKOR PEROLEHAN

LIA

1 30

5 2

2 10

3 2

3 20

4 3

4 10

3 3

5 30

5 1

KUNCI JAWABAN SBB :

NO JAWABAN SKOR

1 Sikap yang perlu dihindarkan dalam mengembangkan rela berkorban:

1. Materialistis 1

2. Egois 1

3. Individualis 1

Page 32: EVALUASI PEMBELAJARAN

4. Hedonisme 1

5. Fanatik sempit 1

Jumlah 5

2 Ikrar Sumpah Pemuda

1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia

1

2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia

1

3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia

1

Jumlah 3

3 Manfaat pengendalian diri

1. Dapat mewujudkan keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam hubungan antar manusia.

1

2. Dapat mewujudkan keadilan sosial 1

3. Dapat berperan serta dalam mendorong keberhasilan pembangunan nasional.

1

4. Dapat menaati tata krama dan sopan santun yang berlaku dalam masyarakat.

1

Jumlah 4

4 Ciri-ciri negara yang menganut asas kedaulatan rakyat

1. Adanya lembaga perwakilan rakyat sebagai badan yang mencerminkan kehendak rakyat.

1

2. Adanya Pemilu 1

Page 33: EVALUASI PEMBELAJARAN

3. Kekuasaan rakyat dilaksanakan oleh badan yang mengawasi pemerintah.

1

Jumlah 3

5 Tujuan Pemilu menurut UUD 1945 1

1. Untuk memilih anggota DPR 1

2. Untuk memilih DPD 1

3. Untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden 1

4. Untuk memilih DPRD 1

Jumlah 5

Skor Maksimum 20

CONTOH 2 :

TES SUMATIF TERDIRI DARI PILIHAN GANDA DAN URAIAN , PEDOMAN

PENSKORAN SBB :

BENTUK SOALJUMLAH SOAL BOBOT

NO. SOAL

SKOR MAK

SKOR LIA

PG 35 50% 1 - '35 35 30

ISIAN 10 10% 36-'45 10 5

 

   

Page 34: EVALUASI PEMBELAJARAN

URAIAN 5 5% 46 3 3

10% 47 4 2

15% 48 9 6

5% 49 6 4

5% 50 6 5

NORM REFERENCED = PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN)

: PRESTASI BELAJAR SISWA DIBANDINGKAN DENGAN SISWA LAIN DALAM SATU KELOMPOK

CRITERION REFERENCED = PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAK)

: PRESTASI BELAJAR SISWA DIBANDINGKAN DENGAN SEBUAH STANDAR TERTENTU.

3. NILAI RAPORT

1. Nilai adalah pencapaian hasil belajar peserta didik secara komulatif dalam satu semester.

2. Komulatif artinya perata-rataan dari: rata-rata nilai Ulangan Harian per kompetensi dasar

atau indikator, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester/ Ulangan Kenaikan

Kelas dengan pembobotan tertentu

3. Bobot rata-rata ulangan harian sama atau lebih dari jumlah bobot ulangan

tengah semester dan akhir semester

Contoh pembobotan nilai rapor :

Contoh 1:

Page 35: EVALUASI PEMBELAJARAN

Rata-rata Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Akhir Semester

bobotnya adalah: 2:1:1.

Nilai ulangan harian 1, 2 dan 3 = 60, 75, 65

Rata-rata ulangan harian = 66

Ulangan tengah semester = 55

Ulangan akhir semester = 65

Nilai rapor = (2 x 66 + 1 x 55 + 1 x 65) / 4

= (132 + 55 + 65) /4

= 252 /4

= 63

Contoh 2:

Rata-rata Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Akhir Semester

bobotnya adalah: 60% : 20% : 20%.

Nilai ulangan harian 1, 2, dan 3 = 60, 75, 65

Rata-rata ulangan harian = 66

Ulangan tengah semester = 55

Ulangan akhir semester = 65

Nilai rapor = (60% x 66) + (20% x 55) + (20% x 65)

= 40 + 11 + 13

= 64

Contoh 3

Setiap Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Akhir Semester

bobotnya adalah sama.

