Emagazine yatim mandiri desember 2016
-
Upload
yatim-mandiri -
Category
Government & Nonprofit
-
view
20 -
download
2
Transcript of Emagazine yatim mandiri desember 2016
Lembaga Amil Zakat Nasional Pemberi Beasiswa Yatim Terbanyak 2011
Certificate No: 10071ISO 9001:2008
Maja
lah
Do
natu
r Ya
tim
Man
dir
i D
ese
mb
er
2016 /
Rab
iul A
wal -
Rab
iul A
khir
1438 H
Donatur:
145.750
Siapkan Bekal Siapkan Bekal KehidupanKehidupan
Siapkan Bekal Kehidupan
Tidur Saat
Khotbah JumatMomentum Perubahan
di Tahun Baru
Mengatasi Biang
Keringat Pada Bayi
1
Mata Hati
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Tanamlah kebajikanmu di kedalaman tanah. Sebab
bebijian yang tampak dan menggeletak,
sukar untuk tumbuh mengakar, apalagi berbuah mekar.
(Ibnu 'Athaillah As-Sakandari)
Agar Buah Amal Mekar
02901445144 - -
-
-
-
2244900000
8
BNI
Permata Syariah
Rohim Yatim Mandiri bagus, sukses dengan sanggar geniusnya.
Darmoko MokoYatim Mandiri Semoga tambah sukses dalam mengasuh saudara-saudara kita yang sudah yatim.
Yusuf Firmansyah Yatim Mandiri selalu berkarya untuk kemandirian Yatim Nusantara.
MISI1. Membangun nilai-nilai kemandirian ya�m dhuafa
2. Meningkatkan per�sipasi masyarakat dan dukungan sumberdaya untuk kemandirian ya�m dan dhuafa
3. Meningkatkan Capacity Building Organisasi.
VISI Menjadi Lembaga Terpercaya dalam
Membangun Kemandirian Ya�m
Yayasan Yatim Mandiri
Pembina
Prof. Dr. H.Imam Bawani, MAProf. Dr. HM. Roem Rowi, MADrs. Agustianto, MAKH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI
Dewan Pengawas SyariahBendahara Bimo Wahyu
Yusuf Zain, S.Pd, MM
Direktur Fundraising
Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan
Drs. Sodikin, M.Pd
Dr. MargonoMuklis, ST
Ir.
Zaini Faisol
Direktur Operasional
Direktur ICMBSDirektur MEC
Hendy Nurrohmansyah
.
Penasehat Hukum H. Mahfud, SH
Andriyas Eko V, SP
,
.
.
.
GM Regional Office IIIImam Solikin
H. Mutrofin, SE
2 Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
BALI Jl. Merpati X No 9A, Monangmaning ,Denpasar bali 081 333241248,BALIKPAPAN Jl. Pattimura RT104 No.38 B, Batu Ampar , Balikpapan Telp.(0542) 860 609,081 25344932. BANDUNG Jl. Rusa No.12 Buah Batu Bandung. Telp (022) 7309138, 0877 8164 3543, BANTEN Jl. Ayip Usman No.11 Cikepuh Kebaharan Serang Banten Telp. (0254) 219375,081287448444. BATAM Perumahan Kurnia Djaya Alam Parkit 01, no.02 Batam Center - Batam Telp. (085) 109050200,081372601112. BEKASI Jl. Laskar Perum Griya Metropolitan Blok DI-4 Pekayon Jaya Bekasi (021) 82401706, 085 108056400 BLITAR Jl. Cemara No.286 Blitar Telp. (0342) 4559117, 085103761333, BOGOR Jl.Sempur Kaler No 2 Bogor Tengah - Kota Bogor Telp (0251) 8409054, 0813 3177 1830. BOJONEGORO Perumda Blok A No. 11 Bojonegoro Telp. (0353) 5254809, 0857 3336 4999, DEPOK Jl. Dahlia no.1 kelurahan depok kec. pancoran mas Kotamadya Depok Telp. (021) 7777785, , 0852 407 421 35. GRESIK Ruko Multi Sarana 0821 40742135Plaza Blok B-11 Jl. Gubernur Suryo Gresik Telp. (031) 399 0727, 0853 4774 2008, Fax. (031) 399 0727 JAKARTA Jl. Utan Kayu Raya No.64 matraman Jakarta Timur. Telp. (021) 29821197, (081) 316313700 JEMBER Jl. Nusantara Komplek Ruko, GOR Kaliwates No.4, Jember Telp. (0331) 427062, 0851-0264-0333 JOMBANG Perum Widya Graha Permai 14B RT 31/RW 06 Jl. Pattimura Gang III, Jombang Telp.(O321) 865879, 0851 0015 0808 KEDIRI Jl. Dr. Saharjo No. 119 Campurejo Mojoroto Kediri Telp. (0354) 3782141, 0812 3389 7975 KUDUS Jl. Kiai Telingsing Gang 02 Purwosari Wijilan No.419 Telp. (0291) 4250151,0851 027 542 79 KEPANJEN Jl. Panglima Sudirman 209 A Kepanjen Telp. (0341) 392199,081 332900639,
2-3 Prol Majalah
Bekal Hidup
8 Hikmah
9 Oase
4
10 Data Program
11 Jendela12 Cermin
16-17 Solusi Islam
Tausiyah
18-19 Smart Parenting
20 Komik Anak
21 Karyaku & Doa
14
25 Solusi Sehat
24 Iklan
23 Dapur
30 Kinerja & Iklan
31 Silaturahim
28-29 Pintu Rezeki
39 Catatan
34-37 kabar Nusantara38 Pustaka
40 Iklan
32 Naik Kelas
Kemandirian33
Move On13
Muslimah22
Fenomena26
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016 3
LAMPUNG Jl. Sultan Haji No.19 kel. Sepang Jaya kec. Kedaton, Bandar Lampung telp. (0721) 700953, 085275669977 LAMONGAN Jl. Nangka No.3 Perum Deket Permai, Lamongan Telp. (0322) 324025, 0821 3993 9427, LUMAJANG JL.Suwandak No.42, Lumajang. Telp. (0334) 890300,081 2491 424 53. MADIUN Jl. Yos Sudarso No.64 B Madiun Telp. (0351) 457740, 081332537501. MAKASSAR Jl Sultan Alaudin no 76 A Makassar Telp. (0411) 884050,081330003450. MALANG Jl. Titan 2 BB.12 Purwantoro-Blimbing Kota Malang Telp. (0341) 4371011, 085 100 390 444, MAROS Jl.Ibrahim (HM kasim DM ) NO.19,Turikale MAROS Telp. (0411) 371635,082343430681. MOJOKERTO Perum Kranggan Permai C-14 Jl. Pahlawan Mojokerto Telp.(0321) 322964, 3869898, 0851 0786 9898 PALEMBANG Jl. R. Sukamto Lorong Pancasila No.73 samping Mc’Donald depan PTC mall Telp. (0711) 362598, 085 267348612, PASURUAN Perum Pondok Sejati Indah blok 8 No. 11b Telp. (0343) 4742 017,088805508832, 085234993585. PEKALONGAN Jl. Karya Bhakti No.81 Medono Pekalongan Telp. (0285) 4410156 ,0822 444 01333,PONOROGO Jl. Urip Sumoharjo gang I No. 20 Mangkujayan Ponorogo 63413. Telp (0352) 488223,0812 5951 5665. PROBOLINGGO Jl. Cokroaminoto No.37 Probolinggo Telp (0335) 427430, 085 103644849 PURWOKERTO Jl. Warga Bhakti Gang III no 50 kel. Prwokerto lor, kec. Purwokerto Timur. Telp 0281-623510, 0851 0092 6664, SEMARANG Jl. Nangka Timur No. 35 Semarang Telp. (024) 8416166, 085107027287,085751543068. SIDOARJO Perum Taman Tiara Regency Blok A no. 2 Sidoarjo. Telp. (031) 9970 2587, 0851 0049 0045 Fax. (031) 8921021 SOLO Jl Nakula no 38 Protojayan, Serengan, Surakarta,Telp. (0271) 656218,(0851) 0301 2224 SRAGEN Jl. Cut Nyak Dien RT.01 RW.01 No.21 Mageru Kidul, Kroyo, Karangmalang Sragen, (0271) 890 296, 082 221536222, SURABAYA Jl. Bendul Merisi Selatan I/2A Surabaya Telp. (031) 8494100, 0851- 0098-6844, TANGERANG Jl. Cibodas Raya No. 7 Perumnas 1 Karawaci Baru Tangerang Telp. (021) 2917 0263, 081218631744, 0851 0168 4004. TUBAN Jl. Raya Bogorejo No.29 Tuban Telp. (0356) 327118, 0813-3388-3360. TULUNGAGUNG Jl. Pahlawan III No. 5A, Kedungwaru Tulungagung Telp. (0355) 332 306, 0851-0577-0187.YOGYAKARTA Jl. Jazuli Karangkajen MG III/892. RT/RW 043/011 Yogyakarta Telp. (0274) 2871601, 0822 4359 0007 , GRAHA YATIM MANDIRI: Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya Telp. (031) 8283488 , Fax. (031) 8291757, MEC Jl. Jambangan no.70 surabaya,031-8299970,085748888170,Fax : 031-8297654. KAMPUS STAI AN NAJAH INDONESIA MANDIRI Jl. Raya Sarirogo no. 1 Sidoarjo Telp. (031) 99700528, 082 333 2727 04. ICMBS Jl. Raya Sarirogo no. 1 Sidoarjo Telp. (031) 8076436, 0822 3224 7576, 0857 0491 9337
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah AWT, serta shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.
Hari akhirat adalah hari setelah kematian yang wajib diyakini kebenarannya oleh setiap orang yang beriman kepada Allah SWT dan kebenaran agamaNya. Hari itulah hari pembalasan semua amal perbuatan manusia, hari perhitungan yang sempurna dan hari ditampakkannya semua perbuatan yang tersembunyi sewaktu di dunia.
Maka hendaknya setiap Muslim yang mementingkan keselamatan dirinya benar-benar memberikan perhatian besar dalam mempersiapkan diri, dan mengumpulkan bekal untuk menghadapi hari yang kekal abadi ini. Karena pada hakikatnya, hari inilah masa depan bagi manusia yang sesungguhnya. Kedatangan hari tersebut sangat cepat seiring dengan cepat berlalunya usia manusia.
Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. al-Hasyr: 18)
Dunia adalah tempat persinggahan sementara dan sebagai ladang akhirat tempat kita mengumpulkan bekal untuk menempuh perjalanan menuju negeri yang kekal abadi itu. Barangsiapa yang mengumpulkan bekal yang cukup, maka dengan izin Allah SWT, dia akan sampai ke tujuan dengan selamat, dan barangsiapa bekalnya kurang maka dikhawatirkan dia tidak akan sampai ke tujuan.
Demikianlah keadaan seorang Mukmin di dunia yang hatinya, selalu terikat dan rindu kembali ke kampung halaman yang sebenarnya, yaitu surga.
Itulah tema bahasan utama rubrik Bekal Hidup Majalah Yatim Mandiri Edisi Desember 2016. Serta kami juga menyajikan tema bahasan menarik di rubrik-rubrik lainnya.
Semoga Majalah Yatim Mandiri kali ini semakin informatif, menarik dan dapat menambah wawasan bagi para donatur. Tak lupa, segenap Redaksi Majalah Yatim Mandiri mengucapkan Selamat Tahun Baru 2017.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bekal Hidup
4 Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Hari akhirat adalah hari setelah kematian
yang wajib diyakini kebenarannya oleh
setiap orang yang beriman kepada Allah
SWT dan kebenaran agamaNya. Hari itulah hari
pembalasan semua amal perbuatan manusia, hari
perhitungan yang sempurna dan hari ditampakkannya
semua perbuatan yang tersembunyi sewaktu di dunia.
Juga pada hari itu orang-orang yang melampaui
batas akan berkata penuh penyesalan. “Duhai,
alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan
(amal shalih) untuk hidupku ini.” (QS. al-Fajr: 24)
Maka hendaknya setiap Muslim yang
mementingkan keselamatan dirinya benar-benar
memberikan perhatian besar dalam mempersiapkan
diri, dan mengumpulkan bekal untuk menghadapi hari
yang kekal abadi ini. Karena pada hakikatnya, hari
inilah masa depan bagi manusia yang sesungguhnya.
Kedatangan hari tersebut sangat cepat seiring dengan
cepat berlalunya usia manusia.
Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. al-Hasyr:
18)
Menyiapkan Bekal Kehidupan
Jadilah Perantau di Dunia
Dunia adalah tempat persinggahan sementara
dan sebagai ladang akhirat tempat kita
mengumpulkan bekal untuk menempuh perjalanan
menuju negeri yang kekal abadi itu. Barangsiapa
yang mengumpulkan bekal yang cukup, maka
dengan izin Allah SWT, dia akan sampai ke tujuan
dengan selamat, dan barangsiapa yang bekalnya
kurang maka dikhawatirkan dia tidak akan sampai
ke tujuan.
Rasulullah SAW mengajarkan sikap yang benar
dalam kehidupan di dunia dengan sabdanya,
“Jadilah kamu di dunia seperti orang asing atau
orang yang sedang melakukan perjalanan.”
