dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

113
i KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan perlindungan, bimbingan, dan kekuatan lahir-batin hingga laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat Tahun 2018 dapat diselesaikan. Kami meyakini bahwa citra BPTP telah menunjukkan perbaikan yang nyata, dengan meningkatnya kontribusi inovasi teknologi dan kelembagaan yang dihasilkan dalam mengembangkan agribisnis di Kalimantan Barat. Operasionalisasi manajemen yang sinergistik saya pandang akan mampu memberikan nilai tambah agribisnis dari inovasi teknologi dan kelembagaan yang dihasilkan di waktu yang akan datang. Masih banyak pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh jajaran BPTP Kalimantan Barat di masa depan, harapan kepada BPTP Kalimantan Barat semakin besar sesuai dengan dinamika pembangunan pertanian yang memerlukan inovasi teknologi dan kelembagaan sebagai driving force dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja keras, komitmen dan keikhlasan, mudah-mudahan harapan masyarakat Kalimantan Barat tersebut dapat dipenuhi dengan baik. Kami mohon maaf atas semua kesalahan, kekurangan serta keterbatasan dalam melaksanakan tugas. Kami mohon do’a restu kiranya kami sekeluarga selalu mendapat rahmat, taufig dan hidayah dari Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, Terima kasih. Pontianak, 31 Desember 2018 Dr. Akhmad Musyafak, SP., MP NIP 19730405 199903 1 001

Transcript of dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Page 1: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah

memberikan perlindungan, bimbingan, dan kekuatan lahir-batin hingga laporan

Tahunan BPTP Kalimantan Barat Tahun 2018 dapat diselesaikan. Kami meyakini bahwa

citra BPTP telah menunjukkan perbaikan yang nyata, dengan meningkatnya kontribusi

inovasi teknologi dan kelembagaan yang dihasilkan dalam mengembangkan agribisnis

di Kalimantan Barat. Operasionalisasi manajemen yang sinergistik saya pandang akan

mampu memberikan nilai tambah agribisnis dari inovasi teknologi dan kelembagaan

yang dihasilkan di waktu yang akan datang.

Masih banyak pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh jajaran BPTP Kalimantan

Barat di masa depan, harapan kepada BPTP Kalimantan Barat semakin besar sesuai

dengan dinamika pembangunan pertanian yang memerlukan inovasi teknologi dan

kelembagaan sebagai driving force dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

keras, komitmen dan keikhlasan, mudah-mudahan harapan masyarakat Kalimantan

Barat tersebut dapat dipenuhi dengan baik.

Kami mohon maaf atas semua kesalahan, kekurangan serta keterbatasan dalam

melaksanakan tugas. Kami mohon do’a restu kiranya kami sekeluarga selalu mendapat

rahmat, taufig dan hidayah dari Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, Terima kasih.

Pontianak, 31 Desember 2018 Dr. Akhmad Musyafak, SP., MP NIP 19730405 199903 1 001

Page 2: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... v

I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Tugas Pokok dan Fungsi .................................................................... 4

1.2 Struktur Organisasi ............................................................................ 5

1.3 Lingkungan Strategis yang Berpengaruh ............................................... 7

II. PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA ........................................ 14

2.1 Keadaan Sumberdaya Manusia ............................................................. 14

2.2 Pelatihan, Pertemuan, Seminar, Bimtek, Diklat ...................................... 16

2.3 Pendidikan Jangka Panjang, Penyelesaian Pendidikan dan Ujian Dinas ..... 21

2.4 Pembuatan Kartu Pegawai Elektronik .................................................... 20

2.5 Kenaikan Pangkat Reguler ................................................................... 23

2.6 Gaji Berkala ........................................................................................ 23

III. PENGADAAN SARANA DAN ADMINISTRASI ....................................... 24

3.1 Pengadaan Sarana Prasarana ............................................................... 24

3.2 Persuratan dan Kearsipan ................................................................... 26

IV. KERJASAMA DAN PENDAYAGUNAAN HASIL LITKAJI ......................... 27

4.1 Kerja Sama ........................................................................................ 27

4.2 Rekomendasi Teknologi ...................................................................... 27

4.3 Pameran Inovasi Teknologi Pertanian ................................................... 28

4.4 Penyusunan Bahan Diseminasi dan Publikasi Inovasi Teknologi Pertanian 30

4.5 Web, Data Base dan Perpustakaan ...................................................... 31

4.6 Laboratorium Pengujian ...................................................................... 40

4.7 Visitor Plot di BPTP Kalimantan Barat dan Kebun Percobaan.................... 34

V. PENDEKATAN DAN STRATEGI PROGRAM ........................................... 61

5.1 Pendekatan ....................................................................................... 61

5.2 Strategi Program ................................................................................ 63

VI. AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................ 65

6.1 Pengukuran Capaian Kinerja Kegiatan Tahun 2018 ............................... 66

6.2 Realisasi Anggaran ............................................................................... 68

6.3 Keragaan dan Kegiatan Pengkajian dan Diseminasi Tahun 2018 ............. 69

Page 3: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Sebaran Tenaga Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat

Menurut Pendidikan dan Keahlian sampai dengan 31 Desember 2018 ....... 14

Tabel 2. Status Kepegawaian Menurut Golongan PNS pada Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian Kalimantan Barat sampai dengan 31 Desember 2018 . 15

Tabel 3. Calon Pegawai Negeri Sipil BPTP Kalimantan Barat sampai dengan 31

Desember 2018 .................................................................................... 15

Tabel 4. Jumlah Fungsional Peneliti pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

Kalimantan Barat s/d 31 Desember 2018 ................................................ 15

Tabel 5 Jumlah Fungsional Penyuluh pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

Kalimantan Barat sampai dengan 31 Desember 2018 .............................. 16

Tabel 6. Sebaran Fungsional Pustakawan pada Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian Kalimantan Barat s/d 31 Desember 2018 ................................. 16

Tabel 7. Pelatihan, Pertemuan, Seminar, Magang,Bimtek dan Diklat pegawai BPTP

Kalimantan Barat Tahun 2018 ............................................................... 17

Tabel 8. Pendidikan Jangka Panjang Tahun Anggaran 2018 .................................. 21

Tabel 9. PNS BPTP Kalimantan Barat yang telah selesai menyelesaikan

Pendidikan (Tugas Belajar Dalam Negeri) sampai dengan Desember 2018 21

Tabel 10. Daftar Pegawai yang Melaksanakan Ujian Dinas Tahun 2018 ................... 21

Tabel 11. Daftar Pegawai Yang Belum Membuat Kartu Pegawai Elektronik ............... 22

Tabel 12. Daftar Kenaikan Pangkat Reguler Pegawai BPTP Kalimantan Barat Tahun

2018 ................................................................................................... 23

Tabel 13. Pegawai BPTP Kalimantan Barat yang menerima kenaikan gaji berkala

tahun 2018 .......................................................................................... 23

Tabel 14. Pengadaan sarana dan prasarana BPTP Kalimantan Barat ........................ 25

Tabel 15. Jumlah Surat Masuk / Surat Keluar di BPTP Kalimantan Barat 2018........... 26

Page 4: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

iv

Tabel 16. Rekomendasi teknologi ......................................................................... 28

Table 17. Materi inovasi teknologi pertanian tercetak ............................................. 30

Tabel 18. Hasil artikel yang sudah di upload di website BPTP Kalbar Tahun 2018 ..... 36

Tabel 19. Daftar Pengguna Jasa Analisa Sampel Tanah Di Laboratorium Pengujian

BPTP Kalimantan Barat ......................................................................... 41

Tabel 20. Data pengamatan karakter hasil buah melon .......................................... 43

Tabel 21. Data pengamatan karakter hasil buah tomat ........................................... 44

Tabel 22. Data pengamatan karakter vegetatif dan hasil Jagung ............................. 46

Tabel 23. Data jumlah pengunjung dua tahun terakhir ........................................... 54

Tabel 24. Jumlah mata entris yang dihasilkan oleh BPMT tanaman jeruk KP.

Simpang Monterado tahun 2018 ............................................................ 57

Tabel 25. Dosis pemupukan pada tanaman karet yang belum menghasilkan ........... 59

Tabel 26. Pengukuran Kinerja BPTP Kalimantan Barat Tahun 2018 .......................... 66

Tabel 27. Rincian alokasi anggaran BPTP Kalimantan Barat tahun anggaran 2018 . 68

Page 5: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Struktur Organisasi BPTP Kalimantan Barat........................................... 6

Gambar 2. Tampilan halaman website baru BPTP Kalbar versi desktop ........... 33

Gambar 3. Tampilan halaman website baru BPTP Kalbar versi mobile ............. 33

Gambar 4. Tampilan halaman fanpage facebook BPTP Kalbar versi desktop ............ 34

Gambar 5. Tampilan halaman fanpage facebook BPTP Kalbar versi mobile .............. 34

Gambar 6. Halaman statistik pengunjung website BPTP Kalimantan Barat Tahun

2018 ................................................................................................. 35

Gambar 7. Jumlah unique visitor website BPTP Kalimantan Barat Tahun 2018.......... 36

Gambar 8. Statistik umum fanpage BPTP Kalbar ................................................... 37

Gambar 9. Statistik postingan artikel di Fanpage ................................................... 37

Gambar 10. Tombol untuk berinteraksi aktif antara user dan admin ........................ 38

Gambar 11. Pertanyaan dari pengunjung website dan fanpage ............................... 38

Gambar 12. Keragaan visitor plot budidaya melon .................................................. 43

Gambar 13. Keragaan visitor plot budidaya tomat .................................................. 44

Gambar 14. Keragaan visitor plot budidaya kubis dan kubis bunga .......................... 45

Gambar 15. Keragaan visitor plot budidaya jagung manis ....................................... 45

Gambar 16. Keragaan visitor plot budidaya cabe merah ......................................... 47

Gambar 17. Keragaan visitor plot budidaya buah naga ........................................... 48

Gambar 18. Keragaan visitor plot budidaya mentimun ............................................ 48

Gambar 19. Keragaan visitor plot budidaya kacang panjang ................................... 51

Gambar 20. Keragaan visitor plot budidaya pepaya ................................................ 52

Gambar 21. Keragaan visitor plot budidaya pisang kepok dan barangan .................. 53

Gambar 22. Pemeliharaan kebun kelapa................................................................ 55

Gambar 23. Budidaya sayuran di media polybag dan bedengan .............................. 55

Gambar 24. Pengolahan kelapa menjadi kopra ...................................................... 56

Gambar 25. Keragaan visitor plot tanaman jeruk ................................................... 58

Gambar 26. Pemeliharaan visitor plot budidaya karet ............................................. 59

Gambar 27. Penataan dan pemeliharaan pekarangan kebun ................................... 60

Gambar 28. Keragaan kegiatan SUT Padi-Kedelai Lahan Pasang Surut ..................... 71

Gambar 29. Poster TURIMAN Pajale Super ............................................................ 73

Gambar 30. Poster TUGIMAN Pajale Super ............................................................ 74

Gambar 31. Keragaan visitor plot budidaya melon .................................................. 74

Gambar 32. Sosialisasi sistem tanam tabela dan penanaman demplot padi kegiatan

pendampingan UPSUS di desa Sungai Terus, Kec. Kubu Raya .............. 77

Gambar 33. Demplot tumpangsari Padi-jagung-Kedelai di desa Kenaman, Kab.

Sanggau .......................................................................................... 77

Gambar 34. Mesin Trasplanter dan Combine harvester di Ds. Parit Madiun ............... 79

Page 6: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

vi

Gambar 35. Kegiatan panen dan pasca panen. Dimulai dengan kegiatan persiapan

panen, pemanenan, pengeringan, pemipilan, dan penyimpanan jagung

panen, hingga kunjungan dari tim BPSB Prov. Kalbar dalam rangka

sertifikasi perbenihan jagung kegiatan bioindustri di Desa Rasau Jaya

II, Kec. Rasau Jaya, Kab. Kubu Raya. ................................................ 80

Gambar 36. Sub Model Agroindustrial Pedesaan pada Pertanian Bioindustri

Berkelanjutan Berbasis Tanaman-Ternak di Kalimantan Barat .............. 81

Gambar 37. Keragaan kegiatan produksi dan distribusi benih sebar padi ................. 83

Gambar 38. Keragaan kebun koleksi SDG tanaman buah spesifik lokasi Kalimantan

Barat .............................................................................................. 84

Gambar 39. Kerangka pengembangan LPWBEWP berbasis SUP inovatif/modern

dan kawasan pengembangan khusus ................................................ 89

Gambar 40. Kondisi pertanaman demfarm padi PTT irigasi di Desa Pengadang,

Kec.Sekayam .................................................................................. 89

Gambar 41. Kondisi pertanaman demfarm padi PTT Sawah Tadah Hujan di Desa

Tunggal Bhakti, Kec.Kembayan. ....................................................... 89

Gambar 42. Kegiatan Penananam padi dengan Sistem Jajar Legowo...................... 92

Gambar 43. Pengawalan Panen Padi dengan cara Ubinan ..................................... 92

Gambar 44. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian Daerah di

Kabupaten Sambas yang diikuti penyuluh dari 19 Kecamatan .............. 95

Gambar 45. Temu Aplikasi Inovasi Paket Teknologi Pertanian (Temu Aptek) Di BPTP

Kalimantan Barat ............................................................................. 95

Gambar 46. Pengolahan lahan lokasi Kajiterap Inovasi Pertanian di desa

Masbangun, Kabupaten Kayong Utara .............................................. 95

Gambar 47. Jajar Legowo 3:1 pada kajiterap inovasi pertanian di desa Masbangun,

Kabupaten Kayong Utara ................................................................. 95

Gambar 48. Bimbingan Teknis pada Kajiterap Inovasi Pertanian di Desa Masbangun,

Kabupaten Kayong Utara .................................................................. 96

Gambar 49. Produksi, dan distribusi benih tanaman lada ...................................... 98

Gambar 50. Produksi, dan distribusi benih tanaman karet ..................................... 99

Gambar 51. Produksi dan distribusi benih sebar jeruk ........................................... 101

Gambar 52. Produksi dan distribusi benih sebar durian ......................................... 102

Gambar 53. Produksi dan distribusi benih sebar pepaya merah delima ................... 103

Page 7: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

vii

Page 8: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

1

I. PENDAHULUAN

Perubahan lingkungan strategis internasional sektor pertanian yang ditandai oleh

derasnya arus liberalisasi perdagangan menuntut perlunya peningkatan efisiensi sektor

pertanian agar komoditas pertanian dapat bersaing baik di pasar domestik, regional,

nasional maupun global. Dengan keragaman sumber daya pertanian antar daerah di

Indonesia, peningkatan efisiensi sektor pertanian hanya dapat dilakukan dengan

memaksimalkan keunggulan komparatif sumberdaya pertanian setempat yang didukung

oleh pengembangan Iptek pertanian yang sesuai. Dalam menghadapi arus globalisasi

tersebut, sektor pertanian harus mampu bersaing dalam peningkatan teknologi, mutu

barang dan jasa yang dihasilkan. Hal ini dapat diwujudkan melalui pendekatan sistem

agribisnis yang difokuskan kepada komoditas unggulan daerah maupun nasional. Sejalan

dengan hal tersebut, sistem pertanian yang dikembangkan harus menghasilkan produk

yang memiliki daya saing melalui proses transformasi dari usahatani tradisional ke arah

usaha tani maju yang berwawasan agribisnis.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi diberbagai sektor termasuk

sektor pertanian. Oleh karena itu didalam usaha menciptakan usaha agribisnis, melibatkan

semua pihak baik pemerintah, swasta dan masyarakat petani dituntut ada rasa saling

percaya, keterbukaan dan transparasi yang kondusif untuk menciptakan suasana yang

harmonis dalam berbagai etnis, tertib dalam pemerintahan dan pertumbuhan ekonomi

yang signifikan. Untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan yang dapat

berlangsung secara berdayaguna dan berhasil guna, bersih dan bebas dari korupsi, kolusi

dan nepotisme, maka dikeluarkanlah TAP MPR RI No.XI/MPR/1998, dan Undang-undang

No. 28 tahun 1999. Dalam rangka itu pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden

Republik Indonesia (Inpres) No. 7 tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP). Inpres tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan

tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dengan didasarkan

perencanaan strategik yang telah ditetapkan.

Pertanggungjawaban yang dimaksud berupa laporan yang disampaikan kepada

atasan masing-masing lembaga pe kerjangawasan dan penilai akuntabilitas dan akhirnya

Page 9: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

2

disampaikan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan. Laporan tersebut

menggambarkan Kinerja Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Barat

melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Kinerja Instansi

pemerintah adalah gambaran mengenai sasaran atau tujuan instansi pemerintah sebagai

penjabaran dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan

kebijakan yang telah ditetapkan Adapun Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung

jawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi dan visi organisasi dalam

mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggung jawaban

secara periodik. Sedangkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

adalah instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memulai kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi terdiri

dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan strategi,

perencanaan kinerja, pengukuran kinerja dan pelaporan kinerja.

Dengan memperhatikan berbagai perubahan lingkungan stratejik yang terjadi,

maka dirumuskan visi pembangunan pertanian yaitu : mewujudkan pertanian tangguh,

modern dan efisien dengan ciri : (a) pemanfaatan sumberdaya pertanian (lahan dan air,

plasma nutfah, modal tenaga kerja dan teknologi) secara optimal dan berkelanjutan, (b)

penerapan diversifikasi pertanian yang komprehensif, (c) penerapan rekayasa teknologi

spesifik lokasi yang dinamis, (d) peningkatan efisiensi sistem agribisnis yang mampu

menghasilkan produk pertanian dengan kandungan IPTEK yang berdaya saing tinggi, serta

memberikan peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat konsumen yang

berimbang. Visi tersebut dipayungi oleh tiga program utama Departemen Pertanian yaitu

ketahanan pangan, usahatani berwawasan Agribisnis dan pemberdayaan masyarakat.

Kerangka pemikiran di atas sudah diantisipasi oleh Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian sejak tahun 1994 melalui pembentukan unit kerja penelitian dan

pengembangan di setiap propinsi. Untuk Propinsi Kalimantan Barat, melalui keputusan

Menteri Pertanian RI No. 798/KPts/OT.210/12/94, Loka Pengkajian Teknologi Pertanian

(LPTP) Kalimantan Barat dibentuk dan kemudian dirobah namanya menjadi Balai

Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Barat melalui keputusan Menteri

Pertanian RI No. 350/KPts/OT.210/6/2001 tertanggal 14 Juni 2001. Keberadaan BPTP ini

Page 10: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

3

membuka peluang yang lebih besar bagi tersedianya teknologi maju untuk mendukung

pembangunan pertanian di Propinsi Kalimantan Barat, sesuai dengan kebijakan, kondisi

sumberdaya alam dan sumber daya riset, sosial ekonomi pertanian dan budaya masyarakat

setempat.

Penyusunan program diawali dengan penetapan sekala prioritas komoditas

unggulan pertanian nasional dan daerah yang layak mendapatkan fokus litkaji dan

diseminasi. Selanjutnya ditetapkan lokasi sentra pengembangan komoditas unggulan

pertanian terpilih. Tahapan akhir dari penyusunan program adalah penetapan topik litkaji

dan diseminasi yang dilakukan berdasarkan pertimbangan kendala aspek teknis, sosial

ekonomi dan kelembagaan pendukung yang ditemui dalam pengembangan komoditas

unggulan pertanian terpilih. Sejalan dengan hal ini, komoditas unggulan yang akan

dikembangkan harus memiliki tingkat kesesuaian yang tinggi terhadap kondisi biofisik,

sosial, ekonomi dan budaya setempat sehingga terwujud usaha agribisnis yang

menguntungkan dan berkelanjutan.

Sistem agribisnis mencakup sub-sistem hulu (upstream) yang melakukan berbagai

kegiatan ekonomi untuk menghasilkan sarana produksi pertanian, sub-sistem produksi (on

farm) yang melakukan kegiatan ekonomi untuk menghasilkan produk pertanian primer dan

sub-sistem hilir (downstream) yang melakukan kegiatan ekonomi yang mengolah produk

primer menjadi produk siap guna, siap saji dan siap konsumsi. Ketiga sub-sistem tersebut

didukung oleh sub-sistem kelembagaan pemberi jasa (supporting institution) seperti

perbankan, kebijakan pemerintah, transportasi, penelitian dan pengembangan,

penyuluhan dll. Seluruh sub-sistem agribisnis tersebut harus dikelola secara integratif dan

dengan demikian akan mampu memanfaatkan potensi pasar yang ada dan sekaligus

menghindari hal yang tidak diharapkan seperti terdesaknya produk pertanian di pasar

dalam negeri sendiri.

Sementara itu faktor terdepan pembangunan pertanian adalah pelaku agribisnis

yang berada di wilayah administratif kabupaten dan kota yang akan secara langsung

berhadapan dengan era perdagangan bebas. Oleh karena itu, kondisi pertanian di wilayah

tersebut akan sangat menentukan sejauh mana peluang pasar yang ada dapat

dimanfaatkan. Berkaitan dengan hal ini, pembangunan pertanian yang terdesentralisasi

merupakan suatu kebijakan yang tepat dalam mempercepat proses perbaikan kondisi

pertanian di daerah.

Page 11: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

4

Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian merupakan salah

satu unit pelaksana teknis Eselon 2 Badan Litbang Pertanian, yang secara hirarkis

merupakan Bussines Unit Balitbangtan. Berdasarkan hierachical strattegic plan, maka

BBP2TP menyusun Rencana Aksi dari Visi, Misi, Kebijakan, dan Program Badan Litbang

Pertanian, yang selanjutnya pada tataran rencana strategis BPTP/UPT (functional unit)

dituangkan menjadi Rencana Operasional. Oleh karena itu, visi, misi, kebijakan, stretegi,

dan program Badan Litbang Misi Balitbangtan 2015-2019 mengacu pada Visi dan Misi

Kementerian Pertanian, yang selanjutnya akan menjadi visi, misi, kebijakan, strategi, dan

program seluruh satuan kerja Badan Litbang Pertanian, termasuk BBP2TP.

Memperhatikan hierarchical strategic plan, maka visi BB Pengkajian dan

Pengembangan Teknologi Pertanian adalah menjadi lembaga penelitian dan

pengembangan pertanian terkemuka di dunia dalam mewujudkan sistem pertanian bio-

industri tropika berkelanjutan.

Misi BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian adalah :

1. Merakit, menguji dan mengembangkan inovasi pertanian tropika unggul berdaya saing

mendukung pertanian bio-industri.

2. Mendiseminasikan inovasi pertanian tropika unggul dalam rangka peningkatan

scientific recognition dan impact recognition.

1.1. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

19/Permentan/OT.020/5/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian yang disebut BPTP adalah unit pelaksana teknis di bidang

pengkajian teknologi pertanian yang berada di bawah dan bertanggung jawab

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, dan dalam pelaksanaan

tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Kepala Balai Besar Pengkajian dan

Pengembangan Teknologi Pertanian Kementerian Pertanian.

BPTP mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, perakitan,

pengembangan, dan diseminasi teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi.

Sedangkan fungsi BPTP adalah :

Page 12: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

5

1. Pelaksanaan penyusunan program, rencana kerja, anggaran, evaluasi, laporan

pengkajian ,perakitan, pengembangan dan diseminasi teknologi pertanian tepat

guna spesifik lokasi

2. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian tepat

guna spesifik lokasi

3. Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna

spesifik lokasi

4. Pelaksanaan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi

5. Perakitan materi penyuluhan dan diseminasi hasil pengkajian teknologi pertanian

tepat guna spesifik lokasi

6. Pelaksanaan bimbingan teknis materi penyuluhan dan diseminasi hasil pengkajian

teknologi pertanian spesifik lokasi

7. Penyiapan kerja sama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan

pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi

pertanian tepat guna spesifik lokasi

8. Pemberian pelayanan teknik pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi

tepat guna spesifik lokasi, dan

9. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan

BPTP.

1.2. Struktur Organisasi

BPTP Kalimantan Barat merupakan fungsi unit kerja Eselon IIIa yang secara

struktural adalah salah satu unit kerja di lingkup Balai Besar Pengkajian dan

Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP). Dalam pelaksanaan kegiatan, secara

struktural Kepala Balai dibantu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan Kepala Seksi

Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian (KSPP), dan secara fungsional dibantu oleh

Kelompok Jabatan Fungsional yang terdiri dari jabatan fungsional peneliti dan

jabatan fungsional penyuluh. Kedua jabatan fungsional tersebut tergabung dalam

satu Kelompok Pengkaji (Kelji).

Sub Bagian Tata Usaha bertugas dalam urusan kepegawaian, administrasi

dan keuangan serta perlengkapan dan rumah tangga Balai. Seksi Kerjasama dan

Pelayanan Pengkajian bertugas dalam penyiapan dan pengelolaan informasi,

komunikasi, diseminasi hasil penelitian dan pengkajian (litkaji), sarana laboratorium,

Page 13: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

6

dan Kebun Percobaan. Dalam tugasnya Kepala Balai dibantu Tim Program dalam

persiapan, penyusunan dan perumusan program litkaji. Dalam tugasnya, Tim

Program bekerjasama dengan Kelompok Pengkaji (Kelji) yang didukung oleh KSPP

dan Sub Bag Tata Usaha. (Gambar 1).

Gambar 1. Struktur Organisasi BPTP Kalimantan Barat

Kepala Kebun secara fungsional bertugas membantu pelaksanaan penelitian dan

pengkajian serta bertanggung jawab kepada Kepala Balai. Kelompok Pengkaji di BPTP

Kalimantan Barat ada lima kelji yang masing-masing dipimpin oleh seorang ketua. Kelima

kelji tersebut adalah : (1) Kelji Pasca Panen dan Mekanisasi, (2) Kelji Sosial Ekonomi

Page 14: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

7

Pertanian , (3) Kelji Budidaya, dan (4) Kelji Sumberdaya, Tugas penelitian dan pengkajian

dari masing-masing kelji berbeda-beda, namun saling mendukung dan bekerjasama.

Keberhasilan suatu pelaksanaan penelitian dan pengkajian perlu ditunjang

tersedianya sarana dan prasarana. BPTP Kalimantan Barat memiliki sarana dan prasarana

penelitian relatif memadai. Fasilitas yang dimiliki BPTP Kalimantan Barat untuk

kepentingan penelitian dan pengkajian antara lain :

1. Gedung perkantoran seluas 153 m2 untuk ruang administrasi, gedung perbengkelan

256 m2 dan gedung laboratorium dan ruang kerja peneliti 800 m2.

2. Lahan sawah seluas 55,87 ha yang terletak di dua Kebun Percobaan, yaitu di KP. Sui

Kakap dan KP Selakau masing-masing 12,54 ha dan 43,33 ha. Lahan kering seluas 159

ha di KP Simpang Monterado.

3. Peralatan laboratorium sebagian besar masih dalam kondisi baik. Peralatan

laboratorium uji tanah, Laboratorium Pasca Panen dan Laboratorium Sosial Ekonomi

pengelolaannya di bawah Seksi Pelayanan Teknik.

4. Rumah kasa serta peralatan pertanian yang berada di bawah pengawasan Pelayanan

Teknik.

5. Sarana lapangan beberapa peralatan berat dan traktor untuk pengolahan tanah,

sanitasi lapangan dan alat angkut.

