Etika Dan Rahasia Kedokteran
-
Upload
sylviaaa08 -
Category
Documents
-
view
67 -
download
9
description
Transcript of Etika Dan Rahasia Kedokteran
7/17/2019 Etika Dan Rahasia Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/etika-dan-rahasia-kedokteran 1/21
Etika dan Rahasia Kedokteran
Skenario:
Seorang pasien laki-laki datang ke praktek dokter. Pasien ini dan keluarganya adalah
pasien lama dokter tersebut, dan sangat akrab serta selalu mendiskusikan kesehatan
keluarganya dengan dokter tersebut. Kali ini pasien laki-laki ini datang sendirian dan
mengaku telah melakukan hubungan dengan wanita lain seminggu yang lalu. Sesudah
itu ia masih tetap berhubungan dengan istrinya. Dua hari terakhir ia mengeluh bahwa
alat kemaluannya mengeluarkan nanah dan terasa nyeri. Setelah diperiksa ternyata ia
menderita GO. Pasien tidak ingin diketahui istrinya, karena bisa terjadi pertengkaran
diantara keduanya. Dokter tahu bahwa mengobati penyakit tersebut pada pasien ini
tidaklah sulit, tetapi oleh karena ia telah berhubungan juga dengan istrinya maka
mungkin istrinya juga sudah tertular. Istrinya juga harus diobati.
Istri belum tahu kalau sudah tertular GO dari suaminya. etapi, akhirnya suami
mengaku kepada istrinya setelah mendapat penjelasan dan edukasi dari dokter.
BAB I
A. Pendahuluan
Dalam menjalankan tugas pro!esinya, seorang dokter akan selalu terkait
dengan bioetika maupun etika kedokteran, yang kemudian akan diatur dalam kode
etik kedokteran. "amun kini, tidak sedikit dokter yang melanggar bioetika atau
etikanya sebagai seorang dokter dalam menghadapi pasien, sehingga menyebabkan
hal tersebut menjadi sorotan masyarakat dan menimbulkan persepsi dikalangan
masyarakat bahwa semua dokter dapat melakukannya. Segelintir dokter yang
melakukan pelanggaran tersebut akan mengurangi keper#ayaan masyarakat terhadap
7/17/2019 Etika Dan Rahasia Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/etika-dan-rahasia-kedokteran 2/21
dokter, sehingga meyamaratakan pandangan itu terhadap semua dokter. "ampaknya,
meskipun dokter telah berupaya melaksanakan tugas pro!esinya sesuai dengan standar
pro!esi dan rambu-rambu pelaksanaannya sesuai dengan kode etik kedokteran, tetapi
tetap masih ada beberapa dokter yang menjadi sorotan masyarakat dengan berbagai
tuduhan. Sebenarnya sorotan masyarakat terhadap pro!esi dokter merupakan satu
pertanda bahwa saat ini sebagian masyarakat masih belum puas terhadap pelayanan
dan pengabdian para dokter pada masyarakat pada umumnya atau pada pasien pada
khususnya, sebagai pengguna jasa dokter. Sebenarnya ketidakpuasan tersebut
disebabkan karena harapannya tidak dapat dipenuhi oleh para dokter, atau dengan
kata lain terdapat kesenjangan antara harapan pasien dan kenyataan yang didapatkan
oleh pasien. $akalah ini dibuat dengan maksud untuk memberikan in!ormasi tentang
bioetika maupun etika yang baik bagi seorang dokter. %ertujuan untuk men#iptakan
dokter yang berperilaku baik dan selalu memegang teguh prinsip-prinsip bioetika dan
tidak melanggar etika kedokteran dalam menghadapi pasien, sehingga berman!aat
agar keluhan dan penderitaan pasien dapat terselesaikan dengan baik.&
BAB II
PEMBAHASAN
B. Prinsip-prinsip Etika Kedokteran
Di dalam menentukan tindakan dibidang kesehatan atau kedokteran, selain
mempertimbangkan keempat kebutuhan dasar di atas, keputusan hendaknya juga
mempertimbangkan hak ' hak asasi pasien. Pelanggaran atas hak pasien akan
mengakibatkan juga pelanggaran atas kebutuhan dasar di atas, terutama kebutuhan
kreati! dan spiritual pasien.&
(tika adalah disiplin ilmu yang mempelajari baik buruk atau benar-salahnya
suatu sikap dan atau perbuatan seseorang indi)idu atau institusi dilihat dari moralitas.
7/17/2019 Etika Dan Rahasia Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/etika-dan-rahasia-kedokteran 3/21
Penilaian baik buruk dan benar-salah dari sisi moral tersebut menggunakan
pendekatan teori etika yang #ukup banyak jumlahnya. erdapat dua teori etika yang
paling banyak dianut orang adalah teori deontology dan teleology. Se#ara ringkas
dapat dikatakan bahwa, deontology mengajarkan bahwa baik-buruknya suatu
perbuatan harus dilihat dari perbuatannya itu sendiri, sedangkan teologi mengajarkan
untuk menilai baik buruk tindakan dengan melihat hasilnya atau akibatnya.
