Draft Artikel Ilmiah Perilaku
description
Transcript of Draft Artikel Ilmiah Perilaku
![Page 1: Draft Artikel Ilmiah Perilaku](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022021219/55cf858e550346484b8f54fb/html5/thumbnails/1.jpg)
7/18/2019 Draft Artikel Ilmiah Perilaku
http://slidepdf.com/reader/full/draft-artikel-ilmiah-perilaku 1/9
PERILAKU DAN PENINGKATAN KAPASITAS BALOK TINGGI
AKIBAT PERUBAHAN RASIO BENTANG GESER DAN TINGGI EFEKTIF BALOK (a/d)
Oleh :
Ninik Catur Endah u!iati" Hariadi" A!ina S#$tika H
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Merdeka MalangJl. Taman Agung No. 1 Malang 61!6
ninik"atur#l$"os."om
ABSTRAK
%ele&ihan &alok tinggi adalah nilai kekakuan lenturn$a '()* $ang le&ih tinggi +ika
di&andingkan dengan &alok &iasa. ,alok tinggi pada &eton &ertulang pada umumn$a
didesain han$a dengan pemakaian tulangan minimum sa+a- &aik untuk tulangan lentur
maupun tulangan geser dikarenakan &alok tinggi tidak diren"anakan se&agai pemikul
&e&an utama- namun han$a dari segi estetikan$a sa+a. Oleh karena itu- penelitian ini
diperlukan untuk dapat menentukan desain penulangan $ang memadai pada &alok tinggi
$ang diungsikan se&agai pemikul &e&an utama sehingga dapat menghindari keruntuhan
dini $ang mungkin ter+adi.
/enelitian ini menggunakan 10 &alok u+i dengan mutu &eton 0 Mpa $ang
merupakan hasil pemodelan dengan skala geometrik 1 : !. $ang ditumpu sederhana dengan
dimensi '12!32133* "m. /enulangan lentur $ang dipakai masing4masing !φ 13 mm
untuk sisi tarik dan 0φ 13 mm untuk sisi tekan- sedangkan untuk penulangan
geser5sengkang &alok dipakai φ 6133 mm untuk masing4masing &alok4u+i. /em&erian
tulangan geser longitudinal dilakukan dengan variasi tanpa tulangan geser longitudinal
se&an$ak &alok- 0φ 6 mm- !φ 6 mm dan 6φ 6 mm masing4masing se&an$ak &alok.
/engu+ian dilakukan dengan &e&an dua titik simetris dan rasio &entang geser terhadap
tinggi eekti &alok 'a5d* &ervariasi $akni mulai 3-6 7 3-8 dan 1-3. 9ata mengenai &e&anretak- &e&an ultimit- regangan pada tulangan pokok- sengkang maupun tulangan geser
longitudinal serta displacement &alok pada titik &e&an diukur untuk setiap peningkatan
&e&an dengan interval 03 kg pada saat pengu+ian.
9ari hasil penelitian ini diperoleh hasil &aha peru&ahan rasio a5d sangat
mempengaruhi tingkat &e&an $ang &ias diterima oleh &alok tinggi- &aik untuk &e&an first-
crack maupun &e&an ultimit. Semakin ke"il nilai rasio a5d maka &e&an $ang mampu
diterima oleh &alok akan semakin &esar. ,esarn$a nilai regangan dipengaruhi oleh
&esarn$a nilai &e&an ' / *- &aik untuk /u dan /"r- sedangkan Nilai / sendiri tergantung
pada &esarn$a variasi rasio a5d. Jadi semakin &esar rasio a5d nilai regangan semakin ke"il.
;al ini &erlaku &aik pada regangan tulangan pokok dan +uga regangan pada sengkang.
<asio a5d sangat menentukan perilaku &alok tinggi. /ada rasio a5d $ang ke"il- makakeruntuhan $ang ter+adi akan "enderung &ersiat keruntuhan geser. Se&alikn$a pada rasio
a5d $ang &esar- maka keruntuhann$a akan dominan &ersiat keruntuhan lentur.