Page 36: EVALUASI PEMBELAJARAN

Nilai ulangan harian 1, 2, dan 3 = 60, 75, 65

Ulangan tengah semester = 55

Ulangan akhir semester = 65

Nilai rapor = (60 + 75 + 65 + 55 + 65) /5

= 320 / 5

= 64

4. KENAIKAN KELAS

Penetapan kenaikan kelas dihitung dari hasil semester 1 dan 2 dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tuntas, mata pelajaran tersebut dinyatakan

tuntas.

2. Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tidak tuntas, mata pelajaran itu dinyatakan

tidak tuntas.

3. Jika salah satu dari semester 1 atau 2 nilai suatu mata pelajaran tidak tuntas, harus dilakukan

perhitungan pada mata pelajaran tersebut.

Cara penghitungan ketuntasan mata pelajaran tersebut sebagai berikut:

a. Hitunglah nilai rata-rata semester satu dan dua pada mata pelajaran tersebut.

b. Hitunglah rata-rata KKM semester 1 dan 2 mata pelajaran tersebut.

c. Jika nilai rata-rata semester 1 dan 2 mata pelajaran tersebut sama atau lebih besar dari rata-

rata KKM, mata pelajaran tersebut dinyatakan tuntas.

Page 37: EVALUASI PEMBELAJARAN

CONTOH TUNTAS

Semester Rata-rata KKM Rata-rata Nilai

1 70 75

2 70 65

Rata-rata 70 70

CONTOH TAK TUNTAS

Semester Rata-rata KKM Rata-rata Nilai

1 70 60

2 70 75

Rata-rata 70 67,5

Ketentuan kenaikan kelas

1. Jika lebih dari empat mata pelajaran tidak mencapai KKM, peserta didik dinyatakan tidak

naik kelas.

2. Jika nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata

pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian berkategori baik, maka peserta didik dapat naik

kelas.

3. Satuan pendidikan dapat menentukan ketidaknaikan kelas kurang dari empat mata

pelajaran tidak mencapai KKM sesuai dengan KTSP yang dikembangkan.

Page 38: EVALUASI PEMBELAJARAN

5. BELAJAR TUNTAS

Prinsip belajar tuntas untuk pencapaian kompetensi Sangat efektif untuk meningkatkan

kinerja akademik (John B. Carrol James Block and Benjamin Bloom)

“Jika siswa dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuannya untuk beberapa mata

pelajaran dan diajarkan sesuai dengan karakteristik mereka, maka sebagian besar dari mereka akan

mencapai ketuntasan”. (John B. Carrol, A Model of School Learning)

Guru harus mempertimbangkan antara waktu yang diperlukan (berdasarkan karakteristik

siswa) dan waktu yang tersedia (di bawah kontrol guru) (John B. Carrol)

PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN HASILBELAJAR BERBASIS KOMPETENSI

Belajar tuntas (mastery learning), siswa tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan

berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar,

dan hasil yang baik.(John B. Carrol, A Model of School Learning)

Jika siswa dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuannya untuk beberapa mata pelajaran, dan

diajar sesuai dengan karakteristik mereka, maka sebagian besar dari mereka akan mencapai

ketuntasan. (John B. Carrol, A Model of School Learning)

Nitko, (1996 – P. 291) :

• Siswa harus mencapai skor 80-90% sebelum beralih pada modul/topik berikutnya.

• Guru dapat menentukan skor/batas lulus untuk setiap target belajar. Patokan yang

digunakan 80 % atau yang mendekati.

PROGRAM REMEDIAL

• Pemberian Tugas

• Pembelajaran Ulang

• Belajar Mandiri

Page 39: EVALUASI PEMBELAJARAN

• Belajar Kelompok dgn Bimbingan Alumni atau tutor sebaya dan lain-lain.

Semuanya diakhiri dengan ujian.

PROGRAM PERBAIKAN

PROGRAM PENGAYAAN

Penguatan pada KD tertentu dengan memberi tugas membaca, tutor sebaya, diskusi, mengerjakan

soal yang hasilnya dinilai dan direkam, tidak mempengaruhi nilai raport namun tetap diungkapkan

dalam keterangan profil hasil belajar siswa.

6. ASPEK YANG DIUKUR DALAM PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI

A. ASPEK KOGNITIF (6 Tingkat Kognitif Berfikir)

TAXONOMY COGNITIVE BLOOM (Bloom, Englehart, Furst, Hill, Krathwohl’ 56)

1. Pengetahuan (Knowledge), Kemampuan mengingat (misalnya: nama ibu kota, rumus).

2. Pemahaman (Comprehension), Kemampuan memahami (misalnya: menyimpulkan suatu

paragraf).

