case 1 KIPI

49
SAJIAN KASUS I Laki-laki, 3 tahun dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 Dipresentasikan Oleh : Pradhita Budi Pranata, S. Ked Pembimbing: dr. A. Septiarko, Sp. A dr. Elief Rohana, Sp. A, M. Kes

description

radiologi

Transcript of case 1 KIPI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG AEDES AEGYPTI DAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI PUSKESMAS NGORESAN KECAMATAN JEBRES

SAJIAN KASUS ILaki-laki, 3 tahun dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAKFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2014Dipresentasikan Oleh :Pradhita Budi Pranata, S. KedPembimbing:dr. A. Septiarko, Sp. Adr. Elief Rohana, Sp. A, M. Kes1IDENTITAS PASIENNama Pasien: An. F. R. P.TTL: Karanganyar, 13 April 2011Umur: 3 tahunJenis Kelamin: Laki-lakiAlamat: Blimbing MulyomojogedangTanggal masuk RS: 05 Maret 2014 Jam 17.15 Diagnosis masuk KIPI ( Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi )2ANAMNESISDidapatkanalloanamnesistanggal 05 Maret 2014

Keluhan Utama :Panas

3RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG 1 Hari SMRS jam 09.00 pagi pasien diimunisasi pentabio di puskesmas mojogedang kemudian jam 12.00 siang pasien mengeluh badannya panas mendadak tinggi. Pasien kemudian minum obat penurun panas dari bidan, panas kemudian turun dan pasien bisa tidur. Panas tidak disertai dengan kejang, penurunan kesadaran (-), mimisan(-), bintik-bintik merah (-), keluhan lain seperti muntah (-), batuk (-), pilek (-), nafsu makan berkurang (+), minum sedikit, BAB (dbn), BAK (jernih warna kuning, 4-5 sehari).

4RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG HMRS pasien datang ke IGD RSUD karanganyar rujukan dari bidan dengan keluhan panas sejak kemarin siang kira-kira jam 12.00, pasien sebelumnya pukul 09.00 diimunisasi pentabio di puskesmas mojogedang salah satu daerah di kabupaten karanganyar, keluhan pasien disertai dengan nafsu makan menurun, tidak disertai dengan kejang, penurunan kesadaran (-), mimisan(-), bintik-bintik merah (-), muntah (-), batuk (-), pilek (-), BAB cair (-), BAK (jernih warna kuning.4-5x sehari)

5RIWAYAT PENYAKIT DAHULURiwayat sakit serupa : disangkalRiwayat batuk pilek sebelumnya: disangkalRiwayat batuk lama: disangkal Riwayat asma : disangkalRiwayat kejang tanpa demam: disangkal Riwayat kejang dengan demam : disangkalRiwayat alergi : disangkal

Kesan : Tidak Terdapat riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan penyakit sekarang

6RIWAYAT PENYAKIT KELUARGARiwayat sakit serupa: disangkalRiwayat batuk pilek: disangkalRiwayat asma: disangkalRiwayat alergi: disangkal

Kesan : Tidak Terdapat riwayat keluarga yang berhubungan dengan penyakit sekarang

7RIWAYAT PENYAKIT LINGKUNGANRiwayat sakit serupa : disangkal

8POHON KELUARGAKeterangan : : Laki-laki : Perempuan : Pasien

RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINANKesan : Riwayat ANC baik, riwayat persalinan baik, riwayat PNC baik.

10RIWAYAT MAKANAN0-6 bulan : ASI6-12 bulan : ASI, susu formula, bubur susu, buah buahan (pisang, jeruk), diselingi nasi tim kuah sayur.1-2 tahun : ASI, susu formula, bubur susu, diselingi nasi dan kuah sayur.2-3 tahun : nasi piring 2xsehari, sayur, lauk, buah, dan susu (pasien sulit makan).

.

