ENDOKRIN
-
Upload
reza-permana-putra -
Category
Documents
-
view
227 -
download
4
description
Transcript of ENDOKRIN
General objectives
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pembagian sistem hormon
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan sintesis dan sekresi hormon
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mekanisme kerja hormon
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang Growth Hormon
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang Hormon Paratiroid
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang Hormon Tiroid
Endokrinologi : cabang ilmu kedokteron yang mempelajari fungsi kelenjar buntu dalam keadaan fisiologis maupun patologis
Hormon : zat kimia yang dihasilkan oleh sel kelenjar buntu yang dapat Mempengaruhi sel/jaringan/organ tubuh melalui reseptor khusus
Organ/kelenjar sasaran: organ tubuh/kelenjar yang dapat Dipengaruhi oleh hormon
Pembagian hormon secara kimia
Hormon protein/polipeptida Hormon steroid Hormon derivat tirosin (amin))
HORMON STEROID
Prekursor : kolesterol (sebagian besar) Disekresi oleh :
– Korteks adrenal : Kortisol dan Aldosteron– Ovarium : Estrogen dan Progesteron– Testis : Testosteron– Plasenta : Estrogen dan Progesteron
Kelarutan : Lipofilik
Hormon Protein/Peptida
Hormon hipotalamus (TRH, CRH, GHRH, GHIH, GnRH) Hormon Hipofisis Anterior (GH, TSH, FSH, LH, ACTH,
Prolaktin) Hormon Hipofisis Posterior ( ADH, oksitosin ) Hormon kelenjar pancreas ( insulin dan glukagon ) Hormon paratiroid Calcitonin Leptin Gastrin, sekretin, kolesistokinin Renin
Hormon Derivat Tirosin
Hormon Medula Adrenal : Epinefrin dan NE Hormon Tiroid : Triiodotironin dan Tiroksin
SINTESIS DAN SEKRESI HORMON STEROID
Sintesis :– Rangkaian reaksi enzimatik memodifikasi
molekul kolesterol– Keberadaan enzim terbatas pada organ tertentu
Hormon steroid tidak disimpan Sekresi : segera setelah terbentuk, difusi
sederhana melewati membran sel
SINTESISDAN SEKRESI HORMON PEPTIDA
1. Hormon peptida ukuran besar disintesis di ribosom RE kasar dlm bentuk PREPROHORMON
2. Protein besar dipecah menjadi PROHORMON di RE
3. Prohormon diangkut ke dalam App Golgi, dismpan dalam vesikel sekretorik
4. Di dalam vesikel oleh enzim proteolitik dipecah menjadi bentuk aktif HORMON
5. Rangsang sesuai, vesikel sekretorik akan menyatu dengan membran plasma, hormon dilepaskan secara eksositosis
TRANSPORT HORMON
Hormon hidrofilik diangkut hanya dengan melarutkan dalam plasma
Hormon steroid dan amin (Lipofilik) sbgaian besar terikat dengan protein plasma<1% hormon dalam bentuk bebas
Katekolamin – 50% bentuk bebas– 50% terikat longgar dengan albumin
Aktif secara biologis
MEKANISME KERJA
Hormon harus berikatan dengan reseptor sel sasaran yang spesifikAgar efek hormon tersebut muncul
Pengaturan Jumlah reseptor
Jumlah reseptor didalam sel target tidak konstan
DOWN regulation– Hormon yang terikat dengan reseptor akan mengurangi
jumlah reseptor ( reseptor lain dibuat inaktif/produksi reseptor dihambat)
UP regulation– Hormon yang terikat akan menambah molekul rseptor baru
Reseptor sering tidak aktif/hancur
Kadang Reseptor diaktifkan/dibentuk
LOKASI RESEPTOR
Permukaan membran sel – Peptida – Katekolamin
Inti sel – Hormon steroid – Hormon tiroid
HORMON HIDROFILIK
1. Setelah berikatan dengan reseptor di permukaan membran sel, terjadi perubahan permeabilitas membran
2. Setelah berikatan dengan reseptor di permukaan membran sel, akan mengaktifkan perantara ke2
C-AMP
Calcium-Calmodulin
Produk pemecahan fosfolipid
HORMON LIPOFILIK
Hormon berikatan dengan reseptor intraseluler
Kompleks reseptor hormon mengaktifkan gugus spesifik rantai DNAdalam inti sel
Terjadi transkipsi dr gen spesifik untuk membentuk RNAm
RNAm berdifusi ke dalam sitoplasma
Translasi di ribosom meningkat untuk membentuk protein baru
Hipotalamus-Hipofisis