3. Aplikasi (Application), Kemampuan Penerapan (Misalnya: menggunakan suatu informasi/

pengetahuan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah).

4. Analisis (Analysis), Kemampuan menganalisis suatu informasi yang luas menjadi bagian-

bagian kecil (Misalnya: menganalisis bentuk, jenis atau arti suatu puisi).

5. Sintesis (Synthesis), Kemampuan menggabungkan beberapa informasi menjadi suatu

kesimpulan (misalnya: memformulasikan hasil penelitian di laboratorium).

6. Evaluasi (Evaluation), Kemampuan mempertimbangkan mana yang baik dan mana yang

buruk dan memutuskan untuk mengambil tindakan tertentu.

Untuk penyusunan soal, sesuai dengan indikator yang telah disusun dalam silabus, hendaknya

memiliki tingkat berpikir menengah sampai tinggi.

Page 40: EVALUASI PEMBELAJARAN

B. AFEKTIF

Mencakup penilaian a.l. : Sikap, Tingkah Laku, Minat, Emosi dan Motivasi, Kerjasama,

Koordinasi dari setiap siswa.

Dilakukan melalui pengamatan dan interaksi langsung secara terus menerus. Pada umumnya

dilakukan secara non-ujian (misalnya; untuk mengetahui siswa yang bisa dipercaya, siswa yang

disiplin, siswa yang berminat ke jurusan Ilmu Sosial atau Ilmu Alam dll)

Setiap informasi yang diperoleh dikumpulkan dan disimpan sebagai referensi dalam

penilaian berikutnya.

Penilaian afektif dibagi atas penilaian afektif secara umum (budi pekerti) dan penilaian

afektif per matapelajaran.

CAKUPAN PENILAIAN

Aspek penilaian afektif terdiri dari:

1. Menerima (receiving) termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima

stimulus, respon, kontrol dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar

2. Menanggapi (responding): reaksi yang diberikan: ketepatan reaksi, perasaan kepuasan dll

3. Menilai (evaluating): kesadaran menerima norma, sistem nilai dll

4. Mengorganisasi (organization): pengembangan norma dan nilai dalam organisasi sistem nilai

5. Membentuk watak (Characterization): sistem nilai yang terbentuk mempengaruhi pola

kepribadian dan tingkah laku.

C. ASPEK PSIKOMOTOR

• Tidak semua mata pelajaran dapat dinilai aspek psikomotornya (disesuaikan dengan

tuntutan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa)

• Digunakan untuk pembelajaran yang banyak memerlukan praktik: Pendidikan Agama,

Pendidikan Seni, Pendidikan Jasmani, Praktik IPA dan Bahasa.

• Aspek Psikomotorik terdiri dari:

Page 41: EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Meniru (perception)

2. Menyusun (manipulating)

3. Melakukan dengan prosedur (precision)

4. Melakukan dengan baik dan tepat (articulation)

5. Melakukan tindakan secara alami (naturalization)

V STANDAR PENILAIAN1. Standar nilai menurut pendapat Grondlund2. Standar Enam3. Standar Lima4. Standar Sepuluh

1. STANDAR NILAI MENURUT PENDAPAT GRONLUND

SKOR-SKOR SISWA DIRENTANGKAN MENJADI 9 NILAI (DISEBUT STANDAR NINE/STANINES)