6. Rumah Dinas untuk karyawan sebanyak 25 unit.

7. Mess diperuntukkan untuk penginapan dalam rangka pelatihan, seminar hasil

penelitian dan lokakarya.

8. Sumber daya manusia berbagai tingkat pendidikan yang bertugas sebagai peneliti,

penyuluh, teknisi dan penunjang secara keseluruhan berjumlah 93 orang. Berdasarkan

tingkat pendidikannya SDM di BPTP Kalimantan Barat dapat dirinci sebagai berikut :

S3 sebanyak 4 orang, S2 sekitar 15 orang, S1 dan D4 sebanyak 36 orang, D3 sebanyak

5 orang, D1 sebanyak 1 orang, SLTA 28 orang, SLTP 1 orang dan SD sebanyak 3 orang

(Tabel 1).

1.3. Lingkungan Strategis yang Berpengaruh

Kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi Balai dipengaruhi

oleh banyak faktor penting. Oleh karena itu faktor-faktor tersebut sangat penting yang

menentukan keberhasilan tugas dan fungsi Balai, maka harus selalu mendapat

Page 15: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

8

perhatian dan selalu dipertimbangkan. Adapun lingkungan strategis yang berpengaruh

terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi Balai dengan berdasarkan

reorientasi penelitian dan pengkajian dapat dikelompokkan menjadi (1) aspek

kebijaksanaan, (2) aspek manajemen penelitian dan pengkajian, (3) aspek waktu, (4)

aspek keuangan atau dana, (5) aspek sumber daya manusia.

1.3.1. Pengaruh aspek kebijakan

Lingkungan strategis dari aspek kebijakan yang perlu dipertimbangkan

adalah (1) era perdagangan bebas (globalisasi), (2) kebijakan Pemerintah Pusat

yang menyangkut ketahanan pangan nasional, agribisnis dan pemberdayaan

masyarakat dan (3) kebijakan pemerintah daerah yang berpegang kepada

otonomi daerah.

Perdagangan bebas (globalisasi) walaupun belum diterapkan secara

penuh, namun sudah menjadi bahan pemikiran dan pertimbangan bagi BPTP

Kalimantan Barat dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Sistem pertanian

yang dikembangkan harus menghasilkan produk yang memiliki daya saing

yang kompetitif maupun koperatif melalui proses transformasi dari usaha tani

tradisional ke arah usaha tani maju yang berwawasan agribisnis.

Dalam upaya mengimbangi laju peningkatan konsumsi pangan, upaya

mencapai kemandirian dalam komoditi utama seperti padi, jagung, kedelai

menjadi sangat penting baik secara ekonomis, sosial maupun politis. Langkah

strategis yang perlu ditempuh dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan

adalah (1) peninjauan kembali kebijaksanaan harga pangan murah yang dinilai

bias kepada konsumen dan merugikan produsen, (2) memacu peningkatan

produktivitas dan intensitas pertanaman padi, melalui peningkatan

pemanfaatan Iptek, (3) mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya lahan

kering, rawa, lebak dan pasang surut, (4) menjamin ketersediaan benih

bermutu serta sarana produksi lainnya dan, (5) memperlancar penyaluran

kredit modal kerja atau usahatani bagi petani.

Dalam upaya meningkatkan pendapatan petani, selain peningkatan

produksi juga peningkatan mutu atau kualitas di bidang usahataninya yang

Page 16: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

9

difokuskan pada komoditas unggulan agar dapat bersaing di pasar domestik

maupun di pasar internasional. Langkah antisipatif yang perlu

dipertimbangkan dalam pengembangan agribisnis dan ekspor komoditas

pertanian adalah (1) pengembangan agribisnis perlu diarahkan ke pedesaan

dan aplikasi teknologinya diselaraskan dengan kemajuan SDM, sehingga

pengembangannya berdampak positif terhadap peningkatan produktivitas,

pendapatan dan perekonomian pedesaan, (2) peningkatan peran serta swasta

dalam pembangunan pertanian melalui jaminan kepastian berusaha dan

kerjasama dengan petani secara menguntungkan dan adil melalui landasan

hukum yang disepakati bersama, (3) meningkatkan daya saing produk

pertanian dipasar global melalui perbaikan mutu, penampilan dan syarat

kesehatan sesuai dengan persyaratan sanitary dan pythosanitary (SPS) dalam

kesepakatan GATT/ WTO, dan (4) peningkatan pembinaan dan pengembangan

standarisasi mutu melalui pembakuan standar sistem pengendalian mutu,

perbaikan sistem produksi, panen dan pasca panen serta peningkatan

kesadaran konsumen terhadap mutu.

Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani, maka

perlu dilakukan pelatihan-pelatihan, pertemuan-pertemuan di antara kelompok

tani sehingga para petani dapat bertukar informasi dan pengalaman dalam

berusaha tani. Di sisi lain para petani itu sendiri harus mempunyai kemauan

dan tekad yang kuat dalam mengembangkan diri dan usahataninya. Sesuai

kebijaksanaan operasional yang ketiga untuk mendukung terciptanya posisi

pertanian sebagai sektor andalan dan mesin penggerak pembangunan

pertanian dari Badan Litbang, maka langkah antisipatif yang perlu

dipertimbangkan dalam pemberdayaan petani adalah (1) pengembangan SDM

perlu dipahami sebagai potensi dasar dan sentra pembangunan melalui

peningkatan status gizi penduduk pedesaan, (2) peningkatan aksesabilitas

petani pedesaan terhadap informasi sehingga mereka dapat menikmati hasil

pembangunan secara adil dan memadai; (3) meningkatkan efisiensi dan

variabilitas koperasi sebagai kelembagaan petani di pedesaan melalui

Page 17: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

10

pemberdayaan anggotanya serta pengembangan usaha secara spesialisasi

melalui pendekatan integratif.

BPTP Kalimantan Barat dalam menciptakan teknologi juga telah

mempertimbangkan kebijaksanaan Pemerintah Daerah dengan menciptakan

teknologi spesifik lokasi. Program BPTP berperan dalam menyediakan

dukungan teknologi dan mempercepat adopsi teknologi oleh pegguna terhadap

program daerah seperti penentuan analisis kebijakan dalam pembuatan model

kawasan agribisnis di daerah.

1.3.2. Pengaruh aspek manajemen penelitian dan pengkajian

Keberhasilan suatu penelitian dan pengkajian tergantung kepada

manajemen penelitian. Tanpa adanya manajemen yang baik, sangat kecil

kemungkinan keberhasilan suatu penelitian. BPTP Kalimantan Barat

berpendapat bahwa manajemen adalah sangat penting dalam rangka

melaksanakan tugas untuk mencapai suatu tujuan.

Manajemen penelitian dan pengkajian di BPTP Kalimantan Barat telah

lama dilaksanakan dengan baik. Manajemen penelitian tersebut dituangkan

dalam bentuk perencanaan atau penyusunan Rencana Penelitian Tingkat

Peneliti (RPTP) yang berisi beberapa kegiatan dalam bentuk Rencana

Operasional Pengkajian Pertanian (ROPP). Penetapan judul RPTP dan ROPP

mengacu pada Buku Rencana Strategis BPTP Kalimantan Barat (Renstra) tahun

2015 - 2019 Judul RPTP dan ROPP ditetapkan setelah dilakukan seminar dalam

menjaring kebutuhan teknologi dengan Tim Teknis Komisi Teknologi Pertanian

Provinsi Kalimantan Barat. Judul-judul tersebut ditetapkan dalam rapat Tim

Program dengan Ketua-ketua Kelji atas persetujuan Kepala BPTP Kalimantan

Barat. Selanjutnya judul RPTP dan ROPP diuraikan dalam bentuk Matrik

Program Penelitian untuk diajukan ke Balai Besar Pengkajian dan

Pengembangan Teknologi Pertanian dan Badan Litbang Pertanian. Setelah

dievaluasi dan mendapat persetujuan, maka RPTP dan ROPP disusun sesuai

dengan format yang telah ditetapkan, selanjutnya diseminarkan untuk

mendapatkan masukan dan saran dari peserta seminar dan para evaluator.

Page 18: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

11

Setelah mendapatkan persetujuan dan pendanaan, maka penelitian

segera dilaksanakan dengan mengacu kepada ROPP yang telah disetujui.

Penanggung jawab ROPP (Pengkajian) bertanggung jawab terhadap

keberhasilan pengkajian tersebut. Jika terjadi perubahan yang mendasar dari

pengkajian tersebut (misalnya perubahan musim, perubahan lokasi,

perubahan perlakuan), peneliti harus mengajukan surat dan perbaikan ROPP

dengan persetujuan penanggung jawab RPTP dan Kepala Balai dan Pimpro.

Dalam pelaksanaan penelitian secara teknis juga dilakukan

pengawasan yang dilaksanakan oleh Tim Monitoring dan Evaluator (Tim

Monev). Tim Monev datang ke lokasi penelitian kemudian melaksanakan

evaluasi berdasarkan ROPP yang ada terutama menyangkut segi teknis. Monev

ini dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian dan dari Tim BPTP Kalimantan

Barat.

Pertanggungjawaban peneliti terhadap pelaksanaan pengkajian

dituangkan dalam bentuk laporan, yaitu (1) bentuk laporan bulanan, triwulan

semester dan akhir untuk kepentingan Balai dan (2) bentuk laporan karya

ilmiah yang diseminarkan untuk kepentingan publikasi.

1.3.3. Pengaruh aspek waktu

Penelitian dan pengkajian di BPTP Kalimantan Barat meliputi penelitian,

pengkajian dan diseminasi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan

peternakan serta analisis kebijakan mendukung pengembangan pertanian di

Kalimantan Barat yang sangat ditentukan oleh musim. Ketersediaan waktu

untuk pengkajian sangat menentukan keberhasilan suatu pengkajian.

Penanaman padi ditentukan oleh musim, yaitu musim kemarau (MK)

dimulai bulan April sampai September dan musim hujan (MH) mulai Oktober

sampai Maret. Pada saat anggaran berlaku dari April sampai dengan Maret

tahun berikutnya, pelaksanaan penelitian di BPTP Kalimantan Barat berjalan

normal, tidak ada masalah. Tetapi setelah ada perubahan berlakunya anggaran

dari Januari sampai dengan Desember maka ada beberapa penelitian yang

mengalami masalah yaitu pengkajian tanaman pangan (terutama padi) pada

MH. Pengkajian tanaman semusim biasanya melewati tahun anggaran (bulan

Page 19: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

12

Desember). Hal ini membawa implikasi terhadap pertanggungjawaban

keuangan.

1.3.4. Pengaruh aspek dana (keuangan)

Ketersediaan dana penelitian dan pengkajian baik jumlah maupun

ketepatan waktu tersedianya dana penelitian sangat menentukan keberhasilan

suatu penelitian dan pengkajian. Jika ketersediaan dana penelitian dan

pengkajian tidak mencukupi menyebabkan jumlah pengumpulan data atau

bobot penelitian dan kualitasnya juga berkurang. Demikian pula ketersediaan

dana yang tidak tepat waktu akan menghambat penelitian apalagi jika

keterlambatan turunnya dana terlalu lama.

Pada saat anggaran pembangunan masih berlaku dari bulan April

sampai dengan Maret, keterlambatan hanya dua bulan, yaitu turunnya dana

pada bulan Juni tidak menimbulkan kendala yang besar bagi penelitian dan

pengkajian. Bahkan pendanaan penelitian dan pengkajian untuk MH lancar

sampai akhir penelitian, karena pendanaan berakhir pada bulan Maret. Tetapi

pendanaan penelitian yang didasarkan tahun takwin, yaitu dari bulan Januari

berakhir bulan Desember menimbulkan banyak masalah. Penelitian padi sawah

dan padi gogo pada MH yang dimulai tanam pada bulan Nopember mengalami

kendala cukup besar karena pemberian dana berakhir pada bulan Desember.

Adanya masalah tersebut BPTP Kalimantan Barat telah mengambil

kebijaksanaan tersendiri, sehingga pelaksanaan penelitian pada MH dapat

berjalan lancar sesuai rencana. Jumlah dana yang diberikan setiap tahun terus

meningkat, dapat meningkatkan bobot penelitian.

1.3.5. Pengaruh aspek sumber daya manusia

Faktor penting lainnya yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan

penelitian dan pengkajian adalah manusia (peneliti, penyuluh dan teknisi)

sebagai penanggung jawab dan pelaksanaan pengkajian. Sumber daya

manusia (SDM) harus mencukupi baik jumlah (kuantitas) maupun kualitasnya.

SDM Penelitian dan pengkajian di BPTP Kalimantan Barat pada

umumnya masih usia produktif (25 – 45 tahun). Dari segi kuantitas maupun

kualitas telah mencukupi, tetapi sebagian besar belum memiliki jabatan

Page 20: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

13

fungsional peneliti maupun penyuluh. Baru 19 orang yang sudah memiliki

fungsional jabatan peneliti antara lain peneliti pertama 9 orang, peneliti muda

9 orang dan peneliti madya 1 orang. Untuk jabatan fungsional penyuluh baru

10 orang terdiri dari penyuluh pertanian pertama 7 orang, penyuluh pertanian

muda 2 orang dan penyuluh pertanian madya 1 orang.

Teknisi sebagai pembantu pelaksana penelitian dan pengkajian yang

dimiliki BPTP Kalimantan Barat masih sedikit, baik yang berkualitas tinggi dan

sudah sangat berpengalaman. Dari segi umur, sebagian besar teknisi BPTP

Kalimantan Barat memiliki umur yang masih relatif muda (20 – 25 tahun). Pada

lima tahun mendatang akan banyak kegiatan penelitian dan pengkajian

sehingga sangat memerlukan penambahan jumlah teknisi di BPTP Kalimantan

Barat.

Page 21: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

14

II. PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA

2.1. Keadaan Sumber Daya Manusia

Kegiatan yang dilakukan BPTP Kalimantan Barat setiap tahunnya tidak

seimbang dengan tenaga peneliti/penyuluh serta staf pendukung lainnya yang ada,

untuk itu diperlukan penambahan pegawai, melalui detasering maupun pengangkatan

pegawai baru jika memungkinkan. Sebaran tenaga menurut pendidikan dan keahlian

dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Sebaran Tenaga Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat

Menurut Pendidikan dan Keahlian sampai dengan 31 Desember 2018*)

Kelompok Kerja SD SLTP SLTA D I D II

D III

S1/ D-IV

S2 S3 Jmlh

I. Peneliti/Penyuluh

1.1. PNS

Peneliti - - - - - - 6 7 4 17

Penyuluh - - - - - - 13 1 - 14

Jumlah 19 8 4 31

II. Administrasi

2.1. PNS

Administrasi 2 - 12 - - - 5 - - 19

Jumlah 2 - 12 - - - 5 - - 19

III. Pelayanan Teknis

3.1. PNS

Pustakawan - - - - - 1 - - - 1

Jumlah - - 0 0 - 1 - - - 1

IV. Fungsional Umum

4.1. PNS

Fungsional Umum - - 2 1 - - 7 4 - 14

4.2. CPNS

Fungsional Umum - - - - - 1 - - 1

Jumlah - - 2 1 - - 8 4 - 15

V. Kebun Percobaan

5.1. PNS

KP. Kakap - - 2 - - - 2 - - 4

KP. Selakau - - 3 - - - 2 - - 5

KP. Sp. Monterado 1 1 4 - - - 1 7

Jumlah 1 1 9 - - - 4 1 - 16

BPTP Kalbar

PNS / CPNS 3 1 23 1 - 1 36 13 4 82

Jumlah 3 1 23 1 1 36 13 4 82

PPL (Satminkal) - - 1 - - - - - - 1

JUMLAH TOTAL 3 1 24 1 - 5 35 11 4 83

Page 22: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

15

Pegawai Negeri Sipil di BPTP Kalimantan Barat berjumlah 83 orang yaitu 65

orang di BPTP, 7 orang di Kebun Percobaan Simpang Monterado, 5 orang di Kebun

Percobaan Selakau, 4 orang di Kebun Percobaan Sungai Kakap, 1 orang detasering di

BPTP Jawa Timur, PPL satminkal 1 orang .Status kepegawaian menurut Golongan PNS

pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat dapat dilihat pada Tabel

2.

Tabel 2. Status Kepegawaian Menurut Golongan PNS pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat sampai dengan 31 Desember 2018.

Pegawai BPTP Kalbar yang berstatus CPNS berjumlah 1 orang seperti pada

Tabel 3.

Tabel 3. Calon Pegawai Negeri Sipil BPTP Kalimantan Barat sampai dengan 31 Desember 2018

NO NAMA PANGKAT GOL /

RUANG TMT NAMA JABATAN

1 Ester Netrayati Manurung,S.M.B Penata Muda, III/a 2018 Analis Keuangan

Persyaratan menjadi tenaga fungsional sangat diperketat. Pada tahun 2018

BPTP Kalimantan Barat memiliki tenaga fungsional yang terdiri dari fungsional peneliti,

fungsional penyuluh, dan fungsional pustakawan. Jumlah tenaga fungsional peneliti di

BPTP Kalimantan Barat sampai dengan tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Jumlah Fungsional Peneliti pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat sampai dengan 31 Desember 2018

No.

Unit Kerja

Fungsional

Jmlh Peneliti Pertama

Peneliti Muda

Peneliti Madya

Peneliti Utama

1.

2. 3. 4.

BPTP Kalbar

KP.S. Monterado KP. Selakau KP.S. Kakap

9

- - -

7

- - -

1

- - -

-

- - -

17

- - -

Jumlah 9 7 1 - 17

Tenaga fungsional penyuluh di BPTP Kalimantan Barat memiliki peran yang

sangat diperlukan, sebagai ujung tombak penyampai hasil inovasi teknologi pertanian

No Jenis

Kelamin Golongan

Jumlah IV III II I

1. 2.

Laki-laki Perempuan

5 1

42 20

14 1

- -

61 22

Jumlah 6 62 15 0 83

Page 23: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

16

sehingga inovasi teknologi pertanian dapat terdiseminasikan sampai bisa di adopsi

oleh pengguna. Fungsional penyuluh di BPTP Kalimantan Barat pada tahun 2018

berjumlah 14 orang dapat di lihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Jumlah Fungsional Penyuluh pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat sampai dengan 31 Desember 2018

No. Unit Kerja

Fungsional

Jmlh Penyuluh

Ahli

Pertama

Penyuluh Ahli Muda

Penyuluh Ahli

Madya

Penyuluh Ahli

Utama

1. 2. 3. 4.

BPTP Kalbar KP.S. Monterado KP. Selakau KP. S.Kakap

7 - - -

5 - - -

2 - - -

- - - -

12 - - -

Jumlah 7 5 2 - 14

BPTP Kalimantan Barat pada tahun 2018 memiliki tenaga fungsional

pustakawan berjumlah 1 orang. Adapun sebaran tenaga fungsional pustakawan dapat

dilihat pada tabel 6.

Tabel 6. Sebaran Fungsional Pustakawan pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat sampai dengan 31 Desember 2018

No. Unit Kerja

Fungsional

Jmlh Pustakawan Pelaksana

Pustakawan Lanjutan

Pustakawan Penyelia

1. 2. 3. 4.

BPTP Kalbar KP.S. Monterado KP.Selakau KP.S.Kakap

- - - -

1 - - -

- - - -

1 - - -

Jumlah - - - 1

Mengingat keterbatasan sumberdaya manusia maka kegiatan penelitian dan

pengkajian dilaksanakan dengan bekerjasama dengan Balai Penelitian Komoditas

lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dan Perguruan Tinggi.

2.2. Pelatihan,Pertemuan,Seminar,Bimtek,Diklat

Pelatihan,pertemuan,seminar,magang,bimtek dan diklat yang diikuti oleh staf

BPTP Kalimantan Barat selama periode TA. 2018 dapat dilihat pada Tabel 7.

Page 24: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

17

Tabel 7. Pelatihan,Pertemuan,Seminar,Magang,Bimtek dan Diklat pegawai BPTP Kalimantan Barat Tahun 2018

No Nama Jenis Latihan Tempat Waktu

1 Dr.Akhmad Musyafak,SP,MP

Evaluator Seminar Proposal Keg.Blok Program KP4S 2018

7 s/d 9 Februari

2018

Hotel Loris Sentul

2 Dr.Ir.Muhammad

Hatta,MSi

Seminar Penajaman Proposal

Untuk Keg.Lanjutan KP4S 2018

11 s/d 15

Februari 2018

Badan Litbang

Pertanian

3 Dwi Purnamawati

Widiastuti,SP,MSc

Sosialisasi Peta dan Workshop

Penyusunan Master Plan/Action Plan Pengembangan Kawasan

Pertanian Wilayah Timur

13 s/d 16

Februari 2018

Grand Mega

Resort and Spa Bali

4 Trisna Yasi Agung Wibowo,SST

Bimtek dan Ujian Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang

dan Jasa

19 s/d 25 Februari

2018

PPMKP Ciawi-Bogor

5 M.Syahri Mubarok,SST

Bimtek dan Ujian Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang

dan Jasa

19 s/d 25 Februari

2018

PPMKP Ciawi-Bogor

6 Fahrudin,SE Pembengkalan Pejabat Pengelola Keuangan Lingkup

Kementan Tahun 2018

20 s/d 23 Februari

2018

Auditorium Gedung F

Kantor Pusat Kementan

7 Sri Sunardi,SST Pembekalan Pejabat Pengelola

Keuangan Lingkup Kementan Tahun 2018

20 s/d 23

Februari 2018

Auditorium

Gedung F Kantor Pusat Kementan

8 Sution,SP,MP Bimtek Identifikasi Sumber Daya Air dan Pengembangan Pola Tanam

20 s/d 22 Maret 2018

Puslitbanghorti Bogor

9 Pratiwi,SP Workshop Keg.Perbenihan UPBS dan SL Mandiri Benih Lingkup BBP2TP

4 s/d 7 Maret 2018

Puslitbangbun Cimanggi Bogor

10 Dwi Purnamawati Widiastuti,SP,MSc

Workshop Evaluasi Petugas Training Jangka Panjang

26 s/d 28 Maret 2018

Hotel sulte Padjajaran

Bogor

11 Astri Oktafiani,SP Workshop Evaluasi Petugas Training Jangka Panjang

26 s/d 28 Maret 2018

Hotel sulte Padjajaran

Bogor

12 Muhammad Syahri Mubarok,SST

Workshop Percepatan Akreditas Laboratorium Tahun

2018

2 s/d 7 April 2018

Hotel Royal Amarossa

Baranangsiang Bogor

Page 25: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

18

13 Hozin Aziz,STP Workshop Percepatan Akreditas Laboratorium Tahun

2018

2 s/d 7 April 2018

Hotel Royal Amarossa

Baranangsiang Bogor

14 Ir.Sigit Sapto

Wibowo,MSc

Persiapan Bimtek Peningkatan

Kapasitas Penyuluh BPTP

19 s/d 21

Maret 2018

BBP2TP

15 Dwi Purnamawati

Widiastuti,SP,MSc

Rentry Program Bagian

Petugas Belajar Balitbangtan Tahun 2018

3 s/d 6 April

2018

Bogor Valley

Hotel

16 Tietyk Kartinaty,SP Rentry Program Bagian

Petugas Belajar Balitbangtan Tahun 2018

3 s/d 6 April

2018

Bogor Valley

Hotel

17 Astri Oktafiani,SP Rentry Program Bagian Petugas Belajar Balitbangtan

Tahun 2018

18 M.Zuhran,SST Tes Potensi Akademik ( TPA) Bagi Calon Petugas Belajar

Dalam Negeri Badan Litbang Pertanian Tahun 2018

26 s/d 28 Maret 2018

Badan Litbang Pertanian

19 Pratiwi,SP Tes Potensi Akademik ( TPA) Bagi Calon Petugas Belajar Dalam Negeri Badan Litbang Pertanian Tahun 2018

26 s/d 28 Maret 2018

Badan Litbang Pertanian

20 Supangat,SE Koordinasi Pengelola BMN 3 s/d 7 April 2018

The Santosa Villas & Resort

Mataram, NTB

21 Wis Hardianto,SIP Koordinasi Pengelola BMN 3 s/d 7 April 2018

The Santosa Villas & Resort

Mataram, NTB

22 Wis Hardianto,SIP Workshop Penyusunan Laporan Keuangan dan Barang

Milik Negara Tingkat Satker Semester I Tahun 2018

15 s/d 20 Juli 2018

Singkawang

23 Effendi Workshop Penyusunan

Laporan Keuangan dan Barang Milik Negara Tingkat Satker Semester I Tahun 2018

15 s/d 20

Juli 2018

Singkawang

24 Istiaton Workshop Penyusunan Laporan Keuangan dan Barang Milik Negara Tingkat Satker

Semester I Tahun 2018

15 s/d 20 Juli 2018

Singkawang

25 Nursribarti Workshop Penyusunan Laporan Keuangan dan Barang

Milik Negara Tingkat Satker Semester I Tahun 2018

15 s/d 20 Juli 2018

Singkawang

Page 26: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

19

No Nama Jenis Latihan Tempat Waktu

26 Ramulusdi Workshop Penyusunan

Laporan Keuangan dan Barang Milik Negara Tingkat Satker Semester I Tahun 2018

15 s/d 20

Juli 2018

Singkawang

27 Ramulusdi Dalam Rangka Ujian TK.I dan KPPI ( SMP/Paket B dan

SMA/Paket C) Periode II Tahun 2018

27 Agustus s/d 1

September 2018

Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Pasca Panen Pertanian

28 Domianus Pius Dalam Rangka Ujian TK.I dan KPPI ( SMP/Paket B dan SMA/Paket C) Periode II Tahun

2018

27 Agustus s/d 1 September

2018

Balai Besar Penelitian dan Pengembanga

n Pasca Panen Pertanian

29 Agus

Subekti,SP,MP

Workshop Pengisian Aplikasi E-

SAKIP Lingkup Badan Litbang Pertanian

7 s/d 10

Agustus 2018

Royal Hotel

Bogor

30 Wis Hardianto,SIP Workshop Revaluasi BMN 7 s/d 10

Agustus 2018

Atlantic City

Hotel Bandung

31 Effendi Workshop Revaluasi BMN 7 s/d 10

Agustus 2018

Atlantic City

Hotel Bandung

32 Riki Warman, SP Workshop Pengisian Aplikasi E-

SAKIP Lingkup Badan Litbang Pertanian

8 s/d 10

Agustus 2018

Royal Hotel

Bogor

33 Agus

Subekti,SP,MP

Undangan Kongres SDG VII

dan Kegiatan Pendukungnya

13 s/d 15

Agustus 2018

BB-Biogen

34 Dwi Purnamawati Widiastuti,SP,MSc

Workshop I-Program Lingkup Balitbangtan Tahun 2018

5 s/d 8 Agustus 2018

Hotel Grand Arkenso

35 Dr.Akhmad Musyafak,SP,MP

Diklatpim TK.III Angkatan XII Tahun 2018

19 Agustus s/d 5 September

2018

Komplek Bumi PPMKP Ciawi Bogor

36 Supangat,SE Seminar Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi

9 s/d 11 September

2018

Komplek Surya PPMKP Ciawi

Bogor

37 Ester Netrayati Manurung, S.M.B

Mengikuti Latihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan

VII,VIII,IX,X,XI,XII,dan XIV Lingkungan Balitbangtan Tahun 2018

8 s/d 16 September

2018

PPMKP Ciawi Bogor

Page 27: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

20

No Nama Jenis Latihan Tempat Waktu

38 Dwi Purnamawati

Widiastuti,SP,MSc

Workshop Survei Litbang

Sektor Pemerintah Tahun 2018 Yang Diselenggarakan Oleh Kementerian Riset, Teknologi

dan Pendidikan Tinggi Industri

27 s/d 29

September 2018

Golden

Boutique Hotel

39 Ir.Rusli

Burhansyah,MSi

International Workshop and

Seminar” Inovation Of Environmental Friendly Agrikultural Technology

19 s/d 21

September 2018

Hotel Alila

Surakarta

40 Effendi Workshop Penyusunan RKBMN Tashun Anggaran 2020

26 s/d 28 September 2018

Hotel Tara Yogyakarta

41 Dwi Purnamawati Widiastuti,SP,MSc

Workshop dan Seminar Internasional

17 s/d 21 September 2018

Hotel Alila Surakarta

42 Agus Subekti,SP,MP

Rapat Pimpinan( RAPIM) Terpadu Lingkup Kementan

1 s/d 3 Oktober 2018

Auditorium Gedung F Kementan

Kantor Pusat Kementan

43 Dr.Akhmad

Musyafak,SP,MP

Diklatpim TK.III Angkatan XII

Tahun 2018

16

September s/d 6 Oktober

2018

Komplek Bumi

PPMKP Ciawi Bogor

44 M.Arifin Muflih,SST Pelantikan dan Pengambilan

Sumpah/Janji Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian Pertama

25 s/d 26

Oktober 2018

Badan Litbang

Pertanian Jakarta

45 Hartono,SP BIMTEK “ Pengelolaan Pasca Panen dan Mekanisasi Pertanian”

16 s/d 20 Oktober 2018

Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa

46 Dr.Akhmad Musyafak,SP,MP

Diklatpim TK.III Angkatan XII Tahun 2018

5 s/d 12 Desember 2018

Komplek Bumi PPMKP Ciawi Bogor

2.3 Pendidikan Jangka Panjang,Penyelesaian Pendidikan dan Ujian Dinas

Pendidikan jangka panjang pegawai BPTP Kalimantan Barat yang dibiayai

oleh Kementerian Pertanian dan biaya sendiri Tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Pendidikan Jangka Panjang Tahun Anggaran 2018

Page 28: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

21

No Nama Perguruan

Tinggi

Program

Studi

Jurusan Mulai Perkiraan

Lulus

Ket

1

2

L.M. Gufroni

AR,SPt,MP

Abdullah

Umar,SP

USA S3

S2

PNS BPTP Kalimantan Barat yang telah selesai menyelesaikan pendidikan

tugas belajar per Desember 2018 disajikan pada tabel 9.

