CA Paru Alven
-
Upload
ricky-rusydi-satriawan -
Category
Documents
-
view
247 -
download
0
Transcript of CA Paru Alven
-
8/19/2019 CA Paru Alven
1/27
Laporan Kasus
KARSINOMA PARU
Oleh :
Alven Edra
1008151589
Pembimbing :
dr. ar!iardi A"# S$.$
KEPANI%ERAAN K&INIK 'A(IAN I&MU PU&MONO&O(I
"AKU&%AS KE)OK%ERAN UNI*ERSI%AS RIAU
RSU) ARI"IN A+,MA)
PEKAN'ARU
-01
1
-
8/19/2019 CA Paru Alven
2/27
'A' I
PEN)A,U&UAN
1.1 &a/ar belaang
Karsinoma paru adalah penyakit letal, karena bila ditemukan sudah ada gejala atau
tanda-tanda dari penyakit ini 75% sudah tidak dapat disembuhkan lagi. Dari penderita yang
sudah didiagnosis ketahanan hidup satu tahun 20% dan ketahanan hidup 5 tahun kurang dari
10 %. Karsinoma paru merupakan penyakit ganas yang makin meningkat di dunia. Di
merika setiap tahun lebih dari 150.000 kasus baru karsinoma paru didiagnosis dan lebih dari
100.000 penderita meninggal akibat penyakit ini. !iasanya dijumpai pada usia "0 tahun.
#re$alensi kanker paru di negara maju sangat tinggi, di & tahun 2002 dilaporkan terdapat
1"'.(00 kasus baru )1*% dari semua kanker baru yang terdiagnosis+ dengan 15(.'00
kematian )2% dari seluruh kematian akibat kanker+, di nggris pre$alensi kejadiannya
menapai (0.000/tahun, sedangkan di ndonesia menduduki peringkat ke ( kanker terbanyak,
di & Kanker Dharmais akarta tahun 1'' menduduki urutan ke * sesudah kanker payudara
dan leher rahim.1-5
esiko yang paling tinggi adalah perokok yang terpapar dengan debu asbes. ang
lebih menunjukkan sebab akibat adalah hubungan antara terjadinya karsinoma paru dengan
polusi udara perna3asan. Disamping 3aktor lingkungan hidup, maka beberapa penyakit paru
kronis atau adanya penyakit paru terdahulu menjadi 3aktor predileksi timbulnya perubahan
ganas pada paru. 4isalnya bronhiti kronis, 3ibrosis paru-paru ataupun setelah !6.1-5
erjadinya neoplasma ganas pada paru lebih ditentukan oleh kausa multi3aktorial
yaitu banyak 3aktor lingkungan hidup yang bersama-sama kemudian mempengaruhi
timbulnya tumor ganas ini, salah satunya adalah merokok. ubungan antara tumor ganas
paru dengan kebiasaan merokok memang tidak dapat dibuktikan seara jelas, hanya
2
-
8/19/2019 CA Paru Alven
3/27
ditemukan seara statistik bah8a 3rekuensi terjadinya karsinoma paru lebih sering pada
perokok. #enderita yang beresiko tinggi adalah 8anita dan pria yang merokok 1 bungkus
perhari selama 20 tahun dan berumur di atas 50 tahun.1-5
3
-
8/19/2019 CA Paru Alven
4/27
'A' II
%INAUAN PUS%AKA
-.1 )e!ini2i
Kanker paru dalam arti luas adalah semua penyakit keganasan di paru, menakup
keganasan yang berasal dari paru sendiri )primer+ dan metastasis tumor di paru. 4etastasis
tumor di paru adalah tumor yang tumbuh sebagai akibat penyebaran )metastasis+ dari tumor
primer organ lain. De3inisi khusus untuk kanker paru primer yakni tumor ganas yang berasal
dari epitel bronkus. Klasi3ikasi 9: )1'1+, kanker paru primer terbagi atas " jenis utama ;
1. Karsinoma sel epidermoid )Karsinoma &el &
-
8/19/2019 CA Paru Alven
5/27
b. Karsinoma sel jernih )lear ell a+
5. Karsinoma klj skuamus )deno s
-
8/19/2019 CA Paru Alven
6/27
anaplastik, tak berdi3erensiasi, biasanya disertai oleh in3iltrasi sel netro3il. imbul di
peri3er agak jarang serta kurang ganas dibanding karsinoma sel keil.
