Dinamika Penduduk - SMP

16
IPS Dinamika Penduduk A. Permasalahan Kependudukan di Indonesia, Dampak, dan Upaya Mengatasinya Masalah kependudukan di berbagai Negara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu dalam hal kuantitas dan kualitas penduduk. Data tentang hal tersebut dapat diperoleh melalui : 1. Sensus penduduk Sensus adalah penghitungan jumlah penduduk, ekonomi dan sebagainya yang dilakukan oleh pemerintah dalam waktu tertentu secara serentak. Pada pelaksanaannya, metode sensus yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : a. Metode Householder Pada metode ini, pengisian daftar pertanyaan tentang data kependudukan diserahkan kepada penduduk untuk diisi dan akan diambil beberapa waktu kemudian. Metode ini, hanya dilakukan di daerah yang tingkat pendidikannya tinggi b. Metode Canvaser Pada metode ini, pengisian daftar pertanyaan dilakukan secara lisan oleh petugas sensus. Berdasarkan status tempat tinggal, sensus dibedakan menjadi dua, yaitu : a. Sensus de facto Pada metode ini, pencatatan dilakukan untuk setiap orang yang berada di daerah itu saat sensus diadakan Metode sensus ini tidak membedakan penduduk asli atau penduduk yang hanya tinggal sementara b. Sensus de Jure Pada metode ini, pencatatan dilakukan oleh petugas hanya untuk penduduk yang resmi tercatat & tinggal di daerah itu Di Indonesia, pada umumnya sensus dilakukan dengan metode canvasser dengan mengombinasikan antara sensus de facto dan de Jure Sensus perlu dilakukan agar pemerintah dapat : - mengetahui perkembangan jumlah penduduk - mengetahui tingkat pertumbuhan penduduk - mengetahui persebaran dan kepadatan penduduk - mengetahui komposisi penduduk - mengetahui arus migrasi, dan - merencanakan pembangunan sarana & prasarana sosial yang sesuai

Transcript of Dinamika Penduduk - SMP

Page 1: Dinamika Penduduk - SMP

IPS Dinamika Penduduk

A. Permasalahan Kependudukan di Indonesia, Dampak, dan Upaya Mengatasinya

Masalah kependudukan di berbagai Negara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu dalam hal kuantitas dan kualitas penduduk. Data tentang hal tersebut dapat diperoleh melalui :

1. Sensus pendudukSensus adalah penghitungan jumlah penduduk, ekonomi dan sebagainya yang dilakukan oleh pemerintah dalam waktu tertentu secara serentak. Pada pelaksanaannya, metode sensus yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

a. Metode HouseholderPada metode ini, pengisian daftar pertanyaan tentang data kependudukan diserahkan kepada penduduk untuk diisi dan akan diambil beberapa waktu kemudian. Metode ini, hanya dilakukan di daerah yang tingkat pendidikannya tinggi

b. Metode CanvaserPada metode ini, pengisian daftar pertanyaan dilakukan secara lisan oleh petugas sensus.

Berdasarkan status tempat tinggal, sensus dibedakan menjadi dua, yaitu : a. Sensus de facto

Pada metode ini, pencatatan dilakukan untuk setiap orang yang berada di daerah itu saat sensus diadakanMetode sensus ini tidak membedakan penduduk asli atau penduduk yang hanya tinggal sementara

b. Sensus de JurePada metode ini, pencatatan dilakukan oleh petugas hanya untuk penduduk yang resmi tercatat & tinggal di daerah itu

Di Indonesia, pada umumnya sensus dilakukan dengan metode canvasser dengan mengombinasikan antara sensus de facto dan de JureSensus perlu dilakukan agar pemerintah dapat :

- mengetahui perkembangan jumlah penduduk- mengetahui tingkat pertumbuhan penduduk- mengetahui persebaran dan kepadatan penduduk- mengetahui komposisi penduduk- mengetahui arus migrasi, dan- merencanakan pembangunan sarana & prasarana sosial yang sesuai

2. Registrasi Penduduk Sistem registrasi penduduk merupakan system yang dilaksanakan oleh pemerintah

setempat yang meliputi pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal dan perubahan pekerjaan.

