'Documents.tips Pelatihan-etap 2

download 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

of 99

Transcript of 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    1/99

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    2/99

    ETAP

    (Electrical Transient Analysis Program)

    PowerStation

    Pendahuluan

    PowerStation adalah software untuk power system yang bekerja berdasarkan plant

    (project). Setiap plant harus menyediakan modelling peralatan dan alat - alat pendukung

    yang berhubungan dengan analisa yang akan dilakukan. Misalnya generator, data motor,

    data kabel dll. Sebuah plant terdiri dari sub-sistem kelistrikan yang membutuhkan

    sekumpulan komponen elektris yang khusus dan saling berhubungan. Dalam PowerStation,

    setiap plant harus menyediakan data base untuk keperluan itu.

    ETAP PowerStation dapat melakukan penggambaran single line diagram secara grafis dan

    mengadakan beberapa analisa/studi yakni Load Flow (aliran daya), Short Circuit (hubung

    singkat), motor starting, harmonisa, transient stability, protective device coordination, dan

    cable derating.

    Catatan

    Pada Pembahasan ini hanya akan dibahas mengenai studi aliran daya (Load Flow

    Analysis) dan studi hubung singkat (Short Circuit Analysis)

    ETAP PowerStation juga menyediakan fasilitas Library yang akan mempermudah desain

    suatu sistem kelistrikan. Library ini dapat diedit atau dapat ditambahkan dengan informasi

    peralatan bila perlu.

    Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bekerja dengan ETAP PowerStation adalah :

    One Line Diagram, menunjukkan hubungan antar komponen/peralatan listrik

    sehingga membentuk suatu sistem kelistrikan.

    Library, informasi mengenai semua peralatan yang akan dipakai dalam sistemkelistrikan. Data elektris maupun mekanis dari peralatan yang detail/lengkap dapaty

    mempermudah dan memperbaiki hasil simulasi/analisa.

    Standar yang dipakai, biasanya mengacu pada standar IEC atau ANSII, frekuensi

    sistem dan metode metode yang dipakai.

    1

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    3/99

    Study Case, berisikan parameter parameter yang berhubungan dengan metode studi

    yang akan dilakukan dan format hasil analisa.

    Catatan

    Kelengkapan data dari setiap elemen/komponen/peralatan listrik pada sistem yang

    akan dianalisa akan sangat membantu hasil simulasi/analisa dapat mendekati

    keadaan operasional sebenarnya.

    2

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    4/99

    Memulai ETAP PowerStation

    1. Mempersiapkan PlantPersiapan yang perlu dilakukan dalam analisa / desain dengan bantuan ETAP

    PowerStation adalah :

    a. Single Line Diagram

    b. Data peralatan baik elektris maupun mekanis

    c. Library untuk mempermudah editing data

    Misalkan akan dibuat plant dengan single line diagram sebagai berikut (lihat print

    out one line diagram Sistem Tenaga Listrik PT. X :

    Gambar 1. Single Line Diagram Sistem Tenaga Listrik PT. X

    Single Line Diagram tersebut membutuhkan data peralatan sesuai dengan data

    peralatan baik elektris maupun mekanis sebagai berikut :

    a. Power Grid

    Adalah suplai yang diambil oleh system sebagai sumber tegangan dalam hal

    ini adalah PLN dengan inputan data sebagai berikut (lihat gambar 2) :

    3

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    5/99

    Nominal kV

    Kapasitas Daya dalam MVA

    Nilai X/R

    Mode Swing sebagai referensi

    Gambar 2. Power Grid Editor

    b. Generator

    Adalah suplai yang diambil oleh system sebagai sumber tegangan yang tersedia

    sebagai back up jika ada gangguan dari PLN dengan inputan data sebagai berikut

    (lihat gambar 3) :

    Kapasitas Daya dalam MVA

    Nominal kV

    % Power Factor

    Nilai Xd, Xd, Xo dan X/R

    Nilai X2 untuk studi harmonisa

    Hubungan grounding pada generator

    Mode Voltage Control

    4

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    6/99

    Gambar 3. Synchronous Generator Editor

    c. Bus

    ID Bus

    berupa nomor atau nama bus dari sistem

    Nominal kV

    adalah tegangan nominal pada bus

    Gambar 4. Bus Editor

    5

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    7/99

    d. Transformator

    Data yang diperlukan meliputi :

    ID yaitu identitas transformator

    Rating kVA/MVA , max kVA/MVA

    Rating kV primer serta kV sekunder

    % Z, dan X/R

    Hubungan belitan

    Gambar 5. 2- Winding Transformer Editor

    e. Circuit Breaker

    Data yang diperlukan meliputi :

    ID yaitu identitas circuit breaker

    Standard yang digunakan ANSI atau IEC

    Nilai dari CB dari Library

    Rating kVA/MVA , max kVA/MVA

    sesuai library atau diberi nilai sendiri

    6

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    8/99

    Gambar 6. High /voltage Circuit Breaker Editor

    f. Disconect Switch

    Data yang diperlukan meliputi :ID yaitu identitas disconect switch

    Gambar 7. DS Editor

    g. Lumped Load

    Adalah motor atau beban yang terlumped, data yang diperlukan meliputi :

    ID yaitu identitas lumped load

    Rating kVA dan kV

    Power faktor

    % loading yaitu persen pembebanan pada motor

    7

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    9/99

    Gambar 8. Lumped Load Editor

    h. Motor Sinkron

    Data yang diperlukan meliputi :ID yaitu identitas motor sinkron

    Rating kW/HP dan kV

    Power faktor dan efisiensi pada pembebanan 100%, 75% dan 50 %

    % loading yaitu persen pembebanan pada motor

    Data kabel motor jika ada

    Data impedansi untuk studi short circuit

    meliputi Xd, X/R dan Xo

    Data impedansi untuk studi harmonisa

    meliputi X2

    8

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    10/99

    Gambar 9. Synchronous Motor Editor

    i. Motor Induksi

    Data yang diperlukan meliputi :

    ID yaitu identitas motor induksi

    Rating kW/HP dan kV

    Power faktor dan efisiensi pada pembebanan 100%, 75% dan 50 %

    % loading yaitu persen pembebanan pada motor

    Data kabel motor jika ada

    Data impedansi meliputi X, X2, Xo dan X/R

    Hubungan belitan untuk grounding dari motor

    9

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    11/99

    Gambar 10. Induction Machine Editor

    j. High Filter

    Data yang diperlukan meliputi :

    ID yaitu identitas filter

    Type filter antara lain Filter By Pass, High Filter (dumped dan undumped)

    dan single tuned

    Nilai Capacitor meliputi kVAR, kV dan maksimum kV

    Nilai Induktor meliputi XL, Q Factor (= XL / RL) dan Max. I

    (= Maksimum arus yang melalui induktor )

    Gambar 11. Harmonic Filter Editor

    10

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    12/99

    k. Capacitor

    Data yang diperlukan meliputi :

    ID yaitu identitas Capacitor

    Rating Capacitor meliputi kV, maksimum kV, kVAR, dan jumlah

    capacitor bank.

    % Load dari capacitor

    Gambar 12. Capacitor Editor

    l. Over Current Relay

    Data yang diperlukan meliputi :

    ID yaitu identitas over current relay

    type relay meliputi Relay, Motor Relay, dan MV Solid State types.

    Gambar 13. Over Current Relay Editor

    11

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    13/99

    m. Variable Frequency Drive (VFD)

    Data yang diperlukan meliputi :

    ID yaitu identitas over current relay

    Rating VFD meliputi HP/kW, kV dan % Effisiensi

    * rata rata kapasitas VFD adalah 10 % dari motor yang didrive

    Gambar 14. Variable Frequency Drive Editor

    n. Charger

    Data yang diperlukan meliputi :

    ID yaitu identitas charger

    Rating AC meliputi kVA, kV, % Eff dan % power factor

    Rating DC meliputi kW, V, FLA (Full Load Ampere), dan Imax

    12

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    14/99

    Gambar 14. DC Charger Editor

    2. Membuat Proyek Baru

    a. Klik tombol New atau klik menu File lalu akan muncul kotak dialog sebagai

    berikut :

    Gambar 15. Create New Project File

    b. Lalu ketik nama file project . Misalnya : Pelatihan. Lalu klik Ok atau tekan Enter.

    c. Akan muncul kotak dialog User Information yang berisi data pengguna software.

    Isikan nama anda dan deskripsi proyek anda. Lalu klik Ok atau tekan Enter.

    13

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    15/99

    Gambar 16. User Information

    d. Anda telah membuat file proyek baru dan siap untuk menggambar one-line diagram

    di layar. Lalu buat One-line diagram seperti pada gambar dibawah dan isikan data

    peralatan.

    3. Menggambar Single Line Diagram

    Menggambar single line diagram dilakukan dengan cara memilih simbol peralatan

    listrik pada menu bar disebelah kanan layar. Klik pada simbol, kemudian arahkan

    kursor pada media gambar. Untuk menempatkan peralatan pada media gambar, klik

    kursor pada media gambar.

    Untuk mempercepat proses penyusunan single line diagram, semua komponen

    dapat secara langsung diletakkan pada media gambar. Untuk mengetahui kontinuitas

    antar komponen dapat di-cek dengan Continuity Check pada menu bar utama.

    Pemakaian Continuity Check dapat diketahui hasilnya dengan melihat warna

    komponen/branch. Warna hitam berarti telah terhubung, warna abu-abu berarti belum

    terhubung.

    Catatan

    Agar Continuity Check dapat bekerja, pasang satu sumber generator atau pensuplai

    daya sebagai swing agar dalam sistem terdapat satu referensi.

    14

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    16/99

    4. Editing Data Peralatan

    Bus

    Generator

    CableTwo Winding Transformator

    Induction Machine

    Static Load

    Circuit Breaker

    Fuse

    Catatan

    Keterangan yang lebih detail mengenai parameter peralatan kebutuhan editing data

    pada PowerStation dapat dilihat pada modul editor, One Line Diagram.

    Data Peralatan yang diperlukan oleh PowerStation untuk analisa sangat detail

    sehingga kadang membuat beberapa pengguna kesulitan dalam memperoleh data tersebut.

    Untuk mempermudah memasukkan data, maka harus diidentifikasikan terlebih dahulu

    keperluan data. Sebagai contoh, analisa hubung singkat membutuhkan data yang lebih

    kompleks daripada analisa aliran daya. Jadi tidak perlu memasukkan semua parameter

    yang diminta pada menu editor komponen oleh ETAP PowerStation.

    5. Melakukan Studi/Analisa

    Dengan ETAP PowerStation dapat dilakukan beberapa analisa pada sistem kelistrikan

    yang telah digambarkan dalam single line diagram. Studi-studi tersebut adalah :

    1. Load Flow Analysis (LF)

    2. Short Circuit Analysis (SC)

    3. Motor Starting Analysis (MS)

    4. Transient Stability Analysis (TS)

    5. Cable Ampacity Derating Analysis (CD)

    6. Power Plot Interface.

    6. Menyimpan File Project(Save Project)

    Masuk menu bar File, pilih Save atau click toolbar

    15

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    17/99

    7. Membuka File Project(Open Project)

    a. Masuk menu bar File, pilih Open File lalu tentukan direktori tempat menyimpan

    filenya (browse) atau click toolbarb. Pilih file yang dituju kemudian click open

    Gambar 17. Membuka File Project

    8. Mengcopy / Menyalin File Project

    a. Masuk menu bar File, pilih Copy Project To lalu tentukan direktori tempat

    menyimpan filenya (browse)

    b. Beri nama File Project yang dicopy kemudian click Save

    Gambar 18. Mengcopy / Menyalin File Project

    9. Menutup Project (Close Project)

    Klik menu File lalu klik Close Project atau kill toolbar Close

    10. Keluar dari Program (Exit Program)

    Klik menu File lalu klik Exit untuk keluar dari program ETAP.