Tabel 9. PNS BPTP Kalimantan Barat yang telah selesai menyelesaikan Pendidikan (Tugas Belajar Dalam Negeri) sampai dengan Desember 2018.

NO NAMA/NIP PANGKAT GOL / TMT PROGRAM

STUDI

1 Sigit Uji Marzuki.S.T 198402202011011010

III/b 4/1/2015 S2 Thailand

PNS BPTP Kalimantan Barat yang telah melaksanakan ujian dinas pada tahun

2018 disajikan pada tabel 10.

Tabel 10. Daftar Pegawai yang Melaksanakan Ujian Dinas Tahun 2018

No Nama Jabatan Tanggal

Pelaksanaan Tempat

1

2

Ramulusdi

Domianus Pius

Pekarya Kebun

Pekarya Kebun

28 s/d 31 Agustus 2018

28 s/d 31 Agustus 2018

Pasca Panen

Pasca Panen

2.4. Pembuatan Kartu Pegawai Elektronik

Di tahun 2018 masih ada pegawai BPTP Kalimantan Barat yang belum

memiliki kartu pegawai elektronik berjumlah 24 orang dengan rincian 23 orang

pegawai pada saat pendataan ditahun 2015 sedang tidak ada di lokasi dikarena

keperluan Dinas Luar, cuti dan tugas belajar, 1 orang pegawai baru masih

berstatus CPNS di tahun 2018. Adapun pegawai yang belum membuat kartu

pegawai elektronik dapat dilihat pada tabel 11.

Page 29: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

22

Tabel 11. Daftar Pegawai Yang Belum Membuat Kartu Pegawai Elektronik

NO Nama NIP Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

Dr. Ir. Muhammad Hatta, Msi

Ir. Revi Marsusi

Agus Subekti, SP, MP

Nur Sribarti

Supangat, SE

Wis Hardianto, SIP

Tugiono

Abdullah Umar, SP

Muhammad Syahri Mubarok, SST

Espendi

Rahmani

Kosod

Aswanto, SP. Msi

Muhammad Arifin Muflih, SST

Erik Susardi

Ir. Azri, Msi

Dina Omayani Dewi, SP., MSc

Muhammad Qodarrohman, SP

Drh. Renny Safety Anggie

Sammy Moch Shafar, SST

Dea Amanda

Ya’luqman Nurhakim

Hozin Aziz, STP

Ester Netrayati Manurung,S.M.B

196311211992031001

196405061992032001

197501221999031001

197003171999032001

196506151988031002

196809021992031002

196206231986031001

198110262009121001

198705182011011008

196505051998031002

196703191998031002

196402011991031001

196805072000031001

198503262011011009

196807052005011001

196402141991031001

197411071999032001

199004172014031001

198608012015032001

198511122015031001

199011012015031002

198909242015031001

198009072015031001

199304292018012003

Belum foto

Belum foto

Belum foto

Belum foto

Belum foto

Belum foto

Belum foto

Belum foto

Belum foto

Belum foto

Belum foto

Sudah foto,

Tidak ada kartu

Sudah foto,

Tidak ada kartu

Sudah foto,

Tidak ada kartu

Sudah foto,

Tidak ada kartu

Sudah foto,

Salah nama

Sudah foto

Belum foto

Belum buat

Page 30: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

23

2.5. Kenaikan Pangkat Reguler

Pada tahun 2018 terdapat 10 orang staf BPTP Kalimantan Barat yang naik

pangkat secara regular.Adapun daftar yang naik pangkat regular pada tahun 2018

dapat dilihat pada tabel 12.

Tabel 12. Daftar Kenaikan Pangkat Reguler Pegawai BPTP Kalimantan Barat Tahun 2018

No. N a m a Pangkat / Golongan Periode Bulan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9. 10.

Panut,SST

Fahrudin,SE

M.Zuhran,SST

Effendi

Sih Wiyono

M.Qodarrohman,SP

Agus Subekti,SP,MP

Astri oktafiani,SP

Linda Yulinda Astri,

SST

Serom,SST

Penata Muda TK.I, III/b /ke Penata , III/c

Penata Muda TK.I , III/b ke Penata, III/c

Penata Muda TK.I , III/b ke Penata, III/c

Pengatur, II/c ke Pengatur TK.I, II/d

Pengatur TK.I, II/d ke Penata Muda, III/a

Penata Muda, III/a ke Penata Muda TK.I

/IIIb

Penata TK.I, III/d ke Pembina, IV/a

Penata Muda TK.I, III/b ke Penata, III/c

Penata Muda TK.I, III/b ke Penata , III/c

Penata MudabTK.I, III/b ke Penata, III/c

April 2018

April 2018

April 2018

April 2018

April 2018

April 2018

Oktober 2018

Oktober 2018

Oktober 2018

Oktober 2018

Masih

dalam

proses

2.6. Gaji Berkala

Ditahun 2018 terdapat 27 staf BPTP Kalimantan Barat mendapatkan kenaikan

gaji berkala.Adapun daftar pegawai BPTP Kalimantan Barat yang menerima

kenaikan gaji berkala tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 13 berikut ini.

Tabel 13. Pegawai BPTP Kalimantan Barat yang kenaikan menerima gaji berkala tahun

2018

No. N a m a Pangkat / Golongan Periode Bulan

1. 2. 3.

4. 5. 6.

7. 8. 9.

10. 11. 12.

13. 14. 15.

16.

M.Zuhran,SST Melia Puspita Sari, SP Sution,SP

Ir.Sigit Sapto Wibowo,SP,MSc Ir.Jiyanto,MM Dr.Ir.M.Hatta,Msi

Ir.Rusli Burhansyah,Msi Posoi Effendi

Muhammad Qodarrohman,SP Syaiful Anwar Tugiono

Anisatriadi M.El.Amin Hartono,SP

Effendi

Penata, III/c Penata, III/c Penata, III/c

Pembina, IV/a Pembina TK.I, IV/b Pembina, IV/a

Penata TK.I, III/d Pengatur Muda, II/a Penata Muda TK.I, III/b

Penata Muda, III/a Penata Muda TK.I, III/b Penata Muda TK.I, III/b

Pengatur, II/c Pengatur Muda, II/a Penata, III/c

Pengatur, II/c

1 Januari 2018 1 Januari 2018

1 Februari 2018

1 Maret 2018 1 Maret 2018 1 Maret 2018

1 Maret 2018 1 Maret 2018 1 Maret 2018

1 Maret 2018 1 April 2018 1 April 2018

1 April 2018 1 April 2018 1 April 2018

1 April 2018

Page 31: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

24

17. 18.

19. 20. 21.

22. 23. 24.

25. 26. 27.

Juliana Carolina Kilmanun,SP.Msi Nurilham

Panut,SST Nursribarti Rusdi,S.IP

Andi Awalludin Marli Dian Mardiah Wis Hardianto,S.IP

Sukardi Ir.Revi Marsusi Junaidi,SST,MSi

Penata, III/c Penata Muda TK.I, III/b

Penata, III/c Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a

Pengatur, II/c Penata Muda TK.I, III/b Penata TK.I, III/d

Pengatur Muda, II/a Penata TK.I, III/d Penata Muda TK.I, III/

1 April 2018 1 April 2018

1 April 2018 1 April 2018 1 April 2018

1 April 2018 1 April 2018 1 Juli 2018

1 Agustus 2018 1 Oktober 2018 1 Oktober 2018

Page 32: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

25

III. PENGADAAN SARANA DAN ADMINISTRASI

3.1.Pengadaan Sarana Prasarana

Pengadaan sarana prasarana tahun anggaran 2018 dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Pengadaan Sarana dan Prasarana BPTP Kalimantan Barat 2018

No

Nama Barang Merk/ Type

Bh/

Unit/ Bidang

Tahun

Perolehan

Nilai

Perolehan Awal

1 4 5 6 7 8

1 Orbital Shaker Hanyang Scientific-Korea 1 2018 85,085,000

2 LCD Projector/Infocus OPTOMA X600 1 2018 24,500,000

3. LCD Projector/Infocus OPTOMA X600 1 2018 24,500,000

4. Focusing Screen/Layar LCD Projector

Wall 84 Motorrized/remot 1 2018 4,000,000

5. Focusing Screen/Layar LCD Projector

Wall 84 Motorrized/remot 1 2018 4,000,000

6. Meja Kerja Besi/Metal Meja 1/2 Biro Kaki Besi Black 1 2018 2,650,000

7. Meja Kerja Besi/Metal Meja 1/2 Biro Kaki Besi Black 1 2018 2,650,000

8. Meja Kerja Besi/Metal Meja 1/2 Biro Kaki Besi Black 1 2018 2,650,000

9. Meja Kerja Besi/Metal Meja 1/2 Biro Kaki Besi Black 1 2018 2,650,000

10 Meja Kerja Besi/Metal Meja 1/2 Biro Kaki Besi Black 1 2018 2,650,000

11 Meja Kerja Besi/Metal Meja 1/2 Biro Kaki Besi Black 1 2018 2,650,000

12 Meja Kerja Besi/Metal Meja 1/2 Biro Kaki Besi Black 1 2018 2,650,000

13 Kursi Besi/Metal Kursi Putar Ergotec 1 2018 1,300,000

14 Kursi Besi/Metal Kursi Putar Ergotec 1 2018 1,300,000

15 Kursi Besi/Metal Kursi Putar Ergotec 1 2018 1,300,000

16 Kursi Besi/Metal Kursi Putar Ergotec 1 2018 1,300,000

17 Kursi Besi/Metal Kursi Putar Ergotec 1 2018 1,300,000

18 Kursi Besi/Metal Kursi Putar Ergotec 1 2018 1,300,000

19 Kursi Besi/Metal Kursi Putar Ergotec 1 2018 1,300,000

20 A.C. Split Sharp 1,5 PK 1 2018 6,480,000

21 A.C. Split Sharp 1,5 PK 1 2018 6,480,000

22 A.C. Split Sharp 1,5 PK 1 2018 6,480,000

23 Gordyin/Kray Gorden Krey 1 2018 29,375,000

24 Kamera Udara Drone Phantom 4Advance 1 2018 36,433,500

25 Sieve Stanliess Frame 8" 1 2018 5,390,000

26 Hydrometer With Termometer 20C 1 2018 17,968,000

27 PH Meter Portable Clean Intrumen-Taiwan 1 2018 10,230,000

Page 33: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

26

28 GPS GPS Germen Montana 680 1 2018 8,500,000

29 Bateray Pack Camera (Yang Bisa Diisi Ulang)

Batteray Drone Phantom 4 1 2018 4,260,000

30 Bateray Pack Camera (Yang Bisa Diisi Ulang)

Batteray Drone Phantom 4 1 2018 4,260,000

31 Printer (Peralatan Personal Komputer)

Canon 1 2018 1,500,000

32 Printer (Peralatan Personal Komputer)

Canon 1 2018 1,500,000

33 Lap Top HP 1 2018 29,200,000

34 Lap Top HP 1 2018 7,440,000

35 Alat Pengelolah Tanah Dan Tanaman Lainnya

Rotari Tiler 1 2018 30,331,000

36 Mini Bus ( Penumpang 14 Orang Kebawah )

Toyota / Inova Type G 1 2018 331,380,000

Jumlah

706,942,500

3.2.Persuratan dan Kearsipan

Pelaksanaan surat menyurat yang ditangani adalah menyangkut surat masuk,

surat keluar, pengiriman dan penerimaan berita melalui faximile dan internet,

penggandaan surat dan pelayanan tata usaha serta pengarsipan (dokumentasi).

Secara fungsional kegiatan surat menyurat menjadi tugas tenaga kearsipan tetapi

secara operasional tetap menjadi tanggung jawab struktural. Jumlah surat

masuk/surat keluar dapat dilihat di tabel 15.

Tabel 15. Jumlah Surat Masuk / Surat Keluar di BPTP Kalimantan Barat 2018.

No. Bulan Surat Masuk Surat Keluar

1 Januari 58 67

2 Februari 90 68

3 Maret 96 50

4 April 74 66

5 Mei 70 38

6 Juni 33 61

7 Juli 71 75

8 Agustus 94 53

No. Bulan Surat Masuk Surat Keluar

9. September 44 42

10 Oktober 59 61

11 Nopember 73 40

12 Desember 13 17

Page 34: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

27

Jumlah 775 638

IV. KERJASAMA DAN PENDAYAGUNAAN HASIL LITKAJI

4.1. Kerja Sama

Kerjasama adalah suatu kesepakatan antara Unit Kerja Pelaksana Teknis

(UPT) dan mitra kerja sama dari dalam dan luar negeri untuk bidang penelitian dan

pengembangan. Dalam melakukan penelitian dan pengembangan antara UK/UPT

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dengan mitra kerjasama dalam dan

luar negeri diperlukan suatu kerjasama. Kegiatan penelitian dan pengembangan yang

dimaksud meliputi : penelitian, pengembangan, pengkajian, perekayasaan, pemetaan,

bimbingan teknologi, evaluasi/karakterisasi sumberdaya pertanian, serta pertukaran

dan pemanfaatan informasi. Kegiatan Kerjasama pada dasarnya bertujuan untuk : (a)

mempercepat pematangan teknologi seperti uji verifikasi, uji multilokasi, uji adaptasi,

uji kelayakan, dll; (b) mempercepat diseminasi dan adopsi teknologi; (c) mempercepat

pencapaian tujuan pembangunan pertanian; (d) Meningkatkan capacity building Unit

Kerja/Unit Pelaksana Teknis (UK/UPT) lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian, (e) Mendapatkan umpan balik untuk penyempurnaan teknologi, (f)

Menciptakan alternatif sumber pembiayaan litbang. Keluaran kegiatan kerjasama

litkaji tahun 2018 adalah 2- 3 kerjasama litkaji.

Pada tahun 2918 telah lakukan beberapa kegiatan kerjasama yaitu : 1) Kajian

Usahatani Padi Sawah Bukaan Baru di Kalimantan Barat, 2) Revitalisasi Kebun

Percobaan Simpang Monterado Sebagai Wahana Produksi Benih dan Show-Window

Inovasi Teknologi Budidaya Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, 3)

Pengkajian Teknologi Spesifik Lokasi Usahatani Jagung Sebagai Tanaman Sela pada

Lahan Perkebunan Kelapa Sawit di Kalimantan Barat, 4) Pelepasan /peluncuran durian

varietas serumbut Kab. Sanggau, dan 5) Kerjasama Percepatan Pendaftaran Varietas

Lokal Provinsi Kalimantan Barat dengan Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan

Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian.

4.2. Rekomendasi Teknologi

Tupoksi BPTP Kalimantan Barat, salah satunya adalah menghasilkan

rekomendasi teknologi. Dalam salah satu tupoksi dari BPTP Kalimantan Barat adalah

Page 35: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

28

merakit teknologi spesifik lokasi, dan teknologi tersebut menjadi rekomendasi bagi

pengguna teknologi pertanian di Kalimantan Barat. Rekomendasi teknologi yang

dihasilkan, sebelumnya dibahas oleh Tim Komisi dan Tim Teknis Teknologi Pertanian

Kalimantan Barat, yang terdiri dari stakeholders dan Kelompok Tani Nelayan Andalan

Prov. Kalbar. Pada pertemuan tim komisi yang dilakukan setiap tahun, dibahas

mengenai usulan rekomendasi yang diajukan. Pada pertemuan Tim Komisi yang

membahas usulan beberapa teknologi, untuk selanjutnya dijadikan Surat Keputusan

Kepala BAPPEDA Prov. Kalimantan Barat selaku wakil ketua Tim Komisi Teknologi

Pertanian Provinsi Kalimantan Barat.

Tabel 16. Rekomendasi Teknologi

No Rekomendasi Teknologi

1 Teknologi Sisteim Usahatani Padi-Kedelai Di Lahan Pasang Surut

2 Teknologi Usahatani Tumpangsari Jagung dan Kelapa Sawit

3 Teknologi Usahatani Padi Sawah Bukaan Baru

4 Teknologi Tumpang Sari Tanaman Pagi Gogo-Jagung Super

5 Teknologi Tumpang Sari Tanaman Pagi Gogo-Kedelai Super

6 Teknologi Tumpang Sari Tanaman Jagung-Kedelai Super

7 Teknologi Pengolahan Pupuk Organik Cair Biourine

8 Rekomendasi kebijakan optimalisasi Alsintan di Kalimantan Barat

9. Teknologi peningkatan Indeks Pertanaan Padi di Kalimantan Barat

10. Teknologi Budidaya Bawang Merah

11 Teknologi Pengolahan Pupuk Organik Granul (POG)

12 Teknologi Pengolahan Pakan Ternak Silase

13 Teknologi Tabela padi di lahan Pasang Surut

4.3. Pameran Inovasi teknologi Pertanian

Inovasi teknologi pertanian hasil penelitian dan pengkajian baik yang

dihasilkan oleh BPTP Kalimantan Barat maupun dari Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian merupakan inovasi teknologi yang diharapkan dapat

memberikan nilai tambah kepada penggunanya, sehingga informasi-informasi

tentang inovasi teknologi pertanian terkini ini merupakan sumberdaya yang penting

dari lembaga pengkajian seperti BPTP, yang sangat dibutuhkan dalam proses

pengembangan inovasi pertanian, sehingga diseminasi hasil penelitian dan

pengkajian merupakan unit pendukung dalam penyediaan dan pelayanan informasi

hasil litkaji, serta dalam kegiatan promosi inovasi pertanian yang dihasilkannya.

Page 36: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

29

Kegiatan Pameran inovasi teknologi pertanian merupakan salah satu upaya

untuk mempromosikan, mensosialisasikan sekaligus mendiseminasikan inovasi

teknologi hasil-hasil penelitian maupun pengkajian Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian kepada pengunjung/masyarakat luas dengan harapan

inovasi teknologi pertanian dapat tersosialisasi dan akan mempengaruhi

peningkatkan adopsi oleh petani atau pengguna.

Pada tahun 2018 ini kegiatan pameran dilakukan dalam rangka mendukung

peringatan Hari Krida Pertanian (HKP), Hari Pangan Sedunia (HPS), dan Hari

Kesatuan Gerak PKK (HKG PKK) ke 46 Provinsi Kalimantan Barat tahun 2018 di

Kabupaten Melawi tanggal 4-6 September 2018. Kegiatan pameran merupakan

event tahunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ini

diikuti oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD Tingkat Provinsi

Kalimantan Barat, Dharma Wanita se Provinsi Kalimantan Barat, SKPD Tingkat

Kabupaten Melawi, UPT Tingkat Provinsi dan Kabupaten Melawi serta Pihak Swasta.

Adapun materi berupa inovasi teknologi pertanian yang didiseminasikan

melalui kegiatan pameran ini antara lain :

• Teknologi “TURIMAN PAJALE SUPER”.

Inovasi teknologi ini dikembangkan dalam upaya mewujudkan ketahanan

pangan, khususnya peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai nasional.

Sosialisasi Teknologi “TURIMAN PAJALE SUPER” merupakan salah satu upaya

untuk menignkatkan produktivitas padi dalam rangka mendukung UPSUS Pajale

di Kalimantan Barat. Komponen-komponen teknologi TURIMAN juga ditampilkan

pada stand BPTP Kalbar antara lain display Varietas Unggul Baru (VUB).

• Model Pengembangan Pertanian Bioindustri Padi – Ternak dan

Model Pengembangan Pertanian Bioindustri Jagung -Tenak. Hasil atau produk

dari pengembangan Inovasi teknologi dalam pendampingan kegiatan

pengembangan pertanian bioindustri padi-ternak maupun jagung-ternak seperti

pupuk organik granul, Pupuk Organik Cair bio urine, beras premium, briket arang

sekam, silase batang jagung.

• Teknologi budidaya bawang merah spesifik lokasi di Kalimantan Barat dan Koleksi

Durian Sumber Daya Genetik Kalimantan Barat .

Page 37: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

30

• Display inovasi teknologi Varietas Unggul Baru (VUB) sebagai pendukung

teknologi TURIMAN PAJALE SUPER di Kalimantan Barat yaitu : Padi Gogo

Varietas INPAGO 8, Rindang 1, Rindang 2 dan Padi Lokal , Jagung varietas

Lamuru, Sukma Raga, Bima 19 dan Bima 20, Kedele Varietas Dena, Anjasmoro

• Inovasi teknologi berupa perangkat analisa tanah berupa PUTK, PUTS, PUTR,

PUP dan leaflet/brosur Rekomendasi pemupukan, pemutaran video.

Berbagai materi ini di kemas dan disajikan dalam berbagai media informasi

antara lain dalam bentuk backdrop, Poster, leaflet/folder, brosur, Buku dan alat

peraga serta pemutaran film/vidoe maupun demonstraasi cara.

4.4. Penyusunan Bahan Diseminasi dan Publikasi Inovasi Teknologi Pertanian

Metode diseminasi inovasi teknologi pertanian melalui media informasi

tercetak dan elekstronik perlu dilakukan karena kebanyakan pengguna inovasi

teknologi memiliki karakter yang berbeda, dimana ada yang lebih menyukai media

informasi elektronik seperti siaran radio dan video inovasi teknologi, dan ada juga

yang lebih menyukai media informasi tercetak seperti brosur, leflet, poster dan media

cetak lainnya. Pada tahun 2018 materi inovasi teknoloogi yang di hasilkan melalui

metode publikasi tercetak dan elektronik adalah :

Tabel 17. Materi inovasi teknologi pertanian tercetak

No Jenis Media Cetak Judul Jumlah

A Leaflet - Tumpang Sari Tanaman Jagung – Kedele Super (TURIMAN JALE SUPER)

1500

- Leaflet Tumpang Sari Tanaman Padi Gogo – Kedele Super (TURIMAN GOLE SUPER)

1500

- Tumpang Sari Tanaman Padi Gogo Jagung (TURIMAN GOJA SUPER)

1500

B Poster - Tumpang Sari Tanaman Jagung – Kedele Super (TURIMAN JALE SUPER)

5

- Tumpang Sari Tanaman Padi Gogo – Kedele Super (TURIMAN GOLE SUPER)

5

- Tumpang Sari Tanaman Padi Gogo -Jagung (TURIMAN GOJA SUPER)

5

- Tumpang Gilir Tanaman Jagung – Kedele Super (TUGIMAN JALE SUPER)

5

- Tumpang Gilir Tanaman Padi Gogo -Jagung (TUGIMAN GOJA SUPER)

5

C Banner - Tumpang Sari Tanaman Jagung – Kedele Super (TURIMAN JALE SUPER)

3

Page 38: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

31

- Leaflet Tumpang Sari Tanaman Padi Gogo – Kedele Super (TURIMAN GOLE SUPER)

3

- Tumpang Sari Tanaman Padi Gogo Jagung (TURIMAN GOJA SUPER)

3

D Brosur - Buku Petunjuk Teknis TURIMAN PAJALE SUPER

400

4.5. Web, Data Base dan Perpustakaan

4.5.1. Situs Web dan Media Sosial BPTP Kalimantan Barat

a. Perkembangan website dan media sosial

Pengembangan Situs Website BPTP Kalimantan Barat, mengacu

pada managemen Cooporate Identity Badan Litbangtan Pertanian. Dimana

semua perwakilan atau wujud media visual dan fisik yang menampilkan jati

diri organisasi. Sehingga Balitbangtan sebagai organisasi, berbeda dengan

organisasi lain. Karena identitas organisasi memiliki relasi dengan budaya

organisasi (coorporate culture).

Pengembangan situs Website cooporate identity dengan situs

website Balitbangtan secara Nasional. Sehingga domain yang digunakan

sudah terancang secara Nasional, dan pengkayaan pengelolaan kontain di

sesuaikan dengan unit kerja di masing-masing daerah. Sehingga keragaman

temuan dan inovasi setiap daerah mewarnai kinerja website Balitbangtan

namun pada tatanan corporate.

Pada perkembangannya, website Balitbangtan selalu dinamis

dengan diupdate template website ke versi terbaru. Tetapi dikarenakan

banyaknya unit kerja Balitbangtan, maka belum semuanya website UPT

dibawah Balitbangtan dapat diupdate serentak. Bulan Oktober 2017,

website BPTP Kalimantan Barat telah dimuktahirkan ke template versi

terbaru. Tujuan pemuktahiran ini adalah agar seluruh website di

Balitbangtan khususnya dan Kementerian Pertanian umumnya selalu up to

date mengikuti perkembangan teknologi yang selalu dinamis.