-.- E/i3l3gi dan "a/3r Ri2i3
&eperti umumnya kanker yang lain penyebab yang pasti dari kanker paru belum
diketahui, tapi paparan atau inhalasi berkepanjangan suatu Aat yang bersi3at karsinogenik
merupakan 3aktor penyebab utama disamping adanya 3aktor lain seperti kekebalan tubuh,
genetik, dan lain-lain.2,*
Baktor risiko kanker paru antara lain;1-5
1. =aki-laki
2. sia lebih dari (0 tahun
*. #erokok
(. inggal/bekerja di lingkungan yang mengandung Aat karsinogen )asbestos,
radon, arsen, kromium, nikel, polisiklik hidrokarbon, $inil klorida+ atau polusi udara.
5. #aparan industri / lingkungan kerja tertentu )radiasi ion pada pekerja tambang
uranium+
". #erempuan perokok pasi3
7. i8ayat pernah mendapat kanker organ lain atau anggota keluarga dekat yang
menderita kanker paru )masih dalam penelitian+.
. uberkulosis paru ) scar cancer +
:rang-orang yang termasuk dalam kelompok atau terpapar pada 3aktor risiko diatas
dan mempunyai tanda dan gejala respirasi yaitu batuk, sesak napas, nyeri dada disebut
golongan risiko tinggi )>+.(
-.4 (ambaran lini2
&ebagian besar penderita kanker paru ditemukan dalam stadium lanjut. :leh karena
itu usaha untuk menegakkan diagnosa yang tepat pada tahap dini merupakan kuni
keberhasilan pengobatan. #ada stadium lanjut semua penderita kanker paru memperlihatkan
6
-
8/19/2019 CA Paru Alven
7/27
keluhan dan gejala klinis. &ebaliknya pada stadium a8al kadang-kadang penderita tidak
memperlihatkan keluhan dan gejala klinis yang khas dalam 8aktu yang lama.
Keluhan dan gejala klinis dapat dibagi;1-7
a. >ejala ntra torakal;
- >ejala bronkhopulmoner akibat iritasi dan obstruksi seperti batuk, batuk berdarah,
8heeAing dan pneumonia. !ila obstruksi bronkus berat dapat berupa atelaktasis
paru dan abses paru.
- >ejala ekstrapulmoner akibat dari ekstensi tumor di sekeliling paru. #enderita
mengeluh nyeri atau e3usi pleura karena adanya ekstensi ke paru atau dinding
toraks. &uara serak atau parau, bengkak pada leher atau muka, paralisis dia3ragma
dan sindroma panoast, sindroma orner.
b. >ejala @kstra torakal
Dapat berupa gejala akibat metastase dan non metastase
- 4etastase melalui saluran getah bening menimbulkan pembesaran kelenjar lim3e
di hilus, mediastinum dan skalenus. 4etastase yang paling sering yaitu li$er,
kelenjar adrenal, otak, tulang dan paling jarang pada ginjal.
- ?on metastase, gejala non metastase disebabkan oleh sekresi Aat hormon
endokrin atau endocrine like substance yang diproduksi oleh tumor.