    16

    .

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    18/99

    Simulasi Load Flow Analysis

    ETAP PowerStation

    Analisa aliran daya (Load Flow Analysis) dilakukan untuk mengetahui besarnyategangan bus, faktor daya dari cabang, arus dan aliran daya yang terjadi pada saluran

    dalam sistem. ETAP PowerStation Load Flow Analysis adalah program simulasi untuk

    tujuan analisa aliran daya. Sistem yang dapat dianalisa adalah sistem radial maupun loop.

    Studi Aliran Daya (Load Flow Study)

    Studi aliran daya adalah studi yang memberikan analsis aliran daya pada suatu

    sistem tenaga listrik yang bertujuan untuk :

    1. Memeriksa tegangan dan pengaturan tegangan

    2. Memeriksa semua peralatan (transformator dan saluran distribusi) apakah mampu

    untuk mengalirkan daya yang diinginkan.

    3. Memperoleh kondisi awal (eksisting) untuk memperoleh studi studi : operasi

    ekonomis, hubung singkat, stabilitas dan perencanaan pengembangan sistem.

    Load Flow Analysis

    Untuk memulai load flow analysis maka single line diagram (SLD) sistem tenaga

    listrik digambarkan terlebih dahulu dengan memperhatikan komponen AC dan DC serta

    peralatan yang digunakan. SLD biasa digambarkan pada lembar edit (lihat gambar. 1)

    Gambar 19. Lembar kerja ETAP PowerStations

    17

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    19/99

    Study Case Editor

    Load Flow Study Case Editorberisi variabel variabel kontrol untuk penyelesaian

    analisa aliran daya dan beberapa pilihan format laporan atau hasil output software (lihat

    gambar 2), untuk menampilkannya maka pada Window pilih guest (Project Editor) setelah

    itu pilih studi cases, load flow dan LFDefault.

    Adapun variabel variabel yang terdapat dalamload flow study caseantara lain :

    2Study Case ID

    Namastudy caseterdapat pada isian ini yang dapat diubah ubah dengan panjang

    maksimal karakter penamaan sebanyak 12 karakter

    2Method

    Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam analisa aliran daya yaitu Newton-Raphson, Fast-decoupled, atau Accelerated Gauss-Seidel.

    2Maximum Iteration

    Jumlah iterasi disarankan 2000 untuk metode Gauss-Seidel dan 5 untuk Newton-

    Raphson dan Fast-decoupled.

    2Precision

    Menunjukkan ketelitian tiap iterasi dalam satuan p.u. Pada metode Gauss-Seidel

    ketelitian tegangan 0.000001 p.u volts, dan 0.001 daya untuk Newton-Raphson dan

    Fast-decoupled.

    2Acceleration Factor

    Faktor percepatan ini digunakan pada metode Accelerated Gauss-Seidel. Nilai yang

    biasa di pakai adalah 1.2 s/d 1.7

    2Loading

    Dalam bagian pembebananload flow study case editor, dapat ditentukan pembebanan

    operasi dengan pemilihan kategori pembebanan dan faktor perbedaan pembebanan.

    18

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    20/99

    2Category

    Kategori pembebanan mempunyai sepuluh pilihan. Dengan memilih sebarang

    kategori, powerstation menggunakan prosentase pembebanan dari motor dan beban

    statis seperti telah ditentukan.

    2Normal

    Pilih normal untuk persen pembebanan untuk setiap beban seperti yang telah

    dimasukkan untukloading categoryyang dipilih

    2Maximum

    Jika ini dipilih, maka semua motor dan beban statis yang secara langsung terhubung

    akan dikalikan dengan faktor diversity maksimum tiap bus.

    2Minimum

    Jika ini dipilih, maka semua motor dan beban statis yang secara langsung terhubung

    akan dikalikan dengan faktor diversity mainimum tiap bus.

    2Diversity Factor

    Menunjukkan besarnya pembebanan untuk semua motor dan beban statis

    2Initial Condition

    Ada dua keadaan yang bisa dipilih yaitu :

    a.

    b.

    Use Bus Voltage

    Menggunakan tegangan bus yang telah ditentukan sebelumnya untuk harga awal

    iterasi. Dengan pilihan ini dapat dilakukan analisa aliran daya dengan harga awal

    berbeda untuk tegangan tiap bus.

    Use Fixed Value

    Menggunakan harga awal tegangan bus yang sama untuk semua bus. Dinyatakan

    dalam persen dari tegangan bus nominal dan sudut tegangan dalam derajat.

    19

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    21/99

    Gambar 20. Load Flow Study Case Editor

    Setelah studi case editor terisi maka lanjutkan dengan menggambar SLD ke dalam

    lembar kerja ETAP sesuai komponen dan peralatan yang ada dalam sistem.

    Set Up Data Untuk Simulasi

    Adapun data data yang perlu diisikan ke software untuk keperluan simulasi load

    flow adalah :

    1. Single line diagram sistem tenaga listrik

    2. Data motor

    3. Data impedansi kabel4. Data Transformator

    Data Untuk Analisa Aliran Daya

    Data data yang harus dimasukkan untuk studi aliran daya yang disesuaikan

    dengan sistem tenaga listrik yang dianalisa antara lain :

    2Data Bus

    Data yang dibutuhkan untuk perhitungan aliran daya meliputi :

    ID Bus

    berupa nomor atau nama bus dari sistem

    Nominal kV

    adalah tegangan nominal pada bus

    %V dan sudut (angle)

    jika initial codition di set padause bus voltage

    20

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    22/99

    Gambar 21. Bus Editor

    2DataBranch

    Data branch (saluran) dimasukkan ke dalam branch editor, yaitu transformator,

    transmision line, kabel, reaktor, dan impedansi editor. Data yang dibutuhkan dalam

    aliran daya meliputi :

    Nilai dan besaran, toleransi, temperature daribranchZ, R, X atau X/R

    Panjang dan satuan dari kabel transmisi.

    Base kV, Impedansi dan base kVA/MVA

    Gambar 22. (kiri) Info page cable (kanan) Impedansi cable

    2Data Synchronous Generator

    DataSynchronous Generator(generator sinkron) yang dibutuhkan dalam aliran daya

    meliputi :

    21

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    23/99

    Mode Operasi (Swing, Voltage Control atau Mvar Control)

    kV nominal

    %V dan sudut untuk mode swing

    %V, MW loading, dan limit Mvar (Qmax dan Qmin) untuk operasi mode voltage

    control

    Pembebanan MW dan Mvar untuk mode Mvar control.

    Gambar 23. (kiri) Info page generator (kanan) rating page generator

    2Data Motor Induksi dan Motor Sinkron

    Data yang diperlukan untuk analisa aliran daya meliputi :

    Rating kW/HP dan kVPower faktor dan efisiensi pada pembebanan 100%, 75% dan 50 %

    % loading yaitu persen pembebanan pada motor

    Data kabel peralatan

    Gambar 24. (kiri) Info page motor (kanan) name plate page motor

    22

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    24/99

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    25/99

    Hubungan belitan

    Hubungan belitan

    Gambar 26. (kiri atas ) info page transformator (kanan atas) rating page transformator

    (bawah)Tap transformator page

    2Data Data Lain

    Terdapat beberapa data yang berkaitan dengan studi kasus yang juga harus

    dimasukkan. Data data ini diedit pada load flow study case editor. Hal ini meliputi :

    Metode (Newton-Raphson, Fast-decoupled, atau Accelerated Gauss-Seidel)

    Maksimum Iterasi

    Ketelitian

    Faktor percepatan untuk metode Accelerated Gauss-Seidel.

    Loading Category

    Report (format laporan)

    Update (untuk tegangan bus dan load tap changer tranformator yang menggunakan

    hasil aliran daya)

    24

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    26/99

    Untuk data atau parameter yang diperlukan tetapi tidak tercantum dalam data

    peralatan, dapat memasukkan parameter dalamsoftwareyang diambil data yang

    disediakan dalamlibraryETAP PowerStation kemudian data tersebut disesuaikan dengan

    data peralatan sebenarnya.

    Contoh input dari data data peralatan dan komponen guna simulasi load flow

    adalah sebagai berikut :

    1. Single Line Diagram (SLD) sistem tenaga listrik

    Disesuaikan dengan SLD yang akan dianalisa, dicontohkan adalah sebagai berikut:

    Gambar 27. Single Line Diagram sistem tenaga listrik

    Contoh input data data yang diperlukan dalam simulasi sesuai dengan SLD diatas

    adalah sebagai berikut :

    Gambar 28. Contoh input data motor

    25

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    27/99

    Dari gambar 28 diatas terlihat bahwa motor termasuk motor sinkron yang diberi

    identitas Finish Mill C dengan kapasitas daya 3200 HP. Motor bertegangan 2,4 kV dengan

    power faktor 0.99 leading pada pembebanan 100%, 75 % dan 50% serta mempunyaiload

    factor78 %.

    Gambar 29. Contoh input data impedansi kabel dari library ETAP PowerStation

    Dari gambar 29. diatas terlihat bahwa impedansi menggunakan kabel dengan data

    padalibraryETAP PowerStation. Jenis kabel adalah tembaga (Cu) dengan kapasitas

    tegangan 5 kV berukuran 750 MCM.

    Gambar 30. Contoh input data impedansi kabel

    Dari gambar 30. diatas terlihat bahwa impedansi menggunakan data kabel dimana

    nilai resistansi 0.0215/km dan reaktansi 0.029/km. Jenis kabel adalah tembaga (Cu) dengan

    kapasitas tegangan 5 kV berukuran 500 MCM

    26

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    28/99

    Gambar 31. Contoh input data transformator

    Dari gambar 31. diatas terlihat bahwa Tansformator mempunyai tegangan pada sisi

    primer 70 kV dan pada sisi sekunder 20 kV. Kapasitas tansformator adalah 20 MVA

    dengan %Z sebesar 9%. Transformator beridentitas 71-PDT-03 TAKAOKA. Tansformator

    mempunyai hubungan belitan Y -yang dapat dilihat pada gambar 32.

    Gambar 32. Contoh input data hubungan belitan pada transformator

    ToolBar Load Flow Analysis

    Adapun toolbar load flow analysis adalah sebagai berikut :

    Run Load Flow Studies : untuk menjalankan (running) program setelahSLD dan data seluruh peralatan telah dimasukkan

    Update Cable Load Current: untuk merubah kapasitas arus pada kabelsebelum load flow di running

    Load Flow Display Options: untuk mengatur hasil load flow yang

    ditampilkan sesuai dengan peralatan yang operasi.

    Load Flow Report Manager: untuk menampilkan hasil load flow

    27

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    29/99

    Halt Current Calculation: untuk menghentikan proses running load flow

    Get Online Data: untuk menyalin data online jika computer interkoneksidengan menggunakan PSMS (online feature)

    Get Archived Data: untuk menyalin data online jika computerterinterkoneksi.