Dengan perubahan tampilan, maka desain atau layout website

BPTP Kalimantan Barat juga berubah. Lebih banyak kontent dan juga lebih

rapi dari sisi penataan konten. Website BPTP Kalimantan Barat diisi dengan

konten seperti berita, info teknologi, pengumuman, SDG lokal, dll.

Page 39: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

32

Pada akhir tahun 2017, BPTP Kalimantan Barat telah menindak

lanjuti surat Balitbangtan untuk setiap unit kerja melakukan integrasi situs

masing-masing unit kerja dengan media sosial seperti facebook, youtube,

twitter, instagram. Melihat perkembangan internet yang dinamis terutama

perkembangan media sosial maka Kementerian Pertanian melihat perlu

adanya strategi khusus untuk mendiseminasikan hasil penelitian dan

pengkajian yang telah dimiliki ke masyarakat luas khususnya kaum milenial

yang sangat familiar dengan media sosial. Media sosial dipilih dikarenakan

merupakan media paling populer, murah dan cepat dibandingkan media

klasik lain seperti televisi, radio, koran dan majalah.

b. Tampilan antar muka (interface) website dan fanpage facebook

User interface adalah bagian visual dari website, aplikasi software

atau device hardware yang memastikan bagaimana seorang user

berinteraksi dengan aplikasi atau website tersebut serta bagaimana

informasi ditampilan di layarnya. User interface sendiri menggabungkan

konsep desain visual, desain interasi, dan infrastruktur informasi. Tujuan

dari user interface adalah untuk meningkatkan usability dan tentunya user

experience. Dengan tampilan baru ini, user bisa membuka situs baik

menggunakan browser di komputer ataupun browser di hanphone atau

tablet.

1) Website

Halaman utama website BPTP Kalimantan Barat muncul dilayar

ketika mengetik alamat URL: http://kalbar.litbang.pertanian.go.id/

tampilan pada layar akan keluar seperti pada Gambar 2.

Page 40: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

33

Gambar 2. Tampilan halaman website baru BPTP Kalbar versi desktop

Gambar 3. Tampilan halaman website baru BPTP Kalbar versi mobile

Dari tampilan halaman awal situs BPTP Kalimantan Barat menurut

pengunjung sangat menarik, tampilan bagus, lengkap. Tetapi masih perlu

di perbanyak konten nya khususnya tentang artikel pengkajian yang selama

ini telah dilaksanakan oleh peneliti penyuluh BPTP Kalimantan Barat.

Page 41: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

34

2) Fanpage facebook

Halaman fanpage facebook BPTP Kalimantan Barat muncul

dilayar ketika mengetik alamat URL:

https://www.facebook.com/BPTPBalitbangtanKalbar/. Tampilan pada

layar akan keluar seperti pada Gambar 4.

Gambar 4. Tampilan halaman fanpage facebook BPTP Kalbar versi desktop

Gambar 5. Tampilan halaman fanpage facebook BPTP Kalbar versi mobile

Menurut pendapat pengunjung, fanpage facebook BPTP

Kalimantan Barat sangat baik dengan berita yang update dan cepat

tanggap dari admin terhadap setiap pertanyaan dari pengunjung

fanpage.

Page 42: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

35

c. Data Statistik Website dan Fanpage

1) Website

Perkembangan pengunjung dan jaringan, menjadi indikator

utama dalam penilaian webrometrik pengelolaan website. Secara

universal, lingkup Litbang Pertanian menjadikan webrometrik sebagai

ukuran pemeringkatan. Sebagai kontrol pengunjung situs BPTP

Kalimantan Barat, untuk melihat perkembangan kinerja website, pada

template baru sudah ditampilkan secara dinamis, mudah diamati dan

diidentifikasi kinerjanya langsung seperti pada gambar 6.

Gambar 6. Halaman statistik pengunjung website BPTP Kalimantan Barat Tahun 2018

Pada jendela statistik tersebut bisa kita pantau jumlah

kunjungan perhari, mingguan, bulanan. Halaman apa saja yang paling

banyak diakses, kata kunci apa yang paling banyak dicari, dll. Dengan

adanya data statistik tersebut, kita dapat membuat strategi dalam

pengembangan website kita kedepan. Seperti bila yang paling banyak

dicari ada urine, maka artikel tentang urine dapat kita perbanyak.

Page 43: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

36

Jumlah pengunjung Tahun 2018 di website BPTP Kalimantan Barat dapat

dilihat di Gambar 7 berikut.

Gambar 7. Jumlah unique visitor website BPTP Kalimantan Barat Tahun 2018

Fungsi utama website BPTP Kalimantan Barat yaitu sebagai

media diseminasi materi-materi hasil kajian, berita-berita seputar

kegiatan BPTP Kalimantan Barat, informasi publik, informasi umum

seputar dunia pertanian. Hasil konten yang sudah di upload ke website

dapat dilihat di tabel 1.

Tabel 18. Hasil artikel yang sudah di upload di website BPTP Kalbar Tahun 2018

Dari tabel 1 didapatkan bahwa dari tiga indikator materi yang

harus di upload diwebsite hanya konten berita yang melebihi target yaitu

sebanyak 55 buah artikel.

No Materi Target Realisasi Keterangan

1. Info Teknologi 24 7 Terdokumentasi

2. Berita 50 55 Terdokumentasi

3. Umum 12 7 Terdokumentasi

Sumber: Data primer

Page 44: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

37

2) Fanpage facebook

Sama seperti di website, di fanpage kita mempunyai tools untuk

mendapatkan informasi statistik pengunjung dalam hal jangkauan,

komentar, like maupun share. Ringkasan halaman fanpage dapat dilihat

di Gambar 8 dibawah.

Gambar 8. Statistik umum fanpage BPTP Kalbar

Gambar 9. Statistik postingan artikel di Fanpage

Page 45: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

38

d. Rubrik konsultasi

Sebagai salah satu tugas dari website dan fanpage BPTP

Kalimantan Barat yaitu keterbukaan informasi yang terbuka dan gratis, oleh

karena itu website dan Fanpage facebook BPTP Kalimantan Barat

menyediakan alat untuk berinteraksi secara langsung antara BPTP Kalbar

sebagai penyedia informasi dan user sebagai pencari informasi. Informasi

yang telah masuk baik melalui website maupun fanpage berupa pertanyaan

seputar informasi teknologi yang diinginkan user.

Alat untuk bertanya atau konsultasi melalui website dan fanpage

dapat dilihat di gambar 10 di bawah ini.

Gambar 10. Tombol untuk berinteraksi aktif antara user dan admin

Selama tahun 2018 terdapat 17 pertanyaan yang masuk ke admin

baik melalui website ataupun fanpage seperti yang di tampilkan pada

gambar 11.

Gambar 11. Pertanyaan dari pengunjung website dan fanpage

Page 46: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

39

4.5.2. Database dan Perpustakaan

a. Koleksi

Menurut Mike Freeman (2014), pengembangan koleksi merupakan

sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan penentuan dan koordinasi kebijakan

seleksi, menilai kebutuhan pemakai, studi pemakaian koleksi, evaluasi koleksi,

identifikasi kebutuhan koleksi, seleksi bahan pustaka, perencanaan kerjasama

sumberdaya koleksi, pemeliharaan koleksi dan penyiangan koleksi

perpustakaan.

Koleksi dapat terdiri dari media cetak dan non-cetak. Jumlah koleksi

perpustakaan BPTP Kalimantan Barat yaitu sejumlah 2.605 jenis yang terdiri

dari:

1. Buku 1.685 judul

2. Majalah 800 judul

3. Leaflet 120 judul

4. CD Rom berjumlah 67 disk

b. Data pengunjung

Pengunjung merupakan perseorangan atau kelompok yang

mengunjungi perpustakaan untuk mendapatkan suatu data dan informasi yang

dibutuhkan. Pengunjung perpustakaan BPTP Kalimantan Barat terdiri dari:

1. Peneliti : 20 orang

2. Penyuluh : 5 orang

3. Mahasiswa : 62 orang

4. Petani : 3 orang

5. Swasta : 4 orang

6. Karyawan (PNS) : 0 orang

c. Kegiatan yang dilaksanakan

Kegiatan yang dilaksanakan di perpustakaan BPTP Kalimantan Barat

yaitu sebagai berikut:

1. Scan koleksi yang akan di masukan di program Itani

2. Inventarisasi koleksi

3. Klasifikasi koleksi

Page 47: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

40

4. Kliping koran

5. Pelayanan

d. Surat kabar Langganan

Perpustakaan BPTP Kalimantan Barat berlangganan surat kabar sebagai berikut:

1. Kompas

2. Pontianak Post

3. Sinar Tani

4.6. Laboratorium Pengujian

Laboratorium Pengujian BPTP Kalimantan Barat (yang selanjutnya disebut

LP BPTP Kalimantan Barat) adalah laboratorium yang dikelola BPTP Kalimantan

Barat. Laboratorium Pengujian BPTP Kalimantan Barat menjamin pengujian

memenuhi persyaratan ISO/IEC 17025 dan terakreditasi oleh Komite Akreditasi

Nasional (KAN). Laboratorium Pengujian BPTP Kalimantan Barat menempati fasilitas

laboratorium yang permanen. Laboratorium Pengujian BPTP Kalimantan Barat

merupakan bagian unit dari organisasi BPTP KALIMANTAN BARAT yang memiliki

fungsi pengujian di bidang tanah, tanaman, pupuk dan air.

Laboratorium Pengujian BPTP Kalimantan Barat memiliki Alat Alat yang

sudah sangat memadai dalam kegiatan operasionalnya. Peralatan tersebut

diantaranya Timbangan analitik dengan kefalidan 4 angka, shaker automatic, Oven,

Kjeldahl Gerhard, Spektrofotometer, AAS (Atomic absorption spectroscopy), Grinder,

Mikro pipet, Makro pipet, dan banyak lagi Peralatan Laboratorium pelengkap lainnya.

Masing masing alat telah memiliki sertifikat kalibrasi yang dikeluarkan oleh Baristand

Industri Pontianak sebagai pihak yang berwenang.

Berdasarkan hasil rapat Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang tertera pada

SK KAN Nomor 330.g/3.a2/LP/09/2018 Tanggal 29 Agustus 2018, KAN telah

memutuskan untuk memberikan akreditasi kepada Laboratorium Pengujian BPTP

Kalimantan Barat sebagai laboratorium pengujian dengan nomor akreditasi LP-1226-

IDN. Akreditasi yang dimaksud terdisi dari 6 (enam) unsur diantaranya adalah Kadar

Air (Gravimetri), C-Organik (Metode Walkey and Black), Nitrogen Total (Metode

Page 48: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

41

Kjeldahl), P-Potensial (Spektrofotometri), K-Potensian (Spektrofotometri), dan P Bray

I (Metode Bray I).

Pada tahun 2018 Laboratorium Penguji BPTP Kalimantan Barat telah

melakukan analisis terhadap sampel-sampel tanah dari beberapa pengguna seperti

table di bawah ini

Tabel 19. Daftar Pengguna Jasa Analisa Sampel Tanah Di Laboratorium Pengujian BPTP Kalimantan Barat

No. Nama Jumlah

Sampel Analisis

1. Ir. Rusli Burhansyah, Msi

2 Tekstur 3 Fraksi Cara Hidrometer, pH - H2O dan KCl 1 M, C- Organik, N- Kjeldahl, P-tersedia (Olsen atau Bray), K-tersedia (Walkey and Black), P dan K-

Potensial (HCl 25%), Kapasitas Tukar Kation (KTK), Kation dapat tukar (K, Na, Ca, Mg-dd), Kemasaman dapat tukar (Al dan H - dd), Ekstrak Pirofosfat (Fe,

Al, Si)

2. Didik Anshori 1 Composit Tekstur 3 Fraksi Cara Hidrometer, pH - H2O dan KCl 1 M, C- Organik, N- Kjeldahl, P-tersedia (Olsen atau

Bray), K-tersedia (Walkey and Black), P dan K- Potensial (HCl 25%), Kapasitas Tukar Kation (KTK), Kation dapat tukar (K, Na, Ca, Mg-dd), Kemasaman

dapat tukar (Al dan H - dd), Ekstrak Pirofosfat (Fe, Al, Si)

3. Riki Warman 1 Composit Tekstur 3 Fraksi Cara Hidrometer, pH - H2O dan KCl

1 M, C- Organik, N- Kjeldahl, P-tersedia (Olsen atau Bray), K-tersedia (Walkey and Black), P dan K- Potensial (HCl 25%), Kapasitas Tukar Kation (KTK),

Kation dapat tukar (K, Na, Ca, Mg-dd), Kemasaman dapat tukar (Al dan H - dd), Ekstrak Pirofosfat (Fe, Al, Si)

4. M. Syahri 1 Composit Tekstur 3 Fraksi Cara Hidrometer, pH - H2O dan KCl 1 M, C- Organik, N- Kjeldahl, P-tersedia (Olsen atau Bray), K-tersedia (Walkey and Black), P dan K-

Potensial (HCl 25%), Kapasitas Tukar Kation (KTK), Kation dapat tukar (K, Na, Ca, Mg-dd), Kemasaman dapat tukar (Al dan H - dd), Ekstrak Pirofosfat (Fe,

Al, Si)

Page 49: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

42

5. Dr. Dwi

Purnamawati

W.SP,MSc

1 Composit Tekstur 3 Fraksi Cara Hidrometer, pH - H2O dan KCl 1 M, C- Organik, N- Kjeldahl, P-tersedia (Olsen atau

Bray), K-tersedia (Walkey and Black), P dan K- Potensial (HCl 25%), Kapasitas Tukar Kation (KTK), Kation dapat tukar (K, Na, Ca, Mg-dd), Kemasaman

dapat tukar (Al dan H - dd), Ekstrak Pirofosfat (Fe, Al, Si)

6. Tietyk Kartinaty,

SP., MP.

1 Composit Tekstur 3 Fraksi Cara Hidrometer, pH - H2O dan KCl

1 M, C- Organik, N- Kjeldahl, P-tersedia (Olsen atau Bray), K-tersedia (Walkey and Black), P dan K- Potensial (HCl 25%), Kapasitas Tukar Kation (KTK),

Kation dapat tukar (K, Na, Ca, Mg-dd), Kemasaman dapat tukar (Al dan H - dd), Ekstrak Pirofosfat (Fe, Al, Si)

7. Sution, SP., MP. 1 Composit Tekstur 3 Fraksi Cara Hidrometer, pH - H2O dan KCl 1 M, C- Organik, N- Kjeldahl, P-tersedia (Olsen atau Bray), K-tersedia (Walkey and Black), P dan K-

Potensial (HCl 25%), Kapasitas Tukar Kation (KTK), Kation dapat tukar (K, Na, Ca, Mg-dd), Kemasaman dapat tukar (Al dan H - dd), Ekstrak Pirofosfat (Fe,

Al, Si)

4.7. Visitor Plot di BPTP Kalimantan Barat dan Kebun Percobaan

BPTP Kalimantan Barat memiliki tiga Kebun Percobaan (KP), yaitu KP. Sungai

Kakap, KP. Selakau, dan KP. Simpang Monterado. Pada tahun 2018 ada beberapa

kegiatan visitor plot yang dilakukan di KP dan lingkungan Kantor BPTP Kalimantan

Barat sebagai berikut

a) Visitor Plot di BPTP Kalimantan Barat

i). Visitor Plot Budidaya Melon

Kegiatan dilaksanakan pada bulan Maret – Juni 2018, varietas Merlyn

(orange) produksi Bintang Asia. Jarak tanam 70 cm x 50 cm atau 60 cm x

40 cm (populasi ± 25.000 tanaman/ha), lebar bedengan 80 cm, jarak antar

bedengan 70 cm, tinggi bedengan 20 cm dan bedengan menggunakan tutup

mulsa plastik hitam perak (MPHP). Dosis dolomit 1,5 t/ha, pupuk kandang 5

– 10 t/ha, NPK (15-15-15) 500 kg/ha. Sedangkan untuk pupuk susulan

menggunakan bio-urine, POC Bio Togrowt dan pupuk Bio Green 150 kg/ha.

Page 50: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

43

Tabel 20. Data pengamatan karakter hasil buah melon

Perlakuan Lingkar Buah Bobot Buah Perkiraan

Produksi

B-U = Biourine (dikocor/siram 6 kali)

B-U+ = Biourine+telor (disemprot 6x)

B-T = Bio toGrow (disemprot 6 kali)

B-G = Bio Green (ditugal 1 kali )

55,12 cm

53,28 cm

52,74 cm

52,60 cm

2,72 kg

2,56 kg

2,37 kg

2,36 kg

68,00 ton/ha

64,00 ton/ha

59,25 ton/ha

59,00 ton/ha

Gambar 12. Keragaan visitor plot budidaya melon

ii). Visitor Plot Budidaya Tomat

Kegiatan dilaksanakan pada bulan Maret – Juni 2018, varietas yang

digunakan Intan produksi Balitsa – Badan Litbang Pertanian. Bedengan

menggunakan mulsa plastik hitam perak (MPHP), jarak tanam 50 cm x 60

cm. Lebar bedengan 80 cm, jarak antar bedengan 70 cm, tinggi bedengan

20 cm. Populasi tanaman ±25.000 tanaman per hektar.

Page 51: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

44

Gambar 13. Keragaan visitor plot budidaya Tomat

Pada saat pengolahan tanah diberikan dolomite sebanyak 1,5 ton per

hektar dengan tujuan untuk meningkatkan pH tanah. pemberian pupuk

kandang sebanyak ± 15 ton per hektar ditaburkan pada saat pembuatan

bedengan. Dosis pupuk majemuk NPK (15-15-15) 500 kg per hektar atau ±

20 gram per lubang tanam. Pupuk susulan selanjutnya adalah biourine

sebanyak 6 kali dengan interval 7 hari. Dosis yang digunakan 400 ml/ tanggi

ditambah telor ayam yang sudah dikocok. Perlakuan lain yang diberikan

adalah dengan Micoryza.

Tabel 21. Data pengamatan karakter hasil buah tomat

Perlakuan Bobot buah per

pohon

Kisaran

produksi/ha

M-0 (tanpa micoryza)

M-1 (micoryza 2,5 gr/lbg tanam)

M-2 (micoryza 5,0 gr/lbg tanam)

M-3 (micoryza 7,5 gr/lbg tanam)

1,06 kg

1,25 kg

1,39 kg

1,27 kg

26,50 ton

31,25 ton

34,75 ton

31,75 ton

iii). Visitor Plot Budidaya Kubis dan Kubis Bunga

Kegiatan dilaksanakan pada bulan Maret – Juni 2018. Varietas kubis

yang digunakan adalah Sehati (F1) hibrid.. Jarak tanam 70 cm x 50 cm atau

60 cm x 40 cm, populai tanaman ±25.000 tanaman per hektar. Dosis kapur

dolomit 1,5 t/ha, pupuk kandang ±15.000 t/ha, pupuk majemuk NPK (15-

15-15) 500 kg/ha. Sedangkan pupuk susulan menggunakan biourine yang

disemprotkan pada organ tanaman dan tanah sekitar perakaran sebanya 6

kali dengan interval 7 hari yang dimulai pada umur 2 minggu setelah tanam.

Page 52: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

45

Gambar 14. Keragaan visitor plot budidaya Kubis dan Kubis Bunga

Produksi rata-rata kubis per krop 1,12 kg, kisaran produksi per

hektar 28,0 ton. Sedangkan produksi rata-rata kubis bunga 0,44 kg per buah,

kisaran produksi per hektar adalah ± 11 ton. Produksi ini masih rendah

dibandingkan dengan produksi yang dihasilkan Balitsa Lembang antara 15 -

30 t/ha.

iv). Visitor Plot Budidaya Jagung Manis

Varietas jagung manis yang ditanam Bonanza F1 hibrid produk Panah

Merah. Penanaman jagung dilaksanakan setelah panen tanaman melon,

kegiatan ini bertujuan untuk efisiensi biaya baik sarana produksi maupun

biaya tenaga kerja (upah) serta melihat residu pupuk pada tanaman jagung

manis. Populasi tanaman 25.000 lubang x 2 tanaman berjumlah 50.000

tanaman per hektar. Dosis pupuk tambahan NPK sebanyak 250 kg/ha atau

10 gram/lubang tanaman. Pemberian perlakuan pemupukan sama dengan

tanaman melon.

Gambar 15. Keragaan visitor plot budidaya Jagung Manis

Page 53: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

46

Tabel 22. Data pengamatan karakter vegetatif dan hasil Jagung

Perlakuan

Tinggi

Tanaman (cm)

Bobot

tongkol berklobot

(g)

Bobot

tongkol tanpa klobot

(g)

Panjang

tongkol (cm)

Diameter

tongkol (cm)

Kisaran

produksi (t/ha)

B-U

B-U+

B-T

B-G

271,8

278,4

282.8

292,2

508,0

484,0

472,0

468,0

342,2

326,0

324,0

316,0

21,6

21,2

20,2

20,4

4,66

4,70

4,58

4,61

25,4

24,2

23,6

23,4

v). Visitor Plot Budidaya Cabe Merah

Varietas yang ditanam Ciko dari Balitsa. Jarak tanam 70 cm x 50 cm,

populasi tanaman ± 25.000 tanaman per hektar. Dosis kapur dolimit 1,5

ton/ha, pupuk kandang ±15 ton/ha, Pupuk NPK majemuk (15-15-15) 500

kg/ha atau 20 gram/tanaman. Pupuk susulan dengan biourine 6 kali dengan

interval 7 hari dengan cara disemprotkan pada organ tanaman dan tanah di

daerah perakaran tanaman cabe merah. Perlakuan lain yang diberikan yaitu

Bassilus sebanyak 3 kali aplikasi. Aplikasi pertama perendaman benih, aplikasi

kedua penyemrotan bibit pada saat tanam dan aplikasi yang ketiga pada saat

tanaman cabe berumur 30 hst.

Pertumbuhan tanaman sehat dan subur. Pada saat fase menjelang

bunga ada beberapa tanaman teserang penyakit kriting dan virus kuning tapi

tidak sempat terjadi penularan setelah tanaman sakit dicabut dan dibakar.

Produksi rata-rata per pohon 0, 46 kg atau 11,5 ton per hektar cabe hijau.

Harga cabe hijau ditingkat pengumpul antara Rp 12.500 – Rp 17.500 per

kilogram

Page 54: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

47

Gambar 16. Keragaan visitor plot budidaya Cabe Merah

vi). Visitor Plot Budidaya Buah Naga

Pada tahun 2018, kegiatan untuk tanaman buah naga meliputi

penyiangan, pemupukan, pembumbunan, pemangkasan dan pengendalian

organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Kondisi tanaman buah naga terkini

tersrang hama dan penyakit yang susah untuk dikendalikan.

Tanaman buah naga atau yang sering disebut dragon fruit

sebenarnya jenis tanaman yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit

serta relative mudah perawatannya. Dampak lingkungan baik iklim maupun

sanitasi lingkungan sering menyebabkan terdorongnya timbul hama penyakit

yang menyerang buah naga.

Salah satu hama yang suka menyerang tanaman buah naga yaitu kutu

Batok (Aspidiotus sp.), menyerang tanaman buah naga dengan mengisap

cairan pada batang atau cabang yang menyebabkan cabang berubah menjadi

berwarna kuning. Sedangkan panyakit yang biasa menyerng adalah busuk

bakteri, tanaman buah naga yang terserang penyakit ini menunjukkan gejala

seperti tanaman tampak layu, kusam, terdapat lendir putih kekuningan pada

tanaman yang mengalami pembusukan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri

Pseudomonas sp. Pengobatannya dengan mencabut tanaman yang sakit,

kemudian pada lubang tanam diberi Basamid dengan dosis 0,5-1 gram dalam

bentuk serbuk kemudian pada lubang tanam tersebut ditanam bibit baru.

Page 55: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

48

Gambar 17. Keragaan visitor plot budidaya Buah Naga

vii). Visitor Plot Budidaya Mentimun

Kegiatan penanaman timun dilaksanakan pada bulan Agustus –

Oktober 2018 setelah selesai panen tanaman tomat, benih ditugal/tanam

pada lubang bekas tanaman tomat. Jenis timun yang ditanam varietas

Camry produksi benih Bintang Asia. Tidak ada pemberian dolomit dan pupuk

kandang. Dosis pupuk NPK majamuk (15-15-15-) 500 kg/ha atau 20

gram/pohon. Pupuk susulan selanjutnya dengan biourine sebanyak 6 kali

dengan interval 7 hari. [arutan biourine disemprotkan pada organ tanaman

(daun dan batang) dan didaerah perakaran tanaman mentimun.

Produksi rata-rata per pohon 1,68 kg atau kisaran 42,0 ton per

hektar dengan jumlah petik/panen sebanyak 11 kali.

Gambar 18. Keragaan visitor plot budidaya Mentimun

Page 56: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

49

b). Visitor Plot Kebun Percobaan Sungak Kakap

i). Visitor Plot Budidaya Padi

Kegiatan visitor plot budidaya padi sampai akhir semester 1 sudah

pada tahap pemeliharaan yaitu penyemprotan hama/penyakit, pemupukan

terakhir. Kegiatan diawali dengan melakukan penyemaian benih INPARA 6

yang dilakukan dengan semaian kering, Sementara di lahan dilakukan

persiapan tanama mulai dari penyemprotan gulma, penebasan sampai

lahan siap tanam Penanaman dilakukan dengan cara legowo 2 :1 dengan

jumlah bibit perlubang 2-3 batang dengan jarak antar tanaman 10 cm

sedangkan jarak antar baris tanaman 20 cm dan 40 cm. Hal ini dilakukan

untuk menghemat bibt dan memperbanyak tanaman pinggir, agar tanaman

mendapat kesempatan berkembang lebih banyak Pemupukan diberikan

berdasarkan hasil uji PUTS yakni Nitrogen tinggi Pospat rendah Kalium

rendah, sehingga diberikan dosis/ha., urea 150 kg, Sp-36 100 kg dan KCl

100 kg. Hal ini diberikan 3 kali yakni 1/3 dosis urea dan seluruh dosis SP-

36 dan KCL diberikan pada awal pertumbuhan, sedangkan 1/3 dosis urea

diberikan sebulan setelah tanam serta 1/3 lagi diberikan pada saat

primordia. Sebelum dilakukan pemberian urea pada saat pertumbuhan

dilakukan pengecekan BWD dengan menunjukan skala 4, sehingga

diberikan urea 50 kg/ha setiap kali pemupukan

Penyiangan dilakukan 2 kali yakni sebulan setelah tanam dan saat

primordia. Hal ini dilakuan dengan cara manual yakni mencabut/ atau

memotong rumput dengan arit atau gatul. Pertumbuhan gulma pada musim

tanam ini tidak begitu berat karena pertumbuhan padinya sangat cepat

sehingga mendahului pertumbuhan gulma yang ada. Serangan hama yang

ada pada tanaman padi ini yang paling utama adalah keong mas saat tanam

dan tikus pada masa pertumbuhan. Hal ini menyerang padi mulai tanam

sehingga mencapai 50%, dilanjutkan hama ini menyerang di lahan. Untuk

mengatasi serangan ini dilakukan dengan cara memberi siputok setiap

petakan dan menanam ulang padi yang terserang tersebut Serangan hama

berikutnya adalah tikus. Hal ini menyerang padi mulai dari persemaian

Page 57: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

50

sehingga mencapai 25%, dilanjutkan hama ini menyerang di lahan. Untuk

mengatasi serangan ini dilakukan dengan cara memberi umpan racun di

setiap jalan dan lobang tikus dan sanitasi lingkungan.

ii). Visitor Plot Budidaya Timun dan Kacang Panjang

Kegiatan visitor plot budidaya timun sampai akhir semester 1

sudah dilakukan sebanyak dua kali. Hal ini dengan persiapan benih, pupuk

kandang/kimia, tali dan lanjaran, Sementara di lahan dilakukan persiapan

tanama mulai dari penyemprotan gulma, penebasan sampai lahan siap

tanam.