-. )iagn32i2
a. )e/e2i dini
&asaran untuk deteksi dini terutama ditujukan pada subyek dengan risiko
tinggi yaitu laki -laki, usia lebih dari (0 tahun, perokok, dan atau dengan paparan
industri tertentu dengan satu atau lebih gejala; batuk darah, batuk kronik, sesak napas,
nyeri dada dan berat badan menurun.*,(
>olongan lain yang perlu di8aspadai adalah perempuan perokok pasi3 dengan
salah satu gejala di atas dan seseorang yang dengan gejala klinik ; batuk darah, batuk
kronik, sakit dada, penurunan berat badan tanpa penyakit yang jelas. i8ayat tentang
7
-
8/19/2019 CA Paru Alven
8/27
anggota keluarga dekat yang menderita kanker paru juga perlu jadi 3aktor
pertimbangan. #emeriksaan yang dapat dilakukan untuk deteksi dini ini, selain
pemeriksaan klinis adalah pemeriksaan radio toraks dan pemeriksaan sitologi
sputum.*,(
>ambar 1. lur Deteksi Dini Kanker #aru(
b. Pr32edr diagn32/i
Gambaran Klinik
1. namnesis
8
-
8/19/2019 CA Paru Alven
9/27
>ambaran klinik penyakit kanker paru tidak banyak berbeda dari penyakit
paru lainnya, terdiri dari keluhan subyekti3 dan gejala obyekti3. Dari anamnesis akan
didapat keluhan utama dan perjalanan penyakit, serta 3aktorC3aktor lain yang sering
sangat membantu tegaknya diagnosis. Keluhan utama dapat berupa ;1-5
a+ !atuk-batuk dengan / tanpa dahak )dahak putih, dapat juga purulen+
b+ !atuk darah
+ &esak napas
d+ &uara serak
e+ &akit dada
3+ &ulit / sakit menelan
g+ !enjolan di pangkal leher
h+ &embab muka dan leher, kadang-kadang disertai sembab lengan dengan rasa
nyeri yang hebat
idak jarang yang pertama terlihat adalah gejala atau keluhan akibat
metastasis di luar paru, seperti kelainan yang timbul karena kompresi hebat di otak,
pembesaran hepar atau patah tulang kaki. &elain itu, juga umum didapat gejala dan
keluhan yang tidak khas seperti ;*
!erat badan berkurang
?a3su makan hilang
Demam hilang timbul
&indrom paraneoplastik, seperti "Hypertrophic pulmonary osteoartheopathy",
trombosis $ena peri3er dan neuropatia.
2. #emeriksaan jasmani
#emeriksaan jasmani harus dilakukan seara menyeluruh dan teliti.. umor
paru ukuran keil dan terletak di peri3er dapat memberikan gambaran normal pada
pemeriksaan. umor dengan ukuran besar, terlebih bila disertai atelektasis sebagai
akibat kompresi bronkus, e3usi pleura atau penekanan $ena ka$a akan memberikan
hasil yang lebih in3ormati3. #emeriksaan ini juga dapat memberikan data untuk
penentuan stage penyakit, seperti pembesaran K>! atau tumor diluar paru. 4etastasis
9
-
8/19/2019 CA Paru Alven
10/27
ke organ lain juga dapat dideteksi dengan perabaan hepar, pemeriksaan 3unduskopi
untuk mendeteksi peninggian tekanan intrakranial dan terjadinya 3raktur sebagai
akibat metastasis ke tulang.*
Pemeriksaan radiologis
asil pemeriksaan radiologis adalah salah satu pemeriksaan penunjang yang
mutlak dibutuhkan untuk menentukan lokasi tumor primer dan metastasis, serta
penentuan stadium penyakit berdasarkan system ?4. #emeriksaan radiologi paru
yaitu;"
• Boto toraks #/lateral
• 6-san toraks
• !one san, !one sur$ey
• &> abdomen dan !rain-6 dibutuhkan untuk menentukan letak kelainan,
ukuran tumor dan metastasis.
Pemeriksaan khusus
• !ronkoskopi
• !iopsi aspirasi jarum
• ransbronhial ?eedle spiration )!?+
• ransbronhial =ung !iopsy )!=!+
• !iopsi ranstoraksal )ranstoraksi !iopsy, !+
• oraksoskopi medik
• &itologi sputum1
Pemeriksaan lain
#etanda umor
#etanda tumor yang telah digunakan seperti 6@, 6y3ra21-1, ?&@ dan
lainya tidak dapat digunakan untuk mendiagnosis, tetapi masih digunakan
untuk e$aluasi hasil pengobatan.*,(
• #emeriksaan biologi molekuler
10
-
8/19/2019 CA Paru Alven
11/27
#emeriksaan biologi molekuler telah semakin berkembang, ara paling sederhana
dapat menilai ekspresi beberapa gen atau produk gen yang terkait dengan kanker paru,seperti
protein p5*, bl2, dan lainya. 4an3aat utama dari pemeriksaan biologi molekuler adalah
menentukan prognosis penyakit.1
>ambar 2. #rosedur Diagnostik Kanker #aru*,(
S/aging
&taging )penderajatan+ untuk kanker paru berdasarkan tumor )+ dan penyebarannya
ke getah bening )?+ dan organ lain )4+.1-'
a. Stage Small cell lung cancer 6S+&+7 terdiri dari ;
• &tage terbatas )limited+ jika hanya melibatkan satu sisi paru )hemitoraks+
• &tage luas )eEtensi$ed+ jika sudah meluas dari satu hemitoraks atau menyebar ke
organ lain. 12,*
b. Non Small cell lung cencer 6NS+&+7 dibagi atas;
11
-
8/19/2019 CA Paru Alven
12/27
&tage 0, , !, , !, , ! dan F yang ditentukan menurut nternational
&taging &ystem 3or =ung 6aner 1''7, berdasarkan sistem ?4. 1,2
Kategori ?4 untuk Kanker #aru ;
% : %m3r Primer
o ; idak ada bukti ada tumor primer
E ; umor primer sulit dinilai, atau tumor primer terbukti dari penemuan sel
tumor ganas pada sekret bronkopulmoner tetapi tidak tampak seara
radiologis atau bronkoskopis.
