Efikasi Batang Pisang Ambon Unn

8/19/2019 Efikasi Batang Pisang Ambon Unn

1/30

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

EFIKASI BATANG PISANG AMBON UNTUK PENGOBATAN IKAN NILA

YANG TERINFEKSI Aeromonas hydrophila.

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Fina Wulansari 26010214120004 2014

Femy Musthofa Ardy 26010214140087 2014

Putri Agustina 26010214130056 2014

Fortunaria Haryaning D. 26010212140061 2012

Hendra Kusuma Putra 26010212130012 2012

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2015


2/30


3/30

iii

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN SAMPUL ............................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................ iii

RINGKASAN ........................................................................................... iv

BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah ................................................................ 2

1.3. Tujuan Khusus .......................................................................2

1.4. Manfaat Penelitian dan Luaran ...............................................2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 3

2.1. Ikan Nila (Oreochromis niloticus) .......................................... 32.2 Bakteri Aeromonas hydrophila ................................................ 3

2.3.Pisang Ambon(Musa paradisiaca var. sapientum) ....................... 3

BAB 3. MATERI METODE ....................................................................... 53.1. Skema Alur Penelitian ............................................................ 5

3.2. Materi ..................................................................................... 53.3. Metode ...................................................................................6

3.4. Prosedur Penelitian ................................................................. 63.5. Analisa Data ........................................................................... 6

3.5. Indikator Pencapaian .............................................................. 7BAB 4. BIAYA DAN JADWAL ................................................................ 8

4.1. Ringkasan Anggaran Biaya ..................................................... 84.2. Jatwal Kegiatan ...................................................................... 8

DAFTAR PUSAKA .................................................................................. 9

LAMPIRAN ............................................................................................ 11Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ............... 11

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................................ 23Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas .. 25

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim ............................................... 26


4/30

iv

RINGKASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik ekstrak batang

pisang ambon ( Musa paradisiaca var sapientum) yang diberikan melalui

metode perendaman pada media untuk mengobati penyakit MAS pada ikannila (oreochromis niloticus) yang disebabkan oleh infeksi A. hydrophila.Penelitian ini diharapkan menjadi alternatif dari pengobatan ikan nila secara

kimiawi menjadi pengobatan herbal sehingga aman untuk ikan nila dan

konsumen. Ikan nila yang digunakan berjumlah 120 ekor. Penelitian ini

menggunakan metode eksperimental skala labolatoris dengan menggunakan

Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan.

Sebelum memberikan perlakuan ikan nila diaklimatisasi selama 2 minggu

dalam aquarium ukuran 60 x 40 x 40 cm3 dengan kepadatan 10

ekor/akuarium. Penelitian dimulai dengan menginjeksi A. hydrophila dengan

kepadatan 107 CFU/mL sebanyak 0,1mL/ekor kemudian ikan nila diberikan

pengobatan dengan perendaman pada media yang diberi ekstrak getah pisang. Parameter yang diamati meliputi uji fitokimia, uji in vitro, respon

pakan, gejala klinis, tingkat kelulushidupan, profil darah dan kepadatan

bakteri dalam tubuh ikan nila. Data dianalisis menggunakan ANOVA single

factor, dan uji Duncan sebagai uji lanjut pengambilan kesimpulan.

Kata kunci: Oreochromis niloticus, Musa paradisiaca var sapientum,

Aeromonas hydrophila, profil darah


5/30

1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu jenis ikan

budidaya air tawar yang bernilai ekonomis penting dan telah dibudidayakan

secara intensif. Upaya untuk memenuhi permintaan pasar ikan nila di Indonesia

dilakukan dengan meningkatkan dan mengembangkan usaha budidaya. Produksi

ikan nila pada tahun 2010 sebesar 491.800 ton dan pada tahun 2012 meningkat

sebesar 850.000 ton. Kenaikan rata-rata produksi ikan nila selama tahun 2010 –

2014 sebesar 26,36% (KKP, 2013). Intensifikasi budidaya ikan nila memiliki

berbagai kendala antara lain timbulnya masalah penyakit ikan yang bersifat

patogenik. Salah satu jenis penyakit ikan yang sering dijumpai pada ikan nila

adalah penyakit bakterial yang disebabkan oleh bakteri A. hydrophila. Serangan

A. hydrophila pada ikan nila sering terjadi ketika ikan dalam kondisi stres (Irianto,2005)

Aeromonas hidrophila adalah bakteri Gram negatif, motil, dan bersifat

opportunistik yang dapat menyebabkan kematian pada ikan dalam waktu yang

singkat (Lukistiowati dan Kurniasih, 2012). Hal ini dimungkinkan oleh adanya

produk ekstraselluler toksin seperti haemolysin, aerolysin, cytolysin, enterotoxin,

