Case presentation diagnostik holistik TB paru

8/17/2019 Case presentation diagnostik holistik TB paru

1/29

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tuberkulosis (TB) adalah suatu jenis penyakit menular yang disebabkan

oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang dan

bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA).

Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ

tubuh lainnya. Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koh pada

tahun !""# ($epkes, #%!&).

'ada tahun #%! ditemukan jumlah kasus baru BTA positif (BTA)

sebanyak !*+.!% kasus, menurun bila dibandingkan kasus baru BTA yang

ditemukan tahun #%!# yang sebesar #%#.%! kasus. umlah kasus tertinggi

yang dilaporkan terdapat di pro-insi dengan jumlah penduduk yang besar

yaitu aa Barat, aa Timur, dan aa Tengah. Kasus baru BTA di tiga

pro-insi tersebut hampir sebesar /%0 dari jumlah seluruh kasus baru di

1ndonesia (2enkes, #%!/).

'enemuan kasus TB di 'uskesmas 3enuk pada tahun #%!/ sebanyak #" penderita dengan BTA , pada tahun #%!& triulan 1 dari anuari sampai

maret #%!& sebanyak !/ penderita, triulan 11 dari april sampai juni #%!&

sebanyak * penderita, triulan 111 dari juli #%!& sampai sekarang sebanyak !/

penderita. 4leh karena itu angka kejadian TB digenuk masih tinggi yang

disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai TB, baik itu

1


2/29

gejala, ara penularan dan ara pengobatannya. 5al ini seiring dengan

tingginya angka penapaian 6$R (6ase $etetion Rate) di puskesmas genuk

yang menapai *0 pada tahun #%!/. 5al ini menunjukkan strategi

penemuan di puskesmas 3enuk sesuai dengan target nasional yakni 7 8% 0.

Sejak tahun !**%9an :54 dan 1nternational ;nion Agains Tuberulosis

and


3/29

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana diagnosis 5olistik $an Terapi Komprehensif terhadap 'asien

dengan TB 'aru>

1.3. Tujuan

!.!.!. Tujuan umum

2engetahui diagnosis 5olistik dan Terapi Komprehensif terhadap

'asien dengan TB 'aru.

!.!.#. Tujuan khusus!.!.#.!. ;ntuk memperoleh informasi mengenai faktor9faktor yang

berpengaruh terhadap TB 'aru.!.!.#.#. ;ntuk memperoleh solusi terhadap faktor9faktor yang

berpengaruh terhadap TB 'aru.

1.. Man!aat

!./.!. Bagi 2asyarakat!./.!.!. 2asyarakat mengetahui mengenai TB 'aru!./.!.#. 2asyarakat mengetahui manfaat perilaku hidup bersih dan

sehat!./.!.. 2asyarakat mengetahui tentang kesehatan lingkungan

!./.#. Bagi 2ahasisa!./.#.!. 2ahasisa mengetahui seara langsung permasalahan yang

ada di lapangan.

!./.#.#. Sebagai media yang menambah aasan pengetahuantentang ilmu kesehatan masyarakat.

!./.#.. Sebagai modal dasar untuk melakukan penelitian bidang

ilmu kesehatan masyarakat pada tataran yang lebih lanjut.

3


4/29

BAB II

ANALI"A "ITUA"I

2.1. #ara $an %aktu Pengamatan

#ara & aanara dan home visite%aktu &

#! 4ktober #%!&, di 'uskesmas 3enuk ## 4ktober #%!&, di rumah pasien# 4ktober #%!&, di rumah pasien#& 4ktober #%!&, di rumah pasien

2.2. Has'l Pengamatan2.2.1. I$ent'tas (as'en

?ama @ Tn. 2=

Tempat, tanggal lahir @ Semarang, * 4ktober !**&

;mur @ #% tahun

enisKelamin @


5/29

sehingga pasien tidak dapat beraktifitas lagi

seperti sebelumnya.

B. A"PE* 2

ANAMNE"I"

R'+a,at Pen,ak't

"ekarang

'ada bulan uni #%!&, pasien mulai

mengeluh batuk berdahak. 'asien hanya

diperiksakan ke puskesmas dan diberi

obat, tetapi pasien tidak sembuh. 'asien

mengaku badannya demam dan sering

berkeringat di malam hari. Semakin

lama pasien merasakan badannya

semakin kurus dan lemas. ! minggu

sebelum periksa ke B'/, pasien batuk berdahak disertai dengan darah. 'asien

mengatakan baha ada kakak pasien ada

yang sakit batuk lama seperti pasien.