    Data Hasil Simulasi ETAP PowerStation

    Hasil dari load flow dapat diketahui melaluiLoad Flow Report Managerdimana

    data keluaran yang dapat diketahui meliputi :

    Gambar 33. (kiri atas ) complete page LF Report Manager (kanan atas) Input LF Report Manager

    (kiri bawah ) result page LF Report Manager (kanan bawah) summary LF Report Manager

    28

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    30/99

    2Complete

    Data yang tersedia berupa keseluruhan data yang dimasukkan ke dalam system dan

    hasil running program.

    2Input

    Data yang tersedia berupa masukkan data kita pada peralatan yang ada dalam sistem

    tenaga listrik antara lain :

    1. Branch

    Saluran yang ada dalam sistem tenaga listrik sesuai design yang tergambar beserta

    impedansinya dan saluran tersebut terhubung dari bus ke bus.

    2. Bus

    Jumlah bus dengan identitasnya masing masing, tipe bus dan tegangan nominalbus.

    3. Cable

    Dapat diketahui nilai resistansi, reaktansi danlibraryyang telah dimasukkan.

    4. Cover

    Berisi informasi keseluruhan mengenai system seperti jumlah bus, jumlah kabel,

    penggunaan metode dalam menganalisa aliran daya.

    5. Eqcable

    Adalah equipment cable yang diinputkan ke dalam sistem yang menjelaskan jenisdari kabel seperti ukuran, nilai R dan X, panjang kabel juga temperature maksimal

    dari kabel.

    6. XFMR&X

    Berisi data transformator lengkap dengan kapasitas, tegangan dan nilai impedansi

    yang dimasukkan ke dalam system beserta hubungan belitannya.

    2Result

    Data yang tersedia sesuai dengan study case yang dipilih yaitu load flow sehingga

    hasilnya adalah :

    LF report

    Berisi aliran daya yang terjadi dalam sistem tenaga listrik yang di desain dan.dapat

    diketahui pula faktor daya dan arus pada peralatan.

    29

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    31/99

    2Summary

    Terdapat data data sebagai berikut :

    1. Loading

    Pembebanan yang ditanggung oleh tiap transformator.

    2. Losses

    Rugi rugi yang ada pada sistem terlihat di setiap saluran antara bus ke bus dan

    dapat diketahui total rugi keseluruhan sistem.

    3. Summary

    Menunjukan data hasil running yang berhubungan dengan kestabilan system

    dimana akan ditunjukkan hasil sistem yang mengalami drop tegangan dan

    tegangan lebih pada bus4. UnderOver

    Output sistem yang mengalami drop tegangan dan tegangan lebih pada bus jika

    terjadi kelebihan beban.

    Contoh hasil Loadflow Report dapat dilihat pada Lampiran -1

    30

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    32/99

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    33/99

    Adapun variabel variabel yang terdapat dalamShort-Circuit Analysis study caseeditor

    antara lain :

    2Study Case ID

    Namastudy caseterdapat pada isian ini yang dapat diubah ubah dengan panjang

    maksimal karakter penamaan sebanyak 12 karakter

    2Standard

    Standar ANSI dan IEC dapat dilakukan untuk studi hubung singkat. Kedua standar

    mempunyai variable yang berbeda.

    2XFMR Tap

    Terdapat tiga metode yang disediakan untuk model seting tap off-nominal

    transformator.

    2Adjust Base kV

    Tegangan tegangan bus dihitung mengguankan perbandingan belitan yang meliputi

    rating kV trafo.

    2Adjust XFMR ZImpedansi transformator disesuaikan untuk seting tap off-nominal untuk mengikuti

    perubahan transformator begitu juga dengan setting pada tap.

    2Use Nominal Tap

    Rating kV transformator digunakan sebagai perbandingan belitan untuk perhitungan

    tegangan base dari bus bus, yakni semua seting tap off-nominal diabaikan dan

    impedansi transformator tidak disesuaikan.

    32

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    34/99

    2Report

    Beberapa pilihan untuk laporan output dari studi hubung singkat adalah :

    a. Contribution Level

    Dapat dipilih sampai sejauh mana arus kontribusi dari setiap bus individual ke

    masing-masing bus yang terganggu dengan menyatakan jumlah level bus dalam

    bagian tersebut.

    b. Marginal Device Limit

    PowerStation akan menandai semua peralatan pengaman yang mempunyai

    momentary duty dan interrupting duty melebihi kemampuannya dengan tanda

    berwarna merah. Dalam laporan outputnya peralatan ini akan ditandai untuk

    membedakan dengan peralatan yang masih dalam batas kemampuannya.

    c. Individual LV Motor Contribution

    Pilihan ini menyediakan studi aliran daya yang lebih detail pada sistem tergantung

    rendah. Dengan memilih hal ini, kontribusi setiap motor tegangan rendah akan

    dicetak pada laporan output.

    d. Bus Selection

    PowerStation mempunyai kemampuan untuk melakukan perhitungan gangguanpada satu bus atau semua bus sekaligus (tetapi tidak simultan). Tergantung pada

    tipe gangguan yang diinginkan, program akan menerapkan gangguan tiga fasa, line

    to line, line to ground dan line to line to ground pada setiap bus yang ditentukan

    untuk studi hubung singkat.

    e. Cable/OL Heater

    Dengan pilihan ini, program akan memasukkan impedansi kabel peralatan dan

    pemanasan karena overload dalam studi hubung singkat.

    f. Prefault Voltage ANSI Standard

    Dengan pilihan ini dapat dimasukkan keadaan awal hubung singkat untuk semua

    bus.

    33

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    35/99

    Cycle Network 1 - 4 Cycle Network

    Input Xsc 15 25

    Input X/R 10 10

    Terhitung Ra 1.5 2.5

    g. Fixed Prefault Voltage

    Menentukan besarnya tegangan sebelum gangguan dalam persen tegangan bus

    nominal atau base kV bus

    h. Variabel Prefault Voltage

    Program juga dapat menentukan nilai tegangan sebelum gangguan untuk setiap bus,

    sehingga dapat dilakukan studi hubung singkat dengan harga tegangan bus sebelum

    gangguan yang berbeda

    i. Machine X/R ANSI Standard

    Pilihan X/R mesin yang tetap dan variabel tersedia dalam perhitungan hubung

    singkat. Untuk catatan, pemilihan X/R mesin tetap atau variabel hanya berpengaruh

    pada perhitungan interrupting (1 - 4 cycle) duty dari circuit breaker tegangan

    tinggi.

    j. Fixed X/R

    PowerStation menggunakan rasio X/R mesin (=X/Ra) yang ditentukan untuk

    cycle dan 1 - 4 cycle. Titik berat pilihan ini adalah untuk memberikan keleluasan

    bahwa standar ANSI tidak mempertimbangkan rasio X/R mesin yang variable.

    Contoh perhitungan Ra jika X/R fixed :

    34

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    36/99

    Cycle Network 1 - 4 Cycle Network

    Given Xsc 15 25

    Given X/R 10 --

    Terhitung Ra 1.5 1.5

    Final X/R 10 16.7

    k. Variabel X/R

    PowerStation menggunakan rasio X/R mesin yang ditentukan dan reaktansi

    subtransient (X) untuk menghitung resistansi jangkar (Ra). Resistansi ini

    selanjutnya digunakan untuk cycle network dan 1 - 4 cycle network.

    Contoh perhitungan Ra dan X/R jika X/R variable dipertimbangkan :

    l. Prefault Voltage IEC Standard

    Faktor C digunakan sebagai Cmax yang ditentukan dalam standa IEC 909.

    Ekivalen sumber tegangan yang digunakan dalam perhitungan hubung singkat IEC

    akan default C factor untuk tegangan Standar IEC 909 :

    230 V & 400 V

    < 1001 V

    sampai dengan 35000 V

    > 35000 V

    C Factor = 1.0

    C Factor = 1.05

    C Factor = 1.1

    C Factor = 1.1

    m. Calculation Method IEC Standard

    Peak X/R Method

    Method A menggunakan rasio X/R yang seragam dalam perhitungan arus

    puncak

    Method B menggunakan rasio X/R pada lokasi hubung singkat dalam

    perhitungan arus puncak

    Method C menggunakan ekivalen frekuensi dalam perhitungan arus puncak

    35

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    37/99

    n. Breaking kA

    Breaking duty dari CB dan fuse dihitung berdasarkan dua metode :

    No Mtr Decay Penurunan motor induksi tidak dimasukkan dalam perhitungan

    With Mtr Decay Penurunan motor induksi dimasukkan dalam perhitungan

    o. Steady State kA

    Arus hubung singkat steady state adalah dalam harga rms yang tersisa dari

    penurunan pada fenomena transient.

    Max Value : Faktor-faktor yang digunakan untuk arus hubung singkat steady

    state yang mencerminkan nilai maksimum ketidakakuratan pemodelan. Nilai ini

    digunakan untuk menentukan rating minimum peralatan.

    Min Value : Faktor-faktor yang digunakan untuk arus hubung singkat steady state

    yang mencerminkan nilai minimum ketidakakuratan pemodelan. Nilai ini

    digunakan untuk tujuan koordinasi relay.

    p. Motor Contribution Based On

    Pilihan yang berhubungan dengan berbagai macam motor yang mendukung dalam

    analisa short-circuit.

    i. Motor Status

    Analisa akan dilakukan berdasarkan data motor yang diinputkan.

    ii. Loading Category

    Pembebanan akan diikutsertakan dalam analisa hubung singkat dengan

    pemilihan jenis beban.

    iii. Both

    * Untuk keadaan default maka pilih motor status

    q. Bus Selection

    adalah lembar yang berisi daftar bus yang yang mengalami gangguan.

    * Untuk keadaan default maka kosongkan, dan ganguan pada bus bisa dilakukan

    dengan cara klik kanan pada mouse dan pilih option fault

    36

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    38/99

    Info Page Short-Circuit Analysis Study Case Editor

    2Standard

    Ada dua pilihan standar yang diberikan oleh Etap PowerStation yaitu ANSI dan IEC

    standards tergantung dengan short circuit analysis yang dilakukan.

    * Untuk keadaan default maka pilih standar yang diinginkan ANSI/IEEE atau IEC

    tanpa melakukan perubahan pada option yang lain (prefault voltage)

    2Line to Ground Fault

    adalah option dimana bisa menginputkan nilai impedansi tanah jika terjadi gangguan

    pada sistem ke tanah.

    Gambar 35. (kiri) info page (kanan) standard page SC-Study Case Editor

    Data Untuk Short Circuit Analysis

    Data data yang harus diperlukan untuk analisa hubung singkat antara lain :

    2Data Bus

    Data yang dibutuhkan untuk perhitungan hubung singkat meliputi :

    ID Bus

    berupa nomor atau nama bus dari sistem

    Nominal kV

    adalah tegangan nominal pada bus

    37

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    39/99

    %V dan sudut (angle)

    jika initial codition di set pada use bus voltage

    Gambar 36. Bus Editor

    2Data Branch

    Data branch (saluran) dimasukkan ke dalam branch editor, yaitu transformator,

    transmision line, kabel, reaktor, dan impedansi editor. Data yang dibutuhkan dalam

    hubung singkat meliputi :

    Nilai dan besaran, toleransi, temperature daribranchZ, R, X atau X/R

    Panjang dan satuan dari kabel transmisi.