Hadis ini sebagai nasehat bagi orang beriman,
bagaimana seharusnya dia menempatkan dirinya
dalam kehidupan di dunia. Karena orang asing
(perantau) atau orang yang sedang melakukan
perjalanan adalah orang yang hanya tinggal
sementara; tidak terikat hatinya pada tempat
persinggahannya, serta terus merindukan kembali
ke kampung halamannya.
Demikianlah keadaan seorang Mukmin di dunia
yang hatinya, selalu terikat dan rindu kembali ke
kampung halaman yang sebenarnya, yaitu surga.
Bekal Hidup
Yatim MandiriYatim Mandiri/Edisi Desember 2016Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016 5
Sikap hidup ini menjadikan seorang Mukmin tidak
panjang angan-angan dan terlalu muluk dalam
menjalani kehidupan dunia.
“Barangsiapa yang hidup di dunia seperti orang
asing, maka dia tidak punya keinginan kecuali
mempersiapkan bekal yang bermanfaat baginya ketika
kembali ke akhirat. Dia tidak berambisi dan berlomba
bersama orang-orang yang mengejar kemewahan
dunia, karena keadaannya seperti perantau, yaitu tidak
merasa risau dengan kemiskinan dan rendahnya
kedudukannya.”
Bekal Takwa
Sebaik-baik bekal untuk perjalanan ke akhirat
adalah takwa, yang berarti menjadikan pelindung
antara diri seorang hamba dengan siksaan dan
kemurkaan Allah yang dikhawatirkan akan
menimpanya, yaitu (dengan) melakukan ketaatan dan
menjauhi perbuatan maksiat kepadaNya.
Semakin banyak dia berbuat baik di dunia, akan
semakin banyak pula kebaikan yang akan diraihnya di
akhirat nanti, yang berarti semakin besar pula
peluangnya meraih keselamatan menuju surga.
Inilah di antara makna yang diisyaratkan oleh
Rasulullah SAW dalam sabdanya, “Setiap orang akan
dibangkitkan (pada hari kiamat) sesuai dengan
keadaannya sewaktu dia meninggal dunia.” Artinya dia
akan mendapatkan balasan pada hari kebangkitan
kelak sesuai dengan amal baik atau buruk yang
dilakukannya sewaktu di dunia.
Oleh karena itu, sebaik-baik bekal yang perlu
dipersiapkan untuk selamat dalam perjalanan besar ini
adalah memurnikan tauhid (mengesakan Allah SWT
dalam beribadah dan menjauhi perbuatan syirik).
Surga atau Neraka
Perjalanan manusia akan sampai pada ujungnya,
yakni surga yang penuh kenikmatan, atau neraka yang
penuh dengan siksaan yang pedih. Di sinilah Allah
SWT akan memberikan balasan yang sempurna bagi
manusia sesuai dengan amal perbuatan mereka di
dunia. Allah SWT berfirman, “Adapun orang-orang
yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan
kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah
tempat tinggalnya. Adapun orang-orang yang takut
kepada kebesaran Rabb-nya dan menahan diri dari
keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya
surgalah tempat tinggalnya.” (QS. an Nâzi’ât: 37-41)
Maka balasan akhir yang baik hanya Allah
peruntukkan bagi orang-orang yang bertakwa dan
membekali dirinya dengan ketaatan kepadaNya,
serta menjauhi perbuatan yang menyimpang dari
agamaNya. Allah SWT berfirman, “Negeri akhirat itu,
Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin
menyombongkan diri dan berbuat kerusakan
(maksiat) di (muka) bumi, dan kesudahan (yang baik)
itu (surga) adalah bagi orang-orang yang bertakwa.”
(QS. al-Qashash: 83)
Maka, mulai sekarang bersegeralah
memperbanyak amal shaleh pada sisa umur kita yang
masih ada. Dan semua itu akan mudah bagi orang
yang diberi Allah SWT taufik dan kemudahan
baginya. Wallahu ’alam.(*)
6 Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Bekal Hidup
ada hakikatnya kita saat ini sedang Pmelakukan perjalanan mengarungi hidup
di dunia yang akan menuju akhirat kelak.
Seperti diriwayatkan di dalam Fathul Bari bisyarh
Shahih Al Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, “Hidup
ini hanyalah selintas saja, seperti seorang yang
berjalan kemudian berteduh di bawah pohon rindang
kemudian berjalan lagi.”
Dan seyogyanya jika kita seorang pengembara
yang sedang melakukan perjalanan yang panjang,
bekal apakah yang kita bawa untuk kehidupan hari ini
di dunia terlebih lagi hari esok di akhirat kelak? Allah
SWT berfirman, “Berbekallah, dan sesungguhnya
sebaik-baik bekal adalah taqwa.” (QS. Al Baqarah: 197)
Inilah 5 M yang harus menjadi bekal hidup:
1. Mu’ahadah (selalu mengingat perjanjian dengan
Allah SWT). Perjanjian yang telah kita lakukan
ketika awal penciptaan ruh tersebut dipahami
oleh para ulama sebagai syahadat kita yang
pertama, (QS. Al A’raf: 172). Ini adalah sebuah
perjanjian yang kita di dunia ini diuji oleh Allah,
apakah kita termasuk orang-orang yang
memegang teguh perjanjian tersebut. Kemudian
juga perjanjian-perjanjian kita dalam shalat-shalat
kita semisal dalam surat Al Fatihah ayat 5 yang
berbunyi, “Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin”.
Artinya, hanya kepada Engkau kami menyembah,
dan hanya kepada Engkau kami memohon dan
meminta pertolongan. Sudahkah kita mengabdi
dan memohon pertolongan hanya kepada Allah?
2. Mujahadah (orang yang bersungguh-sungguh
dalam beribadah). Ibadah adalah alasan Allah
menciptakan manusia. “Dan Aku tidak
menciptakan Jin dan Manusia melainkan agar
mereka menyembahKU.” (QS. Adz Dzariyat: 56).
Bekal
Bermujahadah artinya bersungguh-sungguh
dalam melaksankan ketaatan dalam
menjalankan perintah Allah. Orang yang
merubah rasa malas menjadi semangat,
meninggalkan maksiat menuju ketaatan,
bodoh menjadi berilmu, dari ragu kepada
yakin, adalah ciri orang yang bermujahadah.
3. Muraqobah (Selalu Merasa diawasi Allah).
Orang yang banyak berdzikir adalah orang
selalu merasa diawasi oleh Allah SWT. Dzikir
terambil dari kata dzakaro yang berarti
menghadirkan sesuatu ke dalam benak.
Dzikrullah adalah menghadirkan Allah ke
dalam benak. Karena itu orang yang selalu
berdzikir akan menyadari betul bahwa Allah
mengetahui segala sesuatu.
4. Muhasabah (Intropeksidiri). Terkait dengan
muhasabah, Umar bin Khaththab berkata,
“Hisablah dirimu sebelum dihisab, timbanglah
diri kalian sebelum ditimbang. Sesungguhnya
berintropeksi bagi kalian pada hari ini lebih
ringan dari pada hisab di kemudian hari.” (HR.
Iman Ahmad dan Tirmidzi)
5. Mu’aqobah (Memberi sanksi ketika lalai
beribadah). Sikap jika bersalah memberi sanksi
diri sendiri dengan mengganti dan melakukan
amalan yang lebih baik meski berat, contoh
dengan infaq dan sebagainya. Atau dengan
bersegera bertaubat dan berusaha kuat untuk
tidak mengulanginya lagi.(*)
5 M“Hisablah dirimu sebelum
dihisab, timbanglah diri kalian sebelum ditimbang. Sesungguhnya berintropeksi bagi kalian pada hari ini lebih ringan dari pada
hisab di kemudian hari.”
(HR. Iman Ahmad dan Tirmidzi)
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016 7
Bekal Hidup
Berikut ini adalah beberapa amalan yang
insya Allah ringan diamalkan, namun bisa
membawa pelakunya ke surga.
1. Berdzikir kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda,
“Saya membaca: ‘Subhanallah wal hamdulillah wa
laa ilaaha illallah wallahu akbar’, sungguh aku lebih
cintai daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim dan
at-Tirmidzi)
2. Meridhai Allah, Islam dan Rasulullah. “Tidaklah
seorang hamba muslim mengucapkan pada saat dia
memasuki waktu pagi dan memasuki waktu petang:
‘radhiitu billahi rabba, wa bil islaami diina wa bi
muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam nabiya
(aku ridha Allah sebagai Rabb-ku, Islam sebagai
agamaku, dan Muhammad sebagai Nabi-ku)’
sebanyak tiga kali, melainkan merupakan hak bagi
Allah untuk meridhainya pada hari kiamat kelak.”
(HR. Ahmad)
3. Menuntut Ilmu Syar’i. Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk mencari
ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan
menuju surga.” (HR. Muslim)
4. Menahan Marah. Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang menahan amarahnya padahal
dia mampu untuk melampiaskannya, niscaya Allah
akan memanggilnya pada hari kiamat di hadapan
para makhluk sampai Allah memilihkan untuknya
bidadari-bidadari yang dia suka.” (HR. Tirmidzi)
5. Membaca Ayat Kursi. Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi setiap
selesai shalat, maka tidak ada yang dapat
menghalanginya untuk masuk surga kecuali jika dia
mati.” (HR. an-Nasaa’i)
6. Menyingkirkan Gangguan di Jalan. Rasulullah SAW
bersabda, “Sungguh aku telah melihat seorang
lelaki mondar-mandir di dalam surga
dikarenakan sebuah pohon yang dia tebang dari
tengah jalan yang selalu mengganggu manusia.”
(HR. Muslim)
7. Membela Kehormatan Saudaranya di Saat
Ketidakhadirannya. Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa membela harga diri saudaranya,
niscaya pada hari kiamat Allah akan
memalingkan wajahnya dari api neraka.” (HR.
Tirmidzi)
8. Menjauhi Debat Kusir Walaupun Benar.
Rasulullah bersabda, “Aku akan menjamin
sebuah rumah di dasar surga bagi orang yang
meninggalkan debat meskipun dia berada dalam
pihak yang benar. Dan aku menjamin sebuah
rumah di tengah surga bagi orang yang
meninggalkan dusta meskipun dalam keadaan
bercanda. Dan aku akan menjamin sebuah
rumah di bagian teratas surga bagi orang yang
membaguskan akhlaknya.” (HR. Abu Dawud)
9. Berwudhu Lalu Shalat Dua Rakaat. Rasulullah
SAW bersabda, “Tidaklah seorang muslim
berwudhu lalu dia baguskan wudhunya,
kemudian dia berdiri shalat dua rakaat dengan
menghadapkan hatinya dan wajahnya pada
kedua rakaat itu, melainkan surga wajib
baginya.” (HR. Muslim)
10. Pergi Shalat ke Masjid. Rasulullah SAW
bersabda, “Barangsiapa yang pergi ke masjid
atau pulang dari masjid, niscaya Allah akan
persiapkan baginya nuzul di dalam surga setiap
kali dia pergi dan pulang.” (HR. Bukhari dan
Muslim). Wallahu ‘alam.(*)
Amalan Pembuka Jalan ke Surga
Allah dan RasulNya banyak menyebutkan ganjaran surga dan mengancam dengan adzab neraka untuk memotivasi umatNya agar banyak beramal saleh dan menjauhi segala laranganNya. Di
samping itu, Allah pun telah mengabarkan sifat-sifat surga dan neraka agar lebih meningkatkan keinginan manusia untuk meraih surga dan menjauhi neraka.
8 Yatim Mandiri/Edisi Desember 20168 Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Suatu hari Ibn A’thailah berkunjung ke
gurunya menyampaikan niat untuk
meninggalkan kehidupan dunia, dengan
yakin ingin fokus ibadah dan bermunajat kepada
Allah. Baginya kehidupan dunia bisa memalingkan
hatinya dari hakikat hidup yang hanya sementara.
Namun demikian gurunya menjawab, “Untuk apa
tinggalkan semua kehidupan dunia? Apakah Allah
hanya bisa ditemui di ibadah mahdah saja? Apakah
ketika di dalam bekerja tidak bisa menemui Allah?
Bukankah Allah jauh lebih dekat dari urat leher?
Bukankah ketika manusia bertanya dan berdoa di
mana pun berada Allah selalu dekat?” (bahasa
penulis).
Penjelasan ini mengartikan, bahwa antara dunia
dan akhirat tidak bisa disepelekan salah satunya.
Dunia berkedudukan sebagai darul amal, tempat
untuk berbuat, beribadah. Inilah kesempatan satu-
satunya menggandakan amal manusia. Tempat
kulakan.
Tapi hidup di dunia bukan tempat untuk meminta
pahala. Jika kita shalat langsung mendapatkan
pahala, mungkin akan banyak berbondong-bondong
untuk ke masjid. Tapi ternyata tidak. Dunia hanya
tempat beribadah, tapi bukan tempat mendapatkan
pahala. Istilahnya bekerja tapi tidak mendapatkan
gaji.
Lain halnya dengan akhirat. Di akhirat adalah
tempat manusia untuk mendapatkan pahala
sebanyak-banyaknya atas apa yang dilakukan di
dunia. Di akhirat tempat manusia mendapatkan gaji.
Kipas-kipas duduk dengan nyaman dengan
didampingi bidadari dan pemandangan yang indah.