Setelah itu pasien datang ke B'/ untuk

melakukan test seputum.

R'+a,at Pen,ak't

Dahulu

a. Sakit serupa @ (9)

R'+a,at Pen,ak't

*eluarga

a. Kakak pasien sakit serupa @ ()

R'+a,at ")s'al

Ek)n)m'

'asien adalah seorang pelajar S2A. Ayah

pasien bekerja sebagai sopir dan ibunya

seorang ibu rumahtangga. 'asien tinggal

5


6/29

bersama ayah ibu dan ! kakak dirumah.

2emiliki fasilitas 26K dirumah.

Air untuk minum dan masak dengan air

sumur.

#. A"PE* 3

-akt)r Res'k) Internal

• 2erokok ()

D. A"PE*

-akt)r Res'k) Eksternal

• 'asien selalu diraat dan diantar ke puskesmas oleh ayah dan ibunya• Keluarga membuang dahak selalu di kamar mandi•


7/29

. 2ampu melakukan peraatan diri, tapi tidak mampu

melakukan pekerjaan ringan/. $alam keadaan tertentu masih mampu meraat diri, tapi

sebagian besar akti-itas hanya duduk dan berbaring&. 'eraatan diri oleh orang lain, hanya berbaring pasif$CRAAT =;?3S14?A< @ !

ANAMNE"I" *ELUAR/A

/en)gram

Keterangan &

& Perem(uan h'$u(& Lak' lak' h'$u(

& Pas'en lak'0lak'

Bentuk $an struktur keluarga

'asien merupakan anak terakhir dari / bersaudara. 'asien tinggal bersama kedua

orangtuanya dan ! kakak. Kedua kakak pasien yang lain sudah berumah sendiri

dan sudah menikah.

-ase keh'$u(an keluarga

Ayah dan ibu pasien menikah saat usia #% tahun, anak pertama laki9laki lahir

tahun !*"+, anak kedua laki9laki lahir tahun !*"*, anak ketiga laki9laki lahir

tahun !**!, dan anak terkahir laki9laki lahir tahun !**&. Anak pertama sampai

ketiga sekolah sampai lulus tingkat S2A. Anak keempat masih S2A kelas .

7


8/29

Anak pertama dan kedua sudah menikah dan tidak tinggal serumah lagi dengan

keluarga.

I$ent'!'kas' !ungs' keluarga

• Ayah sebagai kepala keluarga, sumber penghasilan hanya dari ayah yang

bekerja sebagai sopir • ayah dan ibu pasien memiliki / orang anak, dari keil semua anak diraat

dan diasuh sendiri.• keluarga sudah melakukan pengaturan penghasilan untuk kebutuhan hidup

dan memiliki tabungan di masa depan• semua anak sekolah sampai lulus tingkat S2A, dan tinggal ! anak yang

masih S2A

Res'k)0res'k) 'nternal keluarga

•

merokok ayah pasien dan pasien• ada keluarga yang sakit TB 'aru

Res'k)0res'k) eksternal keluarga

•


9/29

Transportasi @ naik motor Asuransi @ B'S

"kala !ungs')nal keluarga

9

PEMERIKSAAN FISIK PASIEN

Tanda Vital

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 82x/menit

RR : 22x/menit

Temperature : 37,1oC

Antrpmetri : BB@ /& kg, TB@ !+% m,

B21 @ BBTB# D /& (!,+!,+)D !8,&8

Status giEi @ kurang

Status Presens :

!epa"a : nrm#epha"