Tujuan registrasi penduduk yaitu sebagai suatu catatan resmi dari peristiwa tertentu & sebagai sumber yang berharga bagi penyusunan yang langsung dapat digunakan dalam proses perencanaan kemasyarakatan

Registrasi ini dilakukan oleh beberapa depertemen, seperti : Departemen Dalam Negeri (kelahiran), Departemen Kesehatan (kematian), Departemen Kehakiman (migrasi penduduk)

3. Survai Penduduk

Page 2: Dinamika Penduduk - SMP

Survai penduduk = pendataan penduduk terhadap daerah tertentu untuk mendapatkan data tentang sifat dan perilaku penduduk yang dilakukan dengan system sampel Pemerintah mengadakan penghitungan penduduk di luar jadwal sensus.

Jenis-jenis pencatatan pencatatan penduduk tersebut pada dasarnya untuk mengetahui permasalahan kependudukan dari segi kuantitas dan kualitas penduduk

1. Kuantitas Penduduk Masalah kependudukan dalam kuantitas adalah masalah dalam hal jumlah a. Jumlah PendudukIndonesia merupakan salah satu Negara dengan jumlah penduduk yang besar. Jumlah penduduk yang besar merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Indonesia telah mengadakan sensus sebanyak lima kali sejak tahun 1945 – 2000. Besarnya jumlah penduduk Indonesia menempati urutan pertama di ASEAN, urutan ke-tiga di Asia, dan urutan ke-4 di dunia Dampak jumlah penduduk :

- meningkatnya kebutuhan fasilitas sosial- meningkatkan persaingan dalam dunia kerja- meningkatkan angka pengangguran- meningkatnya angka kriminalitas

Upaya penanggulangan : - merencanangkan program KB- menetapkan undang-undang perkawinan yang mengatur serta menetapkan tentang

batas usia nikah- membatasi pemberian tunjangan anak bagi PNS / ABRI

b. Pertumbuhan PendudukLaju pendudukan Indonesia dari period eke periode cenderung mengalami penurunan Dampak Permasalahan kependudukan dari pertumbuhan penduduk memiliki kesamaan dengan permasalahan pada jumlah penduduk Upaya penanggulangan :

- meningkatkan layanan kesehatan- mempermudah dan meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan- menegaskan program wajib belajar 9tahun

c. Persebaran/Kepadatan PendudukTingkat kepadatan penduduk atau populaty density dapat diartikan menjadi perbandingan banyaknya jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempati berdasarkan satuan luas tertentuKepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi :

1. Kepadatan penduduk berdasarkan lahan pertanian- Kepadatan penduduk agraris adalah perbandingan antara jumlah penduduk yang bekerja

di sector pertanian dengan luas lahan pertanian- Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan antara jumlah penduduk total (baik

yang bekerja sebagai petani atau tidak) dengan luas lahan pertanian2. Kepadatan penduduk umum (Aritmatik)

Kepadatan ini merupakan perbandingan antara jumlah penduduk total dengan luas wilayah (baik lahan pertanian maupun bukan)

3. Kepadatan penduduk ekonomiKepadatan penduduk ekonomi adalah besarnya jumlah penduduk pada suatu wilayah didasarkan atas kemampuan wilayah yang bersangkutan

Page 3: Dinamika Penduduk - SMP

Informasi kepadatan penduduk tiap daerah perlu diketahui untuk mengetahui ada tidaknya gejala kelebihan penduduk (overpopulation), mengetahui pusat-pusat aglomerasi penduduk, serta untuk mengetahui penyebaran dan pusat-pusat kegiatan ekonomi maupun budaya. Dampak kepadatan penduduk di daerah tertentu :

