DERMATITIS ATOPIK slidee refratpesentasi.ppt

29
Tegal, 7 Des 2005 Tegal, 7 Des 2005 DERMATITIS ATOPIK DERMATITIS ATOPIK Disusun Oleh: Disusun Oleh: Muhammad Yusuf Hisam Muhammad Yusuf Hisam 01711154 01711154 Pembimbing : Pembimbing : Dr. Sri Primawati Indraswari, Sp KK Dr. Sri Primawati Indraswari, Sp KK

Transcript of DERMATITIS ATOPIK slidee refratpesentasi.ppt

Tegal, 7 Des 2005Tegal, 7 Des 2005

DERMATITIS DERMATITIS ATOPIKATOPIK Disusun Oleh:Disusun Oleh:

Muhammad Yusuf HisamMuhammad Yusuf Hisam0171115401711154

Pembimbing :Pembimbing :Dr. Sri Primawati Indraswari, Sp KKDr. Sri Primawati Indraswari, Sp KK

Pendahuluan

Prurigo besnier (diasthesque), neurodermatitis Prurigo besnier (diasthesque), neurodermatitis

diseminata, ekzema konstitunal, atopic eczema, ekzema fleksuraldiseminata, ekzema konstitunal, atopic eczema, ekzema fleksural ► Dermatitis atopik merupakan keadaan peradangan kulit kronis

dan residif, disertai gatal, yang berhubungan dengan atopi

• Dermatitis atopik merupakan sensasi berlebihan terhadap antigen dipermukaan mukosa kulit yang mengakibatkan antibodi IgE meningkat dan biasanya merupakan turunan

Dermatitis atopik Dermatitis atopik penyebarannya diseluruh dunia penyebarannya diseluruh dunia hampir merata, dan merupakan hampir merata, dan merupakan

masalah yang umum masalah yang umum didapatkan. didapatkan.

► Angka kejadiannya mencapai 10-15% dari jumlah Angka kejadiannya mencapai 10-15% dari jumlah populasi (8). Prevalensi kejadian di Amerika populasi (8). Prevalensi kejadian di Amerika mencapai 14% dari semua jenis penyakit kulit atau mencapai 14% dari semua jenis penyakit kulit atau 7-24/1000 penduduk menderita penyakit ini (6), di 7-24/1000 penduduk menderita penyakit ini (6), di Inggris, Australia dan negara-negara Skandinavia Inggris, Australia dan negara-negara Skandinavia telah mencapai 20% , walaupun kebanayakan telah mencapai 20% , walaupun kebanayakan kasus dijumpai pada anak-anak (1, 5).kasus dijumpai pada anak-anak (1, 5).

Insidensinya pada wanita lebih Insidensinya pada wanita lebih besar daripada pria, dengan besar daripada pria, dengan

perbandingan 1.3 : 1perbandingan 1.3 : 1

II. EtiologiII. EtiologiDermatitis Atopik dapat disebabkan Dermatitis Atopik dapat disebabkan

oleh bermacam-macam kemungkinan oleh bermacam-macam kemungkinan faktor yang belum diketahui secara faktor yang belum diketahui secara pasti . pasti .

►Pada penderita dermatitis atopik Pada penderita dermatitis atopik biasanya terdapat riwayat stigmata biasanya terdapat riwayat stigmata atopiatopi

III. Gambaran KlinisIII. Gambaran KlinisGejala utama dermatitis atopik adalah gatal Gejala utama dermatitis atopik adalah gatal

((prurituspruritus) yang sangat, kemungkinan dikarenakan ) yang sangat, kemungkinan dikarenakan penderita mempunyai ambang rasa gatal yang penderita mempunyai ambang rasa gatal yang rendah dan merupakan reaksi gejala utama kulit rendah dan merupakan reaksi gejala utama kulit

terhadap alergenterhadap alergen Gatal bisa dirasakan sepanjang hari atau hanya pada awal pagi atau malam hari. Dan sering disertai dengan tambahan berupa ujud kelainan kulit yang bermacam-macam seperti akibat dari garukan yang berupa papul, lesi eksematosa berupa eritema, prurigo, papulo-vesikel, erosi, ekskoriasi, krusta, dan likenifikasi