Ram$ut : hitam, tidak mudah di#a$ut

!u"it kepa"a : ma%%a &'(

)a*ah : %imetri%, ma%%a &'(

+ata : kn*ungtia anemi% &'/'(, %k"era ikterik &'/'(,

re-"ek% #aha.a &/(

Te"inga : de-rmita% &'/'(, ma%%a &'/'(, %ekret &'/'(

9


10/29

Hidung : de-rmita% &'(, %ekret &'/'(

+u"ut : $i$ir pu#at &'(

eher : pem$er%aran ke"en*ar getah $ening &'(, deia%i

trakhea &'(

Thrax

n%pek%i : %imetri%, retrak%i ruang %e"a iga &'(, ma%%a &'(

a"pa%i : n.eri tekan &'(, ma%%a &'(, krepita%i &'(, gerakan

dinding dada %imetri%, -remitu% #a" %imetri%

erku%i : %nr %e"uruh "apang paru

Au%ku"ta%i

Cr : 1 2 regu"ar, murmur &'(, ga""p &'(

u"m : e%iku"er &( %e"uruh "apang paru, Rhnki &'/'(,

4hee5ing &'/'(

Abdomen

n%pek%i : datar, tanda'tanda in-"ama%i &'(, ma%%a &'(,

Au%ku"ta%i : $i%ing u%u% &( nrma"

erku%i : timpani &(, n.eri ketk &'(,

a"pa%i : n.eri tekan &'(, ma%%a &'(, hepar/"ien/ren tidak

tera$a, te% undu"a%i &'(, %hi-ting du""ne%% &'(

e"i% : de-rmita% &'(, krepita%i &'(, ma%%a &'(, n.eri tekan &'(

+u%#u"%ke"eta" : gerakan $e$a% &(, de-rmita% &'(, krepita%i &'(,

n.eri tekan &'(

10


11/29

ara-

!aku kuduk : Tidak ditemukan

ara- krania"i% : 6a"am $ata% nrma"

+trik

Motorik Superior Inferior

erakan N/N N/N

!ekuatan / /

Tnu% N/N N/N

Tr-i N/N N/N

Re-"ek% -i%i"gi% : /

Re-"ek% pat"gi% : ''/''

!u"it : ikterik &'(, petekhie &'(, turgr ku"it 9 2detik

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tanggal

Pemer'ksaan

"(es'men

Dahak

Has'l

##989#%!&A

(Seaktu)

F

!9* ?eg

#989#%!& B ('agi) F

#989#%!&6

(Seaktu)F

2.2.3. D'agn)s's H)l'st'k

A"PE* 1

*eluhan Batuk berdahak disertai darahHara(an Sembuh sehingga pasien bisa sehat seperti semula

dan tidak kambuh lagi.

11


12/29

*ekha+at'ran Sakit yang dialami bertambah parah sehingga

pasien tidak dapat beraktifitas lagi seperti

sebelumnya.A"PE* 2

D'agn)s's kerja TB 'aruA"PE* 3

-akt)r res'k)

'nternal

• 2erokok ()

A"PE*

-akt)r res'k)

eksternal

•


13/29

pasien tidak dapat beraktifitas lagi seperti

sebelumnya.A"PE* 2

D'agn)s's kerja TB 'aruD'agn)s's

an$'ng

0

A"PE* 3

-akt)r res'k)

'nternal

merokok ayah pasien dan pasienanggota keluarga ada yang sakit TB 'aru

A"PE*

-akt)r res'k)

eksternal

•


14/29

/. arak antar rumah berdekatan

Pr')r'tas Pen,ea Masalah

'enyebab masalah yang teridentifikasi selanjutnya dilakukan prioritas

penyebab masalahnya dengan menggunakan 5anlon Kualitatif dengan

kelompok kriteria@

*r'ter'a Urgen4,

N ! " # $ T5! % % % #

" % % "# % !$ &

T' # " ! &TV & & & &Tot

al

# " ! &

*r'ter'a "er')usness

N ! " # $ T5! % % % #" % % "# % !$ &

T' # " ! &TV & & & &Tot

al

# " ! &

*r'ter'a gr)+th

N ! " # $ T5! % ( ( !" ( ( &# % !$ &

T' ! & ! &

TV & & " "

14


15/29

)INGKUNGANKakak pasien mengalami sakit serupa (+)

Kamar pasien kurang pencahaaan !an lem"a"

#ah pasien perokok akti$

%antar rumah "er!ekatan

Penderita T*

PE)A+ANAN KESE'ATAN &i!ak a!a masalah !alam pelaanan kesehat

PERI)AKU'erokok

GENETIK &i!ak a!a masalah !alam genetik

Tot

al

! & # "