Tapi di akhirat juga tempat manusia untuk disiksa
atas dosa yang sudah diperbuat di dunia. Sehingga
ketika yang disiksa menyesal, dan ingin beribadah
agar mendapatkan pahala, tidak bisa. Akhirat bukan
tempat untuk beribadah, bukan.
Dalam Al-Quran dijelaskan bagaimana
penyesalan orang-orang kafir, “Wahai Rabb kami,
keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah
kami ke dunia), maka jika kami kembali ( juga
kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang zalim.” (QS. Al Mu’minun: 107)
Maka, tugas manusia adalah membawa bekal
sebanyak-banyaknya untuk akhirat. Bekal bukan
hanya dalam beribadah mahdah, tapi juga dalam
setiap derap langkah kehidupan di dunia.
Berdagang tidak curang. Menolong orang lain
dengan sedekah, jadi bendahara tidak korupsi.
Semua demi menggapai ridha Allah.
Manusia pada akhirnya seperti atlet lompat
jauh. Harus punya start yang bagus agar bisa
melompat jauh. Semakin bagus larinya, lompatnya
akan semakin jauh. Semakin bagus kualitas dan
bekal dari hidup di dunia, berarti akan semakin
indah kehidupan di akhirat kelak.
Seperti doa yang selalu kita ucapkan
“Rabbanaaatina fi al dunyahasanah, wa fi al
aakhirati hasanah, waqinaa adzab al naar”. “Ya
Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia,
berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah
Kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201)
Dalam doa dijelaskan permintaan untuk
memberikan kebaikan dunia terlebih dahulu baru
kemudian disebutkan akhirat. Dengan kata lain kita
harus punya bekal di dunia ini agar mendapatkan
kebaikan akhirat. Hasilnya akan dilindungi dari
siksa api neraka yang sangat pedih.
Imam Ahmad dalam kitab Zuhud karangan al
Baihaqy menyampaikan, “Dunia adalah tempat
beramal, akhirat adalah tempat pembalasan. Maka
siapa yang tidak beramal di sini dia akan menyesal
di sana (akhirat).” (*)
8 Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Oleh: Ma’mun AffanyPenulis Bina Qalam Indonesia
Cukup Bekal di Duniadi Akhirat Tinggal Panennya
Oleh: Drs. Usman Daud, M. A.Konsultan Hukum Islam dan Keluarga
9
Oase
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
ita hidup di dunia, tidak lama. Rasulullah KSAW telah bersabda, “Umur-umur umatku
antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit
orang yang bisa melampaui umur tersebut.” (HR. Ibnu
Majah)
Ketika sakit menjelang wafat, Abu Hurairah sempat
menangis. Ketika ditanya, beliau berkata, “Aku
menangis bukan karena memikirkan dunia, melainkan
karena membayangkan jauhnya perjalanan menuju
negeri akhirat. Aku harus menghadap Allah, Tuhan
Yang Maha Kuasa. Aku tak tahu, perjalananku ke surga
tempat kenikmatan atau ke neraka tempat
penderitaan?” Lalu Abu Hurairah berdoa, “Ya Allah, aku
merindukan pertemuan denganMu, kiranya Engkau
pun berkenan menerimaku. Segerakanlah pertemuan
ini!” Tak lama kemudian, Abu Hurairah berpulang ke
Rahmatullah.
Setiap Muslim mesti mengingat kematian, dan
memperbanyak bekal dalam perjalanan panjang
menuju negeri akhirat. Setiap perjalanan, sejatinya,
memerlukan bekal, baik fisik maupun non fisik
(spiritual).
Apakah bekal terbaik?
Pertama, kekuatan iman dan taqwa kepada Allah
SWT dan kepada hal-hal yang ghaib termasuk hari
akhir. “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik
bekal adalah takwa, dan bertakwalah kepadaKu, hai
orang-orang yang berakal.” (QS. Al-Baqarah: 197)
Salah satu Ciri yang orang takwa adalah yu`minu bi
al-ghayb (QS. Al-Baqarah: 3). Keimanan kepada yang
ghaib termasuk kepada hari akhir memberikan
kemampuan kepada manusia untuk menembus batas-
batas alam fisik, menuju alam rohani yang tak terbatas,
yaitu Allah SWT.
Kedua, kemampuan menjaga jarak dari setiap
godaan dan kesenangan duniawi yang menipu. Bukan
berarti kita menolak dunia atau meninggalkannya,
tetapi mengelola dunia dan menjadikannya sebagai
sarana untuk memperbanyak ibadah dan amal shalih.
Dunia hanyalah alat dan infrastruktur menyiapkan
bekal dan bukan tujuan akhir.
Ketiga, kemampuan menjadikan semua aset yang
dimiliki sebagai modal untuk kemuliaan di akhirat. Hal
ini hanya mungkin dilakukan bila kita percaya kepada
Allah, dan percaya pada balasanNya.
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.
dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,
kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-
orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui
Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali
kepadaNya.” (QS. Al-Baqarah: 45-46)
Keempat, semangat dan kesungguhan dalam
mengarungi kehidupan. Perjuangan itu bersifat
multidimensional dan multi-quotient, meliputi
perjuangan fisikal (jihad), intelektual (ijtihad), dan
spiritual (mujahadah). Allah SWT akan membukakan
pintu-pintu kemenangan bagi orang yang berjuang
dan memiliki determinasi dalam perjuangan. (QS. Al-
`Ankabut: 69)
Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr:
18).(*)
Oleh: Drs. Usman Daud, MA.Konsultan Hukum Islam dan Keluarga
9
Oase
Perbanyak
Bekal Terbaik
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
anak
JendelaJendelaJendela
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016 11
Jendela
Bunda Ferry, sapaan akrabnya, juga memberi
motivasi kepada anak-anak. Bunda Fery berpesan
agar anak-anak memiliki sifat jujur, sebagai modal
utama meraih kesuksesan. “Apapun kondisi kalian,
tak boleh ada kata menyerah. Harus tetap
bersemangat. Harus tetap punya cita-cita yang
tinggi,” pesannya.
Sementara itu, Yusuf Zain, salah satu Pengurus
LAZNAS Yatim Mandiri, mengajak anak-anak yatim
ini untuk terus termotivasi meraih prestasi. “Kalian
harus memiliki mental juara,” kata Yusuf.
Dalam acara tersebut juga diserahkan dana
Beasiswa Yatim Prestasi (Bestari) sejumlah Rp 5,1
Miliar untuk anak yatim di Indonesia. Sebanyak Rp
293 Juta, diberikan untuk anak yatim di wilayah
Kediri. “Kami ingin, dengan pendidikan yang baik,
anak-anak yatim akan memiliki masa depan lebih
baik,” ujar Yusuf.(*)
ebanyak 170 anak yatim dari berbagai kota
Sdi Indonesia mengikuti Olimpiade Anak
Saleh (OASE) Nasional di Kediri, Jawa Timur
pada Sabtu-Ahad (22-23/10).
Kegiatan perlombaan yang diadakan oleh LAZNAS
Yatim Mandiri tersebut dipusatkan di kompleks Brigif
Mekanis16/Wirayudha, Gunung Klotok. Hadir
membuka acara, yaitu Kepala Kemenag Kota Kediri,
Muhammad Zaini.
Menurut Branch Manager LAZNAS Yatim Mandiri
Kediri, Nur Hasan Musthofa, ada dua macam lomba
yang digelar, yaitu Cerdas Cermat Agama Islam dan
Musabaqoh Tartil Quran. “Melalui kegiatan ini kami
ingin anak-anak yatim di Indonesia lebih dekat dengan
agama dan lebih teguh memegang nilai Al-Quran,"
ujarnya.
Di sela-sela perlombaan, digelar juga acara
mengaji dan dongeng motivasi bersama prajurit TNI.
“Kami ingin anak-anak bisa lebih berani menghadapi
tantangan kehidupan. Mereka perlu belajar kepada
anggota TNI,” kata Nur Hasan.
Sebagai lanjutan rangkaian kegiatan OASE pada
Ahad, anak-anak diajak bermain bersama istri Wali
Kota Kediri, Ferry Silviana Feronica Abu Bakar. Mereka
membuat pesawat kertas yang di sayapnya diberi
tulisan berisi cita-cita masing-masing anak. Ada yang
menulis ingin menjadi pengusaha, dokter, jenderal,
hingga presiden.
11Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Oase Nasional Yatim Mandiri
Terbangkan Harapan Generasi Cinta Quran
Industri kerajinan hasil laut yang memanfaatkan
kulit kerang ternyata bisa menghasilkan
pendapatan yang lumayan, jika ditangani
perajin yang kreatif dan paham dengan tuntutan pasar.
Dan jenis usaha itu sebetulnya hanya memanfaatkan
limbah kerang yang tidak terpakai lagi.
Hal itulah yang dilakukan oleh Cici Sri Sulastri,
salah satu penggelut bidang usaha mikro ini.
“Limbahnya banyak, tergantung bagaimana kita
mengolahnya. Sekarang banyak orang berpikir
maunya isi perut kerang duluan, dan maunya jual
mentah nggak mau repot. Padahal kalau diolah (kulit
kerang) dapat menghasilkan harga jual lebih tinggi,”
kata Cici.
Dibantu oleh empat orang pekerja, Cici
memproduksi frame, kaca, atau bross, aksesoris,
kalung, dan gantungan kunci. Namun produk
unggulan miliknya adalah ondel-ondel yang biasanya
dijadikan souvenir atau plakat oleh dinas-dinas
pemerintahan. “Ada tiga ukuran, sehari bisa produksi
sampai 20 buah dan dijual dengan harga antara Rp150
ribu hingga Rp 300 ribu, tergantung dari ukurannya.
Untuk lampu yang terbuat dari bahan dasar olahan
kerang laut paling murah Rp150 ribu hingga yang
paling mahal Rp1,5 juta,” terangnya.
Menurut Cici, saat ini konsumennya banyak dari
dalam dan luar negeri. Ia juga mengungkapkan dirinya
banyak mendapat bantuan dari pemerintah provinsi
Sulap Limbah Kerang Jadi Produk Kreatif
Cermin
14 Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
dalam mengembangkan
bisnisnya. “Pemerintah
memberi modal sarana dan
prasarana,” katanya.
Kerajinan lampu limbah
kulit kerang miliknya telah
merambah pasar Korea dan
Tingkok, karena kerajinan
tersebut unik dan langka.
“Karena kerangnya kan
hanya ada di Indonesia,”
jelasnya.
Selain dibantu oleh
pemerintah, untuk
pemasaran ke Korea dan
Tiongkok, ia juga bekerja sama dengan
perusahaan eksportir untuk mengurangi resiko
pengiriman di perjalanan, karena barangnya
rentan pecah. Dan di dalam negeri, produknya
telah merambah 27 provinsi Indonesia dan
direncanakan akan terus bertambah.
Untuk pemasaran dalam negeri, ia
mengatakan telah menempuh berbagai cara agar
dapat menyentuh semua lapisan masyarakat.
“Hampir semua cara pemasaran kami jalani, dari
tradisional sampai online. Awalnya kami door to
door dan menyebar leaflet, lalu menggunakan
media online, dan sekarang website,” tuturnya.
Mengenai target pemasaran, menurutnya
produknya untuk semua kalangan karena interior
dapat dipakai siapa saja serta harganya bervariasi
sehingga menyesuaikan semua kalangan.(*)
Cici Sri SulastriPengrajin Limbah Kerang
Move on
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016 13
Oleh: Jamil AzzainiPenasehat Yatim Mandiri
Ada pakem di dunia bisnis apabila kita
ingin menjadi pemenang. Jadilah yang
pertama, jadilah yang terbaik, dan
jadilah yang berbeda.
Untuk menjadi yang pertama diperlukan
kreatifitas yang cerdas, sehingga apa yang dihasilkan
sulit ditiru oleh orang lain.
Sementara untuk menjadi yang terbaik,
diperlukan energi yang besar dan boleh jadi
menghabiskan banyak waktu mengamati sepak
terjang pesaing. Di dunia bisnis, sering disebut red
ocean, lautan persaingan yang penuh dengan darah.
Saya lebih memilih, jadilah yang berbeda karena
sesuatu yang berbeda itu mudah dikenali dan berada
di blue ocean, persaingannya tidak berdarah-darah.
Contoh sederhana, dalam dunia perbankan Grameen
Bank melakukan strategi ini. Perbankan yang
didirikan Muhammad Yunus tersebut, saat ini menjadi
pemimpin pasar di bidang yang ditekuninya. Apa
yang membuatnya berbeda? Banyak. Beberapa
diantaranya adalah di saat perbankan sibuk mencari
nasabah orang kaya, Grameen Bank mencari nasabah
orang miskin.
Disaat perbankan lain fokus kepada nasabah
kaum pria, Grameen Bank fokus kepada nasabah
wanita, 97 persen nasabah Grameen Bank adalah
wanita. Disaat koleteral atau jaminan menjadi suatu
Jadilah Yang Berbeda
kewajiban bagi nasabah bank umum, di Grameen
Bank tidak memerlukan jaminan.
Di perbankan umum, orang datang ke kantor
bank, maka di Grameen Bank para karyawan yang
mendatangi nasabah. Dan tentu masih banyak lagi
perbedaan-perbedaan yang ada.
