Daftar Isi Buku HOTS
-
Upload
rimura-arken -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of Daftar Isi Buku HOTS
-
8/18/2019 Daftar Isi Buku HOTS
1/16
i
Pengembangan Mutu PendidikanMenuju Era Global
Penguatan Mutu Pembelajaran dengan Penerapan
HOTS (High Order Thinking Skills )
Drs. Hatta Saputra, M.Si
-
8/18/2019 Daftar Isi Buku HOTS
2/16
ii
-
8/18/2019 Daftar Isi Buku HOTS
3/16
iii
Pengembangan Mutu PendidikanMenuju Era Global
Penguatan Mutu Pembelajaran dengan Penerapan HOTS
( High Order Thinking Skills)
Drs. Hatta Saputra, M.Si
-
8/18/2019 Daftar Isi Buku HOTS
4/16
-
8/18/2019 Daftar Isi Buku HOTS
5/16
v
-
8/18/2019 Daftar Isi Buku HOTS
6/16
vi
-
8/18/2019 Daftar Isi Buku HOTS
7/16
vii
P
Pengantar Penerbit
uji dan syukur yang teramat dalam semoga selalu terhaturdari hati kepada Allah Swt., Tuhan semesta alam, untuk
segala limpahan rahmat, pertolongan, dan berbagai nikmat
kesempatan, sehingga kita semua masih bisa beraktivitas,
menjalankan tugas dan kewajiban hidup, terutama
kesempatan untuk mengisi kehidupan dengan berbagai karya.
Kami meyakini bahwa karya pada akhirnya adalah sebuah
perwujudan rasa syukur yang paling murni, karena ia sebuahpenanda bahwa ada tindakan nyata yang telah dilakukan untuk
mensyukuri berbagai limpahan nikmat yang diberikan Tuhan
kepada kita semua.
Buku Pengembangan Mutu Pendidikan di Era Global ini,
dengan demikian merupakan perwujudan rasa syukur tersebut,
yang dengan rasa bangga kami terbitkan untuk para pembaca
semua. Buku yang ditulis oleh Drs. Hatta Saputra, M.Si, inipada dasarnya merupakan catatan mendalam dari penulis yang
mengulas berbagai kondisi global saat ini, terutama yang
berkaitan dengan globalisasi dan berbagai tuntutannya, serta
dampaknya terhadap praktik pendidikan secara umum.
Penulis juga menguraikan bagaimana globalisasi ini telah
membawa kita pada era persaingan bebas, yang membuat
-
8/18/2019 Daftar Isi Buku HOTS
8/16
viii
lembaga-lembaga pendidikan harus bisa berbenah diri,
khususnya dengan meningkatkan mutu pendidikan dan
pembelajaran yang diselenggarakannya, agar bisa menghasilkan
lulusan dan generasi terdidik yang siap untuk bersaing secaraglobal. Dalam hal ini, penulis kemudian memokuskan pada
penerapan sistem High Order Thinking Skills (HOTS) sebagai
suatu sistem keterampilan berpikir tingkat tinggi yang
seharusnya menjadi target dari praktik pembelajaran itu sendiri.
Berangkat dari kondisi, tuntutan, dan alternatif tawaran dengan
menggunakan sistem HOTS tersebut, penulis mengulas perihal
bagaimana pendidikan nasional seharusnya bisa membangungenerasi terdidik yang unggul dan siap untuk menghadapi
tantangan era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sekarang
sudah berlangsung.
Buku ini, dengan demikian, sangat layak untuk dibaca
dan dimiliki oleh siapa saja yang berminat terhadap
pengembangan bidang pendidikan secara umum, mulai dari
praktisi, akademisi, hingga masyarakat sebagai stakeholders pendidikan itu sendiri. Harapan kami pada akhirnya adalah
semoga buku ini membawa manfaat dan hikmah bagi kita
semua, terutama agar ia bisa menambah khazanah intelektual
di bdiang pendidikan secara umum, dan pengembangan mutu
pembelajaran secara khusus. Jika para pembaca menemukan
berbagai kesalahan penulisan dan editorial, maka kritik dan
saran sangat kami harapkan. Walakhir, kami dari pihakpenerbit mengucapkan: selamat membaca!