Distribusi ekzema atopik pada tubuh biasanya simetrik dan berbeda-beda lokalisasinya sesuai dengan umur. Dermatitis atopik dapat terjadi pada masa bayi (infantil), anak, maupun remaja dan dewasa, dengan berbagai ujud kelainannya

► Bentuk infantil (2 bulan-2 tahun), masa Bentuk infantil (2 bulan-2 tahun), masa kejadian paling sering pada awal kehidupan kejadian paling sering pada awal kehidupan sampai 6 bulan, dengan bentuk lesi di muka sampai 6 bulan, dengan bentuk lesi di muka (pipi, dahi) dan skalp, tetapi dapat pula (pipi, dahi) dan skalp, tetapi dapat pula mengenai tempat lain (badan, leher, lengan mengenai tempat lain (badan, leher, lengan dan tungkai). Bila anak mulai merangkak, lesi dan tungkai). Bila anak mulai merangkak, lesi sering ditemukan dilutut. Lesi berupa eritema sering ditemukan dilutut. Lesi berupa eritema dan papulovesikel miliear yang sangat gatal, dan papulovesikel miliear yang sangat gatal, hal ini kadang diketahui dengan ditemukan hal ini kadang diketahui dengan ditemukan bekas-bekas garukan berupa erosi, eksudasi bekas-bekas garukan berupa erosi, eksudasi maupun krusta maupun krusta

Dermatitis Atopik fase bayi. Plak eritematosaDermatitis Atopik fase bayi. Plak eritematosadifus dan kering pada pipidifus dan kering pada pipi

►Bentuk anak (3-11 tahun). Bisa timbul Bentuk anak (3-11 tahun). Bisa timbul sendiri (de novo) maupun merupakan sendiri (de novo) maupun merupakan lanjutan dari masa kanak-kanaknya (2). lanjutan dari masa kanak-kanaknya (2). Bentuk ujud kelainan kulit yang paling Bentuk ujud kelainan kulit yang paling sering adalah lesi yang kering, sering adalah lesi yang kering, likenifikasi, batas tidak tegas, karena likenifikasi, batas tidak tegas, karena garukan terlihat pula ekskoriasi dilipat garukan terlihat pula ekskoriasi dilipat siku, lutut (fosa kubiti, fosa poplitea), siku, lutut (fosa kubiti, fosa poplitea), leher, pergelangan tangan dan kaki, leher, pergelangan tangan dan kaki, jarang mengenai mukajarang mengenai muka

Bentuk remaja dan dewasa (12-30 tahun). Tempat Bentuk remaja dan dewasa (12-30 tahun). Tempat predileksi dimuka (dahi, kelopak mata, preioral), predileksi dimuka (dahi, kelopak mata, preioral), leher, dada bagian atas, lipat siku, lipat lutut, leher, dada bagian atas, lipat siku, lipat lutut, punggung tangan, biasanya simetris. Gejala utama punggung tangan, biasanya simetris. Gejala utama berupa pruritus; kelainan kulit berupa likenifikasi, berupa pruritus; kelainan kulit berupa likenifikasi, papul, ekskoriasi dan krusta. Umumnya dermatitis papul, ekskoriasi dan krusta. Umumnya dermatitis atopi bentuk remaja dan dewasa berlangsung lama, atopi bentuk remaja dan dewasa berlangsung lama, tetapi intensitasnya yang berangsur-angsur tetapi intensitasnya yang berangsur-angsur

cenderung menuruncenderung menurun

Gambar 8. Dermatitis Atopik fase Dewasa. Tampak Gambar 8. Dermatitis Atopik fase Dewasa. Tampak hyperkeratosis dan likenifikasihyperkeratosis dan likenifikasi

►IV Pemeriksaan PenunjangIV Pemeriksaan PenunjangPada pemeriksaan serum darah terdapat peningkatan IgE pada sebagian pasien dermatitis atopik

► Pada pemeriksaan darah tepi juga banyak Pada pemeriksaan darah tepi juga banyak ditemukan banyak eusonofilditemukan banyak eusonofil