Deontology lebih mendasarkan kepada ajaran agama, tradisi dan budaya, sedangkan
teologi lebih kea rah penalaran *reasoning+ dan pemebenaran *justi!ikasi+ kepada aas
man!aat *aliran utilitarian+.&
%eau#hamp and hildress menguraikan bahwa, untuk men#apai ke
suathildress menguraikan bahwa, untuk men#apai ke suatu keputusan etik diperlukan
kaidah dasar moral *moral prin#iple+ dan beberapa rules di bawahnya. Keempat
kaidah dasar moral tersebut adalah/
1. Prinsip otonomi
0aitu prinsip moral yang menghormati hak-hak pasien, terutama hak otonomi
pasien (the right to self determination). Prinsip moral inilah yang kemudian
melahirkan doktrin informed consent . Dalam prinsip ini seorang dokter menghormati
martabat manusia. Setiap indi)idu harus diperlakukan sebagai manusia yang
mempunyai hak menentukan nasib diri sendiri. Dalam hal ini pasien diberi hak untuk
ber!ikir se#ara logis dan membuat keputusan sendiri. 1utonomy bermaksud
menghendaki, menyetujui, membenarkan, membela, dan membiarkan pasien demi
dirinya sendiri. 1utonomy mempunyai #iri-#iri/
• $enghargai hak menentukan nasib sendiri
• %erterus terang menghargai pri)asi
• $enjaga rahasia pasien
• $elaksanakan In!ormed onsent.&
2. Prinsip beneficence
0aitu prinsip moral yang mengutamakan tindakan yang ditujukan ke kebaikan
pasien. Dalam bene!i#en#e tidak hanya dikenal perbuatan untuk kebaikan saja,
melainkan juga perbuatan yang sisi baiknya *man!aat+ lebih besar daripada sisi
buruknya *mudharat+. Dalam arti prinsip bahwa seorang dokter berbuat baik,
menghormati martabat manusia, dokter tersebut juga harus mengusahakan agar
7/17/2019 Etika Dan Rahasia Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/etika-dan-rahasia-kedokteran 4/21
pasiennya dirawat dalam keadaan kesehatan. Dalam suatu prinsip ini dikatakan bahwa
perlunya perlakuan yang terbaik bagi pasien. %ene!i#en#e membawa arti
menyediakan kemudahan dan kesenangan kepada pasien mengambil langkah positi!
untuk memaksimalisasi akibat baik daripada hal yang buruk. iri-#iri prinsip ini,
yaitu2
• $engutamakan 1lturisme
• $emandang pasien atau keluarga bukanlah suatu tindakan tidak hanya
menguntungkan seorang dokter
• $engusahakan agar kebaikan atau man!aatnya lebih banyak dibandingkan dengan
suatu keburukannya
•
$enjamin kehidupan baik-minimal manusia• $emaksimalisasi hak-hak pasien se#ara keseluruhan
• $eenerapkan Golden Rule Principle, yaitu melakukan hal yang baik seperti yang
orang lain inginkan
• $emberi suatu resep.&
3. Prinsip non-maleficence
0aitu prinsip moral yang melarang tindakan yang memperburuk keadaan
pasien. Prinsip ini dikenal dengan “primum non nocere” atau “ aboe all do no
harm”. Prinsip yang mana seorang dokter juga memilih pengobatan yang paling ke#il
resikonya bagi pasien sendiri. "on-mal!i#en#e mempunyai #iri-#iri/
• $enolong pasien emergensi
• $engobati pasien yang luka
• idak membunuh pasien
• idak memandang pasien sebagai objek
• $elindungi pasien dari serangan
• $an!aat pasien lebih banyak daripada kerugian dokter
• idak membahayakan pasien karena kelalaian
• idak melakukan 3hite ollar rime.&
!. Prinsip "ustice
7/17/2019 Etika Dan Rahasia Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/etika-dan-rahasia-kedokteran 5/21
0aitu prinsip moral yang mementingkan !airness dan keadilan dalam bersikap
maupun dalam mendistribusikan sumber daya (distributie "ustice). Seorang dokter
memperlakukan sama rata dan adil terhadap untuk kebahagiaan dan kenyamanan
pasien tersebut. Perbedaan tingkat ekonomi, pandangan politik, agama, kebangsaan,
perbedaan kedudukan sosial, kebangsaan, dan kewarganegaraan tidak dapat
mengubah sikap dokter terhadap pasiennya. 4usti#e mempunyai #iri-#iri/
• $emberlakukan segala sesuatu se#ara uni)ersal
• $engambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan
• $enghargai hak sehat pasien
• $enghargai hak hukum pasien.&
Sedangkan rules deri)atnya adalah eracit# *berbi#ara benar, jujur dan
terbuka+, priac# *menghormati hak pri)asi pasien+, confidentialit# *menjaga
kerahasiaan pasien+ dan fidelit# *loyalitas dan promise keeping+.&
Selain prinsip atau kaidah dasar moral di atas yang harus dijadikan pedoman
dalam mengambil keputusan klinis, pro!esional kedokteran juga mengenal etika
pro!esi sebagai panduan dalam bersikap dan berperilaku *code of ethical cinduct).
Sebagaimana diuraikan pada pendahuluan, nilai-nilai dalam etika pro!esi ter#ermin di
dalam sumpah doketr dank ode etik kedokteran. Sumpah dokter berisikan suatu5kontrak moral6 anatar dokter dengan uhan sang pen#iptanya, sedangkan kode etik
kedokteran berisikan 5kontrak kewajiban moral6 antara dokter dengn peer-groupnya,
yaitu masyarakat pro!esinya.&
%aik sumpah dokter maupun kode etik kedokteran berisikan sejumlah
kewajiban moral yang melekat kepada para dokter. $eskipun keewajiban tersebut
bukanlah kewajiban se#ara hukum sehingga tidak dapat dipaksakan se#ara hokum,
namun kewajiban moral tersebut haruslah menjadi 5pemimpin6 dari kewajiban dalam
hukum kedokteran. 7ukum kedokteran yang baik haruslah hukum yang etis.&
Pada kasus tersebut:
Dokter menerapkan prinsip bene!i#en#e dimana dokter melakukan
pengobatan se#epatnya pada pasien yang menderita GO untuk kebaikan pasien
tersebut agar tidak menularkan ke pasangannya, dan jika pasangan sudah tertular
harus segera diobati untuk kebaikannya. Dokter jugs menerapkan prinsip non-
male!i#en#e dimana dokter tidak memperburuk keadaan pasien. Pada prinsip otonomi,
7/17/2019 Etika Dan Rahasia Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/etika-dan-rahasia-kedokteran 6/21
dokter menghormati hak-hak pasien, yaitu menghargai hak menentukan nasib sendiri,
berterus terang tentang keadaan pasien dan penyakit yang diderita, menjaga rahasia
tentang penyakit pasien yang tidak ingin diketahui istrinya, dan melakukan in!ormed
#onsent pada saat tindakan untuk mengobati pasien. Dan melakukan ju#ti#e yaitu
menghargai hak pasien untuk sehat.
