2.4 Evaluasi Sediaan1.Uji organoleptikUji oragnoleptik meliputi pengamatan bau, bentuk, warna.dan rasa2.Uji pHProsedur pengujian pH dengan menggunakan pH meter sebagai berikut:Kalibrasi pH meter dengan menggunakan larutan buffer pH, lakukan setiap saat akan melakukan pengukuran.Mencelupkan sensor pH pada sampel.Tunggu angka pada layar stabil kemudian baca nilai pH3.Uji viskositasProsedur pengujian viskositas dengan menggunakan viscometer Brookfield adalah sebagai berikut:Memasang isotester pada statif iscotescesMenurunkan angka penurun skala ad batas rotor tercelup kedalam zat yang akan diuji viskositasnyaMemasang stop kontakMenyalakan rotor sambil menekan tombolMembiarkan jarum menara berputar dan melihat pada skalaMembaca angka yang ditunjukan oleh jarum tersebut4.Uji kelembapanSampel diolekan secara merata diatas plastic (kedap air) yang sudah diketahui berat awalnya, kemudian ditimbang untuk mengetahui berat awal sampel (menit ke 0 atau t0). Setelah pemimbangan (t0) dilakukan pemimbangan lagi dengan perbedaan waktu 30 menit (t1), 60 menit (t2) sampai 5 jam5.Uji kekentalanPenilaian dilakukan secara visual dengan cara meminta penulis melihat kekentalan produk kemudian dioleskan pada kulit.6.Uji HomogenitasPenilaian terhadap homogenitas dilakukan dengan cara mengamati penampakan fisik hand angbodylotion yang dihasilkan, dengan cara merasakan tektur hand andbodylotion dengan ujung jari, kemudian dioleskan pada tangan untuk mengetahui kahulsan dan keseragaman tektur yang iginkan.7.Uji kesan lembabPenilaian dilakukan dengan cara mengoleskan hand andbodylotion pada tangan kemudian memberikan kesan lembab yang dirasakan setelah beberapa menit.8.Uji Penerimaan VolunterPengujian ini dilakukan untuk mengetahui produk yang dihasilkan oleh peneliti diterima atau tidaknya oleh volunter. Pengujian ini dilakukan dengan melihat secara langsung sifat-sifat fisik krim, misalnya warna, bau, serta bentuk yang dihasilkan. Penilaian dilakukan dengan memberi skor pada masing-masing jawaban. Apabila jawabannya A maka skor 4, jika jawabannya B maka skor 3, jika jawabannya C maka skor 2 dan jika jawabannya D maka skor 1. Untuk menentukan apakah krim dapat diterima oleh volunter, maka dapat dihitung dengan rumus :N =x 100 %Keterangan :N= Nilai yang dicariSp= Nilai yang didapatSn= Nilai tertinggi(Arikunto, 1995)Keterangan:0 20 % = sangat baik21 40 % = baik41 60 % = cukup61 80 % = kurang81 100 % = kurang sekali

BAB IIIMETODOLOGI KERJA

3.1Alat dan BahanAlat :Bahan :-Mortir- Asam stearat-Stamper-Setilalkohol-Beaker glass- Cera alba-Cawan penguap- TEA-Gelas ukur- PEG-4000-Gelas arloji- Lanolin-Batang pengaduk- Nipasol-Sendok tanduk- Nipagin-Pinset- Larutan sorbitol 70%-Anak timbangan- Gliserin-Penara- Olive oil-Sudip- Parfum-Aquades-Propilen glikol

3.2Karakteristik Bahan3.2.1BodyCreamA.RESEP 1R/Asam stearat5,1Cetil alcohol0,3Lanolin1,7TEA5 %Olive oil10 %Larutan sorbitol 70%4,1Nipagin0,05 %Parfumq.sAquades ad100 mLPerhitungan Bahan :-Asam stearat=x 50 mL = 2,55 g-Cetil alcohol=x 50 mL = 0,15 g-TEA=x 50 mL = 2,5 g-Olive oil=x 50 mL = 5 mL-Larutan sorbitol 70%=x 50 mL = 2,05 mL-Nipagin=x 50 mL = 0,025 g-Aquades ad= 50 (2,55 + 0,15 + 5 + 2,5 + 2,05 + 0,025) = 37,725 mL-Lanolin== 9,43 g

