EFEK SOSIOLOGIS PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI WILAYAH...
Transcript of EFEK SOSIOLOGIS PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI WILAYAH...
EFEK SOSIOLOGIS PEKERJA SEKS KOMERSIAL
DI WILAYAH ANDANG PANGRENAN PURWOKERTO
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Dakwah IAIN Purwokerto
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh :
Ela Warokoh
1223101003
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
JURUSAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
HALAMAN NOTA PEMBIMBING ................................................................. iv
HALAMAN ABSTRAK ..................................................................................... v
MOTTO ............................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ x
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6
E. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 6
F. Sistematika Pembahasan .................................................................. 8
BAB II KONSEP PERLINDUNGAN ANAK
A. Pengertian Sosiologi.......................................................................... 11
B. Pengertian Pekerja Seks Komersial .................................................. 13
xi
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian........................................................ 25
B. Lokasi Penelitian ............................................................................... 26
C. Subjek Penelitian dan Objek ............................................................. 26
D. Sumber Data ...................................................................................... 26
E. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 27
F. Teknik Analisa Data .......................................................................... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................. 31
B. Subjek Penelitian ............................................................................... 39
C. Hasil Penelitian ................................................................................. 40
1. Perilaku PSK di Andang Pangrenan ............................................ 40
2. Efek Sosiologis yang dirasakan PSK di Andang Pangrenan ....... 44
D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 48
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 59
B. Saran ................................................................................................. 59
C. Penutup .............................................................................................. 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masalah ekonomi merupakan salah satu masalah utama di Indonesia.
Banyaknya usia produktif dan tidak tersedianya lapangan pekerjaan
menyebabkan pekerjaan sulit dicari. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat
harus berfikir bagaimana memenuhi kebutuhan perekonomian mereka. Bagi
yang berpendidikan mungkin bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan
yang diinginkan. Tetapi bagi yang memiliki pendidikan paspasan dan
kurangnya pengetahuan menyebabkan mereka harus memutar otak untuk
mendapatkan uang bahkan dengan berbagai cara meski harus melanggar
norma yang berlaku dimasyarakat.
Masyarakat cenderung menginginkan segala sesuatu dengan cara
instan, sehingga mendorong mereka melakukan penyimpangan sosial.
Penyimpangan diartikan sebagai tingkah laku yang menyimpang dari tendensi
sentral atau ciri-ciri karakteristik rata-rata dari rakyat kebanyakan.1 Salah satu
bentuk penyimpangan sosial di masyarakat adalah munculnya pekerja seks
komersial
Pekerja seks komersial merupakan peristiwa penjualan diri dengan
jalan memperjualbelikan badan, kehormatan dan kepribadian kepada banyak
orang untuk memuaskan nafsu-nafsu seks dengan imbalan pembayaran.2
Secara umum terdapat lima alasan yang paling mempengaruhi dalam
1 Kartini Kartono, Patologi Sosial Jilid 1 (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), hal.
11 2 Ibid., hal. 216.
2
menuntun seorang perempuan menjadi seorang pekerja seks komersial
diantaranya adalah materialisme, modeling, dukungan orangtua, lingkungan
yang permisif, dan faktor ekonomi.3
Mereka yang hidupnya berorientasi pada materi akan menjadikan
banyaknya jumlah uang yang dikumpulkan dan kepemilikan sebagai tolak
ukur keberhasilan hidup. Banyaknya pekerja seks komersial yang berhasil
mengumpulkan banyak materi atau kekayaan akan menjadi model pada orang
lain sehingga dapat dengan mudah ditiru. Di sisi lain, seseorang menjadi
pekerja seks komersial karena adanya dukungan orangtua atau suami yang
menggunakan anak perempuan atau istri mereka sebagai sarana untuk
mencapai aspirasi mereka akan materi. Jika sebuah lingkungan yang permisif
memiliki kontrol yang lemah dalam komunitasnya maka pelacuran akan
berkembang di dalam komunitas tersebut. Selain karena alasan di atas,
terdapat juga orang yang memilih menjadi pekerja seks komersial karena
faktorekonomi, yang memiliki kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dirinya
dan keluarganya untuk mempertahankan kelangsungan hidup.