Kesan : Pasien mendapat ASI eksklusif, kualitas makanan baik, kuantitas makan kurang

11RIWAYAT PERKEMBANGAN DAN KEPANDAIANMotorik KasarMotorik HalusBahasaPersonal SosialDuduk sendiri (9 bulan)Memegang benda (4 bulan)Menoleh ke sumber suara (5 bulan)Tersenyum(2 bulan)Belajar berjalan(12 bulan)Makan sendiri (3 tahun)Berbicara baik (1,5 tahun)Bermain sendiri (9 bulan)Berlari (3 tahun)Kesan : Motorik kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial sesuai usia.

12RIWAYAT VAKSINASIJenisIIIIIIIVVVIHEPATITIS B0 bulan 2 bulan4 bulan6 bulan--BCG1 bulan-----DPT combo(DPT + Hepatitis B)2 bulan4 bulan6 bulan---POLIO1 bulan2 bulan4 bulan6 bulan --CAMPAK------PentabioDPT-HB-Hib3 Tahun-Kesan : Imunisasi dasar lengkap sesuai PPI, dan sudah mendapat ulangan.

13RIWAYAT SOSIAL, EKONOMI, LINGKUNGAN Sosial dan ekonomi Ayah (26 tahun,wiraswasta ) dan ibu (24 tahun, ibu rumah tangga), penghasilan keluarga tidak menentu sekitar Rp 1.500.000.,- /bulan (keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari)

Lingkungan Pasien tinggal bersama kakek, nenek, tante, dan keponakan. Rumah terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, dapur, kamar mandi dan 5 kamar tidur. WC menyatu dengan kamar mandi. Sumber air berasal dari air sumur. Rumah berlantai keramik dengan ventilassi yang cukup (terdapat 1 jendela tiap ruangan) . Rumah ditempati oleh kakek, nenek, tante, keponakan, ayah, ibu, serta pasien.

Kesan : keadaan sosial ekonomi cukup & kondisi lingungan rumah cukup.14ANAMNESIS SISTEMCerebrospinal : kejang (-), delirium (-)Kardiovaskuler : sianosis (-), biru (-) Respiratorius : batuk (-), pilek (-), nyeri tenggorokan (-), sesak (-) Gastrointestinal : muntah (-), BAB (+) dbnUrogenital : BAK (+) dbn, nyeri berkemih (-), bengkak kemaluan (-) Muskuloskeletal : kelainan bentuk (-) nyeri sendi (-), nyeri otot (-)Integumentum : bintik merah (-), ikterik (-)Otonom : Demam (+) Kesan : terdapat masalah di sistem otonom15PEMERIKSAAN FISIK (05 Maret 2014)PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum : compos mentisTANDA VITAL :Nadi : 104x/menitRR : 24x/menitSuhu : 38,1CStatus Gizi :BB/TB : 9,9/85 cmBMI : 13,7 kg/m2 Kesimpulan status gizi : baik menurut WHO16

17PEMERIKSAAN FISIKKulit : sawo matang, pucat (-), sianosis (-), petekie (-),Kel.limfe: Tidak terdapat pembesaran limfonodiOtot: Kelemahan (-),atrofi (-),nyeri otot (-), Tulang: Tidak ada deformitas tulangSendi : Gerakan bebasKesan : Kulit, kel limfe, Otot, Tulang dan Sendi dalam batas normal

18PEMERIKSAAN FISIKKepala : ukuran normocephal, rambut warna hitam, lurus, jumlah cukup. Bentuk mesocephal. Ubun-ubun sudah menutup Mata: mata cowong (-/-), air mata (+/+), CA (-/), SI (-/-), reflek cahaya (+/+), pupil isokor, edema palpebra (-/-) Hidung : sekret (-/-), epistaksis (-/-), nafas cuping hidung (-/-)Mulut : mukosa bibir dan lidah kering (-), sianosis (-)Faring : hiperemis (-), tonsil membesar (-) Gigi : caries (-), calculus (-)