Kata Kun%i & Tulangan Geser Longitudinal, Kapasitas Geser, Rasio Bentang Geser
PENDAHULUAN
/erilaku dan karakteristik dari &alok tinggi sangat &er&eda dari perilaku dan
karakteristik &alok $ang mempun$ai per&andingan normal./ada &alok tinggi akan dominan
ter+adi keruntuhan aki&at tegangan geser. Untuk itu peren"anaan tulangan geser men+adi
amat penting pada desain &alok tinggi. Tulangan geser tidak han$a meningkatkan kapasitas
geser &alok- tetapi +uga daktilitasn$a sehingga tulangan geser mereduksi resiko ter+adi
![Page 2: Draft Artikel Ilmiah Perilaku](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022021219/55cf858e550346484b8f54fb/html5/thumbnails/2.jpg)
7/18/2019 Draft Artikel Ilmiah Perilaku
http://slidepdf.com/reader/full/draft-artikel-ilmiah-perilaku 2/9
keruntuhan getas. Selain sengkang $ang menahan ga$a geser maka pada penelitian ini
di"o&a divariasikan dengan menggunakan tulangan geser longitudinal $ang diharapkan
dapat men$um&angkan tahanan terhadap kapasitas geser &alok tinggi.
TU'UAN PENELITIAN
/enelitian ini &ertu+uan untuk mengetahui pengaruh pem&erian tulangan geser longitudinal terhadap kapasitas dan kekakuan geser serta perilaku perkuatan lainn$a pada
&alok tinggi &eton &ertulang.
TIN'AUAN PUSTAKA DAN TEORI
/en$elidikan keruntuhan tekan geser telah dilakukan pada &alok tinggi dengan
mengam&il variasi rasio &entang geser dan tinggi eekti &alok 'a5d* antara 1-3 sampai 0-
dengan &e&an single dan dou&le pada &alok. 9i+elaskan &aha mutu &eton- rasio
penulangan utama- rasio penulangan geser pada rasio a5d 1-3 sampai 0- akan
mempengaruhi keruntuhan tekan geser pada &alok tinggi ' Zararis, 2003*.
9esain dengan metode =)<)A pada &alok tinggi dengan memakai &eton normal danmutu tinggi telah dilakukan revisi untuk memperkirakan geser ultimit $ang ter+adi.
/arameter $ang &ervariasi di&erikan pada pen$elidikan terse&ut antara lain 7 rasio a5d
antara 3-0> sampai 0-> 7 +umlah penulangan utama '1-0 sampai -83?*- +umlah
penulangan geser dan mutu &eton $ang digunakan antara 0 sampai 133 M/a ' Leong and
Tan, 2003*.
/erkiraan daerah dan dimensi keruntuhan tekan geser +uga dapat dilakukan pada
&alok tinggi dengan memakai metode A(- $ang mengukur &esarn$a energi lokal dari
sensor4sensor $ang di&erikan pada permukanan &eton. (valuasi daerah keruntuhan dapat
diketahui dari pengu+ian tekan unia2ial pada &alok &erdasarkan amplitudo maksimum $ang
diukur dari tegangan maksimum. /an+ang daerah keruntuhan &alok hasil pengu+ian
tern$ata le&ih dari 3? dari hasil pengukuran sensor $ang dilakukan dari &er&agai &entukdan ukuran &enda u+i 'Watanabe, 2002,*.