Secara tidak langsung keberadaan pekerja seks komersial telah
menjadi katub penyelamat bagi kehidupan ekonomi keluarganya. Namun
demikian, peran penting ini tak pernah dilihat secara bijak oleh masyarakat.
Masyarakat cenderung melihat hanya dari satu sisi yang cenderung subjektif,
menghakimi dan memandang sebelah mata para pekerja seks komersial. Hal
ini tentu menyebabkan gaya hidup bagi para pekerja seks komersial.
3 Koentjoro, On The Spot: Tutur dari Sang Pelacur (Yogyakarta: Tinta,2004), hal.134.
3
Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan terkait dengan
masalah pekerja seks komersial di kota Purwokerto, penulis mendapatkan
sebuah gambaran bahwa saat ini memang di kota Purwokerto sendiri telah
banyak dari beberapa kalangan yang berprofesi sebagai pekerja seks
komersial. Tempat yang cukup dikenal dan menjadi sorotan adanya pekerja
seks komersial yakni di Andang Pangrenan Purwokerto.
Andang Pangrenan sendiri merupakan tempat berkumpulnya muda-
mudi yang menyajikan beberapa keindahan dan panorama di tengah kota
Purwokerto, dan bukan semata-mata dijadikan sebagai tempat pekerja seks
komersial. Namun karena kebebasan dari sekeliling lingkungan tersebut yang
akhirnya ada celah untuk dibentuk atau dibangunnya tempat pekerja seks
komersial. Di samping itu karena tempat tersebut selalu ramai dengan
pengunjung dari berbagai kalangan. Hal itulah yang menjadikan terbentuknya
tempat pekerja seks komersial.
Para pekerja seks komersial yang ada di Andang Pangrenan bisa
dibilang cukup agresif dalam hal menawarkan jasanya. Karena setiap orang
yang melewati tempat tersebut selalu mendapat tawaran dari para pekerja seks
komersial untuk menjadi teman tidur dengan tarif yang bervariatif tergantung
dari usia para pekerja seks tersebut. Bahkan para pekerja seks komersial rela
dirinya dijadikan sebagai bahkan lelucon oleh para lelaki, lelucon disini lebih
kepada penawaran harga. Karena memang tarif tidak ditentukan secara
tertulis, hanya melalui obrolan secara langsung. Hal itu yang sering di
manfaatkan oleh para lelaki hidung belang untuk menawar dengan harga
4
serendah-rendahnya. Seperti halnya lelaki tersebut sedang membeli dagangan
di pasar.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “GAYA HIDUP PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI
ANDANG PANGRENAN PURWOKERTO”.
B. Definisi Operasional
Untuk memperoleh gambaran yang jelas dalam memahami persoalan
dan menghindari kesalahpahaman yang mungkin terjadi berkaitan dengan
judul penelitian yang penulis buat, maka penulis merasa perlu untuk
menguraikan dan menjelaskan istilah-istilah yang ada dalam judul penelitian
ini “GAYA HIDUP PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI ANDANG
PANGRENAN PURWOKERTO”.
Untuk menghindari kekeliruan dalam pemahaman atau pengertian
yang terkandung dalam judul, maka penulis perlu memberikan penegasan dan
menjelaskan kata-kata yang dianggap perlu sebagai dasar atau pedoman
memahami judul yang ada, yaitu:
1. Gaya hidup
Gaya Hidup (Bahasa Inggris: lifestyle) adalah bagian dari
kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah bergantung zaman atau
keinginan seseorang untuk mengubah gaya hidupnya. Arti dari gaya hidup
adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia di dalam
5
masyarakat.4 Arti dari gaya hidup adalah pola tingkah laku sehari-hari
segolongan manusia di dalam masyarakat. Gaya hidup seseorang juga dapat
terlihat dari perilaku dan bagaimana orang itu memandang hidupnya.