    Base kV, Impedansi dan base kVA/MVA

    Gambar 37. (kiri) info page cable (kanan) impedansi cable

    38

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    40/99

    2Data Synchronous Generator

    DataSynchronous Generator(generator sinkron) yang dibutuhkan dalam hubung

    singkat meliputi :

    Mode Operasi (Swing, Voltage Control atau Mvar Control)

    kV nominal

    %V dan sudut untuk mode swing

    %V, MW loading, dan limit Mvar (Qmax dan Qmin) untuk operasi mode

    voltage control

    Pembebanan MW dan Mvar untuk mode Mvar control.

    Gambar 38. (kiri) info page generator (kanan) rating page generator

    2Data Motor Induksi dan Motor Sinkron

    Data yang diperlukan untuk analisa hubung singkat meliputi :

    Rating kW/HP dan kV

    Power faktor dan efisiensi pada pembebanan 100%, 75% dan 50 %

    % loading yaitu persen pembebanan pada motor

    Data kabel peralatan

    39

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    41/99

    Gambar 39. (kiri) info page motor (kanan) name plate page motor

    2Data Beban Statis

    Data yang diperlukan untuk analisa hubung singkat meliputi :

    Identifikasi beban yaitu identitas nama beban

    Rating kVA/MVA dan kV

    Power faktor

    % Loading

    Data kabel peralatan

    Gambar 40. (kiri atas ) info page static load (kanan atas) loading page static load

    40

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    42/99

    Gambar 41. Cable page static load

    2Data Transformator

    Data yang diperlukan untuk analisa hubung singkat meliputi :

    Identifikasi yaitu identitas transformator

    Rating kVA/MVA, max kVA/MVA

    Rating kV primer serta kV sekunder

    % Z, dan X/R

    Hubungan belitan

    Hubungan belitan

    Gambar 42. (kiri atas ) info page transformator (kanan atas) rating page transformator

    41

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    43/99

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    44/99

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    45/99

    LG, LL, LLG, & 3-Phase Faults - 30 Cycle: untuk menganalisa gangguan satu phasa ketanah , antar phasa, dua phasa ke tanah dan 3 phasa selama 30 cycle

    Save Fault kA for PowerPlot: untuk studi lebih lanjut dengan program powerplot yang

    berhubungan dengan koordinasi.

    Short circuit Display Options: untuk mengatur hasil short circuit yang ditampilkansesuai dengan peralatan yang operasi.

    Short circuit Report Manager: untuk menampilkan hasil short circuit

    Halt Current Calculation: untuk menghentikan proses running short circuit

    Get Online Data: untuk menyalin data online jika computer interkoneksi denganmenggunakan PSMS (online feature)

    Get Archived Data: untuk menyalin data online jika computer terinterkoneksi.

    2. Toolbar IEC Standard

    3-Phase Faults - Device Duty (IEC909): untuk menganalisa gangguan 3 phasa sesuaistandar IEC 909.

    LG, LL, LLG, & 3-Phase Faults (IEC 909) : untuk menganalisa gangguan satu phasa ketanah , antar phasa, dua phasa ke tanah dan 3 phasa dengan standar IEC 909

    3-Phase Faults - Transient Study (IEC 363): untuk menganalisa gangguan satu phasa ketanah , antar phasa, dua phasa ke tanah dan 3 phasa dengan standar IEC 363

    Save Fault kA for PowerPlot: untuk studi lebih lanjut dengan program powerplot yangberhubungan dengan koordinasi.

    Short circuit Display Options: untuk mengatur hasil short circuit yang ditampilkansesuai dengan peralatan yang operasi.

    Short circuit Report Manager: untuk menampilkan hasil short circuit

    Halt Current Calculation: untuk menghentikan proses running short circuit

    Get Online Data: untuk menyalin data online jika computer interkoneksi denganmenggunakan PSMS (online feature)

    44

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    46/99

    Get Archived Data: untuk menyalin data online jika computer terinterkoneksi.

    Data Hasil Simulasi ETAP PowerStation

    Hasil dari short circuit dapat diketahui melaluiShort circuit Report Manager

    dimana data keluaran yang dapat diketahui meliputi :

    Gambar 45. (kiri atas ) Complete page (kanan atas) Input page

    (kiri bawah ) Result page (kanan bawah) Summary page SC Report Manager

    * untuk mengetahui hasil keseluruhan running program maka pilih TextReport

    45

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    47/99

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    48/99

    Simulasi Transient Stability Analysis ETAP PowerStation

    Program Transient Stability Analysis PowerStation digunakan untuk menyelidiki

    batas kestabilan sistem tenaga sebelum, selama dan setelah terdapat perubahan sistem atauterdapat gangguan. Program ini memodelkan karakteristik dinamis sistem tenaga,

    menerapkan events dan tindakan yang diinginkan user, menyelesaikan persamaan sistem

    dan persamaan turunan mesin untuk mengetahui respon sistem dan mesin dalam daerah

    waktu. Dari respon ini user dapat menentukan sifat transient sistem, membuat perkiraan

    kestabilan, men-setting peralatan pengaman dan melakukan perbaikan stabilitas sistem.

    1. Transient Stability Toolbar

    Transient Stability Toolbar akan tampak dilayar ketika anda didalam mode Studi Transient

    Stability.

    Gambar 62. Transient Stability Analysis ETAP PowerStation

    Run Transient Stability Study

    Pilih studi kasus dari Study Case Toolbar lalu klik tombol Run Transient Stability. Kotak

    dialog akan mucul yang menanyakan nama file output.

    Transient Stability Display Options

    Klik tombol Transient Stability Display Options untuk mengatur pilihan one-line diagram

    pada mode studi transient stability dan dapat mengatur tampilan hasil perhitungan.

    47

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    49/99

    Transient Stability Report Manager

    Untuk menampilkan isi dari output report terakhir klik icon Report Manager pada toolbar.

    Nama file output ditampilkan toolbar Study Case.

    Gambar 63. Transient Stability Report Manager

    Anda juga dapat melihat output report dengan meng-klik tombol View Output File pada

    toolbar Study Case Toolbar. Untuk menampilkan daftar output report, klik nama output

    report dan klik tombol View output File.

    Daftar ini berisi semua file output pada folder proyek yang bersangkutan dengan ektensi

    file yang bersangkutan. Untuk mengubah ekstensi file output, klik tombol List Output

    Reports didekat kotak daftar Output Report.

    48

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    50/99

    Gambar 64. List Output Report

    Output report studi transient stability studies memiliki ekstensi.tsr.

    Text output report PowerStation dapat diperlihatkan oleh pengolah kata seperti Notepad,

    Wordpad, dan Microsoft Word. Default-nya, output report ditampilkan di Notepad.

    Transient Stability Plots

    Klik tombol Transient Stability Plots untuk memilih dan mem-plot kurva dari file plot

    terakhir. Nama file plot ditampilkan pada toolbar Study Case. File plot transient stability

    memiliki ekstensi .tsp.

    Halt Current Calculation

    Tanda Stop normalnya tidak aktif. Ketika perhitungan transient stability diaktifkan maka

    tombol ini menjadi aktif dan menunjukkan tanda merah. Klik tombol ini akan

    menghentikan perhitungan yang sedang berjalan.

    Get Online Data

    Jika keylock ETAP dikomputer anda memiliki fasilitas online, anda dapat menyalin data

    online dari presentasi online ke presentasi bersangkutan.

    49

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    51/99

    Get Archived Data

    Jika keylock ETAP dikomputer anda memiliki fasilitas online, anda dapat menyalin data

    archived ke presentasi bersangkutan.

    2. Transient Stability Study Case Editor

    Transient Stability Study Case Editor berisi solusi variable kontrol, kondisi pembebanan,

    event dan aksi spesifik untuk output report dan plot. Anda dapat membuat dan menyimpan

    studi kasus yang tidak terbatas. Ketika pada mode Transient Stability Analysis anda dapat

    menjalankan Transient Stability Study Case Editor dengan meng-klik tombol study case

    pada toolbar Transient Stability.

    Untuk membuat studi kasus baru, tampilkan Project View, klik kanan pada folder

    Transient Stability Study Case dan pilih Create New.

    Gambar 65. Project Editor

    Transient Stability Study Case Editor berisi Info Page, Events Page, Dyn Model Page dan

    Plot Page.

    50

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    52/99

    2.1. Info Page

    Gambar 66. Transient Stability Study Case

    Study Case ID

    ID studi kasus bisa dinamakan sampai 12 karakter.

    Initial Load Flow

    Anda dapat merubah parameter solusi untuk perhitungan awal aliran daya pada transient

    stability analysis.

    Max Iteration

    Nilai yang disarankan dan default adalah 2000.

    Solution Precision

    Nilai ini menentukan berapa presisi perhitungan anda. Nilai default adalah 0.000001.

    Accel. Factor

    Nilai tipikal adalah antara 1.2 dan 1.7. Nilai default 1.45.

    51

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    53/99

    Solution Parameters

    Simulation Time Step

    Nilai ini merupakan step waktu dan harus diisikan lebih kecil daripada time constant

    terendah didalam sistem sehingga anda dapat melihat semua respon exciter dan governor.

    Nilai yang disarankan adalah 0.001 detik. Jika anda ingin resolusi yang lebih tinggi,

    kurangi nilai ini.

    Plot Time Step

    Nilai ini menentukan seberapa sering PowerStation harus merekam hasil simulasi untuk

    diplot. Nilai default adalah 20 sehingga setiap 20 step waktu simulasi akan diplot.

    Misalkan bila step waktu simulasi 0.001 maka step waktu plot adalah 0.02 detik. Dengan

    nilai step waktu yang lebih rendah maka hasil plot akan semakin halus tetapi juga

    menambah besar file plot di harddisk.

    Initial Loading

    Pada bagian ini anda dapat menentukan operasi beban awal sistem dengan memilih loading

    category dan diversity factors.

    CategoryDengan memilih berbagai kategori, PowerStation menggunakan persen pembebanan motor

    dan beban statis seperti pada categori yang terpilih.

    Normal

    Pilih normal untuk menggunakan persen pembebanan masing-masing beban seperti yang

    telah dimasukkan pada Loading Category yang terpilih yaitu tidak ada faktor diversity

    yang dipertimbangkan.

    Maximum

    Ketika pilihan pembebanan maksimum bus terpilih, pembebanan semua motor dan beban

    statis akan dikalikan dengan faktor diversity maksimum dari bus yang terhubung ke beban.

    52

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    54/99

    Dengan pilihan ini anda dapat mendefinisikan pembebanan awal untuk studi transient

    stability dimana setiap bus memiliki faktor diversity maksimum.

    Minimum

    Ketika pembebanan minimum bus terpilih, pembebanan semua motor dan beban statis

    akan dikalikan dengan faktor diversity minimum dari bus yang terhubung ke beban.

    Dengan pilihan ini, anda dapat mendefinisikan pembebanan awal untuk studi transient

    stability dimana setiap bus memiliki faktor diversity minimum yang berbeda.

    Pilihan ini dapat digunakan untuk melihat efek tap transformator dan kapasitor (jika ada)

    pada tegangan sistem pada kondisi pembebanan minimum.

    Global Diversity FactorKetika terpilih maka PowerStation akan mengalikan semua motor dan beban statis dari

    kategori pembebanan yang terpilih dengan nilai yang dimasukkan. Dengan pilihan ini anda

    dapat mendefinisikan pembebanan awal untuk studi transient stability dengan faktor

    diversity tetap untuk semua beban. Catatan : semua motor akan dikalikan dengan 125%

    yang menandakan beban motor di semua bus naik 25% diatas nilai yang tercantum pada

    kaategori pembebanan yang terpilih. Nilai ini bisa lebih kecil atau lebih besar dari 100%.