Karena kiprahnya yang luar biasa ini, M. Yunus
dianugerahi hadiah Nobel. Saya pernah
mendalami dan magang aplikasi konsep Grameen
Bank ini di Amanah Ikhtiar Malaysia pada awal
tahun 2000. Memang dampaknya luar biasa,
begitu pulang ke Indonesia, konsep ini saya
terapkan di 21 desa, dan hasilnya sangat luar
biasa.
Dalam mengembangkan bisnis yang saya
tekuni, saya juga lebih mengedepankan “jadilah
yang berbeda”. Saya terus menerus sampaikan ke
tim saya, teruslah mencari yang berbeda yang itu
bisa memberi banyak manfaat kepada para
pengguna ide kita. Bisnis yang menggunakan
pendekatan “jadilah yang berbeda” akan bertahan
lama.
Begitupula dalam pengembangan profesi
pribadi. Milikilah sesuatu yang berbeda di keahlian
yang kita tekuni. Sesuatu yang berbeda yang
benar-benar menjadi pembeda dengan yang
lainnya. Semakin banyak pembeda di profesi yang
kita pilih, maka semakin eksis kita di profesi yang
kita tekuni.
Pembeda yang beragam menjadikan expertise
kita semakin terasah dan diakui oleh banyak
orang. Pembedanya tentu tidak asal beda. Asal
beda tanpa memperhatikan etika, tatakrama,
budaya dan agama justru menjerumuskan.
Dan jangan sampai pembeda kita adalah
sesuatu yang tercela apalagi merendahkan ahli
agama, ilmuwan dan orang-orang yang punya
banyak karya.
Boleh tahu apa pembeda Anda?
Salam SuksesMulia.(*)
Tausiyah
14 Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Oleh: Ustad Muhammad Arifin Ilham
Banyaknya musibah alam yang
terjadi di negeri ini seperti banjir
dan tanah longsor, membuat kita
kembali menyadari betapa sangat lemah dan
tak berdayanya diri ini di hadapan Sang
Penguasa Kehidupan.
Saudaraku, tidaklah suatu kejadian dialami
manusia, kecuali semuanya sudah ditentukan
Sang Maha Menakdirkan, (QS. al-Hadid: 22).
Sungguh, takdir Allah adalah takdir Allah SWT.
Dahsyatnya Bersabar
Kita tidak mungkin bisa menolaknya.
Hanya kita memohon kepadaNya, semoga
diberi kekuatan dan kecerdasan dalam
menyibak hikmah di balik bahasa
takdirNya.
Semoga kita termasuk golongan
hambaNya yang bersabar dengan semua
takdirNya. Bersabar dengan semua
keadaan dan berbagai deret peristiwa
maha pahit lainnya.
Ketahuilah, inilah yang akan didapat
oleh hambaNya yang mau bersabar.
Pertama, mendapatkan pahala surga
dari Allah, (QS ar-Ra'd: 23 - 24). Anas bin
Malik RA mendengar Rasulullah SAW
bersabda, “Sesungguhnya Allah berfirman,
'Apabila Aku menguji hambaKu dengan
kedua matanya, kemudian dia bersabar,
maka aku gantikan surga baginya'.” (HR.
Bukhari)
Kedua, sabar merupakan dhiya (cahaya
yang amat terang). Dengan kesabaran
inilah, seseorang akan mampu menyingkap
kegelapan. Rasulullah SAW
mengungkapkan, “… dan kesabaran
merupakan cahaya yang terang.” (HR.
Muslim)
Ketiga, kesabaran merupakan anugerah
Allah yang paling baik. “… dan tidaklah
seseorang itu diberi sesuatu yang lebih baik
dan lebih lapang daripada kesabaran.”
(Muttafaqun Alaih)
Keempat, kesabaran merupakan salah
satu sifat sekaligus ciri orang Mukmin.
“Sungguh menakjubkan perkara orang yang
beriman karena segala perkaranya adalah
baik. Jika ia mendapatkan kenikmatan, ia
bersyukur karena (mengetahui) bahwa hal
Tausiyah
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016 15
itu memang baik baginya. Jika tertimpa
musibah atau kesulitan, ia bersabar
karena (mengetahui) bahwa hal itu baik
baginya.” (HR. Muslim)
Kelima, sabar merupakan sifat para
nabi. Keenam, kesabaran dapat
menghapuskan dosa. Rasulullah SAW
menggambarkannya dalam sebuah
hadis, "Tidaklah seorang Muslim
mendapatkan kelelahan, sakit,
kecemasan, kesedihan, marabahaya, dan
juga kesusahan hingga duri menusuknya,
melainkan Allah akan menghapuskan
dosa-dosanya dengan hal tersebut.” (HR.
Bukhari dan Muslim).
Ketujuh, kesabaran merupakan
sebuah keniscayaan. Seseorang tak boleh
putus asa hingga ia menginginkan
kematian. Sekiranya memang sudah
sangat terpaksa, hendaklah ia berdoa
kepadaNya agar memberikan yang
terbaik baginya: apakah kehidupan atau
kematian.
“Janganlah salah seorang di antara
kalian mengangan-angankan datangnya
kematian karena musibah yang
menimpanya. Sekiranya, ia memang
harus mengharapkannya, hendaklah ia
berdoa, 'Ya, Allah, teruskanlah hidupku ini
sekiranya hidup itu lebih baik untukku.
Wafatkanlah aku sekiranya itu lebih baik
bagiku'.” (HR. Bukhari Muslim).
Demikianlah keutamaan bagi orang-
orang yang sabar. Wallahu a'lam.(*)
"Tidaklah seorang Muslim mendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan,
marabahaya, dan juga kesusahan hingga duri menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan hal
tersebut.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Solusi Islam
16 Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Ketua Bidang Fatwa MUI Jawa TimurOleh: KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI
Jawaban:
Walaikumussalam Warahmatullahi Wabarkatuh.
Pak Razak yang saya hormati. Seharusnya
sebelum ke masjid wudhu dengan baik, lalu
berangkat ke masjid.
Untuk shalat Jumat, datang lebih awal dan
duduk dengan tenang mendengarkan khotbah tidak
tidur, tidak main-main dan tidak bicara, maka akan
Tertidur Saat Khotbah Jumat
mendapat ampunan dari Allah SWT.
Hal ini sebagaimana hadits dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang berwudhu, lalu memperbagus
wudhunya kemudian ia mendatangi (shalat)
Jumat, kemudian (di saat khotbah) ia betul-betul
mendengarkan dan diam, maka dosanya antara
Assalammualaikum Wr. Wb.
Ustad Navis yang saya hormati. Saat khotib sedang berkhotbah, saya selalu tertidur. Bahkan saya
hingga dibangunkan oleh orang yang duduk disebelah saya ketika Khotib akan berdoa.
Yang ingin saya tanyakan:
1. Bagaimana hukum orang yang tertidur saat Khotib sedang berkhotbah, apakah berdosa?
2. Ada yang berpendapat bahwa tidur dengan duduk tidak membatalkan wudhu. Ketika saya terbangun
dari tidur, baiknya saya harus berwudhu kembali, atau langsung mengikuti shalat Jumat?
Demikan pertanyaan yang saya ajukan. Atas jawaban dan bimbingannya saya mengucapkan terima
kasih kepada ustad Navis.(*)
Rozak
Mojokerto
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016 17
Solusi Islam
Jumat saat ini dan Jumat sebelumnya ditambah tiga
hari akan diampuni. Dan barangsiapa yang bermain-
main dengan tongkat, maka ia benar-benar
melakukan hal yang batil (lagi tercela).” (HR. Muslim,
no. 857)
Lalu bagaimana, kalau tidur pada saat khotbah?
1. Tidur sedang khotib berkhutbah akan
mengurangi kesempurnaan shalat Jumat, walau
shalatnya tetap sah. Maka kalau terasa
mengantuk, hendaknya bergeser dari tempat
duduknya sebagaimana pesan Rasulullah SAW,
“Jika salah seorang di antara kalian mengantuk di
tempat duduknya pada hari Jumat, maka
hendaklah dia pindah (bergeser) dari tempat itu
ke tempat lainnya.” (HR. Muslim)
2. Memang benar bahwa tidur itu akan
membatalkan wudhu. Dan bila wudhu sudah
batal, maka tidak sah bila langsung
melaksanakan shalat, kecuali bila sebelumnya
berwudhu lagi.
Dalil bahwa tidur itu membatalkan shalat adalah
hadits berikut ini:
“Siapa yang tidur, maka hendaklah dia berwudhu.”
(HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)
Namun para ulama mengatakan, bahwa tidak
semua bentuk tidur akan membatalkan wudhu. Ada
beberapa kriteria yang berbeda, di mana tidak
selamanya tidur itu membuat batal wudhu.
Tidur yang membatalkan wudhu, adalah
tidur yang membuat hilangnya kesadaran
seseorang. Termasuk juga tidur dengan
berbaring atau bersandar pada dinding.
Sedangkan tidur sambil duduk yang tidak
bersandar, kecuali pada tubuhnya sendiri, tidak
termasuk yang membatalkan wudhu.
Sebagaimana hadits berikut,
“Dari Anas ra berkata bahwa para shahabat
Rasulullah SAW tidur kemudian shalat tanpa
berwudhu.” (HR. Muslim) - Abu Daud
menambahkan: Hingga kepala mereka terkulai
dan itu terjadi di masa Rasulullah SAW. (Syekh
Wahbah Azzuhaili. Al Fiqh al islami waa adillatuh.
bab shalat)
Jadi upayakan sebisa mungkin untuk tidak
tidur waktu mendengarkan khotib shalat Jumat.
Sebab tujuan dari mendengarkan khotbah
adalah mendengarkan nasihat, wasiat dan
penjelasan masalah agama.
Tapi, para ulama sepakat bila seseorang
tertidur saat khotbah dibacakan, tetap sah shalat
Jumatnya. Dan kalau tidurnya termasuk kriteria
yang tidak membatalkan, maka tidak perlu
wudhu lagi.
Wallahu a’lam bisshawab.(*)
Smart Parenting
18 Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Pakar Parenting, Yayasan Kita & Buah HatiOleh: Elly Risman
Contoh yang baik, tinggalkan yang buruk.
Demikian kalimat yang sering kita
dengar dari orang tua. Benar sekali
kalimat itu. Namun siapa yang pas untuk diberi
nasehat seperti itu? Tentu saja bukan anak-anak
yang belum bisa berpikir abstrak.
Untuk anak-anak yang masih kecil atau bahkan
remaja yang belum sempurna sambungan-
sambungan di otaknya, kalimat itu susah sekali
dipahami, apalagi dijalankan.
Anak-anak adalah peniru ulung apapun yang
dilakukan orang di sekitarnya. Jika tidak pernah
diberitahu, mereka tak akan bisa membedakan
dengan mudah mana yang baik dan mana yang
Anak Peniru Ulung
buruk. Maka tidak perlu heran jika banyak anak
balita yang bicaranya sudah kasar atau memukul
temannya.
Sayangnya banyak orang, bahkan orang tua
yang mencap seorang anak nakal jika melakukan
hal itu. Sebaliknya, jika anak berbuat baik atau
melakukan sesuatu yang mengagumkan,
orangtua (bercanda atau serius) bilang “Siapa
dulu orang tuanya…” Padahal, sekali lagi, mereka
peniru ulung atas apa yang dilakukan orang-
orang di sekitarnya yang intens bersama mereka.
Pertanyaannya, siapakah yang selama ini
intens bersamanya? Asisten rumah tangga?
Tokoh di televisi atau di video yang selalu
Smart Parenting
dilihatnya di tablet? Tetangga? Anak tetangga?
Cara Pengasuhan
It's about wiring. Pengasuhan adalah
membangun sambungan antar sel-sel
di otak anak, membentuk kebiasaan, meninggalkan
kenangan. Apapun yang anak lihat, dengar, rasakan,
alami, direkam oleh otak dan menjadi model bagi
dia untuk diulang.
Semakin sering dia mengalami suatu hal,
sambungan di otaknya tentang hal itu semakin
tebal. Hal ini berlaku untuk hal baik, dan sayangnya
juga untuk hal buruk.
Jika kita tidak ingin mereka meniru hal buruk,
hindari dia dari terpaan pada hal-hal buruk. Kalau
toh terpaan itu tidak bisa dihindari, perbanyak
terpaan pada hal-hal yang baik sehingga
sambungan yang terbentuk lebih tebal di otak
adalah hal-hal baik. Bukan cuma tebal, tapi secara
emosional menyenangkan, sehingga dengan
sendirinya ia akan senang mengulang dan
mengulangnya lagi.
Bagaimana membuat seorang anak bisa dan
mau melakukan sesuatu yang baik, misalnya
menaruh sepatu pada tempatnya. Hal pertama yang
harus dilakukan oleh orang tua, tentu saja
menentukan dimana tempat sepatu seharusnya
diletakkan.
Hal yang kedua, tentu saja orang tua harus
memberi teladan menaruh sepatu yang benar di
tempatnya. Selanjutnya, orang tua harus
memberitahu anak bagaimana menaruh sepatu
yang benar di tempatnya dan manfaatnya
melakukan hal itu.
Berikutnya, ajarkan anak melakukannya
dengan benar, dengan suasana yang
menyenangkan, tidak tegang. Berapa kali
mengajarkan? Ya berkali-kali sampai kebiasaan
terbentuk. Ulangi terus menyampaikan alasan
mengapa kita harus melakukan hal itu.