Rudiana
SMILE’s Publishing
-
8/18/2019 Daftar Isi Buku HOTS
9/16
ix
B
A passionate drive for clarity, accuracy; and fair-mindedness,
a fervor for getting to the bottom of things, to the deepest root
issues, for listening Sympathetically to opposite points of view;a compelling drive to seek out evidence, and intense aversion
to wntradiction, sloppy thinking, inconsistent application of
standards, a devotion to truth as against self-interestthese sire
essential components of the rational person. —Richard Paul
eberapa dasawarsa yang lalu, Robert J. Marzano (1988),
menulis buku dengan judul Dimensions of Thinking: A
Framework for Curriculum and Instruction . Dalam karyanya
tersebut, Marzano mengulas salah satu alasan yang bagi saya
sangat menarik, tentang apa yang mendasari penulisan
karyanya, yakni berpikir sebagai fondasi sekolah (thinking as
the foundation of schooling ). Marzano menyatakan bahwa pada
beberapa tahun terakhir, khususnya di Amerika, ada banyakorang tua yang mulai menyadari bahwa anak-anak mereka
yang sedang menempuh pendidikan di sekolah-sekolah, belum
bisa berpikir secara terampil dan kritis sebagaimana yang
mereka harapkan (many americans have come to recognize that
students in our schools do not think as skillfully and critically as we
Pengantar Ahli
-
8/18/2019 Daftar Isi Buku HOTS
10/16
x
might wish ). Marzano kemudian mengutip Silver (1986) yang
menganalisis hasil dari ujian nasional yang diselenggarakan
oleh National Assessment of Educational Progress (NAEP) pada
para siswa di berbagai sekolah di Amerika, dengan salah satu
ilustrasi soalnya sebagai berikut: “perkirakan hasil dari 3.04 x
5.3.” Pilihan jawabannya adalah: (a) 1.6; (b) 16 (c) 160; (d)
1,600; dan (e) don’t know (tidak tahu).
Hasilnya cukup menakjubkan, hanya 20% dari siswa yang
berusia 13 tahun, dan 40% dari siswa yang berusia 17 tahun
yang berhasil memperkirakan dengan benar. Namun, ketikamereka diminta untuk menghitung dengan serius untuk soal
yang sama, maka 60% dari siswa berusia 13 tahun dan 80%
dari siswa usia 17 tahun yang menjawab dengan benar.
Marzano juga memberikan contoh kasus yang lain, yakni
temuan Anderson dan Smith (1984), bahwa siswa-siswa di
sekolah tingkat dasar bisa melewati pertanyaan-pertanyaan
dari bab fotosintesis, namun anehnya mereka tidak memahami
bahwa tanaman mengolah makanannya sendiri.
Berdasarkan hal ini, Marzano (1988: 2) kemudian
menulis: “these and countless other examples in the reform litera-
ture suggest that America’s students often lack rigorous thought and
perhaps even that thinking is not valued in our schools. Indeed, the
main message often communicated to students is that they should provide “the right answer.” Marzano meyakini bahwa salah satu
persoalan mendasar dari praktik pendidikan, dan khususnya
pembelajaran yang ada di sekolah-sekolah di Amerika adalah
kurangnya penghargaan atas kegiatan “berpikir”. Praktik
pembelajaran yang ada seringkali hanya meyakinkan pada
-
8/18/2019 Daftar Isi Buku HOTS
11/16
xi
siswa bahwa apa yang harus mereka lakukan adalah
memberikan ‘jawaban yang benar’ untuk setiap pertanyaan.
Dengan kata lain, siswa umumnya dianggap cerdas dan
berhasil ketika mereka bisa menghafalkan materi pelajaran,
mengingat rumus, dan menjawab soal-soal yang ditanyakan
sebagaimana yang terdapat pada buku-buku tekstual pelajaran
bersangkutan.
Saya kira apa yang diungkapkan Marzano beberapa
dasawarsa yang lalu tersebut juga menjadi persoalan utama
di sekolah-sekolah kita hingga hari ini. Apakah anak didikkita yang hafal rumus Matematika atau Fisika di sekolah, bisa
memahami apa makna dan bagaimana menerapkan rumus
tersebut dalam kehidupan nyata? Berapa banyak anak didik
atau lulusan lembaga-lembaga pendidikan kita yang bisa
menghasilkan atau menciptakan hal-hal baru dalam
kehidupannya? Jika anda adalah guru, cobalah sesekali meminta
anak didik anda untuk menjelaskan pengertian tentang topik
tertentu yang sudah diajarkan dalam bahasa mereka.