STANINES INTERPRETASI

9 4% TINGGI 4%

8 7%DIATAS RATA-RATA 19%

7 12%

6 17% RATA-RATA 54%

5 20%

Page 42: EVALUASI PEMBELAJARAN

4 17%

3 12%DIBAWAH RATA-RATA 19%

2 7%

1 4% RENDAH 4%

2. STANDAR ENAM :

NILAI BERKISAR ANTARA 4-9, PROSENTASE PENYEBARANNYA SBB

STANDAR ENAM INTERPRETASI

9 5% BAIK SEKALI

8 10% BAIK

7 20% LEBIH DARI CUKUP

6 40% CUKUP

5 20% KURANG

4 5% KURANG SEKALI

3. STANDAR LIMA

PENYEBARAN NILAI DENGAN HURUF YANG DIBAGI BERDASARKAN DISTRIBUSI NORMAL

F (FAIL) 7%

POPULASI YG HETEROGEN

D 24%

C 38%

B 24%

A 7%

Page 43: EVALUASI PEMBELAJARAN

A 10-20 %

POPULASI YG TERSELEKSI

B 20-30%

C 40-50%

D 10-20%

F 0-10%

4. Standart Sepuluh

TABEL KONVERSI ANGKA KE DALAM NILAI BERSKALA 1-10

SKALA SIGMA SKALA 1-10 SKALA ANGKA

(+) 2.25 SD 10 MEAN + (2.25) (SD)

(+) 1.75 SD 9 MEAN + (1.75) (SD)

(+) 1.25 SD 8 MEAN + (1.25) (SD)

(+) 0.75 SD 7 MEAN + (0.75) (SD)

(+) 0.25 SD 6 MEAN + (0.25) (SD)

(-) 0.25 SD 5 MEAN - (0.25) (SD)

(-) 0.75 SD 4 MEAN - (0.75) (SD)

(-) 1.25 SD 3 MEAN - (1.25) (SD)

(-) 1.75 SD 2 MEAN - (1.75) (SD)

(-) 2.25 SD 1 MEAN - (2.25) (SD)

CONTOH : DIKETAHUI MEAN = 36,25 DAN SD = 12,2

MAKA DIBUAT KONVERSI SBB

SKALA SIGMA SKALA 1-10 SKALA ANGKA

(+) 2.25 SD 10 36.25 + (2.25) (12.2) = 63.73

(+) 1.75 SD 9 36.25 + (1.75) (12.2) = 57.63

(+) 1.25 SD 8 36.25 + (1.25) (12.2) = 51.53

(+) 0.75 SD 7 36.25 + (0.75) (12.2) = 45.63

Page 44: EVALUASI PEMBELAJARAN

(+) 0.25 SD 6 36.25 + (0.25) (12.2) = 39.33

(-) 0.25 SD 5 36.25 - (0.25) (12.2) = 33.23

(-) 0.75 SD 4 36.25 - (0.75) (12.2) = 27.73

(-) 1.25 SD 3 36.25 - (1.25) (12.2) = 21.03

(-) 1.75 SD 2 36.25 - (1.75) (12.2) = 14.93

(-) 2.25 SD 1 36.25 - (2.25) (12.2) = 8.83

JADI ANAK YANG DAPAT SKOR 63,73 KE ATAS DAPAT NILAI 10

DAN SISWA YANG SKORNYA KURANG DARI 8.83 DAPAT NILAI 0

VI VALIDITASa. Pengertian dan jenis validitas soalb. Cara mengetahui validitas instrumenc. Validitas ítem

Sebuah tes dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur harus memiliki persyaratan tes,

1. Validitas

2. Reliabilitas

3. Objektivitas

4. Praktikabilitas

5. Ekonomis

VALIDITAS / SAHIH

Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yg hendak diukur

Page 45: EVALUASI PEMBELAJARAN

Ada dua macam validitas:

1. Validitas Logis

: validitas logis sebuah instrument evaluasi menunjuk pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Karena

sebagai instrumen yang sudah dirancang secara baik, mengikuti teori dan ketentuan yang ada.

ada dua macam validitas logis:

a. Validitas Isi (content validity) : isi materi mapel

b. Validitas Konstruksi (construct validity)

2. Validitas Empiris

: sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman.

ada dua macam validitas empiris:

a. Validitas ada sekarang (concurrent validity)

b. Validitas prediksi (predictive validity)

Cara mengetahui validitas alat ukur

yaitu dengan cara membandingkan hasil tes dengan kriterium,

jika hasil tes memiliki kesejajaran dengan kriterium maka alat tes tersebut dikatakan valid.

Tehnik yg digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah korelasi product moment yang di kemukakan Pearson.