Penanaman dilakukan dengan cara menfaatkan guludan yang

sudah ada.Hal ini dilakukan dengan mecangkul ulang dan membedeng

lahan dengan membagi tiga barisan bedengan untuk masing-masing dua

baris tanaman dengan jarat tanam 70 x 30 x 25 cm.Pemupukan diberikan

dengan dua jenis yakni pupuk kandang dan pupuk kimia. Hal ini untuk

membantu ketersediaan hara untuk tanaman. Pupuk kandang diberikan

sebelum plastik mulsa dipasang, sedangkan pupuk kimia di berikan setelah

tanaman tumbuh. Pemupukan dilakukan dua kali yaitu pada saat tanam dan

3 minggu setelah tanam denga dosis pupuk urea 10 Kg, SP 20 Kg, KCl 10

Kg dan pupuk kandang 10 karung. Hasil yang dicapai selama periode ini

3600 kg. Untuk Visitor Plot sayuran dataran rendah yakni timun dengan

produksi 30 ton /ha sedangkan kacang panjang dengan produksi 15 ton

/ha.

Page 58: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

51

Gambar 19. Keragaan visitor plot budidaya Kacang Panjang

iii). Visitor Plot Budidaya Pepaya Madu, Hawai dan Merah Delima

Visitor plot Budidaya Pepaya madu Hawai dan Merah Delima pada

saat ini sudah dilakukan. Hal ini melanjutkan kajian sebelumnya yakni Kajian

Aghroproduksi Pepaya. Sedangkan saat ini dilakukan visitor plot Pepaya

Kegiatan yang dilakukan untuk pepaya Madu, Hawai dan Merah Derlima

dimulai dari awal seperti persiapan lahan dan pengolahan tanah,

penyemaian, tanam, pemberian pupuk organik dan anorganik serta

pemeliharaan. Persiapan lahan dan pengolahan tanah. Lahan dibersihkan

dari sisa tanaman, rumput, dan gulma dengan dicangkul sedalam 30-40 cm.

Dibuat bedengan dengan lebar 1-1,5 m , jarak antar bedengan 0,5-1m,

tinggi bedengan antara 30-40 cm, sedangkan panjang bedengan

disesuaikan dengan kondisi lahan. Diantara 2 bedengan dibuat parit yang

berfungsi sebagai saluran drainase sedalam 0,6-0,75 m dan lebar sama

dengan jarak antar bedengan. Di tengah bedengan dibuat lubang tanam

dengan ukuran: Lebar 0,5m, panjang 0,5 m, dan kedalaman 0,5 m. Jarak

antar lubang 2,5m (jarak tanam 2,5 x 2,5m dengan populasi pohon 1.521

setiap ha), Pemberian pupuk organik dicampur dengan tanah lapisan atas,

diberikan 2 minggu sebelum tanam, dengan dosis 15-25 ton/ha, selanjutnya

dilakukan setiap 6 bulan sekali. Masukkan pupuk kandang ke dalam lubang

sebanyak 10-15 kg/lubang sebagai pupuk dasar. Lubang tanam dibiarkan

dan diangin-anginkan selama 1-2 minggu Sebulan setelah tanam diberikan

pupuk anorganik yang terdiri dari: Urea 20 gr/pohon, SP-36 100 gr/pohon,

KCL 150 gr/pohon. Kemudian setiap 3 bulan sekali diberi Urea 70 gr/pohon,

SP-36 200 gr/pohon, KCL 50 gr/pohon. Cara pemberian pupuk dilakukan

Page 59: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

52

dengan menaburkan di sekeliling pohon, jarak meletakkan pupuk dengan

batang pohon disesuaikan dengan besar kecilnya batang tanaman dan lebar

tajuk tanaman. Tutup dengan tanah atau dibenamkan ke dalam larikan

sedalam 10-15 cm di antara barisan. Pemberian air antara 1-2 liter per hari

untuk benih/bibit baru tanam dan 10-20 liter per hari untuk tanaman muda-

dewasa. Sedangkan untuk tanaman yang sedang berbuah membutuhkan

20-30 liter per hari, kecuali hari hujan. Penyiraman dilakukan dengan

membasahi sekeliling tanaman hingga kondisi tanah tidak terlalu becek dan

tidak terlalu kering. Pembumbunan, pengemburan, pemberian pupuk

kandang, dilakukan sebelum dilakukan pemasangan mulsa plastik.Hal ini

bertujuan untuk mengurangi serangan gulma dan hama lain seperti siput

Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu. Pengendalian hama penyakit

dilaksanakan setiap waktu, disesuaikan dengan fase/stadia tanaman

terutama stadia kritis.

Gambar 20. Keragaan visitor plot budidaya Pepaya

iv). Visitor Plot Tanaman Pisang

Tanaman pisang yang akan dikembangakan yaitu jenis pisang

kepok dan pisang barangan, dimana jenis pisang ini dapat tumbuh pada

agroekosistem yang sesuai di Kalimantan Barat kemudian pisang jenis ini

memiliki daya jual yang sangat tinggi. Jenis pisang ini merupakan salah satu

jenis pisang unggulan Kalimantan Barat sebagai bahan dasar pembuatan

gorengan pisang pontianak yang menjadi objek wisata kuliner di Kota

Page 60: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

53

Pontianak. Visitor Plot tanaman pisang akan dilakukan di atas surjan dengan

cara membuat guludan untuk tempat tumbuh pisang, kemudian guludan

diberi lubang tanam dan ditaburi dengan pupuk kandang sebagai pupuk

dasar sebelum dilakukan penanaman. Bibit pisang kepok dan barangan

diambil dari tunas atau anakan induk pisang yang sehat dan memilki daya

produksi tinggi. Visitor plot pisang barangan dengan produksi 7

kg/tandan(3 sisir) dan pisang kepok 8 kg/ tandan (4 sisir)

Gambar 21. Keragaan visitor plot budidaya pisang kepok dan barangan

v). Rehab Saung Pertemuan dan Pagar Kebun

Rehab saung pertemuan dan pagar kebun mengacu pada pada

kegiatan yang sudah ada. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan dana

yang ada hasil guna dalam rangka pengaman aset kebun. Saung pertemuan

dibangun di atas kolam embung yang ada di Kebun Percobaan Sungai Kakap

berbentuk segi lima dengan luas kurang lebih 25 M². Hal ini dilakukan untuk

persinggahan pengunjung saat melakukan kunjungan ke Kebun Percobaan

Sungai Kakap. Pengunjung Kebun Percobaan Sungai Kakap terdiri dari

pelajar /mahasiswa, instansi terkait dan masyrakat umum. Rehab pagar

dilakukan di sebelah kanan kebun yang bersebelahan dengan perumahan

yang baru dibangun sepanjang 100 meter dengan tinggi 160 meter/sama

dengan ukuran pagar lama. Hal ini dilakukan untukmengamankan aset

kebun dari gangguan lingkungan luar, baik berupa kehilangan hasil panen

maupun dari penyerobotan lahan oleh warga komplek tersebut.

Page 61: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

54

vi). Pengunjung Kebun Percobaan Sungai Kakap 2 Tahun terakhir

Pengunjung Kebun Percobaan diambil data dari catatan yang ada

pada buku tamu. Hal ini dihitung mulai dari awal Januari sampai dengan

akhir Desember , untuk mengetahui nama, alamat, pekerjaan,Intansi,

keperluan, kesan dan pesan dan keterangan/tanda tangan.

Pengunjung diambil datanya dua tahun terakhir untuk mengetahui

perkembangan pengunjung Kebun Percobaan. Hal ini untuk memudahkan

perhitungan berapa tamu yang berkunjung dan tujuan kunjungannya. Pada

tahun ini kunjungan tamu sangat meningkat sampai 3 kali lebih. Hal ini

seiring dengan jumlah kegiatan diseminasi yang ada di Kebun Percobaan

Sungai Kakap seperti adanya kegiatan diseminasi Pepaya merah Delima dan

KRPL. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 23. Data jumlah pengunjung dua tahun terakhir

Jenis Pengunjung Tahun

2017 2018

Instansi Pemerintah 20 orang 14 orang

Perorangan 2 orang 1 orang

Pelajar 11 orang 37 orang

Mahasiswa 6 orang 70 orang

Jumlah 39 orang 122 orang

c. Visitor Plot KP Selakau

Kegiatan yang sudah dilaksanakan selama Tahun 2018 diantaranya :

i) Pemeliharaan kebun kelapa seluas 2 ha

Pemeliharaan Tanaman Kelapa produktif dengan cara menebas gulma

dibawah pohon kelapa, memupuk, membuang dan mengumpulkan pelepah

daun Kelapa yang kering kemudian dibakar.

Page 62: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

55

Gambar 22. Pemeliharaan kebun kelapa

ii) Visitor plot budidaya sayuran

Visitor plot teknologi budidaya sayuran di KP. Selakau dilakukan di

sekitar Kantor, dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan yang

ada. Komoditas sayuran yang dibudidayakan yaitu cabe peringgi, kalian, lobak,

cabe cakra, sawi keriting dan seledri. Budidaya ini dilakukan di bedengan dan

media polybag. Inovasi teknologi yang diterapkan adalah pemupukan,

pengendalian OPT dan pengendalian gulma.

Gambar 23. Budidaya sayuran di media polybag dan bedengan

iii) Visitor plot pengolahan kopra

Pengelolaan pasca panen buah kelapa di KP. Selakau difokuskan pada

pengolahan buah kelapa menjadi kopra. Hal ini dilakukan karena kegiatan

pasca panen kopra ini yang paling mungkin dilakukan dengan memanfaatkan

fasilitas bangunan prosesing kopra yang tersedia di KP. Selakau.

Page 63: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

56

Gambar 24. Pengolahan kelapa menjadi kopra

iv) Pemeliharaan lingkungan Kebun Percobaan.

Pemeliharaan kebun percobaan yang dilakukan berupa pembersihan

gulma di pekarangan, pengurukan tanah di halaman Kebun Percobaan dan

perbaikan jalan lingkungan Kebun. Selain itu juga dilakukan pemeliharaan

perbenihan jeruk berupa penyiraman, membuang tunas batang bawah,

memupuk dan melakukan pengendalian OPT.

d. Visitor Plot di KP Simpang Monterado

i) Pemeliharaan visitor plot Blok pengganda Mata Tempel Tanaman

Jeruk (BPMT)

Pemeliharaan BPMT meliputi pengendalian gulma, pemangkasan

dan pengendalian OPT. Jenis jeruk yang dikembangkan di BPMT visitor plot

KP. Simpang Monterado adalah tanaman jeruk varietas Siam Pontianak 104

tanaman, Borneo Prima 105 tanaman, dan Keprok Terigas 105 tanaman.

BPMT menyiapkan mata entris untuk okulasi pada batang bawah tanaman

jeruk yang telah dipersiapkan. Mata entris yang dipersiapkan oleh kebun

percobaan simpang Monterado untuk memenuhi kebutuhan sendiri (BPTP)

dan pihak luar atau mitra yakni dari Dinas Pertanian Kabupaten Sambas

maupun pihak swasta (perusahaan). Jumlah mata entris yang dihasilkan oleh

BPMT Tanaman Jeruk KP. Simpang Monterado selama tahun 2018 adalah

seperti terlihat pada tabel berikut.

Page 64: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

57

Tabel 24. Jumlah mata entris yang dihasilkan oleh BPMT Tanaman Jeruk

KP. Simpang Monterado Tahun 2018

No Varietas Jumlah Mata Entris Keterangan

1 Siam Pontianak 5.523 Digunakan oleh BPTP sendiri (tidak dijual)

2 Keprok Terigas 8.047 Digunakan oleh BPTP sendiri (tidak dijual)

3 Keprok Borneo Prima 2.580 Digunakan oleh BPTP sendiri (tidak dijual)

Jumlah 13.150

Pemeliharaan 1 (satu) unit visitor plot budidaya tanaman jeruk siam

pontianak seluas 1,5 Ha/ sebanyak 285 tanaman. Pemeliharaan visitor plot

tanaman jeruk meliputi kegiatan :

- Pembersihan/ pengendalian gulma

Dilakukan dengan menggunakan racun rumput (herbisida) dan penebasan

secara manual dengan menggunakan mesin babat atau parang babat.

- Pemangkasan dahan

Pemangkasan dengan tujuan untuk membuang dahan-dahan yang mati

atau dahan yang pertumbuhannya kurang baik maupun terserang hama

dan penyakit. Pemangkasan dilakukan dengan menggunakan gunting

pangkas dan gergaji pangkas.

- Pembesaran piringan

Pembesaran piringan/ terumbuk dilakukan untuk menjaga kelembaban

akar serta menutup akar tanaman jeruk sehingga diharapkan

pertumbuhan akar menjadi lebih mudah serta menjaga irigasi kebun.

Tanah disekitar pangkal batang dinaikkan atau ditimbun dengan diameter

1,5 – 2 meter dari pangkal batang dengan menggunakan cangkul.

- Pemupukan

Pemupukan tanaman jeruk dilakukan menggunakan pupuk kandang dan

pupuk buatan. Pupuk kandang sebanyak 10 kg perbatang yang diberikan

di atas terumbuk, untuk pupuk buatan berupak NPK diberikan dalam

lingkaran yang dibuat di atas terumbuk sebanyak lebih kurang 200 gr per

batang.

- Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan sesuai keadaan di lapangan.

Adapun kegiatan yang dilakukan bersamaan dengan kegiatan

Page 65: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

58

pemangkasan, jenis penyakit yang sering ditemukan di lapangan berupa

penyakit busuk buah dan buah pecah-pecah yang menyebabkan buah

jeruk menjadi busuk dan gugur. Selama ini belum ada obat-obatan yang

diupayakan sehingga menyebabkan belum optimalnya hasil tanaman

jeruk yang ada di kebun percobaan Simpang Monterado. Diharapkan

untuk tahun-tahun yang akan datang perlu mendapat perhatian khusus

dari para peneliti BPTP yang berkompeten di bidang tanaman buah dan

hotikultura.

Gambar 25. Keragaan visitor plot tanaman jeruk

ii) Pemeliharaan tanaman karet, seluas 3 Ha atau 450 tanaman

Pemeliharan visitor plot tanaman karet difokuskan pada pemilaharaan

tanaman karet yang belum menghasilkan. Kegiatan pemeliharaan meliputi

pembersihan gulma dan pemupukan. Tujuan untuk pemupukan pada tanaman

belum menghasilkan ialah mempercepat proses pertumbuhan tanaman

sampai menuju kondisi yang telah matang sadap. Unsur-unsur yang

dibutuhkan oleh tanaman karet pada masa ini meliputi N, P, K, dan Mg dengan

dosis yang sesuai. Pupuk tersebut diberikan setiap dua kali dalam setahun

yakni pada awal dan akhir musim penghujan. Bila perlu, tanaman juga

diberikan pupuk khusus untuk daun. Dosis pemupukan pada tanaman karet

yang belum menghasilkan bisa dilihat pada tabel sebagai berikut.

Page 66: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

59

Tabel 25. Dosis pemupukan pada tanaman karet yang belum menghasilkan

Umur Tanaman (tahun)

Urea (g/pohon/th)

SP 36 (g/pohon/th)

KCl (g/pohon/th)

Frekuensi Pemupukan

Pupuk Dasar

1 250 150 100 2 kali/tahun -

2 250 250 200 2 kali/tahun 125

3 250 250 200 2 kali/tahun -

4 300 250 250 2 kali/tahun -

5 300 250 250 2 kali/tahun -

Gambar 26. Pemeliharaan visitor plot budidaya karet

iii) Pemeliharaan tanaman kelapa sawit seluas 4 Ha atau 520 tanaman

Salah satu cara melakukan perawatan tanaman kelapa sawit yaitu disesuaikan

antara dosis pemupukan dengan umur tanaman, dalam hal ini masalah

pemupukan.

a. Dosis Pemupukan

Salah satu perawatan tanaman yaitu melakukan pemupukan yang

didasarkan pada dosis tertentu. Untuk tanaman kelapa sawit yang

berumur 5 tahun dapat diberikan pupuk dengan dosis sebagai berikut :

- UREA : 0.5 – 1 kg/ pohon

- SP 36 : 0.5 – 1 kg/ pohon

- KCL : 0.25 – 0.5 kg/ pohon

- DSP : 0.5 – 1 kg/ pohon

Keterangan:

Pemupukan dilakukan 2 kali dalam satu tahun yaitu dilakukan pada awal

musim hujan dan akhir musim hujan. Apabila pemupukan dilakukan

Page 67: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

60

menggunakan NPK, maka dosis perpohonnya menjadi 4 kg dan ditambah

dengan DSP 1 kg/pohon.

b. Cara Pemupukan

Cara perawatan kelapa sawit umur 5 tahun juga perlu

memperhatikan teknik pemupukannya. Pemupukan tanaman kelapa sawit

dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

- Penyiangan

Sebelum memberikan pupuk di sekitar pohon, maka lakukan penyiangan

terlebih dahulu. Bersihkan rumput, alang-alang, atau sampah-sampah

yang berada di sekitar pohon.

- Buat Lingkaran Piringan di Sekitar Pohon

Buatlah piringan berbentuk lingkaran di sekitar pohon kelapa sawit

sebagai batas tempat pupuk yang akan ditaburkan nantinya.

- Pupuk Ditabur

Setelah membuat piringan lingkaran dan membersihkan area di

sekitarnya, saatnya menaburkan pupuk. Pupuk ditaburkan secara

merata dengan jarak 0.5 m dari pohon hingga ke pinggiran piringan yang

telah di buat melingkari tanaman kelapa sawit.

iv) Penataan dan Pemeliharaan lingkungan Kebun Percobaan.

Kegiatan pemeliharaan lingkungan kebun dilakukan dengan kegiatan

pembersihan gulma yanga ada di halaman sekitar kantor kebun percobaan,

menata taman di lingkungan kantor dengan display budidaya kacang-

kacangan dan sayuran. Kegiatan tambahan di kebun percobaan Simpang

Monterado adalah penanaman pagar hidup kelapa dalam, perbenihan

tanaman perkebunan yang meliputi : pemeliharaan pembibitan tanaman lada,

jeruk, karet, dan kelapa sawit.

Gambar 27. Penataan dan pemeliharaan pekarangan kebun

Page 68: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

61

V. PENDEKATAN DAN STRATEGI PROGRAM

5.1. Pendekatan

Tugas pokok BPTP Kalimantan Barat adalah melaksanakan pengkajian dan

perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. Sejalan dengan tugas pokok

tersebut, BPTP Kalimantan Barat memiliki fungsi meliputi (a) melaksanakan

penelitian dan pengkajian komoditas unggulan wilayah, (b) melakukan pengkajian

dan perakitan paket teknologi spesifik lokasi, (c) menyampaikan paket teknologi dan

masukan untuk penyuluhan pertanian, (d) melakukan pelayanan teknis pengkajian

teknologi pertanian dan (e) menyelenggarakan tata usaha Balai.

Sejalan dengan Tugas Pokok dan Fungsinya maka program pengkajian dan

diseminasi BPTP Kalimantan Barat diarahkan untuk mewujudkan pencapaian sasaran

pembangunan pertanian nasional maupun daerah yang secara garis besar meliputi

(1). Swasembada dan swasembada berkelanjutan padi, jagung dan kedelai (2)

Peningkatan diversifikasi pangan, (3) Peningkatan nilai tambah, daya saing dan

ekspor, dan (4) Peningkatan kesejahteraan petani.

Untuk medukung tecapainya sasaran pembangunan pertanian secara

nasional maupun daerah yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian dan

Pemda Prov. Kalimantan Barat, maka BPTP Kalimantan Barat telah menetapkan

tujuan dan sasaran organisasinya. Adapun Tujuan yang telah ditetapkan adalah : 1)

Menghasilkan dan mengembangkan inovasi pertanian unggulan spesifik lokasi sesuai

kebutuhan pengguna mendukung terwujudnya pertanian industrial di kalimantan

Barat, 2) Meningkatkan manajemen pengkajian dan pengembangan inovasi

pertanian serta mengembangkan jejaring kerjasama regional, nasional dan

internasional, sedangkan sasarannya adalah : 1) Tersedianya inovasi pertanian

unggulan spesifik lokasi sesuai kebutuhan pengguna, 2) Meningkatnya

penyebarluasan (diseminasi) inovasi pertanian unggulan spesifik lokasi sesuai

kebutuhan pengguna, 3) Meningkatnya manajemen pengkajian dan pengembangan

inovasi pertanian, 4) Meningkatnya kerjasama regional, nasional dan internasional

(di bidang pengkajian, diseminasi, dan pendayagunaan inovasi pertanian).

Pencapaian sasaran yang diinginkan hanya dapat dicapai dengan pelayanan

prima yang diberikan oleh semua pilar kepemerintahan mencakup perangkat

Page 69: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

62

pemerintah, swasta dan petani. Hal ini dapat diwujudkan melalui penerapan

pendekatan total quality management (TQM) di semua bidang termasuk penelitian

dan pengembangan pertanian.

Penyusunan program pengkajian dan diseminasi di lingkup BPTP Kalimantan

Barat dilakukan dengan memadukan dua pendekatan yaitu pendekatan komoditas

dan pendekatan kawasan (agroekosistem). Pendekatan komoditas dilakukan dengan

menganalisis komoditas unggulan daerah dengan metode location quotient,

sedangkan pendekatan kawasan dilakukan melalui Program M-P3MI dan M-KRPL,

Pendampingan Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan, Pendampingan Kawasan

Hortikultura, dan Identifikasi Calon Lokasi, Koordinasi, Bimbingan dan Dukungan

Teknologi UPSUS Padi dan kedelai, Komoditas Utama Kementerian Pertanian di

Provinsi Kalimantan Barat.

Terbatasnya sumberdaya dan beragamnya kemampuan serta kesesuaian

lahan dalam pengembangan komoditas pertanian mengharuskan adanya upaya

penetapan sekala prioritas komoditas pertanian yang layak untuk diteliti dan dikaji.

Hal ini dilakukan melalui pendekatan location quotient dimana derajat dominasi

eksistensi komoditas pertanian unggulan nasional di daerah merupakan kriteria

utama yang digunakan dalam pemilihan. Selanjutnya penetapan prioritas komoditas

pertanian unggulan hasil analisis location quotient tersebut dipertajam melalui

sinkronisasi dan koordinasi program dengan Dinas teknis setempat. Selain

komoditas unggulan pertanian nasional yang juga mendapatkan prioritas sebagai

komoditas unggulan pertanian daerah, juga ditetapkan komoditas petanian unggulan

spesifik daerah melalui pendekatan revealed by evidence atau memiliki ciri hanya

tumbuh dan berkembang dengan baik karena langsatngan tanah dan iklim spesifik

wilayah tertentu.

Dilihat dalam sistem inovasi pertanian nasional, tugas pokok Badan Litbang

Pertanian terfokus pada subsistem atau segmen rantai pasok pengadaan inovasi

(generating subsystem), sedikit pada subsistem penyampaian (delivery subsystem)

dan praktis tidak terlibat aktif pada subsistem penerimaan (receiving subsystem).

Berdasarkan hasil evaluasi eksternal maupun internal menunjukkan bahwa

kecepatan dan tingkat pemanfaatan inovasi yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian

cenderung melambat, bahkan menurun. Untuk itu, Badan Litbang Pertanian

Page 70: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

63

melaksanakan Spectrum Dissemination Multi Channel (SDMC) melalui kegiatan

Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (M-P3MI), suatu model

atau konsep baru diseminasi teknologi yang dipandang dapat mempercepat

penyampaian informasi dan bahan dasar inovasi baru yang dihasilkan Badan Litbang

Pertanian.

5.2. Strategi Program

Strategi untuk mencapai tujuan “Menghasilkan dan mengembangkan

inovasi pertanian unggulan spesifik lokasi mendukung terwujudnya pertanian

industrial di Kalimantan Barat”. Strategi untuk mencapai Sasaran 1 "Tersedianya

inovasi pertanian unggulan spesifik lokasi sesuai kebutuhan pengguna" adalah

dengan meningkatkan fokus kegiatan dan capaian hasil pengkajian dan

pengembangan berorientasi pasar/preferensi konsumen berdasarkan pada potensi

sumberdaya wilayah. Strategi ini diwujudkan ke dalam 1 sub kegiatan yaitu

pengkajian inovasi pertanian (teknologi spesifik lokasi dan kelembagaan pertanian)

Strategi untuk mencapai sasaran 2 "Meningkatnya penyebarluasan

(diseminasi) inovasi pertanian spesifik lokasi sesuai kebutuhan pengguna" adalah

dengan meningkatkan kuantitas/kualitas informasi, media dan lembaga diseminasi

inovasi pertanian. Strategi ini diwujudkan ke dalam 3 sub kegiatan yaitu: 1)

Penyediaan dan penyebarluasan inovasi pertanian, 2) Pendampingan program

strategis pembangunan pertanian wilayah, 3) Advokasi teknis dan kebijakan

operasional pembangunan pertanian wilayah, regional dan nasional.

Strategi untuk mencapai tujuan “Meningkatkan manajemen pengkajian dan

pengembangan inovasi pertanian serta mengembangkan kerjasama regional,

nasional, dan internasional”. Strategi program untuk mencapai sasaran 3

"Meningkatnya kerjasama regional, nasional dan internasional (di bidang pengkajian,

diseminasi dan pendayagunaan inovasi pertanian) adalah melalui peningkatan

kapabilitas penyelenggaraan pengkajian dan diseminasi untuk memperluas jejaring

kerjasama. Strategi ini diwujudkan ke dalam 1 sub kegiatan yaitu "Pengembangan

kerjasama kegiatan penelitian dan pengkajian dengan Pemda Provinsi,

Kabupaten/Kota, Swasta, Perbankan, LSM, PT dan lembaga penelitian nasional dan

internasional serta lembaga terkait lainnya.

Page 71: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

64

Strategi untuk mencapai sasaran 4 "Meningkatnya sinergi operasional

pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian" adalah peningkatan koordinasi,

sinkronisasi operasionalisasi pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian.

Strategi ini diwujudkan ke dalam 2 sub kegiatan yaitu: 1) Koordinasi dan sinkronisasi

sinergi operasional pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian, 2) Penyediaan

petunjuk pelaksanaan (juklak)/petunjuk teknis (juknis) pengkajian dan

pengembangan inovasi pertanian.