Cara Pembuatan :1.Disiapkan alat dan bahan.2.Disetarakan timbangan.3.Ditimbang asam stearat 2,55 g, cetil alcohol 0,15 g, lanolin 9,43 g.4.Dimasukkan ketiga bahan ke cawan penguap, dilebur di atas waterbath sampai meleleh.5.Ditimbang olive oil 5 mL, TEA 2,5 g, larutan sorbitol 2,5 mL, nipagin 25 mg.6.Dilarutkan nipagin dengan air panas di beaker glass ad larut.7.Disiapkan mortir panas, dimasukkan no.4 ke dalam mortir dan diaduk.8.Dimasukkan TEA ke dalam no.7, diaduk ad homogen.9.Dimasukkan olive oil ke dalam no.7, diaduk ad homogen.10.Dimasukkan larutan sorbitol ke dalam no.7, diaduk ad homogen.11.Dimasukkan larutan nipagin ke dalam no.7, diaduk ad homogen.12.Dimasukkan sisa air sedikit demi sedikit ke dalam mortir, diaduk ad homogen.13.Dimasukkan pewangi green tea secukupnya, diaduk ad homogen.14.Dimasukkan ke dalam pot.

B.RESEP2R/Setil Alkohol5%PEG 40006Asam Stearat7,2Gliserin pH4,5Propilen glikol2,5Metil Paraben0,15Cera Alba10%Parfumq.sAquades ad74,1 ml

Perhitungan Bahan :1.Setil alkohol=2.PEG 4000=3.Asam Stearat=4.Gliserin pH=5.Propilen glikol=6.Metil paraben== 0,1 g7.Cera alba=8.Aquades= 32,85

Cara Pembuatan :1.Disiapkan alat dan bahan2.Disetarakan timbangan3.Ditimbang Setil alkohol 2,5 g, As.Stearat 4,85 g, Cera alba 5 g, PEG 4000 4 g, Glisein pH 3 g, Propilen glikol 1,7 g, metil paraben 0,1 g4.Disiapkan cawan penguap5.Dimasukkan As.Stearat, setil alkohol, cera alba, PEG 4000 ke dalam cawan penguap dan dilebur di atas waterbath6.Disiapkan mortir panas7.Dilarutkan nipagin dengan air panas8.Setelah no.5 melebur dipindahkan ke mortir panas dan digerus9.Ditambahkan Gliserin pH diaduk sampai tercampur merata10.Ditambahkan larutan metil paraben diaduk sampai tercampur merata11.Ditambahkan sisa air panas 32,85 ml dan diaduk sampai tercampur merata.12.Ditambahkan parfum jambu secukupnya dan diaduk sampai tercampur merata.13.Dimasukkan dalam pot.

C.RESEP3R/Cetil Alkohol4Cera Alba10Asam stearat2TEA1Olive Oil5%Glycerin20Nipaginq.sNipasolq.sParfumq.sAquadest ad100 ml

Perhitungan Bahan :1.Cetil Alkohol=2.Cera Alba=3.Asam Stearat=4.TEA=5.Olive Oil=6.Gliserin=7.Nipagin=8.Nipasol=9.Aquades= 28,7 ml

Cara Pembuatan :1.Disiapkan alat dan bahan2.Disetarakan timbangan3.Ditimbang Olive Oil 2,5 g, As.Stearat 1 g, TEA 0,5 g, Setil Alkohol 2 g, Cera alba 5 g, Gliserin 10 g, nipagin 0,15 g, nipasol 0,15 g4.Disiapkan cawan penguap5.Dimasukkan As.Stearat, setil alkohol, cera alba ke dalam cawan penguap dan dilebur di atas waterbath6.Disiapkan mortir panas7.Dilarutkan nipagin dan nipasol dengan air panas8.Setelah no.5 melebur dipindahkan ke mortir panas dan digerus9.Ditambahkan TEA diaduk sampai tercampur merata10.Ditambahkan Olive Oil diaduk sampai tercampur merata11.Ditambahkan gliserin diaduk sampai tercampur merata12.Ditambahkan larutan nipasol dan nipagin diaduk sampai tercampur merata.13.Ditambahkan sisa air panas ad 100 ml dan diaduk samapi tercampur merata.14.Diteteskan parfum lavender dan diaduk sampai tercampur merata.15.Dimasukkan ke dalam pot.