Penyebab terbentuknya gaya hidup seseorang dapat dipengaruhi oleh
lingkungan, hal tersebut memungkinkan setiap individu ketika memulai dan
mengubah gaya hidup mereka tergantung pada lingkungannya.
2. Hedonis
Salah satu jenis gaya hidup yaitu gaya hidup hedonis berasal dari
Bahasa Yunani „hedone’ yang berarti kesenangan kenikmatan, bersenang-
senang.5
3. Pekerja Seks Komersial
Menurut Koentjoro Pekerja Seks Komersial merupakan merupakan
bagian dari kegiatan seks di luar nikah yang ditandai oleh kepuasan seks
dari bermacam-macam orang yang melibatkan beberapa pria, dilakukan
demi uang dan dijadikan sebagai sumber pendapatan.6
Menurut penulis sendiri pekerja seks komersial adalah wanita
bayaran yang pekerjaannya menjual diri kepada banyak laki-laki yang
membutuhkan pemuasan nafsu seksual, dan wanita tersebut mendapatkan
sejumlah uang sebagai imbalan.
4 Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), hal. 35.
5 Anonim, “Pengertian Hedonisme” https://www.maxmanroe.com/vid, Diakses Pada
tanggal 03 Februari 2018 Pukul 11.00 WIB. 6 Koentjoro, On The Spot: Tutur dari Sang Pelacur,...hal. 36.
6
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana gaya hidup para pekerja seks komersial di
Andang Pangrenan Purwokerto ?
D. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gaya
hidup para pekerja seks komersial di Andang Pangrenan Purwokerto.
2. Manfaat
a. Secara teoritis penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut :
1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap ilmu
pengetahuan khususnya sosiologi dalam menghadapi permasalah
yang muncul ditengah-tengah masyarakat.
2) Penelitian ini juga dapat dijadikan literatur sebagai rujukan bagi
penelitian yang akan datang.
b. Secara praktis penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut :
1) Diharapkan penelitian ini memberikan pemahaman dan menambah
wawasan tentang masalah pekerja seks komersial, kepada mahasiswa
IAIN Purwokerto umumnya dan mahasiswa Bimbingan Konseling
Islam pada khususnya.
2) Sebagai tambahan informasi pustaka dalam kajian-kajian ilmu yang
belum terungkap, khususnya kajian dalam ilmu sosial.
7
E. Kajian Pustaka
Sebeum penulis melakukan penelitian terlebih dahulu penulis
menelaah beberapa hasil skripsi yang telah dilakukan penelitian oleh para
peneliti sebelumnya untuk menggali beberapa teori atau pernyataan dari para
ahli yang berhubungan dengan proposal skripsi ini.
Skripsi saudara Zanuar Azazi berjudul Dampak Sosio Ekonomi
Keberadaan PSK (Kajian Sosiologis Terhadap Keberadaan PSK di Gang
Sadar Baturraden), dalam skripsi ini menyimpulkan respon masyarakat
sekitar terhadap lokalisasi prostitusi beragam ada yang setuju karena
keberadaan lokalisasi prostitusi dapat memberikan tambahan penghasilan
utama bagi pedagang dan pihak yang menyewakan rumahnya untuk praktek
prostitusi. Sedangkan masyarakat yang tidak setuju adanya praktek prostitusi
lebih banyak memberikan dampak buruk keresahan karena banyak dijumpai
pelanggan dan PSK selain terjadinya perzinaan dan menimbulkan suara bising
akibat kendaraan dan musik yang diputar terlalu keras.7 Persamaan skripsi
tersebut dengan penelitian yang penulis lakukan adalah sama-sama membahas
tentang dampak PSK, namun perbedaannya dalam skripsi yang penulis
lakukan mengkaji tentang gaya hidup PSK.