Tak perlu marah atau kesal jika anak belum
sempurna melakukannya. Namanya juga anak-
anak. Selalu lakukan semua proses itu dengan
cara yang menyenangkan.
Jika ia melakukannya dengan benar, beri
pujian dan boleh juga hadiah kecil. Ingat, tak
perlu beri janji tentang hadiah. Jadikan itu
kejutan. Jika proses dijalankan seperti itu, anak
bukan cuma BISA dan MAU, ia juga akan
SENANG melakukannya. Hati senang dapat
membuat hati dan otaknya bergerak terbuka,
mengembara ke tempat yang tak terduga.
Ingatkah anda tentang seorang pengusaha
muda orang Indonesia yang membuka usaha
menyemir sepatu, hingga punya outlet di luar
negeri dan sebagian pelanggannya adalah
pemilik sepatu-sepatu mahal dari berbagai
belahan dunia? Itu diawali dengan
kesenangannya menyemir sepatunya sendiri.
Selamat memberi contoh teladan tentang
hal-hal yang baik, latih mereka melakukannya
berkali-kali dalam suasana yang selalu
menyenangkan, sambil ceritakan pada anak
mengapa harus begini dan tidak boleh begitu.
Selamat menuai hasilnya. Inshaa Allah.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016 19
“Fatimah anakku, maukah engkau menjadi
seorang perempuan yang baik budi dan istri
yang dicintai suami?” tanya sang ayah yang tak
lain adalah Nabi SAW. “Tentu saja, wahai ayahku,”
jawab Fatimah. “Tidak jauh dari rumah ini berdiam
seorang perempuan yang sangat baik budi pekertinya.
Namanya Siti Muthi’ah. Temuilah dia, teladani budi
pekertinya yang baik itu,” ujar Nabi SAW.
Gerangan amal apakah yang dilakukan Siti
Muthi’ah sehingga Rasul pun memujinya sebagai
perempuan teladan? Maka, bergegaslah Fatimah
menuju rumah Muthi’ah dengan mengajak serta
Hasan, putra Fatimah yang masih kecil itu.
Begitu gembira Muthi’ah mengetahui tamunya
adalah putri Nabi besar itu. “Sungguh, bahagia sekali
aku menyambut kedatanganmu ini, Fatimah. Namun
maafkanlah aku sahabatku, suamiku telah beramanat,
aku tidak boleh menerima tamu lelaki dirumah ini,”
katanya.
“Ini Hasan putraku sendiri, ia kan masih anak-anak,”
kata Fatimah sambil tersenyum. “Namun sekali lagi
maafkanlah aku, aku tak ingin mengecewakan suamiku,
Fatimah,” ujar Siti Muthi’ah. Fatimah mulai merasakan
keutamaan Siti Muthi’ah. Ia semakin kagum dan
berhasrat menyelami lebih dalam akhlak wanita ini.
Lalu diantarlah Hasan pulang dan bergegaslah Fatimah
kembali ke Muthi’ah.
“Aku jadi berdebar-debar, gerangan apakah yang
membuatmu begitu ingin kerumahku, wahai puteri
Nabi?” sambut Siti Muthi’ah. “Memang benarlah,
Muthi’ah. Ada berita gembira buatmu dan ayahku
sendirilah yang menyuruhku kesini. Ayahku
mengatakan bahwa engkau adalah wanita berbudi
sangat baik, karena itulah aku kesini untuk
meneladanimu,” kata Fatimah
Lalu tanpa sengaja Fatimah melihat sehelai kain
kecil, kipas dan sebilah rotan di ruangan kecil itu. “Buat
apa ketiga benda ini Muthi’ah,” tanya Fatimah. Siti
Muthi’ah tersenyam malu. Namun setelah didesak ia
pun bercerita. “Engkau tahu Fatimah, suamiku seorang
pekerja keras memeras keringat dari hari ke hari. Aku
sangat sayang dan hormat kepadanya. Begitu kulihat
ia pulang kerja, cepat-cepat kusambut kedatangannya.
Kubuka bajunya, kulap tubuhnya dengan kain kecil ini
hingga kering keringatnya. Ia pun berbaring ditempat
tidur melepas lelah, lalu aku kipasi beliau hingga
lelahnya hilang atau tertidur pulas,” jelas Siti Muthi’ah.
“Sungguh luar biasa pekertimu, Muthi’ah. Lalu untuk
apa rotan ini?” tanya Fatimah.
“Kemudian aku berpakaian semenarik mungkin
untuknya. Setelah ia bangun dan mandi, kusiapkan
pula makan dan minum untuknya. Setelah semua
selesai, aku berkata kepadanya, ‘Oh, kakanda.
Bilamana pelayananku sebagai istri dan masakanku
tidak berkenan dihatimu, aku ikhlas menerima
hukuman. Pukullah badanku dengan rotan ini dan
sebutlah kesalahanku agar tidak kuulangi,” jawab Siti
Muthi’ah.
“Seringkah engkau dipukul olehnya, wahai
Muthi’ah?” tanya Fatimah berdebar-debar. “Tidak
pernah, Fatimah. Bukan rotan yang diambilnya, justru
akulah yang ditarik dan didekapnya penuh kemesraan.
Itulah kebahagiaan kami sehari-hari,” tegas Muthi’ah.
“Jika demikian, sungguh luar biasa, wahai Muthi’ah.
Sungguh luar biasa! Benarlah kata ayahku, engkau
perempuan berbudi baik,” kata Fatimah terkagum-
kagum.(*)
Istri Yang Dicintai Suami
Muslimah
22 Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Dapur
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016 23
Cara Membuat Gulai Kikil :
Ÿ rebus kaki sapi dalam air yang
mendidih sampai matang dan kenyal
kira-kira selama 2-3 jam, angkat
tiriskan dan diamkan sejenak sampai
hangat
Ÿ pisahkan tulang dan kikil sapi dengan
cara diiris dengan pisau yang tajam
Ÿ tumis bumbu yang dihaluskan dengan
sedikit minyak sampai harum
Ÿ lalu masukkan asam kandis, batang
serai, daun jeruk dan daun kunyit
Ÿ tuang santan kedalam bumbu yang
ditumis, tunggu sampai mendidih
sambil diaduk-aduk
Ÿ masukkan potongan kikil sapi kedalam
santan dan tunggu sampai kuah
menyusut keluar minyak dan matang
Ÿ gulai kikil sapi siap untuk disajikan
Bumbu yang dihaluskan :
5 siung bawang puihŸ8 butir bawang merahŸ2 cm kunyitŸ2 cm lengkuasŸ3 butir kemiri sangraiŸ75 gr cabe merahŸgaram secukupnyaŸgula secukupnyaŸpenyedap rasa secukupnyaŸ
Bahan :
Ÿ 1 buah kaki sapi yang sudah bersih
Ÿ 2 buah asam kandis
Ÿ 1 batang serai ( memarkan )
Ÿ 3 lembar daun jeruk purut ( dicuci bersih )
Ÿ 1 lembar daun kunyit ( dicuci bersih lalu
dipotong-potong )
Ÿ 1 liter santan kelapa
Ÿ minyak untuk menumis secukupnya
Ÿ air untuk merebus secukupnya
Gulai Kikil
Solusi Sehat
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016 25
Assalammualaikum Wr. Wb.
Dokter pengasuh rubrik Solusi Sehat Majalah
LAZNAS Yatim Mandiri yang saya hormati. Saya baru
pertama ini mempunyai bayi. Sebagai ibu muda, ada
banyak hal yang belum saya ketahui untuk merawat
bayi yang terkena biang keringat. Saya hanya
memberikan bedak seperti yang dianjurkan orang
tua. Tetapi biang keringatnya malah bertambah
banyak.
Yang ingin saya tanyakan:
1. Bagaimana pengobatan yang tepat untuk bayi
yang terkena biang keringat?
2. Adakah tips untuk mencegah biang keringat
kembali pada bayi?
Demikian pertanyaan yang saya ajukan. Atas
jawaban dan bimbingannya saya mengucapkan
terima kasih.(*)
Gunanti Sari, Yogyakarta
Jawaban:
Wa'alaikumussalam Wr. Wb.
Terima kasih Bunda atas pertanyaannya. Saya
akan menjelaskan dan menjawab pertanyaan dari
Bunda.
Biang keringat atau miliaria adalah ruam kecil
berwarna merah terasa gatal dan perih pada kulit.
Kondisi yang menyebabkan biang keringat adalah
keringat yang terjebak di balik kulit, sehingga
keringat tidak menguap dan terjadi ruam.
Berikut merupakan kondisi yang bisa memicu
munculnya biang keringat, yakni:
1. Iklim: panas dan lingkungan yang lembab.
2. Pakaian: pakaian yang tebal dan berbahan sintetis
misal nilon, poliester (bahan tersebut dpt
membuat panas terperangkap dan memicu
keringat).
3. Pada bayi, hal ini bisa terjadi karena kelenjar
keringat pada bayi belum berkembang.
Untuk pencegahan biang keringat adalah dengan
menghindari faktor-faktor pemicu biang keringat,
yakni:
Oleh: dr. Irmayanti SoeratmiDokter Klinik Rumah Sehat Mandiri
Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
1. Bunda dapat membawa si kecil ke tempat yang
sejuk atau dingin. Jika Bunda menggunakan AC
atau kipas angin, disarankan tidak mengarahkan
angin secara langsung ke tubuh si kecil.
2. Memakaikan si kecil baju yang longgar dan
menghindari pakaian yang mengandung nilon
dan poliester.
3. Jangan sering digendong. Karena akan membuat
bayi makin kepanasan.
4. Minum banyak cairan agar terhindar dari
dehidrasi.
Untuk pengobatan biang keringat, Bunda dapat
menggunakan:
1. Lotion Calamine, hindari daerah permukaan mata.
2. Jika ruam semakin parah, Bunda dapat
menggunakan krim hidrokortison.
3. Untuk obat minum, bisa diberikan antihistamin.
Namun ada baiknya Bunda berkonsultasi dengan
dokter, karena pemberian obat pada bayi dosisnya
disesuaikan dengan berat badan bayi.
Pada dasarnya biang keringat dapat sembuh
sendiri. Namun, jika si kecil mengalami panas lebih
dari 38 derajat Celcius dan ruam merah semakin
parah terinfeksi lebih dari 3 hari, ada baiknya si kecil
dibawa ke dokter.
Semoga sehat selalu. Salam sehat.
26 Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Fenomena
Diantara kebiasaan kita dalam
merayakan tahun baru, terutama
tahun baru masehi di berbagai
belahan dunia selalu berkonotasi pesta pora.
Mayoritas masyarakat di seluruh belahan dunia
menyambut tahun baru masehi dengan cara yang
bisa dikatakan kurang bermakna.
Seperti begadang semalam suntuk, pesta
kembang api, tiup terompet, dan lain-lain. Bahkan
tidak jarang malam tahun digunakan sebagai ajang
berbuat maksiat. Tampaknya, kegiatan menyambut
tahun baru masehi terkesan lebih banyak
mendatangkan ke-mudharatan daripada
kemanfaatan.
Berdasarkan sejarah tahun baru masehi, bahwa
merayakan tahun baru masehi adalah bukan
berasal dari budaya kita, kaum muslimin. Tapi
sangat erat dengan keyakinan dan ibadah kaum
Nasrani. Jadi melakukan sebuah perbuatan yang
diniatkan untuk merayakan tahun baru masehi
dihukumi haram oleh sebagian besar ulama.
Allah SWT berfirman, “Dan orang-orang yang
tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila
mereka bertemu dengan (orang-orang) yang
mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak
berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga
kehormatan dirinya.” (QS. Al Furqan: 72)
Berubah Lebih Baik
Sebenarnya, awal tahun baru lebih cocok
digunakan untuk bermuhasabah (mengevaluasi
diri). Dalam pandangan Islam, untuk mengevaluasi
diri selama ini sudah ada tuntunannya dalam Al-
Quran, sebagaimana firman Allah SWT, “Demi
Waktu. Sesungguhnya manusia itu benar-benar
berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat
menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat
menasihati supaya menetapi kesabaran.” (QS. al-
Ashr: 1-3)
Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baiknya
manusia adalah orang yang diberi panjang umur
dan baik amalannya, dan sejelek-jeleknya manusia
adalah orang yang diberi panjang umur dan jelek
amalannya.” (HR. Ahmad)
Umat Islam, seharusnya menyikapi tahun baru
ini dengan penuh kesadaran sambil introspeksi,
merenungkan apa yang telah dilakukan dalam
Momentum Perubahan di Tahun Baru
Fenomena
kurun waktu setahun yang telah berlalu.
Inti dari peringatan tahun baru adalah pada
soal perubahan, maka ada baiknya momen
pergantian tahun ini kita jadikan sebagai saat saat
untuk merubah menjadi lebih baik. Itulah fungsi
utama peringatan tahun baru.
Ada 3 pesan perubahan dalam menyambut tahun
baru, yaitu:
1. Hindari kebiasaan-kebiasaan lama, yakni hal-hal
yang tidak bermanfaat pada tahun yang lalu
untuk tidak diulangi lagi di tahun baru ini.
2. Lakukan amalan-amalan kecil secara istiqomah,
dimulai sejak tahun baru ini yang nilai
pahalanya luar biasa di mata Allah SWT. Seperti
membiasakan shalat Dhuha, suka sedekah
kepada fakir miskin, menyantuni anak-anak
yatim, dan lain lain.