Strategi untuk mencapai sasaran 5 "Meningkatnya manajemen pengkajian

dan pengembangan inovasi pertanian adalah peningkatan fasilitasi manajemen

melalui penguatan operasionalisasi manajemen, pelatihan dan pengelolaan aset"

Strategi ini diwujudkan ke dalam 5 sub kegiatan yaitu: 1) Penguatan manajemen

mencakup perencanaan dan evaluasi kegiatan serta administrasi institusi, 2)

Pengembangan kompetensi SDM, 3) Peningkatan pengelolaan laboratorium, 4)

Peningkatan pengelolaan kebun percobaan, 5) Peningkatan pengelolaan data base

dan website, 6) Peningkatan pengelolaan UPBS.

Page 72: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

65

VI. AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran kinerja terhadap keberhasilan Instansi Pemerintah dapat

dilakukan dengan cara membandingkan antara hasil aktual yang dicapai dengan

sasaran dan tujuan strategis. Sistem pengukuran kinerja biasanya terdiri atas

metode sistematis dalam penetapan sasaran dan tujuan dan pelaporan periodik

yang mengindikasikan realisasi atas pencapaian sasaran dan tujuan. Pengukuran

kinerja juga didefinisikan sebagai suatu metode untuk menilai kemajuan yang selalu

dicapai dibandingkan dengan tujuan yang selalu ditetapkan.

Pengukuran keberhasilan kinerja suatu Instansi Pemerintah diperlukan

indikator sebagai tolok ukur pengukuran. Pengertian indikator kinerja adalah ukuran

kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu

sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu indikator kinerja harus

merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar

untuk menilai atau melihat tingkat kinerja baik dalam tahap perencanaan (ex-ante),

tahap pelaksanaan (on-going), maupun tahap setelah kegiatan selesai dan

berfungsi (post-ante). Selain itu indikator kinerja digunakan untuk meyakinkan

bahwa kinerja hari demi hari organisasi atau unit kerja yang bersangkutan

menunjukkan kemajuan dalam rangka menuju kepada tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan. Dengan demikian tanpa indikator kinerja, sulit bagi kita untuk menilai

kinerja (keberhasilan atau kegagalan) kebijaksanaan/program/kegiatan dan pada

akhirnya kinerja Instansi/unit kerja pelaksanaannya.

Sesuatu yang dapat dijadikan indikator kinerja yang berlaku untuk semua

kelompok kinerja harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : (1) Spesifik dan

jelas, (2) dapat diukur secara objektif baik yang bersifat kuantitatif maupun

kualitatif, (3) harus relevan, (4) dapat dicapai, penting dan harus berguna untuk

menunjukkan keberhasilan masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat dan dampak,

(5) harus fleksibel dan sensitif dan (6) efektif, data/informasi yang berkaitan dengan

indikator dapat dikumpulkan, diolah dan dianalisis.

Secara umum indikator kinerja memiliki beberapa fungsi yaitu (1) dapat

memperjelas tentang apa, berapa dan kapan suatu kegiatan dilaksanakan (2)

membangun dasar bagi pengukuran, analisis dan evaluasi kinerja unit kerja.

Page 73: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

66

Dalam penyusunan dan penetapan indikator kinerja dalam kaitannya dengan

laporan akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah perlu dilakukan langkah-langkah

sebagai berikut : (1) menyusun dan menetapkan rencana strategis lebih dulu, (2)

melakukan identifikasi data informasi yang dapat dijadikan atau dikembangkan

menjadi indikator kinerja dan (3) memilih dan menetapkan indikator kinerja yang

paling relevan dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan pelaksanaan kegiatan.

6. 1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2018

Sampai dengan akhir tahun 2018, target yang ditetapkan sebagian

besar sudah dicapai, meskipun terdapat juga target yang tidak dapat dicapai

seperti dirinci pada tabel berikut:

Tabel 26. Pengukuran Kinerja BPTP Kalimantan Barat Tahun 2018

No

Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Capaian kinerja 2018

Target IKK Renstra

Realisasi IKK PK

1 Teknologi Sistem Usaha Tani Padi dan Kedelai Lahan Rawa Pasang Surut di Kalimantan Barat

Jumlah teknologi pertanian spesifik lokasi

1

1

2 Pengembangan Informasi Komunikasi dan Diseminasi Tek. Pertanian, Koordinasi Bimbingan Dukungan Tek. UPSUS Komoditas Strategis dan Bio- Industri, serta Inovasi Tek. Peternakan

Jumlah teknologi yang terdiseminasi ke pengguna

6

6

3 Analisis Kebijakan Merespon Isu Terkini Pembangunan Pertanian di Kalimantan Barat

Jumlah rumusan rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian di Kalimantan Barat

1

1

4 Model Pengembangan Pertanian Bio- Industri Berkelanjutan Berbasis Integrasi Jagung-Ternak di Kalbar dan Model Pengembangan Pertanian Bioindustri Berkelanjutan Berbasis Integrasi Tanaman-Ternak di Lahan Pasang Surut Kalimantan Barat

Jumlah Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bio industri Spesifik Lokasi

2

2

Page 74: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

67

5 Tersedianya benih sumber

mendukung sistem perbenihan Jumlah Produksi Benih Sumber Padi

5

5

6 Tersedianya aksesi SDG yang terkonservasi dan terdokumentasi

Jumlah aksesi SDG lokal Kalbar yang terkonservasi dan Terdokumentasi

20

20

7 Tersedianya Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bio-Industri di Perbatasan

Jumlah model Pengembangan Inovasi Pertanian Bio-Industri di Perbatasan

1

1

8 Penerapan Inovasi Teknologi Pertanian untuk Peningkatan IP Kawasan Pertanian

Adanya dukungan Inovasi Teknologi untuk Peningkatan IP Kawasan Pertanian

1

1

9 Peningkatan Komunikasi Koordinasi dan Diseminasi Hasil Inovasi Teknologi Badan Litbang Pertanian

Adanya Transfer Inovasi Teknologi

1

1

10 Tersedianya Inovasi Perbenihan dan Perbibitan

Jumlah Inovasi Perbenihan dan Perbibitan

26

17

11 Tersedianya Unit Perbenihan Unggul Komoditas Pertanian Strategis

Jumlah Unit Perbenihan Unggul Komoditas Pertanian Strategis

1

1

Jumlah produksi benih lada

Jumlah produksi benih karet

12 Tersedianya Produksi Benih Buah Tropika dan Sub Tropika

Jumlah Produksi Benih Buah Tropika dan Sub Tropika

25.000

25.100

Jumlah produksi benih jeruk 5.000 5.000

Jumlah produksi benih durian

5.000

5.100

Jumlah produksi benih pepaya

15.000

15.000

13 Pengadaan Perangkat Pengolah Data Komunikasi, Peralatan Fasilitas Kantor, Renovasi Gedung Kantor, dan Layanan Manajemen Pengkajian Percepatan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian.

Jumlah layanan internal

1

1

14 Gaji dan Tunjangan, serta Operasional Pemeliharaan Kantor.

Jumlah layanan perkantoran

12

12

Tabel di atas menunjukkan bahwa kinerja BPTP Kalimantan Barat pada tahun

2018 secara umum menunjukkan hasil yang telah mencapai keberhasilan dari

sasaran yang ditargetkan pada tahun tersebut. Hal ini dapat dicapai karena

kegiatan yang telah dilaksanakan berjalan secara bersinergi dan didukung oleh

anggaran yang telah dialokasikan untuk kegiatan tersebut. Selain itu kesiapan dan

kelengkapan dokumen perencanaan yang tepat waktu, intensifnya kegiatan

Page 75: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

68

pertemuan Tim Penanggung Jawab Kegiatan di masing-masing unit pelaksana

teknis (UPT) untuk memantau capaian pelaksanaan kegiatan, input substansi

teknis dari para narasumber dalam pertemuan yang relevan dengan sifat dan jenis

kegiatan, kesiapan dan kerjasama yang sinergis antara sumberdaya manusia

(peneliti, penyuluh, litkayasa dan tenaga administrasi) dan dukungan fasilitas

sarana dan prasarana yang memadai turut mendukung keberhasilan kegiatan.

6. 2. Realisasi Anggaran

Untuk mencapai sasaran dengan baik diperlukan dukungan anggaran yang

baik dan tepat pula. Berikut ini realisasi anggaran yang digunakan untuk

mewujudkan kinerja organisasi yang telah dicapai seperti telah diuraikan di atas

tersebut.

Dalam tahun anggaran 2018 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

Kalimantan Barat mendapat alokasi dana sebesar Rp. 15.425.990.000,-

merupakan dana APBN Murni, dengan rincian alokasi anggaran sebagai berikut :

Tabel 27. Rincian alokasi anggaran BPTP Kalimantan Barat tahun anggaran 2018

Uraian Pagu Realisasi Saldo % Serapan

B. Pegawai 5.922.716.000 5.711.923.628 210.792.372 96,44%

B. Operasional 0 0 0 0,00%

B. Barang 7.051.330.000 6.833.109.304 218.220.696 96,91%

B. Modal 2.451.944.000 2.424.050.023 27.893.977 98,86%

Jumlah 15.425.990.000 14.969.082.955 570.169.988 97,04%

Realisasi anggaran s/d 31 desember 2018 Rp. 14.969.082.955,- (96,44%)

dari pagu anggaran Rp. 15.425.990.000,-. Saldo Rp. 570.169.988,- yang terdiri dari

saldo belanja pegawai Rp. 210.792.372,-, saldo belanja barang Rp. 218.220.696,-

dan saldo belanja modal Rp. 27.893.977,-.

Dengan rincian alokasi, realisasi dan sisa anggaran di atas terlihat bahwa

sampai dengan Desember 2018 telah tercapai penyerapan anggaran sebesar sekitar

97,04% dari total anggaran yang tersedia. Secara rinci realisasi anggaran per

output kegiatan dapat dilihat pada lampiran laporan realisasi anggaran Balai Pengkajian

Teknolgi Pertanian Kalimantan Barat Tahun 2018.

Page 76: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

69

6. 3. Keragaan Kegiatan Pengkajian Dan Diseminasi Tahun 2018

1. Pengkajian Sistem Usaha Pertanian Padi Dan Kedelai Lahan

Rawa Pasang Surut Di Kalimantan Barat

Provinsi Kalimantan Barat, memiliki agroekosistem lahan basah

seluas 3.659.736 hektar (Hikmatullah et al., 2008). Sedangkan luas lahan

pasang surut di Kalimantan Barat 92.250 hektar (BPS, 2009). Berdasarkan

data tersebut peluang untuk pengembangan pertanian khususnya untuk

tanaman padi dan kedelai di lahan rawa pasang surut masih terbuka luas.

Oleh karena itu, usaha pemanfaatan dan pengelolaan rawa pasang surut

untuk usahatani padi dan kedelai, merupakan sesuatu hal yang sangat

penting dan strategis.

Kajian ini bertujuan mengembangkan paket teknologi sistem usaha

pertanian padi dan kedelai spesifik lokasi di lahan pasang surut yang dapat

meningkatkan produktivitas dan ramah lingkungan di Kalimantan Barat.

Metoda kajian paket teknologi sistem usaha pertanian padi-kedelai

lahan rawa pasang surut dengan melakukan identifikasi kebutuhan paket

teknologi sistem usaha pertanian padi-kedelai yang sesuai dengan wilayah

sasaran. Identifikasi dan karakterisasi wilayah melalui kajian Base Line

Study / PRA (Participatory Rural Appraisal) yang meliputi: (1) sumberdaya

lahan dan air; (2) tenaga kerja; (3) modal/kapital; (4) aset finansial (tunai,

kredit); (5) faktor produksi; (6) peluang pasar (input/output); (7) sumber

pendapatan. Perakitan paket teknologi dan model sistem usaha pertanian

padi-kedelai dari komponen teknologi unggul yang berasal dari hasil

penelitian dan pengkajian adaptif, Balai Penelitian dan lembaga penelitian

lainnya. Pada kajian ini merupakan kajian paket teknologi usahatani padi –

kedelai di lahan rawa pasang surut dengan menerapkan paket teknologi

yang sudah di hasilkan oleh Balitbangtan. Pengkajian tersebut akan dicoba

di lahan rawa pasang surut milik petani seluas kurang lebih 10 ha.

Lokasi dilakukan di Desa Simpang Empat, Kecamatan Tangaran Kab.

Sambas. Lokasi ini sama dengan lokasi yang digunakan pada tahun

sebelumnya, hanya dilakukan perluasan areal tanam sebanyak 10 ha,

Page 77: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

70

sehingga jumlah lahan yang digunakan seluas 20 ha untuk Kedelai dan 10

ha untuk padi. Komponen hasil Kedelai paling tinggi pada varietas Mutiara1

yaitu sebesar 2.67 ton/ha (cara petani) dan 2.36 ton/ha (teknologi PTT).

Kendala yang dihadapi dilapangan adalah musim kemarau yang panjang

(curah hujan sedikit), sehingga menghambat fase awal pertumbuhan

tanaman kedelai. Adapun solusi yang dapat dilakukan membuat sumber air

untuk mengairi lahan dan pengaturan pola tanam yang tepat dengan

memperhatikan prediksi Curah Hujan untuk setiap Musim Tanamnya.

Kajian ini merupakan kajian pola tanam kedelai dan padi, setelah di

tanam tanaman kedelai di musim tanam gadu (Kemarau), kemudian lahan

lokasi kajian di tanam padi pada musim rendengan (penghujan). Untuk

kajian SUT padi sampai dengan saat ini pada kegiatan pemupukan kedua

atau padi berumur 35 hari. Dari hasil pengamatan pertumbuhan padi untuk

varietas situ Bagendit dan Inpago 8 penampilannya cukup bagus, ditanam

dengan cara tanam jajar legowo 2 : 1, dengan pemupukan yang berimbang

dengan dosis pupuk NPK 250 kg/ha, Urea 100 kg/g atau berdasarkan hasil

pengukuran bagan warna daun, dan pupk KCl 100 kg/ha.

Telah dilakukan pelatihan pengolahan diversifikasi kedelai yang

diselenggarakan dengan kerjasama BPTP Kalimantan Barat, Dinas

Kumindag Kabupaten Sambas dan BPP Tangaran. Kegiatan ini di

laksanakan di Desa Simpang Empat Kecamatan Tangaran Kabupaten

Sambas tanggal 8 Februari 2018 yang dihadiri Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan Kab. Sambas, BPTP Kalimantan Barat, penyuluh dan

wanita tani desa Simpang Empat, desa Pancur dan desa Arung Medang.

Adapun produk olahan kedelai yang dilatihkan ke petani yaitu produk

olahan yang bersifat non fermentasi seperti: tahu, air tahu, kembang tahu

dan kecap instan. Perlu adanya bantuan mesin pengolahan kedelai yang

memiliki kapasitas olah yang lebih tinggi, sehingga produk olahan yang

dihasilkan menjadi lebih optimal. Masih perlu adanya pendampingan

mengenai pengolahan kedelai secara fermentasi dan pengemasan hasil

produk olahan yang memiliki nilai jual di pasaran.

Page 78: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

71

Gambar 28. Keragaan kegiatan SUT Padi-Kedelai Lahan Pasang Surut

2. a). Pengembangan Informasi, Komunikasi, Dan Diseminasi Teknologi

Pertanian

Adopsi dari Inovasi teknologi spesifik lokasi yang dapat mendukung

pembangunan pertanian, khususnya di Kalimantan Barat, merupakan hasil akhir

dari keberhasilan BPTP Kalimantan Barat dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya. Inovasi pertanian yang merupakan luaran dari BPTP Kalimantan

Barat merupakan teknologi yang dibutuhkan dan mempunyai nilai komersial

serta memberi nilai tambah kepada khalayak penggunanya, sehingga informasi

ini merupakan sumberdaya yang penting dari lembaga pengkajian, seperti BPTP

Kalimantan Barat, yang dibutuhkan dalam proses pengembangan inovasi

pertanian, sekaligus merupakan produk utamanya,sehingga diseminasi hasil

pengkajian merupakan unit pendukung dalam penyediaan dan pelayanan

informasi hasil pengkajian, serta dalam kegiatan promosi inovasi pertanian yang

dihasilkannya. Untuk mempercepat penyampaian informasi teknologi pertanian

dapat dilakukan dengan mengubah paradigma diseminasi dari yang bersifat

konvensional ke yang lebih maju dan cepat dengan memanfaatkan berbagai

saluran atau media. Berbagai media informasi dan diseminasi yang dapat

dilakukan untuk mempercepat adopsi inovasi teknologi yang telah dihasilkan

adalah memalui media tercetak maupun elektronik dan peragaan lapang

dengan membuat visitor plot inovasi teknologi.

Page 79: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

72

Dalam mewujudkan upaya tersebut, maka selain melakukan diseminasi

inovasi teknologi dengan media cetak, untuk mempercepat adopsi inovasi

teknologi BPTP Kalimantan Barat melalui Kebun Percobaannya melakukan

beberapa kegiatan visitor plot inovasi teknologi budidaya budidaya tanaman.

Tujuan dari kegiata ini adalah melakukan diseminasi inovasi teknologi pertanian

kepada para pengguna, dan mengembangkan upaya agar hasil-hasil kajian

berupa inovasi teknologi pertanian ini dapat diadopsi oleh para pengguna

secara tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat media, dan tepat

lokasinya, selain itu untuk meningkatkan fungsi dan peran kebun percobaan

serta yang dimiliki BPTP Kalimantan Barat melalui peningkatan pengelolaan

kebun percobaan secara maksimal dan berkelanjutan. Hasil kegiatan yang telah

dilakukan adalah : 1) Telah dilakukan diseminasi inovasi teknologi pertanian

tepat guna spesifik lokasi melalui kegiatan pameran inovasi teknologi pertanian

dalam rangka memperingati Hari Krida Pertanian (HKP), Hari Pangan Sedunia

(HPS), dan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG PKK) ke 46 Provinsi Kalimantan Barat

tahun 2018. Materi pameran inovasi teknologi yang didiseminasikan yaitu

“TURIMAN PAJALE SUPER”, 2). Model Pengembangan Pertanian Bioindustri

Padi – Ternak dan Model Pengembangan Pertanian Bioindustri Jagung -Tenak,

VUB padi . Padi, jagung dan kedelai, perangkat analisa tanah berupa PUTK,

PUTS, PUTR, PUP dan leaflet/brosur Rekomendasi pemupukan, pemutaran

video. Berbagai materi ini di kemas dan disajikan dalam berbagai media

informasi antara lain dalam bentuk backdrop, Poster, leaflet/folder, brosur,

Buku dan alat peraga serta pemutaran film/vidoe maupun demonstraasi cara.

2) Publikasi yang telah dihasilkan yaitu : Leaflet Tumpang Sari Tanaman Jagung

– Kedele Super (TURIMAN JALE SUPER), Leaflet Tumpang Sari Tanaman Padi

Gogo – Kedele Super (TURIMAN GOLE SUPER),Leaflet Tumpang Sari Tanaman

Padi Gogo -Jagung (TURIMAN GOJA SUPER), Poster Tumpang Sari Tanaman

Jagung – Kedele Super (TURIMAN JALE SUPER), Poster Tumpang Sari

Tanaman Padi Gogo – Kedele Super (TURIMAN GOLE SUPER), Poster Tumpang

Sari Tanaman Padi Gogo -Jagung (TURIMAN GOJA SUPER), Poster Tumpang

Gilir Tanaman Jagung – Kedele Super (TUGIMAN JALE SUPER), Poster

Tumpang Gilir Tanaman Padi Gogo -Jagung (TUGIMAN GOJA SUPER), Banner

Page 80: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

73

Tumpang Sari Tanaman Jagung–Kedele Super (TURIMAN JALE SUPER),Banner

Tumpang Sari Tanaman Padi Gogo–Kedele Super (TURIMAN GOLE SUPER),

Banner Tumpang Sari Tanaman Padi Gogo-Jagung (TURIMAN GOJA SUPER),

dan 4. Brosur : Buku Petunjuk Teknis TURIMAN PAJALE SUPER, 3) Kegitan

visitro plot yang telah dilakukan di kantor BPTP Kalimantan Barat adalah visitro

plot inovasi teknologi budidaya aneka tanaman hortikultura dan tanaman

pangan seperti melon, cabe, kubis, tomat, timun, buah naga, jagung, dan lain-

lain, 4) Kegiatan visitor plot di KP selakau yang telah dilakukan adalah :

pemeliharaan kelapa seluas 2 Hektar, visitor plot budidaya aneka sayuran,

visitroplot pengolahan kopra, dan penatan dan pemeliharaan lingkungan kebun.

4) Kegiatan di KP. Sungai kakap telah dilakukan : visitor plot budidaya padi

inpara 6, visitor plot budidaya timun dan kacang panjang, viistor plot budidaya

pisang kepok kuning dan barangan, visitor plot budidaya pepaya madu, hawai

dan merah delima, serta pemeliharan dan penataan lingkungan kebun. Jumlah

pengunjung yang datang ke KP. Sungai Kakap selama tahun 2018 berjumlah

122 orang yang terdiri dari instansi pemerintah, siswa, maha siswa, dan

perorangan, 5) Kegiatan di KP. Simpang Monterado telah dilakukan :

pemeliharaan visitor plot budidaya tanaman jeruk, kelapa sawit, dan karet.

Selain itu juga dilakuka penanaman pagar hidup lingkungan KP dengan

menggunakan kelapa dalam, serta penataan dan pemeliharaan lingkungan

kebun.

Gambar 29. Poster TURIMAN Pajale Super

Page 81: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

74

Gambar 30. Poster TUGIMAN Pajale Super

Gambar 31. Keragaan visitor plot budidaya melon

2. b). Pendampingan Upaya-Upaya Khusus (Upsus) Peningkatan Produksi

Dan Produktivitas Komoditas Strategis

Upaya mempercepat pencapaian swasembada pangan dan peningkatan

produksi komoditas strategis maka perlu dilakukan percepatan perbaikan

jaringan irigasi dan sarana pendukungnya yaitu optimasi lahan,

Pengembangan System of Rice Intensification (SRI), Gerakan Penerapan

Page 82: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

75

Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) Padi, jagung, kedelai, Optimasi

Perluasan Areal Tanam Kedelai melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-

PIP) Kedelai, Perluasan Areal Tanam (PAT) Jagung, penyediaan bantuan

benih, pupuk, alat dan mesin pertanian, Pengendalian OPT dan Dampak

Perubahan Iklim, peningkatan produksi gula, daging, cabai, bawang merah

dan komoditas strategis perkebunan lainnya serta Asuransi Pertanian dan

pengawalan/pendampingan. BPTP Kalimantan Barat selaku kepanjangan

tangan dari Badan Litbang pertanian di daerah diwajibkan untuk mendukung

peningkatan produktivitas tanaman strategis nasional seperti padi, jagung,

kedelai, cabai, bawang merah dan daging sapi. Agar target yang ditetapkan

dapat tercapai melalui pendampingan upaya-upaya khusus peningkatan

produksi dan produktivitas komoditas strategis Kementerian Pertanian.

Pendampingan UPSUS merupakan faktor penting dalam pencapaian target.

Tujuan kegiatan UPSUS tahun 2018 adalah melakukan pendampingan

dan bimbingan teknologi melalui kegiatan : a). Melaksanakan rapat koordinasi,

konsolidasi, supervisi, monitoring dan evaluasi Luas Tambah Tanam (LTT) ke

Dinas Terkait Kota/Kabupaten dalam rangka pencapaian sasaran tanam padi,

jagung dan kedelai di Kalimantan Barat, b). Melaksanakan gerakan panen dan

survei serapan gabah untuk memperoleh data harga gabah, beras di tingkat

petani dan pasar, c). Melaksanakan survey optimalisasi alsintan untuk

memperoleh data alsintan dan penggunaannya sehingga diperoleh arah

kebijakan pengembangan alsintan, d). Melaksanakan optimalisasi gerakan

pengendalian OPT untuk meningkatkan pengetahuan petani terhadap

pengendalian OPT yang tepat, e). Melaksanakan demplot padi sistem Tabela

di lahan pasang surut untuk mengintroduksikan dan menerapkan teknologi

Tabela dan f). Melaksanakan demplot tumpangsari (TURIMAN) padi, jagung

dan kedelai pada lahan kering untuk mengintroduksikan dan menerapkan

paket teknologi.

Hasil kegiatan yang telah dicapai meliputi : 1). Rapat koordinasi dan

konsulidasi UPSUS dan LTT padi-jagung-kedelai dilakukan di tingkat propinsi

dan Kabupaten/kota di Kalimantan Barat yaitu di Kabupaten Mempawah,

Sambas, Kubu Raya, Kayong Utara, Landak, Sekadau, Ketapang dan Kota

Page 83: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

76

Singkawang dengan hasil capaian LTT Januari sampai Nopember padi sebesar

588.108 ha, Jagung sebesar 46.052 ha dan kedelai sebesar 1.116 ha, 2).

Gerakan panen dan serapan gabah dilaksanakan di Kabupaten Mempawah,

Sambas, Kubu Raya, Kayong Utara, Landak, Ketapang, Sekadau, Bengkayang,

Sanggau dan Kota Singkawang. Dari hasil survei diperoleh bahwa harga GKP

tertinggi di Kalimantan Barat sebesar Rp. 5.500, GKG sebesar Rp. 6.500,

harga beras tertinggi di RMU Rp. 11.000 dan di Pasar Rp. 13.000. Sedangkan

kisaran harga terendah GKP sebesar Rp. 4.300 dan GKG Rp.5.000, harga beras

tererendah di RMU Rp. 8.400 dan di Pasar Rp. 10.000, 3). Optimalisasi Alsintan

dilaksanakan di Kabupaten Mempawah, Kayong Utara, Ketapang, Sekadau.

Dari hasil survei diperoleh data jumlah alsintan di Kalimantan Barat sebagai

berikut : TR2 2.948 unit, TR4 83 unit, CHK 131 unit, CHS 67 unit, CHB 22 unit,

4). Gerakan pengendalian OPT di Kalimantan Barat dilakukan di Kabupaten

Bengkayang, Mempawah, Landak, Sanggau, Ketapang, Kayong Utara, Sambas

dan Kubu Raya. Hasil survei hama dan penyakit utama yang menyerang

tanaman padi di Kalimantan Barat adalah penggerek batang, putih palsu,

burung, wereng batang coklat, tikus dan penyakit blas. Metode pengendalian

meliputi : sosialisasi, pelatihan, monitoring, pengamatan secara berkala serta

pengendalian OPT yang tepat sesuai dengan OPT sasaran, 5). Demplot padi

sistem tabela dilahan pasang surut Kabupaten Kubu Raya menghasilkan

produksi sebesar 5,83 ton/ha lebih tinggi dibandingkan produksi pada lokasi

kegiatan sebelumnya yaitu sebesar 4,00 – 4,50 ton/ha, 6). Hasil Demplot

Turiman PAJALE di Desa Kenaman, Kabupaten Sanggau yaitu Turiman Jago

sebagai berikut : Jagung (varietas JH27 4,66 t/ha, Bima 2 5,63 t/ha, Nasa 29

4,57 t/ha), Padi gogo varietas Situ Patenggang 1,86 t/ha. Hasil ubinan

Demplot Turiman di Kabupaten Bengkayang sebagai berikut : TURIMAN JAGO

(Jagung - Padi gogo) yaitu Jagung (varietas Sukmaraga) 3,50 t/ha dan Padi

Gogo (Inpago 8) 1,00 ton/ha, TURIMAN JALE (Jagung – Kedele) yaitu Jagung

(varietas Sukmaraga) 4,10 t/ha dan Kedele (varietas Devon = 1,50 t/ha, Dega

1 = 1,50 t/ha), TURIMAN GOLE ( Padi Gogo – Kedele) yaitu padi gogo (varietas

Inpago 8) 0,85 t/ha dan kedele (Devon 2) 1,00 t/ha. Hasil ubinan Demplot

Turiman di Kabupaten Landak sebagai berikut : TURIMAN JAGO (Jagung -

Page 84: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

77

Padi gogo) yaitu Jagung (varietas Lamuru) 3,80 t/ha dan Padi Gogo

(Situbagendit) 1,00 ton/ha, TURIMAN JALE (Jagung – Kedele) yaitu Jagung

(varietas Lamuru) 3,50 t/ha dan Kedele (varietas Devon 2 = 1,10 t/ha),

TURIMAN GOLE ( Padi Gogo – Kedele) yaitu padi gogo (varietas

Situbangendit) 0,80 t/ha dan kedele (Dega 1) 1,30 t/ha.