is ; Karsinoma in situ
1 ; umor dengan diameter G * m, dikelilingi oleh jaringan paru atau pleura
$iseral dan seara bronkoskopik in$asi tidak lebih proksimal dari bronkus
lobus )belum sampai ke bronkus utama+. umor sembarang ukuran dengan
komponen in$asi3 terbatas pada dinding bronkus yang meluas ke proksimal
bronkus utama.
2 ; &etiap tumor dengan ukuran atau perluasan sebagai berikut ;
12
S/adim %NM
:ult arinoma
0
!
!
!
F
E ?0 40
is ?0 40
1 ?0 40
2 ?0 40
1 ?1 40
2 ?1 40, * ?0 40
1 ?2 40, 2 ?2 40, * ?1 40, * ?2 40
&ebarang ?* 40, ( sebarang ? 40
&ebarang sebarang ? 41
-
8/19/2019 CA Paru Alven
13/27
- >aris tengah H * m
- 4engenai bronkus utama sejauh 2 m atau lebih distal dari karina, dapat
mengenai pleura $iseral
- !erhubungan dengan atelektasis atau pneumonitis obstrukti3 yang meluas
ke daerah hilus, tetapi belum mengenai seluruh paru.
* ; umor sembarang ukuran, dengan perluasan langsung pada dinding dada
)termasuk tumor sulkus superior+, dia3ragma, pleura mediastinum atau tumor
dalam bronkus utama yang jaraknya G 2 m sebelah distal karina atau tumor
yang berhubungan dengan atelektasis atau pneumonitis obstrukti3 seluruh
paru.
( ; umor sembarang ukuran yang mengenai mediastinum atau jantung,
pembuluh besar, trakea, eso3agus, korpus $ertebra, karina, tumor yang
disertai dengan e3usi pleura ganas atau tumor satelit nodul ipsilateral pada
lobus yang sama dengan tumor primer. 1,2
N : Kelenar ge/ah bening regi3nal 6K('7
?E ; Kelenjar getah bening regional tak dapat dinilai
?o ; ak terbukti keterlibatan kelenjar getah bening
?1 ; 4etastasis pada kelenjar getah bening peribronkial dan/atau hilus ipsilateral,
termasuk perluasan tumor seara langsung
?2 ; 4etastasis pada kelenjar getah bening mediatinum ipsilateral dan/atau K>!
subkarina
?* ; 4etastasis pada hilus atau mediastinum kontralateral atau K>!
skalenus/suprakla$ikula ipsilateral/kontralateral1
M : Me/a2/a2i2 6ana 2ebar7 ah
13
-
8/19/2019 CA Paru Alven
14/27
4E ; 4etastasis tak dapat dinilai
4o ; ak ditemukan metastasis jauh
41 ; Ditemukan metastasis jauh. ?odul ipsilateral di luar lobus tumor primer
dianggap sebagai 411
&taging kanker paru dapat dilakukan seara diagnosis klinis ) ?4+, reseksi surgial
patologis )p ?4+, e$aluasi surgial )s ?4+, retreatment )r ?4+ dan autopsy )a ?4+.