    Operating P & QCek pilihan ini untuk menggunakan P dan Q seperti yang tercantum pada editor komponen.

    Charger Loading

    Load Category

    Pilihan ini digunakan untuk memilih P dan Q seperti yang terdapat pada bagian Loading

    Category dari Charger Editor untuk charger.

    53

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    55/99

    Operating Load

    Pilihan ini digunakan untuk memilih P dan Q seperti yang terdapat pada bagian Operating

    Load dari Charger Editor untuk charger. Jika pilihan ini terpilih maka pertama perlu

    dijalankan perhitungan aliran daya DC supaya dapat memperkirakan beban charger.

    Remarks 2nd Line

    Anda dapat memasukkan 120 karakter di kotak keterangan. Informasi yang dimasukkan

    dilokasi ini akan diprint pada baris kedua daari informasi header pada setiap halaman

    output report. Keterangan ini dapat berisi informasi mendetail dan kondisi setiap studi

    kasus.

    2.2. Events PageBagian ini digunakan untuk mendesain dan menyimpan studi transient stability dengan

    even yang di skenario.

    Gambar 67. Event page Transient Stability Analysis ETAP PowerStation

    Events

    Daftar ini berisi semua even yang ditampilkan dalam orde watu yang menggambarkan

    urutan even didalam studi. Even yang aktif ditandai oleh * dan diurutkan dulu lalu diikuti

    oleh even yang tidak aktif.

    54

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    56/99

    Event ID

    Maksimum 12 karakter.

    Time

    Adalah waktu ketika even tersebut terjadi. Satuannya detik.

    Add (Event)

    Even baru dapat ditambahkan dengan meng-klik pada Add (Event) dan membuka Event

    Editor.

    Gambar 68. Event editor

    Active untuk membuat event aktif. Hanya even yang aktif akan dimasukkan dalam studi.

    Edit (Event)

    Klik tombol Edit (Event) untuk membuka Event Editor dan mengubah even yang ada.

    Anda juga dapat men-double klik pada even untuk mengaktifkan Event Editor.

    Delete (Event)

    Menghapus even yang ada dari daftar.

    Actions

    Setiap even dapat berisi beberapa aksi (perubahan sistem atau gangguan). Ketika anda

    memilih even dengan meng-klik nya di daftar Event, aksi even yang bersangkutan akan

    ditampilkan di daftar Actions.

    Device Type

    Tipe peralatan yang akan diberi aksi.

    55

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    57/99

    Device ID

    ID dari peralatan yang akan diberi aksi. Aksi yang akan dilakukan pada peralatan dan tipe

    peralatan yang bersangkutan. Berikut ini akan diberikan tipe peralatan dan aksinya.

    Device Type

    Bus

    Circuit Breaker

    SPST Switch

    Fuse

    Generator

    Utility

    Syn. Motor

    Ind. Motor

    MOV

    None

    Actions

    Fault / Clear Fault

    Open / Close

    Open / Close

    Open / Close

    Ref. Machine / Delete / Droop / Isoch / Start

    Ref. Machine / Delete

    Delete

    Accelerate / Delete

    Start

    Load Flow (no action, print load flow at the event time)

    Add (Action)

    Aksi baru dapat ditambahkan dengan meng-klik tombol Add (Action) dan membuka

    Action Editor. Pilih tipe peralatan dari list Device Type. Pilih peralatan dari list Device ID

    lalu pilih aksi dari list Action.

    Edit (Action)

    Klik tombol Edit (Action) untuk mengedit aksi yang telah ada.

    Gambar 69. Action Editor

    56

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    58/99

    Delete (Action)

    Menghapus aksi yang telah ada.

    Total Simulation Time

    Total waktu simulasi untuk studi transient stability. Satuannya detik.

    2.3. Dyn Model Page

    Bagian ini digunakan untuk memodelkean motor sinkrun dan induksi secara dinamis

    didalam sistem.

    Gambar 70. Dyn Model pageTransient Stability Study Case

    Motor akan dimodelkan dinamis jika anda telah menerapkan model dinamis didalam

    Motor Editor dan anda memilih mengglobalkan model group motor tersebut di bagian ini.Catatan : semua generator sinkrun dimodelkan secara dinamis.

    Machine Type

    Syn. Motors, MV

    Group mesin terdiri dari semua motor sinkrun yang bertegangan menengah (rating 1 kV

    dan diatasnya).

    Syn. Motors, LV

    Group mesin terdiri dari semua motor sinkrun yang bertegangan rendah

    (rating dibawah 1 kV).

    57

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    59/99

    Ind. Machines, MV

    Group mesin terdiri dari semua motor induksi dan generator yang bertegangan menengah

    (rating 1 kV dan diatasnya).

    Ind. Machines, LV

    Group mesin terdiri dari semua motor induksi dan generator yang bertegangan rendah

    (rating dibawah 1 kV).

    Dynamic Modeling

    Do Not Model

    Jika dipilih, group mesin yang bersangkutan tidak akan dimodelkan secara dinamis pada

    studi transient stability tanpa memperhatikan model dinamis untuk mesin individual.

    Model Machines Larger or Equal To

    Jika dipilih, mesin-mesin yang terdapat pada group mesin dan yang dirating lebih besar

    daripada yang disebutkan di bagian HP/kW akan dimodelkan secara dinamis dan mesin

    dalam satu grup yang dirating kurang dari ukuran yang diberikan tidak akan dimodelkan

    secara dinamis.

    HP/kW

    Tetapkan ukuran mesin (dalam HP or kW) untuk grup mesin yang terpilih untuk

    dimodelkan secara dinamis.

    Starting Load for Accelerating Motors

    Tetapkan dasar torsi beban vs slip model yang digunakan untuk accelerasi motor.

    Based on Motor Electrical Rating

    Torsi beban vs. kurva slip didefinisikan berdasarkan rating motor listrik yaitu torsi beban

    vs. kurva slip akan diskala sampai 100% pada kecepatan sinkrun merujuk pada 100%

    rating motor listrik.

    58

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    60/99

    Based on Motor Mechanical Load

    Torsi beban vs. kurva slip didefinisikan berdasarkan beban motor mekanis yaitu torsi

    beban vs kurva slip tidak akan diskala.

    Generator Start-Up

    Tetapkan model ketergantungan frekuensi untuk melakukan studi Start-up Generator.

    Frequency Dependent Models for Network, Motors, & Generators

    Jaringan, motor dan generator akan dimodelkan tergantung pada frekuensi. Pilihan ini

    harus dicek untuk melakukan studi Start-up Generator.

    2.4. Plot PageBagian ini digunakan untuk memilih peralatan yang akan diplot untuk menampilkan hasil

    studi transient stability.

    Gambar 71. Plot page Transient Stability Study Case

    Device Type

    Pilih tipe peralatan.

    Syn. Generators

    Group mesin berisi semua generator sinkrun.

    Syn. Motors, MV

    Group mesin yang berisi semua motor sinkrun dengan rating 1 kV dan diatasnya.

    59

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    61/99

    Syn. Motors, LV

    Grup mesin yang terdiri dari semua motor sinkrun dengan rating kurang dari 1 kV.

    MV Ind. Machines

    Grup mesin yang terdiri dari semua motor induksi dan generator dengan rating 1 kV dan

    diatasnya.

    LV Ind. Machines

    Grup mesin yang terdiri dari semua motor induksi dan generator dengan rating kurang

    dari 1 kV.

    BusesGrup peralatan yang terdiri dari semua bus.

    Plot Options

    Ketika grup mesin atau peralatan telah terpilih, semua peralatan dalam grup itu akan

    ditampilkan di daftar Plot Options sehingga dapat dipilih.

    Device ID

    ID peralatan untuk mesin yang terpilih atau grup peralatan kecuali mesin-mesin yang tidakdimodelkan secara dinamis.

    Plot/Tabulation (column)

    Anda dapat meng-klik kolom ini untuk memilih atau tidak pilihan plot/tabulation untuk

    berbagai peralatan. Ketika dipilih, tanda X akan terlihat dikolom disamping peralatan yang

    dipilih dan informasi peralatan yang terpilih akan ditabulasikan pada akhir output report

    dari studi transient stability dan disimpan di file plot.

    Plot/Tabulation (check box)

    Check box ini merupakan cara lain untuk mengeset pilihan plot/tabulation untuk peralatan

    yang terpilih.

    60

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    62/99

    3. Display Options

    Pilihan tampilan terdiri atas Results page dan tiga halaman berisi informasi AC, AC-DC

    dan DC. Perhatikan bahwa warna dan tampilan yang dipilih untuk setiap studi adalah

    spesifik untuk studi tersebut.

    Results Page

    Anda dapat menentukan pilihan tampilan untuk hasil perhitungan one-line diagram. Hasil

    ini dapat ditampilkan untuk setiap plot step waktu. Hasilnya meliputi tegangan bus dan

    frekuensi, sudut daya mesin sinkrundan frekuensi, kecepatan motor induksi dan aliran daya

    ke mesin.

    Gambar 72. Disply option Transient Stability

    Color

    Pilih warna untuk hasil transient stability yang akan ditampilkan pada one-line diagram.

    Show Units

    Pilih checkbox tersebut untuk menampilkan unit dari hasil yang ditampilkan.

    Bus

    Voltage

    Pilih kV atau % untuk tampilan tegangan pada one-line diagram dari daftar.

    61

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    63/99

    Frequency

    Pilih Hz atau % untuk frekuensi bus yang ditampilkan pada one-line diagram dari daftar.

    Syn. Machines

    Power Angle

    Pilih Deg atau Rad untuk sudut (rotor) daya mesin sinkrun yang akan ditampilkan pada

    one-line diagram. Catatan : sudut daya adalah relatif berdasarkan referensi sudut daya

    mesin yang diset nol.

    Frequency

    Pilih Hz atau % untuk frekuensi mesin sinkrun yang akan ditampilkan pada one-line

    diagram dari daftar. Frekuensi mesin sebanding dengan kecepatan mesin.

    Ind. Machines

    Speed

    Pilih RPM atau %Slip untuk tampilan kecepatan mesin induksi pada one-line diagram.

    Dimana :%Slip=100xsM

    s

    Machine Flows

    Unit

    Tentukan satuan aliran daya (kVA atau MVA).

    kW + jkvar

    Pilih satuan aliran daya P + jQ untuk menampilkan (kW+jkvar atau MW+jMvar)

    kVA

    Pilih tombol kVA untuk menampilkan aliran daya dalam kVA atau MVA.

    62

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    64/99

    Amp

    Pilih tombol arus untuk menampilkan aliran arus dalam ampere.

    4. Transient Stability Plots

    Klik tombol Transient Stability Plots pada Transient Stability Toolbar kemudian akan

    muncul kotak dialog untuk pilihan Transient Stability Plot seperti yang terlihat dibawah

    sehingga anda dapat menentukan peralatan dan tipe plot yang akan ditampilkan.

    Gambar 73. Transient Stability Plot Selection

    Device Type

    Pilih tipe peralatan yang akan diplot.

    Device ID

    Dari daftar, pilih peralatan yang akan diplot (sampai 16 peralatan pada waktu bersamaan).

    Daftar ini berisi peralatan yang telah dipilih untuk diplot dari Study Case Editor.

    Plot Type

    Pilih jenis plot, tiap peralatan memiliki tipe plot yang berbeda.

