Edem Paru Betul - Copy
-
Upload
mansur-ramadhan-kareem-zed -
Category
Documents
-
view
17 -
download
0
description
Transcript of Edem Paru Betul - Copy
EDEM PARUOLEH
K
REFERAT
PEMBIMBING:dr.
BAGIAN/SMF PULMONOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNSYIAH RSUZABANDA ACEH 2014
Edem Paru adalah keadaan patologi dimana cairan intravaskuler keluar ke ruang ekstravaskuler, jaringan interstisial dan alveoli .
Menurut penelitian pada tahun 1994, secara keseluruhan terdapat 74,4 juta penderita edem paru di dunia. Di Inggris 2,1 juta penderita edem paru, di Amerika serikat tahun 1989, terdapat 3 juta penderita edem paru dan setiap tahunnya bertambah 400.000 orang.
Pendahuluan
Penyakit edem paru pertama kali di Indonesia ditemukan tahun 1971, insiden terbesar terjadi pada 1998, dengan Incidence Rate (IR) = 35,19 per 100.000 penduduk , namun pada tahun berikutnya IR cenderung meningkat yaitu pada tahun 2000 (15,99), tahun 2001 (21,66), tahun 2002 (19,2), dan tahun 2003 (23,87).
Edem Paru
KARDIOGENIK -> Edema paru yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan hidrostatik kapiler karena meningkatnya tekanan vena pulmonalis. edema paru kardiogenik menunjukkan adanya akumulasi cairan yang rendah protein di interstisial paru dan alveoli ketika vena pulmonalis dan aliran balik vena di atrium kiri melebihi keluaran ventrikel kiri.
NON-KARDIOGENIK -> Penimbunan cairan pada jaringan interstisial paru dan alveolus paru yang di sebabkan peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah pada paru-paru
DEFINISI
Etiologi
1. Ketidakimbangan Tekanan Hidrostatik dan Onkotik2. Perubahan Permeabilitas Membran Alveolar- kipiler3. Lymphatic Insufisiensi
1. Ketidakseimabangan Tekanan Hidrostatik dan Onkotik
Peningkatan Tekanan Kapiler Paru
Penurunan Tekanan Ontik Plasma
Peningkatan Tekanan Negatif Intersial
2. Perubahan Permebilitas Membran Alveolar - Kipiler
InfeksiToksinVasoaktif SubstansAspirasiInflamasi SistemikHipersensitivitas
3. Lymphatic Insufisiensi
Post Lung Transplant. Lymphangitic Carcinomatosis. Fibrosing Lymphangitis (silicosis).
Edem paru kardiogenik tekanan/ volume yang mendadak tinggi di atrium kiri, vena pulmonalis dan diteruskan tekanannya ke kapiler dengan tekanan melebihi 25 mmHg. Mekanisme fisiologis tersebut gagal mempertahankan keseimbangan sehingga cairan akan membanjiri alveoli dan terjadi oedema paru.
Patofisiologi
Edem paru non-kardiogenik disebabkan oleh kerusakan dinding kapiler paru yang mengganggu permeabilitas endotel kapiler paru yang menyebabkan masuknya cairan dan protein ke alveoli. Proses tersebut mengakibatkan terjadinya pengeluaran sekret encer berbuih dan berwarna pink froty, sehingga mengakibatkan gangguan pada alveolus dalam menjalankan fungsinya.
Mekanisme yang mempertahankan agar jaringan interstisial dan alveolus tetap kering :
Tekanan onkotik plasma (25 mmHg) lebih tinggi daripada tekanan onkotik interstisial (7-12 mmHg).Barier jaringan ikat dan seluler relative impermeable terhadap
protein plasma.Sistem limfa.
Klasifikasi dan Etiologi
Kidess (1995) membagi edema paru berdasarkan penyebabnya yaitu : 1. Edema paru kardiogenik (hidrostatik),2. Edema paru nonkardiogenik (permeability),3. Edema paru campuran atau patogenesisnya belum diketahui
a. Edema paru karena ketinggian (high-altitude pulmonary edema/HAPE)b. Edema paru neurogenikc. Re-expansion pulmonary edemad. Edem paru akibat pemakaian obat
Gejala Klinis
Sesak Napas Hebat Nafas Yang Cepat (Takipnea)Batuk Dengan SputumPenggunaan Otot Pernafasan TambahanRonki BasahWheezingGelisahHipoksemia
Pemeriksaan Menunjang
a. Radiologis>>>Pelebaran atau penebalan hilus (dilatasi
vascular di hilus)>>>Corakan paru meningkat (lebih dari 1/3 lateral)>>>Kranialisasi vaskuler>>>Hilus suram (batas tidak jelas)>>>Interstitial fibrosis (gambaran seperti granuloma-
granuloma kecil atau nodul milier)b. Laboratoriumc. EKGd. Ekokardiografi
Perbedaan Klinis Edema Paru Kardiogenik Dengan Nonkardiogenik
Pemeriksaan Kardiogenik NonkardiogenikAnamnesisAcute cardiac event Sering Jarang
Pemeriksaan fisis - Perifer - S3 gallop/ kardiomegali - JVP - Ronki
DinginPositifMeningkatBasah
Hangat, nadi kuatNegativeTak meningkatKering
Pem. Penunjang- EKG-Foto toraks-Enzim kardiak-Pulmonary capillary wedge pressure-Shunt intrapulmonar-Rasio protein edema dan plasma
Iskemik/infarkKardiomegaliBisa meningkat> 18 mmHg Sedikit< 0,5
Biasanya normal, aritmiaInfiltrat difus bilateralBiasanya normal< 18 mmHgHebat> 0,7
Penatalaksanaan
Tujuan Terhadap penyakit primerUmumnya bersifat suportif
Memelihara oksigenasi dan perfusi jaringan yang adekuat
Mencegah komplikasi
oksigenasi, intubasi, ventilator mekanikAntibiotik >>> empiris, sesuai kultur Vasodilator : NO, antagonis kalsium InotropikKortikosteroidSurfaktanMengatur posisi yang sesuaiNaloxon >>> ovedose morfin
Penatalaksanaan
Intubasi dan ventilator
Kondisi hipoksia berat
Gangguan perfusi ke jaringan
KesimpulanEdem paru bukan suatu penyakit tetapi merupakan suatu syndrom dari suatu penyakit pada paru. Edem paru terjadi karena adanya aliran cairan dari darah ke ruang interstisial paru yang selanjutnya ke alveoli paru, melebihi aliran
cairan kembali ke darah atau melalui saluran limfatik.
Secara umum edem paru dibedakan kardiogenik dan Non-kardiogenik. Edem paru kardiogenik disebabkan oleh
adanya payah jantung apapun penyebabnya. Edem paru kardiogenik yang akut disebabkan oleh adanya payah jantung akut. Tetapi dengan adanya faktor presipitasi, dapat terjadi pula pada penderita payah jantung kronik.
Edema paru akut adalah kasus darurat medis yang memerlukan evaluasi cepat dan terapi tepat
TERIMA KASIH …dr. , Sp.P