Skripsi Saudari Lidia Siskarini, 2007 berjudul "Pengaruh Keberadaan
Praktik Prostitusi di Gang Sadar, Baturraden Terhadap Disonansi Kognitif
Masyarakat Desa Karangmangu". Skipsi ini membahas tentang pengaruh dari
praktik Prostitusi di Gang Sadar, Baturraden terhadap disonansi kognitif
7 Zanuar Azazi, “Dampak Sosio Ekonomi Keberadaan PSK (Kajian Sosiologis Terhadap
Keberadaan PSK di Gang Sadar Baturraden)”, (Skripsi: Jurusan Dakwah IAIN Puwokerto, 2016).
8
masyarakat desa Karangmangu.8 Berbeda dengan skripsi yang peneliti lakukan
adalah membahas gaya hidup yang dirasakan oleh PSK.
Skripsi saudara Jajuli, 2010 yang berjudul “Motivasi dan Dampak
Psikologi Pekerja Seks Komersial (Studi Kasus Terhadap PSK di Gunung
Kemukus Sragen Jawa Tengah)”. Skripsi tersebut membahas tentang motivasi
apa saja yang melatarbelakangi seseorang untuk menjadi PSK dan tentang apa
saja dampak psikologi yang dialami oleh PSK GSK.9
Persamaan skripsi tersebut dengan skripsi yang penulis laksanakan
adalah sama-sama mengkaji tentang pekerja seks komersial, namun
perbedaanya dalam skripsi tersebut membahas tentang motivasi dan dampak
psikologi yang dialami PSK namun pada penelitian yang peneliti lakukan
adalah membahas tentang gaya hidup pekerja seks komersial di wilayah
Andang Pangrenan Purwokerto.
F. Sistematika Pembahasan
Untuk mengetahui gambaran dan pokok penelitian, maka penulis
menyusun sistematika pembahasan, dalam hal ini terkait bentuk kerangka
skripsi sebagai berikut:
Bagian awal skripsi terdiri dari halaman judul, halaman pernyataan
keaslian, halaman pengesahan, halaman nota dinas pembimbing, halaman
8 Lidia Siskarini, “Pengaruh Keberadaan Praktik Prostitusi di Gang Sadar, Baturraden
Terhadap Disonansi Kognitif Masyarakat Desa Karangmangu” (Skripsi: Jurusan Dakwah IAIN
Puwokerto, 2007). 9 Jajuli, “Motivasi dan Dampak Psikologi Pekerja Seks Komersial (Studi Kasus Terhadap
PSK di Gunung Kemukus Sragen Jawa Tengah)”, (Skripsi: Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga,
2010).
9
abstrak dan kata kunci, halaman motto, halaman persembahan, halaman kata
pengantar dan halaman daftar isi.
Bab Pertama, berisi latar belakang, definisi operasional, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat, tinjauan pustaka, dan sistematika pembahasan.
Bab Kedua, berisi tentang landasan teori sebagai acuan untuk
menjawab rumusan masalah yaitu meliputi dua sub bab, sub pokok bahasan
pertama tentang gaya hidup, meliputi: pengertian gaya hidup hedonis dan sub
bahasan yang kedua membahas tentang pekerja seks komersial, yang meliputi:
pengertian pekerja seks komersial, sejarah pekerja seks komersial, ciri-ciri
pekerja seks komersial, jenis-jenis pekerja seks komersial, dan faktor
penyebab wanita menjadi pekerja seks komersial.
Bab Ketiga, berisi tentang lokasi penelitian, objek penelitian, subyek
penelitian, jenis penelitian, sumber data penelitian, metode pengumpulan data
dan teknik analisis data.
Bab Keempat, membahas tentang profil Andang Pangrenan
Purwokerto serta hasil penelitian tentang gaya hidup pekerja seks komersial.