Kesan : dalam batas normal

19PEMERIKSAAN FISIKCorHasil PemeriksaanInspeksiIctus cordis tidak tampakPalpasiIctus cordis pada SIC V linea midclavicularis sinistra 2 cm ke medial, kuat angkat (+)PerkusiBatas kanan atas : SIC II, linea parasternalis dextraBatas kanan bawah : SIC IV, linea parasternalis dextraBatas kiri atas : SIC II, linea parasternalis sinistraBatas kiri bawah : SIC V, linea midclavicula sinistraAuskultasi Bunyi jantung I-II intensitas regular, bising (-) Kesan :Cor dalam batas normal 20Pulmo Depan BelakangInspeksiSimetris,Ketinggalan gerak (-)Retraksi intercostae (-) Simetris Ketinggalan gerak (-) Retraksi intercostae (-)PalpasiGerak dada simetrisFremitus normal Gerak dada simetris Fremitus normalPerkusiSonor /Sonor Sonor /SonorAuskultasiSDV (+/+)Wh (-/-), Rh (-/-)SDV (+/+)Wh (-/-), Rh (-/-)PEMERIKSAAN FISIKKesan :Di lapang paru dalam batas normal

21AbdomenHasil PemeriksaanInspeksiDistended (-), sikatrik (-), purpura (-)AuskultasiPeristaltik dbnPalpasiTurgor kulit baik, nyeri tekan (-),hepar dan lien tidak teraba membesarPerkusi Timpani tersebar merata di keempat kuadranabdomenPEMERIKSAAN FISIKKesan :Abdomen dalam batas normal

22Ekstremitas : akral hangat (+), deformitas (-), kaku sendi (-), sianosis (-), edema (-) Tungkai Lengan Kanan Kiri Kanan KiriGerakan: bebas bebas bebas bebasTonus: normal normal normal normalTrofi: entrofi eutrofi eutrofi eutrofi Klonus Tungkai: (-) (-)(-) (-)Reflek fisiologis: biceps (+) normal, triceps (+) normal, reflek patella (+) normal, reflek brachioradialis (+) normal, reflek achiles (+) normal Refleks patologis: babinski (-), chaddock (-), oppenheim (-), gordon (-), rosolimo (-)Meningeal Sign: kaku kuduk (-), brudzinski I (-), brudzinski II (-), brudzinski III (-) brudzinski IV (-)Sensibilitas: dalam batas normal

Kesan : extremitas superior et inferior dalam batas normalPEMERIKSAAN FISIK23Pemeriksaan Darah Rutin 05 Maret 2014

PEMERIKSAAN LABORATORIUMNoParameter HasilAngka NormalSatuan1Hemoglobin11,512-16Gr/dl2Jumlah Eritrosit3,574,20-5,40Juta/uL3Jumlah Lekosit7,84,50-11Ribu/uL4Eosinofil11-4%5Basofil00-1%6Batang42-5%7Segmen 73,236-66%8Limfosit24,422-40%9Monosit24-8%11Hematokrit32,238-47%12MCV82,180-96Fl13MCHC31,432-37g/dl14MCH25,827-31Pg15Jumlah Trombosit236150-450Ribu/uL24Pemeriksaan urinalisis 06 Maret 2014

PEMERIKSAAN LABORATORIUMNoParameterHasil1LekositNegatif2NitritNegatif3pH6,04ProteinPositif (-)5Glukosa(-)6Keton(-)7UrobilinogenNormal8Bilirubin(-)9EritrositNegatifNoParameterHasil1Eritrosit0-1/LPB2Lekosit0-1/LPB3Cylind-4Cells-5Epith. Cells-/LPK6Bact-7Cryst-8Lain-lain-9Berat jenis1.02010WarnaKuning muda25Pemeriksaan widal 08 Maret 2014

PEMERIKSAAN LABORATORIUMWidalOHS. thypi1/80negParathypi A1/80negParathypi B1/801/80Parathypi Cnegneg26RINGKASAN ANAMNESIS pasien dibawa ke IGD RSUD karanganyar dengan keluhan panas sejak kemarin siang kira-kira jam 12.00, pasien sebelumnya pukul 09.00 diimunisasi pentabio di puskesmas mojogedang salah satu daerah di kabupaten karanganyar, keluhan pasien dirasakan mendadak tidak disertai dengan kejang.Tidak terdapat riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan penyakit sekarang, Pasien mendapatkan ASI eksklusif, kualitas dan kuantitas makanan kurangRiwayat ANC baik, Persalinan spontan, Riwayat PNC baik.Perkembangan dan kepandaian baik Imunisasi dasar lengkap berdasarkan PPI, dan sudah mendapat ulanganKeadaan sosial ekonomi & kondisi lingkungan rumah cukup baik 27RINGKASAN PEMERIKSAAN KU: CMVital sign: Nadi : 104x/menit / RR : 24x/menit / Suhu : 38,1CStatus gizi baik menurut WHO.Kepala: CA -/-, SI -/-Mata: cekung (-/-)Pada pemeriksaan leher dan pemeriksaan thorax dalam batas normalAbdomen: peristaltic dan turgor kulit dalam batas normal Extremitas: dalam batas normal 28DAFTAR MASALAHAKTIFDemam hari ke 2Nafsu makan menurun