Page 46: EVALUASI PEMBELAJARAN

Rumus korelasi product moment:

a. Korelasi product moment dengan simpangan

Xy

rxy =

( x 2 ) ( y 2 )

b. Korelasi product moment dengan angka kasar

N XY - ( X ) ( Y )

rxy = N X2 - ( X)2 N Y2 - ( Y)2)

CONTOH : Menghiung validitas soal matematika dengan kriterium hasil tes IPA

Variabel X = Hasil Tes Matematika

Variabel Y = hasil Tes IPA

NO NAMA X Y

1 NADIA 6,5 6,4

Page 47: EVALUASI PEMBELAJARAN

2 SUSI 7 6,2

3 CECEP 7,5 7,2

4 ERNA 7 6,8

5 DIAN 6 7

6 ASMARA 6 6,2

7 SISWOYO 5,5 5,1

8 JIHAD 6,5 6

9 YANNA 7 6,5

10 LINA 6 5,6

Hitunglah apakah soal matematika itu valid ? Baik dg rumus simpangan dan rumus kasar

a. Rumus Korelasi Product Moment dengan simpangan

TABEL PERSIAPAN UNTUK MENCARI VALIDITAS PRESTASI MATEMATIKA

DG RUMUS KORELASI PRODUCT MOMENT DG SIMPANGAN

NO NAMA X Y x y x2 y2 xy

1 NADIA 6,5 6,4 0 0,1 0 0,01 0

2 SUSI 7 6,2 0,5 -0,1 0,25 0,01 -0,05

3 CECEP 7,5 7,2 1 0,9 1 0,81 0,9

4 ERNA 7 6,8 0,5 0,5 0,25 0,25 0,25

5 DIAN 6 7 -1 0,7 0,25 0,49 -0,35

6 ASMARA 6 6,2 -1 -0,1 0,25 0,01 0,05

7 SISWOYO 5,5 5,1 -1 -1,2 1 1,44 1,2

Page 48: EVALUASI PEMBELAJARAN

8 JIHAD 6,5 6 0 -0,3 0 0,09 0

9 YANNA 7 6,5 0,5 0,2 0,25 0,04 0,1

10 LINA 6 5,6 -1 -0,7 0,25 0,49 0,35

65 63 3,5 3,64 2,45

Langkah - langkah :

1. Cari rata-rata X dan Y

2. Cari x dan y

3. Cari x 2 , y2 dan xy

4. Masukkan jumlah x 2 , y2 dan xy ke dalam rumus

Validitas ITEM

: Sebuah item/butir soal dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total.

: Sebuah item memiliki validitas yang tinggi jika skor item mempunyai kesejajaran dg skortotal.

Contoh. Hitunglah validitas item/butir soal nomor 6 dari tes Mapel ekonomi yang terdiri dari 10 soal

NO NAMABUTIR SOAL/ITEM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 HARTATI 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1

2 YOYOK 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1

3 OKTAF 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1

4 WENDI 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0

5 DIANA 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0

6 PAUL 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0

7 SUSANA 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0

8 HELEN 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

Page 49: EVALUASI PEMBELAJARAN

Langkah-langkahnya :

1. Masukkan skor pada item 6 pada kolom X dan skor total pada kolom Y

2. Cari nilai X 2, Y2 dan XY

3. Masukkan ke dalam rumus

NO NAMA

SKOR NO 6

SKOR TOTAL X2 Y2 XY

X Y

1HARTATI 1 8 1 64 8

2 YOYOK 0 5 0 25 0

3 OKTAF 1 3 1 9 3

4 WENDI 1 5 1 25 5

5 DIANA 1 6 1 36 6

6 PAUL 0 4 0 16 0

7 SUSANA 1 7 1 49 7

8 HELEN 1 8 1 64 8

Jumlah 6 46 6288 37

N XY - ( X ) ( Y )

rxy =

N X2 - ( X)2) N Y2 - ( Y)2)

Page 50: EVALUASI PEMBELAJARAN

VII RELIABILITAS

VII. RELIABILITAS

a. TABEL ANALISIS ITEM UNTUK PERHITUNGAN RELIABILITAS

DENGAN RUMUS PEMBELAHAN GANJIL GENAP

NO NAMAGANJIL GENAP

X2 Y2 XYX Y

1 HARTATI 5 3

2 YOYOK 3 2

3 OKTAF 0 3

4 WENDI 3 2

5 DIANA 3 3

6 PAUL 4 0

7 SUSANA 4 3

8 HELEN 3 5

JUMLAH 25 21

Langkah mengerjakan :

a. Hitung kuadrat dari X dan Y dan kalikan X dg Y

b. Jumlahkan X2, Y2 dan XY

c. Masukkan ke dalam rumus Product Moment angka kasar

N XY - ( X ) ( Y )

rxy =

N X2 - ( X)2) N Y2 - ( Y)2)