- Munculnya kawasan kumuh kota- Sulitnya persaingan di dunia kerja- Turunnya kualitas lingkungan- Terganggunya stabilitas keamanan

Upaya penanggulangannya : - Melaksanakan program transmigrasi- Melaksanakan program pemerataan pembangunan- Melengkapi sarana & prasarana sosial masyarakat hingga ke pelosok desa

2. Kualitas Penduduk Masalah kependudukan Indonesia dalam hal kualitas adalah masalah kependudukan dalam hal mutu kehidupan dan kemampuan sumber daya manusianyaa. Masalah PendidikanPendidikan merupakan salah satu indicator kualitas penduduk. Tingkat pendidikan Indonesia masih sangat rendah. Hal-hal yang memengaruhi rendahnya tingkat pendidikan, adalah :

- Kurangnya kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan- Rendahhnya penerimaan pendapatan perkapita- Kurang memadainya saranya dan prasarana pendidikan- Keterbatasan anggaran & kemampuan pemerintah dalam mengusahakan program

Dampak dari masalah pendidikan :Penduduk yang berpendidikan tinggi akan lebih mudah memahami dan beradaptasi dalam menghadapi perkembangan zaman, sehingga mereka lebih produktif dan inovatif Upaya penanggulangan :

- menegaskan program wajib belajar 9 tahun- mendorong kesadaran masyarakat - menyediakan beasiswa bagi siswa berprestasi (khususnya bagi yang kurang mampu)- membuka jalur-jalur alternative atau nonformal- meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana belajar mengajar

Pengembangan system pendidikan nasional saat ini telah dipertegas dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 1989b. Masalah KesehatanTingkat kesehatan dapat di-indikasikan dari angka kematian bayi dan ibu melahirkan, ketercukupan gizi makanan dan usia harapan hidup

- Angka kematian bayi di Indonesia masih relative tinggi, meski menurun setiap tahunnya- Tingkat ketercukupan gizi masyarakat mulai meningkat. Pemerintah melalui dapartemen

Kesehatan menetapkan standar kecukupan gizi, yaitu 2.400 kalori/hari/kepala keluarga- Angka harapan hidup adalah perkiraan rata-rata umur hidup yang dicapai penduduk di

suatu Negara. Angka ini di Indonesia cenderung mengalami peningkatan, dari 45,73 (1971) menjadi 65,43 (2000). Akan tetapi, angka tersebut masih relative rendah

Dampak :Generasi yang tidak ketercukupan gizi tentu akan memiliki kondisi fisik dan psikis yang kurang Upaya penanggulangan :

- Menjalin kerja sama dengan badan kesehatan dunia (WHO)- Melaksanakan program peningkatan kualitas lingkungan. Contohnya dilakukannya

Kampoong Improvement Programme (KIP)- Menggiatkan program pemerataan kesehatan dengan cara melengkapi sarana dan

prasarana

Page 4: Dinamika Penduduk - SMP

- Menghimbau penggunaan dan penyediaan obat generic bermutu- Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat

c. Rendahnya Pendapatan PerkatipaPendapatan perkatipa adalah banyaknya pendapatan kotor nasional dalam satu tahun dibagi jumlah penduduk. Pendapatan perkatipa Indonesia masih tergolong rendah, data tahun 2002 menyebutkan pendapatan perkatipa Indonesai mencapai 2.800 US dollar Keadaan ini menggambarkan bahwa tingkat kehidupan masyarakat Indonesia masih didominasi masyarakat miskin. Kondisi ini disebabkan oleh keadaan sumber daya alam yang tidak merata & ketidak seimbangan sumber daya manusia DampakBeberapa rencana pembangunan akan sulit diwujudkan karena pemerintah tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membayai pelaksanaan pembangunan. Upaya penanggulangan :

- memberikan subsidi keluarga miskin- memberi keringanan biaya pendidikan & kesehatan untuk yang kurang mampu- meningkatkan standar upah buruh- memberikan modal kepada para pengusaha mikro dan pengusaha kecil- melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana sosial

