Drainase Lapangan Terbang
-
Upload
wilda-luppher -
Category
Documents
-
view
1.006 -
download
208
Transcript of Drainase Lapangan Terbang
Drainase Lapangan Terbang
Yenni, MSi
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
Airport adalah area daratan atau air yang secara regular dipergunakan untuk kegiatan tinggal landas (take off) dan
mendarat (landing) pesawat udara, dilengkapi dengan fasilitas untuk pendaratan, parkir pesawat, perbaikan pesawat, naik turun penumpang, dan barang sebagai
tempat perpindahan antar moda transportasi
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALASFUNGSI DRAINASE LAPANGAN TERBANG:
Intersepsi dan mengalirkan air permukaan tanah yang berasal dari lokasi di sekitar lapangan terbang interception ditch
Membuang air permukaan dari lapangan terbang drainase permukaan
Membuang air bawah tanah dari lapangan terbang drainase bawah permukaan
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
Drainase permukaan, berfungsi untuk menangani air permukaan di sekitar lapangan terbang, khususnya yang berasal dari hujan. Langkah perencanaan: menentukan debit
rencana (berupa aliran permukaan/runoff );
menentukan layout drainase permukaan
Drainase bawah permukaan berfungsi untuk membuang air dari base course, membuang air dari subgrade di bawah permukaan, menerima, mengumpulkan, dan membuang air dari mata air atau lapisan tembus air
Untuk saluran bawah tanah dapat dipakai pipa berlubang dengan bahan pipa terbuat dari metal, beton, PVC, dll. Lubang-lubang biasanya meliputi 1/3 dari keliling pipa. Berdasarkan pengalaman, pipa dengan diameter 6 inch (15 cm) sudah cukup untuk mengalirkan air.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
Dalam suatu perencanaan dan perancangan drainase lapangan terbang, perlu diperhatikan hal-hal berikut di bawah ini : Saluran drainase harus berada di bawah
muka tanah dan tidak memotong landasan pacu, agar pada saat perawatan tidak mengganggu.
Tanah di bawah runway, taxiway dan apron harus mempunyai daya dukung yang cukup kuat terhadap beban pesawat terbang yang melewatinya.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
Air dari luar wilayah landasan terbang tidak boleh membebani sistem drainase lapangan udara. Genangan air akibat air hujan dan tebal salju maksimum 10 cm di atas runway dan harus segera dapat dikeringkan.
Kemiringan runway kecil sekali yaitu maksimum 1 % ke arah memanjang dan 1,5 % ke arah melintang, dengan kemiringan shoulder (bahu runway) ke arah melintang maksimum 2,5– 5 %.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
Sistem drainase lapangan terbang harus baik. Tidak diperkenankan ada selokan terbuka, kecuali selokan keliling lapangan terbang (interception ditch) yang menampung air yang akan memasuki lapangan terbang dari daerah sekelilingnya.
Saluran drainase lapangan terbang didesain dengan intensitas hujan 1 kali dalam 5 tahun terlampaui. Yang berarti dalam waktu 5 tahun boleh terjadi banjir 1 kali atau banjir dengan periode ulang 5 tahun.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
CONTOH PERENCANAAN DRAINASE MENURUT PERATURAN FAA
Untuk lapangan terbang sipil digunakan hujan rencana dengan kala ulang 5 tahun
Untuk lapangan terbang militer digunakan hujan rencana dengan kala ulang 2 tahun
Penentuan layout sistem drainase permukaan didesain berdasarkan hasil akhir peta kontur landasan pacu (runway), landasan taksi (taxiway), dan apron.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
Layout harus dapat menghindari gerusan dan pengendapan saluran.
Jika digunakan saluran bulat maka diameter minimumnya tidak boleh kurang dari 12 inchi (30 cm).
Jarak antar inlet (lubang pemasukan) ke arah memanjang berkisar antara 60 – 120 m sedangkan jauhnya tidak lebih dari 75 ft (22,5 m) dari tepi perkerasan.
Inlet pada apron diletakkan pada perkerasan
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
SALURAN BAWAH PERMUKAAN
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
LANDASAN PACU
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
RUNWAY
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
Pedoman acuan perencanaan biasanya mengacu pada: FAA (Federal Aviation Administration) ICAO (International Civil Aviation Organization) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 70
Tahun 2001 tentang kebandarudaraan Kepmen perhubungan No.KK 44 Tahun 2002
tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
REVIEW FAA
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
INLET
Material beton pre-cast atau beton cast in-place
Penempatan tergantung geometri lahan, kapasitas inlet, dan beban drainase
Aturan penempatan yang biasa berlaku: Tidak boleh ditempatkan di area driveway; Bagian hulu gutter; Di percabangan saluran drainase; Di lokasi dengan slope menanjak; Bagian hulu sungai atau saluran air lainnya. (rujuk halaman 252/474 FAA)
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
INLET
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
MANHOLE
Struktur terdiri atas: Bak dasar manhole (bottom chamber)
Bentuk paling umum bulat Ukuran minimum 4 ft, untuk drainase yang lebih
besar = 5ft Kedalaman manhole 5- 13 ft
Lobang masuk (access shaft) untuk manhole dg ukuran ≤ 3 ft, access shat dapat ditempatkan di bagian tengah manhole.
Tangga (ladder) Dasar manhole (manhole bottom)
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
MANHOLE
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
MANHOLE
Penempatan (rujuk hal 258/474 FAA): Pertemuan pipa Perubahan ukuran pipa Tanjakan pipa Pada bagian saluran yang lurus, dengan
ketentuan jarak penempatan sbb:
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
TUGAS: LENGKAPI PENJELASAN MENGENAI 8 BANGUNAN PELENGKAP (SALURAN DRAINASE PERMUKAAN PADA PERMUKAAN PERKERASAN) BERIKUT, MELIPUTI DEFINISI, FUNGSI, KRITERIA, DAN GAMBAR!
1) Luncuran (chute)2) Pagar pengaman (security fencing)3) Pemisah bahan bakar dengan air (fuel/water
separator)4) Outlet energy dissipator 5) Drop structure & check dam 6) Siphon7) Pembagi aliran (flow splitter)8) Junction chamber
RUJUKAN UTAMA:
RUJUKAN TAMBAHAN (SILAHKAN TAMBAHKAN DAN TULISKAN SUMBERNYA)