/engaruh letak &e&an dengan penulangan geser $ang &er&eda pada &alok tinggi
dengan &eton mutu tinggi '@" M/a* +uga telah diteliti- dimana dilakukan pengu+ian
dengan &e&an seluruhn$a terletak pada tepi atas &alok- dan semua pada tepi &aah &alok
serta kom&inasi tepi atas dan tepi &aah &alok dengan ratio /top5/ &ottom masing4masing 1:1
dan 0:1. Sedangkan variasi penulangan geser $ang diteliti antara lain &alok tinggi dengan
tulangan utama $ang dimiringkan- tulangan geser vertikal serta kom&inasi tulangan geser
vertikal dan horiBontal. /enelitian ini +uga men+elaskan &idang deleksi &alok- le&ar retak
$ang ter&entuk- pola retak- model keruntuhan- &e&an retak diagonal- kekuatan la$an dan
ultimit 'Tan and Wei, 1999*.
/erilaku &alok tinggi le&ih mendekati perilaku dua dimensi &ukan satu dimensi
sehingga distri&usi tegangan $ang ter+adi +uga mendekati keadaan tegangan dua dimensi.
Aki&atn$a &idang datar se&elum lenturan tidak harus tetap datar setelah terlentur.
9istri&usi tegangan$a tidak lagi linear- deormasi geser $ang dia&aikan pada &alok lentur
konvensional men+adi sesuatu $ang "ukup signiikan di&andingkan dengan deormasi
lentur murnin$a. Cam&ar 1 men+elaskan distri&usi tegangan $ang &ersiat linear pada
tengah4tengah &entang &alok se&elum ter+adi retak- dimana hal ini ter+adi pada &alok
dengan rasio &entang eekti terhadap tinggi &alok le&ih &esar dari enam 'rasio a5d 6*.
1/2 h
1/2 h
h
Ln
c.g.c2/3 h
T
C
![Page 3: Draft Artikel Ilmiah Perilaku](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022021219/55cf858e550346484b8f54fb/html5/thumbnails/3.jpg)
7/18/2019 Draft Artikel Ilmiah Perilaku
http://slidepdf.com/reader/full/draft-artikel-ilmiah-perilaku 3/9
Gaar * & Di+triu+i t#,an,an !#ntur $ada a!-k !#ntur
Tra+ektori $ang ter&entuk pada &alok lentur $ang di&e&ani dengan &e&an merata
diperlihatkan pada Cam&ar 0. 9istri&usi tegangan utama dapat diperoleh dari analisa
elemen hingga. ;asil $ang diperoleh dari analisa terse&ut dengan mengam&il asumsi &ahan
&alok memiliki siat elastis- homogen dan isotropik. ;asil tegangan4tegangan utama tarik
dan tekan ditampilkan dengan arah panah masing4masing- dimana pan+ang arah panahmenun+ukkan &esarn$a tegangan- serta arah panah menun+ukkan arah tegangan. 9ari
tra+ektori terse&ut terlihat &aha tegangan tekan maksimum ter+adi pada tengah &entang
disisi atas &alok dengan arah tegangan menu+u kearah tumpuan. Tegangan tarik ter+adi +uga
pada tengah &entang- tetapi ter+adi pada sisi &aah &alok dengan arah $ang &eru&ah +ika
makin dekat dengan tumpuan. 9ari tra+ektori tegangan utama terse&ut diharapkan retak
vertikal akan ter&entuk ditengah &entang- pada sisi &aah &alok- $ang arahn$a tegak lurus
dengan f 1. 9ari tengah &entang- retak aal pada sisi &aah &alok akan &ertam&ah keatas
dan arahn$a &eru&ah seiring dengan meningkatn$a tegangan geser- v dan &eru&ahn$a arah
f 1.
Faktor $ang mempengaruhi perilaku dan kekuatan geser &alok &eton &ertulang
dengan tumpuan sederhana sangat &an$ak dan kompleks serta tidak seluruhn$a &isa di pahami. Faktor4aktor terse&ut termasuk ukuran dan &entuk penampang &alok- +umlah dan
susunan penulangan lentur- penulangan tekan dan transversal- rasio &entang geser terhadap
tinggi eekti &alok 'a5d* serta siat4siat &eton dan &a+an$a sendiri. Jika aktor selain rasio
a5d di&uat tetap pada penampang &alok persegi maka variasi kapasitas geser dapat
di+elaskan seperti Cam&ar 0 &erikut ini.