C.Rahasia abatan Kedokteran
8ahasia kedokteran diatur dalam beberapa peraturan9ketetapan yaitu/
&. Peraturan Pemerintah "omor &: ahun &;<< dan Peraturan Pemerintah "omor
== ahun &;<= untuk dokter gigi yang menetapkan bahwa tenaga kesehatan
termasuk mahasiswa kedokteran, murid yang bertugas dalam lapangan
pemeriksaaan, pengobatan, dan9atau perawatan diwajibkan menyimpan rahasia
kedokteran. >ersi la!al sumpah dokter ini juga diintroduksikan oleh 3orld
$edi#al 1sso#iation yang berbunyi / 6I will respe#t the se#rets whi#h are
#on!ided in me, e)en a!ter the patient has died6 Pada tahun &;<? di Sydney
dirumuskan Internasional ode o! $edi#al (thi#s / 6 1 do#tor shall preser)e
absolute se#re#y on all he knows about his patient be#ause the #on!iden#e
entrusted in him6. Sedangkan pada tahun &;?& De#laration o! @isbon
merumuskan / 6 he patient has the right to eApe#t that his physi#ian will
respe#t the #on!idential nature o! all his medi#al and personal details6.B
B. Peraturan Pemerintah "omor B< ahun &;<: tentang @a!al Sumpah Dokter
juga disebutkan dalam la!al sumpahnya bahwa 5dokter harus merahasiakan
segala sesuatu yang ia ketahui karena pekerjaaan dan karena keilmuannya
sebagai dokter6.B
=. Pasal BB ayat *&+ b Peraturan Pemerintah "omor =B ahun &;;< tentang
enaga Kesehatan diatur bahwa bagi tenaga kesehatan jenis tertentu dalam
melaksanakan tugas pro!esinya berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan
identitas dan data kesehatan pribadi pasien.B
. Kode (tik Kedokteran dalam pasal &B menetapkan/ 5setiap dokter wajib
merahasiakan sesuatu yang diketahuinya tentang seorang penderita bahkan
juga setelah penderita itu meninggal dunia6. Sesuai dengan ketentuan pasal ?
Cndang Cndang "omor B; ahun B:: tentang Praktik Kedokteran ditetapkan
sebagai berikut/
7/17/2019 Etika Dan Rahasia Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/etika-dan-rahasia-kedokteran 7/21
• Setiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran wajib
menyimpan rahasia kedokteran.
• 8ahasia kedokteran dapat dibuka hanya untuk kepentingan kesehatan pasien,
memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakanhukum, permintaan pasien sendiri, atau berdasarkan ketentuan perundang-
undangan. Dan pasal & huru! # Cndang Cndang "omor B; ahun B::
adanya kewajiban merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang
pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia. %erkaitan dengan
pengungkapan rahasia kedokteran tersebut diatur dalam pasal &: ayat *B+
Peraturan $enteri Kesehatan "omor B<;9$enkes9Per9III 9B::? entang
8ekam $edis sebagai berikut/ In!ormasi tentang identitas, diagnosis, riwayat
penyakit, riwayat pemeriksaan dan riwayat pengobatan dapat dibuka dalam hal
/
&+ untuk kepentingan kesehatan pasien2
B+ memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan
hukum atas perintah pengadilan2
=+ permintaan dan9atau persetujuan pasien sendiri2
+ permintaan institusi9lembaga berdasarkan ketentuan perundang-undangan2 dan
+ untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan audit medis, sepanjang tidak
menyebutkan identitas pasien.B
$engenai rahasia kedokteran dikenal adanya trilogi rahasia kedokteran yang
meliputi persetujuan tindakan kedokteran, rekam medis dan rahasia kedokteran karena
keterkaitan satu sama lain. 4ika menyangkut pengungkapan rahasia kedokteran maka
harus ada iin pasien *#onsent+ dan bahan rahasia kedokteran terdapat dalam berkas
rekam medis.B
7ak 1kses
7ak akses pasien terhadap rahasia kedokteran didasarkan pada/
1. Data-data medik yang ter#antum dalam berkas rekam medis . 8ekam medis adalah data-
data pribadi pasien yang merupakan tindak lanjut dari pengungkapan penyakit yang di
derita oleh pasien kepada dokternya. $aka iapun berhak untuk memperoleh in!ormasi
untuk mengetahui apa saja yang dilakukan terhadap dirinya dalam rangka
penyembuhannya. 7al ini sudah dijabarkan dalam Permenkes "omor B;: ahun B::?
7/17/2019 Etika Dan Rahasia Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/etika-dan-rahasia-kedokteran 8/21
tersebut pengaturan tentang Persetujuan indakan Kedokteran, dalam melakukan
tindakan kedokteran dokter harus memberikan penjelasan sekurang-kurangnya
men#akup/
a. Diagnosis dan tata #ara tindakan kedokteran2
b. ujuan tindakan kedokteran yang dilakukan2
#. 1ltemati! tindakan lain, dan risikonya2
d. 8isiko dan komplikasi yang mungkin terjadi2 dan
e. Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan.