Dimana sub bab pertama membahas gambaran Andang Pangrenan meliputi:
letak geografis, sejarah berdirinya, dasar dan tujuan pendirian Andang
Pangrenan. Dalam sub bab bahasan yang kedua membahas tentang gaya hidup
pekerja seks komersial di Andang Pangrenan Purwokerto meliputi : penyajian
data, analisis data, bagaimana gaya hidup pekerja seks komersial di Andang
Pangrenan Purwokerto.
10
Bab Kelima, berupa penutup yang berisi kesimpulan, saran-saran dan
kata penutup.
Pada bagian akhir penyusunan skripsi ini meliputi daftar pustaka,
lampiran-lampiran, daftar riwayat hidup penulis.
60
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai Gaya hidup
Pekerja Seks Komersial Di Andang Pangrenan Purwokerto, maka penulis
memperoleh kesimpulan sebagai berikut:
Selain faktor ekonomi yang menjadi faktor PSK di Andang Pangrenan
menjadi PSK adalah karena Gaya hidup hedonis PSK tersebut. Mereka
beranggapan bahwa tujuan hidup ini adalah hanya kesenangan. Mereka
mencari kesenangan dengan cara jalan pintas yaitu dengan cara menjadi PSK
yang merupakan pekerjaan yang mudah dan hasilnya banyak. Tanpa harus
capek dan tidak ada minimal lulusan pendidikan apapun. Jam kerja yang bebas
sesuai dengan keinginan mereka. Hal itu lah yang menyebabkan mereka tetap
berada di dunia prostitusi dan berat untuk melepaskannya.
B. Saran-saran
Berdasarkan dari hasil penelitian dapat diberikan saran sebagai
berikut:
1. Bagi Bunga dan Melati supaya jangan berputus asa dalam mencari
pekerjaan yang lebih baik. Mereka masih muda dan masa depan masih
panjang. Jika mau berusaha pasti ada pekerjaan yang lebih baik dan lebih
berkah di luar sana.
2. Untuk para PSK, supaya jangan berpikir pendek. Masih ada di luaran sana
pekerjaan yang halal yang lebih baik tanpa harus menjual diri.
61
3. Untuk masyarakat, supaya lebih ditingkatkan dalam melakukan
pengawasan kepada warga baru yang tinggal di sekitar lingkungan mereka.
Jangan sampai dengan adanya PSK tersebut merusak lingkungan
masyarakat itu.
4. Untuk keluarga, perlunya meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak,
menanamkan sikap taat Agama, meningkatkan keimanan dan
ketaqwaannya terhadap Allah Yang Maha Esa dengan menanamkan nilai-
nilai keagamaan dalam setiap aspek kehidupan agar Iman dan Taqwa
anggota keluarga menjadi kuat sehingga tidak terjerumus ke dalam dunia
prostitusi. Selain itu hubungan keluarga yang harmonis pun harus di
tingkatkan karena keluarga merupakan tempat yang pertama seseorang
menjalani kehidupan.
C. Penutup
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah dan karena taufik dan
hidayah-Nya, bahwasanya Allah telah memberikan kekuatan dan kesempatan
pada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis juga berusaha dan mengupayakan semaksimal mungkin
dengan mencurahkan tenaga, pikiran, dalam penulisan skripsi ini, namun
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis.Penulis menyadari
bahwa muatan penulis, penelitian ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
tidak lupa penulis mengharapkan saran-saran dan kritik yang membangun dari
62
pembaca sangat penulis harapkan, demi perbaikan dan kesempurnaan dimasa
yang akan datang.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini baik berupa pikiran, tenaga, maupun
materi.Semoga Allah membalas dengan sebaik-baik balasan. Penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khusunya dan bagi pembaca
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
A.B, Susanto. Potret-potret Gaya Hidup Hedonis. Jakarta: Kompas, 2001.
A.S, Alam. Pelacuran dan Pemerasan. Studi Sosiologi Tentang Eksploitasi
Manusia oleh Manusia. Bandung: Penerbit Alumni, 1986.
Alwi, Hasan dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2001.
Arikunto, Suharsimi. Manajemen Peneitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.