amylase, dan bahan toksin lainnya yang dikeluarkan. bakteri A. hidrophila dapat

hidup pada parameter lingkungan yang luas, sehingga bakteri jenis ini dapat

membahayakan ikan ketika lingkungan budidaya tidak dikelola dengan baik

(Alifia dan Bachli, 2013). bakteri A. hydrophila merupakan agensia penyebab penyakit Motile Aeromonad Septicemia (MAS) yang memiliki tanda-tanda berupa

ikan dengan perut busung, peradangan di sekitar luka, pendarahan pada tubuh

ikan, insang membusuk, timbul borok, lemas dan mata menonjol (exophtalmia)

(Lukistyowati dan Kurniasih 2012).

Upaya untuk mencegah dan menanggulangi serangan bakteri A. hydrophila

pada kegiatan budidaya ikan nila diantaranya adalah dengan penggunaan

antibiotik. Namun, penggunaan antibiotik sebagai pengendalian infeksi berbagai

bakteri ini tidak cukup efektif, karena antibiotik dapat menyebabkan bakteri

patogen tersebut bersifat resisten. Maka dilakukan suatu pencegahan dengan

bahan-bahan alami yang aman dan ramah lingkungan seperti ekstrak batang

pisang. Getah batang pisang mengandung beberapa jenis senyawa fitokimia yaitu

saponin dengan kandungan yang paling banyak, kemudian flavoid dan tanin,

alkaloid dan tidak mengandung steroid dan triterpenoid. Polifenol dan flavonoid

merupakan golongan fenol yang telah diketahui memiliki aktivitas antiseptik

(Suhardiman, 1997). Sehingga diharapkan ekstrak batang pelepah pisang dapat

menjadi alternatif obat dalam mengatasi penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri

A. hydrophila pada ikan nila. Selain karena bahan yang digunakan merupakan

limbah sekitar juga mudah diperoleh. Oleh karena itu diperlukan penelitian yang

terkait dengan pembahasan diatas guna mengatasi permasalahan yang terjadi.


6/30

2

1.2. Perumusan Masalah

Menurut Irianto ( 2005 ) yang menyatakan bahwa salah satu patogen pada

ikan nila adalah bakteri A. hydrophila yang menyebabkan penyakit Motile

Aeromonad Septicemia (MAS). Bakteri A. hydrophila sangat mempengaruhi

usaha budidaya ikan air tawar dan seringkali menimbulkan wabah penyakit

dengan tingkat kematian yang tinggi (80-100%) dalam kurun waktu yang singkat

(1-2 minggu) (Lukistyowati dan Kurniasih 2012).

Hingga saat ini bahan yang sering digunakan untuk menanggulangi penyakit

pada ikan budidaya adalah pengobatan dengan zat kimia atau antibiotik.

Penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama akan berdampak negatif,

diantaranya dapat menimbulkan resistensi terhadap bakteri dan berdampak pada

lingkungan (Maryono dan Sundana, 2002). Maka dilakukan suatu pencegahan

dengan bahan-bahan alami yang aman dan ramah lingkungan.Febram et. al.

(2010) melaporkan bahwa ekstrak batang pisang mampu mempercepat luka padamencit. Priosoeryanto et. al ., (2006) menyatakan getah pada batang pisang

mengandung saponin, antrakuinon, dan kuinon yang dapat berfungsi sebagai

antibiotik dan antiseptik. Seperti yang diketahui bahwa metabolit sekunder

senyawa fenol seperti saponin dalam jumLah yang banyak, antikuinon, kuinon,

glikosida dan tanin yang berfungsi sebagai antibakteri. Namun belum ada yang

menggunakan ekstrak batang pisang ambon sebagai antibakteri pada ikan nila, hal

ini yang menjadikan penelitian ini perlu untuk dilakukan, mengingat dampak

serangan A. hydrophila terhadap ikan nila yang mematikan.

1.3. Tujuan Khusus

Tujuan dilaksanakannya PKM Penelitian ini adalah

1. Mengetahui gejala klinis ikan nila yang terinfeksi A. hydrophila

2. Mengetahui pengaruh perendaman ekstrak pelepah pisang pada ikan

nila terhadap infeksi A.hydrophila

3. Mengetahui dosis terbaik ekstrak Pelepah pisang untuk mengobati ikan

nila yang terinfeksi A. hidrophila.