INAKTIFKuantitas makanan kurang29DIAGNOSIS KERJA Obs Febris H230DIAGNOSIS BANDING KIPI (Reaksi vaksin)ISPAISK31RENCANA TINDAKANObservasi keadaan umum dan vital signPemeliharaan hidrasi dan nutrisiBed rest

32RENCANA TERAPIInf KAEN 3A 10 tpm (makro)Inj. Amoxicillin 250 mg/ 8 jamInj Dexametason 2 mg/ 12 jamParacetamol syr 1 cth (Bila Panas)33RENCANA EDUKASIMenjelaskan kepada orangtua pasien mengenai penyakit yang diderita pasien.Menjelaskan tentang efek samping imunisasi sehingga keluarga pasien tidak merasa takut untuk imunisasi Menjaga kebersihan tangan dan rajin cuci tanganMemperhatikan kebersihan keluarga dan lingkunganMengatur pola makan34PROGNOSISQuo ad vitam: ad bonamQuo ad fungsionam: ad bonamQuo ad sanam: ad bonam35PEMBAHASANKejadian medic yang berhubungan dengan imunisasi baik berupa efek vaksin ataupun efek samping, toksisitas, reaksi sensitivitas, efek farmakologis, atau kesalahan program, koinsidensi, reaksi suntikan, atau hubungan kausal yang tidak dapat ditentukan dalam 1bulan sesudah imunisasi.

KIPI ( Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) / Adverse events following immunization (AEFI) adalah36Kesalahan program / atau teknik pelaksanaanDosis antigen (terlalu banyak)Lokasi dan cara menyuntikSterilisasi semprit dan jarum suntikJarum bekas pakaiTindakan aseptic dan antisepticKontaminasi vaksin dan peralatan suntikPenyimpanan vaksinPemakaian sisa vaksinJenis dan jumlah pelarut vaksinTidak memperhatikan petunjuk produsenInduksi VaksinKejadian Koinsiden (Kebetulan)Penyebab tidak diketahuiGejala klinis KIPIReaksi LokalReaksi sistemikReaksi suntikan Semua gejala klinis yang terjadi akibat trauma tusuk jarum suntikReaksi langsung : rasa sakit, bengkak, kemerahan pada tempat suntikan.Reaksi tidak langsung : rasa takut, pusing, mual, sinkop.Reaksi suntikan tidak berhubungan dengan kandunganyang terdapat pada vaksin, sering terjadi pada vaksinasi masalsincopehiperventilasi akibat ketakutanTakut jarum, gemetar, histeria.Penting penjelasan dan penenangan

Reaksi vaksin berat/seriusPenatalaksanaan dan EdukasiPenatalaksanaan sesuai gejala dan derajat berat reaksi KIPI

Edukasi : Manfaat Imunisasi, tata cara pemberian, Reaksi, agar masyarakat tidak takut untuk imunisasiDAFTAR PUSTAKAHassan, et all., 2007. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia

Pawitro U.E., Noorvitry M., Darmowandowo W., 2002. Ilmu Penyakit Anak :Diagnosa dan Penatalaksanaan ed 1. Jakarta : Salemba Medika pp 1-43

Wahab, Samik A., 1996. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Volume 2. Jakarta : EGCRanuh, Gede., 2011. Pedoman Imunisasi di indonesia, Jakarta. Badan Penaerbit IDAI

48TERIMA KASIHTERIMA KASIH49