Page 51: EVALUASI PEMBELAJARAN

d. Jika sudah diketahui nilai rxy, masukkan ke dalam rumus reliabilitas :

2 r 1/21/2

r11 =

( 1 +r1/21/2 )

b. TABEL ANALISIS ITEM UNTUK PERHITUNGAN RELIABILITAS

DENGAN RUMUS PEMBELAHAN AWAL- AKHIR

NO NAMAAWAL AKHIR

X2 Y2 XYX Y

1 HARTATI 3 5

2 YOYOK 2 3

3 OKTAF 0 3

4 WENDI 3 2

5 DIANA 5 1

6 PAUL 3 1

7 SUSANA 5 2

8 HELEN 3 5

JUMLAH 24 22

Langkah mengerjakan :

a. Hitung kuadrat dari X dan Y dan kalikan X dg Y

b. Jumlahkan X2, Y2 dan XY

c. Masukkan ke dalam rumus Product Moment angka kasar

N XY - ( X ) ( Y )

Page 52: EVALUASI PEMBELAJARAN

r1/2 =

N X2 - ( X)2) N Y2 - ( Y)2)

d. Jika sudah diketahui nilai rxy, masukkan ke dalam rumus reliabilitas :

2 r 1/21/2

r11 =

( 1 + r 1/21/2 )

VIII RANKINGa. pengertianb. Cara menentukan ranking

VIII. RANGKING

1.PENGERTIAN

RANGKING ADALAH KEDUDUKAN SISWA DALAM

KELOMPOKNYA

2. CARA MENENTUKAN RANKING ADA 4 CARA

A. RANGKING SEDERHANA (SIMPLE RANK)

Adalah urutan yg letak/kedudukan ssorg dlm kelompokknya dan dinyatakan dg nomor /angka biasa

contoh : skor ulangan Bhs Indonesia bagi 20 siswa adalah sbb:

Page 53: EVALUASI PEMBELAJARAN

A= 45 F= 70 K= 75 P= 78

B= 50 G= 81 L= 75 Q= 74

C= 39 H= 75 M= 69 R= 65

D= 61 I = 68 N= 60 S= 49

E= 63 J= 46 O= 73 T= 60

Untuk Menentukan rangking maka urutkan dari nilai tertinggi s.d terendah

SISWA SKOR RANGKING

G 81 1

P 78 2

H 75 3 3+4+5 maka H, K, L berada pada Rangking 4

K 75 4 3

L 75 5

Q 74 6

O 73 7

F 70 8

M 69 9

I 68 10

R 65 11

E 62 12

D 61 13

N 60 14 14+15 maka N dan T berada pada Rangking 14,5

T 60 15 2

B 50 16

S 49 17

J 46 18

Page 54: EVALUASI PEMBELAJARAN

A 45 19

C 39 20

Kesimpulan : Siswa yg memiliki skor yg sama, juga mempunyai rangking sama.

Dan rangking terakhir selalu sama dengan nomor urut siswa.

b. PERCENTILE RANK

Adalah rangking persentase : kedudukan seseorang dlm kelompok yg menunjukkan

banyaknya persentase yang berada di bawahnya. Diberi lambang "PR".

Contoh : Tono memiliki PR = 85

ini menunjukkan kecakapan Tono sama atau melebihi 85% dari seluruh siswa.

Cara menntukan PR adalah sbb.

1. Menentukan dahulu simple ranknya

2. Mencari banyaknya siswa dalam kelompok itu yang ada di bawahnya

3. Mengalikan dengan 100, setelah dibagi dengan kelompok itu

Dari contoh diatas maka PR siswa F dapat dicari sbb:

1. SR siswa F = 8

2. Kelompok siswa dibawahnya = ( 20-8 = 12)

3. Jadi PR siswa F = (12/20) x 100 = 60

PR siswa F = 60 Artinya siswa F letaknya dalam kelompok mengalahkan sebanyak

60%.

N - SR

Page 55: EVALUASI PEMBELAJARAN

PR =

N

C. STANDAR DEVIASI

Adalah penentuan kedudukan siswa dengan membagi kelas atas kelompok-kelompok.