Urutan Pr')r'tas Pen,ea Masalah

'enyebabmasalah

; S 3 Total 'rioritas

! ! 8 1

# # # % / 111 ! ! & 11/ % % # # 1G

2. Peren4anaan

N

)

Masalah Inter5ens' In$'kat)r

*eerhas'lan

"asaran %aktu

6ang

D'(erlukan

#)('ng

"4)re

! Kakak

pasien

Cdukasi

mengenai

'asien dan

keluarga

'asien

dan

Kunjungan

dirumah

&

15


16/29

mengalami

sakit

serupa ()

penyakit TB

mulai dari

definisi yang

benar tentang

TB, penyebab,

ara penularan,

dan

pengobatan

yang benar

untuk

penderita TB

mengerti

tentang TB

'aru

keluarga

# Kurangnya

penahaya9

an dan

lembab

Cdukasi

pentingnya

-entilasi

dirumah,

bagaimana

ara penularanTB

Keluarga

membuat

jendela pada

tiap kamar dan

membuka

pintu rumahsetiap hari

4rang9

tua

pasien

kunjungan

rumah

#

'asien,

Ayah

pasien dan

teman

sekolah

perokok

aktif

Cdukasi

tentang bahaya

merokok dan

efek rokok

terhadap

penyakit TB

'asien dan

keluarga

berhenti

merokok

4rang9

tua,

pasien

Kontrol di

puskesmas

dan

kunjungan

kerumah

/ arak antar

rumah

berdekatan

Cdukasi baha

lingkungan

rumah yang

padat serta

minim ahaya

matahari

memungkinka

2emahami

dan

menerapkan

bagaimana

perilaku hidup

bersih dan

sehat, pintu

4rang9

tua,

pasien

Kunjungan

ke rumah

/

16


17/29

n kuman9

kuman dapat

hidup.C-aluasi dan

edukasi

perilaku hidup

bersih dan

sehat.

rumah selalu

dibuka setiap

hari

3. Inter5ens'

a 'romotif

• 'atient entered

0 2emberikan pendidikan sederhana mengenai

penyakit TB mulai dari definisi yang benar tentang

TB, penyebab, ara penularan, dan pengobatan yang

benar untuk penderita TB dan bahaya merokok.0 2emberikan informasi tentang makanan / sehat &

sempurna

• =amily oriented


penyakit TB kepada keluarga mulai dari definisi yang

benar tentang TB, penyebab, ara penularan, dan

pengobatan yang benar untuk penderita TB.0 2emberikan penyuluhan mengenai '5BS.

• 6ommunity oriented


penyakit TB kepada masyarakat mulai dari definisi

17


18/29

yang benar tentang TB, penyebab, ara penularan, dan

pengobatan yang benar untuk penderita TB.0 2emberikan penyuluhan mengenai '5BS

b 're-entif

• 'atient entered

9 Tidak membuang dahak di sembarang tempat,

sebaiknya membuang dahak di tempat yang terkena

sinar matahari, memakai masker.9 Tidak merokok 9 2embersihkan kamar, menjemur kasur, dan kamar

diberi jendela agar tidak lembab.9 $iet TKT'

• =amily oriented

9 Semua anggota keluarga ikut periksa spesimen dahak 9 Tidak merokok di dalam rumah9 2embersihkan kamar, menjemur kasur, dan kamar

diberi jendela agar tidak lembab.9 'intu dan jendela rumah selalu dibuka


9 Tidak merokok di dalam rumah9 2embersihkan kamar dan rumah, menjemur kasur 9 Selalu membuka pintu atau jendela rumah9 2akan makanan / sehat & sempurna9 1munisasi B63

Kuratif

• 'atient entered

18


19/29

9 Tablet 2erah @ Rifampisin !&%mg, 1soniaEid 8&mg,

'yraEinamide /%%mg, Ctambutol 5l #&8mg

9 '24 ('engaas 2enelan 4bat)

• =amily oriented

0


0

d Rehabilitatif

• 'atient entered

9 moti-asi kepatuhan minum obat

9 sering berjemur di baah sinar matahari saat pagi hari

9 perilaku hidup bersih dan sehat

• =amily oriented

9


9

. Pemantauan7 !)ll)+ u(

## 4ktober #%!& didapatkan gambaran mengenai lingkungan

tempat tinggal pasien dan keadaan rumah

tempat tinggal. 'asien dan keluarganya

tinggal di pemukiman padat dengan ahaya

matahari kurang. Sinar matahari terhalang

19


20/29

oleh rapatnya antar bangunan. Kamar tidak

terdapat jendela, pintu depan rumah hanya

berupa rolling door.