Gaar . P#ruahan ra+i- a/d t#rhada$ ,#+#r $ada a!-k $#r+#,i
Kekuatan tekan-
geser
Keruntuhan tarik-
geser M
o
m e
n
r u
n t
u h
D
E a
21
Keruntuhan Balokbalok
tinggi
Keruntuhanlentu
r
Keruntuhan tarik
diagonal
7653
Kekuatan retak !iring"#c
Kekuatan !o!enlentur
<asio a5d
dan tekan-geser
![Page 4: Draft Artikel Ilmiah Perilaku](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022021219/55cf858e550346484b8f54fb/html5/thumbnails/4.jpg)
7/18/2019 Draft Artikel Ilmiah Perilaku
http://slidepdf.com/reader/full/draft-artikel-ilmiah-perilaku 4/9
0ETODE PENELITIAN
,alok u+i se&an$ak 10 'dua&elas* &uah &erukuran '132!33* mm pan+ang 133 "m
diu+i dengan skala penuh. Earia&el $ang diam&il adalah 'tiga* &alok tanpa memakai
tulangan geser longitudinal- kemudian setiap 'tiga* &alok memakai 1 lapis 6mm- 0 lapis
6mm dan lapis 6mm tulangan geser longitudinal. Semua &alok diu+i dengan memakai
setting &e&an 0 'dua* titik- dengan rasio a5d &erturut4turut 7 3-6 7 3-8 dan 1-3. Mutu &etondipakai 0 M/a. /eralatan pengu+ian $ang digunakan antara lain 7 loading frame kapasitas
3 ton- hdra!lic "ack kapasitas 3 ton- Load ceel kapasitas 3 ton $ang dilengkapi dengan
Load indikator dengan ketelitian pem&a"aan sampai 1 kg- dial ga!ge ketelitian 3-331 mm.
/engu+ian &alok u+i dilakukan dengan memakai loading rame seperti terlihat pada gam&ar
.!. /em&a"aan $ang dilakukan pada pengu+ian adalah data &e&an $ang di&erikan setiap
kenaikan 03 kg- &e&an saat retak aal &alok- &e&an saat retak diagonal5geser ter+adi-
&e&an saat kondisi ultimit ter"apai- serta displa"emen pada titik &e&an ' tepi atas dan tepi
&aah &alok*. /engamatan $ang dilakukan adalah pola retak $ang ter+adi mulai retak aal-
retak diagonal sampai &e&an pas"a retak &alok. /engu+ian &alok dilakukan pada setiap
variasi penulangan geser longitudinal dengan a5d mulai 3-6 7 3-8 dan 1-3 dengan pem&eriandua titik &e&an pada &alok seperti terlihat pada gam&ar . Selain data terse&ut diatas +uga
di&a"a data mengenai regangan $ang ter+adi melalui strain gauge $ang dipasang pada
tulangan pokok- sengkang dan tulangan geser longitudinal seperti terlihat pada gam&ar !.
Gaar 1 & S#ttin, P##anan Ba!-k d#n,an t2- $-int !-adin,
Goad =ell
,alok
U+i
G
;idrauli" Ja"k #ct!ator $rame
%ial
gg ga!ge
&in '!pporting
a
Goading Frame
Goad )ndi"ator
;idrauli"
/ump
d
Ln
a
h
a
![Page 5: Draft Artikel Ilmiah Perilaku](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022021219/55cf858e550346484b8f54fb/html5/thumbnails/5.jpg)
7/18/2019 Draft Artikel Ilmiah Perilaku
http://slidepdf.com/reader/full/draft-artikel-ilmiah-perilaku 5/9
( strain gauges
Gaar34 & P#nu!an,an $ada Ba!-k3u5i
HASIL PENELITIAN
9ari pengu+ian dengan sistem t)o point loading terhadap &enda u+i &alok tinggi- diperoleh
hasil4hasil se&agai &erikut :Ta#! * & Ha+i! P#n,u5ian $ada a!-k Tin,,i
,enda
U+i
Jml TulCeser
Gong
<asio
'a5d*
,e&an 'kg* <egangan Maksimum '2 3-333331* Gendutan 'mm*
First
"ra"k Ultimit Tul. lentur
Ceser
GongSengkang
First
"ra"k Ultimit
,TT,43
3 3.6 11!! 16H 01 H3H! .6H 0.68
3 3.8 110>3 1!3 1!6 1> 1.>! 1.0
3 1 68H3 H6 131 1> 1.! 1
,TT,41
1 3.6 1H8 03013 !.88 0.