Permasalahan penduduk di Indonesai baik dari jumlah penduduk (kuantitas) maupun mutu (kualitas) merupakan maslaah yang dilematis dan kontradiktif. Di satu sisi jumlah penduduk besar merupakan modal dan potensi yang dapat meningkatkan produksi nasional. Sebaliknya, penduduk dengan mutu dan kualitan yang rendah tidak mampu bersaing

B. Macam Pertumbuhan Penduduk dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya

1. Macam-macam Pertumbuhan Penduduk a. Perseberan Pertumbuhan Alami Persebaran pertumbuhan alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian. Rumus :

b. Pertumbuhan Penduduk MigrasiPertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari migrasi yang masuk dan keluar. Rumus =

Pa = L - M Keterangan : PA = Pertumbuhan alamiL = KelahiranM = Kematian

Pm = I - E Keterangan :Pm = Penduduk migrasiI = Jumlah ImigrasiE = Jumlah Emigrasi

Page 5: Dinamika Penduduk - SMP

c. Pertumbuhan Penduduk Total Pertumbuhan Penduduk Total adalah pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh kelahiran, kematian dan migrasi. Rumus =

2. Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan penduduk suatu Negara umumnya dipengaruhi oleh faktor demografis (kelahiran, kematian dan migrasi) dan faktor non-demografi (kesehatan dan tingkat pendidikan)

A. Kelahiran (natalitas atau fertilitas)1. Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rade)Angka kelahiran kasar yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran bayi setiap 1.000 penduduk. Rumus =

Kriteria angka kelahiran kasar (CBR) di bedakan menjadi tiga macam :

- CBR <20, termasuk kriteria rendah- CBR antara 20-30 termasuk kriteria sedang- CBR <30, termasuk kriteria tinggi

2. Angka kelahiran khusus (Age Specific Birth Rate / ASBR)Angka kelahiran khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran bayi setiap 1.000 penduduk wanita pada kelompok umur tertentu. Rumus :

3. Angka kelahiran umum (General Fertility Rate / GFR)Angka kelahiran umum yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran setiap 1.000 wanita yang berusia 15-49 tahun dalam satu tahun. Rumus :

P = (L-M) + (I-E)

Keterangan : P = Penduduk TotalL = KelahiranM = KematianI = Jumlah ImigrasiE = Jumlah Emigrasi

CBR = LP x 1.000

Keterangan : CBR = Crude Birth RadeL = Jumlah kelahiran selama satu tahunP = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun1.000 = Konstanta

ASBR = LiPi x 1.000

Keterangan : ASBR = Angka kelahiran khusuLi = Jumlah kelahiran wanita pada umur tertentuPi = Jumlah penduduk wanita umur tertentu pada pertengahan

tahun1.000 = konstanta

GFR = L

W (15−49) x 1.000GFR = Angka kelahiran umumL = Jumlah kelahiran selama satu tahunW (15-49) = Jumlah penduduk wanita pada umur 15-49

tahun pada pertengahan tahun1.000 = Konstanta

Page 6: Dinamika Penduduk - SMP

Faktor pendorong kelahiran (pronalitas)- Anggapan “banyak anak banyak rezeki”- Ingin melanjutkan keturunan- Pernikanan muda- Adanya anggapan bahwa anak laki-laki derajatnya lebih tinggi- Adanya penilaian yang tinggi terhadap anak

Faktor penghambat kelahiran (antinatalitas)- Program keluarga berencana (KB)- Kemajuan di bidang iptek dan obat-obatan- Adanya peraturan pemerintah tentang pembatasan tunjangan anak untuk PNS- Adanya UU perkawinan yang mengatur usia pernikahan- Penundaan usia pernikahan karena alasan ekononim, pendidikan dan karir- Adanya perasaan malu memiliki banyak anak