ntuk staging kanker paru, sedikitnya diperlukan pemeriksaan 6 &an toraks, &>
abdomen )atau 6 &an abdomen+, 6 &an otak dan bone sanning.1
-.5 Pena/ala2anaan
#enatalaksanaan kanker paru dilakukan berdasarkan jenis histologis kanker, stage
penyakit, tampilan umum )per3ormane status+ dan keuangan. &eara umum pilihan terapi
untuk ?&6=6 adalah ombined modality therapy )multi-modality therapy+, berupa bedah,
radioterapi dan kemoterapi dan terapi lain.*-5
a. Peng3ba/an 'edah
anya diindikasikan untuk ?6&=6 stage atau atau untuk pengobatan
paliati3 yaitu pada kondisi menganam nya8a misal batuk darah masi3, distres
pernapasan karena sindrom $ena ka$a superior, nyeri hebat pada #anoast tumor,
nyeri hebat pada sindrom pleksus brakialis. ika pada saat bedah didapat pembesaran
K>! maka semua harus diangkat dan pada kasus pasa bedah dengan metastasis
K>! mediastinal )?2+ dipertimbangkan pemberian radioterapi dan/atau kemoterapi.
!edah paliati3 lain dilakukan oleh dokter bedah syara3 yaitu membuang tumor
metastasis yang berupa soliter nodule di otak dan menimbulkan gangguan kualitas
hidup penderita. #ilihan lain untuk tumor meta dikepala adalah menggunakan yber
kni3e yang sudah dapat dilakukan beberapa senter di ndonesia. 1,2
14
-
8/19/2019 CA Paru Alven
15/27
!edah adalah terapi lokal dan dapat terjadi stage pre-bedah )?4+ berbeda
dengan diagnosis pasa-bedah. ika terjadi perbedaan maka stage yang digunakan
adalah stage pasa-bedah )p?4+ dan pilihan terapi tergantung pada hasil akhir.
Di & #ersahabatan untuk ?&6=6 stage jika memungkinkan diberikan
neoadju$an therapy yaitu memberikan kemoterapi 2-* siklus dilakukan pemeriksaan
ulang untuk re-staging jika terjadi do8n staging atau tetap maka bedah dilakukan. 1,2
b. Radi3/era$i
adioterapi atau iradiasi diberikan pada kasus stage dan F ?6&=6, dapat
diberikan tunggal untuk mengatasi masalah di paru )terapi lokal+ atau gabungan
dengan kemoterapi. adioterapi dapat diberikan jika sistem homeostatik )darah+ baik
yaitu; *-5
• ! H 10 gr%
• =eukosit H (.000/dl
• rombosit H 100.000/dl
Dosis untuk kanker primer adalah 5.000 C ".000 >y dengan menggunakan
6:!= atau =?6 dengan ara pemberian 200 >y/E/hari, 5 hari dalam
seminggu. #emberian radiosensitiser dapat lebih meningkatkan respons irradiasi itu,
misalnya dengan memberikan obat anti-kanker karboplatin, golongan taEan,
gemsitabine, apeitabine dengan dosis sangat keil sehingga tidak mempunyai e3ek
sistemik. adioterapi dapat diberikan sendiri )radiotherapy only+ atau kombinasi
dengan kemoterapi )konkuren, sekuensial atau alternating+ meskipun sebagai
konsekuensinya toksisiti menjadi lebih banyak dan sangat mengganggu. *,(
@$aluasi toksisiti harus dilakukan setiap setelah pemberian 5E, jika ditemukan
gangguan sistem hemostatik salah satu atau lebih ; *,(
•! G10 gr%
15
-
8/19/2019 CA Paru Alven
16/27
• =eukosit G *.000/dl
• rombosit G 100.000/dl
4aka pemberian irradiasi harus dihentikan dulu dan dilakukan koreksi
toksisiti itu dan dapat segera dimulai jika sudah memenuhi syarat. oksisiti non-
hematologik juga sering timbul dan yang sangat menganggu pasien adalah esopagitis,
batuk akibat pneumonitis radiasi atau 3ibrosis. ika melebihi grade * 9: maka
irradiasi harus dipertimbangkan untuk dihentikan.
@$aluasi renspons irradiasi dilakukan setiap setelah pemberian 10E )1.000
>y+ dengan 3oto toraks.
• espons komplit ; tumor menghilang 100%, iradiasi dapat dilanjutkan sampai
selesai
• espons sebagian/parsial ; tumor mengeil G '0% tapi H 50%, irradiasi dapat
dilanjutkan dan nilai kembali setelah 10E pemberian berikutnya.
