ecase kulit kelamin

4
Penegakkan Diagnosis Dermatitis Xerotic Dermatitis xerotik atau xerosis atau disebut juga dermatitis asteatotik atau eczema craquele atau winter itch adalah gangguan peradangan yang sering terjadi dan ditandai oleh kekeringan kulit hebat dan rasa gatal. Kekeringan diduga berkaitan dengan pengurangan lemak permukaan kulit, walaupun penyebab yang tepat tidak diketahui. Dermatitis xerotic paling sering terjadi pada orang lanjut usia. Musiman yang menonjol, dan sebagian besar pasien mengalami keluhan pada bulan- bulan musim dingin, terutama di daerah yang menurun seperti di dalam ruangan dengan Penghangat Ruangan. Frekuensi xerotic / asteatotic dermatitis meningkat di Amerika Utara, terutama selama musim dingin. Meskipun kebanyakan kasus sembuh tanpa efek penyakit, dermatitis xerotic dapat menjadi kronis yang sering dengan relapses selama musim dingin dan kelembaban rendah. Pada pemeriksaan elforesensi ditemukan skuama yang kering dan halus, kulit retak atau pecah-pecah seperti susunan genteng (crazy paving), fisura tersebut dapat menjadi merah dan meradang. Prognosis dari dermatitis xerotic berespon baik terhadap terapi, tetapi jika faktor kausatif tersebut tidak dihilangkan, memungkinkan untuk berulang. Pasien pria 62 tahun datang ke poli kulit RSUD panembahan senopati bantul dengan keluhan gatal pada kedua tungkai kaki sejak 1 tahun sebelum masuk rumah sakit. Awalnya gatal timbul di daerah kaki kiri lalu semakin bertambah dan meluas kek kaki kanan. Gatal dirasakan hilang timbul, terutama dirasakan saat cuaca dingin. Keluhan disertai kulit terasa kering. Pasien mengatakan mandi 2 kali sehari dan tidak pernah terkena bahan kimia sebelum keluhan dirasakan. Pasien menyangkal mengalami gejala serupa sebelumnya, alergi makanan dan obat(-), riwayat hipertensi (+), DM (+). Status dermatologi secara efloresensi didapatkan patch yang hiperpigmentasi, terdapat serotik dan berskuama juga fisura di kedua tungkai bawah dengan distribusi regional dengan batas tidak tegas. DERMATITIS XEROTIC

description

kulit kelamin

Transcript of ecase kulit kelamin

Penegakkan Diagnosis Dermatitis Xerotic

Dermatitis xerotik atau xerosis atau disebut juga dermatitis asteatotik atau eczema craquele atau winter itch adalah gangguan peradangan yang sering terjadi dan ditandai oleh kekeringan kulit hebat dan rasa gatal. Kekeringan diduga berkaitan dengan pengurangan lemak permukaan kulit, walaupun penyebab yang tepat tidak diketahui. Dermatitis xerotic paling sering terjadi pada orang lanjut usia. Musiman yang menonjol, dan sebagian besar pasien mengalami keluhan pada bulan- bulan musim dingin, terutama di daerah yang menurun seperti di dalam ruangan dengan Penghangat Ruangan. Frekuensi xerotic / asteatotic dermatitis meningkat di Amerika Utara, terutama selama musim dingin. Meskipun kebanyakan kasus sembuh tanpa efek penyakit, dermatitis xerotic dapat menjadi kronis yang sering dengan relapses selama musim dingin dan kelembaban rendah. Pada pemeriksaan elforesensi ditemukan skuama yang kering dan halus, kulit retak atau pecah-pecah seperti susunan genteng (crazy paving), fisura tersebut dapat menjadi merah dan meradang. Prognosis dari dermatitis xerotic berespon baik terhadap terapi, tetapi jika faktor kausatif tersebut tidak dihilangkan, memungkinkan untuk berulang.

Pasien  pria 62 tahun datang ke poli kulit RSUD panembahan senopati bantul dengan keluhan gatal pada kedua tungkai kaki sejak 1 tahun sebelum masuk rumah sakit. Awalnya gatal timbul di daerah kaki kiri lalu semakin bertambah dan meluas kek kaki kanan. Gatal dirasakan hilang timbul, terutama dirasakan saat cuaca dingin. Keluhan disertai kulit terasa kering. Pasien mengatakan mandi 2 kali sehari dan tidak pernah terkena bahan kimia sebelum keluhan dirasakan. Pasien menyangkal mengalami gejala serupa sebelumnya, alergi makanan dan obat(-), riwayat hipertensi (+), DM (+). Status dermatologi secara efloresensi didapatkan patch yang hiperpigmentasi, terdapat serotik dan berskuama juga fisura di kedua tungkai bawah dengan distribusi regional dengan batas tidak tegas.