1.4. Manfaat Penelitian dan Luaran Yang Diharapkan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai salah

satu alternatif pengobatan dari bahan alami terhadap serangan bakteri A.

hydrophila pada ikan nila (O. niloticus) melalui aplikasi ekstrak pelepah pisang

( Musa paradisiaca var. sapientum ) melalui metode perendaman sehingga dapat

diterapkan pada budidaya ikan nila skala budidaya. Luaran yang diharapkan dari

penelitian ini adalah satu buah artikel ilmiah.


7/30

3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Ikan Nila

Klasifikasi ikan nila (Oreochromis niloticus) termasuk ke dalam kingdom

Animalia, phylum Chordata, class Pisces, ordo Perciformes, family Cichlidae,

genus Oreochromis dan species Oreochromis niloticus. Bentuk tubuh ikan nila

memanjang dan ramping, dengan sisik berukuran besar. Bentuk matanya besar

dan menonjol dengan tepi berwarna putih. Gurat sisi (linea lateralis) terputus

dibagian tengah tubuh kemudian berlanjut lagi, tetapi letaknya lebih ke bawah

dibandingkan dengan letak garis yang memanjang di atas sirip dada. JumLah sisik

pada gurat sisi sebanyak 34 buah. Sirip punggung, sirip perut dan sirip duburnya

memiliki jari-jari lemah, tetapi keras dan tajam seperti duri. Sirip punggung dan

sirip dada tampak hitam, pinggir sirip punggung berwarna abu-abu atau hitam.

Ikan Nila memiliki lima buah sirip, yaitu sirip punggung (dorsal fin), sirip dada( pectoral fin), sirip perut (venteral fin), sirip anal (anal fin), dan sirip ekor (caudal

fin). Sirip punggungnya memanjang dari bagian atas tutup insang sampai bagian

atas sirip ekor. Ada juga sepasang sirip dada yang berukuran kecil. Sementara itu,

ada sirip anus satu buah yang berukuran panjang dan sirip ekor satu buah yang

berbentuk bulat (Amri dan Khairuman, 2012).

2.2. Aeromonas hydrophi la

Bakteri A. hydrophila termasuk ke dalam phylum Protophyta, Class

Schizomycetes, ordo Pseudanonadeles, family Vibrionaceae, genus Aeromonasdan species bakteri A. hydrophila (Holt et. al.,1994). Bakteri A. hydrophila

merupakan bakteri heterotrophic unicellular, tergolong protista prokariot yang

dicirikan dengan tidak adanya membran yang memisahkan inti dengan sitoplasma.

Bakteri A. hydrophila termasuk bakteri Gram negatif, fermentatif, berbentuk

batang dan berukuran kira-kira 0,8-3,5μm, motil dengan satu polar flagella.

Bakteri A. hydrophila dapat tumbuh pada suhu kamar 18-25 °C dengan suhu

optimal 37°C. Tumbuh baik dalam waktu 24-48 jam dan umumnya tidak

memproduksi pigmen, bakteri tersebut dapat menginfeksi ikan pada semua ukuran

dan dapat menyebabkan kematian ( Shahrani, 2003 ).

Menurut Mangunwardoyo et. al.,(2010) bakteri A. hydrophila dapat

menginfeksi banyak jenis ikan air tawar seperti seperti catfish, cyprinidae,

cichlidae, rainbow trout, salmonidae, katak, siput, dan udang air. Kemampuan

bakteri A. hydrophila dalam melakukan infeksi pada ikan terkait dengan

kemampuan bakteri dalam menghasilkan toksin. Bakteri A. hydrophila termasuk

ke dalam kelompok bakteri patogen dengan virulensi yang tinggi. Tingkat

virulensi bakteri tersebut ditentukan oleh kemampuan bakteri menghasilkan enzim

dan toksin tertentu yang berperan dalam proses invasi dan infeksi. Sebagai

faktor-faktor virulensi, kitinase, lesitinase, dan hemolisin yang dihasilkan oleh


8/30

4

bakteri A.hydrophila , bekerja dengan mendegradasi jaringan dan menimbulkan

luka serta pendarahan pada ikan inang (Del Coral et. al ., 1990).

Menurut Pleczar dan Chan (2009) yang mengemukakan bahwa ketika

bakteri A. hydrophila masuk ke dalam tubuh inang, maka toksin yang dihasilkan

akan menyebar melalui aliran darah menuju organ. Enterotoksin merupakan suatu

toksin ektraseluler bakteri yang khususnya menyerang saluran gastrointestinal.