!. Perkiraan pembiayaan.B
%. 7ubungan hukum antara dokter- pasien untuk berdaya upaya menyembuhkan pasien
*inspanning )erbintenis+. 7ak akses terhadap rahasia kedokteran bisa disimpulkan sebagai
kelanjutan dari hak atas in!ormasi. 1tau berdasarkan itikad baik dari pihak dokternya
untuk memberikan akses terhadap rekam mediknya yang di dalam Peraturan $enteri
Kesehatan "omor B<;9$enkes9Per9III 9B::? diberikan dalam bentuk ringkasan rekam
medis.B
. 7ak akses terhadap rekam medis adalah sebagai kelanjutan dari kewajiban dokter untuk
memberikan in!ormasi kepada pasien.B
$enurut $arkenstein maka kepentingan pasien untuk melihat data-data rekam medis
adalah/
&. kepentingan yang terletak di bidang !inansial dalam arti untuk dapat menilai apakah ia
boleh memperoleh pembayaran kembali ataupun ganti kerugian2
B. kepentingan proses peradilan yang menurut rasa keadilan kedua pihak yang berperkara
seharusnya mempunyai hak akses yang sama terhadap in!ormasi yang rele)an untuk
diajukan pada proses peradilan2
=. kepetingan pengobatan yang diperlukan untuk meneruskan pengobatannya pada pemberi
pelayanan lain atas dasar data-data yang ada2d. kepentingan yang bersangkutan dalam
pengamanan yang menyangkut data pribadinya *pri)a#y+.B
Hak Atas Pri!a"#
7ak pri)a#y ini bersi!at umum dan berlaku untuk setiap orang. Inti dari hak ini
adalah suatu hak atau kewenangan untuk tidak diganggu. Setiap orang berhak untuk
tidak di#ampuri urusan pribadinya oleh lain orang tanpa persetujuannya. 7ak atas
pri)a#y disini berkaitan dengan hubungan terapeutik antara dokter-pasien * !idu#iary
7/17/2019 Etika Dan Rahasia Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/etika-dan-rahasia-kedokteran 9/21
relationship +. 7ubungan ini di dasarkan atas keper#ayaan bahwa dokter itu akan
berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan pengobatan. Pula
keper#ayaan bahwa penyakit yang di derita tidak akan diungkapkan lebih lanjut
kepada orang lain tanpa persetujuannya. Dalam pasal && Peraturan $enteri Kesehatan
"omor B<;9$enkes9Per9III 9B::? diatur bahwa penjelasan tentang isi rekam medis
hanya boleh dilakukan oleh dokter atau dokter gigi yang merawat pasien dengan iin
tertulis pasien atau berdasarkan peraturan perundang-undangan.B
Hak $olak %n&kap
7ak tolak ungkap adalah tejemahan terhadap istilah bahasa %elanda
6)ers#honingsre#ht6 yang diatur dalam berbagai peraturan yang menyangkut
kewajiban menyimpan rahasia kedokteran. 1rtinya bagi si pemegang rahasia *orang
yang diper#ayakan suatu rahasia+ diwajibkan untuk menyimpan dan tidak
sembarangan mengungkapkan rahasia tersebut kepada orang lain tanpa iin pemilik.
Ketentuan pidana yang berkaitan dengan pengungkapan rahasia kedokteran selain
diatur dalam pasal E; Cndang Cdang "omor B; ahun B:: tentang Praktik
Kedokteran juga diatur dalam Kitab Cndang Cndang 7ukum Pidana sebagai berikut/
&. Pasal BB KC7P %arang siapa dipanggil sebagai saksi ahli atau juru bahasa menurut
undang-undang denagn sengaja tidak memenuhi suatu kewajiban yang menurut undang
undang selaku demikian harus dipenuhinya an#aman/
a. dalam perkara pidana, dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan2
b. dalam perkara lain, dengan pidana penjara paling lama enam bulan.B
B. Pasal =BB KC7P %arang siapa dengan sengaja membuka rahasia yang wajib disimpannya
karena jabatan atau pen#ahariannya, baik yang sekarang, maupun yang dahulu, dian#am
dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau denda paling banyak enam ratus
rupiah.B
$enurut perumusan pasal BB KC7P sesorang yang dipanggil oleh
Pengadilan sebagai saksi ahli harus datang memenuhi panggilan menghadap untuk
memberikan keterangan tentang sesuatu yang terletak di bidang keahliannya. Ini
adalah kewajiban hukum bagi setiap orang termasuk juga pro!esi kedokteran.B
Disamping itu KC7P pasal =BB memberi an#aman hukuman terhadap mereka
yang dengan sengaja membo#orkan rahasia yang seharusnya tidak diungkapkan
kepada orang lain. 4ika ia membo#orkan rahasia itu maka orang yang dirugikan dapat
mengadakan tuntutan atas dasar pasal =BB ini. 4ika dilihat dari sudut rahasia
7/17/2019 Etika Dan Rahasia Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/etika-dan-rahasia-kedokteran 10/21
kedokteran maka sekilas tampaknya seolah-olah ada dua peraturan yang bertentangan
dalam ketentuan tersebut. Dalam hal ini jika terdapat suatu kasus dan dokter
berpendapat bahwa demi kebaikan pasien rahasia kedokteran sebaiknya tidak
diungkapkan maka dokter tersebut mempergunakan hak tolak ungkap yang diberikan
berdasarkan ketentuan / pasal &;:; KC7 Perdata,pasal =BB KC7P, pasal &E: Kitab
Cndang Cndang 7ukum 1#ara Pidana, dan kode etik, la!al sumpah dokter. "antinya
diserahkan kepada hakim untuk mempertimbangkan apakah dokter tersebut harus atau
tidak mengungkapkan rahasia kedokteran, hal ini didasarkan pasal &E: ayat *B+
KC71P , jika hakim berpendapat bahwa dokter itu harus mengungkapkan maka
dapat dianggap bahwa dokter itu dibebaskan dari kewajiban menyimpan rahasia
kedokteran oleh Pengadilan. Ini juga sejalan dengan ketentuan dalam Cndang Cndang
Praktik Kedokteran dan Permenkes tentang 8ekam $edis.B
Sementara itu menurut Pro! (#k mengemukakan justi!ikasi pengungkapan
rahasia kedokteran dapat didasarkan kerena/
&. Iin dari yang berhak *pasien+2
B. Keadaan mendesak atau terpaksa.
=. Peraturan Perundang-undangan2
. Perintah jabatan yang sah.B
1lasan penghapus pidana/ pasal ?, :,B KC7P. %erkaitan dengan rahasia
kedokteran ini memang tidak hanya menyangkut masalah hukum tetapi juga sarat
dengan masalah etik, bagaimana jika suami datang ke praktik dokter diantar oleh
isterinya sedang ternyata suami tersebut mengidap penyakit menular seksual, rahasia
ini jika diungkapkan di depan isterinya dampaknya mungkin akan menimbulkan
perpe#ahan rumah tangga. Dalam hal ini sebenarnya dapat dianggap sudah ada
persetujuan dari kedua belah pihak untuk mengungkapkan, karena mereka datang
berdua. *@eenen, &EE+ . "amun dalam hal ini sebaiknya dokter membi#arakan terlebih
dahulu dengan pasiennya *suami+, apakah isterinya boleh mengetahui rahasia
kedokteran tersebut. Se#ara teori sebenarnya dokter dapat tidak menjawab pertanyaan
pasien tentang penyakitnya , dalam hal/
&. pada pemberian terapi pla#ebo2
B. jika in!ormasi yang diberikan bahkan akan merugikan atau memperburuk keadaan pasien
itu sendiri2
=.