Merupakan kelenjar endokrin sentral
Hipofisis Posterior = Neurohipofisis
Hipofisis Anterior = Adenohipofisis
Pars intermedia
Sekresi Hipofisis Anterior-Hipofisis Posterior
Sekresi dari kelenjar hipofisis posterior diatur oleh sinyal syaraf yang berasal dari hipotalamus
Sekresi dari kelenjar hipofisis anterior melalui pembuluh darah Hipotalamico-Hipofiseal Portal Veins
Hormon hipotalamus-HA-HP
Hipotalamus : GHRH-GHIH, CRH, GnRH,TRH
Hipofisis Posterior : Vasopresin (ADH) dan Oksitosin
Hipofisis Anterior : TSH, FSH, LH, ACTH, GH, Prolaktin
Karakter GH
Molekul protein kecil tdd 191 asam amino BM – 22.005 Hormon somatotropik / somatotropin Mempunyai 2 efek utama :
1. Merangsang pertumbuhan2. Metabolisme
Definisi Pertumbuhan
Pertumbuhan mengisyaratkan:
Sintesis Netto Protein dan Pemanjangan Tulang PanjangSerta peningkatan Ukuran dan Jumlah Sel di Jaringan Lunak Seluruh tubuh
TULANG
Jaringan hidup, jaringan ikat Terdiri dari :
– Sel– Matriks organik ekstrasel
Dihasilkan oleh sel osteoblast
Dibentuk oleh kolagen 90-95%Sisa= substansi dasar tdd proteoglikanKhususnya kondroitin sulfat, asam hialuronat
Menentukan daya regang tulang
Kristal kalsium fosfat mengendap
Menentukan daya kompresi tulang
Tulang panjang
Diafisis Epifisis Lempeng epifisis ( terdapat
pada tulang yang sedang tumbuh)
Rongga sentral tulang, tempat produksi SDM
Pertumbuhan Ketebalan tulang
Penambahan tulang baru di atas tulang yg ada di permukaan luar
Tjd melalui aktivitas osteoblas di dalam periosteum
Sewaktu tulang baru diendapkan o/ Osteoblast dipermukaan eksternal, sel Oasteoclast di permukaan dalam yang berdekatan dg rongga sum-sum– Rongga sum-sum membesar mengimbangi
peningkatan batang tulang
Pertumbuhan panjang tulang Akibat proliferasi sel tulang rawan di lempeng epifisis Dihasilkan sel tulang rawan baru (kondrosit) di
lempeng epifisis Saat kondrosit dibentuk sel tlg rawan lama ke arah
diafisis membesar Matriks yang mengelilingi kartilago tua yg hipertrofi
mengalami kalsifikasi Kartilago tua mati Daerah ini kemudian diinvasi o/ osteoblast sambil
menarik jar. Kapiler Tulang diafisis bertambah pjg & lempeng epifisis
kembali ke diameter semula
Pertumbuhan panjang tulang
Pertumbuhan ketebalan tulang
GH
Merangsang proliferasi tulangrawan
Merangsang aktivasi osteoblast
Efek mendorong pertumbuhan tulang
Efek mendorong pertumbuhan tulang
“GH menimbulkan efek mendorong pertumbuhan secara tidak langsungdengan
cara menginduksi hati untuk membentuk somatomedin (Insulin Like Growth Factor
=IGF)”
GH
HIPERPLASIA
HIPERTROFI
Efek mendorong pertumbuhan jar lunak
Peningkatan ukuran sel dengan mendorong sintesis protein, meningkatkan penyerapan asam amino sel, mengurangi kadar asam amino darah
Peningkatan jumlah sel dengan merangsang pembelahan sel
Efek metabolisme GH
Peningkatan kecepatan sintesa protein Peningkatan mobilisasi asam lemak dr
jaringan adiposa Penurunan pemakaian glukosa seluruh
tubuh, peningkatan endapan glikogen dalam sel, peningkatan sekresi insulin
Inti hipotalamus yang menyebabkan sekresi GHRH adalah inti ventromedial, peka thd hipoglikemia (pusat lapar)
GHIH= somatostatin Sinyal emosi, stress, trauma meningkatkan
sekresi hormon pertumbuhan
PENGATURAN SEKRESI
Tidur, OR, stress, penurunan glukosa drh
Peningkatan as.amino drh
Penurunan as. Lemak drh
HIPOTALAMUS
GHRHGHIH
HIPOFISIS ANTERIOR
GH
EFEK METABOLIKSOMATOMEDIN
( - )
( - )
( + )( - )
( - )
ANATOMI FISIOLOGI KELENJAR TIROID
Kelenjar tiroid tdd folikel dipenuhi bahan sekretorik KOLOID, dibatasi sel epitel kuboid
Unsur utama koloid = glikoprotein TIROGLOBULIN
Kelenjar tiroid mensekresi :– Tiroksin– Triiodotironin– Calcitonin
1. Pompa iodida
2. Oksidasi iodida
3. Organifikasi tiroglobulin
4. Iodinasi tirosin
5. Penyimpanan tiroglobulin
6. Pelepasan hormon tiroid dari kelenjar tiroid
Di dalam sirkulasi….