BAB IVHASIL PENGAMATAN

4.1Evaluasi Sediaan4.1.1BodyCream1a.Uji Organoleptis:1)Bentuk: Krim (Padat)2)Warna: Putih tulang3)Aroma: Green teab.pH: 4,5c.Homogenitas: Homogend.Daya lekat: Melekat dan lengkete.Daya sebar: Menyebar hingga 2,3 cm

4.1.2BodyCream2a.Uji Organoleptis:1)Bentuk: Krim (Padat)2)Warna: Putih3)Aroma: Jambub.pH: 5,5c.Homogenitas: Kurang homogend.Daya Lekat: Melekat dan tidak lengkete.Daya Sebar: Menyebar dan membentuk gelembung kecil

4.1.3BodyCream3a.Uji Organoleptis:1)Bentuk: Krim (agak lembek)2)Warna: Putih3)Aroma: Lavenderb.pH: 6,5c.Homogenitas: Homogend.Daya Lekat: Melekat dan tidak lengkete.Daya Sebar: Menyebar dan terbentuk sedikit gelembung

BAB VPEMBAHASAN

Dari praktikum yang telah dilakukan, didapatkan tiga produkBodyCreamdengan formulasi yang berbeda. Setelah produk jadi dilakukan evaluasi dari masing-masing produk, dengan evaluasi yang meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya lekat, dan daya sebar.Hasil uji menunjukkan bahwabodycreamyang telah dibuat memiliki bentuk padat sesuai dengan persyaratancream. Selain bentuk,bodycreamjuga memiliki homogenitas yang baik pula. Dari ketiganya yang berbeda pada warna, aroma, daya lekat dan daya sebar.BodyCreampertama berwarna putih tulang, beraroma khas green tea, melekat pada kulit tetapi terasa lengket pada kulit. Hal ini disebabkan karena fase minyak terlalu banyak karena kiita menggunakan lanolin anhidrat (tidak mengandung air).Bodycreamini juga dapat menyebar baik pada kulit. Selain itu,bodycreamini baik digunakan pada kulit karena memiliki pH yang sesuai dengan pHkulit yaitu 4,5.Bodycreamkedua berwarna putih, beraroma khas jambu. Akan tetapi, setelah satu minggu aroma jambu ini berubah benjadi aroma jambu sedikit tengik. Hal ini disebabkan mungkin karena karakteristik pengaroma jambu ini kurang cocok digunakan untkcreamdan mungkin saat memberikan pengaroma jambu ini kurang banyak.bodycreamkedua ini juga dapat melekat baik dan tidak terasa lengket pada kulit (nyaman) karena menggunakan lanolin hidrat untuk basisnya.Bodycreamini juga dapat menyebar baik pada kulit dan baik digunakan pada kulit karena emiliki pH yang sesuai dengan pH kulit 5,5.Bodycreamketiga berwarna putih, beraroma khas lavender. Akan tetapi,bodycreamketiga ini memiliki aroma lavender yang menyengat, ini disebabkan karena pemberian pengaroma lavenderyang terlalu banyak.bodycreamini juga dapat melekat dan menyebar dengan baik pada kulit karena memiliki pH yang sesuai dengan pH kulit 6,5.Bodycreamkedua dan ketiga ini terdapat sedikit gelembug. Ini disebabkan karena terjadi proses saponifikasi. Yang berpengaruh dalam hal ini mungkin saat pengadukan.

BAB VIPENUTUP6.1 KesimpulanDari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ketiga produk hand nbodycreammemenuhi persyaratan. Namun, ada beberapa kekurangan pada beberapa produk. Misalnya, pada saat proses pembuatan melakukan pengadukannya terlalu cepat, penimbangan dan penambahan kurang tepat. Dari uji volunter yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa produk yang disenangi adalahBodyCream3.

6.2 SaranDalam pembuatan sediaan krim sebaiknya dalam hal praformulasi dan formulasi lebih dipahami dan dimengerti agar dalam pembuatan sediaan diperoleh hasil sediaan yang baik.

LAMPIRANUJI VOLUNTER SEDIAANBODYCREAM

1.Bagaimana pendapat anda tentang tekstur (bentuk dari sediaan krim) ini?a.sangat baikb.baikc.cukupd.kurange.kurang sekali

2.Bagaimana pendapat anda tentang bau dari sediaan krim ini?a.sangat baikb.baikc.cukupd.kurange.kurang sekali

3.Bagaimana pendapat anda tentang warna dari sediaan krim ini?a.sangat baikb.baikc.cukupd.kurange.kurang sekali

4.Bagaimana pendapat anda tentang homogenitas (tercapurnya semua bahan secara merata dari krim) ini?a.sangat baikb.baikc.cukupd.kurange.kurang sekali

5.Bagaimana pendapat anda tentang kenyamanan saat pemakaian (tidak lengket saat digunakan) dari krim ini?a.sangat baikb.baikc.cukupd.kurange.kurang sekali