Persoalan-persoalan yang berkaitan dengan keterampilan
berpikir inilah yang menjadi salah satu tantangan terbesar dari
praktik belajar-mengajar yang ada di sekolah-sekolah kita.
Bagaimana mengaitkan hal yang abstrak dengan yang konkrit,
bagaimana membuat sintesa baru atas berbagai premis yangdiajarkan di sekolah, atau bagaimana menganalisis suatu
persoalan dari sudut pandang yang berbeda, semua itu menjadi
ruang yang seolah belum tersentuh oleh kemampuan anak didik
untuk menguasainya. Praktik pembelajaran di sekolah kita lebih
banyak didominasi oleh tujuan dan standar keberhasilan yang
-
8/18/2019 Daftar Isi Buku HOTS
12/16
-
8/18/2019 Daftar Isi Buku HOTS
13/16
xiii
Pengantar Penerbit — vii
Pengantar Ahli — ix
Daftar Isi — xiii
Daftar Tabel dan Bagan — xv
PENDAHULUAN — 1
1. Membaca Arah Zaman; Peluang dan Tantangan — 1
2. Pendidikan di Era Global — 24
PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN — 39
1. Tuntutan Mutu Pendidikan Nasional — 39
2. Pengembangan Mutu Pembelajaran dengan
Penerapan Sistem HOTS — 85
3. Revitalisasi Peran Guru dalam Peningkatan
Mutu Pendidikan — 107
PENDIDIKAN INDONESIA MENYONGSONG ERA
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) — 123
1. Menyambut Tantangan Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA) — 123
Daftar Isi
-
8/18/2019 Daftar Isi Buku HOTS
14/16
xiv
2. Pendidikan Nasional dan Daya Saing Bangsa — 133
3. Membangun Generasi Terdidik Berdaya
Saing Global — 151
PENUTUP — 169
Pustaka — 173
Tentang Penulis — 177
Foto-foto Kegiatan Penulis — 179
-
8/18/2019 Daftar Isi Buku HOTS
15/16
xv
Daftar Tabel dan Bagan
Tabel:
- Tabel 1: Perbandingan Education Achievement Indonesia
dan Beberapa Negara Tetangga — 50
- Tabel 2: Perbedaan Organisasi Mutu dan Organisasi
Konvensional — 56
- Tabel 3: Contoh Perencanaan Stratejik — 77
- Tabel 4: Perbandingan Skor PISA Indonesia dan Beberapa
Negara di Asia — 87- Tabel 5: Dasar Konseptual HOTS (High Order Thinking
Skills) — 91
- Tabel 6: Taksonomi Orisinil Bloom — 96
- Tabel 7: Taksonomi untuk Strategi Pembelajaran — 98
- Tabel 8: Taksonomi Pembelajaran, Pengajaran dan
Penilaian — 101
- Tabel 9: Dimensi Pengetahuan Krathwohl — 103
- Tabel 10:Instrumen Penilaian HOTS (High Order
Thinking Skills) — 105
- Tabel 11:The Global Competitiveness Index 2014
Rankings — 137
- Tabel 12:Kerangka Penilaian Indeks Daya Saing — 138
-
8/18/2019 Daftar Isi Buku HOTS
16/16
xvi
- Tabel 13:Penjabaran Visi Kemendiknas — 152
- Tabel 14:Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang
Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi
yang Ditamatkan — 162
Bagan:
- Bagan 1: Contoh Diagram Fishbone/Ishikawa — 67
- Bagan 2: Contoh Force-Field Analysis — 68
- Bagan 3: Contoh Process Charting — 68
- Bagan 4: Contoh Flowcharts — 69- Bagan 5: Contoh Pareto Analysis — 71
- Bagan 6: Sekuensi Perencanaan Stratejik — 79
- Bagan 7: Diagram Faktor Keunggulan Bersaing
Porter — 149