    63

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    65/99

    Syn. Generators

    -Power Angle sudut daya generator sinkrun dalam derajat.

    -Frequency frekuensi generator sinkrun dalam Hz

    -MWm daya mekanis generator sinkrun dalam MW

    -Mwe daya pembangkitan generator sinkrun dalam MW

    -Current arus terminal generator sinkrun dalam Amp

    -Efd tegangan medan generator sinkrun dalam per unit

    Syn. Motors, MV (medium voltage motors)

    -Power Angle sudut daya motor sinkrun dalam derajat

    -Frequency frekuensi motor sinkrun dalam Hz

    -MWm daya mekanis motor sinkrun dalam MW

    -MWe daya elektris motor sinkrun dalam MW

    -Current arus terminal motor sinkrun dalam Amp

    -Voltage tegangan bus yg terhubung ke motor sinkrun dalam % kV nominal bus

    Syn. Motors, LV (low voltage motors)

    -Power Angle susut daya motor sinkrun dalam derajat

    -Frequency frekuensi motor sinkrun dalam Hz

    -MWm daya mekanis motor sinkrun dalam MW-Mwe daya elektris motor sinkrun dalam MW

    -Current synchronous motor terminal current in Amp

    -Voltage tegangan bus yg terhubung ke motor sinkrun dalam % kV nominal bus

    Ind. Motors, MV (medium voltage machines)

    -Slip slip mesin induksi dalam %

    -Accel Torque daya akselerasi mesin induksi dalam MW

    -MWm daya mekanis mesin induksi dalam MW

    -Mwe daya elektris mesin induksi dalam MW

    -Current arus terminal mesin induksi dalam Amp

    -Voltage tegangan bus yg terhubung ke mesin induksi dalam % kV nominal bus

    64

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    66/99

    Ind. Motors, LV (low voltage machines)

    -Slip slip mesin induksi dalam %

    -Accel Torque daya akselerasi mesin induksi dalam MW

    -MWm daya mekanis mesin induksi dalam MW

    -Mwe daya elektris mesin induksi dalam MW

    -Current arus terminal mesin induksi dalam Amp

    -Voltage tegangan bus yg terhubung ke mesin induksi dalam % kV nominal bus

    Buses

    -Voltage Angle sudut tegangan bus dalam degree

    -Frequency frekuensi bus dalam % frequency sistem

    -MW daya nyata pembebanan bus dalam MW

    -Mvar daya rektif pembebanan bus dalam Mvar

    -Voltage/Hz bus voltage per Hz in volt/Hz

    -Voltage magnitudo tegangan bus dalam % kV nominal bus

    5. Methods Perhitungan Stabilitas Transient

    Untuk mengenal studi stabilitas transient dalam sistem tenaga maka dibutuhkan

    pengetahuan tentang model dinamis mesin, model kontrol mesin (seperti sistem eksitasi

    dan automatic voltage regulators, governor, dan sistem turbin dan power systemstabilizers), perhitungan numerik dan fenomena keseimbangan elektromekanis dari sistem

    tenaga. Pada bagian ini akan diberikan prinsip dasar studi stabilitas transient dalam sistem

    tenaga yang akan diaplikasikan pada PowerStation.

    Tujuan Studi Stabilitas Transient

    Keandalan dinamis sangat penting dalam mendesain dan mengoperasikan sistem tenaga.

    Studi stabilitas transient memberikan sudut daya mesin dan simpangan kecepatan,

    frekuensi sistem, aliran daya aktif dan reaktif dari mesin, aliran daya saluran dan

    transformator serta level tegangan dari bus dalam sistem. Kondisi sistem ini menyediakan

    perkiraan stabilitas sistem. Hasilnya akan ditampilkan pada one-line diagram dan dapat

    diprint atau diplot. Untuk studi stabilitas transient anda perlu memodelkan berbagai grup

    mesin dalam sistem yang memiliki pengaruh penting dalam operasi sistem tenaga.

    65

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    67/99

    Definisi Stabilitas Sistem Tenaga

    Stabilitas sistem tenaga merupakan parameter dalam sistem tenaga yang dapat

    mempertahankan keseimbangan elektromekanis pada kondisi operasi normal dan

    abnormal. Karena stabilitas dalam sistem tenaga adalah fenomena electromekanis maka

    dapat digunakan sebagai indikasi bahwa desain mesin sinkrun dalam sistem tetap sinkrun

    satu sama lain selama gangguan pada berbagai lokasi dalam sistem. Juga dapat digunakan

    sebagai indikasi kemampuan motor induksi dalam sistem tetap dibeban selama gangguan

    ini.

    Sudut rotor Mesin Sinkrun

    Mesin sinkrun berperan penting dalam stabilitas sistem tenaga karena selama dan setelah

    gangguan, sudut rotornya akan berosilasi yang dapat mengakibatkan osilasi aliran daya

    dalam sistem. Berdasarkan level osilasi ini, keseimbangan elektromekanis dalam sistem

    dapat hilang dan ketidakstabilan dapat terjadi. Sehingga stabilitas sistem tenaga kadang-

    kadang ditujukan pada kestabilan sudut rotor mesin sinkrun.

    Dua persamaan berikut sering dijadikan acuan dalam studi stabilitas transient dalam sistem

    tenaga.

    Torque Equation (Generator Case)

    T=

    Dimana

    T

    P

    fair

    Frd

    p2

    8

    =

    =

    =

    ==

    airFrsin

    torsi mekanis poros

    jumlah kutub

    fluks di celah udara

    MMF medan rotorsudut daya (rotor)

    Persamaan torsi mendefinisikan hubungan antara torsi mekanis poros, tegangan stator,

    eksitasi sistem dan sudut rotor. Perubahan salah satu darinya akan mengakibatkan sudut

    rotor berada pada posisi yang baru dengan sendirinya.

    66

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    68/99

    dt

    Swing Equation (Generator Case)

    M

    d2

    2+D

    d

    dt=PmechPelec

    Dimana

    M

    D

    =

    =

    konstanta inersia

    konstanta damping

    Pmech =

    Pelec =

    daya mekanis input

    daya elektris output

    Persamaan ayunan menunjukkan sudut rotor sebagai fungsi dari keseimbangan antara daya

    mekanis dan daya elektris. Setiap perubahan dalam sistem yang merusak keseimbangan ini

    akan mengakibatkan sudut rotor menuju posisi baru pada kondisi osilasi. Osilasi ini biasa

    disebut swing sudut rotor.

    Batas Kestabilan

    Ada dua tipe batas stabilitas sistem tenaga yaitu batas stabilitas steady-state dan batas

    stabilitas transient.

    Batas Stabilitas Steady-State

    Stabilitas Steady-State adalah stabilitas sistem pada kondisi bertahap atau perubahan kecildalam sistem. Kestabilan ini dapat ditemukan dengan perhitungan aliran daya untuk

    operasi steady-state atau ditentukan dengan studi stabilitas transient bila ada perubahan

    sistem atau ada gangguan. Sistem dikatakan stabil steady-state bila selama gangguan kecil

    atau bertahap, semua mesin sinkrun pada kondisi steady-state identik dengan kondisi

    operasi sebelum gangguan. Batas stabilitas steady-state untuk semua mesin sinkrun adalah

    ketika sudut rotor kurang dari 900.

    67

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    69/99

    Batas Stabilitas Transient

    Stabilitas transient atau dinamis adalah kestabilan sistem selama dan sesudah perubahan

    mendadak pada beban dan saluran yang terganggu. Sistem dikatakan stabil transient bila

    selama beberapa gangguan, semua mesin sinkrun beroperasi pada kondisi steady-state

    tanpa memperpanjang rugi sinkrunisasi atau keluar dengan mesin yang lain.

    Penyebab Masalah Ketidakstabilan

    -Hubung singkat

    -Rugi koneksi tie pada sistem utility

    -Rugi sebagian plant pada co-generation (penolakkan generator)

    -Starting motor yang relatif besar dibandingkan kapasitas pembangkitan sistem

    -Operasi Switching dari saluran, kapasitor dll

    -Dampak pembebanan (motor and beban statis)

    -Perubahan besar dan mendadak dari beban atau pembangkitan

    Pengaruh Masalah Ketidakstabilan

    -Pemadaman total pada area yang lebar

    -Pemutusan beban

    -Tegangan rendah

    -Kerusakkan pada peralatan-Tidak berfungsinya relay dan peralatan pengaman

    Perbaikan Stabilitas Sistem Tenaga

    -Tergantung pada sebab dari ketidakstabilan, beberapa perbaikan dapat dilakukan untuk

    meningkatkan stabilitas sistem, diantaranya :

    -Memperbaiki konfigurasi dan desain sistem

    -Increase synchronizing power.

    -Desain dan pilih mesin-mesin berputar gunakan motor induksi, naikkan momen

    inersia, kurangi reaktansi transient, perbaiki regulator tegangan dan karakteristik

    exciter.

    -Gunakan Power System Stabilizers (PSS)

    -Tambah sistem proteksi penghilangan gangguan dengan cepat, pemisahan sistem dll

    68

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    70/99

    -Tambahkan load shedding

    Tetapi anda anda perlu berhati-hati dalam menerapkan hal-hal diatas dan perlu menjalan

    studi sistem kembali karena perubahan hal-hal diatas akan merubah aliran daya sistem,

    hubung singkat dan starting motor.

    6. Data Yang Dibutuhkan

    Untuk menjalankan studi stabilitas transient maka anda perlu memasukkan data yang

    dibutuhkan untuk perhitungan aliran daya. Umumnya data yang dibutuhkan sama dengan

    data untuk studi aliran daya tetapi dengan tambahan perlu memasukkan data model

    dinamis dari mesin, data model beban dan unit kontrol seperti exciter dan data governor.

    7. Transient Stability Output ReportsPowerStation menyediakan hasil yang berbeda untuk berbagai tingkat detail tergantung

    pada kebutuhan anda. Hasil akan ditampilkan dalam tiga format yang berbeda yaitu text

    output report, tampilan one-line dan plots.

    Transient Stability Report Manager

    Klik tombol View Output File pada Transient Stability Toolbar untuk membuka Transient

    Stability Report Manager. Transient Stability Report Manager menyediakan format yang

    berbeda baik text dan Crystal Reports dan terdiri empat halaman.

    Complete Page

    Dibagian ini anda dapat memilih format yang memberikan anda output report secara

    lengkap. Hanya format TextRept yang tersedia.

    69

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    71/99

    Gambar 74. Transient Stability Report Manager

    Input Page

    Bagian ini menyediakan format untuk berbagai data input. Format pada bagian ini tidak

    tersedia untuk studi stabilitas transient.

    Result Page

    Bagian ini menyediakan format untuk hasil perhitungan yang berbeda. Format pada bagian

    ini tidak tersedia untuk studi stabilitas transient.

    Summary Page

    Bagian ini menyediakan ringkasan baik data input dan hasil perhitungan. Format pada

    bagian ini tidak tersedia untuk studi stabilitas transient.

    70

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    72/99

    Transient Stability Text Report

    Output report text dapat diperlihatkan dengan mengklik tombol View Output File pada

    Study Case Toolbar atau dari Transient Stability Report Manager dengan memilih

    TextRept dan mengklik Ok. output report analisa stabilitas transient terdiri dari beberapa

    bagian dan diringkas sebagai berikut :

    Summary Page

    Bagian ini berisi informasi jumlah bus, jumlah cabang, jumlah mesin, parameter sistem

    seperti kategori pembebanan awal, frekuensi dan sistem unit; parameter solusi seperti

    maksimum iterasi dan presisi; parameter studi seperti step waktu dan step waktu plot serta

    nama file output dan plot.