Lechitinase adalah enzim yang menghancurkan sebagian sel jaringan dan terutama

aktif melisiskan sel-eritrosit, sedangkan leucocidin adalah enzim yang dapat

membunuh sel-sel darah putih.

Keberhasilan budidaya ikan nila terkait dengan pemeliharaan kesehatan

lingkungan dan penyakit ikan yang disebabkan oleh bakteri. Salah satu bakteri

yang umum dijumpai di dalam ekosistem perairan dan berperan sebagai microbial

flora bagi hewan-hewan air pada kondisi lingkungan stabil adalah bakteri A.

hydrophila. Bakteri tersebut dapat menjadi patogen pada ikan nila pada kualitasair yang buruk. Selain itu, bakteri A. hydrophila juga memiliki kemampuan

osmoregulasi cukup tinggi, karena dapat hidup di lingkungan perairan tawar,

perairan payau, dan laut yang memiliki kadar garam tinggi dengan penyebaran

melalui air, kotoran burung, saluran pencernaan hewan darat, amfibi, dan reptilia

(Swann & White, 1991; Cipriano, 2001). Keberadaan bakteri A. hydrophila di

alam yang dengan mudah di temukan pada permukaan tubuh maupun organ dalam

ikan nila sehat, sebab sifat bakteri yang oportunistik (Buckley & Howard,1999).

2.3 Pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum) Tanaman pisang ambon termasuk ke dalam Division Magnoliophyta,

Sub division Spermatophyta, Class Liliopsida, subClass Commelinidae, Ordo

Zingiberales, Family Musaceae, Genus Musa dan Species Musa paradisiaca var.

sapientum (Satuhu dan Supriyadi, 2008). Batang pohon pisang ambon diketahui

memiliki bahan aktif di antaranya saponin, antrakuinon, kuinon yang dapat

menghilangkan rasa sakit , merangsang pembentukan selsel baru pada kulit.

Kandungan lignin pada batang pisang ambon membantu peresapan senyawa pada

kulit sehingga dapat digunakan untuk mengobati luka memar, luka bakar, bekas

gigitan serangga, dan sebagai antiradang (Djulkarnain, 1998).

Menurut Priosoeryanto et. al. (2006) yakni getah pelepah pisang

mengandung saponin, antrakuinon, dan kuinon yang dapat berfungsi sebagai

antibiotik dan penghilang rasa sakit. Selain itu, terdapat pula kandungan lektin

yang berfungsi untuk menstimulasi pertumbuhan sel kulit. Kandungan-kandungan

tersebut dapat membunuh bakteri agar tidak dapat masuk pada bagian tubuh kita

yang sedang mengalami luka.


9/30

5

BAB III. MATERI DAN METODE

3.1. Skema Alur Penelitian

3.2. Materi

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 120 ekor ikan nila

ukuran 13-15 cm sebagai ikan uji. Ikan nila dalam keadaan sehat dan telah

diaklimatisasi selama 2 minggu. Ikan dipelihara dalam akuarium ukuran 60 x 40 x

40 cm3 dengan kepadatan 10 ekor per akuarium (Nursanti et. al., 2006). Isolat

murni bakteri A. hydrophila didapatkan dari koleksi isolat bakteri (Sarjito, 2013).

Media yang digunakan berupa air tawar. Pakan yang digunakan merupakan pakan

komersil bentuk pellet. Ekstrak batang pisang, digunakan sebagai antibakteri yang

dimasukkan kedalam media perendaman. Alat yang digunakan dalam penelitian

ini antara lain akuarium sebagai wadah pemeliharaan. Tandon air tawar sebagai

wadah stok air tawar. Petridisk , jarum ose, tabung reaksi, mikropipet, bunsen,

digunakan untuk kultur bakteri. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara

Ekstrak batang pisang ambon ( Musa paradisiaca var. sapientum (L.) Kunt)

Perendaman ikan nila

dengan ekstrak batang pisang

Ikan nila(Oreochromis niloticus)

Aeromonas hydrophila

Gejala klinis

Perendaman ekstrak batang pisang ambon

dapat mengobati ikan nila dari infeksi bakteri

A. hydrophila

Uji tantang ikan nila

Tingkat kelangsungan

hidup (Survival rate)

Uji fitokimia

I

N

P

U

T

PR

O

S

E

S

O

U

T

P

U

T

Pengamatan profil darah


10/30

6

lain ekstrak batang pisang sebagai campuran pakan nila. Media kultur bakteri A.

hydrophila adalah Tryptone Soya Agar (TSA). Penggunaan PBS ( Phospate Buffer

Saline) digunakan sebagai pengenceran bakteri agar bakteri yang digunakan tidak

terlalu padat. Media zobelt digunakan untuk menumbuhkan bakteri yang akan

dikultur.

