DEFINISI DAN KLASIFIKASI FRAKTUR :: ARMANDO GASPAR
-
Upload
armando-gaspar -
Category
Health & Medicine
-
view
810 -
download
8
Transcript of DEFINISI DAN KLASIFIKASI FRAKTUR :: ARMANDO GASPAR
FRACTURE
Oleh: Armando Gaspar
DEFINISI
• Hilangnya kesinambungan substansi tulang dengan atau tanpa pergeseran fragmen-fragmen fraktur.
• Terputusnya hubungan/kontinuitas jaringan tulang.
ETIOLOGY
• Trauma : – Langsung (kecelakaan lalulintas)
– Tidak langsung (jatuh dari ketinggian dengan posisi berdiri/duduk sehingga terjadi fraktur tulang belakang )
• Patologis : Metastase dari tulang
• Degenerasi
• Spontan : Terjadi tarikan otot yang sangat kuat.
JENIS FRAKTUR
• Menurut jumlah garis fraktur :
– Simple fraktur (terdapat satu garis fraktur)
– Multiple fraktur (terdapat lebih dari satu garis fraktur)
– Comminutive fraktur (banyak garis fraktur/fragmen kecil yang lepas)
• Menurut luas garis fraktur :
– Fraktur inkomplit (tulang tidak terpotong secara langsung)
– Fraktur komplit (tulang terpotong secara total)
– Hair line fraktur (garis fraktur hampir tidak tampak sehingga tidak ada perubahan bentuk tulang)
• Menurut bentuk fragmen :
– Fraktur transversal (bentuk fragmen melintang)
– Fraktur obligue (bentuk fragmen miring)
– Fraktur spiral (bentuk fragmen melingkar)
• Menurut hubungan antara fragmen dengan dunia luar : – Fraktur terbuka (fragmen tulang menembus kulit),
terbagi 3 : – Pecahan tulang menembus kulit, kerusakan jaringan sedikit,
kontaminasi ringan, luka <1 cm.
– Kerusakan jaringan sedang, resiko infeksi lebih besar, luka >1 cm.
– Luka besar sampai ± 8 cm, kehancuran otot, kerusakan neurovaskuler, kontaminasi besar.
• Fraktur tertutup (fragmen tulang tidak berhubungan dengan dunia luar)
• Gambaran Klinis: • Tanda-tanda klasik fraktur: • Nyeri • Deformitas • Krepitasi • Bengkak • Peningkatan temperatur lokal • Pergerakan abnormal • Echymosis • Kehilangan fungsi • Kemungkinan lain.
KOMPLIKASI
– Umum :
• Shock
• Kerusakan organ
• Kerusakan saraf
• Emboli lemak
– D i n i :
• Cedera arteri
• Cedera kulit dan jaringan
• Cedera partement syndrom.
– Lanjut :
• Stiffnes (kaku sendi)
• Degenerasi sendi
• Penyembuhan tulang terganggu :
– Mal union
– Non union
– Delayed union
– Cross union
PENANGANAN
• Reduksi untuk memperbaiki kesegarisan tulang (menarik).
• Immobilisasi untuk mempertahankan posisi reduksi, memfasilitasi union :
• Eksternal → gips, traksi
• Internal → nail dan plate
• Rehabilitasi, mengembalikan ke fungsi semula.
TERBUKA
• Pasang infus
• Imobilisasi
• Fiksasi
• Beri analgetik
TERTUTUP
• Imobilisasi
• Fiksasi
• Beri analgetik
<<<GRACIAS >>>