21/29

BAB III

PEMBAHA"AN

Studi kasus dilakukan pada pasien Tn. 2=, usia #% tahun, dengan keluhan

batuk berdahak selama H # bulan. Batuk berdahak juga disertai darah, demam,

keringat saat malam hari dan BB menurun. $iagnosis TB paru pada pasien

ditegakkan atas dasar keluhan batuk berdahak juga selama H # bulan disertai

darah, demam, keringat saat malam hari dan BB menurun. 'ada pemeriksaan fisik

didapatkan dalam batas normal. $iagnosis pasti ditentukan berdasarkan

pemeriksaan spesimen dahak pada tanggal ## uli #%!& didapatkan BTA

(saktu), pada tanggal # uli #%!& didapat BTA (pagi) dan BTA

(saktu). =aktor resiko internal personal adalah pasien merupakan perokok aktif.

=aktor eksternal adalah kakak pasien memiliki sakit serupa, ayah pasien sering

merokok di dalam rumah, masalah bangunan rumah seperti, atap langsung

genteng, tetapi tidak ada genteng kaa. jendela rumah hanya ada ! dan tidak

dibuka, pintu rumah rolling door hanya rolling door. Kamar pasien tidak ada

jendela. Kepadatan penghuni rumah dan lingkungan rumah yang padat.

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh

2yobaterium tuberulosis. Kuman batang tanhan asam ini dapat merupakanorganisme patogen maupun saprofit. Ada beberapa mikrobakteria patogen , tetapi

hanya strain bo-in dan human yang patogenik terhadap manusia. Basil tuberkel

ini berukuran %, # sampai / Im, ukuran ini lebih keil dari satu sel darah merah

(Syl-ia A. 'rie J :ilson,#%%+).

21


22/29

'enderita TB paru dengan hasil pemeriksaan BTA positif () adalah sumber

penularan utama. 'ada aktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman ke

udara dalam bentuk droplet (perikan dahak). $roplet yang mengandung kuman

dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam. Seseorang yang

terdiagnosa TB dengan status TB BTA (Basil Tahan Asam) positif, dapat

menularkan sekurang9kurangnya kepada !%9!& orang lain setiap tahunnya

(Adiatama, #%!).

1nfeksi primer terjadi pada saat seseorang pertama kali terpapar dengan kuman

TB. Droplet yang terhirup sangat keil ukurannya sehingga dapat meleati sistem

pertahanan mukosilier bronkus dan terus berjalan sampai di al-eolus dan menetap

di sana sehingga akan terbentuk suatu sarang pneumoni yang disebut sarang

primer atau afek primer. 1nfeksi dimulai saat kuman TB berhasil berkembang biak

dengan ara membelah diri di paru yang mengakibatkan peradangan di dalam

paru. Saluran limfe akan membaa kuman TB ke kelenjar limfe di sekitar hilus

paru, dan ini disebut sebagai komplek primer. :aktu antara terjadinya infeksi

sampai pembentukan kompleks primer adalah sekitar / + minggu

($epkes,#%%#).

2enurut beberapa penelitian, laki9laki memang lebih rentan terkena infeksi

2. tuberulosis. 5al ini dapat berkaitan dengan kebiasaan merokok yang lebih

besar pada laki9laki, yang menyebabkan gangguan pada sistem imunitas saluran

pernafasan sehingga menjadi lebih rentan untuk terinfeksi.3angguan pada sistem

imunitas saluran pernafasan tersebut dapat berupa kerusakan mukosiliar akibat

raun asap rokok serta menurunkan respon terhadap antigen, sehingga

22


23/29

meningkatkan kerentanan terjadinya tuberkulosis paru.Selain itu biasanya laki9

laki kurang memperhatikan kesehatannya dan kebiasaan hidupnya sehari9hari

yang lebih banyak berada diluar rumah karena bekerja menimbulkan faktor

pemiu terjadinya penyakit tuberkolosis paru. 5al ini akan berdampak pada

rendahnya sistem imunitas dan faktor terpajan yang lebih besar (1skandar, #%%*).