• umor menetap/stabil ; tumor mengeil G 50% atau membesar G25%, irradiasi
dapat diteruskan dengan e$alauasi lebih ketat. ika respons subyekti3
memburuk atau bertambah irradiasi harus di hentikan.
• #rogresi3 ; tumor bertambah besar H 25% atau tumbuh tumor baru maka
irradiasi harus dihentikan. 1,2
#emberian irradiasi untuk &6=6 harus diberikan setelah pasien mendapat kemoterapi
" siklus. *,(
. Kem3/era$i
Kemoterapi dapat diberikan pada semua jenis histologis kanker paru. *,(
• Kemoterapi untuk &6=6. Kemoterapi adalah terapi pilihan untuk &6=6 stage terbatas
atau stage luas. ambahan radiasi kepala dilakukan setelah kemoterapi " siklus. *,(
16
-
8/19/2019 CA Paru Alven
17/27
• Kemoterapi untuk ?6&=6 berdasarkan stage. Kemoterapi dapat diberikan pada
semua stage tetapi pada stage dan pasabedah kemoterapi ditentukan berdasarkan
stage pasabedah. Kemoterapi untuk ?&6=6 stage dan F merupakan terapi
paliati3. &tage dan yang inoperable ases )#& buruk atau tidak bersedia di operasi
atau ada kontraindikasi untuk operasi+ dapat dianjurkan kemoterapi dan sebaiknya
dipertimbangkan pula radioterapi. *,(
Kemoterapi dapat diberikan jika memenuhi syarat antara lain; keadaan umum baik
skala karno3sky H70+, 3ungsi hati, ginjal dan sistem homeostatik )darah+ baik dan masalah
3inasial dapat diatasi. &yarat untuk hemostatik yang memenuhi syarat adalah I ! H 10 gr%,
=eukosit H (.000/dl, rombosit H 100.000/dl. *,(
Reimen em3/era$i
Kemoterapi untuk kanker paru minimal berupa rejimen yang terdiri dari lebih dari 1
obat anti-kanker dan diberikan dengan siklus 21 atau 2 hari setiap siklusnya. Kemoterapi
untuk &6=6 diberikan sampai " siklus dengan Jisplatin basedJ rejimen yang diberikan ;
• &isplatin etoposid
• &isplatin irinotekan )6#-11+
• #ada keadaan tertentu sisplatin dapat digantikan dengan karboplatin dan irinotekan
digantikan dengan dosetaksel. *,(
Kemoterapi untuk ?&6=6 dapat " siklus )pada kasus tertentu diberikan sampai lebih
dari " siklus+ dengan Jplatinum basedJ rejimen yang diberikan sebagai terapi lini pertama
)3irst line+ adalah ;
• Karboplatin/sisplatin etoposid
• Karboplatin/sisplatin gemsitabin
• Karboplatin/sisplatin paklitaksel
17
-
8/19/2019 CA Paru Alven
18/27
• Karboplatin/sisplatin dosetaksel2,*
d. Imn3/era$i
da beberapa ara dan obat yang dapat digunakan meskipun belum ada hasil
penelitian di ndonesia yang menyokong man3aatnya. *,(
e. ,3rm3n3/era$i
da beberapa ara dan obat yang dapat digunakan meskipun belum ada hasil
penelitian di ndonesia yang menyokong man3aatnya. *,(
!. %era$i (en
eknik dan man3aat pengobatan ini masih dalam penelitian. *,(
-. Pr3gn32i2
• &6=6
- Kemungkinan hidup rata-rata 1 tahun
- Kelompok stage terbatas kemungkinan hidup rata-rata 1-2 tahun, 20% tetap
hidup dalam 2 tahun
- *0% meninggal karena komplikasi loal dari tumor
- 70% meninggal karena karsinomatosis
- 50% bermetastasis ke otak )autopsy+1
• ?&6=6
- Dibandingkan dengan jenis lain dari ?&6=6, karsinoma sel skuamosa tidaklah
seburuk dari yang lainnya. #ada pasien yang dilakukan tindakan bedah
kemungkinan hidup 5 tahun setelah operasi adalah *0%.
- &ur$i$al setelah bedah, 70% pada oult a, *5-(0% pada stadium I 10-15%
pada stadium , dan G10% pada stadium .