93% hormon tiroid yang dilepaskan T4 7% : T3 T4&T3 berikatan dengan protein plasma
– Terutama dengan Globulin– Sedikit prealbumin– Albumin
Afinitas Hormon tiroid thd protein plasma>>, T3<T4
Di dalam sel…..
T4 dan T3 berikatan dengan protein intraseluler
Kerja T3 4x lbh cepat dibanding T3 T4 dideionisasi menjadi T3 90% molekul hormon tiroid yang berikatan
dengan reseptor adalah T3 Reseptor hormon tiroid melekat pada rantai
genetik DNA/berdekatan
Efek Hormon Tiroid
Meningkatkan sintesis protein, berpengaruh pada pertumbuhan
Meningkatkan transport aktif ion melalui membran sel
Metabolisme KH,meningkatkan glikolisis, glikogenesis, absorbsi sal cerna, meningkatkan sekresi insulin
Metabolisme lemak, meningkatkan FFA, meningkatkan oksidasi asam lemak
Metabolisme vitamin : meningkatkan kebutuhan akan vitamin
Efek pada kelenjar endokrin lain :– Meningkatkan sekresi insulin– Meningkatkan sekresi hormon paratiroid
ANATOMI-FISIOLOGIS KELENJAR PARATIROID
4 buah kelenjar paratiroid Letak : di belakang kelenjar tiroid Mengandung sel :
– Chief sel– Oksifil sel
Sekresi PTH
CALCIUM
Kalsium plasma harus diatur secara ketat 99% Ca dalam tubuh terdapat dalam tulang 0,9% Ca dalam sel jaringan lunak 0,1% Ca dalam CES
– 50% Ca plasma terikat dalam protein plasma– Sisa Ca berdifusi bebas , aktif secara biologis
Fungsi ion Ca
Eksitabilitas neuromuskulus
Penggabungan rangsangan eksitasiPeningkatan permeabilitas Ca memicu eksositosis
Proses untuk sekresi neurotransmitter oleh sel syaraf dan sekresi hormon peptida dan katekolamin oleh sel endokrin
Pemeliharaan taut erat antara sel Pembekuan darah
Ca mempengaruhi permeabilitas membran terhdap NaPenurunan Ca plasma menyebabkan influks Na berlebih SPASME
Peningkatan Ca plasma akan mengakibatkan aritmia jantung
Efek Hormon Paratiroid
Absorbsi Ca dan fosfat dalam tulang Absorbsi Ca dan fosfat dalam usus, secara
tidak langsung dengan cara pengaktifan vitamin D
Absorbsi Ca dan eksresi fosfat dalam ginjal, terutama di tubulus distal, tubulus coligentes
Osteon tdd kanalis sentralis yang dikelilingi oleh lamela.
Lamela : lapisan osteosit yang terbenam didalam tulang yang diendapkan
Osteoblast terletak di permukaan luar tulang dan kanalis sentralis
Kanalikuli : terdiri dari cairan tulang dan perluasan sitoplasma osteosit dan osteoblast = membran tulang osteosit-osteoblastg
Simpanan labil Ca (bentuk amorf) ada dicairan tulang dan kanalis sentrralis
Hormon Paratiroid memiliki reseptor di mebran osteosit-osteoblasPompa kalsium dari cairan tulang ke cairan ekstraseluler
OSTEOLISIS