apabila pasien belum dewasa2. pasien berada di bawah pengampuan. *@eenen+.B
7/17/2019 Etika Dan Rahasia Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/etika-dan-rahasia-kedokteran 11/21
4uga persoalan lain misalnya seseorang menderita penyakit menular yang
berpotensi wabah, ada penge#ualian melalui kewajiban pelaporan penyakit wabah
yang diatur sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan meskipun prinsip pri)a#y
pasien tetap harus dijaga. 4uga bagaimana jika rahasia kedokteran pasien sudah
diungkapkan kepada media massa oleh pasien sendiri sehingga menyudutkan
dokternya, seharusnya dokter mempunyai hak jawab karena rahasia kedokteran itu
sudah diungkap oleh pasien itu sendiri.B
Pada kasus:
$enurut etika dan hukum yang berlaku mengenai rahasia jabatan kedokteran,
dokter seharusnya merahasiakan rekam medis pasien. "amun karena penyakit pasien
menyangkut kesehatan istri pasien, maka ada penge#ualian dimana dokter bisa
memberitahu rahasia rekam medis pasien kepada istri pasien. Dengan demikian, istri
pasien bisa ikut diperiksa apakah mungkin tertular penyakit GO dan bisa diobatai.
C. In'or(ed Consent
$enurut Per$enkes "o B;:9$enKes9Per9III9B::? dan CC "o B; ahun B::
serta $anual Persetujuan indakan Kedokteran KKI tahun B::?, maka In!ormed
onsent adalah persetujuan tindakan kedokteran yang diberikan oleh pasien atau
keluarga terdekatnya setelah mendapatkan penjelasan se#ara lengkap mengenai
tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut. $enurut
@ampiran SK% IDI "o.=&;9P9%1.9?? dan Permenkes "o ?9$en.Kes9Per9IF9&;?;
tentang Persetujuan indakan $edis Pasal ayat B menyebutkan dalam memberikan
in!ormasi kepada pasien9keluarganya, kehadiran seorang perawat atau paramedik
lainnya sebagai saksi adaalh penting.=
Persetujuan yang ditandatangani oleh pasien atau keluarga terdekatnya
tersebut, tidak membebaskan dokter dari tuntutan jika dokter melakukan kelalaian.
indakan medis yang dilakukan tanpa persetujuan pasien atau keluarga terdekatnya,
dapat digolongkan sebagai tindakan melakukan penganiayaan berdasarkan KC7P
pasal =&.=
Pihak yang berhak menyatakan persetujuan/
&. Pasien sendiri *bila telah berumur B& tahun atau telah menikah+
B. %agi pasien dibawah umur B& tahun diberikan oleh mereka menurut hak sebagai berikut/- 1yah9ibu kandung
7/17/2019 Etika Dan Rahasia Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/etika-dan-rahasia-kedokteran 12/21
- Saudara-saudara kandung
=. %agi yang dibawah umur B& tahun dan tidak mempunyai orangtua atau orangtuanya
berhalangan hadir diberikan oleh mereka menurut hak sebagai berikut/
- 1yah9ibu adopsi
- Saudara-saudara kandung
- Induk semang
. %agi pasien dewasa dengan gangguan mental, diberikan oleh mereka menurut urutan hak
sebagai berikut/
- 1yah9ibu kandung
- 3ali yang sah
- Saudara-saudara kandung
. %agi pasien dewasa yang berada di bawah pengampunan *#uratelle+, diberikan menurut
hak sebagai berikut/
- 3ali
- urator
<. %agi pasien dewasa yang telah menikah9orang tua, diberikan oleh mereka menurut hak
sebagai berikut/
- Suami9istri
- 1yah9ibu kandung
- 1nak-anak kandung
- Saudara-saudara kandung.
In!ormasi9keterangan yang wajib diberikan sebelum suatu tindakan kedokteran
dilaksanakan adalah/
&. Diagnosa yang telah ditegakkan.
B. Si!at dan luasnya tindakan yang akan dilakukan.
=. $an!aat dan urgensinya dilakukan tindakan tersebut.
. 8esiko-resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi daripada tindakan kedokteran
tersebut.
. Konsekwensinya bila tidak dilakukan tindakan tersebut dan adakah alternati)e #ara
pengobatan yang lain.
<. Kadangkala biaya yang menyangkut tindakan kedokteran tersebut.=
8esiko-resiko ang harus diin!ormasikan kepada pasien yang dimintakan persetujuan
tindakan kedokteran/
7/17/2019 Etika Dan Rahasia Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/etika-dan-rahasia-kedokteran 13/21
&. 8esiko yang melekat pada tindakan kedokteran tersebut.
B. 8esiko yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya.=
Dalam hal terdapat indikasi kemungkinan perluasan tindakan kedokteran,
dokter yang akan melakukan tindakan juga harus memberikan penjelasan *Pasal &&
ayat & Permenkes "o B;:9$enkes9P(89III9B::?+. Penjelasan kemungkinan perluasan
tindakan kedokteran sebagai,mana dimaksud dalam ayat & merupakan dasar daripada
persetujuan *ayat B+.
Penge#ualian terhadap keharusan pemberian in!ormasi sebelum dimintakan
persetujuan tindakan kedokteran adalah/
&. Dalam keadaan gawat darurat *emergensi+, dimana dokter harus segera bertindak untuk
menyelamatkan jiwa.
B. Keadaan emosi pasien yang sangat labil sehingga ia tidak bisa menghadapi situasi
dirinya.
Ini ter#antum dalam Permenkes "o. B;:9$enkes9Per9III9B::?.=
$u)uan In'or(ed Consent:
&. $emberikan perlindungan kepada pasien terhadap tindakan dokter yang sebenarnya tidak
diperlukan dan se#ara medi# tidak ada dasar pembenarannya yang dilakukan tanpa
sepengetahuan pasien.