    DYNAMIC STABILITY ANALYSIS

    --------------------------

    Swing

    -----

    Gen.

    -----

    Load

    -----

    Total

    -----

    Number of Buses: 1 1 6 8

    XFRM

    -----

    XFRM3

    -----

    React.

    -----

    Line

    -----

    Imp.

    -----

    C.B.

    -----

    SPDT

    -----

    Total

    -----

    Number of Branches: 3 1 0 2 0 0 0 6

    Synch. Synch. Ind. Uti-

    Gen.

    -----

    Motor

    -----

    Motor

    -----

    lity

    -----

    Total

    -----

    Number of Machines: 1 2 2 1 6

    Initial Loading:

    Maximum Number of Iterations:

    Solution Precision for the Initial LF:

    Acceleration Factor for the Initial LF:

    Design

    2000

    0.00000100

    1.45

    Time Increment for Integration Steps:

    Time Increment for Plots:

    System Frequency:

    0.0010

    0.0200

    60.0

    Sec.

    Sec.

    Hz

    Unit System:

    Data Filename:

    English

    EXAMPLE

    Bus Input Data

    Bagian ini berisi informasi semua bus dalam sistem termasuk ID bus, tipe bus (swing,

    generator atau beban), tegangan nominal, magnitudo dan sudut tegangan awal, MW dan

    Mvar pembangkitan, batas Mvar, MW dan Mvar beban motor, MW dan Mvar beban statis

    dll. Data-data ini sama seperti pada aliran daya.

    71

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    73/99

    Branch Input Data

    Bagian ini berisi informasi semua cabang di sistem termasuk ID cabang, R, X, Y, X/R, tap

    transformator dan LTC, hubungan cabang dan semua informasi yang berhubungan dengan

    impedansi cabang. Data ini sama seperti pada output report aliran daya.

    Power Grid, Synchronous Machine Data

    Bagian ini berisi informasi semua power grid, generator sinrun dan model dinamis dari

    motor sinkrun dalam sistem termasuk ID mesin, ID bus yang terhubung ke generator, tipe

    mesin dan tipe model, kV rating dan faktor saturasi. Untuk motor sinkrun, juga berisi

    informasi model beban dan parameternya.

    Conned Bus

    ============

    Synch. GEN./MTR

    ======================

    Rating (base)

    ===============

    Machine Impedance ( % )

    ==============================================================

    Bus ID

    ------------

    Sub 2B

    Machine ID

    ------------

    Gen1

    TYP

    ---

    GEN

    MDL

    ---

    4

    kV

    ------

    13.800

    MVA

    -------

    8.824

    Ra

    ------

    1.00

    Xd"

    ------

    24.00

    Xd'

    ------

    37.00

    Xd

    ------

    115.00

    Xq"

    ------

    34.00

    Xq'

    ------

    75.00

    Xq

    ------

    75.00

    Xl

    ------

    15.00

    Main Bus Utility UTL 0 34.500 1500.000 2.22 99.98

    Sub 2B

    Bus3

    Syn1

    Syn4

    MTR

    MTR

    4

    4

    13.200

    13.200

    1.170

    2.982

    0.56

    0.33

    15.38

    15.38

    23.00

    23.00

    110.00

    110.00

    12.00

    12.00

    23.00

    23.00

    108.00

    108.00

    11.00

    11.00

    Synch. GEN./MTR

    ======================

    Time Constant (sec)

    ==============================

    H(sec), D(MWpu/Hz) & Sat.

    ==========================

    Gen./Loading

    ==============

    Machine ID

    ------------

    Gen1

    Syn1

    Syn4

    TYP

    ---

    GEN

    MTR

    MTR

    MDL

    ---

    4

    4

    4

    Tdo"

    ------

    0.030

    0.002

    0.002

    Tdo'

    ------

    5.000

    5.600

    5.600

    Tqo"

    ------

    0.050

    0.002

    0.002

    Tqo'

    ------

    3.700

    3.700

    3.700

    H

    -----

    1.200

    1.000

    1.000

    % D

    -----

    5.00

    2.00

    2.00

    S100

    -----

    1.070

    1.070

    1.070

    S120

    -----

    1.180

    1.180

    1.180

    MW

    ------

    6.300

    0.995

    2.770

    Mvar

    ------

    0.000

    -0.617

    1.105

    Synch. MTR

    ======================

    Load Model

    ================================================

    Machine ID

    ------------

    Syn1

    Syn4

    TYP

    ---

    MTR

    MTR

    MDL

    ---

    4

    4

    Model ID

    ------------

    COMP CENT

    Centr. Comp

    A0

    ------

    10.00

    10.00

    A1

    ------

    -91.00

    -91.00

    A2

    ------

    321.00

    328.00

    A3

    ------

    -147.00

    -147.00

    Exciter/AVR Data

    Bagian ini berisi informasi semua exciter yang terpasang dalam sistem termasuk ID

    generator tempat exciter terpasang, tipe exciter, gain, konstanta waktu dan parameter yang

    lain.

    Generator

    ==============

    Type

    ========

    Time Constants (Sec.) and Parameters

    ==================================================================================================

    1,2,3&1S KA KE KF TR TA TE TF/TF1 TF2/XL VRmaxVRmin SEm/KP SE7/KI Efd/VB

    DC1 &DC2 KA KE KF TA TB TC TE TF TR VRmaxVRmin SEmax SE75 Efd

    DC3 KE KV TE TR TRH VRmaxVRmin SEmax SE75 Efd

    ST1, ST2 KA KC KE/KG KF/KJ KI KP KPreal KPimg TA TB TC TE TF TR

    & ST3 XL VGmax VImax VImin VRmaxVRmin SEmax SE75 Efdmax

    AC1 &AC4 KA KC KD KE KF TA TB TC TE TF TR

    VAmax VAmin VImax VImin VRmax VRmin SEmax SE75 Efd

    72

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    74/99

    AC2 &AC3 KA KB/KR KC KD KE KF KH/KN KL(V) TA TB TC TE TF TR

    VLR VLV Efdn VAmax VAmin VRmax VRmin SEmax SE75 Efd

    SR8F KA KF TR TA TB TF1 TF2 VRmax VRmin

    HPC 840 C D Kpow KQ KE Bmax Bmin Amax Amin VRmax VRmin SEmax SE75 Efd

    Te T4 TI TD TF Tdsty TP TQ CtlBus

    AC5A KA KE KF VRmaxVRmin SEm/KP SE7/KI Efd/VB

    TA1 TA2 TA3 TE TF1 TF2 TF3 TR

    JEUM Ar1 Ar2 Ku1 Ku2 Kif Kae Ke Vres V sup SEm SE7 Efdmax Te

    Max1 Min1 Max2 Min2 Max3 Min3 Max4 Min4 Max5 Min5 Max6 Min6 Max7 Min7

    Av1 Av2 Av3 Av4 Av5 Av6 Av7 Av8 Av9 Av10 Av11

    ID Ai1 Ai2 Ai3 Ai4 Ai5 Ai6 Ai7 Ai8 Ai9 Ai10 Ai11 Ai12

    -------------- -------- ------- ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------

    Gen1 1 250.00 1.000 0.060 0.005 0.030 1.250 1.000 17.50 -15.50 1.650 1.130 6.600

    Governor/Turbine Data

    Bagian ini berisi informasi semua governor yang terpasang dalam sistem termasuk ID

    generator tempat dimana governor terpasang, tipe governor, mode, gain, konstanta waktu

    dan parameter lain.

    Type

    ======

    Operation

    =============

    Limits

    ==============

    Time Constants(Sec.) and Parameters

    ====================================================================

    All ST %Droop Mode Pmax Pmin Tsr Tc Tch Trh1 Trh2 Tco Fhp Fvhp Fip

    GT&GP %Droop Mode Pmax Pmin Tsr Tc Tt Tdrp Ta

    DT,GTF %Droop Mode Pmax Pmin T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9

    &STM

    UG8

    %Droop Mode

    Mode

    Pmax

    Pmax

    Pmin

    Pmin

    K1/Kr

    A1

    K2/Kf

    A2

    K3/KD

    A3

    K4/Ff

    B1

    K5

    B2

    K6

    C1

    K7

    K1

    DB

    Ad

    UO/VU

    T7

    UC/VL

    T8

    Generator GTH& Ki Mode Max. Min. X Y Z A/a B/b C/c D Kf T.Ctl A.Ctl

    GTS Tf/R Tcr/S Tcd/T Ttd T Tt Tr

    ID

    505E Mode P1

    HPa

    I1

    HPb

    SDr1

    HPc

    L1

    HPmax

    L2

    Sa

    Ta1

    Sb

    Tm1

    Sc

    Ts

    Smax

    Prior

    EFmax

    Ramp

    P2 I2 SDr2 L3 L4 Ta2 Tm2 EP EF

    2301A %Droop Mode eMax eMin Alpha Beta Rho K1 Tao T1 T2 LS GP

    MARS %Droop Mode T1 T2 T3 T5 T6 T7 Ks Kt Ko Ku

    Kl MaxGv MinGv Maxo Mino Max2 Min2 Max3 Min3

    DDEC

    GHH

    %Droop Mode Pmax Pmin K1

    VLmax

    PHmax

    m2

    Pe

    LF2

    K2

    VLmin

    PHmin

    m3

    Pf

    LF3

    R1

    VMmax

    Kp1

    e1

    LFa

    FL0

    Ts

    VMmin

    Kp2

    e2

    LFc

    KFL0

    T1

    VHmax

    Kp3

    HP

    LFd

    FL1

    T2

    VHmin

    Kp4

    MP

    EX2f

    FM0

    T3

    PLmax

    GL

    Pa

    LFV1

    KFM0

    PLmin

    GM

    Pb

    LFV2

    FM1

    PMmax

    GH

    Pc

    LFV3

    Tn1

    PMmin

    m1

    Pd

    LF1

    Tn2

    Tn3 Tn5 Tn6 TL TM TH Esf1 Esf2

    ============ ------ ------ ----- ------ ------ ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- -----

    Gen1 ST1 5.0 Droop 8.33 0.00 0.100 0.100 0.150 5.000 0.700

    Induction Machine Data

    Bagian ini berisi informasi model dinamis dari mesin induksi dalam sistem termasuk ID

    mesin, ID bus yang terhubung ke mesin, rating kV dan MVA, tipe model dan parameter

    model, model beban dan parameter model, inersia, MW dan MVar pembebanan awal dan

    slip.