Tiap kelompok dibatasi oleh suatu standar deviasi

Cara merangking dengan standart deviasi dapat dilakukan dengan 2 cara :

1. Pengelompokkan atas 3 rangking ( kelompok atas, sedang dan bawah)

2. Pengelompokkan atas 11 rangking

dari contoh diatas maka harus dicari standar deviasinya sbb:

Skor (X) F fX x2 fx2

81 1 81 6561 6561

78 1 78 6084 6084

75 3 225 5625 16875

74 1 74 5476 5476

73 1 73 5329 5329

70 1 70 4900 4900

69 1 69 4761 4761

68 1 68 4624 4624

65 1 65 4225 4225

Page 56: EVALUASI PEMBELAJARAN

62 1 62 3844 3844

61 1 61 3721 3721

60 2 120 3600 7200

50 1 50 2500 2500

49 1 49 2401 2401

46 1 46 2116 2116

45 1 45 2025 2025

39 1 39 1521 1521

  20 1275   84163

SD= fX2 - fX 2

N

N

fX2 = 84163

N20

=4208,2

fX

2

N

= 4064,1

Page 57: EVALUASI PEMBELAJARAN

SD = 4208.2 - 4064.1 SD =144,0

9 =12

Nilai Rata -rata = 1275 : 20

X =

63,75

           

Batas kelompok bawah = 63.75 - 12 = 51.75

   

Batas kelompok Atas = 63.75 + 12 = 75.75  

           

Jadi : berdasarkan cara deviasi maka skor yang diperoleh siswa dalam dikelompokkan

menjadi 3 kelompok sebagai berikut:

1. Kelompok Atas : yaitu semua siswa yang mempunyai skor 75.75 ke atas

2. Kelompok Sedang : yaitu semua siswa yang mempunyai skor antara 51,75 - 75.75

3. Kelompok Bawah : yaitu semua siswa yang mempunyai skor 51,756 ke bawah

Page 58: EVALUASI PEMBELAJARAN

D. STANDAR SCORE / Z -SCORE (Z)

Adalah angka yang menunjukkan perbandingan perbedaan score seseorang dari mean

(rata-rata), dengan standar deviasinya.

X - M

z =

SD

dari contoh diatas maka z atas siswa M, P dan G dapat dicari sbb

Nilai M = 69, Nilai P = 78, Nilai G = 81 , M = 63.75 , SD = 12

dari contoh diatas maka z atas siswa M, P dan G dapat dicari sbb

Nilai M = 69, Nilai P = 78, Nilai G = 81 , M = 63.75 , SD = 12

M = 0,4375

SEMAKIN BESAR NILAI Z SCORE MAKA RANGKINGNYA

JUGA SEMAKIN TINGGI

P = 1,1875

G > P > M

G = 1,4375

TUGAS : TENTUKAN RANGKING DARI PESERTA LOMBA MAPEL KELAS

Page 59: EVALUASI PEMBELAJARAN

VI SD DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS Z SCORE DAN

TANPA RUMUS Z SCORE

NAMA MAT IPA IPS BIN

AGUS 80 40 40 53

TONO 70 40 55 45

BUDI 60 40 50 50

WATI 30 60 45 47

NINA 10 70 60 55

MEAN 50 50 50 50

SD 31,48 14,4 7,07 3,69

DAFTAR RUJUKAN

iii

Page 60: EVALUASI PEMBELAJARAN

Permendiknas no 20 tahun 2007 tentang standar penilaian pendidikan

Penulisan butir soal berdasarkan penilaian berbasis kompetensi. Drs. Safari, MA.

Asosiasi pengawas Sekolah Indonesia, Depdiknas 2004

Penilaian berbasis kelas. Tim. Depdiknas. Dikmenum. 2004.

Penilaian Berbasis kompetensi. Dr. Mulyadi HP. M.Pd. Depdiknas. 2004.

Nana Sudjana, Dr, (1990) penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung

Remaja Rosdakarya

Suharsimi Arikunto. Dasar-dasar evaluasi pendidikan (edisi revisi), 2003

Teknik analisis butir soal instrumen tes dan non tes dengan manual, kalkulator, dan

komputer. Drs. Safari, MA. Asosiasi pengawas Sekolah

Indonesia.Depdiknas 2004