B. $emberi perlindungan hukum kepada dokter terhadap suatu kegagalan dan bersi!at
negati!, karena prosedur medik modern bukan tanpa resiko, dan pada setiap tindakan
medik ada melekat suatu resiko *Permenkes "o. B;: $enkes9Per9III9B::? Pasal =+.=
indakan medis yang dilakukan tanpa iin pasien, dapat digolongkan sebagai
tindakan melakukan penganiayaan berdasarkan KC7P pasal =& *trespass, battery,
bodily, assault+. $enurut Pasal Permenkes "o. B;:9$enkes9Per9III9B::?,
persetujuan tindakan kedokteran dapat dibatalkan atau ditarik kembali oleh yang
member persetujuan, sebelum dimulainya tindakan *ayat &+. Pembatalan persetujuan
tindakan kedokteran harus dilakukan se#ara tertulis oleh yang member persetujuan
*ayat B+.=
1spek 7ukum In!ormed onsent
Dalam hubungan hukum, pelaksana dan pengguna jasa tindakan medis
*dokter, dan pasien+ bertindak sebagai 5subyek hukum 6 yakni orang yang
mempunyai hak dan kewajiban, sedangkan 5jasa tindakan medis6 sebagai 5obyek
hukum6 yakni sesuatu yang bernilai dan berman!aat bagi orang sebagai subyek
7/17/2019 Etika Dan Rahasia Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/etika-dan-rahasia-kedokteran 14/21
hukum, dan akan terjadi perbuatan hukum yaitu perbuatan yang akibatnya diatur oleh
hukum, baik yang dilakukan satu pihak saja maupun oleh dua pihak.Dalam masalah
5in!ormed #onsent6 dokter sebagai pelaksana jasa tindakan medis, disamping terikat
oleh KOD(KI *Kode (tik Kedokteran Indonesia+ bagi dokter, juga tetap tidak dapat
melepaskan diri dari ketentuan-ketentuan hukun perdata, hukum pidana maupun
hukum administrasi, sepanjang hal itu dapat diterapkan.Pada pelaksanaan tindakan
medis, masalah etik dan hukum perdata, tolok ukur yang digunakan adalah 5kesalahan
ke#il6 *#ulpa le)is+, sehingga jika terjadi kesalahan ke#il dalam tindakan medis yang
merugikan pasien, maka sudah dapat dimintakan pertanggungjawabannya se#ara
hukum. 7al ini disebabkan pada hukum perdata se#ara umum berlaku adagium
5barang siapa merugikan orang lain harus memberikan ganti rugi6.Sedangkan pada
masalah hukum pidana, tolok ukur yang dipergunakan adalah 5kesalahan berat6
*#ulpa lata+. Oleh karena itu adanya kesalahan ke#il *ringan+ pada pelaksanaan
tindakan medis belum dapat dipakai sebagai tolok ukur untuk menjatuhkan sanksi
pidana.
1spek 7ukum Perdata, suatu tindakan medis yang dilakukan oleh pelaksana
jasa tindakan medis *dokter+ tanpa adanya persetujuan dari pihak pengguna jasa
tindakan medis *pasien+, sedangkan pasien dalam keadaan sadar penuh dan mampu
memberikan persetujuan, maka dokter sebagai pelaksana tindakan medis dapat
dipersalahkan dan digugat telah melakukan suatu perbuatan melawan hukum
*onre#htmatige daad+ berdasarkan Pasal &=< Kitab Cndang-undang 7ukum Perdata
*KC7Per+. 7al ini karena pasien mempunyai hak atas tubuhnya, sehingga dokter dan
harus menghormatinya2 1spek 7ukum Pidana, 5in!ormed #onsent6 mutlak harus
dipenuhi dengan adanya pasal =& Kitab Cndang-Cndang 7ukum Pidana *KC7P+
tentang penganiayaan. Suatu tindakan in)asi)e *misalnya pembedahan, tindakan
radiology in)asi)e+ yang dilakukan pelaksana jasa tindakan medis tanpa adanya iin
dari pihak pasien, maka pelaksana jasa tindakan medis dapat dituntut telah melakukan
tindak pidana penganiayaan yaitu telah melakukan pelanggaran terhadap Pasal =&
KC7P.
Sebagai salah satu pelaksana jasa tindakan medis dokter harus menyadari
bahwa 5in!ormed #onsent6 benar-benar dapat menjamin terlaksananya hubungan
hukum antara pihak pasien dengan dokter, atas dasar saling memenuhi hak dan
kewajiban masing-masing pihak yang seimbang dan dapat dipertanggungjawabkan.
$asih banyak seluk beluk dari in!ormed #onsent ini si!atnya relati)e, misalnya tidak
7/17/2019 Etika Dan Rahasia Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/etika-dan-rahasia-kedokteran 15/21
mudah untuk menentukan apakah suatu in!oramsi sudah atau belum #ukup diberikan
oleh dokter. 7al tersebut sulit untuk ditetapkan se#ara pasti dan dasar teoritis-
yuridisnya juga belum mantap, sehingga diperlukan pengkajian yang lebih mendalam
lagi terhadap masalah hukum yang berkenaan dengan in!ormed #onsent ini.
Pada kasus:
Dokter harus memberikan in!ormed #onsent kepada pasien mengenai
penyakitnya tersebut. In!ormasi yang diberikan dokter adalah bahwa penyakit GO
adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman Gonorrhoe. Penyakit ini bisa sembuh
dengan pengobatan.
Dokter harus membuat surat persetujuan kepada istri pasien untuk melakukan
pemeriksaan Gonorrhoe. Selain itu, ada kemungkinan pasien *suami+ bisa terkena
penyakit 1IDS. Dokter menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit 1IDS itu adalah
penyakit yang disebabkan oleh )irus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. >irus
ini tidak langsung menyebabkan penyakit 1IDS, butuh waktu yang #ukup lama untuk
menyebabkan 1IDS dan 7I> positi!. Penularan )irus ini adalah melalui darah, #airan
semen, #airan )agina, dan melalui air susu ibu *1SI+. 4adi apabila suami telah
berhubungan dengan wanita lain, ada baiknya supaya melakukan pemeriksaan 7I>.
etapi apabila pasien positi! 7I>, tujuan pengobatan hanya untuk membantu
memperbaiki daya tahan tubuh, meningkatkan kualitas hidup dalam upaya
mengurangi angka kelahiran dan kematian.