Gambar 32. Sosialisasi Sistem Tanam Tabela dan Penanaman Demplot Padi kegiatan Pendampingan UPSUS di Desa Sungai Terus, Kec. Kubu-Kubu Raya

Gambar 33. Demplot Tumpangsari Padi – Jagung – Kedelai di Desa Kenaman, Kab. Sanggau

3. Analisis Kebijakan Merespon Isu Terkini Pembangunan Pertanian Di

Kalimantan Barat

Pembangunan pertanian memiliki arti yang sangat strategis bagi negara-

negara berkembang maupun negara maju. Untuk menformulasi kebijakan

didasarkan pada pertimbangan baik politik, sosial-ekonomi, institusi,

lingkungan, sumber daya, tingkat kelayakan, disamping faktor-faktor teknis.

Merumuskan kebijakan pertanian memang tidak mudah. Posisi di persimpangan

banyak kepentingan, baik ekonomi maupun politik, membuat kebijakan

pertanain kerap kali sulit melepaskan diri berbagai kontroversi. Kentalnya

warna politik dalam berbagai kebijakan tampaknya menyulitkan perbaikan

sektor potensial perekonomian Indonesia saat ini.

Page 85: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

78

Alat dan mesin pertanian adalah salah satu sarana pertanian yang

memiliki peranan penting dalam upaya peningkatan produksi, mutu hasil dan

pendapatan petani. Peranan alat dan mesin pertanian menjadi sangat penting

karena tuntutan perkembangan teknologi dan untuk mengatasi adanya gejala

kelangkaan tenaga kerja pertanian di pedesaan.

Alat mesin pertanian dianggap mampu memberikan dampak lain tidak

hanya untuk mempermudah pelaksanaan panen tapi juga diharapkan akan

muncul usaha lainnya seperti bengkel alsintan di masing-masing daerah yang

ada alsintannya. Dengan penerapan teknologi alsintan maka akan

mengembangkan sektor ekonomi baru yaitu jasa alsintan seperti yang tertuang

dalam Permentan Nomor 25 Tahun 2008 tentang Usaha Pelayanan Jasa Alat

dan Mesin Pertanian (UPJA).

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian telah melaksanakan penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyediaan alat dan mesin

pertanian. Secara nasional bantuan alat dan mesin pertanian terus mengalami

peningkatan sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2016.

Pemanfaatan dan penerapan alsin di masing masing lokasi memiliki

keragaman yang berbeda tergantung kondisi sosial ekonomi dan sumber daya

yang ada baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia nya. Survei

pemanfaatan optimalisasi alsin dilakukan di 2 kabupaten yaitu kabupaten Kubu

Raya dan Kabupaten Sambas. Implikasi kebijakan dari kegiatan ini adalah untuk

traktor :1) distribusi traktor perlu memperhatikan kondisi lahan di lokasi yang

akan menerima bantuan traktor, 2) traktor yang tidak cocok/ tidak

dimanfaatkan bisa dimobilisasi ke lokasi lain yang cocok dan membutuhkan.

Untuk mesinrice transplanter: 1) perlu modifikasi alat agar tingkat penyulaman

rendah, 2) perlu dilakukan pelatihan penggunaan alat transplanter mulai dari

penyemaian sampai penggunaan transpalnter, 3) distribusi memperhatikan

kondisi lahan. Untuk Combine harverster: 1) perlu mobilisasi alat combineke

daerah yang membutuhkan, 2) Pendistribusian combine harus memperhatikan

kondisi lahan apakah combine ukuran kecil, sedang atau besar yang cocok di

lokasi. Untuk pompa air perlu pengadaan pipa transit untuk menyalurkan air

yang jauh dari sumber air.

Page 86: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

79

Gambar 34. Mesin Trasplanter dan Combine harvester di Ds. Parit Madiun

4. a). Pengembangan Pertanian Bioindustri Berkelanjutan Berbasis

Integrasi Jagung - Ternak Di Kalimantan Barat

Kegiatan Pengembangan Bioindustri Berkelanjutan Berbasis Integrasi

Jagung-Ternak di Kalimantan Barat dilaksanakan di lahan pasang surut

bergambut Desa Rasau Jaya II, Kec. Rasau Jaya, Kab. Kubu Raya. Tujuan

kegiatan ini adalah: 1) Pemantapan model kelembagaan bioindustri di tingkat

petani, 2) Pemantapan pabrik mini pengolahan pakan ternak dari limbah

tanaman jagung yang dapat menghasilkan bioteknologi pengolahan limbah

jagung sebagai makanan ternak berkelanjutan yang siap dipasarkan, 3)

Pemantapan produk pabrik mini biofertilizer dari limbah ternak sapi sebagai

pupuk organik padat (granul) dan cair (bio-urine) berkelanjutan yang siap

dipasarkan, dan 4) Diseminasi benih jagung berkualitas. Prosedur kegiatan bio-

industri berbasis integrasi jagung-ternak adalah sebagai berikut: 1) Base line

survey untuk survei identifikasi dan karakterisasi wilayah hasil bio-industri

limbah jagung dan ternak sapi, 2) Kajian teknologi pakan ternak dari limbah

jagung, dan 3) Kajian teknologi biofertilizer limbah ternak (pupuk organik dan

bio-urine). Hasil yang telah diperoleh pada tahun ke-empat kegiatan bio-industri

jagung-ternak di lahan pasang surut Desa Rasau Jaya, yaitu produk agribisnis

Page 87: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

80

bio-industri berkualitas dari limbah jagung dan ternak sapi pada sistem integrasi

jagung-ternak yang berkelanjutan di Kalimantan Barat. Pembinaan model

kelembagaan bio-industri di tingkat petani masih sangat diperlukan, selain

kegiatan diseminasi benih jagung berkualitas dan produksi biofertilizer padat

(pupuk organik granul) dan cair (bio-urine) yang kontinyu.

Gambar 35. Kegiatan panen dan pasca panen. Dimulai dengan kegiatan persiapan

panen, pemanenan, pengeringan, pemipilan, dan penyimpanan jagung panen, hingga kunjungan dari tim BPSB Prov. Kalbar dalam rangka sertifikasi perbenihan jagung kegiatan bioindustri di Desa Rasau Jaya

II, Kec. Rasau Jaya, Kab. Kubu Raya.

4. b). Pengembangan Pertanian Bioindustri Berkelanjutan Berbasis

Integrasi Tanaman-Ternak Dilahan Pasang Surut Kalimantan Barat

Paradigma baru pembangunan pertanian menuntut adanya praktek-

praktek pertanian berkelanjutan yang dirumuskan dalam sistem “Pertanian

Bioindustri Berkelanjutan”. Sistem demikian harus dapat mengkonservasikan

sumberdaya, secara sosial didukung, secara ekonomi bersaing, dan secara

lingkungan dapat dipertanggungjawabkan.Usahatani berkelanjutan dapat

diaplikasikan dengan pendekatan crop livestock system (CLS).Prinsip dari

pendekatan CLS adalah adanya kontribusi manfaat dari tanaman untuk ternak

dan sebaliknya.Usahatani tanaman pangan memberikan kontribusi untuk usaha

Page 88: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

81

ternak berupa bahan pakan ternak, sedangkan usaha ternak memberi

kontribusi untuk usahatani tanaman pangan berupa tenaga ternak, dan pupuk

organik. Dalam konteks kajian ini, Rumah tangga tani dihadapkan pada dua

kepentingan yaitu memaksimumkan pendapatan, dan menjaga kualitas

lingkungan. Untuk mencapai keduanya diperlukan suatu kegiatan

Pengembangan Pertanian Bioindustri Berkelanjutan Berbasis Tanaman-Ternak

di Lahan Pasang Surut Kalimantan Barat. Tujuan akhir dari kegiatan ini adalah

Mengembangkan Laboratorium Lapang Pertanian Bio-Industri Berkelanjutan

berbasis integrasi padi-sapi di lahan pasang surut yang dicirikan oleh

berkembangnya Kelembagaan Agribisnis Perdesaan (KAP) dan Agro-Industrial

Perdesaan (AIP). Kegiatan Bioindustri ini dilaksanakan di Desa Parit Keladi

Kecamatan Sungai Kakap kegiatan dimulai pada tahun 2015 sampai tahun

2019. Untuk tahun 2018 kegiatannya masih melanjutkan kegiatan tahun

sebelumnya yaitu melakukan demplot padi seluas 5 Ha menggunakan varietas

Inpari 32 dengan produksi 4 – 6,6 ton/ha, Kegiatan pemanfaatan pekarang

sudah panen syuran Pokcoy, sedangkan pembuatan biourin telah dilakukan

pada bulan Maret. Untuk pembinaan kelembagaan masih terus didampingi

dalam pembukuannya dan adanya perwakilan Bank Indonesia Kalimantan

Barat menyelenggarakan Bantuan Teknis Pemaaran Online, Pengemasan

Produk dan Perbengkelan Alsintan.

Gambar 36. Sub Model Agroindustrial Pedesaan pada Pertanian Bioindustri

Berkelanjutan Berbasis Tanaman-Ternak di Kalimantan Barat

Page 89: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

82

5. Produksi Benih Untuk Percepatan Diseminasi Varietas Unggul Baru

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah menghasilkan

berbagai teknologi guna mewujudkan ketahanan pangan, khususnya

program peningkatan produksi padi nasional. Salah satu inovasi teknologi

adalah VUB padi. Penggunaan varietas unggul baru yang bermutu melalui

benih bersertifikat di tingkat petani belum optimal karena lemahnya sistem

diseminasi teknologi, sehingga diperlukan adanya upaya percepatan

diseminasi teknologi. Badan Litbang pertanian berdasarkan KEPMENTAN

No 726/Kpts/KB.020/12/2015 tanggal 28 Desember 2015, memperoleh

tugas perbanyakan benih / bibit sebar komoditas strategis yang bermutu

untuk percepatan diseminasi varietas unggul.

Kegiatan ini bertujuan untuk memproduksi benih padi kelas benih ES

(benih sebar) dan mempercepat diseminasi VUB padi hasil Badan Litbang

Pertanian. Target produksi benih ES ini sebanyak 26 ton yang ditanam pada

lahan seluas 9 Ha. Perbanyakan benih dilakukan di Kota Singkawang

(Kelurahan Nyarumkop, Kecamatan Singkawang Timur) seluas 3 ha dan

Kabupaten Sambas (Desa Semparuk, Kecamatan Semparuk) seluas 6 ha.

VUB yang diperbanyak adalah Inpara 3, Mekongga, Inpari 32, Inpago 10 dan

Cibogo.

Kegiatan produksi benih untuk percepatan diseminasi VUB telah

menghasilkan benih padi sebanyak 17 ton dari 26 ton benih padi sebar yang

ditargetkan atau tercapai sekitar 65,38%. Tidak tercapainya benih padi yang

ditargetkan disebabkan sekitar 3,1 Ha mengalami fuso diakibatan kemarau

panjang yang menyebabkan tanah retak-retak sehingga pertumbuhan

tanaman terhambat dan malai tidak mengisi dengan sempurna. Benih yang

dihasilkan telah disebarkan ke Kabupaten Kayong Utara, Kota Singkawang,

Kab. Bengkayang, Sambas, Kubu Raya, Melawi dan Landak sebanyak 16.900

kg (16,9 ton) dan benih yang masih tersisa sebanyak 100 kg.

Page 90: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

83

Gambar 37. Keragaan kegiatan produksi dan distribusi benih sebar padi

6. Pengelolaan Sumberdaya Genetik Di Kalimantan Barat

Kalimantan Barat merupakan daerah tropis dataran rendah dengan

dengan luas sekitar 146.807 km2 atau 7,53 persen dari luas Indonesia atau

1,13 kali luas pulau Jawa. Selain itu Kalimantan Barat memiliki

agroekosistem yang beragam, terdiri dari agroekosistem lahan pasang surut,

lahan sawah dan lahan kering, dengan topografi datar, bergelombang

sampai berbukit. Dengan agroekosistem yang beragam menyebabkan

Kalimantan Barat dikaruniai keanekaragaman sumberdaya genetik atau

plasma nutfah tanaman lokal yang sangat kaya diantaranya plasma nutfah

tanaman seperti durian, mangga, tampoi, pinggan, cempedak, padi, sayur-

sayuran, kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Kekayaan plasma nutfah

berbagai jenis tanaman tanaman lokal ini harus dapat dilestarikan dan

dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat, selain itu

juga plasma nutfah ini sangat bermanfaat sebagai tetua persilangan untuk

menghasilkan varietas unggul baru dari berbagai jenis tanaman yang akan

dikembangkan. Agar plasma nutfah tanaman ini dapat dilestarikan dan

bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat maka perlu

dilakukan inventarisasi, eksplorasi, konservasi (koleksi) dan dikarakterisasi.

Pada tahun 2018 tujuan dari kegiatan ini adalah : a. Mengembangkan dan

memelihara 1 unit kebun koleksi plasma nutfah tanaman buah sebanyak 20

aksesi, b) pendaftaran SDG lokal, dan c) penguatan kelembagaan SDG.

Page 91: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

84

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah : pengembangan Kebun

Koleksi/ Konservasi Exitu, pendaftaran varietas lokal, dan penguatan

kelembagaan. Hasil dari kegiatan ini telah dilakukan hal-hal sebagai berikut:

1) Terkonservasinya SDG lokal yang ada di Kalimantan Barat difokuskan

pada tanaman buah-buahan lokal yang terdiri dari 38 aksesi diantaranya

adalah berbagai SDG durian, manggis, mangga, rambutan, sawo, langsat,

jambu, lengkeng, dan lain-lain. 2. Terdaftarnya Sumberdaya Genetik lokal ke

Pusat PVTPP yaitu padi lokal Cantik, Poron, dan Engkatek yang berasal dari

Kabupaten Kapuas Sanggau, dan pelepasan/peluncuran durian local

Serumbut yang berasal dari Kabupaten Sanggau. Sedangkan Penguatan

kelembagaan dilakukan melalui pertemuan koordinasi, sosialisasi dan

kerjasama pemanfaatan SDG lokal Kalimantan Barat.

Gambar 38. Keragaan kebun koleksi SDG tanaman buah spesifik lokasi Kalimantan Barat

7. Pengembangan Model Lumbung Pangan Di Wilayah Perbatasan

Kalimantan Barat

Pemerintah Repubilik Indonesia pada masa pemerintahan Presiden

Joko Widodo - Jusuf Kala memprioritaskan daerah perbatasan. Visi Misi yang

tertuang dalam Naca Cita antara lain; Membangun Indonesia dari pinggiran

dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara

kesatuan. Kementerian Pertanian (Kementan) bertekad

membangun lumbung pangan di lima wilayah perbatasan, yaitu Kepulauan

Riau, Entikong Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan

Merauke. Permasalahan yang dihadapi masyarakat perbatasan antara lain;

kesenjangan pendapatan, keterbatasan prasarana wilayah dan sosial, dan

berkembangnya kegiatan ilegal (penyeludupan dan perdagangan manusia).

Page 92: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

85

Upaya yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan pendapatan kawasan

perbatasan melalui pengembangan pertanian.

Tujuan Jangka Panjang yakni menghasilkan model lumbung pangan

berorientasi ekspor di kawasan perbatasan Kabupaten Sambas, Bengkayang

dan Sanggau. Sedangkan Tujuan Tahun 2018 antara lain; (1) Menghasilkan

model lumbung pangan dengan pendekatan SUP budidaya padi PTT sawah

tadah hujan, buidaya cabai, peningkatan mutu beras serta membentuk

kelembagaan ekonomi petani (KEP) di kawasan Perbatasan Kabupaten

Sambas, (2) Menghasilkan model lumbung pangan dengan pendekatan SUP

budidaya padi lokal unggul, budidaya jagung, peningkatan mutu beras, serta

membentuk kelembagaan ekonomi petani (KEP) di kawasan Perbatasan

Kabupaten Bengkayang, (3) Menghasilkan model lumbung pangan dengan

pendekatan SUP budidaya padi PTT sawah tadah hujan dan irigasi,

budidaya tumpang sari padi, jagun dan kedelai, peningkatan mutu

beras,serta membentuk kelembagaan ekonomi petani (KEP) di kawasan

Perbatasan Kabupaten Sanggau.

Keluaran Jangka Panjang yakni model lumbung pangan berorientansi

ekspor di wilayah perbatasan (LPBE) Kabupaten Sambas, Bengkayang,

Sanggau. Keluaran Tahun 2018 antara lain; (1) Model lumbung pangan

dengan pendekatan SP budidayya padi dan cabai serta kelembagaan

ekonomi petani di Kawasan Perbatasan Kabupaten Sambas, (2) Model

lumbung pangan dengan pendekatan SUP budidaya padi lokal unggul,

budidaya jagung, dan membentuk kelembagaan ekonomi petani di Kawasan

Perbatasan Kabupaten Bengkayang, dan (3) Model lumbung pangan dengan

pendekatan SUP budidaya padi tadah hujan dan irigasi, budidaya tumpang

sar padi, jagung dan kedelai serta Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) di

Kawasan Perbatasan Kabupaten Sanggau.

Metode/prosedur kegiatan dilapang dengan pendekatan antara lain;

(1) Pelatihan TOT Inotek Pertanian, (2) Diseminasi Dan Kaji Terap Melalui

Percontohan Inovasi Pertanian, (3) Advokasi kegiatan pengembangan LPBE-

WP,.Persiapan kegiatan Model Pengembangan Lumbung Pangan Wilayah

Perbatasan dilakukan melalui : Koordinasi, Sosialisasi dan advokasi.

Page 93: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

86

Penentuan calon petani calon lokasi (CPCL). Persiapan bahan dan alat.

Metode analisis menggunakan menggunakan analisis usahatani dan analisis

Anggaran Parsial. Kegiatan dilaksanakan ; (1) Perbatasaan Kabupaten

Sambas di desa Matang Danau, Kecamatan Paloh dan desa Sayang Sedayu

Kecamatan Teluk Keramat. (2) Perbatasan Kabupaten Bengkayang di

Kecamatan Jagoi Babang untuk pengembangan Padi lokal Beliah, di

Kecamatan Sanggau Ledo untuk penanaman Tumpangsari Padi Gogo-

Jagung Hibrida dan di Kecamatan Seluas (3) Perbatasan Kabupaten Sanggau

di Desa Tunggal Bhakti, Kec. Kembayan dan pada lahan sawah irigasi di

Desa Pengadang, Kec. Sekayam, serta di desa sa Kenaman, Kec. Sekayam.

Waktu bulan Januari sd Desember 2018. Kegiatan yang dilaksanakan

Wilayah Perbatasan Kabupaten Sambas antara lain; (1) Pelatihan calon

pelatih (TOT) inovasi pertanian, (2) Diseminasi dan kaji terap percontohan

inovasi pertanian Padi seluas 11 ha dengan varietas inpari 16, 22, 30 dan 41.

(3) Demplot sayuran (cabai) 0,25 ha,(4) Peningkatan Mutu Beras, (5)

Kelembagaan Ekonomi Petani. Kegiatan di wilayah Perbatasan Kabupaten

Bengkayang antara lain; Demfarm Padi lokal Beliah, di Kecamatan Jagoi

Babang, Demplot Tumpangsari Padi Gogo-Jagung Hibrid di Kecamatan

Sanggau Ledo dan Demplot padi sawah di Kecamatan Seluas mendukung

program perluasan tanam dinas di Kabupaten Bengkayang. Kegiatan di

wilayah perbatasan Kabupaten Sanggau antara lain; kajian terap terhadap

paket teknologi budidaya padi sawah tadah hujan yang dilaksanakan di Desa

Tunggal Bhakti, Kec. Kembayan dan pada lahan sawah irigasi di Desa

Pengadang, Kec. Sekayam adapun paket teknologi yang diterapkas yaitu

menggunakan varietas unggul baru, seed treatmen benih, pengolahan lahan

sempurna, system tanam legowo 2:1 atau 4:1, umur semai muda serta

jumlah benih 2-3 bibit/lobang tanam, pengendalian OPT dengan konsep

PHT. Sedangkan metodologi tumpangsari dilakukan dengan 3 pola tanam

yaitu jagung – padi gogo, jagung – kedelai dan padi gogo – kedelai. Lokasi

kegiatan dilaksanakan di Desa Kenaman, Kec. Sekayam, pada musim

kemarau. Pola tanam jagung – padi gogo yaitu jarak antar jagung 140 cm

(40 cm x 20 cm x 50 cm) 2 baris tanaman jagung sehingga populasinya

Page 94: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

87

73.000 tanaman/ha, sedangkan jarak antar padi 140 cm (20 cm x 10 cm x

50 cm) 3 baris padi sehingga populasinya 165.000 rumpun/ha.pola tanam

jagung – kedelai yaitu jarak antar jagung 160 cm (40 cm x 20 cm x 50 cm)

2 baris sehingga populasinya 66.000 tanaman/ha, sedangkan jarak antar

kedelai 140 cm (30 cm x 15 cm x 50 cm) 3 baris dengan tanam 2 biji/lobang

sehingga populasi tanaman 199.800 tanaman/ha. Pola tanam tumpangsari

padi gogo – kedelai yaitu jarak antar padi gogo 160 cm (20 cm x 10 cm.

Hasil yang diperoleh sampai bulan November antara lain; (1)

Pengembangan Model Lumbung Pangan Perbatasan Kabuapten Sambas

antara lain; Pelatihan TOT PPL Paloh dan PPLTeluk Keramat dengan materi

Pengendalian Hama Penyakit dan Penanganan Pasca Panen Padi, (2) Dari

hasil analisis anggaran parsial introduksi padi varietas inpari 16,22, 30 dan

41 dibandingkan varietas lokal, menunjukkan varietas inpari 41 layak

dikembangkan karena MBCR > 1(1,49) dengan produuksi gabah 4.200 kg/ha

mendapat tambahan keuntungan sekitar Rp.8.634.397,- (Rp 2.158.599,- per

bulan). Sedangkan hasil demplot padi paket A (Cilosari) memberikan hasil

yang tertinggi yakni 6,15 ton/ha, paket B(inpari 16) sebesar 3,52 ton/ha dan

paket C (inpari 22) sebesar 5,4 ton/ha. Rendahnya produksi varietas inpari

16, dan inpari 22 dibandingkan cilosari disebabkan karena serangan penyakit

blast dan kekeringan. Kegiatan demplot cabai 0,25 ha dengan introduksi

teknologi penggunaan nano kitosan, pupuk hayati (Bacilus sp) pada

budidaya cabai. Sampai bulan November kegiatan antara lain; penyemaian

bibit cabai. Kegiatan kelembagaan ekonomi petani baru dalam tahap

sosialisasi koperasi agroinovasi, Permasalahannya di desa Matang Danau,

sudah terdapat BUMDES yang melakukan bisnis dengan menampung hasil

gabah petani dan menjual beras., (2) Pengembangan Model Lumbung

Pangan wilayah Perbatasan Kabupaten Bengkayang antara lain; Pertanaman

Padi lokal Beliah di Kecamatan Jagoi Babang dapat tumbuh baik hingga saat

ini dengan luas 5,0 Ha dengan umur ±45 HST, 2) Pertanaman tanaman

tumpang sari Padi gogo-jagung di Kecamatan Sanggau ledo tumbuh baik

dengan luas 2,0 Ha dan umur ±45 50 HST, 3) Pertanaman padi sawah di

Kecamatan Seluas tum buh baik dengan luas 5,0 Ha dan umur ±45 HST dan

Page 95: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

88

4) pembinaan kelembagaan pada kelompok tani di 3 lokasi 3 kecamatan

meningkat dan berkembang sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-

masing kelompok tani di 3 lokasi tersebut dengan diarahkan kepada

kekompakan kelompok tani pada pelaksanaan di lahan demplot kelompok

tani di 3 lokasi dan pada pengelolaan administrasi kelompok tani secara

bertahap, 5) Pengendalian Hama dan Penyakit pada pertanaman di 3 lokasi

tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dengan ditandai pertumbuhan

tanaman yang baik.Kegiatan Padi lokal Beliah di Kecamatan Jagoi Babang,

(3) Pengembangan Model Lumbung Pangan Wilayah Perbatasan Kabupaten

Sanggau antara lain; 1) Pelaksanaan Bimbingan Teknis bagi para Kepala

BP3K, KCD, PPL dan Penyuluh Swadaya, materi tentang Teknologi Budidaya

Tumpangsari Jagung, Padi Gogo dan Kedelai. 2) Demfarm padi sawah tadah

hujan dengan produktivitas Inpari 32 (6,47 t/ha), Inpari 33 (5,82 t/ha) dan

Situ Patenggang (3,85 t/ha). Sedangkan produktivitas padi sawah Irigasi

Inpari 24 (6,27 t/ha), Inpari 32 (4,96 t/ha) dan Inpara 2 (4,48 t/ha). 3)

Potensi hasil berdasarkan ubinan demfarm tumpangsari Jagung – Padi gogo

masing-masing 6,36 t/ha dan 1,85 t/ha, tumpangsari jagung – kedelai

masing-masning 5,25 t/ha dan 0,46 t/ha, sedangkan tumpangsari padi gogo

– kedelai masing-masning 3,37 t/ha dan 1,75 t/ha. 4) Pendampingan

kelembagaan koperasi petani “Agroinovasi Bhakti Bersama” di Desa Tunggal

Bhakti, Kec. Kembayan, hingga berbadan hokum No

005673/BH.H.KUKM.2/X/2017, diterbitkan pada tanggal 17 Oktober 2017,

yang sebelumnya merupakan Gapoktan Bhakti Bersama. Melakukan

pendampingan cara pembuatan laporan yang baik. Beberapa bidang usaha

yang sudah jalan yaitu : (1). Bidang usaha kios saprodi, (2). Usaha penjulan

hasil yaitu koperasi membeli gabah atau beras petani. Perkembangan

keuangan koprasi dimana dana awal merupakan bantuan PUAP sebesar Rp.

100 juta, pada tahun 2018 mendapatkan bantuan PUPM 160 jt; 100 jt modal

pembelian gabah dan 60 jt Operasional, dengan target penjulan beras 34

ton/tahun, dan terakhir koperasi mendapatkan bantuan dana sosial dari BI

dalam bentu RMU dengan nilai Rp. 90 jt.