B. Angka Kematian (Mortalitas)1. Angka kematian kasar (Crude Death Rate / CDR)

Angka kematian kasar yaitu angka yang menunjukkan banyak-nya kematian setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun. Rumus :

Kriteria angka kematian kasar (CDR) dibedakan menjadi tiga, yaitu : - CDR <10, termasuk rendah- CDR antara 10-20, termasuk sedang- CDR >20, termasuk tinggi

2. Angka kematian khusus (Age Specific Death Rate/ASDR)Angka kematian khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada umur tertentu dalam satu tahun. Rumus :

3. Angka kematian bayi (Infant Mortality Rate/ IMR)Angka kematian bayi yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi (anak dibawah umur 1 tahun) setiap 1.000 kelahiran bayi hidup dalam satu tahun. Rumus :

CDR = MP x 1.000

Keterangan : ASDR = Angka kematian kasarM = Jumlah kematian selama satu tahunP = Jumlah penduduk pertengah tahun1.000 = Konstanta

ASDR = MiPi x 1.000

Keterangan : ASDR = Angka kematian khususMi = Jumlah kematian pada umur tertentuPi = Jumlah penduduk pada umur tertentu1.000 = Konstanta

IMR = Jumlahkematian bayiumur<1tahun

Jumlahkelahiranbayi hidup x 1.000

Page 7: Dinamika Penduduk - SMP

Kriteria angka kematian bayi dibedakan menjadi berikut itu : - IMR < 35 , termasuk kriteria rendah - IMR antara 35 sampai 75, termasuk kriteria sedang- IMR antara 75 sampai 125, termasuk kriteria tinggi- IMR lebih dari 125, termasuk kriteria sangat tinggi

Faktor pendorong kematian (promortalitas)- Banyaknya wabah penyakit- Bencana alam- Pemenuhan gizi penduduk yang rendah- Adanya peperangan, kecelakaan dan sebagainya- Pencemaran yang tinggi

Faktor penghambat kematian (animortalitas)- Tingkat kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat yang sudah baik- Negara aman- Kemajuan iptek di bidang kedokteran- Pemahaman agama yang kuat

C. MigrasiMigrasi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan penduduk.Migrasi adalah perpindahan penduduk.

a. Migrasi keluar adalah keluarnya penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah lain and bertujuan untuk menetap di wilayah yang didatangi.

b. Migrasi masuk adalah masuknya penduduk dari wilayah lain ke suatu wilayah dengan tujuan menetap di wilayah yang dituju.

Migrasi keluar adalah orang yang melakukan migrasi ditinjau dari daerah asalnyaMigrasi masuk adalah orang yang melakukan migrasi ditinjau dari daerah tujuannya

C. Kondisi Penduduk Indonesia Berdasarkan Bentuk Piramida Penduduk

Piramida penduduk merupakan bentuk penyajian data kependudukan (jenis kelamin dan kelompok umur) antara dua grafik batang yang digambarkan secara berlawanan dengan posisi horizontal.

1. Piramida Penduduk Ekspansif

Bentuk piramida ekspansif terjadi jika sebagian besar penduduk berada dalam “umur muda”Hal ini menunjukkan banyaknya tingkat kelahiranBentuk piramida semacam ini umumnya terjadi di Negara-negara yang sedang berkembang

Page 8: Dinamika Penduduk - SMP

2. Bentuk Penduduk Konstruktif

3. Bentuk Penduduk Stasioner

Piramida Penduduk Indonesia pada tahun 2005

Bentuk piramida konstruktif terjadi jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok “dewasa”Bentuk piramida ini dicirikan dengan bentuk mengecil di kelompok muda, melebar di kelompok dewasa dan mengecil kembali di umur tuaBentuk piramida ini terdapat di Negara-negara maju seperti Jepang dan Swedia