1 3.8 1033 1683 60! 10 113 6. !.1>
1 1 >>3 13H1 6.80 .H6
,TT,40
0 3.6 1>63 0063 !.60 !.0
0 3.8 10> 1H!H3 13 06 >!0 >.>> !.0
0 1 83 1!313 .H8 0.!8
,TT,4
3.6 18H3 0!60 8.08 .18
3.8 1H3 0!!!3 161! !> 686 !.0 1.>
1 10H03 16613 H.8 .66P#n,aruh Ra+i- a/d T#rhada$ Ka$a+ita+ B#an
133 "m1"m
!3
"m
.*6
4*6
73*66
,TT,4
3
133 "m1
"m
!3
"m
.*6
47
73*66
,TT,40
133 "m
!3
"m
73*66
1
"m
.*6
4*6
.7
,TT,41
133 "m1
"m
!3
"m
.*6
77
73*66
,TT,4
![Page 6: Draft Artikel Ilmiah Perilaku](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022021219/55cf858e550346484b8f54fb/html5/thumbnails/6.jpg)
7/18/2019 Draft Artikel Ilmiah Perilaku
http://slidepdf.com/reader/full/draft-artikel-ilmiah-perilaku 6/9
,erdasarkan hasil pengu+ian $ang dilakukan- hu&ungan antara rasio a5d dan
kapasitas &e&an retak $ang dapat diterima &alok dapat digam&arkan seperti pada gam&ar
di &aah ini. 9engan memperhatikan gam&ar terlihat &aha peru&ahan letak
pem&e&anan &erdasarkan rasio a5d mem&erikan pengaruh $ang sangat signiikan terhadap
&esarn$a &e&an first-crack $ang &isa diterima oleh &alok.
Gaar 8 & Huun,an B#an R#tak d#n,an Ra+i- a/d $ada a!-k tin,,i
/ada semua t$pe &alok $aitu ,TT,43- ,TT,41- ,TT,40 dan ,TT,4 terlihat
&aha semakin &esar rasio a5d maka &e&an first-crack $ang &isa diterima akan semakin
ke"il. /ada ,TT,43 penurunan tingkat &e&an $ang &isa diterima &alok +ika di&andingkan
dengan rasio a5d D 3-6 adalah 1-0H ? untuk rasio a5d D 3-8 dan H->HH ? untuk rasio a5d D
1. /ada ,TT,41 penurunan tingkat &e&an $ang &isa diterima &alok +ika di&andingkan
dengan rasio a5d D 3-6 adalah 10.3!H ? untuk rasio a5d D 3-8 dan !!.>0 ? untuk rasio a5dD 1. Untuk &alok dengan 0 lapis tulangan geser longitudinal ',TT,40* &esarn$a
penurunan &e&an first-crack $ang diterima &alok adalah 0>.6 ? untuk a5d D 3-8 dan
1.H31? untuk a5d D 1 +ika di&andingkan dengan rasio a5d D 3-6. Sedangkan pada ,TT,4
penurunan $ang ter+adi adalah 06.3> ? untuk a5d D 3.8 dan 1.>!H ? untuk rasio a5d D 1.