3. Usahakan dengan niat yang ikhlas karena Allah
SWT, agar tahun baru ini jauh lebih baik dari
tahun kemarin dan membawa banyak manfaat
bagi keluarga maupun masyarakat muslim
lainnya. Semoga hari ini lebih baik dari hari
kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang
hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah orang
yang beruntung. Siapa yang hari ini keadaannya
sama dengan kemarin maka dia rugi. Siapa yang
keadaan hari ini lebih buruk dari kemarin, maka dia
celaka.” (HR. Hakim)
Orang yang pasti beruntung adalah orang yang
mencari kebenaran, orang yang mengamalkan
kebenaran, orang yang mendakwahkan kebenaran
dan orang yang sabar dalam menegakkan
kebenaran. Mengatur waktu dengan baik agar
tidak sia-sia adalah dengan mengetahui dan
memetakan, mana yang wajib, sunah, haram, mana
yang makruh, dan mana yang mubah.
Itu artinya perubahan waktu ini harusnya kita
jadikan momentum (saat yang tepat) untuk
mengevaluasi diri. Jangan malah hura-hura
bergelimang kesenangan di malam tahun baru. Itu
sebabnya, Rasulullah mengingatkan tentang dua
hal yang menjadikan manusia lupa diri. Nabi SAW
bersabda, “Ada dua nikmat, di mana manusia
banyak tertipu di dalamnya; kesehatan dan
kesempatan.” (HR. Bukhari)
Sebab, kita tidak akan diberi kesempatan ulang
untuk berbuat baik atau bertobat, bila kita sudah
meninggalkan dunia ini. Allah SWT berfirman,
“Maka pada hari itu tidak bermanfaat (lagi) bagi
orang-orang yang zalim permintaan uzur mereka,
dan tidak pula mereka diberi kesempatan bertaubat
lagi.” (QS. Ar Rum: 57)
Di tahun baru ini selayaknya, kita sebagai
muslim yang taat, mengintrospeksi diri dengan
semua apa-apa yang telah kita perbuat, memilih
semua bentuk amalan yang baik untuk tetap kita
pertahankan dan kita tingkatkan porsi amalan yang
baik untuk kita kerjakan, serta meninggalakan
semua perbuatan yang tidak bermanfaat, baik
untuk diri kita ataupun orang di sekitar kita.
Maka, sebagai muslim hendaklah kita
menyambut tahun baru ini dengan berbuat dan
memperbaiki amalan-amalan kita di tahun lalu.
Jatah umur manusia semakin hari semakin
berkurang, maka sudah selayaknya kita
mempergunakan kesempatan hidup di dunia ini
dengan sebaik mungkin.
Semoga, tahun baru ini adalah momentum
peningkatan kita, peningkatan dari keburukan
menjadi lebih baik, atau peningkatan dari yang
sudah baik menjadi lebih baik lagi. Wallahua’lam.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016 27
edekah merupakan bukti iman
Sdan ketaatan manusia kepada
Allah SWT. Dengan
bersedekah, segala keberkahan
InsyaAllah akan diraih. Manfaat sedekah
juga begitu banyak. Diantaranya, bisa
datang dari kesehatan, kemudahan, dan
umur panjang. Sementara sedekah bagi
para pengusaha muslim, adalah kunci
sukses bisnis mereka.
Hal ini seperti yang diungkapkan
Irman Sulaeman, donatur LAZNAS Yatim
Mandiri Banten, bahwa kesuksesan
bisnisnya adalah berkat amalan sedekah.
Sudah 2 tahun silam Irman Sulaeman
membantu anak-anak yatim dhuafa
melalui LAZNAS Yatim Mandiri.
Berawal dari Facebook, pemuda
berdarah Sunda ini mengenal LAZNAS
Yatim Mandiri. Karena penasaran, lantas
ia mencari informasi tentang lembaga
ini. “Saya coba cari alamat Yatim Mandiri
terdekat, hingga akhirnya ketemu Yatim
Mandiri Banten. Setelah dapat informasi
lengkap lembaga ini, saya pun mau jadi
donatur,” kata pemuda kelahiran Garut, 4
Januari 1989, ini.
Bersama LAZNAS Yatim Mandiri, dia
merasakan kenyamanan dalam
bersedekah. Karena setiap bulannya
selalu diingatkan melalui layanan jemput
donasi, untuk menyisihkan rezeki guna
28 Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Sedekah
Bisnis Jadi Lancardan Berqurban
Owner Distro PlanktonIrman Sulaeman
Pintu Rezeki
“ “counter lagi. Ia sekarang memiliki gerai bernama
Distro Plankton yang beralamat di Komplek Ciceri
Indah Blok G No.1, Ciceri, Kota Serang.
Tak hanya itu, Irman mampu memperoleh
keuntungan sebulan hingga mencapai Rp 60 Juta.
Bahkan saat bulan Ramadhan, sehari ia bisa
mendapatkan keuntungan sebanyak Rp 20 Juta.
Meski sukses dalam berbisnis, bukan berati
tak ada halangan. Irman pernah tertimpa musibah
dan harus kehilangan uang sebesar Rp 30 Juta.
Tapi semua itu dianggapnya sebagai peringatan
Allah, agar ia tidak terlena dengan kesusksesan
yang diraihnya.
Setelah kejadian itu, Irman rutin bersedekah
untuk membersihkan hartanya. Bahkan Irman
juga membuka gerai sedekah LAZNAS Yatim
Mandiri di distronya. “Disini ada kotak infaq bagi
pembeli yang ingin berinfaq. Lalu setiap
pembelian kaos disini, 5% nya akan didonasikan
ke LAZNAS Yatim Mandiri untuk membantu anak
yatim,” ungkapnya.
Selain berinfaq, ternyata ada jurus ampuh
yang membuat bisnisnya tetap bertahan hingga
kini. Bagi dirinya perintah berqurban disaat Idul
Adha juga membawa berkah yang sangat baik.
“Semenjak qurban pertama saya, dan terus
berlanjut ditahun berikutnya, Alhamdulillah
berkahnya luar biasa. Diusia saya yang masih
muda ini, saya telah sukses memiliki usaha seperti
ini,” ujarnya.(ir)
29
Pintu Rezeki
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
membantu anak-anak yatim dhuafa. “Dulu sih, kalau
hendak bersedekah harus cari dhuafa hingga
kepelosok. Tapi sekarang, saya tinggal
mengamanahkannya ke Yatim Mandiri saja. Dan
InsyaAllah, Yatim Mandiri amanah,” ujarnya.
Sukses Berkat Sedekah
Sebagai seorang usahawan muda yang telah
sukses meniti karirnya, Irman mempunyai cerita yang
berkesan ketika memulai bisnis distro. Awal mulanya
saat Irman masih kuliah disalah satu universitas di
Serang tahun 2012. Sambil kuliah, ia membuka
counter pulsa dan rental Play Station (PS).
Dengan bisnisnya tersebut, Irman bisa hidup
mandiri dan mencukupi segala keperluannya. Meski
begitu, ia merasa jenuh dan ingin punya bisnis
lainnya. “Saya mulai iseng, tertarik ingin jual kaos aja.
Karena saat itu melihat kaos temen kok pada bagus-
bagus. Dari situlah saya mulai sedikit demi sedikit
membeli kaos distro untuk dijual kembali,” jelasnya.
Dengan modal awalnya sekitar Rp 1.700.000,-
Irman berani jualan kaos di counternya. “Yang
penting untung dari penjualannya bisa diputar untuk
modal lagi,” imbuh Irman.
Dan Alhamdulillah, peminat kaosnya semakin
bertambah banyak. Untuk itu, ia harus mencari
modal agar memenuhi pesanan tersebut. Saat itu
Irman meminjam uang kepada kakaknya sebesar Rp
10 Juta.
Namun setelah mendengar tausiyah Yusuf
Mansur tentang berkah sedekah, Irman pun berubah
pikiran. Uang yang tadinya akan dipergunakan
sebagai modal usahanya, malah dibelikan hewan
qurban. “Saat itu saya membeli kambing langsung
dari Garut. Memilih hewan yang terbaik dengan
niatan saya berqurban karena Allah SWT. Sisa
uangnya baru saya buat modal lagi,” ujarnya.
Alhamdulillah berkahnya langsung bisa dirasakan
oleh Irman. Dalam jangka waktu 3 bulan dirinya
mampu mengembalikan uang pinjaman dari
kakaknya. Tidak hanya itu, bisnis kaosnya juga makin
dipermudah jalannya. Setelah itu, Irman kembali
meminjam uang kakaknya sebesar Rp 100 Juta.
“Alhamdulillah, Saya bisa mengembalikan dalam
jangka 6 bulan,” lanjutnya.
Dengan modal Rp 100 juta tersebut, bisnis kaos
miliknya berjalan dengan lancar dan semakin
berkembang. Dan kini, Irman tidak berjualan di
Dulu sih, kalau hendak bersedekah harus cari
dhuafa hingga kepelosok. Tapi sekarang, saya tinggal
mengamanahkannya ke Yatim Mandiri saja.
Dan InsyaAllah, Yatim Mandiri amanah
30 Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Yatim Mandiri Sidoarjo.
Sudah selama 15 tahun para karyawan KSP Artha
Karya Mandiri menjadi donatur Yatim Mandiri.
Seperti yang diungkapkan oleh Ismail, Manager KSP
Artha Karya Mandiri, bahwa awal pertemuannya
dengan LAZNAS Yatim Mandiri terjadi pada 2001
silam. Saat itu petugasnya datang dengan santun
dan mengajak untuk membantu anak yatim.
“Alhamdulillah, saat itu ada 5 orang yang ikut jadi
donatur. Dan hingga kini jumlahnya semakin
bertambah,” kata Ismail.
Hal ini dikarenakan LAZNAS Yatim Mandiri
memberikan kemudahan kepada donaturnya dalam
berdonasi, yakni dengan layanan jemput donasi.
Baginya, layanan ini sebagai ajang untuk
beristiqomah. “Setiap awal bulan, kami selalu
diingatkan untuk mensyukuri nikmat Allah dengan
bersedekah,” ungkap pria kelahiran Mojokerto 14
Mei 1965.
Harapannya, donasi yang diberikan melalui
LAZNAS Yatim Mandiri Sidoarjo bermanfaat bagi
anak yatim dhuafa, khususnya untuk membantu
pendidikan mereka. “Semoga donasi kami bisa
membantu mereka untuk mandiri,” pungkasnya.(ir)
anak-anak yatim dhuafa.
Seperti yang diungkapkan oleh Sarmini S.Pd,
Mm.Pd, Direktur Pendidikan Sekolah Islam Nabilah,
bahwa ada 4 anak yatim binaan LAZNAS Yatim
Mandiri Batam yang belajar di sekolah ini secara
gratis. “Yakni 2 anak dibangku SMP dan 2 anak di
bangku SMA,” kata wanita kelahiran Klaten, 3 April
1972.
Sejak tahun 2012, Sarmini, yang kini tengah
menyelesaikan S3 di Universitas Jakarta, tertarik
dengan LAZNAS Yatim Mandiri. Karena program-
program pendidikannya dinilai sangat bagus.
Menurutnya, lembaga ini sangat mempedulikan
pendidikan anak yatim dhuafa di daerah Batam.
“Ada beberapa program yang membuat saya
senang, salah satunya adalah program BESTARI
dan ASA,” ujarnya.
Kedepannya, Sarmini berharap agar LAZNAS
Yatim Mandiri bisa menjadi pionir terdepan
lembaga yang peduli dengan pendidikan anak
yatim dhuafa di Indonesia. “Mari kita bersama-
sama memberi pendidikan yang berkualitas demi
memandirikan anak yatim dhuafa Indonesia,”
pungkasnya.(ir)
da banyak cara untuk mensyukuri nikmat Ayang diberikan oleh Allah SWT, salah
satunya dengan bersedekah. Cara inilah
yang dilakukan oleh karyawan KSP Artha Karya
Mandiri, Sidoarjo dalam bersyukur. Mereka dengan
hati yang ikhlas menyisihkan sebagian rezekinya
untuk didonasikan ke anak yatim melalui LAZNAS
eduli terhadap pendidikan yatim dhuafa, Pagar kelak mereka bisa mandiri. Ungkapan
itulah yang menjadi motivasi utama para
pegawai Sekolah Islam Nabilah menjadi donatur di
LAZNAS Yatim Mandiri Batam. Kepedulian mereka
patut diapresiasi, karena telah membantu pendidikan
31
SilaturahimKSP Artha Karya Mandiri, Sidoarjo
Sekolah Islam Nabilah, Batam
Senang Adanya layanan
Peduli Pendidikan
Jemput Donasi
Yatim Dhuafa
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Pintu Rezeki
32 Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Menjadi pengusaha dibidang pertanian.
Inilah yang di cita-citakan salah satu
alumni MEC Sragen Angkatan Ke 8.
Baginya, mengolah lahan pertanian adalah sebuah
kesenangan pribadi. Namun, dirinya memiliki
keinginan agar lahan pertanian mampu memberikan
lapangan pekerjaan dengan hasil yang baik.
Ia adalah Mochammad Zainuri, pemuda kelahiran
Dusun Prayungan, Desa Kuwik, Kecamatan Kunjang,
Kabupaten Kediri. Penampilannya layaknya anak
desa pada umumnya. Tata krama dan semangatnya
dalam bekerja inilah yang membuat dirinya memiliki
nilai lebih. Semangat bekerja ini muncul karena
motivasi yang tak ingin menyerah dengan nasib.