DERMATITIS XEROTIC

Medikamentosa :Cetirizine 2 x1Inerson 15 + tupepe 20 Non-Medikamentosa :Berhenti atau mengurangi penggunaan sabun atau pembersih kulit yang bersifat kerasMenggunakan emolien setelah mandi dan menggunakan pelembab.

Berdasarkan anamnesis, keluhan utama pasien kulit terasa kering dan gatal di kedua tungkai kaki yang di alami sejak 1 tahun yang lalu. Gatal dirasakan kambuh – kambuhan. Dari keluhan tersebut dapat di ambil diagnosis banding nya yaitu : Dermatitis xerotic, Dermatitis Kontak Alergi, Dermatitis Kontak Iritan Kronik, dan Dermatitis Stasis.Dari pemeriksaan kulit secara efloresensi ditemukan di kedua regio ekstremitas bawah terdapat patch hiperpigmentasi, xerotic dan berskuama juga terdapat fisura dengan batas tidak tegas. Maka dapat disingkir beberapa diagnosis

banding yaitu : Dermatitis Kontak Alergi karena pasien menyangkal adanya suatu alergi baik makanan maupun obat - obatan. Dermatitis Kontak Iritan (DKI) Kronik juga di singkirkan. Pada DKI kronik harus ada riwayat kontak dengan bahan iritan lemah seperti detergen sebelumnya, secara dermatologi nya juga akan tampak kulit kering berskuama, batas tegas di tempat yang terkontak dan lama kelamaan akan terdapat likenifikasi. Dermatitis Stasis di singkirkan karena pasien tidak terdapat varises / edema di kedua tungkai yang diakibatkan oleh bocornya fibrinogen ke dermis sehingga fibrinogen tersebut menghalangi difus oksigen dan makanan untuk kelangsungan kesehatan kulit. Berdasarkan gejala yang dikeluhkan dan status dermatologi pasien dapat di simpulkan pasien di diagnosis dermatitis xerotic / asteatotic karena sesuai dengan gejala pada penyakit dermatitis xerotic / asteatotic yaitu peradangan yang ditandai oleh kekeringan kulit dan rasa gatal. Umumnya dialami oleh orang lanjut usia dan gatal lebih dirasakan terutama saat cuaca dingin. Pasien juga menderita hipertensi yang menupakan salah satu penyebab karena obat diuretik mempunyai efek samping kulit kering dan pasien juga menderita diabetes melitus yang dapat menyebabkan gangguan pembuluh darah makroangiopati dan mikroangiopati kecil yang menyebabkan gangguan saraf tepi terutama otonom sehingga kulit jadi kering. Sesuai dengan epidemiologinya pria dan usia lebih dari 60 tahun beresiko lebih tinggi terjadinya dermatitis xerotic

Dermatitis xerotik atau xerosis atau disebut juga dermatitis asteatotik atau eczema craquele atau winter itch adalah gangguan peradangan yang sering terjadi dan ditandai oleh kekeringan kulit hebat dan rasa gatal. Kekeringan diduga berkaitan dengan pengurangan lemak permukaan kulit, walaupun penyebab yang tepat tidak diketahui. Dermatitis xerotic paling sering terjadi pada orang lanjut usia, terjadi musiman yang menonjol dan sebagian besar pasien mengalami keluhan pada bulan- bulan musim dingin. Dermatitis xerotic dapat ditegakkan dari anamnesis dan pemeriksaan status dermatologi karena byasanya mempunyai tanda dan gejala yang khas seperti pada pasien sehingga pemeriksaan penunjang tidak perlu di lakukan pada dermatitis xerotic kecuali untuk menyingkirkan diagnosis banding seperti kadar IgE, pemeriksaan ginjal dan lain-lain. Prognosis pada dermatitis xerotic ini baik jika diterapi dengan tepat dan kausa / penyebab dari dermatitis xerotic ini dapat dihilangkan.

Anderson, Christina K, et al. 2013. Asteatotic Eczema. Pennsylvania : American Academy of Dermatology and Pennsylvania Medical Society. Diambil darihttp://emedicine.medscape.com/article/1124528-overview.Diakses 26 Agustus 2014Brannon, Heather. 2014. UV Radiation. Diambil dari http://dermatology.about.com/od/skincancers/a/UV_radiation.htm. Diakses tanggal 3 September 2014Djuanda, Adhi, et al. 2009. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi kelima Cetakan Keempat 2009 dengan Perbaikan. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.Grant MJ. 2009. Color Atlas Of Dermatophatology. Ed. New York: Informa health Care; 2009. p 11Sudoyo , AW., et al. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II Edisi V. Jakarta:

Pusat Penerbitan IPD FKUISumardjo, Damin. 2009. Pengantar Kimia. Jakarta : EGC.

DEWI AGUSTINA 20090310200Baguan Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Panembahan Senopati Bantul