- 75% karsinoma skuamosa meninggal karena akibat komplikasi toraksal, 25%
karena ekstratoraksal, 2% diantaranya meninggal karena gangguan &.
- (0% adenokarsinoma dan 6a sel besar meninggal akibat komplikasi toraksal,
55% karena ekstratoraksal.
- 15% adenokarsinoma dan 6a sel besar bermetastasis ke otak dan -'%
meninggal karena kelainan &.
- Kemungkinan hidup rata-rata pasien tumor metastasis ber$ariasi, " bulan C 1
tahun, dimana hal ini sangat tergantung pada; 1. &tatus tampilan
18
-
8/19/2019 CA Paru Alven
19/27
)karno3sky/9:+, 2. =uasnya penyakit, *. danya penurunan berat badan
dalam " bulan terakhir.1
'A' III
I&US%RASI KASUS
Iden/i/a2 Pa2ien
?ama ; n.
mur ; 5" tahun
enis Kelamin ; =aki-laki
#ekerjaan ; #etani
&tatus ; 4enikah
4asuk & ; *1 oktober 2012
ANAMNESIS 6a/3 dan all3 anamne2i27
Kelhan U/ama
!atuk berdahak berampur darah sejak 1 hari &4&
19
-
8/19/2019 CA Paru Alven
20/27
Ri;a
-
8/19/2019 CA Paru Alven
21/27
Keadaan umum ; ampak sakit sedang
Fital &ign ; - ekanan darah ; 120/0 mmg
- Brekuensi nadi ; 0E/menit, regular
- Brekuensi napas ; 20E/menit
- &uhu ; *70 6
Ke$ala = &eher
4ata
- Konjungti$a puat )-+
- &klera ikterik )-+
e3leks pupil )/+ isokor
elinga C idung C 4ulut
- idak ada kelainan
=eher
- F# dalam batas normal
- #embesaran K>! )-+
%h3ra>
Par
nspeksi ; >erakan dinding dada simetris kiri dan kanan
#alpasi ; Foal 3remistus kanan melemah
#erkusi ; &onor pada kedua lapang paru
uskultasi ; 9eeAing )-+, rhonki )-+
an/ng
nspeksi ; ktus kordis tidak terlihat
#alpasi ; ktus kordis tidak teraba
21
-
8/19/2019 CA Paru Alven
22/27
#erkusi ; !atas kanan linea sternalis deEtra
!atas kiri 1 jari medial =46 &inistra &K F
uskultasi ; &1 LM, &2 LM
Abd3men
nspeksi ; datar, simetris, $enetasi L-M, spider nae$i L-M
#alpasi ; &upel, nyeri tekan L-M epigastrium, hepatomegali dan lien tidak teraba
#erkusi ; tympani, shi3ting dullness L-M
uskultasi ; ! LM normal
E2/remi/a2
6lubbing 3ingeer LM
kral hangat
#almar eritem L-/-M
#itting oedem L-/-M
Pemeri2aan Pennang
ontgen toraks
22
-
8/19/2019 CA Paru Alven
23/27
• #ulmo ; erdapat perselubungan relati3 homogen pada paru sinistra
+% S+AN
>ambaran tampak kesan ; umor paru
sinistra suspet
malignant, ( ?* 4E
23
-
8/19/2019 CA Paru Alven
24/27
)IA(NOSA KERA
1. 6a paru sinistra
2. ##:K
DD ; #nemonia
REN+ANA PEMERIKSAAN
• &pirometri
• !iopsi jaringan paru.
• !ronkosopy
REN+ANA PENA%A&AKSANAAN
?on Barmakologi;
- stirahat )bed rest+
- Diet K#
Barmakologi ;
- $it K *E1
- mbroEol *0 mg *E1
- 4etil prednisolone ( mg 2E1
"O&&O? UP PASIEN
1 n3vember -01
• & ; !atuk
• : ; Kesadaran ; Komposmentis
– D ; 110/70 mmg ; 2 E/mnt
– ? ; 7" E/menit ; *".206
24
-
8/19/2019 CA Paru Alven
25/27
• ; 6a paru
• # ;
- mbroEol *0 mg *E1
- 4etil #rednisolon
'A' I*
PEM'A,ASAN
#asien seorang laki-laki, 5" tahun, perokok akti3 dalam jangka 8aktu yang lama dan N
2 bungkus rokok/ hari. Dari segi epidemiologis kanker paru berdasarkan jenis kelamin pada
umumnya melaporkan hasil yang sama, yaitu laki-laki lebih banyak dibandingkan 8anita
dengan perbandingan kasus 5;1. &elain itu dilaporkan bah8a kurang lebih '0% kasus
didapatkan pada penderita berumur di atas (0 tahun. ubungan antara tumor ganas paru
dengan kebiasaan merokok memang tidak dapat dibuktikan seara jelas, hanya ditemukan
seara statistik bah8a 3rekuensi terjadinya karsinoma paru lebih sering pada perokok.