*. $indakan *okter
Dari kasus skenario di atas, dokter yang sudah kenal lama dengan pasien,
pastilah dokter sudah akrab dengan pasien tersebut. Oleh sebab itu, sebaiknya dokter
memberi tahu pasien bahwa penyakit GO itu bisa saja sembuh, namun apabila suami
tetap berhubungan dengan istri kemungkinan besar istri akan terkena penyakit GO
juga. 1pabila suami sudah diobati, namun istrinya tidak diobati, itu per#uma saja
karena penyakit GO bisa menyebabkan ping-pong !enomena, yaitu penyakit itu bisa
tertular lagi ke suami apabila istri tidak diobati. Oleh sebab itu, dokter menyarankan
suami agar dia mau men#eritakan kepada istrinya bahwa dia terkena penyakit GO,
lalu suami dan istri sama-sama diberi pengobatan supaya mereka berdua sama-sama
sembuh dari penyakit tersebut. Dokter juga menyarankan supaya suami tidak
melakukan hubungan dengan wanita lain yang menjadi sumber penyakit tersebut.
7/17/2019 Etika Dan Rahasia Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/etika-dan-rahasia-kedokteran 16/21
E. *a(pak Huku( dari Keputusan *okter
$enurut Peraturan Pemerintah "omor &: ahun &;<< seorang dokter wajib
menyimpan rahasia kedokteran tersebut terhadap orang lain bahkan isterinya, ke#uali/
karena daya paksa, diatur dalam pasal ? KC7P /5%arang siapa melakukan suatu
perbuatan karena pengaruh daya paksa,tidak dapat dipidana6, karena menjalankan
perintah CC/ diatur dalam pasal : KC7P/ 5%arangsiapa melakukan perbuatan untuk
melaksanakan ketentuan undang-undang, tidak dipidana6, dan karena menjalankan
perintah jabatan, diatur dalam pasal & KC7P 5%arang siapa melakukan perbuatan
untuk melaksanakan perintah jabatan yang diberikan oleh penguasa yang wenang,
tidak dipidana6. etapi apabila dokter membuka rahasia kedokteran tersebut, dapat
dikenai sanksi pidana penjara paling lama sembilan bulan berdasarkan pasal =BB
KC7P. <
%erdasarkan PP. "o. =B tahun &;;< tentang enaga Kesehatan pasal B&, setiap
tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar
pro!esi tenaga kesehatan. %agi tenaga kesehatan jenis tertentu *tenaga kesehatan yang
berhubungan langsung dengan pasien misalnya, dokter, dokter gigi, perawat.+ dalam
melaksanakan tugas pro!esinya berkewajiban untuk / menghormati hak pasien,
menjaga kerahasiaan identitas dan data kesehatan pribadi pasien, memberikan
in!omasi yang berkaitan dengan kondisi dan tindakan yang akan dilakukan, meminta
persetujuan terhadap tindakan yang akan dilakukan, membuat dan memelihara rekam
medis. Dalam pasal ==, dalam rangka pengawasan, $enteri dapat mengambil
tindakan disiplin terhadap tenaga kesehatan yang tidak melaksanakan tugas sesuai
dengan standar pro!esi tenaga kesehatan yang bersangkutan berupa teguran atau
pen#abutan ijin untuk melakukan upaya kesehatan.<
$enurut pasal B CC yang sama, perlindungan hukum diberikan kepada
tenaga kesehatan yang melakukan tugasnya sesuai dengan standar pro!esi tenaga
kesehatan *Perlindungan hukum di sini misalnya rasa aman dalam melaksanakan
tugas pro!esinya, perlindungan terhadap keadaan membahayakan yang dapat
mengan#am keselamatan atau jiwa baik karena alam maupun perbuatan manusia+.<
*asar huku(
Pasal +,, K%HP
&+ %arang siapa dengan sengaja membuka rahasia yang wajib disimpannya karena jabatan
atau pen#ariannya baik yang sekarang maupun yang dahulu, dian#am dengan pidana
7/17/2019 Etika Dan Rahasia Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/etika-dan-rahasia-kedokteran 17/21
penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak sembilan ribu
rupiah.
B+ 4ika kejahatan dilakukan terhadap seorang tertentu, maka perbuatan itu hanya dapat
dituntut atas pengaduan orang itu.<
Pasal / K%HP
&+ $ereka yang karena pekerjaan, harkat martabat atau jabatannya diwajibkan menyimpan
rahasia, dapat minta dibebaskan dari kewajiban untuk memberi keterangan sebagai saksi,
yaitu tentang hal yang diper#ayakan kepada mereka
B+ 7akim menentukan sah atau tidaknya segala alasan untuk permintaan tersebut.<
Pasal 01 K%HP
• %arang siapa melakukan perbuatan karena pengaruh daya paksa tidak dipidana.<
PP. No. +, tahun 223 tentan& $ena&a Kesehatan Pasal ,
&+ Setiap tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi
standar pro!esi tenaga kesehatan.
B+ Standar pro!esi tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ayat *&+ ditetapkan oleh
$enteri.<
PP. No. +, tahun 223 tentan& $ena&a Kesehatan Pasal ,,
&+ %agi tenaga kesehatan jenis tertentu *0ang dimaksud dengan tenaga kesehatan tertentu
dalam ayat ini adalah tenaga kesehatan yang berhubungan langsung dengan pasien
misalnya, dokter, dokter gigi, perawat. + dalam melaksanakan tugas pro!esinya
berkewajiban untuk /
a. menghormati hak pasien2
b. menjaga kerahasiaan identitas dan data kesehatan pribadi pasien2
#. memberikan in!omasi yang berkaitan dengan kondisi dan tindakan yang akan
dilakukan2
d. meminta persetujuan terhadap tindakan yang akan dilakukan2
e. membuat dan memelihara rekam medis.