3.3. Metode

Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan

menggunakan skala laboratoris, sedangkan data diperoleh dari pengamatan

langsung terhadap kejadian-kejadian dari obyek yang diteliti (Istikhanah et. al .,

2014). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri

dari 4 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Perlakuan penelitian ini menggunakan

ikan nila (O. niloticus) yang telah infeksi dengan A. hydrophila dan dilakukan

perendaman dengan ekstrak batang pisang ambon dengan dosis:Perlakuan Kontrol : 0 ppm

Perlakuan A : 3 ppm

Perlakuan B : 6 ppm

Perlakuan C : 9 ppm

3.4. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian meliputi pembuatan ekstrak batang pisang yang

mengacu kepada Karadi et. al. (2011). Persiapan alat dengan sterilisasi

media pemeliharaan ikan nila dan media kultur bakteri. Ikannila diadaptasi selama 14 hari dalam media pemeliharaan. Uji in vitro,

uji sensitifitas batang pisang dengan mengunakan media PBS dan

kertas cakram untuk mengetahui zona hambat/bening. Hasil dari uji in vitro

digunakan sebagai dasar penentuan dosis pada uji in vivo Uji tantang

dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak batang pisang yang

dicampurkan ke dalam air, yaitu dengan menyuntikan bakteri

kedalam ikan nila dengan kepadatan 104 CFU/mL sebanyak 0,1 mL/ekor

dan diamati gejala klinisnya mengacu pada Istikhanah et. al. (2014). Parameter

yang diamati meliputi uji fitokimia, uji in vitro, respon pakan, gejala klinis,

tingkat kelulushidupan, profil darah dan kepadatan bakteri dalam tubuh ikan nila.

3.5. Analisa Data

Data mortalitas dianalisis secara statistik dengan menggunakan ANOVA

single factor untuk mengetahui adanya pengaruh perendaman berbagai dosis

ekstrak batang pisang untuk pengobatan ikan nila yang terinfeksi bakteri A.

hydrophila. Jika terdapat pengaruh, maka dilanjutkan dengan uji lanjut LSD

( Least Significant Differences) menggunakan uji Duncan. Data kelulushidupan

dan laju pertumbuhan sebelum dianalisis statistik, dilakukan uji normalitas, uji

homogenitas, dan uji additifitas. Sedangkan parameter yang dianalisis secara


11/30

7

deskriptif adalah zona hambat, gejala klinis, profil darah dan kepadatan bakteri

dalam tubuh ikan nila.

3.6. Indikator Pencapaian

Indikator pencapaian penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Jadwal kegiatan penelitian

No Jenis Kegiatan Indikator Pencapaian

1 Persiapan alat dan bahan 5%

2 Ekstrak batang pisang 10%

3 Pemeliharaan hewan uji 10%

4 Uji sensitivitas 10%

5 Penyuntikan ikan nila dengan A.

hydrophyla

15%

6 Uji Tantang 10%

7 Pengobatan ikan nila dengan ektrak

batang pisang

10%

8 Pengambilan sampel bakteri pada ikan uji 10%

9 Pengamatan gejala klinis 5%

10 Pengamatan kelulus hidupan 5%

11 Analisis data 5%

12 Publikasi jurnal ilmiah 5%


12/30

8

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Ringkasan anggaran biaya

Ringkasan anggaran biaya yang akan kami gunakan dalam penelitian kami

adalah sebagaimana tersaji pada tabel 1.

Tabel 1. Rencana anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang 3.065.500

2 Biaya habis pakai 6.378.000

3 Perjalanan 600.000

4 Lain-lain 2.250.000

JumLah Total 12.293.500

4.2. Jadwal kegiatan

Jadwal kegiatan penelitian Program Kreatifitas Mahasiswa yang kami

usulkan sebagaimana tersaji di tabel 2.

Tabel 2. Jadwal kegiatan penelitian

No Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5

1 Persiapan alat dan bahan

2 Ekstrak batang pisang

3 Pemeliharaan hewan uji

4 Uji sensitivitas

5 Penyuntikan ikan nila dengan A. hydrophyla

6 Uji Tantang

7 Pengobatan ikan nila dengan ektrak batang

pisang

8 Pengambilan sampel bakteri pada ikan uji

9 Pengamatan gejala klinis

10 Pengamatan kelulus hidupan

11 Analisis data

12 Publikasi jurnal ilmiah


13/30

9

DAFTAR PUSTAKA

Amri K. dan H. Khairum dan. 2012. Pembesaran Nila Di Kolam Air Deras. PT

Agromedia Pustaka. Jakarta.