;al ini menun+ukkan &aha semakin ke"il +arak &e&an $ang diterima &alok terhadap
tumpuan maka kemampuan &alok untuk menerima &e&an first-crack akan semakin &esar.
;asil penelitian ini mendukung hasil penelitian $ang telah dilakukan oleh Iarraris pada
tahun 033 $ang men$atakan &aha variasi a5d antara 1 sampai dengan 0. dengan s$stem
pem&e&anan single dan do!ble sangat menentukan kapasitas &e&an $ang mampu diterima
&alok tinggi.
,erdasarkan gam&ar 6 terlihat &aha peru&ahan letak pem&e&anan &erdasarkan
rasio a5d +uga mem&erikan pengaruh $ang sangat signiikan terhadap &esarn$a &e&an
ultimit5pun"ak $ang &isa diterima oleh &alok. /ada semua t$pe &alok $aitu ,TT,43-
,TT,41- ,TT,40 dan ,TT,4 terlihat &aha semakin &esar rasio a5d maka &e&an
ultimit5pun"ak $ang &isa diterima akan semakin ke"il. /ada ,TT,43 penurunan tingkat
&e&an $ang &isa diterima &alok +ika di&andingkan dengan rasio a5d D 3-6 adalah 01.008 ?
untuk rasio a5d D 3-8 dan !.136 ? untuk rasio a5d D 1. /ada ,TT,41 penurunan
tingkat &e&an $ang &isa diterima &alok +ika di&andingkan dengan rasio a5d D 3-6 adalah
03.6 ? untuk rasio a5d D 3-8 dan !8.8 ? untuk rasio a5d D 1. Untuk &alok dengan 0
lapis tulangan geser longitudinal ',TT,40* &esarn$a penurunan &e&an ultimit5pun"ak $angditerima &alok adalah 1.638 ? untuk a5d D 3-8 dan >.8HH ? untuk a5d D 1 +ika
![Page 7: Draft Artikel Ilmiah Perilaku](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022021219/55cf858e550346484b8f54fb/html5/thumbnails/7.jpg)
7/18/2019 Draft Artikel Ilmiah Perilaku
http://slidepdf.com/reader/full/draft-artikel-ilmiah-perilaku 7/9
di&andingkan dengan rasio a5d D 3-6. Sedangkan pada ,TT,4 penurunan $ang ter+adi
adalah 3.!H> ? untuk a5d D 3.8 dan 0.> ? untuk rasio a5d D 1. ;al ini menun+ukkan
&aha semakin ke"il +arak &e&an $ang diterima &alok terhadap tumpuan maka kapasitas
atau kemampuan &alok untuk menerima &e&an ultimit5pun"ak akan semakin &esar.
Gaar 7& Huun,an B#an U!tiit d#n,an Ra+i- a/d $ada a!-k tin,,i
9ari hasil analisa terse&ut di atas dapat disimpulkan &aha peru&ahan rasio a5d
sangat &erpengaruh terhadap &e&an $ang dapat diterima oleh &alok. ;al ini dapat
di+elaskan &aha semakin ke"il +arak a '+arak antara tumpuan dengan titik &e&an*- maka
momen lentur $ang ter+adi akan semakin ke"il sehingga tegangan geser $ang &eker+a akan
semakin &esar.
P#n,aruh Ra+i- a/d T#rhada$ P#ri!aku Ba!-k Tin,,i
9ari graik hu&ungan antara &esarn$a regangan $ang ter+adi pada tulangan terhadap
variasi rasio a5d 'Cam&ar >* pada &alok tinggi tanpa tulangan geser longitudinal ',TT,43*
terlihat &aha semakin &esar rasio a5d maka regangan $ang ter+adi &aik pada tulangan
pokok maupun sengkang akan semakin &erkurang. ;al ini sangat &erhu&ungan erat dengan
hasil penelitian mengenai kapasitas &e&an $ang &isa diterima oleh &alok dimana semakin
&esar rasio a5d maka kapasitas &e&an &aik untuk first-crack maupun &e&an ultimit akan
semakin ke"il. %arena &e&an $ang diterima semakin ke"il maka regangan $ang ter+adi
pada tulangan +uga akan semakin ke"il.