7/17/2019 Etika Dan Rahasia Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/etika-dan-rahasia-kedokteran 18/21
B+ Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat *&+ diatur lebih lanjut oleh
$enteri.<
PP. No. +, tahun 223 tentan& $ena&a Kesehatan Pasal ,0
&+ Perlindungan hukum diberikan kepada tenaga kesehatan yang melakukan tugasnya sesuai
dengan standar pro!esi tenaga kesehatan *Perlindungan hukum di sini misalnya rasa aman
dalam melaksanakan tugas pro!esinya, perlindungan terhadap keadaan membahayakan
yang dapat mengan#am keselamatan atau jiwa baik karena alam maupun perbuatan
manusia+.
B+ Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat *&+ diatur lebih lanjut oleh
$enteri.<
PP. No. +, tahun 223 tentan& $ena&a Kesehatan Pasal ++
&+ Dalarn rangka pengawasan, $enteri dapat mengambil tindakan disiplin terhadap tenaga
kesehatan yang tidak melaksanakan tugas sesuai dengan standar pro!esi tenaga kesehatan
yang bersangkutan.
B+ indakan disiplin sebagaimana dimaksud dalam ayat *&+ dapat berupa/
a. teguran2
b. pen#abutan ijin untuk melakukan upaya kesehatan.
=+ Pengambilan tindakan disiplin terhadap tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud dalam
ayat *&+ dan ayat *B+ dilaksanakan dengan memperhatikan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.<
Peraturan Pe(erintah no. / tahun 233 tentan& 4a)ib si(pan rahasia
Kedokteran
Pasal PP No. /5233
0ang dimaksud dengan rahasia kedokteran ialah segala sesuatu yang diketahui
oleh orang-orang tersebut dalam pasal = pada waktu atau selama melakukan
pekerjaannya dalam lapangan kedokteran.<
Pasal , PP No. /5233
Pengetahuan tersebut pasal & harus dirahasiakan oleh orang-orang yang
tersebut dalam pasal =, ke#uali apabila suatu peraturan lain yang sederajat atau lebih
tinggi daripada PP ini menentukan lain.<
7/17/2019 Etika Dan Rahasia Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/etika-dan-rahasia-kedokteran 19/21
Pasal + PP No. /5233
0ang diwajibkan menyimpan rahasia yang dimaksud dalam pasal & ialah/
a. tenaga kesehatan menurut pasal B CC tentang enaga Kesehatan
b. $ahasiswa kedokteran, murid yang bertugas dalam lapangan pemeriksaan, pengobatan
dan atau perawatan, dan orang lain yang diterapkan oleh menteri kesehatan.<
Pasal 0 PP No. /5233
erhadap pelanggaran ketentuan mengenai wajib simpan rahasia kedokteran yang
tidak atau tidak dapat dipidana menurut pasal =BB atau pasal &&B KC7P, menteri kesehatan
dapat melakukan tindakan administrati! berdasarkan pasal CC tentang enaga Kesehatan.<
Pasal 6 PP No. /5233
1pabila pelanggaran yang dimaksud dalam pasal dilakukan oleh mereka yang
disebut dalam pasal = huru! b, maka menteri kesehatan dapat mengambil tindakan-tindakan
berdasarkan wewenang dan kebijaksanaannya.<
Pada kasus:
$enurut undang-undang dan hukum yang berlaku mengenai rahasia kedokteran,
dokter yang melanggar akan mendapat sanksi hukum yang berlaku sesuai hukum yang
mengaturnya. "amun, ada penge#ualian tertentu yang demi untuk kesehatan pasien, dokter
boleh mengungkap rahasia kedokteran tersebut. 4adi dari kasus tersebut, dokter mengungkap
rekam medis pasien kepada istri pasien dengan tujuan untuk kesehatan istri pasien supaya
istri pasien bisa diobati.
BAB III
PEN%$%P
7. Kesi(pulan
7/17/2019 Etika Dan Rahasia Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/etika-dan-rahasia-kedokteran 20/21
Sebagai seorang dokter ada peraturan mengenai rahasia jabatan, yaitu dimana
dokter tidak boleh mengungkap rekam medis pasien kepada siapapun meskipun
pasien tersebut sudah meninggal. Selain dokter, tenaga kesehatan dan mahasiswa
kedokteran juga tidak boleh mengungkap rekam medis dari pasien. Karena apabila
dokter melanggar hal tersebut, ada sanksi hukum yang didapat. "amun, menurut
hukum yang berlaku rahasia kedokteran boleh diungkap demi kesehatan pasien, untuk
memenuhi permintaan aparatur penegak hukum, atau atas permintaan pasien sendiri.
Selain rahasia jabatan, dalam menangani pasien, dokter juga harus menerapkan
prinsip-prinsip di dalam etika kedokteran, dimana dokter harus menghormati hak
pasien, dokter harus melakukan untuk kebaikan pasien, dokter tidak boleh
memperburuk keadaan pasien serta dokter harus bersikap adil kepada pasien. 4adi kita
harus mampu melakukan hal tersebut selama kita bekerja sebagai dokter.
*a'tar Pustaka
&. Sampurna %udi, ulhasmar Syamsu, jetjep Dwidja Siswaja. %ioetik dan 7ukum
Kedokteran. 4akarta/ Pustaka Dwipar.B::E.
B. 8ahasia Kedokteran. Diunduh dari http/99khoirulanam=&.blogspot.#om9B::;9:<9rahasia-
kedokteran.html tanggal & 4anuari B:&=.
=. In!ormed onsent. Diunduh dari www.iluni!k?=.#om9t&=-in!ormed-#onsent tanggal &
4anuari B:&=.
7/17/2019 Etika Dan Rahasia Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/etika-dan-rahasia-kedokteran 21/21
. Persetujuan indakan Kedokteran *In!ormed onsent+ Diunduh dari
www.medi#alera.#om9in!oHanswer.phpthreadJ;< tanggal & 4anuari B:&=.
. %agian Kedokteran orensik KCI. Peraturan Perundang-Cndangan %idang Kedokteran
(disi I etakan Kedua. 4akarta/ %agian Kedokteran orensik KCI. &;;
<. PP no =B tahun &;;<. Diunduh dari http/99www.idionline.org9wp-
#ontent9uploads9B:&:9:=9PP-"o.-=B-h-&;;<-ttg-enaga-Kesehatan.pd! pada tanggal &
4anuari B:&=.