Aulia F dan A. E. M. Bachli. 2013. Viabilitas Aeromonas Hydrophila Dalam

Ginjal dan Sintasan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Pada Salinitas dan

Suhu Yang Berbeda. J. Balik Diwa, 4 (2): 35-38

Buckley,J.T. & Howard, S.P. 1999. The Cytotoxin Entherotoxin Aeromonas

Hydrophila is Aerolysin. Infection and imunnunity, 67(1):466-467.

Cipriano, R.C. 2001. Aeromonas hydrophila and motil aeromonad septicemia of

fish disease leaflet 68. United states departement of the interior fish andwild life service division of fisheries research washington DC, 25 pp.

Del Coral F., Shotts E. B., & Brown. 1990. Ad-Herence Haemagglutination and

Cell Surface Characteristics of Motil Aeromonads Virulent for fish. J. Of

Fish Diseases , 13: 255- 268.

Djulkarnain. H.B. 1998. Pohon Obat Keluarga. Intisari. Jakarta.

Febram B., I. Wientarsih dan B. Pontjo. Aktivitas Sediaan Salep Ekstrak BatangPohon Pisang Ambon ( Musa Paradisiaca Var Sapientum) Dalam Proses

Persembuhan Luka Pada Mencit ( Mus Musculus Albinus). J. Majalah Obat

Tadisional, 15 (3): 121-137.

Irianto, A. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Gadjahmada University Press.

Yogyakarta. 256 p.

Istikhanah, Sarjito, dan S. B. Prayitno. 2014. Pengaruh Pencelupan Ekstrak Daun

Sirih Temurose (Piper betle linn) terhadap Mortalitas dan Histophatologi

Ginjal Ikan Mas (Cyprinus carpio) yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas

hydrophila. Journal of Aquaculture Management and Technology. 3(3): 51-

57.

Karadi R. V, A. Shah, P.Parekh dan P. Azmi. 2011. Antimicrobial Activities of

Musa paradisiaca and Cocos nucifera. International Journal of Research in

Pharmaceutical and Biomedical Sciences. 2 (1): 264-267.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2013. Statistik Menakar Target Ikan Air

Tawar Tahun Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Jakarta.


14/30

10

Lukistyowati I. dan Kurniasih. 2012. Pelacakan Gen Aerolysin dari Aeromonas

hydrophila pada Ikan Mas yang diberi Pakan Ekstrak Bawang Putih. Jurnal

Veteriner 13 (1) : 43-50.

Mangunwardoyo W, R. Ismayasar, dan E. Rian. 2010. Uji Patogenisitas Dan

Virulensi Aeromonas Hydrophiiastanier Pada Ikan Nila (Oreochromis

Niloticus Lin.) Melalui Postulat Koch. J. Riset Akuakultur, 5 (2): 245-255.

Maryono dan A. Sundana. 2002. Teknik Pencegahan dan Pengobatan Penyakit

Bercak Merah pada Ikan Air Tawar yang Disebabkan oleh Bakteri

Aeromonas hydrophila. Buletin Teknik Pertanian., 7(1):33-36.

Nursanti. F, A. lrianto dan Hernayanti. 2006. Pengaruh Pemberian Probiotik

Terhadap JumLah Bakteri Pada Ginjal Ikan Nila Setelah Uji Tantangdengan Aeromonas hydrophila dan Aeromonas salmonicida Atipikal. J.

Saintek Perikanan., 2(1): 40-47.

Pleczar M.J. dan E.C.S. Chan. 2009. Dasar-dasar Mikrobiologi, Jilid 2,

Universitas Indonesia. Jakarta. Hal 446-997.

Priosoeryanto B. P, H. Huminto, dan I.W.S. Estuningsih 2006. Aktifitas getah

batang pohon pisang dalam proses persembuhan luka dan efek kosmetiknya

pada hewan. Artikel Ilmiah Hibah Bersaing. IPB. Bogor.

Satuhu dan A. Supriyadi, 2008. Budidaya Pisang, Pengolahandan prospek Pasar.

Penebar swadaya. Jakarta.

Suhardiman, P. 1997. Budidaya Pisang Cavendish. Penerbit Kansius. Yogyakarta.