![Page 8: Draft Artikel Ilmiah Perilaku](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022021219/55cf858e550346484b8f54fb/html5/thumbnails/8.jpg)
7/18/2019 Draft Artikel Ilmiah Perilaku
http://slidepdf.com/reader/full/draft-artikel-ilmiah-perilaku 8/9
Gaar 9 & Huun,an R#,an,an dan Ra+i- a/d $ada a!-k tin,,itan$a tu!an,an ,#+#r !-n,itudina!
/ada rasio a5d D 3-6 terlihat &aha regangan $ang ter+adi pada sengkang se&esar
3.33H1 mele&ihi &atasan regangan leleh $ang ditentukan $aitu se&esar 3-330. %arena
sengkang adalah satu4satun$a perkuatan $ang di&erikan untuk menerima geser maka
seluruh tegangan geser $ang ter+adi aki&at pem&e&anan akan diterima oleh sengkang. ;al
ini menun+ukkan &aha pada &alok tinggi dengan rasio a5d $ang makin ke"il keruntuhan
pada &alok le&ih dominan kearah keruntuhan geser di&andingkan keruntuhan lentur. ;al ini
sesuai dengan hasil penelitian $ang dilakukan oleh atana&e- 0330 $ang men$atakan
&aha pola keruntuhan &alok tinggi sangat tergantung kepada rasio &entang geser terhadap
tinggi eekti &alok 'a5d*.
KESI0PULAN
/eru&ahan rasio a5d sangat mempengaruhi tingkat &e&an $ang &ias diterima oleh
&alok tinggi- &aik untuk &e&an first-crack maupun &e&an ultimit. Semakin ke"il nilai rasio
a5d maka &e&an $ang mampu diterima oleh &alok akan semakin &esar. /ada ,TT,43
peningkatan &e&an first-crack $ang mampu dierima &alok +ika di&andingkan dengan rasio
a5d D 1 adalah 1.0H ? untuk rasio a5d D 3-8 dan H.>HH ? untuk rasio a5d D 3-6. /ada
,TT,41 peningkatan $ang ter+adi adalah 10.3!H ? untuk rasio a5d D 3-8 dan !!.>0 ?
untuk rasio a5d D 3-6. /ada ,TT,40 peningkatan $ang ter+adi adalah 0>.6 ? untuk rasio
a5d D 3-8 dan 1.H31 ? untuk rasio a5d D 3-6. Sedangkan pada ,TT,4 peningkatan $angter+adi adalah 06.3> ? untuk rasio a5d D 3-8 dan 1.>!H ? untuk rasio a5d D 3-6.
Sementara pada ,TT,43 peningkatan &e&an ultimit $ang mampu dierima &alok +ika
di&andingkan dengan rasio a5d D 1 adalah 01.008 ? untuk rasio a5d D 3-8 dan !.136 ?
untuk rasio a5d D 3-6. /ada ,TT,41 peningkatan $ang ter+adi adalah 3.6 ? untuk rasio
a5d D 3-8 dan !8.8 ? untuk rasio a5d D 3-6. /ada ,TT,40 peningkatan $ang ter+adi
adalah 1.368 ? untuk rasio a5d D 3-8 dan >.8HH ? untuk rasio a5d D 3-6. Sedangkan pada
,TT,4 peningkatan $ang ter+adi adalah 3.!H> ? untuk rasio a5d D 3-8 dan 0.> ?
untuk rasio a5d D 3-6
,esarn$a nilai regangan dipengaruhi oleh &esarn$a nilai &e&an ' / *- &aik untuk /u
dan /"r- sedangkan Nilai / sendiri tergantung pada &esarn$a variasi rasio a5d. Jadi semakin
![Page 9: Draft Artikel Ilmiah Perilaku](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022021219/55cf858e550346484b8f54fb/html5/thumbnails/9.jpg)
7/18/2019 Draft Artikel Ilmiah Perilaku
http://slidepdf.com/reader/full/draft-artikel-ilmiah-perilaku 9/9
&esar rasio a5d nilai regangan semakin ke"il. ;al ini &erlaku &aik pada regangan tulangan
pokok dan +uga regangan pada sengkang.