► Kira-kira 85% pasien positif dalam Kira-kira 85% pasien positif dalam pemeriksaan skin test dan antibody IgE pemeriksaan skin test dan antibody IgE

► Dan idealnya pemeriksaan biopsy Dan idealnya pemeriksaan biopsy (histopatologi) jaringan dilakukan untuk (histopatologi) jaringan dilakukan untuk mengetahui defek yang terjadimengetahui defek yang terjadi

► Pada percobaan asetilkolinPada percobaan asetilkolin► Pada percobaan dermatografisme akan Pada percobaan dermatografisme akan

menghasilkan dermatografisme putihmenghasilkan dermatografisme putih

V. DiagnosisV. Diagnosis

►Untuk membuat diagnosis dermatitis Untuk membuat diagnosis dermatitis atopik secara praktis cukup dengan atopik secara praktis cukup dengan anamnesa dan melihat gambaran anamnesa dan melihat gambaran klinisklinis

►Tetapi para ahli telah membuat Tetapi para ahli telah membuat kriteria penegakkan diagnosiskriteria penegakkan diagnosis

►Dari Dari Hanafin dan Rajka pada tahun 1980 (tabel 1).

►Selain itu terdapat kriteria Svensson (tabel 2), kriteria William (tabel 3),

►Penentuan derajat keparahan

Kriteria Mayor Kriteria Minor

1.Pruritus’Adanya riwayat atopik pada penderita maupun keluarganya2.Kronis dan berulang3.Kliis dan distribusinya yang khas: Lipatan mengalami likenifikasi/ likenifikasi yang linear pada anak dan dewasaMengenai muka dan bagian extensor pada bayi dan anak-anak1

1.Kulit kering 2.Iktiorsis/ palmar hiperlinear/ keratosis pilaris3.Reaktifitas uji kulit tipe I4.Kadar IgE meningkat (bila kadarnya >2000 IU dapat menyokong diagnosis eczema atopik, 20% penderita kadarnya normal5.Dimulai pada usia dini (biasanya usia 3-6 bulan)6.Kecenderungan mendapat infeksi kulit (infeksi stafilokokus dan herpes simplek), gangguan imunitas seluler7.Kecenderungan untuk menderita dermatitis pada kaki dan tangan yang tidak spesifik8.Eksema pada puting susu9.Cheilitis10.konjungtivitis yang berulang11.Lipatan dennie morganpadda infra orbitalis12.keratokonus13.katarak subkapsuler anterior14.Hiperpigmentasi intra orbita15.Muka pucat/merah16.Pitiriasis alba17.Lipatan pada leer dan bagian depan18.Gatal bila bekeringat19.Intoleran terhadap wol dan larutan lemak20.Intoleran terhadap makanan21.Dermografi putih22.Perjalanan penyakit yang dipengaruhi oleh makanan dan emosi

Tabel 2

Kriteria Svennson untuk Dermatitis Atopik

Kelompok I, bernilai 31. Perjalanan penyakit dipengaruhi musim2. Xerosis3. Diperburuk dengan ketegangan jiwa4. Kulit sangat kering secara periodik atau terus menerus5. Gatal pada kulit yang sehat jika berkeringat6. Serum IgR 80 IU/ml7. Menderita rhinitis alergika8. Riwayat rhinitis alergika pada keluarga9. Iritasi dengan textil10. Eksema pada tangan pada masa anak-anak11. Dermatitis atopik pada keluargaKelompok II, bernilai 21.Kulit muka yang pucat atau kemerahan2.Dermatitis pada buku jari-jari tangan(likenifikasi)3.Penderita tenderita asma4.Keratosis pilaris5.Alergi terhadap makanan6.dermatitis numuler7.Eksema puting susuKelmpok III, bernilai 11.Pomfolik2.Iktiosis3.Lipatan Dennie MorganDalam menegakkan diagnosis DA berdasarkan kriteria Svennson, pasien harus memiliki dermatitis didaerah fleksural kronik atau hilang timbul, ditambah dengan memilik 15 nilai dari sistem skor Svennson