Azazi, Zanuar. “Dampak Sosio Ekonomi Keberadaan PSK (Kajian Sosiologis
Terhadap Keberadaan PSK di Gang Sadar Baturraden)”. Skripsi: Jurusan
Dakwah IAIN Puwokerto, 2016.
Azwar, Syaifuddin. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, t.th.
Hadi, Sutrisno. Metodologi Research, Jilid II. Yogyakarta: Andi Offset, 2004.
Hasan, Moh. Mengenal Prilaku Abnormal. Yogyakarta, Penerbit Kanisius,1995.
J. F, Engel Black R. D. & P.W, Miniard. Consumer Behavior Sixth Edition (New
York: The Dryden Press, t.th.
J. P, Peter & J.C, Olson. Consumen Behavior & Marketing Strategy. Seventh
Edition. New York: Mc Grawhill Company, 2005.
Jajuli, “Motivasi dan Dampak Psikologi Pekerja Seks Komersial (Studi Kasus
Terhadap PSK di Gunung Kemukus Sragen Jawa Tengah)”. Skripsi:
Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga, 2010.
Kartono, Kartini. Patologi Sosial Jilid . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011.
Kasiran, Moh. Metodologi Penelitian Kualitatif Kuantitatif. Yogyakarta: UIN
Maliki Press, 2010.
Koentjoro. On The Spot: Tutur dari Sang Pelacur. Yogyakarta: Tinta,2004.
M, Harjanti. Hubungan Antara Motif Berafiliasi dengan Kecenderungan Gaya
Hidup Hedonis pada Remaja. Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Psikologi.
Universitas Gajah Mada, 2001.
M.R, Solomon, Consumer Behavior: Buying, Having, and being Eight Edition.
New Jersey: Pearson-Prentice Hall, 2007.
Moleong, Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2012.
P, Kotler. Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and
Control. Ninth Edition, New York: Prentice Hall, inc, 1996.
Praja & Damayantie. Potret Gaya Hidup Hedonisme Di Kalangan Mahasiswa
Lampung: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik UNILA, 2013.
Rahardjo. W & Silalahi, Y.B. Perilaku Hedonis Pada Pria. Jakarta: Universitas
Gunadarma, 2007.
Rianton, Hubungan antara Konformitas Kelompok Teman Sebaya dengan Gaya
Hidup Hedonis pada Mahasiswa Kab. Dharmasraya di Yogyakarta.
Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Ahmad Dahlan. 2013.
Singarimbun, Masri dan Efendi, Sofian. Metodologi Penelitian Survei. Jakarta:
LP3ES,1980.
Siregar. Ashadi. Dolly, Membedah Dunia Pelacuran Surabaya, Kasuskomplek
Pelacuran Dolly, Surabaya, Kasus Kompleks Pelacuran Dolly. Jakarta:
Grafitipers, t.th.
Siskarini, Lidia. “Pengaruh Keberadaan Praktik Prostitusi di Gang Sadar,
Baturraden Terhadap Disonansi Kognitif Masyarakat Desa
Karangmangu”. Skripsi: Jurusan Dakwah IAIN Puwokerto, 2007.
Sudarsih, Sri. Konsep Hedonisme Epikuros Dan Situasi Indonesia Masa Kini.
Semarang: UNDIP, 2007.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R &
D. Bandung: Alfabeta, 2010.
Sukmanadita, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2012.
Suyanto, Bagong. Masalah Sosial Anak. Jakarta: Kencana, 2010.
Tim Penyusun. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2002.
WEBSITE
Anonim, “Purwokerto” www.wikipedia.org/wiki
Anonim, Macam-macam Gaya Hidup, https://delastuty.wordpress.com
Anonim, ”Ulasan Pengertian Gaya Hidup Menurut Ahli”
http://www.landasanteori.xyz
Anonim. “Pengertian Hedonisme” https://www.maxmanroe.com/vid
Nugroho, Restu. “Taman Kota Andang Pangrenan Purwokerto”
http://www.banyumasku.com,