$iagnosis tuberkulosis pada orang deasa dapat ditegakkan dengan

ditemukannya BTA pada pemeriksaan dahak seara mikroskopis. 5asil

pemeriksaan dinyatakan positif apabila dua dari tiga spesimen S'S BTA hasilnya

'ositif. Bila hanya satu spesimen yang positif perlu dilakukan pemeriksaan lebih

lanjut yaitu foto rontgen dada atau pemeriksaan dahak S'S diulang. Kalau hasil

rontgen mendukung TB6 maka penderita didiagnosis sebagai penderita TB6 BTA

positif, kalau hasil rontgen tidak mendukung TB6, maka pemeriksaan dahak S'S

diulangi ($epkes, #%%#).

23


24/29

BAB I8

*E"IMPULAN DAN "ARAN

.1. *es'm(ulan

Berdasarkan data diatas, dengan menggunakan pendekatan 5< Blum

untuk menyelesaikan permasalahan TB, didapatkan data baha lingkungan,

perilaku, pelayanan kesehatan dan genetika kependudukan dapat

mempengaruhi terjadinya TB. Salah satu tindakan menjaga suhu ruangan

dapat menurunkan angka kesakitan TB, namun kebiasaan menutup jendela

dan merokok dapat meningkatkan angka kesakitan TB. Mycobacterium

tuberkulosis senang berkembang biak ditempat yang lembab dan minim

penahayaan. Kenyataan kami temukan di lapangan antara lain @ merokok.

5al ini dapat menyebabkan berkembangnya Mycobacterium tuberkulosis

yang dapat menularkan penyakit TB.

Selain faktor perilaku, faktor lingkungan juga berpengaruh

terhadap kejadian TB. Kenyataan yang kami ditemukan di lapangan antara

lain @ kakak pasien sakit serupa, pasien tinggal dalam lingkungan yang padat

jarak antar rumah satu dan yang lain sangat dekat, kamar tidak ada jendela

dan penahayaan kurang, ayah dan teman bermain disekolah pasien seorang

perokok.

$ari faktor pelayanan kesehatan, sudah diberikan sosialisasi

tentang TB baik mengenai tanda gejala maupun penegahannya,

pengetahuan kesehatan akan berpengaruh terhadap perilaku, sebagai hasil

dari jangka menengah pendidikan kesehatan. Selanjutnya perilaku kesehatan

24


25/29

akan berpengaruh kepada meningkatnya indikator kesehatan sebagai

outome pendidikan kesehatan.

$ari faktor genetika, tidak didapatkan data tentang genetik yang

berhubungan dengan TB.

.2. "aran

.2.1. Untuk Pas'en

• 2inum 4AT sesuai petunjuk dan kontrol teratur.• 2engingatkan '24 untuk mengaasi sampai pasien minum

4AT.• Tidak merokok • $iet TKT'• 2emakai masker, tidak membuang dahak di sembarang tempat

agar tidak menular ke oranglain.• Selalu membersihkan ruang kamar, kasur dan rumah

.2.2. Untuk Puskesmas

2emberikan pengobatan medikamentosa sesuai pedoman

pengobatan yang berlakuAktif menari kasus baru TB 'aru

C-aluasi masalah kesehatan seara menyeluruh, seperti masalah9

masalah lain yang berpengaruh terhadap kesehatan pasien

2emberikan pendidikan sederhana mengenai penyakit TB

kepada keluarga pasien dan masyarakat sekitar sehingga

masyarakat dapat mengetahui tentang TB mulai dari definisi

yang benar tentang TB, penyebab, ara penularan, dan

pengobatan yang benar untuk penderita TB.

2emberikan penyuluhan mengenai '5BS.

25


26/29

.2.3. Untuk UNI""ULABekerjasama dengan puskesmas untuk lebih meningkatkan

kesehatan masyarakat di Silayah ;?1SS;


27/29

DA-TAR PU"TA*A

Adiatama TL. Tuberkulosis diagnosis, terapi dan masalahnya. akarta@


28/29

Lam('ran 1. D)kumentas'

28


29/29

Lam('ran 2. Lemar (ersetujuan (as'en

Case presentation diagnostik holistik TB paru

Documents

Transcript of Case presentation diagnostik holistik TB paru