#enderita yang beresiko tinggi adalah 8anita dan pria yang merokok 1 bungkus perhari
selama 20 tahun dan berumur di atas 50 tahun.1-10 !ahan-bahan yang terdapat dalam asap
rokok antara lain polonium 210 dan *,( benAypyrene merupakan Aat yang bersi3at
karsinogenik. ika seorang perokok menghentikan kebiasaan merokok, maka penurunan
resiko baru tampak setelah tiga tahun penghentian dan akan menunjukkan resiko yang sama
dengan bukan perokok setelah 10-1* tahun.
Dari anamnesis keluhan pasien masuk & yaitu #asien seorang laki-laki, 5" tahun,
perokok akti3 dalam jangka 8aktu yang lama dan N 2 bungkus rokok/ hari, batuk berdahak
berampur darah, dapat menjadi permulaan diagnosis adanya kelaianan di rongga dada,
25
-
8/19/2019 CA Paru Alven
26/27
kemudian dengan adanya keluhan batuk, sesak napas, nyeri dada dan tak didapatkan ri8ayat
tanda-tanda penyakit jantung mengarahkan patologi terdapat pada paru-paru dan atau saluran
napas.
Keluhan tambahan yang didapat dari anamnesis yaitu lemah dan penurunan !! serta
na3su makan, maka sebagian besar gambaran klinis nonspesi3ik dari keganasan paru )sindrom
paraneoplastik+ didapat pada pasien, 8alaupun beberapa penyakit seperti !6 paru dan
penyakit saluran napas seperti ##:K memilki beberapa kemiripan klinis
Keluhan batuk terdapat pada 70-'0% kasus. !atuk darah sebagai akibat dari ulserasi
terjadi pada "-51 % kasus, di tunjang dengan pemeriksaan radiologi yang didapatkan adanya
perselubungan pada paru sinistra, pada pemeriksaan t san didapatkan kesan umor paru
sinistra suspet malignant dengan staging ( ?* 4E.
26
-
8/19/2019 CA Paru Alven
27/27
)A"%AR PUS%AKA
1. lsaga33 , 4ukhty . Dasar-dasar ilmu penyakit paru. &urabaya; irlangga
uni$ersity pressI 200; 25"-"2.
2. #D#. Kanker #aru; #edoman Diagnosis dan #enatalaksanaan di ndonesia. 200*.
http;//klikpdpi.om. Ldiakses 05 ?o$ember 2010M.
*. min O. Kanker #aru. Dalam; !uku jar lmu #enyakit Dalam. @disi F. ilid .
akarta; #usat #enerbitan Departemen lmu #enyakit Dalam BK, 200".1005-11.
(. Di$isi :nkologi oraks Departemen #ulmonologi dan Kedokteran espirasi
BK/& #ersahabatan. Kanker #aru. 200". http;//kankerparu.org/main. Ldiakses 1*
4ei 2010M.
5. &jamsuhidajat , 9im de ong. !uku jar lmu !edah. @disi 2. akarta; @>6I 200(;
(**-5.
". asad &. adiologi Diagnostik. @disi; 2. akarta; BK I 200'; 1(-"*.
7. Kurt sselbaher. arrison prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam. @disi;1* $ol *.
akarta; @>6I 2000; 1*75-5.
. #rie &, 9ilson =4. #ato3isiologi. Folume 2. akarta; @>6I 2005; (*-51.
'. obins, 6otran, Kumar. !uku saku; Dasar patologi penyakit. @disi 5. akarta; @>6I
1'''; (5"-'.
http://klikpdpi.com/http://kankerparu.org/mainhttp://kankerparu.org/mainhttp://klikpdpi.com/