Swann, L.D & White, M.R 1991. Diagnosis and treatment of aeromonas

hydrophila infection of fish. Aquaculture extensions, Sea Grant, 2 pp.


15/30

11

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing Ketua

Pelaksana

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Fina Wulansari

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Budidaya Perairan

4 NIM 26010214120004

5 Tempat dan Tanggal Lahir 19 januari 1996

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 08991756042

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri 1

Bojonggede

SMP Negeri 1

Bojonggede

SMA Negeri

8 Bogor

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk –

Lulus

2002-2008 2008-2011 2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No

Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan

/ Seminar Tempat

1 - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Intitusi PemberiPenghargaan

Tahun

1. - - -

2 - - -

3 - - -


16/30

12

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan hibah penelitian dengan judul EFIKASI BATANG

PISANG AMBON UNTUK PENGOBATAN IKAN NILA YANG TERINFEKSI

Aeromonas hydrophila.


17/30

13

Anggota 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Femy Musthofa Ardy

2 Jenis Kelamin Laki-laki


4 NIM 26010214140087

5 Tempat dan Tanggal Lahir Sukoharjo, 17 Juni 1996


7 Nomor Telepon/HP 087804252019/08135922963


SD SMP SMA

Nama Institusi SDNPalumbonsari IV SMPN 5 Karawang SMAN 5Karawang

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk –

Lulus

2002-2008 2008-2011 2011-2014

C.

Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan

/ Seminar Tempat

1 - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atauinstitusi lainnya)


Tahun

1. - - -

2 - - -

3 - - -


18/30

14









19/30

15

Anggota 2

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Putri Agustina



4 NIM 26010214130056

5 Tempat dan Tanggal Lahir Pekalongan, 18 Agustus 1996




SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 01 Kulu SMPN 1 Kajen SMAN 1Kajen

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk –

Lulus

2002-2008 2008-2011 2011-2014

C.



/ Seminar Tempat

1 - -



Tahun

1. Juara Hharapan 1 LCC PHBS

Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Dinas Kesehatan 2009

2 Juara 1 LCC Pelajar tingkat

Kabupaten Pekalongan

Dinas Pendidikan dan

kebudayaan kab.

pekalongan

2009

3 Nominasi 6 Besar LCC 4Pilar Kebangsaan Tingkat

Karesidenan Pekalongan

MPR RI 2012

mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]


20/30

16









21/30

17

Anggota 3

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Fortunaria Haryaning devi



4 NIM 26010212140061

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jombang, 19 Oktober 1993




SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Sumberjo 1 SMPN 1 Ploso SMAN 3Jombang

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk –

Lulus

2000-2006 2006-2009 2009-2012

C.



/ Seminar Tempat

1 - -



Tahun

1. - - -

2 - - -

3 - - -

mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]


22/30

18









23/30

19

Anggota 4

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Hendra Kusuma Putra



4 NIM 26010212130012

5 Tempat dan Tanggal Lahir Sritejokencono, 01 Januari 1994




SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri 1Sritejokencono SMP Negeri 1Kotagajah SMA Negeri1 Kotagajah

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk –

Lulus

2000-2006 2006-2009 2009-2012

C.



/ Seminar Tempat

1 - -



Tahun

1. PKM-P Lolos didanai DIKTI

2014

DIKTI 2014

2 PKM-AI Lolos dipublikasikan

DIKTI 2014

DIKTI 2014

3 - - -


24/30

20









25/30

21

Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Alfabetian Harjuno Condro H. S.Pi., M.Pi.



4 NIP 19830908200604 1 001

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 8 September 1983

6 [email protected]

[email protected]



S-1 S-2 Nama Perguruan Tinggi Universitas Diponegoro Sekolah Pascasarjana

IPB

Bidang Ilmu Budidaya Perairan Ilmu Akuakultur

Tahun Masuk – Lulus 2000-2005 2009-2011

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir

No Nama Pertemuan Ilmiah

Tahun / Seminar Posisi Sumber

Pendanaan1 2012 Penggunaan Berbagai Bahan Jenis

Herbal Sebagai Upaya Menigkatkan

Immunitas dan Status Kesehatan

Ikan/Udang Budidaya

Anggota DIKTI

2 2013 Status Kesehatan Ikan Air Tawar

Melalui Profil Hematologi Ikan

Ketua FPIK

3 2014 Aplikasi Alginat Alga Ccoklat Tropis

(Sargassum cristafolium) Sebagai

Immunostimulan Untuk

Meningkatkan ProduktivitasBudidaya Udang Vaname

( Litopennaeus vannamei) Dalammendukung BAP

Ketua Hibah

Bersaing

PNBP

UNDIP

4 2014 Kajian Agensia Penyebab PenyakitBakteri Pada Ikan Gurameh

(Osphronemus gouramy) SecaraMolekuler di Sentral Produksi

Provinsi Jawa Tengah

Anggota PenelitianFundamental

PNBPUNDIP

mailto:[email protected]:[email protected]