Page 96: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

89

Gambar 39. Kerangka pengembangan LPWBEWP berbasis SUP inovatif/modern dan kawasan pengembangan khusus

Gambar 40. Kondisi pertanaman demfarm padi PTT irigasi di Desa

Pengadang, Kec.Sekayam

Gambar 41. Kondisi pertanaman demfarm padi PTT Sawah Tadah Hujan di Desa Tunggal Bhakti, Kec.Kembayan.

Page 97: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

90

8. Dukungan Inovasi Teknologi Untuk Peningkatan Indeks

Pertanaman Kawasan Pertanian

Target produksi pangan nasional setiap tahun terus mengalami

peningkatan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk bangsa Indonesia.

Oleh sebab itu berbagai upaya dilakukan untuk peningkatan produksi pangan

nasional, salah satunya dengan melakukan peningkatan Indeks Pertanaman

(IP) pada lahan sawah tadah hujan, lahan rawa dan lahan kering terkendala

dengan ketersediaan air yang disebabkan oleh sumber pengairannya

tergantung dari curah hujan. Untuk meningkatkan IP di lahan tersebut, perlu

irigasi tambahan yang dapat memenuhi kebutuhan air tanaman. Idendtifikasi

Sumber daya Air di Kalimantan Barat dilaksanakan pada sentral tanaman padi

yaitu kabupaten Landak dilaksanakan pada Kecamatan Mempawah Hulu,

Menyuke, Sengah Temila, Sompak dan Menjalin dengan luas layanan 3.198

ha, bentuk sarana irigasi yang diperlukan berupa dam parit, saluran irigasi dan

pompanisasi. Survey SDA di Kabupaten Mempawah dilaksanakan pada

kecamatan Anjongan, Toho, Siantan dan Segedong, saluran irigasi yang

banyak diperlukan yaitu dam parit 457 ha, long storage 578 ha dan saluran

irigasi 700 ha. Servey SDA di Kabupaten Kubu Raya dilaksanakan pada

Kecamatan Kuala Mandor, Rasau Jaya, Sungai Raya, Kubu dan Sei Kakap.

Bentuk sarana irigasi yang banyak diperlukan yaitu long storage 770 ha.

Survey SDA di Kabupaten Sanggau dilaksanakan di Kecamatan Entikong,

Sekayam, Kembayan, Tayan Hulu, Balai dan Tayan Hilir. Bentuk sarana irigasi

yang banyak diperlukan yaitu dam parit luasan 1.683 ha dan saluran irigasi

luasan 1.459 ha. Survey SDA di Kabupaten Sekadau dilaksanakan pada

Kecamatan Nanga Mahap dan Sekadau Hilir. Sarana irigasi yang sangat

dibutuhkan berupa dam parit 100 ha dan saluran irigasi 55 ha. Survey SDA di

Kabupaten Sambas dilaksanakan di Kecamatan dilaksanakan di Kecamatan

Selakau, Tebas dan Pemangkat dengan luas layanan sebesar 2.294 ha dan

sarana irigasi yang diperlukan yaitu dam parit dan saluran irigasi. Survey SDA

di Kabupaten Bengkayan dilaksanakan di Kecamatan Monterado, Teriak, dan

Samalantan, sarana irigasi yang dibutuhkan dam parit dengan luas layanan

302 ha. Survey SDA di Kota Singkawang dilaksanakan pada kecamatan Sedau

Page 98: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

91

dan Singkawang Utara, sarana irigasi yang diperlukan berupa saluran irigasi

dan dam parit dengan luas layanan 148 ha. Penerapan inovasi teknologi untuk

peningkatan indeks pertanaman dan pola tanam maka dilakukan kegiatan

demfarm padi pada lahan sawah tadah hujan, dengan tujuan agar lahan tidak

termanfaatkan secara maksimal yang selalu diberakan dapat ditingkatkan

penggunaan lahannya. Berdasrkan hasil identifikasi terhadap kebutuhan

teknologi pada lokasi kegiatan demfarm yaitu bahwa dilokasi kegiatan

produktivitas padi sawah masih rendah 800 – 1200 kg/ha umumnya varietas

yang digunakan local, system tanam tegel 25 cm x 25 cm, pada lahan sawah

sering terjadi banjir karena saluran irigasi sumbat, pada lahan sawah tidak

ada pematang sawah, pemupukan berdasarkan kemampuan petani,

pengendalian OPT jarang dilakukan, berdasrkan phenomena diatas maka

dilakukan perbaikan teknologi budidaya yaitu dengan uji adaptasi varietas

unggul baru, pemupukan berimbang, penanaman dengan jajar legowo,

perbaikan saluran irigasi, peyemaian dengan semai basah dan pengendalian

OPT dengan konsep PHT. Berdasarkan hasil ubinan terhadap kegiatan

demfarm peningkatan indeks pertanaman menunjukan bahwa varietas Inpara

2 mempunyai adaptasi yang cukup sesuai pada lahan sawah tadah hujan agar

bergambut di Desa Kebadu, Kec. Balai dengan potensi hasil 4,55 t/ha,

sedangkan varietas Inpari 24 3,82 t/ha, varietas Inpari 32 3,51 t/ha dan

varietas Inpari 16 3,29 t/ha. Sedangkan demfarm pola tanam yang salah satu

cara untuk mempalidasi kalender tanam dengan menerapkan 3 perlakuan cara

petani (varietas local anak seribu, pemupukan urea 50 kg/ha, NPK 150 kg/ha

dan KCl 50 kg/ha), Pola Kalender Tanam (Varietas Unggul Inpari 32,

pemupukan urea 75 kg/ha dan NPK 250 kg/ha) dan cara Organik (varietas

Inpari 32, pemupukan MOL dan pupuk organic). Berdasarkan hasil

pengamatan dilapangan menunjukan produksi tertinggi pada perlakukan

dengan menggunakan kalender tanam 5,87 t/ha, pola petani 4,37 t/ha dan

cara oragnik 3,73 t/ha.

Page 99: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

92

Gambar 42. Kegiatan Penananam padi dengan Sistem Jajar Legowo

Gambar 43. Pengawalan Panen Padi dengan cara Ubinan

9. Peningkatan Kapasitas Komunikasi, Koordinasi, Dan Diseminasi

Inovasi Badan Litbang Pertanian

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Komunikasi, Koordinasi, dan

Diseminasi Inovasi Badan Litbang Pertanian ini diarahkan untuk mempercepat

arus informasi hasil-hasil penelitian lingkup Badan Litbang Pertanian sampai

ke tangan pengguna terutama penyuluh pertanian lapangan dan pelaku utama

yaitu petani nelayan. Kegiatan ini dirangkai dalam 6 kegiatan. Pertama,

kegiatan Kerjasama untuk mengembangkan kajian terutama: (1)Kajian

Usahatani Padi Sawah Bukaan Baru di Kalimantan Barat, (2).Revitalisasi Kebun

Percobaan Simpang Monterado Sebagai Wahana Produksi Benih dan Show-

Window Inovasi Teknologi Budidaya Tanaman Pangan, Hortikultura, dan

Perkebunan; (3)Pengkajian Teknologi Spesifik Lokasi Usahatani Jagung

Sebagai Tanaman Sela pada Lahan Perkebunan Kelapa Sawit di Kalimantan

Barat, dan (4)Pelepasan /peluncuran durian Varietas Serumbut Kab. Sanggau.

Kedua, Sinkronisasi Materi Hasil Litkaji dengan Programa Penyuluhan

Pertanian Pusat dan Daerah. Inovasi yang ditawarkan menjadi materi

Page 100: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

93

penyuluhan adalah (1). Inovasi Teknologi Budidaya Padi dengan Metoda Jajar

Legowo Super menggunakan varietas padi tahan WBC, HDB, Blast, toleran

kekeringan, air salin, keracunan besi maupun alluminium dari hasil Litkaji BPTP

Kalbar.(2).Tumpangsari Padi-Jagung-Kedelai (Turiman Digole); (3)Teknologi

Budidaya Cabe; (4)Teknologi Budidaya Bawang Merah. Ketiga, kegiatan

Temu Informasi Teknologi Pertanian tanggal 18 Sept 2019 diikuti 50 peserta

di BPP Sekayam dengan materi: (1)Tumpangsari padi, jagung, kedele populasi

tinggi, (2)Tanaman sela jagung diantara kelapa sawit, (3)Pembuatan materi

penyuluhan berbentuk vlog. Berikutnya dilaksanakan di BPP Batangtarang

diikuti 50 peserta dengan materi sama ditambah teknik pengolahan data

penyuluhan dengan SPSS 21. Terakhir pertemuan di BPP Kapuas 23 Oktober

2018 diikuti 75 peserta dengan materi sama dengan di BPP Batangtarang.

Keempat, peningkatan kapasitas penyuluh pertanian BPTP Kalbar diikuti oleh

12 orang selama 5 hari. Materinya adalah Membuat sinopsis dan video singkat

di SMARTPHONE (vlog), Pengembangan Media penyuluhan melalui

pemanfaatan, Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk diseminasi Inotek,

Metode evaluasi kinerja penyuluh pertanian, Metode analisis data untuk

pengkajian penyuluh, Analisis statistik non parametrik dengan SPSS versi 21,

Sinkronisasi Kegiatan Riset dan Penyuluhan, Teknologi Turiman Gojale Super,

Sistem Produksi Padi Rawa Pasang Surut Intensif Super dan Aktual (RAISA),

Teknologi Spesifik Lokasi Usahatani Padi sawah B ukaan baru, Dasar dasar

pembuatan Peta Digitasi dengan Aplikasi Google Earth Pro, Analisis dengan

model Fishbein, Analisis Usahatani, Tata cara penulisan Karya Tulis Ilmiah.

Kelima, peningkatan kapasitas penyuluh daerah bagi 200 orang PPL. Untuk

Kkab. Sambas peserta 100 orang tanggal 8-9 Agustus 2018 di Dinas Pertanian

Sambas. Materinya : (1)Rencana dan evaluasi penyuluhan pertanian dengan

software SPSS 21; (2)Pembuatan video pendek (vlog) untuk media

penyuluhan pertanian; dan (3)Teknologi budidaya cabe. Berikutnya di

Kabupaten Mempawah diikuti 30 orang PPL dilaksanakan 12 September 2018

di UPTD Mempawah Hilir dengan topik (1)Rencana dan evaluasi penyuluhan

pertanian dengan software SPSS 21; (2)Pembuatan video pendek (vlog) untuk

media penyuluhan pertanian; dan (3)Teknologi budidaya bawang merah.

Page 101: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

94

Untuk Kabupaten Landak diikuti 40 orang PPL dilaksanakan 10 Oktober 2018

di Dinas Pertanian Kab. Landak dengan topik (1)Rencana dan evaluasi

penyuluhan pertanian dengan software SPSS 21; (2)Pembuatan video pendek

(vlog) untuk media penyuluhan pertanian; dan (3)Teknologi budidaya cabe,

dan (4)Teknologi tumpangsari jagung, padi, dan kedele (Jagole). Terakhir di

Kab. Kayong Utara dilaksanakan di BPP Teluk Batang tanggal 8 November

2019 dengan peserta 30 orang. Materinya adalah (1)Rencana dan evaluasi

penyuluhan pertanian dengan software SPSS 21; (2)Pembuatan video pendek

(vlog) untuk media penyuluhan pertanian; dan (3)Teknologi budidaya padi

dengan pendekatan PTT Padi di lahan pasang surut. Keenam, Kajiterap

Inovasi Pertanian dilaksanakan di beberapa desa yaitu (1)Desa Anjungan

Melancar, Kab. Mempawah mengkaji budidaya padi lahan tadah hujan dengan

VUB Inpara-3 untuk mengatasi penyakit blas dengan provitas 8 ton GKP/ha.

(2)Desa Sungai Batang, Kab. Mempawah mengkaji budidaya padi lahan

pasang surut dengan VUB Inpara-3 untuk mengatasi penyakit blas dengan

provitas 4,1 ton GKP/ha. (3)Desa Sungai Paduan, Kab. Kayong Utara

mengkaji budidaya padi lahan pasang surut di 3 lokasi dengan VUB Inpara-

1,2,3,4,6, dan 9 untuk mengatasi lahan pasang surut. Hasil tertinggi dengan

VUB Inpara-3 sistim Jajar Legowo 2:1 yang ditanam sistim ombol 10

bibit/lubang tanam dengan hasil tertinggi 6,1 ton/ha. (4)Desa Banyu Abang,

Kab. Kayong Utara mengkaji budidaya padi lahan pasang surut dengan VUB

Inpara-1,3, dan 9 untuk mengatasi lahan pasang surut. Hasil tertinggi dengan

VUB Inpara-3 sistim Jajar Legowo 2:1 produktivitasnya 5 ton/ha. Teknik

budidaya ini dilanjutkan dengan Sistim Ratun pada musim berikutnya dengan

produktivitas 1,2 ton/ha dengan biaya Rp.1,4 juta/ha menghasilkan 1,2 ton

gabah senilai Rp.5,4 juta dan keuntungan Rp.4 juta/ha.(5)Desa Masbangun,

Kab. Kayong Utara mengkaji budidaya padi lahan pasang surut dengan VUB

Inpara-1,3, dan 9 untuk mengatasi lahan pasang surut tipe luapan B. Hasil

tertinggi dengan VUB Inpara-3 sistim Jajar Legowo 2:1 produktivitasnya 5

ton/ha. Masalah utamanya serangan hama penggerek batang, blas, dan ulat

pelipat daun. (6)Desa Alur Bandung mencoba VUB Inpara-1 dengan

produktivitas 4,6 ton/ha. (7)Singkawang Timur dengan VUB Inpara-2

Page 102: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

95

menggunakan Jajar Legowo 4:1 produktivitasnya 4,3 ton/ha. (8)Pengkajian

tumpangsari Jagung-Kedelai padat populasi di Desa Senatab, Sajingan Besar,

Sambas. Hasil kajian menunjukkan lebar petakan jagung dan kedelai terlalu

sempit sehingga pertanaman kedelai tertutup cahaya sinar mataharinya oleh

tanaman jagung dan pertumuhan tidak optimal. Kegiatan ini dilanjutkan oleh

para peneliti di Kecamatan Sekayam, Kab. Sanggau.

Gambar 44. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian Daerah di

Kabupaten Sambas yang diikuti penyuluh dari 19 Kecamatan

Gambar 45. Temu Aplikasi Inovasi Paket Teknologi Pertanian (Temu Aptek) Di

BPTP Kalimantan Barat

Gambar 46. Pengolahan lahan lokasi Kajiterap Inovasi Pertanian di Desa

Masbangun, Kabupaetan Kayong Utara

Gambar 47. Jajar Legowo 3:1 pada Kajiterap Inovasi Pertanian di Desa Masbangun, Kabupaten Kayong Utara

Page 103: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

96

Gambar 48. Bimbingan Teknis pada Kajiterap Inovasi Pertanian di Desa Masbangun, Kabupaten Kayong Utara

10. Produksi Benih Sebar Tanaman Perkebunan di Kalimantan Barat

Usaha untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman

perkebunan salah satunya adalah diawali dengan penggunaan benih unggul

bermutu, didukung dengan penggunaan sarana produksi yang tepat sesuai

rekomendasi, dan penerapan sistem manajemen usaha tani yang sesuai.

Sasaran pelaksanaan penyediaan benih unggul tanaman perkebunan secara

umum adalah meningkatnya penyediaan benih unggul bermutu tanaman

perkebunan untuk mendukung pembangunan perkebunan. Tujuan

pelaksanaan kegiatan penyediaan benih unggul tanaman perkebunan secara

umum adalah: tersedianya benih unggul bermutu tanaman perkebunan untuk

mendukung peningkatan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan

berkelanjutan.

Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam perbenihan saat ini

adalah : (1) belum semua varietas unggul yang dilepas dapat diadopsi petani

atau pengguna benih; (2) ketersediaan benih sumber dan benih sebar secara

“enam tepat” (varietas, mutu, jumlah, waktu, lokasi, dan harga) belum dapat

dipenuhi; (3) belum optimalnya kinerja lembaga produksi dan pengawasan

mutu benih; dan (4) belum semua petani menggunakan benih unggul

bermutu/bersertifikat. Oleh karena itu, mulai tahun 2017 pemerintah

mencanangkan program benih berbantuan kepada para petani guna

mengatasi permasalahan tersebut. Prosedur Kegiatan untuk perbanyakan

benih lada : 1). Pembuatan media tanam yaitu polibag 2). Pembuatan

bedengan atau tempat pembibitan setek lada 3). Sertifikasi Benih lada oleh

Page 104: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

97

Unit Pengawasn Sertifikasi Benih (UPSB) Perkebunan Pontianak, 4) Distribusi

Benih lada kepada Petani kooperator sesuai dengan CP/CL rekomendasi Dinas

Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat. Sedangkan perbanyakan benih karet

: 1). Pengumpulan biji, 2). Pendederan atau Pengecambahan 3). Pembibitan

Batang Bawah 4). Okulasi, 5). Penanaman stum mata tidur di polybag, 6).

Sertifikasi Benih karet oleh Unit Pengawasn Sertifikasi Benih (UPSB)

Perkebunan Pontianak, 7) Distribusi Benih karet kepada Petani kooperator

sesuai dengan CP/CL rekomendasi Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan

Barat .

Kegiatan produksi benih sebar tanaman perkebunan lada berlokasi di

Kebun Percobaan Simpang Monterado Kecamatan Monterado Kabupaten

Bengkayang, dengan menggunakan teknologi perbanyakan benih lada.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk memproduksi benih unggul tanaman

karet dan lada yang bersertifikat dan pendistribusian benih unggul karet dan

lada kepada petani di Kalimantan Barat.

Hasil kegiatan ini adalah telah dilakukan perbanyakan benih lada

sebanyak 15.000 benih lada dan yang telah lolos sertifikasi sebanyak 7.702

benih lada bersertifikat dan telah diserah terimakan benih lada dari Kepala

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Barat kepada Kepala

Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat dan terdistribunya Benih lada

unggul bersertifikat kepada Petani Lada Desa Lembang Kecamatan Sanggau

Ledo Kabupaten Bengkayang. Untuk perbanyakan benih karet, telah dilakukan

pengangkutan bibit omat karet dari Penangkar benih karet ke KP. Simpang

Monterado, telah dilakukan penanaman bibit karet omat ke dalam polibag

sebanyak 10.000 tanaman, proses sertifikasi bibit karet omat dalam proses

dan distribusi bibit karet ke petani.

Page 105: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

98

Gambar 49. Produksi, dan distribusi benih tanaman lada

Page 106: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

99

Gambar 50. Produksi benih tanaman karet

11. Produksi Benih Sebar Tanaman Buah Tropika Dan Sub Tropika Di

Kalimantan Barat

BPTP merupakan ujung tombak Badan Litbang Pertanian dalam

percepatan terjadinya adopsi dan difusi inovasi pertanian hasil penelitian

berbagai Balit komoditas di wilayah kerjanya. Untuk itu, BPTP selalu dituntut

untuk selalu proaktif, responsif dan antisipatif dalam mendukung

pembangunan pertanian di wilayahnya. Salah satu upaya yang dapat

dilakukan untuk mendekatkan hasil-hasil penelitian kepada para calon

pengguna inovasi adalah melalui kegiatan perbanyakan benih sebar komoditas

strategis untuk mewujudkan swasembada dan ekspor. Kegiatan perbanyakan

benih sebar durian, jeruk, dan pepaya ini sangat penting dilakukan dalam

rangka mendukung program Kementerian Pertanian untuk mengatasi masalah

ketersediaan benih unggul bermutu di berbagai lokasi. Tujuan kegiatan ini

adalah menyediakan benih sebar bermutu dari varietas unggul komoditas

strategis durian, jeruk, dan pepaya yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Keluaran tahun 2018 kegiatan ini adalah : (1) tersedianya benih sebar

bermutu dari varietas unggul durian sebanyak 20.000 batang yang sesuai

Page 107: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

100

dengan kebutuhan pengguna (lanjutan tahun 2017), (2) tersedianya benih

sebar bermutu dari varietas unggul jeruk sebanyak 25.000 batang yang sesuai

dengan kebutuhan pengguna (lanjutan tahun 2017), (3) tersedianya benih

sebar bermutu dari varietas unggul durian sebanyak 5.000 batang yang sesuai

dengan kebutuhan pengguna, (4) tersedianya benih sebar bermutu dari

varietas unggul jeruk sebanyak 5.000 batang yang sesuai dengan kebutuhan

pengguna, dan (5) tersedianya benih sebar bermutu dari varietas unggul

pepaya sebanyak 15.000 batang yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Metode perbanyakan benih sebar yang digunakan adalah dengan teknologi

baku/standar. Hasil dari kegiatan ini adalah : 1) telah dihasilkannya benih

sebar durian untuk lanjutan kegiatan 2017 sebanyak 13.615 batang yang

terdiri dari 12.915 batang varietas Otong dan 700 batang varietas Bakul, yang

didistribusikan ke Kabupaten Kayong Utara, Kota Pontianak, Kabupaten Kubu

Raya, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Sanggau, dan ke Kebun Percobaan

Sungai Kakap dan Kebun Percobaan Simpang Monterado., 2) untuk kegiatan

keluaran 2018 telah dihasilkan benih sebar durian sebanyak 5.235 batang

yang terdiri dari varietas Otong sebanyak 3.735 batang, Bakul sebanyak 1.300

batang, dan varietas Matahari sebanyak 200 batang. Benih sebar durian yang

merupakan output kegiatan 2018 ini sudah didistribusikan ke Kabupaten

Kapuas Hulu, Kabupaten Sambas, Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak,

Kebun Percobaan Sungai kakap, dan Kebun Percobaan Simpang Monterado.

Kendala yang dihadapi adalah rendahnya keberhasilan penyambungan/okulasi

dan tingginya serangan penyakit yang disebabkan karena curah hujan dan

kelembaban yang tinggi.2) Pada produksi benih sebar Jeruk telah diokulasi

dan tumbuh dengan baik sekitar 24.366 batang Benih jeruk tersebut terdiri

dari 4 varietas yaitu Siam Pontianak, Keprok Terigas, dan Keprok Borneo Prima

dan Siam Banjar. Bibit yang sudah terlabel 10.086 batang dan sisa yang akan

di label 14.280 Batang dan yang telah di distribusikan 2500 batang. Kendala

yang dihadapi dalam produksi benih jeruk ini adalah terbatasnya jumlah entres

jeruk serta tingkat keberhasilan okulasi yang masih relatif rendah diduga

disebabkan pengaruh seringnya hujan ketika masa okulasi. 3) Pada produksi

benih sebar pepaya telah dihasilkan benih pepaya Merah Delima sebanyak

Page 108: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

101

15.000 batang dan telah didistribusikan ke Kabupaten Kubu Raya sebanyak

5000 batang, Kota Pontianak sebanyak 4700 batang , dan Kabupaten

Mempawah sebanyak 5300 batang.

Gambar 51. Produksi dan distribusi benih sebar jeruk

Page 109: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

102

Gambar 52. Produksi dan distribusi benih sebar durian

Page 110: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

103

Gambar 53. Produksi dan distribusi benih sebar pepaya merah delima

Page 111: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

104

IV. PENUTUP

Penelitian dan pengkajian dilaksanakan berdasarkan program utama BPTP.

Kegiatan utama ini memayungi beberapa kegiatan yang dituangkan ke dalam Rencana

Pengkajian Tingkat Peneliti (RPTP), Rencana Diseminasi Hasil Pengkajian (RDHP) dan

Rencana Kegiatan Tim Manajemen (RKTM). Setiap RPTP/RDHP terdiri atas

satu/beberapa judul Rencana Operasional Pelaksanaan Pengkajian (ROPP)/ Rencana

Operasional Diseminasi Hasil Pengkajian (RODHP) dan jumlah kegiatan atau

ROPP/RODHP untuk tiap-tiap RPTP/RODHP tidak sama.

Ditinjau dari sudut keberhasilan kinerja BPTP Kalimantan Barat, sudah

banyak teknologi yang telah dihasilkan oleh BPTP Kalimantan Barat seperti yang

telah diuraikan di atas. Kegiatan penelitian telah dirancang dengan baik dan dilakukan

monitoring dan evaluasi.

Permasalahan yang dihadapi BPTP Kalimantan Barat antara lain adalah

sumber daya manusia, dimana tenaga fungsional peneliti dan penyuluh masih kurang.

Sumberdaya manusia (SDM) fungsional umumnya masih peneliti non kelas. Untuk

mengatasi hal tersebut, BPTP Kalimantan Barat mengikutsertakan sebagian peneliti

dan penyuluh yang masih non kelas untuk ikut pendidikan dan pelatihan jabatan

fungsional baik peneliti maupun penyuluh. Diharapkan hal tersebut dapat memotivasi

SDM yang ada untuk segera mengajukan jabatan fungsional.

Selain SDM, pemberdayaan laboratorium dan kebun percobaan sangat

diperlukan untuk mendukung kegiatan pengkajian dan diseminasi. Peralatan

laboratorium di BPTP Kalimantan Barat kondisinya masih cukup baik dan sudah

dimanfaatkan dengan baik serta sangat membantu di dalam memberikan informasi

data hasil penelitian dan pengkajian. Namun demikian masih ada beberapa alat

yang perlu dilengkapi di dalam laboratorium tersebut terutama laboratorium tanah.

Selain laboratorium tanah, juga segera akan dioperasionalkan laboratorium benih

untuk mendukung UPBS High Profile. Oleh karena itu diharapkan Badan Litbang

Pertanian perlu memikirkan untuk pengadaan peralatan laboratorium guna menunjang

kegiatan penelitian dan pengkajian. Hal yang tidak kalah terpenting adalah dukungan

tenaga laboran. Tiga kebun percobaan yang dimiliki BPTP Kalbar sudah dimanfaatkan

untuk pelaksanaan penelitian dan pengkajian, produksi benih sumber dan show

window.

Page 112: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja

Laporan Tahunan BPTP Kalimantan Barat 2018

105

Dalam upaya memperbaiki Kinerja BPTP Kalimantan Barat perlu disampaikan

saran untuk ke dalam (internal) dan ke luar (eksternal) BPTP Kalimantan Barat.

Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:

a. Perlu ada pembinaan secara sistematis terhadap SDM peneliti dan penyuluh

untuk lebih meningkatkan kompetensi baik melalaui jalur formal maupun

informal.

b. Perlu melakukan revitalisasi peran laboratorium, kebun percobaan dan

perpustakaan dalam mendukung kegiatan litkaji dan diseminasi.

c. Membangun dan melengkapi secara berkelanjutan data base teknologi tepat guna

untuk merespon dan mengantisipasi kebutuhan informasi teknologi yang sangat

beragam oleh petani, pelaku usaha dan pemangku kepentingan.

d. Mempererat jaringan litkaji dan diseminasi dengan Puslit dan Balit Komoditas.

e. Mempererat jaringan kerjasama dengan Pemerintah Daerah, dan pelaku usaha.

f. Mengkoordinasikan kebutuhan SDM baru terutama dari bidang keahlian hama dan

penyakit, pengolaan hasil , mekanisasi pertanian, dan laboran.

Page 113: dalam pembangunan pertanian. Dengan kerja