Bentuk piramida stasioner terjadi jika jumlah penduduk pada semua kelompok umur relative seimbang.Bentuk piramida seperti ini terjadi di Negara-negara Eropa yang sudah lama maju serta mempunyai tingkat kelahiran dan kematian yang rendah

Page 9: Dinamika Penduduk - SMP

Penduduk Indonesia masih termasuk golongan penduduk muda. Tetapi, bentuk piramida Indonesia tidak lagi menunjukkan bentuk piramida muda (ekspansif) murni, karena laki-laki atau dasar piramida tidak lagi menunjukkan data terbesar

D. Rasio Jenis Kelamin dan Rasio Beban Ketergantungan

1. Rasio Jenis KelaminRasio jenis kelamin (sex ratio) merupakan angka perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan di suatu daerah. Penyajian data sex ratio dapat ditampilkan secara umum (tanpa melihat umur) atau dapat didasarkan kelompok umur tertentu Rumus Rasio Jenis Kelamin secara umum

Rumus rasio jenis kelamin didasarkan pada umur tertentu

2. Ra

sio Beban KetergantunganRasio beban ketergantungan (depenccy ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk yang belom produktif (usia < 14 tahun) dan tidak produktif ( usia > 64 tahun) dengan jumlah penduduk produktif (usia 14 – 64 tahun)Rumus :

SR = MF X 100

Keterangan : SR = Rasio jenis kelaminM = Jumlah laki-lakiF = Jumlah perempuan

RSi = MiFi x 100

Keterangan : SR1 = Rasio jenis kelamin umur tertentuMi = Jumlah laki laki pada umur tertentuFi = Jumlah perempuan pada umur tertentu

DR = (Penduduk belom produktif )+(Penduduk tidak produktif )

(Ju mlah penduduk usia produktif ) x 100

Page 10: Dinamika Penduduk - SMP

E. Jenis – Jenis Migrasi dan Faktor PenyebabnyaMigrasi adalah perpindahan penduduk antar daerah dengan melintasi batas administrasi tertentu.

1. Migrasi Lokal / Nasionala. SirkulasiSirkulasi merupakan bentuk perpindahan penduduk tidak menetap, namun ada juga yang menetap untuk tinggal sementara waktu di daerah tujuan.Sirkulasi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

- Sirkulasi harian adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain yang dilakukan pada pagi hari dan kembali pada sore atau malamnya. Pelaku sirkulasi ini disebut dengan penglaju atau komuter

- Sirkulasi mingguan adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain pada awal pekan dan akan kembali pada akhir pekan

- Sirkulasi bulanan adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain yang dilakukan setiap sebulan sekali

b. UrbanisasiUrbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dalam satu pulau. Urbanisasi pada umumnya bersifat menetap Faktor pendorong :

Kurang bervariasinya peluang kerja dan kesempatan berusaha Sempitnya lahan pertanian Rendahnya upah tenaga kerja Keterbatasan sarana dan prasarana Adanya perasaan lebih terpandang bila bekerja di kota Merasa tidak cocok lagi dengan pola kehidupan di desa

Faktor penarik : lebih bervariasinya peluang kerja dan kesempatan berusaha di kota upah tenaga kerja yang relative besar ketersediaan sarana dan prasarana

c. RuralisasiRuralisasi adalah perpindahan penduduk dari kota ke desa Faktor pendorong :

Kejenuhan tinggal di kota Harga lahan di kota semakin mahal Ingin memajukan desa atau daerah asalnya Merasa tidak mampu lagi mengikuti dinamika kehidupan kota

Faktor penarik : Harga lahan di pedasaan relative lebih murah Pola kehidupan masyarakatnya yang lebih sederhana Suasana lebih tenang Adanya perasaan keterkaitan dengan daerah asal atau kenangan masa kecil

d. TransmigrasiTransmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah atau pulau yang penduduknya padat ke daerah yang penduduknya jarang. Pelaku transmigrasi disebut transmigran.