26/30

22

D. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 tahun terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

1. Survei Keberadaan Virus

White Spot Syndrome

(WSS) Pada CacingPolychaeta di Tambak

Udang : Studi Kasus diKendal

Jurnal Litbang

Provinsi Jawa

Tengah ISSN 1412-9833.

Vol.9 No 2 tahun

2011

2 The White Spot SyndromeVirus (WSSV) Load in

Dendronereis Spp.

Journal of CoastalDevelopment

Vol 15, No 3 tahun2012

E. Pengalaman Pembimbingan PKM

No. Tahun Judul Bidang Kegiatan

1. 2013 Uji Biokimiawi KIT API 20 NE Untuk

Identifikasi Bakteri Patogen pada Ikan

Kerapu secara Praktis dan Efisien

PKM-AI

2 2014 Pengaruh Pemberian Berbagai

Konsentrasi Ekstrak Daun Binahong

( Anredera cordivolia) Terhadap

Kelulushidupan dan Histopatologi

Hepatopankreas Udang Windu( Penaeus monodon) yang Diinfeksi

Vibrio harveyi

PKM-P









27/30

23

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.

1. Peralatan penunjang

Peralatan penunjang Justifikasi pemakaian

Biaya satuan (Rp.) Kebutuhan Biaya (Rp.)

Aquarium 140.000 12 168.000

Cawan Petri 33.200 25 830.000

Jarum Ose 5.000 5 25.000

L glass 5.000 5 25.000

Erlenmeyer 250 ml 75.000 3 225.000

Bunsen 25.000 3 75.000

Penjepit tabung 5.000 3 15.000

Rak tabung reaksi 5.000 4 20.000

Tabung reaksi 7.300 25 182.500

Blower 1.500.000 1 1.500.000Sub total 3.065.500

2. Bahan habis pakai

Bahan habis pakai Justifikasi

pemakaian

Biaya satuan

(Rp.)

Kebutuhan Biaya (Rp.)

Ikan nila 1000 500 500.000

Media PBS 500 gram 870.000 1 870.000

Media TSA 850.000 1 850.000

Media Zobelt 500 ml 1.240.000 1 1.240.000

Isolat murni A. hydrophila 500.000 1 500.000

Pakan 1 sag 30 kg 320.000 1 320.000

Alkohol 70% 35.000 1 35.000

Spirtus 1 L 10.000 1 10.000

Kertas cakram 965.000 1 965.000

Analisa bakteri 35.000 30 1.050.000

Telur ayam 1 kg 19.000 2 38.000

Sub total 6.378.000

3. Perjalanan

Perjalanan Justifikasi

pemakaian

Biaya satuan

(Rp.)

Kebutuhan Biaya (Rp.)

UNDIP-BKIPM(Analisa bakteri)

100.000 3 300.000

Undip-STIFAR(Ekstraksi)

100.000 3 300.000

Sub total 600.000


28/30

24

4. Lain – lain

Administrasi Justifikasi

pemakaian

Biaya satuan (Rp.) Kebutuhan Biaya (Rp.)

Administrasi 500.000 1 500.000

Seminar &Publikasi

1.500.000 1 1.500.000

Laporan 50.000 5 250.000

Sub total 2.250.000

Total keseluruhan 12.293.500


29/30

25

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama / NIMProgram

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Uraian TugasWaktu

(Jam/Minggu)

1.Fina wulansari/

26010214120004BDP Perikanan 42 Ketua pelaksana

2.Femy Musthofa Ardy/26010214140087

BDP Perikanan 42

Penangguang

jawab

pemeliharaanIkan Nila dan

administrasi

3.Putri Agustina/26010214130056

BDP Perikanan 42

Penanggung

jawab bagian

bakteri

4.

Fortunaria Haryaning

Devi/

26010212140061

BDP Perikanan 42

Penanggungjawab

bagian Persiapan

Media

5.Hendra Kusuma

Putra/26010212130012BDP Perikanan 42

Penanggungjawab

bagian ekstrak

batang pisang


30/30

Efikasi Batang Pisang Ambon Unn

Documents

Transcript of Efikasi Batang Pisang Ambon Unn