“Saya ingin mandiri dan hidup lebih baik lagi,” tegas
pemuda yang lahir pada 21 Oktober 1994.
Harapan ini terlahir dari perjalanan hidupnya
yang penuh perjuangan. Saat duduk dibangku kelas
5 SD, sang ayah yang bernama Tawi meninggal dunia
setelah berjuang melawan penyakit paru-paru yang
dideritanya sekian lama. Pemimpin dan tulang
pungung keluarganya kini ditanggung oleh sang ibu
(Nik’amah). Ibunya bekerja sebagai buruh tani
dengan penghasilan yang pas-pasan, harus diatur
agar bisa membiayai kebutuhan harian dan
pendidikan anak-anaknya.
Beruntung, sejak SMP hingga SMA Mochammad
Zainuri selalu mendapatkan beasiswa sekolah dari
program pemerintah. Bantuan itu hanya untuk
membayar SPP perbulan saja. Untuk peralatan
sekolah lainnya, pemuda yang akrab disapa Nuri ini
rela nyambi bekerja sebagai buruh tani. “Uang hasil
kerja saya kumpulkan untuk keperluan sekolah,”
ungkapnya.
Selepas lulus SMA, Nuri ingin bekerja terlebih
dulu untuk mengumpulkan uang dan barulah ia
kuliah. Namun keinginannya tersebut masih
begitu jauh. Sempat bekerja di proyek selama 2
minggu, tapi sudah tidak betah. Lalu ia
Naik Kelas
Alumni MEC Sragen
32 Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Mochammad Zainuri
Jago Ternak Lele
Pupuk Organik Cairdan Membuat
berjualan bakso. Namun itu juga tidak berlangsung
lama.
Ilmu Bermanfaat Dari MEC
Akhirnya salah seorang teman didesanya
memberikan informasi kuliah gratis di Mandiri
Entrepreneur Center (MEC) LAZNAS Yatim Mandiri.
Ia pun mengikuti tes pendaftaran MEC.
“Alhamdulillah saya diterima di MEC Sragen,”
katanya.
Selama di MEC Sragen, dirinya belajar banyak
tentang ilmu pertanian, peternakan, dan perikanan.
Disana ia dan teman-teman yang lain mengolah
lahan dengan ditanami berbagai sayuran. Lalu, hasil
panen sayuran tersebut langsung dijual.
Setelah menyelesaikan pendidikan di MEC
Sragen, Nuri diminta menjadi mentor untuk
membimbing mahasiswa baru MEC Sragen
selanjutnya.
Selain menjadi mentor, pemuda yang gemar
aneka masakan ikan ini, juga merintis bisnis sendiri.
Yakni menjual bibit tanaman buah dan juga
memproduksi Pupuk Organik Cair (POC) untuk
dijual. “Ya keterampilan membuat POC ini kan juga
saya pelajari saat di MEC. Membuat POC ini
membutuhkan modal Rp 250 Ribu untuk membeli
bahan dasarnya. Sekali produksi bisa menghasilkan
200 liter POC. Untuk 1 liter POC saya jual Rp 25
Ribu,” jelasnya.
Kini Nuri telah mandiri berkat
keterampilannya membuat
POC. Sejalan dengan
itu, Nuri juga
dipercaya untuk
mengelola
peternakan lele
milik salah
seorang warga
di lingkungan
MEC Sragen.
(ir)
33
Kemandirian
ahasiswa Mandiri Entrepreneur Center M(MEC) Jurusan Kuliner, kini telah
memiliki produk usaha hasil
kreativitasnya sendiri. Nama produknya adalah Gotilla,
yakni keripik yang berbahan dasar tortila (kulit kebab).
Gotilla memiliki beberapa varian rasa, diantaranya rasa
original, keju, dan pedas. Untuk kemasannya, ada
dua macam, isi 70 gram dan 100 gram.
Muhammad Yasin, Mahasiswa MEC asal Bogor,
menjelaskan harga jual Gotilla yang menyesuaikan
dengan berat kemasan. “Untuk Gotilla kemasan 70
gram kami jual dengan harga Rp 7000,-.
Sedangkan kemasana 100 gram dijual dengan
harga Rp 10.000,-," jelasnya.
Dan pemasarannya, untuk sementara ini
langsung dijual oleh para mahasiswa setiap Sabtu
dan Minggu saat melaksanakan program
Entrepreneur, dengan dibimbing Nurdian Safri,
Dosen Entrepreneur MEC. Ia memberikan pelajaran
tentang pamasaran produk Gotilla. Mulai dari
pengemasan hingga penjualannya.
Selain itu, mahasiswa MEC Jurusan Kuliner juga
berkesempatan untuk mempelajari berbagai
masakan Nusantara, serta dituntut untuk membuat
kreasi masakan. Seperti membuat Dendeng Ares
Pisang, jajanan Carang Mas, dan lainnya.
Sedangkan mahasiswa MEC Jurusan Desain Grafis
juga telah memproduksi berbagai macam produk
desain. Seperti cetak kaos, pembuatan mug, pin,
gantungan kunci dengan harga jual terjangkau.(*)
MEC
ICMBS
ara berbeda dilakukan siswa SMP Insan
CCendekian Mandiri Boarding School dalam
memperingati Hari Pahlawan. Sebanyak 300
siswa mengawali dengan longmarch dari sekolah
mereka di daerah Sarirogo, menuju Taman Makam
Pahlawan, Sidoarjo. Kemudian dilanjutkan dengan
ziarah kubur dan tabur bunga. Baru kemudian para
siswa bersemangat membersihkan area makam.
Ada yang menyapu, memungut sampah, dan
merapikan rumput.
Sedangkan beberapa siswa lainnya, menuju 5
rumah pejuang yang ada di Sidoarjo. Salah
satunya, rumah Abdul Chojum, di daerah
Magersari. Tentu saja Abdul Chojum bergembira
dengan kunjungan ini. "Wah, ini dia anak-anak
muda pewaris Indonesia, " sambutnya.
Setelah bersih-bersih rumah, para siswa
kemudian duduk melingkar mendengarkan kisah
perjuangan para pahlawan. Beberapa nasehat juga
disampaikan, terutama yang berkaitan dengan
kondisi negara saat ini. "Kalian harus memperluas
pergaulan. Berteman dengan siapa saja. Tapi yang
penting, tidak boleh gampang terpengaruh. Jati diri
harus tetap dijaga,” nasehatnya.
Sementara itu menurut Syaifuddin Noor,
Wakasek Kesiswaan SMP ICMBS, mengatakan
bahwa kegiatan ini sengaja diselenggarakan
sebagai sarana para siswa untuk mengenal,
menghargai dan melanjutkan cita-cita luhur para
pejuang kemerdekaan.(*)
Gotilla, Produk Kreativitas Mahasiswa MEC
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Bersihkan Makam danPeringati Hari Pahlawan
Rumah Pejuang
34 Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Kabar Nusantara
Sinergi Bersama MAI Foundation Untuk Kemandirian Yatim LAZNAS Yatim Mandiri telah menjalin sinergi dengan Mandiri
Amal Insan Foundation (MAI) dalam program kemandirian anak
yatim dhuafa, pada Kamis (13/10). Penandatanganan MoU dilakukan
oleh Andriyas Eko, GM RO II LAZNAS Yatim Mandiri, dan Abdul
Ghofur, GM MAI, bertempat di kantor MAI Foundation.
Dalam kesempatan tersebut, MAI memberikan bantuan sebesar
Rp 100 Juta. Yakni sebanyak 70% untuk pembiayaan event Olimpiade
Genius Nasional yang digelar di Jakarta pada 4-6 November. Dan
30% untuk program Pesantren Kemandirian di Gemolong, Sragen.
Sementara itu menurut Agus Muttaqin, Manager CSR LAZNAS
Yatim Mandiri, bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk menjalin
sinergi dengan berbagai lembaga maupun perusahaan untuk
menyalurkan dana zakatnya. “InsyaAllah, kami siap membantu
lembaga atau perusahaan yang ingin berpartisipasi dalam
memandirikan anak yatim nusantara,” katanya.(*)
Melukis Doa dan Cita-cita Bersama Anak Yatim Menggapai cita-cita harus disertai dengan tekad, usaha, dan doa.
Lewat menggambar berbagai profesi yang dicita-citakan oleh anak
yatim, LAZNAS Yatim Mandiri Surabaya menggelar kegiatan bertema
Melukis Doa dan Cita-cita. Acara yang diikuti oleh 60 anak yatim se-
Surabaya ini berlangsung pada Sabtu (8/10), di Royal Plaza Surabaya.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan motivasi anak-
anak yatim untuk meraih cita-cita yang mereka harapkan. Sedangkan
Sumarno, Ketua Pengurus LAZNAS Yatim Mandiri, dalam kesempatan
tersebut memberikan semangat kepada anak-anak yatim. "Semoga
Allah mengabulkan permintaan kita untuk meraih cita-cita dan doa
kita," ujarnya.
Di sesi yang lain, LAZNAS Yatim Mandiri juga menyalurkan
Beasiswa Yatim Prestasi (Bestari) senilai Rp. 654.020.000,- untuk 2.210
anak yatim se-Surabaya. Dengan beasiswa ini diharapkan mampu
membantu biaya pendidikan anak-anak yatim dhuafa.(*)
Aziz Gagap Berikan Motivasi Untuk Anak Yatim Sebanyak 50 anak yatim binaan LAZNAS Yatim Mandiri Tangerang,
larut dalam kegembiraan saat mengikuti kegiatan Inspiring Muharram
bertema Melukis Doa dan Cita-cita, pada Ahad (9/10). Karena selain
melukis, mereka juga dihibur oleh artis komedian Muhammad Aziz
atau yang kondang dipanggil Aziz Gagap dari Opera Van Java.
Dalam kegiatan yang bertempat di kediaman salah satu donatur di
Jalan Bambu Apus Raya No.1 Kelurahan Kedawung, Kecamatan
Pamulang, Tangerang Selatan tersebut, Aziz Gagap juga memberikan
motivasi kepada anak-anak yatim. “Saya juga anak yatim, tapi saya
selalu optimis untuk bisa mandiri dan meraih cita-cita saya,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Aziz Gagap juga menyerahkan secara
simbolis beasiswa yatim dari LAZNAS Yatim Mandiri Tangerang
sebesar Rp 45.000.000,- untuk 155 anak yatim dhuafa di Tangerang. (*)
Surabaya
Jakarta
Tangerang
35Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Kabar Nusantara
Salurkan Beasiswa Untuk 170 Yatim Balikpapan LAZNAS Yatim Mandiri Balikpapan pada Ahad (16/10),
mengadakan kegiatan Inspiring Muharam dengan tema Melukis Doa
dan Cita-cita, bersama Wakil Walikota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud
dan 50 anak yatim, bertempat di Plaza Rapak Balikpapan.
Dalam sambutannya, H. Rahmad Mas’ud mengapresiasi adanya
LAZNAS Yatim Mandiri di Kota Balikpapan. Sebab, lembaga ini turut
membantu pemerintah Kota Balikpapan dalam mengentaskan
kemiskinan. ”Semoga hadirnya Yatim Mandiri mampu memberikan
manfaat bagi anak yatim,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Walikota Balikpapan juga
menyerahkan secara simbolis beasiswa Program Bestari senilai Rp 48
Juta untuk 170 anak yatim di Balikpapan.(*)
Program Bimbingan Belajar Untuk Yatim LAZNAS Yatim Mandiri Kudus menggelar sosialisasi program
Sanggar Genius kepada bunda yatim yang anaknya di bina di
Sanggar Genius, Rabu (19/10). Acara yang berlangsung di Sanggar
Genius Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, ini diikuti oleh 40 peserta
yang terdiri dari bunda dan anak yatim.
Dalam sosialisasi tersebut, Faiz Mujawidin, Staff Program LAZNAS
Yatim Mandiri Kudus, menyampaikan bahwa Sanggar Genius ini
adalah program bimbingan belajar tambahan untuk anak-anak
yatim. “Setiap akhir bulan akan kami adakan evaluasi, guna
mengetahui kemampuan si anak dalam menyerap pelajaran yang
telah disampaikan,” jelasnya.
Di kesempatan ini, LAZNAS Yatim Mandiri Kudus juga menggelar
layanan kesehatan gratis bagi peserta. Dan bagi anak-anak yatim,
mereka juga mendapatkan bingkisan paket ASA.(*)
Anak Yatim Juara Scouts Challenge Fadiah Atikah Razania Akhmad mendapatkan pengalaman baru
yang luar biasa. Anak yatim binaan LAZNAS Yatim Mandiri Lumajang
ini, akan terbang ke Amerika untuk berlibur dan bertemu pemenang
Scouts Challenge di Amerika. Ia bersama 10 anak lainnya nantinya
akan belajar bersama tentang kepramukaan.
Fadiah berangkat ke Amerika pada 15 November 2016.
Sebelumnya, Fadiah mengikuti Scouts Challenge tingkat nasional yang
diselengarakan di Prambanan. Lalu ia dinobatkan sebagai 10
pemenang dan mendapat hadiah jalan-jalan ke Amerika.