<asio a5d sangat menentukan perilaku &alok tinggi. /ada rasio a5d $ang ke"il- maka
keruntuhan $ang ter+adi akan "enderung &ersiat keruntuhan geser. Se&alikn$a pada rasio
a5d $ang &esar- maka keruntuhann$a akan dominan &ersiat keruntuhan lentur.
UCAPAN TERI0A KASIH
/enulis mengu"apkan terima kasih atas seluruh pem&ia$aan penelitian ini $ang merupakan
&agian dari /rogram ;i&ah %ompetisi A0- 9irektorat Jendral /endidikan Tinggi
9epartemen /endidikan Nasional- Jakarta untuk Tahun Anggaran 0336 di Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Merdeka Malang.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim-033- Design of Beams for Shear - 9ept. o =ivil (ngineering Universit$ o
/retoria9epartemen /eker+aan Umum-1HH1- Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk
Bangunan Gedung - Ka$asan G/M,- ,andung.
9enpongpan- Thammanoon-0331- Effect of Reersed Loading on Shear Behaior of
Reinforced Concrete- Januari 0331
Geong- =.G.- and Tan. %.;- 033- Proposed Reision on C!R!" Design E#uation for
$ormal and %igh Strength Concrete Deep Beams- MagaBine o =on"rete <esear"h-
Eol. )ssue.- pp 06>40>8.
Na$ (.C-1HH3- Beton Bertulang Suatu Pendekatan Dasar - (res"o-,andung
Tan- %.;.- =.K Tang- and %.Tong- 033!- Shear Strength Prediction of Pierced Deep
Beams &ith !nclined 'e( Reinforcement - MagaBine o =on"rete <esear"h- Eol.6-
)ssue.8- pp.!!4!0.Tan- %.; and eng- G.- 1HHH- %igh)strength Concrete Deep Beams &ith Different 'e(
Reinforcement under Com(ined Loading - Australian =oneren"e on the Me"hani"s
o Stru"tures and Materials- 8413 9e"em&er 1HHH- S$dne$.
Teng- Susanto.- Fung4%e.%.- Soon4/ing. /.- Gingei .C- and Tan %.;- 1HH6-
Performance of Strengthened Concrete Deep Beams Predamaged in Shear - A=)
Stru"tural Journal- Eol.H- No.0- Mar"h4April 1HH6- pp1H41>1.
atana&e- %en.- Mitsu$asu )anami- ;iroshi Kokota- and Juni"hiro Nia- 0330-
Estimation of The Locali*ed Compressie +ailure one of Concrete (- "E .ethod -
/ro"eeding o the 1st i& =ongress- Osaka- Session 1- O"to&er 0330- pp.11>410!.
inter- Ceorge and Arthur ;.N-1HH- Perencanaan Struktur Beton Bertulang - /radn$a
/aramita- JakartaIararis- /rodromos.9.- 033- Shear Compression +ailure in Reinforced Concreted Deep
Beams- Journal o Stru"tural (ngineering- Eol.10H- No.!- April 033- pp !!4.
Ihang- I.- =.T.;su- and John Moren- 033!- Shear Strengthening of Reinforced Concrete
Deep Beam using Car(on +i(er)Reinforced Pol-mer Laminates- Journal o
=omposites or =onstru"tion- Eol 8- No.- Septem&er5O"to&er 033!- pp.!34!1!.