Tabel 3. Kriteria Williams untuk Dermatitis Atopik

Kriteria Williams untuk Dermatitis Atopik

Harus Ada1. Rasa gatal (pada anak-anak ada bekas garukan)Ditambah 3 atau lebih, dengan1.Terkena didaerah lipatan siku, lutut, didepan mata kaki, atau sekitar leher, (termasuk pipi pada anak dibawah usia 10 tahun2.Anamnesis ada riwayat atopi seperti asma, hay fever (atau riwayat penyakit atopik pada anak-anak)3.Kulit kering secara menyeluruh pada tahun terakhir ini4.Eksema pada lipatan (termasuk pipi, kening, badan luar pada anak usia < 4 tahun)5.Mengenai umur<2 (tidak digunakan bila anak dibawah 4 tahun)

Tabel Tingkatan dermatitis Atopik

Perihal Nilai

Luasnya Kelainan kulit1.Fase anak-anak dan dewasa

<9% luas tubuh>9%-36%>36% luas tubuh

2.Fase Infantil18% luas tubuh terkena18-54% luas tubuh kena<54% luas tubuh kena

Perjalanan PenyakitRemisi >3 bulan dalam 1 tahunRemisi <3bulan dalam 4 tahunKambuhanIntensitas PenyakitGatal ringan, kadang-kadang terganggu tidurGatal sedangGatal hebat selalu mengganggu tidurPenilaian, Nilai 3-4 : ringan 4,5-7,5 : sedang 8,5-9 : berat

123123123123

VI. Diagnosis BandingVI. Diagnosis Banding

► Pada bentuk infantil mirip dermatitis Pada bentuk infantil mirip dermatitis seboroika (DS)seboroika (DS)

► Pada anak dan dewasa : neurodermatitis Pada anak dan dewasa : neurodermatitis sirkumskripta videl, atau liken simpleks kronissirkumskripta videl, atau liken simpleks kronis

► Dermatitis kontak alergika kronik, dermatitis Dermatitis kontak alergika kronik, dermatitis numularis, sindrom hiper-IgE, histiosis Xnumularis, sindrom hiper-IgE, histiosis X

► Icthyosis vulgaris, dermatitis kontak, skabies, Icthyosis vulgaris, dermatitis kontak, skabies, dermatophytosis, limphoma cell T, defisiensi dermatophytosis, limphoma cell T, defisiensi zinc, imunodefisiensi sindromzinc, imunodefisiensi sindrom

VII. PenatalaksanaanVII. Penatalaksanaan

►1. Tindakan Umum1. Tindakan Umum►2. 2. Tahap-Tahap PengobatanTahap-Tahap Pengobatan

1. Tind umum..1. Tind umum..

►Dinasehatkan untuk memberitahukan Dinasehatkan untuk memberitahukan rencana pengobatan yang akan rencana pengobatan yang akan diberikan kepada pasien ataupun diberikan kepada pasien ataupun orang tua penderitaorang tua penderita

► Syarat-syarat dasar pada pengobatan DA

2. Tahap-Tahap Pengobatan2. Tahap-Tahap Pengobatan

► Tahap 1.Tahap 1.► Tahap 2.Tahap 2.► Tahap 3Tahap 3

Pengobatan bertujuan untuk mengurangi gejala dan tanda yang dikeluhkan pasien, dan yang lebih penting sesungguhnya adalah mencegah agar tidak timbul permasalahan-permasalahan baru. Pengobatan ada yang bersifat sistemik maupun topikal.

VIII. KomplikasiVIII. Komplikasi

►Masalah ocularMasalah ocular ► Infeksi sekunderInfeksi sekunder►Komplikasi yang dikarenakan Komplikasi yang dikarenakan

pengobatanpengobatan ►Exfoliatif DermatitisExfoliatif Dermatitis

IX PrognosisIX Prognosis

►Pengobatan secara teratur, sistematis Pengobatan secara teratur, sistematis dan keseluruhan akan berdampak dan keseluruhan akan berdampak kesembuhan terhadap gejala dan kesembuhan terhadap gejala dan tanda yang dialami oleh pasientanda yang dialami oleh pasien

Matur Suwun,,Matur Suwun,,

Wassalammualaikum,,wr-bWassalammualaikum,,wr-b