LAZNAS Yatim Mandiri Lumajang akan memberikan dukungan
kepada Fadiah, seperti yang diungkapkan langsung oleh Hariyadi,
Branch Manager LAZNAS Yatim Mandri Lumajang. “Prestasi tidak
hanya di bidang akademik, melalui bakat dan minat juga akan
menjadi wadah untuk bisa berkembang,” ujar Hariyadi.(*)
Lumajang
Kudus
Balikpapan
3636 Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Kabar Nusantara
Seminar Motivasi Bersama Naqoy LAZNAS Yatim Mandiri Semarang pada Jumat (21/10), telah
menggelar seminar motivasi From Zero to Hero bersama Nanang
Qosim Yusuf (Naqoy), Master Motivator The7Awarenees. Acara yang
berlangsung di SMAN 1 Semarang tersebut, mengambil tema
“Kesadaran Para Guru Untuk Menjadi Manusia Diatas Rata-rata” dan
diikuti oleh 100 guru SMAN 1 Semarang.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para
guru SMAN 1 Semarang agar lebih meningkatkan kualitas mengajar
mereka. Sementara itu, Naqoy dalam materinya menyatakan bahwa
orang sukses hanya mempunyai satu alasan. “Yaitu, tidak ada alasan,”
ujarnya.
Sedangkan Hj.Kastri Wahyuni S.Pd, M.M, Kepala Sekolah SMAN 1
Semarang, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada
LAZNAS Yatim Mandiri yang telah menggelar acara seminar tersebut.
”Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kami,” katanya.(*)
Kepala Dindikpora Dukung Ajang Olimpiade Genius Untuk mengasah kemampuan matematika anak yatim Sanggar
Genius, LAZNAS Yatim Mandiri Pekalongan menggelar Olimpiade
Matematika, apada Jumat (7/10). Bertempat di Aula Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga, acara ini diikuti oleh 30 anak yatim.
Keluar sebagai Juara I adalah Laura Egydia Pricillia dari Sanggar
Genius Desa Kalijambe, Kecamatan Sragi. Dan Juara II diraih oleh
Abdurrahim dari Sanggar Genius Desa Karangasem, Kabupaten
Batang. Mereka berdua berhak mewakili LAZNAS Yatim Mandiri
Pekalongan pada Olimpiade Genius Nasional.
Dalam kesempatan tersebut Agus Mahendrayana, Kepala
Dindikpora, turut memberikan selamat kepada pemenang dan
mengapresiasi penuh untuk acara Olimpiade Genius ini. ”Semoga
kegiatan ini menjadi ajang prestasi guna meningkatkan kecerdasan
anak-anak yatim di Pekalongan dan sekitarnya,” katanya.(*)
Bersinergi Membantu Anak Yatim LAZNAS Yatim Mandiri Maros bersinergi dengan Daya Grand Square
menggelar kegiatan Inspiring Muharam dengan tema “Melukis Doa dan
Cita-cita,” bertempat di Food Court Daya Grand Square, Ahad (09/10).
Sebanyak 60 anak yatim dhuafa tingkat SD sampai SMP, mengikuti lomba
melukis ini.
Dalam acara tersebut, LAZNAS Yatim Mandiri juga menyalurkan
Beasiswa Yatim Prestasi (Bestari) Periode Ke 32, sebesar Rp 28.905.000
untuk 98 anak yatim di Maros. Penyerahan Bestari secara simbolis
disaksikan oleh Drs. Soeharto perwakilan dari Bupati Maros, Syafri
perwakilan dari Kapolres Maros, dan Asran Risaly Direktur Operasional
Daya Grand Square.
Di akhir acara, Asran Risaly memberikan Piagam Penghargaan kepada
LAZNAS Yatim Mandiri Maros dan penandatangan MoU kerja sama
sebagai wujud apresiasinya. “Kami senang dan bangga bisa bekerja sama
dengan LAZNAS Yatim Mandiri Harapan kami, semoga kami bisa ikut
andil dalam membantu memandirikan anak yatim dhuafa,” ujarnya.(*)
Semarang
Pekalongan
Maros
37Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Kabar Nusantara
Beasiswa Untuk 229 Yatim Makassar LAZNAS Yatim Mandiri Makassar pada Ahad (9/10), menggelar
kegiatan Inspiring Muharram dengan tema Melukis Doa dan Cita-
cita, bertempat di Mall Ratu Indah. Sebanyak 60 anak yatim
mengikuti kegiatan tersebut.
Turut hadir dalam acara tersebut Annis Zakaria Kamma, Ketua
BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam sambutannya, beliau
mengapresiasi kegiatan LAZNAS Yatim Mandiri yang telah
berkontribusi penuh untuk memandirikan anak yatim dhuafa.
“Semoga Yatim Mandiri menjadi harapan bagi kemandirian anak
yatim dhuafa,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Annis Zakaria Kamma bersama
Miftahur Rahman, Branc Manager LAZNAS Yatim Mandiri Makassar
menyerahkan secara simbolis beasiswa yatim sebesar Rp.
67.015.000,- untuk 229 anak yatim dhuafa di wilayah Makassar.
Beasiswa Untuk Anak Yatim di Bali Kegiatan melukis cita-cita yang digelar di Taman Puputan Badung
telah menyita perhatian para pengunjung. Kegiatan yang
dilaksanakan pada Ahad (23/10) tersebut, digelar oleh LAZNAS Yatim
Mandiri Bali. Sebanyak 102 anak yatim dan dhuafa mengikuti acara
ini.
Di tempat alam terbuka tersebut, mereka begitu antusias
mewarnai apa yang dicita-citakannya. Seperti yang dikatakan oleh
Mansyur, Branch Manager LAZNAS Yatim Mandiri Bali, bahwa
kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada anak
yatim. “Selain itu, juga untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli
terhadap anak yatim dhuafa,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, LAZNAS Yatim Mandiri Bali juga
menyalurkan bantuan beasiswa Program Bestari sebesar Rp.
24.980.000 untuk 92 anak yatim di Bali.(*)
Di bulan Muharram, LAZNAS Yatim Mandiri Bogor bekerja sama
dengan Majelis Taklim kaum ibu Al Muttaqien, menggelar
pemeriksaan gigi gratis untuk 220 anak yatim, bertempat di Masjid
Al Muttaqien Perum Pura Bojonggede, Bogor. Kegiatan yang
dilaksanakan pada Ahad (21/3) ini, diawali dengan ceramah agama
yang disampaikan oleh ulama setempat. Kemudian dilanjutkan
dengan pembagian santunan dan pemeriksaan gigi gratis. Setelah
itu, mereka mendapatkan bingkisan berupa paket gizi dan
perlengkapan sikat gigi.
Sementara itu Hj. Shita Purwantono SPd.I, Ketua Pelaksana
Kegiatan, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada
LAZNAS Yatim Mandiri atas bantuan dan sinerginya. Ia juga
berharap, agar kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap anak
yatim dhuafa. “Semoga donatur Yatim Mandiri bertambah, untuk
bersama-sama memandirikan anak yatim,” harapnya.(*)
Pemeriksaan Gigi Gratis Untuk 220 Yatim
Makassar
Bogor
Bali
asulullah SAW senantiasa mengaitkan Rkeimanan kepada Allah dengan keimanan
kepada hari akhir yang di dalamnya
terdapat janji pahala dan ancaman siksa.
Jika di dalam hati seseorang telah tertanam
perasaan takut dan cemas akan hari akhir dan
khawatir akan hari hisab, juga senantiasa sedih jika
memikirkan nasibnya kelak di hari kiamat, pertanda
keimanan di dalam hatinya semakin sempurna.
Sungguh perasaan cemas, takut, khawatir dan
sedih dalam menghadapi negeri Mahsyar yang
penuh dengan suasana kedahsyatan itulah yang
mendorong, mengarahkan dan memotivasi
seseorang untuk senantiasa meningkatkan amal
shalih dan
menahan dorongan
syahwat untuk
berbuat maksiat.
Maka memahami
dengan baik hakikat
alam mahsyar, negeri keabadian akhirat serta
gambaran surga dan neraka menjadi mutlak
dibutuhkan bagi setiap muslim yang menginginkan
kesempurnaan imannya.
Buku yang merupakan penjabaran dari Poster
Hidup Sesudah Mati ini, setidaknya akan membantu
Anda untuk memperoleh ilmu agung tersebut.(*)
Mengenali Hidup Sesudah MatiJudul Buku : Hidup Sesudah Mati
Karya : Abu Fatiah Al Adnani
anggal 4-6 November 2016 lalu, mungkin akan Tmenjadi kenangan yang tak terlupakan buat 80
anak-anak yatim binaan Sanggar Genius
LAZNAS Yatim Mandiri. Mereka datang dari 40 kota di
Indonesia yang terpilih hadir sebagai perwakilan seluruh
kantor layanan LAZNAS Yatim Mandiri untuk
berkompetisi dalam Olimpiade Genius Nasional.
Perjuangan untuk ke Jakarta pun tidak mudah, harus
mengalahkan 3.766 binaan lain dari seluruh sanggar.
Selama di Jakarta, mereka harus berkompetisi lagi dalam
3 babak, yakni penyisihan, semifinal dan final. Pada
babak final ini, anak Sanggar Genius Jakarta bernama
Indah Wulansari pemenangnya. Ia menyisihkan anak
sanggar dari Jogyakarta, Jombang, dan Kediri yang
sama-sama masuk babak final.
Selain berkompetisi dalam bidang matematika, 80
anak yatim tersebut juga mengikuti serangkaian kegiatan
pendukung lainnya seperti edutrip, dan kunjungan
dengan tokoh. Lucu-lucu ceritanya, mereka takjub
dengan suasana ibukota yang penuh dengan gedung
pencakar langit. Ketika mendapat jamuan makan dari
Menteri Khofifah Indar Parawansa pun juga sangat
antusias, maklum anak desa.
Secara umum kegiatan Olimpiade Matematika Genius
sama seperti olimpiade lainnya. Menjadi spesial karena
kegiatan ini diikuti oleh anak-anak yatim. Mereka binaan
Sanggar Genius LAZNAS Yatim Mandiri, sebuah program
bimbingan belajar untuk anak yatim dhuafa bidang
matematika dan pelajaran umum. Program ini adalah
bagian implementasi visi dan misi lembaga untuk
mamandirikan anak yatim. Pada program sanggar
kemandirian yang dibangun adalah kemandirian dalam
belajar. Matematika dipilih karena pelajaran dasar yang
harus dikuasai oleh semua anak. Sementara sering kali
anak-anak tidak cukup belajar matematika hanya dari
sekolah.
Disamping itu, terkadang orang tua sudah tidak
mampu mendampingi anaknya belajar matematika. Oleh
karena itu, LAZNAS Yatim Mandiri mendatangkan kepada
mereka guru-guru bidang matematika untuk membantu
belajar. Jika mereka sudah mampu menguasai pelajaran
tersulit ini, maka akan timbul kepercayaan diri untuk
mempelajari pelajaran-pelajaran lain secara mandiri.
Program Sanggar Genius juga memiliki nilai-
nilai yang ditanamkan kepada seluruh anak
didiknya. Yaitu Cerdas, Santun dan Tangguh.
Pertama, Cerdas yaitu anak yatim yang terus naik
level kemampuan matematikanya dan nilai-nilai
sekolahnya. Dengan terus meningkatnya
kecerdasan, maka anak yatim akan mudah untuk
memilih cita-cita yang akan diraihnya.
Kedua, Santun yaitu anak yatim dan dhuafa
binaan adalah anak yang tertib mengikuti proses
pembelajaran, menghargai teman dan
menghormati guru. Dengan tetap santun, maka
anak yatim akan menjadi anak yang memiliki
akhlaq dan budi perkerti yang baik. Ketiga,
Tangguh yaitu anak yatim dhuafa yang rajin
mengikuti pembelajaran, antusias dan semangat,
tidak mudah menyerah menyelesaikan soal-soal
dalam kegiatan belajar mengajar.
Semangat menanamkan nilai cerdas, santun
dan tangguh ini merujuk pada perintah Al-Quran
Surat An-Nisa: 9. “Dan hendaklah orang-orang
takut kepada Allah, bila seandainya mereka
meninggalkan anak-anaknya, yang dalam keadaan
lemah, yang mereka khawatirkan terhadap
(kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah
mereka bertakwa kepada Allah dan mengucapkan
perkataan yang benar.”
Dan sabda Rasulullah yakni, “Mukmin yang
kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh daripada
Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada
kebaikan.”
Secara ekonomi, anak yatim dhuafa Sanggar
Genius termasuk kategori yang lemah. Salah satu
jalan untuk menyiapkan mereka menjadi generasi
yang kuat adalah dengan memberinya bekal ilmu
agama, ilmu pelajaran dan semangat kemandirian.
Dengan bekal tersebut diharapkan mereka akan
menjadi anak-anak yang kuat dan tidak mudah
menyerah dalam merubah nasib. Karena Allah
tidak akan merubah nasib seseorang, sebelum
orang tersebut berikhtiar untuk merubah nasibnya
sendiri.(*)
39Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Catatan
Oleh: Hendy NurrohmansyahDirektur Pendistribusian dan Pendayagunaan LAZNAS Yatim Mandiri
Santun dan TangguhSantun dan TangguhSantun dan TangguhGenerasi Cerdas, Generasi Cerdas, Generasi Cerdas,