Page 11: Dinamika Penduduk - SMP

Transmigrasi dibedakan menjadi : 1. Transmigrasi umum = transmigrasi yang dilakukan melalui program pemerintah.

Biaya transmigrasi ditanggung pemerintah2. Transmigrasi spontan = transmigrasi yang di lakukan atas kesadaran dan biaya sendiri3. Transmigrasi sektoral = transmigrasi yang biayanya di tanggung bersama antara

pemerintah daerah asal dan pemerintah daerah tujuan trasmigrasi4. Transmigrasi bedol desa = transmigrasi yang dilakukan terhadap satu desa atau daerah

secara bersama-sama. Faktor yang memengatuhi transmigrasi bedol desa yaitu :

a. daerah asal terkena proyek pembangunan pemerintahb. daerah asal merupakan kawasan bencana

2. Migrasi InternationalMigrasi international adalah perpindahan penduduk antar Negara. Migrasi ini terjadi karena beberapa hal, antara lain, karena terjadi perperangan, bencana alam, atau untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Migrasi international dibedakan menjadi dua, yaitu : a. ImigrasiImigrasi adalah masuknya penduduk dari luar negeri ke dalam negeri untuk tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigranb. EmigrasiEmigrasi adalah perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri untuk tujuan menetap.Pelaku emigrasi disebut dengan emigran

F. Dampak-Dampak Migrasi dan Upaya Penanggulangannya

1. Sirkulasi Dampak Positif Sirkulasi

- penyerapan tenaga kerja dari luar daerah- memperoleh tenaga kerja dengan upah yang relative murah- meningkatkan sarana dan prasarana transportasi- terjadi pemerataan pendapatan

Dampak Negatif Sirkulasi- menimbulkan kenaikan volume lalu lintas dan angkutan pada jam-jam tertentu- mengurangi peluang kerja bagi penduduk asli- beban kota atau daerah yang didatangi semakin berat2. Urbanisasi

Dampak Positif Urbanisasi- mengurangi angka penggangguran di pedesaan- masyarakat desa yang bekerja di kota dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya- pelaku urbanisasi dapat menularkan pengalaman kerjanya di desa

Dampak Negatif Urbanisasi- Desa kehilangan tenaga kerja- Peluang kerja di kota menjadi semakin sedikit

Page 12: Dinamika Penduduk - SMP

- Merebaknya kawasan-kawasan kumuh di kota- Meningkatkan kesenjangan sosial dengan masyarakat kota- Merebaknya sector-sektor informal- Peningkatan jumlah penduduk di kota menuntut penyediaan sarana dan prasarana sosial- Meningkatkan angka kriminalitas di kota3. Transmigrasi

Dampak Positif Transmigrasi- Memeratakan penduduk- Meningkatkan hasil pertanian- Merangsang pembangunan di daerah baru- Memperkuat pesatuan dan kesatuan bangsa

Dampak Negatif Transmigrasi- berkurannya areal hutan untuk dijadikan lahan permukiman- terganggunya habitat hewan liar di daerah tujuan transmigrasi- pelaksanaan transmigrasi terkadang menimbulkan kecemburuan sosial antara penduduk

asli dengan penduduk pendatang

Untuk mengatisipasi dampak-dampak negatif dari berbagai jenis migrasi tersebur, pemerintah mengambil langkah-langkah berikut ini :

a. Merealisasikan pemetaan pembangunan antardaerahb. Melaksanakan program-program pembangunan desa, seperti pelaksanaan IDT (Inpres Desa

Tertinggal)c. Meningkatkan hasil-hasil pertaniand. Merangsang kegiatan industry di pinggiran kota atau dekat dengan kawasan pedesaane. Melakukan kebijakan “kota tertutup”, yaitu larangan bagi penduduk (khususnya penduduk

pendatang) yang tidak memiliki KTP atau pekerjaan tetap untuk tinggal dikota yang ditujuf. Melaksanakan pembangunan terpadu antardaerah dalam satu kawasan