    73

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    75/99

    Conned Bus Ind. Motor Rating (base) Eqiv. Model (%Z & seconds) CKT or Double Cage Models (% impedance)

    ============ ================ ============== =========================== ================================================

    Bus ID MachineID MDL kV MVA Ra Xlr Xoc Tdo' Rs Xs Xm Rrfl,1 Rrlr,2 Xrfl,1 Xrlr,2

    ------------ ------------ --- ------------- ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------

    Bus3 Mtr2 CKT2 13.200 0.649 3.83 10.29 365.20 1.52 1.23 11.67 9.30

    Sub3 Swgr Pump 1 CKT1 4.000 0.434 3.83 19.36 375.50 0.81

    Conned Bus

    ============

    Ind. Motor

    ============

    H(sec)

    ======

    Load Model

    ================================================

    Normal Loading

    ==============================

    Bus ID

    ------------

    Bus3

    Sub3 Swgr

    Machine ID

    ------------

    Mtr2

    Pump 1

    H

    ------

    0.310

    0.200

    Model ID

    ------------

    a k***3

    FAN

    A0

    ------

    0.00

    10.00

    A1

    ------

    0.00

    -91.00

    A2

    ------

    100.00

    321.00

    A3

    ------

    0.00

    -147.00

    % Slip

    ------

    1.41

    1.18

    MW

    ------

    0.599

    0.400

    Mvar

    ------

    0.297

    0.188

    % Load

    ------

    0.0

    30.0

    Initial Load Flow Report

    Studi aliran daya awal digunakan untuk menentukan senua setting awal untuk mesin,

    exciters/AVRs dan governors/turbines dengan kondisi pembebanan awal yang telah

    ditentukan. Hasilnya dapat digunakan untuk melihat kondisi operasi sebelum even.

    Format report aliran daya awal sama seperti pada output report aliran daya.

    Load Flow Report @ T=*.*

    Bagian ini adalah report pada kejadian even yang ditentukan yang berisi daftar even secara

    rinci. Setiap event berhubungan dengan report aliran daya sebelum even.

    Format bagian ini sama dengan output report aliran daya.

    Event/Action Data

    Bagian ini berisi daftar rinci setiap aksi yang terdapat dalam even. Bagian ini muncul

    setelah report aliran daya ditunjukkan sebelum even ini dan aksi yang bersangkutan terjadi.

    Bus / Machine Revision (Modification)

    =====================================

    Bus/Mach ID Existing Type New Type

    ------------ ------------- ----------

    Main Bus Swing Bus Faulted

    This page indicates bus/machine revisions occurring at simulation time T = 0.1000 seconds.

    Final Load Flow Report

    Bagian ini berisi aliran daya yang dilaporkan pada akhir simulasi. Format bagian ini sama

    dengan output report aliran daya.

    74

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    76/99

    Tabulated Simulation Result

    Bagian ini menabulasikan setiap peralatan yang dipilih ditabelkan dalam studi kasus, hasil

    simulasi ditampilkan sebagai fungsi waktu pada step waktu plot yang ditentukan. Tipe

    hasil tabulasi sama seperti kurva plot seperti yang dijelaskan pada pilihan plot.

    Gen. (Gen1 ) Syn. MT (Syn1 ) Syn. MT (Syn4 )

    ====== ================================== ================================== ==================================

    Time

    (Sec.)

    ------

    0.000

    0.020

    0.040

    0.060

    0.080

    0.100

    0.101

    0.121

    0.141

    0.161

    0.181

    0.201

    0.221

    0.241

    0.261

    0.281

    0.301

    0.321

    Ang.

    (deg)

    -----

    30.92

    30.92

    30.91

    30.91

    30.91

    30.90

    30.90

    31.92

    35.00

    40.15

    47.31

    56.39

    64.76

    69.21

    69.32

    65.30

    57.95

    48.44

    Freq.

    (Hz)

    -----

    60.00

    60.00

    60.00

    60.00

    60.00

    60.00

    60.01

    60.28

    60.57

    60.86

    61.13

    61.38

    60.91

    60.32

    59.72

    59.19

    58.80

    58.59

    Mech.

    (MW)

    -----

    6.34

    6.34

    6.34

    6.34

    6.34

    6.34

    6.34

    6.34

    6.34

    6.33

    6.32

    6.30

    6.26

    6.21

    6.16

    6.10

    6.05

    6.02

    Elec.

    (MW)

    -----

    6.30

    6.30

    6.30

    6.30

    6.30

    6.30

    0.53

    0.48

    0.51

    0.56

    0.61

    12.44

    15.28

    16.48

    16.13

    14.40

    11.67

    8.53

    Term.

    I (A)

    ------

    265.1

    265.1

    265.0

    265.0

    265.0

    264.9

    1202.6

    998.3

    908.8

    877.5

    869.6

    756.5

    756.7

    769.4

    732.8

    639.6

    508.4

    366.8

    Ang.

    (deg)

    -----

    -27.60

    -27.60

    -27.60

    -27.60

    -27.60

    -27.60

    -27.60

    -28.86

    -32.82

    -39.25

    -47.87

    -58.48

    -65.16

    -60.51

    -45.69

    -24.93

    -5.05

    6.90

    Freq.

    (Hz)

    -----

    60.00

    60.00

    60.00

    60.00

    60.00

    60.00

    59.99

    59.62

    59.26

    58.93

    58.65

    58.44

    59.93

    61.48

    62.64

    62.99

    62.29

    60.79

    Mech.

    (MW)

    -----

    0.99

    0.99

    0.99

    0.99

    0.99

    0.99

    0.99

    0.98

    0.97

    0.97

    0.96

    0.96

    0.99

    1.02

    1.04

    1.04

    1.03

    1.01

    Elec.

    (MW)

    -----

    0.99

    0.99

    0.99

    0.99

    0.99

    0.99

    0.37

    0.37

    0.42

    0.49

    0.55

    4.33

    4.22

    3.89

    2.69

    0.73

    -1.25

    -2.35

    Term.

    I (A)

    ------

    48.9

    48.9

    48.9

    48.9

    48.9

    48.9

    328.9

    231.1

    233.1

    235.3

    239.0

    264.8

    195.3

    176.2

    117.3

    35.6

    54.2

    99.7

    Ang.

    (deg)

    -----

    -55.88

    -55.88

    -55.88

    -55.88

    -55.88

    -55.88

    -55.87

    -58.01

    -64.69

    -75.83

    -91.32

    -111.07

    -127.85

    -132.76

    -126.29

    -109.13

    -82.88

    -51.73

    Freq.

    (Hz)

    -----

    60.00

    60.00

    60.00

    60.00

    60.00

    60.00

    59.98

    59.35

    58.73

    58.12

    57.52

    56.99

    58.58

    60.20

    61.73

    63.14

    64.16

    64.33

    Mech.

    (MW)

    -----

    2.76

    2.76

    2.76

    2.76

    2.76

    2.76

    2.76

    2.73

    2.69

    2.65

    2.62

    2.58

    2.67

    2.77

    2.85

    2.93

    2.98

    2.99

    Elec.

    (MW)

    -----

    2.77

    2.77

    2.77

    2.77

    2.77

    2.77

    -0.79

    -0.30

    -0.31

    -0.29

    -0.26

    9.23

    11.12

    10.88

    10.58

    9.59

    6.56

    1.22

    Term.

    I (A)

    ------

    123.6

    123.6

    123.6

    123.6

    123.6

    123.6

    834.8

    495.4

    491.0

    485.6

    479.2

    837.0

    689.2

    706.9

    656.7

    533.6

    331.3

    105.3

    TS Action Summary

    Bagian ini berisi semua aksi dalam studi termasuk Transient Stability Study Case Editor

    yang telah ditentukan dan permulaan aksi relay.

    Device

    ============

    Main Bus

    Main Bus

    Action

    ==========

    Faulted

    Normal

    Time

    ========

    0.100

    0.200

    One-Line Diagram Display

    Sebagai tambahan text report, PowerStation menampilkan perhitungan hasil stabilitas

    transient pada one-line diagram. Ketika anda menggerakkan pointer sepanjang slider,

    tampilan hasil akan berubah secara bersamaan yang memberikan kemudahan menguji hasil

    perhitungan.

    Berikut ini ditunjukkan contoh tampilan one-line diagram untuk studi stabilitas transient.

    75

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    77/99

    Gambar 75. Transient Stability Study Few

    8. Transient Stability Time-Slider

    Ketika studi stabilitas stransient telah selesai, Transient Stability Time-Slider seperti yang

    terlihat dibawah akan tampak disamping Configuration & Mode Toolbar. Range slider dari

    nol sampai total waktu simulasi. Awalnya, pointer berada pada t=0 detik. Anda dapat men-

    drag slider sesuai keinginan anda.

    Gambar 76. Transient Stability Time Slider

    Tampilan one-line diagram hanya menampilkan peralatan yang telah dipilih pada plot

    options.

    76

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    78/99

    PENGGUNAAN KOMPUTER (POWER PLOT)

    DALAM SETTING RELE PENGAMAN

    1. Manajemen Power Plot Project

    Sekarang akan dibahas tentang bagaimana melakukan fungsi-fungsi utama dalam

    power plot seperti membuat membuat project baru, membuka project yang sudah ada,

    menutup project dll. Gambar 1 menunjukkan tampilan layar utama dengan menu file.

    Gambar 1.Layar utama dengan menu File diklik

    Membuat Project Baru

    Klik tombolFilepada tool bar, kemudian pilih tombolNew Projectmaka akan

    muncul layar baru yang dapat digunakan untuk menggambarkan koordinasi rele

    Membuka Project

    Bila sudah mempunyai project lama maka dapat mengambil project tersebut dengan

    meng-klik tombolFilepada tool bar, setelah itu dilanjutkan dengan menekan

    tombolOpen Project. Setelah itu muncul layar dimana dapat dipilih file power plot

    yang diinginkan.

    77

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    79/99

    Menutup Project

    Menutup Project dapat dilakukan dengan mengklik tombolFilepada tool bar,

    setelah itu dilanjutkan dengan mengklik tombolClose Project.

    Menyimpan Project

    Menyimpan Project dapat dilakukan dengan mengklik tombolFilepada tool bar,

    setelah itu dilanjutkan dengan mengklilk tombolSave Project As. Dan apabila

    sudah pernah menyimpan file maka dapat mengklik tombolSave.Setelah itu akan

    muncul layar Save As seperti yang terlihat pada gambar 2.

    Gambar 2.Layar Save AsProject.

    Mengeset Pencetakkan

    Mengeset pencetakkan TCC dapat dilakukan dengan mengklik tombolFilepada

    tool bar, setelah itu dilanjutkan dengan mengklik tombolPrint Setup, maka akan

    muncul window Print Setup seperti yang terlihat pada gambar 3. Di sini dapat diset

    ukuran kertas yang dipakai dan arah kertas yang dipakai.

    78

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    80/99

    Gambar 3.Layar Print Setup

    Mencetak

    Mencetak TCC dapat dilakukan dengan mengklik tombolFilepada tool bar, setelah

    itu dilanjutkan dengan mengklik tombolPrint, maka akan muncul window Print

    seperti yang terlihat pada gambar 4 Kemudian tekan OK untuk mencetak.

    Gambar 4.Layar Print

    79

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    81/99

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2

    82/99

    Gambar 6.Layar Penskalaan TCC

    Membuat Legend

    Membuat legend dapat dilakukan dengan mengklik tombolTCC, kemudian

    dilanjutkan dengan menekan tombolLegend. Fungsi legend adalah untuk

    menunjukkan nama proyek, tanggal pembuatan, nama enjinir, kasus gangguan dan

    lain-lain. Layar legend dapat dilihat pada gambar 7.

    Gambar 7.Layar Isian Legend

    Membuat Single Line

    Membuat single line dapat dilakukan dengan mengklik tombolTCC, kemudian

    dilanjutkan dengan menekan tombolSingle Line. Fungsi Single Line adalah untuk

    menunjukkan gambar lokasi rele pada sistem kelistrikan. Layar Single Line dapat

    dilihat pada gambar 8.

    81

  • 7/25/2019 'Documents.tips Pelatihan-etap 2