Communication System PC to Device With RS232

download Communication System PC to Device With RS232

of 3

Transcript of Communication System PC to Device With RS232

Muhammad Taufiq Ramadhan 0906631313, Teknik Mesin, Otomasi dan Robotika Communication System PC to Device with RS232 Cara komunikasi dalam system komputer yaitu terdiri atas secara serial dan secara parallel. Dalam system komunikasi secara serial dibedakan menjadi system sinkron dan asinkron. Untuk system komunikasi data serial sinkron, membutuhkan clock dalam penyertaan pengiriman data, namun clock tersebut dibangkitkan masing-masing oleh transmitter dan receiver. Sedangkan pada komunikasi serial asinkron tidak memerlukan penyertaan clock dalam pengiriman data dengan kecepatan tertentu yang sama baik bagi transmitter maupun receiver. Pada jenis port serial asinkron, komunikasi data dikerjakan oleh UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter), yang berfungsi sebagai converter dari data parallel menjadi data serial dan menerima data serial yang kemudian dirubah lagi menjadi data parallel. Saat system UART bekerja, kecepatan pengiriman data (Baud Rate) dan fase clock (pada sisi transmitter dan sisi receiver) harus tersinkronisasi. Sedangkan jga diperlukan sinkronisasi antara transmitter dan receiver yang dilakukan oleh bit Start dan Stop. Ketika dalam keadaan idle, system UART harus meng output kan logika 1. Dalam proses pengiriman data oleh transmitter, ouput UART harus di set ke logika 0 untuk waktu satu bit. Sehingga sinyal ini akan dikenali oleh receiver sebagai sinyal start yang digunakan untuk menyingkronkan fase clocknya sehingga antara tersinkronisasi antara clock transmitter dan clock receiver. Sehingga dengan ini data akan dikirimkan secara serial dari bit paling rendah hingga bit tertinggi. Dan untuk menghentikan nya dikirimkan sinyal stop sebagai akhir dari pengiriman data. Contoh pengiriman dengan system UART yaitu pengiriman data huruf A dalam format ASCII (sama dengan 41 heksa atau 0100 0001).

Pengiriman huruf A dalam format ASCII Penggunaan RS232 dalam Transfer Data RS232 (Recommended Standart) merupakan standar yang menyangkut komunikasi antara Data Terminal Equipment (DTE) dengan alat-alat elektronik lainnya, Data Circuit Terminating Equipment (DCE). Dalam standart nya dicantumkan sinyal RS232 memiliki ketentuan level tegangan yaitu di antaranya o Logika 1 disebut Mark terletak antara -3 Volt sampai -25 Volt o Logika 0 disebut space terletak antara +3 Volt sampai +25Volt o Daerah tegangan antara -3 Volt sampai +3 Volt adalah invalid level, yaitu daerah tegangan yang tidak memiliki level logika pasti sehingga harus dihindari. Dengan demikian level tegangan dibawah -25 Volt dan di atas +25Volt juga harus dihindari karena bisa merusak line driver pada saluran RS232

Gambar level tegangan RS232 pada proses pengiriman huruf A dengan format ASCII tanpa bit paritas

Konfigurasi Port Serial Contoh RS232 yaitu konektor DB-9 pada bagian belakang komputer pada VGA Card

Fungsi dari konfigurasi saluran RS232 pada konektor DB-9 : 1. Received Line Signal Detect : berfungsi sebagai pemberi signal atau tanda pada terminal masukan terdapat data masukan 2. Receive Data : saluran DTE dalam menerima data dari DCE 3. Transmit Data : saluran DTE mengirimkan data ke DCE 4. Data Termianal Ready : pada saluran ini DTE memberitahukan kesiapan terminalnya 5. Signal Ground : saluran ground 6. DCE ready : sinyal aktif pada saluran ini menunjukkan bahwa DCE sudah siap 7. Request to Send : di saluran ini DCE diminta mengirim data oleh DTE 8. Clear to Send : pada saluran ini DCE memberitahukan bahwa DTE boleh mulai mengirim data 9. Ring Indicator : pada saluran ini DCE memberitahukan ke DTE bahwa sebuah stasiun menghendaki hubungan dengannya.